presentasi ikterik neonatorum.pptx

Upload: silvia-rane-rajendra

Post on 07-Mar-2016

251 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Slide 1

CASE REPORT SESSIONSIKTERUS NEONATORUM

Silvia Rane 0910313249Wina Hidayati1010313062

Pembimbing:dr. Rahmi Yetti Sp.A

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKRUMAH SAKIT ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGIFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS 20161

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi

Ikterus adalah gambaran klinis berupa pewarnaan kuning pada kulit, konjungtiva dan mukosa akibat penumpukan bilirubin dalam serum. Secara klinis, ikterus pada neonatus akan tampak bila konsentrasi bilirubin serum >5mg/dL. Pada orang dewasa, ikterus akan tampak apabila serum bilirubin >2mg/dL

Ikterus FisiologisIkterus PatologisHari OnsetHari ke 2 5< 24 jam pertama / > 7 hariKadar bilirubin indirekAterm : < 12 mg/dLPreterm : < 10 mg/dLAterm : 12 mg/dLPreterm : 10 mg/dL Kecepatan peningkatan kadar bilidrubin< 5 mg/dL / hari 5 mg/dL/hariKadar bilirubin direk< 1 mg/dL 1 mg/dLHilang gejala icterusHilang pada 10 hari pertama hidupMenetap sesudah 2 minggu pertama hidupHubungan dengan keadaan patologisTidak ada(+) hubungan dengan hemolitik, infeksi, dll KlasifikasiIkterus fisiologis Timbul pada hari kedua-ketiga Keadaan umum bayi baik Berat badan naikKadar bilirubin indirek < 12 mg/dL pada neonatus cukup bulan dan 10 mg/dL pada kurang bulan. Kadar bilirubin direk < 1 mg/dL.Kecepatan peningkatan kadar bilirubin tidak melebihi 5 mg/dL per hari.Gejala ikterus akan hilang pada sepuluh hari pertama kehidupan atau 1-2 minggu pasca kelahiranTidak terbukti mempunyai hubungan dengan keadaan patologis tertentu.

Ikterus patologis Ikterus yang terjadi pada 24 jam pertama kehidupan. Kadar bilirubin indirek > 12mg/dL pada neonatus cukup bulan dan 10mg/dL pada neonates lahir kurang bulan Kadar bilirubin direk lebih dari 2 mg/dL. Ikterus dengan peningkatan bilirubun lebih dari 5mg/dL per hari. Disertai demam atau tanda sakit lain seperti muntah, letargi, kesulitan minum, penurunan berat badan, asfiksia, apneu, takipneu, instabilitas Ikterus pada bayi lahir rendahIkterus berat pada neonatus kurang bulan (telapak tangan dan kaki kuning) Ikterus yang menetap sesudah 2 minggu pertama. - Etiologi

Ikterus FisiologisPeningkatan produksi bilirubin akibat masa hidup eritrosit yang lebih singkat, peningkatan eritropoiesis yang tidak efektifPeningkatan sirkulasi enterohepatik: gangguan ambilan bilirubin oleh hepar, gangguan konjugasi karena aktifitas enzim transferase yang rendah, penurunan ekskresi hepatikIkterus PatologisInfeksi bekteri berat atau infeksi intrauterin: sifilis kongenital, TORCHPenyakit hemolitik: inkompabilitas golongan darah (Rh, ABO), defisiensi enzim G6PDPenyakit hati: hepatitis, atresia bilierHipotiroidisme kongenitalIbu DMRiwayat persalinan dengan alat vakum dan forsepTrauma lahir saat persalinan (sefal hematom)Kuning karena ASIBreastfeeding jaundice, ikterus akibat kekurangan ASI sehingga terjadi peningkatan sirkulasi enterohepatik. Timbul 7 hari pertama saat produksi ASI belum banyakBreast-milk-jaundice, ikterus yang timbul akibat minum ASI dan akan berkurang saat ASI dihentikan. Penampang kuning muncul diduga karena pada ASI sebagian ibu terdapat hasil metabolisme progesteron yang menghambat enzim UDGPA

Patofisiologi

Ikterus Prahepatik Produksi bilirubin yang meningkat yang terjadi akibat hemolisis sel darah merah. Hal tersebut dapat disebabkana oleh: Ikterus Hepatoseluler Kerusakan sel hati menyebabkan konjugasi bilirubin terganggu sehingga bilirubin direk akan meningkat dan juga menyebabkan bendungan di dalam hati sehingga bilirubin darah akan mengadakan regurgitasi ke dalam sel hati yang kemudian menyebabkan peninggian kadar bilirubin konjugasi di dalam aliran darah. Kerusakan sel hati terjadi pada keadaan: hepatitis, sirosis hepatic, tumor atau bahan kimiaPATOFISIOLOGI

Ikterus Pascahepatik Bendungan pada saluran empedu akan menyebabkan peninggian bilirubin konjugasi yang larut dalam air. Akibatnya bilirubin akan mengalami regurgitasi kembali kedalam sel hati dan terus memasuki peredaran darah, masuk ke ginjal dan di eksresikan oleh ginjal sehingga ditemukan bilirubin dalam urin. Sebaliknya karena ada bendungan pengeluaran bilirubin kedalam saluran pencernaan berkurang sehingga tinja akan berwarna dempul karena tidak mengandung sterkobilin.

Gejala Klinis

Gejala akutLethargi (lemas) Tidak ingin mengisap Feses berwarna seperti dempul Urin berwarna gelap Gejala kronik Tangisan yang melengking (high pitch cry) Kejang Perut membuncit dan pembesaran hati Dapat tuli, gangguan bicara dan retardasi mental Tampak matanya seperti berputar-putar

Diagnosis

AnamnesisRiwayat keluarga ikterusKelainan metabolikKelaianan kongenitalPenyakit hatiSakit selama kehamilanObat-obatan selama kehamilanTrauma lahir akibat persalinanRiwayat pemberian ASI eksklusif

Pemeriksaan FisikInspeksi warna kuning pada kulit, konjungtiva dan mukosa serta warna feses (dempul) dan urin (coklat tua). Ikterus terbaik dilihat dengan cahaya matahari dengan meregangkan daerah kulit yang diperiksa, dan perkirakan kadar bilirubin dilihat dengan rumus KramerPeriksa tanda-tanda dehidrasi, letargi (sepsis), pucat (anemia hemolitik), trauma lahir, petekie, mikrosefali (kelainan kongenital), hepatosplenomegali, hipotiroidisme, atau massa abdomen (duktus koledokus)

Daerah IkterusPenjelasanKadar Bilirubin (mg/dL)PrematurAterm1Kepala dan leher4-84-82Dada sampai pusat5-125-123Pusat bagian bawah sampai lutut7-158-164Lutut sampai pergelangan kaki dan bahu sampai pergelangan tangan9-1811-185Kaki dan tangan termasuk telapak kaki dan Telapak tangan>10>15Hubungan Kadar Bilirubin (mg/dL) dengan Daerah Ikterus Menurut KramerPemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan bilirubin (direk dan indirek) berkalaPemeriksaan darah perifer lengkap dan apusan darah tepiGolongan darahUji Coombs bila dicurigai inkompabilitas ABOKadar enzim G6PDUji fungsi hatiurinalisa

Penatalaksanaan

Mempercepat proses konjugasi, misalnya dengan pemberian fenobarbital. Obat ini bekerja sebagai enzyme inducer sehingga konjugasi dapat dipercepat. Contohnya ialah pemberian albumin untuk mengikat bilirubin yang bebas. Albumin dapat diganti dengan plasma dengan dosis 15-20 mg/kgBB.

FOTOTERAPITerapi sinar atau fototerapi ini menggunakan pancaran sinar (460-490 nm) pada kulit bayi untuk mengkonversi molekul bilirubin menjadi isomer larut air yang dapat diekskresi tubuh melalui urin. Lama terapi sinar adalah selama 24 jam terus-menerus, istirahat 12 jam, bila perlu dapat diberikan dosis kedua selama 24 jam. Transfusi tukar adalah prosedur yang menggantikan sebagian volume darah bayi dengan darah atau plasma dari donor. Transfusi tukar pada umumnya dilakukan dengan indikasi sebagai berikut: Kadar bilirubin indirek >20mg/dL Peningkatan bilirubin >1mg/dL Lanjutkan pemberian ASI setiap 2-3 jam

Bilirubin serum (mg/dL)72 jam250025002500250020Transfusi tukarPenatalaksanaan Ikterus Menurut Waktu Timbulnya dan Kadar Bilirubin

Monitoring Bilirubin dapat menghilang dengan cepat dengan terapi sinar. Warna kulit tidak dapat digunakan sebagai petunjuk untuk menentukan kadar bilirubin serum selama bayi mendapat terapi sinar dan selama 24 jam setelah dihentikan. Pulangkan bayi bila terapi sinar sudah tidak diperlukan, bayi minum dengan baik, atau bila sudah tidak ditemukan masalah yang membutuhkan perawatan di RS.

Komplikasi

Kern icterus atau ensefalopati bilirubin adalah sindrom neurologis yang disebabkan oleh deposisi bilirubin tidak terkonjugasi di basal ganglia dan nuclei batang otak. kemungkinan melewati sawar darah otak, dan suseptibilitas saraf terhadap cedera. Kerusakan sawar darah otak, asfiksia, dan perubahan permeabilitas sawar darah otak mempengaruhi risiko terjadinya kern.Pada bayi sehat yang menyusu kern icterus terjadi saat kadar bilirubin >30 mg/dL dengan rentang antara 21-50 mg/dL. Onset umumnya pada minggu pertama kelahiran tapi dapat tertunda hingga umur 2-3 minggu. Pencegahan

Pencegahan Primer Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya paling sedikit 8 12 kali/ hari untuk beberapa hari pertama. Tidak memberikan cairan tambahan rutin seperti dekstrose atau air pada bayi yang mendapat ASI dan tidak mengalami dehidrasi. Pencegahan Sekunder Wanita hamil harus diperiksa golongan darah ABO dan Rhesus serta penyaringan serum untuk antibody isoimun yang tidak biasa. Memastikan bahwa semua bayi secara rutin di monitor terhadap timbulnya ikterus dan menetapkan protokol terhadap penilaian ikterus yang harus dinilai saat memeriksa tanda tanda vital bayi, tetapi tidak kurang dari setiap 8 12 jam.

LaporankasusIDENTITAS PASIEN

Nama: By. YRJenis Kelamin: Laki-lakiAnak ke: 1Umur: 15 hari Alamat : Guguak Randah, BukittinggiANAMNESIS

Telah dirawat seorang bayi laki-laki berusia 15 hari pada tanggal 10 Februari 2016 pukul 22.23 WIB di ruang rawat inap Perinatologi Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi dengan:

Keluhan Utama: Tampak semakin kuning sejak 3 hari yang laluRiwayat Penyakit Sekarang

Neonatus berat badan lahir cukup 2850 gram, panjang badan 48 cm, lahir SC atas indikasi letak lintang, ditolong oleh dokter spesialis kebidanan, A/S = 6/7, ibu baik ketuban jernih, kelainan kongenital tidak ada, jejas persalinan tidak adaBayi tampak semakin kuning sejak 3 hari yang lalu, mulai dari wajah sampai ke pusar. Bayi kuning sejak lahir dan dirawat di bagian perinatologi RSAM selama 3 hari. Kemudian bayi pulang atas permintaan keluarga. Bayi masih tampak kuningBayi aktifDemam tidak ada, kejang tidak adaSesak napas tidak ada, kebiruan tidak adaMuntah tidak ada

Riwayat Penyakit Sekarang

Injeksi vitamin K dan obat tetes mata (gentamisin) sudah diberikan setelah lahirBuang air kecil warna dan jumlah biasaBuang air besar warna dan konsistensi biasaRiwayat ibu sering demam selama hamil dan menjelang persalinan tidak adaRiwayat ibu keputihan selama hamil dan menjelang persalinan tidak adaRiwayat ibu nyeri saat buang air kecil selama hamil dan menjelang persalinan tidak ada.

Riwayat Kehamilan

Hamil sekarang : G1, P0, A0, H0Pemeriksaan antenatal ke bidan, teratur 1x sebulan dan kondisi janin dinyatakan baikRiwayat anemia, hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, penyakit ginjal selama kehamilan tidak adaTidak merokok dan tidak mengkonsumsi alkoholKualitas dan kuantitas makanan baikKehamilan cukup bulanRiwayat PERSALINAN

Persalinan di RS Achmad Mochtar Bukittinggi, dipimpin oleh dokter. Lahir tanggal 26 Januari 2016 dengan sectio caesaera atas indikasi letak lintang. Kelahiran tunggal, kondisi saat: lahir hidup.:Panjang badan: 48 cmBerat badan: 2850 gramApgar Score: 6/7Air ketuban : jernih Neo K +

Riwayat Tumbuh Kembang

Belum bisa dinilaiRiwayat Penyakit KeluargaTidak terdapat penyakit keluarga yang diturunkan

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum: sadarFrekuensi jantung : 133 x /menitFrekuensi nafas: 57 x/ menitSuhu : 37,1 CPanjang badan : 50 cmBerat badan : 3000 gramSianosis : tidak adaIkterik : mulai dari wajah sampai pusarKepala: normochepal, Ubun-ubun besar : cekung, ukuran 1,5 cm x 1,5 cm, Ubun-ubun kecil : 0,5 x 0,5 cmJejas persalinan : tidak adaMata : konjungtiva tidak pucat, sklera ikterik, pupil isokhor, diameter 2mm/2mm, reflex cahaya (+) normalMulut: sianosis sirkum oral tidak adaTelinga: tidak ditemukan kelainanHidung:napas cuping hidung tidak adaLeher:tidak ditemukan kelaianan, JVP sukar di nilaiToraks:Bentuk:normochest, simetris kiri dan kanan, retraksi epigastrium tidak adaJantung : irama teratur, bising tidak ada, gallop tidak adaParu :bronkovesikuler, ronkhi tidak ada, wheezing tidak adaAbdomen: Permukaan:datarKondisi: lemasHati:1/4x1/4 pinggir tajam, permukaan rata, konsistensi kenyalLimpa:tidak terabaTali Pusat:Sudah puputUmbilikus: tidak hiperemis , tidak berbauGenitalia : tidak ditemukan kelainanEkstremitas: Atas: akral hangat, refilling kapiler baik, CRT