persepsi kredibilitas solopos dan minat baca...

120
Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan Solopos Terhadap Minat Membaca Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS Angkatan Tahun 2003-2006) Disusun oleh : Daria Rani Gumulya NIM. 0203044 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Jurusan Komunikasi PROGRAM S 1 REGULER ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2007

Upload: others

Post on 13-Nov-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

Persepsi kredibilitas Solopos

dan minat baca mahasiswa

(Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan Solopos Terhadap Minat Membaca Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS Angkatan Tahun 2003-2006)

Disusun oleh :

Daria Rani Gumulya NIM. 0203044

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Jurusan Komunikasi

PROGRAM S 1 REGULER ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2007

Page 2: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

LEMBAR PERSETUJUAN

Disetujui Untuk Dipertahankan di Hadapan

Panitia Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Dosen Pembimbing

Drs. H. Totok Sarsito, SU MA NIP. 130 794 466

Page 3: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

PENGESAHAN

Sripsi ini telah diterima dan disahkan oleh

Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Pada :

Tanggal :

Panitia Penguji

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Page 4: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

Motto

I can do all the things through Christ which strengtheneth me. ( Philippians 4:13 )

Kerja keras adalah kunci keberhasilan

Orang yang bijaksana adalah orang yang menghargai waktu

Kita menjadi apa yang kita pikirkan

Page 5: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

Persembahan

This masterpiece I devote to:

Jesus Christ, my friend in joyful and sorrowful ford my life,

Both my parents which always give pray, support, and everythings the best for my life, and

all my friend which always there is accompanying me in every step of my life

I love u all!!

Page 6: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala

berkat dan rahmatNya selalu mengiringi tiap langkah hidup ini. Berkat kuasaNya,

penulis dapat menyelesaikan karya sederhana ini dengan judul KREDIBILITAS

PEMBERITAAN SOLOPOS TERHADAP MINAT MEMBACA

MAHASISWA (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

Solopos Terhadap Minat Membaca Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi

Angkatan 2003-2006).

Skripsi ini dipersiapkan dan diajukan sebagai prasyarat untuk memperoleh

gelar kesarjanaan pada Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Telah banyak pihak membantu dalam

menyelesaikan skripsi ini, maka selayaknya penulis memberikan ucapan terima

kasih kepada:

1. Bapak Drs. H. Supriyadi, SN, SU selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ibu Dra. Prahastiwi Utari, Msi, PhD selaku Ketua Jurusan Ilmu

Komunikasi FISIP UNS Surakarta.

3. Bapak Drs. Totok Sarsito, SU, MA, selaku Pembimbing Skripsi yang

telah dengan sabar membimbing skripsi ini dari awal hingga akhir.

4. Bapak Drs. Surisno Satrio Utomo, Msi selaku Pembimbing Akademik

yang telah membimbing saya selama menjadi mahasiswa S1 Reguler

Ilmu Komunikasi FISIP UNS Surakarta.

Page 7: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

5. Seluruh dosen Ilmu Komunikasi FISIP UNS Surakarta yang telah

membagikan ilmunya kepada saya.

6. Perangkat fakultas mulai dari Dekanat, Jurusan, Pengajaran dan

Petugas Perpustakaan yang telah memberikan bantuannya.

7. Wisma Ratna’s Family, the greatest memories yang pernah kita lewati

bersama. Suka duka hidup bersama. Kapan kita ke kemuning lagi?

Terutama untuk mbak Astri, terima kasih atas pinjaman buku-bukunya,

untuk Arum yang telah menemaniku setiap malam.

8. Duo Ria Maya yang selalu membuat berantakan kamarku, U’ll be

missed me and my bedroom!!! Tidak lupa, teman seperjuangan dahulu

Atin, Siti, Amee, Mbak Mer yang selalu ada saat butuh bantuan. I Luv

U All!!

9. Mas Kris yang selalu menemani tiap langkah hidupku.

10. Semua teman-teman angkatan 2003 yang telah bersama-sama berjuang

dan menjalani hidup penuh arti. Sukses selalu!

Akhirnya penulis berharap tulisan ini memberi manfaat kepada para

pembaca sebagai perkembangan ilmu dan pengetahuan. Penulis menyadari bahwa

karya ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritik yang membangun dan

saran-saran penulis harapkan untuk perbaikan karya ini.

Page 8: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

Surakarta, Oktober 2007

Daria Rani Gumulya

Page 9: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

DAFTAR ISI

Halaman Judul

..............................................................................................................i

Halaman Persetujuan

.................................................................................................. ii

Halaman Pengesahan

................................................................................................. iii

Halaman Motto ..........................................................................................................

iv

Halaman Persembahan

................................................................................................ v

Kata Pengantar

........................................................................................................... vi

Daftar Isi ..................................................................................................................

viii

Daftar Tabel

................................................................................................................ x

Daftar Lampiran ........................................................................................................

xii

Abstrak .....................................................................................................................

xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah

........................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian

............................................................................................ 7

D. Kerangka Pemikiran dan Teori

....................................................................... 7

Page 10: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

E. Hipotesis .......................................................................................................

16

F. Definisi Konsepsional dan Definisi Operasional ..........................................

17

G. Metode Penelitian .........................................................................................

22

BAB II DESKRIPSI LOKASI

A. Universitas Sebelas Maret Surakarta ............................................................

30

1. Sejarah dan Perkembangan UNS ............................................................

30

2. Lokasi Geografis UNS ............................................................................

32

B. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNS .....................................

33

1. Sejarah dan Perkembangan FISIP UNS ..................................................

33

2. Sarana dan Prasarana FISIP UNS ...........................................................

34

3. Dosen FISIP UNS ...................................................................................

35

C. Jurusan Ilmu Komunikasi ............................................................................

36

1. Struktur Organisasi .................................................................................

36

2. Kondisi Jurusan Ilmu Komunikasi .........................................................

36

3. Sistem Pendidikan ...................................................................................

38

4. Struktur Kurikulum Ilmu Komunikasi FISIP UNS ................................

40

Page 11: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

D. Objek Penelitian ...........................................................................................

41

BAB III PENYAJIAN DATA

A. Kredibilitas Pemberitaan Surat Kabar Solopos .............................................

45

1. Penguasaan Materi Berita Solopos .........................................................

48

2. Tingkat Aktualitas Berita Solopos ..........................................................

50

3. Penggunaan Fakta dalam Penyajian Berita .............................................

51

4. Penggunaan Tata Bahasa dalam Penyajian Berita Solopos ....................

53

5. Bentuk Fisik Surat Kabar Solopos ..........................................................

54

6. Obyektifitas Surat Kabar Solopos ...........................................................

56

B. Minat Membaca Mahasiswa .........................................................................

61

1. Tingkat Ketertarikan Responden terhadap Isi dan Bentuk Solopos .......

63

2. Tingkat Kesukaan Responden Terhadap Isi dan Bentuk Berita Solopos

65

3. Tingkat kebutuhan Responden untuk Membaca Solopos .......................

66

4. Frekuensi Membaca Surat Kabar Solopos dalam Seminggu ..................

68

C. Motivasi Kognitif

1. Fungsi Pemberitaan Solopos bagi Responden ........................................

73

Page 12: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

2. Dorongan dalam Diri Responden untuk Membaca Solopos ...................

74

BAB IV ANALISIS DATA

A. Hubungan Antara Persepsi Mahasiswa Terhadap Kredibilitas Solopos dan

Minat Membaca Mahasiswa

..........................................................................78

B. Hubungan Antara Motivasi Kognitif dengan Minat Membaca ....................

87

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................................

92

B. Saran .............................................................................................................

95

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Jumlah Angkatan S1 Reguler Ilmu Komunikasi FISIP UNS Angkatan

2003-2006

......................................................................................................24

Tabel II.1 Kualifikasi Dosen FISIP UNS Menurut Jurusan, Jenjang Pendidikan

Terakhir dan Jenis Kelamin ..........................................................................

36

Tabel II.2 Peringkat 10 Besar Keketatan Persaingan Masuk Universitas Sebelas

Maret Program S1 Reguler Melalui Jalur SPMB .........................................

37

Tabel II.3 Jumlah Mahasiswa Program S1 Reguler Jurusan Ilmu Komunikasi

FISIP UNS Berdasarkan Tahun Angkatan

.............................................................. 38

Tabel II.4 Koleksi Perpustakaan FISIP UNS............................................................

42

Tabel III.1 Jenis Berita yang Dibaca Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP

UNS Surakarta ..............................................................................................

45

Tabel III.2 Hasil Nilai Variabel Kredibilitas Pemberitaan Solopos (X) ...................

46

Tabel III.3 Kemampuan Responden Terhadap Pemahaman Materi Berita di Surat

Kabar Solopos ...............................................................................................

48

Tabel III.4 Penilaian Responden Terhadap Kelengkapan Pemberitaan Solopos ......

49

Tabel III.5 Penilaian Responden Terhadap Keakuratan Berita Solopos ...................

50

Tabel III.6 Penilaian Responden Terhadap Aktualitas Berita Solopos

......................51

Page 14: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

Tabel III.7 Penilaian Responden Terhadap Penggunaan Fakta dalam Pemberitaan

Solopos ..........................................................................................................

51

Tabel III.8 Penilaian Responden Terhadap Pertanggungjawaban Kebenaran Berita

Solopos ..........................................................................................................

52

Tabel III.9 Penilaian Responden Terhadap Penggunaan Tata Bahasa yang

Digunakan Dalam Pemberitaan Solopos

......................................................................... 53

Tabel III.10 Penilaian Responden Terhadap Istilah Asing yang Digunakan dalam

Pemberitaan Solopos .....................................................................................

54

Tabel III.11 Penilaian Responden Terhadap Pengaturan Kolom pada Surat Kabar

Solopos ..........................................................................................................

55

Tabel III.12 Penilaian Responden Terhadap Cetakan Huruf pada Surat Kabar

Solopos ..........................................................................................................

54

Tabel III.13 Penilaian Responden Terhadap Kesesuaian Foto/Gambar dengan Isi

Berita Surat Kabar Solopos ..........................................................................

56

Tabel III.14 Penilaian Responden Terhadap Kecenderungan Solopos dalam

Memihak Kelompok/Golongan Tertentu

.......................................................................57

Tabel III.15 Penilaian Responden Terhadap Kebebasan Pemberitaan Surat Kabar

Solopos ..........................................................................................................

58

Tabel III.16 Total Nilai Kredibilitas Pemberitaan Solopos ......................................

60

Tabel III.17 Hasil Nilai Variabel Minat Membaca (Y) ............................................

62

Page 15: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

Tabel III.18 Ketertarikan Responden Terhadap Surat Kabar Solopos .....................

64

Tabel III.19 Alasan Responden Tertarik Membaca Surat Kabar Solopos ..............

64

Tabel III.20 Alasan Responden Suka Membaca Surat Kabar Solopos ....................

65

Tabel III. 21 Kebutuhan Responden untuk Membaca Solopos ...............................

66

Tabel III.22 Kekecewaan Responden Ketika Tidak Dapat Membaca Solopos .......

67

Tabel III.23 Pemanfaatan Waktu Luang dengan Membaca Solopos

.........................67

Tabel III.24 Frekuensi Aktivitas Membaca Solopos dalam Seminggu ...................

68

Tabel III.25 Total Nilai Minat Membaca Mahasiswa Terhadap Solopos .................

70

Tabel III.26 Hasil Nilai Variabel Motivasi Kognitif (Z) ..........................................

72

Tabel III.27 Fungsi Pemberitaan Solopos Bagi Responden .....................................

74

Tabel III.28 Dorongan Dalam Diri Responden Untuk Membaca Solopos

Sehubungan Dengan Informasi yang Dibutuhkan

............................................................. 74

Tabel III.29 Total Nilai Motivasi Kognitif Responden dalam Membaca Surat

Kabar Solopos

.......................................................................................................... 76

Tabel IV.1 Perhitungan Nilai ∑Tx2 .........................................................................

81

Tabel IV.2 Perhitungan Nilai ∑ Ty2 .........................................................................

82

Page 16: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

Tabel IV.3 Hasil Perhitungan untuk Mencari Hubungan Antar Variabel X dan Y .

83

Tabel IV.4 Perhitungan Nilai ∑ Tz2 .........................................................................

87

Tabel IV.5 Hasil Perhitungan Untuk Mencari Hubungan Antar Variabel Z dan Y

..89

Page 17: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kuesioner 2. Tabulasi Hasil Jawaban Responden 3. Analisis Data 4. Tabel Batas Nilai Kritis t

Page 18: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

ABSTRAK

Daria Rani Gumulya. D0203044. 2007. KREDIBILITAS PEMBERITAAN SOLOPOS TERHADAP MINAT MEMBACA MAHASISWA (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan Solopos Terhadap Minat Membaca Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2003-2006). Jurusan Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini merupakan studi korelasi yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kredibilitas berita dengan minat membaca surat kabar Solopos pada mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS Surakarta. Selain itu juga untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara motivasi kognitif dengan minat membaca surat kabar Solopos pada mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS Surakarta. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: variabel independen yaitu kredibilitas pemberitaan surat kabar Solopos, variabel dependen yaitu minat membaca surat kabar Solopos, dan variabel kontrol yaitu motivasi kognitif dalam membaca surat kabar Solopos. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara kredibilitas pemberitaan Solopos dengan minat membaca mahasiswa serta ada hubungan yang signifikan antara motivasi kognitif dengan minat membaca surat kabar Solopos. Sistematika penulisan skripsi ini dibagi dalam lima bab. Bab I adalah pendahuluan yang berisi latar belakang penelitian, tujuan, hipotesis, teori, dan metodologi yang digunakan. Bab II berisi deskripsi lokasi penelitian dan obyek yang diteliti. Bab III berisi penyajian data hasil kuesioner yang telah disebarkan. Bab IV berisi analisis data menggunakan rumus Tata Jenjang Spearman untuk data kembar. Bab V berisi penutup berupa kesimpulan dan saran. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 81 responden dari jumlah populasi sebesar 389 mahasiswa. Pembagian sampel menurut Rumus Yamane dengan presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90%. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampel acak berjenjang (Stratified Random Sample). Sedangkan terbukti atau tidaknya hipotesis digunakan rumus Tata Jenjang Spearman. Statistik ini mengukur hubungan asosiasi dua variabel atau lebih yang memungkinkan agar obyek yang diteliti dapat diberi jenjang. Karena banyaknya responden >30, maka koefisien korelasi yang diperoleh perlu diuji dengan nilai kritik student (t) dari tabel.

Dari hasil analisis data diperoleh hasil bahwa ada hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap kredibilitas surat kabar Solopos dengan minat membaca surat kabar tersebut. Besarnya rs = 0,3029613278 dan nilai t = 2,825573061 berarti koefisien korelasinya cukup signifikan. Hubungan antara motivasi kognitif dengan minat membaca diperoleh rs = 0,4614857341 dan nilai t = 4,623553947 yang berarti memiliki hubungan yang cukup signifikan. Dengan demikian maka kedua hipotesis kerja dapat diterima.

Page 19: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dari waktu ke waktu kebutuhan akan informasi meningkat tajam seiring

dengan perkembangan zaman. Sedikit banyak informasi baru yang diterima akan

mempengaruhi pola pikir masyarakat dan dari sekian banyak informasi yang hadir

di tengah-tengah masyarakat salah satunya berbentuk berita. Media massa sebagai

penyaji berita telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan kehidupan

manusia. Mereka bahkan telah berlomba-lomba menyajikan berita teraktual agar

dapat segera diketahui dan diterima oleh masyarakat.

Semakin maju masyarakat maka semakin maju pula lalu lintas

komunikasinya. Demi memenuhi kebutuhan akan informasi manusia berusaha

menyediakan sarana atau alat atau media komunikasi. Oleh sosiolog Kanada,

Marshall McLuhan, perangkat komunikasi atau media massa sering disebut

sebagai extension of men, tangan panjang manusia.1 Melalui perangkat dan media

massa masyarakat dapat melanjutkan proses komunikasi. Media diperlukan untuk

menembus hambatan jarak, ruang dan waktu. Manusia tidak lagi puas bertukar

informasi hanya dengan kemampuan panca indera saja. Orang tidak lagi puas

menyampaikan pesan dari mulut ke mulut. Keterbatasan jarak dan jangkauan

khalayak memunculkan apa yang disebut dengan media massa.

1 Jacob Oetama, Pers Indonesia Berkomunikasi dalam Masyarakat Tidak Tulus, Penerbit Buku Kompas, Jakarta, 2001 hal 5.

Page 20: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

Media massa adalah media yang digunakan untuk melakukan kegiatan

komunikasi massa, yang komunikatornya merupakan suatu lembaga, pesan-pesan

yang disampaikan bersifat umum, khalayaknya tersebar luas dan heterogen serta

arus informasinya bersifat satu arah. Media massa atau mass media dalam

cakupan pengertian komunikasi massa adalah surat kabar, majalah, radio, televisi

atau film. Jadi, media massa modern merupakan produk teknologi modern yang

selalu berkembang menuju kesempurnaan.2

Dalam hubungan ini, media cetak merupakan salah satu media yang dapat

membantu manusia untuk memenuhi dan melayani kebutuhan informasi yang

diperlukan. Media cetak dikatakan sebagai media komunikasi yang utama.

Berbeda dengan media elektronik yang menyampaikan pesan secara sekilas yakni

pada radio dan televisi, pesan pada media cetak dapat dikaji ulang dan dipelajari

serta disimpan untuk dibaca pada setiap kesempatan. Ciri khas itulah yang

menyebabkan media cetak dapat lebih menyiarkan pesan secara ilmiah dan

canggih (shopisticated)3 seperti yang diungkapkan Jacob Oetama: “Kami masih

percaya akan masa depan surat kabar dan majalah. Kemampuan media cetak

untuk menangkap peristiwa dan persoalan secara lengkap mendekati kompleksitas

peristiwa dan permasalahannya, apakah dapat digantikan oleh media elektronik”.4

Berbagai hasil penelitian mengungkapkan bahwa yang mendorong

seseorang untuk membaca surat kabar adalah karena merupakan sarana untuk

2 Onong, U Effendy. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya, 1984, Bandung, hal 20. 3 Ibid, hal 146. 4 Jacob Oetama, Op.Cit hal 19

Page 21: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

hidup. Pers menjadi sarana hidup, sebab untuk hidup seseorang perlu mengetahui

lingkungan dan berkomunikasi dengan lingkungannya.5

Informasi yang disampaikan surat kabar sering disebut berita. Definisi

berita menurut Prof. Mitchel V. Charn dalam bukunya Reporting, berbunyi:

“News is timely report of facts or opinion of either interest or importance, or both,

to a considerable number of people (berita adalah laporan tercepat mengenai fakta

atau opini yang mengandung hal menarik minat atau penting, atau kedua-duanya,

bagi sejumlah besar penduduk”.6 Sedangkan berita menurut Charnley, adalah:

“Laporan yang hangat, padat, dan cermat mengenai suatu kejadian, bukan

kejadian itu sendiri” (Wonohito, 1977:12)7

Tidak setiap kejadian atau fenomena mengandung nilai berita (news value)

dan layak ditulis sebagai berita. Ada ukuran dan penilaian agar suatu kejadian

dapat ditulis sebagai berita. Kualitas berita dari surat kabar akan menentukan

kualitas surat kabar itu sendiri.

Sejak diberlakukannya Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999,

pengelola pers di tanah air mulai merasakan keleluasaan dalam melakukan

aktivitas jurnalistiknya. Terlebih lagi, dengan dikeluarkannya kebijakan

pemerintah yang membolehkan penerbitan pers tanpa memerlukan surat izin

terbit, mendorong semakin meningkatnya jumlah penerbitan pers. Berdasarkan

data Direktorat Pembinaan Pers (23 September 1999), jumlah penerbitan media

massa di Indonesia yang meliputi surat kabar, tabloid, majalah, dan buletin

5 Ibid, hal 287. 6 Onong U. Effendy, Dinamika Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 1986, hal 67 7 Mursito, BM. Penulisan Jurnalistik Konsep dan Teknik Penulisan Berita, Spikom, 1999, hal 37.

Page 22: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

mencapai 1.687. Angka ini menunjukkan lonjakkan yang cukup signifikan karena

pada tahun 1997 jumlah penerbitan yang ada hanya 289.8

Di tengah berbagai alternatif pilihan surat kabar baru yang ada, pembaca

perlu mengadakan seleksi dalam mengkonsumsi berita-berita yang ada di surat

kabar. Tidak semua surat kabar mendapat perhatian khalayak pembaca. Hanya

surat kabar yang dapat dipercaya sajalah yang mendapat sambutan dari pembaca.

Dua komponen kredibilitas yang paling penting adalah keahlian dan kejujuran. Keahlian adalah kesan yang dibentuk komunikate tentang kemampuan komunikator dalam hubungannya dengan topik yang dibicarakan. Komunikator dinilai tinggi pada keahlian dianggap sebagai cerdas, mampu, ahli, tahu banyak, berpengalaman atau terlatih. Tetapi sebaliknya komunikator yang dinilai rendah pada keahlian dianggap tidak berpengalaman, tidak tahu dan bodoh. Kejujuran adalah kesan komunikate tentang komunikator berkaitan dengan wataknya. Apakah komunikator dinilai jujur, tulus, bermoral, adil, sopan, atau etis? Atau apakah ia dinilai tidak jujur, lancung, suka menipu, tidak adil, atau tidak etis?9 Komunikator yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Solopos. Solopos

sebagai institusi sosial adalah sebuah tim, yaitu gabungan dari berbagai unsur

mulai dari redaktur, wartawan, dan divisi-divisi lain yang tergabung menjadi satu

kesatuan

Solopos sebagai salah satu surat kabar lokal diharapkan dapat memberikan

informasi yang lengkap yang dibutuhkan oleh khalayaknya. Misi Solopos adalah

tampil lebih baik dan lebih aspiratif untuk kebutuhan pembaca. Sebagai surat

kabar yang relatif baru, Solopos menyajikan berita yang lebih berani, sederhana

8 Menyingkap Profesionalisme Kinerja Surat Kabar di Indonesia, http://www.pkmbp.or.id, dikutip tanggal 16 Juli 2007. 9 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 1996, hal 260.

Page 23: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

namun lengkap dan bernuansa, menyebabkan Solopos menjadi satu-satunya surat

kabar yang berarti bagi masyarakat Solo.

Solopos dalam perkembangannya menjadi besar seperti sekarang ini tidak

lepas dari pengaruh pembacanya. Rasa percaya pembaca terhadap kemampuan ini

sebagai salah satu sumber informasi menyebabkan Solopos masih tetap eksis

sebagai media cetak berskala lokal. Penulis mempunyai pandangan bahwa surat

kabar Solopos layak untuk dijadikan media penelitian.

Sebagai surat kabar umum, Solopos berusaha mengakomodasikan

berbagai kepentingan yang ada di masyarakat, mulai dari sosial, budaya, ekonomi,

dan politik. Surat kabar Solopos berusaha menjadi jembatan penghubung dan

mengutamakan fakta dan kebenaran. Selain kedua hal tesebut juga diperlukan

unsur lain yang tak kalah penting yaitu aktual, keseimbangan (balance), keahlian

(expertise), dan dapat dipercaya (trustwhortiness). Kesemuanya itu disebut

dengan kredibilitas. Dalam surat kabar diperlukan kredibilitas sebagai faktor yang

mempengaruhi efektivitas sumber.

Penelitian ini mengambil sampel mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi

FISIP UNS karena surat kabar Solopos merupakan salah satu sumber informasi

penting dan berguna bagi kebutuhan akademis mahasiswa tersebut. Sebagai

sekelompok kecil masyarakat yang mempunyai sikap kritis terhadap suatu

permasalahan dan haus akan informasi untuk memperluas wawasan dan

pengetahuannya, mahasiswa memilih Solopos dengan pertimbangan bahwa

Solopos merupakan koran lokal yang terpercaya dan memiliki unsur kedekatan

dengan pembacanya. Hal ini memenuhi salah satu unsur nilai berita proximity,

Page 24: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

yaitu kejadian yang dekat dengan pembaca, kejadian ini bisa bersifat geografis

maupun emosional.10

Sementara itu, minat merupakan kelanjutan dari perhatian atau mempunyai

derajat yang lebih tinggi dari perhatian, dan membaca dapat diartikan memahami

pola-pola bahasa dalam penampilan secara tertulis untuk memperoleh informasi

dari surat kabar. Jadi, minat membaca adalah kecenderungan hati, keadaan

ketertarikan, menaruh perhatian, untuk membaca bacaan tertentu, sehingga dapat

mengetahui informasi atau makna yang dimaksud bacaan tersebut.

Persepsi mahasiswa merupakan hasil pengalaman dan tidak diperoleh

dengan pengamatan sembarangan, melainkan dengan pengamatan panjang yang

akhirnya akan berpengaruh pada minat membaca. Dengan demikian diasumsikan

bahwa persepsi mahasiswa FISIP UNS Surakarta Jurusan Ilmu Komunikasi

terhadap kredibilitas berita surat kabar Solopos akan berpengaruh terhadap minat

membaca surat kabar tersebut.

Selain persepsi, faktor motivasi juga berpengaruh dalam proses

menumbuhkan minat membaca pada mahasiswa. Dengan menggunakan media,

seseorang memiliki berbagai motif yang mendasari kebutuhannya. Kebutuhan

dipandang sebagai suatu kekurangan yang ada dalam diri individu dan ini

menuntut untuk segera dipenuhi agar tercapai suatu keseimbangan. Dalam hal ini

kebutuhan mahasiswa mencari informasi menentukan adanya minat membaca

surat kabar Solopos.

10 Mursito, BM,Op.Cit, hal 39.

Page 25: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

Permasalahan yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah bagaimana

persepsi mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS terhadap kredibilitas

berita di surat kabar Solopos. Selain itu, tulisan ini juga membahas hubungan

antara kredibitas pemberitaan surat kabar Solopos dengan minat membaca

mahasiswa terhadap surat kabar tersebut.

B. Rumusan Masalah Penelitian

1. Apakah ada korelasi yang signifikan antara kredibilitas berita dengan

minat membaca surat kabar Solopos pada mahasiswa Jurusan Ilmu

Komunikasi FISIP UNS Surakarta?

2. Apakah ada korelasi yang signifikan antara motivasi dengan minat

membaca pada surat kabar Solopos pada mahasiswa Jurusan Ilmu

Komunikasi FISIP UNS Surakarta?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini dilakukan dengan tujuan

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kredibilitas berita dengan

minat membaca surat kabar Solopos pada mahasiswa Jurusan Ilmu

Komunikasi FISIP UNS Surakarta.

2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara motivasi dengan minat

membaca surat kabar Solopos pada mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi

FISIP UNS Surakarta.

D. Kerangka Pemikiran dan Teori

Suatu penelitian dari awal hingga akhir haruslah merupakan satu kesatuan

kerangka pemikiran yang utuh untuk mencapai target tertentu. Kerangka

Page 26: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

pemikiran dimaksudkan sebagai urutan yang menjelaskan jalinan penelitian secara

keseluruhan untuk mencari jawab atas pertanyaan yang telah dirumuskan dalam

perumusan masalah.

Penelitian ini mengacu pada teori dan konsep Ilmu dirumuskan dalam

perumusan masalah. Komunikasi, terutama berkaitan dengan Ilmu Jurnalistik.

Teori adalah rangkaian proposisi antar konsep-konsep yang saling berhubungan,

dan yang dimaksud proposisi adalah pernyataan yang sifatnya realita.

Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari

bahas latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama.11

Dalam kehidupannya manusia berkomunikasi sebagai bukti kesadaran akan

keberadaanya, yaitu mengadakan aksi dan bereaksi terhadap suatu aksi dan

mengadakan respon terhadap stimuli yang datang kepadanya. Komunikasi

dianggap sebagai pertanda keberadaan manusia, seperti yang dikatakan John

Dewey “society exist by and in communication”.12

Sedangkan menurut Carl I. Hovland, ilmu komunikasi adalah upaya yang

sistematis untuk merumuskan secara tegas asas-asas penyampaian informasi serta

pembentukan pendapat dan sikap. Definisi tersebut menunjukkan bahwa yang

dijadikan objek studi komunikasi bukan saja penyampaian pendapat, melainkan

juga pembentukan pendapat umum (public opinion) dan sikap publik (pubic

attitude) yang dalam kehidupan sosial dan politik memainkan peranan penting.

Definisi Hovland secara khusus mengatakan bahwa komunikasi adalah proses

11 Onong, U Effendy, Komunikasi Teori dan Praktek, Op cit hal 9. 12 Astrid S. Susanto, Komunikasi dalam Teori dan Praktek I, Bina Cipta, Bandung, 1977, hal 6.

Page 27: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

mengubah prilaku orang lain (communication is process to modify the behaviour

of other individuals).13

Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function of

Communication in Society, mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan

komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In Which

Channel To Whom With What Effect? Paradigma Lasswell tersebut menunjukkan

bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang

diajukan itu, yakni: komunikator (communicator, source, sender), pesan

(message), media (channel, media), komunikan (communicant, communicate,

receiver, recipient), dan efek (effect, impact, influence). Jadi, berdasarkan

paradigma Lasswell tersebut, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh

komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu.14

Dari definisi di atas, Lasswell menghendaki agar komunikasi dijadikan

objek studi ilmiah, bahkan setiap unsur diteliti secara khusus. Studi mengenai

komunikator dinamakan control analysis; penelitian mengenai pers, radio, film,

dan media lainnya disebut media analysis; penyelidikan mengenai pesan dinamai

content analysis, audience analysis adalah studi khusus tentang komunikan;

sedangkan effect analysis merupakan penelitian mengenai efek atau dampak yang

ditimbulkan oleh komunikasi.15

Komunikasi massa adalah komunikasi dengan menggunakan media massa.

Media massa sering disebut sebagai pers. Komunikasi massa menurut De Fleur &

McQuails adalah: “suatu proses melalui komunikator dengan menggunakan media 13 Onong U Effendy, Komunikasi Teori dan Praktek, Op.Cit hal 4. 14 Ibid, hal 10. 15 Loc.cit.

Page 28: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

untuk menyebarluaskan pesan-pesan secara luas dan terus-menerus menciptakan

makna-makna serta diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan

beragam dengan melalui berbagai cara”16. Ini berarti proses produksi dan

transmisi pesan dalam komunikasi massa sangat dipengaruhi oleh kebutuhan dan

kepentingan audiens. Peralatan teknis seperti radio, televisi, dan lainnya tidak

selalu menunjukkan komunikasi yang disebut komunikasi massa. Komunikasi

massa merupakan jenis khusus dari komunikasi sosial yang melibatkan berbagai

kondisi pengoperasian, terutama sifat khalayak, sifat bentuk komunikasi, dan sifat

komunikatornya.17

Ada beberapa syarat agar suatu format komunikasi dapat disebut

komunikasi massa atau institusi media. Institusi media dapat dikategorikan

sebagai institusi by design, yakni lembaga yang dibentuk dengan sengaja, atau

lembaga normatif, karena mereka didasarkan pada norma-norma. Tiga jenis

lembaga normatif ialah berdasarkan hukum, berdasarkan prinsip-prinsip moral,

dan berdasarkan kebiasaan-kebiasaan sosial. Ketiga sifat ini ada pada media

massa.18

Komunikasi massa sebagai institusi bukan semata-mata komunikasi

dengan bantuan teknologi modern seperti radio dan televisi, bukan hanya aspek

fisik dan teknis saja, tetapi memiliki karakteristik khusus. Karakteristik pokok

tersebut ialah19:

16 Mursito BM, Memahami Institusi Media, Lindupustaka & SPIKOM, Surakarta, 2006, hal 3. 17 Ibid, hal 5. 18 Mursito BM, Op.cit hal 12. 19 Ibid, hal 15-16.

Page 29: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

1. Pesan-pesan media tidak dapat disampaikan secara langsung,

malainkan harus melalui peralatan media teknis.

2. Tidak terjadi interaksi antara komunikator dengan pembaca.

Komunikasi berlangsung searah dan hubungan keduanya impersonal.

3. Pesan-pesan yang disampaikan media massa bersifat terbuka, ini

berarti pesan tersebut dapat dibaca, didengar dan ditonton semua

orang.

4. Adanya intervensi pengaturan secara institusional antara si pengirim

dan si penerima. Dalam komunikasi melalui media massa ada norma,

aturan nilai yang harus dipatuhi. Untuk media cetak, UU no. 40 tahun

1999.

Penelitian ini menggunakan pendekatan Uses and Gratifications Theory,

model penelitian ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada diri orang

melainkan tertarik pada apa yang dilakukan orang terhadap media. Anggota

khalayak dianggap aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya.20

Konsep ini pertama kali muncul dari Elihu Katz tahun 1959, yang di dalamnya

lebih memusatkan diri pada aktivitas khalayak, khalayak dipandang pihak yang

kritis dan selektif terhadap media.21

Asumsi dasar dari teori Uses & Gratifications adalah sebagai berikut22:

1. Audience (khalayak) aktif dan selektif dalam mencari dan

menggunakan media.

20 Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, hal 65. 21 Prahastiwi Utari, Makalah Pendekatan Penelitian Analisis Uses & Garatifications, FISIP UNS, Surakarta, 2004, hal 1 22 Ibid, hal 4.

Page 30: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

2. Penggunaan media massa merupakan salah satu cara untuk memenuhi

kebutuhan khalayak.

3. Motif dan kepuasan merupakan faktor yang menentukan dalam

penggunaan media.

4. Bukan media yang menggunakan khalayak untuk kepentingannya,

melainkan khalayaklah yang menggunakan media untuk

kepentingannya.

Lebih lanjut dapat dilihat penjelasan dalam gambar model Uses &

Gratifications dari Katz, Blumer, dan Gurevitch di bawah ini23:

Gambar I.1

Model Uses & Gratifications Katz, Blumer, Gurevitch

Dengan menggunakan model ini, peneliti berusaha menemukan hubungan

diantara variabel-variabel yang diukur. Seringkali peneliti hanya meneliti sebagian

dari komponen-komponennya saja.

Penelitian ini mengacu pada teori komunikasi dalam perspektif psikologis.

Dimana model psikologis memfokuskan pada sumber penerima, yakni manusia

itu sendiri. Dengan berfokus pada individu, secara efektif komunikasi ditempatkan

dalam keadaan internal. Individu dianggap sebagi tempat atau lokus penelitian ini

dipersempit lagi pada individu komunikan. Dengan demikian, penelitian ini

23 Ibid, hal 7.

Faktor Psikologi Sosial

Kebu- tuhan

Harapan Terhadap Media

Terpaan Media

Pemuasan Kebutuhan

Konse- kuensi lain

Page 31: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

menganalisis pihak komunikan (audience anlysis), yaitu suatu studi khusus untuk

mengetahui reaksi komunikan terhadap komunikator.

Individu mempunyai kedudukan penting dalam proses komunikasi karena

individu sebagai manusia, adalah komunikan yang secara aktif menafsirkan dan

bahkan mendistorsi lingkungan berdasarkan rangsangan atau stimuli yang mereka

terima. Stimuli akan melahirkan tanggapan yang berbeda-beda. Meskipun

peristiwanya sama, manusia akan menaggapi secara berbeda-beda sesuai dengan

keadaan karakter pribadinya. “Words don’t mean; people mean”. Kata-kata tidak

mempunyai makna; oranglah yang memberi makna.24 Hasil pengamatan yang

berupa pandangan atau tanggapan sering kali menggunakan istilah persepsi.

Pengertian persepsi menurut Jalaluddin Rakhmat adalah pengalaman

tentang obyek, hubungan-hubungan atau peristiwa yang diperoleh dengan

mengumpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi adalah memberi

makna pada setiap stimuli inderawi.25

Persepsi merupakan aktifitas menilai sehingga bersifat evaluatif dan

subyektif. Evaluatif berkaitan dengan nilai baik buruk atau positif negatif.

Subyektif berarti adanya perbedaan kapasitas indearwi dan perbedaan filter

konseptual dari masing-masing individu dalam melakukan persepsi. Sehingga

pengolahan stimuli dalam diri komunikan akan membuahkan makna yang

eksklusif, yang berbeda antara yang satu dengan yang lain.

Sebuah media yang hidup dengan mengandalkan kepercayaan masyarakat

pembacanya, akan melakukan segala upaya agar bisa dipercaya pembaca.

24 Jalaludin Rakhmat, Op.Cit, hal 49. 25 Ibid, hal 51.

Page 32: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

Seseorang atau suatu komunikator pada umumnya harus mempunyai keahlian

sehingga khalayak mempercayai pesan yang disampaikan, dalam konteks ilmu

komunikasi disebut kredibilitas.26

Kredibilitas adalah seperangkat persepsi komunikan tentang sifat-sifat

komunikator. Pada definisi ini terkandung dua hal yakni pertama, kredibilitas

adalah persepsi komunikan, kedua kredibilitas berkenaan dengan sifat-sifat

komunikator.27

Karena kredibilitas itu masalah persepsi, kredibilitas berubah-ubah

tergantung pada pelaku persepsi (komunikan), topik yang dibahas dan situasi.28

Komponen kredibilitas yang paling penting menurut Jalaluddin Rakhmat adalah

keahlian dan kepercayaan. Keahlian adalah kesan yang dibentuk komunikan

tentang kemampuan komunikator dalam hubungannya dengan topik yang

dibicarakan. Komunikator yang dinilai dalam keahlian yang dimiliki seperti

misalnya kecerdasan, kemampuan akan sesuatu, tahu banyak, dan berpengalaman.

Kepercayaan adalah kesan komunikan tentang komunikator berkaitan dengan

wataknya. Apakah komunikator dinilai jujur, suka menipu, tidak adil, ataukah

tidak etis.

Disamping dua komponen tersebut, Jalaluddin Rakhmat mengutip

pendapat Koehler, Annatol dan Applbaum tentang komponen kredibilitas.

Diantaranya adalah “dinamisme” yang berkenaan dengan cara berkomunikasi.

Dalam komunikasi dinamisme memperkokoh keahlian dan kepercayaan.29

26 Ibid, hal 256. 27 Ibid, hal 257. 28 Ibid, hal 258. 29 Ibid, hal 260-261.

Page 33: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

Tentang komponen kredibilitas keahlian dan kepercayaan ini, Onong

Uchjana Effendy menyatakan bahwa umumnya diakui bahwa pesan yang

dikomunikasikan mempunyai daya pengaruh yang lebih besar, apabila

komunikator dianggap sebagai seorang ahli, apakah keahliannya itu khas atau

bersifat umum seperti yang timbul dari pendidikan yang lebih baik, atau status

sosial, jabatan profesi yang lebih tinggi.

Sedangkan mengenai kepercayaan dikatakan bahwa penelitian

menunjukkan bahwa kepercayaan yang besar akan dapat meningkatkan daya

perubahan sikap, sedangkan kepercayaan yang kecil akan mengurangi daya

perubahan yang menyenangkan. Lebih dikenal dan disenanginya komunikator

oleh komunikan lebih cenderung disebabkan oleh kehendak komunikan untuk

mengubah kepercayaan ke arah yang dikehendaki komunikator.30

Sementara Schramm & Kincaid memandang terdapat tiga ukuran untuk

menilai dipercaya atau tidaknya sumber suatu pesan:

1. Kecakapan dan kompetensinya mengenai persoalan yang

bersangkutan.

2. Sampai seberapa jauh sumber itu dapat dipercaya untuk mengatakan

kebenaran.

3. Kadang-kadang juga dinilai kedinamisan sumber yang dimaksud.31

Muara dari kredibilitas sebuah media adalah “kebenaran berita” atau

obyektifitas berita. Obyektifitas berita adalah “nafas” bagi setiap surat kabar yang

30 Onong Uchjana Effendy, Dimensi-Dimensi Komunikasi, Alumni, Bandung, 1981, hal 39. 31 Wilbur Scharmm & Lawrence Kincaid, Azas-azas Komunikasi Antar Manusia, terjemahan LP3ES, Jakarta, 1987, hal 112.

Page 34: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

mengandalkan tingkat keakuratan berita dan tingkat kredibilitas media untuk

menggaet pasar.

Kredibilitas sumber menunjuk pada suatu kondisi dimana sumber dinilai

mempunyai pengetahuan, keahlian, atau pengalaman yang relevan dengan topik

pesan yang disampaikannya. Selain itu pihak penerima menjadi percaya bahwa

pesan yang disampaikan itu bersifat obyektif.

Dalam hubungannya dengan penggunaan media sekarang ini, pemakaian

media dipengaruhi oleh berbagai motif yang mendasari kebutuhannya. Wilbur

Schramm berpendapat para insan pers dianjurkan untuk menyimak aksioma

bahwa khalayak terpikat minatnya, manakala apa yang mereka baca32:

1. Terkait kebutuhannya.

2. Menyajikan saran tentang cara untuk memperoleh kebutuhan itu.

Menurut Blummer seseorang dalam hubungannya dengan penggunaan

media didasari oleh tiga motif :

1. Motif kognitif, kebutuhan akan informasi, kebutuhan akan survillance

atau eksplorasi realitas. Khalayak mencari informasi tentang dunia

sekitarnya.

2. Motif diversi, khalayak menggunakan media massa untuk mencari

hiburan atau terlepas dari masalah.

32 Onong U Effendy, Dinamika Komunikasi, Op.Cit hal 78.

Page 35: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

3. Motif identitas personal, khalayak menggunakan isi media untuk

memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan

khalayak. 33

Motif dan motivasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

Motivasi adalah suatu tenaga pendorong yang ditujukan untuk mendorong

seseorang untuk bertindak. Menurut kamus psikologi motivasi adalah istilah yang

dipakai secara umum pada fenomena yang mencakup operasi dari dorongan,

perangsang atau motif. Oleh karena itu, motivasi merupakan motif yang sedang

aktif.

Minat merupakan kelanjutan dari perhatian atau mempunyai derajat yang

lebih tinggi dari perhatian karena di dalamnya terkandung kecenderungan untuk

selalu mengulangi prilaku memperhatikan tersebut dan juga terkandung

keterlibatan perasaan. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa minat

mengandung tiga pengertian:

1. Adanya perhatian terhadap obyek.

2. Adanya perasaan suka terhadap obyek.

3. Adanya kebutuhan terhadap obyek yang disertai keinginan untuk

memenuhi kebutuhan itu.

Sesuai dengan penjelasan tersebut, maka minat membaca surat kabar

Solopos adalah kecenderungan dan atau kesenangan hati membaca surat kabar

Solopos di kalangan mahasiswa FISIP UNS Surakarta Jurusan Ilmu Komunikasi.

33 Dennis McQuail, Teori-Teori Komunikasi Massa, Erlangga, Jakarta, 1994, hal 71.

Page 36: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

Mahasiswa adalah sekelompok masyarakat yang memiliki ciri tertentu

yang tidak dimiliki masyarakat kebanyakan, yaitu mereka yang memiliki

kelebihan di bidang ilmu pengetahuan serta kekuatan penalaran yang dibutuhkan

oleh masyarakat. Golongan ini mempunyai kadar empati tinggi yang berhasil

memperoleh pendidikan yang memadai, luas jaringan informasinya serta merasa

intim dengan persoalan yang dihadapi masyarakat.

Berkaitan dengan minat, kesan merupakan hasil pengalaman individu

terhadap suatu pesan. Pembentukan kesan merupakan pesan yang komplek dalam

diri individu yang melibatkan individu yang bersangkutan, situasi dimana kesan

tersebut dibentuk dan karakteristik obyektif yang dimiliki stimuli.

Dengan demikian, orang hanya akan memperhatikan pesan yang

menimbulkan kesan positif bagi dirinya sendiri atau semakin tinggi persepsi

khalayak terhadap suatu pesan akan semakin tinggi kecenderungan mereka untuk

selalu memperhatikannya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi mahasiswa

terhadap kredibilitas pemberitaan surat kabar Solopos dengan minat membaca

surat kabar tersebut pada mahasiswa FISIP UNS Surakarta Jurusan Ilmu

Komunikasi. Variabel utama yang digunakan adalah:

Gambar I.2

DIAGRAM VARIABEL

Variabel Independen Kredibilitas Pemberitaan

Surat kabar Solopos

Variabel Dependen

Minat Membaca Mahasiswa

Variabel Kontrol Motivasi Kognitif

Page 37: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

E. Hipotesis

Hipotesis yang akan diuji kebenarannya melalui penelitian ini adalah:

1. Ada hubungan yang signifikan antara persepsi mahasiswa terhadap

kredibilitas berita surat kabar Solopos dengan minat membaca surat kabar

tersebut pada mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS Surakarta.

2. Ada hubungan yang meyakinkan antara motivasi dengan minat membaca

surat kabar Solopos pada mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP

UNS Surakarta.

F. Definisi Konsepsional dan Definisi Operasional

Definisi Konsep adalah penafsiran atau gambaran umum konsep-konsep

yang ada yang akan diteliti.

­ Kredibilitas ialah seperangkat persepsi komunikan tentang sifat-

sifat komunikator.34 Kredibilitas adalah kepercayaan audiens

terhadap kejujuran dan keahlian komunikator. Keahlian diartikan

sebagai otoritas yang dimiliki komunikator untuk menyatukan

sesuatu sebagaimana diminta publik kejujuran diartikan sejauh

mana komunikator tidak memihak dalam menyajikan pesan.

34 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 1985, hal 257.

Page 38: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

­ Berita menurut Charnley35 adalah pencatatan dari informasi yang

paling menarik, paling penting serta cermat yang diperoleh tentang

segala hal yang dipikirkan dan dikatakan, dilihat, dan digambarkan,

direncanakan dan dikerjakan orang.

­ Surat kabar adalah lembaran yang tercetak yang memuat laporan

yang terjadi di masyarakat, dengan ciri: terbit secara periodik,

bersifat umum, isinya termassa atau aktual mengenai apa saja dan

dari mana saja di seluruh dunia yang mengandung nilai untuk

diketahui khalayak pembaca.36

­ Mahasiswa adalah sekelompok masyarakat yang memiliki

kelebihan di bidang ilmu pengetahuan serta kekuatan penalaran

yang dibutuhkan oleh masyarakat. Golongan ini mempunyai kadar

empati tinggi yang berhasil memperoleh pendidikan yang

memadai, luas jaringan informasinya serta merasa intim dengan

persoalan yang dihadapi masyarakat.

­ Minat membaca adalah kecenderungan dan atau kesenangan hati

untuk membaca sebagai akibat yang ditimbulkan oleh adanya

kebutuhan seseorang.

­ Motif adalah dorongan, hasrat, keinginan atau tenaga penggerak

lainnya yang berasal dari diri seseorang untuk melakukan sesuatu.

35 Mursito, BM. Penulisan Jurnalistik Konsep dan Teknik Penulisan Berita, Spikom, 1999, hal 54. 36 Onong U Effendy, Komunikasi Teori dan Praktek, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 1984, hal 154

Page 39: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

­ Motivasi kognitif yaitu dorongan yang didasari oleh kebutuhan

akan tambahan informasi dan pengetahuan seputar kejadian atau

peristiwa yang terjadi di dunia atau di Indonesia.

Definisi Operasional

Definisi operasional adalah penjabaran konsep-konsep dari setiap variabel

yang akan diteliti.

1. Kredibilitas berita surat kabar Solopos adalah penilaian mahasiswa

terhadap keahlian dan kejujuran pemberitaan surat kabar Solopos.

­ Penguasaan materi pemberitaan, adalah bagaimana penilaian

responden terhadap kemampuan komunikator dalam menguasai

materi pemberitaan.

Bernilai 3: bila komunikator sangat menguasai materi berita.

Bernilai 2: bila komunikator kurang menguasai materi berita.

Bernilai 1: bila komunikator tidak menguasai materi berita.

­ Aktualitas berita, adalah sejauh mana penilaian responden terhadap

tingkat aktualitas berita surat kabar Solopos.

Bernilai 3: cepat memberikan informasi kepada pembaca,

maksimal 24 jam setelah peristiwa.

Bernilai 2 : kurang cepat memberikan informasi kepada pembaca,

maksimal 48 jam setelah peristiwa.

Bernilai 1: lambat memberikan informasi kepada pembaca, yaitu

lebih dari 48 jam setelah peristiwa.

Page 40: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan
Page 41: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Seperti telah diuraikan dalam bab sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini

adalah untuk menguji hubungan antara variabel persepsi mahasiswa terhadap

kredibilitas pemberitaan Solopos (X) dengan variabel minat mambaca (Y) surat

kabar tersebut, dengan variabel kontrol motivasi kognitif (Z).

Berdasarkan uji statistik dengan menggunakan rumus Tata Jenjang

Spearman terhadap hubungan antara variabel X, Y, Z maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Tingkat pengkategorian masing-masing variabel.

a. Untuk variabel persepsi mahasiswa terhadap kredibilitas

pemberitaan Solopos sebanyak 39 responden atau 48,14 % menilai

kredibilitas Solopos termasuk kategori sedang. Persepsi terhadap

kredibilitas berita surat kabar Solopos sedang disebabkan karena

setiap hari mahasiswa dihadapkan oleh berbagai sumber informasi

lain, baik media cetak maupun elektronik yang semakin aktual

memberitakan informasi berita. Sementara, sebanyak 22 responden

atau 27,16 % menilai kredibilitas Solopos tinggi dan 20 responden

atau 24,69 % lainnya menilai kredibilitas pemberitaan Solopos

rendah.

Page 42: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

b. Untuk variabel minat membaca surat kabar Solopos, data yang

terkumpul menunjukkan 49,38 % atau 40 responden mempunyai

minat baca sedang, 34,57 % atau 28 responden mempunyai minat

membaca Solopos tinggi, sedangkan 13 responden atau 16,05 %

mempunyai minat membaca rendah. Hal ini menunjukkan bahwa

minat membaca surat kabar mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi

FISIP UNS masih perlu untuk ditingkatkan, karena dengan

membaca surat kabar akan memperluas wawasan dan pengetahuan.

Dengan membaca surat kabar mahasiswa berlatih untuk berpikir

panjang, global serta mendetail, karena berita yang disampaikan

dalam surat kabar lebih lengkap dan mendekati kompleksitas

permasalahan, inilah yang tidak dapat digantikan oleh media lain.

c. Untuk variabel motivasi kognitif diperoleh data bahwa sebanyak

57 responden atau 70,37% masuk dalam kategori motivasi sedang,

13 responden atau 16,05 % masuk dalam kategori tinggi dan 11

responden atau 13,58% masuk dalam kategori rendah. Sehingga

dapat disimpulkan motivasi kognitif responden dalam membaca

surat kabar Solopos tergolong sedang. Responden yang membaca

Solopos tidak hanya ingin menambah pengetahuan dan wawasan

tetapi juga ingin mencari hiburan.

2. Hubungan Antar Variabel

Page 43: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

a. Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi mahasiswa

terhadap kredibilitas pemberitaan Solopos dengan minat membaca

surat kabar tersebut. Besarnya harga koefisien korelasi kedua

variabel tersebut sebesar t = 2,825573061, dengan menggunakan

taraf signifikansi 0,05 dan batas kepercayaan 95 %. Pada daftar

tabel t diketahui harga kritik t untuk (d.f) 60= 1,671 dan untuk (d.f)

120 = 1,658, maka angka t hasil perhitungan = 2,825573061 lebih

besar dari angka tabel, baik pada (d.f) 60 dan 120 atau lebih

jelasnya dari hasil perhitungan adalah sebagai berikut:

2,825573061 > 1,671 dan 2,825573061> 1,658

b. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kognitif

dengan minat membaca surat kabar Solopos. Besarnya harga t

hitung = 4,623553947 kemudian dikonsultasikan dengan tabel

harga kritik t pada taraf signifikansi 0,05 dan batas kepercayaan

95% serta derajat kebebasan (d.f)n-2, dimana n=81. Jadi (d.f)

dalam penelitian ini adalah 79. Pada daftar tabel t diketahui harga

kritik t untuk (d.f) 60= 1,671 dan untuk (d.f) 120 = 1,658, maka

angka t hasil perhitungan = 4,623553947 lebih besar dari angka

tabel, baik pada (d.f) 60 dan 120 atau lebih jelasnya dari hasil

perhitungan adalah sebagai berikut:

4,623553947 > 1,671 dan 4,623553947 > 1,658

B. Saran

Page 44: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

Hasil dari proses penelitian memberikan beberapa pertimbangan yang

diharapkan dapat dicari jalan keluar lebih lanjut baik bagi penelitian lain atau

masyarakat umum.

1. Dari data yang ada, pesepsi mahasiswa terhadap kredibilitas

pemberitaan Solopos sedang, ini dikarenakan bukan karena kualitas

pemberitaannya kurang akurat namun karena banyaknya pilihan

alternatif media lain sesuai dengan kebutuhan informasi yang

diinginkan mahasiswa.

2. Melihat minat membaca surat kabar pada mahasiswa Jurusan Ilmu

Komunikasi sedang, perlu adanya pengkajian lebih lanjut mengenai

isu-isu hangat dari surat kabar dalam mata kuliah tertentu, untuk

menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa.

3. Untuk pihak Solopos, dengan melihat persepsi mahasiswa yang

menilai bahwa kredibilitas Solopos sedang, maka untuk lebih

meningkatkan kinerja karyawan agar pemberitaannya yang dihasilkan

lebih berkualitas dan memiliki kredibilitas tinggi.

4. Dalam penelitian ini hanya membahas sebagian variabel yang ada

dalam Uses & Gratifications, yaitu bagian penggunaan media dan

variabel kebutuhan akan informasi, belum sampai membahas variabel

efek. Penulis menyarankan untuk penelitian berikutnya dilakukan

penelitian lanjutan.

Page 45: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

DAFTAR PUSTAKA

Astrid S Susanto, Komunikasi dalam Teori dan Praktek I, Bina Cipta, Bandung,

1977

Anto Dajan, Pengantar Metode Statistik Jilid I, LP3ES, Jakarta, 1983

Dennis McQuail, Teori-Teori Komunikasi Massa, Erlangga, Jakarta, 1994

Jacob Oetama, Pers Indonesia Berkomunikasi dalam Masyarakat Tidak Tulus,

Penerbit Buku Kompas, Jakarta, 2001.

Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Remadja Karya, Bandung, 1985.

-----------------------, Metode Penelitian Komunikasi, Remaja Karya, Bandung,

1984.

Onong Uchjana Effendy,Dimensi-Dimensi Komunikasi, Alumni, Bandung, 1981.

----------------------------, Dinamika Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya,

Bandung, 1986.

----------------------------, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya,

Bandung,1984.

Masri Singarimbun, Sofyan Effendy, Metode Penelitian Survey, LP3ES, 1985.

Mursito, BM. Penulisan Jurnalistik Konsep dan Teknik Penulisan Berita, Spikom,

1999.

Prahastiwi Utari, Makalah Pendekatan Penelitian Analisis Uses &

Garatifications, FISIP UNS, Surakarta, 2004.

Rahmat Kriyantono, Riset Komunikasi, Jakarta, Kencana Prenada Media Group,

2006.

Page 46: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan

Wilbur Scharmm & Lawrence Kincaid, Azas-azas Komunikasi Antar Manusia,

terjemahan LP3ES, Jakarta, 1987.

Y. Slamet, Analisa Kuantitatif Untuk Data Sosial, Dabara Publisher, 1993.

Internet:

Menyingkap Profesionalisme Kinerja Surat Kabar di Indonesia.

http://www.pkmbp.or.id. Dikutip tanggal 16 Juli 2007.

Sumber lain:

Buku Pedoman Pendidikan UNS 2006/2007.

Tim Penyusun, 30 Tahun UNS Mengabdi (1976-2006), Surakarta: UNS Press,

2006.

Page 47: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan
Page 48: Persepsi kredibilitas Solopos dan minat baca mahasiswaeprints.uns.ac.id/5089/1/02807200901561.pdf · dan minat baca mahasiswa (Studi Korelasi Antara Persepsi Kredibilitas Pemberitaan