prob bersyarat-theorema bayes

34
LOGO PROBABILITAS BERSYARAT & TEOREMA BAYES E-Learning

Upload: yusufapw

Post on 27-Sep-2015

122 views

Category:

Documents


27 download

DESCRIPTION

Probabilitas

TRANSCRIPT

  • LOGO

    PROBABILITAS BERSYARAT & TEOREMA BAYES

    E-Learning

  • Pendahuluan

    Permasalahan kebebasan (independence) dan peluang bersyarat (conditional probability) memainkan peran

    yang penting dalam teori probabilitas (peluang)

    Peluang bersyarat merupakan pengetahuan bagaimana suatu informasi tambahan dapat mengubah pola pikir

    kita mengenai suatu event dapat terjadi

    Teorema Bayes merupakan aplikasi dari permasalahan peluang bersyarat untuk memecahkan permasalahan

    yang biasanya dinyatakan dalam complicated

    statements.

  • PROBABILITAS BERSYARAT

    Probabilitas Bersyarat adalah peluang suatu event terjadi, jika diketahui event yang lain

    terjadi lebih dulu

    P(B)

    B)P(AB)|P(A

    P(A)

    B)P(AA)|P(B

    dimana P(A dan B) = j joint probability dari A dan B

    P(A) = marginal probability dari A

    P(B) = marginal probability dari B

    Probabilitas Event A terjadi

    jika diketahui (given) Event

    B terjadi lebih dulu

    Probabilitas Event B terjadi

    jika diketahui (given) Event

    A terjadi lebih dulu

    )( BAP

  • Conditional Probability

    Contoh 1 :

    Tentukan peluang bahwa sebuah dadu diundi satu kali

    akan menghasilkan angka yang kurang dari 4 jika

    a. Tidak diberikan informasi lain

    b. Diketahui lemparan tersebut menghasilkan angka

    ganjil

  • Conditional Probability

    2

    1

    6

    3

    6

    1

    6

    1

    6

    1)3()2()1()( PPPBP

    Pemecahan :

    a. Misalkan B menyatakan kejadian kurang dari 4, maka

    b. Misalkan A menyatakan kejadian bilangan ganjil, maka

    2

    1

    6

    3

    6

    1

    6

    1

    6

    1)5()3()1()( PPPAP

    3

    1

    6

    2

    6

    1

    6

    1)3()1()( PPBAP

  • Conditional Probability

    Sehingga

    3

    2

    21

    31

    )(

    )(

    AP

    BAPABP

    Jadi, informasi tambahan bahwa pengundian

    tersebut menghasilkan angka ganjil membuat nilai

    peluangnya naik dari 1/2 menjadi 2/3

  • Berapa peluang sebuah mobil dilengkapi CD player, jika diketahui mobil tersebut juga dilengkapi AC ?

    Jadi, yang ditanyakan adalah P(CD | AC)

    Dari data diketahui bahwa mobil yang dijual di pasaran, 70% nya dilengkapi dengan air conditioning (AC), 40% dilengkapi dengan CD player (CD) dan 20% dilengkapi kedua alat tersebut.

    Contoh 2 PROBABILITAS BERSYARAT

  • No CD CD Total

    AC 0.2 0.5 0.7

    No AC 0.2 0.1 0.3

    Total 0.4 0.6 1.0

    0.28570.7

    0.2

    P(AC)

    AC)P(CDAC)|P(CD

    (lanjutan) Contoh PROBABILITAS BERSYARAT

    Dari data diketahui bahwa mobil yang dijual di pasaran, 70% nya dilengkapi dengan air conditioning (AC), 40% dilengkapi dengan CD player (CD) dan 20% dilengkapi kedua alat tersebut.

  • No CD CD Total

    AC 0.2 0.5 0.7

    No AC 0.2 0.1 0.3

    Total 0.4 0.6 1.0

    Given AC, dari 70% mobil yang menggunakan AC dimana 20%nya dilengkapi dengan CD player, sehingga 20% dari 70% adalah 28.57%.

    0.28570.7

    0.2

    P(AC)

    AC)andP(CDAC)|P(CD

    Contoh PROBABILITAS BERSYARAT (lanjutan)

  • Menggunakan Diagram Pohon

    P(AC dan CD) = 0.2

    P(AC dan CD*) = 0.5

    P(AC * dan CD*) = 0.1

    P(AC * dan CD) = 0.2

    7.0

    5.0

    3.0

    2.0

    3.0

    1.0

    Mobil

    7.0

    2.0

    Given ada AC atau

    tidak ada AC:

  • Diagram Pohon

    P(CD dan AC) = 0.2

    P(CD dan AC*) = 0.2

    P(CD* dan AC*) = 0.1

    P(CD* dan AC) = 0.5

    4.0

    2.0

    6.0

    5.0

    6.0

    1.0

    All

    Cars

    4.0

    2.0

    Given ada CD atau

    tidak ada CD:

    (lanjutan)

  • Sifat-sifat peluang bersyarat :

    ABPABPABBP 2121

    ABPABP 1

    1. P(BA) > 0

    2. P(A) = 1

    3. Jika B1 B2 = , maka

    4. Hukum komplemen

    5. Hukum perkalian

    BAPBPABPAPBAP

  • Independent Events

    Jika 2 events tidak berhubungan, dimana muncul

    (atau tidak munculnya) salah satu event tidak akan

    mempengaruhi kemungkinan event lainnya, maka

    events tersebut dinamakan independent.

    Secara matematis, event A dan B dikatakan

    independent, jika dan hanya jika

    BPAPBAP

  • Independent Events

    Jika dikombinasikan dengan hukum perkalian

    (multiplicative rule), maka peluang bersyarat :

    Jika event A dan B independent, maka

    ABPAPBAP

    BPABP

    Dengan cara yang sama diperoleh

    APBAP

    P(B)B)|P(AB)P(A atau

  • Independent Events

    Theorema :

    Definisi : jika A, B, dan C independent, maka

    BdanA

    Jika A dan B independent, maka event berikut

    juga independent

    BdanA

    BdanA

    CPBPAPCBAP

  • Independent Events

    Terdapat kecenderungan untuk menyamakan makna mutually exclusive dan probabilistically independent

    Mutually exclusive tidak akan pernah menjadi probabilistically independent, atau sebaliknya

    Sebagai ilustrasi, misalkan A dan B adalah events dengan P(A) = 0.3 dan P(B) = 0.4

    Jika A dan B mutually exclusive, maka A B = dan P(A B) = P( ) = 0

    Dilain pihak, jika A dan B probabilistically independent, maka

    P(A B) = P(A) P(B) = (0.3) (0.4) 0

  • TEOREMA BAYES

    Ditemukan oleh Reverend Thomas Bayes abad ke 18.

    Dikembangkan secara luas dalam statistik inferensia.

    Aplikasi banyak digunakan untuk : DSS (Decision Support System)

    persamaan paling bermanfaat

    dalam teori peluang dan statistik

  • Partisi dan Peluang Total

    Definisi :

    Jika B1, B2, , Bn adalah subset-subset dari S dengan kondisi :

    i. BiBj= , untuk i j

    ii. B1U B2U U Bn= S

    maka B1, B2, , Bn disebut partisi dari S

    S

    B1

    B2

    B3

    Bn

    12/09/2014 18

  • Partisi dan Peluang Total

    B1

    B2

    B3

    Bn

    S

    A

    A = A S

    = A ( B1U B2U B3 U U Bn)

    = (A B1) U (A B2) U U (A Bn)

    P(A) = P(A B1) + P (A B2) + + P (A Bn)

  • Teorema Probabilitas Total

    Bila {Bi} merupakan partisi dari sample space

    Lalu {ABi} merupakan partisi dari event A, maka

    berdasarkan sifat probabilitas

    didapatkan :

    Kemudian asumsikan bahwa P(Bi)>0 untuk semua i. Maka

    dapat didefinisikan theorema

    probabilitas total sbb :

    B1

    B2

    B3

    Bn

    S

    A

  • Teorema Bayes

    Bila {Bi} merupakan partisi dari sample space Asumsikan bahwa P(A)>0 dan P(Bi)>0 untuk semua i.

    Maka :

    Kemudian, berdasarkan teorema probabilitas total,diperoleh :

    Ini merupakan teorema Bayes Peluang P(Bi) disebut peluang a priori dari event Bi Peluang P(BiA) disebut peluang a posteriori dari event Bi (bila

    diketahui event A terjadi)

  • TEOREMA BAYES

    Teorema bayes yang hanya dibatasi oleh dua buah

    kejadian dapat diperluas untuk kejadian n buah.

    Teorema bayes untuk kejadian bersyarat dengan i

    kejadian adalah sebagai berikut:

    )2...(0)P(B bahwaketentuan dengan )(

    )()|(

    ....(1) 0P(A) bahwaketentuan dengan )(

    )()|(

    i

    i

    ii

    ii

    BP

    BAPBAP

    AP

    ABPABP

  • Contoh Teorema Bayes

    Sebuah perusahaan pengeboran minyak mengestimasi bahwa peluang pengeoboran itu sukses adalah 40%. Dari

    pengalaman perusahaan tsb diketahui bahwa 60%

    keberhasilan pengeboran itu karena dikerjakan dengan

    prosedur yang benar dan tepat sedangkan 20%

    pengeborannya gagal walaupun dikerjakan dengan

    prosedur yang benar dan tepat.

    Jika perusahaan pengeboran tsb sudah melaksanakan prosedur yang benar dan tepat berapa peluang

    perusahaan tsb berhasil dalam pengeboran

    minyaknya?

  • Misal S = sukses pengeborannya

    G = gagal pengeboranny

    M = Pengeboran berhasil dengan metode

    yang benar dan tepat

    P(S) = 0.4 , P(G) = 0.6 (prior probabilities)

    Probabilitas bersyarat:

    P(M|S) = 0.6 P(M|G) = 0.2

    Tentukan P(S|M)?

    Contoh Teorema Bayes (lanjutan)

  • Menggunakan Diagram Pohon

    Pengeboran

    %60

    (lanjutan)

    %20

    %40

    %80

  • 0.6670.120.24

    0.24

    (0.2)(0.6)(0.6)(0.4)

    (0.6)(0.4)

    G)P(G)|P(MS)P(S)|P(M

    S)P(S)|P(MM)|P(S

    Contoh Teorema Bayes

    Jadi peluang perusahaan tsb berhasil dalam pengeboran,jika diketahui sudah menggunakan prosedur yang benar dan tepat adalah 0.667

    (lanjutan)

  • Event Prior

    Prob.

    Conditional

    Prob.

    Joint

    Prob.

    Revised

    Prob.

    S (sukses) 0.4 0.6 (0.4)(0.6) = 0.24 0.24/0.36 = 0.667

    G (gagsl) 0.6 0.2 (0.6)(0.2) = 0.12 0.12/0.36 = 0.333

    Tot = 0.36

    (lanjutan)

    Menggunakan Tabel Kontingensi

    Jadi peluang perusahaan tsb berhasil dalam pengeboran,jika diketahui sudah menggunakan prosedur yang benar dan tepat adalah 0.667

  • Latihan :

    Diberikan populasi sarjana disuatu kota yang dibagi menurut jenis kelamin dan status pekerjaan sebagai berikut :

    Akan diambil seorang dari mereka untuk ditugaskan melakukan promosi barang. Ternyata yang terpilih adalah dalam status bekerja, berapakah probabilitasnya bahwa dia :

    a. Laki-laki b. wanita

    Bekerja Menganggur Jumlah

    Laki-laki

    Wanita

    460

    140

    40

    260

    500

    400

    Jumlah 600 300 900

    PROBABILITAS BERSYARAT

  • Latihan Teorema Bayes

    Contoh 1:

    Sebuah pabrik VCR membeli salah satu microchip-nya dari 3 perusahaan

    yang berbeda. 30% microchip tersebut dibeli dari perusahaan X, 20% dari

    perusahaan Y, dan 50% dari perusahaan Z. Berdasarkan pengalaman, 3%

    microchip perusahaan X cacat, 5% microchip perusahaan Y cacat, dan

    4% microchip perusahaan Z cacat. Pada saat microchips tersebut sampai

    di pabrik, mereka langsung menempatkannya dalam kotak tanpa inspeksi

    atau mengidentifikasi asal microchip terlebih dahulu.

    a). Seorang pekerja mengambil sebuah microchip secara acak dan

    ternyata cacat. Berapa peluang bahwa microchip tersebut berasal dari

    perusahaan Y?

    b). Jika pada saat diambil sampel secara acak dan diketahui microchip

    yang terambi tidak cacat, berapa peluangnya berasal dari perusahaan Z?

  • 2. Seseorang melamar pekerjaan pada 2 perusahaan, A dan B.

    Dia menduga bahwa peluang akan diterima di perusahaan A

    adalah 0.4, dan di perusahaan B 0.3. Diasumsikan

    penerimaan karyawan pada kedua perusahaan tersebut

    adalah independen, hitung peluang :

    a. Dia akan diterima di kedua perusahaan

    b. Dia akan diterima paling sedikit di satu perusahaan

    c. Dia diterima di perusahaan A tetapi tidak di

    perusahaan B

    Latihan

  • Soal- soal

    3. Pada suatu percobaan untuk meneliti pengaruh kebiasaan merokok terhadap kanker paru-paru, dikumpulkan data yang melibatkan 180 orang yang dijelaskan dalam tabel di bawah ini :

    Bukan Perokok Perokok Sedang Perokok Berat

    Kanker paru-paru

    Tidak kanker paru-paru

    21

    48

    36

    26

    30

    19

    Satu orang diambil secara acak dari kelompok ini, dan

    ternyata orang tersebut orang yang bukan perokok. Berapa

    peluang orang tersebut adalah penderita kanker paru-paru?

    (sebagai alat bantu, buat diagram pohonnya terlebih dahulu)

    12/09/2014 31

  • Latihan

    4. Suatu perusahaan TV mempunyai tiga pabrik, yaitu A, B, dan C

    dengan persentase produksi masing-masing adalah 15%, 35%, dan

    50%. Tiap pabrik menghasilkan produk (TV) cacat, yaitu masing-

    masing 1% (A), 5% (B), dan 2% (C)

    a. Apabila sebuah TV diambil secara acak dari keseluruhan

    produk yang ada, berapakah besarnya peluang bahwa TV

    yang terpilih tersebut dalam keadaan cacat?

    b. Sebuah TV diambil secara acak dan ditemukan dalam

    keadaan cacat, berapakah peluang TV yang cacat tersebut

    berasal dari produksi pabrik C?

    c. Sebuah TV diambil secara acak dan ditemukan dalam

    keadaan tidak cacat, berapakah peluang TV yang tidak

    cacat tersebut berasal dari produksi pabrik A?

  • Latihan

    5. Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) akan memberikan beasiswa

    kepada 2 orang mahasiswa IT Telkom berdasarkan kriteria

    tertentu. Berdasarkan kriteria tersebut terkumpul beberapa

    mahasiswa yang dicalonkan sebagai penerima beasiswa, yaitu :

    Jurusan TI : 5 orang mahasiswi dan 6 orang mahasiswa, TE: 4

    orang mahasiswi dan 5 orang mahasiswa, dan IF : 3 orang

    mahasiswi dan 7 orang mahasiswa. Dari ketiga jurusan tersebut

    dipilih satu jurusan secara acak, kemudian dipilih 2 (dua) orang

    mahasiswa sekaligus.

    a. Berapakah peluangnya bahwa 2 orang mahasiswa yang

    terpilih tsb terdiri dari 1 mahasiswi dan 1 mahasiswa?

    b. Bila yang terpilih adalah seperti pada kondisi di bagian a,

    berapakah peluangnya mahasiswa-mahasiswa tsb berasal dari

    Jurusan TE?

  • LOGO

    Tim Dosen E-Learning STATISTIKA