praktikinstalasi4
TRANSCRIPT
Universitas Negeri
YogyakartaPengenalan Komputer
No. Jobsheet : 04
Fakultas TeknikNama : Prabaria Vesca Y.
NIM : 10520241017
Program : Pendidikan
Teknik Informatika
Dosen Pengampu :
Untung S, S.Pd
Semester : 1
Tahun : 2010
A. Tujuan
1) Mahasiswa mampu mengenal jenis Power Supply AT dan ATX.
2) Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi masing-masing konektor Power Supply
AT dan ATX.
3) Mahasiswa mampu mengetahui besarnya tegangan pada masing-masing kabel
Power Supply sesuai dengan warnanya.
4) Mahasiswa dapat melakukan pengukuran tegangan input dan output Power
Supply At dan ATX.
B. Dasar Teori
Power Supply adalah alat yang menyuplai kebutuhan daya/listrik pada Komputer.
Power Supply mengkonversi tegangan DC ke AC. Power supply yang beredar di
pasaran yaitu antara 250 – 450 watt.
Power supply terdiri dari 2 bagian besar,
Power Supply AT
Power Supply ATX
C. Alat dan Bahan
1) Power Supply jenis AT dan ATX
2) Buku manual reference untuk komponen Power Supply AT dan ATX
3) Multitester
4) Tools set
D. Keselamatan Kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
E. Langkah Kerja
1) Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
2) Membuka penutup casing.
3) Melepaskan semua konektor yang terhubung ke Motherboard dan peripheral
yang lain.
4) Menggambar konektor untuk tegangan input dan output Power Supply AT dan
ATX.
1
5) Mengukur semua tegangan input (AC) dan output (DC) Power Supply AT dan
ATX sesuai dengan tabel 1. Melakukan proses pengukuran tegangan ini
dengan hati-hati dan teliti. Memasukkan hasil pengukuran apa adanya sesuai
dengan pembacaan alat ukur ke dalam tabel 1.
6) Setelah semua pengamatan dan pengukuran selesai, memasang kembali
semua konektor ke tempat semula. Memastikan semua pemasangan telah
benar (tidak terbalik). Melaporkan hasil pemasangan kepada Dosen Pengampu
untuk diperiksa kembali.
7) Melakukan tes kembali PC yang diamati tadi dan memastikan PC tetap
berfungsi normal seperti semula.
8) Memasang kembali penutup casing dengan benar dan rapi.
9) Membuat laporan hasil pengamatan dan pengukuran dan menunjukkan
hasilnya kepada Dosen Pengampu.
10)Mengembalikan semua alat dan bahan ke tempat semula.
F. Hasil PengamatanTabel 1!
Pow
er S
uppl
y
AT
WarnaTegangan Normal
Tegangan Pengukura
nToleransi Hasil Fungsi
Kuning + 12 V + 11,8 V+10,8 - +13,2
Baik
Mensuplai ke peranti motor pada CDROM, harddisk, floppy, dan fan.
Merah+ 5 V
+ 5,5 V +4,5 - +5,5 Baik
Mensuplai tegangan ke semua fungsi IC baik di motherboard maupun maupun peripherals.
Ungu + 5 V + 5,4 V +4,5 - +5,5 Baik
Mensuplai kerangkaian penyalaan awal yang ada di motherboard dan sebagai volt standby.
Biru -12 V -11,8 V -10,8 - -13,2 Baik
Untuk mensuplai tegangan minus ke slot expansi yang diperlukan bagi piranti baru.
Putih -5 V -5,1 V -4,5 - -5,5 Baik Untuk mensuplai tegangan minus ke slot
2
expansi yang diperlukan bagi piranti baru.
Oranye + 3,3 V + 3,7 V +3,1 - +3,5 Baik
Mensuplai tegangan ke processor (pentium 2-4)
Hitam - - - BaikBerfungsi sebagai ground
Hijau + 5 V + 5,5 V +4,5 - +5,5 Baik
Berfungsi sebagai power jika dihubungkan dengan ground
Abu-abu
+ 5 V - - Baik
Untuk melakukan reset ke sistem komputer secara otomatis ke waktu yang diperlukan dari kondisi 0 V menuju +5 V sekitar 100-500 milisekon.
G. Test Formatif
1. Jelaskan 2 perbedaan utama antara Power Supply jenis AT dan ATX!
2. Bagaimana cara menghidupkan Power Supply jenis ATX dalam kondisi tidak
terhubung dengan Motherboard? Jelaskan!
3. Jelaskan dengan disertai gambar tentang cara mengukur tegangan Power Good!
4. Kapan anda harus mengganti Power Supply dengan daya yang lebih besar?
Jelaskan alasan anda.
JAWABAN
1. Perbedaan utama Power supply AT dan ATX
AT :
Memiliki saklar ON / OFF pada level AC.
Tidak mendukung untuk mematikan dan mengidupkan melalui software.
ATX :
Memiliki saklar Push ON yang sifatnya memicu dan dalam PSA.
Mendukung untuk menghidupkan dan mematikan melalui software.
Memiliki tegangan tambahan sebesar +3.3 V dan 5 V.
2. Caranya adalah dengan tetap menyalakan CPU melalui konektor pada Power Supply.
Menghubungkan kabel warna hijau dengan hitam (grounding) dengan bantuan
3
konduktor (kawat, peniti, dsb). Dengan demikian, pin akan terhubung dan Power
Supply ATX tetap dapat hidup tanpa terhubung ke Motherboard.
3. Cara mengukur tegangan Power Good adalah : Menyiapkan 2 buah Multitester, mis: A & B Mengatur kedua switch selektor Multitester pada posisi DC 10V Mengubungkan kedua tester hitam (-) ke ground PSA (kabel warna hitam) Mengubungkan tester merah Multitester A ke titik ukur Power Good Menghubungkan tester merah Multitester B ke titik ukur tegangan
pembanding +5V Mengamati skala penunjukan pada Multitester Menyalakan PSA
Skema pemasangan Multitester
Penunjukan Multitester Saat PSA Dinyalakan/On
4
4. Penggantian Power Supply dengan daya yang lebih besar dapat dilakukan saat kabel
power pada Power Supply tegangannya yang telah diukur sudah tidak lagi sesuai
dengan tegangan normalnya, ataupun tegangan maksimum dan minimumnya. Maka
Power Supply harus diganti dengan daya yang lebih besar untuk mengoptimakan
dalam menyuplai daya ke komputer.
H. KesimpulanPower Supply adalah alat yang menyuplai kebutuhan daya/listrik pada
Komputer. Power Supply mengkonversi tegangan DC ke AC. Power supply yang
beredar di pasaran yaitu antara 250 – 450 watt.
5
Terdapat dua jenis Power Supply, yaitu : Power Supply AT dan Power Supply ATX.
Power Supply AT biasa digunakan pada komputer PC Pentium 1 ke bawah,
sedangkan Power Supply ATX biasa digunakan pada PC Pentium 2 ke atas.
6