presentasi mk

57

Upload: joddy-dewangga

Post on 18-Nov-2015

241 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

mengenai organisasi proyek konstruksi dalam mata kuliah managemen konstruksi,di dalamnya terdapat berbagai tipe tipe organisasi dalam dunia konstruksi

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Nama KelompokANDRE TJ1204105038ARIE SETIAWAN1204105024FIRMAN HADI S1204105043JODDY DP1204105032SANDI ADNYANA1204105030

PENGERTIAN ORGANISASIMoney, YD Organisasi ialah bentuk setiap kerja sama manusia untuk pencapaian tujuan bersama. Mc. Farland Organisasi ialah suatu kelompok manusia tertentu yang mengembangkan usahanya untuk pencapaian suatu tujuan. Dimock Organisasi ialah perpaduan secara sistematis dari bagian-bagian yang saling berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui wewenang koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan.

KEUNTUNGAN ORGANISASISebagai pembagi tugas antara masing-masing yang terlibat dalam kegiatanKoordinasi masing-masing unit kegiatan dapat berjalan dengan lancarPenempatan tenaga ahli sesuai dengan spesialisasiPengawasan pimpinan terhadap bawahan dapat dilakukan dengan mudah

PROSES MENGORGANISIRMelakukan identifikasi dan klasifikasi pekerjaanMengelompokkan pekerjaanMenyiapkan pihak-pihak yang akan menangani pekerjaanMengetahui wewenang dan tanggung jawab, serta melakukan/melaksanakan pekerjaanMenyusun mekanisme organisasi

ORGANISASI PROYEKOrganisasi proyek menggambarkan hubungan antara orang-orang/badan usaha yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan bangunan di lapangan.Ada dua bentuk organisasi yang digunakan saat ini pada proyek konstruksi yaitu :Organisasi Proyek KonvensionalOrganisasi Proyek Manajemen Konstruksi

ORGANISASI PROYEK KONVENSIONALOrganisasi yang sudah lazim berlaku pada pelaksanaan proyek di lapangan. Ada empat unsur yang terlibat yaitu1. Pemilik Proyek2. Perencana3. Pengawas4. Kontraktor

PEMILIK PROYEKOrang/badan yang memiliki proyek dan memberikan pekerjaan atau menyuruh memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa dan membayar biaya pekerjaan tersebut

HAK DAN KEWAJIBAN PEMILIK PROYEKMenunjuk penyedia jasa (konsultan dan kontraktor)Meminta Laporan secara periodik mengenai pelaksnaaan pekerjaan yang telah dilakukan oleh penyedia jasaMenyediakan fasilitas baik berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh pihak penyedia jasa untuk kelancaranpekerjaan Menyediakan lahan untuk pelaksanaan pekerjaan

Menyediakan dana dan kemudian membayar kepada pihak penyedia jasa sejumlah biaya yang diperlukan untuk mewujudkan sebuah bangunan Ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan dengan jalan menempatkan atau menunjuk suatu badan atau orang untuk bertindak atas nama pemilikMengesahkan perubahan dalam pekerjaan (bila terjadi)Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan oleh penyedia jasa jika produknya telah sesuai dengan apa yang dikendaki.

WEWENANG PEMILIK PROYEKMemberitahukan hasil lelang secara tertulis kepada masing-masing kontraktorDapat mengambil alih pekerjaan secara sepihak dengan cara memberitahu secara tertulis kepada kontraktor jika terjadi hal-hal diluar kontrak yang ditetapkan.

PERENCANAKonsultan perencana adalah orang/badan yang membuat perencanaan bangunan secara lengkap baik bidang arsitektur, sipil, maupun bidang lain yang melekat erat dan membentuk sebuah sistem bangunan.

HAK DAN KEWAJIBAN PERENCANAMembuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari gambar rencana, rencana kerja dan syarat-syarat, hitungan struktur, rencana anggaran biaya.Memberikan usulan serta pertimbangan kepada pengguna jasa dan pihak kontraktor tentang pelaksanaan pekerjaan.Memberikan jawaban dan penjelasan kepada kontraktor tentang hal-hal yang kurang jelas dalam gambar rencana, rencana kerja dan syarat-syarat.Membuat gambar revisi bila terjadi perubahanMenghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek

PENGAWASPengawas adalah orang/badan yang ditunjuk pengguna jasa untuk membantu dalam pengelolaan pelaksanaan pekerjaan pembangunan mulai dari awal hingga berakhirnya pekerjaan pembangunan.

HAK DAN KEWAJIBAN PENGAWASMenyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang telah ditetapkan Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalam pelaksanaan pekerjaan Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran informasi antar berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar.Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin serta menghindari pembengkakan biaya.

Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di lapangan agar dicapai hasil akhir sesuai dengan yang diharapkan dengan kualitas, kuantitas, serta waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan.Menerima/menolak material/peralatan yang didatangkan oleh kontraktorMenghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturan yang berlaku.Menyusun laporan kemajuan pekerjaan (harian, mingguan, bulanan).Menyiapkan dan menghitung adanya kemungkinan tambah atau berkurangnya pekerjaan.

KONTRAKTORKontraktor adalah orang/badan yang menerima pekerjaan dan menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan biaya yang telah ditetapkan berdasarkan gambar rencana dan pertaturan dan syarat-syarat yang telah ditetapkan.

HAK DAN KEWAJIBAN KONTRAKTORMelaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar rencana, peraturan dan syarat-syarat, risalah penjelasan pekerjaan, dan syarat-syarat tambahan yang telah ditetapkan oleh pengguna jasa.Membuat gambar-gambar pelaksanaan yang disahkan oleh konsultan pengawas sebagai wakil dari pengguna jasa.Menyediakan alat keselamatan pekerjaan seperti yang diwajibkan dalam peraturan untuk menjaga keselamatan pekerja dan masyarakat

Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporan haria, mingguan, bulanan.Menyerahkan seluruh atau sebagian pekerjaan yang telah diselesaikan sesuai dengan ketetapan yang berlaku.

HUBUNGAN KERJAPEMILIK PROYEKKONSULTANKONTRAKTOR

Pengguna JasaPenyedia Jasa

JasaBiayaBangunanKontrakBiayaPersyaratan TeknisRealisasiPeraturan Pelaksanaan

PEMILIK DENGAN PERENCANATerikat dengan suatu kontrak kerja. Pemilik berkewajiban membayar hasi kerja perencanaan, dan perencana berkewajiban membuat perencanaan lengkap sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan di lapangan.

PEMILIK DENGAN PENGAWASTerikat dengan suatu kontrak kerja. Pemilik berkewajiban membayar hasil kerja pengamasan yang biasanya hasi kerja pengawas berupa man-month tenaga. Pengawas berpegang pada standart spesifikasi sehingga kualitas pekerjaan dapat terjamin dan mempunyai kewajiban memberi laporan baik kualitas maupun kuantitas.

PEMILIK DENGAN PELAKSANATerikat dengan suatu kontrak kerja. Pemilik berkewajiban membayar hasil kerja pengamasan yang biasanya hasi kerja pengawas berupa man-month tenaga. Pengawas berpegang pada standart spesifikasi sehingga kualitas pekerjaan dapat terjamin dan mempunyai kewajiban memberi laporan baik kualitas maupun kuantitas.

PERENCANA, PENGAWAS DAN PELAKSANATidak ada ikatan kontrak kerja. Masing-masing unsur berdiri sendiri-sendiri sesuai dengan bidang kerja dan tanggung jawab. Bila diperlukan pengawas dapat mengadakan konsultasi dengan perencana. Pengawas secara berkala mengadakan koordinasi dengan pelaksana guna kelancaran pekerjaan. Pihak pelaksana tidak mempunyai hubungan langsung dengan perencana

ORGANISASI PROYEK MANAJEMEN KONSTRUKSIUntuk proyek besar yang harus dilaksanakan oleh beberapa kontraktor, pemilik proyek dapat memberikan kepercayaan penuh pada Manajemen Konstruksi (MK) yang bertindak atas nama pemilik sebagai manajer.Manajemen Konstruksi bertanggung jawab kepada pemilik proyek untuk mengkoordinasi seluruh kegiatan yang terpadu yang dimulai dari tahap awal/perencanaan sampai pada penyelesaian akhir proyek.

ORGANISASI LAPANGANSuatu kumpulan tim organisasi yang bertugas khusus untuk menjamin kelancaran kegiatan lapangan, yang fungsi pokoknya yaitu pengawasan, pelaksanaan dan administrasiAda beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan bentuk struktur organisasi yang akan digunakan antara lain: 1. Perbedaan ragam kerja, 2. Kekhususan bidang kerja, 3. Kondisi tenaga kerja, 4. Persoalan-persoalan yang mungkin dihadapi.

BENTUK ORGANISASI PADA PROYEK KONSTRUKSIBentuk/Pola organisasi dalam proyek konstruksi, pada hakekatnya dapat dikelompokkan menjadi 5 bentuk organisasi : Tradisional (traditional/classical organization), Swakelola (force account), Putar Kunci (turn key), Proyek yang memisahkan kegiatan perencanaan dan kegiatan pengawasan pelaksanaan proyek, Proyek yang menggunakan konsultan manajemen sebagai Manajer Konstruksi.

ORGANISASI TRADISIONALCiri-ciri bentuk organisasi semacam ini adalah: Konsultan perencana terpisah Kontraktor utama tunggal Banyak melibatkan subkontraktor atau dikerjakan sendiri oleh kontraktor utama Jenis-jenis kontrak biasanya diterapkan: harga tetap (fixed cost), harga satuan (unit price), maksimum bergaransi, kontrak biaya tambah-upah tetap.

PEMILIK PROYEKKONSULTANKONTRAKTOR

Sub KonKerja dengan Kemampuan Sendiri

ORGANISASI SWAKELOLACiri-ciri bentuk organisasi proyek swakelola adalah: Pemilik proyek bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan proyek (bertindak sebagai konsultan perencana dan kontraktor) Pekerjaan dapat dilaksanakan dengan kemampuan sendiri secara fakultatif atau dilaksanakan oleh kontraktor/subkontraktor. Jenis kontrak yang diterapkan: harga tetap, harga satuan, kontrak yang dinegosiasikan.

PEMILIK PROYEKDIVISI PERENCANAAN DIVISI PELAKSANAAN

Kontraktor/ Sub KonKerja dengan Kemampuan Sendiri

ORGANISASI PROYEK PUTAR KUNCICiri-ciri bentuk organisasi proyek putar kunci di mana konsultan-kontraktor berfungsi sebagai perencana dan pelaksanaan adalah: Satu perusahaan yang bertanggung jawab baik untuk perencanaan maupun pelaksanaan konstruksi. Melibatkan kontraktor spesialis. Jenis kontrak yang diterapkan: harga tetap, harga maksimum bergaransi, kontrak konstruksi desain dengan biaya tambah upah tetap.

PEMILIK PROYEKKONSULTANKONSULTAN KONTRAKTOR

Sub KonKerja dengan Kemampuan Sendiri

KONTRAKTOR UTAMA

PROYEK YANG MEMISAHKAN KEGIATANPERENCANAAN DENGAN KEGIATAN PENGAWASAN PELAKSANAAN PROYEKPEMILIK PROYEKKONSULTAN PERENCANA

Kontraktor

KONSULTAN SUPERVISI

CIRI CIRI :Pihak yang bertanggungjawab terhadap perencanaan berbeda dengan pihak yang bertanggungjawab terhadap pengawasanJenis-jenis kontrak yang yang sering dipergunakan Harga tetap (fixed price)Kontrak konstruksi design dengan biaya tambah upah tetap

PROYEK YANG MENGGUNAKAN KONSULTAN MANAJEMEN SEBAGAI MANAJER KONSTRUKSI PEMILIK PROYEKKONSULTAN PERENCANAMANAJER KONSTRUKSI

KONTRAKTOR

KONSULTAN PERENCANA

KONTRAKTOR

ORGANISASI PROYEK MENGGUNAKAN KONSULTAN MANAJEMENCiri-ciri bentuk organisasi proyek yang menggunakan konsultan manajemen sebagai manajer konstruksi adalah manajer konstruksi umumnya tidak bertindak sebagai wakil dari pemilik.

BENTUK / TIPE ORGANISASIOrganisasi Garis (Line Organization) Organisasi Garis dan Staf (Line and Staff Organization) Organisasi Staf/FungsionalOrganisasi MatriksOrganisasi Panitia

ORGANISASI GARISOrganisasi garis yaitu setiap pekerjaan di bawah pengawasan dan perintah langsung pimpinan. Pimpinan mempunyai kewenangan yang penuh untuk menjalankan roda kegiatan organisasi. Organisasi garis ini paling umum ditemui dalam pekerjaan konstruksi yang tidak terlalu besar.

PEMILIK PROYEKMANAJER PROYEK

LAYANAN PENDUKUNG

MANAJER PERENCANAMANAJER KONSTRUKSI

KARAKTERISTIKa. Bentuk organisasi tertua dan paling sederhana b. Jumlah karyawan sedikit; pemilik merupakan pimpinan tertinggi c. Pemberian wewenang dan tanggung jawab bergerak vertikal dari atas ke bawah

Keunggulan: a. Bentuk organisasi sederhana, mudah dipahami dan dilaksanakan. b. Pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang cukup jelas. c. Pengambilan keputusan dapat dilakukan secara cepat karena Kekurangan: a. Bentuk organisasi tidak fleksibel b. Kemungkinan pimpinan bertindak otokratis cukup besar c. Ketergantungan pada seseorang cukup besar; jika salah satu hilang, akan terjadi kekacauan

ORGANISASI GARIS DAN STAFOrganisasi garis ini digunakan dalam proyek yang lebih luas. Disini fungsi control sebagian sudah ada pelimpahan kewenangan pada staf yang berada di bawah pimpinan. Setiap bagian/pekerja mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri-sendiri.

PEMILIK PROYEKMANAJER PROYEK

LAYANAN PENDUKUNG

MANAJER PERENCANAMANAJER KONSTRUKSI

DIVISI PERENCANADIVISI PERENCANA

Dalam organisasi garis dan staf (line and staf organization) ini, terdapat dua kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi, yaitu: a. Orang yang menjalankan tugas pokok untuk pencapaian tujuan. b. Orang menjalankan tugas berdasarkan keahlian yang dimiliki, berfungsi memberikan saran kepada unit operasional.

Keunggulan: Pembagian tugasnya jelas (antara orang yang menjalankan tugas pokok dan memberi saran) Pengambilan keputusan lebih matang. Dikembangkan dengan spesialisasi keahlian. Adanya staf ahli yang memungkinkan pencapaian pekerjaan lebih baik. Kekurangan: Saran dari staf mungkin sulit dilaksanakan karena kurang adanya tanggung jawab pekerjaan. Jika pejabat garis mengabaikan gagasan dari staf maka gagasan menjadi tidak berguna. Bagi pelaksana opersional, perbedaan antara perintah dengan saran tidak selalu jelas.

ORGANISASI STAF / FUNGSIONALOrganisasi ini melibatkan lebih banyak bagian-bagian/divisi-divisi dimana masing-masing bagian/divisi sudah mempunyai kewenangan sendiri-sendiri. Kewenangan ini diberi pada pimpinan tingkat di atasnya.

PEMILIK PROYEKMANAJER PROYEK

DIVISI PERENCANADIVISI KONSTRUKSI

Keunggulan: Adanya spesialiasi yang menyebabkan tugas dilaksanakan dengan baik. Koordinasi antara orang-orang dalam satu fungsi mudah dijalankan. Kekurangan: Ditinjau dari sudut karyawan, banyaknya atasan akan membingungkan Terjadi saling mementingkan fungsi masing-masing sehingga menyebabkan koordinasi menyeluruh sulit dijalankan. Mutasi pekerjaan sulit dikerjakan telah terspesialisasi

ORGANISASI MATRIKSOrganisasi matriks dimaksudkan untuk menjembatani hubungan menyeluruh antara kegiatan perkembangan dan kegiatan proyek/lapangan. Struktur ini menggambarkan mekanisme arus kerja, wewenang, tanggung jawab, koordinasi dan komunikasi dapat terlaksana secara tegak lurus, mendatar dan menyilang

PEMILIK PROYEKMANAJER PROYEK

MANAJER PERENCANAMANAJER KONSTRUKSIDIVISI PERENCANADIVISI PERENCANA

ORGANISASI PANITIAPada umumnya, organisasi panitia (commite organization) dibentuk dalam waktu terbatas dan bertujuan melaksanakan tugas kegiatan tertentu.

Ciri-ciri organisasi panitia: Jangka waktu pelaksanaan tugas/kegiatan terbatas, volume kegiatan tertentu. Kepemimpinan dan tanggung jawab dilaksanakan bersama. Semua anggota dan pimpinan mempunyai tanggung jawab, wewenang dan hak yang sama. Anggota dikelompokan menurut bidang tugas kegiatan tertentu dan dilaksanakan dalam bentuk satuan tugas.

PEMILIK PROYEK

SeksiSeksiBendaharaSekretaris

Seksi

Keunggulan: Keputusan dapat diambil secara cepat. Pembinaan kerja sama antaraanggota mudah dilaksanakan. Kekurangan: Jalur perintah sering membingungkan Sulit menentukan penanggung jawab apabila terjadi hambatan. Kemampuan anggota kurang dapat berkembang