problematika masyarakat modern dan urgensi akhlaq tasawuf dan pendidikan karakter

33
PROBLEMATIKA MASYARAKAT MODERN DAN URGENSI AKHLAQ TASAWUF DAN PENDIDIKAN KARAKTER MAKALAH Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur Mata Kuliah Akhlaq Tasawuf Pembimbing H. Buhori Muslim, M.Ag. Penyusun: Ulfatul Hasanah Vega Lyndie Fatimah Yuni Maryeti KELAS B SEMESTER III JURUSAN BIOLOGI

Upload: syafa-kamila

Post on 02-Dec-2015

278 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

makalah akhhlaq tasawuf

TRANSCRIPT

Page 1: Problematika Masyarakat Modern Dan Urgensi Akhlaq Tasawuf Dan Pendidikan Karakter

PROBLEMATIKA MASYARAKAT MODERN DAN URGENSI AKHLAQ

TASAWUF DAN PENDIDIKAN KARAKTER

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur Mata Kuliah Akhlaq

Tasawuf

Pembimbing H. Buhori Muslim, M.Ag.

Penyusun:

Ulfatul Hasanah

Vega Lyndie Fatimah

Yuni Maryeti

KELAS B SEMESTER III

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2015

Page 2: Problematika Masyarakat Modern Dan Urgensi Akhlaq Tasawuf Dan Pendidikan Karakter

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrohiim,

Puji syukur Kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas petunjuk, rahmat,

dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan tugas ini tanpa ada halangan

apapun sesuai dengan waktu yang telah di tentukan.

Makalah ini di susun dalam rangka memenuhi tugas terstruktur pada mata

kuliah Akhlaq Tasawuf. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis

harapkan.

Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan

umumnya bagi para pembaca. Aamiin.

Bandung, 05 Oktober 2015

Penulis

1

Page 3: Problematika Masyarakat Modern Dan Urgensi Akhlaq Tasawuf Dan Pendidikan Karakter

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................1

DAFTAR ISI......................................................................................................................2

BAB I.................................................................................................................................3

PENDAHULUAN.............................................................................................................3

A. Latar Belakang..........................................................................................................3

B. Rumusan Masalah.....................................................................................................5

C. Tujuan.......................................................................................................................5

BAB II...............................................................................................................................6

PEMBAHASAN................................................................................................................6

A. Pengertian Masyarakat Modern.................................................................................6

B. Problematika Masyarakat Modern.............................................................................8

C. Perlunya Pengembangan Akhlaq Tasawuf...............................................................15

D. Indonesia dan Pendidikan Karakter.........................................................................17

BAB III PENUTUP.........................................................................................................19

A. Kesimpulan.............................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................20

2

Page 4: Problematika Masyarakat Modern Dan Urgensi Akhlaq Tasawuf Dan Pendidikan Karakter

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Modernisme adalah paham tentang hal-hal yang bersifat moderen.

Sebagian orang beranggapan bahwa Islam dan Modernisme adalah suatu kata

yang tidak tepat untuk di sandingkan, menurut mereka modernisme adalah pintu

utamanya bid’ah dan bid’ah adalah virusnya agama.

Masyarakat modern umumnya lebih mempergunakan akal atau rasio

mereka untuk memecahkan setiap masalahnya. Sedangkan Islam mempunyai

konsep bahwa manusia tetap menggunakan dalil naqli di samping dalil aqlinya.

Sehingga konsep diri yang ada pada masyarakat modern adalah hedonisme, yang

mengakibatkan kemerosotan akhlaq.

Kehidupan masyarakat modern identik dengan mendewakan ilmu

pengetahuan dan teknologi, mengesampingkan pemahaman tentang agama.

Mereka beranggapan bahwa pengatahuan dan teknologi akan mampu

meningkatkan taraf hidup dan derajat sosial mereka. Karena teknologi dan ilmu

pengetahuan akan memberikan dampak positif dan pada sisi lain juga

menimbulkan dampak negatif.

Selain problematika itu dalam masyarakat modern juga mengalami

berbagai problem, seperti dalam aspek politik, pluralisme agama, spiritual, dan

etika. Sehingga bagi penulis peranan akhlaq tasawuf urgensi sangat membahas

problematika masyarakat modern.

Kemajuan zaman modern memberikan dampak tersendiri dalam kehidupan

manusia. Ada bagian yang positif, namun juga dampak negatif yang tidak kalah

mendominasi. Bukan berarti kemajuan zaman modern adalah sesuatu yang buruk,

3

Page 5: Problematika Masyarakat Modern Dan Urgensi Akhlaq Tasawuf Dan Pendidikan Karakter

namun persepsi tiap individu menghadapi hal seperti ini berbeda-beda. Hal itu

menjadi semakin rumit karena tidak setiap manusia mampu beradaptasi dengan

baik dengan dunia modern. Akhirnya, muncullah penyimpangan, kemerosotan

dan ketidakpastian dalam menjalani hidup yang mengakibatkan manusia semakin

tidak bernilai. Dalam merespon revolusi industri, manusia pun terpecah-belah

menjadi tiga golongan yang mengakibatkan masalah tersendiri bagi tiap golongan.

Namun sangat beruntung bagi umat manusia khususnya umat Islam akhlak

tasawuf datang dengan konsep yang rapi dan telah teruji sebagai salah satu

alternatif agar manusia mampu keluar dari kegalauan dan penyimpangan itu.

Krisisnya pendidikan karakter mengakibatkan banyak masalah. Sudah lebih

dari tiga dasawarsa, namun sangat mencolok di hadapan kita bahwa pendidikan

agama, budi pekerti, dan Pancasila yang dilakukan sejak sekolah dasar hingga

perguruan tinggi, bahkan pendidikan Pancasila yang juga telah ditatarkan pada

pejabat tinggi negara, pegawai negeri pada segala tingkatan hingga organisasi

kemasyarakatan, ternyata gagal membawa masyarakat kita ke arah yang lebih baik

dalam hal membentuk karakter bangsa.

Modernisme adalah paham tentang hal-hal yang bersifat moderen. Sebagian

orang beranggapan bahwa Islam dan Modernisme adalah suatu kata yang tidak

tepat untuk di sandingkan, menurut mereka modernisme adalah pintu utamanya

bid’ah dan bid’ah adalah virusnya agama. Masyarakat modern umumnya lebih

mempergunakan akal atau rasio mereka untuk memecahkan setiap masalahnya.

Sedangkan islam mempunyai konsep bahwa manusia tetap menggunakan dalil

naqli di samping dalil aqlinya. Sehingga konsep diri yang ada pada masyarakat

modern adalah hedonisme, yang mengakibatkan kemerosotan akhlak.

Kehidupan masyarakat modern identik dengan mendewakan ilmu pengetahuan

dan teknologi, mengesampingkan pemahaman tentang agama. Mereka

beranggapan bahwa pengatahuan dan teknologi akan mampu meningkatkan taraf

hidup dan derajat sosial mereka.karena teknologi dan ilmu pengetahuan akan

memberikan dampak positif dan pada sisi lain juga menimbulkan dampak negatif.

4

Page 6: Problematika Masyarakat Modern Dan Urgensi Akhlaq Tasawuf Dan Pendidikan Karakter

Selain problematika itu dalam masyarakat modern juga mengalami berbagai

problem, seperti dalam aspek politik, pluralisme agama, spiritual, dan etika.

Sehingga bagi penulis peranan akhlak tasawuf urgensi sangat membahas

problematika masyarakat modern.

Sikap umat Islam dalam menyikapi modernisasi inilah yang mendorong

penulis untuk mencoba menyampaikan informasi yang sebenarnya mengenai

modernisme menurut Islam.

Sikap umat Islam dalam menyikapi modernisasi inilah yang mendorong

penulis untuk mencoba menyampaikan informasi yang sebenarnya mengenai

“Problematika Masyarakat Modern, Urgensi Akhlaq Tasawuf dan Pendidikan

Karakter”.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan masyarakat modern?

2. Bagaimana problematika masyarakat modern?

3. Mengapa perlunya pengembangan Akhlaq Tasawuf?

4. Bagaimana hubungan antara Indonesia dan pendidikan karakter?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian masyarakat modern.

2. Untuk mengetahui problematika masyarakat modern.

3. Untuk mengetahui seberapa perlunya pengembangan Akhlaq Tasawuf.

4. Untuk mengetahui hubungan Indonesia dan pendidikan karakter.

5

Page 7: Problematika Masyarakat Modern Dan Urgensi Akhlaq Tasawuf Dan Pendidikan Karakter

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Masyarakat Modern

Masyarakat modern terdiri dari dua kata, yaitu masyarakat dan modern.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, masyarakat diartikan sebagai pergaulan

hidup manusia (himpunan orang yang hidup bersama di suatu tempat dengan

ikatan-ikatan tertentu). Sedangkan modern diartikan yang terbaru, secara terbaru,

mutakhir. Jadi secara harfiah masyarakat modern berarti suatu himpunan orang

yang hidup bersama di suatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan tertentu yang

bersifat mutakhir.

Deliar Noer menyebutkan ciri-ciri masyarakat modern sebagai berikut:

1. Bersifat rasional, yakni lebih mengutamakan pendapat akal pikiran

daripada pendapat emosi. Sebelum melakukan pekerjaan selalu

dipertimbangkan lebih dahulu untung dan ruginya secara logika.

2. Berpikir untuk masa depan yang lebih jauh, tidak hanya memikirkan

masalah yang bersifat sesaat tetapi selalu dilihat dampak sosialnya secara

lebih jauh.

3. Menghargai waktu, yaitu selalu melihat bahwa waktu adalah sesuatu yang

sangat berharga dan perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

4. Bersikap terbuka, yakni mau menerima saran, masukan, baik berupa kritik,

gagasan dan perbaikan dari manapun datangnya.

5. Berpikir objektif, yakni melihat segala sesuatu dari fungsi dan kegunaan

bagi masyarakat

Masyarakat Modern terbagai menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:

1. Masyarakat Pertanian

6

Page 8: Problematika Masyarakat Modern Dan Urgensi Akhlaq Tasawuf Dan Pendidikan Karakter

Masyarakat pertanian mendasarkan ekonominya pada tanah atau sumber

lain. Teknologi yang mereka gunakan adalah teknologi kecil seperti pompa

penyemprot hama, racun tikus dan sebagainya. Informasi yang mereka

gunakan adalah media tradisional, dari mulut ke mulut, bersifat lokal dan

terpusat pada salah seorang yang dianggap tokoh. Dari segi lingkungan

sosial mereka menganut sistem keluarga batin, yaitu keluarga yang

didasarkan pada ikatan darah dan keturunan serta menetap pada suatu lokasi

tertentu dan tidak berpindah-pindah. Dari segi kejiwaan mereka selalu

komitmen dengan lingkungan dan suasana masa lalu, banyak menggunakan

kekuatan yang bersifat irrasional seperti dukun, ahli nujum dan orang yang

dianggap sakti lainnya.

2. Masyrakat Industri

Masyarakat industri memiliki modal dasar yaitu peralatan produksi, mesin-

mesin pengolah bahan mentah menjadi barang atau makanan yang siap

konsumsi, teknologi yang digunakan ialah teknologi tinggi, yang hemat

tenaga kerja, berskala besar dan bekerja secara efektif dan efisien.

Teknologi yang mereka gunakan yaitu media cetak atau tulisan yang dapat

disimpan oleh siapa saja, bersifat rasional dan terus berkembang. Keluarga

yang mereka anut yaitu keluarga inti, yakni orang tua, suami istri, dan anak.

Secara kejiwaan manusia pada era industri yang diperlukan adalah manusia

yang cerdas, berilmu pengetahuan, menguasai teknologi, dan memandang

bahwa segala sesuatu hanya terjadi jika mengikuti hukum alam.

3. Masyarakat Informasi

Dalam masyarakat informasi ini ada yang menyebut abad elektronik,

informasi atau pasca indsutri. Ramalan tentang era informasi sebagian

bersifat pasti dan sebagain lagi bersifat spekulasi. Dari segi teknologi,

ekonomi dan informasi lebih bersifat pasti. Yang paling menentukan dalam

masyarakat informasi adalah orang-orang yang paling banyak memiliki

informasi. Pada masyarakat informasi dalam bidang teknologi, mereka

7

Page 9: Problematika Masyarakat Modern Dan Urgensi Akhlaq Tasawuf Dan Pendidikan Karakter

menggunakan teknologi elektronika. Pada era ini, lewat komunikasi satelit

dan komputer orang memasuki lingkungan informasi dunia. Sementara itu,

media massa yang semula satu arah, berubah menjadi media interaktif. Hal

yang demikian itu pada akhirnya berpengaruh pada kejiwaan dan

kepribadian masyarakat. Pada era informasi yang sanggup survive

(bertahan) hanyalah mereka yang berorientasi ke depan dengan bijak dan

mampu mengubah pengetahuan menjadi kebijakan.

B. Problematika Masyarakat Modern

Kemajuan di bidang teknologi pada zaman modern ini telah membawa

manusia ke dalam dua sisi, yaitu bisa memberi nilai tambah (positif), tapi pada

sisi lain dapat mengurangi (negatif). Efek positifnya tentu saja akan meningkatkan

keragaman budaya melalui penyediaan informasi yang menyeluruh sehingga

memberikan orang kesempatan untuk mengembangkan kecakapan-kecakapan

baru dan meningkatkan produksi. Sedangkan efek negatifnya kemajuan teknologi

akan berbahaya jika berada di tangan orang yang secara mental dan keyakinan

agama belum siap. Mereka dapat menyalahgunakan teknologi untuk tujuan-tujuan

yang destruktif dan mengkhawatirkan (Musthofa, 2005: 46-47).

Menurut Sayyed Hossein Nasr, seorang ilmuwan kenamaan dari Iran,

berpandangan bahwa manusia modern dengan kemajuan teknologi dan

pengetahuaannya telah tercebur ke dalam lembah pemujaan terhadap pemenuhan

materi semata namun tidak mampu menjawab problem kehidupan yang sedang

dihadapinya. Kehidupan yang dilandasi kebaikan tidaklah bisa hanya bertumpu

pada materi melainkan pada dimensi spiritual. Jika hal tersebut tidak diimbangi

akibatnya jiwa pun menjadi kering, dan hampa. Semua itu adalah pengaruh dari

sekularisme barat, yang manusia-manusianya mencoba hidup dengan alam yang

kasat mata.

Menurut Nashr, manusia barat modern memperlakukan alam seperti

pelacur. Mereka menikmati dan mengeksploitasi alam demi kepuasan dirinya

tanpa rasa kewajiban dan tanggung jawab apapun. Nashr melihat, kondisi manusia

8

Page 10: Problematika Masyarakat Modern Dan Urgensi Akhlaq Tasawuf Dan Pendidikan Karakter

modern sekarang mengabaikan kebutuhannya yang paling mendasar dan bersifat

spiritual, mereka gagal menemukan ketentraman batin, yang berarti tidak ada

keseimbangan dalam diri. Hal ini akan semakin parah apabila tekanannya pada

kebutuhan materi semakin meningkat sehingga keseimbangan semakin rusak.

Oleh karena itu, manusia memerlukan agama untuk mengobati krisis yang

dideritanya. Dalam berbagai kemajuan teknologi masyarakat modern juga

mengalami berbagai problematika seperti:

1. Semua kemajuan teknologi menuntut pengorbanan, yakni dari satu sisi

teknologi memberi nilai tambah, tapi pada sisi lain dapat mengurangi

2. Nilai-nilai manusia yang tradisional, misalnya harus dikorbankan demi

efisiensi.

3. Semua kemajuan teknologi lebih banyak menimbulkan masalah ketimbang

memecahkannya.

4. Efek negatif teknologi tidak dapat dipisahkan dari efek positifnya.

Teknologi tidak pernah netral. Efek negatif dan positif terjadi serentak dan

tidak terpisahkan

5. Semua penemuan teknologi mempunyai efek yang tidak terduga.

Sedangkan ditinjau dari sikap mental kehadiran ilmu pengetahuan dan teknologi

telah melahirkan sejumlah problematika masyarakat modern diantaranya:

1. Desintegarasi Ilmu Pengetahuan

Banyak ilmu yang berjalan sendiri-sendiri tanpa ada tali pengikat dan

penunjuk jalan yang menguasai semuanya, sehingga kian jauhnya manusia

dari pengetahuan akan kesatuan alam. Kehidupan modern antara lain ditandai

dengan adanya spesialisasi di bidang ilmu pengetahuan. Masing-masing ilmu

pengetahuan memiliki paradigma (cara pandangnya) sendiri dalam

memecahkan masalah yang dihadapi.

9

Page 11: Problematika Masyarakat Modern Dan Urgensi Akhlaq Tasawuf Dan Pendidikan Karakter

2. Split Personality (Kepribadian yang Terpecah)

Karena kehidupan manusia modern dipolakan oleh ilmu pengetahuan yang

coraknya kering nilai-nilai spiritual dan terkotak-kotak, maka manusianya

menjadi pribadi yang terpecah, akibatnya kini tengah menggelinding proses

hilangnya kekayaan rohaniah karena jauhnya dari ajaran agama. Karena

dibiarkannya perluasan ilmu-ilmu positif (ilmu yang hanya mengandalkan

fakta-fakta empirik, obyektif, rasional, dan terbatas).

3. Penyalahgunaan Iptek

Sebagai akibat dari terlepasnya ilmu pengetahuan dan teknologi dari ikatan

spritual, maka iptek telah disalahgunakan dengan segala implikasi negatifnya,

sebagaimana disebutkan di atas. Kemampuan membuat senjata telah

diarahkan untuk tujuan penjajahan satu bangsa atau bangsa subversi dan lain

sebagainya.

4. Pendangkalan Iman

Sebagai akibat lain dari pola pikiran keilmuan tersebut di atas, khususnya

ilmu-ilmu yang hanya mengakui fakta-fakta yang bersifat empiris

menyebabkan manusia dangkal imannya, ia tidak tersentuh oleh informasi

yang diberikan oleh wahyu, bahkan informasi yang dibawa oleh wahyu itu

menjadi bahan tertawaan dan dianggap sebagai tidak ilmiah dan kampungan.

5. Pola Hubungan Materialistik

Pola hubungan satu dengan hubungan yang lainnya dapat memberikan

keuntungan yang bersifat material. Demikian pula penghormatan yang

diberikan seseorang atas orang lain banyak diukur oleh sejauh mana orang

tersebut dapat memberikan manfaat secara material. Akibatnya ia

menempatkan pertimbangan material di atas pertimbngan akal sehat, hati

nurani, kemanusian dan imannya

10

Page 12: Problematika Masyarakat Modern Dan Urgensi Akhlaq Tasawuf Dan Pendidikan Karakter

6. Menghalalkan Segala Cara

Sebagai akibat lebih jauh dari dangkalanya iman dan pola hidup materialistik

sebagaimana disebutkan di atas, maka manusia dengan mudah dapat

menggunakan prinsip menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan.

7. Stres dan Frustasi

Kehidupan modern yang demikian kompetitif menyebabkan manusia harus

mengerahkan seluruh pikiran, tenaga dan kemampuannya. Manusia

mengerahkan seluruh pikiran, tenaga dan kemampuannya untuk terus bekerja

tanpa mengenal batas dan kepuasan. Sehingga apabila ada hal yang tidak bisa

dipecahkan mereka stres dan frustasi.

8. Kehilangan Harga Diri dan Masa Depannya

Mereka menghabiskan masa mudanya dengan memperturutkan hawa nafsu

dan menghalalkan segala cara. Namun ada suatu saat tiba waktunya mereka

tua segala tenaga, fisik, fasilitas dan kemewahan hidup sudah tidak dapat

mereka lakukan, mereka merasa kehilangan harga diri dan masa depannya.

Kehidupan masyarakat modern identik dengan mendewakan ilmu

pengtahuan dan teknologi, mengesampingkan pemahaman agama. Mereka

beranggapan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi akan mampu meningkatkan

taraf kehiduapn. Padahal tidak selamanya seperti yang diharapkan karena

kemajuan di bidang etnologi yang berkembang pada masyarakat modern akan

memberikan dua dampak bagi kehidupan manusia, yaitu dapat memberikan

dampak positif dan, pada sisi lain, juga dapat menimbulkan dampak negatif.

Dampak positifnya tentu saja akan meningkatkan keragaman budaya yang

tersedia melalui penyediaan informasi yang menyeluruh sehingga memberikan

kesempatan untuk mengembangkan kecakapan kecakapan baru dan dapat

memberikan pengetahuan yang bermanfaat untuk meningkatkan taraf masyarakat.

11

Page 13: Problematika Masyarakat Modern Dan Urgensi Akhlaq Tasawuf Dan Pendidikan Karakter

Adapun dampak negatif dari kemajuan teknologi akan menimpa

kehidupan masyarakat jika teknologi berada di tangan orang yang secara mental

dan keyakinan agamaa mengalami gangguan atau berada pada tangan tangan

orang yang tidak berakhlak. Kecanggihan ilmu pengatahuan dan teknologi tanpa

disadari membuka peluang yang besr bagi penyalahgunaan sehingga

menimbulkan kerusakan alam yang disebabkan karena merka senantiasa

menyalahgunakan ilmu untuk tujuan tujuan yang kuarang tepat. Misalnya,

menggunakan teknologi informasi seperti komputer dimanfaatkan untuk tukar

menukar informasi dalam rangka penipuan, menyabarkan film film terlarang dan

sebagainya. Televisi dimanfaatkan untuk menmpilkan siaran siaran yang dapat

merusak bangsa. Kecangguhan ilmu pengatahuan dan teknologi di gunakan untuk

mengekploitasi alam demi kepuasan dirinya tanpa rasa tanggung jawab apapun.

Kecanggihan senjata dimanfaatkan untuk menyakiti sesama manusia.

Selain problematika dalam aspek pengembangan intelektual khususnya

pengmbangan ilmu pengetahuan dan taknologi, dalam masyarakat modern

mengalami berbagai problem dalam aspek lainnya, seperti dalam aspek politik,

apek pluralisme agama, apek spiritual, dan aspek etika. Dalam aspek politik,

banyak terjadi perabutan kekuasaan, politik menghalalkan segala cara dan politik

kampu menghilangkan menjadikan manusia lipa akan kehidupan akhirat. Selain

itu aspek pluralitas agama, masyarakat seringkali mencampuru urusan keercayaan

agama lain, saling menganggap agam yang diikuti adalah benar dan yang lainnya

adalah salah. Hal ini menimbulkan perpecahan antar umat beragama. Padahal,

pluralitas agama dalam masyarakat modern adalah sesuatu yang wajar, yang

sudah menjadi sunnatullah.

Tidak bisa di pungkiri adanya pluralitas dalam kehidupan harus disikapi

dengan toleran, jujur, terbuka, bijaksana dan adil. Berkaitan dengan pluralitas

agama, konsep tasawuf memandang bahwa inti ajaran semua agama adalah sama

yaitu penyerahan diri kepada Tuhan pencipta alam seisinya. Sebagaimana dalam

ajaran tasawuf dikenal dengan konsep wihdat al-adyan. Konsep ini memandang

bahwa sumber agama adalah satu, hanya berbeda bungkus luarnya saja.

12

Page 14: Problematika Masyarakat Modern Dan Urgensi Akhlaq Tasawuf Dan Pendidikan Karakter

Dalam aspek spiritual, masyarakat modern senantiasa terbuai dalam situasi

keglamoran, mendewakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadikan

mereka meninggalkan pemahamn agama, hidup dalam sikap sekuler yang

menghapus visi keilahian. Hilangnya visi dan keilahian tersebut  mengakibatkan

kehampaan spiritual dan mengakibatkan manusia jauh dengan Sang Maha

Pencipta, meninggalkan ajaran-ajaran yang dimuat dalam dogma agama. Akibat

dari itu, maka dalam kehidupan masyarakat modern sering dijumpai banyak orang

yang merasa gelisah, tidak percaya diri, strees dan tidak memiliki pegangan hidup.

Kegelisahan hidup mereka sering disebabkan karena takut kehilangan apa yang

dimiliki. Rasa khawatir terhadap masa depan yang tidak dapat dicapai sesuai

dengan harapan,daya saing yang tinggi dalam memenuhi kebutuhan hidup, dan

akibat banyak pelanggaran dosa yang dilakukan (Rosihun, 2000: 78-79).

Dalam aspek etika, masyarakat moderen mengalami krisis moral yang

berkepanjangan. Masyarakat modern seringkali menampilkan sifat-sifat yang

kurang dan tidak terpuji dan menyimpang dengan norma-norma yang berlaku,

baik norma agama, adat istiadat dan hukum. Bentuk penyimpngan moral tersebut

seperti, menurunnya kualitas moral bangsa yang dicirikan dengan membudayanya

praktek KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme), berbagai konflik yang merajalela

(antaretnis, agama, politik, ormas dan lain-lain), meningkaynya kriminalitas

diperbagai kalangan, serta menurunnya etos kerja di berbagai instansi-instansi

pemerintahan, merosotnya nilai-nilai keadilan, spiritual, kemanusiaan dan masih

banyak lagi.

Di dalam beberapa dasawarsa terakhir yang dirasakan penuh dengan krisis,

kiranya tujuan dakwahlah islamiyah ini makin penting dan perlu mendapatkan

sorotan khusus dunia dakwah. Para kritisi barat mengemukakan sekurang-

urangnya sekarang ini di dunia pasca-modern mengalami lima krisis:

1. Krisis identitas, dimana manusia sudah kehilangan kepribadiannya dan

bentuk dirinya. Dalam hal ini, akan mudah mencari jawabannya dalam

dakwah Islamiyah.

13

Page 15: Problematika Masyarakat Modern Dan Urgensi Akhlaq Tasawuf Dan Pendidikan Karakter

2. Krisis legalitas, dimana manusia sudah mulai kehilangan penentuan

peraturan untuk diri dan masyarakat. Dakwah islamiyah penuh dengan

ajaran tentang tuntunan hidup itu.

3. Krisis penetrasi, dimana manusia telah banyak kehilangan pengaruh

yang baik untuk diri dan masyarakatnya, penuh dengan polusi fisik

maupun mental. Dakwah Islamiyah datang untuk menjernihkan pikiran

manusia dan filter terhadap tingkah lakunya, melalui persiapan mental

yang etis dan bertanggung jawab.

4. Krisis partisipasi, dimana manusia telah kehilangan kerjasama, terlalu

individualistis. Dakwah Islamiyah memberikan obat yang manjur.

5. Krisis distribusi, dimana manusia dihantui oleh tidak adanya keadilan

dan pemerataan income masyarakat. Dakwah Islamiyah mengajarkan

keadilan secara utuh.

Terhadapa semua krisis yang dialami manusia sekarang ini, sudah tentu

Dakwah Isalamiyah akan mengatasinya. Islam adalah agama yangrohmatan

lil’alamin. Manusia yang makin materialis pandangan hidupnya perlu dijinakkan

untuk mengenal dirinya dan menghamba kepada Tuhannya agar tidak merusak

alam lingkungannya.

Dari berbagai macam krisis moral di indonesia, korupsi menempati

peringkat pertama. Sebagaimana hasil survei PERC (Political and Economic Risk

Consultacy) yang berkedudukan di hongkong pada tahun 2002 dan 2006

menjelaskan bahwa peringkat indonesia dalam skor korupsi adalah tertinggi di

Asia  dengan nilai skor 8,16 (dari total skor 10).

Fenomena diatas merupakan sekilas gambaran umum problematika yang

terjadi dalam kehidupan masyarakat maju dan modern yang terlihat cenderung

obsesi keduniannya lebih mendominasi daripada spiritual dan ukhrawinya.

Dengan demikian, manusia mengalami degradasi moral yang dapat menjatuhkan

harkat dan martabatnya. Masyarakat kehilangan identitas diri, mereka merasa

bingung karena proses modernisasi yang disalahgunakan dapat menimbulkan

14

Page 16: Problematika Masyarakat Modern Dan Urgensi Akhlaq Tasawuf Dan Pendidikan Karakter

ketidakberesan di segala bidang aspek kehidupan manusia, seperti aspek hukum,

moral, norma, etika dan tata kehidupan lainnya.

C. Perlunya Pengembangan Akhlaq Tasawuf

Intisari ajaran tasawuf adalah bertujuan memperoleh hubungan langsung

dan disadari dengan Tuhan, sehingga seseorang merasa dengan kesadarannya itu

berada di hadirat-Nya. Tasawuf perlu dikembangkan dan disosialisasikan kepada

masyarakat dengan beberapa tujuan, antara lain:

1. Untuk menyelamatkan kemanusiaan dari kebingungan dan kegelisahan

yang mereka rasakan sebagai akibat kurangnya nilai-nilai spiritual.

2. Memahami tentang aspek asoteris Islam, baik terhadap masyarakat

Muslim maupun non Muslim.

3. Menegaskan kembali bahwa aspek asoteris islam (tasawuf) adalah jantung

ajaran islam. Tarikat atau jalan rohani (path of soul) merupakan dimensi

kedalaman dan kerahasiaan dalam islam sebagaimana syariat bersumber

dari Al-Quran dan Al- Sunnah. Betapapun ia tetap menjadi sumber

kehidupan yang paling dalam, yang mengatur seluruh organisme

keagamaan dalam islam (Arief, 2008: 156-158).

Ajaran dalam tasawuf memberikan solusi bagi kita untuk menghadapi

krisis-krisis dunia. Seperti ajaran tawakkal pada Allah SWT, menyebabkan

manusia memiliki pegangan yang kokoh, karena ia telah mewakilkan atau

menggadaikan dirinya sepenuhnya pada Allah SWT. Selanjutnya sikap frustasi

dapat diatasi dengan sikap ridha, yaitu selalu pasrah dan menerima terhadap

segala keputusan Allah SWT. Sikap materialistik dan hedonistik dapat diatasi

dengan menerapkan konsep zuhud. Demikan pula ajaran ‘uzlah yang terdapat

dalam tasawuf. yaitu mengasingkan diri dari terperangkap oleh tipu daya

keduniaan. Ajaran-ajaran yang ada dalam tasawuf perlu disuntikkan ke dalam

seluruh konsep kehidupan. Ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, sosial, politik,

kebudayaan dan lain sebagainya perlu dilandasi ajaran akhlaq tasawuf (Delia,

1987: 23-25)).

15

Page 17: Problematika Masyarakat Modern Dan Urgensi Akhlaq Tasawuf Dan Pendidikan Karakter

Tasawuf telah mengisi dahaga spiritual kehidupan masyarakat yang

memang cenderung untuk menurutkan kepada kemauan hawa nafsu. Mempelajari

tasawuf akan memberikan wawasan yang kaya kepada kita tentang salah satu

khazanah Islam. Akan mengantarkan kita menjadi lebih toleran terhadap segala

perbedaan yang ditimbulkan akibat dari praktek-praktek tasawuf. Mempelajari

tasawuf akan menghindarkan kita terjebak dari dikotomi pembenci dan pemuja

tasawuf, dikotomi syari’at dan hakikat, karena sesungguhnya Islam tidak pernah

mengenal dikotomi itu. Islam adalah Syari’at dan Hakikat sekaligus, tidak tidak

terpisah-pisah apalagi harus dipertentangkan (Nata, 2014:187).

Tasawuf mengajarkan bagaimana seseorang harus menghiasi dirinya

dengan nilai-nilai akhlaq yang mulia, seperti:

1. Ikhlas

2. Sabar

3. Tawadhu’

4. Ridha

5. Berkata dan berbuat jujur

6. Menampilkan perilaku yang mulia

7. Tawakkal

8. Berbagai praktek akhlaqul karimah lainnya.

Sisi lain dari pentingnya mempelajari tasawuf adalah berkaitan dengan

perkembangan masyarakat modern. Penemuan ilmu pengetahuan dan teknologi

telah mengantarkan kehidupan manusia layaknya seperti dewa sebelum ia menjadi

manusia yang sesungguhnya. Dengan mempelajari tasawuf akan mengantarkan

kita untuk dapat menemukan ketentraman, kedamaian dan menemukan makna

hidup yang sesungguhnya di tengah pergumulan kita sehari-hari dengan roda

kehidupan yang tidak pernah berhenti.

16

Page 18: Problematika Masyarakat Modern Dan Urgensi Akhlaq Tasawuf Dan Pendidikan Karakter

D. Indonesia dan Pendidikan Karakter

Krisisnya pendidikan karakter mengakibatkan banyak masalah. Sudah

lebih dari tiga dasawarsa, namun sangat mencolok di hadapan kita bahwa

pendidikan agama, budi pekerti, dan Pancasila yang dilakukan sejak sekolah dasar

hingga perguruan tinggi, bahkan pendidikan Pancasila yang juga telah ditatarkan

pada pejabat tinggi negara, pegawai negeri pada segala tingkatan hingga

organisasi kemasyarakatan, ternyata gagal membawa masyarakat kita ke arah

yang lebih baik dalam hal membentuk karakter bangsa.

Menurut bahasa, karakter berasal dari bahasa inggris yaitu character yang

berarti watak, sifat dan karakter. Dalam bahasa indonesia, watak diartikan sebagai

sifat batin manusia yang memengaruhi segenap pikiran dan perbuatannya. Dalam

bahasa arab, kata karakter sering disebut dengan istilah akhlaq yang oleh para

ulama diartikan bermacam-macam.

Dengan demikian, pendidikan karakter adalah upaya memengaruhi

segenap pikiran dan sifat batin peserta didik dalam rangka membentuk watak,

budi pekerti, dan kepribadiannya. Pendidikan karakter bukan hanya sekedar

memberikan definisi baik dan buruk melainkan sebagai upaya mengubah sifat,

watak dan kepribadian saja melainkan dapat melahirkan manusia yang memiliki

kebebasan untuk menentukan pilihannya, tanpa paksaan dengan rasa tanggung

jawab. Pendidikan karakter menurut Al-Qur’an ditunjuk untuk membebaskan

manusia dari kehidupan yang gelap gulita menuju kehidupan yang terang. 

Seperti, meluruskan manusia dari kehidupan yang keliru kepada kehidupan yang

benar, mengubah manusia jahiliyyah menjadi manusia yang beradab serta

mendamaikan manusia yang bermusuhan menjadi manusia yang bersaudara

(Poerwadarminta, 1991: 31-33).

Pendidikan karakter secara sederhana dapat diartikan membentuk tabiat,

perangai, watak dan kepribadian seseorang dengan cara menanamkan nilai-nilai

luhur, sehingga nilai-nilai tersebur mendarah daging menyatu dalam hati dan

pikiran menampakkan realitas kehidupan secara mudah karena kemauan sendiri,

17

Page 19: Problematika Masyarakat Modern Dan Urgensi Akhlaq Tasawuf Dan Pendidikan Karakter

orisinil, dan ikhlas semata karena Allah, bukan sekedar berdimensi integratif atau

mengukuhkan moral intelektual anak didik.

Sumber pendidikan Islam adalah Al-Qur’an dan Al-Hadits yang misi

utamanya, sebagaimana dikemukakan  Fazlurrahman adalah pembinaan moral

atau akhlaq mulia,dengan menekankan pada fungsinya sebagai Al-Hidaya

(petunjuk), Al-Furqon (yang membedakan antara yang hak dan batil), Al-Hakim

(sebagai wasit yang awal), Al-Bayyinah (keteraaan atas semua perkata), Asy-

Syifa (sebagai obat penawar jiwa) dan rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil

alamin) (Azra, 2012:75).

Selanjutnya yang berkaitan dengan tujuan pendidikan Islam antara lain,

menurut Al-Ghazali bahwa tujuan pendidikan adalah membentuk akhlaq yang

mulia dengan cara membersihkan diri dari akhlaq yang tercela. Selanjutnya

menurut Attas, bahwa tujuan pendidikan Islam adalah membentuk manusia yang

baik. Sedangkan menurut Athiyah Al-Abrasyi adalah membentuk manusia yang

berakhlaq mulia. Dan mernurut Muhammad Fadhil Al-Jamali, bahwa tujuan

pendidikan Islam adalah:

a. mengenal manusia terhadap peranannyadi antar sesama makhluk dan

tanggung jawabnyadalam hidup

b. mengenal manusia akan interaksi sosial dan tanggung jawab dalam tata

hidup bermasyarakat.

c. mengenal manusia akan alam dan mengajak mereka untuk mengetahui

hikmh diciptakannya serta memberikan kemungkinan kepada mereka

untuk mengambil manfaat darinya

d. mengenalkan manusia pencipta alam (allah SWT) dan menyuruh

beribadah kepadanya (Azra, 2012: 77).

Dalam aspek etika, masyarakat moderen mengalami krisis moral yang

berkepanjangan. Masyarakat modern seringkali menampilkan sifat-sifat yang

kurang dan tidak terpuji dan menyimpang dengan norma-norma yang berlaku,

baik norma agama, adat istiadat dan hukum. Bentuk penyimpngan moral tersebut

18

Page 20: Problematika Masyarakat Modern Dan Urgensi Akhlaq Tasawuf Dan Pendidikan Karakter

seperti, menurunnya kualitas moral bangsa yang dicirikan dengan membudayanya

praktek KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme), berbagai konflik yang merajalela

(antaretnis, agama, politik, ormas dan lain-lain), meningkaynya kriminalitas

diperbagai kalangan, serta menurunnya etos kerja di berbagai instansi-instansi

pemerintahan, merosotnya nilai-nilai keadilan, spiritual, kemanusiaan dan masih

banyak lagi. Maka diperlukan peningkatan dalam hal Pendidikan Karakter di

Indonesia yang berlandaskan pendidikan Islam (Azra, 2012: 108).

19

Page 21: Problematika Masyarakat Modern Dan Urgensi Akhlaq Tasawuf Dan Pendidikan Karakter

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Masyarakat Modern adalah suatu himpunan orang yang hidup bersama di

suatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan yang tetentu yang bersifat

mutakhir

2. Terdapat problematika masyarakat modern, diantarnya:

a) Desintegarasi Ilmu Pengetahuan

b) Split Personality (Kepribadian yang Terpecah)

c) Penyalahgunaan Iptek

d) Pendangkalan Iman

e) Pola Hubungan Materialistik

f) Menghalalkan Segala Cara

g) Stres dan Frustasi

h) Kehilangan Harga Diri dan Masa Depannya

3. Ajaran tasawuf mempunyai peran penting bagi masyarakat modern karena

akan mengantarkan kita untuk dapat menemukan ketentraman, kedamaian

dan menemukan makna hidup yang sesungguhnya di tengah pergumulan

kita sehari-hari dengan roda kehidupan yang tidak pernah berhenti.

20

Page 22: Problematika Masyarakat Modern Dan Urgensi Akhlaq Tasawuf Dan Pendidikan Karakter

DAFTAR PUSTAKA

Azra, Azyumardi, 2012, Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Deliar Noer, 1987, Pembangunan di Indonesia, Jakarta: Mutiara.

Musthofa, A. Drs. H. 2005. Akhlak Tasawuf. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Nata, Abuddin, Prof. Dr. H. M.A, 2014, Akhlak Tasaeuf dan Karakter Mulia,

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Poerwadarminta , W.J.S. 1991, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai

Pustaka.

Arief, Romly. 2008. Kuliah Akhlak Tasawuf. Jombang: Unhasy Press.

Rosihun. 2000. Ilmu Tasawuf . Bandung: Pustaka Setia.

21