program keahlian administrasi perkantoran · menengah kejuruan (smk) jurusan administrasi...

40
Untuk SMK dan MAK kelas XI NAMA : KELAS : SEKOLAH : Program Keahlian Administrasi Perkantoran

Upload: ngodat

Post on 02-Mar-2019

266 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

1

Untuk SMK dan MAK kelas XI

NAMA :

KELAS :

SEKOLAH :

Program Keahlian

Administrasi Perkantoran

2

MODUL

Daftar Urut Kepangkatan

SMK/MAK

Penerbit

PT. Sejahtera Makmur

Cetakan Pertama, November 2017

Penyusun

Mega Anggun Silvia

150412600462

Editor

Mega

Setting & Lay Out

Mega

Desainer Sampul Mega

Humas dan Keprotokolan

Untuk SMK/MAK

Buku Pegangan untuk Guru dan Siswa

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Sanksi Pelanggaran

Pasal 72 Tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 12

Tahun 1987 Pasal 44 tentang Hak Cipta: Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal

2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana penjara masing-masing paling sedkit 1 bulan

dan atau denda paling sedikit Rp1.000.000, atau pidana penjara paling lama 7 tahun dan atau denda

paling banyak Rp5.000.000.000 Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan,

mengerdakan, atau menjual kepada umum suatu penciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta

atau hak terkait, sebagaiana dimaksudkan dalam ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama

5 tahun dan atau denda paling banyak Rp 500.000

3

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

pembuatan modul ini secara tepat waktu. Modul ini disusun dengan maksud untuk mencapai

kompetensi yang diinginkan.

Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Arif atas bimbingannya selama satu

semester perkuliahan. Selain itu, ucapan terima kasih yang sama, Penulis haturkan kepada

rekan - rekan yang ikut andil dalam penulisan modul ini.

Penulis menyadari bahwa modul ini tentu masih ada kekurangan-kekurangan yang

perlu diperbaiki. Untuk itu kritik dan saran yang konstruktif sangat Penulis harapkan untuk

kesempurnaan. Dan semoga dengan selesainya modul ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Amin.

Malang, Oktober 2017

Penulis

4

DAFTAR ISI

Kata Pengantar. ........................................................................................ 3

Daftar Isi . ................................................................................................. 4

Daftar Lampiran. ................................................................................... 5

Peta Kedudukan Modul. ........................................................................ 6

Glosarium. ............................................................................................ 7

BAB I PENDAHULUAN

A. Deskripsi Singkat. .......................................................................... 8

B. Persyaratan . ................................................................................. 8

C. Petunjuk Penggunaan Modul. ........................................................ 8

D. Tujuan Pembelajaran. .................................................................... 10

E. KI & KD. ......................................................................................... 10

F. Materi Pembelajaran. ..................................................................... 10

G. Info Pendukung. ............................................................................. 11

BAB II PEMBELAJARAN

A. Tujuan Pembelajaran . ................................................................... 12

B. Uraian Materi . ............................................................................... 12

C. Rangkuman . ................................................................................. 15

D. Latihan/Tugas. ............................................................................... 15

BAB III EVALUASI

A. Kemampuan Kognitif . .................................................................... 19

B. Kemampuan Psikomotorik . ........................................................... 21

C. Kemampuan Afektif . ..................................................................... 25

BAB IV PENUTUP

A. Tindak Lanjut . ............................................................................... 36

B. Harapan . ....................................................................................... 36

C. Daftar Pustaka. .............................................................................. 37

D. Lampiran………………………………………………………..…….. 38

5

Daftar Lampiran

Kunci jawaban soal latihan. ......................................................................

Kunci jawaban tes formatif........................................................................

6

PETA KONSEP DAFTAR URUT KEPANGKATAN

Daftar Urut

Kepangkatan

Pengertian DUK

Fungsi DUK

Unsur DUK

- Pangkat

- Jabatan

- Masa Kerja

- Latihan

jabatan

- Pendidikan

- Usia

Pembuat DUK

1. Pasal 18 ayat 5 dan

pasal 20 UPK 1974

2. Peraturan pemerintah

Nomor 5 Tahun 1979

Landasan

Hukum

Penggunaan DUK

Latihan soal

Evaluasil

7

GLOSARIUM

ISTILAH ARTI

DUK Daftar Urut Kepangkatan

PNS Pegawai Negeri Sipil

ASN Aparatur Sipil Negara

BKN Badan Kepegawaian Nasional

BAKN Badan Administrasi Kepegawaian Negara

Diklat Pendidikan dan Pelatihan

8

Petunjuk Penggunaan Modul

BAB I

PENDAHULUAN

A. Deskriptif singkat

Modul ini berjudul “ Administrasi Kepegawaian” yang isinya membahas tentang daftar

urut kepangkatan (DUK). Yang dimaksud dengan Daftar Urut Kepangkatan (DUK)

pegawai negeri sipil adalah suatu dasar yang memuat nama pegawai sipil dan satuan

organisasi Negara yang disusun menurut tingkat kepangkatan. DUK berfungsi sebagai

salah satu bahan objektif untuk melaksanakan pembinaan karier pegawai negeri sipil

berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja. Oleh karena itu , DUK perlu dibuat

dan pertahankan secara terus-menerus.

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan siswa memahami dan dapat

mengemukakan kembali tentang daftar urut kepegawaian, sehingga sebagai siswa Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) Jurusan Administrasi Perkantoran dapat bertambah

wawasannya.

B. Prasyarat

Sebelum mempelajari materi tentang Daftar Urut Kepangkatan, siswa diharapkan

mampu meguasai materi Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dan mampu mengerjakan soal

evaluasi dengan mendapat nilai minimal yang telah ditentukan. Adapun bagi yang belum

mencapai standar minimal, dapat mengulang kembali materi mengemukakan Penilaian

Pelaksanaan Pekerjaan dengan memilih materi-materi yang masih dianggap sulit secara

lebih teliti atau dengan berdiskusi bersama teman ataupun dengan guru.

1. Untuk Peserta Didik

a. Petunjuk umum

Bacalah bahan ajar dengan seksama, terutama bagian instruksi.

Pahami tujuan anda mempelajari bahan ajar, sasaran yang diharapkan,

tingkat penguasaan yang diharapkan serta waktu yang ditargetkan

Kerjakanlah tugas dan latihan yang terdapat di dalamnya dengan jujur

tanpa melihat kunci jawaban sebelum anda mengerjakannya.

Gunakan teknik membaca cepat dalam mempelajari bahan ajar

Laporkan kemajuan anda kepada pendidik sebelum anda melanjutkan ke

bahan ajar selanjutnya

b. Anda diperbolehkan bertanya kepada pendidik jika dianggap perlu.

9

c. Usahakan menyelesaikan setiap bahan ajar lebih cepat dari waktu yang

ditetapkan

d. Jika ada bagian yang belum anda pahami, cobalah terlebih dahulu

mendiskusikan dengan teman yang sedang mengerjakan bagian yang sama,

sebelum anda bertanya pada pendidik. Kalau perlu, anda harus berusaha

mencari tahu jawabannya pada sumber yang lain.

e. Tingkat pemahaman minimal yang diharapkan sebesar 75%, jika tingkat

penguasaan anda kurang dari 75%, pelajari materi/ bagian-bagian dari

bahan ajar yang belum anda kuasai, atau mintalah saran-saran dari pendidik.

Ikuti ketentuan yang berlaku dalam setiap bahan ajar sebelum anda

melanjutkan ke bagian lain atau ke bahan ajar berikutnya.

2. Untuk Pendidik

a. Pendidik harus menguasai sepenuhnya isi bahan ajar dan mempunyai daftar

bagian bahan ajar yang mungkin sulit bagi peserta didik dan

mempersiapkan penjelasan / jawaban yang diperlukan.

b. Pendidik harus mempunyai catatan posisi dan kemajuan setiap peserta didik

dan sekaligus memikirkan sumber informasi lain yang dapat disarankan

kepada peserta didik.

c. Pendidik hendaknya dapat meningkatkan motivasi peserta didik setiap saat

terutama bagi peserta didik yang berhasil (memberi pujian, penghargaan,

hadiah kecil, dll).

d. Sebelum memberikan verifikasi keberhasilan peserta didik, pendidik harus

mengevaluasi keberhasilan peserta didik dengan memberikan pertanyaan,

test dan sebagainya yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.

e. Bahan ajar yang digunakan oleh peserta didik harus dimulai secara

berurutan.

f. Setiap satu bahan ajar selesai, peserta didik harus melaporkannya kepada

fasilitator dan diverifikasi oleh fasilitator melalui tes sederhana, tanya jawab

dan sebagainya.

g. Peserta didik ditugaskan untuk membuat rangkuman setiap bahan ajar yang

telah mereka pelajari.

10

Tujuan Pembelajaran

Afektif :Siswa dapat berfikir kreatif, kritis dan logis, bekerja teliti serta jujur

dalam mengikuti pembelajaran Administrasi Kepegawaian

Kognitif : Siswa dapat Mengemukakan tentang Daftar Urut Kepangkatan

Psikomotorik : Siswa dapat Mengidentifikasi tentang Dafar Urut Kepangkatan

KI/KD

Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan

sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3: Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik

untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu

melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar

3.5 Mengemukakan tentang Daftar Urut Kepangkatan

11

Informasi Pendukung

INFORMASI PENDUKUNG

Materi Pembelajaran:

1. Pengertian DUK

2. Fungsi DUK

3. Unsur-unsur DUK

4. Landasan hukum DUK

5. Pembuatan DUK

6. Penggunaan DUK

Pemprov NTB berharap jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov NTB akrab dengan

Simadu, atau Sistem Informasi Manajemen ASN Terpadu. Aplikasi data kepegawaian

berbasis online itu harus benar-benar dipahami. Agar ke depan pegawai mudah mengajukan

kenaikan pangkat. Tujuan dibuatnya aplikasi Simadu agar setiap ASN bisa mengupdate data

dirinya setiap waktu. Dengan begitu, ketika mengajukan kenaikan pangkat bisa lebih cepat

disampaikan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Simadu dibuat agar pegawai lebih

peduli kepada karir kepegawaiannya. Mereka bisa memperbarui data dirinya setiap saat dan

kapan saja. Tapi tidak sembarangan, sebab ada admin yang akan mengendalikan sistem.

Selain aplikasi Simadu, BKD juga membuat Sistem Informasi Manajemen Penataan ASN

(Simata). Aplikasi Simata itu lebih diperuntukkan kepada pimpinan. Melalui sistem itu, para

kepala daerah dengan mudah mengenal profil pegawai, sekaligus pemetaan kompetensi para

pegawai. Hal itu dibutuhkan ketika pimpinan akan melakukan perombakan atau pergantian

pegawai.Dengan Simata, pimpinan memiliki gambaran tentang ASN, baik dari segi

kompetensi, pendidikan, rekam jejak, dan pengalaman kerja. Dengan demikian seleksi ASN

akan lebih kompetitif dan adil.

Informasi Pendukung

12

BAB II

KEGIATAN BELAJAR

KD : 3.5 Mengemukakan tentang Daftar Urut Kepangkatan

Alokasi Waktu : 1x45 menit

Materi Pokok : Daftar Urut Kepangkatan

Tujuan Pembelajaran :Dengan mendengarkan penjelasan, membaca, berdiskusi dengan teman

dan tanya jawab, siswa diharapkan mampu :

1. Mengidentifikasi pengertian DUK

2. Mengidentifikasi fungsi DUK

3. Menyebutkan dan menjelaskan unsur DUK

4. Menyebutkan landasan hukum DUK

5. Menjelaskan pembuatan DUK

6. Menjelaskan penggunaan DUK

Uraian Materi

DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)

Pengertian dan Fungsi DUK

Yang dimaksud dengan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) pegawai negeri sipil

adalah suatu dasar yang memuat nama pegawai sipil dan satuan organisasi Negara yang

disusun menurut tingkat kepangkatan.

DUK berfungsi sebagai salah satu bahan objektif untuk melaksanakan pembinaan

karier pegawai negeri sipil berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja. Oleh karena

itu , DUK perlu dibuat dan pertahankan secara

terus-menerus.

Unsur-unsur DUK

1) Pangkat

Pegawai negeri sipil yang berpangkat lebih

tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang

lebih tinggi dalam DUK. Apabila ada dua orang

atau lebih pegawai negeri sipil yang berpangkat

yang sama, misalnya sama-sama berpangkat

13

Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b, maka pegawai negeri sipil yang lebih tua dalam

pangkat tersebut dicantumkan dalam nomor

urut yang lebih tinggi.

2) Jabatan

Apabila ada dua orang atau lebih pegawai

negeri sipil yang berpangkat dama dan

diangkat dalam pangkat itu dalam watu sama

pula, pegawai negeri sipil yang memangku

jabatan yang lebih tinggi dicantumkan dalam

nomor urut yang lebih tinggi.

3) Masa kerja

Apabila ada dua orang atau lebih pegawai

negeri sipil yang berpangkat sama

memangku jabatan yang sama, maka pegawai negeri sipil yang memiliki masa kerja lebih

banyak dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi.

4) Latihan jabatan

Apabila ada dua orang atau lebih pegawai negeri sipil yang berpangkat sama memangku

jabatan yang sama dan memiliki masa kerja sama, pegawai yang pernah mengikuti latihan

jabatan yang ditentukan dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi. Jenis dan

tingkat latihan jabatan tersebut ditentukan lebih lanjut oleh menteri yang

bertanggungjawab dalam bidang penertiban dan penyempurnaan aturan apartur Negara.

Apabila jenis dan tingkat latihan jabatan sama, pegawai yang lebih dahulu dicantumkan

dalam nomor urut yang paling tinggi.

e) Pendidikan

Apabila ada dua orang atau lebih pegawai negeri sipil yang berpangkat sma, memangku

jabatan yang sama, memiliki masa kerja yang sama dan lulus dari latihan jabatan yang

sama pula, pegawai yang lulus dari pendidikan yang lebih tinggi dicantumkan dalam

nomor urut yang lebih tinggi.

f) Usia

Apabila ada dua orang atau lebih pegawai negeri sipil yang berpangkat sama, memangku

jabatan yang sama, memiliki masa kerja yang sama, lulus dari latihan jabatan yang sama

dan lulus dari pendidikan yang sama pula, pegawai yang berusia lebih tinggi dicantumkan

dalam nomor urut yang lebih tinggi.

Landasan Hukum

Ketentuan yang mengatur pembuatan DUK pegawai negeri sipil dapat ditemukan di dalam:

1. Pasal 18 ayat 5 dan pasal 20 UPK 1974

Yang berbunyi:

- Pasal 18 ayat 5

Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan

yang oleh undang¬undang ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat.

2. Peraturan pemerintah Nomor 5 Tahun 1979 tentang daftar Urut Kepangkatan Pegawai

Negeri Sipil

Daftar Urut Kepangkatan yang telah ditetapkan, diumumkan dengan cara sedemikian

rupa sehingga PNS yang bersangkutan dapat dengan mudah membacanya. Apabila ada PNS

yang berkeberatan atas nomor urutnya dalam DUK, maka PNS yang bersangkutan berhak

mengajukan keberatan secara tertulis kepada penjabat pembuat DUK yang bersangkutan

14

melalui hierarkhi. Keberatan sebagaimana dimaksud harus sudah diajukan dalam jangka

waktu 30 hari terhitung mulai diumumkan DUK, keberatan yang diajukan melebihi jangka

waktu 30 hari tidak dipertimbangkan.

Pembuatan DUK

1. Daftar urut kepangkatan dibuat untuk seluruh pegawai

negeri sipil dari satuan organisasi Negara.

2. Daftar urut kepangkatan dibuat sekali setahun

3. Pejabat pembuat DUK :

Menteri, jaksa agung, pimpinan kesekretariasan lembaga

tertinggi Negara. Pimpinan pemerintah non-departemen,

gubernur, dan pejabat lain yang ditentukan oleh presiden,

membuat dan memelihara DUK dalam lingkungan

masing-masing.

Para pejabat tersebut di atas, selanjutnya dapat mendelegasikan sebagian wewenangnya

kepada pejabat lain dalam lingkungan kekuasaannya untuk membuat dan memelihara

DUK dalam lingkungan masing-masing.

Pejabat yang dapat diberi wewenang untuk membuat dan memelihara DUK tersebut

serendah-rendahnya setingkat dengan pejabat yang memangku jabatan stuctural eselon V,

antara lain pemilik sekolah dasar, pemilik pendidikan agama, kepala sekolah dasar.

4. DUK untuk pegawai yang diperbantukan dibuat oleh :

Instansi yang menerima bantuan

Instansi yang memberi bantuan

5. DUK untuk pegawai negeri sipil si luar jabatan organic tetap dicantumkan dalam DUK

instansi yang bersangkutan.

6. Calon pegawai negeri sipiltidak dicantumkan dalam DUK

7. DUK secara Nasional dibuat oleh BKAN, untuk golongan IV/a sampai dengan

golongan IV/c.

Penggunaan DUK:

1. Salah satu bahan obyektif dalam melaksanakan pembinaan karier PNS

2. Dengan adanya DUK, maka pembinaan karier PNS dapat dilakukan dengan lebih

obyektif. Pembinaan karier yang dimaksud, antara lain meliputi kepangkatan,

penempatan dalam jabatan, pengiriman untuk mengikuti latihan jabatan, dan lain-lain.

3. Apabila ada lowongan, maka PNS yang menduduki DUK yang lebih tinggi, wajib

dipertimbangkan lebih dahulu. Tetapi apabila tidak mungkin diangkat untuk mengisi

lowongan itu karena tidak memenuhi syarat-syarat lainnya, seperti syarat-syarat

kecakapan, kepemimpinan, pengalaman, dan lain-lain haruslah diberitahukan

kepadanya, sehingga ia dapat berusaha untuk mengisi kekurangan itu untuk masa

mendatang.

15

Daftar Urut Kepangkatan (DUK) pegawai negeri sipil adalah suatu dasar yang memuat nama

pegawai sipil dan satuan organisasi Negara yang disusun menurut tingkat kepangkatan. DUK

berfungsi sebagai salah satu bahan objektif untuk melaksanakan pembinaan karier pegawai

negeri sipil berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja. Ukuran yang digunakan untuk

menetapkan nomor urut dalam DUK adalah :

1. Pangkat

2. Jabatan

3. Masa kerja

4. latihan jabatan

5. Pendidikan

6. Usia

Landasan Hukum

Ketentuan yang mengatur pembuatan DUK pegawai negeri sipil dapat ditemukan di dalam:

1. Pasal 18 ayat 5 dan pasal 20 UPK 1974

2. Peraturan pemerintah Nomor 5 Tahun 1979 tentang daftar Urut Kepangkatan Pegawai

Negeri Sipil.

Latihan Soal

1. Deskripsikan menurut pemikaran anda, apa yang dimaksud dengan Daftar Urut

Kepangkatan!

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

2. Pada dasarnya apakah fungsi Daftar Urut Kepangkatan ?

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

3. Sebutkan unsur-unsur yang termuat dalam Daftar Urut Kepangkatan?

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

4. Apa saja landasan hukum Daftar Urut Kepangkatan?

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

5. Siapa pejabat yang membuat Daftar Urut Kepangkatan?

................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

RANGKUMAN

16

~Selamat Mengerjakan~

BAB III

EVALUASI

A. Adapun tujuan dan maksud dari evaluasi antara lain:

1. Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang telah

diberikan

2. Untuk mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan sikap belajar peserta didik

terhadap program pembelajaran

3. Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar peserta didik dengan

standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah diterapkan

4. Untuk mendiagnosis keunggulan dan kelemahan peserta didik dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran. Keunggulan peserta didik dapat dijadikan dasar bagi guru

untuk memberikan pembinaan dan pengembangan lebih lanjut, sedangkan

kelemahannya dapat dijadikan acuan untuk memberikan bantuan atau bimbingan

5. Untuk seleksi, yaitu memilih dan menentukan peserta didik yang sesuai dengan jenis

pendidikan tertentu

6. Untuk menentukan kenaikan kelas

7. Untuk menempatkan peserta didik sesuai dengan potensi yang dimilikinya

B. Materi evaluasi:

Materi evaluasi meliputi kompetensi dasar yaitu “Daftar Urut Kepangkatan” . Dilengkapi

dengan penilaian proses dan hasil dalam bentuk penilaian objektif dengan instrument

evaluasi dalam bentuk multiple choise dan tes lainnya serta “penilaian kinerja siswa”

terkait pencapaian kompetensi dasar yang relevan dengan kegiatan belajar yang dirancang

instrument penilainnya berupa:

1. Soal tes formatif

2. Lembar pengamatan sikap

3. Rubrik Penilaian Kinerja

17

A. Soal Pilihan Ganda

Berilah tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban a,b,c,d, atau e pada jawaban

yang kamu anggap paling benar !

1. Landasan hukum untuk mengatur pembuatan DUK PNS adalah....

a. Pasal 5 ayat 8

b. Pasal 8 ayat 5

c. Pasal 18 ayat 5

d. Pasal 5 ayat 18

e. Pasal 18 ayat 8

2. Kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang PNS

dalam rangka susunan suatu organisasi, ini adalah pengertian dari.........

a. Kedudukan

b. Pangkat

c. Jabatan

d. Latihan jabatan

e. Pendidikan

3. Ukuran yang digunakan untuk menetapkan nomor urut dalam DUK adalah, kecuali ...

a. Pangkat

b. Usia

c. Jabatan

d. Masa kerja

e. Domisili

4. Apabila PNS keberatan tentang DUK, berapa lama jangka waktu pengajuannya ...

a. 1 bulan

b. 2 bulan

c. 3 bulan

d. 3 hari

e. 1 tahun

5. Pejabat pembuat DUK adalah, kecuali ...

a. Menteri.

b. Gubernur

c. Kepala sekolah

d. Pemilik Sekolah Dasar

e. Kepala Dinas

6. DUK untuk pegawai yang diperbantukan dibuat oleh ...

a. Instansi yang menerima dan memberi bantuan

b. Instansi pemerintah daerah

c. Instansi dinas pendidikan

d. Staff sekolah

e. Lembaga daerah

Latihan Soal

18

7. Pejabat yang memangku jabatan stuctural eselon V, antara lain ...

a. Guru

b. Gubernur

c. Kepala sekolah

d. Wakil kepala sekolah

e. Pejabat

8. Nomor urut seorang pegawai dihapuskan dari DUK apabila ...

a. Pegawai tersebut meninggal dunia

b. Kenaikan pangkat pegawai

c. Pegawai mangkir selama 5 hari berturut-turut

d. Pegawai tersebut korupsi

e. Pegawai tersebut pensiun

9. Nomor urut seorang pegawai dirubah dari DUK apabila, kecuali ...

a. Kenaikan pangkat jabatan

b. Pemindahan

c. Pemberhentian

d. Penurunan pangkat jabatan

e. Kecelakaan

10.Ketentuan tentang PNS yang menduduki nomor urut yang lebih tinggi dalam DUK tidak

berlaku apabila, kecuali ...

a. Pegawai yang bersangkutan dikenai pemberhentian sementara

b. Pegawai yang bersangkutan sedang menjalani cuti di luar tanggungan negara

c. Pegawai yang bersangkutan menerima gaji yang tidak semestinya

d. Pegawai yang bersangkutan menerima uang tunggu

e. Pegawai yang bersangkutan (wanita) sedang cuti karena persalinan

B. Soal Essay

Isilah titik-titik pada soal berikut dengan jawaban yang benar!

1. Menurut pendapat anda apakah yang dimaksud dengan daftar urut kepangkatan?

2. Menurut pendapat anda apakah fungsi daftar urut kepangkatan?

3. Apa yang dilakukan oleh PNS jika keberatan atas nomor urut dalam DUK?

4. Sebut dan jelaskan penentuan nomor urut dalam DUK?

5. Apa penyebab dihapusnya nama dalam DUK?

~Selamat Mengerjakan~

19

B. Kriteria Penilaian Kognitif

Pilihan Ganda

Total Skor Jawaban Benar Pilihan Ganda = 1 x 10

Uraian

No. Skor Maksimal Kriteria Jawaban Skor

1 20 Menjelaskan pengertian Daftar Urut

Kepangkatan dengan sangat lengkap

20

Menjelaskan pengertian Daftar Urut

Kepangkatan dengan jelas

15

Menjelaskan pengertian Daftar Urut

Kepangkatan cukup jelas

10

Menjelaskan pengertian Daftar Urut

Kepangkatan kurag jelas

5

Jawaban salah 3

Tidak menjawab 0

2 20 Menjelaskan fungsi DUK dengan sangat

jelas

20

Menjelaskan fungsi DUK dengan lengkap 15

Menjelaskan fungsi DUK cukup lengkap 10

Menjelaskan fungsi DUK kurang lengkap 5

Jawaban salah 3

Tidak menjawab 0

3 20 Menjelaskan jawaban dengan sangat lengkap 20

Menjelaskan jawaban dengan lengkap 15

Menjelaskan jawaban dengan cukup lengkap 10

Menjelaskan jawaban dengan kurang

lengkap

5

Jawaban salah 3

Tidak menjawab 0

4 20 Menyebutkan dan menjelaskan unsur DUK

dengan sangat jelas

20

Menyebutkan dan menjelaskan unsur DUK

dengan jelas

15

20

Menyebutkan dan menjelaskan unsur DUK

dengan cukup jelas

10

Menyebutkan dan menjelaskan unsur DUK

dengan kurang jelas

5

Jawaban salah 3

Tidak menjawab 0

5 10 Menyebutkan 3 sebab 10

Menyebutkan 2 sebab 8

Menyebutkan 1 sebab 5

Jawaban salah 3

Tidak menjawab 0

Skor Akhir : ∑ Skor Pilihan Ganda + ∑ Skor Uraian X 10

10

21

A. Kemampuan Psikomotorik

Petunjuk Praktik :

1. Bentuklah kelompok masing-masing terdiri dari 4-5 anak

2. Carilah artikel mengenai daftar urut kepangkatan PNS dari segala sumber

Analisislah dan telaah studi kasus tersebut sesuai dengan materi yang telah dipelajari

Alat dan Bahan :

1. ATK

2. Modul

3. Kertas manila

Langkah-langkah :

1. Siapkanlah alat dan bahan yang diperlukan

2. Carilah artikel mengenai daftar urut kepangkatan PNS dari segala sumber

3. Analisislah bersama kelompok anda mengenai daftar urut kepangkatan PNS dari

studi kasus yang kelompok anda dapatkan sesuai dengan materi yang telah dipelajari

4. Buatlah kliping mengenai hasil kerja kelompok anda di kertas manila dengan rapi dan

hiaslah semenarik mungkin

5. Presentasikan hasil kerja kelompok anda didepan kelas.

22

LEMBAR OBSERVASI

TES PRAKTIK MENGEVALUASI

”Daftar Urut Kepangkatan PNS”

No Komponen/Sub Komponen

Penilaian

Skor Pencapaian Kompetensi

5 4 3 2 1

I Persiapan Kerja

1.1. Menyiapkan alat dan bahan praktik

1.2. Menyiapkan alat dan bahan presentasi

1.3. Seluruh anggota kelompok hadir tepat

waktu

Skor Komponen Persiapan Kerja

II Proses (Sistematika & Cara Kerja)

2.1. Mencari studi kasus mengenai DUK PNS

2.2. Menganalisis DUK PNS dari studi kasus

yang sudah didapatkan

2.3. Membuat kliping

Skor Komponen Proses Kerja

III Hasil Kerja

3.1. Kliping

3.2. Presentasi hasil praktek

23

Skor Komponen Hasil Kerja

IV Sikap Kerja

4.1. Ketelitian dalam menganalisis studi kasus

yang sudah didapat

4.2. Kerapian dalam membuat klipping

4.3. Kreativitas dalam pembuatan klipping

Skor Komponen Sikap Kerja

V Waktu

1.1. Persiapan kerja

Skor Komponen Waktu Kerja

Keterangan:

1. Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan SKOR RATA-RATA dari sub komponen penilaian.

Perhitungan nilai praktik

Persentasi Bobot Komponen Penilaian

Nilai

Praktik

(NP)

Persiapan Proses Hasil Sikap

Kerja

Waktu ∑ NK

Bobot 10 40 30 10 10

Skor

24

Komponen

Skor

Maksimum

15 40 15 15 15

NK

NK = SK/SM x Bobot

25

A. Kemampuan Afektif

LEMBAR PENILAIAN TEMAN SEJAWAT

A. Petunjuk

1. Lembar penilaian sikap sosial diisi oleh siswa lain untuk menilai sikap sosial teman dalam satu kelompok maupun satu bangku.

2. Pastikan Saudara berpasangan minimal dengan satu teman.

3. Bacalah pernyataan yang terdapat dalam kolom dengan teliti.

4. Jawablah dengan jujur sesuai dengan sikap sosial yang teman Saudara miliki dengan memberikan tanda (√) pada kolom skor (3/2/1)

dengan kriteria sebagai berikut:

Setuju : 3

Cukup setuju : 2

Tidak setuju : 1

B. Identitas

Nama Siswa yang Dinilai :

Kelas :

No. Absen :

Tanggal :

Nama Siswa yang Menilai :

Kelas :

No. Absen :

26

LEMBAR PENILAIAN TEMAN SEJAWAT(PEER ASSESMENT)

No. Kriteria Sikap

Sosial Pernyataan

Skor

3 2 1

1. Jujur 1. Teman saya tidak menyontek dalam mengerjakan tugas maupun evaluasi

2. Teman saya membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya

3. Teman saya tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa

menyebutkan sumber)

2. Disiplin 1. Teman saya hadir tepat waktu

2. Teman saya patuh pada tata tertib atau aturan bersama/ sekolah

3. Teman saya mengerjakan/ mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan

3. Tanggungjawab 1. Teman saya mengerjakan tugas individu dan praktik sesuai dengan tugas yang

diberikan

2. Teman saya menjelaskan apa yang dilakukan

3. Teman saya menerima resiko dari tindakan yang dilakukan

4. Peduli 1. Teman saya inisiatif menanyakan kesulitan

2. Teman saya membantu teman dalam menyelesaikan tugas

3. Teman saya tidak mengganggu kegiatan kelompok lain

5. Gotong royong 1. Teman saya terlibat dalam diskusi kelompok di kelas

2. Teman saya bersedia melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan

3. Teman saya aktif dalam kerja kelompok

6. Kerja sama 1. Teman saya dapat menyamakan pendapat dalam kelompok

2. Teman saya dapat menerima masukan dari teman satu kelompok

3. Teman saya saling membantu dalam kelompok

27

7. Toleran 1. Teman saya menghormati pendapat orang lain

2. Teman saya bekerja sama dengan siapapun

3. Teman saya menerima kritik dan saran secara lapang dada

8. Cinta damai 1. Teman saya tidak bertengkar dengan teman

2. Teman saya dapat menerima perbedaan pendapat dari kelompok lain

3. Teman saya tidak berdebat berlebihan saat diskusi

9. Santun 1. Teman saya menghormati orang yang lebih tua

2. Teman saya tidak menyela pembicaraan

3. Teman saya selalu meminta ijin masuk ruangan

4. Teman saya tidak berkata kotor dan kasar

10. Responsif 1. Teman saya memiliki minat yang tinggi dalam mengikuti pembelajaran

2. Teman saya selalu mengikuti pembelajaran dengan baik

3. Teman saya tidak ragu meminta bantuan apabila ada yang tidak dimengerti

11. Pro-aktif 1. Teman saya tidak ragu berpendapat saat pelajaran

2. Teman saya tidak ragu mengajukan pertanyaan ketika tidak mengerti selama mengikuti

kegiatan pembelajaran

Nilai Akhir = Skor akhir siswa x 100

Skor maksimal

Penentuan skor akhir masing-masing siswa berdasarkan angka yang sering muncul (Modus).

Kategori:

Sangat Baik (SB) = 90-100

Baik (B) = 80-90

Cukup (C) = 60-79

Kurang (K) = < 60

28

LEMBAR PENILAIAN DIRI

A. Petunjuk

1. Lembar penilaian sikap sosial diisi oleh siswa sendiri untuk menilai sikap sosial.

2. Bacalah pernyataan yang terdapat dalam kolom dengan teliti.

3. Jawablah dengan jujur sesuai dengan sikap sosial yang Saudara miliki dengan memberikan tanda (√) pada kolom skor (3/2/1) dengan

kriteria sebagai berikut:

Setuju : 3

Cukup setuju : 2

Tidak setuju : 1

B. Identitas

Nama Siswa :

Kelas :

No. Absen :

Tanggal :

29

LEMBAR PENILAIAN DIRI (SELF ASSESMENT)

No. Kriteria Sikap

Sosial Pernyataan

Skor

3 2 1

1. Jujur 1. Saya tidak menyontek dalam mengerjakan tugas maupun evaluasi

2. Saya membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya

3. Saya tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan

sumber)

2. Disiplin 1. Saya hadir tepat waktu

2. Saya patuh pada tata tertib atau aturan bersama/ sekolah

3. Saya mengerjakan/ mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan

3. Tanggungjawab 1. Saya mengerjakan tugas individu dan praktik sesuai dengan tugas yang diberikan

2. Saya menjelaskan apa yang dilakukan

3. Saya menerima resiko dari tindakan yang dilakukan

4. Peduli 1. Saya inisiatif menanyakan kesulitan

2. Saya membantu teman dalam menyelesaikan tugas

3. Saya tidak mengganggu kegiatan kelompok lain

5. Gotong royong 1. Saya terlibat dalam diskusi kelompok di kelas

2. Saya bersedia melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan

3. Saya aktif dalam kerja kelompok

6. Kerja sama 1. Saya dapat menyamakan pendapat dalam kelompok

2. Saya dapat menerima masukan dari teman satu kelompok

3. Saya saling membantu dalam kelompok

30

7. Toleran 1. Saya menghormati pendapat orang lain

2. Saya bekerja sama dengan siapapun

3. Saya menerima kritik dan saran secara lapang dada

8. Cinta damai 1. Saya tidak bertengkar dengan teman

2. Saya dapat menerima perbedaan pendapat dari kelompok lain

3. Saya tidak berdebat berlebihan saat diskusi

9. Santun 1. Saya menghormati orang yang lebih tua

2. Saya tidak menyela pembicaraan

3. Saya selalu meminta ijin masuk ruangan

4. Saya tidak berkata kotor dan kasar

10. Responsif 1. Saya memiliki minat yang tinggi dalam mengikuti pembelajaran

2. Saya selalu mengikuti pembelajaran dengan baik

3. Saya tidak ragu meminta bantuan apabila ada yang tidak dimengerti

11. Pro-aktif 1. Saya tidak ragu berpendapat saat pelajaran

2. Saya tidak ragu mengajukan pertanyaan ketika tidak mengerti selama mengikuti

kegiatan pembelajaran

Nilai Akhir = Skor akhir siswa x 100

Skor maksimal

Penentuan skor akhir masing-masing siswa berdasarkan angka yang sering muncul (Modus).

Kategori:

Sangat Baik (SB) = 90-100

Baik (B) = 80-90

Cukup (C) = 60-79

Kurang (K) = < 60

31

LEMBAR OBSERVASI SIKAP

A. Petunjuk

1. Lembar penilaian sikap sosial diisi oleh guru.

2. Bacalah pernyataan yang terdapat dalam kolom dengan teliti.

3. Isilah dengan memberikan tanda (√) pada kolom indikator yang nampak pada siswa

B. Identitas

Nama Guru :

NIP :

Mata Pelajaran :

Tanggal :

32

LEMBAR OBSERVASI SIKAP SOSIAL

No Nama

Siswa

Aspek yang Dinilai

Ju

jur

Dis

ipli

n

Tan

ggu

ng

Jaw

ab

Ped

uli

Goto

ng

royon

g

Ker

ja

sam

a

Tole

ran

Cin

ta

dam

ai

San

tun

Res

pon

sif

Pro

-Ak

tif

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 1 2 1 2

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

33

Nilai Akhir = Skor akhir siswa x 100

Skor maksimal

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

34

Penentuan skor akhir masing-masing siswa berdasarkan angka yang sering muncul (modus).

Kategori:

Sangat Baik (SB) = 90-100

Baik (B) = 80-90

Cukup (C) = 60-79

Kurang (K) = < 60

C. Pedoman Pernyataan Indikator Sikap Sosial

KRITERIA SIKAP

SOSIAL INDIKATOR SIKAP SOSIAL

Jujur 1. Siswa tidak menyontek dalam mengerjakan tugas maupun evaluasi

2. Siswa membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya

3. Siswa tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa

menyebutkan sumber)

Disiplin 1. Siswa hadir tepat waktu

2. Siswa patuh pada tata tertib atau aturan bersama/ sekolah

3. Siswa mengerjakan/ mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang

ditentukan

Tanggungjawab 1. Siswamengerjakan tugas individu dan praktik sesuai dengan tugas yang

diberikan

2. Siswa menjelaskan apa yang dilakukan

3. Siswa menerima resiko dari tindakan yang dilakukan

Peduli 1. Siswa inisiatif menanyakan kesulitan

2. Siswa membantu teman dalam menyelesaikan tugas

3. Siswa tidak mengganggu kegiatan kelompok lain

35

Gotong royong 1. Siswa terlibat dalam diskusi kelompok di kelas

2. Siswa bersedia melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan

3. Siswa aktif dalam kerja kelompok

Kerja sama 1. Siswa dapat menyamakan pendapat dalam kelompok

2. Siswa dapat menerima masukan dari teman satu kelompok

3. Siswa saling membantu dalam kelompok

Toleran 1. Siswa menghormati pendapat orang lain

2. Siswa bekerja sama dengan siapapun

3. Siswa menerima kritik dan saran secara lapang dada

Cinta damai 1. Siswa tidak bertengkar dengan teman

2. Siswa dapat menerima perbedaan pendapat dari kelompok lain

3. Siswa tidak berdebat berlebihan saat diskusi

Santun 1. Siswa menghormati orang yang lebih tua

2. Siswa tidak menyela pembicaraan

3. Siswa selalu meminta ijin masuk ruangan

4. Siswa tidak berkata kotor dan kasar

Responsif 1. Siswa memiliki minat yang tinggi dalam mengikuti pembelajaran

2. Siswa selalu mengikuti pembelajaran dengan baik

3. Siswa tidak ragu meminta bantuan apabila ada yang tidak dimengerti

Pro-aktif 1. Siswa tidak ragu berpendapat saat pelajaran

2. Siswa tidak ragu mengajukan pertanyaan ketika tidak mengerti selama

mengikuti kegiatan pembelajaran

36

BAB IV

PENUTUP

A. TINDAK LANJUT

Bagi siswa yang sudah mempelajari dan menguasai materi daftar urut kepangkatan , maka

langkah selanjutnya adalah mempelajari tentang cuti kepegawaian. Bagi siswa yang belum

menguasai materi, dapat mengulangi pembelajaran pada materi-materi yang dianggap sulit

dengan berdiskusi dengan teman maupun dengan guru.

B. HARAPAN

Harapan penulis setelah siswa membaca modul ini maka siswa dapat lebih memahami

materi Administrasi Kepegawaian , selain itu siswa dapat menambah pengetahuan serta

dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Selain harapan untuk siswa

penulis juga berharap setelah guru membaca modul ini dapat lebih mudah melaksanakan

proses pembelajaran serta lebih memperkaya bahan ajar yang digunakan untuk memberikan

pengajaran, disamping itu harapan penulis adalah guru dapat meningkatkan keinginannya

dan kemampuannya untuk menulis bahan ajar.

37

DAFTAR PUSTAKA

Prakoso, Djoko. 1984. Pokok-pokok Hukum Kepegawaian di Indonesia. Jilid.1. Jakarta

Ghalia Indonesia.

Moekijat. 1979. Manajemen Kepegawaian. Bandung. Alumni.

38

LAMPIRAN

Kunci jawaban soal latihan

1. Daftar Urut Kepangkatan (DUK) pegawai negeri sipil adalah suatu dasar yang

memuat nama pegawai sipil dan satuan organisasi Negara yang disusun menurut

tingkat kepangkatan.

2. DUK berfungsi sebagai salah satu bahan objektif untuk melaksanakan pembinaan

karier pegawai negeri sipil berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja. Oleh

karena itu , DUK perlu dibuat dan pertahankan secara terus-menerus.

3. a) Pangkat

Pegawai negeri sipil yang berpangkat lebih tinggi dicantumkan dalam nomor urut

yang lebih tinggi dalam DUK. Apabila ada dua orang atau lebih pegawai negeri

sipil yang berpangkat yang sama, misalnya sama-sama berpangkat Pembina

Tingkat I golongan ruang IV/b, maka pegawai negeri sipil yang lebih tua dalam

pangkat tersebut dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi.

b) Jabatan

Apabila ada dua orang atau lebih pegawai neger i sipil yang berpangkat dama dan

diangkat dalam pangkat itu dalam watu sama pula, pegawai negeri sipil yang

memangku jabatan yang lebih tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang lebih

tinggi.

c) Masa kerja

Apabila ada dua orang atau lebih pegawai negeri sipil yang berpangkat sama

memangku jabatan yang sama, maka pegawai negeri sipil yang memiliki masa

kerja lebih banyak dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi.

d) Latihan jabatan

Apabila ada dua orang atau lebih pegawai negeri sipil yang berpangkat sama

memangku jabatan yang sama dan memiliki masa kerja sama, pegawai yang

pernah mengikuti latihan jabatan yang ditentukan dicantumkan dalam nomor urut

yang lebih tinggi. Jenis dan tingkat latihan jabatan tersebut ditentukan lebih lanjut

oleh menteri yang bertanggungjawab dalam bidang penertiban dan

penyempurnaan aturan apartur Negara. Apabila jenis dan tingkat latihan jabatan

sama, pegawai yang lebih dahulu dicantumkan dalam nomor urut yang paling

tinggi.

e) Pendidikan

Apabila ada dua orang atau lebih pegawai negeri sipil yang berpangkat sma,

memangku jabatan yang sama, memiliki masa kerja yang sama dan lulus dari

latihan jabatan yang sama pula, pegawai yang lulus dari pendidikan yang lebih

tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi.

f) Usia

Apabila ada dua orang atau lebih pegawai negeri sipil yang berpangkat sama,

memangku jabatan yang sama, memiliki masa kerja yang sama, lulus dari latihan

jabatan yang sama dan lulus dari pendidikan yang sama pula, pegawai yang

berusia lebih tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi.

4. Pasal 18 ayat 5 dan pasal 20 UPK 1974

Yang berbunyi:

- Pasal 18 ayat 5

39

Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan

pemerintahan yang oleh undang¬undang ditentukan sebagai urusan pemerintah

pusat.

2. Peraturan pemerintah Nomor 5 Tahun 1979 tentang daftar Urut Kepangkatan Pegawai

Negeri Sipil

5. Menteri, jaksa agung, pimpinan kesekretariasan lembaga tertinggi Negara, pimpinan

pemerintah nondepartemen, gubernur, dan pejabat lain yang ditentukan oleh presiden,

membuat dan memelihara DUK dalam lingkungan masing-masing.

Kunci Jawaban Tes Formatif

Pilihan Ganda

1. C 6. A

2. C 7. D

3. E 8. A

4. A 9. E

5. E 10. C

Uraian

1. Daftar Urut Kepangkatan (DUK) pegawai negeri sipil adalah suatu dasar yang

memuat nama pegawai sipil dan satuan organisasi Negara yang disusun menurut

tingkat kepangkatan.

2. DUK berfungsi sebagai salah satu bahan objektif untuk melaksanakan pembinaan

karier pegawai negeri sipil berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja. Oleh

karena itu , DUK perlu dibuat dan pertahankan secara terus-menerus.

3. Keberatan atas nomor urut dalam DUK

1. PNS yang bersangkutan berhak mengajukan keberatan secara tertulis melalui

hierarki jabatan.

2. Keberatan diajukan paling lambat 30 hari setelah DUK diumumkan.

3. Pejabat Pembuat DUK wajib mempertimbangkan keberatan.

4. Apabila mempunyai dasar yang kuat, Pejabat Pembuat DUK dapat menetapkan

perubahan.

5. Apabila tidak mempunyai dasar yang kuat Pejabat Pembuat DUK menolak secara

tertulis

6. Perubahan atau penolakan harus sudah ditetapkan atau diberitahukan dalam jangka

waktu 14 hari setelah diajukan keberatan.

7. Apabila PNS tidak puas dapat mengajukan banding kepada atasan Pejabat Pembuat

DUK.

8. Perubahan atau penolakan setelah pengajuan keberatan banding harus sudah ditetap

kan atau diberitahukan oleh atasan Pejabat

(Pembuat DUK dalam jangka waktu 14 hari).

4. Ukuran yang digunakan untuk menetapkan nomor urut dalam DUK adalah sebagai

berikut :

40

a) Pangkat

Pegawai negeri sipil yang berpangkat lebih tinggi dicantumkan dalam nomor urut

yang lebih tinggi dalam DUK. Apabila ada dua orang atau lebih pegawai negeri

sipil yang berpangkat yang sama, misalnya sama-sama berpangkat Pembina

Tingkat I golongan ruang IV/b, maka pegawai negeri sipil yang lebih tua dalam

pangkat tersebut dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi.

b) Jabatan

Apabila ada dua orang atau lebih pegawai neger i sipil yang berpangkat dama dan

diangkat dalam pangkat itu dalam watu sama pula, pegawai negeri sipil yang

memangku jabatan yang lebih tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang lebih

tinggi.

c) Masa kerja

Apabila ada dua orang atau lebih pegawai negeri sipil yang berpangkat sama

memangku jabatan yang sama, maka pegawai negeri sipil yang memiliki masa

kerja lebih banyak dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi.

d) Latihan jabatan

Apabila ada dua orang atau lebih pegawai negeri sipil yang berpangkat sama

memangku jabatan yang sama dan memiliki masa kerja sama, pegawai yang pernah

mengikuti latihan jabatan yang ditentukan dicantumkan dalam nomor urut yang

lebih tinggi. Jenis dan tingkat latihan jabatan tersebut ditentukan lebih lanjut oleh

menteri yang bertanggungjawab dalam bidang penertiban dan penyempurnaan

aturan apartur Negara. Apabila jenis dan tingkat latihan jabatan sama, pegawai

yang lebih dahulu dicantumkan dalam nomor urut yang paling tinggi.

e) Pendidikan

Apabila ada dua orang atau lebih pegawai negeri sipil yang berpangkat sma,

memangku jabatan yang sama, memiliki masa kerja yang sama dan lulus dari

latihan jabatan yang sama pula, pegawai yang lulus dari pendidikan yang lebih

tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi.

f) Usia

Apabila ada dua orang atau lebih pegawai negeri sipil yang berpangkat sama,

memangku jabatan yang sama, memiliki masa kerja yang sama, lulus dari latihan

jabatan yang sama dan lulus dari pendidikan yang sama pula, pegawai yang berusia

lebih tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi.

5. - diberhentikan sebagai PNS

- meninggal dunia

- pindah intansi