petunjuk praktikum biologi terapan 2015

26
PENUNTUN PRAKTIKUM BIOLOGI TERAPAN OLEH: HAFSAN S.Si.,M.Pd ST. AISYAH S. S.Pd.,M.Kes ULFA TRIYANI A.LATIF S.Si.,M.Pd Digunakan dalam lingkungan sendiri LABORATORIUM BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

Upload: lhitta-bieber-haslhitta

Post on 02-Dec-2015

237 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Proses

TRANSCRIPT

Page 1: Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2015

PENUNTUN PRAKTIKUM

BIOLOGI TERAPAN

OLEH:HAFSAN S.Si.,M.Pd

ST. AISYAH S. S.Pd.,M.KesULFA TRIYANI A.LATIF S.Si.,M.Pd

Digunakan dalam lingkungan sendiri

LABORATORIUM BIOLOGIFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

Page 2: Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2015

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Tim penulis panjatkan rasa syukur kepada Allah Swt

karena hanya dengan Taufik dan HidayahNya sehingga penyusunan bahan ajar

ini dapat terselesaikan. Shalawat kepada Nabi Muhammad Saw sebagai

teladan ummat islam. Bahan ajar ini disusun guna memenuhi kebutuhan

mahasiswa yang megikuti mata kuliah Biologi Terapan di Pprogram studi

Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin.

Tim penulis sangat menyadari bahwa bahan ajar ini masih sangat jauh

dari kesempurnaan, sehingga diharapkan saran yang bersifat konstruktif dari

berbagai pihak demi kesempurnaan bahan ajar ini. Terima kasih kepada semua

rekan sejawat dan semua pihak yang membantu. Semoga Allah Swt meridhoi

usaha kita semua. Amin

Makassar, Oktober 2015

Tim Penyusun

Page 3: Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2015

UNIT 1TELUR ASIN

A. Latar BelakangTelur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur

yang diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk

menonaktifkan enzim perombak). Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur

itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain. Masa

kadaluwarsa telur asin bisa mencapai satu bulan (30 hari).

Kelemahan telur yaitu memiliki sifat mudah rusak, baik kerusakan alami,

kimiawi maupun kerusakan akibat serangan mikroorganisme melalui pori-pori

telur. Oleh sebab itu usaha pengawetan sangat penting untuk mempertahankan

kualitas telur. Telur akan lebih bermanfaat bila direbus setengah matang dari

pada direbus matang atau dimakan mentah. Telur yang digoreng kering juga

kurang baik, karena protein telur mengalami denaturasi/rusak, berarti mutu

protein akan menurun.

Kerusakan telur dapat pula disebabkan oleh masuknya mikroba ke dalam

telur, yang terjadi ketika telur masih berada dalam tubuh induknya. Kerusakan

telur terutama disebabkan oleh kotoran yang menempel pada kulit telur.

B. Alat dan Bahan

Alat:1. Baskom atau ember

2. Gelas3. Panci

4. Amplas5. Saringan

Bahan:1. Telur Bebek2. Garam

3. Abu Gosok

Page 4: Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2015

4. Air

Cara Kerja:1. Telur dibersihkan dengan lap dan air2. Siapkan 1 gelas abu gosok3. Siapkan ¼ gelas garam4. Siapkan 22 ml air5. Campurkan bahan ke 1, 2, 3, 4 untuk membuat adonanpembungkus telur6. Telur dibungkus dengan adonan, susun dalam wadah tertutup dandiamkan selama 10 hari7. Setelah itu boleh dikukus atau diasapi

Page 5: Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2015

UNIT 2NUGGET AYAM

A. Latar Belakang

Nugget adalah salah satu pangan hasil pengolahan daging yang memiliki

cita rasa khas daging, biasanya berwarna kuning oranye. Biasanya daging-

daging sisa ayam, ikan dan daging sapi atau kulitnya diolah menjadi satu dan

digoreng memakai tepung roti. Nugget merupakan salah satu bentuk makanan

beku yang saat ini sangat digemari masyarakat luas. Umumnya berbentuk

pipih, bulat, kotak, atau bentuk lain yang menarikk perhatian anak-anak (seperti

huruf atau hewan). Produk tersebut tersedia di supermarket atau outlet dalam

berbagai merek dagang, kemasan, citä rasa, tekstur, dan harga jual. Nugget

ikan yang merupakan makanan olahan yang bergizi tinggi juga dapat dibuat

oleh masyarakat yang memiliki tingkat penghasilan sederhana dapat dibuat

dengan mudah dan terjangkau.

B. Alat dan Bahan

1. Alat :a. Pisau,

b. Baskom

c. Talenan/Alat pengiris,

d. Gilingan daging/blender,

e. Cobek

f. Timbangan

g. Wajan dan kompor.

h. Freezer

Page 6: Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2015

2. Bahan :a. daging ayam/ikan 600 gr

b. bawang putih 25 gr

c. Susu bubuk 30 gr

d. Terigu/ tapioka 150 gr

e. maizena, 50 gr

f. tepung roti 200 gr

g. merica 6 gr

h. telur ayam 2 btr

i. baking powder 0,3 gr

j. air es secukupnya

k. Royco/Masako 20 gr

C. Prosedur Kerja

1. Daging ayam tanpa tulang yang akan digunakan sebaiknya disimpan

dulu dalam frezer selama minimal semalam. Tetapi dapat juga dibuat

tanpa melakukan langkah tersebut.

2. Masukkan daging ayam/ikan yang telah dibersihkan dan dipotong-potong

ke dalam blender, bersama bahan lain.

3. Blender sampai daging dan campurannya tercampur dengan cara

menambahkan air es secukupnya.

4. Ratakan campuran daging tersebut dalam nampan dengan ketinggian

1.5 cm, kemudian kukus.

5. Dinginkan dan potong-potong adonan menjadi bentuk empat persegi

berukuran 1 x 3 cm dengan tebal sekitar 1.5 cm, atau sesuai selera.

6. Celupkan nugget beku ke dalam putih telur, sehingga seluruh

permukaan potongan nugget tertutup oleh putih telur.

7. Gulir-gulirkan nugget yang telah dilapisi dengan putih telur pada tepung

berbumbu (tepung roti).

8. Ulangi tahap di atas dua kali jika diinginkan tepung pelapis yang lebih

tebal.

27

Page 7: Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2015

9. Goreng nugget di dalam minyak goreng panas dengan api sedang

sampai berwarna kuning keemasan. Nuget Siap dikemas dan

dikonsumsi.

10.Nuget dapat disimpan di freezer agar lebih awet.

Page 8: Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2015

UNIT 3

PISANG NUGGETBAHAN:

- PISANG

- 1 sendok makan margarine

- 2 sendok makan tepung terigu

- 200 ml santan dari ¼ butir kelapa

- 2 butir telur

- 50 gram gula pasir (sesuai selera)

- ½ sendok teh garam

- Minyak

BAHAN PELAPIS- 3 butir telur, kocok lepas

- 100 gram tepung

CARA MEMBUAT:- Tumis tepung terigu dengan margarine sampai berbutir.

- Tuang santan sedikit-sedikit sambil diaduk sampai licin, kemudian

angkat.

- Tambahkan telur, gula pasir, pisang dan garam, aduk rata

- Tuang di loyang 20 x 20 x 4 cm yang sudah dioles minyak goreng dan

dioles plastik.

- Kukus 45 menit dengan api sedang sampai matang.

- Ptong diameter 4 cm, celup ke telur, gulingkan ke tepung panir kasar.

Celup lagi

- Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan sampai matang.

Page 9: Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2015

UNIT 4NATA DE COCO

A. Latar Belakang

Kata nata berasal dari bahasa Spanyol yang berarti krim.nata

diterjemahkan ke dalam bahasa Latin sebagai 'natare' yang berarti terapung-

apung. nata dapat dibuat dari air kelapa, santan kelapa, tetes tebu (molases),

limbah cair tebu, atau sari buah (nanas, melon, pisang, jeruk, jambu biji,

strawberry dan lain-lain). Nata yang dibuat dari air kelapa disebut nata de coco.

Di Indonesia, nata de coco sering disebut sari air kelapa atau sari kelapa. nata

de coco pertama kali berasal dari Filipina. Di Indonesia, nata de coco mulai

dicoba pada tahun 1973 dan mulai diperkenalkan pada tahun 1975. Namun

demikian, nata de coco mulai dikenal luas di pasaran pada tahun 1981.

Nata adalah produk hasil fermentasi dengan menggunakan mikrobia

Acetobacter xylinum. Nata dapat dibuat dari bahan baku air kelapa, limbah cair

tahu, limbah nanas, serta lidah buaya. Berdasarkan dari bahan bakunya itulah

sehingga namanya pun beragam yakni : nata de coco dari air kelapa, nata de

pina dari limbah nanas, nata de soya dari air tahu dan nata de aloe dari lidah

buaya.

Acetobacter xylinum dapat dijadikan sebagai agen pembentuk natakarena memiliki kemampuannya untuk menkonversi gula menjadi selulosa.Selulosa yang terbentuk berupa benang-benang yang bersama-sama denganpolisakarida membentuk jalinan yang terus menebal akhirnya menjadi nata.B. Alat dan Bahan

1. Alat :

a. Talang

b. Pisau

c. Kompor

d. Panci

e. Bak plastik

f. Termometer

g. Pengaduk

h. Pengiris

Page 10: Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2015

2. Bahan Nata

- Air Kelapa 1100 ml

- Glukosa 80 gr

- Urea 5 gr

- Asam asetat 25% 10 ml

- Biakan Acetobacter xylinum 50 ml

3. Bahan minuman nata de coco

- Asam sitrat 12 gr

- Gula pasir 200 gr

- Natrium benzoate 200 gr

- Flavour 2 ml

- Air (untuk sirup) 4000 ml

C. Prosedur Kerja1. Proses Fermentasi nata de coco adalah sebagai berikut :

a. Sesudah bahan ditimbang, buat larutan pertama dari air kelapa

kemudian diendapkan selama beberapa menit. Saring larutan air kelapa

atau pertama dengan kain kasa.

b. Panaskan 1.100 ml larutan pertama sampai mendidih, kemudian diaduk

dan tambahkan asam setat 25% dan 80 gr glukosa lalu aduk sampai

rata.

c. Buat larutan kedua dengan memasukkan 5 gr urea ke dalam 100 ml air

kelapa, kemudian panaskan hingga mendidih.

d. Tuangkan larutan kedua dengan memasukkan 5 gr urea ke dalam 100

ml air kelapa, kemudian panaskan hingga mendidih.

e. Tambahkan starter ke dalam campuran tersebut (10%).

f. Tuang campuran tersebut ke wadah fermentasi dengan ketinggian

sekitar 4 cm.

g. Tutup dengan Koran.

Page 11: Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2015

h. Letakkan di ruang fermentasi (rak) selama 12-15 hari sampai terbentuk

lapisan nata yang cukup tebal (2-3 cm).

2. Proses pembuatan minuman nata de cocoa. Buat sirup dengan mencapurkan asam sitrat, natrium benzoate, flavour,

dan gula pasir ke dalam air.

b. Masak larutan tersebut sambil diaduk sampai mendidih.

c. Diamkan sirup tersebut sampai hangat, kemudian masukkan nata de

coco sebanyak 50 gr ke dalam cup kapasitas 220 ml dan tuang sirup

sebanyak 170 ml.

d. Biarkan cup dingin lalu tempelkan lid (tutup) menggunakan mesin sealer.

e. Siap untuk dikonsumsi.

Page 12: Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2015

UNIT 5BAKSO IKAN

A. Latar Belakang

Bakso merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang paling

banyak digemari mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Biasanya

berbentuk bulat namun terkadang divariasikan sesuai selera masing-masing.

Rasanya lezat dan bergizi tinggi. Bakso merupakan salah satu hasil

pengolahan daging dan biasa digunakan sebagai lauk pauk. Bakso mempunyai

rasa yang lezat, gurih dan berwarna putih serta memiliki aroma tersendiri.

Daging ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat

potensial untuk pemenuhan kebutuhan protein, karena mempunyai kandungan

nilai gizi yang tinggi dan asam amino esential yang lengkap bagi tubuh. Salah

satu produk olahan daging ikan adalah bakso ikan, selain sudah dikenal

mayarakat, bakso mempunyai harga yang relatif murah, sehingga dapat

terjangkau oleh masyarakat. Dengan kebiasaan mengkonsumsi bakso ini

diharapkan kebutuhan protein masyarakat dapat terpenuhi sehingga dapat

meningkatkan nilai gizi masyarakat pada umumnya.

B. Alat dan Bahan

2. Alata. Pisau

b. Baskom/loyang segi empat

c. Telenan/alat pengiris

d. Blender

e. Cobek

3. Bahan :e. Daging ikan warna putih ½ kg

f. Tepung tapioka / kanji 250 gr

g. Bawang Putih 6 siung

f. Panci

g. Alat penyaring

h. Kompor

Page 13: Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2015

h. Merica bubuk ½ sdm

i. Garam 2 sdm

j. Air es 200 cc

k. Telur 2 butir

C. Prosedur Kerja

1. Siangi ikan, pilih daging ikan dan cuci bersih kemudian potong-potong kecil,

kemudian giling daging ikan.

2. Haluskan bumbu-bumbu.

3. Blender daging ikan giling, tambahkan bumbu garam, telur dan air es.

Tambahkan tepung tapioca sedikit demi sedikit ke dalam adonan daging

ikan sampai tercampur dengan baik.

4. Setelah terbentuk adonan daging ikan sampai tercampur dengan baik.

6. Bakso yang telah matang ditandai dengan mengapungnya bakso ke

permukaan air, kemudian angkat dan tiriskan. Selanjutnya siap dikemas atau

dikonsumsi langsung sebagai campuran hidangan atau sebagai lauk.

Page 14: Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2015

UNIT 6OTAK-OTAK IKAN

A. Latar Belakang

Otak-otak merupakan salah satu makanan yang paling banyak

digemari mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, rasanya lezat dan

bergizi tinggi. Otak-otak ikan merupakan salah satu hasil pengolahan ikan

dan biasa digunakan sebagai lauk pauk. Otak-otak ikan mempunyai rasa

lezat, gurih, dan berwarna putih serta memiliki aroma tersendiri.

B. Alat dan Bahan1. Alat :

Pisau

Baskom yang segi empat

Talenan pengiris

2. Bahan :

Daging ikan warna putih, 1 kg

Tepung tapioka/tepung kanji 200 g

Bumbu Penyedap Royko 2 bks

Tepung Ayam 2 butir

Santan Kental 250 cc

Daun Pisang untuk membungkus

C. Prosedur Kerja1. Siangi ikan, pilih daging ikan dan cuci bersih kemudian potong-potong

kecil, giling daging ikan sampai halus.

2. Tambahkan tepung tapioka sedikit demi sedikit ke dalam adonan daging

ikan sampai tercampur dengan baik, bumbu royko, gula pasir, santan

kental dan kocokan telur, aduk sampai tercampur dengan merata.

Gilingan daging

Cobek, Panci

Kompor

Page 15: Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2015

3. Ambil setiap dua sendok makan taruh di atas daun pisang dan bungkus,

lakukan sampai adonan habis, kemudian kukus sampai matang dan

panggang sebentar.

Sambal: 4 Butir kemiri bakar, 10 sdm kacang tanah goreng, 4 cabe besar

rebus, 5 cabe kecil rebus, garam, gula pasir dan cuka seckupnya, semua

dihaluskan kemudian tambahkan 250 cc air matang

Page 16: Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2015

UNIT 7SUSU JAGUNG

A. Latar Belakang

Susu adalah minuman yang banyak diminati oleh masyarakat, mulai dari

golongan usia balita sampai para manula. Susu banyak mengandung nutrisi

yang dibutuhkan oleh tubuh, utamanya adalah zat pembangun dan zat

pertumbuhan. Jagung merupakan sumber gizi yang banyak mengandung

protein karbohidrat rendah kalori. Selain dapat diolah menjadi bahan makanan,

juga dapat dibuat menjadi susu sebagai menuman ringan dengan rasa dan

aroma khas serta kaya akan nutrisi.

B. Alat dan Bahan

1. Panci

2. Kompor

3. Pengaduk kayu

4. Kain penyaring

C. Prosedur Kerja1. Pisahkan dari tongkolnya biji jagung yang baik yaitu berwarna kuning

tua/jingga dengan menggunakan pisau.

2. Biji yang sudah dipilih, selanjutnya diblender sampai halus dengan

perbandingan 1: 8

3. Bubur jagung yang diperoleh sebagai hasil penggilingan, selanjutnya

direbus selama 25 menit

4. Bubur kedelai yang sudah direbus disaring untuk mendapatkan filtrasi

jagung (bakal susu)

5. Filtrasi jagung ditambah dengan gula, garam dan esense (silahklan pilih

mocca, coklat, vanili, pandan atau kayu manis

5. Corong

6. Dandang

7. Termometer

8. Blender

Page 17: Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2015

6. Botol sampel yang akan digunakan harus disterilkan terlebih dahulu susu

yang telah dibotolkan harus dipasteurisasi selama 15 menit agar daya

tahan penyimpanannya akan lama.

Page 18: Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2015

UNIT 8VIRGIN COCONUT OIL (VCO)

A. Pendahuluan

Kelapa (Cocos nucifera) adalah komoditi perkebunan yang menyimpan

sejuta manfaat bagi masyarakat, karena semua bagian dari Cocos nucifera

memiliki manfaat yang sangat besar. Dalam dunia kesehatan telah diketahui

bahwa kelapa mampu mengatasi berbagai macam penyakit dengan tekni

pengubahan santan kelapa menjadi minyak perawan atau yang lebih dikenal

VCO.

B. Alat dan Bahan

1. Kelapa 10 butir

2. Air 6 liter

3. Tapisan

4. Kertas saring

5. Perangkat pembuatan VCO

6. Gelas ukur 1 liter

C. Prosedur Kerja

1. Parut kelapa, (waktu pemarutan hingga pemerasan santan tidak lebih

dari 30 menit)

2. Campurkan hasil parutan kelapa dengan air

3. Lakukan pemerasan sebanyak 3 kali, hingga semua santan dari kelapa

terambil.

4. Lakukan pemisahan antara santan dengan air selama 15 – 30 menit

5. Keluarkan air pada selang pengeluaran yang ada pada perangkat VCO.

6. Santan kental yang tertampung kemudian dimikser dengan kecepatan

1500 rpm selama 15 – 30 menit.

Page 19: Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2015

7. Diamkan samntan selama 8 – 24 jam sampai terbentuk minyak murni

atau VCO.

8. Lakukan penyaringan sebanyak 3 kali dengan tujuan minyak yang

diperoleh steril dan lebih jernih.

9. Lakukan pengemasan.

Page 20: Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2015

UNIT 9BANDENG PRESTO

A. Latar Belakang

Ikan sardeng merupakan salah satu hasil keanekaragaman produk. Ikan

sardens merupakan ikan berduri lunak dengan rase bumbu saus. Saat ini ikan

duri lunak sangat digemari oleh masyarakat perkotaan, cara pengolahannya

sangat sederhana dan murah.

B. Alat dan Bahan

Pisau

Talenan

askom

Panci Pressure Cooker

Cobek

Wajan

Kompor

Ikan bandeng

Saus tomat 1 tomat

Saus lombok 1 lombok besar

Sereh, jahe, lengkuas, daun salam, kemiri, bawang putih, bawang

merah, royko, minyak kelapa, gula pasir dan kunyit.

C. Prosedur Kerja

2. Siangi ikan, potong dua bagian, dan cuci bersA

3. Haluskan bumbu-bumbu : sereh, jahe, lengkuas, kemiri, bawang putih,

bawang merah, kunyit.

4. Tumis bumbu dan masukkan saus tomat, saus lombok, gula pasir dan

royko.

Page 21: Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2015

5. Lumuri ikan dengan bumbu kemudian atur ikan dalam panci pressure

cooker, selanjutnya nyalakan panci dan masak ikan bandeng sampai

matang, selama 1 jam.

Matikan panci pressure cooker dan dinginkan, selanjutnya angkat ikan yang

telah matang. Ikan sardens siap dikonsumsi atau dikemas.

Page 22: Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2015

UNIT 10TEMPE

A. Latar BelakangTempe merupakan salah satu makanan yang sering di konsumsi oleh

masyarakat.Tempe merupakan salah satu produk olahan berbasis bioteknologi

konvensional.

B. Alat Dan Bahan

1. Alat

Baskom

Saringan

Dandang

Kipas Angin /Kipas

Sotel kayu

Tampah

Kompor

2. Bahan

Kacang kedelai

Ragi tempe (inokulum RAPRIMA) atau biakan murni Rhizopus sp.

Kantong plastik, atau daun pisang, atau daun jati.

C. Cara Kerja

1. Cucilah tampah, ayakan, kipas dan cukil yang akan digunakan,

kemudian dikeringkan.

2. Bersihkan kacang kedelai dari bahan-bahan lain yang tercampur,

kemudian cuci hingga bersih.

Page 23: Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2015

3. Rendam kacang kedelai yang telah dicuci bersih selama 12-18 jam

dengan air dingin biasa (proses hidrasi agar biji kedelai menyerap air

sebanyak mungkin).

4. Lepaskan kulit biji kedelai yang telah lunak, kemudian cuci atau bilas

dengan menggunakan air bersih.

5. Kukus / rebus biji kedelai tersebut sampai empuk.

6. Setelah biji kedelai terasa empuk, tuangkan biji-biji tersebut pada tampah

yang telah dibersihkan, lalu diangin-angin dengan kipas/ kipas angin

sambil diaduk-aduk hingga biji-biji tersebut terasa hangat.

7. Taburkan ragitempe(RAPRIMA) yang telah disiapkan sedikit demi sedikit

sambil diaduk-aduk supaya merata (1,5 gram ragitempeuntuk 2 kg

kedelai). 8. Siapkan kantong plastik atau daun pisang, atau daun jati

untuk pembungkus. Bila kantong plastik yang digunakan sebagai

pembungkus, berilah lubang-lubang kecil pada kantong tersebut dengan

menggunakan lidi atau garpu.

8. Masukan kedelai yang telah diberi ragitempe(RAPRIMA) ke dalam

pembungkusnya, atur ketebalannya sesuai dengan selera. Proses

fermentasi berlangsung.

9. Kacang kedelai ini pada suhu kamar selama satu atau dua hari atau

hingga seluruh permukaan kacang kedelai tertutupi jamur.

Catatan:

1. Perhatikan kebersihan tempat kerja dan kebersihan peralatan kerja akan

meningkatkan kualitas tempe yang dihasilkan.

2. Suhu ruang yang lebih hangat mempercepat proses fermentasi jamur

pada tempe.

Page 24: Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2015

UNIT 11TAPE

A. Latar BelakangTape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing

lagi bagi kita. Pembuatan tape ini, melibatkan mikroorganisme. Mikroorganisme

yang terdapat di dalam ragi tape adalah Rhizopus sp dan khamir

saccharomyces cereviceae. Dua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja

sama dalam menghasilkan tape.

B. Alat dan Bahan1. Alat

Pisau

Panic

Plastic

Ember

2. Bahan 1,5 Kg singkong, kupas, cuci bersih, dipotong sesuai selera

1,8 butir ragi tape, hasulkan

Daun pisang (untuk alas)

C. Cara Pembuatana) Kukus singkong hingga matang, usahakan tidak terlalu matang agar

tidak benyek

b) Setelah dingin, tata singkong dalam wadah bertutup yang telah dialasi

daun pisang, dengan wadah steril agar tidak ada bakteri yang menghambat

proses fermentasi

c) Taburi dengan ragi tape hingga rata

d) Tutup kembali dengan daun pisang lalu tutup dengan tutup wadahnya.

Diamkan di tempat hangat selama 3-4 hari.

Page 25: Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2015

UNIT 12YOGHURT SANTAN KELAPA

A. Latar Belakang

Yoghurt adalah sejenis minuman yang biasanya terbuat dari susu

segar, susu kedelai atau susu buatan lainnya. Namun demikian, yoghurt

juga dapat dibuat dari santan kelapa yang difermentasikan oleh

mikroorganisme lactobacillus bulgaris dan streptococcus thermophillus.

B. Alat dan Bahan

1. Santan kelapa 1 liter atau diperoleh dari 2 butir kelapa

2. Susu skim 10% dari jumlah santan

3. Starter (Yakult) sebanyak 3% dari campuran santan dan skim

4. Parutan

5.

6. Kompor

7. Blender

8. Air 1 liter

C. Prosedur Kerja

1. Parut daging kelapa kemudian ambil santannya sebanyak 1 liter

2. Campurkan susu skim dengan santan kemudian mengaduknya dengan

blender agar campurannya menjadi homogen

3. Panaskan campuran tersebut pada suhu 72˚C selama 15 menit

4. Bahan kemudian didinginkan sampai suhu 43 ˚C, lalu tambahkan starter

5. Bahan kemudian di eramkan selama 6-12 jam pada ruangan bersih

6. Yoghurt yang sudah jadi dengan ciri kental dan berbau asam

7. Baik disimpan freezer.

43

Page 26: Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2015

SELAMAT BEKERJA