power poin bi-karya ilmiah
TRANSCRIPT
KARYA ILMIAHPengertian/Hakekat Penulisan Karangan
Ilmiah Penulisan laporan menyangkut segi bahasa, bagaimana kita menyusun kalimat-kalimat dalam suatu paragraf, bagaimana kita menggunakan istilah dan sebagainya. Bahasa yang digunakan dalam laporan ialah bahasa baku, lebih khusus lagi adalah bahasa ilmiah, yang berfungsi menyampaikan informasi dengan cacat yang sekecil-kecilnya. Penuturan bahasa ilmiah harus utuh dan tuntas, lengkap, padu, jelas, ringkas, dan kuat/mengesankan.
• Utuh dan Tuntas Artinya ketelitian dalam tulis-menulis ilmu yang
menyangkut data, penerapan rumus, nama orang, nama tempat, dan alat hingga ejaan dan tanda baca, juga penulisan lambang dan satuan.
• Lengkap berarti tulisan ilmiah tidak membiarkan
pembaca bertanya-tanya tentang maksud suatu pernyataan. Sebaliknya, pernyataan yang sudah jelas dan wajar tidak perlu diulangi atau diberi tekanan khusus.
• Padu/Menyatu Semua uraian tertuju ke sasaran tanpa ada
pencampuran pokok atau unsur di luar masalah.• Lugas dan Jelas Ungkapan yang dipakai sedapat mungkin
sederhana tanpa basa-basi.• Kuat dan Mengesankan Dapat dilihat pada pemikiran bersistem yang akan
menghasilkan penuturan/pengungkapan yang bersistem pula. Naskah keilmuan mengharuskan adanya penyusunan gagasan yang paling wajar menurut penting tidaknya pokok pembicaraan, menurut urutan kronologis, klimaks, alasan tertentu, dsbnya.
Pemilihan dan Pembatasan Topik
TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan mengacu pada karangan yang akan ditulis:
• Menghibur atau menyeanangkan• Menekspresikan perasaan• Meyakinkan atau mendesak• Memberitahukana atau mengajar
PENYAJIAN KARYA ILMIAHPenulisan Karya Ilmiah Penulisan Laporan Penelitian Sistematika Penulisan Laporan
Topik harus bermanfaat Artinya topik harus memberikan sumbangan pada diri
sendiri/profesi, ilmu, dan masyarakat.Topik harus layak Artinya topik memerlukan pembahasan yang sesuai
dengan bidang yang ditekuni.Topik cukup menarik untuk dibahas bagi penulis,
karena topik yang menarik akan meningkatkan semangat untuk mengembangkan topik yang dibahas.
Topik harus dikenal Artinya tersedia teori, ilmu untuk memecahkannya.Topik dapat dibatasi, agar topik dapat dibahas dan
dipecahkan secara proporsional, hal ini juga berhubungan dengan kemampuan profesi dan finansial penulis.
PENENTUAN TOPIK
PERUMUSAN JUDUL.
Judul dinyatakan dalam bentuk frase yang singkat, jelas,dan relevan dengan isi laporan sehingga mudah dipahami,demikian juga dengan judul bab dan subbab.
Syarat-Syarat Judul adalah sbb:a. Harus mencantumkan/menggambarkan topik dengan jelas. contoh: - Topik : Peran Serta Remaja dalam Organisasi Dapat Mengurangi Jumlah Kriminalitas di Kalangan Remaja. - Judul : Peran Organisasi dalam Mengurangi Jumlah Tindak Kriminalitas Remaja di Jogjakarta.
b. Judul harus jelas, mudah dipahami dengan mendahulukan topik, disusul obyek dan tempat penelitian, serta lainnya. contoh: - Tidak Jelas : Studi Perbandingan antara Mhs yang Aktif dan
Tidak Aktif dan Organisasi Intra Kampus Terhadap Pekerjaan Ideal Setelah Menjadi Sarjana.
- Jelas : Perbandingan Persepsi Mengenai Pekerjaan Ideal setelah Menjadi Sarjana antara Mahasiswa yang Aktif dan Tidak Aktif Berorganisasi.
c. Judul tidak boleh dinyatakan dalam bentuk Puitis. contoh : - Puitis Menyingkap Tabir Pergaulan Bebas dikalangan
Mahasiswa di Yogyakarta
- Ilmiah Faktor-faktor yang Menyebabkab Pergaulan Bebas di
kalangan Mahasiswa di Yogyakarta
d. Judul harus singkat tetapi tidak meninggalkan topik hingga menjadi kabur. Yaitu antara 5 – 15 kata.
Contoh : Kemampuan Menulis Mahasiswa Seharusnya : Kemampuan Menulis Karya Ilmiah pada Mahasiswa
STMIK AMIKOM Yogyakarata.
e.Pernyataan/rumusan judul dalam bentuk frasa berita, tidak boleh dalam bentuk tanya.
Misalnya : Adakah Hubungan antara Organisasi dengan Jumlah Tindak Kriminal
Remaja?
f. Judul ditulis dengan logis. Misalnya : Kemampuan Mengunakan IT pada siswa Sekolah Menengah, Studi
Perbandingan antara SMK I dengan SMU I Yogyakartra
g. Judul juga harus memenuhi syarat kebahasaan, antara lain: - ditulis dalam tatanan sintaksis, yaitu frase - dihindarkan dari singkatan umum - menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar - menggunakan bahasa Ilmiah dan menerapkan unsur EYD
Penyusunan Kerangka
Contoh: Kerangka Topik Judul: Hakikat Bahasa I. Pengertian Bahasa II. Karakteristik Bahasa III. Satuan-satuan Bahasa IV. Fungsi Bahasa Kerangka Kalimat Judul: Pembinaan Berbahasa Indonesia I. Disiplin dalam berbahasa Indonesia merupakan bagian dari disiplin nasional. II. Dengan pembinaan yang intensif, kesadaran dan kemampuan berbahasa Indonesia dapat ditingkatkan. III. Pembinaan berbahasa Indonesia dapat dilakukan melalui pendidikan/penyuluhan IV. Materi pembinaan meliputi pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar
4. TUJUAN PENULISAN Skripsi ialah gagasan pokok/pendapat penulis yang
akan dikembangkan dalam laporan.
Pernyataan Maksud tulisan yang memaparkan suatu fenomena yang
terjadi dalam masyarakat, tujuan penulisannya dinyatakan dalam pernyataan maksud. Pernyataan maksud juga dapat menunjukkan arah pengembangan tulisan, mencakup struktur tulisan, dan pemilihan bahan penulisan yang diperlukan.
TEKNIK MEMBUAT TULISAN/ESAI
• Menulis berarti mengungkapkan pikiran dalam bentuktulis, tulisan yang paling umum dijumpai di media massa ialah esai. Esai ialah bentuk tulisan yang membahas suatu masalah mulai dari menyajikan masalah, mengemukakan imajinasi, dan pendapat pribadi penulis, didukung oleh fakta dan teori
Untuk mempermudah penjelasan, pahami dulu istilah-istilah berikut:
Pendirian: pernyataan singkat yang berupa pokok karangan.
Pendapat: pernyataan orang lain yang disetujui atau ditolak penulis atau pernyataan yang menjabarkan pendirian.
Dukungan: pikiran yang menjelaskan pendirian.
Sanggahan: pikiran penulis yang menyerang pendapat orang lain.
• Penjelasan : pemberian data pendukung terhadap dukungan/sanggahan.
• Peralihan: tanda dimulainya hal baru.• Evidensi: fakta, kesaksian, informasi, dan
sebagainya untuk mendukung kebenaran.• Kesimpulan: Akhir sebuah bahasan/tulisan.
• Artikel• Skripsi• Makalah
Jenis Karya Ilmiah
Artikel merupakan hasil pemadatan laporan lengkap, biasanya dimuat dalam majalah ilmiah/jurnal ilmiah.
Karena akan dimuat dalam majalah ilmiah bersama-sama artikel lainnya, maka jumlah halaman tidak terlalu banyak.
Naskah biasanya minimal 8 halaman dan maksimal 12 halaman, termasuk abstrak, daftar pustaka, dan
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
JENIS KARYA ILMIAH
MAKALAH • Makalah adalah karya ilmiah yang
pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris objektif
2. Berupa tugas matakuliah, saran pemecahan masalah secara ilmiah, hasil penelitian yang dibahas dalam pertemuan ilmiah
3. Terdiri bagian awal (halaman sampul, daftar isi, daftar tabel atau daftar gambar (jika ada)
• Halaman sampul memuat judul makalah, maksud ditulisnya makalah, nama penulis makalah, tempat dan waktu penulisan makalah
• Daftar isi terdiri judul makalah yang ditulis dengan huruf kecil, kecuali awal kata selain kata tugas ditulis dengan huruf besar
• Judul bagian dan judul subbagian dilengkapi nomor halaman. Penulisan daftar isi dengan spasi tunggal dan antarbagian 2 spasi
. Bagian inti: isi (materi) yang dibahas dala makalah. Bagian inti terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
penulisan makalah, pembahasan, kesimpulan dan saran.• Latar Belakang masalah berisi alasan perlunya makalah itu ditulis. Masalah atau topik
hendaknya layak dibahas. Masalah dideskripsikan dalam bentuk perumusan masalah. Tujuan penulisan berkaitan dengan fungsi yang ingin dicapai melalui penulisan makalah.
• Pembahasan merupakan jawaban dari perumusan masalah. Bagian penutup inti adalah simpulan dan saran.
5. Bagian akhir: daftar pustaka dan lampiran (jika ada)
PROPOSAL PENELITIAN1. Proposal adalah bentuk usulan penelitian yang
disusun sebelum dilaksanakannya penelitian.2. Proposal penelitian terdiri dari bagian awal,
bagian inti, dan bagian akhir.3. Bagian awal terdiri dari: Judul dan daftar isi 4. Bagian inti terdiri dari: pendahuluan, landasan
teoretis, metode penelitian. • Pendahuluan berisi: latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian
• Landasan teoretis berisi tinjauan pustaka, hasil penelitian yang relevan, dan kerangka pemikiran
• Metode penelitian berisi: tempat dan waktu penelitian, bentuk dan strategi penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, validitas data, teknik analisis data
5. Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka
TAHAP PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
. Tahap persiapan• Mempersiapkan topik. Pemilihan topik
memenuhi kriteria berikut. a. Topik ada manfaatnya dan layak dibahas b. Topik menarik terutama bagi peneliti c. Topik dikenal baik oleh penulis d. Bahan dapat diperoleh dan cukup memadai
Topik tidak terlalu luas atau terlalu sempit. • Menentukan judul. Menentukan judul dapat
dengan melontarkan pertanyaan masalah apa, mengapa, bagaimana, di mana, kapan.
• Pembuatan kerangka karangan• Membuat daftar isi2. Tahap Pengumpulan Data• Pengamatan peristiwa, wawancara informan,
pencatatan dokumen, eksperimen
Tahap pengonsepan4. Tahap penyuntingan5. Penyajian
TATATULIS DALAM KARYA ILMIAH1. Bahan dan Jumlah Halaman Kertas HVS kuarto 70-80 gram.Huruf times
new roman 12 point, kecuali judul dapat 14 atau 16 point. Jumlah halaman proposal 15-20 halaman, makalah 15-25 halaman
. Pola ukuran kertas: margin atas 4 cm, margin bawah 3 cm, margin kiri 4 cm, dan margin kanan 3 cm.
3. Penomoran Angka yang lazim digunakan adalah angka
Romawi kecil (i,ii,iii, dst) digunakan untuk penomoran judul, daftar isi, daftar tabel.Angka Romawi besar (I,II,III, dst.) digunakan untuk penomoran bab pendahuluan, landasan teoretis, metode penelitian, pembahasan, simpulan dan saran.
Angka Arab (1,2,3,dst.) digunakan untuk menomori halaman naskah mulai pendahuluan sampai halaman terakhir.Diketik di sebelah kanan atas, kecuali halaman judul bab ditulis di tengah bawah.
• Sistem penomoran mengikuti standar berikut. a. Tingkat pertama dengan angka Romawi besar b. Tingkat kedua dengan huruf latin besar, misal A,B,C,D
Tingkat ketiga dengan angka Arab misal 1,2,3d. Tingkat keempat dengan huruf Latin kecil
misal a, b, c,de. Tingkat lelima dengan angka Arab satu kurung
tutup misal 1), 2), 3)f. Tingkat keenam dengan huruf Latin kecil
dengan satu kurung tutup, misal a,b,cg. Tingkat ketujuh dengan angka Arab dua
kurung misal (1), (2), (3)
. Tingkat kedelapan dengan huruf Latin kecil dua kurung misal (a), (b)
4. Penulisan judul bab, subbab, dan anak subbaba. Judul bab diketik dengan huruf kapital
seluruhnya, letak di tengah halaman, huruf times new roman yang ditebalkan.
Misal BAB I PENDAHULUAN
Judul subbab, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata depan atau kata sambung) dan diletakkan di tengah halaman. Misal
A. Latar Belakang Masalahc. Judul subsubbab, huruf pertama setiap kata
ditulis dengan huruf kapital dan diletakkan di sebelah kiri halaman. Misal
1. Pengertian Ejaan
Penulisan Kutipana. Kurang dari 40 kata ditulis di antara tanda
kutip sebagai bagian dari teks utama, diikuti nama penulis, tahun, nomor halaman. Misal
Suharno (1998:124) menyimpulkan “ada hubungan antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”.
b. Kutipan 40 kata atau lebih ditulis terpisah dari teks yang mendahului dan diketik spasi tunggal.
Merujuk kutipan tidak langsung ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Misal
Scmid (2005:6) mengatakan bahwa kegiatan olah tubuh akan menyebabkan seseorang mengekspresikan gagasan dan emosi melalui gerakan.
d. Menulis daftar pustaka berupa buku Gorys Keraf. 2005. Komposisi. Flores: Nusa Indah atau
Keraf, Gorys. 2005. Komposisi. Flores: Nusa Indahe. Daftar pustaka dari kumpulan artikel Dick Hartoko (Ed.). 2004. Golongan
Cendekiawan: Mereka yang Berumah di Angin. Jakarta: Gramedia
f. Daftar pustaka dari artikel jurnal Ali Hanafi. 2005. “Partisipasi dalam Siaran
Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi”. Forum Penelitian, 1(1):33-47
Daftar pustaka dari artikel koran atau majalah Henry James. 2006.”Do Babies Sing A
Universal Song?”. Psychological Today, hal.2
h. Daftar pustaka dari koran tanpa nama penulis
Kompas. 18 Maret 2005. “Rawan Pangan, tanpa Basis Sumber Daya Lokal”hal. 4
i.Daftar pustaka dari skripsi, tesis, disertasi Pradnya Paramita. 2008. “Pengaruh
Bioteknologi Pertanian terhadap Pematangan Tomat”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
j. Daftar pustaka dari internet Herusatoto. 2002. “Bioteknologi Pertanian”
(online), (http://www.chang.jaya-Heru.com) Biotek-pertan04htm/,diakses 12 Januari 2009