power poin bi-karya ilmiah

39
KARYA ILMIAH Pengertian/Hakekat Penulisan Karangan Ilmiah Penulisan laporan menyangkut segi bahasa, bagaimana kita menyusun kalimat-kalimat dalam suatu paragraf, bagaimana kita menggunakan istilah dan sebagainya. Bahasa yang digunakan dalam laporan ialah bahasa baku, lebih khusus lagi adalah bahasa ilmiah, yang berfungsi menyampaikan informasi dengan cacat yang sekecil-kecilnya. Penuturan bahasa ilmiah harus

Upload: ames-kazanova-ibrahim

Post on 28-Dec-2015

27 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Power Poin Bi-karya Ilmiah

KARYA ILMIAHPengertian/Hakekat Penulisan Karangan

Ilmiah Penulisan laporan menyangkut segi bahasa, bagaimana kita menyusun kalimat-kalimat dalam suatu paragraf, bagaimana kita menggunakan istilah dan sebagainya. Bahasa yang digunakan dalam laporan ialah bahasa baku, lebih khusus lagi adalah bahasa ilmiah, yang berfungsi menyampaikan informasi dengan cacat yang sekecil-kecilnya. Penuturan bahasa ilmiah harus utuh dan tuntas, lengkap, padu, jelas, ringkas, dan kuat/mengesankan.

Page 2: Power Poin Bi-karya Ilmiah

• Utuh dan Tuntas Artinya ketelitian dalam tulis-menulis ilmu yang

menyangkut data, penerapan rumus, nama orang, nama tempat, dan alat hingga ejaan dan tanda baca, juga penulisan lambang dan satuan.

• Lengkap berarti tulisan ilmiah tidak membiarkan

pembaca bertanya-tanya tentang maksud suatu pernyataan. Sebaliknya, pernyataan yang sudah jelas dan wajar tidak perlu diulangi atau diberi tekanan khusus.

Page 3: Power Poin Bi-karya Ilmiah

• Padu/Menyatu Semua uraian tertuju ke sasaran tanpa ada

pencampuran pokok atau unsur di luar masalah.• Lugas dan Jelas Ungkapan yang dipakai sedapat mungkin

sederhana tanpa basa-basi.• Kuat dan Mengesankan Dapat dilihat pada pemikiran bersistem yang akan

menghasilkan penuturan/pengungkapan yang bersistem pula. Naskah keilmuan mengharuskan adanya penyusunan gagasan yang paling wajar menurut penting tidaknya pokok pembicaraan, menurut urutan kronologis, klimaks, alasan tertentu, dsbnya.

Page 4: Power Poin Bi-karya Ilmiah
Page 5: Power Poin Bi-karya Ilmiah

Pemilihan dan Pembatasan Topik

Page 6: Power Poin Bi-karya Ilmiah

TUJUAN PENULISAN

Tujuan penulisan mengacu pada karangan yang akan ditulis:

• Menghibur atau menyeanangkan• Menekspresikan perasaan• Meyakinkan atau mendesak• Memberitahukana atau mengajar

Page 7: Power Poin Bi-karya Ilmiah

PENYAJIAN KARYA ILMIAHPenulisan Karya Ilmiah Penulisan Laporan Penelitian Sistematika Penulisan Laporan

Page 8: Power Poin Bi-karya Ilmiah

Topik harus bermanfaat Artinya topik harus memberikan sumbangan pada diri

sendiri/profesi, ilmu, dan masyarakat.Topik harus layak Artinya topik memerlukan pembahasan yang sesuai

dengan bidang yang ditekuni.Topik cukup menarik untuk dibahas bagi penulis,

karena topik yang menarik akan meningkatkan semangat untuk mengembangkan topik yang dibahas.

Topik harus dikenal Artinya tersedia teori, ilmu untuk memecahkannya.Topik dapat dibatasi, agar topik dapat dibahas dan

dipecahkan secara proporsional, hal ini juga berhubungan dengan kemampuan profesi dan finansial penulis.

PENENTUAN TOPIK

Page 9: Power Poin Bi-karya Ilmiah

PERUMUSAN JUDUL.

Judul dinyatakan dalam bentuk frase yang singkat, jelas,dan relevan dengan isi laporan sehingga mudah dipahami,demikian juga dengan judul bab dan subbab.

Syarat-Syarat Judul adalah sbb:a. Harus mencantumkan/menggambarkan topik dengan jelas. contoh: - Topik : Peran Serta Remaja dalam Organisasi Dapat Mengurangi Jumlah Kriminalitas di Kalangan Remaja. - Judul : Peran Organisasi dalam Mengurangi Jumlah Tindak Kriminalitas Remaja di Jogjakarta.

Page 10: Power Poin Bi-karya Ilmiah

b. Judul harus jelas, mudah dipahami dengan mendahulukan topik, disusul obyek dan tempat penelitian, serta lainnya. contoh: - Tidak Jelas : Studi Perbandingan antara Mhs yang Aktif dan

Tidak Aktif dan Organisasi Intra Kampus Terhadap Pekerjaan Ideal Setelah Menjadi Sarjana.

- Jelas : Perbandingan Persepsi Mengenai Pekerjaan Ideal setelah Menjadi Sarjana antara Mahasiswa yang Aktif dan Tidak Aktif Berorganisasi.

Page 11: Power Poin Bi-karya Ilmiah

c. Judul tidak boleh dinyatakan dalam bentuk Puitis. contoh : - Puitis Menyingkap Tabir Pergaulan Bebas dikalangan

Mahasiswa di Yogyakarta

- Ilmiah Faktor-faktor yang Menyebabkab Pergaulan Bebas di

kalangan Mahasiswa di Yogyakarta

Page 12: Power Poin Bi-karya Ilmiah

d. Judul harus singkat tetapi tidak meninggalkan topik hingga menjadi kabur. Yaitu antara 5 – 15 kata.

Contoh : Kemampuan Menulis Mahasiswa Seharusnya : Kemampuan Menulis Karya Ilmiah pada Mahasiswa

STMIK AMIKOM Yogyakarata.

Page 13: Power Poin Bi-karya Ilmiah

e.Pernyataan/rumusan judul dalam bentuk frasa berita, tidak boleh dalam bentuk tanya.

Misalnya : Adakah Hubungan antara Organisasi dengan Jumlah Tindak Kriminal

Remaja?

f. Judul ditulis dengan logis. Misalnya : Kemampuan Mengunakan IT pada siswa Sekolah Menengah, Studi

Perbandingan antara SMK I dengan SMU I Yogyakartra

g. Judul juga harus memenuhi syarat kebahasaan, antara lain: - ditulis dalam tatanan sintaksis, yaitu frase - dihindarkan dari singkatan umum - menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar - menggunakan bahasa Ilmiah dan menerapkan unsur EYD

Page 14: Power Poin Bi-karya Ilmiah

Penyusunan Kerangka

Contoh: Kerangka Topik Judul: Hakikat Bahasa I. Pengertian Bahasa II. Karakteristik Bahasa III. Satuan-satuan Bahasa IV. Fungsi Bahasa Kerangka Kalimat Judul: Pembinaan Berbahasa Indonesia I. Disiplin dalam berbahasa Indonesia merupakan bagian dari disiplin nasional. II. Dengan pembinaan yang intensif, kesadaran dan kemampuan berbahasa Indonesia dapat ditingkatkan. III. Pembinaan berbahasa Indonesia dapat dilakukan melalui pendidikan/penyuluhan IV. Materi pembinaan meliputi pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar

Page 15: Power Poin Bi-karya Ilmiah

4. TUJUAN PENULISAN Skripsi ialah gagasan pokok/pendapat penulis yang

akan dikembangkan dalam laporan.

Pernyataan Maksud tulisan yang memaparkan suatu fenomena yang

terjadi dalam masyarakat, tujuan penulisannya dinyatakan dalam pernyataan maksud. Pernyataan maksud juga dapat menunjukkan arah pengembangan tulisan, mencakup struktur tulisan, dan pemilihan bahan penulisan yang diperlukan.

Page 16: Power Poin Bi-karya Ilmiah

TEKNIK MEMBUAT TULISAN/ESAI

• Menulis berarti mengungkapkan pikiran dalam bentuktulis, tulisan yang paling umum dijumpai di media massa ialah esai. Esai ialah bentuk tulisan yang membahas suatu masalah mulai dari menyajikan masalah, mengemukakan imajinasi, dan pendapat pribadi penulis, didukung oleh fakta dan teori

Page 17: Power Poin Bi-karya Ilmiah

Untuk mempermudah penjelasan, pahami dulu istilah-istilah berikut:

Pendirian: pernyataan singkat yang berupa pokok karangan.

Pendapat: pernyataan orang lain yang disetujui atau ditolak penulis atau pernyataan yang menjabarkan pendirian.

Dukungan: pikiran yang menjelaskan pendirian.

Sanggahan: pikiran penulis yang menyerang pendapat orang lain.

Page 18: Power Poin Bi-karya Ilmiah

• Penjelasan : pemberian data pendukung terhadap dukungan/sanggahan.

• Peralihan: tanda dimulainya hal baru.• Evidensi: fakta, kesaksian, informasi, dan

sebagainya untuk mendukung kebenaran.• Kesimpulan: Akhir sebuah bahasan/tulisan.

Page 19: Power Poin Bi-karya Ilmiah

• Artikel• Skripsi• Makalah

Jenis Karya Ilmiah

Page 20: Power Poin Bi-karya Ilmiah

Artikel merupakan hasil pemadatan laporan lengkap, biasanya dimuat dalam majalah ilmiah/jurnal ilmiah.

Karena akan dimuat dalam majalah ilmiah bersama-sama artikel lainnya, maka jumlah halaman tidak terlalu banyak.

Naskah biasanya minimal 8 halaman dan maksimal 12 halaman, termasuk abstrak, daftar pustaka, dan

PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

Page 21: Power Poin Bi-karya Ilmiah

JENIS KARYA ILMIAH

MAKALAH • Makalah adalah karya ilmiah yang

pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris objektif

2. Berupa tugas matakuliah, saran pemecahan masalah secara ilmiah, hasil penelitian yang dibahas dalam pertemuan ilmiah

3. Terdiri bagian awal (halaman sampul, daftar isi, daftar tabel atau daftar gambar (jika ada)

Page 22: Power Poin Bi-karya Ilmiah

• Halaman sampul memuat judul makalah, maksud ditulisnya makalah, nama penulis makalah, tempat dan waktu penulisan makalah

• Daftar isi terdiri judul makalah yang ditulis dengan huruf kecil, kecuali awal kata selain kata tugas ditulis dengan huruf besar

• Judul bagian dan judul subbagian dilengkapi nomor halaman. Penulisan daftar isi dengan spasi tunggal dan antarbagian 2 spasi

Page 23: Power Poin Bi-karya Ilmiah

. Bagian inti: isi (materi) yang dibahas dala makalah. Bagian inti terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan

penulisan makalah, pembahasan, kesimpulan dan saran.• Latar Belakang masalah berisi alasan perlunya makalah itu ditulis. Masalah atau topik

hendaknya layak dibahas. Masalah dideskripsikan dalam bentuk perumusan masalah. Tujuan penulisan berkaitan dengan fungsi yang ingin dicapai melalui penulisan makalah.

Page 24: Power Poin Bi-karya Ilmiah

• Pembahasan merupakan jawaban dari perumusan masalah. Bagian penutup inti adalah simpulan dan saran.

5. Bagian akhir: daftar pustaka dan lampiran (jika ada)

Page 25: Power Poin Bi-karya Ilmiah

PROPOSAL PENELITIAN1. Proposal adalah bentuk usulan penelitian yang

disusun sebelum dilaksanakannya penelitian.2. Proposal penelitian terdiri dari bagian awal,

bagian inti, dan bagian akhir.3. Bagian awal terdiri dari: Judul dan daftar isi 4. Bagian inti terdiri dari: pendahuluan, landasan

teoretis, metode penelitian. • Pendahuluan berisi: latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian

• Landasan teoretis berisi tinjauan pustaka, hasil penelitian yang relevan, dan kerangka pemikiran

Page 26: Power Poin Bi-karya Ilmiah

• Metode penelitian berisi: tempat dan waktu penelitian, bentuk dan strategi penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, validitas data, teknik analisis data

5. Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka

Page 27: Power Poin Bi-karya Ilmiah

TAHAP PENYUSUNAN KARYA ILMIAH

. Tahap persiapan• Mempersiapkan topik. Pemilihan topik

memenuhi kriteria berikut. a. Topik ada manfaatnya dan layak dibahas b. Topik menarik terutama bagi peneliti c. Topik dikenal baik oleh penulis d. Bahan dapat diperoleh dan cukup memadai

Page 28: Power Poin Bi-karya Ilmiah

Topik tidak terlalu luas atau terlalu sempit. • Menentukan judul. Menentukan judul dapat

dengan melontarkan pertanyaan masalah apa, mengapa, bagaimana, di mana, kapan.

• Pembuatan kerangka karangan• Membuat daftar isi2. Tahap Pengumpulan Data• Pengamatan peristiwa, wawancara informan,

pencatatan dokumen, eksperimen

Page 29: Power Poin Bi-karya Ilmiah

Tahap pengonsepan4. Tahap penyuntingan5. Penyajian

TATATULIS DALAM KARYA ILMIAH1. Bahan dan Jumlah Halaman Kertas HVS kuarto 70-80 gram.Huruf times

new roman 12 point, kecuali judul dapat 14 atau 16 point. Jumlah halaman proposal 15-20 halaman, makalah 15-25 halaman

Page 30: Power Poin Bi-karya Ilmiah

. Pola ukuran kertas: margin atas 4 cm, margin bawah 3 cm, margin kiri 4 cm, dan margin kanan 3 cm.

3. Penomoran Angka yang lazim digunakan adalah angka

Romawi kecil (i,ii,iii, dst) digunakan untuk penomoran judul, daftar isi, daftar tabel.Angka Romawi besar (I,II,III, dst.) digunakan untuk penomoran bab pendahuluan, landasan teoretis, metode penelitian, pembahasan, simpulan dan saran.

Page 31: Power Poin Bi-karya Ilmiah

Angka Arab (1,2,3,dst.) digunakan untuk menomori halaman naskah mulai pendahuluan sampai halaman terakhir.Diketik di sebelah kanan atas, kecuali halaman judul bab ditulis di tengah bawah.

• Sistem penomoran mengikuti standar berikut. a. Tingkat pertama dengan angka Romawi besar b. Tingkat kedua dengan huruf latin besar, misal A,B,C,D

Page 32: Power Poin Bi-karya Ilmiah

Tingkat ketiga dengan angka Arab misal 1,2,3d. Tingkat keempat dengan huruf Latin kecil

misal a, b, c,de. Tingkat lelima dengan angka Arab satu kurung

tutup misal 1), 2), 3)f. Tingkat keenam dengan huruf Latin kecil

dengan satu kurung tutup, misal a,b,cg. Tingkat ketujuh dengan angka Arab dua

kurung misal (1), (2), (3)

Page 33: Power Poin Bi-karya Ilmiah

. Tingkat kedelapan dengan huruf Latin kecil dua kurung misal (a), (b)

4. Penulisan judul bab, subbab, dan anak subbaba. Judul bab diketik dengan huruf kapital

seluruhnya, letak di tengah halaman, huruf times new roman yang ditebalkan.

Misal BAB I PENDAHULUAN

Page 34: Power Poin Bi-karya Ilmiah

Judul subbab, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata depan atau kata sambung) dan diletakkan di tengah halaman. Misal

A. Latar Belakang Masalahc. Judul subsubbab, huruf pertama setiap kata

ditulis dengan huruf kapital dan diletakkan di sebelah kiri halaman. Misal

1. Pengertian Ejaan

Page 35: Power Poin Bi-karya Ilmiah

Penulisan Kutipana. Kurang dari 40 kata ditulis di antara tanda

kutip sebagai bagian dari teks utama, diikuti nama penulis, tahun, nomor halaman. Misal

Suharno (1998:124) menyimpulkan “ada hubungan antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”.

b. Kutipan 40 kata atau lebih ditulis terpisah dari teks yang mendahului dan diketik spasi tunggal.

Page 36: Power Poin Bi-karya Ilmiah

Merujuk kutipan tidak langsung ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Misal

Scmid (2005:6) mengatakan bahwa kegiatan olah tubuh akan menyebabkan seseorang mengekspresikan gagasan dan emosi melalui gerakan.

d. Menulis daftar pustaka berupa buku Gorys Keraf. 2005. Komposisi. Flores: Nusa Indah atau

Page 37: Power Poin Bi-karya Ilmiah

Keraf, Gorys. 2005. Komposisi. Flores: Nusa Indahe. Daftar pustaka dari kumpulan artikel Dick Hartoko (Ed.). 2004. Golongan

Cendekiawan: Mereka yang Berumah di Angin. Jakarta: Gramedia

f. Daftar pustaka dari artikel jurnal Ali Hanafi. 2005. “Partisipasi dalam Siaran

Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi”. Forum Penelitian, 1(1):33-47

Page 38: Power Poin Bi-karya Ilmiah

Daftar pustaka dari artikel koran atau majalah Henry James. 2006.”Do Babies Sing A

Universal Song?”. Psychological Today, hal.2

h. Daftar pustaka dari koran tanpa nama penulis

Kompas. 18 Maret 2005. “Rawan Pangan, tanpa Basis Sumber Daya Lokal”hal. 4

Page 39: Power Poin Bi-karya Ilmiah

i.Daftar pustaka dari skripsi, tesis, disertasi Pradnya Paramita. 2008. “Pengaruh

Bioteknologi Pertanian terhadap Pematangan Tomat”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

j. Daftar pustaka dari internet Herusatoto. 2002. “Bioteknologi Pertanian”

(online), (http://www.chang.jaya-Heru.com) Biotek-pertan04htm/,diakses 12 Januari 2009