ppt holistik new

36
PENANGANAN SUSPEK HEPATITIS B PADA KEHAMILAN DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK PADA KELUARGA INTI (NUCLEAR FAMILY) DI PUSKESMAS KECAMATAN CEMPAKA PUTIH Pratama Adityabiantoro 1102010217 Pembimbing : DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes

Upload: pratama-aditya-biantoro

Post on 12-Dec-2015

275 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

holistik ngaco

TRANSCRIPT

PENANGANAN SUSPEK HEPATITIS B PADA KEHAMILAN DENGAN

PENDEKATAN HOLISTIK PADA KELUARGA INTI (NUCLEAR FAMILY)

DI PUSKESMAS KECAMATAN CEMPAKA PUTIH

Pratama Adityabiantoro 1102010217

Pembimbing :DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes

Identitas Pasien• Nama : Ny. N• Jenis Kelamin : Perempuan• Umur : 34 tahun• Agama : Islam• Alamat : Gg. Angin RT 04 RW 11 Cempaka Putih Barat, Jakarta

Pusat• Suku Bangsa : Jawa• Pendidikan: SMP• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga• Tanggal periksa: 7 Agustus 2015• No. RM : 576/15

Anamnesis(12 Agustus 2015)

• Keluhan Utama : Pasien hamil datang untuk

kontrol kehamilan• Keluhan Tambahan : Lemas dan mual

Riwayat Penyakit Sekarang

G4P3A0 (Gravida 4 Partus 3 Abortus 0) dengan usia kehamilan 22-23 minggu datang ke Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih untuk kontrol kehamilan. Pasien mengeluh badan terasa lemas, namun tidak begitu mengganggu. Keluhan juga disertai perasaan sedikit mual. Mual dirasakan ketika pasien terlalu banyak bergerak atau mencium bau tidak sedap, namun tidak sampai muntah. Nyeri perut, perut terasa penuh, demam disangkal. Mules-mules belum dirasakan oleh ibu. Nyeri pinggang yang menjalar ke perut bawah disangkal, keluar lendir maupun darah dari kemaluan disangkal oleh pasien. Kaki bengkak saat kehamilan sebelumnya disangkal. Keluhan pasien selama awal kehamilan yaitu mual.

Pada masa awal kehamilan pasien diperiksakan pemeriksaan lab Hbsag, Hemoglobin, sifilis, dan GDS, dan ternyata hasilnya adalah Hbsag (+).

Pasien khawatir penyakitnya akan mempersulit kelahiran bayinya. Pasien berharap dapat melahirkan bayi dengan normal dan selamat di puskesmas.

Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien belum pernah memiliki keluhan atau sakit yang sama saat kehamilan sebelumnya. Riwayat sakit kuning disangkal.• Riwayat Hipertensi : (-)• Riwayat Anemia : (-)• Riwayat Asma : (-)• Riwayat Alergi : (-)• Riwayat Diabetes melitus : (-)• Riwayat Penyakit jantung : (-)• Riwayat Sakit Kuning : (-)• Riwayat TB: (-)

Riwayat Penyakit Keluarga• Suami pasien pernah mengalami sakit kuning 3 tahun

yang lalu. Namun sudah pernah diobati di dokter. Riwayat Pribadi• Riwayat Kehamilan

Selama kehamilan, pasien kontrol kehamilan ke puskesmas. Riwayat pemakaian obat-obatan ketika hamil disangkal.

• Riwayat Sosial EkonomiPenghasilan Tn. S (suami pasien) kurang lebih Rp

2.300.000,- per bulan sebagai seorang pegawai swasta dan Ny. N tidak bekerja. Tn. S mengatakan bahwa penghasilannya tersebut kurang mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dalam satu rumah ada lima orang yang ditanggung hidupnya.

• Riwayat Kebiasaan– ANC : Di bidan Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih– Vaksin : TT1 pada usia kehamilan 20 minggu– KB : -

Pemeriksaan Fisik• Keadaan Umum : Baik• Kesadaran : Compos MentisVital Sign• Tekanan darah : 90/70 mmHg• Respirasi : 20 x/menit• Nadi : 98 x/menit• Suhu : 37 oCStatus Gizi• Berat badan Sebelum Hamil : 40 kg• Berat badan Hamil : 45 kg• Tinggi badan : 154 cm• IMT : 18,98 kg/m2

• BB ideal sebelum hamil : 48,6 kg• BB ideal saat hamil : 48,6 kg + (23 x 0,35) = 56,65 kg• Kebutuhan basal : 1.416,25 kal• Kebutuhan kalori : 1.857,87 kal

• Status Generalis• Kepala• Bentuk : normocephal• Rambut : hitam, tidak mudah dicabutMata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)

: pupil bulat, isokor, refleks cahaya (+/+)• Telinga : bentuk normal• Hidung : septum tidak deviasi, tidak terdapat

sekret• Tenggorokan : T1-T1 Tenang, Hiperemis (-)

Leher• Trakea di tengah• Pembesaran kelenjar getah bening (-)

• Thorak• Inspeksi : bentuk dada simetris• : pergerakan dinding dada simetris• : iktus kordis tidak terlihat• Palpasi : fremitus taktil dan vokal sama kanan dan kiri• : iktus kordis teraba di sela iga V garis midclavicula • kiri• Perkusi : sonor diseluruh lapang paru, batas jantung

dalam batas normal• Auskultasi : vesikuler diseluruh lapang paru,

wheezing (-), ronki (-)• : bunyi jantung I dan II regular, murmur (-) gallop (-)• • Abdomen• Lihat status obstetri• • Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan• • Ekstremitas : • Superior : Akral Hangat, CRT <2”, edema -/-• Inferior : Akral Hangat, CRT <2”, edema -/-

Thorak• Inspeksi : bentuk dada simetris

: pergerakan dinding dada simetris: iktus kordis tidak terlihat

• Palpasi : fremitus taktil dan vokal sama kanan dan kiri: iktus kordis teraba di sela iga V garis midclavicula kiri

• Perkusi : sonor diseluruh lapang paru, batas jantung dalam batas normal

• Auskultasi : vesikuler diseluruh lapang paru, wheezing (-), ronki (-): bunyi jantung I dan II regular, murmur (-) gallop (-)

Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan Ekstremitas : • Superior : Akral Hangat, CRT <2”, edema -/-• Inferior : Akral Hangat, CRT <2”, edema -/-

Status ObstetriInspeksi :• Wajah : Tidak terlihat adanya cloasma gravidarum• Payudara : Tampak kelenjar montgomeri lebih terlihat dan

hiperpigmentasi di areola, papilla terlihat lebih menonjol, retraksi papilla mamae -/-, colostrum -/-

• Abdomen : Terlihat membulat simetris, linea nigra (+), striae gravidarum (+)

• Ekstremitas : Tidak tampak edema pada kedua kakiPalpasi :

– Leopold I : Tinggi fundus uteri 20 cm, ballotemen (+).

Auskultasi : Denyut Jantung Janin : 140x/menit, normal, reguler

– TBBA : (TFU – 12 ) x 155 = (20 – 12) x 155 = 1240 gram

Pemeriksaan Dalam : Tidak dilakukan

Pemeriksaan Penunjang

Berkas Keluarga

Bentuk keluarga : Nuclear familyTahapan Siklus Keluarga : Tahap kelima

(keluarga dengan anak remaja)

• Fungsi KeluargaBiologis• Secara aspek biologis keluarga Tn. S telah menjalankan fungsinya dengan baik.

Tn. S dan Ny. N telah memiliki tiga orang anak, dua anak laki-laki dan satu anak perempuan dan kondisi anak-anaknya sehat tanpa memiliki kecacatan dan Ny. N sedang mengandung anak keempat dari pernikahan mereka.

Psikologis :• Secara psikologis keluarga tersebut saling menyayangi satu sama lain. Tn. S

dan Ny. N sangat menyayangi anak mereka. Sosial :

• Tn. S dan Ny. N sudah mulai mengajarkan norma-norma agama dan sopan santun terhadap orang lain sejak kecil kepada anak - anaknya, memberikan pemahaman bahwa mereka akan memiliki seorang adik. Tn. S jarang bersosialiasi dengan tetangga, berbeda dengan Ny.N yang aktif diantara tetangga-nya yang lain.

Ekonomi :• Tn. C bekerja sebagai karyawan swasta penghasilan yang diperoleh terkadang

pas-pastidak cukup untuntuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga Ny. C membantu ekonomi keluarganya dengan menjadi cuci gosok setiap hari, anak pertama Ny. C membantu memenuhi kebutuhan dengan bekerja dengan menjadi seorang buruh pabrik.

Dinamika KeluargaHubungan keluarga satu sama lain selama

ini tidak ada masalah. Semua anaknya lebih dekat dengan ibunya dibanding dengan ayahnya. Terkadang terjadi pertengkaran kecil diantara anak-anaknya. Pasien dengan suaminya tergolong dekat namun suami terkadang tidak dapat menahan emosinya.

Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga• Tempat berobat : Puskesmas.• KMS Balita : (-)• Jaminan kesehatan : BPJS

Kesehatan.

Kebiasaan MakanKeluarga Ny. N makan sebanyak 2-3 kali

sehari; makan pagi, siang, malam hari dengan menu makanan yang bervariasi dan dimasak sendiri oleh Ny.N dan kadang membeli di warung makan. Menu makanan seperti ikan, tempe, tahu, telur, sayuran dan sesekali mengonsumsi buah-buahan.

Menerapkan pola gizi seimbang

Menu makanan keluarga Ny.N setiap harinya yaitu nasi, ikan, telur, tahu, tempe, sayuran dan jarang menyantap buah. Adapun 10 pesan gizi seimbang departemen kesehatan adalah :1. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan2. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan3. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi4. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok5. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak6. Biasakan Sarapan7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal

Dari 10 pesan gizi seimbang pasien belum memenuhi gizi seimbang tersebut karena pada poin 1,2,4,5,7, dan 8 pasien belum memenuhi kriteria tersebut.

a. Faktor pendukung terselesainya masalah dalam keluarga• Suami pasien memberikan saran atas penyakit pasien

dengan cara :– Mengingatkan pasien agar selalu menjaga kesehatan.– Memotivasi pasien untuk menjaga pola makan dan meminum

obat.– Mengingatkan ke pasien untuk selalu kontrol penyakitnya ke

dokter/puskesmas/RS.

b. Faktor penghambat terselesainya masalah dalam keluarga• Suami pasien kurang kooperatif dikarenakan kesibukan

kerja, sehingga suami pasien sulit untuk diajak periksa dan konsultasi bersama dengan pasien.

• Kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit yang diderita oleh Ny. N, sehingga mereka tidak dapat mencegah faktor-faktor yang dapat memperburuk atau faktor-faktor yang dapat menyebabkan berulangnya penyakit

Identifikasi Permasalahan yang didapat dalam keluarga• Masalah yang didapatkan dari keluarga ini, pasien

belum mengetahui mengenai kesembuhan penyakitnya dan hubungan penyakit dengan kehamilannya.

• Suami tidak selalu di tempat karena sibuk dengan pekerjaannya yang berisiko takut pasien sakit tiba-tiba atau mau melahirkan tiba-tiba.

• Pasien dan suaminya tidak begitu mengetahui tanda-tanda penyakit pasien tersebut sehingga kurang sigap mengobati penyakit tersebut.

Diagnosis Holistik

1. Aspek Personal• Alasan kedatangan :

Pasien datang ke Puskesmas dengan keinginan sendiri untuk melakukan pemeriksaan kehamilan.• Harapan :

Pasien memiliki harapan dapat melahirkan bayi dengan lancar dan selamat di puskesmas/bidan.• Kekhawatiran :

Pasien khawatir penyakitnya akan mempersulit saat kelahiran.• Persepsi mengenai penyakit :

Pasien kurang mengetahui tentang penyakitnya.

2. Aspek Klinik• Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan penunjang disimpulkan sebagai berikut :

• Diagnosis kerja : G4P3A0 gravida 22-23 minggu dengan Hepatitis B

3. Aspek Risiko Internal

• Genetik : Tidak tahu• Usia :Tidak ada• Pola makan :Pola makan pasien tidak memenuhi pola gizi

seimbang.• Kebiasaan : Pasien jarang makan sayur dan buah-buahan.• Spiritual :Pasien percaya bahwa penyakit yang

dideritanya adalah cobaan dari Allah SWT, pasien juga mulai bisa tenang menghadapi penyakitnya.

4 Aspek Psikososial KeluargaFaktor pendukung kesehatan pasien yang

berasal dari keluarga ialah adanya kemauan dari suami pasien untuk menyadarkan pasien agar mengurangi merubah pola makan dan mengingatkan bahwa adanya penyakit yang diderita, sehingga harus menjaga kesehatan dan sering kontrol kehamilannya ke puskesmas.

5. Aspek FungsionalSecara aspek fungsional, pasien termasuk

derajat 1 yang mana pasien sehat dan dapat melakukan aktivitas sehari – hari.

Rencana Penatalaksanaan

Prognosis• Ad vitam : dubia ad bonam• Ad sanasionam : dubia ad bonam• Ad fungsionam : dubia ad bonam