ppt pkn pers

22
Teori-teori Pers Sistem Pers Pers sebagai media massa Kelas: XII. JJ. Thomson Kelompok 2 Ketua : Nurul Azmaniar Ubbar Sekretaris : Sri Ariska Aulia Anggota : A. Muh. Wiranto Syahrul Ramadhan Nurwahdaniar

Upload: nurul-azmaniar-ubbar

Post on 23-Jun-2015

4.654 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt pkn PERS

Teori-teori PersSistem Pers

Pers sebagai media massa

Kelas: XII. JJ. ThomsonKelompok 2

Ketua : Nurul Azmaniar UbbarSekretaris : Sri Ariska AuliaAnggota : A. Muh. Wiranto

Syahrul Ramadhan Nurwahdaniar

Dinda Hardianti 

Page 2: Ppt pkn PERS

1. Teori-Teori Pers

Page 3: Ppt pkn PERS

Teori Pers Otoriter (Authorian Theory)

Teori ini muncul pada abad ke-16, ia berasal dari falsafah kenegaraan kekuasaan absolut. Prinsip teori ini adalah bahwa negara memiliki kedudukan lebih tinggi dari pada individu dalam skala kehidupan sosial. Bagi seseorang individu, hanya dengan menempatkan diri dibawah kekuasaan negara, maka individu yang bersangkutan bisa mencapai cita-citanya dan memiliki atribusi sebagai orang yang beradab.

Penguasa-penguasa waktu itu menggunakan pers untuk memberi informasi kepada rakyat tentang kebijakan-kebijakan penguasa yang harus didukung. Hanya dengan ijin khusus pers boleh dimiliki oleh swasta, dan ijin ini dapat dicabut kapan saja terlihat tanggung-jawab mendukung kebijaksanaan pekerjaan tidak dilaksanakan. Pemegang kekuasaan mempunyai hak untuk membuat dan merubah kebijaksanaan, hak memberi ijin dan kadang-kadang menyensor. Jelas bahwa konsep pers seperti ini menghilangkan fungsi pers sebagai pengawas pelaksanaan pemerintahan.

Page 4: Ppt pkn PERS

Ciri-Ciri Sistem Otoriter Pers :

1. Media tidak dapat melakukan hal-hal yang dapat merusak wewenang yang ada.

2. Media harus tunduk selamanya kepada pemerintah.3. Media menghindari perbuatan yang menentang moral dan

politik.4. Penyensoran dapat dibenarkan untuk menerapkan prinsip-

prnsip yang dianut.5. Kecaman yang dilakukan media massa baik masalah

penyimpangan maupun kebijakan dan tidak dapat diterima oleh penguasa maka dianggap sebagai sebagai perbuatan pidana.

6. Wartawan tidak memiliki kebebasan dalam organisasinya.

Page 5: Ppt pkn PERS

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pers Otoriteria :

Kelebihan Sistem Pers Otoriterian• Konflik masyarakat cenderung berkurang karna adanya

pengawasan.• Mudah membentuk penyeragaman yang diharapkan, khususnya

secara umum pada negara yang sedang membangun yang memerlukan kestabilan.

Kekurangan Sistem Pers Otoritarian• Adanya penekanan terhadap keinginan bebas berpendapat.• Mudah terjadi pembredelan penerbitan media massa yang

cenderung menghancurkan suasana pekerja.• Tertutupnya kesempatan berkreasi.

Page 6: Ppt pkn PERS

Fakta-Fakta Teori Pers Otoriterian :• Berkembang di Inggris pada abad 16 dan 17, dipakai secara maluas di dunia

dan masih dipraktekkan dibeberapa tempat sekarang ini.• Teori ini muncul dari filsafat kekuasaan monarki absolut, kekuasaan

pemerintah absolut atau kedua-duanya.• Tujuan utamanya ialah mendukung dan memajukan kebijakan pemerintah

yang berkuasa dan mengabdi pada negara.• Pemerintah atau seseorang yang mempunyai kekuasaan dalam kerajaan

adalah orang yang berhak mengatur dan menggunakan media untuk kepentigannya.

• Media dikontrol melalui paten pemerintah, izin dan sensor.• Media massa dilarang untuk melakukan kritik terhadap mekanisme politik

dan para pejabat yang berkuasa.• Media massa dimiliki oleh swasta atau perorangan.• Media massa dianggap sebagai alat untuk melaksanakan kebijakan

pemerintah, walaupun tidak harus dimiliki oleh pemerintah.

Page 7: Ppt pkn PERS

Teori Pers Bebas (Libertarian Theory)Dalam teori Libertarian, pers bukan instrument pemerintah

melainkan sebuah alat untuk menyajikan bukti dan argumen-argumen yang akan menjadi landasan bagi orang banyak untuk mengawasi pemerintahan dan menentukan sikap terhadap kebijaksanaannya. Dengan demikian, pers seharusnya bebas dari pengawasan dan pengaruh pemerintah. Agar kebenaran bisa muncul, semua pendapat harus dapat kesempatan yang sama untuk didengar, harus ada pasar bebas pemikiran-pemikiran dan informasi. Baik kaum minoritas maupun mayoritas, kuat maupun lemah, harus dapat menggunakan pers.

Teori pers bebas ini memang paling banyak memberikan landasan kebebasan yang tak terbatas kepada pers, oleh karena itu pers bebas juga paling banyak memberikan informasi, paling banyak memberikan hiburan, dan paling banyak terjual tirasnya. Tetapi, dibalik paling banyak dalam ketiga segi itu, pers bebas juga paling sedikit berbuat kebajikan menurut ukuran umum dan sedikit pula mengadakan kontrol terhadap pemerintah.

Page 8: Ppt pkn PERS

Berikut ciri-ciri pers yang bebas/merdeka (libertarian) :

• Publikasi bebas dari setiap penyensoran pihak ketiga.• Penerbitan dan pendistribusian terbuka bagi setiap orang tanpa

memerlukan izin atau lisensi.• Kecaman terhadap pemerintah, pejabat, atau partai politik tidak

dapat dipidana.• Tidak ada kewajiban memublikasikan segala hal,• Publikasi kesalahan dilindungi sama halnya dengan publikasi

kebenaran dalam hal-hal yang berkaitan dengan opini dan keyakinan.• Tidak ada batasan hukum terhadap upaya pengumpulan informasi

untuk kepentingan publikasi.• Wartawan mempunyai otonomi professional dalam organisasi

mereka.

Page 9: Ppt pkn PERS

Efek positif teori liberal:

• Kehidupan media massa sangat terjamin, media massa bisa eksis karna media dapat menyuarakan argument-argumentnya.

• Kreatifitas sangat tersalurkan karena media tidak di “setir” oleh Negara. Masyarakat akan mendapatkan pengetahuan dikarenakan media massa menjadi fasilitator.

• Kepemilikan media cenderung mudah karena untuk memiliki media tidak perlu lagi lisensi atau perijinan dari Negara yang bersangkutan. Media cenderung bebas membuat suatu berita asalkan tidak mengandung pelecehan, pornografi dan kerendahan moral.

Page 10: Ppt pkn PERS

Efek negatif teori liberal:• Masyarakat yang tidak punya dalam arti miskin

dangat di diskriminasikan. Kaum – Kaum kapitalis sangat merajalela karena dalam teori ini yang mampulah yang bisa maju dan berkembang.

• Tidak adanya tanggung jawab dari media dari berita berita yang telah disajikan dan pemerintah tidak bisa berbuat banyak.

• Keamanan kurang terjamin Kestabilan ekonomi sangat kecil dikarena kestabilan ekonomi dipegang oleh setiap individu bukan pemerintahan atau Negara.

Page 11: Ppt pkn PERS

Teori Pers Bertanggung Jawab (Sosial Responsibility Theory)

Teori ini timbul disebabkan adanya ketidakpuasan terhadap Libertarian Theory.Alasan para penganut konsep ini antara lain:• Pers menjadi bertambah besar dan terpusat pada beberapa tangan atau terletak pada orang

kaya-kaya saja. • Makin kurangnya perhatian terhadap kepentingan rakyat. • Pers dalam menggunakan kekuatannya hanya untuk kepentingan dirinya sendiri. • Teori Sosial Responsibility ini dimaksudkan untuk mengembalikan fungsi pers sebagai palayan

masyarakat. Selain itu, dengan teori ini pers diharapkan dapat melaksanakan kontrol sosial, sehingga pers tidak merupakan milik individu yang bekerja untuk kepentingan pribadi semata, tetapi pers dapat menjadi milik masyarakat yang melayani dan berusaha menghilangkan kesenjangan sosial yang terjadi dalam masyarakat.

• Pada dasarnya fungsi pers dibawah teori tanggung jawab sosial sama dengan fungsi pers teori Libertarian.

• Melayani sistem politik denagn menyediakan informasi, diskusi dan perdebatan tentang masalah-masalah yang dihadapi masyarakat.

• Memberi penerangan kepada masyarakat, sedemikina rupa sehingga masyrakat dapat mengatur dirinya sendiri

Page 12: Ppt pkn PERS

• Menjaga hak-hak perorangan dengan bertindak sebagai anjing penjaga yang mengawasi pemerintah.

• Melayani system ekonomi dengan mempertemukan pembeli dan penjual barang atau jasa melalui medium periklanan.

• Menyediakan hiburan, • Mengudahakan sendiri biaya finansial, demikian rupa sehingga bebas dari

tekanan-tekanan orang yang punya kepentingan.

Teori Sosial Responsibility ini merespon pendapat bahwa orang dengan sia-sia mengharapkan adanya pasar media yang mengatur sendiri dan mengontrol sendiri sebagaimana digemborkan oleh pendukung teori pers libertarian. Dalam pers ini fungsi ganda media massa yang dimiliki oleh perusahaan swasta, yaitu untuk mencari untung dan meleyani para pengiklan mereka versus melayani publik hanya menerima secara sepihak, sebagaimana biasanya, publik hanya menerima bagian yang paling merugikan dari tawar menawar tersebut, sehingga yang menanggung biaya dialah yang menentukan semuanya.

Page 13: Ppt pkn PERS

Teori Pers Komunis (Sovyet Communisme Theory)

Teori ini tumbuh dua tahun setelah Revolusi Oktober 1917 di Rusia dan berakar pada teori pers penguasa. Dalam teori ini, kekuasaan bersifat sosial, berada di orang-orang, dan dipancarkan dalam tindakan-tindakan masyarakat. Sistem pers ini menopang kehudupan sistem sosialis Sovyet Rusia dan memelihara pengawasan yang dilakukan pemerintah terhadap segala kegiatan sebagaimana biasanya terjadi dalam kehidupan komunis. Sebab itu, di negara-negara tersebut tidak terdapat pers bebas, yang ada hanya pers pemerintah. Segala sesuatu yang memerlukan keputusan dan penetapan umumnya dilakukan oleh para pejabat pemerintah sendiri.

Page 14: Ppt pkn PERS

Dengan bubarnya Negara Uni Republik Sosialis Sovyet pada 25 Desember 1991 yang kini menjadi Negara persemakmuran, Negara tersebut sekarang telah melepaskan system politik komunisnya.

Perbedaan dengan teori-teori pers lainnya:• Dihilangkannya motif profit • Menomorduakan topikalitas (orientasi pada apa yang

sedang ramai dibicarakan) • Jika dalam teori pers penguasa orientasinya semata-mata

pada upaya mempertahankan status-quo, dalam teori ini orientasinya adalah perkembangan dan perubahan masyarakat (untuk mencapai tahap kehidupan komunis)

Page 15: Ppt pkn PERS

Ciri-ciri dari teori ini:• Media berada di bawah pengendalian kelas pekerja, karenanya melayani

kepentingan kelas tersebut.• Media tidak dimiliki secara pribadi.• Masyarakat berhak melakukan sensor dan tindakan hukum lainnya untuk

mencegah atau menghukum setelah terjadinya peristiwa, publikasi yang bersifat anti masyarakat.

• Pers merupakan alat Negara atau partai komunis yang berkuasa.• Pers harus tunduk kepada pemerintah dan mendapat kontrol dari

pemerintah/ partai komunis yang berkuasa.• Pers diizinkan memuat kritikan pada media massa selama tidak mengkritik

ideologi komunisme.• Pers berfungsi sebagai alat indoktrinasi massal dalam propaganda.• Pers merupakan satu-satunya alat yang dapat membantu pemerintah

berinteraksi dengan kelas pekerja (buruh).

Page 16: Ppt pkn PERS

2. Sistem Pers

Page 17: Ppt pkn PERS

Sistem pers merupakan subsistem dari sistem komunis, sedangkan komunikasi sendiri merupakan bagian dari sistem kemasyarakatan (sistem sosial). Sistem komunikasi adalah sebuah pola tetap tentang hubungan manusia yang berkaitan dengan proses pertukaran lambang-lambang yang berarti untuk mencapai pengertian dan saling memengaruhi dalam rangka mewujudkan suatu masyarakat yang harmonis. Ciri khas pers, yaitu:– Integrasi (integration)– Keteraturan (regularity)– Keutuhan (wholeness)– Organisasi (organization)– Keterhubungan (connectedness)– Ketergatungan (interdependence) bagian-bagiannya.

Page 18: Ppt pkn PERS

Inti permasalahan dalam sistem kebebasan pers adalah sistem kebebasan untuk mengeluarkan pendapat (freedom fo expression) di negara-negara barat atau sistem kemerdekaan untuk “mengeluarkan fikiran dengan lisan dan tulisan”, sebagaimana tercantum dalam pasal 28 UUD 1945.

Paham dasar sistem pers indonesia tercermin dalam konsideran Udang-Undang Pers yang menegaskan bahwa Pers Indonesia (nasional) sebagai wahana komunikasi massa penyebar informasi dan pembentuk opini, harus dapat melaksanakan asas, hak, kewajiban, dan peranannya dengan sebaik-baiknya berdasarkan kemerdekaan pers yang profesional, sehingga harus mendapat jaminan dan perlindungan hukum, serta bebas dari campur tangan dan paksaan dari mana pun.

Page 19: Ppt pkn PERS

3. Pers sebagai media komunikasi massa

Page 20: Ppt pkn PERS

Pers sebagai media komunikasi massa salah satunya adalah dalam bentuk penulisan berita atau informasi untuk dipublikasikan. Berita menurut Dja’far H. Assegaf, yaitu laporan tentang fakta atau ide baru yang dipilih oleh staf redaksi suatu harian untuk disiarkan sehingga dapat menarik perhatian publik. Selain itu, Amak Syarifuddin juga memberikan pengertian publik media massa.

Untuk dapat menjadi berita diperlukan data yang diambil dari segala kejadian atau peristiwa. Suatu berita paling tidak harus memenuhi persyaratan :• Faktanya tidak boleh diputar sedemikian rupa sehingga

kebenarannya hanya sebagian. Jadi, data sebagai sumber berita harus benar, bukan suatu kebohongan.

• Berita itu harus dapat menceritakan segala aspek secara lengkap. Agar dapat menceritakan segala aspek, suatu berita harus memenuhi unsur 5W+1H, yaitu What, Who, Where, When, Why dan How.

Page 21: Ppt pkn PERS

Sedangkan macam-macam berita berdasarkan masalahnya dapat dikelompokkan menjadi 8, yaitu berita acara, berita kriminal, berita keluarga, berita ekonomi, berita politik, berita negara, berita olahraga, dan berita singkat.

Adapun ciri-ciri dalam penulisan dalam berita sebagai media komunikasi media massa yang baik menurut Mervin Mencher adalah sebagai berikut.• Akurat, artinya kata dan kalimat yang digunakan sesuai

dengan situasi dengan pilihan kata harus tepat.• Jelas, artinya kalimat yang ditulis tidak menimbulkan

tafsiran yang berbeda-beda.• Meyakinkan, artinya apa yang ditulis dapat dipercaya

kebenarannya.• Wajar, artinya gaya penulisannya wajar, lancar, logis dan

masuk akal.

Page 22: Ppt pkn PERS

TERIMA KASIH