P A U D P A U D

OLEH OLEH

Millatil QoyyimahMillatil Qoyyimah

Permasalahan Pendidikan Anak Permasalahan Pendidikan Anak Usia Dini di IndonesiaUsia Dini di Indonesia

PAUD memegang peranan penting PAUD memegang peranan penting dalam meletakkan pendidikan dalam meletakkan pendidikan selanjutnya selanjutnya periode emas periode emas

Sesuai Undang-undang Nomor 20 Sesuai Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 ayat (1) pasal 28 Tahun 2003 ayat (1) pasal 28 ” ” Pendidikan Anak usia dini Pendidikan Anak usia dini diselenggarakan bagi anak sejak diselenggarakan bagi anak sejak lahir samapai dengan enam lahir samapai dengan enam tahun……”tahun……”

PRINSIP-PRINSIP PADUPRINSIP-PRINSIP PADU

Holistik dan terpaduHolistik dan terpadu mengembangkan mengembangkan pertumbuhan dan perkembangan anak, pertumbuhan dan perkembangan anak, perlu keselarasan pendidikan yang perlu keselarasan pendidikan yang dilakukan klg, sekolah, masy.dilakukan klg, sekolah, masy.

Berbasis keilmuanBerbasis keilmuan praktek pendidikan praktek pendidikan anak yang tepat perlu dikembangkan anak yang tepat perlu dikembangkan berdasarkan temuan-temuan mutakhir berdasarkan temuan-temuan mutakhir dalam bidang keilmuan yang relevandalam bidang keilmuan yang relevan

Prinsip….Prinsip….

Berorientasi peda perkembangan Berorientasi peda perkembangan anakanak memperhatikan perbedaan memperhatikan perbedaan setiap anak, dilaksanakan dalam setiap anak, dilaksanakan dalam situasi bermainsituasi bermain

Berorientasi masyarakatBerorientasi masyarakat anak anak adalah bagian dari masyarakat, adalah bagian dari masyarakat, sehingga paud turut mengembangkan sehingga paud turut mengembangkan nilai-nilai yang ada dimasyarakat.nilai-nilai yang ada dimasyarakat.

Analisis kebijakan dan regulasi Analisis kebijakan dan regulasi PADU di IndonesiaPADU di Indonesia

Dasar:Dasar: Deklarasi Dakar (2000)Deklarasi Dakar (2000) World Fit for children (2002)World Fit for children (2002) Convention on the Right of the child, Convention on the Right of the child,

millennium Development goalsmillennium Development goals Pembukaan UUD 1945Pembukaan UUD 1945 UU No. 4 tahun 1979 (kesejahteraan anak)UU No. 4 tahun 1979 (kesejahteraan anak) UU No. 23 tahun 2002 (perlindungan anak)UU No. 23 tahun 2002 (perlindungan anak) UU No. 20 tahun 2003 (sisdiknas)UU No. 20 tahun 2003 (sisdiknas)

RegulasiRegulasi PADU dilaksanakan sebelum pendidikan PADU dilaksanakan sebelum pendidikan

dasar melalui jalur pendidikan formal, non dasar melalui jalur pendidikan formal, non formal dan atau informalformal dan atau informal

Jalur formal dalam bentuk TK, Raudatul Jalur formal dalam bentuk TK, Raudatul Athfal (RA)Athfal (RA)

Jalur non formal dalam bentuk kelompok Jalur non formal dalam bentuk kelompok bermain (KB), Taman penitipan anak (TPA)bermain (KB), Taman penitipan anak (TPA)

Jalur informal dalam bentuk pendidikan Jalur informal dalam bentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungandiselenggarakan oleh lingkungan

PADU DITINJAU DARI SEGI PADU DITINJAU DARI SEGI NEUROLOGINEUROLOGI

BBL bahkan janin yang masih berusia 7 BBL bahkan janin yang masih berusia 7 bulan dalam kandungan sudah dapt bulan dalam kandungan sudah dapt bereaksi terhadap rangsangan dari luarbereaksi terhadap rangsangan dari luar

Bbl sudah menunjukkan reaksi emosiBbl sudah menunjukkan reaksi emosi Otak merupakan komputer istimewa yang Otak merupakan komputer istimewa yang

yang mempunyai daya menyimpan yang mempunyai daya menyimpan ingatan pengalaman sehari-hariingatan pengalaman sehari-hari

Alat-alat dalam tubuh dapat bekerjasama Alat-alat dalam tubuh dapat bekerjasama dengan baik karena adanya persarafan dengan baik karena adanya persarafan yang mempunyai pusat bersama yaitu di yang mempunyai pusat bersama yaitu di otakotak

Anak yang kurang atau tidak Anak yang kurang atau tidak mendapat pengasuhan ibu yang mendapat pengasuhan ibu yang baik dapat menjadi seorang yang baik dapat menjadi seorang yang agresif, mudah melakukan agresif, mudah melakukan kekerasan.kekerasan.

Pada masa perkembangan, otak Pada masa perkembangan, otak harus mendapat perangsangan, harus mendapat perangsangan, pemograman yang baik, pemograman yang baik, seimbang.seimbang.

OTAKOTAK

BBL BBL sekitar 350 gram. sekitar 350 gram. Pada umur 3 bulan Pada umur 3 bulan 500 gram, 500 gram, umur 9 bulan umur 9 bulan 750 gram, 750 gram, umur 1,5 tahun umur 1,5 tahun sekitar 1 kg. sekitar 1 kg. pada orang dewasa pada orang dewasa 1300 gram. 1300 gram.

Pertumbuhan otak yang tampak pada Pertumbuhan otak yang tampak pada peningkatan beratnya seperti di atas, peningkatan beratnya seperti di atas, bukanbukan disebabkan oleh bertambahnya disebabkan oleh bertambahnya jumlah sel saraf tetapi oleh tumbuhnya jumlah sel saraf tetapi oleh tumbuhnya percabangan juluran dan terbentuknya percabangan juluran dan terbentuknya simpai lemak disekitar serat-serat saraf simpai lemak disekitar serat-serat saraf yang sudah ada.yang sudah ada.

Keajaiban otakKeajaiban otak

Digunakan dengan belajar maka Digunakan dengan belajar maka cabang-cabang dan ranting-ranting cabang-cabang dan ranting-ranting juluran sel saraf tumbuh juluran sel saraf tumbuh berkembang, menjalin hubungan-berkembang, menjalin hubungan-hubungan yang semakin rimbunhubungan yang semakin rimbun

Jika tidak digunakan maka cabang-Jika tidak digunakan maka cabang-cabangnya akan menyusust dan cabangnya akan menyusust dan dapat menghilang hingga hubungan dapat menghilang hingga hubungan antar sel menjadi kurang rimbun.antar sel menjadi kurang rimbun.

PADU DITINJAU DARI SEGI PADU DITINJAU DARI SEGI PSIKOSOSIOKULTURALPSIKOSOSIOKULTURAL

Dalam budaya kita Dalam budaya kita pendidikan pendidikan anak dini usia adalah kewajiban anak dini usia adalah kewajiban ibu, lagipula, pendidikan anak ini ibu, lagipula, pendidikan anak ini berlangsung di rumah berlangsung di rumah sehimngga tiodak diperlukan sehimngga tiodak diperlukan PAUD baik yang formal, informal PAUD baik yang formal, informal maupun non formal.maupun non formal.

Padahal PAUD diperlukan karena alasan Padahal PAUD diperlukan karena alasan berikut:berikut:

Anak berhak untuk hidup sesuai dengan Anak berhak untuk hidup sesuai dengan potensi yang dimilikipotensi yang dimiliki

Anak merupakan penerus nilai nilai Anak merupakan penerus nilai nilai masyarakat untuk masa depan dan harus masyarakat untuk masa depan dan harus dimulai sejak dinidimulai sejak dini

Anak merupakan investasi bagi masa depan, Anak merupakan investasi bagi masa depan, Anak yang terdidik dan berkembang baik Anak yang terdidik dan berkembang baik secara ekonomis akan menguntungkan di secara ekonomis akan menguntungkan di masa yang akan datangmasa yang akan datang

Program PADU dapat membantu program Program PADU dapat membantu program lain secara terintegrasi ex prog kes.lain secara terintegrasi ex prog kes.

Program PADU dapat digunakan Program PADU dapat digunakan sebagai kegiatan RT, RW atau sebagai kegiatan RT, RW atau kelurahankelurahan

Usia dini usia adalah masa kritis dan Usia dini usia adalah masa kritis dan sekaligus masa emassekaligus masa emas

Globalisasi dan perubahan yang Globalisasi dan perubahan yang sangat cepat dalam dunia informasi sangat cepat dalam dunia informasi timbulnya perubahan sosio dan timbulnya perubahan sosio dan budaya masy. Ex >>ibu bekerjabudaya masy. Ex >>ibu bekerja

PENGERTIANPENGERTIAN

Perkembangan ialah bertambahnya Perkembangan ialah bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks.tubuh yang lebih kompleks.

bersifat kualitatif bersifat kualitatif pengukurannya pengukurannya jauh lebih sulit daripada pengukuran jauh lebih sulit daripada pengukuran pertumbuhan pertumbuhan

Pengetahuan tentang perkembangan Pengetahuan tentang perkembangan anak itu yang diaplikasikan dalam anak itu yang diaplikasikan dalam PADU dan disebut sebagai pendidikan PADU dan disebut sebagai pendidikan yang mempraktekkan perkembangan yang mempraktekkan perkembangan serta cara belajar anak. serta cara belajar anak.

Kurikulumnya disebut sebagai Kurikulumnya disebut sebagai kurikulum yang sesuai dengan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan perkembangan (developmentally (developmentally appropriated Curriculum)appropriated Curriculum) mendidik mendidik anak dengan cara yang cocok dengan anak dengan cara yang cocok dengan cara anak berkembang dan belajarcara anak berkembang dan belajar

Pendekatan tersebut juga memungkinkan Pendekatan tersebut juga memungkinkan terjadinya zone of proximal development, terjadinya zone of proximal development, yaitu dimana fasilitator atau orang yang yaitu dimana fasilitator atau orang yang lebih pandai dari dirinya dijadikan tempat lebih pandai dari dirinya dijadikan tempat bertanya untuk meningkatkan bertanya untuk meningkatkan kemampuannya melebihi dari apa yang kemampuannya melebihi dari apa yang dimilikinya.dimilikinya.

sebanyak mungkin melibatkan anak dalam sebanyak mungkin melibatkan anak dalam kegiatan meneliti, menguji, memanipulasi, kegiatan meneliti, menguji, memanipulasi, dan bereksperimen dengan berbagai dan bereksperimen dengan berbagai macam benda yang menarik bagi anak macam benda yang menarik bagi anak seusia merekaseusia mereka

Area PerkembanganArea Perkembangan

Ada 4 area yang perlu ditingkatkan dalam Ada 4 area yang perlu ditingkatkan dalam PAUD:PAUD:

Perkembangan fisik, yang bertujuan agar Perkembangan fisik, yang bertujuan agar anak mampu mengontrol gerakan kasar anak mampu mengontrol gerakan kasar secara sadar dan untuk keseimbangan, secara sadar dan untuk keseimbangan, mengontrol gerakan halusmengontrol gerakan halus

Perkembangan sosial-emosional, yang Perkembangan sosial-emosional, yang bertujuan untuk mengetahui diri sendiri dan bertujuan untuk mengetahui diri sendiri dan orang lain, bertanggung jawab terhadap diri orang lain, bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain, berperilaku sesuai sendiri dan orang lain, berperilaku sesuai dengan perilaku prososialdengan perilaku prososial

Perkembangan kognitif yang Perkembangan kognitif yang bertujuan untuk belajar dan bertujuan untuk belajar dan memecahkan masalah, berfikir logismemecahkan masalah, berfikir logis

Perkembangan bahasa bertujuan Perkembangan bahasa bertujuan agar anak mampu mendengar secara agar anak mampu mendengar secara aktif dan berkomunikasi dengan aktif dan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa, memahami menggunakan bahasa, memahami sesuatu dapat diwakilkan dengan sesuatu dapat diwakilkan dengan tulisan dan dapat dibacatulisan dan dapat dibaca

PARADIGMA BARU PAUDPARADIGMA BARU PAUD

1.1. Perubahan struktur dan fungsi Perubahan struktur dan fungsi keluargakeluarga serta peran anggotanya serta peran anggotanya diberbagai kalangan masy. diberbagai kalangan masy. adanya perubahan dalam adanya perubahan dalam pendidikan dan pengasuhanpendidikan dan pengasuhan PAUD PAUD merupakan salah satu pilar yang merupakan salah satu pilar yang dapat mendukung dan membantu dapat mendukung dan membantu kehidupan keluarga dalam pendd kehidupan keluarga dalam pendd dan pengasuhan anak.dan pengasuhan anak.

2. 2. Pengaruh penelitian neurosciencePengaruh penelitian neuroscience organisasi struktural ditentukan secara organisasi struktural ditentukan secara genetik tetapi cara berfugsinya ditentukan genetik tetapi cara berfugsinya ditentukan melalui interaksi dengan lingkungannya. melalui interaksi dengan lingkungannya. Lahir memiliki 100-200 milyar sel otak, Lahir memiliki 100-200 milyar sel otak, siap untuk mengembangkan bbrp trilyun siap untuk mengembangkan bbrp trilyun informasi, tergantung lingk.informasi, tergantung lingk.

belahan otak kanan lebih bersifar lateral belahan otak kanan lebih bersifar lateral (mengarah kesamping), divergen sedang (mengarah kesamping), divergen sedang belahan otak kiri bersifat vertikal dan belahan otak kiri bersifat vertikal dan konvergen konvergen belajar dengan belajar dengan memanfaatkan kedua belahan otak -memanfaatkan kedua belahan otak -menguntungkanmenguntungkan

Percepatan belajar (accelerated Percepatan belajar (accelerated learning) dan peningkatan kadar mental learning) dan peningkatan kadar mental (escalated learning) dimungkinkan karn (escalated learning) dimungkinkan karn stimulus dalam pemerkayaan lingkungan stimulus dalam pemerkayaan lingkungan sehingga aktifitas sinaptik dipercepat.sehingga aktifitas sinaptik dipercepat.

3. Keterlibatan masy dan pemerintah dalam 3. Keterlibatan masy dan pemerintah dalam PAUDPAUD PAUD adalah investment terhadap PAUD adalah investment terhadap masa depan. Lebih hemat masa depan. Lebih hemat menginvestasikan pembinaan anak untuk menginvestasikan pembinaan anak untuk baca tulis dll daripada program baca tulis dll daripada program pemberantasan buta huruf bagi orang pemberantasan buta huruf bagi orang dewasa.dewasa.

4. 4. Special education needs (SEN) Special education needs (SEN) dan developmentally appropriate dan developmentally appropriate practice (DAP)practice (DAP) kebutuhan kebutuhan khusus pendidikan (SEN) khusus pendidikan (SEN) mengisyaratkan perolehan perlakuan mengisyaratkan perolehan perlakuan pendidikan sesuai perkembangan, pendidikan sesuai perkembangan, namun kesempatan dan peluang namun kesempatan dan peluang bagi setiap anak harus sama bagi setiap anak harus sama layanan PAUD memperhatikan lebih layanan PAUD memperhatikan lebih memperhatikan anak sebagaimana memperhatikan anak sebagaimana adanya.adanya.

5.5. Cara Belajar Siswa Aktif Cara Belajar Siswa Aktif prakarsa prakarsa dan bebas berekspresi akan dan bebas berekspresi akan menghasilkan potensi kreatif anak menghasilkan potensi kreatif anak teraktualisasikan.teraktualisasikan.

6.6. anak dipandang sebagai individu yang anak dipandang sebagai individu yang utuh utuh perlu penanganan dari perlu penanganan dari berbagai pihak: klg, sekolah, berbagai pihak: klg, sekolah, masyarakat, pemerintah dan masyarakat, pemerintah dan profesional yang terkaitprofesional yang terkait

7.7. Implikasi Implikasi makin dini stimulus yang makin dini stimulus yang diberikan, makin banyak peluang diberikan, makin banyak peluang untuk belajar menjadi perolehan untuk belajar menjadi perolehan pengalaman kehidupan.pengalaman kehidupan.

Kelembagaan Kelembagaan

UU No. 20/2003 bagian ke tujuh pasal 28 UU No. 20/2003 bagian ke tujuh pasal 28 1. PAUD diselenggarakan sebelum 1. PAUD diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. 2. PAUD dapat jenjang pendidikan dasar. 2. PAUD dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, non formal dan informal sehingga formal, non formal dan informal sehingga membuka peluang masyarakat seluas-membuka peluang masyarakat seluas-luasya untuk berpartisipasi peuh dalam luasya untuk berpartisipasi peuh dalam PAUDPAUD prinsip dasarnya adl kaidah dan prinsip dasarnya adl kaidah dan praktik-praktik pedagogis.praktik-praktik pedagogis.

PAUDPAUD gerakan yang menyeluruh, dan gerakan yang menyeluruh, dan keluarga harus memahaminya.keluarga harus memahaminya.

KetenagaanKetenagaan

Seluruh orang tua yang memiliki anak dini Seluruh orang tua yang memiliki anak dini usiausia

Saat dilembagakan Saat dilembagakan tenaga yang memiliki tenaga yang memiliki kemampuan khusus di bidang tsb. Sesuai kemampuan khusus di bidang tsb. Sesuai hakikat perkembangan anak dini usia hakikat perkembangan anak dini usia bersifat holistik, maka pendidikan harus bersifat holistik, maka pendidikan harus didekati dari aspek medis, psikologis, didekati dari aspek medis, psikologis, pedagogis maupun sosiokultural pedagogis maupun sosiokultural tenaga tenaga pendidikan PAUD perlu memiliki pendidikan PAUD perlu memiliki pemahaman multi dimensional tentang pemahaman multi dimensional tentang anak usia dinianak usia dini

Tahapan Tumbuh KembangTahapan Tumbuh Kembang

1.1. Masa Masa prenatalprenatal atau masa atau masa intra uterinintra uterin ( masa ( masa janin dalam kandungan)janin dalam kandungan)

2.2. Masa bayi Masa bayi (infancy )(infancy ) umur 0 – 11 bulan umur 0 – 11 bulan

3.3. Masa anak di bawah lima tahun (anak balita, Masa anak di bawah lima tahun (anak balita, umur 12-59 bulan)umur 12-59 bulan)

4.4. Masa anak prasekolah (anak umur 60-72 Masa anak prasekolah (anak umur 60-72 bulan)bulan)

5.5. Masa sekolah atau masa pubertas (Wanita: Masa sekolah atau masa pubertas (Wanita: 6–10 tahun, laki-laki: 8-12 tahun)6–10 tahun, laki-laki: 8-12 tahun)

6.6. Masa adolesensi atau masa remaja (wanita: Masa adolesensi atau masa remaja (wanita: 10-18 tahun, laki-laki: 12-20 tahun)10-18 tahun, laki-laki: 12-20 tahun)

Ciri-ciri perkembangan:Ciri-ciri perkembangan:

Perkembangan terjadi secara simultan dengan Perkembangan terjadi secara simultan dengan pertumbuhan.pertumbuhan.

Perkembangan melibatkan perubahanPerkembangan melibatkan perubahan Perkembangan awal menentukan perkembangan Perkembangan awal menentukan perkembangan

selanjutnya. selanjutnya. Perkembangan menpunyai pola tetapPerkembangan menpunyai pola tetap Perkembangan mempunyai tahap yang berurutanPerkembangan mempunyai tahap yang berurutan Perkembangan mempunyai kecepatan yang Perkembangan mempunyai kecepatan yang

berbedaberbeda Seperti halnya pertumbuhan, perkembangan Seperti halnya pertumbuhan, perkembangan

berlangsung dalam kecepatan yang berbeda-berlangsung dalam kecepatan yang berbeda-beda.beda.

Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat, Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat, perkembanganpun demikian, terjadi peningkatan perkembanganpun demikian, terjadi peningkatan mental, ingatan, daya nalar, asosiasi dan lain-mental, ingatan, daya nalar, asosiasi dan lain-lain.lain.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi tumbuh kembangtumbuh kembang

Faktor dalam (Faktor dalam (internalinternal)) Perbedaan ras/etnik atau bangsa.Perbedaan ras/etnik atau bangsa. KeluargaKeluarga UmurUmur Jenis kelaminJenis kelamin Kelainan genetikKelainan genetik Kelainan kromosomKelainan kromosom

Faktor…….(lanjutan)Faktor…….(lanjutan)

Faktor luar (Faktor luar (externalexternal))GiziGiziPenyakit kronis/kelainan kongenitalPenyakit kronis/kelainan kongenitalLingkungan fisis dan kimiaLingkungan fisis dan kimiaPsikologisPsikologisEndokrinEndokrinSosio-ekonomiSosio-ekonomiLingkungan pengasuhaLingkungan pengasuhaObat-obatanObat-obatan

Kebutuhan dasar anak untuk Kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembangtumbuh kembang

Kebutuhan fisis-biomedis (asuh)Kebutuhan fisis-biomedis (asuh)

Kebutuhan akan kasih Kebutuhan akan kasih sayang/emosi (asih)sayang/emosi (asih)

Kebutuhan Kebutuhan latihan/rangsangan/bermain (asah)latihan/rangsangan/bermain (asah)

Deteksi Dini Tumbuh Deteksi Dini Tumbuh Kembang BalitaKembang Balita

Masa yang paling menentukan Masa yang paling menentukan masa di dalam kandungan ibunya masa di dalam kandungan ibunya dan kira-kira dua tahun sesudahnya dan kira-kira dua tahun sesudahnya sel otak sedang tumbuh dan sel otak sedang tumbuh dan menyempurnakan diri secara pesat menyempurnakan diri secara pesat sekali kemudian bertambah lambat sekali kemudian bertambah lambat sedikit demi sedikit sampai anak sedikit demi sedikit sampai anak berumur lima tahun.berumur lima tahun.

Pengertian Deteksi Dini Tumbuh Pengertian Deteksi Dini Tumbuh Kembang BalitaKembang Balita

Deteksi dini merupakan upaya Deteksi dini merupakan upaya penjaringan yang dilaksanakan penjaringan yang dilaksanakan secara komprehensif untuk secara komprehensif untuk menemukan penyimpangan menemukan penyimpangan tumbuh kembang dan mengetahui tumbuh kembang dan mengetahui serta mengenal faktor risiko (fisik, serta mengenal faktor risiko (fisik, biomedik, psikososial) pada balita.biomedik, psikososial) pada balita.

Kegunaan Deteksi DiniKegunaan Deteksi Dini

Untuk mengetahui penyimpangan tumbuh Untuk mengetahui penyimpangan tumbuh kembang balita secara dini kembang balita secara dini sehingga sehingga upaya pencegahan, upaya stimulasi dan upaya pencegahan, upaya stimulasi dan upaya penyembuhan serta pemulihan upaya penyembuhan serta pemulihan dapat diberikan dengan indikasi yang jelas dapat diberikan dengan indikasi yang jelas sedini mungkin pada masa-masa kritis sedini mungkin pada masa-masa kritis proses tumbuh kembang.proses tumbuh kembang.

Upaya-upaya tersebut diberikan sesuai Upaya-upaya tersebut diberikan sesuai dengan umur perkembangan anak, dengan umur perkembangan anak, dengan demikian dapat tercapai kondisi dengan demikian dapat tercapai kondisi tumbuh kembang yang optimal.tumbuh kembang yang optimal.

Pelaksanaan Deteksi DiniPelaksanaan Deteksi Dini

Pelaksana Pelaksana tenaga profesional, tenaga profesional, kader dan orang tua atau anggota kader dan orang tua atau anggota keluarga lainnya yang mampu dan keluarga lainnya yang mampu dan terampil terampil

Tempat Tempat di pusat-pusat pelayanan di pusat-pusat pelayanan kesehatan, di posyandu, di sekolah-kesehatan, di posyandu, di sekolah-sekolah dan di lingkungan rumah sekolah dan di lingkungan rumah tangga.tangga.

Alat Untuk Melakukan Deteksi Alat Untuk Melakukan Deteksi DiniDini

a. Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan, terdiri dari:a. Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan, terdiri dari: Berat badan menurut tinggi badan anakBerat badan menurut tinggi badan anak Pengukuran lingkar kepala anak (PLKA)Pengukuran lingkar kepala anak (PLKA)

b.b. Deteksi Dini penyimpangan Perkembangan, terdiri dari:Deteksi Dini penyimpangan Perkembangan, terdiri dari:1) Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)1) Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)2) Tes Daya Lihat (TDL)2) Tes Daya Lihat (TDL)3) Tes Daya Dengar Anak (TDD)3) Tes Daya Dengar Anak (TDD)

c. Deteksi Dini Penyimpangan Mental Emosional, terdiri dari:c. Deteksi Dini Penyimpangan Mental Emosional, terdiri dari:1) Deteksi dini Autis dengan 1) Deteksi dini Autis dengan Checlist for Autism in Checlist for Autism in Toddlers Toddlers (CHAT) (CHAT) 2) Deteksi Dini Gangguan Perhatian Dan Hiperaktivitas 2) Deteksi Dini Gangguan Perhatian Dan Hiperaktivitas (GPPH)(GPPH)

Stimulasi BermainStimulasi Bermain

PengertianPengertian Menurut Soetjiningsih, (1995) stimulasi Menurut Soetjiningsih, (1995) stimulasi

adalah perangsangan yang datangnya dari adalah perangsangan yang datangnya dari lingkungan di luar individu anak. Anak lingkungan di luar individu anak. Anak yang banyak mendapatkan stimulasi akan yang banyak mendapatkan stimulasi akan lebih cepat berkembang daripada anak lebih cepat berkembang daripada anak yang kurang atau bahkan tidak yang kurang atau bahkan tidak mendapatkan stimulasi. Memberikan mendapatkan stimulasi. Memberikan stimulasi yang berulang dan terus stimulasi yang berulang dan terus menerus pada setiap aspek menerus pada setiap aspek perkembangan anak berarti telah perkembangan anak berarti telah memberikan kesempatan pada anak untuk memberikan kesempatan pada anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.tumbuh dan berkembang secara optimal.

Pengertian stimulasiPengertian stimulasi

Moersintowarti, (2002) Moersintowarti, (2002) perangsangan dan latihan-latihan perangsangan dan latihan-latihan terhadap kepandaian anak yang terhadap kepandaian anak yang datangnya dari lingkungan di luar datangnya dari lingkungan di luar anak. anak.

Orang tua hendaknya menyadari Orang tua hendaknya menyadari pentingnya memberikan stimulasi pentingnya memberikan stimulasi bagi perkembangan anakbagi perkembangan anak

Pengertian …..Pengertian …..

Menurut Sacharin, (1993) Menurut Sacharin, (1993)

bermain : aktivitas di mana individu bermain : aktivitas di mana individu dapat menggunakan proses dapat menggunakan proses mentalnya untuk mengembangkan mentalnya untuk mengembangkan imajinasinya serta memberikan imajinasinya serta memberikan ekspresi terhadap pemikiran kreatif. ekspresi terhadap pemikiran kreatif.

Pengertian….Pengertian….

Sedangkan Nursalam, Susilaningrum, Sedangkan Nursalam, Susilaningrum, dan Utami, (2005) bermain :suatu dan Utami, (2005) bermain :suatu kegiatan yang menyenangkan bagi kegiatan yang menyenangkan bagi anak, meskipun hal tersebut tidak anak, meskipun hal tersebut tidak menghasilkan komoditas tertentu menghasilkan komoditas tertentu misalnya keuntungan finansial misalnya keuntungan finansial (uang). (uang).

Anak bebas mengekspresikan Anak bebas mengekspresikan perasaan takut, cemas, gembira, perasaan takut, cemas, gembira, atau perasaan lainnya. atau perasaan lainnya.

Bermain Bermain

menumbuhkan rasa ingin tahu, menumbuhkan rasa ingin tahu, mengasah kemampuan, dan rasa percaya mengasah kemampuan, dan rasa percaya

pada diri sendiri. pada diri sendiri. mempersiapkan anak untuk dapat mempersiapkan anak untuk dapat

mengerjakan tugas-tugas sekolah dan mengerjakan tugas-tugas sekolah dan untuk belajar keterampilan. untuk belajar keterampilan.

Mendorong anak bermain dengan Mendorong anak bermain dengan menyediakan bahan-bahan dan ide-ide menyediakan bahan-bahan dan ide-ide adalah salah satu kebutuhan dasar. adalah salah satu kebutuhan dasar.

memperoleh stimulasi mental yang memperoleh stimulasi mental yang merupakan cikal bakal dari proses belajarmerupakan cikal bakal dari proses belajar

Konsep stimulasiKonsep stimulasi

Healy, (1994) : jaringan serabut syaraf Healy, (1994) : jaringan serabut syaraf akan terbentuk apabila ada kegiatan akan terbentuk apabila ada kegiatan mental yang aktif dan menyenangkan bagi mental yang aktif dan menyenangkan bagi anak. anak.

Setiap respons terhadap penglihatan, Setiap respons terhadap penglihatan, bunyi, perasaan, bau, dan pengecapan bunyi, perasaan, bau, dan pengecapan akan memperlancar hubungan antar akan memperlancar hubungan antar neuron (pusat syaraf). neuron (pusat syaraf).

Makin sering otak bekerja, maka ia akan Makin sering otak bekerja, maka ia akan semakin mahir dan terampil. semakin mahir dan terampil.

““setiap anak akan menganyam jaringan setiap anak akan menganyam jaringan intelektualnya”.intelektualnya”.

Faktor-faktor yang Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan mempengaruhi kegiatan

bermainbermain

Kesehatan Kesehatan InteligensiInteligensi Jenis kelaminJenis kelamin LingkunganLingkungan Status sosial ekonomiStatus sosial ekonomi

Macam-macam kegiatan Macam-macam kegiatan bermain pada anakbermain pada anak

Bermain aktifBermain aktif Kegiatan yang memberikan kesenangan Kegiatan yang memberikan kesenangan

dan kepuasan pada anak melalui dan kepuasan pada anak melalui aktivitas yang mereka lakukan sendiri. aktivitas yang mereka lakukan sendiri.

melibatkan banyak aktivitas tubuh atau melibatkan banyak aktivitas tubuh atau gerakan-gerakan tubuh gerakan-gerakan tubuh

Bermain bebas dan spontan atau eksplorasiBermain bebas dan spontan atau eksplorasi Drama Drama Bermain musikBermain musik Mengumpulkan atau mengoleksi sesuatuMengumpulkan atau mengoleksi sesuatu Olah ragaOlah raga

MacamMacam

Bermain pasifBermain pasifHiburan Hiburan (amusement)(amusement) merupakan merupakan

salah satu bentuk bermain pasif. salah satu bentuk bermain pasif. memperoleh kesenangan bukan memperoleh kesenangan bukan berdasarkan kegiatan yang berdasarkan kegiatan yang dilakukannya sendiri dilakukannya sendiri

MembacaMembacaMendengarkan radioMendengarkan radioMenonton TVMenonton TV

Prinsip-prinsip dalam kegiatan Prinsip-prinsip dalam kegiatan bermainbermain

1.1. Perlu ekstra energiPerlu ekstra energi2.2. Waktu yang cukupWaktu yang cukup

stimulus yang diberikan dapat optimal. stimulus yang diberikan dapat optimal. mempunyai kesempatan yang cukup untuk mempunyai kesempatan yang cukup untuk mengenal alat-alat permainannya.mengenal alat-alat permainannya.

3.3. Alat bermainAlat bermainharus sesuai dengan usia dan tahap harus sesuai dengan usia dan tahap perkembangan anak. harus aman dan perkembangan anak. harus aman dan mempunyai unsur edukatif bagi anakJangan mempunyai unsur edukatif bagi anakJangan sampai mainan tersebut membuat bosan atau sampai mainan tersebut membuat bosan atau sebaliknya justru membuat stress anak karena sebaliknya justru membuat stress anak karena stimulus yang diterima oleh anak tidak sesuai stimulus yang diterima oleh anak tidak sesuai dengan usianya.dengan usianya.

Prinsip…Prinsip…

4.4.Ruang untuk bermainRuang untuk bermain

5.5. Pengetahuan cara bermainPengetahuan cara bermain

6.6. Teman bermainTeman bermain

Ada saat-saat tertentu di mana anak Ada saat-saat tertentu di mana anak bermain sendiri agar dapat bermain sendiri agar dapat

menemukan menemukan kebutuhannya sendiri. kebutuhannya sendiri. Teman diperlukan Teman diperlukan untuk untuk mengembangkan sosialisasi anak dan mengembangkan sosialisasi anak dan membantu anak dalam memahami orang membantu anak dalam memahami orang lainlain

Tahapan bermainTahapan bermain

Sensory Motor Play (Sensory Motor Play (++ ¾ bulan – ½ ¾ bulan – ½ tahun)tahun)Bermain dimulai pada periode Bermain dimulai pada periode perkembangan kognitif sensori perkembangan kognitif sensori motor, sebelum usia 3-4 bulan, motor, sebelum usia 3-4 bulan, gerakan atau kegiatan anak belum gerakan atau kegiatan anak belum dapat dikategorikan sebagai dapat dikategorikan sebagai bermain. bermain. Kegiatan anak semata-Kegiatan anak semata-mata merupakan kelanjutan mata merupakan kelanjutan kenikmatan yang diperolehnya.kenikmatan yang diperolehnya.

Symbolic atau Make Believe Play (Symbolic atau Make Believe Play (++ 2 – 7 tahun) 2 – 7 tahun) Symbolic atau make believe play merupakan ciri Symbolic atau make believe play merupakan ciri

periode pra operasional yang terjadi antara usia 2-7 periode pra operasional yang terjadi antara usia 2-7 tahun tahun

yang ditandai dengan bermain khayal dan bermain yang ditandai dengan bermain khayal dan bermain pura-pura. pura-pura.

Pada masa ini anak juga lebih banyak bertanya dan Pada masa ini anak juga lebih banyak bertanya dan menjawab pertanyaan, mencoba berbagai hal menjawab pertanyaan, mencoba berbagai hal berkaitan dengan konsep angka, ruang, kuantitas dan berkaitan dengan konsep angka, ruang, kuantitas dan sebagainya. sebagainya.

Bermain simbolik juga berfungsi untuk Bermain simbolik juga berfungsi untuk mengasimilasikan dan mengkonsolidasikan mengasimilasikan dan mengkonsolidasikan (menggabungkan) pengalaman emosional anak. (menggabungkan) pengalaman emosional anak. Setiap hal yang berkesan bagi anak, akan dilakukan Setiap hal yang berkesan bagi anak, akan dilakukan kembali dalam kegiatan bermainnya. kembali dalam kegiatan bermainnya.

Dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan bermain Dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan bermain simbolik ini akan semakin bersifat konstruktif dalam simbolik ini akan semakin bersifat konstruktif dalam arti lebih mengarahkan anak untuk menyesuaikan diri arti lebih mengarahkan anak untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. terhadap lingkungannya.

Social play games with rules (Social play games with rules (++ 8 tahun 8 tahun – 11 tahun)– 11 tahun)

Dalam bermain tahap yang tertinggi Dalam bermain tahap yang tertinggi penggunaan simbol lebih banyak penggunaan simbol lebih banyak diwarnai oleh nalar, logika yang diwarnai oleh nalar, logika yang bersifat obyektif.bersifat obyektif.

Sejak usia 8-11 tahun anak lebih Sejak usia 8-11 tahun anak lebih banyak terlibat dalam kegiatan games banyak terlibat dalam kegiatan games with rules. Kegiatan anak lebih banyak with rules. Kegiatan anak lebih banyak dikendalikan oleh aturan permainandikendalikan oleh aturan permainan

Games with rules & Sports (11 tahun keatas)Games with rules & Sports (11 tahun keatas) Kegiatan bermain lain yang memiliki aturan Kegiatan bermain lain yang memiliki aturan

adalah olah raga. adalah olah raga. Kegiatan bermain ini masih menyenangkan Kegiatan bermain ini masih menyenangkan

dan dinikmati anak-anak, meskipun dan dinikmati anak-anak, meskipun aturannya jauh lebih ketat dan diberlakukan aturannya jauh lebih ketat dan diberlakukan secara kaku dibandingkan dengan permainan secara kaku dibandingkan dengan permainan yang tergolong games seperti kartu atau yang tergolong games seperti kartu atau kasti. kasti.

Anak senang melakukannya berulang-ulang Anak senang melakukannya berulang-ulang dan terpacu untuk mencapai prestasi sebaik-dan terpacu untuk mencapai prestasi sebaik-baiknya. baiknya.

KONSEP PADU DI INDONESIAKONSEP PADU DI INDONESIA

Anak usia dini sejak lahir-6 tahun Anak usia dini sejak lahir-6 tahun sosok sosok individu makluk sosiokulturalindividu makluk sosiokultural mengalami proses mengalami proses perkembangan yang sangat fundamental, perkembangan yang sangat fundamental, memiliki potensi dan karakteristik tertentumemiliki potensi dan karakteristik tertentu

Anak usia dini Anak usia dini sosok unik sosok unik Sebagai makluk sosiokultural Sebagai makluk sosiokultural perlu tumbuh perlu tumbuh

dan berkembang dalam suatu seting sosial dan berkembang dalam suatu seting sosial tempat ia hidup dan perlu diasuh dan dididik tempat ia hidup dan perlu diasuh dan dididik sesuai nilai nilai sosiokultural yang sesuai dengan sesuai nilai nilai sosiokultural yang sesuai dengan masyarakatnyamasyarakatnya

Mengalami perkembangan yang sangat pesat Mengalami perkembangan yang sangat pesat serta merupakan pembelajar yang aktif dan serta merupakan pembelajar yang aktif dan energikenergik

TUJUANTUJUAN

Menfasilitasi pertumbuhan dan Menfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak perkembangan anak agar dapat agar dapat tumbuh dan berkembang yang tumbuh dan berkembang yang optimaloptimal

- dilaksanakan sesuai dgn tk - dilaksanakan sesuai dgn tk perkembangan anakperkembangan anak

- melalui pemberian stimulasi - melalui pemberian stimulasi pendidikan pendidikan dalam suasana bermaindalam suasana bermain

- dapat melanjutkan kejenjang yang - dapat melanjutkan kejenjang yang lebih lebih lanjutlanjut

fungsifungsi

Pengembangan segenap potensi anakPengembangan segenap potensi anak

Penanaman nilai-nilai dan norma-norma kehidupanPenanaman nilai-nilai dan norma-norma kehidupan

Pembentukan dan pembiasaan prilaku-prilaku yang Pembentukan dan pembiasaan prilaku-prilaku yang diharapkandiharapkan

Pengembangan pengetahuan dan keterampilan Pengembangan pengetahuan dan keterampilan dasardasar

Pengembangan motivasi dan sikap belajar yang Pengembangan motivasi dan sikap belajar yang positifpositif