pmb 5 - material campuran beton rev

62
Modul 5 - Dasar dasar Kar akteristik Beton 1 DASAR-DASAR KARAKTERISTIK BETON

Upload: hermawan-septian-adittya

Post on 08-Nov-2015

257 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Pmb 5 - Material Campuran Beton Rev

TRANSCRIPT

  • DASAR-DASAR KARAKTERISTIK BETON

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • TUJUAN PEMBELAJARANTujuan pembelajaran umumSetelah mengikuti mata diklat ini peserta diharapkan mampu menjelaskan dasar-dasar karalteristik beton

    Tujuan pembelajaran khususMampu menjelaskan dasar-dasar beton secara umumMampu menjelaskan tentang bahan dan campuran betonMampu menjelaskan tentang beton segarMampu menjelaskan tentang rancangan campuran beton

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Pemilihan bahan bangunanEkonomiTeknologiPotensi wilayahWaktu pelaksanaanKondisi AlamKekuatan dan KeawetanFungsi bangunanPemeliharaan

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Klasifikasi bahan bangunan

    AlamiOrganik AnorganikOlahanOrganikAnorganik

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Bahan bangunanKayu, bambu, dan teman-temannyaBatu, pasir, tanahKayu lapis, Wood block, dllKaca, besi, beton, dsb

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Sifat-sifatSifat fisikBerat JenisBerat isiPorositas dan Penyerapa airKekuatanSifat MekanikKuat tarik, tekanElastisitasKekerasan

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Pengertian beton Suatu campuran yang terdiri dari bahan-bahan air, semen, agregat halus, agregat kasar dan apabila perlu, bahan tambahan (admixture), dengan sifat-sifat tertentu serta komposisi perbandingan tertentu ;

    Bersifat plastis dan basah saat permulaan dibuat, kemudian perlahan-lahan berubah menjadi keras dan kaku seperti batu ;

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Komposisi campuran beton

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Kriteria Campuran BetonMudah dikerjakan (workable) tanpa kehilangan keseragaman campuran ;Kuat menahan beban yang direncanakan ;Awet (durable) mempertahankan kekuatan ;Kedap air (Impermeable) ;Ekonomis.

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Kualitas dari beton tergantung dariBahan-bahan pembuatnyaCara menakar dan mencampurCara pelaksanaan pekerjaan

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Bahan-bahan pembuat betonSemen: Kualitas dan kecepatan pengerasanAgregat halusAgregat kasarAirBahan campuran: Modifikasi dari sifat-sifat beton

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Bahan Pembentuk BetonAir berfungsi untuk melangsungkan proses hidrasi dengan semen ;

    Air yang dapat diminum dapat digunakan untuk campuran beton ;

    Spesifikasi umum:- Tidak Berbau- Tidak Berasa- Tidak Berwarna.

    Air

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Air Apabila pemeriksaan air tidak dapat dilaksanakan, dapat ditempuh cara:

    Menggunakan air dari sumber air minum ;

    Mengadakan percobaan perbandingan kuat tekan mortar (semen + pasir dalam perbandingan tertentu), antara mortar yang menggunakan air setempat, pada umur 28 hari, kekuatan tekan harus > 95 % dari mortar yang menggunakan air suling, dan perbedaan waktu pengikatan kedua mortar tidak signifikan,

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Pengaruh Suhu dan Tingkat Penguapan

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • SemenSemen berfungsi sebagai bahan pengikat hidrolis ketika bereaksi dengan air ;

    Semen adalah komponen beton yang paling mahal ;

    Kadar semen minimum diperlukan untuk mencapai keawetan beton.

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Semen (Portland)Semen didefinisikan sebagai campuran antara batu kapur/gamping (bahan utama) dan lempung / tanah liat atau bahan pengganti lainnya dengan hasil akhir berupa padatan berbentuk bubuk, tanpa memandang proses pembuatannya, yang mengeras atau membatu pada pencampuran dengan air.

    Bahan : - batu kapur atau kapur dari kapur tulis atau marl menghasilkan kalsium karbonat - tanah liat atau batu tulis menghasilkan alumina dan silikat

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Produsen Semen PortlandPT. Semen GresikPT. Semen KujangPT. Semen NusantaraPT. Semen CibinongPT. IndocementPT. Semen Batu RajaPT. Semen PadangPT. Semen TonasaDll.

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Semen

    Jenis semen portlandPemakaianTIPE I P.CNormal Portland CementPembuatan beton umum dimana sifat khas dari jenis semen lain tidak diperlukan, dan tidak ada serangan sulfatTIPE II P.CModified Portland CementPembuatan beton yang memerlukan panas hidrasi lebih rendah dari panas hidrasi semen tipe I dan tahan terhadap pengaruh sulfat berkadar sedang. Misalnya pada konstruksi berukuran besar karena dapat memperkecil kenaikan suhu terutama bila pengecoran dilakukan pada cuaca / suhu yang panas.TIPE III P.CEarly Strength Portland CementPembuatan beton yang memerlukan pengerasan yang lebih cepat / kekuatan awal yang tinggi. Panas yang dikeluarkan + 50 % > dibandingkan tipe I.TIPE IV P.CLow Heat Portland CementPembuatan beton massif yang luas dan besar seperti dam yang memerlukan panas hidrasi rendah, + 45 % < dibandingkan tipe I. Kekuatan biasanya dicapai dalam waktu yang lebih lama.TIPE V P.CSulphate Resistance Portland CementPembuatan beton yang memerlukan ketahanan terhadap pengaruh sulfat yang tinggi, menimbulkan panas hidrasi yang + 30 % lebih rendah dari tipe I dan pencapaian kekuatan yang lebih lama.Pozzolan Portland CementSemen ini adalah semen Portland yang dicampur pozzolan alam atau buatan, sehingga memiliki sifat tahan sulfat dan panas hidrasi yang lebih rendah, cocok untuk bangunan air, lingkungan air laut, atau ditempat yang basah/lembab.

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Semen

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • AgregatFungsi dari agregat:

    Sebagai bahan pengisi ;

    Memberikan nilai ekonomis ;

    Memberikan kekuatan dan keawetan ;

    Memberikan stabilitas dan kekakuan terhadap beton keras.

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • AgregatDari ukurannyaAgregat halus ;Agregat kasar ; Agregat Campuran ;Agregat halus adalah agregat dengan ukuran butir yang lewat saringan no. 4 dan dapat berupa pasir alam atau batu pecah kecil dengan butiran < 5 mm ;

    Agregat kasar adalah agregat dengan ukuran butir yang tertahan saringan no. 4 dan dapat berupa kerikil atau batu pecah dengan butiran > 5 mm

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Agregat halus

    Kadar air dalam agregat halus sangat berpengaruh terhadap volumenya ;

    Makin halus butiran agregat halus, makin besar pengembangannya, disebabkan adanya lapisan air diantara butiran-butiran agregat halus.

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Agregat Halus

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Agregat KasarProses terjadinya: Agregat alam ;Agregat buatan ;

    Proses pembentukannya: batuan beku ;Batuan endapan ;Batuan metamorf.

    Proses produksinya: agregat pecah (crushed)agregat alamiah (uncrushed)

    Dari bentuknya:Bulat (rounded)Pipih (flaky)Panjang (elongated)Bersudut (angular)Tidak beraturan (irregular)

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Agregat KasarGradasi menerus (continuous/wellgraded)

    Gradasi senjang (gap graded)

    Gradasi seragam (uniformly graded)

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Agregat Halus dan Agregat Kasar Penyimpanan dan penanganan agregat harus dilakukan sedemikian rupa, sehingga tidak menimbulkan pemisahan-pemisahan ;Timbunan agregat harus dibangun perlapis dengan tebal yang seragam; Timbunan tidak boleh dibangun berbentuk kerucut yang tinggi ;Bahan agregat harus diambil secara mendatar lapis demi lapis dari timbunannya.

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Agregat Halus dan Agregat Kasarit is impossible to get representative samples

    Faktor yang mempengaruhi frekuensi pengambilan sample :Keseragaman deposit ;Luas daerah quarry ;Frekuensi perubahan lokasi pengambilan material di quarry ;Metode penanganan agregat dari tempat produksi ke proyek.

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Bahan Tambah / Addmixture

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Tipe A (mengurangi Air)Tipe B (memperlambat pengikatan dan pengerasan)Tipe C (mempercepat pengikatan dan pengerasan)Tipe D (mengurangi jumlah air dan memperlambat pengikatan)Dan lain lain

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Memberi warnaMembantu ikatan antara beton lama dengan beton baruKedap AirPerlindungan permukaan

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • LogamKuat Tarik yang TinggiMudah dibentukMudah disambungPenghantar panas dan listrik

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Pengolahan LogamPenggalianPenyiapanEkstraksiPemurnian

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Fungsi umumBaja StrukturBaja TulanganBaja PembentukBaja pengikat

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Cara menakar dan mencampur betonDengan dasar volume: a) Kepadatan waktu menakar pasir mempengaruhi perbandingan b) Ketepatan pengukuranDengan dasar berat a) Kadar air agregat b) Ketepatan pengukuranBahan-bahan yang terbuang sewaktu dimasukkan ke dalam mesin pecampurEffisiensi dari mesin pecampur

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Cara pelaksanaan pekerjaanPemadatan: Rongga-rongga udara mengurangi kekuatanPerawatan: Perlu untuk meningkatkan kekuatan dan menyempurnakan sifat-sifat lainKeadaan cuaca selama mencetak dan merawat beton

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Keuntungan beton Semua bahan mudah didapat (kecuali semen)Beton yang diawasi dengan teliti dapat sekeras batuMudah dicetak dalam bentuk yang diinginkanNilai kekuatan dan daya tahan (durability) beton adalah relatif tinggiNilai kuat tekan beton adalah relatif tinggiBeton bersifat tahan api yang relatif tinggi

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Kekurangan betonKekuatan tarik yang rendahMemerlukan sambungan untuk pemuaian dan penyusutanBeton yang dibebani terus menerus mengalami rayapan (creep)Beton tidak dapat secara sempurna kedap terhadap air dan kelembabanBeton biasa adalah relatif berat (2200 to 2600 kg/m3)

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Plastis Keras

    Plastis Keras

    Kegagalan pekerjaan beton yang diketahui setelah beton dalam kondisi mengeras akan menimbulkan persoalan besar serta solusi yang tidak mudah

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Hasil akhir suatu pekerjaan beton, apakah keberhasilan atau kegagalan akan sangat bergantung pada baik atau tidak baiknya perencanaan serta pelaksanaan.

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Pekerjaan PembetonanPerencanaanPelaksanaanBehasil / Gagal ?

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Jika dari aspek perencanaan telah memberi jaminan tidak akan terjadi kegagalan karena kesalahan perencanaan, maka keberhasilan pekerjaan beton akan sangat ditentukan oleh keberhasilan pelaksanaan.

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Pelaksanaanpenyiapan tempat kerja, pembuatan acuan, pengecoran beton, pemadatan beton, pekerjaan sambungan, pengerjaan akhir (finishing), dan perawatan beton.

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Jika untuk dapat memungkinkan pelaksanaan pekerjaan beton yang baru harus terlebih dahulu membongkar struktur lama, maka pembongkaran tersebut harus dilaksanakan tanpa menimbulkan kerusakan pada bagian struktur yang akan dipertahankan. Apabila terjadi kerusakan pada bagian struktur yang dipertahankan, maka harus diperbaiki sebelum dimulai pekerjaan beton yang baru.

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Beton tidak boleh dicor di atas tanah yang berlumpur, bersampah atau di dalam air. Apabila beton akan dicor di dalam air, maka harus dilakukan dengan cara dan peralatan khusus untuk menutup kebocoran seperti pada dasar sumuran atau cofferdam.

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Keberhasilan pencapaian bentuk dan ukuran yang tepat akan sangat bergantung pada kondisi acuan sebelum beton dicor.

    Persyaratan kestabilan bahan acuan yang digunakan serta kekuatan sambungan-sambungannya harus dipenuhi.

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Segera sebelum pengecoran beton dimulai, acuan harus dibasahi dengan air atau diolesi pelumas di sisi dalamnya agar didapat kemudahan pembukaan acuan tanpa menimbulkan kerusakan pada permukaan beton.Kelecakan beton harus diperiksa sesaat sebelum adukan dicorkan, dengan memperhatikan bentuk dan nilai slump yang disyaratkan.

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Pengecoran beton harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak terjadi segregasi antara agregat kasar dan agregat halus dari campuran.

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Apabila dilakukan pengecoran beton yang menggunakan pompa beton dari alat Ready Mix, maka perlu diperhatikan kapasitas, daya pemompaan, kelecakan beton untuk mendapatkan hasil pengecoran yang sesuai dengan ketentuan.

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Sifat-sifat kekuatan (strength), keawetan (durability), dan kekedapan (impermeability) beton setelah mengeras ditentukan salah satunya adalah pencapaian derajat kepadatan saat beton dipadatkan dalam kondisi masih plastis. Tinggi atau rendahnya sifat-sifat tersebut sebanding dengan tinggi atau rendahnya derajat kepadatan beton.Alat penggetar tidak boleh digunakan untuk memindahkan campuran beton dari satu titik ke titik lain di dalam acuan.

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Sambungan pelaksanaan tidak boleh ditempatkan pada pertemuan elemen-elemen struktur kecuali ditentukan demikian. Semua sambungan konstruksi harus tegak lurus terhadap sumbu memanjang dan pada umumnya harus diletakkan pada titik dengan gaya geser minimum.Bilamana sambungan vertikal diperlukan, baja tulangan harus menerus melewati sambungan sedemikian rupa sehingga membuat struktur tetap monolit.Pada lingkungan air asin atau korosif, sambungan pelaksanaan tidak diperkenankan berada pada 75 cm di bawah muka air terendah atau 75 cm di atas muka air tertinggi kecuali ditentukan lain dalam Gambar Kerja.

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Acuan yang ditopang oleh perancah di bawah pelat, balok, gelegar, atau struktur busur, tidak boleh dibongkar hingga pengujian kuat tekan beton menunjukkan paling sedikit 85 % dari kekuatan rancangan beton.

    Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton

  • Modul 5 - Dasar dasar Karakteristik Beton