petro

11
1. Olivine Mineral Olivine adalah suatu silikat besi magnesium memiliki ciri-ciri sbb : rumusan kimianya :(Mg,Fe)2(SiO4), system kristal : ortorombik, belahan, : tidak mempunyai mempunyai kekerasan : 6,5 – 7 SKALA MOHS berat jenis : 3,27 – 4,37, kilap : cahaya warna : hijau kekuning – kunigan dan hijau kesbu – abuan. Mineral Olivin Ini adalah salah satu mineral yang paling umum di atas permukaan bumi, dan telah pula teridentifikasi pada permukaan Bulan, Mars, dan komet. Mineral Olivin pada umumnya sebagai mineral pembentuk batuan dan juga sebagai mineral pengiring, dalam batuan basa seperti gabro, peridotit,dll. 2. Piroksin Piroksin, berwarna hitam, opak, dengan bidang belahan dua arah membentuk sudut 90o. Struktur kristalnya disusun oleh rantai tunggal tertrahedra yang diikat bersama-sama dengan ion-ion besi dan magnesium. Karena ikatan silikon- oksigen lebih kuat daripada ikatan antara struktur silikat, maka piroksin mudah terbelah sejajar dengan rantai silikat. Piroksin merupakan salah satu mineral yang dominan

Upload: nur-syamsu

Post on 28-Dec-2015

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Petro

1. Olivine

Mineral Olivine adalah suatu silikat besi magnesium memiliki ciri-ciri sbb :

rumusan kimianya :(Mg,Fe)2(SiO4), system kristal : ortorombik, belahan, : tidak mempunyaimempunyai kekerasan : 6,5 – 7 SKALA MOHS berat jenis : 3,27 – 4,37, kilap : cahayawarna : hijau kekuning – kunigan dan hijau kesbu – abuan.

Mineral Olivin Ini adalah salah satu mineral yang paling umum di atas permukaan bumi, dan telah pula teridentifikasi pada permukaan Bulan, Mars, dan komet. Mineral Olivin pada umumnya sebagai mineral pembentuk batuan dan juga sebagai mineral pengiring, dalam batuan basa seperti gabro, peridotit,dll.

2. Piroksin

Piroksin, berwarna hitam, opak, dengan bidang belahan dua arah membentuk sudut

90o. Struktur kristalnya disusun oleh rantai tunggal tertrahedra yang diikat bersama-sama

dengan ion-ion besi dan magnesium. Karena ikatan silikon-oksigen lebih kuat daripada

ikatan antara struktur silikat, maka piroksin mudah terbelah sejajar dengan rantai silikat.

Piroksin merupakan salah satu mineral yang dominan dalam batuan beku basalt yang

merupakan batuan yang umum pada kerak samudera.

Deskripsi :

Warna : hitamkekerasan : 5-6, Belahan : 2 arah,Bentuk : tabular,Kilap : kaca, Cerat : putih, Pecahan : tidak ada

Page 2: Petro

3. Hornblende

Hornblende merupakan mineral yang

umum dari kelompok amfibol. Mineral ini

umumnya berwarna hijau gelap sampai hitam.

Belahannya dua arah membentuk sudut 60o dan

120o. Di dalam batuan, hornblende berbentuk

prismatik panjang. Bentuk inilah yang umumnya

membedakan dengan piroksin yang umumnya

berbentuk prismatik pendek. Hornblende umumnya dijumpai pada batuan yang

menyusun kerak benua.

Deskripsi :

Sistem kristal : monoklin Belahan : sempurna Kekerasan : 5-6 Skala Mohs Kilap : kaca Warna : variasi warna dari hijau gelap sampai hitam Terdapatnya : hornblene adalah mineral penting dan penyebarannya luas dan mineral pembentuk batuan, terjadi dalam dua tempat yaitu beku dan metamorf

4. Biotit

Biotit merupakan anggota dari mika yang berwarna gelap karena kaya akan besi. Seperti mineral mika lainnya, biotit disusun oleh struktur lembaran yang memberikan belahan satu arah. Biotit mempunyai warna hitam mengkilap yang membedakan dari mineral ferromagnesian lainnya. Seperti hornblende, biotit juga banyak dijumpai pada batuan penyusun kerak benua, termasuk batuan beku granit.

Deskripsi :

Sistem kristal : monoklin Belahan : sempurna Kekerasan : 2,5-3 Skala Mohs Kilap : kaca – Splendent Warna : hijau, coklat, hitamTerdapat : terjadi didalam batuan beku, seperti garnit sampai gabro.

Mineral Silikat Non Ferromagnesian

Page 3: Petro

5. Muskovit

Muskovit adalah jenis mineral mika yang sangat

umum. Berwarna terang dengan kilap seperti

mutiara (pearly) dan seperti mineral mika

lainnya belahannya satu arah. Di dalam bataun

muskovit sangat mudah dikenali karena sangat

bercahaya.

Deskripsi :

Sistem kristal : monoklin Belahan : sempurna Kekerasan : 2-2,5 Skla Mohs Kilap : Kaca sampai sutera atau mutiara Warna : Bening dan transparan dalam lapisan tipis Terdapatny : muskovit adalah umumnya sebagai mineral pembentuk batuan, seperti granit dan granit pegmatil.

6. Ortoklas

Mineral ortoklas berwarna krem terang sampai merah jambu, sedangkan plagioklas berwarna putih sampai abu-abu terang. Meskipun keduanya mempunyai warna yang berbeda, tetapi warna tersebut tidak dapat dijadikan sebagai dasar untuk membedakannya. Salah satu sifat fisik yang dapat membedakannya adalah adanya striasi yang sejajar pada mineral plagioklas yang tidak dijumpai pada mineral ortoklas.

Deskripsi :

Ortoklas :

Sistem kristal : monoklin Belahan : sempurna, baik Kekerasan : 6 Skala Mohs Kilap : kaca Warna : bening, putih, abu-abu Gores : putih Terdaptnya : ortoklas banyak dalam berbagai tipe dari intrusi batuan beku seperti granit, syenit dan syenit nefelin.

Page 4: Petro

7. Kuarsa

Kuarsa merupakan mineral silikat yang hanya disusun oleh silikon dan

oksigen. Mineral kuarsa juga sering disebut silika karena komposisinya SiO2. Karena

struktur kuarsa mengandung dua atom oksigen untuk tiap atom silikon, maka tidak

dibutuhkan lagi ion positif untuk menjadikan mineral kuarsa ini netral. Struktur kristal

kuarsa membentuk jaringan tiga dimenasi yang lengkap antara ion oksigen disekitar

ion silikon, sehingga membentuk suatu ikatan yang kuat antara keduanya. Akibatnya

kuarsa tidak mempunyai bidang belahan, sangat keras dan resisten terhadap proses

pelapukan. Kuarsa mempunyai belahan konkoidal. Pada bentuknya yang sempurna

kuarsa sangat jernih, membentuk kristal heksagonal dengan bentuknya piramidal.

Warna mineral kuarsa sangat bervariasi

tergantung pada proses pengotoran pada

waktu pembentukannya. Variasi warna ini

menyebabkan adanya bermacam mineral

kuarsa. Mineral kuarsa yang umum adalah

kuarsa susu (putih), kuarsa asap (abu-abu),

kuarsa ros (pink), ametis (purple) dan kristal batuan (clear).

Deskripsi

Sistem kristal : hexagonal Belahan : tidak ada Kekerasan : 7 skala mohs Kilap : kaca Warna : bening atau putih Terdapatnya : banyak terdapat dalam batuan beku dan batuan metamorfosa

Page 5: Petro

8. PlagioklasRumus Kimia dari mineral plagioklas adalah NaAlSi3O8 - CaAl2Si2O8,

Karakteristik fisik yang dimiliki mineral plagioklas adalah mempunyai warna putih, abu-abu, sampai hitam keabu-abuan, dengan kilap kaca, kekerasan 6 – 6,5, cerat putih, sifat kristal: transparan – opaque (albit, anorthit, bytownite), transclucent – transparan (oligoklas, andesin, labradorit), mempunyai sistem kristal trilklin, belahan 1 arah, pecahan konkoidal, berat jenis 2,61 ( albite ), 2,64 – 2,68 ( oligoklas ), 2,68 – 2,71 ( andesin ), 2,70 – 2,74 ( labradorit ), 2,74 – 2,76 ( bytownite dan anorthit ), cerat putih, asosiasi mineral :kuarsa, toumalin, muscovit ( albit ); kuarsa, muscovit dan K-feldspar ( oligoklas );biotit, hornblende, kuarsa dan K-feldspar ( andesine ); biotit, piroksen, dan hornblende ( labradorit, dan bytownit ); biotit, augit, hornblende dan piroksen ( anorthit ).

Deskripsi dari mineral optik dari mineral plagioklas adalah tidak mempunyai warna pleokroisme, bentuk euhedral dan anhedral, relief + dengan na = 1.527 - 1.577 nb=1.531-1.585, ng = 1.534 - 1.590, belahan sempurna (001) dan baik (010), warna interferensi 0,007 – 0,013 berwarna abu-abu atau putih pada orde pertama, kembaran polysintetik dengan kembaran albit (010), periklin (h01), dan kembaran carlsbad (010)a) Anortit

Karakteristik fisik mineral albit: biasanya mempunyai warna putih atau tidak berwarna (colorless) tetapi dapat juga bercorak biru, kuning, orange atau coklat, mempunyai kilat kaca dan bersifat transclucent – opaque, sitem kristal : triklin dan mempunyai belahan 1 arah dengan pecahan konkoidal dengan kekerasan 6 – 6,5. berat jenis 2,61 dengan cerat putih dan berasosiasi dengan mineral kuarsa, tourmalin dan muscovit.

      Karakteristik optik mineral albit : tidak

berwarna (colorless), bentuk euhedra, belahan 1 arah yaitu sempurna {001}, kurang sempurna {010}, tidak sempurna{110}, relief rendah, n<balsam, warna interferensi kuning orde 1, kembaran: polysintetik dengan sudut antara 15o–37o. Keterdapatan: terdapat pada granit, granit pegmatit dan juga terdapat pada batuan metamorf

Page 6: Petro

b) BitownitBitonit mempunyai kandungan komposisi

kimia kurang lebih 30-10% sodium dan 70-90% calcium, mempunyai karakteristik fisik: berwarna putih, abu-abu bahkan tidak berwarna (colorless), kilat kaca, cerat putih, bersifat transparan-opaque, mempunyai belahan 1 arah, dan pecahan konkoidal dengan kekerasan 6-6,5 dan berat jenis 2,74-2,76 dan berasosiasi dengan mineral biotit, hornblende dan piroksen.

Sedangkan sifat-sifat optik mineral bitonit: tidak berwarna (colorless) dengan bentuk kristal subhedra-anhedra, relief rendah n > balsam, dengan belahan 1 arah pada {001}sempurna, {010}kurang sempurna dan {110) tidak sempurna. Warna interferensi abu-abu, putih atau kuning pada orde 1 dengan kembaran albit. Keterdapatan pada gabbro, anorthosit atau basalt.

c) LabradoritLabradorite mempunyai

kandungan komposisi kimia kurang lebih 50-70% calcium dan 50-30% sodium dan mempunyai kembaran albit. Karakteristik fisik mineral labradorit: mempunyai wrana abu-abu sampai hitam keabu-abuan, dengan kilat kaca dan bersifat transparan-transclucent. Mempunyai belahan 1 arah dengan pecahan konkoidal dengan kekerasan 6-6,5 dan berat jenis 2,70-2,74 serta mempunyai cerat putih. Labradorit berasosiasi dengan mineral biotit, piroksen dan hornblende.

Karakteristik optik dari mineral labradorite: tidak berwarna (colorless) dengan bentuk kristal euhedral-anhedral, dengan belahan 1 arah, sempurna {001}, kurang sempurna{010}, dan tidak sempurna{110}. Berelief rendah, n > balsam. Warna interferensi abu-abu atau putih pada orde 1, mempunyai kembaran albit, keterdapatan pada batuan beku seperti auganit, basalt, gabbro dan olivin gabbro, labradorit juga terbentuk pada batuan metamorf.

d) Andesin Andesin mempunyai kandungan komposisi kimia kurang lebih 70 – 50%

sodium dan 30 – 50% calcium, mempunyai karakter fisik berwarna putih atau abu-abu, kilat kaca, sifat kristal transclucent –transparan dengan belahan 1 arah dan pecahan konkoidal, mempunyai kekerasan 6-6,5 dan berat jenis 2,68-2,71 dengan cerat putih dan karakteristik lain berupa index refraksi 1,545-1,562.

Karakteristik optik mineral andesin: tidak berwarna (colorless), bentuk kristal euhedral sampai anhedral, mempunyai belahan 1 arah pada

Page 7: Petro

{001}sempurna, kurang sempurna {010} dan tidak sempurna {110}. Mempunyai relief rendah n > balsam. Warna interferensi abu-abu atau putih pada orde 1, mempunyai kembaran albit, keterdapatan pada batuan beku yaitu diorit dan andesit, andesin juga terbentuk pada batuan metamorf

e) OligoklasOligoklas

mempunyai kandungan kimia sebesar 70–90% sodium dan 10-30% calcium. Karakteristik fisik mineral oligoklas: berwarna putih buram atau putih keabu-abuan dapat juga bercorak hijau, kuning atau coklat,

dengan kilat kaca, dengan sifat kristal transclucent-transparan, mempunyai belahan 1 arah dan pecahan konkoidal, mempunyai kekerasan 6 – 6,5, berat jenis 2,64-2,68 dengan cerat berwarna putih dan berasosiasi dengan mineral kuarsa, muscovit dan K-feldspar.

Karakteristik optik mineral oligoklas: tidak berwarna (colorless), bentuk euhedral, subhedra dan anhedral dengan belahan 1 arah, sempurna{001}, kurang sempurna{110}, tidak sempurna{110}, mempunyai relief rendah. Warna interferensi abu-abu sampai putih orde 1, mempunyai kembaran albit, keterdapatan: terdapat pada batuan beku seperti granit, ryolit juga terdapat pada syenit, trachit.

f) AlbitKarakteristik fisik mineral

albit: biasanya mempunyai warna putih atau tidak berwarna (colorless) tetapi dapat juga bercorak biru, kuning, orange atau coklat, mempunyai kilat kaca dan bersifat transclucent – opaque, sitem kristal : triklin dan mempunyai belahan 1 arah dengan pecahan konkoidal dengan kekerasan 6 – 6,5. berat jenis 2,61 dengan cerat putih dan berasosiasi dengan mineral kuarsa, tourmalin dan muscovit.

Karakteristik optik mineral albit : tidak berwarna (colorless), bentuk euhedra, belahan 1 arah yaitu sempurna {001}, kurang sempurna {010}, tidak sempurna{110}, relief rendah, n<balsam, warna interferensi kuning orde 1,

Page 8: Petro

kembaran: polysintetik dengan sudut antara 15o–37o. Keterdapatan: terdapat pada granit, granit pegmatit dan juga terdapat pada batuan metamorf