program diploma 1 jurusan teknologi ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya...

53
Halaman 1 dari 52 Di Susun Oleh: M Rhoza Permana NIM 7406106037 Feri Kristiana NIM 7406106021 Venky Muchlison NIM 7406106059 PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI COMMUNITY COLLEGE KOTA KEDIRI 2007

Upload: others

Post on 26-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 1 dari 52

Di Susun Oleh:

M Rhoza Permana NIM 7406106037

Feri Kristiana NIM 7406106021

Venky Muchlison NIM 7406106059

PROGRAM DIPLOMA 1

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

COMMUNITY COLLEGE KOTA KEDIRI

2007

Page 2: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 2 dari 52

BAB I

PENDAHULUAN

LTSP adalah suatu project yang mengeksplorasi kemampuan Linux untuk aplikasi

diskless XTerminal. XTerminal merupakan salah satu model thin client yang dapat dibangun

dengan platform Linux. Teknologi yang mirip sistem mainframe ini semakin populer karena

dapat menghemat sumber daya hardware tanpa perlu mengurangi performance.

Platform Linux yang kian berkembang dan memasyarakat telah terbukti

memberikan banyak solusi alternative yang mendorong efisiensi, penghematan biaya dan

kemudahan kerja. Sifatnya yang open telah melahirkan berbagai kombinasi baru dibidang

teknologi informasi dan dapat dimanfaatkan oleh siapa saja yang mau memanfaatkannya.

Linux diskless adalah Mengizinkan client yang tidak dilengkapi dengan media

penyimpanan seperti harddisk,disket,CDROM dan sebagainya untuk mengaktifkan system

operasi dalam hal ini adalah linux.proses diskless akan membantu komputer client untuk

dapat mengaktifkan system operasi tersebut dengan mengeksekusi file kernel dan sisi

komputer client.Setelah proses diskles selesai,dilanjutkan akses melalui jaringan untuk

mengeksekusi server disisi komputer client,sehingga komputer client,dapat mengakses

aplikasi diskless.Proses tersebut memungkinkan komputer lama seperti komputer 486 yang

mempunyai RAM 8 MB menggunakan linux diskless dapat menjalankan kernel dan

mengeksekusi X-Server,setelah proses eksekusi x-server berhasil,proses dialihkan ke

client.Proses yang telah di arahkan tersebut seolah-olah berjalan di komputer client,proses-

proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client.

Page 3: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 3 dari 52

BAB II

TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 TUJUAN

Dalam penulisan laporan jaringan wilisystem,tujuan yang ingin dicapai adalah sbb:

1. Mahasiswa bisa memahami konsep jaringan secara menyeluruh

2. Mahasiswa bisa mengaplikasikan teori konsep jaringan secara menyeluruh

3. Mahasiswa bisa mengkonfigurasikan LTSP dengan linux diskless.

2.2 MANFAAT

Penulis berharap agar penyusunan laporan ini nantinya dapat berguna bagi

penulis,bagi semua teman-teman CCIT Kota Kediri dan bagi semua pembaca.

Adapun manfaat yang diperoleh dari praktek jaringan wilisystem adalah sebagai berikut:

1. Dapat menambah pengetahuan,wawasan dan pengalaman dengan praktek secara

langsung.

2. Untuk meningkatkan ketrampilan Mahasiswa dengan melaksanakan tugas praktek

yang di berikan oleh Dosen Pembimbing.

4. Sebagai bahan evaluasi dan materi yang telah dijelaskan oleh Dosem pembimbing.

Page 4: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 4 dari 52

BAB III

MENGKONFIGURASI

3.1 PERANCANGAN LTSP

Berikut diagram perancangan bahwa server linux sebagai Linux Terminal Server

dan server Windows 2000 untuk client yang menggunakan windows sebagai system

aplikasi serta dua buah workstation .

Dan berikut peralatan-peralatan yang di gunakan:

Komputer Server

Komputer Terminal/Client

Koneksi Jaringan

Kartu jaringan

Perangkat lunak,yang terdiri dari:

Jenis LTSP

File RPM dapat didownload http://www.lts.or

CD Installer Redhat

Etherboot untuk bootdisk (dapat di download di http://www.rom-o-matic.com

3.2 Teori Konsep Jaringan

3.2.1 Menseting Ethernet Card

Untuk login yaitu root kemudian periksa perangkat jaringan dengan mengetikkan

perintah ifconfig. Jika hanya muncul lo seperti komentar di bawah dan atrributnya tanpa

eth0, berarti jaringan belum aktif.

[root@ltsp etc]# ifconfig

Page 5: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 5 dari 52

lo Link encap:Local Loopback

inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0

UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1

RX packets:58 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0

TX packets:58 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0

collisions:0 txqueuelen:0

RX bytes:4060 (3.9 Kb) TX bytes:4060 (3.9 Kb)

[root@ltsp etc]#

3.2.2 Pengaturan Pada IP Address Ethernat Card

Dalam praktek ini, menggunakan IP (Kelas-C networks). Untuk komputer

server, alamat IPnya 192.168.0.254, dan untuk komputer terminal dimulai dengan

alamat IP 192.168.0.1 dan seterusnya keatas, ini dengan asumsi komputer terminal yang

ter- hubung adalah 253 dengan satu server.

Untuk mengaktifkan IP address jaringan dengan perintah ifconfig (net device) up (IP

address) netmask (netmask) broadcast (broadcast) adalah sbb:

[root@ltsp etc]# ifconfig eth0 192.168.0.254 netmask 255.255.255.0

broadcast 192.168.0.255

Dan untuk mengaktifkan IP address yang telah dibuat, jalankan script

/etc/rc.d/init.d/network restart,seperti di bawah.

[root@ltsp etc]#/etc/rc.d/init.d/network restart

Kemudian periksa dengan perintah ifconfig, jika komentarnya seperti dibawah

berarti jaringan ethernet card sudah aktif.

[root@ltsp etc]# /sbin/ifconfig

eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:90:27:50:52:C0

inet addr:192.168.0.254 Bcast:192.168.0.255 Mask:255.255.255.0

UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1

RX packets:265675 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0

TX packets:283794 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0

collisions:0 txqueuelen:100

RX bytes:35032815 (33.4 Mb) TX bytes:84562927 (80.6 Mb)

Interrupt:11 Base address:0x9000

lo Link encap:Local Loopback

inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0

UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1

RX packets:58 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0

TX packets:58 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0

collisions:0 txqueuelen:0

RX bytes:4060 (3.9 Kb) TX bytes:4060 (3.9 Kb)

Page 6: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 6 dari 52

[root@ltsp etc]#

selanjutnya edit files /etc/sysconfig/network-script/ifcfg-eth0

[root@ltsp etc]# vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0

DEVICE=eth0

BOOTPROTO=none

BROADCAST=192.168.0.255

IPADDR=192.168.0.254

NETMASK=255.255.255.0

NETWORK=192.168.0.0

ONBOOT=yes

[root@ltsp etc]#

Kemudian tes koneksi terhadap komputer lain dalam satu jaringan dengan perintah

ping,seperti di bawah ini.

[fauzan@ltsp network-scripts]$ ping 192.168.0.1

PING 192.168.0.1 (192.168.0.1) from 192.168.0.254 : 56(84) bytes of data.

64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=1 ttl=255 time=0.258 ms

64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=2 ttl=255 time=0.291 ms

64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=3 ttl=255 time=0.286 ms

64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=4 ttl=255 time=0.287 ms

64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=5 ttl=255 time=0.272 ms

--- 192.168.0.1 ping statistics ---

5 packets transmitted, 5 received, 0% loss, time 3997ms

rtt min/avg/max/mdev = 0.258/0.278/0.291/0.024 ms

[fauzan@ltsp network-scripts]$

3.3 Paket Files Diskless

3.3.1 DHCP (Dinamic host Configuration Protocol)

DHCP memberikan dua layanan utama pada client jaringan. Pertama,

mengalokasikan IP address jaringan untuk komputer client. Alamat ini adalah alamat

sementara yang diambil dari komputer server dan juga bisa menjadi alamat permanen

yang ditentukan oleh administrator dan hanya dapat diingat oleh komputer server.

Pemberian IP address berdasarkan nomor hardware (MAC) yang tertanam di setiap

ethernet card.

Sebagai contoh alamat hardware (MAC) ethernet card kornputer server

penulis adalah 00:09:27:50:52:CO (bertanda bergaris bawah).

[root@ltsp etc]# /sbin/ifconfig

eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:90:27:50:52:C0

Page 7: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 7 dari 52

inet addr:192.168.0.254 Bcast:192.168.0.255 Mask:255.255.255.0

UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1

RX packets:265675 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0

TX packets:283794 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0

collisions:0 txqueuelen:100

RX bytes:35032815 (33.4 Mb) TX bytes:84562927 (80.6 Mb)

Interrupt:11 Base address:0x9000

lo Link encap:Local Loopback

inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0

UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1

RX packets:58 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0

TX packets:58 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0

collisions:0 txqueuelen:0

RX bytes:4060 (3.9 Kb) TX bytes:4060 (3.9 Kb)

[root@ltsp etc]#

Berikut ini adalah pesan-pesan dari DHCP

DHCPDISCOVER, ripe pertama dari DHCP, yaitu komputer client broadcast untuk

menemukan server DHCP lokal.

DHCPOFFER, server DHCP menerima client DHCPDISCOVER kemudian

melayani permintaan informasi dan mengirimkan DHCPOFFER ke komputer client

dengan sekumpulan paramater.

DHCPTREQUEST, kornputer client menerima satu atau lebih DHCPOFFER dan

memutuskan mana yang harus diterima.

DHCPACK, server mengirimkan DHCPACK (ACK adalah acknowledge)

kornputer client dengan sekumpulan paramater konfigurasi dan memberitahukan

kornputer client bahwa DHCPREQUEST diterima kemudian memberikan informasi

yang diperlukan.

DHCPNAK, server mengirimkan DHCPNAK (NAK adalah negative acknowledge)

ke kornputer client jika DHCPREQUEST adalah alamat yang salah dari kornputer

client, kemudian memberitahukan bahwa ia (komputer client) tidak dapat

memperolch alamat tersebut.

Page 8: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 8 dari 52

3.3.2 NFS Server

Root device pada computer normal biasanya ke hardisk (/dev/hda1). Di sini

dibagun jaringan diskless Xterminal, sehingga dimungkinkan root device-nya

mengarah ke Network Files System (NFS). Dengan demikian, server membutuhkan

NFS server.

NFS memungkinkan melakukan mount file-file atau direktoi computer server

dari computer yang ebrbeda dalam satu jaringan yang sama. Serve diskless Xterminal

yang dibangun dengan paket LTSP (Linux Terminal Server Project) menambahkan

suatu derektori yang akan diekspor, yaitu direktori /opt/ltsp/i386/.

Berikut adalah isi dari file /etc/exprort

[root@ltsp etc]# vi /etc/export

## LTS-begin ##

#

# The lines between the 'LTS-begin' and the 'LTS-end' were added

# on: Wed Nov 28 11:19:42 PST 2001 by the ltsp installation script.

# For more information, visit the ltsp homepage

# at http://www.ltsp.org

#

/opt/ltsp/i386 192.168.0.0/255.255.255.0(ro,no_root_squash)

/var/opt/ltsp/swapfiles 192.168.0.0/255.255.255.0(rw,no_root_squash)

#

# The following entries need to be uncommented if you want

# Local App support in ltsp

#

#/home 192.168.0.0/255.255.255.0(rw,no_root_squash)

## LTS-end ##

[root@ltsp etc]#

Direktori yang dieskpor computer server melalui NFS server adalah /opt/ltsp/i386

192.168.0.0 dengan netmask 255.255.255.0 dan /var/opt/ltsp/swapfiles 192.168.0.0 dengan

netmask 255.255.255.0 ini berarti komputer lain dalam jaringan sama dapat melakukan mount

direktori tersebut.

Page 9: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 9 dari 52

3.3.3 Portmap

Portmap digunakan Network File System (NFS) server dan juga dipakai untuk

mendownload kernel. Protmap dibutuhkan bootrom pada saat proses booting. Periksa

file portmap dengan perintah rpm –qa |grep portmap.

Melihat bahwa portmap sudah aktif, menggunakan perintah ps –e |grep portmap

[root@ltsp network-scripts]# ps -e |grep portmap

791 ? 00:00:00 portmap

[root@ltsp network-scripts]#

Dan dapat juga menggunakan perintah netstat. Portmap mengunakan TCP dan

UDP port 111.

[root@ltsp network-scripts]# netstat -an |grep ":111"

tcp 0 0 0.0.0.0:111 0.0.0.0:*

LISTEN

udp 0 0 0.0.0.0:111 0.0.0.0:*

[root@ltsp network-scripts]#

3.3.4 TFTP

Files TFTP secara default otomatis ikut terinstal dalam Linux, yang di atifkan

melalui files xinetd.conf

[root@ltsp etc]# vi /etc/xinetd.conf

# Simple configuration file for xinetd

#

# Some defaults, and include /etc/xinetd.d/

defaults

{

instances = 60

log_type = SYSLOG authpriv

log_on_success = HOST PID

log_on_failure = HOST

cps = 25 30

}

Page 10: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 10 dari 52

includedir /etc/xinetd.d

[root@ltsp etc]#

Dan ada beberpa files yang perlu dikonfigurasi sebelum melakukan instalasi LTSP

(Linux Terminal Server Project)

/etc/X11/xdm/xdm-config

File ini merupakan konfigurasi yang memungkinkan komputer client diskless

Xterminal remot login untuk mendapatkan layar login XDM (Xwindows Display

Manager) server Xterminal yang ditentukan dengan baris

“DisplayManager,reguestPort:0”

[root@ltsp etc]# vi /etc/X111/xdm/xdm-config

! $XConsortium: xdm-conf.cpp /main/3 1996/01/15 15:17:26 gildea $

! $XFree86: xc/programs/xdm/config/xdm-conf.cpp,v 1.6 2000/01/31

19:33:43 dawes Exp $

DisplayManager.errorLogFile: /var/log/xdm-errors

DisplayManager.pidFile: /var/run/xdm-pid

DisplayManager.keyFile: /etc/X11/xdm/xdm-keys

DisplayManager.servers: /etc/X11/xdm/Xservers

DisplayManager.accessFile: /etc/X11/xdm/Xaccess

DisplayManager.willing: su nobody -c

/etc/X11/xdm/Xwilling

! All displays should use authorization, but we cannot be sure

! X terminals will be configured that way, so by default

! use authorization only for local displays :0, :1, etc.

DisplayManager._0.authorize: true

DisplayManager._1.authorize: true

! The following three resources set up display :0 as the console.

DisplayManager._0.setup: /etc/X11/xdm/Xsetup_0

DisplayManager._0.startup: /etc/X11/xdm/GiveConsole

DisplayManager._0.reset: /etc/X11/xdm/TakeConsole

!

DisplayManager*resources: /etc/X11/xdm/Xresources

DisplayManager*session: /etc/X11/xdm/Xsession

DisplayManager*authComplain: false

! SECURITY: do not listen for XDMCP or Chooser requests

Page 11: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 11 dari 52

! Comment out this line if you want to manage X terminals with xdm

DisplayManager.requestPort: 0

/etc/X11/xdm/Xaccess

File yang membukan akses dari komputer client untuk mendapatkan layat

login XDM (Xwindows Display Manager)

[root@ltsp etc]# vi /etc/X11/xdm/Xaccess

# $XConsortium: Xaccess,v 1.5 91/08/26 11:52:51 rws Exp $

#

# Access control file for XDMCP connections

#

# To control Direct and Broadcast access:

#

# pattern

#

# To control Indirect queries:

#

# pattern list of hostnames and/or macros ...

#

# To use the chooser:

#

# pattern CHOOSER BROADCAST

#

# or

#

# pattern CHOOSER list of hostnames and/or macros ...

#

# To define macros:

#

# %name list of hosts ...

#

# The first form tells xdm which displays to respond to itself.

# The second form tells xdm to forward indirect queries from hosts

matching

# the specified pattern to the indicated list of hosts.

# The third form tells xdm to handle indirect queries using the

chooser;

# the chooser is directed to send its own queries out via the

broadcast

# address and display the results on the terminal.

Page 12: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 12 dari 52

# The fourth form is similar to the third, except instead of using

the

# broadcast address, it sends DirectQuerys to each of the hosts in

the list

#

# In all cases, xdm uses the first entry which matches the terminal;

# for IndirectQuery messages only entries with right hand sides can

# match, for Direct and Broadcast Query messages, only entries

without

# right hand sides can match.

#

* #any host can get a login window

#

# To hardwire a specific terminal to a specific host, you can

# leave the terminal sending indirect queries to this host, and

# use an entry of the form:

#

#terminal-a host-a

#

# The nicest way to run the chooser is to just ask it to broadcast

# requests to the network - that way new hosts show up

automatically.

# Sometimes, however, the chooser can't figure out how to broadcast,

# so this may not work in all environments.

#

* CHOOSER BROADCAST #any indirect host can get a chooser

#

# If you'd prefer to configure the set of hosts each terminal sees,

# then just uncomment these lines (and comment the CHOOSER line

above)

# and edit the %hostlist line as appropriate

#

#%hostlist host-a host-b

#* CHOOSER %hostlist #

Page 13: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 13 dari 52

* # any host can get a login window

/etc/hosts.allow

File yang berisi komentar bahwa komputer client Xterminal bisa

mendapatkan service dari server Xterminal dalan satu jaringan yang sama (jaringan

192.168.0.0).

[root@ltsp etc]# vi /etc/hosts.allow

#

# hosts.allow This file describes the names of the hosts which

are

# allowed to use the local INET services, as decided

# by the '/usr/sbin/tcpd' server.

#

## LTS-begin ##

#

# The lines between the 'LTS-begin' and the 'LTS-end' were added

# on: Wed Nov 28 11:19:42 PST 2001 by the ltsp installation script.

# For more information, visit the ltsp homepage

# at http://www.ltsp.org

#

bootpd: 0.0.0.0

in.tftpd: 192.168.

portmap: 192.168.

## LTS-end ##

/etc/inittab

[root@ltsp etc]# more inittab

#

# inittab This file describes how the INIT process should set

up

# the system in a certain run-level.

#

Page 14: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 14 dari 52

# Author: Miquel van Smoorenburg,

<[email protected]>

# Modified for RHS Linux by Marc Ewing and Donnie

Barnes

#

# Default runlevel. The runlevels used by RHS are:

# 0 - halt (Do NOT set initdefault to this)

# 1 - Single user mode

# 2 - Multiuser, without NFS (The same as 3, if you do not have

networking)

# 3 - Full multiuser mode

# 4 - unused

# 5 - X11

# 6 - reboot (Do NOT set initdefault to this)

#

id:5:initdefault:

# System initialization.

si::sysinit:/etc/rc.d/rc.sysinit

l0:0:wait:/etc/rc.d/rc 0

l0:0:wait:/etc/rc.d/rc 0

l1:1:wait:/etc/rc.d/rc 1

l2:2:wait:/etc/rc.d/rc 2

l3:3:wait:/etc/rc.d/rc 3

l4:4:wait:/etc/rc.d/rc 4

l5:5:wait:/etc/rc.d/rc 5

l6:6:wait:/etc/rc.d/rc 6

# Things to run in every runlevel.

ud::once:/sbin/update

# Trap CTRL-ALT-DELETE

ca::ctrlaltdel:/sbin/shutdown -t3 -r now

# When our UPS tells us power has failed, assume we have a few

minutes

# of power left. Schedule a shutdown for 2 minutes from now.

# This does, of course, assume you have powerd installed and your

# UPS connected and working correctly.

pf::powerfail:/sbin/shutdown -f -h +2 "Power Failure; System

Shutting Down"

Page 15: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 15 dari 52

# If power was restored before the shutdown kicked in, cancel it.

pr:12345:powerokwait:/sbin/shutdown -c "Power Restored; Shutdown

Cancelled"

# Run gettys in standard runlevels

1:2345:respawn:/sbin/mingetty tty1

2:2345:respawn:/sbin/mingetty tty2

3:2345:respawn:/sbin/mingetty tty3

4:2345:respawn:/sbin/mingetty tty4

5:2345:respawn:/sbin/mingetty tty5

6:2345:respawn:/sbin/mingetty tty6

# Run xdm in runlevel 5

# xdm is now a separate service

x:5:respawn:/etc/X11/prefdm -nodaemon

[root@ltsp etc]#

Apabila paket LTSP sudah terinstall, berikut ini yang terjadi :

1. Ketika workstation diaktifkan, maka akan terjadi proses "Power On Self Test"

(POST)

2. Pada saat proses tersebut terjadi, BIOS akan mencari ROM yang terpasang pada

network card. ROM yang dicari tersebut harus sudah terisi kode Etherboot.

3. Setelah proses POST selesai, kemudian kode Etherboot yang terdapat pada ROM

network card tersebut akan dieksekusi.

4. Kode buatan Etherboot tersebut kemudian akan mencari network card yang

terpasang. Jika berhasil ditemukan maka network card tersebut akan di-initialisasi.

5. Kode Etherboot tersebut kemudian akan mengirimkan sinyal ke jaringan berupa

permintaan DHCP (DHCP Request). Permintaan DHCP tersebut akan disertai

dengan MAC Address dari network card yang digunakan.

6. DHCPD daemon yang aktif di server kemudian akan memperoleh sinyal permintaan

tersebut, dan akan mencari data pada file konfigurasi yang ada.

7. DHCPD daemon kemudian akan mengirimkan paket balasan, berisi beberapa

informasi. Paket balasan ini akan berisi informasi berikut :

IP Address untuk workstation tersebut

Konfigurasi NETMASK untuk jaringan internal

Page 16: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 16 dari 52

Lokasi file kernel yang akan di-download.

Parameter tambahan untuk dikirimkan ke kernel, melalui baris perintah kernel.

8. Kode Etherboot kemudian akan menerima balasan dari server, dan kemudian

melakukan konfigurasi TCP/IP pada network card dengan parameter yang diterima.

9. Dengan menggunakan TFTP ( Trivial File Transfer Protocol ), kode Etherboot

kemudian akan berusaha untuk melakukan download file kernel dari server.

10. Setelah kernel berhasil didownload sepenuhnya di workstation, kode Etherboot

kemudian akan meletakkan kernel tersebut ke lokasi memory yang tepat.

11. Kontrol kemudian akan diambil alih oleh Kernel. Kernel ini kemudian akan

melakukan initialisasi seluruh system dan peralatan terpasang yang dikenali.

12. Sampailah pada bagian yang sangat menarik. Pada bagian akhir dari kernel terdapat

image filesystem, yang akan diletakkan di memory sebagai sebuah ramdisk, dan

sementara di-mount sebagai root filesystem. Hal ini dilakukan dengan memberikan

baris perintah root=/dev/ram0 yang kemudian akan memberitahu kernel untuk

melakukan proses mount pada image tersebut sebagai root directory.

13. Pada umumnya, setelah kernel selesai melalui proses booting, akan dieksekusi

program init. Tetapi, pada kasus ini, dilakukan perubahan dengan menginstruksikan

kernel untuk melakukan membaca shell script. Hal tersebut dilakukan dengan

memberikan parameter init=/linuxrc pada baris perintah kernel.

14. Script /linuxrc tersebut kemudian akan memeriksa PCI bus, mencari network card.

Setiap perangkat PCI yang ditemukan, kemudian akan dilakukan proses pencarian

pada file /etc/niclist, untuk mencari apakah perangkat tersebut ada pada daftar

tersebut. Jika ditemukan, maka nama module dari NIC tersebut akan diambil untuk

kemudian dieksekusi. Untuk ISA card, module driver tersbut HARUS dirinci pada

baris perintah kernel, disertai dengan IRQ atau parameter alamat yang dibutuhkan.

15. Setelah network card berhasil diidentifikasi, maka script /linuxrc akan mengambil

modul kernel yang mendukung network card tersebut.

16. dhclient kemudian akan dijalankan, untuk melakukan query informasi ke DHCP

server. Permintaan tersebut dilakukan untuk kedua kalinya, karena jika

menggantungkan pada hasil query yang dilakukan oleh Etherboot, maka informasi

tersebut tidak sepenuhnya dapat diterima oleh kernel. Kernel kemudian akan

mengabaikan konfigurasi NFS Server yang disertakan sebagai parameter tambahan

root-path. Hal ini perlu dilakukan jika dimiliki NFS server yang berada pada server

terpisah dari TFTP server.

Page 17: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 17 dari 52

17. Ketika dhclient memperoleh jawaban dari server, kemudian akan dieksekusi file

/etc/dhclient-script, yang mana kemudian akan berusaha membaca konfigurasi untuk

kemudian melakukan setup pada interface eth0.

18. Sampai pada proses ini, filesystem root berada di ramdisk.. Selanjutnya, script

/linuxrc akan melakukan proses mount ulang pada filesystem melalui NFS. Direktori

yang di-export pada server umumnya adalah /opt/ltsp/i386. Proses tersebut tidak bisa

langsung melakukan proses mount filesystem yang baru sebagai /. Proses mount

akan terlebih dahulu dilakukan pada /mnt. Kemudian, dilakukan pivot_root.

pivot_root kemudian akan melakukan pertukaran filesystem root yang aktif dengan

filesystem baru. Setelah proses tersebut, filesystem NFS akan di-mount pada /, dan

filesystem root terdahulu akan di-mount pada /oldroot.

19. Setelah proses mount dan pivot pada filesystem root yang baru selesai, shell script

/linuxrc telah selesai melakukan perintah yang ada, dan saatnya diperlukan untuk

menjalankan program init yang seharusnya.

20. Init kemudian akan membaca file /etc/inittab dan mulai melakukan setting

environtment workstation tersebut.

21. Init menggunakan konsep runlevel, dimana tiap runlevel memiliki konfigurasi

services yang berbeda. LTSP workstation akan diawali pada runlevel '2'. Konfigurasi

tersebut dapat dilihat pada baris initdefault pada file inittab.

22. Salah satu item yang berada pada urutan awal yaitu perintah rc.local yang akan aktif

sementara workstation berada pada tahap 'sysinit'.

23. Script rc.local kemudian akan membuat ramdisk sebesar 1 mb untuk menyimpan

file-file yang akan dibuat atau diubah.

24. Ramdisk akan di-mount sebagai direktori /tmp. Semua file yang akan dituliskan

sebenarnya akan diletakkan pada direktori /tmp, dan nantinya akan terdapat

symbolic link yang mengacu pada file-file tersebut.

25. Filesystem /proc kemudian di-mount.

26. Jika workstation ditentukan untuk melakukan swap over NFS, maka direktori

/var/opt/ltsp/swapfile akan di-mount sebagai /tmp/swapfiles. Jika, belum tersedia

swapfile untuk workstation tersebut, maka akan dibuat secara otomatis. Ukuran dari

swapfile tersebut ditentukan pada file lts.conf .

Swapfile kemudian akan diaktifkan, dengan menggunakan perintah swapon.

27. Interface loopback akan dikonfigurasi. Interface tersebut nantinya akan

menggunakan IP Address 127.0.0.1.

Page 18: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 18 dari 52

28. Jika Local apps diaktifkan, maka direktori /home akan di-mount, sehingga aplikasi

tersebut dapat mngakses direktori home.

29. Beberapa direktori kemudian akan dibuat pada filesystem /tmp untuk menyimpan

beberapa file sementara yang dibutuhkan sewaktu system berjalan. Direktori yang

akan dibuat tersebut adalah sebagai berikut :

a . /tmp/compiled

b. /tmp/var

c. /tmp/var/run

d. /tmp/var/log

e. /tmp/var/lock

f. /tmp/var/lock/subsys

30. Proses selanjutnya adalah melakukan konfigurasi pada system X Windows. Pada file

lts.conf, terdapat parameter yaitu XSERVER. Jika parameter tersebut tidak

diketemukan, atau ditentukan menjadi "auto", maka akan dilakukan proses deteksi.

Jika card yang digunakan adalah PCI, maka akan diambil PCI Vendor dan Device id,

untuk kemudian dicari apakah terdapat pada file /etc/vidlist.

Jika card tersebut didukung oleh XFree86 4.X, maka pci_scan akan memberikan hasil

yaitu nama dari driver modul yang digunakan. Jika hanya didukung oleh Xfree86

3.3.6, maka pci_scan akan memberikan X server yang akan digunakan. Script rc.local

dapat membedakan hasil dari pci_scan tersebut dikarenakan pada versi terdahulu 3.3.6

nama server didahului oleh 'XF86_'.

31. Jika digunakan XFree86 4.x, maka script /etc/rc.setupx akan dijalankan untuk

membentuk file XF86Config untuk X4. Jika yang digunakan adalah Xfree86 3.3.6

maka script /etc/rc.setupx3 akan dijalankan untuk membentuk file XF86Config.

File XF86Config akan dibuat, berdasarkan file /etc/lts.conf.

32. Ketika script rc.setupx selesai, maka alur proses akan kembali pada rc.local.

Kemudian /tmp/start_ws akan dibuat. Script ini juga berfungsi untuk menjalankan

XServer.

33. File /tmp/syslog.conf juga akan dibuat. File ini akan menginformasikan syslogd

daemon, host manakah pada jaringan yang akan menerima informasi logging

workstation. Syslog host ditentukan pada file lts.conf. Terdapat symbolic lynk

/etc/syslog.conf yang mengacu ke file /tmp/syslog.conf.

Page 19: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 19 dari 52

34. Syslogd daemon kemudian akan dijalankan, menggunakan konfigurasi file yang

disebutkan pada langkah sebelumnya.

35. Alur proses kemudian dikembalikan ke init. Init akan mencari initdefault untuk

menentukan runlevel yang digunakan. Nilai dari initdefault adalah 2, sama halnya

dengan yang ditentukan pada lts_core-2.08.

36. Runlevel 2 akan menyebabkan init untuk menjalankan script set_runlevel yang akan

membaca file lts.conf dan menentukan runlevel workstation yang dijalankan.

Standard runlevel untuk LTSP adalah 3, 4, dan 5.

3 - Akan menjalankan shell. Sangat berguna untuk debugging workstation.

4 - Akan menjalankan satu atau lebih Telnet session pada mode karakter atau text

base. Sangat cocok jika diaplikasikan untuk menggantikan serial terminal.

5. - GUI mode. Ini akan menjalankan X windows, dan mengirimkan query XDCMP

ke server, yang akan menampilkan kotak dialog login untuk akses ke server.

Dibutuhkan display manager yang aktif di server, seperti XDM, GDM atau KDM.

3.4 Instalasi Setting Komputer Server LTSP (Linux Terminal Server Project)

3.4.1 Instalasi LTSP pada server.

Untuk menjalankan X windows pada workstation, terdapat 4 buah paket

yang harus didownload. Pada saat ini digunakan Network card berbasis RTL 8029 dan

video card berbasis S3 Triov64.

1.Paket LTSP Core

Download paket ltsp core versi terakhir, dan install dengan menggunakan perintah

RPM.

rpm -ivh lts_core-3.0.0.i386.rpm

Perintah tersebut akan melakukan instalasi paket tersebut ke direktori /opt/ltsp/i386.

2.Paket Kernel

Page 20: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 20 dari 52

Download versi terakhir paket ltsp kernel, dan install dengan menggunakan perintah

RPM.

rpm -ivh lts_kernel-3.0.0.i386.rpm

Perintah tersebut akan melakukan instalasi paket kernel.

3.Paket X Core

Download paket ltsp Xfonts versi terakhir, dan install dengan menggunakan perintah

RPM.

rpm -ivh lts_x_fonts-3.0.0.0.i386.rpm

Perintah tersebut akan melakukan instalasi paket font

4.Paket X Fonts

Download paket ltsp Xfonts versi terakhir, dan install dengan menggunakan perintah

RPM.

rpm -ivh lts_x_fonts-3.0.0.0.i386.rpm

Perintah tersebut akan melakukan instalasi paket font

3.4.2 Inisialisasi Server

Setelah instalasi file-file tersebut ter-install, kemudian masuk ke direktori

/opt/ltsp/templates. Terdapat beberapa file yang akan mengubah file system pada server.

Masing-masing dari file-file tersebut bertanggung jawab untuk sebuah file system. Jika

ingin secara otomatis, jalankan perintah ltsp_initialize dengan perintah:

cd /opt/ltsp/templates

./ltsp_initialize

Perintah tersebut kemudian akan menampilkan beberapa pertanyaan

mengenai service-service yang akan di-konfigurasi. Initialisasi tersebut akan melibatkan

service berikut :

XDM - X Display Manager

GDM - Gnome Display Manager

Display Manager startup script

File DHCP /etc/dhcpd.conf

File NFS /etc/exports

tcpwrappers

Port mapper

syslogd

Page 21: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 21 dari 52

Script TFTP startup

3.4.3 Konfigurasi Workstation

Selanjutnya dilakukan proses konfigurasi untuk workstation. Terdapat tiga buah

file yang berisi konfigurasi untuk workstation.

1./etc/dhcpd.conf

2./etc/hosts

3./opt/ltsp/i386/etc/lts.conf

/etc/dhcpd.conf

Workstation membutuhkan alamat IP dan informasi lain. Berikut adalah

informasi yang akan diperoleh dari server DHCP.

Alamat IP

Hostname

Alamat IP Server

Default gateway

Lokasi file kernel yang akan diambil

Server beserta direktorinya yang akan di-mount sebagai filesystem root.

Pada saat script ltsp_intialize dijalankan, akan dibuat sebuah file contoh

dhcp.conf. Nama file tersebut adalah /etc/dhcpd.conf.example yang dapat di-copy

menjadi /etc/dhcpd.conf sebagai dasar dari konfigurasi dhcp. File tersebut di-modifikasi

beberapa bagian di dalamnya untuk disesuaikan dengan konfigurasi workstation dan

server.

[root@ltsp etc]# vi /etc/dhcpd.conf

# Sample configuration file for ISCD dhcpd

#

# Don't forget to set run_dhcpd=1 in /etc/init.d/dhcpd

# once you adjusted this file and copied it to /etc/dhcpd.conf.

#

default-lease-time 21600;

max-lease-time 21600;

ddns-update-style none;

allow booting;

allow bootp;

Page 22: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 22 dari 52

option subnet-mask 255.255.255.0;

option broadcast-address 192.168.0.255;

option routers 192.168.0.254;

option domain-name-servers 192.168.0.254;

option domain-name "ltsp";

option root-path "192.168.0.254:/opt/ltsp/i386";

option option-128 code 128 = string;

option option-129 code 129 = text;

shared-network WORKSTATIONS {

subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {

range dynamic-bootp 192.168.0.100 192.168.0.253;

use-host-decl-names on;

option log-servers 192.168.0.254;

# trick from Peter Rundle <[email protected]>

if substring (option vendor-class-identifier, 0, 9) = "PXEClient"

{

filename "/lts/pxe/pxelinux.bin";

# NOTE: kernels are specified in /tftpboot/lts/pxe/pxelinux.cfg/

}

else

{

filename "/lts/vmlinuz-2.4.18-ltsp";

}

}

}

# example configurations for specifying specific kernels to specific

clients

group {

use-host-decl-names on;

option log-servers 192.168.0.254;

host ws001 {

hardware ethernet 00:50:FC:54:10:F3;

fixed-address 192.168.0.1;

filename "/lts/vmlinuz-2.4.18-ltsp";

#option option-128 e4:45:74:68:00:00;

#option option-129 "NIC=3c509";

}

host ws002 {

hardware ethernet 00:C0:26:EF:47:4E;

Page 23: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 23 dari 52

fixed-address 192.168.0.2;

filename "/lts/vmlinuz-2.4.18-ltsp";

#option option-128 e4:45:74:68:00:00;

#option option-129 "NIC=ne";

}

host ws003 {

hardware ethernet 00:D0:09:30:28:B2;

fixed-address 192.168.0.3;

# kernels are specified in /tftpboot/lts/boot/pxe/pxelinux.cfg/

filename "/lts/boot/pxe/pxelinux.bin";

}

}

File kernel diletakkan pada direktori /tftpboot/lts, tetapi pada option "filename"

pada /etc/dhcpd.conf awalan /tftpboot tersebut tidak dijumpai pada pathname. Hal ini

dilakukan karena pada RedHat 7.3, TFTP dijalankan dengan option "-s". Hal tersebut

menyebabkan tftp daemon berjalan pada mode "secure", dimana akan dilakukan chroot ke

direktori /tftpboot pada saat aktif. Untuk itulah semua file yang tersedia pada tftp daemon

adalah relative pada direktori /tftpboot.

/etc/hosts

Pemetaan alamat IP ke nama host. Komputer secara umum berkomunikasi dengan

baik menggunakan alamat IP. Untuk mempermudah penggunakan, maka alamat IP yang

lebih sukar diingat tersebut diberikan nama pada masing-masing komputer. File

/etc/hosts tersebut yang akan berperan untuk memberikan nama masing-masing

komputer, konsep tersebut lebih dikenal dengan DNS.

[root@ltsp etc]# vi /etc/dhcpd.conf

# Do not remove the following line, or various programs

# that require network functionality will fail.

127.0.0.1 ltsp.umm.ac.id ltsp localhost.localdomain localhost

10.10.1.244 design.umm.ac.id design

192.168.0.1 ws001.ltsp ws001

192.168.0.2 ws002.ltsp ws002

192.168.0.3 ws003.ltsp ws003

192.168.0.4 ws004.ltsp ws004

192.168.0.5 ws005.ltsp ws005

.

.

192.168.0.250 win.ltsp windows2000

Page 24: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 24 dari 52

192.168.0.251 ws251.ltsp ws251

192.168.0.252 ws252.ltsp ws252

192.168.0.253 ws253.ltsp ws253

192.168.0.254 server.ltsp server

/opt/ltsp/i386/etc/lts.conf

Terdapat beberapa konfigurasi yang dapat dispesifikasikan pada file lts.conf. File

lts.conf memiliki aturan penulisan yang sederhana, file tersebut terbagi menjadi

beberapa bagian. Terdapat bagian umum yang disebut dengan [default] dan masing-

masing dapat dibuatkan bagian tersendiri untuk masing-masing workstation.

Workstation dapat dikenali dengan menggunakan nama komputer (hostname), alamat IP

atau alamat MAC (hardware ethernet address).

Pada saat design LTSP, akan dihadapi permasalahan dimana terdapat berbagai

macam konfigurasi berbeda yang dipasang pada workstation. Konfigurasi tersebut dapat

menyangkut aspek processor, network card dan video card yang berada pada masing-

masing workstation.

Diputuskan, suatu cara untuk memungkinkan secara teknis konfigurasi yang

berbeda-beda pada masing-masing workstation, yaitu dengan menggunakan suatu

konfigurasi file yang dinamakan dengan lts.conf dan berada di direktori /etc pada ltsroot.

Format dari lts.conf mengijinkan adanya konfigurasi 'default' (umum) dan

konfigurasi individual yang disesuaikan dengan hardware yang terpasang. Jika semua

workstation menggunakan perangkat dengan spesifikasi yang sama, maka konfigurasi

dapat diletakkan pada bagian '[Default]'.

[root@ltsp etc]# vi /opt/ltsp/i386/etc/lts.conf

#

# Config file for the Linux Terminal Server Project (www.ltsp.org)

#

[Default]

SERVER = 192.168.0.254

XSERVER = auto

X_MOUSE_PROTOCOL = "PS/2"

X_MOUSE_DEVICE = "/dev/psaux"

X_MOUSE_RESOLUTION = 400

X_MOUSE_BUTTONS = 3

X_USBMOUSE_PROTOCOL= "PS/2"

X_USBMOUSE_DEVICE = "/dev/input/mice"

X_USBMOUSE_RESOLUTION = 400

X_USBMOUSE_BUTTONS = 3

Page 25: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 25 dari 52

USE_XFS = N

LOCAL_APPS = N

RUNLEVEL = 5

# uncomment the following line to enable floppy support

RCFILE_01 = floppyd

# enable sound by default

# SOUND = Y

# default sound volume

# VOLUME = 75

### For ISA sound cards, you have to specify the module to use:

# SMODULE_01 = sb io=0x220 irq=5 dma=1

#--------------------------------------------------------------------------

----

#

# Example of specifying X settings for a workstation

#

[ws001]

XSERVER = auto

SERVER = 192.168.0.254

XF86CONFIG_FILE = XF86Config.baru

LOCAL_APPS = N

X_MODE_0 = 800x600 60.75 800 864 928 1088 600 616 621 657

-HSync -VSync

USE_PROTOCOL = "Microsoft"

X_MOUSE_DEVICE = "/dev/ttyS0"

X_MOUSE_RESOLUTION = 50

X_COLOR_DEPTH = 16

UI_MODE = WILI

X_MOUSE_BUTTONS = 2

USE_NFS_SWAP = N

SWAPFILE_SIZE = 64m

RUNLEVEL = 7

RDPSERVER = 192.168.0.250

[ws002]

XSERVER = auto

SERVER = 192.168.0.254

XF86CONFIG_FILE = XF86Config

Page 26: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 26 dari 52

LOCAL_APPS = N

X_MODE_0 = 800x600 60.75 800 864 928 1088 600 616 621 657

-HSync -VSync

USE_PROTOCOL = "Microsoft"

X_MOUSE_DEVICE = "/dev/ttyS0"

X_MOUSE_RESOLUTION = 50

X_COLOR_DEPTH = 16

UI_MODE = WILI

X_MOUSE_BUTTONS = 2

USE_NFS_SWAP = N

SWAPFILE_SIZE = 64m

RUNLEVEL = 7

RDPSERVER = 192.168.0.250

[ws003]

XSERVER = XF86_SVGA

LOCAL_APPS = N

USE_NFS_SWAP = N

SWAPFILE_SIZE = 64m

RUNLEVEL = 3

#

# ws004 is my virtual workstation running in a VMware session

#

[ws004]

DNS_SERVER = 192.168.0.254

XSERVER = auto

X4_BUSID = "PCI:0:15:0"

X_MODE_0 = 800x600

LOCAL_APPS = N

USE_NFS_SWAP = N

SWAPFILE_SIZE = 64m

RUNLEVEL = 5

#--------------------------------------------------------------------------

----

#

# Example of a workstation configured to load some modules

#

#[ws001]

# MODULE_01 = agpgart.o # This is for i810 video

# MODULE_02 = uart401.o

Page 27: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 27 dari 52

# MODULE_03 = sb.o io=0x220 irq=5 dma=1

# MODULE_04 = opl3.o

#--------------------------------------------------------------------------

----

#

# Example of ws001 configured for local apps

#

#[ws001]

# LOCAL_APPS = Y

# LOCAL_WM = Y

# NIS_DOMAIN = ltsp

# NIS_SERVER = 192.168.0.254

#--------------------------------------------------------------------------

----

#

# Example of a serial printer attached to /dev/ttyS1 on workstation ws001

#

#[ws001]

# PRINTER_0_DEVICE = /dev/ttyS1

# PRINTER_0_TYPE = S # P-Parallel, S-Serial

# PRINTER_0_PORT = 9100 # tcp/ip port: defaults to 9100

# PRINTER_0_SPEED = 9600 # baud rate: defaults to 9600

# PRINTER_0_FLOWCTRL = S # Flow control: S-Software (XON/XOFF),

# # H-Hardware (CTS/RTS)

# PRINTER_0_PARITY = N # Parity: N-None, E-Even, O-Odd

# # (defaults to 'N')

# PRINTER_0_DATABITS = 8 # Databits: 5,6,7,8 (defaults to 8)

#

# Config part for the http://www.wilisystem.com

#

# example ws009 accessing the W2K/NT4 TSE

[ws009]

RDPSERVER = 192.168.1.241 # use W2K/NT4TSE IP Address

RUNLEVEL = 7 # runlevel 7 for wilisystem

SERVER = 192.168.0.254

XSERVER = auto

X_MOUSE_PROTOCOL = "PS/2"

X_MOUSE_DEVICE = "/dev/psaux"

X_MOUSE_RESOLUTION = 400

X_MOUSE_BUTTONS = 3

3.4.4 Perintah-perintah yang digunakan dalam konfigurasi lts.conf

Page 28: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 28 dari 52

a. Parameter Umum

SERVER

Adalah alamat IP yang digunakan oleh XDM_SERVER,

TELNET_HOST,XFS_SERVER dan SYSLOG_HOST, jika salah satu dari alamat

server tersebut tidak diisi. Jika digunakan satu buah komputer untuk dapat

menangani berbagai macam keperluan tersebut, maka cukup didefinisikan pada

paramaeter ini dan option server lainnya dapat diabaikan. Jika nilai dari parameter

ini tidak diberikan, maka akan digunakan alamat IP 192.168.0.254.

USE_NFS_SWAP

Isikan nilai Y jika diinginkan untuk mengaktifkan option NFS swap. Default adalah

N.

SWAPFILE_SIZE

Konfigurasi ini akan mengijinkan perubahan terhadap ukuran dari swapfile. Default

adalah 64m.

MODULE01 sampai MODULE_10

Terdapat 10 buah module kernel yang dapat diaktifkan pada konfigurasi ini. Baris

perintah yang digunakan pada perintah insmod dapat dicantumkan disini. Berikut

contoh parameter tersebut :

MODULE_01 = uart401.o

MODULE_02 = sb.o io=0x220 irq=5 dma=1

MODULE_03 = opl3.o

Jika nilai dari paramaeter tersebut adalah pathname yang absolut, maka insmod akan

digunakan untuk membaca module, jika tidak akan digunakan modprobe.

SOUND

Jika paket LTSP Sound terinstall, maka perlu dilakukan setting pada parameter ini

menjadi Y yang dimana nantinya akan di-eksekusi script rc.sound untuk melakukan

setup sound card dan daemon yang diperlukan. Default adalah N.

b. Parameter X-Windows

XSERVER

Mendifinisikan X server yang akan dijalankan di workstation. Untuk video card PCI

dan AGP, maka parameter ini tidak harus diisi, script rc.local akan melakukan

proses auto-detect video card yang digunakan. Option ini juga dispesifikan dengan

nilai auto untuk menunjukkan bahwa akan dilakukan proses auto-detect.

Jika menggunakan video card ISA, atau ingin menggunakan X server tertentu, maka

parameter ini dapat diisi dengan driver X server.

Page 29: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 29 dari 52

Jika nilai dimulai dengan XF86_, maka akan digunakan XFree86 3.3.6, jika tidak

maka akan menggunakan XFree86 4.1.x. Nilai default dari parameter ini adalah

auto.

RUNLEVEL

Untuk menghasilkan workstation dengan tampilan grafik, sehingga option runlevel

diset sebagai '5', dan untuk menampilkan menu windows pada saat boot maka

RUNLEVEL diset sebagai ‘7’.

X_MODE_0 sampai X_MODE_2

Dapat didefinisikan tiga jenis modeline dan resolusi untuk masing-masing

workstation. Terdapat h dua buah bentuk penulisan yang bisa digunakan, yaitu

hanya menuliskan resolusi atau menuliskan modeline selengkapnya.

X_MODE_0 = 800x600

atau

X_MODE_0 = 800x600 60.75 800 864 928 1088 600 616 621 657 -HSync -VSync

Jika tidak ditemukan pilihan X_MODE_x maka akan dicoba untuk menggunakan

daftar modeline yang dimiliki, dengan resolusi 1024x768, 800x600 dan 640x480.

X_MOUSE_PROTOCOL

Nilai yang diisikan disini dapat mengikuti nilai yang berfungsi pada Protocol Pointer

XFree86. Nilai yang umum digunakan adalah "Microsoft" dan "PS/2". Default

adalah "PS/2".

X_MOUSE_DEVICE

Digunakan untuk memberikan nilai port untuk mouse yang digunakan. Jika

menggunakan serial mouse yang menggunakan serial port, maka nilainya adalah

/dev/ttyS0 atau /dev/ttyS1. Jika digunakan keyboard mouse, maka nilainya adalah

/dev/psaux. Nilai default adalah /dev/psaux.

X_MOUSE_RESOLUTION

Nilai dari option ini bisa menggunakan nilai pada 'Resolution' pada file XF86Config.

Nilai umum adalah 50 dan nilai umum untuk mouse PS/2 adalah 400. Default adalah

400.

X_BUTTONS

Memberitahu system berapa banyak tombol pada mouse yang digunakan. Umumnya

adalah 2 atau 3. Default adalah 3.

X_COLOR_DEPTH

Adalah angka yang menunjukkan jumlah warna yang digunakan. Nilai yang bisa

digunakan adalah 8, 15, 16, 24, dan 32, 8 bit akan menampilkan 256 warna, 16 bit

Page 30: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 30 dari 52

akan menampilkan 65536 warna, 24 bit akan menampilkan 16 juta warna dan 32 bit

memberikan 4.2 milyar warna. tidak semua X servers bisa mendukung penggunaan

semua warna tersebut. Nilai default adalah 16.

USE_XFS

Pilihan yang tersedia akan menggunakan X Font Server (XFS) atau membaca file

font dari NFS filesystem. Font server akan memudahkan untuk melakukan

penyimpanan file font pada satu tempat, tetapi jika jumlah workstation yang dimiliki

melewati 40, bisa menyebabkan problem. Pilihan nilainya adalah Y dan N, default

N. Jika ingin menggunakan font server, maka alamat host server dapat diisikan pada

XFS_SERVER.

XF86CONFIG_FILE

Jika diinginkan untuk menggunakan XF86Config file tersendiri, maka hal ini dapat

dilakukan dengan meletakkan file XF86Config tersebut ke direktori

/tftpboot/lts/ltsroot. Untuk mengconfigurasi files tersebut menggunakan perintah

XF86Config dan sesuaikan dengan hadware client :

[root@ltsp etc]# XF86Config

This program will create a basic XF86Config file, based on menu selections

you

make.

The XF86Config file usually resides in /usr/X11R6/etc/X11 or /etc/X11. A

sample

XF86Config file is supplied with XFree86; it is configured for a standard

VGA card and monitor with 640x480 resolution. This program will ask for a

pathname when it is ready to write the file.

You can either take the sample XF86Config as a base and edit it for your

configuration, or let this program produce a base XF86Config file for your

configuration and fine-tune it.

Before continuing with this program, make sure you know what video card

you have, and preferably also the chipset it uses and the amount of video

memory on your video card. SuperProbe may be able to help with this.

Press enter to continue, or ctrl-c to abort.

First specify a mouse protocol type. Choose one from the following list:

1. Microsoft compatible (2-button protocol)

2. Mouse Systems (3-button protocol)

Page 31: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 31 dari 52

3. Bus Mouse

4. PS/2 Mouse

5. Logitech Mouse (serial, old type, Logitech protocol)

6. Logitech MouseMan (Microsoft compatible)

7. MM Series

8. MM HitTablet

9. Microsoft IntelliMouse

If you have a two-button mouse, it is most likely of type 1, and if you

have

a three-button mouse, it can probably support both protocol 1 and 2. There

are

two main varieties of the latter type: mice with a switch to select the

protocol, and mice that default to 1 and require a button to be held at

boot-time to select protocol 2. Some mice can be convinced to do 2 by

sending

a special sequence to the serial port (see the ClearDTR/ClearRTS options).

Enter a protocol number: 1

You have selected a Microsoft protocol mouse. If your mouse was made by

Logitech, you might want to enable ChordMiddle which could cause the

third button to work.

Please answer the following question with either 'y' or 'n'.

Do you want to enable ChordMiddle? n

You have selected a two-button mouse protocol. It is recommended that you

enable Emulate3Buttons.

Please answer the following question with either 'y' or 'n'.

Do you want to enable Emulate3Buttons? y

Now give the full device name that the mouse is connected to, for example

/dev/tty00. Just pressing enter will use the default, /dev/mouse.

Mouse device: /dev/ttyS0

Please select one of the following keyboard types that is the better

description of your keyboard. If nothing really matches,

choose 1 (Generic 101-key PC)

1 Generic 101-key PC

2 Generic 102-key (Intl) PC

3 Generic 104-key PC

4 Generic 105-key (Intl) PC

5 Dell 101-key PC

Page 32: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 32 dari 52

6 Everex STEPnote

7 Keytronic FlexPro

8 Microsoft Natural

9 Northgate OmniKey 101

10 Winbook Model XP5

11 Japanese 106-key

12 PC-98xx Series

13 Brazilian ABNT2

14 HP Internet

15 Logitech iTouch

16 Logitech Cordless Desktop Pro

17 Logitech Internet Keyboard

18 Logitech Internet Navigator Keyboard

19 Compaq Internet

20 Microsoft Natural Pro

21 Genius Comfy KB-16M

22 IBM Rapid Access

23 IBM Rapid Access II

24 Chicony Internet Keyboard

25 Dell Internet Keyboard

Enter a number to choose the keyboard.

1 U.S. English

2 U.S. English w/ ISO9995-3

3 U.S. English w/ deadkeys

4 Albanian

5 Arabic

6 Armenian

7 Azerbaidjani

8 Belarusian

9 Belgian

10 Bengali

11 Brazilian

Page 33: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 33 dari 52

12 Bulgarian

13 Burmese

14 Canadian

15 French Canadian

16 Croatian

17 Czech

18 Czech (qwerty)

Enter a number to choose the country.

Press enter for the next page

1

Please enter a variant name for 'us' layout. Or just press enter

for default variant

Please answer the following question with either 'y' or 'n'.

Do you want to select additional XKB options (group switcher,

group indicator, etc.)? n

Now we want to set the specifications of the monitor. The two critical

parameters are the vertical refresh rate, which is the rate at which the

the whole screen is refreshed, and most importantly the horizontal sync

rate,

which is the rate at which scanlines are displayed.

The valid range for horizontal sync and vertical sync should be documented

in the manual of your monitor. If in doubt, check the monitor database

/usr/X11R6/lib/X11/doc/Monitors to see if your monitor is there.

Press enter to continue, or ctrl-c to abort.

You must indicate the horizontal sync range of your monitor. You can either

select one of the predefined ranges below that correspond to industry-

standard monitor types, or give a specific range.

It is VERY IMPORTANT that you do not specify a monitor type with a

horizontal

sync range that is beyond the capabilities of your monitor. If in doubt,

choose a conservative setting.

hsync in kHz; monitor type with characteristic modes

Page 34: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 34 dari 52

1 31.5; Standard VGA, 640x480 @ 60 Hz

2 31.5 - 35.1; Super VGA, 800x600 @ 56 Hz

3 31.5, 35.5; 8514 Compatible, 1024x768 @ 87 Hz interlaced (no 800x600)

4 31.5, 35.15, 35.5; Super VGA, 1024x768 @ 87 Hz interlaced, 800x600 @ 56

Hz

5 31.5 - 37.9; Extended Super VGA, 800x600 @ 60 Hz, 640x480 @ 72 Hz

6 31.5 - 48.5; Non-Interlaced SVGA, 1024x768 @ 60 Hz, 800x600 @ 72 Hz

7 31.5 - 57.0; High Frequency SVGA, 1024x768 @ 70 Hz

8 31.5 - 64.3; Monitor that can do 1280x1024 @ 60 Hz

9 31.5 - 79.0; Monitor that can do 1280x1024 @ 74 Hz

10 31.5 - 82.0; Monitor that can do 1280x1024 @ 76 Hz

11 Enter your own horizontal sync range

Enter your choice (1-11): 5

You must indicate the vertical sync range of your monitor. You can either

select one of the predefined ranges below that correspond to industry-

standard monitor types, or give a specific range. For interlaced modes,

the number that counts is the high one (e.g. 87 Hz rather than 43 Hz).

1 50-70

2 50-90

3 50-100

4 40-150

5 Enter your own vertical sync range

Enter your choice: 2

You must now enter a few identification/description strings, namely an

identifier, a vendor name, and a model name. Just pressing enter will fill

in default names.

The strings are free-form, spaces are allowed.

Enter an identifier for your monitor definition:

Now we must configure video card specific settings. At this point you can

choose to make a selection out of a database of video card definitions.

Because there can be variation in Ramdacs and clock generators even

between cards of the same model, it is not sensible to blindly copy

the settings (e.g. a Device section). For this reason, after you make a

selection, you will still be asked about the components of the card, with

the settings from the chosen database entry presented as a strong hint.

Page 35: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 35 dari 52

The database entries include information about the chipset, what driver to

run, the Ramdac and ClockChip, and comments that will be included in the

Device section. However, a lot of definitions only hint about what driver

to run (based on the chipset the card uses) and are untested.

If you can't find your card in the database, there's nothing to worry

about.

You should only choose a database entry that is exactly the same model as

your card; choosing one that looks similar is just a bad idea (e.g. a

GemStone Snail 64 may be as different from a GemStone Snail 64+ in terms of

hardware as can be).

Do you want to look at the card database?

Now you must give information about your video card. This will be used for

the "Device" section of your video card in XF86Config.

You must indicate how much video memory you have. It is probably a good

idea to use the same approximate amount as that detected by the server you

intend to use. If you encounter problems that are due to the used server

not supporting the amount memory you have (e.g. ATI Mach64 is limited to

1024K with the SVGA server), specify the maximum amount supported by the

server.

How much video memory do you have on your video card:

1 256K

2 512K

3 1024K

4 2048K

5 4096K

6 Other

Enter your choice: 3

You must now enter a few identification/description strings, namely an

identifier, a vendor name, and a model name. Just pressing enter will fill

in default names (possibly from a card definition).

The strings are free-form, spaces are allowed.

Enter an identifier for your video card definition:

Please specify which color depth you want to use by default:

1 1 bit (monochrome)

Page 36: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 36 dari 52

2 4 bits (16 colors)

3 8 bits (256 colors)

4 16 bits (65536 colors)

5 24 bits (16 million colors)

Enter a number to choose the default depth.

I am going to write the XF86Config file now. Make sure you don't accidently

overwrite a previously configured one.

Shall I write it to /etc/X11/XF86Config?

Please answer the following question with either 'y' or 'n'.

Shall I write it to the default location, /usr/X11R6/etc/X11/XF86Config?

Do you want it written to the current directory as 'XF86Config'?

Please give a filename to write to: /opt/ltsp/i386/etc/X11/XF86Config.ws001

File has been written. Take a look at it before running 'startx'. Note that

the XF86Config file must be in one of the directories searched by the

server

(e.g. /etc/X11) in order to be used. Within the server press

ctrl, alt and '+' simultaneously to cycle video resolutions. Pressing ctrl,

alt and backspace simultaneously immediately exits the server (use if

the monitor doesn't sync for a particular mode).

For further configuration, refer to the XF86Config(5) manual page.

[root@ltsp etc]#

XF86CONFIG_FILE = XF86Config.ws001

c. Parameter Local apps

LOCAL_APPS

Jika diinginkan untuk menjalankan aplikasi secara lokal pada workstation, maka

isilah nilai variabel tersebut menjadi Y. Beberapa langkah tambahan harus dilakukan

untuk dapat mengaktifkan local application tersebut.

Agar client dapat langsung terhubung dengan server Windows, maka terlebih

dahulu menginstall program wilisystem.

[root@ltsp root]# tar zxvf wilisystem3.tar.gz

wilisystem/

wilisystem/rc.local.wilisystem

Page 37: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 37 dari 52

wilisystem/rdesktop

wilisystem/xinit

wilisystem/README

wilisystem/lts.conf.wilisystem

wilisystem/inittab.wilisystem

wilisystem/install.sh

[root@ltsp root]#

[root@ltsp root]# cd wilisystem

[root@ltsp wilisystem]# ./install.sh

==================================================

wilisystem.com installation script for LTSP 3.x

this script will modify :

/opt/ltsp/i386/etc/inittab

/opt/ltsp/i386/etc/rc.local

/opt/ltsp/i386/etc/lts.conf

Press CTRL-C now to cancel, any other keys will

execute the script !

adding inittab.wilisystem

adding rc.local.wilisystem

adding lts.conf.wilisystem

copying rdesktop

copying xinit

Script installed successfully,

use RUNLEVEL = 7 to activate the

wilisystem.com script on accessing the

Windows 2000 Server/NT4TSE.

Good Luck.

Rudy Hermawan

[email protected]

==================================================

[root@ltsp wilisystem]#

Files Inittab adalah files yang didalamnya digunakan untuk mengontrol runlevel

pada workstation yang digunakan pada konfigurasi lts.conf.

Page 38: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 38 dari 52

[root@ltsp etc]#vi /opt/ltsp/i386/etc/inittab

#

# initdefault should be set to '2'. For control of

# the runlevel for individual workstations, use the

# RUNLEVEL option in the lts.conf file.

#

id:2:initdefault:

si::sysinit:/bin/sh /etc/rc.local

0:2:once:/bin/set_runlevel

1:3:respawn:/bin/startsess tty1 /bin/bash --login

2:3:respawn:/bin/startsess tty2 /bin/bash --login

8:4:respawn:/bin/start_telnet

9:5:respawn:/tmp/start_ws

#

# Start the printers

#

a:345:respawn:/bin/start_printer 0

b:345:respawn:/bin/start_printer 1

c:345:respawn:/bin/start_printer 2

#

# RUNLEVEL = 7 will execute this command

7:7:respawn:/tmp/start_wili

3.5 Menginstalasi windows terminal server.

a. Instalasi dapat mulai melalui Klik Start – Klik Settings – Klik Control Panel – Klik

Add Remove Programs – Klik Add/Remove Windows Component. Instalasi

Terminal Service dapat dilakukan setelah mengkonfigurasi windows 2000 server.

Pada Windows Componen Wizard dapat dilihat ada dua layanan, yaitu Terminal

Services seperti nampak pada Gambar dibawah.

Page 39: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 39 dari 52

b. Tentukan layanan yang akan di-install, kemudian muncul kotak dialog untuk

menentukan mode operasi dari Terminal Services, seperti terlihat pada Gambar.

b.Berikut adalah proses instalasi yang sedang berlangsung sampai muncul Finish,bila

muncul finish berarti instalasi sudah berakhir dan Remoot Dekstop Windows 2000

sudah dapat digunakan, seperti pada gambar.

Page 40: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 40 dari 52

3.5.1 Terminal Services Configuration

Terminal Services Configuration ini berguna untuk membuat, melakukan

modifikasi, dan menghapus sesi yang terdapat pada Terminal server. Fasilitas yang

terdapat pada Terminal Services Configuration, yaitu sbb:

Membuat koneksi baru.

Mengatur hak akses koneksi.

Menambah hak akses user dan group.

Melakukan pengontrolan untuk waktu akses dan pemutusan koneksi

Kotak tampilan Terminal Services Configuration juga terdiri atas tiga bagian

utama. Bagian atas terdapat menu untuk Action dan View, sebelah kiri terdapat menu

Connections dan Server Settings, sedangkan bagian kanan menampilkan sub menu

dari Connections dan Server Settings.

Pada menu Connections hanya menampilkan informasi koneksi serta tipe

protokol yang dipergunakan pada Terminal Services yaitu RDPTcp.

tampilan Terminal Services Configuration, menu Connections

Sedangkan untuk pililian Server Settings akan menampilkan informasi

mengenai mode Terminal Server dan beberapa pilihan lain, seperti tampak pada

Gambar di bawah. Attribute dari tiap pililian bisa diubah sesuai kebutuhan.

Caranya adalah dengan memilih Settings yang akan diubah kemudian klik kanan

untuk menampilkan menu lalu pilih Properties. Akan tampil pililian Attribute

Page 41: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 41 dari 52

yang bisa diubah. Contoh untuk Delete temporary folders on exit mempunyai

pililian Attribute: Yes atau No

tampilan Terminal Services Configuration, menu Server Settings

Pada menu Connections, saat memilih Properties dari RDP-Ticp akan

muncul kotak tampilan dari Properties RDP-Tcp yang berisi menu General, Logon

Settings, Sessions, Environment, Remote Control, Client Setings, Network

Adapter dan Permissions.

General

Bagian ini memuat informasi mengenai ripe protokol yang digunakan oleh Windows

Terminal Services yaitu Microsoft RDP 5.0 dengan transport yang dipergunakan tcp.

Kotak isian Comment dapat diisi sesuai kebutuhan seperti nampak pada Gambar 3.8.

Tersedia tiga pilihan tingkat enkripsi data. Enkripsi data ini berfungsi untuk

melindungi semua lalu lintas data yang terjadi antara server dan client berdasarkan

fasilitas enkripsi yang terdapat pada server. Tingkatan enkripsi yang tersedia adalah:

Low. Merupakan enkripsi dengan arah hanya dari client ke server saja.

Medium. Pilihan default yang menggunakan enkripsi 56-bit dua arah antara

client dan server.

High. Enkripsi ini menggunakan 128-bit dua arah yang bisa diaktifkan setelah

memasang Windows 2000 High Encryption Pack.

Tampilan RDP-Tcp Properties , General

Page 42: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 42 dari 52

Logon Settings

Use client-provided logon information. Pilihan ini diaktifkan jika Terminal Server

melayani banyak user dengan aplikasi, konfigurasi, nama user dan password yang

berbeda untuk tiap user. Dengan demikian, informasi mengenai log on termasuk nama

user dan password disediakan atau dikonfigurasi di sisi kornputer client.

Always use the folowing logon information. jika Terminal Server dikondisikan

hanya melayani satu jenis user saja, pilihan ini dapat diaktifkan. Semua user akan

melakukan proses log on secara otomatis dengan memakai nama user, password dan

domain yang sama.

Always prompt password. jika setiap user yang melakukan proses log on harus

memasukkan password, pilihan ini diaktifkan.

Tampilan RDP-Tcp Properties , Logon Settings

Sessions

Bagian ini menyediakan fasilitas pengaturan atau konfigurasi sesi yang terjadi pada

saat user terhubung ke Terminal Services seperti nampak pada Gambar 3.10. Pilihan

global Override user settings berarti bahwa semua konfigurasi di kornputer client tidak

akan dijalankan dan server hanya akan membaca konfigurasi di sisi server.

End a disconnected session. Sebuah sesi yang terputus secara sengaja atau tidak,

mempunyai pilihan untuk tetap dapat tersambung kembali atau secara otomatis akan

terputus permanen setelah beberapa waktu. Jika pilihan Never diaktifkan, user dapat

melanjutkan sesi yang terputus tadi tanpa batas waktu dan meneruskan aplikasinya

tanpa harus mengeksekusi ulang aplikasi tersebut. Sedangkan, jika pilihan toleransi

waktu dipilih (1 minute, 5 minutes dan seterusnya), user dapat meneruskan sesinya

dalam rentang waktu yang tersedia. Jika batas waktu telah tercapai, user tidak dapat

melanjutkan sesinya yang terputus dan harus melakukan ulang proses log on serta

mengeksekusi aplikasi yang dikehendaki.

Page 43: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 43 dari 52

Session Limit

Active Session Limit. Terminal Services memungkinkan sebuah Terminal Server

membatasi lamanya user mengakses server. Pilihan Never berarti user dapat

mengakses server tanpa batas waktu dan dapat mengeksekusi aplikasi selama mungkin

sampai user tersebut melakukan proses log out. Pembatasan waktu akses dapat

dilakukan dengan memilih waktu yang dikehendaki (misalnya 30 minutes).

Idle session limit. Adakalanya sebuah sesi mengalami status idle dikarenakan user

tidak melakukan kegiatan apapun. Mengaktifkan pilihan Never mengizinkan user

untuk tidak melakukan kegiatan pada satu sesi Terminal Services tanpa batas waktu,

sedangkan mengaktifkan pilihan batas waktu (1 minute, 5 minutes dan seterusnya)

mengakibatkan sebuah sesi dengan status idle akan diputuskan. Hal ini berguna untuk

melindungi pemakaian sebuah sesi olch orang yang tidak berhak.

When session limit is reached or connection broken. Ketika batas waktu bagi suatu

sesi aktif atau sesi dengan statu idle tercapai, terdapat dua pilihan yaitu untuk

memutuskan koneksi (Disconnect from session) atau mengakhiri sesi tersebut (End

Session).

Allow reconnection. Sesi yang terputus milik user dapat disambung kembali dengan

pilihan hanya menggunakan asal (From previous client) atau. dari sembarang

kornputer client (From any client).

Tampilan RDP-Tcp Properties , Sessions

Environment

Initial Program. Pilihan Override settings from user profile and Client

Connection Manager Wizard berarti bahwa sernua konfigurasi yang terdapat pada

bagian user profile dan di komputer client tidak akan dijalankan dan server hanya akan

membaca konfigurasi di sisi server saja.

Page 44: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 44 dari 52

Client Wallpaper. Untuk meningkatkan kecepatan layar dalam perubahan tampilan

grafis dikarenakan pemakain gambar wallpaper pada desktop client dan menghemat

pemakaian sumber daya yang terdapat di server, pilihan Disable wallpaper dapat

diaktifkan.

Tampilan RDP-Tcp Properties , Environment

Remote Control

Fasilitas Remote Control dapat digunakan untuk melakukan kontrol jarak jauh atau

melihat sesi user. Ada tiga pilihan, yaitu pilihan mengunakan remote control dengan

konfigurasi standar dan pilihan tidak mengizinkan fasilitas remote kontrol. Sedangkan

pilihan ketiga adalah pilihan remote control dengan sub pilihan kondisi berdasarkan izin

dari user. Tingkatan kontrol yang bisa dilakukan adalah melihat sesi (View the session)

atau berinteraksi dengan sesi tersebut (Interact with the session).

Tampilan RDP-Tcp Properties , Remote Control

Page 45: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 45 dari 52

Clients Settings

Pilihan untuk berinteraksi dengan perangkat kornputer client terdapat pada bagian ini,

termasuk koneksi client drives dan printer pada saat log on.

Tampilan RDP-Tcp Properties , Cilent Settings

Network Adapter

Informasi mengenai semua kartu jaringan yang kompatibel dengan tipe transport

Terminal Services ditampilkan pada bagian ini. Jika Terminal Server mempunyai lebih

dari satu kartu jaringan yang terpasang, dapat dipilih salah satu atau semua untuk

digunakan oleh Terminal Services.

Jumlah koneksi maksimum yang bisa dilayani oleh server pada saat bersamaan dapat

dibatasi dengan mengaktifkan pilihan Maximum Connections dan diisi dengan

jumlah yang dikehendaki. Pilihan lain yang tersedia adalah Unlimited Connections

jika jumlah koneksi tidak dibatasi.

Pertimbangan yang dipakai untuk menentukan dibatasi atau tidak jumlah koneksi

antara lain:

Ketersediaan sumber daya server dalam melakukan fungsi eksekusi aplikasi

bagi user (memori, procesor, harddisk dan lain-lain)

Ketersediaan bandwidth dalam jaringan kornputer yang berhubungan dengan

jumlah data yang dikirim antara server dan kornputer client

Page 46: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 46 dari 52

Aplikasi yang dipergunakan turut mempengaruhi pula

Tampilan RDP-Tcp Properties , Network AdapteR

Permissions

Pengaturan hak bagi user untuk menjalankan dan mengakses protokol RDP-Tcp dapat

dilakukan pada bagian Permissions ini. Selain dari menambah user yang berhak juga dapat

menghapus user dari daftar. Jenis Permissions terdiri atas Allow dan Deny dengan

beberapa item seperti Full Control, User Access atau Guest Acess.

Tampilan RDP-Tcp Properties , Permissions

Page 47: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 47 dari 52

Pengesetan IP Address

Gambar cara Pengesetan IP Address pada server

Windows 2000

Gambar di atas Menunjukkan bagaimana cara pengesetan ip adress pada server

windows yaitu dengan menekan gambar dua koneksi komputer pada pojok kanan

bawah pada layar dekstop, setelah itu akan muncul tampilan Local Area Connection

Status dan menekan perintah propertis maka akan muncul tampilan Local Area

Connection Propertis dan setelah itu pilih Internet Protocol (TCP/IP) dan menekan

perintah propertis.

Gambar cara Pengisian IP Address pada server

Windows 2000

Page 48: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 48 dari 52

Gambar di atas Menunjukkan bagaimana cara pengisian IP address pada server

dengan menekan perintah Use the Following IP Address untuk pengesetan IP address,

Subnet Mask, Default Geteway dan Use the Following DNS Server Address.

Langkah-langkah Boot floppy

Setelah komputer workstation diaktifkan,maka Boot Floppy bisa kita jalankan.

Pengertian dari Boot Floppy sendiri adalah istilah yang digunakan untuk mengacu

pada disket yang digunakan sebagai media untuk menyimpan kode yang akan dieksekusi

pada saat komputer workstation diaktifkan.

Langkah-langkah boot floppy ada dua cara yaitu:

1. Boot flopy dengan rom-o-matic,langkah-langkahnya sbb:

a. Buka file Rawritewin,klik 2 kali Rawritewin.exe seperti gambar berikut:

Maka akan muncul gambar sebagai berikut.

Page 49: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 49 dari 52

b. Setelah muncul gambar di atas maka klik kotak yang ada di samping kolom Image

file.Setelah muncul seperti gambar di bawah,carilah file rom-o-matic dan bukalah

eb-5[1].4.3-rtl8139.zdsk.

Maka akan muncul gambar RawWrite, dan kolom Image filenya terisi.

Page 50: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 50 dari 52

2. Boot floppy dengan ebnet,langkah-langkahnya sbb:

a. Buka file ebnet, klik 2 kali rawrite2.exe seperti gambar berikut.

Page 51: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 51 dari 52

b. Maka akan muncul seperti pada gambar dibawah ini

c. Pada file name ketik ” ebnet522.dsk” dan pada target diskette drive ketik “a”

d. Kemudian ketik enter, maka akan tampil seprti gambar dibawah ini :

e. Lalu klik enter lagi untuk memulai pemrosesan diskette image

Page 52: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

Halaman 52 dari 52

BAB IV

PENUTUP

Setelah melakukan praktek jaringan wilisystem ltsp dengan linux diskless,dapun

kesimpulan dan saran, dan kesimpulan dan saran tersebut adalah sbb:

4.1 KESIMPULAN

1. Mempersiapkan peralatan-peralatan secara lengkap merupakan salah satu bagian

terpenting dan sebagai pendukung bekerjanya sebuah jaringan yang akan kita buat.

2. Ketelitian dalam mengkonfigurasi pada praktek jaringan wilisystem ltsp dengan

linux diskless juga merupakan bagian terpenting.

3. Jaringan wilisystem ltsp dengan linux diskless adalah bisa merupakan penghematan

biaya dan memberi kemudahan kerja.

4. Dengan memakai jaringan wilisystem ltsp dengan linux diskless maka client tidak

akan bisa mengubah atau menghapus data dan program yang telah dibuat oleh

server,karena data atau program-program yang telah dibuat tersebut berada pada

komputer server.

4.1 SARAN

1. Dalam melakukan praktek ini, harus tahu dan hafal letak alamat IP/host,yang berada

pada server dan client,karena dengan tahu dan hafal IP/Address maka akan

mempermudah pengkonfigurasian.

2. Dalam melakukan praktek jaringan ini,telitilah dalam mengkonfigurasi terminal

server,terminal client,dan host, karena dengan ketelitian dalam mengkonfigurasi ini

kita tidak akan melakukan konfigurasi yang ber ulang-ulang..

Page 53: PROGRAM DIPLOMA 1 JURUSAN TEKNOLOGI ......proses tersebut di kerjakan di server sedangkan outputnya di client. Halaman 3 dari 52 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN Dalam penulisan

This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.