ppt biokimia (protein).pptx

7/24/2019 PPT Biokimia (Protein).pptx

1/18

PROTEINDisususn oleh:1. Aniqotul Khuroida2. Dwi Listiani

3. Nurira Lestari N.!. Ratnawati". #usi I$hah%. &urtisari Kusuawati'. &a($e Ratna

). #alsa*ila+. Ida ,triana1-.Ren( tri(ani11.Dwi #eti(ani

12.A/en/ Ris$ianto1


2/18

Protein

Struktur

Protein

Penggolongan

Protein

Sifat-sifat

Protein

Reaksi-reaksi

Khas ProteinPengertian

1. Primer

2. Sekunder

3. Tersier

4. Kuartener

1. Sederhana

2. Gabungan

1. Ionisasi

2. enaturasi3. !iskositas

4. Kristalisasi

1."anto#rotein

2.$o#kins-%ole3.&illon

4.'itro#rusia

(.Sakagu%hi

).Pemurnian

#rotein

2


3/18

Pen/ertian

Kata proteinberasal dari #rotos atau #roteos *ang berarti

#ertama atau utama. Protein meru#akan kom#onen #enting

atau kom#onen utama sel he+an atau manusia.

Protein adalahsen*a+a organik kom#leks dengan berat

molekul tinggi, #rotein meru#akan #olimer dari monomer-

monomer asam amino *ang dihubungkan satu sama lain

dengan ikatan #e#tida. Protein mengandung molekulkarbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur

serta fosfor. Protein ber#eran #enting dalam struktur dan

fungsi semua sel makhluk hidu# dan irus.

3


4/18

ungsi utama #rotein

Sebagai en/im0 alat #engangkut dan #en*im#an

misaln*a hemoglobin mengangkut oksigen

dalam eritrosit sedangkan mioglobinmengangkut oksigen dalam otot, #enunang

mekanis

&edia #erambatan im#uls s*arafmisaln*a berbentuk rese#tor, dan

#engendalian #ertumbuhan.

4


5/18

#tru$tur Protein

da 4 struktur #rotein antara lain 0

1. Struktur Primer

Struktur #rimer adalah rantai #oli#e#tida. Struktur #rimer #rotein

ditentukan oleh ikatan koalen antara residu asam amino *ang berurutan

*ang membentuk ikatan #e#tida.

2. Struktur Sekunder

Struktur sekunder ditentukan oleh bentuk rantai asam amino0 lurus,

li#atan, atau gulungan *ang mem#engaruhi sifat dan kemungkinan umlah

#rotein *ang da#at dibentuk. Struktur ini teradi karena ikatan h*drogen

antara atom dari gugus karbonil

567 dengan atom $ dari gugus amino '-$ 7 dalam satu rantai #e#tida .

(


6/18

3. Struktur tersier

Struktur tersier ditentukan oleh ikatan tambahan antaragugus R #ada asam-asam amino *ang memberi bentuk

tiga dimensi sehingga membentuk struktur kom#ak dan

#adat suatu #rotein.

4. Struktur kuartener

Struktur kuartener adaalah susunan kom#leks *ang

terdiri dari dua rantai #oli#e#tida atau lebih, *ang setia#

rantain*a bersama dengan struktur #rimer, sekunder,

dan tersier membentuk satu molekul #rotein *ang besar

dan aktif se%ara biologis.

)


7/18

Gambar diatas8 Struktur #rotein, 17 struktur #rimer, 27 strutur sekunder,

37 struktur tersier, 47 struktur kuarterner.

9


8/18

Pen//olon/an Protein

:erdasarkan strukturn*a #rotein da#at dibagi dalam 2

golongan besar0

1. Golongan #rotein sederhana #rotein *ang han*aterdiri atas molekul-molekul asam amino

2. Golongan #rotein gabungan #rotein *ang terdiri atas

#rotein dan gugus bukan #rotein, gugus ini disebut gugus

#rostetik dan terdiri atas karbohidrat, li#id, dan asam nukleat.

;


9/18

1. Golongan protein sederhana da#at dibagi dalam dua bagian menurut

bentuk molekuln*a *aitu #rotein biber dan #rotein globular.

Protein Fiber

&olekul #rotein ini terdiri atas bebera#a rantai #oli#e#tida *ang

memanang dan dihubungkan satu dengan *ang lain oleh bebera#a ikatan

silang hingga meru#akan bentuk serat atau serabut *ang stabil.

embaran berli#at #arallel dan anti #arallel #ada #rotein sutra alam, dan

$eli= tri#el #ada kolagen

Sifat umum #rotein fiber ialah tidak larut dalam air dan sukar diuraikan

oleh en/im. Kolagen adalah suatu enis #rotein *ang terda#at #ada aringan

ikat. Kratin adalah #rotein *ang terda#at dalam bulu domba, sutra alam,

rambut, kulit, kuku dan sebagain*a.

?


10/18

Protein Globular

@mun*a berbentuk bulat atau eli#s dan terdiri atas rantai #oli#e#tida

*ang berli#at. Protein globular #ada mem#un*ai sifat da#at larut dalam air,dalam larutan asam atau basa dan dalam etanol. :ebera#a enis #rotein

globular *aitu albumin, globulin, histon, dan #rotamin.

2. Golongan protein gabungan

Mukoproteinadalah gabungan antara #rotein dan karbohidrat dengan

kadar lebih dari 4A dihitung sebagai heksosamina. Karbohidrat *ang

terikat ini beru#a #olisakarida kom#leks *ang mengandug '-

asetilheksosamina bergabung dengan asam uronat atau monosakarida lain.

&uko#rotein *ang mudah larut terda#at #ada bagian #utih telur, dalam

serum daram dan urin +anita *ang sedang hamil.#rotein ini tidak mudah

terdenaturasi oleh #anas atau dienda#kan oleh /at-/at *ang biasan*a da#at

mengenda#kan #rotein, misaln*a triklor asam asetat atau asam #ikrat.

1B


11/18

Glikoproteinadalah uga terdiri atas #rotein dan

karbohidrat, teta#i dengan kadar he=osamina kurang dari

4A.

Lipoprotein adalah gabugan antara #rotein *ang larut

dalam air dengan li#id. >i#o#rotein terda#at dalam serum

darah, dalam otak dan aringan s*araf. Gugus li#id *ang

biasan*a terikat #ada #rotein dalam li#o#rotein antara lain

lesitin dan kolesterol.

Nucleoproteinterdiri atas #rotein *ang bergabung dengan

asam nukleat. sam nukleat ini terda#at antara lain dalam

inti sel.

11


12/18

#i0atsi0at Protein1. Ionisasi

Protein *ang larut dalam air akan membentuk ion *ang mem#un*ai muatan #ositif

dan negatif. alam suasana asam molekul #rotein akan membentuk ion #ositif,

sedangkan dalam suasana basa akan membentuk ion negatif.

2. Denaturasi

:ebera#a enis #rotein sangat #eka terhada# #erubahan lingkungann*a. ktiitasini ban*ak tergantung #ada struktur dan konformasi molekul #rotein berubah, misaln*a

oleh #erubahan suhu, Ph atau karena teradin*a suatu reaksi dengan sen*a+a lain, ion-

ion logam, maka aktiitas biokimia+in*a akan berkurang.

Perubahan konformasi alamiah menadi suatu konformasi *ang tidak menentu

meru#akan suatu #roses *ang disebut denaturasi. Proses denaturasi ini kadang-kadangda#at berlangsung se%ara reersible, kadang-kadang tidak.Penggum#alan #rotein

biasan*a didahului oleh #roses denaturasi *ang berlangsung dengan baik #ada titik

isolistrik #rotein tersebut.

12


13/18

3. Viskositas

!iskositas adalah tahanan *ang timbul oleh adan*a gesekan antara molekul-molekul di dalam /at %air

*ang mengalir. Suatu larutan #rotein dalam air mem#un*ai iskositas atau kekentalan *ang relatif lebih

besar dari#ada iskositas air sebagai #elarutn*a. lat *ang digunakan untuk menentukan iskositas ini

ialah is%ometer s+ald.

Pengukuran iskositas dengan alat ini didasarkan #ada ke%e#atan aliran suatu /at %air atau larutan

melalui #i#a tertentu.Serum darah misaln*a, mem#un*ai ke%e#atan aliran *ang lebih lambat

dibandingkan dengan ke%e#atan aliran air.

!iskositas berbanding lurus dengan konsentrasi teta#i berbanding terbalik dengan suhu.>arutan suatu

#rotein *ang bentuk molekuln*a #anang mem#un*ai iskositas lebih besar dari#ada larutan suatu#rotein *ang berbentuk bulat.

. !ristalisasi

:an*ak #rotein *ang telah da#at di#eroleh dalam bentuk Kristal. &eski#un demikian #roses kristalisasi

untuk berbagai enis #rotein tidak selalu sama, artin*a ada *ang dengan mudah da#at terkristalisasi,

teta#i ada #ula *ang sukar.:ebera#a en/im antara #e#sin, tri#sin, katalase, dan urease telah da#at

di#eroleh dalam bentuk Kristal. lbumin #ada serum atau telur sukar dikristalkan.

Pada dasarn*a semua usaha *ang dilakukan itu dimaksudkan untuk menurunkan kelarutan #rotein dan

tern*ata #ada titik isolistrik kelarutan #rotein #aling ke%il, sehingga mudah da#at dikristalkan dengan

baik.

13


14/18

5. System koloid

Pada tahun 1)%1 Thoas raha e*a/i atat

$iia dala dua $ate/ori4 (aitu at (an/ daat ene*use*ran atau $ertas er$aen dan at (an/ tida$ daatene*us e*ran. Pen/ertian $oloid ada wa$tu itule*ih *an(a$ dihu*un/$an den/an *esarn(a ole$ul atauada *o*ot ole$ul (an/ *esar.

&ole$ul (an/ *esar atau ole$ul a$ro aa*iladilarut$an dala air eun(ai si0at $oloid4 (aitu tida$daat ene*us e*rane atau $ertas er$aen4 tetaitida$ 5u$u *esar sehi//a tida$ daat en/enda se5ara

alai. #(ste $oloid adalah s(ste (an/ hetero/en4 terdiriatas dua 0ase4 (aitu arti$el $e5i (an/ terdisersi danediu atau elarutn(a.

Pada uun(a artiel $oloid eun(ai u$uran antara1 ilii$aro1-- ilii$ro4 naun *atas ini tida$ selalu

teta4 un/$in le*ih *esar.14


15/18

Rea$si Khas Protein

1. Reaksi XantoproteinLarutan asa nitrat e$at dita*ah$an den/an hatihati$edala larutan rotein. #etelah di5aur ter6adi endaanutih (an/ daat *eru*ah en6adi $unin/ aa*ila dianas$an.Rea$si (an/ ter6adi ialah nitrasi ada inti *enene (an/terdaat ada ole$ul rotein. 7adi4 rea$si ini ositi0 untu$rotein (an/ en/andun/ tirosin4 0enilanin4 dan triotan.

2. Reaksi Hopkins-cole

Triotan daat *er$ondensasi den/an *e*eraa aldehidden/an *antuan asa $uat dan e*entu$ sen(awa (an/*erawarna . Larutan rotein (an/ en/adun/ triotan daatdi rea$si$an den/an erea$si 8o$ins5ole (an/ en/adun/asa /lio$silat.

1(


16/18

3. "eaksi Millon

Reaksi millon adalah larutan dan merkuro dan merkuro nitrat

dalam asam nitrat. #abila #reaksi ini ditambahkan #ada larutan

#rotein, akan menghasilkan enda#an #utih *ang da#at berubah

menadi merah oleh #emanasan.

. "eaksi Nitroprusida

'atrium nitro#rosida dalam larutan amoniak akan menghasilkan

+arna merah dengan #rotein *ang mem#un*ai gugus-S$ bebas.

Cadi, #rotein *ang mengandung sistin da#at memberikan hasil#ositif. Gugus Ds-s- #ada sistin a#abila direduksi dahulu da#at uga

memberikan hasil #ositif.

1)


17/18

#. "eaksi $akaguchi

Preaksi *ang digunakan ialah naftol dan natriumhi#obromit.

Pada dasarn*a reaksi ini memberi hasil #ositif a#abila ada

gugus guanidine. Cadi, arginin atau #rotein *ang

mengandung arginin da#at mnghasilkan +arna merah.

%. Pe&urnian protein

>angkah a+al dalam #emurnian #rotein ini ialah

menentukan bahan alam *ang akan di#roses. Penentuan ini

didasarkan #ada kadar #rotein *ang terkandung didalamn*a.

>angkah berikutn*a ialah mengeluarkan #rotein dari bahan

alam tersebut.

19


18/18

#e$ian

danTeria Kasih

1;

ppt biokimia (protein).pptx

Documents