pesawatangkatkelompokb 150419102422 conversion gate02
DESCRIPTION
alat angkatTRANSCRIPT
DONGKRAK RINGAN, DONGKRAK TUAS, DAN DONGKRAK INGGRIS
MAKALAHUntuk Memenuhi Tugas Kelompok Matakuliah
Pesawat Angkatyang dibina oleh Drs. Purnomo, M.Pd.
Oleh:Candra Hadi Rachman 130511616251Cepi Yazirin 130511616288Dewi Izzatus Tsamroh 130511616269Dewanda Dwi Pranaseta 130511616264Elga Khilmi Fikriawan 130511616266Hanif Zakky 130511616260
UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESINApril 2015
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan limpahan nikmat, rahmat dan hidayahnya sehingga penulis
dapat menyeleseikan makalah yang berjudul “DONGKRAK RINGAN,
DONGKRAK TUAS DAN DONGKRAK INGGRIS”.
Ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya penulis haturkan kepada
semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini terutama:
Bapak Purnomo selaku dosen pengampu dalam mata kuliah pesawat
angkat.
Teman-teman kelas A3 serta pihak-pihak yang telah berpartisipasi
atas terwujudnya makalah ini.
Penulis sudah berusaha dengan maksimal dan sebaik-baiknya dalam
menyusun makalah ini, namun karena keterbatasan – keterbatasan yang ada
menyebabkan masih adanya kekurangan dalam makalah ini. Untuk itu saran
dari pembaca yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan guna
perbaikan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat tidak hanya untuk penulis, tetapi
kepada semua pihak yang membaca dan mempelajari makalah ini.
Malang, April 2015
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
2.1 Dongkrak Ringan.................................................................................................3
2.1.1 Cara Kerja......................................................................................................3
2.1.2 Contoh Soal...................................................................................................5
2.2 Dongkrak Tuas.....................................................................................................8
2.2.1 Contoh soal....................................................................................................9
2.3 Dongkrak Inggris................................................................................................10
2.3.1 Dongkrak Inggris Dengan Penghantar Roda Gigi Berganda.......................11
2.3.2 Contoh Soal.................................................................................................13
BAB III PENUTUP.....................................................................................................15
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................15
DAFTAR RUJUKAN..................................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia otomotif, sering kali kita menemui dongkrak yang
mana fungsinnya untuk mengangkat beban yang berat. Misalnya beban mobil
yang berupa dongkrak hidrolik. Dongkrak tersebut berfungsi untuk
memperingan pengangkatan suatu beban. Tenaga yang kecil dapat digunakan
untuk mengangkat sebuah beban besar bila menerapkan perhitungan
mekanisme pesawat angkat. Sehingga dengan perhitungan tersebut akan
diperoleh berapa besar beban maksimum yang mampu diangkat oleh
dongkrak.
Akan tetapi, dalam dunia industri tidak semua beban dapat diangkat
dengan menggunakan dongkrak hidrolik. Contohnya di pabrik, sering kali
dapat ditemui beberapa macam dongkrak yang digunakan untuk
memindahkan barang baku dari suatu tempat ke tempat yang lain. Beberapa
contoh dongkrak tersebut adalah dongkrak ringan, dongkrak tuas dan
dongkrak Inggris.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis tertarik untuk
mengkaji mengenai beberapa macam dongkrak tersebut dengan judul
“Dongkrak Ringan, Dongkrak Tuas, dan Dongkrak Inggris”. Pembahasan
mengenai dongkrak meliputi pengertian, cara kerja, rumus perhitungan, serta
beberapa contoh soal.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini antara lain sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan dongkrak ringan, dongkrak tuas, dan dongkrak
inggris?
2. Bagaimana cara kerja dari dongkrak ringan, dongkrak tuas, dan dongkrak
inggris?
1
3. Bagaimana rumus perhitungan dongkrak ringan, dongkrak tuas, dan
dongkrak inggris?
4. Bagaimana contoh soal pada dongkrak ringan, dongkrak tuas, dan
dongkrak inggris?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan pada makalah ini antara lain sebagai berikut.
1. Agar mahasiswa dapat memahami prinsip kerja dongkrak ringan,
dongkrak tuas, dongkrak Inggris.
2. Agar mahasiswa dapat memahami rumus perhitungan dongkrak ringan,
dongkrak tuas, dan dongkrak Inggris
3. Agar mahasiswa dapat menghitung dan menyelesaikan permasalahan pada
dongkrak ringan, dongkrak tuas, dan dongkrak Inggris.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Dongkrak Ringan
Dongkrak ringan merupakan suatu alat yang fungsinya sama dengan
dongkrak yang pernah kita temui. Fungsi dongkrak ringan yaitu untuk
mempermudah kita untuk mengangkat suatu barang yang bebannya tidak
bisa diangkat dengan tangan kosong. Dongkrak ringan mempunyai macam-
macam komponen. Komponen tersebut mempunyai fungsi yang saling
berhubungan. Dongkrak ringan terdiri atas satu tangkai batang bergerigi yang
ujungnya berkepala untuk menopang beban, sebuah roda gigi dan tangkai
pemutar pada poros roda gigi.
2.1.1 Cara Kerja
Roda gigi digunakan untuk mentransmisikan daya dan
putaran yang tepat. Roda gigi memiliki gigi di sekelilingnya, sehingga
penerusan daya dilakukan oleh gigi-gigi kedua roda yang saling
berkaitan. Roda gigi sering digunakan karena dapat meneruskan
putaran dan daya yang lebih bervariasi dan lebih kompak dari pada
menggunakan alat transmisi yang lainnya. Selain itu roda gigi juga
memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan alat transmisi
lainnya, yaitu :
1. Sistem transmisinya lebih ringkas, putaran lebih tinggi dan daya
yang besar.
2. Sistem yang kompak sehingga konstruksinya sederhana.
3. Kemampuan menerima beban lebih tinggi.
4. Efisiensi pemindahan dayanya tinggi karena faktor terjadinya slip
sangat kecil.
5. Kecepatan transmisi roda gigi dapat ditentukan, sehingga dapat
digunakan dengan pengukuran yang kecil dan daya yang besar.
Roda gigi harus mempunyai perbandingan kecepatan sudut
tetap antara dua poros. Di samping itu terdapat pula roda gigi yang
3
perbandingan kecepatan sudutnya bervariasi. Ada pula roda gigi
dengan putaran yang terputus-putus. Roda gigi pada umumnya
dianggap sebagai benda kaku yang hampir tidak mengalami perubahan
bentuk dalam jangka waktu lama.
Gambar 2.1 Dongkrak Ringan
Pada gambar di atas bagian dongkrak yaitu, A batang
bergerigi yang berkepala B, L merupakan beban, C merupakan sebuah
roda gigi penggerak batang A, dan D merupakan tangkai pemutar
poros roda gigi. bila tangkai pemutar dinamakan “a” dan jari-jari roda
gigi “r”, maka setelah tangkai berputar satu kali kerja beban.
Roda gigi langsung membuat satu putaran. Jarak yang dialihkan
sebesar keliling roda gigi ¿ π × 2 r
Karena batang gigi itu langsung digerakkan oleh roda gigi, maka
batang terangkat sebesar alihan roda gigi π× 2 r
Kerja beban L × π × 2 r
Kerja beban = Kerja gaya L × π × 2 r=P × π× 2a
4
P × π× 2 a
P= L ×ra
Dari persamaan di atas dapat dilihat bahwa bila jari-jari “r”
diperpendek maka gaya “P” akan berkurang atau bila tangkai
diperpanjang gaya P juga akan berkurang. Pada suatu alat pengangkat
gaya yang digunakan harus sekecil-kecilnya untuk mengangkat beban
yang seberat-beratnya. Jadi untuk mengangkat beban yang berat
dengan memakai gaya yang ringan caranya adalah jari-jari roda gigi
diperkecil atau tangkai pemutar diperpanjang.
2.1.2 Contoh Soal
Diketahui : Sebuah dongkrak ringan
P tangkai pemutar = 70 cm
“r” roda gigi = 20 cm
Tangkai (gaya) = 20 kg
Hasil guna dongkrak = 50 %
Ditanya : Berapa beban yang diangkat?
Jawab :
Tangkai berputar satu kali Pπ × 2a ×0,5 Pπ × 2× 70 ×0,5 (kerja
gaya)
Keliling batang gigi π × 2× r
Kerja beban L × π × 2× 20
Kerja beban = kerja gaya
L × π × 2× 20=P × π ×2 ×70 × 0,5
L=20 ×2 ×70 ×0,52 ×20
L=35 kg
Pada contoh tersebut dapat dipahami bahwa dongkrak
semacam itu tidak digunakan karena beban yang akan kita angkat
terlalu berat. Dongkrak ringan mempunyai beberapa model dongkrak
yang digerakkan dengan roda gigi yang mempunyai gaya angkat yang
lebih besar. Lihat gambar 2.2
5
6
Gambar 2.2. Dongkrak Ringan 2 Gear
Pada proses pemutar yang panjangnya “a” dipasang sebuah roda gigi A
dengan jari-jari = r1, roda gigi itu menggerakkan sebuah roda gigi besar B dengan jari-
jari = r2, pada roda gigi B itu dipasang sebuah roda kecil C dengan jari-jari = r3, roda
gigi C merupakan penggerak langsung batang gigi.
Kalau di tangkai pemutar berputar satu kali gaya
π × 2 a
Kerja gaya
P × π× 2 a
Pada gigi A juga membuat satu putaran.
Roda gigi B membuat
r1
r2putaran
Roda gigi C membuat
r1
r2putaran
Roda gigi C membuat satu putaran
π × 2 r3
7
Tetapi roda gigi itu membuat r1
r2 putaran, maka:
π × 2× r3× r1
r2
Kerja beban
L× π ×2 ×r 3× r1
r2
Kerja beban = Kerja gaya
L× π ×2 ×r 3× r1
r2=P × π ×2 × a
P=L ×r3 ×r1
a ×r 2
Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi digerakkan, misalnya roda gigi
A, B, dan C masing-masing lengkap dengan t1, t2, dan t3 buah gigi. Jarak antara dua
buah gigi = s. Keliling roda gigi = jumlah gigi kali jarak antara dua buah gigi roda
gigi A
π× 2 r1=t 1× satau r1=t1 × s2× π
Roda gigi B
π× 2 r2=t 2× satau r2=t 2× s2× π
Kalau nilai r1 dan r2 dipakai untuk mengisi persamaan diatas maka persamaan itu
menjadi :
P=L ×r3 ×t 1× s× 2× π
a×t 2× s× 2× π
P=L ×r3 ×t 1
a ×t 2
Contoh:
Sebuah dongkrak ringan mempunyai tangkai pemutar 90 cm. roda gigi pada
poros tangkai lengkap dengan 20 buah gigi. Roda gigi menggerakkan sebuah roda gigi
besar lengkap dengan 60 buah gigi. Pada poros gigi besar dipasang sebuah roda gigi
8
kecil lengkap dengan 30 buah gigi. Jarak antara dua buah gigi 1 cm. Tentukan gaya pada
tangkai dongkrak untuk mengangkat sebuah beban 800 kg bila hasil gunanya 70 %!
Jawab:
Tangkai satu putaran, kerja gaya:
P=π ×2× 90× 0,7
Roda gigi A satu putaran
Roda gigi B : 2060
putaran
Roda gigi C : 2060
putaran
Tiap satu putaran, roda gigi C mengalihkan 30 buah gigi.
Dengan 2060
putaran roda gigi C mengalihkan
2060
×30=10 buah gigi
Batang akan terangkat
1 ×10=10 cm
Kerja beban
L ×10=800 kg×10 cm=8000 kgcm
Kerja beban = kerja gaya
8000=P× 3,14 ×2 ×90 × 0,7
P= 80003,14× 2× 90×0,7
P=20,22 kg
Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan alat
mengangkat yang terlukis pada gambar 2 kita dapat mengangkat beban 800 kg hanya
dengan menggunakan gaya sebesar 20,22 kg.
2.2 Dongkrak Tuas
Perbedaan antara dongkrak tuas dan dongkrak ringan ialah pada dongkrak tuas
tidak menggunakan gigi melainkan ulir. Lihatlah pada gambar di bawah ini :
9
Gambar 2.3. Dongkrak Tuas
Gambar di atas memperlihatkan setangkai batang berulir (A) yang dapat diputar
oleh setangkai batang pemutar C yang menjambul pada kepala D. Kalau panjang tangkai
pemutar = a dan pada tangkai itu diputar dengan gaya C, maka tiap-tiap putaran tangkai
kerja gayanya =
Kalau pada tiap-tiap putaran ulir mengalihkan “s” cm,
maka kerja beban =
Kerja gaya = Kerja Beban P x π x 2a = L x s
2.2.1 Contoh soal
Sebuah dongkrak tuas dapat mengangkat beban sebesar 2400 kg. Gaya putar
= 6 kg. Panjang tangkai pemutar 60cm dan hasil guna 80%. Hitunglah aliran ulir.
Diketahui = L = 2400 kg
P = 6 kg
a = 60cm
η = 80 %
10
P x π x 2a
L x s
P= L x s
π x 2a
Ditanya = s ?
Jawab =
Kerja gaya = P x π x 2 x a x η
= 6 kg x 3.14 x 2 x 60 cm x 0,8
= 18,84 kg x 96 cm
= 1808,64 kg cm
Kerja beban = L x s
= 2400 kg x s
Kerja gaya = Kerja Beban
1808,64 kg cm = 2400kg x s
s = 1808,64 kgcm2400 kg
s = 0,7536 cm
2.3 Dongkrak Inggris
Dongkrak Inggris termasuk dalam dongkrak tuas. Untuk mengangkat suatu beban
tidak pakai tangkai pemutar melainkan roda gigi kerucut.
Gambar 2.4. Dongkrak Inggris
11
Bandul A memutar sebuah poros roda gigi kerucut B. Roda kerucut C digerakkan
oleh roda gigi kerucut B. Kalau panjang bandul dinamakan “a” maka tiap-tiap putaran gaya
P mengalihkan :
π x 2 a
Maka kerja gaya pada roda B tersebut adalah:
P x π x 2 a
Kalau jumlah gigi pada roda gigi kerucut B dan C masing-masing t 1dan t 2 maka pada tiap-
tiap satu putaran roda gigi kerucut B, jumlah putaran pada kerucut C sebesar:
t1
t2
Jika pergerakan batang ulir kita namakan “s” tiap putaran, maka beban L akan di pindahkan
sesuai dengan persamaan:
s xt1
t2
Maka kerja beban :
L x s x t1
t 2
Kerja gaya = kerja beban, maka didapat persamaan sebagai berikut:
P x π x 2 a=L x s xt1
t2
2.3.1 Dongkrak Inggris Dengan Penghantar Roda Gigi Berganda
Prinsip kerja dari dongkrak ini sebenarnya sama dengan dongkrak Inggris
biasa, namun pada bandul pemutarnya dilengkapi dengan roda gigi ganda. Masing-
masing roda gigi tambahan pada dongkrak ini memiliki poros yang sama dengan
bandul pemutar dan roda gigi yang lainnya memiliki poros yang sama dengan roda
gigi kerucut pertama.
12
P=L x s x t1
π x 2 a x t 2
Gambar 2.5. Dongkrak Inggris Roda gigi ganda
Dongkrak jenis ini memiliki keuntungan yang besar, karena dongkrak ini
jauh lebih sedikit mengeluarkan gaya untuk memutar bandul. Kerugiannya adalah
adanya penghantar roda gigi berganda ini menyebabkan pemutaran yang semakin
banyak pada bandul.
Pada gambar di atas kita lihat bahwa pada poros bandul A dipasang sebuah
roda gigi kecil B. Roda gigi B itu menggerakkan sebuah roda gigi besar C. Pada poros
roda gigi C dipasang sebuah roda gigi kerucut D. Seterusnya disusun sesuai dengan
gambar di atas.
Kalau jumlah gigi pada masing-masing roda gigi B, C, D, dan E = t 1, t 2, t 3,
dan t 4 sedangkan panjang bandul kita namakan “a” maka setelah bandul membuat
satu putaran, gaya P akan bergerak sesuai dengan besar:
π x 2 a
Kerja gaya :
P x π x 2 a
Jika roda gigi B juga membuat satu putaran, maka roda gigi C membuat
t1
t2putaran
Roda gigi D membuat sama banyaknya seperti putaran roda gigi C. Roda gigi E juga
membuat :
13
t1
t2x
t3
t 4putaran
Pada tiap-tiap putaran, beban diangkat s cm, maka beban akan diangkat sebesar :
t1
t2x
t3
t 4x s cm
Kerja beban menjadi:
L xt1
t2x
t 3
t 4x s kgcm
Kerja gaya = kerja beban
P x π x 2 a=L xt 1
t 2x
t3
t4x s
2.3.2 Contoh Soal
1. Diketahui sebuah dongkrak Inggris dapat mengangkat sebuah beban 1 ton. Panjang
bandul 30 cm, t 1=20, t 2=40buah gigi. s = 0,4 cm. Bila hasil guna dongkrak itu
sebesar 50 % tentukan gaya yang diperlukan untuk memutar bandul.
Diketahui:
L = 1 ton = 1000 kg
a = 30 cm
t 1 = 20
t 2 = 40
s = 0,4 cm
η = 50 % = 0.5
Ditanyakan : P.... ?
Jawab :
Maka besar P adalah:
P=L x s x t1
π x 2 a x t 2 x η
14
P=L x t 3 x t1 x s
3,14 x 2a x t 4 x t2
P= 1000 kg x0,4 cm x203,14 x 2x 30cm x 40 x0,5
P=2,1 kg
Jadi untuk memutar bandul memerlukan gaya sebesar 2,1 kg
2. Untuk mengangkat sebuah beban dari 2000 pound dipakai sebuah dongkrak Inggris
dengan penghantaran roda gigi berganda. Panjang bandul 12 inchi, t 1=10, t 2=30,
t 3=30, t 4=40 buah gigi. s= 0,16 inchi dan hasil guna sebesar 40 %. Hitung gaya
yang diperlukan untuk memutar bandul.
Diketahui :
L = 2000 pound
A = 12 inch
t 1=10
t 2=30
t 3=20
t 4=40
s = 0,16 inch𝜂 = 40 % = 0,4
Ditanyakan : P...?
Jawab :
P=L x t 3 x t1 x s
3,14 x 2a x t 4 x t2 xη
P=2000 pound x20 x10 x 0,16 inch3,14 x2 (12inch ) x40 x 30 x 0,4
P= 6400036172,8
P=1,7692 pound
Jadi gaya yang diperlukan untuk memutar bandul adalah 1,7692 pound.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Dongkrak ringan merupakan alat yang fungsinya untuk mempermudah mengangkat
suatu barang yang bebannya yang tidak bisa kita angkat dengan tangan kosong.
Rumus:
2. Perbedaan antara dongkrak tuas dan dongkrak ringan ialah pada dongkrak tuas tidak
dipakai gigi melainkan ulir.
Rumus:
3. Dongkrak Inggris termasuk dalam keluarga dongkrak tuas. Untuk mengangkat suatu
beban kita tidak pakai tangkai pemutar melainkan roda gigi kerucut.
Rumus:
4. Dongkrak Inggris berganda memiliki keuntungan yang besar, karena dongkrak ini
jauh lebih sedikit mengeluarkan gaya untuk memutar bandul.
Rumus:
16
P= L ×ra
P = L x s
π x 2a
P=L x s x t1
π x 2 a x t 2
P=L x t 3 x t1 x s
3,14 x 2a x t 4 x t2
DAFTAR RUJUKAN
Kristiawan, Kevin. 2013. Makalah Dongkrak. (Online),
(http://kevinkriztiawanotomotif.blogspot.com/2013/08/makalah-
dongkrak.html) diakses 5 April 2015
Muhammad, Charis. 2014. Dongkrak Ringan, Dongkrak Tuas, dan Dongkrak
Inggris. (Online), (https://id.scribd.com/doc/219048635/Pesawat-Angkat-
Kelompok-B) diakses pada 5 April 2015
Purnomo. 1997. Bahan Ajar Pesawat Angkat. Malang: Universitas Negeri Malang
17