presentation 1

Upload: johnnycristp1587

Post on 07-Jul-2015

141 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

UKU IDENTITAS BUKU

JUDUL BUKU

PENGARANG AHLI BAHASA SAMPUL PENERBIT TAHUN TERBIT TEMPAT TERBITAN TEBAL HALAMAN TEBAL BUKU

: - JAN KOMPENI SEJARAH VOC DALAM PERANG DAN DAMAI 1602-1799(TERJEMAHAN) - JAN COMPAGNIE IN WAR AND PIECE 1062-1799 (A SHORT HISTORY OF THE DUTCH EAST-INDIE COMPANY) : C. R. BOXER : BAKRI SIREGAR : ADE NOOR RIYADI : SINAR HARAPAN, ANGGOTA IKAPI : 1983 : JAKARTA : 160 HAL : 1 CM

INTISARIBab I Para Pedagang Dan Pejuang (1602-1652) y VOC didirikan dalam bulan Maret 1602, sesudah perundingan yang lama dan sulit antara Staten Generaal (Dewan Perwakilan), yang yang wakil utamanya adalah pengacara holand yang terkenal, johan van olden Barneveldt, dan para pengurus dari perusahaan dagang holand dan perusahaan zeeland, yang telah dibentuk antara tahun 1596 dan 1602 untuk berdagang di kepulauan Hindia Timur. y Pimpinan pusat merupakan suatu dewan pengelola, atau majelis para pengurus, terdiri dari tujuh belas utusan (heren XVII atau Tuan-tuan XVII), yang pada mulanya dipilih dari kalangan pimpinan perusahaanperusahaan dagang pendahulu. y Mengenai jabatan-jabatan yang paling rendah dalam dinas VOC, seerdadu-serdadudan para pelaut biasa, kehidupanmereka cendrung menjadi jahat, kasar, dan singkat usianya. Demikian pula bagi para rekan Inggris mereka, yang oleh mereka yang lebih unggul kedudukan sosialnya disebut orang-orang mesin hina dan orang-orang tanpa kemeja.

y Tidak boleh tidak manusia-manusia kasar ini tidak dapat dikendalikan,

bila disiplin tak dapat dipertahankan pula. Pada waktu kapal karam, ada kalanya terjadi peristiwa-peristiwa penganiayaan dan pembunuhan, walaupun tentang ini tak ada yang begitu hebat dikecam dan terkenal sebagai karamnya kapal Batavia lepas pantai barat Australia dalam tahun 1629, ketika kira-kira 125 orang penumpang, termasuk wanitawanita hamil dan anak-anak kecil, dibantai oleh awak kapal yang memberontak. y Tingginya proporsi orang asing di kalangan pangkat rendahan VOC yang menggelisahkan, merupakan masalah yang kian mendapat kecaman. Dalam bulan Desember 1630 Gubernur Jendral dan Dewannya di Batavia mengeluh bahwa Heren XVII tidak bias atau tidak mau merekrut serdadu atau kelasi yang lebih baik mutunya. y Heren XVII telah memberitahukankepada mereka bahwa makin sukar mendapat pelaut setiap tahun di negeri kita:. Anjuran mereka bahwa hal ini mungkin dapat diperbaiki dengan member I gaji yang lebih baik kepada pelaut; dalam hal ini kiranya, jika benar keterangan yang disampaikan kepada kami, tidak akan kekurangan tenaga-tenaga yang tegap dan berpengalaman.

y Van Diemendan dewannya juga mengeluh (9Desember 1937) bahwa

Heren XVII terlalu banyakmengirimkan juru tulis yang tidak terdidik, yang lebih baik dipekerjakan sebagai serdadu biasa saja. Mereka minta izin pengurus untuk mengalihkan orang-orang yang tidak diinginkan ini dari kalangan sipil ke kalangan militer. y Mengenai perang dengan Portugis, arsitek utama kemengan adalah Antonio van Diemen, yang banyak pengalamannya di Timur sebelum menduduki jabatan Gubernur Jenderal, pada tahun 1636-1645. Hubungan Belanda Inggris di Asia kurang harmonis walaupun masing-masing pemerintah di Eropa satu sama lain hidup damai dan bersukutu. Persaingan Belanda Inggris di Timur mengakibatkan perang yang singkat tetapi sengit yang terjadi pada tahun 1619 dan dilanjutkan persekutuan pertahanan terhadap Spanyol dan Portugis di sebelah timur Tanjung Harapan. Perseketuan ini bubar pada tahun akhir tahun 1626, dan hubungan Belanda-Inggris selanjutnya ditandai tidak saling percaya dan kecurigaan dalam urusan perdagangan dan politik.

y Karena Belanda iri hati dan cemas, Inggris bersama Portugis saling

sepakat untuk menandatangani gencatan senjata di Goa pada tahun 1635. Van Diemen menegakkan angkatan laut Portugis, teruatama melauli blokade-blokade terhadap Malaka (1636-1641) dan Goa (16361644). Sesudah liama puluh tahun berpengalaman mengenai perang dan perdagangan di perairan Timur, Heren XVII memutuskan untuk mengumumkan garis-garis tuntutan bagi kebijaksanaan-kebijaksanaan yang harus diikuti oleh Gubernur Jenderal dan Dewannya di Batavia. Hal ini mereka lakukan dalam petunjuk luas yang meliputi banyak hal, bernama Punten en Artikelen in from van Generale Instructie. (soalsoal dan pasal-pasal dalam bentuk Intruksi Umum), tertanggal 26 April 1650. Dengan mwninjau perdagangan mereka beranggapan bahwa hal ini harus terbagi dalam tiga golongan pokok : y pertama, penaklukan-penaklukan kita sendiri, seperti kepulauan Banda dan daerah taklukannya. y kedua, bedasarkan kontrak-kontrak monopoli yang telah kita buat dengan raja Ternate dan Kepulauan Maluku yang berdekatan termasuk paa penduduk Amboina. y ketiga, dengan beberapa orang raja dan pangeran Timur lainnya.

Bab II Tahun-tahun Emas Gubernur Jendral Maetsuyker (1653-1678) y Maetsuyker tiba di Batavia pada tahun 1636 dengan gelar penasihat dewan kehakiman. Tugas pokoknya adalah mengkodifikasikan berbagai kumpulan undang-undang yang berlaku yang diberi nama undang-undang Batavia. Pada oktober 1650 dia di angkat sebagai pejabat senior kedua dalam bidang hierarki VOC, yaitu direktur jenderal di Batavia. Dia menjadi gubernur jenderal pada bulan mei 1655 menggantikan gubernur jenderal sebelumnya yang meninggal. Dia dikukuhkan sebagai gubernur jenderal oleh Heren XVII dan dia mendapat dukungan yang tidak pernah putus sampai dia meninggal. Apa pun kegagalan-kegagalan pribadinya, di mata Heren XVII kecakapan administratif dan birokrasi Maetsuyker bisa menutupi semua kegagalan pribadinya tersebut.

y Selama masa jabatan gubernur Maetsuyker, banyak peristiwa

yang terjadi. Berakhir permusuhan dengan orang-orang Portugis dan Inggris. Kedua peristiwa ini ternyata meguntungkan bagi VOC. Beberapa pertahanan Portugis, termasuk colombo (16551656) dan Cochin (1662-1663) melakukan perlawanan yang kuat akan tetapi dalam bidang lainnya dengan mudah jatuh begitu saja. Orang Portugis sendirilah yang menyebabkan kehancuran bidang militernya. Portugis memang kekurangan tenaga kerja, kapal, dan sumber-sumber bantuan. Portugis tidak pandai dalam mengambil kesempatan kesempatan yang mereka miliki akibatnya dengan mudah Belanda mengambil alih kesempatan yang ada. y Walaupun VOC belumlah merupakan kekuasaan teritorial yang besar di Asia pada waktu meninggalnya Maetsuyker pada tahun 1678, namun ia telah berhasil menguasai Jawa, Srilanka dan Afrika selatan. Kehilangan formosa yang diderita Maetsuyker dianggap penyeimbang karena Maetsuyker telah menaklukan Makassar pada tahun 1667 dan merebut Srilanka dan Malabar dari portugis pada tahun 1653-1663. Ketiga perang inggris dan Belanda yang dilakukan selama masa jabatan Maetsuyker berakhir dengan kemenangan bagi Belanda dalam perang di Asia

y Salah satu kemerosotan pada masa jabatan gubernur Maetsuyker

adalah ketika Kongxinga merebut benteng Zeelandia dan formosa dari Belanda pada tahun 1661-1662. Maetsuyker tidak bisa terbebas dari kesalahan besar yg telah dia perbuat ini namun Maetsuyker saat itu bisa mengelak tentang tuduhan tersebut. Walaupun sebelumnya Frederick Coyet (gubernur VOC di formosa sebelumnya) telah memperingatkan kepada Maetsuyker tentang bahaya yang ditimbulkan oleh Kongxinga namun Maetsuyker dan dewan di Batavia sama sekali tidak menanggapi peringatan tersebut. Mereka lebih mempercayai jaminan-jaminan yang menenangkan dari Nicolaus Verburch(mantan gubernur formosa). Awalnya, Maetsuyker dan dewannya sempat ketakuan akan di salahkan oleh Heren XVII karna kehilangan formosa, maka Maetsuyker dan dewannya menjadikan Coyet kambing hitam atas kasus tersebut. y Ketika Maetsuyker meninggal, VOC masih tetap maju di bandingkan EIC jika dilihat dari segi perdagangan Asia dari Arab ke Jepang. Kantor-kantor dagang VOC yang paling menguntungkan setelah Maetsuyker meninggal adalah yang terletak di surat, Coromandel dan Persia dan yang mengalami kerugian tentunya adalah Maluku, Srilanka dan Batavia.

Bab III Keseimbangan Perang Dan Perdagangan Yang Beralih (1680-1740) y Dalam tahun 1702, VOC, kompeni yang tiada taranya ini, yang sejak didirikannya telah menghasilkan pembendaharaan yang tiada terbilang dari ujung yang paling jauh di dunia ke dalam Persatuan Provinsiprovinsi Belanda mencapai ulang tahunnya yang keseratus. Dapat dimanfaatkan, kalau Heren XVII merayakan peristiwa ini dengan rasa bahagia tertentu, rohani dan jasmani. Pada penampilan luar, Loffelyche Compagnie (kompeni yang terpuji) ini sebelumnya tidak pernah demikian makmur dan perkasa. Kemakmuran niaganya dibuktikan dengan tibanya dengan selamat tujuh belas buah kapal Hindia yang kaya muatan, kendatipun perang yang baru pecah dengan Perancis dan Spanyol.

y Beberapa tahun sebelumnya Heren XVII telah mereka

peringatkan akan praktek-praktek para calo yang merekrut pelaut untuk masuk dinas Kompeni. Yaitu, dengan memajukan seorang yang fisik tegap tetapi didaftarkan dengan nama lain,yang lalu diganti dengan orang lain yang muncul dikapal pada waktu apel, yaitu orang yang sebenarnya nama itu tapi, fisik kurus kering dan loyo. Profesor Milo dalam tahun 1946 menyatakan bahwa prestasi-prestasi yang mengecewakan dari kapal-kapal VOC dan para nahkodanya terhadap eskader Prancis yang jauh lebih kecil tetapi mendapat pelayanan yang lebih baik dalam tahun 1696 jelas membuktikan kehilangan norma. Kapal-kapal EIC sekarang melayari rute pergi dan pulang lebih cepat daripada kapal-kapal Belanda, sehingga yang disebut terdahulu lebih rendah angka kematiannya. Seperti juga dalam dekade-dekade sebelumnya, sekali ikatan-ikatan disiplin menjadi longgar sebagai akibat kapal karam, maka para perwira pun bisa kehilangan kendali atas anak buah mereka.

y Keranjingan India tahun 1690 telah membanjiri Inggris

dengan begitu banyak belacu impor dan tekstil Asia lainnya, hingga industri wol yang penting sangat terpukul. Pada tahun 1697, VOC mengimpor dari Asia barang-barang seharga beli 5,4 juta gulden. Para penenun dan industrialis tekstil Belanda tidak memiliki cara pukulan politik dari rekan-rekan Inggrisnya. Tidak ada pembatasan-pembatasan hukum yang dikenakan terhadap penggunaan kain dan tekstil timur di negeri Belanda Utara. y Gila India di Eropa dari abad ke tujuhbelas akhir disusul oleh Gila Cina pada abad ke delapanbelas walaupun agak beda bentuknya. Perdagangan Cina merupakan tujuan pokok bagi VOC dan EIC, karena mereka ingin bersaing dengan orang Portugis di Macao dan orang Spanyol di Manila dalam menyadap harta kekayaan Kerajaan Cina yang semarak. Perdagangan luar negeri Cina bertambah secara hebat dan VOC serta EIC termasuk di antara penerima keuntungan yang utama.

y Perdagangan kopi di Mocha merupakan contoh yang lain

bagi kita mengenai persaingan sengit yang terjadi antara VOC dan EIC. Disini pun perjuangan berangsur-angsur jadi menguntungkan orang Inggris yang membeli kopi yang mutunya lebih bagus di Arab dan men jualnya lebih murah di Eropa. Sedikit banyak kegagalan Belanda di Mochca diimbangi oleh usaha mereka yang sangat berhasil memasukan tanaman kopi di Jawa. Heren XVII tidak mengalami kesulitan dalam memasarkan kopi Jawa di Eropa. Di sini popularitasnya dinyatakan oleh pendeta Franqois Valentijn pada tahun 1726. Dia mengeluh bahwa kopi sudah menjadi begitu umum disukai hingga pelayanpelayan wanita serta penjahit kini tidak mau memasang benang pada jarumnya sebelum menikmati kopi paginya. y Para pesaing Eropa ini tidak terbatas pada orang-orang Inggris dan orang Prancis, tetapi dalamnya termasuk juga sekumpulan campuran macam-macam orang yang dikenal sebagai orang Ostende.

y Dalam tahun 1736, Kompeni Inggris mengimpor merica ke London,

sama banyaknya dengan yang diterima oleh kompeni Belanda dari seluruh Indonesia. Kepentingan yang sesungguhnya dari penaklukan Banten oleh VOC adalah bahwa hal ini mencekik pembangunan armada dagang pribumi, yang diusahakan oleh sultan membangunnya dengan bantuan para pedagang dan pelaut Eropa, yang melayarkan kapalkapalnya sampai-sampai ke Manila dan Madras. Keterlibatan Belanda dalam urusan-urusan kesultanan Mataram mencapai tahapnya yang kritis pada tahun 1740. y Imigrasi orang Cina secara ilegal terus bertambah selama empat dasawarsa pertama dari abad kedelapan belas, sementara pemerintah Batavia mengambil sikap yang ragu terhadap orang Cina. Disatu pihak mereka merupakan tenaga kerja yang rajin dan terampil. Di pihak lain, sebagai pedagang, peminjam uang dan pemilik toko, mereka menghisap atau dituduh menghisap masyarakat kulit putih, Indp-Eropa dan pribumi yang lebih miskin. Peristiwa ini selanjutnya mengakibatkan dibunuhnya secara besar-besaran penduduk Cina yang damai dan patuh kepada undang-undang di Batavia oleh orang Belanda, orang IndoEropa dan kaum proletar Indonesia, sedangkan pemerintah tidak berbuat apa-apa untuk menghentikannya, sehingga menyebabkannya meluas ke daerah pedalaman.

y Beberapa orang pangeran Jawa sejak semula memihak

VOC. Pemberontakan itu akhirnya ditumpas dalam tahun 1743, walaupun beberapa orang pangeran yang membangkang tidak menyatakan takluk tetapi kebanyakan tetap tinggal di bukit-bukit. Pasukan-pasukan militer VOC tidak menunjukan peranan yang hebat dalam perang tahun 1740-1743. Demikian pula pada tanggal 10 Agustus 1741, Martanda Varma, raja Hindu kecil dari Travancore, mengalahkan pasukan Belanda dalam pertempuran Colachel, hingga VOC terpaksa membuang gagasan untuk mendesakkan monopoli merica di Malabar. y Keadaan di persatuan provinsi-provinsi Belanda selama dasawarsa ke empat abad kedelapan belas juga tidak sangat meyakinkan. Bersamaan dengan itu, posisi keuangan VOC semakin menjadi gawat sesudah tahun 1736, dengan pinjaman-pinjaman yang berat guna mempertahankan politik kebijaksanaan dividen tahunannya yang dinggi, dan untuk membayar perlengkapan-perlengkapan tahunan armada Hindia.

Bab IV Runtuh Lantaran Korupsi? (1741-1799) y Penyebab keruntuhan VOC sebenarnya menjadi tanda tanya besar dan menjadi suatu perdebatan dikalangan para Sejarahwan. Keruntuhan akibat korupsi ternyata tidak sepenuhnya bisa dijadikan sebagai bukti yang benar-benar mewakili keruntuhan VOC. Dari perdebatan ini kemudian muncul suatu anggapan dari J.C. van Leur dan W. Coolhaas yang menyebutkan bahwa korupsi bukanlah faktor utama penyebab keruntuhan VOC. Kemudian ditegaskan kembali bahwa kongsi dagang Inggris (EIC) pun ternyata mengalami pergulatan korupsi yang hebat di dalam birokrasinya. Hal-hal seperti korupsi, penyuapan, petronase, dan sejenisnya ternyata sudah popular pada zaman itu. y Kasus korupsi di dalam kongsi dagang ini sebenarnya sudah dicurigai oleh para badan pengurus walaupun para abdi yang mengurus kongsi dagang di wilaayah Asia telah mengirim surat tentang kinerja mereka. Sehingga van Diemen dan dewannya mengatakan kepada Hareen XVII bahwa Dari sini, pastilah tuan-tuan dapat menilai bagaimana tuan-tuan dilayani di Asia, dan betapa banyaknya orang kita yang ingin merampoki kompeni sebagai musuh. Korupsi ternyata sebagai imbas dari rendahnya gaji pegawai. Hal ini banyak terjadi di daerah Bengala dan Jepang, sehingga dari keadaan ini menjadikan sebagian besar barangbarang yang dibawa berlayar dari tempat ini lebih banyak barang selundupan.

y Korupsi di dalam tubuh VOC sepertiNya sudah menjadi tradisi dan

kebiasaan karena setiap pejabat yang pengsiun dari kongsi dagang ini akan menjadi kaya raya. Begitu banyak kasus-kasus penyelundupan yang dilakukan oleh para pejabat-pejabat VOC. Hal ini juga tidak lepas dari bantuan pihak-pihak luar yang dengan sengaja membantu dan terlibat dalam hal ini. Tidak terlepas pula disini peran kerjasama dari aristokrat Jawa dan pejabat-pejabat daerah atau regent(Bupati). Buktinya terjadi suatu kontrak-kontrak korespondensi dengan semua Persatuan Provinsiprovinsi Belanda. Sering sekali Heren XVII dan Mahkamah Pengurus melakukan pengangkatan pejabat dinasnya di Asia berdasarkan koneksi keluarga (nepotism), pengaruh dan patronase. y Korupsi di dalam tubuh VOC ternyata telah terjadi semenjak terbentuknya VOC bukan pada akhir-akhir masa tugasnya. Menurut J.C van Leur kemunduran dan kemerosotan VOC diperlihatkan juga pada saat menghadapi perlawanan-perlawanan dari daerah-daerah di Indonesia khususnya di Pulau Jawa (Jawa Tengah). Personel militer VOC menunjukan ketidakberdayaan mereka dalam menghadapi serangan dari para pejuang Indonesia. Disini mulai terlihat faktor utama yang menyebabkan kemunduran VOC. Faktor militer dan korps perwira yang dimiliki VOC ternyata sangat kurang dalam segi kualitas.

y Van Leur mengatakan bahwa buruknya militer Belanda khususnya

dalam angkatan laut merupakan faktor utama penyebab kemunduran VOC. Hal ini dibuktikan oleh fakta-fakta bahwa terdapat keluhan tentang pelaut yang tidak berpengalaman dalam kapal-kapal Hindia. Selain itu juga banyak prajurit yang sakit di dalam kapal dan kemudian meninggal. Hal ini membuktikan kondisi fisik dari prajurit VOC sangat buruk. Kurang disiplinnya VOC dalam merekrut para tentara dan prajuritnya menjadikan mereka kesulitan dalam mengarungi samudra untuk membawa barang. Selain itu terdapat fakta yang memperkuat bahwa buruknya angkatan laut dan awak kapal VOC menjadi penyebab utama kehancuran VOC yakni banyaknya kapal-kapal yang karam dan hilang saat pelayaran. y Dari insiden hilangnya dan karamnya beberapa kapal milik VOC ini tentunya memberikan kerugian yang besar karena banyak mata uang yang hilang dan barang dagangan yang tidak diperoleh. VOC memang sangat memprioritaskan mata uangnya di seluruh kegiatannya baik itu mata uang perak dan emas. Sekitar tahun 1644-1645 mata uang yang digunakan untuk transaksi dalam tubuh VOC terlampau banyak sehingga hal ini menyebabkan kekacauan dalam peredaran uang di seluruh lingkungan kegiatan VOC. Misalnya saja Real delapan Spanyol dan Amerika-Spanyol, mata uang perak dan emas, ducat-dukat emas Venesia, Hungarian dan Belanda. Belum juga termasuk mata uang yang berlaku di Asia seperti rupee emas dan perak, abbasi dan larin, koban dan oban, dan sebagainya.

y Pada masa pemerintahan dan kejayaannya VOC memang menjalin

hubungan baik dengan Jepang. Hal ini ditunjukan dengan hubungan dalam kebudayaan dan kecendekiaan di samping juga dalam perdagangan. Dikatakan juga bahwa kedatangan dan kehadiran Si Rambut Merah (orang Belanda/Eropa) di Deshima dan kapal-kapal Hindia-Belanda di pelabuhan memberikan ilham banyak untuk apa yang disebut Nagasaki-e, yakni cetakan-cetakan berwarna yang terbuat dari ukiran-ukiran kayu. Para pelacur juga menjadi alternative bagi Jepang dalam menjalin hubungan dengan Belanda. y Dominasi VOC di Indonesia khususnya di pulau Jawa jelas sangat terlihat akan tetapi di Jawa Tengah posisi VOC tergantung dari pemisahan yang berlanjut antara keraton Surakarta dan Yogyakarta. Di daerah Melayu, kegagalan VOC dalam mencegah ekspansi yang dilakukan oleh Bugis di Selat Malaka semakin menyulitkan kedudukan VOC di Indonesia Selain itu kedudukan VOC di Kalimantan Barat juga sama gawatnya. Bukan hanya di Indonesia tetapi di daerah anak benua India pun kedudukan VOC terdesak oleh pemerintahan Inggris seperti di Srilanka, India, dsb. Perang antara Belanda-Inggriss terus berlangsung dalam perebutan kekuasaan atas wilayah jajahan. Pada perebutan wilayah Padang (Sumatra Barat) Inggris berhasil merebutnya tanpa perlawanan. Dan kemudian atas keadaan ini dibuatlah perjanjian Paris yang membebaskan Inggris berlayar di wilayah Indonesia.

y Seperti telah dijelaskan pada pembahasan di atas

bahwa VOC telah menjadikan pengsiunannya kaya raya khususnya di daerah Asia. Hal ini mungkin terjadi karena kurang terpantaunya segala kegiatan sehingga memungkinkan terjadinya korupsi, penyelundupan, dan penggelapan. Ada Ungkapan dari seorang pembela VOC, dia mengatakan Wahai Rakyat yang dikelabui dan di tipu! Pernahkah anda secara sungguh-sungguh memikirkan, betapa sangat pentingnya badan Maskapai Dagang Hindia-Belanda bagi kesejahteraan anda?dan akibat-akibat yang akan anda rasakan atas keruntuhanya?dan bahwa keruntuhan perdagangan VOC ini akan membuat keruntuhan perdagangan Belanda secara keseluruhan.

ANALISIS Kritik Eksternal y Dalam buku ini penulis kurang fokus dengan apa yang ditulisnya, penulis banyak menjelaskan tentang suatu peristiwa yang sebenarnya si tokoh dalam buku seperti Maetsuyker misalnya hanya mempunyai andil kecil sekali dalam semua peristiwa tersebut. Dalam penyampaian makna dari buku tersebut, bahasa yang digunakan masih rancu, membingungkan dalam memahami isi buku tersebut. Walaupun pada kenyataannya buku ini adalah buku terjemahan tapi alangkah lebih baiknya penyunting dan penerjemah lebih teliti lagi dalam pola dan susunan kalimat. Dalam buku ini juga sudah menggunakan kata Indonesia bukan Nusantara. y Kemudian selanjutnya, dalam proses pelestarian buku ini. Kita ketahui buku ini merupakan buku yang bagus untuk dibaca khususnya oleh peminat sejarah karena di dalamnya mengandung unsur sejarah yang murni. Namun buruknya penerbitan buku ini kurang digembor-gemborkan sehingga keberadaannya sangat langka dan sulit dicari. Buku yang ada saat ini pun masih cetakan pertama dan angka tahunya lumayan expayed yaitu tahun 1983. Sedikit saran juga kepada penerbit agar menerbitkan kembali buku tersebut sehingga masyarakat mudah mengakses dan mendapatkan buku tersebut. y Selanjutnya tidak adanya biografi penulis dalam buku ini yang membantu bagi pembaca mengenai latar belakang penulis, sehingga pembaca bisa menilai buku tersebut secara objektif. Kemudian tidak ada index dan glosarium di halaman terakhir yang menjelaskan kata-kata yang masih menggunakan bahasa asing dan sulit dipahami maknanya.

Kritik Internal y Buku ini berisi tentang sepak terjang VOC dalam dunia Perdagangan di Dunia. Keseluruhan isi buku ini sudah baik dan sangat enak untuk dibaca karena mengandung unsur sejarah yang tinggi. Namun, di dalam buku ini kurang dalam segi perluasan materi yang disampaikan. Dalam artian fokus materi yang disampaikan buku ini terlalu bertele-tele sehingga materi yang disampaikan tidak mencakup semua wilayah jajahan VOC. Misalnya sebagai contoh, bahwa kita ketahui kekuasaan VOC di Indonesia sangat besar dan dalam ukuran waktu pun cukup lama, tapi di dalam buku ini sepak terjang VOC di wilayah Nusantara kurang di angkat. Hal ini mungkin karena subyektifitas penulis ataukah karena ada sesuatu yang terselubung yang dilindungi. Dalam artian menjaga nama baik bahwa VOC mendapatkan perlawanan yang berharaga dari rakyat Indonesia. y Buku ini terlalu banyak menjelaskan hubungan baik Belanda (VOC) dengan Jepang yang notabene mereka bersaing dalam perebutan kekuasaan wilayah jajahan. Belanda yang dalam perdagangannya di bantu oleh Jepang terus melebarkan sayapnya di wilayah Asia dan Anak Benua India. Namun kurang menceritakan hubungannya dengan banyak organisasi dan kekuatan yang saat itu ada di Dunia seperti EIC, dan sebagainya. Resensi Keunggulan dan Kelemahan y Keunggulan : Buku ini menjelaskan secara terperinci mengenai VOC dari terbentuknya, masa kejayaannya, dan masa kehancurannya. y Kelemahan : Segi Bahasa yang digunakan masih rancu dan sulit untuk di mengerti maknanya.