presentation 1

Click here to load reader

Upload: ugi-rahul

Post on 17-Nov-2015

222 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

power point penelitian faktor pembekuan darah di FKIK UNJA

TRANSCRIPT

Slide 1

Pembimbing 1 : dr. Bernhard Arianto P, M.Kes, AIFOPembimbing 2: dr. Charles A. Simanjutak, Sp. OT (K), M.PdPemrasaran : dr. Nindya Aryanti, M.M.Ed.

PENGARUH LATIHAN FISIK JANGKA PENDEK MENGGUNAKAN METODE HARVARD STEP TEST TERHADAP WAKTU PEMBEKUAN DARAH PADA MAHASISWA PSPD UNJA

SEMINAR PROPOSALOleh : Siti Mirza Hana AnggrainiGIA 107040

BAB IPENDAHULUAN

Latihan kondisi fisik (physical conditioning) teratur dengan dosis yang tepat dapat memberi manfaatAktivitas fisik secara tidak langsung berhubungan dengan mekanisme hemostasis General Adaptation Syndrome Disebutkan bahwa aktivitas fisik sebagai salah satu bentuk stress menyebabkan respon darurat adrenosimpatetik. 1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan MasalahBagaimana pengaruh latihan fisik jangka pendek menggunakan metode harvard step test terhadap waktu pembekuan darah.

1.3 Tujuan Penelitian1.3.1 Tujuan UmumUntuk mengetahui pengaruh latihan fisik jangka pendek menggunakan metode harvard step test terhadap waktu pembekuan darah.

1.3.2 Tujuan Khusus Mengetahui seberapa besar pengaruh latihan fisik jangka pendek menggunakan metode harvard step test terhadap waktu pembekuan darah pada mahasiswa fakultas kedokteran unja.1.4 Manfaat Penelitian1.4.1 PenelitiHasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dan digunakan sebagai dasar bagi penelitian selanjutnya serta dapat melatih diri dalam melakukan penelitian dan membuat laporan penelitian

1.4.2 InstitusiDiharapkan dapat dijadikan referensi tambahan dalam pembelajaran dan kajian ilmiah ilmu fisiologi dan hematologi.

1.4.3 Masyarakat

Diharapkan dapat dijadikan acuan agar masyarakat lebih menggalakan latihan fisik berupa olahraga dengan demikian diharapkan dengan aktifitas fisik yang teratur waktu pembekuan darah akan menjadi memendek.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Darah

2.1 Sel-sel Darah a. Sel darah merah (eritrosit)b. Sel darah putih (leukosit)c. Keping darah (trombosit)2.2 Hemostasis peristiwa penghentian perdarahan akibat putusnya atau robeknya pembuluh darah, proses ini mencakup pembekuan darah (koagulasi) dan melibatkan pembuluh darah, agregrasi trombosit, serta protein plasma baik yang menyebabkan pembekuan maupun yang melarutkan bekuan.

6

Tergantung dari kontribusi dan interaksi dari 5 faktorDinding pembuluh darahTrombositFaktor koagulasiSistem fibrinolisisInhibitorHemostasis terdiri dari 3 tahap: Hemostasis primer. Hemostasis Sekunder. Hemostasis Tersier.

2.3 Sistem KoagulasiSuatu rangkaian proses dengan hasil akhir terbentuknya fibrin.

2.3.1 Komponen Koagulasi - vaskular- trombosit- koagulasi

2.4 Pemeriksaan Faal KoagulasiBleeding Time Clotting Time (CT) Masa Protrombin Plasma (PT)Masa Tromboplastin Parsial TeraktivasiD-Dimer Fibrinogen. Thrombintime Platelet aggregation test (Test agregasi trombosit)

2.5 Aktifitas fisiksetiap pergerakan tubuh akibat aktifitas otot-otot skelet yang mengakibatkan pengeluaran energi. Latihan merupakan salah satu aktivitas fisik penting yang mempengaruhi kebugaran jasmani seseorang

2.6 Harvard Step TestTes kebugaran jasmani yang sederhana.

Tes ini bertujuan untuk mengukur kebugaran jasmani untuk kerja otot dan kemampuannya pulih dari kerja.

Caranya adalah dengan naik turun bangku terus menerus selama 3 menit dengan kecepatan 30 langkah/menit atau sampai seseorang tak mampu bertahan dalam kecepatan 30 langkah/menit. Setelah 3 menit denyut jantung diukur dalam menit ke-1, menit ke-2 dan menit ke-3 yang menunjukkan waktu pemulihan setelah latihan.

2.7 Keterkaitan latihan fisik dan hemostasis

Rostami Husain aktifitas fisik secara bermakna menurunkan trhombin time dan latihan fisik jangka panjang mempunyai efek yang lebih dalam penurunan trhombin timeLatihan anaerobik mempercepat kagulasi darah dan mengaktifkan sistem fibrinolitik. Dalam kasus ini terjadi peningkatan aktifator pada plasma von willebern facktor dan faktor koagulasi ke VIII. Penelitian lain . Aktivasi platelet selama olahraga kerusakan endotelial, peningkatan plasma trombin, katekolamin dan peningkatan aktivasi platelet pada sistem retikulo endotelial.

2.8 Kerangka Teori

Sistem koagulasi (Waktu pembekuan darah) Tes pembekuan darah:-Clotting time-Bleeding time-prothrombin timeFaktor yang mempengaruhi: -Pemakaian antikoagulan oral -Vitamin KKelainan protein pembekuan darahPemakaian kontrasepsi oralGangguan faal hatiPenyakit keganasanAktifitas/latihan fisik

2.9 Kerangka Konsep

Sistem Koagulasi (Waktu pembekuan darah)Clotting time Aktifitas/Latihan Fisik

BAB IIIMETODE PENELITIAN3.1 Jenis dan Rancangan PenelitianJenis penelitian ini merupakan penelitian Experimental dengan rancangan penelitian pretest-posttest design.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1Tempat PenelitianKampus Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Jambi.

3.2.2.Waktu PenelitianPenelitian dilakukan pada bulan juni 2012 sampai dengan juli 2012.

3.3 Subjek Penelitian3.3.1.Populasi PenelitianMahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Jambi angkatan 2010 dan 2011 185 orang.3.3.2.Sampel Penelitian dan Besar SampelAdapun besar sampel ditentukan berdasarkan rumus Taro Yamane.

Ket:n=Jumlah sampel yang dibutuhkan N=Jumlah populasi orangd=Presisi absolute yang digunakan yaitu sebesar 10% = 0,1 n = N

N(d)2 + 1

n = 185 185(0,1)2 + 1 = 64,912 65 73

3.3.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Inklusi :Mahasiswa PSPD universitas jambi tahun 2010-2011.Mahasiswa PSPD unja yang bersedia mengikuti dan mengisi informed consent.Mahasiswa yang berusia 18-23 tahun.Ekslusi :Mahasiswa yang memiliki gangguan pembekuan darah / koagulasi.Mahasiswa yang memiliki riwayat penyakit jantung bawaan.Mahasiswa yang sedang menderita sakit.Mengalami tanda-tanda kelelahan pada saat melakukan harvard test.

3.4 Definisi Operasional Variabel

Variabel Independent (bebas) Variabel independent adalah variabel yang mempengaruhi nilai variabel tergantung. Varibel independent pada penelitian ini adalah Latihan fisik jangka pendek :Definisi : Daya dan upaya untuk meningkatkan secara menyeluruh kondisi fisik dengan proses yang sistematis dan berulang-ulang dalam jangka waktu dan intensitas yang telah ditetapkan.Cara Ukur : Harvard Step Test (Dengan menggunakan bangku ritme)Hasil Ukur : Sangat baik, Baik, Cukup, Kurang , Sangat kurangSkala : Ordinal

Variabel Dependent (tergantung)Variabel dependent (tergantung) adalah variabel yang nilainya di pengaruhi oleh sifat variabel independent (bebas). Variabel bebas penelitian ini adalah Waktu Pembekuan DarahDefinisi:Waktu yang dibutuhkan darah untuk melakukan suatu rangkaian proses dengan hasil akhir terbentuknya fibrinCara Ukur: pemeriksaan Clotting Time dengan metode lancet testHasil Ukur: Normal, Memanjang, MemendekNominal : Ordinal

3.5 Cara Pengambilan Sampel Simple randomized sampling semua subjek populasi memiliki kesempatan sama untuk menjadi sampel.Menggunakan tabel random . Angka yang tertera akan dijadikan sampel penelitian.3.6 Instrument Penelitian Informed consent pesertaBangku ritmeStopwatch untuk mengukur waktuMetronom untuk menjaga ritme LancetTabung kapiler

3.7 Metode Pengambilan Data3.7.1 Data Primerinformed consentKemudian subjek diambil darahnya (pretest) . Masa pembekuan stopwatch dijalankan, kemudian hitung masa pembekuan. Setelah itu dihitung denyut jantung. Tes dapat dimulai apabila denyut jantung subjek penelitian dibawah 100 kali/menit. Melaksanakan Harvard Step testPerhitungan denyut jantung dimulai pada menit pertama, kedua, dan ketiga, untuk melihat kenaikkan yang terjadi. Cara menghitung denyut jantung permenit adalah dengan melihat jumlah denyut jantung yang tertera pada polar. Setelah melakukan tes ini, subjek penelitian diminta istirahat untuk memulihkan (recovery).Setelah subjek beristirahat 1-1,5 menit, darah diambil kembali dengan cara yang sama.

3.8 Pengolahan dan Analisis Data3.8.1 Pengolahan DataCoding Editing Entry Data Cleaning Data 3.8 .2 Analisis Data Tabel distribusi frekuensi dan dalam bentuk diagram Histogram. Analisis data dibantu program SPSS Ver 19. Semua data yang telah terkumpul dilakukan uji normalitas dan homogenits dengan uji Anova. Perbedaan waktu pembekuan darah sebelum dan sesudah latihan fisik diuji dengan uji t-berpasangan

3.9 Etika PenelitianPeneliti membuat surat permohonan peminjaman alat penelitian yang diajukan ke kampus PSPD UnjaPeneliti memberikan penejelasan mengenai tujuan dan pelaksanaan penelitian kemudian meminta persetujuan kepada subjek penelitian untuk bersedia menjadi subjek.Selama penelitian berjalan, subjek dapat mengundurkan diri bila tidak sanggup mengikuti penelitian atau ditemukan tanda-tanda bahaya yang dapat mempengaruhi kesehatan responden

DAFTAR PUSTAKA1. Guyton AC. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Terjemahan Setiawan I. Edisi Bagian III. Jakarta : EGC, 1999. 170 : 377-38 2. Saito H. Normal Hemostatic Mechanism. Editors :Ratnoff O.D, Forbe C.D, Disorder of Hemostasis. WB sanders. Philadelphia.1996. 23-52 3. Goodnight SH, Hathaway WE. Disorder of Haemostasis and Thrombosis : a Clinical Guide. 2nd ed. McGrawHill. New York. 2001 4. Noakes TD. Sudden death and exercise. In: Encyclopedia of Sports Medicine and Science, T.D. Fahey (Editor). Internet Society for Sport Sciencehttp://sportsci.org.http://sportsci.org/suddendeath.html (akses 22 Februari 2012) 5. Maron BJ, Poliac LC, Roberts WC. Risk of Sudden Cardiac Death associated with Marathon Running. J Am Col Cardio ed. 28, 1996. 428-31 6. Albert CM, Mittleman MA, Chae CU et al. Trigering of Sudden Death by Vigorous Exertion. N Eng Jour Med ed. 343. 2000. 1355-61 7. Smith JE. Effect of Strenous excercise on haemostasis. Brit J Sport Med. 37 ed. 433-35 8. http://bjsm.bmjjournals.com/cgi/content/full/37/5/433 (7 februari 2012) 9. Kop WJ, Hamulyak K, Parnot C, Appels A. Relation of blood coagulation and fibrinolysis to Exhaustion. In: Psychosomatic Medicine. American Psychosomatic Society. USA 2000. 60:352-58 10. Bartsch P. Platelet Activation with Exercise and Risk of Cardiac Events. Lancet, 2000. 354: 17471748 11. Streiff M and Bell WR. Exercise and hemostasis in humans. Semin Hematol, 1996. 31: 155165 12. Andrew M, Carter C, OBrodovich H, and Heigenhauser G. Increases in Factor VIII Complex and Fibrinolytic Activity are Dependent on Exercise Intensity. J Appl Physiol, 1996. 60: 19171922

13. Hoffbrand A.V., J.E. Petit, P.A.H. Kapita Selekta Hematologi .Jakarta : EGC. 2005. Hal. 12-5814. Water, Burry Larry. Buku Saku Hematologi. Jakrta : EGC.2001. Hal 8-10615. Mehta Aftul, Hoffbrand Victor. At Glance Hematogi. Jakarta : EMS.200816. James Micheal, etc. Harvard Step Test - Sports Coach www.brianmac.co.uk/havard.htm17. Bourey RE and Santoro SA. Interactions of exercise, coagulation, platelets, and fibrinolysisa brief review. Med Sci Sports Exerc, 1998. 20: 439446 Effects of exercise and conditioning on clotting and fibrinolytic activity in men. J Appl Physiol, 1997. 62: 14161421 18. Weiss C, Bierhaus A, Kinscherf R, Hack V, Luther T, Nawroth PP and Brtsch P. Exercise-induced activation of coagulation is not initiated by tissue factor. J Appl Physiol, 2002. 92:211-218 19. Ghiu IA, Ferrell RE, Kulaputana O, Phares DA and Hagberg JM. J Appl Physiol. 2004. 96:985-990. 17. Warnock NH, Clarkson TB, Stevenson R. Effect of Exercise on Blood Coagulation Time and Atherosclerosis of Cholesterol-Fed Cockerels. Circ. Res. 1957;5;478-480 20. Keeney CE, Laramie DW. Effect of Exercise on Blood Coagulation. Circ. Res. 1962;10;691-695 21. Gandasoebrata R. Percobaan-percobaan dalam kelainan haemoragik : Masa pembekuan. Dalam: Penuntun Laboratorium Klinik. PT Dian Rakyat. Cetakan V.1985. 56-8

Terima Kasih