pp peritonitis.ppt

Upload: viia-alfa-beespe

Post on 02-Jun-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    1/48

    PERITONITIS

    Oleh:Tina Mawardhika S.Kep. Ns

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 1

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    2/48

    N TOMI D N FISIOLOGIPeritoneum adalah lapisan mesotel yang

    meliputi rongga perut (peritoneum iritabel) dan alat tubuhdalam rongga perut (peritoneum viserale) berasal darilapisan mesoderm embrional. Fungsi peritoneum ialah

    sebagi suatu membrane permeable untuk dialysis yangterus menerus mebuat dan megabsorsi cairan jernih sertamemisahkan zat-zat satu dengan lainnya. Denganmasuknya bakteri ke peritoneum akan menyebakan

    peradangan, peritoneum dapat terjadi perlengketan dan penumpukan caiaran ( ascites )

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 2

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    3/48

    Lapisan peritonium dibagi menjadi 3, yaitu:1. Lembaran yang menutupi dinding usus, disebut

    lamina visceralis (tunika serosa).2. Lembaran yang melapisi dinding dalam abdomen

    disebut lamina parietalis.3. Lembaran yang menghubungkan lamina visceralisdan lamina parietalis.

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 3

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    4/48

    PENGERTI N

    Peritonitis adalah inflamasi peritoneum,lapisan membrane serosa rongga abdomen (Smeltzer,S.C,2001)

    Peritonitis adalah peradangan peritoneum, suatumembrane yang melapisi rongga abdomen dan ini dapatterjadi akibat masuknya bakteri dari saluran cerna atauorgan-organ abdomen ke dalam ruang peritoneum melaluiperforasi usus atau rupturnyan suatu organ.( Corwin, E.J,2000)

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 4

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    5/48

    KL SIFIK SI

    A. PERITONITIS PRIMER

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 5

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    6/48

    PERITONITIS SKUNDER

    Kuman yang masuk banyak biasa dari GIT dan imun klien Adanya sumber infeksi intraperitoneal;(apendisitis,difertikulitis)

    Dapat dari trauma yang menyebabkan rupture pada GIT atau

    perforasi setelah endoskopi, biopsy Dapat terjadi keganasan GIT Tertelannya benda asing Sangat nyeri

    Napas pendek Hipovolemia dan abdomen terasa tegang Abdomen tegang

    PERITONITIS KARENA ALAT Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 6

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    7/48

    ETIOLOGI

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 7

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    8/48

    P TOFISIOLOGI Infasi oleh bakteri keluarnya eksudat fibrosa abses terbentuk

    antara perlekatan fibrosa bila infeksi menghilang maka perlekatan juga ikut menghilang, tetapi dapat menetap sebagai pita fibrosa yangkelak dapat mengakibatkan obstruksi usus.

    Bila bahan yang menginfeksi tersebar luas pada permuaan peritoneum peritonitis umum aktifitas peristaltic berkurang

    timbul ileus paralitik usus menjadi atoni dan meregang caiarandan elektrolit hilang kedalam lumen usus dehidrasi shockgangguan sirkulasi dan oliguria perlengketan terbentuk antara

    lengkung usus yang merengang obstruksi usus.

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 8

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    9/48

    M NIFEST SI

    KLINIK

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 9

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    10/48

    KOMPLIK SI

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 10

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    11/48

    PEMERIKS N

    PENUNJ NGA. PEMERIKSAAN LABORATORIUMPada pemeriksaan laboratorium ditemukan adanya lekositosis,

    hematokrit yang meningkat dan asidosis metabolik.B. BIOPSI

    Biopsi peritoneum per kutan atau secara laparoskopimemperlihatkan granuloma tuberkuloma yang khas, danmerupakan dasar diagnosa sebelum hasil pembiakan didapat. 5

    C. Pemeriksaan X-Ray

    Ileus merupakan penemuan yang tidak khas pada peritonitis; usushalus dan usus besar berdilatasi. Udara bebas dapat terlihat padakasus-kasus perforasi. 5

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 11

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    12/48

    PEN T L KS N N

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 12

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    13/48

    SUH N KEPER W T N

    A. DATA SUBYEKTIFAnoreksia, mual, timbul dan meningkatnya

    ketidaknyamanan pada perut (Nyeri).

    B. DATA OBYEKTIF vomiting: frekuensi, jumlah dan adanya darah kotoran : frekuensi, karakter, jumlah cairan, adanya bau

    busuk. kembung : penumpukan gas tanda-tanda ketidakseimbangan cairan dan elektrolit

    (haus, selaput mukasa kering, hemokonsentrasi, oliguria,kelemahan otot)

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 13

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    14/48

    DI GNOS

    KEPER W T N

    1.Nyeri berhubungan dengan adanya peradangan peritoneum2.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

    berhubungan dengan dengan gangguan absorpsinutrient3.Kekurangan volume cairan berhubungan dengan

    output cairan berlebih (diare dan muntah)

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 14

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    15/48

    INTERVENSI1.Gangguan rasa nyaman (nyeri) b.d obstruksi &peradangan

    -Kaji karakt nyeri.- Kaji ulang faktor yang dapat mningkatkan nyeri

    - Kurangi rangs/penekanan abdomen- Ajarkan tehnik relaksasi dan distrasksi- Berikan kompres hangat pada area yang nyeri- Kolaborasi medik dlm pberian analgetik.

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 15

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    16/48

    Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan dengan gangguan absorpsi

    nutrientIntervensi: Kaji ABCD

    Monitor intake kalori dan nutrisi. Monitor mual muntah Beri informasi mengenai nutrisi yg sesuai missal cairan jernih,tinggi protein dan kalori, rendah serat Berikan makanan sedikit tapi sering dorong tirah baring/ pembatasan aktifitas selama fase akut Lakukan kolaborasi dg ahli gizi ttg nutrisi yg ssi kebuthn.

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 16

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    17/48

    1.Kekurangan volume cairan berhubungan denganoutput cairan berlebih (diare dan muntah)

    intervensi :- Kaji masukan dan haluaran, karakter,jumlah feses, perkiraan

    kehilangan yang tak terlihat (berkeringat, ukur BC, oliguria)- kaji TTV

    - observasi kulit kering berlebihan dan membrane mukosa, penurunan turgor kulit, pengisisan kapiler kulit lambat- anjurkan pembatasan peroral, tirah baring, hindari kerja- kolaborasi pemberian cairan parenteral, tranfusi darah sesuai

    indikasi

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 17

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    18/48

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 18

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    19/48

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 19

    ASKEP PADA KLIEN DENGANTRAUMA ABDOMEN

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    20/48

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    21/48

    Trauma pada abdomen dapat di bagi menjadi dua jenis,yaitu :A. Trauma penetrasi 1. Luka tembak 2. Luka tusuk B. Trauma non-penetrasi 1. Hancur akibat kecelakaan 2. Cedera deselerasi 3. Cedera akselerasi (kompresi)

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 21

    JENIS TRAUMA ABDOMEN

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    22/48

    1. Kontusio dinding abdomen disebabkan trauma non-penetrasiKontusio dinding abdomen tidak terdapat cedera intraabdomen, kemungkinan terjadi eksimosis atau penimbunandarah dalam jaringan lunak dan masa darah dapat menyerupaitumor.

    2. Laserasi

    Jika terdapat luka pada dinding abdomen yang menembus ronggaabdomen harus di eksplorasi. Atau terjadi karena trauma

    penetrasi.

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 22

    JENIS TRAUMA ABDOMEN PADADINDING ABDOMEN

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    23/48

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 23

    1. Perforasi organ viseral intraperitoneum Cedera pada isi abdomen mungkin di sertai oleh buktiadanya cedera pada dinding abdomen. 2. Luka tusuk (trauma penetrasi) pada abdomen Luka tusuk pada abdomen dapat menguji kemampuandiagnostik ahli bedah.

    3. Cedera thorak abdomen Setiap luka pada thoraks yang mungkin menembus sayapkiri diafragma, atau sayap kanan dan hati harusdieksplorasi

    Trauma abdomen pada isi abdomen

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    24/48

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 24

    Trauma pada abdomen disebabkan oleh 2 kekuatan yang merusak, yaitu :1. Paksaan /benda tumpul

    Merupakan trauma abdomen tanpa penetrasi ke dalam rongga peritoneum. Lukatumpul pada abdomen bisa disebabkan oleh jatuh, kekerasan fisik atau pukulan,kecelakaan kendaraan bermotor, cedera akibat berolahraga, benturan, ledakan,deselarasi, kompresi atau sabuk pengaman. Lebih dari 50% disebabkan olehkecelakaan lalu lintas.2. Trauma tembusMerupakan trauma abdomen dengan penetrasi ke dalam rongga peritoneum. Lukatembus pada abdomen disebabkan oleh tusukan benda tajam atau luka tembak.

    ETIOLOGI TRAUMA PADAABDOMEN

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    25/48

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 25

    Adanya trauma pada abdomen dapat memberikan manifestasi klinik pada intraabdomen. Kondisi suatu trauma pada abdomen merupakan hasil interaksi antarakekuatan trauma dan kemampuan jaringan intraabdominal. Traumaabdomen tergantung pada elastisitas dan viskositas jaringan tubuh.

    Elastisitas adalah suatu tingkat kemampuan jaringan untuk kembali pada keadaanyang sebelumnyaViskositas adalah kemampuan jaringan untuk bisa menjaga kondisi dalam bentukasal meskipun mendapat suatu trauma.

    Efek dari trauma yang terjadi tergantung pada besar gaya trauma dengankemampuan jaringan dalam menahan daya trauma. Trauma tumpul abdomenmemberikan manifestasi cedera pada struktur intraabdomen dapat diklasifikasikanmenjadi dua mekanisme utama yaitu cedera akselerasi (kompresi) dan cederadeselerasi (perlambatan)

    PATOFISIOLOGI NONPENETRASI

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    26/48

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    27/48

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 27

    Trauma Abdomen

    PATOFISIOLOGI

    Kerusakan integritas

    jaringan

    Trauma jaringan integumen

    (abrasi dan ekuimosis)Meningkatnya TIA,

    terjepitnya organ intraabdominal

    Cedera organintraabdominal

    Cedera vaskular

    Port de entrymikroorganisme

    Resiko infeksi

    Respon pasca bedah

    Penurunan motilitas usus

    Intake nutrisi inadekuat,

    kehilangan cairan dan elektrolit

    Ketidakseimbangan nutrisikurang dari kebutuhan,

    resiko ketidakseimbangancairan

    Penurunan vol.darah

    Penurunan perfusi perifer

    Syok Hipovolemik

    Instabilitasneurokardiorespirasi

    Luka paska bedah

    Peritonitis

    Distensi Abdomen

    Nyeri

    Intervensi bdh drrt

    Respon psikologismisintepretasi

    Ansietas

    resiko injuri daripasca bedah

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    28/48

    Jika terjadi trauma penetrasi kemungkinan terjadi pendarahanintra abdomen yang serius, pasien akan memperlihatkan tanda-tandairitasi yang disertai penurunan hitung sel darah merah yang akhirnyagambaran klasik syok hemoragik. Bila suatu organ viseral mengalami

    perforasi, maka tanda-tanda perforasi, tanda-tanda iritasi peritoniumcepat tampak. Tanda-tanda dalam trauma abdomen tersebut meliputinyeri tekan, nyeri spontan, nyeri lepas dan distensi abdomen tanpa bisingusus bila telah terjadi peritonitis umum.Bila syok telah lanjut pasienakan mengalami takikardi dan peningkatan suhu tubuh, juga terdapatleukositosis. Biasanya tanda-tanda peritonitis mungkin belum tampak.Pada fase awal perforasi kecil hanya tanda-tanda tidak khas yangmuncul. Bila terdapat kecurigaan bahwa masuk rongga abdomen, makaoperasi harus dilakukan

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 28

    PATOFISIOLOGI TRAUMA ABDOMENDENGAN PENETRASI

    Trauma

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    29/48

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 19

    Trauma (kecelakaan)

    Penetrasi

    Terjadi perforasi lapisan abdomen (kontusio, laserasi, jejas, hematom)

    Menekan saraf peritonitis

    Terjadi perdarahan jar.lunak dan rongga abdomen Nyeri

    Motilitas usus

    Disfungsi usus Resiko infeksi

    Refluks usus output cairan berlebih

    Gangguan cairan Nutrisi kurang dari dan eloktrolit kebutuhan tubuh

    Kelemahan fisik

    Gangguan mobilitas fisik 29

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    30/48

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    31/48

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 31

    PEMERIKSAANDIAGNOSTIK

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    32/48

    Pemeriksaan darah rutinPemeriksaan Hb bila terjadi perdarahan terus menerus. Demikian pula dengan

    pemeriksaan hematokrit. Pemeriksaan leukosit yang melebihi 20.000/mmtanpa terdapatnya infeksi menunjukkan adanya perdarahan cukup banyakkemungkinan ruptura lienalis. Serum amilase yang meninggi menunjukkan

    kemungkinan adanya trauma pankreas atau perforasi usus halus. Kenaikantransaminase menunjukkan kemungkinan trauma pada hepar. serum Elektrolit (untuk mengetahui jumlah komposisi cairan yang hilang) Pemeriksaan USGFoto Polos

    Memperlihatkan udara bebas dalam rongga peritoneum, udara bebasretroperineal dekat duodenum, corpus alineum dan perubahan gambaran usus.

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 32

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    33/48

    Pemeriksaan USG dengan cairan bebas pada area slenorenal pada pasien dengan riwayat trauma tumpul abdomen

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 33

    PEMERIKSAAN USG

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    34/48

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 19

    PENANGANAN (PRE HOSPITAL)

    1. Airway Dengan kontrol tulang belakang. Membuka jalan napasmenggunakanteknik head tilt chin lift atau menengadahkan kepala danmengangkat dagu, periksa adakah benda asing yang dapatmengakibatkan tertutupnya jalan napas. Muntahan, makanan,darah atau benda asing lainnya.

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    35/48

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 35

    Breathing Dengan ventilasi yang adekuat. Memeriksa pernapasan denganmenggunakan cara lihat-dengar-rasakan tidak lebih dari 10detik untuk memastikan apakah ada napas atau tidak.Selanjutnya lakukan pemeriksaan status respirasi korban(kecepatan, ritme dan adekuat tidaknya pernapasan).

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    36/48

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 36

    3. Circulation Dengan kontrol perdarahan hebat. Jika pernapasan korban tersengal-sengal dan tidak adekuat, maka bantuan napas dapat dilakukan. Jika tidakada tanda-tanda sirkulasi, lakukan resusitasi jantung paru segera. Rasiokompresi dada dan bantuan napas dalam RJP adalah 30 : 2 (30 kalikompresi dada dan 2 kali bantuan napas).

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    37/48

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 37

    Penanganan awal trauma non- penetrasi (trauma tumpul) 1. Stop makanan dan minuman 2. Imobilisasi 3. Kirim kerumah sakit.

    Penetrasi (trauma tajam) 1. Bila terjadi luka tusuk, maka tusukan (pisau atau benda tajamlainnya) tidak boleh dicabut kecuali dengan adanya tim medis. 2.Penanganannya bila terjadi luka tusuk cukup dengan melilitkan

    dengan kain kassa pada daerah antara pisau untuk memfiksasi pisausehingga tidak memperparah luka. 3.Bila ada usus atau organ lain yang keluar, maka organ tersebut tidakdianjurkan dimasukkan kembali kedalam tubuh, kemudian organ yangkeluar dari dalam tersebut dibalut kain bersih atau bila ada verbansteril4.Imobilisasi pasien. 5.Tidak dianjurkan memberi makan dan minum. 6.Apabila ada luka terbuka lainnya maka balut luka dengan menekang7.Kirim ke rumah sakit untuk dilakukan laparotomy

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    38/48

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 38

    LAPAROTOMYPengertian

    Pembedahan perut sampai membuka selaput perut.

    Indikasi :Trauma abdomen (tumpul atau tajam)

    PeritonitisPerdarahan saluran pencernaan.Sumbatan pada usus halus dan usus besar.Masa pada abdomen

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    39/48

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 39

    Tujuan perawatan postlaparatomi

    Mengurangi komplikasi akibat pembedahan.Mempercepat penyembuhan.Mengembalikan fungsi pasien semaksimal mungkin sepertisebelum operasi.Mempertahankan konsep diri pasien.Mempersiapkan pasien pulang .

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    40/48

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 40

    Proses penyembuhanluka

    Fase pertamaBerlangsung sampai hari ke 3. Batang lekosit banyak yang

    rusak / rapuh. Sel-sel darah baru berkembang menjadi penyembuh dimana serabut-serabut bening digunakansebagai kerangka.Fase keduaDari hari ke 3 sampai hari ke 14. Pengisian oleh kolagen,seluruh pinggiran sel epitel timbul sempurna dalam 1minggu. Jaringan baru tumbuh dengan kuat dan kemerahan.

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    41/48

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    42/48

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 42

    PEMERIKSAAN FISIK

    Inspeksi: adanya kondisi lecet (abrasi) atau ekuimosis, tanda adanya distensiabdomen yang mungkin karena adanya pneumoperitoneum, dilatasilambung atau ileus yang diproduksimoleh iritasi peritoneal, fraktur iga

    bagian bawah dapat menunjukkan adanya cedera pada limpa atau hatiAuskultasi : adanya bunyi usus pada bagian thorak dapat menunjukkan adanya

    cedera pada otot diafragmaPalpasi: adanya tanda tenderness (nyeri tekan) baik secara lokalis atau secara

    menyeluruh, kekakuan abdomen menunjukkan cedera peritonealPerkusi: untuk mendapatkan nyeri ketuk pada organ yang mengalami cedera

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    43/48

    1. Resiko tinggi syok hipovolemik b/d penurunan volumedarah sekunder dan cedera vaskular intraabdominal

    2. Nyeri b/d diskontinuitas jaringan, distensi abdomen danrespon pembedahan

    3. Resiko tinggi infeksi b/d port de entry mikroorganisme4. Kecemasan b/d krisis situasi dan perubahan status

    kesehatan

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 2012 43

    DIAGNOSAKEPERAWATAN

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    44/48

    Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..x 24 jam terjadikeseimbangan volume cairan.

    Intervensi :1. Kaji tanda-tanda vital

    R/ untuk mengidentifikasi defisit volume cairan2. Pantau cairan parenteral dengan elektrolit, antibiotik dan vitamin

    R/ mengidentifikasi keadaan perdarahan3. Kaji tetesan infus

    R/ awasi tetesan untuk mengidentifikasi kebutuhan cairan.4. Kolaborasi : Berikan cairan parenteral sesuai indikasi.

    R/ cara parenteral membantu memenuhi kebutuhan nuitrisi tubuh.5. Tranfusi darah

    R/ menggantikan darah yang keluar.

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 201244

    Resiko tinggi syok hipovolemik b/d penurunan volumedarah sekunder dan cedera vaskular intraabdominal

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    45/48

    Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..x 24 jam Nyeri teratasi

    Intervensi :1. Kaji karakteristik nyeri

    R/ mengetahui tingkat nyeri klien.2. Beri posisi semi fowler

    R/ mengurngi kontraksi abdomen3. Anjurkan tehnik manajemen nyeri seperti distraksi

    R/ membantu mengurangi rasa nyeri dengan mengalihkan perhatian4. Kolaborasi pemberian analgetik sesuai indikasi

    R/ analgetik membantu mengurangi rasa nyeri.5. Managemant lingkungan yang nyaman

    R/ lingkungan yang nyaman dapat memberikan rasa nyaman klien

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 201245

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    46/48

    Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...x 24 jam klientidak terjadi infeksiIntervensi :1.Kaji tanda-tanda infeksi

    R/ mengidentifikasi adanya resiko infeksi lebih dini.

    2.Kaji keadaan lukaR/ keadaan luka yang diketahui lebih awal dapat mengurangi resiko infeksi.

    3. Kaji tanda-tanda vitalR/ suhu tubuh naik dapat di indikasikan adanya proses infeksi.

    4. Perawatan luka dengan prinsip sterilisasi

    R/ teknik aseptik dapat menurunkan resiko infeksi nosokomial5. Kolaborasi pemberian antibiotikR/ antibiotik mencegah adanya infeksi bakteri dari luar

    Koi_zora/sis.pncrnaan 1 Mei 201246

    Resiko injuri b/d pasca prosedur bedah laparotomi

    K b/d k i i i i d b h

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    47/48

    Tujuan : setelah dilakukam tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam ansietas

    teratasiIntervensi :1.Kaji perilaku koping baru dan anjurkan penggunaan ketrampilan yang

    berhasil pada waktu laluR/ koping yang baik akan mengurangi ansietas klien.

    2. Dorong dan sediakan waktu untuk mengungkapkan ansietas dan rasa takutdan berikan penanganan

    R/ mengetahui ansietas, rasa takut klien bisa mengidentifikasi masalah danuntuk memberikan penjelasan kepada klien.3. Jelaskan prosedur dan tindakan dan beri penguatan penjelasan mengenai

    penyakitR/ apabila klien tahu tentang prosedur dan tindakan yang akan dilakukan, klienmengerti dan diharapkan ansietas berkurang4. Pertahankan lingkungan yang tenang dan tanpa stres

    R/ lingkungan yang nyaman dapat membuat klien nyaman dalam menghadapisituasi47

    Kecemasan b/d krisis situasi dan perubahan statuskesehatan .

  • 8/10/2019 Pp Peritonitis.ppt

    48/48