presentation pkn

25
Memberi Salam hukumnya Sunnah..... Sedangkan yang menjawab hukumnya wajib....

Upload: isti-uswatun-hasanah

Post on 10-Nov-2015

239 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PKn

TRANSCRIPT

Slide 1

Memberi Salam hukumnya Sunnah.....Sedangkan yang menjawab hukumnya wajib....1KELOMPOK 22KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) ini.

Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami menyelesaikan tugas ini,sehingga kami dapat menyelesaikan sesuai dengan waktunya.

Tugas yang kami selesaikan ini masih jauh dari kata sempurna,oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi menyempurnakan kekurangan yang ada.

Semoga tugas yang kami selesaikan ini dapat memberikan informasi bagi seluruh siswa-siswi dan bermanfaat untuk membangun ilmu penetahuan bagi kita semua.

Tangerang,Agustus 2013

Penyusun3PENDAHULUAN

Sosialisasi politik adalah Sosialisasi politik sebagai proses pengembangan lewat mana seseorang memperoleh orientasi politik.

Budaya politik partisipan adalah individu yang berorientasi terhadap struktur input dan proses dan terlibat didalamnya atau melihat dirinya sebagai potensial terlibat,mengartikulasikan tuntutan,dan membuat keputusan.Budaya partisipan yaitu budaya dimana masyarakat sangat aktif dalam kehidupan politik dan masyarakat yang bersangkutan sudah relatif maju baik sosial maupun ekonomi,tapi masih bersifat pasif.

Contoh budaya politik partisipan ini antara lain adalah peran serta masyarakat dalam pembangunan budaya politik yang sesuai dengan tata nilai budaya bangsa Indnesia.

4PETA KONSEP

BAB 1BUDAYA POLITIK DI INDONESIAD.Sosialisasi PolitikE.Menampilkan Peran Serta Budaya Politik Patisipan1.Pengertian Sosialisasi Politik2.Metode Sosialisasi Politik3.Pentingnya Sosialisasi Politik dalam Pengembangan Budaya Politik 4.Bentuk Sosialisasi Politik56Pengertian sosialisasi politik7Segi penting sosialisasi politikSosialisasi politik secara fundamental merupakan proses belajar.Memberikan indikasi umum hasil belajar tinkah laku individu dan kelompok dalam batas-batas yang luas.Sosialisasi politik tidak memandang umur.Sosialisasi politik merupakan prakondisi yang diperlukan bagi aktifitas sosial.8METODE SOSIALISASI POLITIKSecara langsung

Imitasi (peniruan terhadap tingkah laku).Intruksi (peristiwa penjelasan dengan sengaja dalam situasi yang sifatnya instruktif).Motivasi (suatu hal yang dipelajari melaui proses coba-coba dan gagal).Secara Tidak LangsungMENGAPA SOSIALISASI POLITIK dalam PENGEMBANGAN BUDAYA itu PENTING ?

11Pentingnya sosialisasi politikMenurut Gabriel Almond12Sarana sosialisasi politikMenurut Affan Gaffar

14E.Menampilkan Peran Serta Budaya Politik Partisipan

Budaya politik partisipan ditandai dengan adanya orientasi yang tinggi terhadap semua objek politik dan juga pribadinya sendiri sebagai partisipasi aktif.Ruang bagi partisipasi poltik adalah sistem politik.Sistem politik memiliki pengaruh untuk menuai perbedaan dalam pola partisipasi politik warganegaranya.Pola partisipasi politik di negara dengan sistem politik Demokrasi Liberal tentu berbeda dengan di negara dengan sistem Komunis atau Otoritarin.

Budaya politik partisipan dapat diartikan sebagai orang-orang dengan budaya politik yang selalu ikut serta dalam proses pengambilan keputusan publik untuk menentukan tujuan dan cara-cara mencapai tujuan bersama.

Fokus perhatian budaya politik adalah partisipan politik,yaitu usaha terorganisir oleh para negara untuk memilih pimpinan-pimpinan negara dan mempengaruhi bentuk jalannya kebijaksanaan umum.Usaha ini didasarkan atas kesadaran dan tanggung jawab partisipan terhadap kehidupan bersama sebagai suatu bangsa dan negara.Warga negara yang berbudaya politik partisipan memiliki partisipasi yang lebih tinggi sehingga dapat mempengaruhi perilaku politik para aktor politik dalam proses politiknya.

Contoh budaya politik partisipan : 1.Pemberian masukan,pendapat,saran,dan kritikan terhadap pemerintah. 2.Ikut berbagi jajak pendapat. 3.Ikut pemilihan umum. 4.Ikut rapat,musyawarah,dialog,debat politik yang berkaitan dengan masalah bersama. 5.Pelaksanaan demokrasi secara damai dan baik dalam bentuk penolakan maupun dukungan. 6.Dll.

Pengertian partisipasi politik : Partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau kelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik,yaitu dengan cara memilih pimpinan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kegiatan yang dilakukan tanpa paksaan atau tekanan dari siapapun.

Gabriel Almond,berpendapat bahwa yang dinamakan partisipasi politik hanya terbatas pada kegiatan suka rela saja.

Aristoteles dan ilmuan politik Bryce mereka sepaham bahwa demokrasi itu dilanjutkan dan dipertahankan oleh warga negara yang aktif dalam urusan politik dan memiliki penyebaran informasi yang tinggi mengenai masyarakat serta memiliki tanggung jawab politik yang tinggi.

Milbiath,menjelaskan pasrtisipasi sebagai dimensi utama stratifikasi sosial.Dia membagi partisipasi politik menjadi empat bagian,yaitu:

1.Pemimpin PolitikPemimpin politik adalah pemegang kekuasaan yang memiliki legitimasi secara abash dari masyarakat.Pemimpin politik ini selalu memberikan perlindungan terhadap masyarakat sebagai objek kekuasaan.

2.Aktivis PolitikAktivis politik adalah orang-orang yang selalu menghadiri kegiatan politik.

3.KomunikatorKomunikator adalah orang yang menerima dan menyampaikan ide,sikap dan informasi politik lainnya kepada orang lain.

4.Warga NegaraWarga negara adalah semua individu maupun kelompok yang turun serta dalam agenda politik.Partisipasi politik dapat pula dikatagorikan berdasarkan jumlah pelaku,yakni individual dan kolektif.Partisipasi secara individual,seseorang yang ikut memberikan keputusan politik lewat kegiatan politik.Sedangkan partisipasi secara kolektif tentu menyangkut kegiatan warga negara secara serentak untuk mempengaruhi penguasa seperti dalam proses pemilihan.

Ada 4 faktor yang mempengaruhi perilaku politik individu,yakni :1.Lingkungan sosial tak langsung,seperti sistem politik,sistem ekonomi,sistem budaya,dan media massa.

2.Lingkungan sosial politik yang mempengaruhi dan membentuk kepribadian actor,seperti keluarga,agama,sekolah,dan kelompok pergaulan.

3.Struktur kepribadian yang tercermin dalam sikap individu.

4.Faktor lingkungan sosial politik langsung berupa situasi,yaitu keadaan yang mempengaruhi actor secara langsung ketika hendak melalukan suatu kegiatan seperti kehadiran orang lain,suasana kelompok,dan ancaman dengan segala bentuknya.Faktor lingkungan sosial politik tak langsung mempengaruhi lingkungan sosial politik yang berupa sosialisasi,interalisasi,dan politisas.Cara menampilkan peran serta atau penerapan budaya politik partisipan :Ciri khas budaya politik partisipan adalah aktif terlibat dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan politik.Dengan kata lain seseorang yang berbudaya politik partisipan tidak hanya patuh terhadap peraturan,loyal kepada pemerintah,tetapi juga bersikap kritis terhadap kebijakan publik untuk kepentingan perbaikan atau perubahan kebijakan publik agar berpihak untuk kepentingannya maupun kepentingan publik.Orang yang berbudaya politik partisipan juga memiliki ciri khas percaya diri untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah.Dengan demikian,setiap warga negara dapat menampilkan peran serta budaya politik partisipan dalam bentuk :1.Peran aktif adalah memberikan masukan,mengkritisi kebijakan publik.2.Peran pasif adalah mematuhi kebijakan pemerintah.3.Peran positif adalah meminta kepada pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasarnya supaya sebagai warga negara dapat hidup sejahtera.4. Peran negatif adalah menolak segala bentuk intervensi pemerintah yang berkenaan dengan hal-hal yang berkaitan dengan masalah urusan pribadi (privasi).Dalam kehidupan nyata tidak ada satupun negara yang memiliki budaya politik yang murni partisipan,melainkan terdapat variasi campuran di antara tipe-tipe partisipan,parokial,dan subyek.

Ketiganya menurut para ahli tervariasi kedalam tiga bentuk budaya politik,yaitu:1.Budaya politik subyek-parokial (the parochial-subject culture).2. Budaya politik subyek-partisipan (the subject-participant culture).3.Budaya politik parokial-partisipan (the parochial-participant culture).

Ciri warga negara yang berbudaya politik partisipan,antara lain sebagai berikut :1.Warga memiliki pengetahuan dan kepekaan yang cukup terhadap isu-isu mengenai kehidpan politik negaranya.2.Warga mampu bersikap terhadap masalah atau isu politik baik sikap yang mendukung atau menerima maupun sikap yang meolak.

Bentuk-bentuk partisipan yang sering dilakukan oleh warga negara di berbagai negara di dunia :1.Menduduki jabatan politik atau administrasi.2.Mencari jabatan politik atau administrasi.3.Menjadi anggota aktif dalam suatu organisasi politik.4.Menjadi anggota pasif dalam suatu organisasi politik.5.Partisipan dalam rapat umum dan demonstrasi.6.Partisipan dalam diskusi politik informal.7.Partisipan dalam pemungutan suara (voting).

Agen Mobilisasi PolitikAgen mobilisasi politik yaitu suatu organisasi melalui nama anggota masyarakat dapat berpartisipasi dalam kegiatan politik yang meliputi usaha mempertahankan gagasan,posisi,situasi,orang atau kelompok tertentu lewat system politik negaranya.Contoh dari agen mobilisasi politik adalah partai politik,kelompok kepentingan,dan gerakan.

KESIMPULAN

Sosialisasi politik adalah Sosialisasi politik sebagai proses pengembangan lewat mana seseorang memperoleh orientasi politik.

Budaya politik partisipatif disebut juga budaya politik demokrasi,yaitu suatu kumpulan sistem keyakinan,sikap,norma,persepsi,dan sejenisnya yang menopang terwujudnya partisipasi.

Budaya politik partisipan adalah individu yang berorientasi terhadap struktur input dan proses dan terlibat didalamnya atau melihat dirinya sebagai potensial terlibat,mengartikulasikan tuntutan dan membuat keputusan.

Budaya partisipan yaitu budaya dimana masyarakat sangat aktif dalam kehidupan politik,dan masyarakat yang bersangkutan relatif maju baik sosial maupun ekonomi,tetapi masih bersifat pasif.

Bentuk budaya politik partispan ada dua,yaitu : partisipan konvensional-legal dan partisipan konvensional-ilegal.

PENUTUP

Semoga apa yang kami buat ini bisa bermanfaat khususnya untuk kami dan umumnya untuk kalian semua dan dapat memberikan ispirasi agar kita lebih maju dan semoga budaya politik di Indonesia semakin berkembang dan dapat mensejahterakan rakyatnya.Terimakasih atas segala bantuan yang diberikan sehingga tugas ini dapat diselesaikan pada kekurangan dalam pembuatan tugas ini atau dalam penyampaian dari kami.Kritik dan swaktunya.Mohon maaf apabila ada aran sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan kekurang yang ada.Sekian dari kami,terimakasih atas segala perhatian dan partisipasinya.

24TERIMAKASIH

WASSALAMUALAIKUM