portofolio arsitektur rizka k.u_2013

7/26/2019 Portofolio Arsitektur Rizka K.U_2013

1/36

PORTOFOLIO

ARSITEKTURRIZK A KURNIA UTAMI


2/36

2

Portofolio Individu

Pusat Sains Islam di Martapura

Taman Pintar Islami Martapura

Taman Kanak-kanak di Banjarba ru

Klinik Ibu Anak dan Apotek

Rumah Tinggal

Shelter: Halte Unlam Banjarmasin

Profil

Daftar Riwayat Hidup

4

13

17

24

28

32

35

36


3/36

Mengapa ada satu masa dimana peradaban Islam pernahmewarnai dunia dengan majunya sains dan teknologinya,namun, pada masa yang lain mengalami kemunduranserta justru menampakkan umat dengan karakter yangjauh berbeda?


4/36

4

Berangkat dari fakta unggulnya sains dan iptek

peradaban Islam masa lalu dan sekulernya pen-

didikan saat ini, muncul i de untuk mengangkat isu

sains dan Islam ke dalam perancangan. Fasilitas

yang dapat mengakomodasi hal ini adalahScience

Centeratau Pusat Sains.

Kota Martapura, ibukota kabupaten Banjar, men-

jadi lokas i yang t epat. Dimana Pemeri ntah Kabu-

paten Banjar telah berkomitmen untuk membawa

kabupaten Banjar menuju masyarakat Islami yang

bertumpu pada Iman dan Iptek.

Pusat Sains Islam di Martapura, adalah pusat

edukatif sains Islam nonformal di Martapura. Meru-

pakan fasilitas yang mewadahi fungsi edukasi dan

informasi sains islam sehingga diharapkan dapat

memahamkan setiap orang dan umat Islam men-

genai keterkaitan antara penguasaan sains yang

unggul dengan Islam sendiri sebagai agama sekali-

gus way of life.

Adanya Pusat Sains Islam di Ma rtapura ini akan

memperkuat identitas Martapura sebagai kota

Islami serta sesuai dengan visi misi kabupaten

Banjar, yaitu masyarakat yang bertumpu pada

Iman dan Iptek. Selain itu dari fungsinya sebagai

ruang publik, maka adanya Pusat Sains Islam di

Martapura ini juga ikut berkontribusi menyelesai-

kan problem Martapura yang minim ruang publik.

PUSAT SAINS ISLAM DI MARTAPURA

Tugas Akhir (2013)Dosen pembimbing: Dahliani, MT


5/36

5

Proses: Filoso Islam & Sains

Akidah Islam menjelaskan bahwa dibalik alam semesta, manusia dan ke-hidupan (al kawn, al insaan, al hayaah) terdapat Pencipta (Al Khaliq) yangmenciptakan ketiganya dan menciptakan segala sesuatu lainnya.Taqiyuddin An Nabhani, dalam Nizham al Islam (1953)

Dalam Science center, fungsi utama yaitu area ekshibisi umumnya dirancang

dalam tema-tema tertentu untuk memudahkan pengunjung dalam memahami

bahasan yang ditampilkan.

Agar pengaturan pola ruang dan s irku las i sesuai tema dan konsep Islam &

sains, digunakan pola dasar tema atau central idea diagramyang digali dari

filosofi Islam dan sains yang diangkat.

3 Persegi= gambaran 3 objek pikir/objek sains (alam semesta,manusia, kehidupan).

Lingkaran besar= gambaran pemahaman akan adanya Al Khaliq.

2

1

1Skema konsep kaitan Islam dan sains 2Proses analisis pola dasar tema loso Islam

Pola Dasar Tema


6/36

6

Proses: Fasilitas & Layout Ruang

Pusat Sains Islam di Martapura Terbagi menjadi 2 kategori fungsi: fungsi

utama edukasi nonformal dan fungsi pendukung. Fungsi utama, yaitu Ruang

ekshibisi terbagi menjadi 3 area tema bahasan sesuai konsep filosofi Islam

dan sains yang diangkat.

Ruang untuk fungsi pembelajaran lain yaitu perpustakaan, ruang workshop

dan hall/ r. serbaguna yang dapat digunakan untuk ekshibisi temporer. Ruang

lain yang bersifat pendukung/ penunjang yaitu giftshop, cafeteria, ruang-

ruang servis serta kantor pengelola.

1 Detail tema bahasan konsep loso Islam & sains pada fungsi utama Pusat Sains Islam

1


7/36

7

Ruang luar memiliki sifat-sifat atau kualitas ala-mi yang tidak dimiliki oleh ruang dalam sepertikeluasan langit, cahaya matahari, hujan, pepo-honan, suara burung-burung, dll. Adanya sifat/kualitas alami ruang luar tersebut merupakanunsur yang diluar batas manusia, dan karenan-ya dapat memperlihatkan secara langsung buktikeberadaan Al-Khaliq.

Karena itu konsep filosofi Islam pada lansekap

diterapkan dengan konsep alami yaitu mengopti-

malkan unsur/suasana alam.

Kondisi eksisting site yang merupakan habitattumbuhan dan hewan liar (burung) dapat diman-

faatkan sehingga pengalaman ruang luar optimal.

Unsur alam lain yang belum terdapat pada eksist-

ing seperti air, suara gemericik, dsb. ditambahkan

agar suasana alam semakin terasa.

Sehingga setelah mendapatkan pengetahuan

& pemahaman tentang al insaan(manusia), al

hayaah(kehidupan) dan al kawn (alam semesta)

yang ditampilkan pada area Ekshibisi, pengunjungdiarahkan pada ruang yang menampakan alam,

bukti langsung adanya Pencipta (Al Khali q).

Proses:Lansekap & Masa Bangunan

1Lansekap eksisting 2 Detail karakteristik tanaman lokal eksist-ing dan kaitannya dengan konsep alami 3Analisis konsep unsuralami 4 Konsep lansekap

1

2

3

microclimate angin

air, suara view

tumbuhan,

habitat hidup &makanan hewan

view peneduh

4


8/36

8

Masa & Bentuk Bangunan

Ruang penghubung 2 masa (se-

lasar penghubung), selain seba-

gai penghubung juga sekaligussebagai ruang yang menunjukan

kebesaran Al Khali q, dimana di

sekitarnya merupakan lansekap

alami.


9/36

9

Tampilan Bentuk & Layout Ruang

1Konsep yang mendasari bentuk bangunandan layout ruang fungsi utama Pusat SainsIslam di Martapura (area ekshibisi)2 Denah dua masa yang menyatu 3 Bentuk3D masa bangunan (maket)

2


10/36

10

Ramp dan LevelingBerdasarkan pola dasar tema konsep, pada area

ekshibisi diperlukan keterkaitan visual yang me-

nyeluruh antara 3 tema bahasan ekshibisi, namun

sirkulasi tetap harus linear. Solusinya adalah den-

gan penggunaan leveling lantai sebagai pembeda 3

area tema, serta penggunaan ramp.

Selasar penghubung 2 masa pun dibuat bertingkat

sehingga dapat menjadi menara pandang yang

mengoptimalkan pengalaman pengunjung terhadap

lansekap alami, setelah keluar dari area ekshibisi.

1Denah elevasi +360 2Potongan A-A 3Potongan B-B

1

2

3

Ketika ingin masuk ke aera ekshibisi dari Pusat

Sains Islam Martapura, pengunjung harus naik

tangga atau ramp terlebih dulu sehingga sampai

pada hall utama dengan elevasi +360. Sehingga

dari area hall dapat terlihat 3 area tema ekshibisi

secara keseluruhan. Dan semakin jelas saat pen-

gunjung menuruni ramp untuk kemudian memasuki

ketiga area tema ekshibisi satu persatu. Hall utama

ini juga terhubung dengan masa bangunan pen-

dukung/ penunjang.


11/36

11

1Tampak barat 2 Tampak utara (depan) 3Tampak timur4Tampak selatan (belakang)

1

2

3

4


12/36

12

1View entrance utama (fasad

simbol 3 objek pikir) 2Selasarsekaligus menara pandangagar view dan pengalamanlansekap (yang memperlihat-kan bukti langsung adanyaAl Khaliq) optimal 3Viewentrance timur 4 Suasanaarea tema ekshibisi al Insaan(peradaban manusia) 5Areatema al hayaah (kehidupan)6Area tema al kawn (alamsemesta)

1

2

3

4

5

6


13/36

13

Studio Perancangan Arsitektur 5Pembimbing: Anna Oktaviana, MT

TAMAN PINTAR ISLAMI MARTAPURA

Terletak pada pusat kota Martapura, potensi site

yang unik menjadi optimal dengan adanya TamanPintar Islami Martapura yang berdiri diatasnya.


14/36

14

Pada Zoning masa bangunan, konsep diterapkan

dengan membagi masa/area Taman Pintar menjadi

tiga bagian:

al-insaan, tentang peradaban manusia dalam

Islam (bangunan I/ museum).

al-hayah, kehidupan (bangunan II/ workshop,

giftshop, bioskopmini sains, perpus, foodcourt)

al-kawn, tentang alam semesta (area interaktif

outdoor).

Site menghubungkan antara Jl A. Yani dengan Jl

Menteri IV. Sehingga pejalan kaki seringkali men-

embus melewati site eksisting. Potensi site yangunik ini dimanfaatkan dengan membuat jalur

penembusan bagi pejalan kaki pada site disebelah

taman interaktif outdoor. sehingga desain menjadi

inklusif, sesuai dengan fungsinya yang juga seba-

gai ruang publik.

1 2

1 Skema dasar konsep kaitan Islam dan Sains2 Siteplan


15/36

15

Perwujudan 3 objek pikir/objek sains: alam semesta (al-kawn), manusia (al-

insaan) dan kehidupan (al-hayah) dimunculkan pada fasad depan bangunan

I yang menghadap jalan utama (Jl. A.Yani) sebagai bidang masif yang meng-

gambarkan keterbatasan ketiganya. Sedang bidang lingkaran transparan yang

menampakan view yang luas ke ruang luar yaitu yang sejatinya ciptaan Sang

Pencipta/ Al-Khaliq adalah lambang ketidakterbatasan dari Al-Khaliq.

Bangunan IBangunan II

1 Denah 2 Potongan A-A 3 Tampak Depan4 Tampak belakang 5 Tampak kanan6 Tampak kiri

1

Pot. A-A 2

3

4

6

5


16/36

Children often have a freshness, an openness anda creativity in philosophical thinking as in painting anddrawing, that is missing in most adult

*) Stanford Encyclopedia, The Philosphy of Childhood,Children Philosophy


17/36

17

Studio Perancangan Arsitektur 4Pembimbing: Dahliani, MT

Dari hasil studi banding program TK di luar

(Jepang) melalui internet, TK yang terkategorikan

sebagai TK unggulan pada umumnya memiliki

program yang memasukan unsur kemahiran berba-

hasa asing dalam kurikulumya. Walaupun TK tidak

memiliki embel-embel Billingual, International,

program mencetak anak yang mahir/dapat berba-

hasa asing seperti menjadi nilai tambah bagi TK.

Ini menjadi pertanyaan tersendiri, apakah memang

TK yang disebut TK unggulan seperti demikian?

Ataukah unggulan i tu menanamkan aspek-aspek

lain yang lebih penting untuk ditanamkan kepada

anak-anak sejak dini? Terlepas dari hal tersebut,

rancangan ini sendiri lebih menggali sifat anak-

anak sendiri sebagai dasar konsep. Dengan sifat

anak (pengguna utama bangunan) sebagai dasar

konsep, TK diharapkan tidak sekedar unggul,

akan tetapi diharapkan sesuai dengan anak sebagai

pengguna utama, sehingga lebih baik bagi anak.

Freshness, Opennes, Creativity merupakan sifat

yang dimiliki anak-anak, yang seringkali hilang

pada orang kebanyakan ketika telah dewasa. 3 hal

ini yang diangkat sebagai konsep rancangan.

TAMAN KANAK-KANAK DI BANJARBARU

Area site di bagi berdasarkan sifat cardinal point

/4 arah mata angin. Dengan kebutuhan ruang

yang telah diketahui, ruang-ruang dikelompokan

berdasarkan makna sifat mata angin dan konsepfreshness, openness & creativity. Sehingga pemba-

gian area tidak hanya dizoningkan secara publik-

privat-servis saja. Tetapi juga secara konseptual/

berdasarkan konsep.

Dalam proses, program ruang lebih detail menun-

jukan kebutuhan ruang bangunan ternyata dapat

diwadahi dengan luasan kurang dari 1ha.

Dalam analisis ini disadari konsep openness ber-barengan dengan pengamanan anak menjadikan

opennesstidak dapat diterapkan dalam aspek

sirkulasi keluar-masuk site.

Proses


18/36

18

Fungsi utama r. dalam, sirkulasi, fungsi utama r. luar, dan servis, diperje-

las dengan analisis solid void & sirkulasi. Sirkulasi dan posisi ruang yang

belum jelas terbaca diperbaiki.

***Konsepfreshness opennessditerapkan dengan open space (playground) di

bagian tengah site yang menghubungkan kelima bangunan. Freshness &

creativity yaitu dengan menghubungkan bangunan centra dengan l ansekap

lab alam (pusat aktivitas untuk belajar mengenal, memelihara tanaman

& hewan), serta dekat pula dengan teater terbuka di selatan site. Selain

karena konsep, hal ini juga untuk mempertahankan pohon eksisting site.

1 Proses desain 2Siteplan

Ketiga kalinya datang ke lokasi sit e, akhirnya disadari bahwa peta satelit

(foto udara) sudah tidak sesuai dengan kondisi saat survei. Jalan akses ke

site bukan jalan yang terfoto pada peta, melainkan jalan baru yang ter-

dapat di sebelah barat jalan lama. Site awal yang seluas lebih dari 1,5ha

diperkecil.

1

2


19/36

19

Bangunan Penyambut

1 Denah 2 Tampak timur (depan) 3 Tampak selatan 4 Poton-gan A-A 5 Potongan B-B

1

4

2

3

5


20/36

20

Kelas

Kelas menjadi penunjang sebab aktivitas lebih

banyak di luar ataupun bangunan centra. Dari hasil

pengamatan di TK Banjarbaru, para guru senang

berkumpul bersama bercerita tentang murid. Ini

diwadahi dengan teras guru. Dengan posisi lebih

tinggi daripada playground, sambil berkumpul guru

tetap dapat mengawasi murid jika masuk waktu

istirahat.1 Denah kelas 2Tampak depan 3 Tampak belakang 4 Tam-pak kiri 5 Potongan A-A 6Detail tangga dan ramp teras guru

1

2

3

4

5


21/36

21

Bangunan Centra

Centra terletak di selatan site (creativity), satu

area dengan lab alam (food forest landscape, wild

landscape,& kolam ikan) serta teater terbuka.

Bangunan centra mewadahi ataupun menunjang

aktivitas olah gerak, musik dan lab alam. Ruang

olah gerak dapat digunakan pula untuk aula jika

hujan.

1Proses desain centra dan de-tail entance centra 2Denahcentra 3Potongan A-A4Potongan B-B

21

3 4


22/36

22

Sketsa kasar: 1Serial vision dari kedatangan sampai masuk kedalamsite 2Suasana & kualitas ruang, dari atas ke bawah: kelas, r. musik,mushola, r. makan 3kegiatan utama murid aktivitas luar: play struc-ture, lab alam, sudut teater terbuka

1 2 3


23/36

Apakah klinik Ibu & anak hanya sekedar tempatpersalinan ibu, serta pemeriksaan kesehatan ibu dananak?


24/36

24

Studio Perancangan Arsitektur 3Pembimbing: Kurnia Widiastuti, MT

KLINIK IBU ANAK DAN APOTEK

Definisi

Klinik Ibu & anak adalah tempat yang menawarkan

jasa membantu persalinan, perawatan i bu hamil

dan pemeriksaaan kesehatan kewanitaan dankandungan, serta melayani pemeriksaan penyakit

anak.

Apotek adalah tempat yang melayani penjualan

obat serta konsultasi edukasi mengenai penggu-

naan obat. Apotek klinik Ibu & anak: menerima

resep dari dokter kandungan/ dokter anak. Apotek

dalam hal ini merupakan pendukung/ penunjang

klinik.

Apakah k lin ik Ibu & anak hanya sekedar tempatpersalinan ibu, serta pemeriksaan kesehatan ibu

dan anak?

Hubungan dan keterkaitan ibu dan anak sesung-

guhnya merupakan hal abstrak: ikatan batin, ci nta,

kasih sayang antara keduanya sulit didefinisikan.

Klinik memang bersifat fisik, namun fisik (terinde-

ra) selalu berkaitan dengan psikologis yang abstrak

& tersembunyi dalam fisik.

Ini melatar belakangi diangkatnya konsep Out of

Border: Emphasize/memunculkan unsur ps ikol o-gis dalam fisik.

Redefine

Kl inik Ibu & anak adalah tempat ibu dan anak

saling mengenal untuk pertama kali. Merupakan

tempat dimana untuk pertama kalinya ibu dan anak

mempererat hubungan dan ikatan batin..Konsep Out of border diterjemahkan dalam parti/diagram dasar,dan aplikasinya pada desain


25/36

25

1 Siteplan 2 Denah Lantai 23 Potongan A-A


26/36

26

1 Perspektif eksterior 2 Tampak depan 3tampak kanan4Interior selasar lantai 1

1

2

3

4


27/36

Apa yang membuat rumah terasa rumah?


28/36

28

Studio Perancangan Arsitektur 2Pembimbing: Yuswinda Febrita, MT

RUMAH TINGGAL

Klien yaitu dosen fisika bangunan, tinggal bersama suami (arsitek), dan 2

anak. Karakter klien menyukai privasi dan gemar membaca. Walaupun memi-

liki kesibukan sebagai dosen, namun menyukai berkumpul bersama keluarga.

Dasar desain adalah konsepsesuai konteks. Konteks adalah karakter, kebu-

tuhan, aktivitas penghuni rumah, juga terkait iklim, lokasi, serta karakteristik

site. Dalam proses desain, tanggapan terhadap iklim (terutama radiasi mata-

hari dan angin) menjadi hal yang menonjol dan terlihat sangat berpengaruh

terhadap desain. Pada akhirnya, tanggapan-tanggapan terhadap konteks

menghasilkan desain rumah yang sadar energi (kenyamanan alami/ efisiensi

energi), namun rumah sesuai dengan karakter klien.

1Analisis arah dan waktu pe-nyinaran radiasi matahari padasite (diagram matahari)2 analisis perletakan ruangberdasarkan radiasi matahari3 analisis bentuk /gubahanmasa

1

2

3


29/36

29

1 Siteplan 2 Denah lantai dua 3 Potongan A-A

1 2

3


30/36

30

Desain dibuktikan dengan membuat model 3D pada

SketchUp. Dengan memasukan posisi koordinat site

dan arah site, serta mensetting tanggal sesuai analisis

diagram matahari (titik pergerakan semu matahari),

didapatkan pembayangan yang sesuai kondisi nyata

(gambar kiri). Sesuai analisis, ruang utama yaitu

ruang keluarga dan ruang makan cenderung paling

nyaman dan terlindung dari radiasi langsung matahari

sepanjang tahun (gambar atas).

Sketsa tampak bangunan:1 Tampak depan 2 Tampak kanan 3 Tampak belakang

21 Mar

22 Jun

23 Sep

22 Des

Pagi (09.30)

21 Mar

22 Jun

23 Sep

22 Des

Sore (15.30)

1

2

3


31/36

Bagaimana sebuah peneduh (dengan fungsi dalam rentang waktu yangsingkat)bisa bersifat edukatif?


32/36

32

Tugas kecil Studio Perancangan Arsitektur 1Kepala Studio: Prima Widia Wastuty, MT

SHELTER: HALTE UNLAM BANJARMASIN

Halte merupakan shelter/ peneduh dengan fungsi

sebagai tempat menunggu bis atau angkutan

umum. Halte digunakan pengunanya dalam rent-

ang waktu yang singkat. Rentang waktu masing-

masing pengguna halte dari datang-menunggu-per-

gi, hanya dalam hitungan menit, maksimal 1-2jam.

Sebagai fungsi wadah aktivitas, fungsi halte da-

pat terbagi menjadi 3: yaitu fungsi utama (tempat

menunggu angkutan umum), pendukung (info,

iklan), serta laten (tidur-tiduran,dsb).

Sebagaimana Unlam yang merupakan lembaga

pendidikan, konsep pendidikan/edukasi dipilih un-

tuk halte. Sebaliknya dasar bentukan yang dipilih

tidak formal, melainkan mengambil metafora sifat-

sifat pendidik pertama dan utama, yaitu Ibu. Sifat

melindungi, menjaga, mengiringi, bersahabat serta

lembut & tegas dit erapkan dalam bentukan, fungsi

bagi pelaku, dan fungsi dari segi aktivitas.

Hal ini karena, jika dilihat lebih jauh edukasi memi-

liki makna yang l uas. Bukan hanya sekedar menye-diakan fasilitas seperti poster edukasi. Makna yang

luas tersebut contohnya seperti, manakala halte

dapat mengatasi masalah aktivitas laten dengan

desain, dalam hal ini mencegah tidur-tiduran di

kursi halte, maka berarti halte mendidik pengguna

menjadi lebih baik.

Kanan: Proses desain halte


33/36

33

Desain Halte Unlam Banjarmasin


34/36

34

Maket halte


35/36

36

*) Data Pribadi tidak dicantumkan untuk alasan privasi

PENDIDIKAN

SDN Telaga Biru 4 Banjarmasin (1996-2002)

SMP Negeri 2 Banjarmasin (2002-2005)

SMA Negeri 1 Banjarmasin (2005-2008)

S1 Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universi tas Lambung

Mangkurat (Unlam) (2008-2013)

SKILLS

Autodesk Auto CAD

Google SketchUp

CorelDRAW

Adobe Photoshop

Adobe InDesign

Microsoft Office

PENGALAMAN ORGANISASI

Koordinator, Divisi Akademik dan Penalaran Ilmiah, Himpunan maha-

siswa Arsitektur Unlam (2009-2010)

Koordinator, Departemen Opini & Syiar, Angkatan Muda AlBaythar

Unlam (AMAL) (2010) Anggota tim Jurnalistik AMAL/ tim redaksi Radar Religi, bekerja sama

dengan Harian RADAR Banjarmasin (2010)

Ketua nisaa Angkatan Muda Al Baythar Unlam (2011)

Koordinator daerah Jaringan Dakwah An-nisaa (JADWA)-BKLDK Banjar

baru (2012)

Darisah/pelajar binaan Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (2010-

sekarang)

HOBBY

Membaca, menggambar, menulis, desain.

PENGALAMAN PRESTASI

Koordinator Seminar Green Design untuk Masyarakat oleh Himpunan

Mahasiswa Arsitektur & Prodi Arsitektur Unlam pada Architecture Day

3, Arsitektur untuk Masyarakat. Dihadiri lebih dari 250 peserta maha-

siswa, alumni, praktisi, dan didukung IAI Kalsel (Mei 2010)

Mendapatkan penghargaan Lulus Cumlaude Tingkat Fakultas Teknik

Unlam (Indeks Prestasi Kumulatif 3.65) (2013)

Lulusan Terbaik 1 Tingkat Program Studi Arsitektur Unlam (2013)

Lulusan Terbaik 1 Tingkat Fakultas Teknik Unlam (2013)

Daftar Riwayat Hidup


36/36

Terimakasih

[email protected] 0896 7544 2000

portofolio arsitektur rizka k.u_2013

Documents