prinsip penyiaran radio

67
MUATAN LOKAL PENYIARAN RADIO PRINSIP DASAR PENYIAR RADIO DISUSUN OLEH : ZAINUL ARIFIN, S. Kom = TEKNIK BROADCASTING = PAKET KEAHLIAN TEKNIK PRODUKSI DAN PENYIARAN PROGRAM PERTELEVISIAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK INFORMASI DAN KOMUNIKASI DINAS PENDIDIKAN. KAB. MOJOKERTO SMK NEGERI 1 PUNGGING 2015/2016

Upload: broadcastsmknpungging

Post on 22-Jan-2017

2.992 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prinsip penyiaran radio

MUATAN LOKAL

PENYIARAN RADIO

PRINSIP DASAR PENYIAR RADIO

DISUSUN OLEH : ZAINUL ARIFIN, S. Kom

= TEKNIK BROADCASTING =

PAKET KEAHLIAN

TEKNIK PRODUKSI DAN PENYIARAN PROGRAM PERTELEVISIAN

BIDANG KEAHLIAN TEKNIK INFORMASI DAN KOMUNIKASI

DINAS PENDIDIKAN. KAB. MOJOKERTO

SMK NEGERI 1 PUNGGING

2015/2016

Page 2: Prinsip penyiaran radio

MODUL LABORATORIUM RADIO

Deskripsi Modul

Modul ini memberikan pemahaman dan keterampilan (ilmu dan teknik-praktis) dasar

penyiaran radio, sebagai bekal dasar untuk mampu tampil siaran di media radio, baik sebagai

penyiar, narasumber, penulis naskah (script writer), maupun programer dan produser.

Modul ini berisi kajian, pemahaman, sekaligus pemberian keterampilan siaran radio,

meliputi konsep siaran radio yang auditif, bahasa tutur (spoken language), penguasaan alat-alat

siaran, perekaman, pemahaman media radio sebagai media massa dan karakteristik khasnya,

pengenalan pendengar radio dan organisasi stasiun radio, pemahaman teknik siaran dan

pembacaan naskah siaran, dan pemahaman serta penguasaan hal lain yang berkaitan dengan

konsep dan praktik siaran radio.

Page 3: Prinsip penyiaran radio

MODUL LABORATORIUM RADIO

PERTEMUAN 1

I. Sejarah Penyiaran Radio

Definisi Radio: merujuk pada pengertiannya dalam The Encyklopedia of Americana

Internasional (1983:121a), Radio adalah alat komunikasi yang menggunakan gelombang

elektromagnetik yang disebarkan melalui ruang pada kecepatan cahaya.

Gelombang elektromagnetik yang digunakan dalam komunikasi radio persis dengan

cahaya dan gelombang panas, tetapi frekuensinya lebih rendah.

Menurut Anton M. Moeliono, pengertian radio adalah siaran (pengiriman) suara/bunyi

melalui udara (1982:791).

Tujuan Praktikum:

1. Mengenalkan sejarah penyiaran radio.

2. Mengenalkan karakteristik radio, dan format acara/siaran radio.

3. Struktur organisasi radio dan karakteristik pendengar radio.

Target Praktikum:

1. Praktikan memahami sejarah radio, karakteristik radio dan format acara/siaran

radio.

2. Praktikan mengenal struktur organisasi radio dan karakteristik pendengar

radio.

Page 4: Prinsip penyiaran radio

Perkembangan penyiaran radio di dunia

Pada bulan September 1899, ketika seorang penemu dan pengusaha Italia berusia 25

tahun bernama Gugleilmo Marconi mengenalkan ―telegraf tanpa kabel‖ yang mengawali era

komunikasi melalui gelombang udara, hal ini yang menandai awal dari sejarah perkembangan

radio. Sepanjang dua dasawarsa pertama abad kedua puluh, temuan Marconi itu melahirkan para

operator radio amatir yang menganggap aktivitas mereka sebagai hobi. Kegemaran melakukan

komunikasi antarpribadi dengan sesama operator radio amatir di tempat yang berjauhan itu

selanjutnya bertambah dengan aktivitas tukar-menukar informasi singkat dan menyiarkan lagu-

lagu.

Industri penyiaran radio diawali oleh David Sarnoff yang mendirikan perusahaan

pembuat pesawat radio sistem AM yang bernama RCA atau Radio Corporation of America.

Selain itu, perubahan fungsi radio amatir menjadi media penyiaran elektronik ditandai dengan

didirikannya KDKA sebagai stasiun radio komersial pertama di Pittsburgh, Amerika Serikat,

pada tanggal 2 November 1920. Liputan kegiatan Pemilu pada tahun 1920 oleh Radio KDKA

(USA) dianggap sebagai penyiaran berita pertama secara meluas dan teratur kepada masyarakat.

Radio KDKA adalah stasiun penyiaran radio yang berizin komersial yang didirikan oleh Frank

Conrad.

Perkembangan industri penyiaran radio FM dimulai ketika pertengahan tahun 1933,

Edwin Howard Armstrong dari Universitas Columbia berhasil menemukan frekuensi modulasi

(FM), frekuensi yang jauh lebih tinggi dari penyiaran radio AM (yaitu dari 88 sampai 108 MHz).

Armstrong kemudian mendemonstrasikan penemuannya kepada David Sarnoff. Namun RCA

ternyata lebih tertarik untuk mengembangkan televisi. Armstrong kemudian menjualnya kepada

beberapa perusahaan lainnya.

Page 5: Prinsip penyiaran radio

Pengembangan radio FM sempat tertunda karena meletusnya Perang Dunia ke 2 dan

kalangan industri yang lebih tertarik mengembangkan televisi. Keuntungan FM dari AM adalah:

1. Dapat menghilangkan ―interference‖ (gangguan, percampuran) yang disebabkan cuaca,

bintik-bintik matahari atau alat listrik.

2. Dapat menyiarkan suara sebaik-baiknya bagi telinga yang sensitif.

3. Hasil audio yang lebih jernih, lebih dinamis dan noise yang rendah.

Prinsip dasar penyiaran radio FM adalah proses berubahnya suara penyiar menjadi sinyal listrik

dengan menggunakan mikrofon yang kemudian digabung dengan sinyal pembawa frekuensi

tinggi dan disiarkan ke radio penerima.

Radio penerima menyaring sinyal pembawa tersebut dan menciptakan sinyal analog

elektrik original, yang diubah oleh speaker menjadi energi suara. Cakupan penyiaran FM dibatasi

oleh garis pandang dari bagian puncak pemancar, maka FM lebih cocok untuk masyarakat di

pusat kota daripada masyarakat di pedesaan.

FCC (Federal Communications Commision) memberikan wewenang operasional bisnis

bagi penyiaran radio FM pada tahun 1941. Menjelang tahun 1947, hampir 1000 stasiun

penyiaran radio FM diberikan izin atau melebihi jumlah stasiun penyiaran radio AM. Tetapi

penyiaran radio FM pada masa itu mengalami beberapa masalah besar, permasalahan itu sebagai

berikut:

1. Tidak bisa didengar melalui penerima penyiaran AM tanpa pengubah khusus dan program

AM tidak bisa diterima oleh perangkat radio FM. Hal ini berarti pendengar penyiaran radio

FM hanya terbatas pada mereka yang membeli perangkat radio baru. Pada tahun 1947

perangkat penerima FM pada radio AM yang tidak mahal muncul di pasaran.

Page 6: Prinsip penyiaran radio

2. Masalah pembuatan program FM dan dukungan iklan. Penyiaran radio FM tidak bisa

menarik jumlah pendengar yang besar kecuali menawarkan program yang berbeda. Namun,

penyiaran radio tidak bisa menarik iklan untuk membiayai program semacam itu kecuali

telah memiliki pendengar. Beberapa industri penyiaran berusaha memecahkan dilema itu

dengan menjiplak program penyiaran radio AM untuk penyiaran radio FM mereka. Tapi

pemilik stasiun penyiaran radio FM independen merasa keberatan dengan praktik semacam

itu karena akan menghalangi perkembangan penyiaran radio FM.

3. Tidak adanya kontrol tuning otomatis dan buruknya kualitas perangkat murah penerima

penyiaran radio FM membuat kecewa banyak pendengar.

4. Penyiaran radio FM mendapatkan persaingan yang keras dari penyiaran radio AM yang

sudah mengakar.

Sejarah penyiaran radio di Indonesia

Pada saat berdirinya International Amateur Radio Union (IARU) tahun 1925, wilayah

nusantara pada saat itu masih dikuasai oleh Belanda, dan pada saat itu tengah berkecamuk

Perang Dunia Pertama. Pada saat itu komunikasi antara Netherland dengan Hindia Belanda

(julukan untuk wilayah Nusantara) hanya mengandakan saluran kabel Laut yang melintas Teluk

aden yang di kuasai oleh Inggris.

Timbul kekhawatiran Belanda atas saluran komunikasi tersebut, mengingat Inggris

terlibat dalam perang dunia pertama tersebut sedang kan Belanda ingin bersikap Netral, oleh

karenanya dilakukanlah berbagai percobaan dengan menempatkan beberapa stasiun Relay yang

antara lain di Malabar, Sumatra, Srilangka dan beberapa tempat lagi.

Page 7: Prinsip penyiaran radio

Radio Malabar berdiri tanggal 5 Mei 1923 merupakan pemancar menggunakan teknologi

arc transmitter yang terbesar di dunia.

Tampak pada gambar diatas adalah dua buah arc transmitter yang besar dengan kekuatan

2400kW yang dibuat oleh Klaas Dijkstra yang bekerja untuk Dr. Ir. De Groot. Radio Malabar

merupakan cikal bakal amatir radio di Indonesia dan merupakan radio pertama di Indonesia

untuk komunikasi jarak jauh. Frekuensi yang digunakan masih sangat rendah dalam panjang

gelombang sangat panjang, tidak mengherankan jika antenna yang di gunakan harus dibentang

memenuhi gunung Malabar di Bandung Selatan. Sisa­sisa Radio Malabar masih terdapat di sana

berupa tiang­tiang antena­antena besar dan tinggi di tengah hutan.

Pada masa pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1925 oleh Prof. Komans dan Dr. De

Groot yang berhasil melakukan komunikasi radio dengan menggunakan stasiun relai di Malabar,

Jawa Barat. Peristiwa ini kemudian diikuti dengan berdirinya Batavia Radio Vereniging dan

NIROM.

Penyiaran radio di Indonesia dimulai dengan berkembangnya radio amatir yang

menggunakan perangkat pemancar radio sederhana yang mudah dirakit. Tahun 1945, Gunawan

berhasil menyiarkan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan perangkat

Page 8: Prinsip penyiaran radio

pemancar radio sederhana buatan sendiri. Pada tahun 1966, mengudara radio Ampera yang

merupakan sarana perjuangan kesatuan-kesatuan aksi dalam perjuangan orde baru.

Pada tanggal 11 September 1945, rapat yang dihadiri oleh para tokoh yang sebelumnya

aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang sepakat mendirikan Radio Republik

Indonesia (RRI). Rapat juga sepakat memilih Dokter Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin

umum RRI yang pertama.

II. Karakteristik Radio

A. Keunggulan radio

Radio selama ini dikenal sebagai media yang relatif murah, sederhana dan praktis

namun mampu menyampaikan informasi-informasi yang mendidik dan menghibur secara

intim, imajinatif, langsung dan cepat. Pengelolaan radio selama ini juga dikenal mampu

menghidupkan iklim demokratis dan mampu memberi kejutan yang menyenangkan.

Dianggap sebagai media massa yang relatif murah, karena dibanding dengan

ongkos berlangganan media cetak ataupun harga pesawat televisi, harga pesawat radio

lebih murah. Pendengar juga tidak dipungut bayaran untuk menerima siaran radio.

Sementara bagi pengelolanya, siaran radio juga relatif lebih murah dan sederhana karena

hanya membutuhkan sedikit sumber daya manusia.

Radio dianggap praktis karena pesawat radio umumnya portable sehingga bisa

dinikmati di mana saja dan kapan saja. Pendengar radio juga tidak perlu bertahan di

depan karya cetak seperti pembaca surat kabar atau di depan layar seperti pemirsa

televisi. Dengan demikian pendengar bisa lebih lama menerima informasi dari radio

karena tetap bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan lain.

Page 9: Prinsip penyiaran radio

Materi siaran radio juga lebih imajinatif karena penyiar lebih leluasa menciptakan

theatre of mind di benak pendengarnya. Radio juga lebih mampu menyajikan suasana

intim karena suara penyiar diterima pendengar secara pribadi sehingga tercipta

komunikasi yang relatif lebih hangat dan akrab, seakan-akan tak ada jarak antara

pendengar dengan penyiar.

Meski relatif lebih murah, sederhana dan praktis, tetapi siaran radio tetap mampu

mengemban fungsi media massa pada umumnya untuk mendidik, menjadi media

informasi, komunikasi dan kontrol sosial bagi masyarakat. Bahkan radio lebih leluasa

mengemban fungsi menghibur karena leluasa menyajikan musik dan mampu memberi

kejutan yang menyenangkan. Misalnya saja ketika lagu kesukaan seseorang tiba-tiba

diputar di radio, kesannya tentu sangat berbeda ketimbang orang itu sengaja memutar

kaset atau CD.

B. Kelemahan radio

Di sisi lain, radio adalah media auditif yang hanya bisa dinikmati dengan indera

pendengaran sehingga informasi yang disampaikan pun hanya sekilas dengar. Materi

siaran radio juga lebih sulit didokumentasikan oleh pendengarnya dibandingkan dengan

materi sama yang dimuat di media cetak. Radio disebarluaskan atau disampaikan kepada

pendengar melalui pemancar (transmisi) sehingga bisa saja mengalami gangguan teknis

ataupun terpengaruh kondisi alam yang berubah-ubah.

Apabila salah kelola, keunggulan-keunggulan radio bisa juga menjadi titik

lemahnya. Apabila gagal menciptakan theatre of mind di benak pendengarnya maka

siaran radio bisa menjadi membosankan. Demikian pula apabila program-programnya tak

Page 10: Prinsip penyiaran radio

disusun secara bijaksana dan independen maka radio akan gagal menjadi media informasi

dan komunikasi yang mendidik dan mampu menjadi alat kontrol sosial.

Namun saat ini, kelemahan-kelemahan tersebut sudah semakin terkurangi seiring

dengan semakin majunya teknologi yang dikuasai manusia. Dokumentasi siaran radio

bukan lagi tak mungkin dilakukan karena semakin canggihnya komputer dengan server

berkapasitas besar yang dimiliki stasiun radio. Halangan teknis dan pengaruh alam bukan

hanya diatasi dengan meningkatkan kemampuan peralatan transmisi radio, tetapi juga

sudah bisa diabaikan dengan adanya sistem Internet. Bahkan dengan sistem radio

streaming yang terakses dalam internet, siaran radio bisa didengarkan di wilayah yang

sangat jauh pada belahan Bumi lain. Dokumentasi siaran radio yang tersimpan di server

stasiun radio juga bisa diakses melalui internet oleh setiap orang di muka Bumi melalui

sistem radio on dermand seperti yang tersedia di situs web suarasurabaya.net.

C. Efektivitas radio

Lebih jauh lagi, jika dikelola dengan bijaksana maka radio selama ini efektif

sebagai media informasi, komunikasi, pendidikan, kontrol sosial dan hiburan. Lebih-lebih

karena kesadaran baca sebagian kalangan masyarakat terbilang masih rendah dibanding

kebiasaan mendengar dan bertutur maka radio relatif lebih efektif untuk kalangan

tersebut. Karena dianggap sama efektifnya dengan jenis media massa lain maka pada era

Orde Baru silam peran radio juga dibatasi sebagaimana media massa lain.

Sesuai fungsi di tangan para penggemar radio amatir, radio siaran pun bisa

memuat informasi dan hiburan. Tetapi dengan kewajiban 14 kali relay siaran berita dari

Radio Republik Indonesia –RRI, serta pelarangan membuat dan menyiarkan berita

Page 11: Prinsip penyiaran radio

sendiri, maka selama era Orde Baru radio siaran diposisikan hanya menjadi sarana

hiburan di samping sebagai saluran propaganda pembangunan dan pengawasan politik

penguasa.

Itu pula pasalnya, selama era Orde Baru tak ada radio yang menyelenggarakan

siaran berita. Hasrat menyampaikan berita, disalurkan dengan mengemasnya sebagai

paket informasi atau nama lain. Jurnalisme radio di Indonesia baru berkembang dengan

terbitnya SK Menteri Penerangan Nomor 134/SK/Menpen/1998 yang memperbolehkan

radio dan televisi non RRI dan TVRI menyusun berita sendiri, me-relay media asing dan

menghapus kewajiban relay 13 kali dalam sehari.

Maka kemudian bermunculan stasiun radio yang menjadikan news atau berita

sebagai sajian utama, seperti Radio El Shinta, Suara Surabaya, Trijaya dan banyak lagi

lainnya, termasuk SOLOPOS FM yang pada 21 April 2004 memproklamasikan diri

sebagai radio berita (news radio) pertama di kawasan eks Karesidenan Surakarta. Sajian

utama sebagai ciri khas siaran stasiun radio lazim disebut sebagai format stasiun, format

siaran, format program atau format radio.

Dengan demikina radio memiliki karakteristik yang berbeda dengan media massa

lainnya. Dibandingkan dengan media massa lain, media radio memiliki karakteristik khas

sebagai berikut:

1. Auditori. Radio adalah ―suara‖, untuk didengar, karenanya isi siaran bersifat ―sepintas lalu‖

dan tidak dapat diulang. Pendengar tidak mungkin ―menoleh ke belakang‖ sebagaimana

pembaca korang yang bisa kembali pada tulisan yang sudah dibaca atau mengulang bacaan.

2. Transmisi. Proses penyebarluasannya atau penyampaiannya kepada pendengar melalui

pemancaran (transmisi).

Page 12: Prinsip penyiaran radio

3. Mengandung gangguan. Seperti timbul-tenggelam (fading) dan gangguan teknis ―channel

noise factor‖.

4. Theatre of mind. Radio mencipta gambar (make pictures) dalam imajinasi pendengar dengan

kekuatan kata dan suara. Siaran radio merupakan seni memainkan imajinasi pendengar

melalui kata dan suara. Pendengar hanya bisa membayangkan dalam imajinasinya apa yang

dikemukakan penyiar, bahkan tentang sosok penyiarnya sendiri.

5. Identik dengan musik. Radio adalah sarana hiburan termurah dan tercepat sehingga menjadi

media utama untuk mendengarkan musik. Dalam hal musik, radio memiliki daya surprise

seketika atau memberi kejutan, karena pendengar biasanya lagu apa yang akan disajikan-

berbeda dengan memutar kaset yang sudah bisa ditebak urutan lagunya.

Format acara siaran radio dan karakteristik pendengar radio

Untuk sebuah radio baru amat penting menentukan format sebelum memulai aktivitas

siaran, format siaran merupakan modal dalam membangun citra dan identitas diri.. Proses

penentuan format dimulai dari penentuan visi dan misi yang ingin dicapai, pemahaman tentang

pendengar yang dituju melalui riset ilmiah untuk mengetahui apa kebutuhan dan bagaimana

perilaku sosiologis-psikologis mereka.

- visi, misi, dan target pendengar

- format stasiun

- marketing (positioning/penempatan, target/segmen)

- programming (komposisi program, penjadwalan program)

Page 13: Prinsip penyiaran radio

Karakteristik Format stasiun/siaran utama yang populer menurut Michael C. Keith (1987):

FORMAT KARAKTERISTIK

Adult Contemporary

(AC)

Untuk kaum muda dan dewasa dengan rentang umur sangat

luas antara 25-50 tahun, berdaya beli tinggi. Menyiarkan

musik pop masa kini, soft rock, balada. Menyiarkan berita

olahraga, ekonomi, politik. Format AC ini berkembang ke

format lain seperti Middle of the Road, Album Oriented Rock

dan Easy Listening.

Contemporary Hit Radio

(CHR) atau Top 40 Radio

Untuk pendengar dengan rentang usia 12-20 tahun. Format

paling populer yang berisi lagu baru, dan terlaris. Menyiarkan

berita seputar gosip idola dan tips praktis. Sebelum CHR

awalnya disebut TOP 40 Radio. CHR bisa disebut sebagai

radio yang ketat memutar 30 rekaman terkini, bukan album

lama, tidak memutar ulang sebuah lagu yang sama secara

berdekatan, perpindahan antarlagu sangat cepat.

All News/All Talks

All Talks lebih dulu hadir pada tahun 1960 di Los Angeles

dengan konsep siaran talk show interaktif mengupas isu-isu

lokal. All News hadir kemudian tahun 1964 dimotori Gordon

McLendon di Chicago dengan konsep berita buletin 20 menit

berisi berita lokal, regional, dan dunia. Sasaran radio ini kaum

muda dan dewasa berumur 25-50 tahun, berdaya beli tinggi.

Berita dan bincang ekonomi-politik menjadi unggulan.

Page 14: Prinsip penyiaran radio

Classic/Oldies

Untuk kalangan dewasa dan tua berumur 35-60 tahun.

Memutar lagu-lagu klasik, apresiasi penyanyi dan lirik lagu

lebih penting dari lagunya. Menyiarkan berita kilas balik masa

lalu, berita mistik.

Setelah menentukan format stasiun, pekerjaan berikutnya bagi perencana siaran adalah

menentukan berbagai jenis program yang akan ditawarkan kepada pendengar.

Dalam dua puluh tahun terakhir, jenis program siaran populer di berbagai negara

termasuk di Indonesia adalah :

1. Musik (Penyusunannya berdasarkan geografis, penyanyi dan jenis musik)

2. Berita dan Informasi (Dua model kemasannya adalah live report dan rekaman)

3. Bertutur interaktif (Beberapa contoh programnya adalah song request, opini, kuis, gosip,

games)

4. Diskusi publik (Melalui talk show, radio menjadi sarana untuk menyampaikan gagasan

dan kritik terhadap situasi sosial, ekonomi dan politik)

Produksi siaran radio mengandung beberapa kekuatan utama media, antara lain :

a. Sebagai kekuatan sosial

Dalam pembuatan programnya bisa mengandung hubungan kepentingan yang baik

maupun kepentingan yang buruk bagi masyarakat. Acara-acara yang ditawarkan oleh

penyiaran radio biasanya mencerminkan ”need and wants” yang bernilai bagi

masyarakat.

b. Sebagai alat penting media periklanan

Page 15: Prinsip penyiaran radio

Dalam penyiaran radio, yang memiliki kemampuan untuk meyakinkan pendengar,

mengandung tujuan agar masyarakat mendengarkan promosi produk sehingga berdampak

pada penjualan produk tersebut. Karena itu, perkembangan penyiaran radio masa kini,

lebih berorientasi kepada industri penyiaran yang menghasilkan atau mendapatkan uang.

c. Sebagai sumber informasi

Penyiaran radio juga berfungsi sebagai sumber informasi utama untuk menyampaikan

informasi kepada masyarakat. Selain hiburan atau musik, acara berita atau informasi

adalah jenis program yang disukai oleh masyarakat.

Secara etika, memang radio memiliki kelebihan dengan koran – ‖jika stasiun radio

menyiarkan berita atau informasi yang menarik dan disukai oleh pendengar, hal ini bisa

digunakan sebagai alat untuk meningkatkan jumlah nilai jual bagi stasiun penyiaran radio

yang bersangkutan.‖

III. Struktur organisasi radio

Sebelum membahas tentang struktur organisasi penyiaran radio, terlebih dahulu akan

dijelaskan tentang bidang kerja di radio secara umum.

a. Perencanaan siaran

b. Administrasi siaran

c. Produksi siaran (jurnalistik dan hiburan)

d. Promosi/pemasaran siaran

Dalam menentukan team radio, ada beberapa tipologi broadcaster yang didambakan yaitu kreatif,

intelek, komunikatif, rajin, disiplin, motivator tim dalam bekerja, dan mampu menjadi contoh.

Page 16: Prinsip penyiaran radio

Struktur departemen dari stasiun penyiaran radio sangat bervariasi disesuaikan dengan

ukuran. Dalam struktur organisasi dengan tipe stasiun penyiaran ukuran sedang (medium-size

radio station), strukturnya adalah sebagai berikut:

1. General Manager

2. Sales Manager

3. Program Director

4. News Director

5. Chief Engineer

Dalam tingkatan, manajer memiliki tanggung jawab akan perencanaan dan pelaksanaan

kebijakan stasiun penyiaran radio, pemeliharaan hubungan dengan komunitas, serta monitoring

isi program, jumlah pendengar, dan informasi penjualan.

General Manager

Mempunyai tanggung jawab menyusun rencana kerja stasiun penyiaran radio, baik jangka

pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Selain itu mengarahkan dan mengelola

pengembangan dan penerapan rencana kerja sekaligus mengawasi, mengevaluasi kerja stasiun

penyiaran radio secara menyeluruh untuk memenuhi pencapaian sasaran pendengar dan sasaran

penjualan dengan memperhatikan efektivitas operasional stasiun penyiaran radio.

Sales and Promotion Manager

Memiliki fungsi merencanakan dan mengelola kegiatan promosi dan penjualan stasiun penyiaran

radio sesuai dengan strategi promosi yang telah ditentukan, serta mengarahkan segala aktivitas

penjualan untuk mencapai target penjualan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Page 17: Prinsip penyiaran radio

Program Director

Memiliki tanggung jawab untuk merumuskan dan menetapkan programming penyiaran radio

yang memenuhi bentuk format penyiaran radio yang telah ditetapkan oleh perusahaan termasuk

aspek-aspek pendukung keberhasilan penyiaran radio, dengan memperhatikan kebutuhan

pendengar sekaligus kebutuhan pengiklan.

Tiga belas kerangka dasar untuk optimalisasi kerja seorang pengarah program antara lain :

1. Monitoring (memonitor)

2. Act (bertindak)

3. Create (mencipta)

4. Involve yourself with your people (libatkan diri anda dengan semua karyawan anda)

5. Get input (cari masukan)

6. Be aware of the competition (selalu siapkan diri anda dalam hubungan dengan persaingan

atau kompetisi)

7. Involve yourself in the community (libatkan diri dalam komunitas)

8. Be postive (selalu bersikap positif)

9. Share (selalu mau berbagi)

10. Review your goal (ricek tujuan)

11. Set an example (berikan contoh)

12. Be conscious (selalu sadar akan biaya yang anda keluarkan/hemat)

13. Do something (lakukan sesuatu)

Page 18: Prinsip penyiaran radio

Pada umumnya, stasiun penyiaran radio terbagi dalam empat departemen, yaitu :

1. Sales Department

Staf : Sales Manager, Sales Staff

Tugas : Bertanggung jawab akan penjualan air time.

2. Program Department

Staf : Program Director, Announcer, Copywriter, Scriptwriter, Production, Music Library

Tugas : Bertanggung jawab untuk output siaran dan supervisi musik atau materi acara lain

untuk kelangsungan penyiaran dan juga bertanggung jawab performa penyiar atau DJ.

3. News Department

Staf : News Director, Newscaster, Reporters, Writers

Tugas : Bertanggung jawab untuk mengumpulkan, menulis, dan menyiarkan berita-berita

atau informasi baik lokal, nasional, maupun internasional.

4. Engineering Department

Staf : Chief Engineer, Staff Engineer, Maintenance

Tugas : Bertanggung jawab untuk menjaga stasiun penyiaran radio mengudara dan

memelihara keseluruhan peralatan penyiaran yang dimiliki oleh stasiun.

Model struktur organisasi radio di Indonesia secara umum dapat digambarkan berikut:

Top Management “PLANNER” – Middle Management “ORGANIZER” – Low/Front

Management “OPERATOR”

LATIHAN!!

Buatlah contoh sebuah stasiun radio menurut kreasi Anda, berdasarkan

penjelasan di atas.

Page 19: Prinsip penyiaran radio

MODUL LABORATORIUM RADIO

PERTEMUAN 2

Peralatan Yang Diperlukan Dalam Penyiaran Radio

Berikut ini merupakan alat (Peralatan) yang biasanya dibutuhkan oleh stasiun radio

dalam menyiarkan siaran mereka, memang tak harus selengkap alat ini, semua kembali kepada

kebutuhan dari stasiun radio itu sendiri.

1. Audio Mixer

Alat untuk mengatur sinyal elektrik dari microphone studio, tape recorder, dan

sinyal prosesor. Operator menggerakan isarat ini dengan knob/tombol, kemudian

mengarahkan kembali sinyal ke tape recorder, sinyal prosesor, dan monitor power

amplifier.

Tujuan Praktikum:

1. Mengenalkan alat-alat studio radio (Radio Tools).

Target Praktikum:

1. Pemahaman dan penguasaan alat-alat studio radio (Radio Tools).

Page 20: Prinsip penyiaran radio

2. Microphone

Microphone adalah sebuah alat yang digunakan untuk menghantarkan getaran

suara kepada out speaker. Maka ujung tombak pengeras suara adalah microphone, benda

ini dapat dikunjungi dengan beberapa macam istilahnya ada yang mono dan stereo,

berkaki dua dan empat, basic dan wireless, microphone classic dan moderen, microphone

buat rekaman hingga microphone yang sering digunakan untuk adzan di musola.

3. Komputer

Komputer adalah media informasi dengan memasukan input dan memproses data

dengan mengeluarkan hasil output yang kita inginkan dan bekerja secara otomatis.

Dikerjakan dengan software atau aplikasi dan tersimpan melalui media penyimanan data.

Page 21: Prinsip penyiaran radio

4. SOFTWARE (Matrix Automation Radio Software)

MATRIX adalah sebuah automation software yang telah banyak digunakan di

beberapa radio di Indonesia). Disain sistem dibuat dan disesuaikan dengan kebutuhan

radio di Indonesia. Paket software ini terdiri dari 6 Modul (6 Software) diantaranya :

Modul OnAir

Modul Traffic

Modul Music Director

Modul Produksi

Modul SMS

Modul News.

Page 22: Prinsip penyiaran radio

5. Headphones

Fungsi headphone adalah untuk mendengarkan aktifitas yang sedang mengudara.

Sehingga penyiar diwajibkan untuk menggunakan headphones disaat siaran berlangsung.

Headphones juga sengaja diadakan untuk mengantisipasi brooming jika kita

menggunakan speaker kontrol yang biasa, mengingat dalam ruangan tersebut microphone

juga aktif ketika anda menyiar. Jangan lupa perhatikan tanda L dan R di speaker

headphones. tanda L berarti LEFT yag artinya posisi di telinga kiri dan R berarti RIGHT

yang berarti digunakan di telinga kanan.

6. Hybrid Telepon

Hybrid adalah sebuah alat yang mengkonversi sambungan telepon biasa ke mixer

siaran anda. Hal ini membuatan anda bisa berkomunikasi langsung dengan pendengar.

Anda juga harus bisa mengenali alat tersebut, biasanya hybrid diaktifkan sebelum fader

mixer digeser keatas, hal ini mengantisipasi adanya bunyi yang tidak diinginkan

terdengar oleh pendengar.

Page 23: Prinsip penyiaran radio

7. Compact Disk

CD adalah media penyimpanan lagu-lagu. Walaupun zaman sekarang radio sudah

memakai komputer dan software untuk memutar lagu, tetapi CD sangat bermanfaat jika

computer tiba-tiba hang. CD bisa menutupi keadaan dead air.

8. Kaset

Kaset adalah sebuah benda yang terbuat dari bahan campuran plastik yang berisi

gulungan pita karbon yang bisa menyimpan hasil rekaman suara maupun gambar. Dahulu

kala, sebelum ada CD dan software, radio menggunakan media kaset untuk memutarkan

lagu.

Page 24: Prinsip penyiaran radio

9. Radio Tape dan CD player

Alat ini sangat membantu jika computer hang. Tinggal masukkan CD atau kaset

ke dalamnya.

10. Flash Disk

Fungsi dari Flash Disk adalah sebagai media penyimpanan data. USB flash drive

adalah alat penyimpanan data memori flash tipe NAND yang memiliki alat penghubung

USB yang terintegrasi. Flash drive ini biasanya berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca

dan ditulisi dengan mudah. Jika file lagu yang ada di dalam computer tidak lengkap, bisa

memasukkan lagu yang ada di dalam flashdisk.

Page 25: Prinsip penyiaran radio

11. Modem

Modem adalah singkatan dari modulator-demodulator yaitu alat yang digunakan

untuk menghantar dan menerima data dari sebuah PC ke PC lainnya melalui kabel

telephone. Modem adalah alat yang bertugas untuk menukar data dari bentuk digital ke

analog dan sebaliknya. Dengan adanya internet, dunia siaran akan terbantu, karena script

writer biasanya mencari bahan berita dari internet. Penyiar juga bisa mendapatkan bahan

obrolan dari internet. Bahkan siaran radio dapat didengarkan oleh seluruh dunia dengan

proses streaming.

12. Antena

Sebuah antena adalah bagian vital dari suatu pemancar atau penerima yang

berfungsi untuk menyalurkan sinyal radio ke udara. Fungsi antena adalah untuk

Page 26: Prinsip penyiaran radio

mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan

energy elektromagnetik ke udara / ruang bebas)

13. Sistem Komputerisasi Studio Radio & Pengarsipan Digital Siaran Radio

Merupakan sistem aplikasi untuk mendukung operasional stasiun radio mulai dari

pengelolaan Program Siaran, Perencanaan Siaran, Pelaksanaan Siaran [On-Air],

Pengelolaan Berita / Informasi dan Lagu, Produksi Audio, Pengelolaan Iklan, Perekaman

Siaran, Pemancaran Siaran melalui Internet [Audio Streaming] dan Pengelolaan

Sumberdaya [SDM, Asset, Keuangan, dll].

14. STL ( Studio Transmitter Link)

STL berguna untuk memancarkan program siaran dari studio ke pemancar dengan

lokasi yg berbeda. Kami Desain dengan system dual conversi untuk kepekaan dan

selektifitas yang handal, tersedia dalam mode manual dan LCD Display.

Page 27: Prinsip penyiaran radio

15. Pemancar FM

Tujuan dari pemancar FM adalah untuk merubah satu atau lebih sinyal input yang

berupa frekuensi audio (AF) menjadi gelombang termodulasi dalam sinyal RF (Radio

Frekuensi) yang dimaksudkan sebagai output daya yang kemudian diumpankan ke sistem

antena untuk dipancarkan. Dalam bentuk sederhana dapat dipisahkan atas modulator FM

dan sebuah power amplifier RF dalam satu unit.

Sebenarnya pemancar FM terdiri atas rangkaian Blok subsistem yang memiliki

fungsi tersendiri, yaitu:

FM Exciter

FM exciter merubah sinyal audio menjadi frekuensi RF yang sudah termodulasi. Jantung

dari pemancar siaran FM terletak pada exciter-nya. Fungsi dari exciter adalah untuk

membangkitkan dan memodulasikan gelombang pembawa dengan satu atau lebih input

(mono, stereo, SCA) sesuai dengan standar FCC. Gelombang pembawa yang telah

dimodulasi kemudian diperkuat oleh wideband amplifier ke level yang dibutuhkan oleh

tingkat berikutnya.

Penguat (bahasa Inggris: Amplifier)

Komponen elektronika yang dipakai untuk menguatkan daya (atau tenaga secara umum).

Dalam bidang audio, amplifier akan menguatkan signal suara (yang telah dinyatakan

dalam bentuk arus listrik) pada bagian inputnya menjadi arus listrik yang lebih kuat di

bagian outputnya.

Page 28: Prinsip penyiaran radio

Catu daya (power supply)

Merubah input power dari sumber AC menjadi tegangan dan arus DC atau AC yang

dibutuhkan oleh tiap subsistem.

Transmitter Control System memonitor,

Melindungi dan memberikan perintah bagi tiap subsistem sehingga mereka dapat bekerja

sama dan memberikan hasil yang diinginkan.

RF lowpass filter

Membatasi frekuensi yang tidak diingikan dari output pemancar.

Directional coupler

Mengindikasikan bahwa daya sedang dikirimkan atau diterima dari sistem antenna.

16. Kabel koaksial

Kabel Koaksial adalah media penyalur atau transmitor yang bertugas

menyalurkan setiap informasi yang telah diubah menjadi sinyal – sinyal listrik. Kabel ini

memiliki kemampuan yang besar dalam menyalurkan bidang frekuensi yang lebar,

sehingga sanggup mentransmisi kelompok kanal frekuensi percakapan atau program

televisi. Kabel koaksial biasanya digunakan untuk saluran interlokal yang berjarak relatif

dekat yakni dengan jarak maksimum 2.000 km. dengan adanya kabel, semua kegiatan

penyiaran dapat tersambung dan tersiar dengan baik.

Page 29: Prinsip penyiaran radio

MODUL LABORATORIUM RADIO

PERTEMUAN 3

SOP (Standar Operating Procedure)

Istilah standar prosedur pengoperasian atau standard operating procedure (SOP) pada

awalnya hanya dipakai sebagai suatu syarat atau aturan untuk mengoperasikan suatu mesin

peralatan mekanik atau elektronik. Syarat tersebut mutlak diperlukan dengan tujuan untuk

melancarkan operasional dan membuat alat agar dapat digunakan dalam waktu yang relatif lebih

lama.

LATIHAN!!

Coba Anda Praktekan alat-alat diatas.

Tujuan Praktikum :

1. Mengenalkan rule of the game dalam siaran radio.

2. Mengenalkan pembuatan SOP siaran radio (termasuk ―Standarisasi Kata‖

seperti Station ID, Station Call, Tagline, Jingle, Log Iklan/Traffic, Format

Clock, dll).

Target Praktikum :

1. Praktikan memahami rule of the game dalam siaran radio.

2. Praktikan mengenal dan mampu membuat SOP siaran radio (termasuk

―Standarisasi Kata‖ seperti Station ID, Station Call, Tagline, Jingle, Log

Iklan/Traffic, Format Clock, dll).

Page 30: Prinsip penyiaran radio

Dalam kaitan ini Wahyudi (1994) mengatakan para pengelola program teknik dan

administraasi/ ketatalaksanaan dalam wadah organisasi penyiaran bekerja diatas landasan saling

pengertian, menghargai dan mengingatkan, untuk menghasilkan siaran yang berkualitas, baik

dan benar adalah sebagai berikut:

Siaran berkualitas adalah siaran yang kualitas suara atau gambar atau visualnya prima.

Siaran yang baik adalah siaran yang isi pesannya, baik audio atau visualnya bersifat

informatif, edukatif, persuasif, akumulatif, komunikatif dan stimulatif.

Siaran yang benar adalah siaran yang isi pesannya, baik audio dan atau visualnya

diproduksi sesuai dengan sifat fisik medium radio dan atau televisi.

Dengan memperhatikan kriteria siaran yang berkualitas, baik dan benar, maka diharapkan

akan mampu memberikan kontribusi kepada khalayak berupa hasil produksi siaran yang benar-

benar dapat dinikmati dan di tonton. Untuk siaran artistik terilhat pada kode moral, sedangkan

siaran karya jurnalistik selain terikat kode moral juga pada kode profesi jurnalistik.

Pada buku United States Environmental Protection Agency menyatakan bahwa : ―SOP

pada hakekatnya berarti suatu cara untuk menghidari miskomunikasi, konflik dan permasalahan

pada pelaksanaan tugas/pekerjaan pada suatu organisasi‖ (2007:2)

Selanjutnya menurut Gareth R. Jones dalam buku Organiszational Theory, menyatakan

bahwa‖ ―SOP merupakan bagian dari peraturan tertulis yang membantu untuk mengontrol

perilaku anggota organisasi. SOP mengatur cara pekerja untuk melakukan peran

keorganisasiannya secara terus menerus dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

organisasi.‖ (2001:49)

Stasion ID (Station Identity) atau Spot Identitas Radio merupakan istilah yang digunakan

untuk identitas stasiun radio (dapat berupa sebuah nama atau angka gelombang stasiun radio itu

Page 31: Prinsip penyiaran radio

berada). Stasion ID ini penting diputar berulang ulang dalam siaran radio untuk menanamkan

brand image sebuah radio di pikiran pendengar.

Station Call/Audience Call adalaah istilah yang digunakan oleh para penyiar radio untuk

memanggil atau menyebut pendengar radio mereka agar lebih akrab. Dalam sebuah stasion radio,

penyebutan panggilan untuk pendengarnya harus sama untuk setiap program agar menjadi ciri

khas dari stasiun radio itu sendiri.

Contoh Stasion Call / Audience Call :

1. 98.7 Gen FM Jakarta = Sobat Gen

2. Ardan Radio Bandung 105.9 FM = Insan Muda

3. Dahlia 101.5 FM = Wargi Dahlia

4. Mustang 88 FM = Boys and Girls 88

5. Global Radio ARH = Global Listeners

Tagline Radio berfungsi untuk mengkomunikasikan nilai jual atau nilai tambah sebuah

radio. Selain itu tagline secara tidak langsung mengkomunikasikan visi dan misi dari radio

tersebut kepada pendengar. Sebagai contoh, tagline ―Radio Musik Indonesia‖ yang dimiliki

―Kencana 98.6 FM‖ yang berada di Malang dan ―Barometer Musik Indonesia‖ yang merupakan

tagline dari I-Radio Jogja 88.7 FM.

Jingle radio adalah: gabungan musik dan kata yang mengidentifikasi keberadaan sebuah

stasiun radio. Tujuan produksi jingle bagi radio adalah untuk mempromosikan keberadaan radio

baru di tengah masyarakat, memberikan informasi simbol atau identitas terpenting dari radio

agar selalu diingat pendengar, membentuk citra radio di benak pendengar, pada saaat disiarkan

berfungsi sebagai jeda, selingan dan sejenisnya.

Page 32: Prinsip penyiaran radio

Traffic Log adalah rincian pemutaran iklan pada setiap acara dalam penyiaran radio.

Traffic Log ini berasal dari MD (Music Director) yang berisi nomor oder, kode materi, produk,

pemutaran iklan, frekuensi, keterangan, durasi, tarif, rincian dalam 1 bulan, jumlah. Traffic Log

juga merupakan bukti siar selama perjanjian penayangan iklan dan diberikan kepada client, dan

merangkap diarsipkan di music director.

Format clock adalah secara umum melahirkan kebijakan umum tentang bagaimana

mengatur alokasi waktu dan materi siaran dalam sehari, seminggu, setahun. Perencanaan

siaran/format radio tersebut bisa dibuat dengan cara format clock.

Format Clock membedakan aktivitas pagi, siang dan malam, dengan susunan yang

disesuaikan dengan prediksi mengenai lifestyle pendengar pada jam-jam tertentu. Pagi hari

format clokc dipadati dengan laporan-laporan dan reportase, Sementara menjelang senja,

program didominasi oleh music easylistening. Pada malam hari didominasi oleh program

bincang-bincang, semakin malam maka semakin menyempit pada pendengar dewasa.

Berikut adalah contoh dari SOP sebuah stasiun radio di Indonesia.

SOP SIARAN “RIZ” RADIO

Station ID : Satu Lima Koma Empat RIZ FM Jakarta – Yuk Mariiiiiii….!!!

Station Call : Para Agan-Agania

Waktu Tayang : Jam 05.00 s/d 00.00 WIB

Lagu : Campur (Tergantung jenis program)

Penyiar : Penyiar

Operator : OPP

Iklan : Iklan

SOP SIARAN ―RIZ‖ RADIO

Station ID : Satu Lima Koma Empat RIZ FM Jakarta – Yuk Mariiiiiii….!!!

Station Call : Para Agan-Agania

Waktu Tayang : Jam 05.00 s/d 00.00 WIB

Lagu : Campur (Tergantung jenis program)

Penyiar : Penyiar

Operator : OPP

Iklan : Iklan

Acara : Acara

Page 33: Prinsip penyiaran radio

Acara : Acara

On Air call : Salam Semangat Para Agan-Agania

Opening : …………………..

Closing : …………………..

No Telepon : 081313140641

No Sms : 081313140641

RIZ radio adalah radio swasta yang program-programnya berisi sebanyak

80% ditujukan untuk remaja dan dewasa, dan 20% berisi program-program yang

ditujukan untuk kalangan orang tua. Program-program di antaranya berisi tentang

news update, hiburan, request, siaran talk show dengan mendatangkan nara

sumber sesuai tema yang sedang dibahas, info lalu lintas dan informasi-informasi

seputar dakwah atau islam.

Salah satu contoh program siaran Radio RIZ :

Nama Program : NOSTALGIA WITH SONG

Waktu : Jam 16.00 s/d 17.30

Durasi Program : 90 Menit

Materi Siaran :

Program ini berisi acara kirim-kirim salam by sms dan telepon interaktif, lagu-

lagu yang diputar adalah lagu 80 an hingga 90 an. Dan diisi juga oleh beberapa

informasi yang berhubungan untuk kesehatan bagi para pendengar. Hampir 70%

berisi music, dan 30% untuk membaca sms, menjawab telepon juga

menyampaikan informasi.

Lagu : Berisi lagu 80 an / 80‘s

Page 34: Prinsip penyiaran radio

MODUL LABORATORIUM RADIO

PERTEMUAN 4

I. Keterampilan dasar (basic skill) yang harus dimiliki seorang penyiar.

Ada beberapa persyaratan pokok yang harus dimiliki seorang penyiar radio. (Oramahi,

2003:113):

1) Memiliki proyeksi suara yang enak didengar (pleasant for the ears)

2) Memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi (smart)

3) Kalau dia seorang penyiar berita, maka dia harus memiliki latar belakang

jurnalistik (Journalistic background) yang baik.

4) Memiliki latar belakang pengetahuan umum (general knowledge background)

yang prima.

5) Rasa percaya diri (self confidence) yang tinggi

Tujuan Praktikum :

1. Mengenalkan keterampilan dasar (basic skill) yang harus dimiliki penyiar.

Mengenalkan kualifikasi penyiar radio.

2. Mengenalkan dan memperaktekkan syarat menjadi penyiar (seperti suara

standar, wawasan, sense of music, sense of humor, fleksibel, adaptability,

bekerja dalam tim, dll).

Target Praktikum :

1. Praktikan memahami keterampilan dasar yang harus dimiliki penyiar.

Praktikan memahami kualifikasi penyiar radio.

2. Praktikan diharapkan mampu dan bisa menerapkan syarat-syarat menjadi

seorang penyiar. (seperti suara standar,wawasan, sense of music, sense of

humor, fleksibel, adaptability, bekerja dalam tim, dll).

Page 35: Prinsip penyiaran radio

6) Memiliki pengucapan (pronunciation) yang bagus, baik untuk bahasa ibu

(Indonesia) maupun asing.

7) Tidak memiliki cacat vokal (gagap, cadel, sengau)

Ketika persaingan semakin tinggi dalam perkembangan industri penyiaran radio

dimasa sekarang ini, umumnya stasiun radio siaran akan memprioritaskan calon

penyiarnya yang memiliki dedikasi dan komitmen yang tinggi terhadap dunia penyiaran

radio. Selain itu diharapkan memiliki kualitas yang optimal. Bagi pengelola stasiun radio,

penyiar adalah ujung tombak dalam penyajian program „on-air‟ yang sesuai dengan

format radio yang telah ditetapkan oleh stasiun radio yang bersangkutan.

Dalam pelaksanaan siaran dilakukan menurut jadwal tugas yang telah ditetapkan

oleh stasiun radio. Namun untuk mendapatkan jadwal itu tidaklah mudah, Setelah lolos

saringan reqruitment maka syarat menjadi penyiar radio dimasa sekarang ini paling tidak

dapat memenuhi 8 Kriteria.

1) Mempunyai kualitas vokal yang memadai.

Dalam melakukan penilaian kualitas suara yang memadai dan tidak memadai,

sangat bergantung kepada penilaian pendengarnya. Oleh karena itu merekrut penyiar

harus hati-hati apakah suara penyiar tersebut memiliki dan dianggap cocok dengan

segmen radionya atau tidak. Misal jika radio bersegmen dewasa diisi oleh karakter vokal

dan gaya anak muda, tentu saja hasilnya tidak optimal jika dipergunakan untuk meraih

pendengar dewasa. Begitu juga sebaliknya. Atau untuk keperluan program-program

khusus terkadang stasiun radio memerlukan karakter vokal yang khusus. Oleh karena itu

ketika jenis vokal yang diinginkan tidak didapat biasanya stasiun penyiaran radio akan

melatih penyiar yang bersangkutan untuk dioptimalkan menyesuaikan karakter program

Page 36: Prinsip penyiaran radio

yang sudah direncanakan oleh program director. Paling penting adalah bagaimana

seorang penyiar mampu mengoptimalkan jenis suaranya sehingga sesuai harapan

perencanaan program dan harapan pendengar.

Memang kenyataannya tidak semua Penyiar mudah dibentuk saat berbicara

didepan microfon, Semuanya bergantung pada tingkat intelektualitas pribadi penyiar serta

talent yang dimiliki. Tidak semua juga penyiar memiliki karakter pribadi seperti air,

ibaratnya ketika berada dalam botol ia akan membentuk botol ketika ada dalam gelas

maka akan berbentuk gelas, ini yang susah. Karena tidak setiap pribadi memiliki

karakteristik dasar seperti air yang mudah menempati ruang apapun. Penyiar yang baik,

umumnya sedikit tahu banyak hal namun banyak memberikan kemudahan di direct. Dan

Penyiar yang baik biasanya ―SEDIKIT TAHU BANYAK HAL, ALL CURRENT

AFFAIRS & CURRENT ISSUE‖

2) Mampu melaksanakan „adlibbing‟ dan „script reading‟ dengan baik.

Tuturan penyiar yang dilakukan tanpa persiapan, spontan, tanpa mengingat

terlebih dahulu, bahkan tidak dipikirkan sesaatpun sebelumnya. Kelancaran berbicara

yang mengalir alami apa adanya, tidak dibuat-buat, jujur jernih, jelas akan banyak

dipengaruhi oleh wawasan yang luas dan latihan-latihan khusus. Karena itu penyiar perlu

memiliki wacana dan mampu menganalisa situasi serta kondisi dari berbagai aspek, misal

pandangan ideologi, politik, sosial, budaya maupun bidang lain yang terkait dengan

kepenyiaran. Selain itu harus memahami pula dampak-dampak dari materi yang

dibicarakan, khususnya dampak negatif yang berakibat fatal bagi stasiun radio citra

dirinya, hal ini bisa dilakukan dengan adlibbing menjadi positif. Kemampuan membaca

naskah adalah diperlukan. Hindari kesalahan membaca hanya gara-gara tidak pernah

Page 37: Prinsip penyiaran radio

berlatih membaca karena kebiasaan improvisasi tanpa naskah. Oleh karena itu

keterampilan membaca mutlak diperlukan dan hal ini perlu latihan.

3) Memahami format radionya dan format clock.

Penyiar dalam menjalankan tugas harus memahami format radionya, baik format

kata maupun format musik, serta aturan-aturan lain yang berlaku pada stasiun radionya.

Yang jelas format disini lebih merupakan ramuan pokok atau rancana program yang

diarahkan pada pendengar tertentu. Dengan memahami format radionya berarti

memahami ―station positioning‖ yang mengacu pada tampil beda dengan stasiun lain

untuk membangun loyalitas pendengar. Penetrasi pesan yang lebih mendalam. Paling

tidak penyiar harus memahami ―need and want‖-nya pendengar. Selain itu dalam

menjalankan format, tentu saja setiap stasiun radio akan memiliki log siaran atau panduan

siaran yang memuat catatan-catatan siaran setiap interval waktu rutin harian. Dan format

clock tersebut adalah perintah kerja mulai dari playlist, sistem rotasi musik, iklan, radio

expose, penempatan stasiun ID/jingle, atau toleransi waktu bicara para penyiar. Log

siaran ini merupakan bahan siaran bagi penyiar yang harus dikerjakan. Dan biasanya log

siar ini adalah penjabaran secara rinci dan mudah bagi orang yang bertugas.

4) Memahami secara mendalam segmen radio.

Penyiar dengan memahami secara mendalam segmen radionya berarti akan sangat paham

tentang target pendengarnya, penyiar harus tahu pasti siapa pendengarnya: pria/wanita;

umur; pendidikan; pekerjaan; tingkat belanja bulanan rumah tangga, tempat tinggal,

minat, maupun program apa yang mereka butuhkan dan mereka sukai.

5) Memperlihatkan simpati dan empati terhadap pendengarnya.

Page 38: Prinsip penyiaran radio

Penyiar harus bisa berempati, maksudnya dalam upaya melayani secara optimal

sebaiknya bisa mewujudkan rasa kedekatan dengan pendengar, juga sekaligus harus bisa

berpikir dari sudut pandang pendengar atau berempati. Sikap apatis tidak diinginkan oleh

stasiun radio, karena jika hal ini terjadi maka radio yang bersangkutan tidak akan punya

pendengar, dan akan gagal dalam membangun loyalitas pendengar.

6) Mampu menghasilkan gagasan-gagasan segar dan kreatif dalam siarannya.

Seorang penyiar perlu menjadi seorang creator, karena tugasnya menghibur

pendengar dengan kata-katanya. Agar pendengar tertarik dalam setiap siarannya selalu

menghasilkan gagasan atau ide-ide segar dan selalu kreatif memunculkan hal-hal baru

sesuai kondisi atau trend yang berkembang. Penyiar tidak mempunyai kemampuan ini,

penampilannya disiaran akan hambar dan tidak berbobot serta menjemukan.

7) Mampu bekerjasama dalam team.

Karena bekerja di radio adalah kerja terintegrasi antara masing-masing bagian

yang terlibat dalam produksi siaran, maka seluruh praktisi penyiaran termasuk penyiar

wajib memiliki kemampuan bekerja sama dan saling pengertian, menghargai dan saling

mengingatkan, untuk menghasilkan output siaran yang berkualitas. Menjadi penyiar yang

baik harus benar-benar mempunyai kebanggan pada pekerjanya, maksudnya cakap dan

berhati-hati terhadap hal-hal kecil dan mekanis serta cara kerja atau prosedur dan sistem-

sistem dan bagaimana peraturan-peraturan ditegakan dengan baik. Semuanya ada karena

alasan untuk dapat menjadi yang terbaik.

Page 39: Prinsip penyiaran radio

MODUL LABORATORIUM RADIO

PERTEMUAN 5

Announcing Skill

Announcing adalah mengumumkan, menyiarkan. Radio Announcing berarti SENI

MENYIAR di Radio. Sebagai sebuah seni, announcing bertumpu pada bakat, tapi sekaligus juga

merupakan sebuah keterampilan yang dapat dipelajari. Sebagai seni dan bisnis, announcing

identik dengan communication, yang mencakup to inform, to persuade, to motivate dan to

entertain. Dengan demikian seorang announcer diharapkan mampu mengkomunikasikan pesan-

pesan sesuai dengan format radionya, profil demografik dan gaya hidup pendengar.

ANNOUNCER adalah seorang komunikator, sebagai katalisator pesan, jembatan antara

pemberi pesan dan pendengarnya. Maka sebagai announcer ada tiga komponen dasar yang perlu

diingat, yaitu :

Voice/berbicara (mengeluarkan suara)

Scriptwriting

Adibling

Tujuan Praktikum :

1. Mengenalkan pembentukan suara standar atau khas penyiar (annouching

technique 1 - teknik vokal).

Target Praktikum :

1. Praktikan diharapkan mampu dan bisa menerapkan bagaimana caranya

pembentukan karakter suara standar, meliputi teknik pernafasan dan teknik

vokal (artikulasi, intonasi, infleksi).

Page 40: Prinsip penyiaran radio

VOICE / BERBICARA (Mengeluarkan Suara) :

Cara berbicara dan mengeluarkan suara merupakan modal dasar yang mutlak bagi

seorang penyiar, dan harus benar, sebelum calon penyiar On Air. Suara penyiar adalah sarana

satu-satunya untuk menjalin komunikasi. Kesalahan dalam bicara dan mengeluarkan suara,

membuat pendengar menjadi terganggu.

Kalau demikian kerugian besar sudah terjadi. Untuk itu unsur-unsur yang mesti dipelajari

meliputi latihan :

• pernafasan atau senam nafas

• aksentuasi

• speed

• pace dan artikulasi.

Perlu diketahui, bila menguasai artikulasi, aksentuasi, dan intonasi secara minimal sudah

dianggap mampu membangun atmosfir bagi pendengarnya. Lebih bagus lagi bila seluruh unsur

itu dapat dikuasai.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh penyiar ketika berbicara (mengeluarkan

suara), yaitu :

a. Monoton

b. Pitch yang terlalu rendah / nada dasar tetap

c. Berbicara tidak pada ketukan / beat lagu

d. Pola nada pada akhir kalimat, jatuhnya selalu pada nada yang sama

e. Suara lewat hidung

f. Penekanan ‗Kata‘ yang salah dalam satu kalimat

g. Posisi badan, dada & teknik bernafas

Page 41: Prinsip penyiaran radio

h. Kebiasaan-kebiasaan sewaktu berbicara

i. Dialek

Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal-hal tersebut diatas adalah :

1. Baca beberapa lembar artikel di surat kabar / majalah, rekam dan lakukan evaluasi

dengan menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini :

– Apakah ada penyeretan pengucapan beberapa suku kata sehingga kedengarannya

seperti terucapkan bersama sekaligus.

– Apakah pengucapan hurup hidup, konsonan, dan diftong sudah benar.

– Apakah pengucapan hurup ‗p‘, ‗t‘, ‗d‘, ‗b‘ tidak popping

– Apakah pengucapan huruf ‗s‘ terlalu kering atau basah

– Apakah pengucapan huruf ‗p‘ dan ‗f‘ tidak tertukar / tercampur

– Apakah pengucapan huruf ‗z‘ dan ‗j‘ tidak tertukar

– Apakah pengucapan huruf ‗e‘ sudah benar

– Apakah pengucapan huruf ‗a‘ tidak menjadi ‗e‘ (orang jawa)

– Apakah huruf mati / konsonan yang diucapkan terdengar bedanya (‗malam‘

dengan ‗malang‘ atau ‗dinding‘ dengan ‗dingding‘)

– Apakah pengucapan suku kata dalam satu kata tidak tertukar / terbalik (‗jalur‘

menjadi ‗lajur‘ atau ‗almamater‘ menjadi ‗amalmater‘)

– Apakah pengucapan suku kata terakhir masih terdengar jelas

– Apakah berbicaranya terlalu cepat

– Apakah pembacaan suatu kalimat terputus-putus dan kecepatannya tidak rata.

– Apakah pengambilan nada sudah seimbang.

Page 42: Prinsip penyiaran radio

2. Lakukan senam pernapasan, humming, senam nada atas dan senam nada bawah. Suara

yang mutlak harus dimiliki oleh seorang penyiar adalah suara yang bulat, tidak cacat dan

merdu. Suara tersebut sebaiknya adalah suara perut yang terbentuk dengan bantuan

rongga perut, yang keluar tanpa menekuk batang tengkuk. Didukung dengan cara

bernapas dengan dada, perut dan pinggang.

SENAM PERNAPASAN

Adalah untuk melatih seluruh perangkat bicara. Termasuk bagian badan lain yang terkait

dalam fungsi penggunaan perangkat bicara. Dengan senam pernapasan yang dilatih dengan baik

bisa mengeluarkan ‗Suara diafragma‘.

Suara diafragma adalah suara yang terbentuk dari rongga perut, dimana keuntungannya

adalah suara menjadi lebih bertenaga, bulat dan terdengar jelas, keras tanpa harus berteriak,

mampu mengatur stamina dan memperjelas intonasi serta aksentuasi.

Page 43: Prinsip penyiaran radio

HUMMING DIAFRAGMA :

1. M A I N ....................................... Nafas dikeluarkan pelan-pelan

2. M E I N ....................................... Nafas dikeluarkan pelan-pelan

3. M O U N ....................................... Nafas dikeluarkan pelan-pelan

Untuk mendapatkan suara diafragma yang bagus, ada 15 jurus pelatihan yang harus dikuasai,

yaitu :

No Teknik Kegunaan Gerakan

1. Lion Face Melemaskan otot-otot

muka

Muka diciutkan bersamaan dengan

menguncupkan jari-jari kedua tangan,

muka dilebarkan dengan menjulurkan

lidah sejauh mungkin

2 Mengatupkan gigi Melemaskan otot

rahang

Gigi dikatupkan dengan kuat,

sementara bibir terbuka, bersamaan

dengan itu kedua tangan dikepalkan

3 Melipat lidah ke atas Melatih dan

melemaskan lidah

Lidah dilipat keatas menyentuh langit-

langit, sambil menekan barisan gigi

bagian atas. Gerakan dilakukan 10

kali, masing-masing selama 5

hitungan.

4 Melipat lidah ke

bawah

Melatih dan

melemaskan lidah

Lidah dilipat kebawah dan menekan

barisan gigi bawah (Lakukan seperti

melipat lidah keatas)

5 Lidah menyapu bibir Melatih pernafasan dan Lidah dilipat kebawah diluar bibir.

Page 44: Prinsip penyiaran radio

melemaskan bibir Gerakan melingkar dari bibir bawah

keatas

6 Motor boat Melatih pernafasan dan

melemaskan bibir

• Tarik nafas dalam-dalam,

kemudian nafas dikeluarkan

pelan-pelan melalui bibir,

sehingga bibir bergetar dan

berbunyi seperti mesin motor

boat.

• Nafas dikeluarkan sambil

membungkukkan badan,

sementara pergelangan tangan

digoyang-goyangkan.

7 Urut rahang Melemaskan otot muka Jari-jari mengurut pipi dari muka ke

belakang dan disaat yang sama

rahang bawah digerakkan berputar

menyamping

8 Latihan leher Memperkuat otot-otot

leher dan bahu

Berdiri dengan kaki direntangkan

terbuka, tangan dipinggang.

Kemudian leher digerakkan kekanan

dan kekiri

9 Pijat kerongkongan Melemaskan

kerongkongan dan pita

suara

• Tarik nafas, dan keluarkan

perlahan-lahan sambil

mengucapkan huruf A.

Page 45: Prinsip penyiaran radio

• Sementara itu jari-jari memijit

leher / kerongkongan dengan

gerakan ke atas dan ke bawah.

10 Memutar bahu Memperkuat bahu

sehingga mampu

menahan rasa lelah

karena duduk dalam

waktu lama.

Memutar sendi bahu ke belakang,

sementara kedua lengan tegak lurus

ke bawah.

11 Angel wings Memperkuat bahu • Kedua lengan lurus kedepan

dengan jari-jari terbuka,

kemudian lengan didorong

kedepan dengan kekuatan bahu.

• Bergantian dengan lengan kiri

dan lengan kanan, sementara jari-

jari digerakan seperti tari kecak.

12 Ping Pong Memperkuat bahu dan

artikulasi (anti poping)

• Sama seperti yang dilakukan

dalam gerakan Angel Wings,

hanya saja jari-jari dikepalkan

sehingga gerakan seperti orang

meninju.

• Ketika lengan digerakan kedepan

dan kebelakang, mulut berbunyi

ping-pong. Dan akhir dari

Page 46: Prinsip penyiaran radio

gerakan ini tangan ditarik ke atas.

13 Nafas panjang Memperkuat nafas Menarik nafas dengan kepala

mendongak. Kemudian nafas

dikeluarkan perlahan sampai habis.

Lalu badan dibungkukkan sambil

tangan menekan perut, maksudnya

menghabiskan nafas

14 Pip Pap (Menarik

perut)

Memperkuat otot-otot

diafragma dan

pernafasan

Tangan berkacak pinggang, lakukan

gerakan menekan perut ke dalam

sambil mengeluarkan nafas secara

cepat, bahu tidak boleh bergerak.

15 Reaching The Star

(meraih bintang)

Melatih dan

memperkuat otot

pinggang

• Posisi badan menunduk dengan

kedua lengan bergantung lemas

kebawah. Kemudian badan

diputar kekanan dan kekiri

mengikuti tangan yang mengarah

keatas, seperti hendak meraih

bintang.

• Posisi ini dilakukan hingga

pinggang tertarik dengan ujung

kaki menyentuh lantai, gerakan

ini popular dengan sebutan gaya

John Travolta.

Page 47: Prinsip penyiaran radio

Pelaksanaan senam ini harus dilaksanakan setiap hari. Apabila telah mahir, maka akan

dilanjutkan dengan menggali ‗Suara Diafragma‘ dengan cara ‗Humming‘.

Page 48: Prinsip penyiaran radio

MODUL LABORATORIUM RADIO

PERTEMUAN 6

Script Reading. (teknik membaca naskah)

Teknik siaran dengan mengunakan atau membaca naskah siaran (script) yang sudah disusunnya

sendiri atau dengan bantuan penulis naskah siaran (script writer).

Untuk mencapai hasil optimal, seorang penyiar harus mampu mengutarakan kata demi kata

seolah-olah diucapkan tanpa bantuan naskah (spoken reading), yaitu dengan cara:

1) Memahami dan menghayati isi naskah secara keseluruhan.

Jika perlu, menggunakan tanda-tanda khusus dalam naskah untuk membantu

kelancaran penyampaian, misalnya tanda garis miring satu (/) sebagai pengganti koma,

garis miring dua (//) sebagai pengganti titik, dan strip bawah ( _ ) sebagai tanda

pengucapan satu kesatuan. Contoh: Tentara yang datang itu/ tingal menunggu

perintah tembak// Ribuan demonstran menggelar unjuk rasa anti Israel//

2) Mengeluarkan suara (bicara) seakan sedang ―ngobrol‖ atau bercerita kepada seorang

teman. Naskah dianggap hanya sebagai ―contekan‖ data.

3) Menggunakan gerakan tubuh (gesture) dan senyuman untuk menambah bobot bicara.

Tujuan Praktikum :

1. Pemahaman dan penguasaan teknik dasar siaran “Scriptreading

Technique” (siaran dengan menggunakan atau membaca naskah).

Target Praktikum :

1. Praktikan diharapkan mampu dan bisa memperaktekkan bagaimana caranya

siaran dengan menggunakan atau membaca naskah).

Page 49: Prinsip penyiaran radio

4) Sebelum mengudara, berlatih dengan mengeluarkan suara (bukan dalam hati),

sekaligus melatih intonasi, aksentuasi, artikulasi, dan speed.

5) Meletakkan naskah di tempat yang mudah dijangkau.

6) Jangan sampai terpaksa membalik halaman naskah sambil berbicara, sebaiknya naskah

tidak ditulis bersambung pada sebalik halaman.

7) Sambil berbicara, membayangkan lawan bicara (pendengar) ada didepan kita, atau

seolah-olah sedang menerangkan sesuatu via telepon.

LATIHAN!!

Buatlah naskah siaran radio mengenai berita kecelakaan dan bencana alam, lalu

peraktekkan.

Page 50: Prinsip penyiaran radio

MODUL LABORATORIUM RADIO

PERTEMUAN 7

Teknik Ad Libitum (Adlibbing Technique)

Yaitu teknik siaran dengan cara berbicara santai, enjoy, tanpa beban atau tanpa tekanan, sesuai

dengan seleranya (ad libitum means to speak at pleasure, as one wishes, as one desires) dan

tanpa naskah.

Untuk mencapai hasil optimal, penyiar yang melakukan teknik ad libitum harus memperhatikan

hal-hal berikut ini:

1) Menggunakan bahasa sederhana, yaitu bahasa sehari-hari yang biasa digunakan dalam

percakapan antarpribadi (bahasa tutur)

2) Mencatat terlebih dahulu pokok-pokok penting yang akan disampaikan selama siaran

agar sistematis dan sesuai waktu yang tersedia. Penyiar berbicara dengan bantuan catatan

tersebut (using note).

3) Menguasai information behind information, yakni memahami keseluruhan informasi

yang disajikan dan hal-hal lain yang ada kaitannya dengan inforamasi yang disampaikan.

Dengan begitu, penyiar bisa berimrovisasi dalam siaran secara proporsional dan tidak

melantur (out of context).

Tujuan Praktikum :

1. Pemahaman dan penguasaan teknik dasar siaran ―Adlibbing

Technique” (siaran tanpa naskah).

Target Praktikum :

1. Praktikan diharapkan mampu dan bisa memperaktekkan bagaimana

caranya siaran tanpa menggunakan naskah atau membaca naskah.

Page 51: Prinsip penyiaran radio

4) Menguasai istilah-istilah khusus (jargon) dalam bidang-bidang tertentu, sehingga

pembicaraan tampak ―bernas‖, berkualitas, dan meyakinkan. Dalam siaran berita

sepakbola misalnya, penyiar harus menguasai istilah-istilah seperti corner, tendangan

first time, striker, ball posession, dan sebagainya.

5) Menguasai standarisasi kata, antara lain standar pengucapan slogan atau motto stasiun

radio, sapaan pendengar (station call), terminologi musik atau lagu, frekuensi, dan line

telepon yang bisa dihubungi pendengar untuk minta lagu, berkomentar, atau berinteraksi

dengan penyiar atau narasumber.

6) Mencegah atau menghindari pengucapan kata-kata yang tidak wajar atau melanggar

kesusialaan, misalnya kata-kata cabul, menyinggung perasaan, atau melecehkan suku dan

pemeluk agama tertentu (melanggar SARA).

LATIHAN!!

Cobalah anda Adlibbing dengan tema perkembangan teknologi saat ini.

Page 52: Prinsip penyiaran radio

MODUL LABORATORIUM RADIO

PERTEMUAN 8

Format Clock

Perencanaan siaran adalah secara umum melahirkan kebijakan umum tentang bagaimana

mengatur alokasi waktu dan materi siaran dalam sehari, seminggu, setahun. Perencanaan

siaran/format radio tersebut bisa dibuat dengan cara format clock. Format Radio disebut dengan

sistem format clock, karena terdiri atas unsur-unsur seperti:

-Narasi penyiar

-Siklus musik

-Termin iklan

-Promo radio dan promo program

-Laporan lalulintas, cuaca dan reportase.

Format Clock membedakan aktivitas pagi, siang dan malam, dengan susunan yang

disesuaikan dengan prediksi mengenai lifestyle pendengar pada jam-jam tertentu. Pagi hari

format clokc dipadati dengan laporan-laporan dan reportase, Sementara menjelang senja,

Tujuan Praktikum :

1. Pemahaman dan penguasaan teknik pembuatan pedoman siaran detik per

detik atau menit per menit berupa Format Clock.

Target Praktikum :

1. Praktikan diharapkan mampu dan bisa memperaktekkan bagaimana

caranya membuat pedoman siaran detik per detik atau menit per menit

berupa format clock.

Page 53: Prinsip penyiaran radio

program didominasi oleh music easylistening. Pada malam hari didominasi oleh program

bincang-bincang, semakin malam maka semakin menyempit pada pendengar dewasa.

Sebelum membuat format clock, terlebih dahulu dibuat rundownnya. Rundown

merupakan urutan elemen dalam sebuah program beserta timeline yang lengkap, Rundown pada

dasarnya merupakan hot clock dalam bentuk tabel sehingga elemen-elemen yang terdapat dalam

rundown pun akan sama dengan elemen-elemen yang terdapat dalam hot clock.

Berikut adalah cara membuat format clock dengan acuan rundown pada program acara

Radio dengan menggunakan Microsoft word dan excel :

1) Pertama blok semua yang ada pada kolom running order dan actual time (dalam hitungan

detik, anda hitung sendiri, tergantung waktu putarannya).

2) Lalu paste ke excel seperti ini, (akan memanjang, panjang tergantung seberapa banyak data

yang anda copy tadi)

Page 54: Prinsip penyiaran radio

3) Selanjutnya kolom total diganti menjadi next program, dan total waktu (per detik) yang telah

di hitung tadi dikurang dengan 3600. (3600 menit =1jam), karena format clock di buat

hanya dalam waktu satu jam siaran, jadi jika ada siaran yang berdurasi 3 jam, maka format

clock yang harus dibuat 3. Jika sudah dirubah maka tampilan akan seperti ini:

4) Langkah selanjutnya blok sekali lagi semua nya dan klik insert yang ada pada toolbar, dan

pilih Pie (yang nomor 1)

Page 57: Prinsip penyiaran radio

8) Jadinya memang tidak beraturan, lalu rapikan pie tersebut secara perlahan, klik pada tulisan

yang tidak beraturan tersebut, maka akan muncul banyak kotak-kotak kecil, lalu pindahkan,

dan atur jarak masing-masing kotak sampai rapi (dengan cara di drag) :

9) Chart title juga dapat di klik untuk mengganti namanya, sekarang tiba pada finishing. Klik

Pie tersebut dan copy.

Page 58: Prinsip penyiaran radio

10) Dan paste pada Microsoft word di tempat yang di inginkan. (Perlu diingat ketika sudah di

MS.Word pie ini telah menjadi Picture bukan lagi MS.Excel)

Page 59: Prinsip penyiaran radio

LATIHAN!!

1. Buatlah rundown sebuah acara radio, lalu buatlah format clocknya.

2. Buatlah format clock berdasarkan data run down berikut ini:

Page 60: Prinsip penyiaran radio

MODUL LABORATORIUM RADIO

PERTEMUAN 9

Prinsip Penulisan

1. ELF – Easy Listening Formula. Susunan kalimat yang jika diucapkan enak didengar dan

mudah dimengerti pada pendengaran pertama.

2. KISS – Keep It Simple and Short. Hemat kata, tidak mengumbar kata. Menggunakan

kalimat-kalimat pendek dan tidak rumit. Gunakan sesedikit mungkin kata sifat dan anak

kalimat (adjectives).

3. WTYT – Write The Way You Talk. Tuliskan sebagaimana diucapkan. Menulis untuk

―disuarakan‖, bukan untuk dibaca.

4. Satu Kalimat Satu Nafas. Upayakan tidak ada anak kalimat. Sedapat mungkin tiap

kalimat bisa disampaikan dalam satu nafas.

Teknis penulisan: pilihan kata

1. Spoken Words. Pilih kata-kata yang biasa diucapkan sehari-hari (spoken words), e.g. jam

empat sore (16.00 WIB), 15-ribu rupiah (Rp 15.000), dll.

Tujuan Praktikum :

1. Pemahaman dan penguasaan teknik menulis dan pembuatan naskah siaran

radio.

Target Praktikum :

1. Praktikan diharapkan mampu dan bisa memperaktekkan bagaimana caranya

membuat naskah iklan, insert renungan dll.

Page 61: Prinsip penyiaran radio

2. Sign-Posting. Sebutkan jabatan, gelar, atau keterangan sebelum nama orang.

Atribusi/predikat selalu mendahului nama, e.g. Ketua DPR –Agung Laksono—

mengatakan…

3. Stay away from quotes. Jangan gunakan kutipan langsung. Ubah kalimat langsung

menjadi kalimat tidak langsung, e.g. Ia mengatakan siap memimpin demo (‖Saya siap

memimpin demo,‖ katanya).

4. Avoid abbreviation. Hindari singkatan atau akronim, tanpa menjelaskan kepanjangannya

lebih dulu, e.g. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri –BEM UIN—

Bandung menggelar… (Ketua BEM UIN Bandung –Fulan—mengatakan…).

5. Subtle repetition. Ulangi secara halus fakta-fakta penting seperti pelaku atau nama untuk

memudahkan pendengar memahami dan mengikuti alur cerita, e.g. Presiden Soesilo

Bambang Yudhoyono mengatakan… Menurut Presiden…. Kepala Negara juga

menegaskan….

6. Present Tense. Gunakan perspektif hari ini. Untuk unsur waktu gunakan kata-kata

―kemarin‖, ―hari ini‖, ―besok‖, ―lusa‖, bukan nama-nama hari (Senin s.d. Minggu).

Mahasiswa UIN Bandung melakukan aksi demo hari ini… Besok mereka akan

melanjutkan aksi protesnya…

7. Angka. Satu angka (1-9) ditulis pengucapannya. Angka 1 ditulis ―satu‖ dst. Lebih dari

satu angka, ditulis angkanya. Angka 25 atau 345 jangan ditulis: duapuluh lima, tigaratus

empatpuluh lima. Angka ratusan, ribuan, jutaan, dan milyaran, sebaiknya jangan gunakan

nol, tapi ditulis: lima ratus, delapan ribu, 15-juta,

8. Mata uang. Ditulis pengucapannya di belakang angka, e.g. 600-ribu rupiah (Rp 600.000),

500-ribu dolar Amerika Serikat (US$ 50.000)

Page 62: Prinsip penyiaran radio

Tanda baca khusus

1. Dash. tanda garis pisah (–) untuk sebelum nama atau kata penting atau butuh penekanan.

2. Punctuation. Tanda Sengkang, yaitu tanda-tanda pemenggalan (-) untuk memudahkan

pengucapan singkatan kata yang dieja. M-U-I, B-A-P, W-H-O, P-U-I, dsb.

3. Garis Miring. Jika perlu, gunakan garis miring satu (/) sebagai pengganti koma atau

sebagai tanda jeda untuk ambil nafas, garis miring dua (//) untuk ganti titik, dan garis

miring tiga (///) untuk akhir naskah.

Contoh:

Menjelang Pemilu 2009/ sedikitnya sudah 54 partai politik/ mendaftarkan diri ke

Departemen Hukum dan HAM// Mereka akan diverifikasi untuk ikut Pemilu. Menurut

pengamat politik –Arby Sanit/ banyaknya parpol itu menunjukkan animo elite untuk

berkuasa masih tinggi///

Dalam membuat naskah iklan radio, kita harus mengetahui konsep dari produk yang akan

kita iklankan. Setelah itu dibuatkan konsep naskah iklan radio dengan mempertimbangkan

skenario iklan, apakah dialog atau monolog.

Lalu menentukan musik atau menggunakan sound FX dengan tujuan untuk menciptakan

suasana yang mendukung skenario. Sound FX yang diinginkan harus diproduksi dari potongan

lagu atau beberapa sound FX lainnya.

Berikut adalah istilah-istilah yang dipakai dalam naskah audio:

Istilah Makna

Music Menunjukkan kepada sutradara bahwa di baris itu harus diselipkan

music

Sound Effect (FX) Suara-suara pendukung untuk menciptakan suasana tertentu

Page 63: Prinsip penyiaran radio

Fade In Petunjuk bagi sutradara atau pelaku bahwa harus diciptakan situasi

bahwa seolah-olah ada orang mendekat

Fade Out Kebalikan dari fade in, petunjuk bagi sutradara atau pelaku bahwa

harus diciptakan situasi bahwa solah-olah ada orang menjauh.

Off Mike Harus diciptakan seolah-olah ada orang berbicara dari jauh

Cross fade Dua bunyi yang berpapasan

Music IN-UP-

DOWN-UP

Musik masuk volume standar lalu mengecil dan menghilang

Music IN-UP-

DOWN-UNDER

Music masuk volume standar kemudian menjadi latar belakang

iklan

Music Background, Smash, Tema, Transisi,

Annoucer (ANN) Penyiar yang tugasnya memberitahukan bahwa suatu acara atau

suatu program akan disampaikan

Narrator (NRR) Hampir sama dengan penyiar, bedanya apa yang disampaikan

narrator sudah memasuki materi program.

LATIHAN!!

1. Buatlah naskah iklan tentang layanan kesehatan.

2. Buatlah naskah iklan produk barang.

Page 64: Prinsip penyiaran radio

MODUL LABORATORIUM RADIO

PERTEMUAN 10

Aspek-aspek yang perlu diperhatikan saat membaca naskah dalam siara radio di

antaranya intonasi yang tepay, artikulasi dan volume suara. Tidak seperti ditelevisi yang juga

membutuhkan gestur tubuh, mimik atau ekspresi wajah, serta kontak mana dengan pendengar.

Kemampuan membaca naskah radio menuntut penyiar untuk mengkomunikasikan teks

yang dibaca kepada orang lain dengan lafal, intonasi, jeda, dan irama. Kejelasan dan ketepatan

penyiar dalam mengkomunikasikan naskah siaran radio sangat diperlukan agar naskah yang

dibaca dapat dipahami oleh orang lain dengan mudah sehingga orang lain terkesan dan tertarik

dengan isi naskah siaran radio tersebut.

Berikut ini merupakan contoh naskah berita dalam siaran radio:

1. News Flash

DARI JAKARTA/ PESAWAT BOEING 747 DARI MASKAPAI ADAM AIR SIANG

TADI DINYATAKAN HILANG DARI PANTAUAN RADAR// PESAWAT DENGAN

NOMOR PENERBANGAN G-235 TERSEBUT HILANG DI SEKITAR PERAIRAN

MAMUJU SULAWESI SELATAN SEKITAR JAM 04.00 WIB// SEDIANYA

Tujuan Praktikum :

1. Pemahaman dan penguasaan teknik-teknik membaca naskah siaran radio.

(scriptreding)

Target Praktikum :

1. Praktikan diharapkan mampu dan bisa memperaktekkan bagaimana

caranya membaca naskah siaran radio yang meliputi artikulasi, intonasi,

stressing, infleksi, dll sehingga mencapai teknik ‖spokenreading‖ dan/atau story

telling.

Page 65: Prinsip penyiaran radio

PESAWAT DENGAN 104 PENUMPANG JURUSAN SURABAYA TUJUAN

MANADO TERSEBUT AKAN TRANSIT TERLEBIH DAHULU DI MAKASAR//

HILANGNYA PESAWAT ADAM AIR TERSEBUT MAKIN MELENGKAPI CERITA

BURUKNYA PELAYANAN TRANSPORTASI DI INDONESIA///

2. Straight News

PM/ RATUSAN MAHASISWA DARI EMPAT PERGURUAN TINGGI SWASTA

YOGYAKARTA, MASING-MASING UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA,

UNIVERSITAS MUHAMMADIAH YOGYAKARTA, UNIVERSITAS ATMAJAYA

DAN UNIVERSITAS JANABADRA YANG TERGABUNG DALAM SOLIDARITAS

MAHASISWA YOGYAKARTA ATAU SMY, SIANG INI MENGGELAR AKSI

DEMO DI BUNDARAN UGM// MEREKA MENUNTUT SBY TURUN DARI KURSI

PRESIDEN KARENA MANDAT DARI RAKYAT TELAH DICABUT// MENURUT

KORLAP AKSI YANG JUGA PRESIDEN MAHASISWA UII/ DANANG

PARIKESIT/ SELAMA SETENGAH PERIODE PEMERINTAHANNYA SBY

DIANGGAP GAGAL MEMIMPIN NEGERI INI// ALIH-ALIH

MENSEJAHTERAKAN RAKYAT – SBY JUSTRU SIBUK DENGAN KONFLIK

INTERNAL DI KABINETNYA// DANANG MENGUNGKAPKAN/ PRESIDEN

YANG TERKENAL DENGAN LAGU ―PELANGI DI MATAMU‖ KETIKA

BERKAMPANYE PILPRES 2004 TERSEBUT JUGA DIANGGAP TIDAK MEMILIKI

SIKAP TEGAS ALIAS PERAGU DALAM MENGAMBIL SETIAP KEPUTUSAN

POLITIKNYA// JUSUF KALLA SEBAGAI WAKIL PRESIDEN JUSTRU

DIANGGAP MENDOMINASI KEPUTUSAN SBY//

BERIKUT PETIKAN STATEMEN KORLAP AKSI/ DANANG PARIKESIT:

Page 66: Prinsip penyiaran radio

“Kami menuntut agar SBY segera turun dari kekuasaannya// mandat yang diberikan oleh

rakyat sejak 2004 lalu ternyata tidak dipergunakan secara efektif// SBY malah cenderung

menjadi pemimpin peragu tanpa harapan dan berada di bawah tekanan partai politik//

PM/ LEBIH LANJUT DANANG MENGUNGKAPKAN/ JIKA KINERJA SBY

DALAM SETAHUN MENDATANG TIDAK BERUBAH/ SMY BERSAMA ELEMEN

MAHASISWA LAINNYA TAK RAGU-RAGU UNTUK MELAKUKAN AKSI

MOGOK NASIONAL// SEMENTARA ITU PM/ DI TENGAH AKSI SMY TERSEBUT

JUGA DIGELAR AKSI HAPPENING ART YANG MENGGAMBARKAN KETIDAK-

BERDAYAAN PEMERINTAH DALAM MENSEJAHTERAKAN RAKYATNYA//

DEMIKIAN PM/ REPORTER TRIJAYA FM YOGYAKARTA RAHMAT ARIFIN

MELAPORKAN// KITA KEMBALI KE STUDIO DI JAKARTA//

3. Berita baca

PM/ APAKAH ANDA TERMASUK SALAH SATU PRIA YANG MENGALAMI

KEBOTAKAN? HM…MUNGKIN SAATNYA ANDA MULAI HARI INI HARUS

SERING-SERING MINUM KOPI// LHO…KOK?

MENURUT PENELITIAN DARI COLUMBIA UNIVERSITY/ KOPI TERNYATA

MANJUR UNTUK MENCEGAH KEBOTAKAN SEKALIGUS MENYUBURKAN

RAMBUT// PARA ILMUAN COLUMBIA UNIVERSITY SETAHUN TERAKHIR

GIAT MENGOBSERVASI SEKITAR SERATUS PRIA YANG MENGALAMI

KEBOTAKAN// DALAM EKSPERIMEN TERSEBUT/ 50 PRIA DIBERIKAN

MINUMAN DENGAN KADAR KAFEIN YANG CUKUP TINGGI-SEMENTARA 50

LAINNYA TIDAK//

Page 67: Prinsip penyiaran radio

SETELAH 6 BULAN PENELITIAN/ TERNYATA 50 PRIA YANG

MENGKONSUMSI KAFEIN DALAM KADAR TINGGI/ PERTUMBUHAN

RAMBUTNYA DI AREAL KEBOTAKAN CUKUP PESAT// NAMUN/ SELAIN

MENYUBURKAN RAMBUT/ TERNYATA KAFEIN JUGA MEMPUNYAI

DAMPAK SAMPINGAN BERUPA NYERI LAMBUNG YANG BISA BERAKIBAT

KONSUMENNYA MENDERITA SAKIT MAAG//

SO…JIKA ANDA PRIA BOTAK/ RAJIN-RAJINLAH MENGKONSUMSI KOPI/

TAPI AWAS…JANGAN TERLALU BANYAK KARENA BISA BERAKIBAT SAKIT

PERUT//

LATIHAN!!

Buatlah naskah radio dan bacakan di depan teman kelas Anda.