problematika guru dalam pelaksanaan kelas daring …

153
PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING (ONLINE) SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 22/IV KOTA JAMBI SKRIPSI Oleh : SISCA YOLANDA TPG. 161964 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

Upload: others

Post on 29-Oct-2021

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING

(ONLINE) SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 PADA

PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV

SEKOLAH DASAR NEGERI 22/IV

KOTA JAMBI

SKRIPSI

Oleh :

SISCA YOLANDA

TPG. 161964

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2020

Page 2: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

i

PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING

(ONLINE) SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 PADA

PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV

SEKOLAH DASAR NEGERI 22/IV

KOTA JAMBI

SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata satu (S1)

Oleh :

SISCA YOLANDA

TPG. 161964

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2020

Page 3: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

ii

KEMENTRIAN AGAMA RI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

NOTA DINAS

Kode Dokumen oN Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl

Revisi Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 25-02-2013 R-0 - 1 dari 1

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi

Di Jambi

Assalamu’alaikumwr.wb

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan

perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skiripsi

saudara:

Nama : Sisca Yolanda

NIM : TPG. 161964

Judul Skripsi :Problematika Guru dalam Pelaksanaan Kelas Daring (online)

Selama Masa Pandemi Covid-19 pada Pembelajaran Tematik

Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu

dalam dunia Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Dengan ini kami mengharapkan agar skiripsi/ tugas akhir saudara tersebut di atas

dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, 16 Juli 2020

Mengetahui

Pembimbing I

Dr. Mahluddin, M.Pd.I

NIP:19680101200003100

Page 4: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

iii

KEMENTRIAN AGAMA RI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

NOTA DINAS

Kode Dokumen oN Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl

Revisi Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 25-02-2013 R-0 - 1 dari 1

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi

Di Jambi

Assalamu’alaikumwr.wb

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan

perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skiripsi

saudara:

Nama : Sisca Yolanda

NIM : TPG. 161964

JudulSkripsi :Problematika Guru dalam Pelaksanaan Kelas Daring (online)

Selama Masa Pandemi Covid-19 pada Pembelajaran Tematik

Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah sebagai salah satu syara tuntuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu

dalam dunia Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Dengan ini kami mengharapkan agar skiripsi/ tugas akhir saudara tersebut di atas

dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, 16 Juli 2020

Mengetahui

Pembimbing II

Kiki Fatmawati, M.Pd

Page 5: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

iv

KEMENTRIAN AGAMA RI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PERSETUJUAN SKRIPSI / TUGAS AKHIR

Kode Dokumen oN Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl

Revisi Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 25-02-2013 R-0 - 1 dari 1

Halaman : -

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifudin Jambi

Di Jambi

Assalamu’alaikumwr.wb.

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan

perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi

saudara :

Nama : Sisca Yolanda

Nim : TPG. 161964

Judul Skripsi :Problematika Guru dalam Pelaksanaan Kelas Daring (online)

Selama Masa Pandemi Covid-19 pada Pembelajaran Tematik

Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Islam Negeri Sultan

Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Strata Satu dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudara tersebut di atas dapat

segera di munaqasyahkan.Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, 16 Juli 2020

Mengetahui

Pembimbing I

Dr. Mahluddin, M.Pd.I

NIP:19680101 2000031006

Page 6: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

v

KEMENTRIAN AGAMA RI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PERSETUJUAN SKRIPSI / TUGAS AKHIR

Kode Dokumen oN Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl

Revisi Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 25-02-2013 R-0 - 1 dari 1

Halaman : -

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri SultanThaha Saifuddin Jambi

Di Jambi

Assalamu’alaikumwr.wb.

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan

perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi

saudara :

Nama : Sisca Yolanda

Nim : TPG. 161964

Judul Skripsi :Problematika Guru dalam Pelaksanaan Kelas Daring (online)

Selama Masa Pandemi Covid-19 pada Pembelajaran Tematik

Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Islam Negeri Sultan

Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Strata Satu dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudara tersebut di atas dapat

segera di munaqasyahkan.Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, 16 Juli 2020

Mengetahui

Pembimbing II

Kiki Fatmawati, M.Pd

Page 7: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

vi

PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Skripsi berjudul: “Problematika Guru dalam Pelaksanaan Kelas Daring (Online)

Selama Masa Pandemi Covid-19 Pada Pembelajaran Tematik Siswa Kelas IV

Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi ” yang disusun oleh Sisca Yolanda, NIM

TPG.161964 telah diperiksa dan disetujui untuk dimunaqasahkan dalam Sidang

Ujian Munaqasah

Tempat : (Zoom Meating Online)

Nama : Sisca Yolanda

NIM : TPG.161964

Judul : Problematika Guru dalam Pelaksanaan Kelas Daring (Online) Selama

Masa Pandemi Covid-19 Pada Pembelajaran Tematik Siswa Kelas IV

Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi.

Telah diterima sebagai bagian dari persyaratan untuk ujian Munaqasah

pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN STS Jambi.

PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

No Nama Tandatangan Tanggal

1 Ikhtiati, M.Pd.I

(Ketua Sidang)

05 November

2020

2

Nasyariah Siregar, M.Pd.I

(Sekretaris Sidang)

05 November

2020

3

Dr. Saidah Ahmad, M.Pd

(Penguji I)

05 November

2020

Page 8: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

vii

4

Fauzan Azim, M. Pd

(Penguji II)

05 November

2020

5

Dr. Mahluddin, M.Pd.I

(Pembimbing I)

05 November

2020

6 Kiki Fatmawati, M. Pd

(Pembimbing II)

05 November

2020

Jambi, 05 November 2020

Dekan Fakultas Tabiyah dan Keguruan

UIN STS Jambi

Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd

NIP. 196707111992032004

Page 9: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

viii

PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul ” Problematika Guru dalam Pelaksanaan Kelas Daring

(Online) Selama Masa Pandemi Covid-19 Pada Pembelajaran Tematik Siswa

Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi.” yang diujiankan oleh Sidang

Munaqasah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN STS Jambi pada

:

Hari : Rabu

Tanggal : 12 Agustus 2020

Jam : 09.00 WIIB

Tempat : Zoom Meeting Online

Nama : Sisca Yolanda

NIM : TPG.161964

Judul : Problematika Guru dalam Pelaksanaan Kelas Daring (Online) Selama

Masa Pandemi Covid-19 Pada Pembelajaran Tematik Siswa Kelas IV

Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi.

Telah diperbaiki sebagai mana hasil sidang di atas dan telah diterima

sebagai bagian dari persyaratan untuk persyaratan pengambilan ijazah pada pada

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi.

No Nama Tandatangan Tanggal

1 Ikhtiati, M.Pd.I

(Ketua Sidang)

05 November

2020

2

Nasyariah Siregar, M.Pd.I

(Sekretaris Sidang)

05 November

2020

Page 10: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

ix

3

Dr. Saidah Ahmad, M.Pd

(Penguji I)

05 November

2020

4

Fauzan Azim, M. Pd

(Penguji II)

05 November

2020

5

Dr. Mahluddin, M.Pd.I

(Pembimbing I)

05 November

2020

6 Kiki Fatmawati, M. Pd

(Pembimbing II)

05 November

2020

Jambi, 05 November 2020

UIN STS Jambi

Dekan Fakultas Tabiyah dan Keguruan

Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd

NIP. 196707111992032004

Page 11: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

x

Page 12: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

xi

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirabbil’Alamin…

Alhamdulillahirabbil’Alamin…

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih sayang-Nya

yang telah memerikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta

memperkenalkanku dengan rasa cinta. Atas segala rahmat, katunia serta kemudahan

yang Engkau berikan akhirnya skripsi yang sangat-sangat sederhana ini dapat

terselesaikan.

Lantunan shalawat beriring salam yang selalu tak lupa terucap kepada baginda

Rasulullah Muhammad SAW.

Kupersembahkan karya yang sangat sederhana ini kepada orang yang sangat kukasihi

dan kusayangi.

Ibu dan Ayah Tercinta

Sebagai tanda bukti hormat serta rasa terima kasi ang tak akan pernah terhingga

kupersembahkan karya sederhana ini kepada Ibu (Susila Wati) dan Ayah (Zurni) yang

telah memberikan kasih sayang dukungan, ridho, dan cinta kasih yang tiada terhingga

dan yang tak mungkin dapat terbalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan

persebahan ini. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat Ibu dan Ayah

bahagia karena sangat kusadari selama ini belum bisa berbuat lebih. Untuk Ibu dan

Ayah yang selalu membuatku termotivasi, selalu mendo‟akan tanpa henti, selalu

menasehatiku serta selalu meridhoiku untuk melakukan hal yang lebih baik.

TerimakasihIbu...Terimakasih Ayah...

Adik-Adik dan Orang Terdekatku

Page 13: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

xii

Sebagai tanda terimakasih aku persembahkan karya kecil nan sederhana ini untuk

adik-adikku (Marsela dan Salina Alya Putri). Terimakasih telah memberikan

semangat inspirasi dan juga do‟a kalian dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Semoga

semua ha-hal baik yang pernah kalian do‟akan untukku dapat menjadikan ku pribadi

yang lebih baik. Terimakasih...

Teman-teman

Teruntuk sahabat-sahabatku yang selalu memberikan motivasi, nasehat, dan

dukungan moral yang selalu membuatku semangat untuk menyelesaikan skripsi ini

(Vela Molidina, Saskia Tasya Mamela Susibur Mitrawati, Zulfitrah Akbar, Saipul

Anwar) teman-teman PPL, Kukerta dan juga teman-teman angkatan 2016 khususnya

PGMI D. Terima kasih kawan-kawanku, kalian telah memberikan banyak hal yang

tak terlupakan.

Dosen Pembimbing Tugas Akhir

Bapak Dr. Mahluddin, M.Pd.I dan Ibu Kiki Fatmawati,M.Pd selaku dosen

pembimbing skripsi saya, terimakasih banyak Bapak dan Ibu telah banyak membantu,

menasehati, mengajarkan, dan memberikan arahan hingga skripsi ini selesai.

.

Page 14: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

xiii

MOTTO

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai

penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”

Page 15: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

xiv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maham „Alim

yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkannya, atas iradahnya hingga

skripsi ini dapat dirampungkan. Shalawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW

pembawa risalah pencerahan bagi manusia.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

akademik guna mendapat gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa

penyelasaian skripsi ini banyak melibatkan pihak yang telah memberikan motivasi,

baik moril maupun materil. Untuk itu, melalui kolom ini Penulis ingin

menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H Su‟aidi Asy‟ari, MA, Ph.D Selaku Rektor UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

2. Ibu Dr. Rofiqoh Ferawati, SE, M.EI,BapakDr. As‟ad Isma, M.Pd dan Bapak Dr.

Bahrul Ulum, MA selaku Wakil Rektor 1, 2, dan 3 UIN Sultan Thaha Saifuddin

Jambi

3. Ibu Dr. Hj. Fadila, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Ibu Dr. Risnita, M.Pd, Bapak Dr. Najmul Hayat, M.Pd.I dan Ibu Dr.Yusria, M.Ag

selaku Dekan 1, 2, dan 3 UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

5. IbuIkhtiati, M.Pd.I selaku ketua program studi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah danIbu Nasyariah Siregar, M.Pd selaku sekretaris program studi

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

6. Bapak Dr. Mahluddin, M.Pd.I selaku pembimbing skripsi I yang telah banyak

meluangkan waktu untuk membimbing dan memotivasi saya dalam penyelesaian

skripsi ini.

Page 16: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

xv

7. Ibu Kiki Fatmawati M.Pd selaku pembimbing skripsi II yang telah banyak

meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan masukan kepada saya

dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Segenap Dosen dan karyawan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan

Thaha Saifuddin Jambi.

9. Ibu Hj. Mutia Kasumawati, S.Pd selaku Kepala Sekolah di Sekolah Dasar Negeri

22/IV Kota Jambiyang memberikan izin kepada Penulis dalam menguji coba

yang Penulis hasilkan dalam skripsi ini.

10. Ibu Dian Pitrianti Masla, S.Pd selaku Guru kelas IV di Sekolah Dasar Negeri

22/IV Kota Jambiyang memberikan izin kepada Penulis dalam menguji coba yang

Penulis hasilkan dalam skripsi ini.

11. Majelis guru dan karyawan serta para siswa kelas IVdi Sekolah Luar Dasar

Negeri 22/IV Kota Jambi

12. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi yang tiada henti-

hentinya hingga menjadi kekuatan pendorong bagi penulis dalam penyelesaian

Skripsi ini.

13. Sahabat-sahabat seangkatan dan senasib seperjuangan dengan peneliti, semangat

dan motivasi dari kalian semua sangat membantu penulis dalam menyelesaikan

Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya ilmiah ini banyak terdapat

kelemahan dan kekurangan, oleh karna itu penulis berharap kepada semua pihak

untuk kiranya memberikan sumbang saran demi kesempurnaan karya ilmiah ini.

Jambi, 16 Juli 2020

Sisca Yolanda

TPG.161964

Page 17: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

xvi

ABSTRAK

Nama : Sisca Yolanda

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul : Problematika Guru dalam Pelaksanaan Kelas Daring (Online) Selama

Masa Pandemi Covid-19 pada Pembelajaran Tematik Siswa Kelas IV

Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian ini membahas

tentang Problematika Guru dalam Pelaksanaan Kelas Daring (Online) Selama Masa

Pandemi Covid-19 pada Pembelajaran Tematik Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri

22/IV Kota Jambi. Tujuan penelitian ini adalah medeskripsikan proses pelaksanaan

kelas daring (online) pada pembelajaran tematik siswa kelas IV selama masa

pandemi, problematika yang dihadapi guru dalam proses pelaskanaan kelas daring

(online) pada pembelajaran tematik siswa kelas IV, dan Upaya yang dilakukan untuk

mengatasi problematika yang dihadapi guru dalam pelaksanaan kelas daring (online)

pada pembelajaran tematik siswa kelas IV. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar

Negeri 22/IV Kota Jambi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

Observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitiannya adalah sebagai berikut 1) Proses pembelajaran tematik

pada siswa kelas IV selama masa pandemi covid-19 berlangsung secara daring atau

online. Guru melakukan proses yaitu perencanaan (RPP, smartphone, buku dan media

lainnya), pelaksanaan (penyampaian materi tanya jawab dan pemberian tugas), dan

evaluasi (memeriksa tugas yang dkirimkan siswa dengan cara difoto kemudian

dikirim melalui whatsapp dan menuliskannya di laporan). 2) Problematika yang

dialami guru dalam pelaksanaan kelas daring (online) selama masa pandemi covid-19

adalah keterbatasan fasilitas dan pengetahuan mengenai teknologi, membuat

pembelajaran daring (online) hanya dpat dilakukan melalui aplikasi whatsapp, tidak

semua siswa mempunyai smartphone, mahalnya kuota internet selama masa pandemi,

koneksi internet yang tidak stabil, kurangnya dampingan orang tua pada saat

pembelajaran menyebabkan siswa kurang disiplin, keluhan siswa mengenai tugas

yang sangat menumpuk. 3)Upaya untuk mengatasi problematika guru dalam

pelaksanaan kelas daring (online) selama masa pandemi covid-19 pada pembelajaran

tematik siswa kelas IVyaitu memberikan dana bantuan yang besasal dari BOS sesuai

dengan anjuran pemerintah untuk pembelian kuota intenet, orang tua harus

mengalokasikan ketersediaan waktu untuk mendampingi anak pada saat

pembelajaran, guru sekali waktu bisa mendatangi rumah siswa untuk memberikan

materi ajar kepada siswa atau menghubungi langsung orang tua siswa untuk

memberikan tugas, guru tidak harus memberikan tugas yang banyak kepada peserta

didik agar mereka tidak merasa terbebani mangingat tugas tidak hanya berasal dari

satu mata pelajaran.

Kata Kunci: Problematika, Kelas Daring, Tematik

Page 18: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

xvii

ABSTRACT

Name : Sisca Yolanda

Department : Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education

Title :The Problematics of Teachers in Online Class Implementation During

the Covid-19 Pandemic Period in Thematic Learning of Class IV

Students of Elementary Schools 22 / IV Jambi City

This research is a qualitative research. This study discusses the Problematics

of Teachers in the Implementation of Online Classes During the Covid-19 Pandemic

Period in Thematic Learning of Class IV Students of State Elementary Schools 22 /

IV Jambi City. The purpose of this study is to describe the process of implementing

online classes in the thematic learning of Grade IV students during the pandemic,

problems faced by teachers in the process of online classroom training in the thematic

learning of Class IV students, and efforts made to overcome the problems faced by

students teacher in the implementation of online classes in the thematic learning of

fourth grade students. This research was conducted at 22nd IV State Elementary

School in Jambi City. Data collection techniques used were observation, interview

and documentation.

The results of his research are as follows 1) The process of thematic learning

in grade IV students during the covid-19 pandemic took place online or online. The

teacher carries out the processes of planning (lesson plans, smartphones, books and

other media), implementation (delivery of questions and answers and assignments),

and evaluations (checking assignments sent by students to be photographed and then

sent via whatsapp and writing them in reports). 2) The problems experienced by

teachers in implementing online classes during the co-19 pandemic period are limited

facilities and knowledge about technology, making online learning can only be done

through whatsapp applications, not all students have smartphones, the high cost of

internet quota during pandemic period, unstable internet connection, lack of parent's

assistance during learning causes students to lack discipline, student complaints about

assignments that are very piling up. 3) Efforts to overcome teacher problems in

conducting online classes during the co-19 pandemic period in the fourth grade

students' thematic learning, namely providing substantial assistance funds from BOS

in accordance with government recommendations for internet quota purchases,

parents must allocate time for accompanying children while learning, the teacher can

come to the student's house one time to provide teaching material to students or

contact parents directly to give assignments, the teacher does not have to give a lot of

assignments to students so they do not feel burdened remembering the task does not

only come from one subject.

Keywords: Problematics, Online Classes, Thematic

Page 19: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

xviii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

NOTA DINAS ........................................................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iv

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ..................................................... vi

PERSEMBAHAN ................................................................................................ vii

MOTTO ................................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

ABSTRAK ........................................................................................................... xii

ABSTRACT ........................................................................................................ xiii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xviii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Fokus Penelitian ........................................................................................... 6

C. Rumusan Masalah ........................................................................................ 6

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................................. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik ........................................................................................... 9

1. Problematika ............................................................................................ 9

2. Guru ......................................................................................................... 9

3. Kelas Daring .......................................................................................... 15

4. Pembelajaran Tematik ........................................................................... 20

B. Studi Relevan ............................................................................................ 26

Page 20: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

xix

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian ............................................................ 28

B. Setting dan Subjek Penelitian ..................................................................... 29

C. Jenis dan Sumber Data ............................................................................... 30

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 31

E. Teknik Analisis Data .................................................................................. 32

F. Jadwal Penelitian ........................................................................................ 35

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum ......................................................................................... 37

1. Lokasi Penelitian .................................................................................. 37

2. Identitas Sekolah .................................................................................. 37

3. Visi dan Misi ........................................................................................ 37

4. Struktur Organisasi Sekolah ................................................................. 38

5. Data Guru ............................................................................................. 39

6. Data Peserta Didik................................................................................ 41

7. Data Siswa Kelas IV ............................................................................ 42

8. Sarana dan Prasarana............................................................................ 44

9. Kegiatan Ekstrakurikuler ..................................................................... 47

10. Kurikulum Sekolah .............................................................................. 47

B. Temuan Khusus dan Pembahasan ......................................................... 48

1. Temuan Khusus .................................................................................... 48

a. Proses pelaksanaan kelas daring (online) selama masa pandemi

covid-19 pada pembelajaran tematik kelas IV ............................... 48

b. Problematika yang dihadapi guru dalam proses pelaksanaan kelas

daring (online) selama masa pandemi covid-19 pada pembelajaran

tematik kelas IV ............................................................................. 53

c. Upaya mengatasi problematika yang dihadapi guru dalam

pelaksanaan kelas daring (online) selama masa pandemi covid-19

pada pembelajaran tematik kelas IV .............................................. 57

2. Pembahasan .......................................................................................... 60

Page 21: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

xx

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................ 66

B. Saran ........................................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 68

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 71

Page 22: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

xxi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ............................................................................... 35

Tabel 4.1 Data Guru SDN 22/IV Kota Jambi 2020 .......................................... 39

Tabel 4.2 Data Peserta Didik SDN 22/IV Kota Jambi ...................................... 41

Tabel 4.3 Data Siswa Kelas IV Tahun 2019/2020 ............................................ 42

Tabel 4.4 Saran Dan Prasarana .......................................................................... 44

Page 23: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

xxii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ........................................................................ 38

Gambar 4.2 Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi ..................................... 48

Gambar 4.3 Proses pembelajaran tematik daring (online) salah satu siswa

kelas IV .............................................................................................................. 51

Gambar 4.4 Peneliti mewawancarai Ibu Pipit selaku guru wali kelas

sekaligus guru pembelajaran tematik kelas IV .................................................. 55

Gambar 4.5 Peneliti mewawancarai Puja siswa kelas IV SDN 22/IV

Kota Jambi ......................................................................................................... 56

Page 24: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

xxiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Form Surat Pernyataan Responden ................................................ 72

Lampiran 2 Instrumen Pengumpulan Data ........................................................ 76

Lampiran 3 Hasil Wawancara Kepala Sekolah ................................................. 80

Lampiran 4 Hasil Wawancara Guru Kelas IV ................................................... 84

Lampiran 5 Hasil Wawancara Siswa ................................................................. 88

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .............................................. 90

Lampiran 7 Program Tahunan ......................................................................... 102

Lampiran 8 Silabus Pembelajaran Tematik ..................................................... 111

Lampiran 9 Daftar Informan ........................................................................... 122

Lampiran 10 Dokumentasi Foto Penelitian ..................................................... 125

Lampiran 11 Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae) ................................ 128

Page 25: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003,

didefenisikan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran sehingga peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan

adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat

menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan

demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang

memungkinkannya untuk berfungsi dalam kehidupan masyarakat (Oemar

Hamalaik, 2001, hal. 79).

Hampir semua orang dikenai pendidikan dan melaksanakan

pendidikan. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan kehidupan

manusia. Anak-anak menerima pendidikan dari orang tuanya dan manakala

anak-anak ini sudah dewasa dan berkeluarga mereka juga akan mendidik anak-

anaknya. Dalam prosesnya, pendidikan mengacu pada kurikulum yang telah

ditentukan. Di Indonesia sendiri telah terjadi beberapa kali perubahan

kurikulum sampai pada saat ini seperti yang kita tahu bahwa kurikulum yang

diapakai adalah kurikulum 2013 atau lebih dikenal dengan K13. Menanggapi

hal yang demikian maka merupakan hal yang wajar jika terjadi pro dan kontra

bahkan memunculkan rumor yang bersifat “klise” yaitu “ganti menteri ganti

kurikulum. Rumor demikian tidaklah salah karena pada kenyataan demikian,

tetapi yang perlu dipahami bahwa pergantian kurikulum pada dasarnya untuk

menuju kesempurnaan.

Page 26: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

2

Pergantian kurikulum tentunya bukan hal yang main-main

dikarenakan hal ini berimbas pada proses pendidikan di Indonesia. Memang

jika menilik secara substansial kurikulum 2013 nyatanya bukanlah kurikulum

baru, tetapi lebih tepat dikataan sebagai penyempurnaan dari kurikulum 2006

atau yang dikenal dengan istilah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan / KTSP

(M.A. Wirakartakusumah, 2012, hal. 41). Orientasi kurikulum 2013 adalah

terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude),

keterampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge).

Seiring bergantinya kurikulum, maka pembelajaran pun ikut berubah

dimana pada beberapa tahun belakangan hampir di seluruh wilayah Indonesia

telah diterapkan konsep pembelajaran tematik, yang mana pembelajaran ini

merupakan hal baru dalam dunia pendidikan di Indonesia. Pembelajaran

tematik itu sendiri merupakan pembelajaran yang memadukan beberapa mata

pelajaran di dalamnya biasanya sekitar dua sampai tiga mata pelajaran.

Kegiatan pembelajarannya pun ikut berubah dimana guru harus memperhatikan

prinsip-prinsip penyusunan dan pengembangan yang sesuai dengan kondisi

satuan pendidikan dan juga memperhatikan kondisi awal siswa seperti motivasi

belajar, bakat, minat, potensi dan lain sebagainya. Hal ini menyebabkan masih

banyak guru yang kebingungan mengenai kegiatan belajar mengajar dalam

kurikulum 2013.

Pada tahun 2020 dimana sekolah memasuki tahun ajaran semester

genap, dimana seharusnya sekolah lebih gencar melaksanakan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai target diakhir semester. Namun, proses tersebut

sedikit terganggu dikarenakan adanya musibah wabah virus yang terjadi di

Indonesia tidak terkecuali di provinsi Jambi, yang mana wabah virus tersebut

dikenal dengan covid-19. Seiring berjalannya waktu, wabah tersebut semakin

lama semakin menyebar. Tidak tanggung-tanggung semua media santer

menyiarkan berita mengenai wabah virus ini yang sudah menyebabkan

kematian bagi yang terjangkit. Hingga saat ini gugus tugas penanganan covid-

19 mencatat bahwa banyaknya orang yang terjangkit provinsi Jambi sudah

sebanyak 32 orang.

Page 27: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

3

Menyikapi hal diatas, maka pemerintah menerapkan social distancing

(pembatasan sosial/ jarak sosial) yaitu melarang orang mengunungi tempat

yang ramai guna mencegah penyebaran virus tersebut. Penerapan social

distancing saja ternyata tidak cukup untuk mengambat atau mengehentikan

penyebaran wabah virus, untuk itu pemerintah kini juga telah menerapkan

physical distancing (pembatasan fisik/jarak fisik) dimana masing-masing orang

wajib menjaga jarak minimal 1 meter atara satu dengan yang lainnya. hal ini

sangat gencar di instruksikan oleh para ahli kesehatan dan politikus Indoesia

maupun dunia. Hal tersebut menyebabkan pemerintah mengeluarkan keputusan

work from home (bekerja dari rumah), dimana semua pekerjaan tanpa tekecuali

dikerjakan dari rumah dikarenakan jika tetap bekerja di kantor atau tempat-

tempat lainnya maka akan mempercepat penyebaran wabah virus tersebut.

Penerapan work from home (bekerja dari rumah) juga berimbas pada

dunia pendidikan dimana Kemendikbud juga telah menerapkan study from

home (belajar dari rumah) sesuai dengan Surat Edaran Ditjen Dikti

Kemendikbud Nomor: 262/E.E2/KM/2020 dan semakin meningkatnya jumlah

orang yang terdeteksi positif covid-19, meluasnya pandemi, dan situasi saat ini

mengharuskan kita semua beraktifitas dari rumah (Work from Home-Wfh dan

Study from Home-SfH). Karena halini pula lah yang menyebabkan

pembelajaran tematik di kelas IV SDN 22/IV Kota Jambi harus dilaksanakan

secara daring (online) dimana Mendikbud menekankan bahwa pembelajaran

dalam jaringan (daring/ jarak jauh) dilaksanakan untuk memberikan

pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan

menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun

kelulusan.

Pembelajaran daring/ jarak jauh difokuskan pada peningkatan

pemahaman siswa mengenai virus korona dn wabah covid-19. Adapun

aktivitas dan tugas pembelajaran dapat bervariai antar siswa, sesuai minat dan

kondisi masing-masing, termasuk dalam hal kesenjangan akses/ fasilitas beajar

di rumah. Bukti atau produk aktifitas study from home (belajar dari rumah)

diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dai guru, tanpa

Page 28: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

4

diharuskan memberikn skor/ nilai

(lldikti9.ristekdikti.go.id/berita/detail/alternatif-pembelajaran-selama-masa-

darurat-pandemi-covid19 diakses pada tanggal 2 Mei 2020 pukul 13:33 wib).

Untuk menunjang pembelajaran daring tersebut Kemendikbud terus berusaha

menjalin kerja sama dengan perusahaan telekomunikasi di Indonesia hingga

pada akhirnya tepatnya pada tanggal 13 April 2020 program study from home

(belajar dari rumah) resmi ditayangkan di TVRI dimana untuk tingkat sekolah

dasar dimulai pada pukul 08.30-09.00 wib untuk kelas rendah yaitu kelas I, II

dan III sedangkan untuk kelas tinggi yaitu kelas IV, V, dan VI dimulai pukul

10.00-10.30 wib yang mana durasi masing-masing untuk kelas rendah dan tiggi

hanya berlangsung selama 30 menit. Dalam penayangannya Kemendikbud

akan menyiapkan sekitar 720 episode untuk program study from home (belajar

dari rumah) selama ± 90 hari ke depan atau sekitar 3 bulan hingga Juli 2020.

Keputusan Kemendikbud tersebut menimbulkan berbagai macam pro

kontra dalam masyarakat khususnya minimnya pegetahuan teknologi guru

siswa dan orang tua mengenai pengaplikasian metode daring ini. Meskipun

guru harus memperkaya dan meng-upgrade keilmuan, tetapi dimita untuk

menguasai berbagai aplikasi yang mendukung pembelajaran daring dengan

cepat tidaklah semudah yang dibayangkan. Begitupun dengan siswa, mungkin

untuk siswa SMP, SMA/ SMK mempelajari dan menguasai aplikasi daring ini

dengan cepat dapat dilakuka. Akan tetapi untuk para siswa SD, hal ini dirasa

cukup sulit dilakukan. Akhirnya, mau tidak mau orang tua diminta untuk

terlibat dalam pembelajaran daring ini. Orang tua dengan latar pendidikan

tinggi akan dengan mudah beradaptasi. Sedangkan orang tua dengan latar

pendidikan rendah, akan pasrah-pasrah saja jika selama berminggu-minggu

tidak dapat mengikuti proses pembelajaran bahkan tidak mendapat nilai sama

sekali. Bahkan ada pula siswa yang terkendala tidak memiliki alat komunikasi

yang memadai dikarenakan kondisi ekonomikeluarga yang kurang mampu.

Lemahnya jaringan internet juga dirasa menjadi kendala yang sering

dialami oleh para guru. Juga latar belakang siswa yang juga harus menjadi

perhatian penting dimana siswa beasal dari latar belakang yang berbeda-beda,

Page 29: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

5

ada siswa yang berasal dari keluarga broken home, lingkungan tempat tinggal

yang tidak baik, serta anak-anak dari keluarga yang kurang mendukung

kegiatan pendidikan. Hal ini tentunya menjadi tantangan berat bagi guru dalam

pengaplikasian metode pembelajaran daring ini. Pada saat pembelajaran

konvensional saja tidak banyak dari siswa „spesial‟ ini mau memperhatikan dan

berkontribusi saat pembelajaran, mereka sudah mau bersekolah saja sudah

sangat bersyukur. Oleh karena itu guru harus bekerja ekstra keras agar siswa

mau mengikuti model kelas daring ini apalagi pembelajaran pada saat ini

merupkan penerapan pembelajaran tematik terpadu yang memuat dua sampai

tiga mata pelajaran dalam satu kali pertemuan.

Dari observasi yang telah dilakukan oleh peneliti selama masa

pandemi covid-19, peneliti menemukan permasalahan yang dihadapi oleh guru

yaitu dalam proses pelaksanaan kelas daring pada pembelajaran tematik pada

siswa sekolah dasar. Permasalahan tersebut muncul dari guru maupun siswa

seperti kurangnya kreativitas dalam penyampaian materi oleh guru karena

hanya menampaikan materi melalui whatsapp group, kemandirian siswa saat

belajar dari rumah secara daring (online) membuat siswa harus memahami

sendiri materi yang disampaikan, lalu mengerjakan tugas dan juga

melaporkannya. Proses tersebut tentunya tidak semudah yang dibayangkan

karena ketidakpahaman atau miskonsepsi suatu materi mungkin saja terjadi,

tugas dan pekerjaan rumah yang diberikan guru terlalu banyak dan membebani

siswa, tidak semua siswa mempunyai smartphone canggih karena banyak dari

siswa kelas IV ini orang tuanya bekerja sebagai buruh, hal ini juga

menyebabkan orang tua tidak bisa terus menerus mendampingi anaknya dalam

proses pembelajaran dan guru juga mengeluhkan mengenai koneksi internet

yang tidak stabil dan harga kuota yang melonjak selama masa pandemi.Maka

dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “

Problematika Guru dalam Pelaksanaan Kelas Daring (Online) Selama

Masa Pandemi Covid-19 pada Pembelajaran Tematik Siswa Kelas IV

Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi”.

Page 30: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

6

B. Fokus Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada Problematika Guru dalam Pelaksanaan

Kelas Daring (Online) Selama Masa Pandemi covid 19 pada Pembelajaran

Tematik siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi. Yaitu dari

segi proses kegiatan pembelajarannya. Dan fokus penelitian ini dapat

dijabarkan sebagai berikut :

1. Proses pelaksanaan Kelas Daring (Online) Selama Masa Pandemi Covid

19 pada Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota

Jambi.

2. Problematika yang diadapi guru dalam proses pelaksanaan kelas daring

(online) selalama masa pandemi covid 19 pada pembelaaran tematik kelas

IV Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi.

3. Upaya mengatasi problematika yang dihadapi guru dalam pelaksanaan

kelas daring (online) selama masa pandemi covid 19 pada pembelajaran

tematik kelas IV Sekola DasarNegeri 22/IV Kota Jambi.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan latar belakang yang dikemukakan, maka

rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana proses pelaksanaan kelas daring (online) selama masa pandemi

covid 19 pada pembelajaran tematik Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 22/IV

Kota Jambi?

2. Apa saja problematika yang dihadapi guru dalam proses pelaksanaan kelas

daring (online) selama masa pandemi covid 19 pada pembelajaran tematik

kelas IV Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi ?

3. Bagaimana upaya mengatasi problematika yang dihadapi guru dalam

pelaksanaan kelas daring (online) selama masa pandemi covid 19 pada

pemelajaran tematik kelas IV Sekolah Dasar Neeri 22/IV Kota Jambi ?

Page 31: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

7

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini

bertujuan untuk :

a. Mendeskripsikn secara rinci proses pelaksanaan kelas daring (online)

selama masa pandemi covid 19 pada pembelajaran tematik Kelas IV

Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi.

b. Mendeskripsikan secara rinci problematika yang diadapi guru dalam

proses pelaksanaan kelas daring (online) selama masa pandemi covid 19

pada pembelajaran tematik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota

Jambi.

c. Mendeskripsikan secara rinci upaya mengatasi problematika yang

dihadapi guru dalam pelaksanaan kelas daring (online) selama masa

pandemi covid 19 pada pemelajaran tematik kelas IV Sekolah Dasar

Neeri 22/IV Kota Jambi.

2. Kegunaan Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi dan manfaat bagi kepentingan ilmu pengetahuan khususnya

bagi jenjang pendidikan dasar baik di sekolah dasar maupun madrasah

ibtidaiyah. Kontribusi tersebut berkaitan dengan problematika yang

dihadapi oleh guru dalam pelaksanaan kelas daring (online) pada

pembelajaran tematik

b. Manfaat Praktis

1) Bagi Siswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

upaya meningkatkan keefektifan belajar siswa sehingga memperoleh

hasil yang maksimal

2) Bagi Guru

Page 32: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

8

Sebagai bahan evaluasi diri untuk menjadi pendidik yang

profesional dalam upaya peningkatan mutu, proses dan hasil belajar

siswa.

3) Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diarapkan dapat menambah pengetahuan

peneliti mengembangkan wawasan dan sebagai langka awal untuk

memperoleh gelar S1.

Page 33: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik

1. Problematika

Istilah problema/ problematika berasal dari bahsa Inggris yaitu

“problematic” yang berarti persoalan atau masalah. Sedangkan dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia (KBBI) problema dapat diartikan hal yang belum dapat

dipecahkan; yang menimbulkan permasalahan (Debdikbud, 2002, hal 276).

Adapun pengertian masalah itu sendiri adalah suatu kendala atau persoalan yang

harus dipecahkan dengan kata lain masalah merupakan kesenjangan antara

kenyataan dengan suatu yang diharapkan dengan baik demi tercapainya hasil

yang maksimal (http://banjirembun.blogspot.com/2012/11/pengertian-

problematika-pembelajaran.html diakses pada tanggal 2 Mei 2020 pukul 14:40

wib). Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa problematika /

permasalahan yaitu suatu kenyataan yang tidak sesuai dengan apa yang

diharapkan.

2. Guru

a. Pengertian Guru

Secara etimologis dalam bahasa Inggris sangat banyak sekali istilah yang

berkaitan dengan guru diantaranya educator, teacher, instructor, tutor, dan

lain sebagainya. Semua kata tersebut memiliki arti yang hampir sama dengan

guru hanya saja cara penyebutannya yang berbeda. Kata teacher diartika

sebagai seorang yang mengajar, educator diartikan denga seseorang yang

memiliki tanggung jawab suatu pekerjaan untuk mendidik orang lain,

instructor memiliki arti seseorang yang mengajar, sedangkan tutor yaitu

seorang guru yang memberikan pengajaran kepada siswa atau bisa pula

disebut sebagai guru privat (Mohammad Ahyan, 2018, hal. 32).

Page 34: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

10

Istilah guru juga terdapat dalam bahasa arab seperi pada kata-kata

mu’addib, mu’allim, ustadz, dan mudarris. Rumayulis melihat berbagai istilah

guru dalam perspektif bahasa arab sebagai berikut :

1) Mu’addib (etika moral dan adab) yaitu orang yang beradab yang memiliki

peran dan fungsi membangun suatu peradaban yang berkualitas di era

mendatang ; orang yang memberikan pendidikan kepada peserta didik agar

mampu berkreasi, mengatur dan memelihara hasil kreasinya untuk

kemaslahatan umum dan tidak menimbulkan malapetaka bagi diri,

masyarakat, dan alam

2) Mursyid yaitu orang yang mengajarkan dan menularkan penghayatan

akhlak dan kepribadian kepada peserta didik.

3) Ustadz yaitu orang yang (dalam pengajaran) selalu memperbaiki dan

berinovasi sesuai dengan perubahan zaman.

4) Mudarris yaitu orang yang mencerdaskan peserta didik, menghilangkan

ketidaktahuan atau kebodohan, dan melatih keterampilan peserta didik

sesuai dengan minat dan bakat.

5) Mu’allim yaitu orang yang menjelaskan hakikat ilmu atau pegngetahuan

yang diajarkan kepada pesert didik nya. (Ramayulis, 2005, hal. 41)

Sedangkan menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

Tahun 2003 disebutkan bahwa guru sama dengan pendidik yaitu tenaga

kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong

belajar, widyaiswara, tutor, instruktor, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai

dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan

pendidikan. (Departemen Agama RI,2006, hal. 5). Istilah guru juga dapat

dartikan menurut para ahli, diantaranya Zakiah Daradjat mengemukakan

bahwa guru adalah pendidik profesional, oleh karena itu secara implisit guru

telah merelakan dirinya membantu menerima dan memikul sebagian tanggung

jawab pendidikan yang juga kewajiban orang tua.(Mohammad Ahyan, 2018,

hal. 34).

Page 35: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

11

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa guru adalah

seorang yang mempunyai tanggung jawab mendidik dan membimbing peserta

didik dalam perkembangan jasmanin dan rohani agar dapat memenuhi

tugasnya sebagai makluk Tuhan, makhluk individu maupun makhluk sosial.

b. Syarat-Syarat Guru

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 dan Peraturan

Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidik dan Tenaga

Kependidikan pasal 28, syarat-syarat guru diantaranya :

1) Guru harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai

agen pembelajaran sehat jasmani dan rohani, serta memiliki

kemampuan untuk mewujudkan tujuan penidikan nasional.

2) Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksudkan pada ayat 1

dibuktikan dengan ijazah dan atau sertifikat kehlian yang relevan

sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

3) Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar

dan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi : a) kompetensi

pedagogik; b) kompetensi kepriadian; c) kompetensi profesional; d)

kompetensi sosial

4) Seseorang yang tidak memiliki ijazah dan atau sertifikat keahlian

sebagaimana dimaksud pada ayat 2 tetapi memiliki keahlian khusus

yang diakui dan diperlukan dapat diangkat menjadi guru setelah

melewati uji kelayakan dan kesetaraan.

Syarat-syarat yang dikemukakan diatas masih bersifat umum, jika menarik

dari pandangan Islam mengenai syarat-syarat guru, menurut pandangan

Abudin Nata terdapat tiga syarat bagi profesi pendidik yaitu :

1) Harus benar-benar menguasai (ahli) bidang ilmu pengetahuan yang

diajarkannya.

Page 36: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

12

2) Harus mampu mengajarkan ilmu yang telah dimilikinya kepada siswa

atau peserta didiknya (transfer of knowledge)

3) Harus berpegang teguh pada kode etik profesi. Kode etik ini

dimaksudkan agar memiliki akhlak yang mulia. (Abudin Nata, 2003,

hal.43).

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi

seorang guru tidaklah mudah perlu adanya syarat-syarat tertentu apalagi jika

melihat dari pandangan Islam mengenai syarat menjadi seorang pendidik

diantaranya harus mempunyai kompetensi kualifikasi akademik yang disetai

dengan ijazah atau pun piagam pembuktian, harus benar-benar ahli dalam

bidang nya, mampu mengajarkan ilmu yang dimiliki kepada peserta didik, dan

harus berpegang teguh pada kode etik keprofesian.

c. Tugas dan Fungsi Guru

Berprofesi sebagai seorang guru tidaklah hanya dipandang sebagai

pekerjaan formalitas yang menuntun pada aktifitas pelaksanaan belajar di

kelas, jabatan akademik, dan bayaran ataupun gaji, namun lebih kepada

tindakan-tindakan edukatif dengan tujuan membentuk manusia yang religius,

terdidik dan berakhlak mulia.

Tugas utam menjadi seorang guru adalah mendidik. Mendidik dalam arti

luas berarti menggunakan berbagai metode pendidikan untuk menunjang

kegiatan belajar peserta didik demi tercapainya tujuan pendidikan

(Mohammad Ahyan, 2018, hal. 39). Dalam Undang-Undang Republik

Indonesia nomor 20 Tahun 2003 tentang pendidik dan tenaga kependidikan

pasal 39 ayat 1 disebutkan bahwa tenaga kependidikan bertugas melaksanakan

administrasi, pengelolaan, pengembangan pengawasan dan pelayanan teknis

untuk menuju proses pendidikan pada satuan pendidikan. Selanjutnya

dijelaskan pada ayat 2, pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas

merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, melakukan pembimbingan

Page 37: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

13

dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

terutama bagi pendidik perguruan tinggi (Mohammad Ahyan, 2018, hal. 40).

Kemudian didukung pula oleh Undang-Undang Republik Indonesia

nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 20 yang menyatakan

dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru wajib :

1) Merencanakan pembelajaran, elaksanakan poses pembelajaran yang

bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.

2) Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan

kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni.

3) Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan

jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu atau latar

belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam

pembelajaran.

4) Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode

etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika.

5) Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa (UUD RI

no. 14 Tahun 2005 dan peraturan Mendiknas no. 11 tahun 2011

tentang guru dan dosen)

Selain berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia, beberapa tugas

guru juga disampaikan oleh tokoh pendidikan nasional yaitu Ki Hajar

Dewantara dalam Ramayulis menjelaskan beberapa tugas guru diantaranya

yaitu mendidik dengan cara mengajar, membiasakan,, memberi indroktrinasi,

perinta dan larangan, memberi contoh, dan lain-lain. Menurut pendapat Ki

Hajar Dewantara mendidik dengan cara mengajar atau yang biasa disebut

educate is teach (transfer of knowledge) nampak mendominasi tugas yang

dilaksanakan seorang guru dalam sekolah, terutama kegiatan dalam kelas.

Padahal dalam tugas guru masih banyak yang lebih penting diantaranya

mendidik dengan membiasakan atau yang biasa disebut living values (transfer

Page 38: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

14

of value) dengan cara ini peserta didik diajak untuk langsung memahami dan

mempraktikkan suatu nilai atau ajaran tertentu tanpa bertumpu pada penilaian

kognitif (scoring) (Ramayulis, 2009, hal. 47)

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bawa tugas utama

seorang guru adalah mendidik dengan cara transfer ilmu pengetahuan,

pengarah pemelajaran, pengelolaan pembelajaran, fasilitator dan juga

perencana.

Sebagaimana tugas seorang guru yang tela dijelaskan diatas, maka fungsi

seorang guru juga berpedoman kepada Undang-Undang Republik Indonesia

nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 4 disebutkan bahwa

kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan

martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk

meningkatkan mutu pendidikan nasional (UU RI no. 14, 2005, hal. 6). Fungsi

utama seorang guru adalah sebagai learning agent (agen pembelajaran) untuk

meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Sebagai agen pembelajaran

tentunya guru merupakan garda terdepan dalam pendidikan yang secara

langsung berperan untuk peningkatan kualitas pendidikan (Mohammad

Ahyan, 2018, hal,. 43).

Pendapat lain dikemukakan oleh mantan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Daoed Joesoep dalam Zakiah Daradjat, bahwa terdapat tiga

fungsi guru yaitu :

1) Fungsi profesional, berarti guru menyampaikan ilmu, keterampilan,,

atau pengalaman yang dimilikinya dan dipelajarinya kepada peserta

didik.

2) Fungsi civic mission, berarti guru wajib menjadikan peserta didik

menjadi warga negara yang baik yaitu berjiwa patriotisme mempunyai

semangat kebangsaan nasional, dan disiplin atau taat terhadap

peraturan perundang-undangan yang berlaku atas dasar Pancasila dan

UUD 1945.

Page 39: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

15

3) Fungsi kemanusiaan, yaitu guru berfungsi untuk selalu berusaha

mengembangkan atau membina segala potensi bakat (pembawaan)

yang ada pada diri peserta didik serta membentuk wajah ilahi dalam

dirinya (Zakiah Daradjat,2001, hal. 95).

Perspektif pengajaran di kelas, dapat dikemukakan bahwa setidaknya

terdapat tiga fungsi guru dalam kegiatan mengajar selama di dalam kelas :

1) Fungsi instruksional, merencanakan program pengajaran dan

melaksanakan program yang telah disusun, dan penilaian setelah

program itu dilaksanakan (Ramayulis, 2008, hal. 63). Dalam

kemampuan ini, guru juga harus memiliki dan menguasai pengetahuan

yang luas tentang materi yang diajarkan, menguasai penggunaan

metode dan strategi pengajaran, dan menentukan alat evaluasi

pendidikan (Suparlan, 2005, hal. 28).

2) Fungsi edukasional, mengarahkan peserta didik untuk menuju tingkat

kedewasaan sebagai pribadi insan kamil sejalan dengan tujuan Allah

menciptakan manusia (Ramayulis, 2008, hal. 63). Pada fungsi ini guru

lebih menunjukkan kepada sikap moral dan agama yang patut untuk

dicontoh oleh peserta didik dalam aspek sifat dan perilaku.

3) Fungsi manajerial, guru harus mampu mengelola kelas agar

terciptanya suasana dan kondisi yang kondusif yang dapat menunjang

kemudahan peserta didik dalam menerima materi yang diajarkan

(Syaiful Bahri Djamarah, 2000, hal. 47).

3. Kelas Daring (online)

a. Pengertian Kelas Daring (Online) dan Problematika Pelaksanaannya

Seperti yang kita ketahui bahwa akhir-akhir ini Kemendikbud sedang

gencar-gencarnya dalam melaksanakan program belajar dari rumah (study

from home) sebagai solusi dunia pendidikan di tengah merebaknya wabah

covid-19 di Indonesia. Oleh karena itu, salah satu cara agar peserta didik tetap

Page 40: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

16

belajar di rumah adalah dengan mengadakan kelas dalam jaringan (daring)

atau juga bisa disebut kelas online. Dimana dalam prosesnya pendidik dan

peserta didik tidak terlibat tatap muka secara langsung hanya melalui aplikasi

yang bisa menghubungkan mereka.

Dalam proses pelaksanaannya kelas daring (online) tidak semudah yang

dibayangkan, karena masih terdapat beberapa problematika yang terjadi.

Beberapa problematika tersebut antara lain ( I Ketut Sudarsana, 2020, hal.

175):

1) Keterbatasan kompetensi guru dalam pemanfaatan aplikasi

pembelajaran.

2) Keterbatasan sumber daya untuk pemanfaatan teknologi pendidikan

seperti internet dan kuota.

3) Relasi guru-murid-orang tua dalam pembelajaran daring yang belum

integral.

4) Banyaknya tugas yang diberikan oleh guru membuat siswa terbebani.

Sedangkan menurut Ranu Suntoro, problematika pembelajaran daring

(online) yang terjadi selama masa pandemi covid-19 antara

lain(https://www.kompasiana.com/ranusuntoro/5eab5d9bd541df30aa07d962/p

roblematika-pembelajaran-online-sebuah-ketimpangan-pendidikan-di-tengah-

pandemi-covid-19 diakses pada tanggal 07 Juli 2020 pukul 19:48 wib) :

1) Rata-rata peserta didik merupakan anak dengan kelas ekonomi

menengah kebawah sehingga tidak semua siswa memiliki fasilitas

seperti smartphone, bahkan ada beberapa orangtua dari peserta didik

belum mampu untuk membelinya.

2) Adanya keterbatasan fasilitas dan penguasaan terhadap teknologi

informasi dan komunikasi mengakibatkan pembelajaran melalui

daring (online) baru mampu dilaksanakan melalui aplikasi whatsapp

dengan sistem penugasan terhadap peserta didik, yakni hanya sekedar

memberi tugas tang sifatnya tertulis melalui foto.

Page 41: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

17

3) Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari orang tua peserta didik

ada yang bekerja sebagai buruh dan juga berdagang. Aktivitas

tersebut maka tentunya orang tua tidak sanggup untuk mendampingi

peserta didik pada jam-jam pembelajaran. Hal ini juga menyebabkan

kurang disiplinnya siswa dalam memulai pembelajaran.

Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam proses

pelaksanaannya kelas daring (online) terdapat beberapa problematika seperti

keterbatasan kompetensi guru dalam penggunaan teknologi sehingga

pembelajaran daring (online) hanya bisa dilakukan melalui whatsapp, ada

beberapa siswa yang tidak memiliki smartphone, permasalahan koneksi

internet dan harga kuota internet yang semakin mahal selama masa pandemi,

kurangnya dampingan orang tua saat pembelajaran berlangsung dikarenakan

pekerjaan, dan pemberian tugas yang menumpuk membuat siswa merasa

tebebani.

b. Macam-Macam Kelas Daring

Dalam pelaksanaannya, kelas daring dilakukan dengan tiga macam

bentuk yaitu Web-Based Instruction (WBI), Distance Learning, Hybrid

Learning dan e- Learning. Untuk lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut :

1) Web-Based Instruction (WBI)

Dalam WBI, pengiriman dan penyajian materi yang berlangsung

sangat cepat dan massive diasumsikan sebagai landasan pemikiran

diadopsina manfaat internet untuk belajar dan pembelajaran. WBI

adalah model belajar yang memanfaatkan potensi jaringan untuk

menciptakan interaksi belajar. Untuk itu, teori belajar yang diajukan

agar pembelajaran yang di desain tetap mengutamakan proses belajar.

Sebagai contoh, penggunaan media social online digunakan untuk

interaksi, diskusi antar peserta didik, atau peserta didik dengan

pengajar (Dewi Salma, 2012, hal. 274-275).

Page 42: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

18

2) Distance Learning (Belajar Jarak Jauh)

Belajar Jarak Jauh (BJJ) adalah proses belajar dimana antara pengajar

dan peserta didik tidak terjadi tatap muka langsung melainkan terpisah

jarak. Materi disampaikan melalui saluran komunikasi seperti yang

digunakan dalam e-learning, atau model lain. BJJ menggunakan

penyajian materi dengan teknik atau format modul. Pengiriman modul

tersebut dilakukan melalui jasa pos atau kurir. BJJ bisa saja dilakukan

dengan menggabungkan lebih dari satu bentuk pengiriman dan

penyampaian materi (Dewi Salma, 2012, hal. 275-276).

3) Hybrid Learning

Smaldino berpendapat bahwa hybrid learning adalah kombinasi e-

learning dengan pembelajaran tatap muka langsung. Pada dasarnya

hybrid learning memilih teknik atau cara yang paling unggul untuk

proses belajar. Istilah ini muncul atas kesadaran masyarakat atas

keunggulan dan keterbatasan dari online learning yang berbasis

teknologi digital ini. Salah satu keterbatasan yang menonjol adalah

teknologi digital tidak akan pernah dapat menggantikan kehadiran

sosok guru atau pengajar di kelas. Untuk itu tetap diperluka adanya

tatap muka bersama pengajar (Dewi Salma, 2012, hal. 276)

4) E-Learning

E-learning adalah proses belajar ang menggunakan media elektonok

digital seperti multimedia. Menurut Horton (2006:5) dan Holmes and

Gardner (2006:5) bahwa penyediaan sumber belajar dan menciptakan

pengalaman belajar menjadi aspek terpenting dalam penelenggaraan e-

learning. Horton menegaskan peranan bagaimana media digital

diberdayakan dengan maksimal ditinjau dari desain pembelajaran, teori

belajar, dan desain pesan agar dapat menghasilkan pengalaman belajar

yang baik bagi peserta didik (Dewi Salma, 2012, hal. 276-277).

Page 43: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

19

c. Kelebihan dan Kekurangan Kelas Daring (Online)

Dalam pelaksanaannya, kelas daring sangat membantu pendidik dan

peserta didik dalam menjalankan proses pembelajaran seperti saat ini, namun

sering kali mengalami keterhambatan dalam hal apapun karena juag memiliki

beberapa kekurangan, untuk lebih jelasnya peneliti menguraikan beberapa

kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan kelas daring (online) :

(https://brainly.co.id/tugas/18313331 diakses pada 3 Mei 2020 pukul 13:57

wib)

Kelebihan kelas daring (online) Kekurangan kelas daring (online)

a. Pengadaan kelas daring lebih

fleksibel karena pihak pengajar

dan pihak peserta dapat berada

dimana saja dengan waktu yang

disepakati.

b. Kelas daring dapat lebih

mendekatkan pesngajar dan

peserta dengan teknologi

dimasa sekarang sehingga dapat

semakin terbiasa.

c. Proses berlangsungnya kelas

daring dan materi yang

digunakan didalamnya dapat

disimpan dan diakses lagi oleh

pengajar dan peserta didik

sehingga akan memudahkan

ketika memerlukan informasi

yang dibutuhkan.

a. Pihak yang terlibat dalam kelas

maya harus sama-sama memiliki

perangkat elektronok seperti

smartphone, laptop ataupun

komputer yang terkoneksi internet

yang lancar agar kelas lebih

maksimal.

b. Peserta kelas tidak dapat

berinteraksi langsug dengan peserta

lain seperti hal nya di ruang kelas

dan terfokus pada diri sendiri

dengan materi yang disampaikan

pengajar dalam kelas daring.

c. Pihak pengajar tidak dapat

mengetaui secara langsung apakah

peserta didik memahami materi

yang disampaikan atau tidak dan

peserta didik juga bergantung

kpada dirina sendiri dalam

Page 44: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

20

mengukur pemahamannya.

4. Pembelajaran Tematik

a. Pengertian Pembelajaran Tematik

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan

bahwapembelajaran berasal dari kata “belajar” yang artinyaberusaha

memperoleh kepandaian atau ilmu; atau berubah tingkah laku atau tanggapan

yang disebabkan oleh pengalaman. Sedangkan pembelajaran adalah proses

atau cara menjadikan seseorang belajar. Dalam arti luas “pembelajaran”

diartikan sebagai suatu proses atau kegiatan yang sistematis, bersifat

interaktif dan komunikatif antara guru dengan siswa, suber belajar dan

lingkungan untuk menciptakan suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya

tindakan belajar siswa, bai dikelas maupun diluar kelas, dihadiri guru secara

fisik atau tidak, untuk menguasai kompetensi yang telah ditentukan (Zaenal

Arifin, 2009, hal.10).

Beberapa ahli telah mengemukakan maksud “pembelajaran” yaitu sebagai

berikut :

1) Crow dan Crow, menjelaskan bahwa “pembelajaran” merupakan

upaya untuk memperoleh tabiat, pengetahuan dan sikap.

2) Wina Sanjaya mendefinisikan bahwa “pembelajaran” sebagai proses

kerjasama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi

dan sumber belajar yang ada baik potensi yang ada didalam maupun

diluar diri siswa sebagai upaya mencapai tujuan belajar tertentu.

3) Gagne mengemukakan bahwa “pembelajaran” yaitu proses

pembelajaran sangat dipengaruhi oleh faktor psikologi guna

memahami karakteristik dan tingkah laku individual, juga berkait

dengan pemilihan metode yang efektif (Muslam, 2004, dalam jurnal

Pendidikan Ekonomi Islam, vol. 2, nomor 2).

Page 45: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

21

Dari beberapa definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah suatu proses kerjasama, tidak hanya menitikberatkan

pada guru saja atau pada peserta didik saja, tapi harus saling bekerjasama

dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran sehingga adanya perubahan

tingkah laku dalam ranah afektif, kognitif, maupun psikomotorik.

Tema adalah pokok pikran atau gagasan pokok yang menjadi pokok

pembicaraan. Kata tema berasal dari bahasa Yunani “tithenai” yang berarti

“menempatkan” atau “meletakkan”, kemudian mengalami perkembangan

sehingga kata “thitenai” berubah menjadi tema. Jadi, secara harfiah tema

berarti “sesuatu yang telah diuraikan” atau “sesuatu yang telah ditempatkan”

(Gorys Keraf, 2001, hal. 107).Adapun dalam pengertian luas “tema”

merupakan alat atau wadah untuk mengenalkan berbagai konsep kepada siswa

secara utuh.Pembelajaran tematik memberi penekanan pada pemilihan suatu

tema yang spesifik dan tentunya yang sesuai dengan materi pelajaran, untuk

mengajar satu atau beberapa konsep yang memadukan berbagai informasi

(Permendikbud no.57 tahun 2014).

Dari beberapa pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa

pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang menngunakan tema

tertentu untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran dengan kehidupan sehari-

hari.Penerapannya dilakukan melalui tiga pendekatan yaitu penentuan

berdasarkan keterkaitan keterkaitan kompetensi dasar, tema, dan masalah

yang dihadapi (Ibadullah Malawi, 2017, hal. 3).

b. Ciri-Ciri Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik itu sendiri memiliki beberapa ciri ciri, antara lain:

1) Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat

perkembangan dan kebutuhan anak usia Sekolah Dasar

(SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Page 46: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

22

2) Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pembelajaran tematik bertolak

dari minat dan kebutuhan peserta didik.

3) Kegiatan belajar yang dipilih bermakna dan berkesan bagi peserta

didik sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama.

4) Memberi penekanan pada keterampilan berpikir peserta didik.

5) Menyajikan kegiatan belajar yang pragmatis dimana kegiatan

tersebuat sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui peserta

didik.

6) Mengembangkan keterampilan sosial peserta didik, seperti kerja

sama, toleransi, komunikasi, dan tanggap pada gagasan atau pendapat

orang lain (Ibadullah Malawi, 2017, hal. 4)

c. Karakteristik Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik merupakan strategi pembelajaran yang diterapkan

pada jenjang pendidikan dasar. Sesuai dengan tahapan perkembangan anak,

karakteristik cara anak belajar, konsep belajar dan pembelajaran bermakna,

maka pembelajaran ini sangat baik diterapkan bagi anak-anak sekolah dasar

(Ani Kadarwati, 2017, hal. 5).

Menurut Akhmad Sudrajat (2013) bahwa sebagai suatu model

pembelajaran maka pembelajaran tematik memiliki karakteristik antara lain

(Ibdullah Malawi, 2017, hal. 6-9):

1) Berpusat pada peserta didik (student centered).yang mana hal ini

sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak

menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar sedangkan guru

berperan sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahan-

kemudahankepada peserta didik untuk melakukan aktivitas belajar.

2) Memberikan pengalaman langsung (direct experiences). Peserta didik

dihadapkan dengan sesuatu yang nyata (konkret) sebagai dasar untuk

memahami hal-hal yang lebih abstrak.

Page 47: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

23

3) Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas. Focus pembelajaran

diarahkan kepada tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan

kehidupan peserta didik.

4) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran. Dengan demikian

peserta didik mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuh.

Hal ini tentunya dapat membantu peserta didik dalam memecahkan

masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari.

5) Bersifat fleksibel. Dimana guru dapat mengaitkan antara satu

pelajarann dengan pelajaran lainnya, bahkan mengaitkannya dengan

kehidupan peserta didik dan lingkungandimana peserta didik berada.

6) Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik.

Peserta didik diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang

dimilikinya sesuai dengan minat dan kebutuhannya.

7) Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.

Pembelajaran tematik mengadopsi prinsip belajar PAIKEM yaitu

pembelajaran aktif, efektif, kreatif, dan menyenangkan.

Aktif, peserta didik aktif secara fisik dan mental dalam hal

mengemukakan penalaran (pendapat), mengemukakan kaitan antara satu

pelajaran dengan yang lainnya, mengkomunikasikan, dan mempresentasikan

serta menggunakan hal tersebut untuk memecahkan masalah. Efektif, berhasil

mencapai tujuan sebagaimana yang diharapkan. Kreatif, peserta didik

melakukan rangkaian proses pembelajaran secara runtut dan

berkesinambungan meliputi :

1) Memahami masalah

2) Merencanakan pemecahan masalah

3) Melaksanakan rencana pemecahan masalah

4) Memeriksa ulang pelaksanaan pemecahan masalah.

Page 48: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

24

Menyenangkan, peserta didik terlibat asyik dalam belajar sampai lupa

waktu, penuh percaya diri, dan tertantang untuk melakukan hal serupa ataupun

yang lebih berat lagi.

d. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Tematik

Menurut Mamat SB dkk., mengemukakan bahwa ada sembilan prinsip

yangmendasari pembelajaran tematik antara lain (Andi Prastowo, 2019, hal.

10) :

1) Terintegrasi dengan lingkungan atau bersifat kontekstual, maksudnya

pembelajaran dikemas dalam sebuah format keterkaitan dalam

menemukan masalah dengan memecahkan masalah nyata yang

dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

2) Memiliki tema sebagai pemersatu beberapa mata pelajaran atau bahan

kajian. Tema demikian sering disebut sebagai acuan dalam proses

pembauran dan pengintegrasian sejumlah mata pelajaran.

3) Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan

(joyful learning).

4) Memberikan pengalaman langsung yang bermakna bagi peserta didik.

5) Menanamkan konsep dari berbagai mata pelajaran atau bahan kajian

dalam suatu proses pembelajaran tertentu.

6) Pemisahan atau pembedaan antara satu pelajaran dengan mata

pelajaran lain yang sulit dilakukan.

7) Pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan kemampuan,

kebutuhan, dan minat peserta didik.

8) Pembelajaran bersifat fleksibel.

Selain pendapat diatas, Trianto menambahkan empat prinsip

pembelajaran tematik antara lain (Andi Prastowo, 2019, hal. 10-11) :

Page 49: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

25

1) Prinsip penggalian tema, maksudnya adalah tema-tema yang saling

tumpang tindih dan ada keterkaitan menjadi target utama dalam

pembelajaran.

2) Prinsip pengelolaan pembelajaran, maksudnya yaitu jika guru dapat

menempatkan dirinya dalam keseluruhan proses pembelajaran, maka

pengelolaan pembelajaran dapat optimal.

3) Prinsip evaluasi, pada dasarnya evaluasi menjadi fokus dalam setiap

kegiatan. Bagaimana suatu kerja dapat diketahui hasilnya apabila tidak

dilaksanakan evaluasi.

4) Prinsip reaksi, guru harus bereaksi terhadap aksi siswa dalam semua

peristiwa serta tidak mengarahkan aspek yang sempit tetapi ke sebuah

kesatuan yang utuh dan bermakna.

e. Tujuan Pembelajaran Tematik

Setiap model pembelajaran yang diterapkan pasti memiliki tujuan-tujuan

tertentu, begitu pula dengan pembelajaran tematik.Mamat SB berpendapat

bahwa terdapat beberapa alasan yang mendasari perlunya penggunaan model

pembelajaran tematik di Madrasah Ibtidaiyah (MI) ataupun Sekolah Dasar

(SD), yaitu sebagai berikut (Andi Prastowo, 2019, hal. 5):

1) Pembelajaran tematik mengharuskan perubahan paradigma

pembelajaran lama yang keliru yang mana pada awalnya pembelajaran

berpusat pada guru (teacher centered ) menjadi pembelajaran

yangberpusat kepada siswa (student centered).

2) Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yangdisesuaikan

dengan perkembangan dan kecenderungan anak usia dini (umur 0-8

tahun), yang mana pada umumnya masih memahami suatu konsep

secara menyeluruh (holistik) kedalam hubungan yang sederhana.

3) Pendekatan tematik memungkinkan penggabungan beberapa perspektif

dan kajian interdisipliner dalam suatu tema tertentu, dengan

Page 50: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

26

pendekatan ini cara berpikir yang awalnya dari banyak arah (divergen)

lebih ditonjolkan dari pada cara berpikir satu arah (konvergen) yang

mana kemampuan ini merangsang kemampuan dan kreativitas siswa

dalam menyelesaikan persoalan hidup yang dimilikinya.

4) Pendekatan tematik mendorong peserta didik memahami wacana

aktual dan kontekstual.

5) Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang bervariasi.

Selain pendapat diatas, pendapat lain juga dikemukakan oleh Sukayati

bahwa tujuan pembelajaran tematik adalah sebagai berikut ( Sukayati, 2009,

hal.4) :

1) Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajari seara lebih

bermakna

2) Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan

memanfaatkan informasi.

3) Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik dan nilai-nilai

luhur yang diperlukan dalam kehidupan.

4) Menumbuhkembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama,

toleransi serta menghargai pendapat orang lain.

5) Meningkatkan gairah dalam belajar dan memilih kegiatan yang sesuai

dengan minat dan kebutuhan para siswa.

B. Studi Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini antara lain :

1. Jurnal yang ditulis oleh Anggy Giri Prawiyogi tahun 2020 dengan judul

“Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh Terhadap Pembelajaran Siswa di SDIT

Cendekia Purwakarta”. Hasil penelitian ini adalah bahwapembelajaran jarak

jauh yang dilaksanakan di SDIT Cendekia Purwakarta dengan beberapa

mtode cukup efektif untuk dilakukan. Hal itu dibuktikan dengan kuisioner

yang dibagikan yang menunjukkan hampir semua rata-rata setuju dengan

Page 51: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

27

pembelajaran jarak jauh. Perbedaannya adalah penelitian ini menggunakan

kuisioner untuk mengumpulkan data dari beberapa responden dan tujuan dari

penelitian ini adalah untuk meneliti efektivitas pembelajaran jarak jauh.

Sedangkan persamaanya yaitu sama-sama meneliti tentang pembelajaran

jarak jauh selama masa pandemi covid-19 dan metode yang dilakukan adalah

kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif yang menggambarkan

keadaan yang terjadi selama pembelajaran jarak jauh berlangsung.

2. Skripsi yang ditulis oleh Septiana Annisa Damayanti pada tahun 2018 di UIN

Antasari Banjarmasin dengan judul “Pembelajaran Jarak Jauh Pada Mata

Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 1 Gambut” hasil penelitian ini

adalah proses pembelajarannya menggunakan tablet dengan bantuan LMS

berbasis web, proses pembelajaranna diterapkan kegiatan tutorial yaitu

tutorial onlinedan tutorial tatap muka pada tempat dan waktu tertentu.

Metode dan strategi yang digunakan masih kurang bervariasi karena guru

hanya sebagai fasilitator dan pembelajaran berpusat pada siswa.

Perbedaannya adalah subjek penelitian.Pada penelitian ini yang menjadi

objek penelitian adalah guru PAI, data utama yang digali dalam penelitian ini

adalah desain pembelajaran proses pembelajaran, dan evaluasi

pembelajarannya. Sedangkan persamaannya yaitu penelitian ini

menggunakan metode kualitatif deskriptif dan sama sama meneliti tentang

pembelajaran jarak jauh.

Page 52: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan yang disunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif,

pendekatan ini dilakukan bemaksud untuk mengetahui dan mendeskripsikan

secara rinci mengenai problematika ang dihadapi guru dalam pelaksanaan kelas

daring (online) selama masa pandemi covid-19 pada pembelajaran tematik siswa

kelas IV Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi. Pendekatan ini digunakan

untuk menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari

orang-orang dan perilaku yang diamati (Ajat Rukayat, 2018, hal. 5). Pendekatan

ini dilakukan guna mendapatkan data mendalam dengan teknik pengumpulan

data yang bersifat triangulasi yaitu gabungan dari teknik observasi, wawancara

dan dokumentasi (Sugiyoni, 2015, hal. 15). Metode penelitian yang digunakan

adalah objek alamiah, dimana peneliti turun langsung ke lapangan untuk

mengetahui apa problematika yang dihadapi guru dalam pelaksanaan kelas

daring (online) selama masa pandemi covid-19 pada pembelajaran tematik siswa

kelas IV Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi. Tujuannya adalah untuk

menggambarkan situasi yang sebenar-benarnya ada saat ini.

Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kualitatif dengan pendekatan

deskriptif, dimana peneliti harus mendeskripsikan suatu obyek, fenomena, atau

setting sosial yang akan dituangkan dalam tulisan yang bersifat naratif. Artinya

dalam penulisannya data dan fakta yang dihimpun berbentuk kata dan gambar

bukan angka (Albi Anggito, 2018, hal. 11). Data yang dikumpulkan yaitu melalui

observasi, wawancara, dokumentasi priadi maupun dokumentasi resmi. Sehingga

yang menjadi tujuan penelitian ini adalah menggambarkan realita dibalik

fenomena yang ada secara mendalam dan juga rinci. Oleh karena itu peneliti

menggunakan pendekatan kualitatif.

Page 53: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

29

B. Setting dan Subjek Penelitian

1. Setting Penelitian

Setting dalam penelitian ini meliputi : tempat penelitian dan waktu penelitian

sebagai berikut :

a. Tempat Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti akan mendapatkan fakta-

fakta yang terjadi pada saat proses pembelajaran berlangsung. Dala penelitian ini

peneliti mengambil lokasi di Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi. Diamana

subjek yang menjadi penelitian ialah guru wali keas IV Sekolah Dasar Negeri

22/IV Kota Jambi.

b. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada tahuan ajaran 2019/2020, yaitu dimulai dari bulan

maret 2020 sampai dengan bulan juni 2020 dengan menfacu pada kalender

akademik sekolah.

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam konsep penelitian merujuk pada responden, informan yang

hendak dimintai informasi atau digali datanya. Menurut Amirin (1986) subjek

penelitian adalah seseorang atau sesuatu yang mengenainya ingin diperoleh

keterangan atau orang pada latar penelitian yang dimanfaatkan untuk

memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Subjek yang

menjadi dominan disini adala guru pengajar tematik, namun untuk memperoleh

data yang akurat peneliti juga akan berdiskusi dengan pihak lain seperti kepala

sekolah. Dalam pengambilan subjek, peneliti menggunakan cara purposive

sampling. Purposive sampling adalah pengambilan sampel subjektif peneliti

berdasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut paut

dengan yang diteliti misal peneliti ingin meneliti tentang pendidikan, maka

peneliti harus mencari sampel para ahli pendidikan (Sugiono, 2009, hal. 9).

Page 54: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

30

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat narasi, uraian

penjelasan dari lisan ataupun data dokumen tertulis, perilaku subjek yang diamati

dilapangan juga menjadi juga menjadi data dalam pengumpulan hasil penelitian

inimerupakan subjek dimana data diperoleh.

1. Data

Data yang akan diteliti oleh peneliti adalah yang bersangkutan dengan

problematika guru dalam pelaksanaan kelas daring (online) pada pembelajaran

tematik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi.

2. Sumber Data

Sumber data adalah subjek dari mana data tersebut diperoleh. Jadi, sumber

data ini menunjukkan dari mana data itu berasal. Data harus berasal dari sumber yang

tepat. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data adalah guru kelas IV Sekolah

Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi. Maka pengumpulan data menggunakan dua cara

yaitu :

a. Data Primer (data utama)

Data primer adala data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan

dicatat untuk pertama kalinya. Peneliti berubungan langsung dengan sumber yang

akan menjadi subjek penelitian (Yamin, 2009, hal. 87). Data primer yang diperoleh

peneliti adalah dengan melakukan wawancara secara langsung kepada wali kelas IV

Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi. Selain itu peneliti juga mengamati secara

langsung proses pelaksanaan kelas daring pada pembelajaran tematik.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data ang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya

oleh peneliti tetapi data yang sudah jadi dituangkan dalam lapangan penelitian

misalnya dari biro statistik, majalah, koran, keterangan-keterangan atau publikasi

lainnya (Yamin, 2009, hal. 87). Data sekunder dapat berupa :

1) Data tertulis

Page 55: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

31

Data tertulis berupa dokumentasi sejarah sekolah, keadaan guru, visi dan misi,

keadaan siswa, keadaan sarana dan prasarana, prestasi akademik dan non akademik

serta jadwal pelajaran kelas IV Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi.

2) Foto atau gambar

Foto berguna untuk memperoleh data yang tidak dapat ditemukan secara

tertulis sekaligus menjadi pelengkap dan bukti untuk memperkuat penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat dilakukan ole peneliti

untuk mengumpulkan data. Penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara

dan dokumentasi.

1. Observasi

Observasi adalah cara mengumpulkan data dengan jalan mengamati langsung

terhadap objek yang diteliti. Margono (2007:158) dalam (Rubino Rubiyanto, 2009,

hal. 75) mengidentifikasikan bahwa observasi adalah pengamatan dan pencatatan

secara sistematik terhadap gejala yang nampak pada objek penelitian. Dalam

observasi ini peneliti lebih banyak menggunakan indera penglihatan. Instrumen

observasi akan lebih efektif jika informasi yang hendak diambil berupa fakta alamiah,

tingkah laku, hasil kerja informan dalam situasi alami.

2. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk

mengumpulkan data penelitian. Secara sederhana dapat diartikan bahwa wawancara

adalah suatu kejadian atau suatu proses interaksi antara pewawancara (interviewer)

dan sumber informasi atau orang yang diwawancarai (interwiewer) melalui

komunikasi langsung. Dapat pula dikatakan bahwa wawancara merupakan tatap

muka (face to face) antara pewawancara dengan sumber informasi, dimana

pewawancara bertanya langsung tentang suatu objek yang diteliti dan telah dirancang

sebelumnya (Muri Yusuf, 2014, hal. 372). Wawancara dilakukan dengan berpedoman

kepada fokus penelitian yang telah dibuat.

Page 56: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

32

3. Dokumentasi

Dokumentasi sangat penting dalam sebuah penelitian karena dapat dijadikan

sebagai salah satu bukti telah dilakukannya peneltian. Dokumen bisa berbentuk

tulisan, misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan dan

kebijakan. Sedangkan dokumen yang berbentuk gambar dapat berupa foto, sketsa dan

lain sebagainya. Dokumentasi yang peneliti gunakan berupa proses pelaksanaan kelas

daring pada saat pembelajaran tematik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota

Jambi.

E. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif, analisis data terbaik dilakukan sejak awal

penelitian (on going). Peneliti tidak boleh menunggu data lengkap terkumpul dan

kemudian menganalisisnya. Peneliti sejak awal membaca dan menganalisis data yang

terkumpul, baik berupa transkip interwiew catatan lapangan, dokumen atau material

lainnya secara krisis analisis sembari melakukan uji kredibilitas maupun pemeriksaan

keabsahan data secara continue. Peneliti kualitatif jangan sesekali membiarkan data

nya menumpuk dan kemudian baru melakukan analisis data .

Lebih jauh Miles dan Hubberman (1984;21-23) mengemukakan tentang tiga

kegiatan analisis data yaitu :

1. Reduksi data

Reduksi data menunjuk pada proses pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan,

pemisahan dan pentransformasian data „mentah‟ yang terlihat dalam catatan tertulis

lapangan (written-up field notes). Oleh karena itu reduksi data berlangsung selama

kegiatan penelitian dilaksanakan. Ini berarti reduksi data telah dilakukan sebelum

pengumpulan data di lapangan, yaitu pada waktu penyusunan proposal, pada saat

menentukan kerangka konseptual, tempat, penentuan pertanyaan penelitian, dan

pemilihan pendekatan dalam pengumpulan data seperti membuat kesimpulan,

pengkodean, membuat tema, membuat cluster membuat pemisahan dan menulis

memo. Reduksi data dilanjutkan setelah kerja lapangan, sampai laporan akhir

Page 57: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

33

penelitian lengkap dan selesai disusun. Reduksi adalah suatu bentuk analisis yang

mempertajam, memilih, dan memfokuskan, membuang dan mengorganisasikan data

dalam satu cara diamana kesimpulan akhir dapat digambarkan atau diverifikasikan.

2. Penyajian data

Setelah melakukan reduksi data, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah

penyajian data, dimana data yang telah direduksi kemudian disajikan berdasarkan

pada aspek-aspek yang diteliti pada sekolah yang menjadi lokasi penelitian. Penyajian

data secara singkat dan jelas dimungkinkan dapat mempermudah memahami

gambaran keseluruhan atau bagian tertentu dari aspek yang telah diteliti.

3. Verifikasi (penarikan kesimpulan)

Langkah terakhir yang diakukan yaitu verifikasi atau penarikan kesimpulan.

Pada waktu melakukan reduksi data kesimpulan bukan dibuat dan sekali jadi.

Kesimpulan menuntuk verifikasi oleh orang lain yang ahli dalam bidang yang akan

diteliti,, atau juga mengecek dengan data lain. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif

merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa

deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya kurang jelas sehingga menjadi

jelas setelah diteliti.

Page 58: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

35

F. Jadwal Penelitian

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian JADWAL PENELITIAN

No

Kegiatan

BULAN

Juni

2019

September

2019

November

2019

Desember

2019

Januari

2020

Februari

2020

Maret

2020

April

2020

Mei

2020

Juni

2020

Juli

2020

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pengajuan judul dan

pengesahan judul

2. Penyusunan

proposal

3. Pengajuan dosen

pembimbing

4. Bimbingan proposal

5. Seminar proposal

6. Perbaikan proposal

7. Pengurusan izin riset

8. Pelaksanaan riset

9. Penyusunan data

10. Penulisan skripsi

11. Konsultasi dosen

pembimbing

Page 59: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

12. ACC skripsi

13. Ujian Munaqosah

14. Perbaikan

Page 60: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

37

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN 22/IV Kota Jambi. Sekolah ini didirikan

pada tahun 1961.

2. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SD Negeri 22/ IV Telanaipura

Alamat : JL. Dr. Ga. Siwabessy RT.06 RW. 02

No 36 Kec. Telanaipura Kota Jambi

Nama Kepala Sekolah : Hj. Mutia Kasumawati, S.Pd

No. Telp / Hp : 085266951006

Kategori Sekolah : SSN

Tahun didirikan / Th Operasi : 1961

Kepemilikan Tanah / Bangunan : Wakaf Masyarakat

a. Luas Tanah : 300 m2

b. Luas Bangunan : 180 m2

No. Rekening Rutin Sekolah : 0701006801

3. Visi dan Misi Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi

a. Visi : Berprestasi, Beriman dan Bertaqwa

b. Misi :

1) Meningkatkan Pembelajaran efektif, kreaktif, inovatif dan menyenangkan

2) Mengembangkan kompotensi siswa

3) Meningkatkan sekolah yang berwawasan lingkungan.

4) Meningkatkan pengalaman pendidikan.

Page 61: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

38

4. Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH DASAR NEGERI 22/IV KOTA JAMBI

GURU KELAS I

A

FATIMAH,S.Pd

GURU KELAS I

B

IFYARNI

GURU KELAS II

A

WENY

SUGIANTO, S.Pd

GURU KELAS III

A

SITI

JAMILAH,S.Ag

GURU KELAS IV

DIAN FITRIYANI

MASLAN,S.Pd

GURU KELAS VI

A

MANSYUR, S.Pd

GURU KELAS

VIB

NURIAH,S.Pd

GURU KELAS

VB

RTS. NUR

LINDAWATI,S.Pd

GURU KELAS V

A

IFYARNI

GURU KELAS

PEGAWAI SEKOLAH

PERPUSTAKAAN

RD. LUTFIAR,A.Md

SISWA

SATPAM

IRWAN

PENJAGA

SEKOLAH

ARPAN ZAINI

TATA USAHA /

OPERATOR

YUSMANELLY,SE

2. JULINURISMA

GURU MATA

PELAJARAN

KEPALA SEKOLAH

Hj. Mutia

Kasumawati S.Pd

GURU PAI GURU PAI

DRA. JURMIAH HAFIZUL HOLIS M.Pd.I

Page 62: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

39

5. DATA GURU

TABEL 4.1

DATA GURUSDN 22/IV

KOTA JAMBI 2020

No.

NAMA/NIP

PANGKAT JABATAN MASA

KERJA PENDIDIKAN

Usia

Tanggal

Lahir

(L/P)

Catatan Mutasi

Kepegawaian

Keter

angan

DPK/

DPB/

DO

Gol

Ruang

TMT

NAMA

TMT SK

TERAKHIR

Th

Bln

NAMA

Lulus

Thn

Tinkat

Ijazah

1

MUTIA

KASUMAWATI,S.Pd

19630705 198310 2 002

IV/a 10/01/2009 KEPALA

SD 10/01/2005 36 9 UNJA 2008 S1

(55)

05-06-

1963

P SDN 87/IV

2 IFYARNI

119631003 198310 2001 IV/a 10/01/2005 GURU 10/10/2005 36 9 SPG 1983 SPG

(55)

03-10-

1963

P SDN 17/IV M. SABAK

3 NURIAH,S.Pd.SD

19650605 198610 2006 IV/a 10/01/2006 GURU 10/11/2006 32 4 UNJA 2010 PGSD

(53)

05-06-

1965

P SDN286/IV BTH DAN SDN

168/IV TANJUNG RADEN

4 FATIMAH,S.Pd

19701025 199703 2004 III/d 10/01/2011 GURU 01/10/2011 16 4 UNJA 196 PGSD

(48)

25-10-

1970

P SDN 189/IV SENGETI

5 YULI AFRIYANTI,S.Ag

19740727 200604 2005 III/c 30/03/2012 GURU 30/03/2012 16 4 IAIN 1998 PAI

(44)

27-07-

1974

P -

Page 63: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

40

6 DRA. JURMIAH LUBIS

19680812 200701 2007 III/c 01/01/2007 GURU 16/10/2010 16 6 IAIN 1992 PAI

(50)

12-08-

1968

P SDN 91/IV

7 SITI JAMILAH,S.Ag

119761112 200801 2019 III/b 10/01/2015 GURU 27/04/2010 16 8 IAIN 2001 PAI

(42)

011-12-

1976

P -

8 MANSYUR

19790225 200903 1003 II/b 04/01/2004 GURU 14/03/2011 15 6 IAIN PAI

(40)

25-02-

1979

L -

9

RAHANI GUSTINA,

S.Pd

19960806 201903 2011

III/a 03/01/2019 GURU - 1 2 UNJA 2018 PGSD

(22)

06 Agus

1996

P -

10

LINANDA DESY

ANASARI, S.Pd

19901229 201903 2005

III/a 03/01/2019 GURU - 1 2 UNY 2016 PGSD

(28)

29 Des

1990

P -

11 DIAN PITRIANTI

MASLA - - GURU - 3 2 UNJA 2017 PGSD

(25)

04 Juni

1993

P

Jambi, Mei 2020

KEPALA SEKOLAH

Hj.Mutia Kasumawati,S.Pd

NIP.19630605 198310 2 002

Page 64: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

41

6. Data Peserta Didik Tabel 4.2

DATA PESERTA DIDIK

SEKOLAH DASAR NEGERI 22/IV KOTA JAMBI

TAHUN PELAJARAN

2019/2020

Tahun

Pelajaran

JumlahSiswa Jumlah KLS I KLS II KLS III KLS IV KLS V KLS VI

2011-2012 46 38 41 41 48 37 251

2012-2013 45 39 41 40 46 37 248

2013-2014 43 50 35 40 40 47 255

2014-2015 34 40 49 32 40 42 237

2015-2016 40 42 38 50 51 39 260

2016-2017 41 42 27 43 51 33 237

2017/2018 50 53 40 27 43 50 254

2018/2019 45 53 39 40 30 40 247

Sumber: Dokumen SDN 22/IV Kota Jambi

Page 65: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

42

7. Data siswa

Tabel 4.3

DATA SISWA KELAS IV

TAHUN 2019/2020

No Nama Siswa NIS Agama L/P Tempat Tanggal

Lahir

Nama Orang Tua Pekerjaan

Orang

Tua

Alamat

1. Adelia Azzahra 3476 Islam P Jambi, 10 Juni

2010

Ismail

Irma

Buruh

URT

Jl. Dr. Tazar RT.12 Buluran

kenali

2. Andre Pratama 3156 Islam L Jambi, 20

Nopember 2010

Umar

Asni

Swasta

URT

Jl.H. Rd. Suhur Penyengat

Rendah Telanaipura Kota

Jambi

3. Anisya Putri

- Islam P Jambi, 13 Mei

2010

Maskun Haryono

Irayanti

Sopir

IRT

Jl. Dr. G. Siwabessy RT.07

Buluran Kenali

4. Farel Hadi

Prayitno

3549 Islam L Jambi, 24 Agustus

2010

M. Hadi Prayitno

Verawati

Wiraswasta

URT

Jl. Dr. G. Siwabessy Buluran

Kenali Telanaipura Kota Jambi

5. Hafiza Puja

Febriani

3595 Islam P Jambi, 07 Februari

2010

Nopendri

Riza Nopiani

Wiraswasta

URT

Jl. Dr. G. Siwabessy Buluran

Kenali Telanaipura Kota Jambi

6. M. Nando Adly S. 3578 Islam L Jambi, 07

Desember 2010

Zainuddin

Asmahan

Karyawan

Swasta

URT

Jl. Dr. G. Siwabessy Buluran

Kenali Telanaipura Kota Jambi

7. M. Rafi Al-Fadzri 3353 Islam L Jambi. 06

Desember 2010

Hendri

Siti Marwiyah

Swasta

URT

Jl. Dr. G. Siwabessy Buluran

Kenali Telanaipura Kota Jambi

8. M. Ridho Al-Fajri 1478 Islam L Jambi, 10 Mei

2010

Ali

Kalsum

Buruh

URT

Jl. KH. A. Majid Buluran Kenali

Telanaipura Kota Jambi

Page 66: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

43

9. Muhammad

Radhitya

3491 Islam L Jambi, 17 Juli 2010 Ibrahim

Ningsih

Buruh

Cleaning

Service

Jl. Dr. Tazar RT.12 Telanaipura

Kota Jambi

10. M. Qodri Hafidz 3579 Islam L Jambi, 16 April

2010

Budiman

Rts. Raedah

Buruh

URT

Jl. KH. A. Majid Teluk Kenali

Telanaipura Kota Jambi

11. Nafil Rahma

Jumadil

1527 Islam L Jambi, 18

September 2009

Iyan

Ermawati

Swasta

IRT

Bukit Putus Luar

12. Qonita Zakia 1567 Islam L Jambi, 24 Januari

2010

Candra

Herliyani

Swasta

IRT

Jl. Dr. G. Siwabessy Buluran

Kenali Telanaipura Kota Jambi

13. Rd. M. Dalil

Mu‟afa

3555 Islam L Jambi, 30 Januari

2010

Rd. Hamdani

Leni Marlina

Buruh

URT

Jl. Dr. G. Siwabessy Buluran

Kenali Telanaipura Kota Jambi

14. Ridwan Anugerah 3656 Islam L Jambi, 10 Maret

2010

Fauzi Mansyur

Siti Fatimah

PNS

URT

Jl. D. Tazar RT. 16 Buluran

Kenali Telanaipura Kota Jambi

15. Rifqi Muktarullah 3559 Islam L Jambi, 30 Juni

2010

M. Apriadi

Yesmi Yeni

Swasta

URT

Jl. Dr. G. Siwabessy Buluran

Kenali Telanaipura Kota Jambi

16. Rizki Riyadi 1432 Islam L Jambi, 20 Juli 2010 Rusdinto

Hastati

Buruh

IRT

Danau Sipin RT. 36 Telanaipura

Jambi

17. Rts. Hapizah H. 3575 Islam P Jambi, 08 Juni

2010

Raden Joni

Maina Ningsih

Buruh

URT

Jl. H. Raden Suhur Penyengat

Rendah Telanaipura Kota

Jambi

18. Thalita Syakira R. 1598 Islam P Jambi, 22

September 2010

Ardiyansyah

Juhaida

PNS

URT

Jl. Dr. Tazar RT. 13 Buluran

Kenali Telanaipura Kota Jambi

19. Vito Messi Al-

Dzuhri

3476 Islam L Jambi, 08 Juli 2010 Amirudin

Yuniati

Swasta

URT

Jl. Mayjen Sutoyo RT. 09

Pematang Sulur Telanaipura

Jambi

Sumber: Dokumen SDN 22/IV Kota Jambi

Page 67: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

44

8. Sarana dan Prasarana

Tabel 4.4

SARANA DAN PRASARANA

Bangunan Jumlah

Kondisi Bangunan

Ket Baik

Rusak

Ringan

Rusak

Berat

Ruang Kelas 9 9 - -

Ruang Kepala

Sekolah 1 1 - -

Ruang Tata

Usaha - - - -

Ruang Guru 1 1 - -

Ruang

Perpustakaan 1 1 - -

Ruang Praktek

IPA - - - -

Ruang

Pertemuan PKG - - - -

Ruang Koperasi - - - -

Ruang UKS 1 - 1 -

Kamar Mandi/

WC Murid 5 - 5 -

Gudang 1 - - 1

Ruang Ibadah - - - -

Aula - - - -

Rumah Dinas

Kepsek - - - -

Page 68: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

45

Rumah Penjaga 1 1 - -

Rumah Guru - - - -

Keterampilan - - - -

Kamar Mandi

Guru - - - -

Peralatan

Peralatan Jumlah Keterangan

Baik Rusak Ringan Rusak Berat

Komputer - - - -

Laptop 2 - - 2

MesinTik - - - -

Sound

System 2 1 1 -

Tape

Recorder - - - -

Televisi 1 1 - -

PeralatanOlahraga

Peralatan Jumlah Keterangan

Baik Rusak Ringan Rusak Berat

Lapangan

Tenis

Meja

- - - -

Kantin 1 1 - -

Page 69: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

46

Raket 4 2 2 -

Papan

Catur 7 1 - 6

Bola Kaki 1 1 - -

Bola Volly

1 Set 1 1 - -

Bola Kasti 3 1 - 2

Kok Bulu

Tangkis 3 1 3 -

Skiping - - - -

Bola

Futsal - - - -

Bola

Takraw 1 1 - -

PeralatanKesenian

Peralatan Jumlah

Keterangan

Baik Rusak

Ringan Rusak Berat

Baju Tari - - - -

Teratai Baju

Tari - - - -

Ikat

Pinggang

Baju tari

- - - -

Rebana 6 - 6 -

Tape

Recorder - - - -

Page 70: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

47

Seruling 3 - 1 2

Pionika 3 1 - 2

Gitar - - - -

Drumband - -

Sumber: Dokumen SDN 22/IV Kota Jambi

9. Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegitan ekstrakurikuler merupakan salah satu alat pengenalan diri siswa

pada hubungan sosial. Dalam suatu sekolah selain dituntut untuk memenuhi

standar kompetensi yang ada siswa juga harus menguasai keterampilan agar

siswa dapat secara aktif berinteraksi dalam hubungan sosialnya. Dari kegiatan

ekstrakurikuler inilah siswa dapat mengembangkan kemampuan dan

keterampilannya. Di SDN 22/IV Kota Jambi ini dilaksanakan beberapa

ekstrakurikuler diantaranya:

a. Pramuka

b. Olahraga

c. Kesenian

10. Kurikulum Sekolah

Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu carier yang artinya pelari

dan curare yang berarti berpacu. Kurikulum merupakan suatu perangkat yang

menyajikan perencanaan pengajaran ang sistematik yang berisi pernyataan

tujuan, organisasi konten, pengalaman belajar, program pelayanan, pola

belajar mengajar, dan program evaluasi agar peserta didik dapat meningkatkan

pengetahuan pemahaman maupun tingkah laku.

Kurikulum yang digunakan si Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi

adalah kurikulum 2013 yang dikenal dengan pembelajaran tematik terpadu.

Page 71: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

48

Adapun pelajaran yang terintegritas didalamnya yaitu: PPKn, Bahasa

Indonesia, Seni Budaya dan Keterampilan, dan PJOK.

Gambar 4.2 Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi (Sumber:

Dokumentasi SDN 22/IV Kota Jambi)

B. Temuan Khusus dan Pembahasan

1. Temuan Khusus

a. Proses pelaksanaan kelas daring (online) selama masa pandemi covid-

19 pada pembelajaran tematik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 22/IV

Kota Jambi

Dalam proses pembelajaran, sebelum sekolah memutuskan untuk

melaksanakan proses belajar daring (online), pihak sekolah terlebih dahulu

telah melaksanakan rapat bersama orang tua/ wali murid guna memperjelas

apa itu pembelajaran daring (online) dan bagaimana pula teknis

pelaksanaannya. Sebelum memulai proses pembelajaran seorang pendidik

tentunya berkewajiban mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran) dimana RPP tersebut tersusun secara sistematis dengan baik

agar berjalan seefektif mungkin. Persiapan ini berupa persiapan tertulis

maupun mental pendidik pada saat sebelum memulai pembelajaran.

Page 72: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

49

Dari hasil observasi di lapangan sebelum memulai proses

pembelajaran daring (online) guru melakukan tahap perencanaan, pelaksanaan

dan evaluasi. Pada tahap perencanaan, guru tentunya menyiapkan RPP, mental

dan juga mempersiapkan alat-alat pendukung lainnya seperti smartphone

dengan koneksi internet yang lancar. RPP yang dibuat oleh guru sesuai

dengan kurikulum yang telah diterapkan di Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota

Jambi yaitu kurikulum 2013. RPP pun tentunya berbeda dari biasanya kecuali

kegiatan pembuka. Jika biasanya guru memberikan materi secara langsung

kepada peserta didik melalui pertemuan tatap muka, maka pelaksanaan

pembelajaran tematik daring (online) ini guru diharuskan membentuk sebuah

grup daring (online) melalui salah satu media komunikasi online yaitu

WhatsApp dimana nantinya guru akan memasukkan semua nomor peserta

didik yang diajarrnya (kelas IV) kedalam grup tersebut. Setelah proses

perencanaan selesai, proses selanjutnya adalah proses pelaksanaan.Pada

proses ini melalui grup whatsapp guru dapat menjelaskan materi

pembelajaran. Kelas daring ini dimulai pada pukul 08.00 pagi dengan

penjelasan materi oleh guru, selanjutnya siswa diminta pula menyaksikan

materi salah satu saluran televisi yaitu TVRI untuk lebih memperdalam

pemahaman siswa mengenai materi yang diajarkan yaitu pukul 09.30 pagi

sampai 10.30 wib.

Setelah guru menjelaskan materi pembelajaran tematik melalui kelas

daring (online) dan siswa juga sudah menyaksikan materi yang sama pada

saluran TVRI siswa yang belum mengerti mengenai materi dipersilahkan

untuk bertanya dan guru akan menjawab tentunya dalam grup belajar daring

(online) yang telah dibuat sebelumnya. Peran guru disini sangat penting

dimana guru harus memberikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan siswa

dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa pula agar siswa dapat

mencerna jawaban tersebut dengan mudah. Jika sudah tidak ada lagi siswa

yang ingin bertanya dan guru sudah selesai menjawab, maka akan dilanjutkan

Page 73: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

50

dengan pemberian tugas oleh guru dan juga tugas tambahan yang ada di

saluran TVRI setelah penjelasan materi tadi.

Setelah proses pelaksanaan kelas daring (online) berlangsung, proses

terakhir yang dilakukan adalah proses evaluasi, proses evaluasi dilakukan

melalui tugas yang diberikan kepada siswa dan juga soal tambahan dari TVRI.

Siswa diberkan waktu mengerjakan tugas muali dari selesai pembelajaran

sampai pukul empat sore. Pengumpulan tugas dilakukan dengan cara memfoto

tugas tersebut dan mengirimnya kepada guru secara pribadi melalui aplikasi

whatsapp. Setelah semua siswa mengumpulkan tugas, guru memeriksa satu

persatu dan mulai memberikan nilai pada hasil kerja peserta didik.

Selanjutnya guru menuliskan nilai siswa pada format laporan yang harus

dikumpulkan kepada kepala sekolah untuk selanjutnya dikumpulkan kepada

dinas pendidikan.

Hal ini juga sejalan dengan apa yang dijelaskan oleh Kepala Sekolah

Dasar Negeri 22/IV, yaitu Ibu Hj. Mutia Kasumawati, S.Pd di Kota Jambi.

“Proses pembelajaran selama masa pandemi covid-19 tetap

dilaksanakan secara daring (online). Tentunya sebelum memutuskan

hal tersebut pihak sekolah sudah terlebih dulu melakukan rapat

bersama orang tua/wali murid mengenai pembelajaran daring (online)

ini. Tentunya juga dengan tetap mengacu pada kurikulum 2013

dimana masing-masing guru diminta untuk membuat grup

menggunakan salah satu media komunikasi onlineyaitu whatsapp.

Pada pembelajaran tematik sendiri guru melakukan penjelasan materi

melalui tulisan yang mudah dipahami oleh semua siswa. Selain itu

sekolah juga mengikuti arahan Kemendikbud untuk mengarahkan

anak-anak menyaksikan materi yang ada di salah satu saluran TVRI

yang mana untuk jam sekolah dasar dimulai pukul 08.00-09.00 (untuk

kelas 1, 2 dan 3) dan pukul 09.30-10.30 (untuk kelas 4, 5 dan 6).

Selanjutnya siswa dipersilahkan untuk bertanya mengenai hal yang

belum dipahami di grup kelas masing-masing dan guru menjawab

pertanyaan-pertanyaan siswa dengan bahasa yang mudah dipahami.

Selanjutnya, sekiranya tidak ada lagi siswa yang mengajukan

pertanyaan dan guru sudah selesai menjawab, maka dilanjutkan

dengan pemberian tugas oleh guru kelas masing-masing. Dan yang

terakhir yaitu proses evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru,

Page 74: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

51

setelah itu guru akan menuliskan nilai siswa pada format laporan yang

tersedia lalu dikumpulkan kepada saya (kepala sekolah) dan saya akan

menyerahkan hasil laporan tersebut ke dinak pendidikan”.

(Wawancara, 15 Mei 2020)

Hal ini juga diungkapkan oleh wali kelas IV sebagai guru tematik, Ibu

Pipit kepada peneliti mengungkapkan sebagai berikut :

“Pembelajaran tematik selama masa pandemi covid-19 tetap

dilaksanakan secara daring (online) tentunya dengan tetap mengacu

pada kurikulum yang berlaku yaitu kurikulum 2013. Disini saya

sebagai wali kelas IV sekaligus yang mengajarkan tematik membuat

grup menggunakan salah satu media komunikasi online yaitu whatsapp

dengan beranggotakan anak-anak murid saya. Pelaksanaan

pembelajaran seperti biasa hanya saja yang membedakan saya tidak

bisa bertatap muka langsung dengan murid-murid saya. Saya

menjelaskan materi melalui grup yang tersedia selanjutkan saya

mengarahkan murid-murid saya untuk menyaksikan penjelasan materi

yang ada di salah satu stasiun TV yaitu TVRI. Jika sudah selesai maka

saya memperilahkan murid-murid saya untuk mengajukan pertanyaan

bagi yang belum mengerti melalui grup yang tersedia, kemusian saya

akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan bahasa yang

sesederhana mungkin agar semua murid saya bisa paham dengan yang

jawaban yang saya sampaikan. Selanjutnya saya akan meminta siswa

mengerjakan tugas yang ada di salura TV tadi dan juga memberikan

tugas dari saya sendiri yang tentunya sesuai dengan materi yang telah

dipelajari. Selanjutnya setelah siswa selesai mengerjakan tugas mereka

diminta untuk mengirimkan hasil tugasnya kepada saya (guru) untuk

dievaluasi. Proses evaluasi ini saya lakukan dengan memeriksa dan

memberikan nilai satu persatu pada tugas siswa sambil menunggu

siswa yang belum mengirimkan hasil kerjanya. Selanjutnya saya akan

mencatat nilai tersebut pada format laporan pembelajaran daring

(online) yang tersedia sebelumnya ”.

Page 75: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

52

Gambar 4.3 Proses pembelajaran tematik daring (online) salah satu siswa

kelas IV (Sumber: Dokumentasi peneliti di salah satu rumah siswa

kelas IV yang sedang melaksanakan pembelajaran tematik daring)

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh

peneliti dapat disimpulkan bahwa dalam pelaskanaan pembelajaran tematik

daring (online) berjalan seperti biasa hanya saja guru tidak melakukan tatap

muka secara langsung dan menggunakan alat elektronik yaitu smartphone

yang harus disertai dengan koneksi intenet yang lancar. Pembelajaran dimulai

dengan mengucakan salam, berdo‟a dan mengecek kehadiran siswa lalu guru

juga harus menjelaskan materi secara luwes dan dengan bahasa yang mudah

dipahami agar siswa dapat mengerti dengan materi yang disampaikan maupun

jawaban dari pertanyaa-pertanyaan siswa. Setelah itu guru memberikan tugas

yang harus dikerjakan siswa dan dikumpulkan dengan cara difoto lalu dikirim

ke guru, lalu guru melakukan evaluasi dengan memeriksa satu per satu foto

tugas yang dikirim oleh siswa lalu mencatat nilai-nilai siswa pada format

laporan yang sudah tersedia.

Page 76: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

53

b. Problematika yang dihadapi guru dalam proses pelaksanaan kelas

daring (online) selama masa pandemi covid-19 pada pembelajaran

tematik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran tanpa tatap muka secara

langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan secara online. Sebagaimana

yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pembelajaran tematik selama masa

pandemi covid-19 yang dilakukan seara daring (online) melalui media

komunikasi online yaitu whatsapp. Dalam proses pembelajaran daring

tentunya mengalami permasalahan atau problematika baik dari guru maupun

siswa. Pada pembelajaran tematik daring (online) di kelas IV juga terdapat

beberapa problematika atau permasalahan.

Pada kelas IV ini yang mengajar pembelajaran tematik ialah wali

kelasnya sendiri. Selama proses pelaksanaan kelas daring (online) pada

pembelajaran tematik guru tentunya menghadapi berbagai macam

permasalahan diantaranya sebagai berikut :

1) Karena keterbatasan fasilitas dan penguasaan teknologi yang

dimiliki guru dan juga siswa menyebabkan pembelajaran daring

(online) hanya mampu dilaksanakan melalui aplikasi whatsapp.

Yang hanya melalui proses pemberian tugas tertulis melalui foto

dan terkadang juga praktek melalui video. Dengan adanya sistem

seperti ini membuat siswa terkadang kurang memahami materi

pelajaran karena keterbatasan komunikasi dengan guru. Karena

biasanya siswa melakukan pembelajaran dengan tatap muka secara

langsung.

2) Mata pencaharian rata-rata orang tua siswa kelas IV adalah sebagai

buruh dan juga pedagang, hal ini menyebabkan ada beberapa siswa

yang tidak memiliki smartphone dan hal ini pula lah yang

menyebabkan orang tua tidak bisa terus mendampingi siswa pada

saat proses pembelajaran berlangsung. Hal ini berimbas pula pada

Page 77: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

54

ketidakdisiplinan siswa pada saat proses pembelajaran daring

(online).

3) Kemadirian siswa selama belajar dirumah tidak dapat sepenuhnya

terlaksana dengan baik. Tidak adanya tatap muka antara siswa dan

guru menyebabkan siswa harus mandiri dalam memahami materi

dan mengerjakan tugas yang ada. Kemudian,, menyelesaikan tugas

yang diberikan oleh guru termasuk juga melaporkannya. Hal ini

tidak menutup kemungkinan terjadinya ketidakpahaman materi.

Apalagi jika materi tersebut membutuhkan penjelasan detail.

4) Tugas dan pekerjaan yang diberikan oleh guru kepada siswa

membuat siswa merasa terbebani. Belum lagi dikejar-kejar dengan

deadline pengumpulan tugas yang diberikan oleh guru.

5) Pembelajaran daring (online) juga terkendala dengan jaringan

internet yang tidak stabil dan juga harga kuota yang sangat mahal

selama masa pandemi. Letak rumah siswa juga berpengaruh pada

koneksi internet. Ada yang berada di dataran tinggi yang

mendapatkan koneksi lancar dan ada juga di dataran rendah yang

terkadang menyebabkan jaringan internet tidak lancar.

Hal ini sama seperti yang diungkapkan oleh wali kelas IV Ibu Pipit

sebagai guru pembelajaran tematik beliau mengatakan bahwa :

“problematika yang dihadapi guru khususnya saya sendiri sebagai wali

kelas sekaligus guru yang mengajarkan pembelajaran tematik karena

memang ini pengalaman pertama saya dalam menjalankan kelas daring

ialah mengenai kuota dan jaringan internet yang terkadang mengalami

gangguan seperti hilangnya sinyal ataupun kehabisan kuota sewaktu

sedang melaksanakan kelas daring (online). Selain itu ada juga

beberapa siswa yang kurang disiplin waktu untuk memulai kelas

daring (online) juga menjadikan pembelajaran menjadikan

pembelajaran menjadi terhambat sehingga berimbas pada

pengumpulan tugas tuga yang terlambat pula. Selain kedua masalah

diatas, saya juga mengalami permasalahan seperti mahalnya harga

kuota selama masa pandemi, selain itu ada juga beberapa siswa yang

tidak memiliki smartphone karena rata-rata keadaan ekonomi siswa

Page 78: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

55

saya ini menengah kebawah, orang tua murid rata-rata bekerja sebagai

buruh dan juga pedagang yang tidak bisa mendampingi siswa pada saat

proses pembelajaran berlangsung yang tentunya berimbas pada

ketidakdisiplinan siswa pada saat proses pembelajaran daring (online)

berlangsung. Dan juga tidak semua siswa dapat dengan mudah

memahami materi pembelajaran yang saya jelaskan karena tidak ada

tatap muka sebara langsung. Ini menjadi suatu permasalahan bagi saya,

hal tersebut saya rasa sangat sulit karena pada proses pembelajaran

tematik seperti biasanya saja dikelas dengan bertatap muka secara

langsung sangat sulit karena anak-anak kadang tidak mendengarkan

dan asik sendiri. Apalagi dimasa seperti sekarang dimana semua harus

serba online termasuk lah pula pelaksanaan pembelajaran tematik ini”.

(Wawancara 13 Mei 2020)

Gambar 4.4 Peneliti mewawancarai Ibu Pipit selaku guru wali kelas

sekaligus guru pembelajaran tematik kelas IV (Sumber: Dokumentasi

SDN 22/IV Kota Jambi)

Pernyataan ini dipertegas juga oleh pendapat salah satu siswa di kelas

IV yaitu Puja pada saat peoses pelksanaan kelas daring (online) sebagai

berikut :

“proses pembelajarn daring (online) ini membuat Puja pusing kak.

Disini saya dan teman-teman sangat lelah dengan tugas yang diberikan

oleh ibu guru. Tugas kami semuanya adalah materi jadi kami harus

terus membaca dan menulis, sehingga kami juga cepat merasa bosan.

Kami sangat merasa terbebani dengan hal tersebut, mana tugasnya

harus dikumpul pada hari itu juga. Selain itu signal yang terkadang

Page 79: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

56

tiba-tiba hilang dan Puja dan teman-teman juga kadang kehabisan

kuota saat pembeajaran berlangsung membuat kami harus memahami

sendiri materi yang telah dijelaskan sebelumnya karena guru sudah

menjelaskan materi selanjunya, dan sekarang harga kuota internet juga

naik selama ada virus ini dan kami diharuskan belajar melalui

whatsapp”. (Wawancara, 14 Mei 2020)

Gambar 4.5 Peneliti mewawancarai Puja siswa kelas IV SDN 22/IV Kota

Jambi (Sumber: Dokumentasi SDN 22/IV Kota Jambi)

Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yang

diperoleh, peneliti dapat menyimpulan bahwa problematika yang dihadapi

guru dalam proses pembelajaran daring (online). Pertama, penyampaian

materi hanya melalui aplikasi whatsapp karena keterbatasan fasilitas dan

pengetahuan mengenai teknologi. Kedua tidak semua siswa mempunyai

smartphone karena rata-rata ekonomi siswa adalah menengah kebawah.

Ketiga, karena orang tua siswa kebanyakan bekerja sebagai buruh dan

pedagang menyebabkan orangtua tidak bisa mendampingi pada saat proses

pembelajaran berlangsung hal ini berimbas pada kurangnya disiplin siswa

pada saat pelaksanaan kelas daring (online). Keempat, tugas yang diberikan

oleh guru kepada siswa membuat siswa merasa terbebani karena harus

dikumpul pada hari yang sama. Dan yang terakhir adalah mesalah jaringan

internet yang tidak stabil.

Page 80: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

57

c. Upaya mengatasi problematika yang dihadapi guru dalam

pelaksanaan kelas daring (online) selama masa pandemi covid-19pada

pembelajaran tematik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota

Jambi.

Dari problematika yang dihadapi oleh guru terdapat beberapa upaya

yang dapat dilakukan oleh guru maupun pihak sekolah. Karena pemecahan

masalah ini akan berpengaruh pada perbaikan kualitas pembelajaran dan

pengalaman belajar siswa khususnya kelas IV. Agar proses pembelajaran

tematik daring (online) ini dapat berjalan optimal. Berikut ada upaya yang

harus dilakukan untuk mengatasi problematika yang dialami guru selama

proses pembelajaran tematik daring (online). Antara lain yaitu :

1) Upaya Kepala Sekolah untuk Mengatasi Problematika Pelaksanaan

Kelas Daring (online) pada Pembelajaran Tematik yang dialami

Guru

Peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah ntuk mengatasi

problematika yang dihadapi guru dalam kelas daring (online). Seperti yang

diungkapkan oleh Ibu Mutia selaku Kepala Sekolah SDN 22/IV Kota Jambi

mengatakan :

“Menindaklanjuti pengaduan guru mengenai problematika yang

dihadapi guru selama pelaksanaan kelas daring (online) mengenai

pemakaian kuota, disini saya mengambil kebijakan untuk memberikan

sejumlah dana yang berasal dari BOS (Bantuan Operasional Sekolah)

untuk membeli paket internet guru. Keputusan ini diambil karena juga

dianjurkan oleh Kemendikbud. Mengenai koneksi internet, karena

masalah ini diluar kendali kita saya dan juga guru kapan terkadinya,

maka sekolah memberikan tambahan waktu untuk guru dan siswa

dalam pembahasan materi dan tugas agar siswa dan guru tidak merasa

terbebani akan hal tersebut perlu diingat bahwa guru sebisa mungkin

tidak membebani siswa dengan tugas yang bertubi-tubi, perlu diingat

bahwa siswa tidak hanya melakukan tugas dari satu mata pelajaran

saja. Selain itu guru juga harus menyampaikan kepada orang tua

bahwa mereka harus mengalokasikan waktu untuk mendampingi

Page 81: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

58

putra-putrinya pada saat pembelajaran. Untuk siswa yang tidak

mempunyai smartphone, pihak sekolah atau guru bisa mendatangi

rumah mereka untuk memberikan buku yang berkaitan dengan materi

atau menghubungi orang tua mereka untuk memberitahukan tugas

yang diberikan. Guru juga harus menjalin komunikasi yang baik

dengan orang tua/ wali murid demi kedisiplinan siswa dan juga

memberikan laporan rutin mengenai pencapaian siswa kepada saya

(kepala sekolah).” (Wawancara, 15 Mei 2020)

Peneliti juga melakukan wawancara dengan wali kelas IV yang juga

berperan sebagai guru yang mengajarkan pembelajaran tematik, guna

memperkuat argumen yang disampaikan oleh kepala sekolah sebelumnya.

Pernyataan ini dipertegas oleg wali kelas IVIbu Pipit sebagai berikut :

“Saya harap problematika ini tidak hanya mendapat perhatian dari

pihak sekolah saja namun juga dari orang tua siswa. Saya harap orang

tua siswa dapat diajak bekerja sama dengan baik agar siswa bisa

disiplin dalam pembelajaran dan juga memeriksa kuota internet secara

berkala agar tidak habis pada saat kelas daring (online) sedang

berlangsung agar siswa tidak tertinggal materi, dan orang tua juga

diharapkan mengecek grup agar siswa tidak terlambat saat

mengumpulkan tugas”. (Wawancara, 13 Mei 2020)

2) Upaya Guru untuk Mengatasi Problematika Pelaksanaan Kelas

Daring (Online) pada Pembelajaran Tematik yang dihadapi oleh

Siswa

Peneliti melakukan wawancara dengan ke[ala sekolah untuk mengatasi

probematika pelaksanaan kelas daring (online) pada pembelajaran tematik

yang dihadapi oleh siswa dalam proses pembelajaran.

Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Mutia sebagai kepala sekolah

kepada peneliti sebagai berikut :

“mengupayakan segala cara agar semua wali murid sebisa mungkin

membimbing dan mendampingi siswa selama masa belajar di rumah

dan juga memberikan motivasi serta semangat dalam belajar. Karena

guru tidak bisa sepenuhnya membimbing dan mengajarkan siswa

secara terus menerus dan juga menanyakan kepada siswa selama

proses pembelajaran, apa saja yang kesulitan dan masalah yang mereka

hadapi selama pembelajaran agar siswa tidak merasa sendirian dan

Page 82: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

59

bosan karena biasanya di sekolah selalu ada teman-teman sebaya yang

selalu membuat mereka semangat dalam pembelajaran”. (Wawancara,

15 Mei 2020)

Peneliti juga melakukan wawancara dengan wali kelas IV untuk

memperkuat argumen yang disampaikan oleh kepala sekolah tentang upaya

dalam mengatasi problematika pelaksanaan kelas daring (online) pada

pembelajaran tematik.

Pernyataan ini dipertegas oleh wali kelas IV Ibu Pipit sebagai berikut :

“Saya juga sebisa mungkin melakukan komunikasi kepada wali murid

agar bisa saling membantu selama siswa belajar dari rumah. Karena

biasanya dengan orang tua siswa bisa lebih terbuka megenai apa saja

permasalahan yang mereka hadapi selama pelaksanaan kelas daring

(online) ini. Juga meminta agar siswa mengulangi lagi pelajaran yang

telah dipelajari tadi guna memperdalam pemahaman mereka dan agar

mereka tidak cepat lupa dengan materi pada saat itu. Dan orang tua

juga saya minta menyampaikan apa yang disampaikan oleh siswa

kepada saya agar saya sebagai guru mereka juga dapat memahami apa

yang mereka keluhkan”. (Wawancara, 13 Mei 2020)

Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dapat

diperoleh kesimpulan bahwa upaya kepala sekolah dalam mengatasi

problematika guru dalam pelaksanaan kelas daring (online) pada pembelajaran

tematik untuk guru yaitu dengan aktif melakukan komunikasi antara guru dan

wali murid agar siswa termotivasi untuk belajar dan menganjurkan kepada

orang tua agar selalu mendampingi anak-anak selama proses pembelajaran

daring (online) berlangsung agar anak tidak merasa kesepian dan tidak

bersemangat dalam belajar. Sedangkan upaya guru sendiri untuk mengatasi

problematika selama pembelajaran daring (online) yaitu dengan cara

memotivasi siswa untuk semangat belajar dan juga menjalin komunikasi dan

kerja sama dengan orang tua siswa mengenai pembelajaran dan juga meminta

orang tua siswa untuk mendampingi ketika pembelajaran sedang berlangsung

agar siswa merasa semangat dan tidak bosan serta mengantuk selama proses

pembelajaran berlangsung. Dan juga selama belajar dirumah orang tua

Page 83: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

60

bersama siswa juga diminta mengulang-ulang kembali pembelajaran yang

telah dilaksanakan sebelumnya agar siswa tidak cepat lupa.

2. Pembahasan

Proses pembelajaran merupakan proses yang didalamnya terdapat

interaksi antara peserta didik dam seorang pendidik yang memerlukan adanya

komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam kondisi situasi yang edukatif

guna tercapainya tujuan pembelajaran. Dalam pelaksanaan proses

pembelajaran pada masa pandemi covid-19 ini, tentunya sangat berbeda

dengan pembelajaran seperti biasanya dimana pendidik dapat bertemu

langsung dengan peserta didik. Namun pada kondisi ini pembelajaran

dilaksanakan secara online dengan menggunakan smartphone sebagai media

komunikasi untuk menyampaikan materi dan tugas. Berdasarkan hasil

observasi di lapangan, proses pembelajaran tematik pada kelas IV dilakukan

secara daring (online) menggunakan salah satu media komunikasi yaitu

whatsapp danjuga melalui siaran dari salah satu saluran TV nasional yaitu

TVRI yang juga menyajikan materi dan setelah itu dilanjutkan dengan

pemberian tugas.

Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang dilakukan tanpa

melakukan tatap muka melainkan melalui platform yang tersedia. Menurut

Ardiansyah (2013) pembelajaran daring (online) adalah suatu sistem proses

pembelajaran atau belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap

muka dengan secara langsung antara pendidik dengan siswa.

Dari hasil observasi dan wawancara yang peneliti lakukan, saat proses

pembelajaran tematik yang dilakukan secara daring (online) melalui tahap

perencanaan pelaksanaan dan evaluasi. dimana pada awalnya guru

membentuk grup daring (online) melalui salah satu media komunikasi yaitu

whatsapp untuk pembelajaran tematik kelas IV, setelah itu wali kelas

Page 84: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

61

memasukkan satu per satu nomor siswa yang akan bergabung untuk memulai

pembelajaran. Ini dilakukan pada saat sekolah telah diliburkan dan satu hari

menjelang kelas daring (online) dimulai. Pada pelaksanaannya seperti biasa

guru menyiapkan RPP yang diperlukan untuk pembelajaran tematik saai itu,

namun yang menjadi pembedanya adalah disini guru juga harus menyiapkan

smartphone yang sudah terkoneksi dengan internet yang lancar. Lalu guru

langsung mulai pelaksanaan kelas daring (online) untuk pembelajaran tematik

kelas IV. Diamana kelas dimulai dengan ucapan salam dan berdo‟a bersama

lalu guru mulai untuk mengecek kehadiran siswa, menyampaikan materi

pembelajaran yang akan dibahas pada hari itu. Selain itu siswa juga diminta

menyaksikan tayangan materi yang ada pada saluran TVRI dan setelahnya

dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan juga pemberian tugas. Dan terakhir

adalah proses evaluasi yang dilakukan dengan cara memeriksa satu per satu

tugas yang telah dikumpulkan siswa berupa foto melalui whatsap dan

menuliskan nilai tersebut di laporan kegiatan pembelajaran daring (online).

Dalam proses pelaksanaan kelas daring (online) pada pembelajaran

tematik kelas IV, tentunya terdapat beberapa problematika yang dihadapi baik

itu dari guru maupun dari siswa mengingat kelas daring (online) ini

merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan di SDN 22 Kota Jambi

dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan (pandemi covid-19). Hal ini

menyebabkan proses pelaksanaan kelas daring (online) tidak berjalan efektif.

Problematika pembelejaran adalah berbagai permasalahan yang mengganggu,

menghambat, mempersulit atau bahkan mengakibatkan kegagalan dalam

mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Dimyati dan Sudjiono bahwa

problematika pembelajaran adalah kendala atau persoalan dalam proses

belajar mengajar yang menghalangi terjadinya belajar.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas IV

bahwa selama proses pelaksanaan kelas daring (online) pada pembelajaran

tematik beliau dan juga siswa mengalami beberapa problematika.

Page 85: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

62

Problematika yang terjadi dalam proses pembelajaran daring (online) ini

sesuai dengan apa yang disampaikan oleh I Ketut Sudarsana dan Ranu

Suntoro, antara lain :

a. Keterbatasan kompetensi guru dalam pemanfaatan aplikasi

pembelajaran.

b. Keterbatasan sumber daya untuk pemanfaatan teknologi pendidikan

seperti internet dan kuota.

c. Relasi guru-murid-orang tua dalam pembelajaran daring yang belum

integral.

d. Banyaknya tugas yang diberikan oleh guru membuat siswa terbebani.

e. Peserta didik yang tidak memiliki smartphone karena kondisi

ekonomi.

f. Pembelajaran hanya dilakukan melalui aplikasi whatsapp.

g. Kurangnya dampingan orang tua saat pembelajaran berlangsung

karena sibuk dengan pekerjaan.

Dari observasi problematika guru dalam pelaksanaan kelas daring

(online) untuk pembelajaran tematik pada siswa kelas IV, saat proses

pembelajaran guru mengalami beberapa problematika baik dari guru atau

siswa. Pada kelas IV ini yang mengajar tematik ialah wali kelasnya sendiri.

Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan dengan guru kelas IV

pada proses pembelajaran kelas daring (online) untuk pembelajaran tematik

guru juga mengalami beberapa masalah. Yang pertama yaitu, penggunaan

kuota yang melebihi dari biasanya, karena harga kuota menjadi sangat mahal

pada masa pandemi. Kedua, tidak semua siswa mempunyai smartphone

karena kondisi ekonomi keluarga yang rata-rata menengah kebawah. Ketiga,

kurangnya dampingan orang tua pada saat proses pembelajaran. Keempat,

koneksi internet yang tidak stabil.

Selain guru yang mengalami problematika pada saat pelaksanaan kelas

daring (online) untuk pembelajaran tematik, siswa kelas IV juga mengalami

Page 86: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

63

beberapa problematika. Problematika pembelajaran tematik melalui kelas

daring (online) yang dialami salah satu siswa kelas IV yaitu mereka sangat

terganggu dengan tugas yang sangat menumpuk yang harus dikumpul di hari

yang sama, karena tugas yang mereka kerjakan tidak hanya satu mata

pelajaran tapi juga ada mata pelajaran lainnya. Selain itu, koneksi internet

yang juga terkadang kurang stabil membuat siswa harus memahami sendiri

materi yang dujelaskan yang sudah jauh terlewatdan guru sudah menjelaskan

materi berikutnya. Selain itu, mereka juga merasa kesepian dimana biasanya

di kelas mereka selalu ada teman-teman yang menjadikan mereka

semangatuntuk belajar. Sedangkan pada masa pandemi covid-19 semua

pelajaran dilakukan secara daring (online) termasuklah pembelajaran tematik.

Hal ini membuat mereka tidak bersemangat untuk melaksanakan

pembelajaran daring (online).

Menurut hasil observasi dan wawacara dengan guru kelas IV SDN

22/IV yang peneliti lakukan, faktor utama yang menjadi penyebab adanya

problematika yang dihadapi guru pada saat proses pelaksanaan kelas daring

(online) selama masa pandemi covid-19 ialah masalah yang berkaitan dengan

penggunaan kuota internet yang meningkat, jaringan internet yang tidak stabil,

kurang disiplinnya siswa dan sulitnya menyatukan persepsi dan konsentrasi

siswa, dan juga kurangnya motivasi dan bimbingan orang tua selama masa

belajar dirumah sehingga menjadikan siswa kurang bersemangat dalam

belajar. Anak-anak sangat perlu bimbingan orang tua agar mereka tidak

menjadi bosan dan disiplin dalam belajar.

Dari beberapa problematika yang dihadapi guru pada saat pelaksanaan

kelas daring (online) untuk pembelajaran tematik, juga terdapat beberapa

upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah dan guru wali kelas IV yang

mengajar tematik pada kelas daring (online) ini. Menurut Abdul Azis

Saefudin, ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi

problematika yang dihadapi guru diantaranya :

Page 87: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

64

a. Guru perlu belajar untuk terus mengasah kemampuan dan

kreativitasnya dalam menyajikan konten pelajaran yang bermutu

dan memikat daya tarik serta memberikan pemahaman bagi siswa.

b. Pekerjaan rumah sebisa mungkin tidak membebani siswa sehingga

tidak mengganggu kesehatan fisik ataupun psikis siswa.

c. Orang tua harus mengalokasikan kesediaan waktu untuk

mendampingi putra putrinya selama belajar dirumah.

d. Siswa yang tidak mempunyai smartphone atau juga amsalah sinyal

yang tidak stabil pihak sekolah dapat memberikan akses fasilitas

misalnya dengan memberikan atau meminjamkan smartphone atau

media lain dari sekolah.

e. Bagi siswa yang terkendala dengan pulsa (kuota) data yang mahal,

pihak sekolah dapat memfasilitasinya dengan skema pemberian

oulsa dari dana subsidi tertentu.

Berdasarkan observasi dan wawancara upaya yang dilakukan kepala

sekolah untuk guru yang mengalami problematika dalam pelaksanaan kelas

daring (online) pembelajaran tematik seperti yang telah dijelaskan

sebelumnya, pihak sekolah sudah mengambil langkah solusi yang terbaik

walaupun tidak semua solusi seperti yang disampaikan oleh Abdul Azizz

Saefudin dapat dilaksanakan. Beberapa solusi yang dilakukan pihak sekolah

antara lainyaitu dengan memberikan dana bantuan untuk membeli kuota

internet yang berasal dari BOS (Bantuan operasional Sekolah) secukupnya.

Memberikan waktu pengumpulan tugas karena koneksi internet yang tidak

stabil, guru juga harus menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik dengan

orang tua/ wali murid demi kedisiplinan siswa dan meminta agar orang tua

selalu mendampingi siswa pada saat proses pebelajaran berlangsung agar

siswa menjadi semangat.

Dari hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas IV, upaya guru

dalam mengatasi problematika pelaksanaan pembelajaran tematik daring

Page 88: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

65

(online) yaitu dengan menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik dengan

orang tua siswa mengenai proses pembelajaran dan juga orang tua siswa dapa

mendampingi siswa pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung.

Orang tua juga harus mengecek kuota internet secara berkala agar tidak habis

pada saat kelas sedang berlangsung. Kerja sama orang tua dan guru sangat

penting tentunya agar siswa lebih konsentrasi dan juga menjadi penyatu

persepsi antar siswa satu dengan yang lainnya.

Dapat disimpulkan bahwa upaya dalam mengatasi problematika guru

dalam pelaksanaan kelas daring (online) pada pembelajaran tematik yaitu

pihak sekolah harus menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua atau

pun wali murid untuk melakukan bimbingan dan juga mendampingi siswa

selama belajar dirumah agar siswa menjadi semangat dan termotivasi untuk

belajar. Guru juga harus menjadikan pembelajaran menjadi menarik agar

siswa tidak bosan dengan materi yang disampaikan dan juga pembelajaran

tidak dilakukan semata-mata hanya teori tetapi harus ada prakteknya agar

siswa bisa lebih kreatif.

Page 89: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

66

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian problematika guru dalam pelaksanaan kelas

daring (online) selama masa pandemi covid-19 pada pembelajaran tematik

kelas IV di Sekolah Dasar Negeri 22/ IV Kota Jambi dapat ditarik beberapa

kesimpulan berikut :

1. Proses pembelajaran tematik pada siswa kelas IV selama masa pandemi

covid-19 berlangsung secara daring atau online. Guru melakukan proses

yaitu perencanaan (RPP, smartphone, buku dan media lainnya),

pelaksanaan (penyampaian materi tanya jawab dan pemberian tugas), dan

valuasi (memeriksa tugas yang dkirimkan siswa dengan cara difoto

kemudian dikirim melalui whatsapp dan menuliskannya di laporan)

2. Problematika yang dialami guru dalam pelaksanaan kelas daring (online)

selama masa pandemi covid-19 pada pembelajaran tematik siswa kelas IV

Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi adalah keterbatasan fasilitas dan

pengetahuan mengenai teknologi, membuat pembelajaran daring (online)

hanya dpat dilakukan melalui aplikasi whatsapp, tidak semua siswa

mempunyai smartphone, mahalnya kuota internet selama masa pandemi,

koneksi internet yang tidak stabil, kurangnya dampingan orang tua pada

saat pembelajaran menyebabkan siswa kurang disiplin, keluhan siswa

mengenai tugas yang sangat menumpuk.

3. Upaya untuk mengatasi problematika guru dalam pelaksanaan kelas daring

(online) selama masa pandemi covid-19 pada pembelajaran tematik siswa

kelas IV Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi yaitu memberikan dana

bantuan yang besasal dari BOS sesuai dengan anjuran pemerintah untuk

pembelian kuota intenet, orang tua harus mengalokasikan ketersediaan

waktu untuk mendampingi anak pada saat pembelajaran, guru sekali waktu

bisa mendatangi rumah siswa untuk memberikan materi ajar kepada siswa

Page 90: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

67

atau menghubungi langsung orang tua siswa untuk memberikan tugas, guru

tidak harus memberikan tugas yang banyak kepada peserta didik agar

mereka tidak merasa terbebani mangingat tugas tidak hanya berasal dari

satu mata pelajaran.

B. Saran

Dari uraian diatas, maka peneliti mencoba memberikan saran-saran

kepada pihak sekolah antara lain :

1. Bagi Kepala Sekolah

Kepala sekolah diharapkan mengadakan rapat secara berkala melalui

grup whatsapp selama masa belajar dirumah agar mengetahui apa saja yang

menjadi hambatan-hambatan guru selama pelaksanaan kelas daring pada

masa pandemi covid-19.

2. Bagi Guru

Guru hendaknya menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua

siswa agar siswa konsentrasi selama pembelajaran yang dilakukan secara

daring (online) berlangsung.

3. Bagi Siswa

Siswa diharapkan terus mengulang materi pembelajaran yang belum

dimengerti dan mendiskusikannya dengan orang tua agar kesulitan yang

dialami selama belajar daring dapat teratasi.

4. Bagi Orang Tua / Wali Murid

Orang tua diharapkan selalu mendampingi siswa pada saat

pembelajaran sedang berlangsung agar siwa bisa berkonsentrasi dan tidak

jenuh dan juga mengajak siswa mengulang kembali agar siswa tidak cepat

lupa dengan materi.

Page 91: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

68

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Anggito, Albi. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi : CV Jejak

Arifin, Zaenal. 2009. EvaluasiPebeleajaranPrinsip-Teknik-Prosedur. Bandung : PT.

RemajaRosdakarya.

Ahyan, Mohammad. 2018. Profesi Keguruan. Gresik : Care Media Communication.

Bahri, Syaiful. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka

Cipta

Depdikbud. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang.

Departemen Agama RI. 2006. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta:

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

Drajat, Zakiah. 2001. Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah. Jakarta:

Ruhama.

Hamalik, Oemar. 2001.ProsesBelajarMengajar.Jakarta :BumiAksara

Kadarwati, Ani. 2017. Peningkatan Kompetensi Calon Pendidik SD dalam

Pengembangan Tes Hasil Belajar. Madiun : Universitas PGRI Madiun

Keraf, Gorys. 2001. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Malawi, Ibadullah. 2017. PembelajaranTematikKonsepdanAplikasi.JawaTimur : PT.

RemajaRosdakarya

Muslam. 2004. Pembelajaran Tematik Untuk Kelas Rendah. Malang: Bayumedia

Publishing

Page 92: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

69

Nata, Abuddin. 2003. Manajemen Pendidikan: Mengatasi Kelemahan Pendidikan di

Indonesia. Jakarta: Prenada Media

Permendikbud no. 57 Tahun 2014

Prastowo, Andi. 2019. AnalisisPembelajaranTematikTerpadu. Jakarta :Kencana.

Ramayulis. 2005. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia.

Ramayulis. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.

Ramayulis. 2009. Dasar-Dasar Kependidikan. Padang: The Zaki Press.

Rubiyanto, Rubino. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: FKIP-PGSD

UMS

Rukayat, Ajat. 2018. Pendekatan Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Deepublish.

Salma, Dewi. 2012. Wawasan Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Grup.

Sudarsana, I Ketut. 2020. Covid 19 Perspektif Pendidikan. Yayasan Kita Menulis

Sugiyono. 2009. MetodePenelitianKuantitatif, Kualitatifdan R&D. Bandung

:Alfabeta

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Method). Bandung: Alfabeta

Sukayati. 2009. Pembelajaran Tematik di SD. Departemen Pendidikan Nasional

Suparlan.2005. Menjadi Guru Efektif. Yogyakarta: Hikayat

Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 dan Peraturan Mendiknas No. 11 Tahun 2011

tentang Guru dan Doden

Wirakartakusuma, M.A. 2012. Desain Pengembangan Kurikulum 2013 di Madrasah.

Depok : Kencana

Page 93: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

70

Yamin. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Kharisma Putra Utama

Yusuf, Muri. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitas, dan Penelitian

Gabungan. Jakarta: Kencana.

Jurnal dan Skripsi:

Jurnal Anggy Giri Prawiyogi. 2010. Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh Terhadap

Pembelajaran Siswa Di Sekolah Dasar Islam Terpadu Cedekia Purwakarta.

Skripsi Septiana Annisa Damayant. 2018. UIN Antasari Banjarmasin. Pembelajaran

Jarak Jauh pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah

Menengah Atas Negeri 3 Gambut.

Internet :

http://banjirembun.blogspot.com/2012/11/pengertian-problematika-

pembelajaran.html

https://brainly.co.id/tugas/18313331

https://www.kompasiana.com/ranusuntoro/5eab5d9bd541df30aa07d962/problematika

-pembelajaran-online-sebuah-ketimpangan-pendidikan-di-tengah-pandemi-

covid-19

lldikti9.ristekdikti.go.id/berita/detail/alternatif-pembelajaran-selama-masa-darurat-

pandemi-covid19 diakses pada tanggal 2 Mei 2020 pukul 13:33 wib

Page 94: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

71

LAMPIRAN-LAMPIRAN

SKRIPSI

Page 95: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

72

LAMPIRAN I

Form Surat Pernyataan Responden

Page 96: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

73

Page 97: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

74

Page 98: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

75

Page 99: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

76

Page 100: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

77

LAMPIRAN 2

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Judul Penelitian : Problematika Guru Dalam Pelasanaan Kelas Daring

(Online) Selama Masa Pandemi Covid-19 Pada Pembelajaran Tematik

Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi

1. Observasi

Observasi dilakukan untuk memperoleh sebuah data sebagai

berikut :

a. Mengamati situasi dan kondisi pelaksanaan kelas daring (online)

kegiatan belajar tematik mengajar pada masa pandemi covid-19

b. Mengamati proses pelaksanaan kelas daring (online)

pembelajran tematik siswa kelas IV

c. Mengamati guru dalam membimbing dan mengajar pada kelas

daring (online) pembelajaran tematik siswa kelas IV

2. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait

dengan Pelaksanaan kelas daring (online) di Sekolah Dasar Negeri

22/IV Kota Jambi.

a. Kepala Sekolah

1) Bagaimana gambaran singkat sekilas latar belakang Sekolah

Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi :

a) Sejarah berdirinya sekolah dasar negeri 22/IV Kota Jambi

b) Visi dan Misi Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi

c) Keadaan staf dan tenaga pengajar/ pendidik Sekolah

Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi

Page 101: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

78

d) Kondisi Lingkungan Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota

Jambi

2) Sudah berapa lama ibu menjadi kepala sekolah di SDN 22/IV

Kota Jambi?

3) Kurikulum apa yang diterapkan di Sekolah Dasar Negeri

22/IV Kota Jambi

LAMPIRAN 2

4) Bagaimana sarana dan prasarana yang mendukung

pembelajaran tematik

5) Bagaimana ibu melaksanakan supervisi dan bagaimana

proses tersebut

6) Apakah di Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi terdapat

evaluasi dari sekolah secara berkala? Bagaimana

pelaksanaannya

7) Apa yang dilakukan pihak sekolah terhadap pembelajaran

pada masa pandemi covid-19

8) Bagaimana cara sekolah memantau kegiatan pembelajaran

yang dilakukan oleh guru dan siswa selama masa pandemi

covid-19

9) Apa saja problematika selama pembelajaran daring (online)

berlangsung

10) Bagaimana upaya yang ibu lakukan untuk mengatasi

problematika selama kelas daring (online) berlangsung

b. Guru

1) Sudah berapa lama ibu mengajar di kelas IV Sekolah Dasar

Negeri 22/IV Kota Jambi

2) Apakah selama pembelajaran online ibu membuat RPP

sendiri

Page 102: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

79

3) Apakah ibu mengajar sesuai dengan RPP

4) Apakah pada selama belajar online masa pandemi ini ada

perubahan pada komponen RPP

5) Bagaimana proses pelaksanaan kelas daring (online)

khususnya pada pelajaran tematik selama masa pandemi

covid-19

6) Apa saja problematika yang ibu hadapi pada saat kelas daring

(online) berlangsung

7) Bagaimana upaya ibu mengatasi problematika yang dihadapi

oleh siswa selama kelas daring (online) berlangsung ?

8) Bagaimana cara ibu memantau kegiatan belajar tematik siswa

pada masa pandemi covid-19

LAMPIRAN 2

c. Siswa

1) Apakah pembelajaran tematik itu menyenangkan

2) Apa perbedaan yang siswa rasakan selama belajar dengan

metode daring (online)

3) Apakah siswa memahami materi yang diampaikan secara

online

4) Bagaimana proses pengerjaan tugas siswa selama masa

belajar online

5) Apa kesulitan yang dialami siswa selama pelaksanaan

pembelajaran tematikk melalui kelas daring (online)

3. Dokumentasi

Pengambilan data menggunakan dokumentasi agar dapat

memperoleh sesuatu yang berhubungan dengan:

a) Historis dan geografis di Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota

Jambi

Page 103: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

80

b) Data identitas Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi

c) Visi dan Misi Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi

d) Keadaan sarana dan prasarana Sekolah Dasar Negeri 22/IV

Kota Jambi

e) Struktur organisasi Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota

Jambi

f) Keadaan guru dan siswa Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota

Jambi

g) Keadaan Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi

h) Proses belajar mengajar daring (online) mata pelajaran

tematik siswa kelas IV

Page 104: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

81

LAMPIRAN 3

Hasil Wawancara Kepala Sekolah

Nama Kepala Sekolah : Hj. Mutia Kasumawati S.Pd

NIP : 19610625 198101 2 002

Hari / Tanggal : Jum’at / 15 Mei 2020

Tempat : Rumah Kepala Sekolah

Peneliti : Sudah berapa lama ibu menjabat sebagai kepala sekolah di

Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi ?

Informan : Untuk jabatan kepala sekolah disini saya sudah menjabat

sekitar 2 tahun, karena sebelumnya saya mengajar sebagai

guru biasa di SDN 87 Kota Jambi dan juga pernah menjabat

sebagai kepala sekolah di SDN 69 Kota Jambi.

Peneliti : Kurikulum apa yang diterapkan di Sekolah Dasar Negeri

22/IV Kota Jambi ?

Informan : Kurikulum yang diapakai di Sekolah Dasar Negeri 22/IV

Kota Jambi seperti yang sekolah-sekolah lain pada umumnya

yaitu kurikulum 2013

Peneliti : Bagaimana sarana dan prasarana yang mendukung proses

pembelajaran terutama untuk pembelajaran tematik ?

Informan : Kalau untuk sarana dan prasarana pembelajaran sendiri itu

sekolah masih kekurangan apalagi untuk pembelajaran

tematik, kalaupun ada itu adalah kreativitas dari guru kelas

Page 105: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

82

masing-masing untuk membuat ataupun membawa sarana

pembelajaran.

Peneliti : Bagaimana ibu telah melaksanakan supervisi dan bagaimana

program tersebut ?

Informan : kalau untuk program supervisi dalam satu semester

dilaksanakan sebanyak dua kali yang pertama pada semester

satu pada awal-awal masuk sekolah pada bulan juli melihat

kelengkapan, kemudian pada bulan november melihat proses

belajar mengajar siswa dan guru, bagaimana cara mengajar

guru, pada supervisi tahap kedua yaitu melakukan

pemantauan kepada guru.

Peneliti : Apakah di Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi terdapat

evaluasi dari sekolah secara berkala? bagaimana

pelaksanaannya?

Informan : Tentunya di sekolah kami terdapat evaluasi secara berkala

yang dilakukan dengan mengadakan pertemuan bulanan guna

mengevaluasi proses pembelajaran dan untuk mengetahui

letak kekurangan-kekurangan dalam proses pembelajaran dan

lain sebagainya.

Peneliti : Apa yang ibu lakukan terhadap pembelajaran waktu pertama

kali sekolah diistruksikan belajar dirumah selama masa

pandemi covid-19?

Informan : Waktu pertama kali saya mendapatkan instruksi agar

kegiatan belajar mengajar di sekolah dihentikan dan

disarankan untuk belajar dari rumah secara daring (online) hal

pertama yang saya lakukan adalah mengajak semua rekan

Page 106: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

83

guru rapat bersama guna membahas bagaimana proses

pembelajaran selama masa pandemi covid-19. Dan kira-kira

hal-hal apa saja yang dibutuhkan pada saat pembelajaran akan

berlangsung, apa saja kendalanya khususnya bagi guru yang

sudah tidak muda lagi dan baru mengenal internet.

Peneliti : Bagaimana cara ibu memantau kegiatan pembelajaran

khususnya pembelajaran tematik yang dilakukan oleh guru

dan siswa selama masa pandemi covid-19 ?

Informan : Untuk pemantauan kegiatan pembelajarannya tidak hanya

pembelajaran tematik tapi juga pembelajaran lainnya setiap

guru diwajibkan untuk membuat laporan mingguan mengenai

kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

Peneliti : Apa saja problematika selama masa pembelajaran daring

(online) berlangsung ?

Informan : Karena pembelajaran daring (online) ini berlangsung untuk

pertama kalinya di Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi

tentunya para guru banyak sekali mengalami problematika

misalnya seperti kedisiplinan siswa pada saat memulai

pembelajaran, jaringan internet yang tidak stabil, sulit untuk

menyatukan persepsi dan konsentrasi siswa, dan masalah

lainnya seperti kuota internet yang terkuras cepat dan siswa

yang tertinggal materi karena kehabisan paket internet dan

kebanyakan orang tua siswa tidak mendampingi siswa pada

saat kegiatan belajar mengajar berlangsung yang

menyebabkan siswa tidak fokus dalam belajar.

Page 107: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

84

Peneliti : Bagaimana upaya yang ibu lakukan untuk mengatasi

probematika yang dihadapi guru dalam pembelajaran daring

(online) ?

Informan : Upaya yang saya lakukan sebagai kepala sekolah adalah

mengajak para guru untuk menjalin komunikasi yang baik

kepada orang tua siswa, karena kegiatan yang dilakukan

adalah belajar dari rumah tentunya kita sangat memerlukan

bantuan dan dampingan orang tua agar anak dapat disiplin

dan jika untuk masalah paket data internet guru sekolah sudah

memutuskan untuk memakai dana BOS dalam jumlah kecil

untuk dibagikan sama rata kepada masing-masing guru dan

meminta guru menyampaikan kepada orang tua untuk

mengecek kuota siswa secara berkala agar tidak habis pada

saat pembelajaran tengah berlangsung

Page 108: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

85

LAMPIRAN 4

Hasil Wawancara Guru Kelas IV

Nama Guru : Dian Pitrianti Masla, S.Pd

Hari / Tanggal : Rabu/ 13 Mei 2020

Tempat : Rumah Guru Kelas IV

Peneliti : Sudah berapa lama ibu mengajar di kelas IV Sekolah Dasar

Negeri 22/IV Kota Jambi ?

Informan : Saya mulai mengajar di kelas IV ini baru sekitar 6 bulan lalu

atau kurang lebih selama satu semester karena di sekolah ini

kami para guru di rolling untuk menjadi wali kelas. Jadi

setiap tahunnya itu saya mendapatkan kelas yang berbeda.

Peneliti : Apakah selama mengajar ibu memuat RPP sendiri ?

Informan : Alhamdulillah iya.

Peneliti : Apakah iu mengajar sesuai dengan RPP ?

Informan : Karena RPP dibuat sebelum memulai pembelajaran, maka

kesesuaian tidak dapat dipastikan. Yang dapat dipastikan

sama yaitu hanya kegiatan pembuka karena itu dilakukan

dengan cara yang sama setiap hari mulai dari mengcapkan

salam, berdo‟a dan megecek kehadiran siswa. Namun pada

kegiatan inti yang sering berubah, seperti misalnya kita

membawa media tambahan ataupun menggunakan strategi

mengajar yang berbeda tapi tidak melenceng dari materi.

Page 109: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

86

Peneliti : Apakah pada masa pandemi ini ada perubahan pada RPP ?

apa saja ?

Informan : Ada sedikit perubahan pada RPP selama masa pandemi ini,

misalnya saja penyampaian materi melalui media smartphone,

pemberian materi juga tidak dari saya sendiri melainkan siswa

juga harus melihat materi pelajaran pada saluran TVRI pada

jam yang telah ditentukan, dan jika biasanya saya

memberikan tugas secara langsung dan dapat melihat proses

pengerjaannya oleh siswa namun selama masa pandemi ini

saya memberikan tugas melalui grup whatsapp dan orang tua

siswa yang mengawasi dan harus mengirimkan bukti berupa

foto kepada saya bahwa anak tersebut mengerjakan tugas

yang diberikan.

Peneliti : Bagaimana proses pembelajaran tematik daring (online)

selama masa pandemi ?

Informan : Proses pembelajarn tematik daring (online) pada masa

pandemi dilaksanakan dengan menggunakan media

komunikasi smartphone dan juga aplikasi whatssapp. Kelas

dimulai pada pukul 8 pagi yang dimulai dengan salam

pembuka dari saya, kemudian berdo‟a bersama dan mengecek

kehadiran siswa. Selanjutnya saya mulai menyampaiakan

sedikit demi sedikit materi pembelajaran hingga jam 9.30 pagi

selanjutnya siswa melihat materi pada saluran TVRI. Setelah

itu kami melakukan sesi tanya jawab, siswa yang belum

mengerti mengenai materi yang telah dibahas bisa

menanyakan melalui grup kelas. Selanjutnya saya

memberikan tugas sesuai dengan materi yang telah dibahas.

Page 110: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

87

Setelah selesai maka kami bersama-sama menyimpulkan

materi yang telah dipelajari, disini siswa boleh mengajukan

apa saja materi pelajaran yang didapat. Dan kegiatan

selanjutnya adalah evaluasi, saya melakukan evaluasi melalui

foto tugas yang dikirimkan oleh masing-masing siswa dan

memeriksanya satu persatu dan selanjutnya saya tulis di

format laporang yang tersedia. Terakhir yaitu kegiatan

penutup, saya bersama siswa menyimpulkan pembelajaran

dan diakhiri dengan pembacaan do‟a.

Peneliti : Apa saja problematika yang ibu hadapi pada saat

pelaksanaan kelas daring (online) ?

Informan : Karena kelas daring (online) ini berjalan untuk pertama

kalinya bagi siswa dan juga bagi saya tentu ada beberapa

problematika, khususnya bagi saya sendiri selaku guru wali

kelas. Beberapa masalah tersebut diantaranya siswa yang

tidak disiplin dalam memulai kelas, sulitnya menyatukan

persepsi dan konsentrasi siswa, siswa tidak fokus selama

pembelajaran berlangsung dan kurangnya dampingan oang

tua selama pembelajaran berlangsung. Masalah lainnya yaitu

seperti jaringan internet yang tidak stabil, kuota internet yang

cepat terkuras ndan terkadang ada beberapa siswa yang

tertinggal materi akibat kehabisan kuota internet ditengah

berlangsungnya proses pembelajaran.

Peneliti : Bagaimana upaya ibu mengatasi problematika yang dihadapi

oleh siswa selama kelas daring (online) berlangsung ?

Informan : Upaya yang saya lakukan untuk mengatasi problematika

siswa tidak banyak pembelajaran yang kami lakukan terpisah

Page 111: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

88

jarak dan tidak dapat memantau siswa secara langsung. Saya

tidak berhenti untuk menjalin komunikasi sebaik mungkin

kepada orang tua siswa agar dapat memberikan motivasi

kepada siswa agar siswa menjadi semangat dalam belajar dan

juga meminta orang tua untuk mendampingi siswa selam

proses pembelajaran berlangsung agar siswa menjadi fokus.

Peneliti : Bagaimana cara ibu memantau kegiatan belajar tematik

siswa pada masa pandemi covid-19 ?

Informan : Saya memantau kegiatan belajar siswa melalui dokumentasi

berupa foto yang dikirim oleh orang tua siswa melalui

whatsapp. Foto tersebut merupakan foto ketika proses

pembelajaran, proses pengerjaan tugas dan juga foto tugas

siswa karena saa menilai tugas siswa juga melalui foto tugas

yang mereka kirimkan.

Page 112: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

89

LAMPIRAN 5

HASIL WAWANCARA SISWA

Nama : Hafiza Puja Febriani

Kelas : IV (Empat)

Hari/ Tanggal : Kamis / 14 Mei 2020

Peneliti : Sudah berapa lama Puja sekolah di Sekolah Dasar Negeri

22/IV Kota Jambi ?

Informan : Kami disini pindahan kak, sebelumnya kami sekolah di

Kerinci pas kenaikan kelas 3 kami pindah ke Jambi. Jadi kami

dari kelas 3 dan kurang lebih sekita 2 tahun sekolah disini.

Peneliti : Menurut Puja apakah pembelajaran tematik itu menarik ?

Informan : Lumayan kak, karena pelajarannya jadi satu dan banyak

kegiatan menyenangkan.

Peneliti : Apakah Puja paham dengan materi pembelajaran tematik

yang disampaikan dengan metode daring (online) ?

Informan : Kadang paham kadang nggak kak, karena kami kurang

bersemangat karena belajar dari rumah, biasanya kami

disekolah banyak kawan tapi semenjak ada virus ini jadi

belajar sendiri-sendiri dari rumah.

Peneliti : Bagaimana cara Puja mengerjakan tugas yang diberika oleh

guru melalui whatsapp ?

Page 113: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

90

Informan : kalo ngerjain tugas kalo lagi rajin kami baca buku kalo lagi

malas nya kami buka internet atau minta bantuan orang tua.

Sesudah itu foto nya dikirim ke ibu pipit.

Peneliti : Apa kesulitan yang Puja hadapi selama pelaksanaan kelas

daring (online) ?

Informan : Tugas numpuk kak, kadang kami sampai capek ngerjain

tugas yang banyak dari bu gurudan tugasnya dikumpul harus

hari itu juga. Kadang kuota kami juga sering habis waktu

pelajaran sedang berlangsung sehingga kami ketinggalan

materi. Kami juga kurang konsentrasi dalam pelajaran karena

kan rumah kami dipinggir jalan jadi bising kak.

Page 114: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

91

LAMPIRAN 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 22/IV Kota Jambi

Kelas/ Semester : IV/ Dua

Tema : Kayanya Negeriku (Tema 9)

Subtema : Pelestrarian Kekayaan Sumber Daya Alam di

Indonesia (subtema 3)

Pembelajaran : 6

Alokasi Waktu : 8 x 35 menit

A. Kompetensi Inti

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan

guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,

dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis

dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Page 115: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

92

Muatan PPKn

1.3 Mensyukuri keberagaman umat beragam di masarakat sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhinneka

Tunggal Ika.

2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman umat beragama di masyarakat

dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika.

3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga

masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

3.2.1 Menyebutkan contoh sanksi bila mengabaikan kewajiban dan hak

sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

4.2 Menyajikan hasil identifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak

sebagai warga negara dalam kehidupan sehari-hari.

4.2.1 Melaporkan hasil diskusi kelompok tentang pelaksanaan

kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan

sehari-hari

Muatan Bahasa Indonesia

3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh melalui wawancara

menggunakan daftar pertanyaan

3.3.1 Wawancara dari seorang tokoh melalui wawancara menggunakan

daftar pertanyaan

4.3 Melaporkan hasil wawancara menggunakan kosa kata baku dan

kalimat efektif dalam bentuk teks tulis.

4.3.1 Mempresentasikan hasil wawancara menggunakan kosa kata baku

dan kalimat efektif dalam bentuk tes tulis.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan mengidentifikasi perilaku-perilaku orang disekitarnya,

siswa dapat menunjukkan akibat tidak dilaksanakannya hak dan

kewajiban dalam kehidupan sehari-hari dengan penuh kepedulian.

Page 116: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

93

2. Dengan mengamati, siswa dapat menemukan contoh perilaku yang

merusak lingkungan alam dengan penuh kepedulian

3. Dengan wawancara, siswa dapat mengetahui bentuk-bentuk usaha

pelestarian lingkungan alam dengan penuh kepedulian.

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Akibat tidak dilaksanakannya hak dan kewajiban dalam kehidupan

sehari-hari dengan penuh kepedulian.

2. Contoh perilaku yang merusak lingsungan alam.

3. Bentuk-bentuk usaha pelestarian lingkungan alam.

Akibat tidak Melaksanakan Kewajiban

Sebagai warga negara Indonesia yang baik kita harus melaksanakan

hak dan kewajiban secara seimbang. Kita tidak boleh menuntut hak

kita sebelum kewajiban kita laksanakan dengan baik. Contoh

sederhana adalah ketika kamu menginginkan nilai yang bagus, maka

kamu harus belajar terlebih dahulu.

Berikut contoh pelaksanaan hak dan kewajiban yang seimbang :

1. Jika ingin sehat, maka kamu harus menjaga kebersihan lingkungan

tempat tinggalmu.

2. Jika ingin terhindar dari banjir, maka jangan membuang sampah di

sungai.

3. Jika kamu menginginkan udara bersih, kamu harus mau menanam

pohon.

Itulah contoh sederhana pelaksanaan hak dan kewajiban yang

seimbang yang dapat dilakukan sehari-hari. Bagaimana dengan

kewajiban sebagai warga negara ? Apakan kamu sudah melaksanakan

kewajibanmu ?

Page 117: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

94

Akibat tidak Memperoleh Hak

UUD 1945 telah memberikan jaminan akan pelaksanaan hak dan

kewajiban warga negara sehingga tidak dibenarkan jika warga negara

hanya melaksanakan salah satunya saja. Apakah itu hak atau

kewajiban, kedua-duanya harus dilakukan secara merata dan

seimbang.

Pernahkah kamu melihat kejadian seorang warga negara tidak

memperoleh hak nya sebagai warga negara? apakah kamu sendiri

pernah mengalaminya? bagaimana dengan hak kamu untuk

memperoleh pendidikan yang layak? Sudahkah terpenuhi? Coba kamu

bayangkan jika orang tuamu melarang atau membatasimu untuk

bersekolah dan memperoleh pendidikan, sementara kamu ingin sekali

meraih cita-cita mu, ingin seperti teman-temanmu yang lain menuntut

ilmu setingi-tingginya. Bagaimana perasaanmu dan apa yang akan

kamu lakukan ?

Dalam masalah ini jelas bahwa hak kamu sebagai warga negara telah

dilanggar. Oleh karena itu, kamu akan merasa sedih, kecewa dan

marah. Tindakan terbaik yang dapat kamu lakukan adalah dengan

menanyakan langsung kepada orang tuamu dan meminta orang tuamu

untuk memenuhi hak mu.

Apakah kamu punya cara lain? Jika punya, ungkapkan caramu tersebut

di depan teman-teman dan guru. Contoh akibat tidak dilaksanakannya

kewajiban terhadap lingkungan adalah dengan membuang sampah ke

sungai yang mengakibatkan banjir.

Page 118: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

95

Bacalah bacaan berikut !

Mengapa Jakarta setiap Tahun Banjir ?

Setiap musim hujan, Jakarta banjir. Saat di Jakarta tak terjadi hujan

lebat, Jakarta pasti banjir. Orang-orang menyebutnya banjir kiriman.

Mengapa begitu? Daerah Puncak di Bogor lebih tinggi dari Jakarta. Di

Puncak yang berhawa dingin banyak didirikan vila tempat berlibur.

Pembangunan vila di Puncak dilakukan dengan menebang pohon-

pohon di hutan-hutan daerah tersebut. Akibatnya, wilayah hutan

banyak berkurang. Ketika di puncak turun hujan lebat, air hujan terus

mengalir karena tidak ada akar-akar pepohonan yang dapat menahan

air hujan di dalam tanah. Air hujan terus turun ke dataran yang lebih

rendah hingga terkumpul di sungai. Air sungai akan mengalir deras

menuju ke laut.

Jakarta berada di dekat laut. Sungai-sungai di Jakarta menerima aliran

deras ai sungai dari Puncak dan Bogor. Jika sungai di Jakarta cukup

besar untuk menampung derasnya sungai, tentu tidak akan terjadi

banjir. Namun, sungai-sungai di Jakarta sudah banak yang sempit dan

dangkal. Selain karena lumpur, sempit dan dangkalnya sungai di

Jakarta juga akibat kebiasaan buruk warga yang membuang sampah ke

sungai. Selain itu, tanah terbuka untuk resapan hujan di Jakarta semain

sempit. Banyak lahan sudah berubah menjadi gedung dan di semen.

Ketika hujan, sedikit seekali air yang dapat diserap tanah. Sisa air

hujan mengalir ke selokan dan berlanjut ke sungai.

Untuk menampung air hujan yang turun di Jakarta saja perlu sungai

lebar dan dalam. Apalagi jika ditambah air hujan yang mengalir dari

dataran tinggi, seperti Bogor dan Puncak. Oleh karena itu, sungai tidak

akan muat menampung semua air itu. Akibatnya, air meluap keluar

dan membanjiri Jakarta.

Page 119: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

96

E. PENDEKATAN DAN METODE

Pendekatan : Scientific

Strategi : pembelajaran Online

Teknik : Daring

Metode : Penugasan, pengamatan, tanya jawab, diskusi dan

ceramah.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

Pembukaan 1. Guru mengkondisikan peserta didik

untuk persiapan belajr dengan

melakukan breefing melalui whatsapp

grup.

2. Guru memulai pembelajaran dengan

memberikan salam dan mengajak

berdo‟a menurut agama dan keyakinan

masing-masing melalui whatsapp grup.

3. Guru mengecek kehadiran siswa melalui

whatsapp grup.

4. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran hari ini melalui whatsapp

grup.

15 menit

Inti A. Ayo Mengamati

1. Guru menginstruksikan siswa melalui

whatsapp grup untuk membuka blog

mengenai akibat jika tidak melaksanakan

hak dan kewajiban kemudian meminta

siswa untuk membacanya.

2 50 menit

Page 120: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

97

2. Melalui instruksi whatsapp grup, guru

meminta siswa kembali membuka

blog.milikguru, siswa membuka dan

membaca dan juga memahami teks

berjudul Mengapa Jakarta setiap Tahun

Banjir ?

3. Melalui whatsapp grup, arahkan siswa

untuk benar-benar memahami isi bacaan

dengan menentukan bacaan di masing-

masing paragraf.

4. Setelah itu siswa diminta menyaksikan

siaran materi dari saluran TVRI.

B. Ayo Berlatih

1. Melalui whatsapp, siswa melakukan

wawancara mengenai dampak jika

melakukan kerusakan lingkungan alam.

2. Siswa dibagi berpasangan untuk saling

berperan sebagai narasumber dan

wawancara melalui whatsapp.

3. Kemudian siswa diminta mengumpulkan

tugasnya dengan cara di foto lalu

dikirimkan pribadi ke guru.

Penutup A. Ayo Renungkan

1. Siswa mengisi tabel mengenai

kompetensi yang sudah dipelajari,

berkaitan dengan siklus hidup hewan

lingkungan, dan keterampilan

Page 121: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

98

wawancara kemudian di foto dan dikirim

ke guru via whatsapp.

B. Kerjasama dengan Orang Tua

1. Bersama orang tua siswa diminta untuk

bercerita tentang bencana alam yang

pernah terjadi di daerah tempat

tinggalmu sejak orang tuamu masih

kecil.

2. Setelah mengamati siswa menuangkan

data dan informasinya kedalam sebuah

cerita yang menarik untuk kemudian

dibacakan di depan anggota kelauarga.

C. Salam dan Do’a Penutup

1. Guru menyimpulkan materi

pembelajaran hari ini.

2. Guru melakukan evaluasi melalui

whatsapp grup.

3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan

hamdalah dan mengucapkan salam.

G. PENILAIAN

1. Format Penilaian Wawancara

No

Nama

Aspek yang dinilai Skor Nilai

Isi dan

pegetahuan

Penggunaan

bahasa

Indonesia

yang Baik

dan Benar

Sikap Keterampilan

wawancara

Page 122: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

99

Format Penilaian Mengamati Gambar

No.

Nama

Aspek yang dinilai

Skor

Nilai Isi dan

Pengetahu

Sikap Keterampilan

LAMPIRAN LEMBAR KERJA

1. Haruskah orang yang mengabaikan kewjiban diberi sanksi ? mengapa

?

2. Sebutkan contoh sanksi bagi orang yang tidak melaksanakan

kewajiban. Tuliskan pada tabel berikut !

No. Kewajiban yang dilanggar Contoh sanksi

Page 123: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

100

3. Kamu telah membaca bacaan “Mengapa Jakarta setiap Tahun Banjir

?”. Carilah informasi penting pada bacaan tersebut. Kemudian,

lengkapilah gambar peta pikiran berikut !

Kapan terjadi banjir?

..................................

..................................

Apa penyebab

banjir?

..................................

..................................Mengapa Jakarta

banjir setiap

tahun ?

Bagaimana terjadinya banjir

?

...............................................

Page 124: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

101

4. Buatlah laporan hasil wawancaramu seperti contoh dalam kotak

berikut !

H. SUMBER DAN MEDIA

1. Buku pedoman guru tema 9 kelas IV (buku tematik terpadu

kurikulum 2013)

2. Buku siswa tema 9 kelas IV (buku tematik terpadu kurikulum 2013)

3. Media WhatsApp grup

LAPORAN HASIL WAWANCARA

Nama :

Pertanyaan yang diajukan : bencana apa saja yang bisa timbul jika manusia

melakukan kerusakan terhadap lingkungan alam sekitar ?

Hasil wawancara

No. Nama Narasumber Jawaban

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Kesimpulan :

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

Page 125: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

102

4. Gambar usaha pelestarian lingkungan

5. Daftar pertanyaan wawancara

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Hj. Mutia Kasumawati S.Pd

NIP.19610625 198101 2 002

Jambi, Mei 2020

Guru kelas IV

Dian Pitrianti Masla, S.Pd

Page 126: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

103

LAMPIRAN 7

PROGRAM TAHUNAN

Nama Sekolah : SDN 22/IV Kota Jambi

Kelas / Semester : IV (Empat) / 1 (satu)

Tahun Pelajaran : 2020/2021

Tema Sub Tema Pembelajar

an ke AlokasiWaktu Ket

I

Indahnya

Kebersamaan

1

Keberagaman Budaya Bangsaku

1 1 Hari

1

Minggu

Jul Mg Ke 3 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

Jul Mg Ke3 5 1 Hari

6 1 Hari

2

Kebersamaan dalam

Keberagaman

1 1 Hari

1

Minggu

Jul Mg Ke4 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

Jul Mg Ke4 5 1 Hari

6 1 Hari

3

Bersyukuratas Keberagaman

1 1 Hari

1

Minggu

Agt Mg Ke 1 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

Agt Mg Ke1 5 1 Hari

6 1 Hari

Ulangan Harian Remidi dan Pengayaan 2 Hari Agt Mg Ke 2

MENGETAHUI

KEPALA SEKOLAH

Hj. Mutia Kasumawati

NIP. 19610625 198101 2 002

GURU KELAS 4

Dian Pitrianti Masla

Page 127: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

104

PROGRAM TAHUNAN

Nama Sekolah : SDN 22IV Kota Jambi

Kelas / Semester : IV (Empat) / 1 (satu)

Tahun Pelajaran : 2020/2021

Tema Sub Tema Pembelajaran

ke AlokasiWaktu Ket

II

Selalu Berhemat

Energi

1

Sumber Energi

1 1 Hari

1

Minggu

Agt Mg Ke 2

Agt Mg ke 3

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

2

Manfaat Energi

1 1 Hari

1

Minggu

Agt Mg ke 3

Agt Mg ke 4

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

3

Energi

Alternatif

1 1 Hari 1

Minggu Agt Mg ke4

Agt Mg ke5

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

Ulangan Harian

Remidi dan Pengayaan 2 Hari

Sep Mg ke5

MENGETAHUI

KEPALA SEKOLAH

Hj. Mutia Kasumawati

NIP. 19610625 198101 2 002

GURU KELAS 4

Dian Pitrianti Masla

Page 128: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

105

PROGRAM TAHUNAN

Nama Sekolah : SDN 22/IV Kota Jambi

Kelas / Semester : IV (Empat) / 1 (satu)

Tahun Pelajaran : 2020/2021

Tema Sub Tema Pembelajaran

ke AlokasiWaktu Ket

III

Peduli

Terhadap

Makhluk

Hidup

1

Hewan dan

Tumbuhan di

Lingkungan

Rumahku

1 1 Hari

1

Minggu

Sep Mg ke1 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari Sep Mg ke1

6 1 Hari

2

Keberagaman

Makhluk Hidup

di Lingkunganku

1 1 Hari

1

Minggu

Sep Mg ke2 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

Sep Mg ke2 5 1 Hari

6 1 Hari

3

Ayo Cintai

Lingkungan

1 1 Hari

1

Minggu Sep Mg ke3

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

Ulangan Harian

Remidi dan Pengayaan Sep Mg ke3

MENGETAHUI

KEPALA SEKOLAH

Hj. Mutia Kasumawati

NIP. 19610625 198101 2 002

GURU KELAS 4

Dian Pitrianti Masla

Page 129: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

106

PROGRAM TAHUNAN

Nama Sekolah : SDN 22/IV Kota Jambi

Kelas / Semester : IV (Empat) / 1 (satu)

Tahun Pelajaran : 2020/2021

MENGETAHUI

KEPALA SEKOLAH

Hj. Mutia Kasumawati

NIP. 19610625 198101 2 002

GURU KELAS 4

Dian Pitrianti Masla

Tema Sub Tema Pembelajaran

ke AlokasiWaktu

Ket

IV

Berbagai

Pekerjaan

1

Jenis-Jenis

Pekerjaan

1 1 Hari

1

Minggu Okt Mg ke1

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

2

Pekerjaan di

Sekitarku

1 1 Hari

1

Minggu Okt Mg ke2

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

3

Pekerjaan Orang

Tuaku

1 1 Hari

1

Minggu Okt Mg ke3

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

Ulangan Harian

Remidi dan Pengayaan 2 Hari Okt Mg ke3

Page 130: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

107

PROGRAM TAHUNAN

Nama Sekolah : SDN 22/IV Kota Jambi

Kelas / Semester : IV (Empat) / 1 (satu)

Tahun Pelajaran : 2020/2021

Tema Sub Tema Pembelajaran

ke AlokasiWaktu Ket

V

Pahlawanku

1

Perjuangan Para

Pahlawan

1 1 Hari

1

Minggu Okt Mg Ke4

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

2

Pahlawanku

Kebangganku

1 1 Hari

1

Minggu

Okt Mg Ke 5

Nov Mg Ke 1

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

3

Sikap

Kepahlawanan

1 1 Hari

1

Minggu

Nov Mg Ke2 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari Nov Mg Ke2

6 1 Hari

Ulangan Harian

Remidi dan Pengayaan Nov Mg Ke3

MENGETAHUI

KEPALA SEKOLAH

Hj. Mutia Kasumawati

NIP. 19610625 198101 2 002

GURU KELAS 4

Dian Pitrianti Masla

Page 131: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

108

PROGRAM TAHUNAN

Nama Sekolah : SDN 22/IV Kota Jambi

Kelas / Semester : IV (Empat) / 2 (dua)

Tahun Pelajaran : 2020/2021

MENGETAHUI

KEPALA SEKOLAH

Hj. Mutia Kasumawati

NIP. 19610625 198101 2 002

GURU KELAS 4

Dian Pitrianti Masla

Tema Sub Tema Pembelajaran

ke AlokasiWaktu Ket

VI

Cita -

Citaku

1

Aku dan Cita-

Citaku

1 1 Hari

1 Minggu Jan Mg Ke 1

Jan Mg Ke 2

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

2

Hebatnya Cita-

Citaku

1 1 Hari

1 Minggu Jan Mg Ke 2

Jan Mg Ke 3

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

3

Giat Berusaha

Meraih Cita-Cita

1 1 Hari

1 Minggu Jan Mg Ke 3

Jan Mg Ke 4

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

Ulangan Harian

Remidi dan Pengayaan 2 Hari

Jan Mg Ke 4

Proyek Kelas + Literasi 1 Minggu Jan Mg ke 4,5

Page 132: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

109

PROGRAM TAHUNAN

Nama Sekolah : SDN 22/IV Kota Jambi

Kelas / Semester : IV (Empat) / 2 (dua)

Tahun Pelajaran : 2020/2021

MENGETAHUI

KEPALA SEKOLAH

Hj. Mutia Kasumawati

NIP. 19610625 198101 2 002

GURU KELAS 4

Dian Pitrianti Masla

Tema Sub Tema Pembelajaran

ke AlokasiWaktu Ket

VII

IndahnyaKera

gaman di

Negeriku

1

KeragamanSukuB

angsa dan Agama

di Negeriku

1 1 Hari

1 Minggu Feb Mg ke1 Feb

Mg ke2

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

2

Indahnya

Keragaman

Budaya Negeriku

1 1 Hari

1 Minggu Feb Mg ke 2,3

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

3

IndahnyaPersatua

n dan

KesatuanNegerik

u

1 1 Hari

1 Minggu Feb Mg ke3,4

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

Ulangan Harian

Remidi dan Pengayaan 2 Hari

Feb Mg ke4

Proyek Kelas + Literasi 1 Minggu

Feb Mg ke5

Mar Mg ke 1

Page 133: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

110

PROGRAM TAHUNAN

Nama Sekolah : SDN 22/IV Kota Jambi

Kelas / Semester : IV (Empat) / 2 (dua)

Tahun Pelajaran : 2020/2021

Tema Sub Tema Pembelajaran

ke Alokasi Waktu Ket

VIII

Daerah

Tempat

Tinggalku

1

Lingkungan

Tempat

Tinggalku

1 1 Hari

1 Minggu Mar Mg ke 3

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

2

Keunikan Daerah

Tempat

Tinggalku

1 1 Hari

1 Minggu Maret Mg ke 4

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

3

Bangga Terhadap

Daerah Tempat

Tinggalku

1 1 Hari

1 Minggu April Mg ke 1

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

Ulangan Harian

Remidi dan Pengayaan 2 Hari April Mg ke 2

Proyek Kelas + Literasi 1 Minggu April Mg ke 2

MENGETAHUI

KEPALA SEKOLAH

Hj. Mutia Kasumawati

NIP. 19610625 198101 2 002

GURU KELAS 4

Dian Pitrianti Masla

Page 134: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

111

PROGRAM TAHUNAN

Nama Sekolah : SDN 22/IV Kota Jambi

Kelas / Semester : IV (Empat) / 2 (dua)

Tahun Pelajaran : 2020/2021

Tema Sub Tema Pembelajaran

ke AlokasiWaktu Ket

IX

Kayanya

Negeriku

1

Kekayaan Sumber

Energi di

Indonesia

1 1 Hari

1 Minggu

Apr Mg ke2 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

Apr Mg ke3 5 1 Hari

6 1 Hari

2

Pemanfaatan

Kekayaan Alam

di Indonesia

1 1 Hari

1 Minggu

Apr Mg ke3 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

Apr Mg ke4 5 1 Hari

6 1 Hari

3

Pelestarian

Kekayaan Sumber

Daya Alam di

Indonesia

1 1 Hari

1 Minggu

Apr Mg ke4 2 1 Hari

3 1 Hari

Mei Mg ke2 4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

Ulangan Harian

Remidi dan Pengayaan 2 Hari Mei Mg ke3

Proyek Kelas + Literasi 1 Minggu Mei Mg ke3

MENGETAHUI

KEPALA SEKOLAH

Hj. Mutia Kasumawati

NIP. 19610625 198101 2 002

GURU KELAS 4

Dian Pitrianti Masla

Page 135: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

111

LAMPIRAN 8

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK

Sekolah : SDN 22/IV Kota Jambi

Tema 9 : Kayanya Negeriku

Subtema 1 : Kekayaan Sumber Energi di Indonesia

Kelas /Semeater : IV / 2

Tahun Ajaran : 2019/ 2020

KOMPETENSI INTI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,

guru dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu

tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Mata

Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Pendidikan

Penguatan

Karakter Penilaian

Aloka

si

Wakt

u

Sumber

Belajar

Pendidikan

Pancasila dan

Kewarganegara

an

1.2 Menghargai

kewajiban dan

hak warga

masyarakat

dalam

kehidupan

sehari-hari

1.2.1 Mematuhi

kewajiban dan

hak warga

masyarakat

dalam

kehidupan

sehari-hari

• Kewajiban

dan hak

warga

masyarakat

• sikap disiplin

dalam

memenuhi

• Berdiskusi

mengidentifikasi

hak dan

kewajiban

terhadap

lingkungan.

•Mengidentifikasi

Religius

Nasional

is

Mandiri

Gotong

Royong

Integrita

Sikap:

• Jujur

• Disiplin

•Tanggung

24 JP Buku

Guru

Buku

Siswa

Aplika

si

Media

Page 136: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

112

dalam

menjalankan

agama.

2.2 Menunjukkan

sikap disiplin

dalam

memenuhi

kewajiban dan

hak sebagai

warga

masyarakat

sebagai wujud

cinta tanah air.

3.2

Mengidentifika

si pelaksanaan

kewajiban dan

hak sebagai

warga

masyarakat

dalam

kehidupan

sehari-hari.

4.2 Menyajikan

hasil

identifikasi

pelaksanaan

dalam

menjalankan

agama.

1.2.2 Menjalankan

kewajiban dan

hak warga

masyarakat

dalam

kehidupan

sehari-hari

dalam

menjalankan

agama.

2.2.1 Mematuhi

sikap disiplin

dalam

memenuhi

kewajiban dan

hak terhadap

lingkungan

dengan penuh

kepedulian.

2.2.2 Menjalankan

sikap disiplin

dalam

memenuhi

kewajiban dan

kewajiban

perilaku-perilaku

yang

menunjukkan

pelaksanaan hak

dan kewajiban

dalam kehidupan

sehari-hari.

• Menemukan

contoh perilaku

yang

menunjukkan

pelaksanaan hak

dan kewajiban

dalam kehidupan

sehari-hari.

•Mengidentifikasi

perilaku-perilaku

yang

menunjukkan

pelaksanaan hak

dan kewajiban

dalam kehidupan

sehari-hari

• Menemukan

contoh perilaku

yang

menunjukkan

pelaksanaan hak

s Jawab

• Santun

• Peduli

• Percaya

diri

• Kerja

Sama

Jurnal:

• Catatan

pendidik

tentang

sikap

peserta

didik

saat di

sekolah

maupun

informas

i dari

orang

lain

Penilaian

Diri:

SCI

Interne

t

Lingku

ngan

Page 137: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

113

kewajiban dan

hak sebagai

warga

masyarakat

dalam

kehidupan

sehari-hari.

hak terhadap

lingkungan

dengan penuh

kepedulian.

3.2.1 Mengetahui

dan

menyebutkan

kewajiban dan

hak sebagai

warga

masyarakat

terhadap

lingkungan

dalam

kehidupan

sehari-hari

dengan benar.

3.2.2 Menjelaskan

kewajiban dan

hak sebagai

warga

masyarakat

terhadap

lingkungan

dalam

kehidupan

sehari-hari

dan kewajiban

dalam kehidupan

sehari-hari.

• Peserta

didik

mengisi

daftar

cek

tentang

sikap

peserta

didik

saat di

rumah,

dan di

sekolah

Pengetahu

an

Tes

tertulis

•Memaha

mi

hubunga

n

manusia

dengan

lingkung

an,

contoh

Page 138: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

114

dengan benar.

4.2.1 Melakukan

identifikasi

pelaksanaan

kewajiban dan

hak sebagai

warga

masyarakat

terhadap

lingkungan

dalam

kehidupan

sehari-hari

dengan benar.

4.2.2Mempresetasik

an hasil

identifikasi

pelaksanaan

kewajiban dan

hak sebagai

warga

masyarakat

terhadap

lingkungan

dalam

kehidupan

sehari-hari

sumber

energi.

•Memaha

mi hak

dan

kewajiba

n

terhadap

lingkung

an.

•memaha

mi jenis-

jenis

sumber

energi.

• Perilaku-

perilaku

yang

menunju

kkan

•Mengiden

tifikasi

pelaksan

aan hak

dan

Page 139: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

115

dengan benar. kewajiba

n dalam

kehidupa

n sehari-

hari.

•Memaha

mi arti

lirik

sebuah

lagu,

memaha

mi

pengaruh

kondisi

geografis

terhadap

kegiatan

manusia.

Keterampi

lan

Praktik/Ki

nerja

•Membuat

peta

pikiran

tentang

Bahasa

Indonesia

3.3 Menggali

informasi dari

seorang tokoh

melalui

wawancara

menggunakan

daftar

pertanyaan.

4.3 Melaporkan

hasil

wawancara

menggunakan

kosakata baku

dan kalimat

efektif dalam

bentuk teks

tulis.

3.3.1 Mencatat

informasi dari

seorang tokoh

melalui

wawancara

menggunakan

daftar

pertanyaan

dengan benar.

3.3.2 Menguraikan

informasi dari

seorang tokoh

melalui

wawancara

menggunakan

daftar

pertanyaan

dengan benar.

4.3.1 Melaporkan

hasil

wawancara

menggunakan

kosakata baku

dan kalimat

efektif dalam

bentuk teks

• wawancara

menggunaka

n kosakata

baku dan

kalimat

efektif

• Membaca bacaan

tentang

lingkungan.

• Membuat peta

pikiran.

• Melakukan

wawancara.

• Wawancara.

Page 140: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

116

tulis dengan

tepat.

4.3.2Mempresentasi

kan hasil

wawancara

menggunakan

kosakata baku

dan kalimat

efektif dalam

bentuk teks

tulis dengan

tepat.

energi air

dan

listrik.

•melakuka

n

wawanca

ra

menggun

akan

daftar

pertanya

an

dengan

benar

•Menyanyi

kan lagu

berjudul

“Alam

Bebas”

•Berdiskus

i

mengide

ntifikasi

hak dan

kewajiba

n

terhadap

Ilmu

Pengetahuan

Alam

3.5

Mengidentifika

si berbagai

sumber energi,

perubahan

bentuk energi,

dan sumber

energi alternatif

(angin, air,

matahari, panas

bumi, bahan

bakar organik,

dan nuklir)

dalam

kehidupan

3.5.1 Mengetahui

dan

mengidentifik

asi sumber

energi,

perubahan

bentuk energi,

dan sumber

energi

alternatif

(angin, air,

matahari,

panas bumi,

bahan bakar

organik, dan

nuklir) dalam

• Sumber

energi dan

perubahan

bentuk energi

• Membaca teks

dan mengamati

gambar tentang

energi air dan

listrik.

• Berdiskusi

tentang energi air

dan listrik.

•Mengidentifikasi

sumber-sumber

energi yang ada

di sekitar kita.

Page 141: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

117

sehari-hari.

4.5 Menyajikan

laporan hasil

pengamatan

dan

penelusuran

informasi

tentang

berbagai

perubahan

bentuk energi.

kehidupan

sehari-hari

dengan benar.

3.5.2Menjelaskan

sumber energi,

perubahan

bentuk energi,

dan sumber

energi

alternatif

(angin, air,

matahari,

panas bumi,

bahan bakar

organik, dan

nuklir) dalam

kehidupan

sehari-hari

dengan benar.

4.5.1 Melakukan

pengamatan

dan

penelusuran

informasi

tentang

berbagai

perubahan

bentuk energi

lingkung

an.

•Mengiden

tifikasi

sumber-

sumber

energi

yang ada

di sekitar

kita.

Bernyan

yi

dengan

ketetapa

n nada

dan

tempo

•Menyanyi

kan lagu

“Alam

Bebas”

dengan

memperh

atikan

tempo

dan

Page 142: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

118

dengan tepat.

4.5.2Mempresentasi

kan hasil

pengamatan

dan

penelusuran

informasi

tentang

berbagai

perubahan

bentuk energi

dengan tepat.

tinggi

rendah

nada

dengan

tepat.

Ilmu

Pengetahuan

Sosial

3.1

Mengidentifika

si karakteristik

ruang dan

pemanfaatan

sumber daya

alam untuk

kesejahteraan

masyarakat dari

tingkat

kota/kabupaten

sampai tingkat

provinsi.

4.1 Menyajikan

hasil

3.1.1 Mengetahui

karakteristik

ruang dan

pemanfaatan

sumber daya

alam untuk

kesejahteraan

masyarakat

dari tingkat

kota/kabupate

n sampai

tingkat

provinsi dan

menganalisis

pengaruh

kondisi

•Pemanfaatan

sumber daya

alam

• Mengamati

gambar

lingkungan alam.

•Mengidentifikasi

pengaruh kondisi

geografis

terhadap kegiatan

manusia.

Page 143: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

119

identifikasi

karakteristik

ruang dan

pemanfaatan

sumber daya

alam untuk

kesejahteraan

masyarakat dari

tingkat

kota/kabupaten

sampai tingkat

provinsi.

geografis

terhadap

kegiatan

manusia

dengan benar.

3.1.2 Menjelaskan

karakteristik

ruang dan

pemanfaatan

sumber daya

alam untuk

kesejahteraan

masyarakat

dari tingkat

kota/kabupate

n sampai

tingkat

provinsi

dengan benar.

4.1.1 Melakukan

identifikasi

karakteristik

ruang dan

pemanfaatan

sumber daya

alam untuk

kesejahteraan

masyarakat

Page 144: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

120

dengan tepat.

4.1.2Mempresentasi

kan hasil

identifikasi

karakteristik

ruang dan

pemanfaatan

sumber daya

alam untuk

kesejahteraan

masyarakat

dengan tepat.

Seni Budaya

dan Prakarya

3.2 Mengetahui

tanda tempo dan

tinggi rendah

nada.

4.2 Menyanyikan

lagu dengan

memperhatikan

tempo dan

tinggi rendah

nada.

3.2.1 Mengetahui

tanda tempo

dan tinggi

rendah nada

dalam lagu

dengan tepat.

3.2.2 Menjelaskan

tanda tempo

dan tinggi

rendah nada

dalam lagu

dengan tepat.

4.2.1 Menyesuaikan

lagu dengan

tempo dan

• tempo dan

tinggi

rendah

nada.

• Menyanyikan

lagu berjudul

“Alam Bebas”.

• Menyanyikan

lagu dengan

memerhatikan

ketepatan nada

dan tempo.

Page 145: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

121

tinggi rendah

nada dengan

tepat.

4.2.2 Menyanyikan

lagu “Alam

Bebas”

dengan

memperhatika

n tempo dan

tinggi rendah

nada dengan

tepat.

Mengetahui

Kepala Sekolah,

Hj. Mutia Kasumawati, S.Pd.I

NIP. 19610625 198101 2 002

Jambi, Mei 2020

Guru Kelas 4

Dian Pitrianti Masla

Page 146: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

122

LAMPIRAN 9

DAFTAR INFORMAN

NO NAMA STATUS

1. Hj. Mutia Kasumawati, S.Pd.I Kepala Sekolah

2. Dian Pitrianti Masla, S.Pd Wali Kelas IV

3. Hafiza Puja Febriani Siswa Kelas IV

Page 147: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

123

KEMENTRIAN AGAMA RI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

KARTU KONSULTASI SKRIPSI

Kode Dokumen oN Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl

Revisi Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 25-02-2013 R-0 - 1 dari 1

Nama : Sisca Yolanda

Nim : TPG.161964

Fakultas/Jurusan : Tarbiyah/Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Semester : VIII (Delapan)

Judul Skripsi :Problematika Guru dalam Pelaksanaan Kelas Daring

(Online) selama Masa Pandemi Covid-19 pada

Pembelajaran Tematik Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

Negeri 22/IV Kota Jambi

Pembimbing I : Dr. Mahluddin, M.Pd.I

No Hari/Tanggal Materi Bimbingan Tanda Tangan

Pembimbing

1 Senin, 17 Desember 2019 Perbaikan Proposal

2 Senin, 27 Januari 2020 ACC Seminar Proposal

3 Senin, 17 Februari 2020 Seminar Proposal

4 Rabu, 19 Februari 2020 Perbaikan Hasil Seminar

5 Kamis, 12 Maret 2020 ACC Riset

6 Senin, 06 Juli 2020 Perbaikan Bab IV dan V

7 Rabu, 08 Juli 2020 Perbaikan Abstrak dan Jurnal

8 Kamis, 16 Juli 2020 ACC Munaqasyah

Jambi, 17 Juli 2020

Mengetahui

Pembimbing I

Dr. Mahluddin, M.Pd.I

NIP:19680101 2000031006

Page 148: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

124

KEMENTRIAN AGAMA RI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

KARTU KONSULTASI SKRIPSI

Kode Dokumen oN Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl

Revisi Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 25-02-2013 R-0 - 1 dari 1

Nama : Sisca Yolanda

Nim : TPG.161964

Fakultas/Jurusan : Tarbiyah/Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Semester : VIII (Delapan)

Judul Skripsi : Problematika Guru dalam Pelaksanaan Kelas Daring

(Online) selama Masa Pandemi Covid-19 pada

Pembelajaran Tematik Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

Negeri 22/IV Kota Jambi

Pembimbing II : Kiki Fatmawati M.Pd

No Hari/Tanggal Materi Bimbingan Tanda Tangan

Pembimbing

1 Senin, 17 Desember 2019 Perbaikan Proposal Bab I

2 Senin, 07 Januari 2020 Perbaikan Proposal Bab II

3 Senin, 21 Januari 2020 ACC Seminar Proposal

4 Senin, 17 Februari 2020 Seminar Proposal

5 Rabu, 19 Februari 2020 Perbaikan Hasil Seminar

6 Senin, 24 Februari 2020 ACC Riset

7 Senin, 06 Juli 2020 Perbaikan Bab IV dan V

8 Rabu, 04 Maret 2020 Perbaikan Bab IV dan V

9 Jum‟at, 10 Juli 2020 Perbaikan Abstrak dan Jurnal

10 Senin, 13 Juli 2020 ACC Munaqasyah

Jambi, 17 Juli 2020

Mengetahui

Pembimbing II

Kiki FatmawatiM.Pd

Page 149: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

125

LAMPIRAN 10

DOKUMENTASI FOTO PENELITIAN

Sekolah Dasar Negeri 22/IV Kota Jambi

Peneliti mewawancarai Kepala Sekolah Ibu Mutia

Page 150: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

126

Peneliti mewawancara wali kelas IV Ibu Pipit

Peneliti mewawancara Puja salah satu siswa kelas IV

Page 151: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

127

Siswa mengerjakan tugas tematik yang diberikan secara daring (online)

Page 152: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

128

LAMPIRAN 11

DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE)

Nama : Sisca Yolanda

Tempat/ Tanggal Lahir : Jambi, 28 Agustus 1998

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat Sekarang : Jl. Dr. Tazar RT.12 Kelurahan

Buluran Kenali Kecamatan Telanaipura

Kota Jambi

Alamat Email :[email protected]

No Kontak :082182330613

Pendidikan Formal

1. TK Negeri Pembina I Kota Jambi (2003-2004)

2. SD Negeri 22/ IV Kota Jambi (2004-2010)

3. SMP Negeri 19 Kota Jambi (2010-2013)

4. SMA Negeri 5 Kota Jambi (2013-2016)

Pengalaman Organisasi : -

Motto Hidup :

Page 153: PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN KELAS DARING …

129