presentation 1
DESCRIPTION
dianTRANSCRIPT
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA LOW BACK PAIN PADA PENDERITA YANG BEROBAT DI
POLIKLINIK SARAF RSU ANUTAPURA, TAHUN 2016
ARDIYANTI13 777 029
Pembimbing1. dr. Alfrida Minggus Wara, M.Kes, Sp. S2. dr. Intje Norma
Latar Belakang
Low back pain adalah suatu sindroma klinik yang ditandai dengan
gejala utama adanya rasa nyeri atau perasaan tidak enak di daerah
tulang punggung bawah .
Low back pain merupakan masalah umum kesehatan di masyarakat
yang menyebabkan ketergantungan dalam penggunaan layanan
kesehatan. Low back pain sering dijumpai pada praktek sehari-hari,
terutama di negara-negara industri.
Di Amerika Serikat juga nyeri ini merupakan
penyebab urutan paling sering dari pembatasan
aktivitas pada penduduk dengan usia <45 tahun.
Total biaya low back pain di Amerika Serikat melebihi
100 miliar dolar pertahun.
Data epidemiologi mengenai low back pain di
Indonesia belum ada, namun diperkirakan 40 %
penduduk Jawa Tengah berusia 65 tahun menderita
nyeri pinggang. Insiden berdasarkan kunjungan ke
rumah sakit di Indonesia berkisar 3-17 %.
IASP (International Association for the Study of Pain)
membagi low back pain ke dalam 3 macam :
1. Low back pain akut, telah dirasakan kurang dari 3
bulan.
2. Low back pain kronik, telah dirasakan sekurangnya 3
bulan.
3. Low back pain subakut, telah dirasakan minimal 5-7
minggu, tetapi tidak lebih dari 12 minggu.
Rumusan Masalah
Hingga saat ini LBP masih merupakan masalah
umum kesehatan di masyarakat yang menyebabkan
ketergantungan dalam penggunaan layanan
kesehatan, terutama di Negara-negara industri. Di
Indonesia sendiri jumlah pasien LBP masih cukup
banyak dan bervariasi antara satu daerah dengan
daerah lainnya.
Hal tersebut mendorong saya melakukan
penelitian, dengan rumusan masalah :Apakah
faktor-faktor yang berpengaruh pada low
back pain pada penderita yang berobat di
Poliklinik Saraf RSU Anutapura Palu, tahun
2016?
Pertanyaan Penelitian
1. Apakah ada hubungan trauma dengan terjadinya low back
pain ?
2. Apakah ada hubungan usia dengan terjadinya low back
pain?
3. Apakah ada hubungan jenis kelamin dengan terjadinya
low back pain ?
4. Apakah ada hubungan berat badan dengan terjadinya low
back pain ?
5. Apakah ada hubungan kehamilan dengan terjadinya
low back pain ?
6. Apakah ada hubungan pekerjaan dengan terjadinya
low back pain ?
Hipotesis
1. Trauma berpengaruh dengan terjadinya low back pain.
2. Usia berpengaruh dengan terjadinya low back pain.
3. Jenis kelamin berpengaruh dengan terjadinya low back pain.
4. Berat badan berpengaruh dengan terjadinya low back pain.
5. Kehamilan berpengaruh dengan terjadinya low back pain.
6. Pekerjaan berpengaruh dengan terjadinya low back pain.
Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum : Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi low back pain pada penderita yang
berobat di Poliklinik Saraf RSU Anutapura Palu.
2. Tujuan Khusus :
a. Untuk mengetahui hubungan trauma dengan terjadinya low back pain.
b. Untuk mengetahui hubungan usia dengan terjadinya low back pain.
c. Untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dengan terjadinya low back pain.
d. Untuk mengetahui hubungan berat badan dengan terjadinya low back pain.
e. Untuk mengetahui hubungan kehamilan dengan terjadinya low back pain.
f. Untuk mengetahui hubungan pekerjaan dengan terjadinya low back pain.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Keilmuan Penelitian ini dapat menambah wawasan keilmuan dari peneliti, bisa dipakai sebagai bahan penelitian selanjutnya tentang faktor-faktor apa saja yang berpengaruh pada low back pain.
2. Manfaat Aplikasi Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi yang bermanfaat dan dapat menjadi acuan dalam menyusun strategi promosi kesehatan mengenai low back pain bagi pemberi pelayanan kesehatan yang dalam penelitian ini adalah RSU Anutapura Palu.
LBP
Aktivitas yang berat
Kekuatan otot dan spasme otot pada
punggung
Pekerjaan Berat badan
Massa uterus
Berat pada tulang belakang
Tekanan pada diskus
Perubahan Jaringan
Usia
Kekuatan otot belakang yang lemah
Kehamilan
Perubahan sendi pada Sacro-iliaca atau sendi lumbal
sacral Jenis Kelamin
Trauma
Kerangka Konsep
Trauma
Usia
Jenis Kelamin
Berat badan
Kehamilan
Pekerjaan
LBP
Variabel Bebas Variabel Terikat
Definisi Operasional
1. Trauma: reaksi fisik dan psikis yang bersifat stress buruk akibat suatu peristiwa, kejadian atau pengalaman spontanitas/secara mendadak (tiba-tiba) didapat dari wawancara dan ditulis di kuesioner, dibagi menjadi:1 = Beresiko: akibat kecelakaan, adanya penyakit HNP, dll.2 = Tidak beresiko: tidak pernah mengalami benturan pda tulang belakang.
2. Usia: jumlah tahun yang dihitung mulai dari responden lahir sampai saat pengumpulan data dilakukan, didapat dari wawancara dan ditulis di kuesioner, dibagi menjadi:1= Beresiko: >40 tahun2= Tidak beresiko: 20-40 tahun.Skala pengukuran: kategorik ordinal
3. Jenis kelamin: perbedaan yang tampak antara laki-laki dan perempuan dilihat dari segi nilai dan tingkah laku, didapat dari observasi dan ditulis didalam lembar observasi, dibagi menjadi:1= Laki-laki2= Perempuan
Skala pengukuran: kategorik nominal
4. Berat badan: berat badan penderita pada saat penelitian dilakukan, termasuk dengan pakaian yang dikenakan, lalu dihitung indeks masa tubuhnya.Dikategorikan sebagai berikut:1= Beresiko (Dengan IMT >23)2= Tidak beresiko (Dengan IMT <18,5)
Alat ukur : Alat timbangan berat badan
Skala pengukuran: kategorik ordinal
5. Kehamilan: Wanita hamil sering mengalami nyeri pinggang sebagai akibat dari tekanan mekanis pada tulang pinggang dan pengaruh dari posisi bayi dalam kandungan, didapat dari wawancara dan ditulis di kuesioner. 1= Beresiko (misalnya: Trimester III)2= Tidak beresiko
Alat pengukuran: kuesionerSkala pengukuran: kategorik nominal
6. Pekerjaan: jenis pekerjaan yang dimiliki responden, yang didapat dari wawancara dan ditulis di kuesioner.1= Beresiko: Bekerja berat (Misalnya: Teknisi pabrik, bengkel, industry batu bata, inhalasi listrik)2= Tidak beresiko: Bekerja ringan
Skala pengukuran: kategorik nominal
Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian analitik obeservasional dengan metode cross sectional.
Populasi dan Subyek Penelitian
1. Populasi PenelitianPopulasi target adalah semua pasien Poli Saraf
RSU Anutapura Palu yang di diagnosis low back pain saat penelitian sedang berlangsung.
2. Subyek PenelitianYang menjadi subyek pada penelitian ini
adalah penderita dengan keluhan nyeri punggung bawah atau low back pain yang berkunjung di RSU Anutapura Palu.
Kriteria Penelitian
1. Kriteria inklusia. Subyek dengan penderita nyeri punggung bawah atau
low back pain.b. Bersedia mengikuti program penelitian sampai selesai.
2. Kriteria eksklusia. Penderita yang sudah sembuh pada saat penelitian
berlangsung.b. Penderita low back pain yang disertai dengan fraktur.c. Adanya penyakit kronis penyebab nyeri punggung
bawah (contohnya: TB dan kanker payudara yang sudah bermetastase)
Alur PenelitianPopulasi terpilih
Informed consent
Bersedia
Pengambilan data
Pengumpulan dan analisis data
Penulisan hasil
Penyajian Hasil
Aspek Etika Penelitian
1. Semua responden dimintakan persetujuannya secara sukarela untuk ikut penelitian ini setelah responden mendapat informasi lengkap tentang tujuan, manfaat dan cara penelitian yang dilakukan, hak dan kewajiban subyek serta jaminan kerahasiaan data.
2. Semua responden di beri informasi dan pertanyaan yang sama untuk memperoleh data.
3. Semua data yang tersimpan, baik yang tertulis maupun data yang ada di komputer akan disimpan oleh peneliti atau petugas yang berkepentingan.
4. Hasil penelitian ini akan dibawakan pada seminar proposal akhir.
Daftar Pustaka
• Effendi. F, etc. 2011. A risk prediction model of the incidence of occupational low back pain among mining workers. Department of Community Medicine, Faculty of Medicine, University of Indonesia. Department of Neurology, Faculty of Medicine, University of Indonesia. Diakses 24 oktober 2014
• S. Kerr. M., W. Franks. J, etc. 2001. Biomechanical and Psychosocial Risk Factors for Low Back Pain at Work. Universities Back Pain Study Group. Diakses tanggal 1 november 2014
• Sudirman. S, Hargiyanto,. 2011. Kajian Teknologi Kesehatan atas Perbedaan Efek
Analgesia Elektoakupuntur Dengan Frekuensi Rendah, Kombinasi, dan Tinggi Pada Nyeri Punggung Bawah. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Diakses tanggal 1 November 2014
• Umami, A. R., Hartanti, R., I., etc. 2014. Hubungan antara Karakteristik Responden dan
Sikap Kerja Duduk dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) Pada Pekerja Batik Tulis. Diakses tanggal 24 Oktober 2014
• Basuki. K, etc. Faktor Resiko Kejadian Low Back Pain Pada Operator Tambang Sebuah Perusahaan Tambang Nickel Di Sulawesi Selatan. Diakses tanggal 24 Oktober 2014
• Sabino. J., Grauner. N. J., 2008. Pregnancy and Low Back Pain. Diakses tanggal 1 november 2014
• Ehrlich. E. G., 2003. Low Back Pain. Diakses tanggal 24 Oktober 2014
• Santiasih. I., 2011.Kajian Manual Material Handling Terhadap Kejadian Low Back Pain Pada Pekerja Tekstil. Diakses tanggal 25 Oktober 2014
• Septadina. S. I., Legiran. 2011. Nyeri Pinggang dan Faktor-Faktor risiko yang mempengaruhinya. Bagian Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Palembang. Diakses tanggal 1 November 2014.
• Purnamasari. H., etc. 2010. Overweight sebagai faktor resiko Low Back Pain pada pasien polisaraf RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Fakultas kedokteran dan ilmu-ilmu kesehatan Universitas Jendral Soedirman Purwokerto. Diakses tanggal 24 Oktober 2014
• Yuliana., 2011. Low Back Pain. RSUP DR. Hasan Sadikin Bandung. Diakses tanggal 24 Oktober 2014