petunjuk pembuatan peta arahan penggunaan lahan dengan metode digital

27
LAPORAN GEOGRAPHICAL INFORMATION SYSTEM (GIS) PEMBUATAN PETA ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN KABUPATEN AGAM METODE DIGITAL (PROGRAM ARC VIEW 3.3) OLEH: DEDY FITRIAWAN 05.64914 JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU-ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2009

Upload: dedy-fitriawan

Post on 23-Jun-2015

2.252 views

Category:

Documents


54 download

TRANSCRIPT

Page 1: Petunjuk Pembuatan Peta Arahan Penggunaan Lahan Dengan Metode Digital

LAPORAN

GEOGRAPHICAL INFORMATION SYSTEM (GIS) PEMBUATAN PETA ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN KABUPATEN

AGAM METODE DIGITAL

(PROGRAM ARC VIEW 3.3)

OLEH: DEDY FITRIAWAN

05.64914

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU-ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2009

Page 2: Petunjuk Pembuatan Peta Arahan Penggunaan Lahan Dengan Metode Digital

For Beginner User

Dedy Fitriawan Department Geography 2009

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas limpahan

rahmat dan karunia-Nya sehingga peta dan laporan hasil pembuatan peta Kabupaten

Agam dengan metode digital program ArcView GIS versi 3.3 ini dapat diselesaikan.

Salawat dan salam untuk junjungan kita nabi besar Muhammad SAW, yang telah

membawa umat dari zaman kebodohan kepada zaman yang berilmu pengetahuan.

Peta dan laporan pembuatan peta Kabupaten Agam dengan metode digital

program ArcView GIS versi 3.3 ini dibuat sebagai syarat perkuliahan Sistem

Informasi Geografis. Ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah

Sistem Informasi Geografis jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial

Universitas Negeri Padang atas bimbingan dan arahan dalam pembuatan Peta dan

laporan pembuatan peta Kabupaten Agam dengan metode digital program ArcView

GIS versi 3.3.

Penulis menyadari peta dan laporan pembuatan peta ini masih jauh dari

kesempurnaan, disebabkan karena keterbatasan penulis yang masih dalam proses

belajar. Kritikan dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi karya di

masa depan yang lebih baik.

Semoga peta dan laporan pembuatan peta ini bermanfaat untuk kita semua.

Amin.

Padang, januari 2009

Penulis

Page 3: Petunjuk Pembuatan Peta Arahan Penggunaan Lahan Dengan Metode Digital

For Beginner User

Dedy Fitriawan Department Geography 2009

DAFTAR ISI

hal

KATA PENGANTAR.......................................................................................... i

DAFTAR ISI......................................................................................................... ii

I. TUJUAN.............................................................................................. 1

II. BAHAN DAN ALAT.......................................................................... 1

III. PETA YANG DIKERJAKAN........................................................... 1

IV. LANDASAN TEORI.......................................................................... 1

V. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN PETA...............................4

1. Membuka Program Arcview GIS 3.3 (Running Program)............. 4

2. Digitasi Objek................................................................................. 7

3. Analisis GIS................................................................................... 11

4. Editing Peta dan Atribut Hasil Overlay......................................... 13

5. Tampilan Peta................................................................................ 16

PETA ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN KAB. AGAM

PETA KELAS LERENG KAB. AGAM

PETA INTENSITAS CURAH HUJAN KAB. AGAM

PETA TINGKAT KEPEKAAN TANAH TERHADAP EROSI KAB. AGAM

PETA JENIS TANAH KAB. AGAM

Page 4: Petunjuk Pembuatan Peta Arahan Penggunaan Lahan Dengan Metode Digital

For Beginner User

Dedy Fitriawan Department Geography 2009

GEOGRAPHICAL INFORMATION SYSTEM (GIS) PEMBUATAN PETA ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN

METODE DIGITAL (PROGRAM ARC VIEW 3.3)

I. TUJUAN

Agar mahasiswa geografi mampu membuat peta secara digital dan bisa

membandingkan kelebihan dan kekurangan peta yang dikerjakan secara manual

dan digital.

II. BAHAN DAN ALAT

1. Hardware, dengan komponen komputer yang mendukung seperti

memory minimal 128 MB, dengan speed processor minimal 800 Mhz

(setara pentium 3)

2. Software, menggunakan program arcview GIS versi 3.3

3. Scanner

4. Peta dasar/manual, antara lain peta jenis tanah/kepekaan terhadap

erosi, peta kelas curah hujan, dan peta kelas lereng.

5. Printer

6. Kertas hvs ukuran A4

III. PETA YANG DIKERJAKAN

1. Peta tingkat kepekaan tanah terhadap erosi

2. Peta kelas curah hujan

3. Peta kelas lereng

4. Peta arahan penggunaan lahan (hasil overlay)

IV. LANDASAN TEORI

Peta merupakan catatan hasil observasi dan pengukuran informasi

keruangan keadaan muka bumi yang digambarkan dalam peta dapat digunakan

untuk berbagai keperluan, dan data dalam peta hanya dapat diungkap kembali

secara visual. Data yang dimasukkan dalam peta dapat berupa titik, garis atau

bidang/polygon dan pada umumnya diikat dan ditentukan oleh letak secara

sistem koordinat, dalam beberapa jenis peta ditambah dengan ikatan

ketinggian. (Dulbahri, 1993).

Page 5: Petunjuk Pembuatan Peta Arahan Penggunaan Lahan Dengan Metode Digital

For Beginner User

Dedy Fitriawan Department Geography 2009

Analisis keruangan dapat dilakukan dengan cara tumpang

susun/overlay beberapa peta, untuk keperluan tersebut harus dibuat beberapa

peta transparan dengan skala yang sama, dengan cara ini dapat diperoleh peta

gabungan yang bersifat padu (integrated). Setiap data dan informasi pada

sistem overlay terikat oleh lokasi masing-masing, sehingga keterpaduan

analisis juga terikat oleh lokasi tersebut. Pelaksanaan overlay dengan cara

manual memerlukan waktu yang lama dan sulit, sehingga ada kesalahan sukar

untuk dikontrol. Keterbatasan peta baik dalam pembuatan, penyimpanan

maupun pemanfaatan serta pembaharuan peta, menyebabkan manusia mencari

upaya agar data yang diperlukan dapat dengan mudah didapat dan gambaran

keruangannya dapat diperoleh dengan jelas. Kemajuan teknologi dalam

memadukan penimbunan (storage) dan pengayaan data keruangan tidak dapat

memenuhi keinginan para ahli/pakar dalam berbagai bidang. Perkembangan

komputer dalam bidang digital dapat memadukan bukan saja penimbunan, dan

pengayaan data, tapi juga manipulasinya. Pemanfaatan digital memungkinkan

dilakukannya penanganan data dalam jumlah besar, penayangan dan

manipulasinya sehingga digunakan untuk perencanaan dan pengambilan

keputusan (Dulbahri, 1993).

SIG merupakan sistim komputer yang dirancang untuk menyimpan

data yang baru hubungan dangan lokasi geografi didalam bank data, dan untuk

memproses dan menganalisis data tersebut untuk mendapatkan informasi

untuk kepentingan perencanaan dan pengambilan keputusan. (Bern)

Sejalan dengan perkembangan IPTEK, SIG ini dapat dapat dilakukan

dengan menggunakan komputer. Adapun proses yang dapat dilakukan yaitu :

1. Data input

2. Data manajemen

3. Data manipulator dan analisis

4. Data out put

Page 6: Petunjuk Pembuatan Peta Arahan Penggunaan Lahan Dengan Metode Digital

For Beginner User

Dedy Fitriawan Department Geography 2009

1. Skor data dan peta yang dibutuhkan untuk mendapatkan data dan Peta

Arahan Penggunaan Lahan secara overlay adalah:

a. data dan peta kemiringan lereng

Kelas Kemiringan lereng Kriteria Skor

1 0-8% Datar 20

2 8,01 – 15 % landai 40

3 15,01 – 25 % Agak curam 60

4 25,01 – 45 % Curam 80

5 > 45 % Sangat curam 100

Sumber : Supli Effendi (2000: 76)

b. data dan peta kepekaan tanah terhadap erosi

Ke

las

Jenis tanah Kepekaan

terhadap erosi

skor

1 Alluvial, Gleisol, Planosol, Hiodromorf

kelabu, Laterik air tanah.

Tidak peka 15

2 latosol Agak peka 30

3 Tanah hutan coklat, Tanah mediteran. Kepekaan

sedang

45

4 Andosol, Laterik, Grumosal, Podsol,

Podsolic.

Peka 60

5 Regosol, Litosol, Renzina Sangat peka 75

Sumber : Supli Effendi (2000: 76)

c. data dan peta intensitas curah hujan

Kelas Intensitas (mm/hr) Keterangan skor

1 0 - 13,60 Sangat rendah 10

2 13,61 – 20,70 Rendah 20

3 20,71 – 27,70 Sedang 30

4 27,71 – 34,80 Tinggi 40

5 > 34,80 Sangat tinggi 50

Sumber : Supli Effendi (2000: 76)

Page 7: Petunjuk Pembuatan Peta Arahan Penggunaan Lahan Dengan Metode Digital

For Beginner User

Dedy Fitriawan Department Geography 2009

2. Skor data dan peta arahan penggunaan lahan

Pengklasifikasian Penggunaan Lahan Menurut SK. Mentan No.

837/Kpts/II/1980

Kelas Skor Harkat

1 < 100 Kawasan fungsi budi daya tanaman semusim dan

permukiman

2 100 – 124 Kawasan fungsi budi daya tanaman tahunan

3 125 - 174 Kawasan fungsi penyangga

4 > 174 Kawasan fungsi lindung

Sumber : Supli Effendi (2000: 76)

V. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN PETA

1. Membuka Program Arcview GIS 3.3 (Running Program)

Untuk dapat bekerja dengan program ArcView GIS 3.3, maka pertama-

tama yang harus dilakukan adalah menginstall (memasang) program

tersebut pada PC , dengan memasukkan CD key, serta mengikuti instruksi

penginstallan dengan benar. Setelah program terinstall dengan benar, maka

dapat dibuat shortcut seperti pada gambar. Setelah itu baru program dapat

dibuka (open) dan memulai pekerjaan.

a. Install input CD key create shortcut open program

Page 8: Petunjuk Pembuatan Peta Arahan Penggunaan Lahan Dengan Metode Digital

For Beginner User

Dedy Fitriawan Department Geography 2009

b. Wellcome to ArcView GIS with a new view OK

c. Add data klik yes input peta hasil scan dari partisi dan

folder data anda

Page 9: Petunjuk Pembuatan Peta Arahan Penggunaan Lahan Dengan Metode Digital

For Beginner User

Dedy Fitriawan Department Geography 2009

d. Checklist kotak peta peta muncul

e. Klik view register and transform beri titik ikat (koordinat degree)

sampai terisi semua kolom reg&transf (4 titik ikat) klik write world

file

f. Simpan peta yang telah diberi koordinat pada satu folder dan partisi

tempat tugas anda berada, untuk sementara peta akan hilang. Panggil

kembali peta yang disimpan tadi, tutup tool register and transform, dan

lakukan digitasi.

Page 10: Petunjuk Pembuatan Peta Arahan Penggunaan Lahan Dengan Metode Digital

For Beginner User

Dedy Fitriawan Department Geography 2009

2. Digitasi Objek

Digitasi adalah kegiatan utama dalam pembuatan peta digital, yaitu proses

mengkorversi data raster ke data vector. Data raster adalah gambar objek

yang kualitasnya tergantung pada ukuran pixel (picture element),

sedangkan data vector adalah data yang menghubungkan satu titik dengan

titik lainnya. Tipe objek dalam GIS ada tiga yaitu; a) point (titik) seperti

kota, bangunan, kecamatan, kelurahan dan lainnya. b) line (garis) seperti

jalan, sungai, rel kereta api, garis kontur. Dan c) polygon (luasan) seperti

penggunaan lahan, kelas lereng, geologi, tanah dan geomorfologi.

Meskipun ada tiga objek dalam GIS, pada dasarnya cara mengerjakannya

hampir sama, hanya perbedaan pada penentuan tema yang akan dipakai,

dan kursor yang digunakan. Pada pembuatan peta arahan penggunaan

lahan kali ini, akan dibahas lebih rinci mengenai digitasi polygon (luasan).

Untuk menggunakan simbol yang lain, caranya tidak jauh berbeda dengan

poligon, hanya menukar tema awal pendigitan peta. Hasil peta yang baik,

tergantung dari cara dan teknik anda dalam mendigit peta. Diharuskan

ketelitian dan kehati-hatian dalam pendigitan, agar hasil peta maksimal

dan tingkat kesalahan yang kecil. Untuk mempermudah pendigitan

gunakan right-click (klik kanan) untuk zoom-out dan zoom-in peta

(memperbesar dan memperkecil tampilan peta).

a. klik view new theme polygon OK

Page 11: Petunjuk Pembuatan Peta Arahan Penggunaan Lahan Dengan Metode Digital

For Beginner User

Dedy Fitriawan Department Geography 2009

b. Simpan data polygon anda di partisi dan folder yang sama dengan peta

yang telah diberi titik ikat (koordinat) pada langkah 1 point f. Ganti

nama file dari theme2.shp menjadi nama peta editing, misalkan pada

gambar lereng agam.tiff. maka hanti menjadi lereng agam.shp. harus

diingat pada penggantian nama harus disertai shp dibelakang file.

c. Klik tahan tool draw pilih kursor sesuai kegunaan digitasi dimulai

Untuk mendigit peta kelas lereng, kita menggunakan theme polygon,

adapun kursor yang digunakan dalam polygon antara lain:

• Digunakan untuk membuat polygon

• Digunakan untuk memotong polygon

• Digunakan untuk menghubungkan polygon satu dengan yang

lain

d. Pilih kursor diatas, kemudian lakukan digitasi dengan menyusuri batas-

batas objek luasan pada peta. Lakukan pada seluruh bidang dalam peta,

sampai sesuai dengan yang asli. Untuk memperbaiki kesalahan dalam

membuat polygon, klik tool vertek edit, kemudian klik tahan pada

objek yang akan diedit, kemudian digeser dengan menggunakan

mouse.

Page 12: Petunjuk Pembuatan Peta Arahan Penggunaan Lahan Dengan Metode Digital

For Beginner User

Dedy Fitriawan Department Geography 2009

e. Setelah seluruh peta terdigit, isilah tabel ID untuk membedakan

polygon satu dengan yang lainnya. Maka antara polygon satu dengan

yang lain akan tampil dengan warna dan ID yang berbeda.

Klik open theme table isi data base pada atribut (ID)

Page 13: Petunjuk Pembuatan Peta Arahan Penggunaan Lahan Dengan Metode Digital

For Beginner User

Dedy Fitriawan Department Geography 2009

f. Double click pada salah satu warna pada simbol peta, ganti legend type

dari single symbol ke unique value. Kemudian values field disetting

dengan keterangan. Ganti warna sesuai kebutuhan dengan mengklik

dua kali (double click) pada symbol dalam legend editor, dan terakhir

klik apply. Maka peta akan muncul dengan warna yang berbeda

tergantung pada keterangan yang telah diisikan dalam tabel atribute.

g. Setelah semua proses diatas telah selesai dilakukan maka langkah

selanjutnya adalah menentukan satuan pemetaan yang anda buat.

Satuan pemetaan pada ArcView berupa koordinat UTM atau koordinat

derajat (degree). Satuan pemetaan ini berguna untuk menentukan

besaran skala pada waktu kita melakukan LayOut. Cara yang dilakukan

adalah klik view, properties, ganti menjadi seperti gambar.

Page 14: Petunjuk Pembuatan Peta Arahan Penggunaan Lahan Dengan Metode Digital

For Beginner User

Dedy Fitriawan Department Geography 2009

Hal ini dikarenakan dari awal kita telah memasukkan koordinat dengan

koordinat derajat (degree), maka pada setting di atas map unit diganti

dengan decimal degree. Tetapi kalau dari awal pemberian koordinat

adalah dengan koordinat UTM, maka map unit diganti dengan meters.

Begitu juga dengan distance unit diganti dengan meters, baik untuk

koordinat UTM maupun degree.

3. Analsis GIS

Kelebihan GIS dengan ArcView dibandingan software lainnya adalah

dalam analisis keruangan. Keunggulan ini menyebabkan software GIS

ArcView banyak digunakan untuk memperbaharui data dan dapat

dilakukan dalam waktu yang singkat dan akurat. Analisis keruangan yang

terdapat pada software ini berupa overlay, spatial analysis, three dimention

analysis (3D), dan buffer analysis. Overlay merupakan tumpang susun

peta dengan skala yang sama dengan tujuan untuk menghasilkan informasi

baru, spatial analysis merupakan suatu teknis analisa untuk menentukan

jarak terdekat, three dimention untuk menampakkan gambar tiga dimensi

suatu daerah, yaitu dengan kenampangan panjang, lebar, dan tinggi.

Untuk pembuatan peta arahan penggunaan lahan, metode analisis yang

dipakai adalah overlay, adapun langkah-langkahnya adalah:

a. Buatlah satu layer yang berisikan peta-peta yang akan di overlay.

Misalkan peta intensitas curah hujan dengan kepekaan tanah.

Page 15: Petunjuk Pembuatan Peta Arahan Penggunaan Lahan Dengan Metode Digital

For Beginner User

Dedy Fitriawan Department Geography 2009

b. Klik view geo processing wizard intersect two theme next

Page 16: Petunjuk Pembuatan Peta Arahan Penggunaan Lahan Dengan Metode Digital

For Beginner User

Dedy Fitriawan Department Geography 2009

Input peta yang akan di overlay dan pilih tempat penyimpanan output

peta hasil overlay. Samakan semua kegiatan penyimpanan dalam satu

partisi misalkan partisi D dan dalam satu folder, misalkan folder tugas

SIG. Kemudian klik finish. Maka akan muncul peta hasil overlay

seperti pada gambar,

Peta tersebut belum diedit, kelihatan dari tampilan yang hanya satu

warna. Dalam tabel atribut juga belum diedit. Overlay dengan intersect

two theme hanya dapat dilakukan dengan 2 buah peta yang bebeda.

Jika ada tiga peta atau lebih dapat dilakukan dengan mengoverlaykan

peta hasil overlay dengan peta lain. Sebagai contoh untuk membuat

peta arahan pengggunaan lahan, dibutuhkan tiga peta; peta curah

hujan, kepekaan tanah, dan kemiringan lereng. Kegiatan tadi hanya

sampai dua peta, yaitu peta curah hujan dan kepekaan tanah. Sehingga

perlu dilakukan overlay sekali lagi dengan peta kemiringan lereng.

4. Editing peta dan atribut hasil overlay

a. Peta yang telah dioverlay, (saat ini semua peta; kepekaan tanah,

intensitas curah hujan, dan kemiringan lereng telah di overlay) secara

otomatis tabel attribute juga akan tergabung (join). Maka untuk

mendapatkan data baru bagi peta arahan penggunaan lahan, langkah

sejanjutnya adalah dengan membuat tabel baru berisikan data base

peta arahan penggunaan lahan.

Page 17: Petunjuk Pembuatan Peta Arahan Penggunaan Lahan Dengan Metode Digital

For Beginner User

Dedy Fitriawan Department Geography 2009

b. Klik tabel start editing klik edit add field

c. Isilah field definition dengan atribute baru yaitu overlay. Lalu isilah

semua tabel field yang baru sesuai dengan ketentuan pengharkatan

dalam teori. Setelah semua tabel terisi lalu lakukan langkah untuk

menampilkan peta dalam keadaan warna berbeda seperti pada point

(2.f.).

Page 18: Petunjuk Pembuatan Peta Arahan Penggunaan Lahan Dengan Metode Digital

For Beginner User

Dedy Fitriawan Department Geography 2009

d. Peta hasil overlay dengan atribut dan data yang baru, peta arahan

penggunaan lahan.

e. Namun peta di atas belum tampil cantik karena masih terdapat garis-

garis bekas polygon sebelumnya. Maka untuk dapat menghilangkannya

dapat digunakan geo processing wizard seperti langkah overlay. Tetapi

sekarang yang di klik adalah dissolve features bassed on an attribute.

Page 19: Petunjuk Pembuatan Peta Arahan Penggunaan Lahan Dengan Metode Digital

For Beginner User

Dedy Fitriawan Department Geography 2009

Ikuti perintah seperti intersect two theme atau pada point (3.b). maka

akan muncul peta hasil dissolve.

5. Tampilan Peta

Menampilkan peta atau melakukan layout peta merupakan pekerjaan tahap

akhir dalam analisis keruangan. Untuk menghasilkan peta yang baik

hendaknya layout peta disusun berdasarkan kaidah kartografi yang

berlaku. Yaitu dengan adanya skala, judul peta, arah orientasi, indeks peta,

informasi (legenda), grid dan koordinat peta. Untuk menampilkan peta

yang baik juga dibutuhkan seni yang berguna untuk mengatur komposisi

objek yang terdapat dalam peta sehingga peta tersebut terlihat indah dan

menarik untuk dipelajari (family Annas, 2003)

a. Klik view layout pilih use paper (landscape atau portrait) OK

b. Untuk mensetting tampilan grid, klik layout kemudian ambil

properties. Setting grid spacing dari 0.25 menjadi 0.00025 baik

vertical maupun horizontal, lalu klik OK.

Page 20: Petunjuk Pembuatan Peta Arahan Penggunaan Lahan Dengan Metode Digital

For Beginner User

Dedy Fitriawan Department Geography 2009

c. Untuk mensetting kertas, lakukan perintah yang sama dengan point (b)

diatas, ambil page setup, kemudian atur menurut kebutuhan. Termasuk

didalamnya ukuran kertas dan ukuran garis pinggir.

d. Untuk mensetting skala peta pada kertas, klik dua kali pada peta, maka

akan muncul kotak dialog seperti gambar. Ubah scale dari automatic

menjadi user specified scale. Isi skala 1 : berapa yang kita inginkan

dan harus sesuai dengan ukuran kertas, agar tampilan peta bagus dan

sesuai dengan ukuran kertas. Lalu klik OK.

e. Untuk settingan tampilan skala garis, klik dua kali pada skala garis,

lalu atur style dengan model yang diinginkan. Ganti unitnya dari mil

menjadi kilometer. Aturlah intervalnya menurut skala dan sesuai

keinginan.

f. Untuk mengubah symbol peta kita harus memecah symbol dari group

menjadi ungroup, caranya: klik pointer → klik symbol yang akan diedit.

Setelah aktif simbol yang akan diedit → klik graphics → simpilify.

Setelah symbol peta terpecah barulah kita dapat melakukan pengeditan

peta pada symbol peta. Untuk mengubah symbol peta klik 2 kali pada

Page 21: Petunjuk Pembuatan Peta Arahan Penggunaan Lahan Dengan Metode Digital

For Beginner User

Dedy Fitriawan Department Geography 2009

symbol yang akan di ubah, maka akan keluar kotak dialog color

palette, barulah kita dapat merubah symbol. Untuk merubah tulisan

pada symbol, klik 2 kali tulisan yang akan kita ubah, maka akan keluar

text properties, ganti tulisan yang kita inginkan → Ok. Selanjutnya klik

windows → klik show symbol → ganti jenis huruf dan ukurannya → Ok

g. Untuk membuat grid dan titik koordinat pada peta, klik grid and

graticules pada tool. Klik next dan ganti display grid as dari tic marks

menjadi line, kemudian klik next dan preview. Setelah itu klik finish.

h. Buatlah unsur-unsur peta yang lain seperti judul, editing legenda,

inset, nama pembuat peta, sumber peta dan arah orientasi. Klik tool

text pada tool cursor, kemudian klik pada bagian yang akan dibuat

tulisan (text). Gunakan tool window, kemudian show symbol window

untuk editing simbol dan tulisan. Aturlah sedemikian rupa posisi dan

ukuran huruf berdasarkan kaidah kartografi dengan seni. Agar tampilan

peta tampak indah dan tepat guna. Terakhir simpan project dengan

partisi dan folder yang sama dengan file-file yang lain. Kemudian di

print. SELESAI

Page 22: Petunjuk Pembuatan Peta Arahan Penggunaan Lahan Dengan Metode Digital
Page 23: Petunjuk Pembuatan Peta Arahan Penggunaan Lahan Dengan Metode Digital

For Beginner User

Dedy Fitriawan Department Geography 2009

Page 24: Petunjuk Pembuatan Peta Arahan Penggunaan Lahan Dengan Metode Digital

For Beginner User

Dedy Fitriawan Department Geography 2009

Page 25: Petunjuk Pembuatan Peta Arahan Penggunaan Lahan Dengan Metode Digital

For Beginner User

Dedy Fitriawan Department Geography 2009

Page 26: Petunjuk Pembuatan Peta Arahan Penggunaan Lahan Dengan Metode Digital

For Beginner User

Dedy Fitriawan Department Geography 2009

Page 27: Petunjuk Pembuatan Peta Arahan Penggunaan Lahan Dengan Metode Digital

DAFTAR PUSTAKA Family Anas.com, 2003. Modul Pelatihan Sistem Informasi Geografis dengan

program R2V, Arc/Info, dan Arcview. Family Anas, Jojgakarta Triyatno, Suasti, Febriandi, 2005. Modul Pelatihan Sistem Informasi Geografis

dengan program ArcView GIS versi 3.3, Jurusan Geografi, Universitas Negeri Padang, Padang.