prasarana transportasi lapangan terbang

10
1 LAPANGAN TERBANG LAPANGAN TERBANG Oleh: Oleh: Ir Aji Suraji MSc Ir Aji Suraji MSc Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Ir. Aji Suraji, MSc. Ir. Aji Suraji, MSc. 1 Ir. Aji Suraji, MSc. Ir. Aji Suraji, MSc. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Widyagama Malang Universitas Widyagama Malang Istilah dalam Lapangan Terbang: Istilah dalam Lapangan Terbang: 1) 1) Weight (berat) Weight (berat) Berat pesawat diperlukan untuk merencanakan tebal perkerasan dan kekuatan Berat pesawat diperlukan untuk merencanakan tebal perkerasan dan kekuatan landasan pacu, taxi way, dan apron landasan pacu, taxi way, dan apron 2) Size (Ukuran) 2) Size (Ukuran) Lebar sayap dan panjang badan pesawat mempengaruhi dimensi parkir area Lebar sayap dan panjang badan pesawat mempengaruhi dimensi parkir area pesawat dan apron konfigurasi terminal, lebar landasan pacu, taxiway, jarak pesawat dan apron konfigurasi terminal, lebar landasan pacu, taxiway, jarak antar pesawat antar pesawat 3) Capacity (Kapasitas) 3) Capacity (Kapasitas) Kapasitas penumpang mempunyai arti dalam perencanaan gedung dan Kapasitas penumpang mempunyai arti dalam perencanaan gedung dan sarana lainnya terkait dengan kapasitas pelayanan dan kenyamanan. sarana lainnya terkait dengan kapasitas pelayanan dan kenyamanan. 4) Panjang Landasan pacu 4) Panjang Landasan pacu Berpengaruh terhadap luas tanah yang dibutuhkan leh lapangan terbang Berpengaruh terhadap luas tanah yang dibutuhkan leh lapangan terbang 5) Piston Engine Aircraft 5) Piston Engine Aircraft Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Ir. Aji Suraji, MSc. Ir. Aji Suraji, MSc. 2 Pesawat yang digerakkan oleh perputaran baling baling dengan tenaga mesin Pesawat yang digerakkan oleh perputaran baling baling dengan tenaga mesin piston. Sebagian besar pesawat pesawat kecil digerakkan oleh mesin piston. piston. Sebagian besar pesawat pesawat kecil digerakkan oleh mesin piston.

Upload: muhammad-ichsan

Post on 24-Nov-2015

60 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

id

TRANSCRIPT

  • 1LAPANGAN TERBANGLAPANGAN TERBANG

    Oleh:Oleh:Ir Aji Suraji MScIr Aji Suraji MSc

    Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Ir. Aji Suraji, MSc.Ir. Aji Suraji, MSc.

    11

    Ir. Aji Suraji, MSc.Ir. Aji Suraji, MSc.Fakultas Teknik Jurusan Teknik SipilFakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil

    Universitas Widyagama MalangUniversitas Widyagama Malang

    Istilah dalam Lapangan Terbang:Istilah dalam Lapangan Terbang:1)1) Weight (berat)Weight (berat)

    Berat pesawat diperlukan untuk merencanakan tebal perkerasan dan kekuatan Berat pesawat diperlukan untuk merencanakan tebal perkerasan dan kekuatan landasan pacu, taxi way, dan apronlandasan pacu, taxi way, dan apronp , y, pp , y, p

    2) Size (Ukuran)2) Size (Ukuran)Lebar sayap dan panjang badan pesawat mempengaruhi dimensi parkir area Lebar sayap dan panjang badan pesawat mempengaruhi dimensi parkir area pesawat dan apron konfigurasi terminal, lebar landasan pacu, taxiway, jarak pesawat dan apron konfigurasi terminal, lebar landasan pacu, taxiway, jarak antar pesawatantar pesawat

    3) Capacity (Kapasitas)3) Capacity (Kapasitas)Kapasitas penumpang mempunyai arti dalam perencanaan gedung dan Kapasitas penumpang mempunyai arti dalam perencanaan gedung dan sarana lainnya terkait dengan kapasitas pelayanan dan kenyamanan.sarana lainnya terkait dengan kapasitas pelayanan dan kenyamanan.

    4) Panjang Landasan pacu4) Panjang Landasan pacuBerpengaruh terhadap luas tanah yang dibutuhkan leh lapangan terbang Berpengaruh terhadap luas tanah yang dibutuhkan leh lapangan terbang

    5) Piston Engine Aircraft 5) Piston Engine Aircraft

    Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Ir. Aji Suraji, MSc.Ir. Aji Suraji, MSc.

    22

    ) g) gPesawat yang digerakkan oleh perputaran baling baling dengan tenaga mesin Pesawat yang digerakkan oleh perputaran baling baling dengan tenaga mesin piston. Sebagian besar pesawat pesawat kecil digerakkan oleh mesin piston.piston. Sebagian besar pesawat pesawat kecil digerakkan oleh mesin piston.

  • 2Istilah dalam Lapangan Terbang:Istilah dalam Lapangan Terbang:5) Turbo Prop5) Turbo Prop

    Pesawat digerakkan oleh baling baling dengan tenaga Pesawat digerakkan oleh baling baling dengan tenaga g g g g gg g g g gmesin turbinmesin turbin

    6) Turbo Jet6) Turbo JetGerak pesawat bukan didapat oleh putaran baling Gerak pesawat bukan didapat oleh putaran baling baling, melainkan oleh daya dorong dar tenaga baling, melainkan oleh daya dorong dar tenaga semburan jet. Pesawat yang digerakkan oleh Turbo Jet semburan jet. Pesawat yang digerakkan oleh Turbo Jet sangat boros bahan bakar.sangat boros bahan bakar.

    7) Turbo Fan7) Turbo Fan

    Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Ir. Aji Suraji, MSc.Ir. Aji Suraji, MSc.

    33

    Ditambahkan Kipas (Fan) di depan atau di belakang Ditambahkan Kipas (Fan) di depan atau di belakang turbin, sehingga bahan bakar yang sama dengan turbo turbin, sehingga bahan bakar yang sama dengan turbo jet didapat tenaga penggerak yang lebih besar.jet didapat tenaga penggerak yang lebih besar.

    Sifat Sifat Pesawat Bermesin JetSifat Sifat Pesawat Bermesin Jet

    Mesin Jet dibagi dalam dua jenis yaitu:Mesin Jet dibagi dalam dua jenis yaitu:1)1) Turbo Jet: terdiri dari kompresor, kamar Turbo Jet: terdiri dari kompresor, kamar

    bakar, dan turbinbakar, dan turbin2)2) Turbo Fan: mirip dengan turbo jet namun Turbo Fan: mirip dengan turbo jet namun

    kepalanya ditambah dengan sudu sudu kepalanya ditambah dengan sudu sudu yang dinamakan dengan Fanyang dinamakan dengan Fan

    Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Ir. Aji Suraji, MSc.Ir. Aji Suraji, MSc.

    44

    yang dinamakan dengan Fan .yang dinamakan dengan Fan .

  • 3Bising (Noise)Bising (Noise)zz Sumber utama dari bisingnya pesawat adalah Sumber utama dari bisingnya pesawat adalah

    dari mesin jet primair. Ditimbulakn oleh dari mesin jet primair. Ditimbulakn oleh j pj pbergeraknya bagian mesin pesawat seperti fan, bergeraknya bagian mesin pesawat seperti fan, compressor, dan sudu sudu turbin.compressor, dan sudu sudu turbin.

    zz Kebisingan primair jet dibangkitkan oleh Kebisingan primair jet dibangkitkan oleh percampuran dari gas buang yang berkecepatan percampuran dari gas buang yang berkecepatan tinggi dari mesin bersama udara diam yang ada tinggi dari mesin bersama udara diam yang ada disekelilingnya.disekelilingnya.S b t li d i t lS b t li d i t l

    Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Ir. Aji Suraji, MSc.Ir. Aji Suraji, MSc.

    55

    zz Sumber utama yang paling dominant selama Sumber utama yang paling dominant selama lepas landas adalah dari primair jet, tetapi ketika lepas landas adalah dari primair jet, tetapi ketika mendarat sumber bising berasal dari suara mendarat sumber bising berasal dari suara mesin. mesin.

    Istilah Berat PesawatIstilah Berat PesawatOperating Weight Empty: yaitu berat dasar pesawat termasuk didalamnya crew dan peralatan Operating Weight Empty: yaitu berat dasar pesawat termasuk didalamnya crew dan peralatan

    pesawat yang biasa disebut dengan No Go Item tetapi tidak termasuk pesawat yang biasa disebut dengan No Go Item tetapi tidak termasuk bahan bakar dan penumpang/barang yang membayar.bahan bakar dan penumpang/barang yang membayar.

    Pay Load: yaitu produksi muatan barang (barang/ penumpang) yang membayar termasuk Pay Load: yaitu produksi muatan barang (barang/ penumpang) yang membayar termasuk penumpang, barang, surat, paket, bagasi.penumpang, barang, surat, paket, bagasi.

    Zero Fuel Weight: Yaitu batasan berat dimana tambahan berat harus berupa bahan bakar sehingga Zero Fuel Weight: Yaitu batasan berat dimana tambahan berat harus berupa bahan bakar sehingga ketika pesawat sedang terbang tidak terjadi momen lentur yang berlebihan ketika pesawat sedang terbang tidak terjadi momen lentur yang berlebihan pada sambungan. pada sambungan.

    Maximum Ramp Weight: Berat maksimum pesawat yang diijinkan untuk taxi dari apron menuju ujung Maximum Ramp Weight: Berat maksimum pesawat yang diijinkan untuk taxi dari apron menuju ujung landasan pacu.landasan pacu.

    Maximum Structural Landing Weight: yaitu kemampuan struktural pesawat pada waktu mendarat. Hal Maximum Structural Landing Weight: yaitu kemampuan struktural pesawat pada waktu mendarat. Hal i i t k M i G ( d d t t )i i t k M i G ( d d t t )

    Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Ir. Aji Suraji, MSc.Ir. Aji Suraji, MSc.

    66

    ini untuk merancang Main Gear (roda pendaratan utama)ini untuk merancang Main Gear (roda pendaratan utama)

    Maximum Structural Take Off Weight: yaitu berat maksimum pesawat termasuk crew, berat pesawat Maximum Structural Take Off Weight: yaitu berat maksimum pesawat termasuk crew, berat pesawat kosong, bahan bakar, pay load yang diijinkan oleh pabrik, sehingga momen kosong, bahan bakar, pay load yang diijinkan oleh pabrik, sehingga momen tekuk yang terjadi pada badan pesawat rata rata masih dalam batas tekuk yang terjadi pada badan pesawat rata rata masih dalam batas kemampuan material pembentuk pesawat.kemampuan material pembentuk pesawat.

  • 4Istilah Dalam Kaitannya Dengan Geometrik Istilah Dalam Kaitannya Dengan Geometrik Landasan PacuLandasan Pacu

    zz Initial Climb Out: Kecepatan awal untuk medakiInitial Climb Out: Kecepatan awal untuk medakizz Decision Speed (V1): Kecepatan putusan: bila mesim gagal mencapai V1 Decision Speed (V1): Kecepatan putusan: bila mesim gagal mencapai V1

    maka harus diputuskan penghentian pesawat oleh pilot.maka harus diputuskan penghentian pesawat oleh pilot.maka harus diputuskan penghentian pesawat oleh pilot.maka harus diputuskan penghentian pesawat oleh pilot.zz Rotation Speed (Vr): kecepatan saat mengangkat hidung pesawat saat Rotation Speed (Vr): kecepatan saat mengangkat hidung pesawat saat

    mulai lepas landas.mulai lepas landas.zz Lift Off Speed (V lof): kecepatan saat badan pesawat mulai terangkat dari Lift Off Speed (V lof): kecepatan saat badan pesawat mulai terangkat dari

    landasan.landasan.zz Take Off Distance: Jarak yang diperlukan untuk lepas landas dengan mesin Take Off Distance: Jarak yang diperlukan untuk lepas landas dengan mesin

    tidak bekerja tetapi pesawat telah mencapai ketinggian 35 ft (10,5m).tidak bekerja tetapi pesawat telah mencapai ketinggian 35 ft (10,5m).zz Take Off Run: Jarak dari awal take off ke suatu titik dimana dicapai V lof Take Off Run: Jarak dari awal take off ke suatu titik dimana dicapai V lof

    ditambah setengah jarak.ditambah setengah jarak.zz Accelerate Stop Distance: Jarak yang diperlukan untuk mencapai Accelerate Stop Distance: Jarak yang diperlukan untuk mencapai

    Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Ir. Aji Suraji, MSc.Ir. Aji Suraji, MSc.

    77

    p y g p pp y g p pkecepatan V1 ditambah jarak yang diperlukan untuk berhenti dari titik V1.kecepatan V1 ditambah jarak yang diperlukan untuk berhenti dari titik V1.

    zz Stop Way: yaitu perpanjangan landasan yang digunakan untuk menahan Stop Way: yaitu perpanjangan landasan yang digunakan untuk menahan pesawat pada waktu gagal lepas landas.pesawat pada waktu gagal lepas landas.

    zz Clearway: yaitu area di luar akhir landasan, lebarnya sedikitnya 500 ft.Clearway: yaitu area di luar akhir landasan, lebarnya sedikitnya 500 ft.

    Lingkungan Lapangan TerbangLingkungan Lapangan Terbangzz Temperatur: Temperatur tinggi butuh landasan Temperatur: Temperatur tinggi butuh landasan

    panjang karena densiti udara rendah yangpanjang karena densiti udara rendah yangpanjang karena densiti udara rendah yang panjang karena densiti udara rendah yang menghasilkan output daya dorong yang rendah menghasilkan output daya dorong yang rendah pula.pula.

    zz Ketinggian AltitudeKetinggian Altitudezz Runway Gradient :Kemiringan landasanRunway Gradient :Kemiringan landasanzz Kondisi permukaan landasan pacu: Genangan Kondisi permukaan landasan pacu: Genangan

    Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Ir. Aji Suraji, MSc.Ir. Aji Suraji, MSc.

    88

    p p gp p gtipis air (standing water) sangat membahayakan tipis air (standing water) sangat membahayakan pesawat karena licin, mudah terjadi sliding dan pesawat karena licin, mudah terjadi sliding dan harus dihindari.harus dihindari.

  • 5Parameter yang mempengaruhi Parameter yang mempengaruhi Panjang LandasanPanjang Landasan

    1)1) Elevasi lapangan terbang: tergantung pada Elevasi lapangan terbang: tergantung pada posisi ketinggian terhadap tinggi diatas posisi ketinggian terhadap tinggi diatas p gg p ggp gg p ggpermukaan laut.permukaan laut.

    2)2) Temperatur: terkait dengan densiti udaraTemperatur: terkait dengan densiti udara3)3) Take off Weight: Zero Fuel Weight + pay load Take off Weight: Zero Fuel Weight + pay load

    + berat BBM dasar + berat BBM cadangan utk + berat BBM dasar + berat BBM cadangan utk 1,5 jam terbang.1,5 jam terbang.

    4)4) Distance: jarak yang dapat diterbangi dari Distance: jarak yang dapat diterbangi dari

    Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Ir. Aji Suraji, MSc.Ir. Aji Suraji, MSc.

    99

    )) j y g p gj y g p gsuatu lapangan terbang ke lapangan terbang suatu lapangan terbang ke lapangan terbang yang lainnya dengan maksimum pay load dan yang lainnya dengan maksimum pay load dan minimum berat BBM yang dibutuhkanminimum berat BBM yang dibutuhkan

    RANCANGAN RANCANGAN LAPANGAN TERBANGLAPANGAN TERBANG

    zz Sistem lapangan terbang terdiri dari dua bagian:Sistem lapangan terbang terdiri dari dua bagian:1) L d it f ilit t k it d1) L d it f ilit t k it dzz 1) Land site: fasilitas yang terkait dengan 1) Land site: fasilitas yang terkait dengan pengaturan keperluan di daratan seperti pengaturan keperluan di daratan seperti bangunan terminal, parkir, ruang tunggu, dll.bangunan terminal, parkir, ruang tunggu, dll.

    zz 2) Air site: bangunan yang terkait dengan 2) Air site: bangunan yang terkait dengan pelayanan pesawat untuk tinggal landas dan pelayanan pesawat untuk tinggal landas dan pendaratan seperti landasan pacu(runway)pendaratan seperti landasan pacu(runway)

    Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Ir. Aji Suraji, MSc.Ir. Aji Suraji, MSc.

    1010

    pendaratan, seperti landasan pacu(runway), pendaratan, seperti landasan pacu(runway), stopway, clearway, dll.stopway, clearway, dll.

    zz Terminal sebagai pembatasTerminal sebagai pembatas

  • 6Rancangan Induk Lapangan TerbangRancangan Induk Lapangan Terbang

    a.a. Pembangunan fasilitas fisik,Pembangunan fasilitas fisik,bb Tataguna tanah (land use) danTataguna tanah (land use) danb.b. Tataguna tanah (land use) dan Tataguna tanah (land use) dan

    pengembangannya,pengembangannya,c.c. Pengaruh lingkungan dan operasi Pengaruh lingkungan dan operasi

    penerbangan,penerbangan,d.d. Pembangunan jalan masuk (akses),Pembangunan jalan masuk (akses),e.e. Pengembangan kegiatan ekonomi (kegiatanPengembangan kegiatan ekonomi (kegiatan

    Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Ir. Aji Suraji, MSc.Ir. Aji Suraji, MSc.

    1111

    e.e. Pengembangan kegiatan ekonomi (kegiatan Pengembangan kegiatan ekonomi (kegiatan bisnis di lingkungan bandara),bisnis di lingkungan bandara),

    f.f. Pembagian fase pentahapan pembangunan Pembagian fase pentahapan pembangunan sesuai dengan rencana induk ke depan.sesuai dengan rencana induk ke depan.

    Fasilitas yang harus disediakanFasilitas yang harus disediakan1) Runway (Landasan pacu): bangunan dengan menggunakan 1) Runway (Landasan pacu): bangunan dengan menggunakan

    perkerasan mutu tinggi yang dipergunakan lepas landas (take off) perkerasan mutu tinggi yang dipergunakan lepas landas (take off) atau pendaratan (landing)atau pendaratan (landing)atau pendaratan (landing).atau pendaratan (landing).

    2) Taxiway (jalan pesawat dari bangunan terminal menuju ujung 2) Taxiway (jalan pesawat dari bangunan terminal menuju ujung landasan pacu untuk lepas landas atau arah sebaliknya setelah landasan pacu untuk lepas landas atau arah sebaliknya setelah pendaratan pesawat)pendaratan pesawat)

    3) Apron (jalan bagian depan bandara)3) Apron (jalan bagian depan bandara)4) Terminal (tempat menunggu penumpang)4) Terminal (tempat menunggu penumpang)5) Jalan masuk (akses)5) Jalan masuk (akses)6) Parkir: untuk kendaraan penumpang, pengunjung, karyawan, taxi 6) Parkir: untuk kendaraan penumpang, pengunjung, karyawan, taxi

    dan persewaan kendaraan, dll)dan persewaan kendaraan, dll)

    Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Ir. Aji Suraji, MSc.Ir. Aji Suraji, MSc.

    1212

    dan persewaan kendaraan, dll)dan persewaan kendaraan, dll)7) Bangunan Kargo (lalu lintas barang)7) Bangunan Kargo (lalu lintas barang)8) Hanggar (untuk parkir pesawat)8) Hanggar (untuk parkir pesawat)

  • 7KONFIGURASI KONFIGURASI LAPANGAN TERBANGLAPANGAN TERBANG

    zz Konfigurasi lapangan terbang adalah jumlah dan Konfigurasi lapangan terbang adalah jumlah dan arah (orientasi) dari landasan serta penempatanarah (orientasi) dari landasan serta penempatanarah (orientasi) dari landasan serta penempatan arah (orientasi) dari landasan serta penempatan bangunan terminal termasuk lapangan parkir bangunan terminal termasuk lapangan parkir yang terkait dengan landasan.yang terkait dengan landasan.

    zz Jumlah landasan tergantung pada volume lalu Jumlah landasan tergantung pada volume lalu lintas udara.lintas udara.

    zz Orientasi landasan tergantung pada arah anginOrientasi landasan tergantung pada arah angin

    Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Ir. Aji Suraji, MSc.Ir. Aji Suraji, MSc.

    1313

    zz Orientasi landasan tergantung pada arah angin Orientasi landasan tergantung pada arah angin dominan yang bertiup dengan dominan yang bertiup dengan mempertimbangkan luas tanah yang tersedia.mempertimbangkan luas tanah yang tersedia.

    Konfigurasi Landasan PacuKonfigurasi Landasan Pacuzz Landaan tunggal: bentuk yang paling sederhana yang hanya terdiri Landaan tunggal: bentuk yang paling sederhana yang hanya terdiri

    dari satu landasan saja. Contoh Bandara Internasional Juanda dari satu landasan saja. Contoh Bandara Internasional Juanda SurabayaSurabayaSurabayaSurabaya

    zz Landasan Paralel: terdapat dua landasan sejajar. Contoh: Bandara Landasan Paralel: terdapat dua landasan sejajar. Contoh: Bandara Internasional SoekarnoInternasional Soekarno--Hatta Hatta

    zz Landasan dua jalur: terdapat dua landasan sejajar (jarak min. Landasan dua jalur: terdapat dua landasan sejajar (jarak min. sekitar 1.000 ft) dan untuk landasan yang berdekatan dengan sekitar 1.000 ft) dan untuk landasan yang berdekatan dengan terminal untuk keberangkatan pesawat sedangkan yang jauh dari terminal untuk keberangkatan pesawat sedangkan yang jauh dari terminal untuk kedatangan pesawat.terminal untuk kedatangan pesawat.

    zz Landasan berpotongan: Yaitu suatu konfigurasi landasan pacu yang Landasan berpotongan: Yaitu suatu konfigurasi landasan pacu yang terdiri dari dua atau tiga landasan yang arahnya berbeda dan terdiri dari dua atau tiga landasan yang arahnya berbeda dan berbentuk persilangan Jenis ini untuk sesuai untuk lokasi dimanaberbentuk persilangan Jenis ini untuk sesuai untuk lokasi dimana

    Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Ir. Aji Suraji, MSc.Ir. Aji Suraji, MSc.

    1414

    berbentuk persilangan. Jenis ini untuk sesuai untuk lokasi dimana berbentuk persilangan. Jenis ini untuk sesuai untuk lokasi dimana aah angin berubah ubah arah sehingga arah pendaratan pesawat aah angin berubah ubah arah sehingga arah pendaratan pesawat dapat dilakukan dengan mudah sesuai dengan kondisi arah angin.dapat dilakukan dengan mudah sesuai dengan kondisi arah angin.

    zz Landasan V terbuka: Landasan dengan arah divergen (berbeda Landasan V terbuka: Landasan dengan arah divergen (berbeda arah) tetapi pada bagian kedua ujung landasan saling berdekatan arah) tetapi pada bagian kedua ujung landasan saling berdekatan (tdak saling berpotongan).(tdak saling berpotongan).

  • 8Konfigurasi Landasan PacuKonfigurasi Landasan Pacuzz Holding Apron: yaitu apron yang dipergunakan untuk holding atau Holding Apron: yaitu apron yang dipergunakan untuk holding atau

    Run Up atau Warm Up. Fasilitas ini dipergunakan untuk pemanasan Run Up atau Warm Up. Fasilitas ini dipergunakan untuk pemanasan mesin atau cek akhir sambil menunggu perintah dari petugas lalumesin atau cek akhir sambil menunggu perintah dari petugas lalumesin atau cek akhir sambil menunggu perintah dari petugas lalu mesin atau cek akhir sambil menunggu perintah dari petugas lalu lintas udara (PLLU) untuk Start lepas landas. Apron ini harus dibuat lintas udara (PLLU) untuk Start lepas landas. Apron ini harus dibuat cukup luas karenan apabila ada pesawat yang mengalami cukup luas karenan apabila ada pesawat yang mengalami gangguan sehingga batal lepas landas maka pesawat berikutnya gangguan sehingga batal lepas landas maka pesawat berikutnya dapat mendahului.dapat mendahului.

    zz Holding Bay: yaitu apron yang tidak terlalu luas yang berlokasi di Holding Bay: yaitu apron yang tidak terlalu luas yang berlokasi di lapangan terbang untuk parkir pesawat sementara untuk antrian lapangan terbang untuk parkir pesawat sementara untuk antrian gate yang kosong. Holding bay diperlukan untuk kondisi lalu lintas gate yang kosong. Holding bay diperlukan untuk kondisi lalu lintas pesawat yang tinggi sehingga kapasitas gate sangat terbatas, pesawat yang tinggi sehingga kapasitas gate sangat terbatas, sehingga tidak mengganggu sirkulasi pesawat di area lapangansehingga tidak mengganggu sirkulasi pesawat di area lapangan

    Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Ir. Aji Suraji, MSc.Ir. Aji Suraji, MSc.

    1515

    sehingga tidak mengganggu sirkulasi pesawat di area lapangan sehingga tidak mengganggu sirkulasi pesawat di area lapangan terbang.terbang.

    Elemen Dasar Landasan PacuElemen Dasar Landasan Pacuzz Perkerasan struktural: yang mempunyai kekuatan untuk keperluan Perkerasan struktural: yang mempunyai kekuatan untuk keperluan

    tinggal landas dan pendaratan.tinggal landas dan pendaratan.zz Bahu Landas: yang membatasi perkerasan struktural yang berfungsiBahu Landas: yang membatasi perkerasan struktural yang berfungsizz Bahu Landas: yang membatasi perkerasan struktural yang berfungsi Bahu Landas: yang membatasi perkerasan struktural yang berfungsi

    untuk menahan erosi akibat air dan semburan jet.untuk menahan erosi akibat air dan semburan jet.zz Area keamanan landasan (runway safety area): meliputi perkerasan Area keamanan landasan (runway safety area): meliputi perkerasan

    struktural, bahu landas, area bebas halangan. Area ini harus dapat struktural, bahu landas, area bebas halangan. Area ini harus dapat dilalui peralatan pemadam kebakaran, mobil ambulan, eruk dilalui peralatan pemadam kebakaran, mobil ambulan, eruk penyapu landasan (sweeper), dan dalam kondisi memaksa mampu penyapu landasan (sweeper), dan dalam kondisi memaksa mampu dibebani pesawat yang keluar dari perkerasan struktural.dibebani pesawat yang keluar dari perkerasan struktural.

    zz Blast Pad: yaitu area yang direncanakan untuk mencegah erosi Blast Pad: yaitu area yang direncanakan untuk mencegah erosi pada permukaan yang berbatasan dengan ujung landasan berupa pada permukaan yang berbatasan dengan ujung landasan berupa gebalan rumputgebalan rumput

    Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Ir. Aji Suraji, MSc.Ir. Aji Suraji, MSc.

    1616

    gebalan rumput.gebalan rumput.zz Perluasan area keamanan (Safety Area): sesuai dengan kebutuhan Perluasan area keamanan (Safety Area): sesuai dengan kebutuhan

    dan tingkat keselamatan yang diinginkan.dan tingkat keselamatan yang diinginkan.

  • 9Proses Pendaratan Pesawat JetProses Pendaratan Pesawat Jetzz Autopilot menangkap dua perangkat berkas sinar dari Sistem Pendaratan Autopilot menangkap dua perangkat berkas sinar dari Sistem Pendaratan

    dengan Radas (Instrument Landing System) ketika pesawat jet mendekati dengan Radas (Instrument Landing System) ketika pesawat jet mendekati landasan.landasan.

    zz Kapten akan memilih pendaratan otomatis dari pada manual walaupun Kapten akan memilih pendaratan otomatis dari pada manual walaupun kondisi penglihatan bagus, karena pendaratan otomatis akan menjamin kondisi penglihatan bagus, karena pendaratan otomatis akan menjamin konsistensi.konsistensi.

    zz Penumpang dan awak kabin menggunakan pengikat di kursi (seat safety).Penumpang dan awak kabin menggunakan pengikat di kursi (seat safety).zz Pesawat dengan tenang dan terkendali, roda utama (bagian belakang) Pesawat dengan tenang dan terkendali, roda utama (bagian belakang)

    menyentuh landasan dengan lembut dan segera diikuti oleh roda hidung menyentuh landasan dengan lembut dan segera diikuti oleh roda hidung (bagian depan).(bagian depan).

    zz Jelabir sayap dipasang, perusak gaya angkat dihidupkan, pembalik arah Jelabir sayap dipasang, perusak gaya angkat dihidupkan, pembalik arah gaya dorong dipasang pada mesin, dan rem secara perlahan lahan tetapi gaya dorong dipasang pada mesin, dan rem secara perlahan lahan tetapi mantap digunakanmantap digunakan

    Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Ir. Aji Suraji, MSc.Ir. Aji Suraji, MSc.

    1717

    mantap digunakan.mantap digunakan.zz Pesawat sudah mendarat namun masih bergerak dari landasan melalui Pesawat sudah mendarat namun masih bergerak dari landasan melalui

    taxiway menuju terminal.taxiway menuju terminal.zz Pesawat berhenti di dekat terminal dan kemudian penumpang turun.Pesawat berhenti di dekat terminal dan kemudian penumpang turun.

    Tugas:Tugas:Carilah artikel di Internet tentang lapangan Carilah artikel di Internet tentang lapangan

    terbang, diringkas maks 2 halaman terbang, diringkas maks 2 halaman diketik. Artikel asli dan hasil ringkasan diketik. Artikel asli dan hasil ringkasan dijilid jadi satu. dijilid jadi satu. Dikumpulkan paling akhir 7 Januari 2008Dikumpulkan paling akhir 7 Januari 2008

    Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Ir. Aji Suraji, MSc.Ir. Aji Suraji, MSc.

    1818

    Dikumpulkan paling akhir 7 Januari 2008.Dikumpulkan paling akhir 7 Januari 2008.

  • 10

    Referensi:Referensi:

    1)1) Basuki, Heru, 1984, Merancang, Basuki, Heru, 1984, Merancang, M k L T bM k L T bMerencanakan Lapangan Terbang, Merencanakan Lapangan Terbang, Bandung: Penerbit Alumni.Bandung: Penerbit Alumni.

    2)2) Chant, Chris, 1985, Menyibak Rahasia Chant, Chris, 1985, Menyibak Rahasia Pesawat Jet Sejak Tinggal Landas Pesawat Jet Sejak Tinggal Landas sampai Mendarat, Terjemahan olehsampai Mendarat, Terjemahan oleh

    Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Ir. Aji Suraji, MSc.Ir. Aji Suraji, MSc.

    1919

    sampai Mendarat, Terjemahan oleh sampai Mendarat, Terjemahan oleh Gerda Wulandari, Penerbit: Tira Pustaka.Gerda Wulandari, Penerbit: Tira Pustaka.

    H a b i sH a b i s

    Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Prasarana Transportasi: Lapangan Terbang Ir. Aji Suraji, MSc.Ir. Aji Suraji, MSc.

    2020