program kreativitas mahasiswa uyp

44
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UYP Prodi Teknik Informatika * Halaman Awal * Tentang * Masuk * Daftar * Cari * Terkini * Arsip Halaman Awal > 2009 > Bawanti, dkk Ukuran Huruf: Kecil Sedang Besar TAPE PISANG SEBAGAI CAMILAN KHAS KOTA MALANG SEBUA PELUANG USAHA BARU YANG POTENSIAL Eka Lestari Bawanti, dkk Abstrak TAPE PISANG SEBAGAI CAMILAN KHAS KOTA MALANG SEBUA PELUANG USAHA BARU YANG POTENSIAL Disusun oleh: Choirul Anwar UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN

Upload: cancoute

Post on 14-Jun-2015

489 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UYPProdi Teknik Informatika

* Halaman Awal * Tentang * Masuk * Daftar * Cari * Terkini * Arsip

Halaman Awal > 2009 > Bawanti, dkkUkuran Huruf: Kecil Sedang BesarTAPE PISANG SEBAGAI CAMILAN KHAS KOTA MALANG SEBUA PELUANG USAHA BARU YANG POTENSIALEka Lestari Bawanti, dkk

Abstrak

TAPE PISANG SEBAGAI CAMILAN KHAS KOTA MALANG SEBUA

PELUANG USAHA BARU YANG POTENSIAL

Disusun oleh:Choirul Anwar

UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN2009

LEMBAR PENGESAHAN

Page 2: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

1. Judul Kegiatan :TAPE PISANG SEBAGAI CAMILAN KHAS KOTA MALANG SEBUAH

PELUANG USAHA BARU YANG POTENSIAL

2. Bidang Kegiatan : ( ) PKMP (√ ) PKMK

( ) PKMT ( ) PKMM

3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian

( ) MIPA ( ) Teknologi

Rekayasa

(√) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora

( ) Pendidikan

4. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Eka Lestari Bawanti

b. NIM : 107411411156

c. Jurusan : Manajemen

d. Universitas : Universitas Negeri Malang

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Raya Besuk Agung

RT/RW 02/015 kec. Besuk Kab. Probolinggo

5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang

6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Hj. Ita Prihatining Wilujeng, S.E., M.M

b. NIP : 132319263

c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Taman Agung 28, Malang

7. Biaya Kegiatan Total : Rp. 6.000.000,00

Page 3: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

a. Dikti : Rp. 6.000.000,00

b. Sumber Lain : -

8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Menyetujui, Malang, 15 Juni 2009

Sekretaris Jurusan Manajemen Ketua Pelaksana Kegiatan

Drs. Agus Hermawan, M.Si. Eka Lestari Bawanti

NIP. 131 874 687 NIM. 107411411156

Pembantu Rektor Bidang

Kemahasiswaan Dosen Pendamping

Drs. Kadim Masjkur, M.Pd. Hj. Ita Prihatining W., S.E., M.M

NIP. 130 899 262 NIP. 132319263

ABSTRAK

Eka Lestari Bawanti, Raudhah, Rulfiatul Aini, Randang Almas Hanifi. Tape Pisang sebagai Camilan Khas Kota Malang Sebuah Peluang Usaha Baru yang Potensial. Hj. Ita Prihatining Wilujeng, S.E., M.M., Universitas Negeri Malang.

Page 4: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

Usaha diversifikasi yaitu usaha untuk mempertahankan daya simpan buah pisang dengan jalan mengolahnya menjadi bentuk lain seperti sale pisang, tepung pisang, dan pisang goreng. Diversifikasi juga membuat nilai jual (nilai ekonomis) buah pisang menjadi lebih tinggi di mata masyarakat. Berdasarkan hal di atas maka kami akan membuat produk baru untuk melakukan diversifikasi buah pisang yaitu dengan membuat tape pisang. Tape pisang adalah makanan yang difermentasikan untuk mempertahankan daya simpan pisang, Untuk menghasilkan produk tape pisang yang enak dan lezat maka pisang yang digunakan adalah jenis pisang kepok dan pisang ambon, karena jenis pisang ini enak dan manis dan dapat dimakan sebelum diolah maupun setelah diolah.

Malang adalah kota pariwisata merupakan tempat yang potensial apabila mendirikan industri rumah tangga (home industry), karena banyak segmentasi pasar yang dapat menjadi konsumen, seperti para wisatawan, mahasiswa, pelajar, dan masyarakat sekitar. Malang memiliki aksesibilitas yang cukup baik dan potensi prasarana dan sarana yang cukup mendukung sebagai lokasi daerah wisata. Dan juga perkembangan sektor pertanian di Malang berkembang pesat hal ini dapat dilihat dari jumlah petani yang lebih tinggi dibandingkan buruh tani menunjukkan bahwa kondisi masyarakat Malang cukup baik khususnya yang berusaha di bidang pertanian. Berdasarkan karakterististik di atas maka kota Malang cocok untuk tempat pengembangan dan pemasaran produk tape pisang

Untuk sasaran usaha yang menjadi target produk ini adalah para wisatawan dan masyarakat umum karena produk tape sudah membumi di kalangan masyarakat Indonesia khususnya untuk tape pisang harganya terjangkau atau dapat dibeli oleh semua kalangan. Dan seperti produk tape yang lain tape pisang masih dapat diolah lagi misalnya membuat tape pisang goreng, tape pisang bakar aneka rasa, dan brownis tape pisang.

Kata Kunci : Tape pisang, Kota Malang, home industry

Page 5: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Alhamdulillahirobbil'aalamiin, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan akhir PKMK (Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan) dengan judul "Tape Pisang sebagai Camilan Khas Kota Malang sebuah Peluang Usaha Baru yang potensial" dapat kami selesaikan tepat waktu. Shalawat serta salam kami haturkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW atas cinta dan kasih sayang beliau kepada umatnya. Semoga semua tetap menjadi umatnya sampai nyawa enggan kembali ke jasad.

Laporan akhir ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak, dan pada kesempatan kali ini kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan yang setulusnya kepada:

1. Ita Prihating Wilujeng, S.E., M. M,. selaku pembimbing dalam penulisan PKMK.

2. Lohana Juhairiya, S.E., M.Si., yang dengan senang hati memberi masukan untuk pengembangan produk ini.

3. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan.

4. Teman-teman yang turut membantu kelancaran penulisan karya ini serta berbagai pihak yang terkait lainnya.

kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga kritik/saran

Page 6: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

sangat kami harapkan demi perbaikan dalam penulisan selanjutnya.

Malang, 15 Juni 2009

Penulis

Page 7: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................... ii

ABSTRAK............................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR............................................................................................. iv

DAFTAR ISI............................................................................................................ v

BAB I. PENDAHULUAN................................................................................... 1

A. Latar Belakang................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah............................................................................................... 2

C. Tujuan Pembahasan............................................................................................ 2

D. Luaran yang Diharapkan..................................................................................... 2

E. Kegunaan Program............................................................................................. 2

BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA.......................................... 3

Gambaran Umum Rencana Usaha.............................................................................. 3

BAB III. METODE PELAKSANAAN PROGRAM.............................................. 4

BAB IV. PELAKSANAAN PROGRAM............................................................... 5

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan......................................................................... 5

B. Tahapan Pelaksanaan......................................................................................... 5

C. Instrumen Pelaksanaan........................................................................................ 5

D. Rancangan dan Realisasi Biaya............................................................................ 6

Page 8: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................... 8

A. Kendala dan Potensi.......................................................................................... 8

B. Solusi dan Pengembangan.................................................................................. 8

C. Proses Produksi................................................................................................. 8

D. Prospek Pasar................................................................................................... 9

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................. 10

A. Kesimpulan...................................................................................................... 10

B. Saran............................................................................................................... 10

LAMPIRAN........................................................................................................... 11

Page 9: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Malang adalah kota pariwisata merupakan tempat yang potensial apabila mendirikan industri rumah tangga (home industry), karena banyak segmentasi pasar yang dapat menjadi konsumen, seperti para wisatawan, mahasiswa, pelajar, dan masyarakat sekitar. Malang memiliki aksesibilitas yang cukup baik dan potensi prasarana dan sarana yang cukup mendukung sebagai lokasi daerah wisata. Dan juga perkembangan sektor pertanian di Malang berkembang pesat hal ini dapat dilihat dari jumlah petani yang lebih tinggi dibandingkan buruh tani menunjukkan bahwa kondisi masyarakat Malang cukup baik khususnya yang berusaha di bidang pertanian. Contohnya di daerah Wonosari luas tanam komoditas yang dominan: ubi jalar (30 ha), jagung (42 ha), nilam (36 ha), manggis (3,4 ha), pisang (10 ha), kopi (115 ha), cengkeh (7 ha). Berdasarkan hal tersebut produksi tanaman melimpah apalagi buah pisang, tingkat produktifitasnya tinggi sehingga perlu adanya proses diversifikasi. (Winarno, 2006)

Tape pisang juga dapat dibuat sebagai produk industri rumah tangga apalagi masih jarang orang membuat tape dengan bahan dasar pisang kebanyakan tape dibuat dengan bahan dasar singkong dan beras. Sehingga produk tape pisang ini mempunyai ciri khas dan karakteristik tersendiri yang membuat produk ini istimewa. Dilihat dari peluang bisnis tape pisang mempunyai peluang besar dalam perdagangan alasannya karena produksi pisang yang melimpah membuat usaha ini mudah dalam mencari bahan baku, produk tape juga merupakan makanan yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia sehingga untuk mengenalkan produk pada konsumen mudah.

Tape pisang mempunyai rasa yang unik, paduan rasa yang manis dan masam membuat produk ini berbeda dari produk tape yang lain. Tape pisang dapat dihidangkan atau dimakan setiap saat, dan juga dapat dihidangkan dalam acara-acara seperti arisan keluarga, pertemuan keluarga bahkan acara-acara besar seperti pesta pernikahan, pesta ulang tahun, dan syukuran untuk dihidangkan dalam acara-acara tersebut dapat diolah lagi menjadi brownis tape pisang, tape pisang bakar, dan pisang tape goreng atau tidak diolah lagi.

Page 10: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

Untuk sasaran usaha yang menjadi target produk ini adalah para wisatawan dan masyarakat umum karena produk tape sudah membumi di kalangan masyarakat Indonesia khususnya untuk tape pisang harganya terjangkau atau dapat dibeli oleh semua kalangan. Dan seperti produk tape yang lain tape pisang masih dapat diolah lagi misalnya membuat tape pisang goreng, tape pisang bakar aneka rasa, dan brownis tape pisang.

Beberapa hal yang menjadi alasan dipilihnya Tape Pisang sebagai makanan khas kota Malang adalah:

1. Tape pisang dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan. 2. Pembuatannya mudah dan praktis. 3. Peralatan yang digunakan sederhana, yaitu peralatan dapur biasa. 4. Dapat dikonsumsi dalam waktu yang relatif lama kira-kira 1 Minggu dibandingkan apabila memakan buah segarnya secara langsung. 5. Memiliki nilai jual lebih tinggi dibanding apabila buah pisang dijual dalam bentuk buah segar. Dibawah ini adalah perbandingan harga jual buah pisang dalam bentuk buah segar dengan yang sudah diolah untuk buah pisang 1 sisir:

B. Rumusan Masalah

Mengacu pada uraian latar belakang di atas, maka rumusan pokok permasalahan program kreatifitas mahasiswa dijabarkan sebagai berikut:

1. Bagaimana cara pengolahan buah pisang agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi di pasaran? 2. Bagaimana strategi pemasaran yang harus diterapkan pada usaha pembuatan tape pisang? 3. Apa dampak ekonomis yang timbul dengan adanya usaha pembuatan tape pisang ?

C. Tujuan Program

Tujuan yang ingin di capai dari program kreativitas mahasiswa ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengolahan pisang agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi di pasaran.

2. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang harus diterapkan pada usaha pengolahan tape pisang

3. Untuk mengetahui dampak ekonomis yang timbul dengan adanya pengolahan tape pisang.

Page 11: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

D. Luaran Yang Diharapkan

Adapun luaran yang di harapkan dari program kreativitas mahasiswa ini adalah sebagai berikut:

1. Terciptanya produk tape pisang yang memiliki nilai jual lebih tinggi di masyarakat. 2. Terjadinya hubungan kemitraan dengan para pekebun dengan perusahaan tape pisang. Dengan demikian tidak terjadi pasar pisang yang lesu akibat produksi pisang yang melimpah. 3. Terciptanya lapangan pekerjaan baru sehingga mengurangi pengangguran 4. Tape pisang menjadi produk lokal yang unggul

Dapat menjadi makanan khas Kota Malang

E. Kegunaan Program

Kegunaan dari program kreatifitas mahasiswa ini antara lain:

1. Meningkatkan nilai guna dan nilai jual pisang

2. Mendirikan dan mengembangkan usaha pemanfaatan pisang yang melimpah sebagai makanan khas Malang

3. Memperkaya makanan khas Malang

4. Menganekaragamkan jenis makanan yang terbuat dengan bahan dasar pisang

5. Menciptakan peluang usaha baru

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Page 12: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

Adapun gambaran umum rencana usaha tape pisang akan dilakukan sebagai berikut.

a. Perencanaan pemasaran yaitu dengan memilih pasar sasaran yang dituju, strategi yang digunakan, dan kemudian menganalisis peluang pasar.

b. Survey produk dan inovasi rasa dan pasar tape pisang

c. Menentukan harga tape pisang

d. Mempromosikan produk melalui promosi pribadi dan periklanan, seperti penyebaran pamflet dan promosi melalui SMS.

e. Penjualan Tape pisang.

f. Evaluasi.

Berikut dibawah ini gambar merk (brand) dan kemasan Tape Pisang "Arema"

Text Box: TAPE PISANG

Gambar 1: Merk (brand) produk Tape pisang "Arema"

Page 13: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

Gambar 2: Kemasan (packaging) Produk Tape Pisang "Arema"

BAB III

METODE PELAKSANAAN PROGRAM

1.Tahap-tahap pengolahan buah pisang agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi di pasaran adalah:

a. Penyiapan alat dan bahan yang diperlukan.

b. Pembelian pisang, ragi, gula, dan daun pisang serta bahan-bahan lain yang diperlukan dalam pembuatan tape pisang

Page 14: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

c. Membersihkan pisang lalu memotong pisang menjadi 2 bagian tanpa dibuang terlebih dahulu kulitnya

d. Ragi dijemur terlebih dahulu ± 2 jam dibawah terik matahari

e. Kukus pisang, tiriskan lalu biarkan sampai pisang benar-benar dingin

f. Kulit pisang dilepas

g. Ragi dihaluskan

h. Lakukan fermentasi pisang dengan membalurkan pisang yang sudah dikupas dengan ragi

i. Untuk tempat fermentasi pisang dapat dilakukan di dandang yang sudah diberi plastik kresek dan daun pisang

j. Lalu letakkan pisang yang sudah diragi ke dalam tempat tersebut, tunggu selama 2 hari untuk kematangan pisang

k. Setelah matang tape pisang dipotong kecil-kecil sesuai kemasan dan diberi meses

l. Tape pisang siap untuk dipasarkan

2. Strategi pemasaran yang harus diterapkan pada usaha pembuatan tape pisang adalah:

Kegiatan pemasaran merupakan ujung tombak suatu usaha sehingga lancar tidaknya suatu usaha tergantung dari cara produk tersebut di pasarkan. Secara umum, pemasaran tape pisang terbagi menjadi dua jalur yaitu: langsung kepada konsumen (saluran distribusi langsung) dan saluran distribusi tidak langsung yang melalui perantara.

Kegiatan pemasaran langsung kepada konsumen berarti menjual tanpa melalui jasa perantara lain. Cara ini di lakukan pada perusahaan dengan kapasitas yang kecil atau secara skala rumah tangga.

3. Dampak Ekonomis dari produk Tape pisang

1. Meningkatkan nilai guna dan nilai jual pisang

2. Mendirikan dan mengembangkan usaha pemanfaatan pisang yang melimpah sebagai makanan khas Malang

Page 15: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

3. Memperkaya makanan khas Malang

4. Menganekaragamkan jenis makanan yang terbuat dengan bahan dasar pisang

5. Menciptakan peluang usaha baru

BAB IV

PELAKSANAAN PROGRAM

1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Uraian kegiatan yang telah di laksanakan adalah sebagai berikut

a. Pembuatan Konsep dan Riset Pasar

Waktu : 18-30 Maret 2009

Tempat : Kota Malang (sekitar UM), Pasar Besar Kota MalanG dan Batu

b. Pelaksanaan Kegiatan

Waktu : 1 Maret - 31 Mei 2008

Tempat : Pasuruan, Ngantang, Jalan Raya Candi Malang, Pasar Minggu Kota Malang, Lingkungan Kampus dan Masyarakat Sekitar UM.

c. Pembuatan Laporan

Waktu : 10-15 Juni 2009

Page 16: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

Tempat : Jalan Terusan Surabaya Blok A no. 16/25, Malang

2. Tahapan Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan dalam waktu empat bulan dengan rincian sebagai berikut:

No

Kegiatan

Bulan I

Bulan II

Bulan III

Bulan IV

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

Page 17: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

3

4

1.

Konsultasi Pembimbing

2.

Riset Market

Page 18: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

3.

Membuat Rancangan Desain

Page 19: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

4.

Penyiapan Tempat

Page 20: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

5.

Melakukan Kegiatan

Page 21: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

6.

Merintis Jaringan Pemasaran

7.

Evaluasi Program

Page 22: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

8.

Membuat Laporan Dan RTL

Page 23: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

3. Instrument Pelaksanaan

a. Bahan-bahan yang di gunakan

1) Pisang

2) Gula

3) Ragi

4) Meses

b. Perlengkapan untuk produk

1) Tempat tape/mika

2) Garpu kecil

3) Daun pisang

c. Alat-alat yang digunakan

1) Kompor gas

2) LPG

3) Dandang

Page 24: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

4) Tempeh

5) Pisau

6) Piring

7) Sendok/garpu

4. Rancangan dan Realisasi Biaya

Kegiatan

Rancangan

Kegiatan

Realisasi

(Rp)

(Rp)

a. Keranjang bambu 20 x @Rp. 5000

b. Pisau 10 x @ Rp. 2.500

c. Kompor Gas 4 x @Rp. 125.000

d. Gas Elpiji 3 kg 4 x @ Rp 150.000

e. Dandang 5 x @ Rp 50.000

f. Tempeh 20 x @ Rp. 5000

g. Besek 1200 x @ 500

h. Pisang 50 Tandun x @ Rp. 50.000

i. Ragi 100 bungkus x @ Rp. 3.000

j. Daun pisang

k.Biaya Transportasi dan pemasaran

l. Biaya Tenaga kerja 4 0rang x @ Rp.150.000

Page 25: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

Rp. 100.000,00

Rp. 25.000,00

Rp 500.000,00

Rp. 600.000,00

Rp. 250.000,00

Rp. 100.000,00

Rp. 600.000,00

Rp. 2.400.000,00

Rp. 300.000,00

Rp. 100.000,00

Rp. 425.000,00

Rp. 600.000,00

a. Bahan baku (56 tandan@Rp 25.000)

b. Peralatan ATK

c. Pulsa

Page 26: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

d. Bahan tambahan

e. Transportasi

f. Bungkus produk 3.500 buah@Rp 150)

g. Label produk

h. Biaya membuat poster dan spanduk

i. Percetakan poster

j. Pengetikan dan print laporan

k. Konsumsi

l. Garpu kecil (3500 buahRp 75)

n. Dandang Besar

o. Kompor gas

p. Tabung LPG

q. Tempeh

Rp 1.400.000,00

Rp 250.000,00

Rp 272.000,00

Rp. 750.500,00

Rp 330.000,00

Rp. 525.000,00

Rp 300.000,00

Page 27: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

Rp 250.000,00

Rp 150.000,00

Rp 150.000,00

Rp 310.000,00 Rp 262.500,00

Rp 250.000,00

Rp 400.000,00

Rp 380.000,00

Rp 20.000,00

Rp. 6.000.000,00

Rp. 6.000.000,00

a. Biaya Rata-Rata Per Unit (Average Cost)

Biaya rata-rata per unit (AC) = Biaya variabel + Biaya Tetap

Unit

= Biaya Total (Total Cost)

Unit

= Rp 6.000.000,00

Page 28: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

3500 Unit

= Rp 1714,28

b. Perhitungan Penjualan

Keterangan:

Modal awal tape pisang sebesar Rp 6.000.000,00

Harga tiap bungkus tape pisang adalah Rp 2.000,00 per bungkus.

c. Laporan Cash Flow

Page 29: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Kendala dan Potensi

Page 30: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

Dalam hal proses pembuatan tape pisang, kendala yang ditemui adalah tape pisang yang sifatnya mudah busuk dan pahit apabila salah dalam melakukan fermentasi dan salah dalam memilih pisang yang cocok, tekstur tidak bagus dan aroma/rasa yang belum mempunyai ciri khas tape pisang

Dalam hal pemasaran, kendala yang ditemui adalah sulitnya mendapatkan tempat penjualan yang strategis. Dalam proses pemasaran produk pada awalnya kami merasa kesulitan karena masyarakat merasa aneh dan tidak percaya bahwa tape bisa dibuat dengan bahan dasar pisang. Tetapi setelah melakukan promosi dan pemberian sempel produk untuk dicoba peluang pasar semakin terbuka dan konsumen merasa senang dan ingin menikmati tape pisang.

b. Solusi dan Pengembangan

Solusi yang tepat dalam membuat tape pisang adalah dalam proses fermentasi ragi untuk pisang jangan terlalu banyak agar pisang tidak pahit dan dalam memilih pisang adalah pisang yang besar yaitu pisang agung.

Dalam hal pemasaran kami memilih sistem konsinyasi selain tanpa ada uang sewa tempat juga dengan menggunakan system ini keuntungan yang didapat juga banyak, cara system konsinyasinya adalah apabila kami menitipkan produk tape pisang sebanyak 12 buah maka 2 produknya adalah keuntungan toko.

c. Proses Produksi

Proses produksi di mulai dari awal bulan Maret 2008 sampai dengan Mei 2008 yaitu pembuatan tape pisang, kami melakukan kegiatan produksi sebanyak 6 kali.

1. Produksi I tanggal 21 Maret 2009 (sebagai riset produk dan riset pasar)

2. Produksi II tanggal 22 Maret 2009 (sebagai riset produk dan riset pasar)

3. Produksi III tanggal 29 Mare 2009 (penjualan promosi)

4. Produksi IV tanggal 27 April 2009 menghasilkan 400 unit tape pisang. Penjualan pertama ini belum mendapatkan laba karena difokuskan untuk promosi.

5. Produksi V menghasilkan 430 unit tape pisang, untuk penjualan kali ini mendapatkan omzet sebesar Rp. 115.000,00

6. Produksi VI tanggal 04 Mei 2009 (Penjualan promosi)

Page 31: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

Menghasilkan 450 untit tape pisang. Untuk penjualan kedua ini mendapatkan omzet sebesar Rp. 900.000,00 dan laba bersih sebesar Rp 130.000,00

7. Produksi VII tanggal 11 mei 2009 (Penjualan promosi)

Menghasilkan 500 unit tape pisang Untuk penjualan ketiga ini mendapatkan mendapatkan omzet sebesar Rp1000.000,00 dan laba bersih sebesar Rp 145.000,00

d. Pemasaran dan Penjualan

Kegiatan pemasaran dan penjualan produk tape pisang ini kami lakukan dengan berbagai metode mulai dari kegiatan promosi yaitu penempelan brosur, penyebaran informasi dari mulut ke mulut siaran. Sebagai langkah awal di sebuah produk baru kami melakukan penjualan dengan harga diskon produk tape pisang kepada konsumen. Dengan harapan jika mereka tertarik mereka akan membeli produk dan berlanganan produk tape pisang ini. Produk PKMK ini di pasaran kami beri nama "Tape pisang Arema". Hal ini terbukti dengan produk tape pisang yang selalu terjual habis.

e. Prospek Pasar

Kegiatan ini menunjukkan signal yang positif jika dikelola lebih profesional dan berorientasi bisnis yang tinggi, kelanjutan dari usaha tape pisang ini juga sangat menjanjikan. Tape pisang yang kami buat ini mungkin adalah yang pertama yang ada di pasaran sehingga pengembangan usaha sangat terbuka dengan luas, perlu peningkatan jaringan pemasaran dan karena produk tape pisang ini masih sangat baru maka kegiatan promosi harus gencar di lakukan, sehingga orang-orang menjadi tahu dan tertarik untuk merasakan serta membeli produk tape pisang.

Page 32: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

Gambar 1: Dokumentasi proses pembuatan tape pisang

G:\100MEDIA\IMG_0847.JPG,G:\100MEDIA\IMG_0862.JPG,G:\100MEDIA\IMG_0844.JPG

Page 33: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

Gambar 1: Dokumentasi proses packaging dan pemasaran tape pisang

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut.

4. Dari hasil telaah dapat diambil kesimpulan bahwa usaha tape pisang sangat potensial untuk dikembangkan. Tape pisang merupakan peluang usaha baru yang dapat dikembangkan masyarakat sebagai mata pencaharian. Usaha ini mempunyai prospek yang menjanjikan karena belum ada di pasaran, hanya membutuhkan pengelolaan yang baik dan strategi pemasaran yang tepat, guna memperkenalkan pada masyarakat. Proses dan biaya produksi yang tidak mahal menjadikan nilai tambah tersendiri dari produk tape pisang usaha ini akan lebih maju jika dari pihak-pihak terkait berpartisipasi untuk mengembangkan dan terus melakukan suatu terobosan-terobosan untuk kearah perbaikan dan kesempurnaan

5. Untuk sasaran usaha ditujukan kepada wisatawan dan masyarakat umum karena produk tape sudah membumi di kalangan masyarakat Indonesia khususnya untuk tape pisang harganya terjangkau atau dapat dibeli oleh semua kalangan. Dan seperti produk tape yang lain tape pisang masih dapat diolah lagi misalnya membuat tape pisang goreng, tape pisang bakar aneka rasa, dan brownis tape pisang.

6. Tape pisang juga berpeluang menjadi produk local yang unggul hal ini dikarenakan pertama yang ada di pasaran sehingga pengembangan usaha sangat terbuka dengan luas, perlu peningkatan jaringan pemasaran

b. Saran

Saran-daran yang didapatkan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut.

Page 34: Program Kreativitas Mahasiswa Uyp

1. Bagi produsen yang memproduksi tape pisang, hendaknya teliti dalam hal memilih jenis pisang, karena antar pisang yang satu dengan yang lainnya kadang-kadang hampir sama, meskipun pisang itu jenisnya berbeda. Pilih pisang agung/raja yang besar dan panjang, jangan terlalu matang dan jangan terlulu mentah. 2. Bagi masyarakat secara umum, gunakanlah waktu luang sebaik-baiknya. Membuka usaha baru adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Untuk itu, produksi tape pisang ini sangat cocok dilakukan bagi masayarakat kecil/golongan menengah kebawah karena biaya produksinya yang relatif terjangkau. 3. Pemerintah hendaknya memberikan bantuan kepada masyarakat yang berkeingingan untuk membuka usaha baru atau member pinjaman kepad merekea dengan bunga lunak, misalnya bagi masyarakat yangi ingin memproduksi tape pisang.