persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah terhadap...

121
PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PRESTASI KERJA GURU DI MTs. AL-MINA NGAWINAN JETIS BANDUNGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I (S.Pd.I) Dalam Ilmu Tarbiyah Disusun Oleh : HESTI AMBARWATI 111 10 053 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2014

Upload: lyhuong

Post on 27-Jun-2019

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH

TERHADAP PRESTASI KERJA GURU DI MTs. AL-MINA

NGAWINAN JETIS BANDUNGAN TAHUN PELAJARAN

2013/2014

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I (S.Pd.I)

Dalam Ilmu Tarbiyah

Disusun Oleh :

HESTI AMBARWATI 111 10 053

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA 2014

Page 2: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

ii

Page 3: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

iii

Page 4: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

iv

Page 5: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

v

Page 6: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

vi

Page 7: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

vii

MOTTO

!$ yϑ ¯Ρ Î) ÿ…çν ã øΒr& !# sŒ Î) yŠ# u‘ r& $ º↔ø‹x© βr& tΑθ à) tƒ …çμs9 ⎯ä. ãβθ ä3uŠ sù ∩∇⊄∪

“Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia”

(QS. Yaasin:82)

Hanya ada satu sudut alam semesta yang pasti bisa kita perbaiki

yaitu diri kita sendiri (aldous huxley)

Page 8: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada pihak-pihak yang penulis anggap

mempunyai peran penting dalam hidupnya

1. Teruntuk ayah bundaku tercinta Bapak Endang Sutrisna & Ibu Suliyah

tersayang yang telah membesarkan dan mendidikku dengan penuh cinta dan

kesabaran, serta ayah angkatku Bapak Amsin Nurhanudin,S.Pd.I dan Siti

Fatimah yang selalu ikhlas dan tulus memberikan dukungan dan doa restunya

kepada penulis.

2. Kakak-kakakku tercinta Mbak Meri Herawati S.Pd.I, Mbak Komalasari, Mbak

Fitri Umi Anisa S.Pd.I, R. Abu Hanifah S.Pd.I, Ka Achmad Fauzi serta adik-

adikku Rina Wati Dewi, Siti Wardah Kadihan, R. Bayu Abdul Basyid, Faiz

Erikstan terima kasih atas dukungan dan jangan pernah lelah berproses untuk

menjadi yang terbaik.

3. Syahrur Rohman S.Pd. yang kelak akan menjadi pemimpin dalam keluargaku

terimakasih atas motivasi,dukungan, dan nasehat yang selama ini selalu

diberikan.

4. Kepada Ibu Siti Asdiqoh, M.Si. atas arahan dan bimbingan yang tiada henti

dengan sabar membimbingku dalam penulisan skripsi.

5. Sahabat-sahabat yang aku banggakan, kelas PAI B dan semuanya terimakasih

banyak untuk semangat dan kebersamaan kalian selama di STAIN Salatiga.

6. Semua pihak yang telah berperan dalam penulisan skripsi ini, terimakasih

banyak atas bantuannya.

Page 9: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

ix

KATA PENGANTAR

بسم ا الرمحن الرحيم Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah dan taufiqnya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam kami haturkan kepada

junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke

jalan kebenaran dan keadilan.

Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi

syarata guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun jugul skripsi ini

adalah “PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH

TERHADAP PRESTASI KERJA GURU DI MTs. AL-MINA NGAWINAN

JETIS BANDUNGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah

memberikan dukungan moril maupun meteriil. Dengan penuh kerendahan hati,

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Ketua STAIN

2. Bapak Rasimin. S.PdI, M.Pd selaku Ketua Progdi PAI STAIN Salatiga.

3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan bantuan dan bimbingan dengan penuh kesabaran sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan.

4. Bapak dan Ibu Dosen STAIN Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu

pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Page 10: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

x

Page 11: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

xi

ABSTRAK

Ambarwati, Hesti. 2014. Persepsi Guru Tentang Supervisi Kepala Sekolah

Terhadap Prestasi Kerja Guru Di MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Siti Asdiqoh, M.Si.

Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah dan Prestasi Kerja Guru.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: adakah pengaruh antara persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah terhadap prestasi kerja guru di MTs Al Mina Ngawinan Jetis Bandungan Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini menggunakan metode angket, dokumentasi dan metode analisis data. Subyek penelitian sebanyak 30 responden, menggunakan teknik populasi dan sampel (purposive random sampling). Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner untuk menjaring data x dan data y.

Data penelitian yang terkumpul di analisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis korelasi. Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan ada pengaruh yang positif hubungan antara persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah dengan prestasi kerja guru. Hal ini dapat dilihat dengan hasil angket yang memperoleh kategori A mencapai nilai 50% dari 30 responden yang memandang bahwa persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah dalam kategori tinggi, yaitu berada pada interval 38–40. Sedangkan untuk prestasi kerja guru yang memperoleh kategori B mencapai nilai 70%, berada pada interval 33-38.

Setelah data berhasil, kemudian hasil tersebut dikonsultasikan dengan rtabel. Dengan jumlah 30 responden dengan taraf signifikansi 5%, diperoleh pada tabel N taraf signifikansi 5% = 0,361, dan apabila ditunjukkan dengan hasil hitung koefisien korelasi ro = 0,375 > 0,361. Maka hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi "ada pengaruh positif antara persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah terhadap prestasi kerja guru di MTs Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan Tahun Pelajaran 2013/2014" hipotesis yang penulis ajukan diterima.

Page 12: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

xii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................. i

HALAMAN BERLOGO .......................................................................... ii

HALAMAN DEKLARASI....................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................ iv

HALAMAN NOTA PEMBIMBING........................................................ v

HALAMAN PENGESAHAN................................................................... vi

MOTTO .................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN..................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .............................................................................. ix

ABSTRAK ................................................................................................ xi

DAFTAR ISI............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL..................................................................................... xv

DAFTAR BAGAN ................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................... 4

C. Tujuan Penelitian .......................................................... 5

D. Hipotesis Penelitian....................................................... 5

E. Manfaat Penelitian ........................................................ 6

F. Definisi Operasional ..................................................... 6

G. Metode Penelitian ......................................................... 8

H. Sistematika Penulisan ................................................... 12

Page 13: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

xiii

BAB II KAJIAN PUSAKA

A. Supervisi Pendidikan .................................................... 14

1. Pengertian Supervisi Pendidikan ........................... 14

2. Tujuan Supervisi Pendidikan................................. 15

3. Fungsi Supervisi Pendidikan ................................. 17

4. Macam Supervisi Pendidikan ................................ 18

5. Prinsip Supervisi Pendidikan................................. 21

6. Teknik Supervisi Pendidikan................................. 25

7. Ruang Lingkup dan Batasan Supervisi.................. 30

B. Kerja Guru .................................................................... 33

1. Pengertian Kerja Guru ........................................... 33

2. Penilaian Kerja Guru ............................................. 36

3. Faktor Yang Mempenggaruhi Kerja Guru............. 39

4. Pengaruh Kerja Guru Terhadap Prestasi ............... 45

C. Pengaruh Persepsi Guru tentang Supervisi Kepala

Sekolah Terhadap Prestasi Kerja Guru......................... 48

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAAN

A. Gambaran Umum Daerah Penelitian ............................ 52

1. Sejarah Singkat Berdirinya MTs. Al-Mina

Ngawinan Jetis Bandungan ................................... 52

2. Keadaan Geografis MTs. Al-Mina Ngawinan

Jetis Bandungan...................................................... 54

3. Struktur Penyelenggaraan Madrasah ..................... 57

4. Struktur organisasi MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis

Bandungan .............................................................. 58

Page 14: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

xiv

5. Visi, Misi, Tujuan dan Target MTs. Al-Mina

Ngawinan Jetis Bandungan .................................... 60

6. Keadaan Sarana dan Prasarana di MTs. Al-Mina

Ngawinan Jetis Bandungan .................................... 62

7. Daftar Responden .................................................. 65

B. Data Hasil Penelitian .................................................... 67

1. Data Tentang Persepsi Guru tentang Supervisi

Kepala Sekolah di MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis

Bandungan Tahun Pelajaran 2013/2014................ 67

2. Data Tentang Prestasi Kerja Guru di MTs. Al-

Mina Ngawinan Jetis Bandungan Tahun Pelajaran

2013/2014 .............................................................. 68

BAB IV ANALISA DATA

A. Analisis Pendahuluan.................................................... 72

B. Analisis Uji Hipotesis ................................................... 81

C. Pembahasan .................................................................. 83

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................... 85

B. Saran ............................................................................. 85

Page 15: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Keadaan Guru MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan

Tahun Pelajaran 2013/2014 ................................................. 55

Tabel 3.2 Sarana dan Prasarana MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis

Bandungan Tahun Pelajaran 2013/2014 .............................. 63

Tabel 3.3 Keadaan Sarana dan Prasarana MTs. Al-Mina Ngawinan

Jetis Bandungan Tahun Pelajaran 2013/2014...................... 64

Tabel 3.4 Daftar Responden ................................................................ 66

Tabel 3.5 Jawaban Angket Tentang Persepsi Guru tentang Supervisi

Kepala Sekolah MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan

Tahun Pelajaran 2013/2014 ................................................. 67

Tabel 3.6 Jawaban Angket Tentang Prestasi Kerja Guru di MTs.

Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan Tahun Pelajaran

2013/2014 ............................................................................ 69

Tabel 4.1 Daftar Hasil Angket Tentang Persepsi Guru tentang

Supervisi Kepala Sekolah MTs. Al-Mina, Ngawinan Jetis

Bandungan Tahun Pelajaran 2013/2014 .............................. 72

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Tentang Persepsi Guru tentang

Supervisi Kepala Sekolah MTs. Al-Mina, Ngawinan Jetis

Bandungan Tahun Pelajaran 2013/2014 .............................. 73

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Jawaban Persepsi Guru tentang

Supervisi Kepala Sekolah .................................................... 76

Page 16: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

xvi

Tabel 4.4 Daftar Hasil Angket Tentang Prestasi Kerja Guru MTs.

Al-Mina, Ngawinan Jetis Bandungan Tahun Pelajaran

2013/2014 ............................................................................ 77

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Tentang Prestasi Kerja Guru MTs.

Al-Mina, Ngawinan Jetis Bandungan Tahun Pelajaran

2013/2014 ............................................................................ 78

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Jawaban Prestasi Kerja Guru.............. 80

Tabel 4.7 Persiapan Untuk Mencari Korelasi Antara Persepsi Guru

tentang Supervisi Kepala Sekolah Dengan Prestasi Kerja

Guru ..................................................................................... 81

Page 17: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

xvii

DAFTAR BAGAN

Bagan I Struktur Organisasi MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis

Bandungan Tahun 2013/2014.............................................. 59

Page 18: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada saat ini diyakini sebagai salah satu usaha yang dapat

dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia

dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha atau industri.

Keberhasilan sekolah sangat ditentukan oleh kualitas orang-orang yang

bekerja di dalamnya . penentu keberhasilan pendidikan juga di tentukan oleh

kinerja guru. Gurulah yang secara oprasional memiliki tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi peserta

didik (UU No. 14 tahun 2005 guru dan dosen).

Pelaksanaan tugas-tugas profesionalnya terungkap dari kinerja guru

tersebut. Kinerja profesional sekolah terkait dengan produktifitas sekolah yang

merupakan tujun akhir dari suatu penyelenggaraan pendidikan kinerja adalah

proses yang menentukan produktifitas orgnisasi. Produktifitas sekolah di ukur

dari prestasi belajar siswa maka hal tersebut akan sangat tergantung pada

prosesnya yaitu kinerja mengajar guru. Dengan kata lain, tak akan ada

produktifitas berupa prestasi belajar yang berarti jika tanpa ada kinerja

mengajar guru yang baik. Dua faktor atau variabel yang di duga memiliki

hubungan yang erat dengan kinerja mengajar guru adalah motivasi berprestasi

guru dan presepsi guru tentang supervisi kepala sekolah. Motivasi berprestasi

guru merupakan dari bagian motivasi bekerja yang lebih spesifik dengan

Page 19: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

2

karakteristik berorientasi pada keberhasilan, kesempurnaan, kesungguhan,

keunggulan dalam melaksanakan pekerjaan.

Sesuai dengan perkembangan masyarakat dan perkembangan

pendidikan di indonesia maka tenaga pendidikan sudah seharusnya mengalami

perubahan khususnya yang berkaitan dengan kepengawasan, pengawasan

cenderung bersifat otokratis, mencari-cari kesalahan atau kelemahan orang

lain dan berorientasi pengertian pengawasan seperti ini sering disebut

inspeksi atau memeriksa.

Dalam perkembangannya pengawasan satuan pendidikan lebih

diarahkan untuk memiliki serta memahami bahkan dituntut untuk dapat

mengamalkan apa yang tertuang dalam peraturan materi tentang

kepengawasan. Tuntutan tersebut salah satunya tentang kompotensi dalam

memahami metode dan teknik dalam supervisi. Seorang supervesor adalah

orang yang prefesonal ketika menjalankan tugasnya, ia bertindak atas dasar

kaidah-kaidah ilmiah untuk meningkatkan mutu pendidkan. Guru adalah

salah satu komponen sumber daya manusia pendidikan memerlukan pelayanan

supervisi. Pentingnya bantuan supervisi pendidikan terhadap guru berakar

mendalam dalam kehidupan masyarakat. Untuk menjalankan supervisi

diperlukan kelebihan yang dapat melihat dengan tajam terhadap permasalahan

dalam peningkatan mutu pendidikan, menggunakan kepekaan untuk

memahaminya dan tidak hanya sekedar menggunakan pengelihatan mata

biasa, sebab yang diamatinya bukan masalah kongkrit yang tampak,

melainkan memerlukn kepekaan mata batin.

Page 20: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

3

Seorang supervisor membina peningktan mutu akademik yang

berhubungan dengan usaha-usaha menciptakan kondisi belajar yang lebih baik

berupa aspek akademis, bukan masalah fisik materiala semata. Ketika

supervisi dihadapkan pada kinerja dan pengawasan mutu pendidikan oleh

pengawas satuan pendidikan, tentu memiliki visi yang berbeda dengan

supervisi oleh kepala sekolah. Hal ini bertujuan untuk memberika pelayanan

kepada kepala sekolah dalam mengembangkan mutu kelembagaan pendidikan

dan memfasilitasi kepala sekolah agar dapat melakukan pengelolaan

kelembagaan secara efektif dan efisien. Supervisi pendidikan atau yang lebih

dikenal dengan pengawasan pendidikan memiliki konsep dasar yang saling

berhubungan. Dalam konsep dasar supervisi pendidikan dijelaskan beberapa

dasar-dasar tentang konsep supervisi pendidikan itu sendiri. Pendidikan

berbeda dengan mengajar, pendidikan adalah suatu proses pendewasaan yang

dilakukan oleh seorang pendidik kepada peserta didik dengan memberikan

stimulus positif yang mencakup kognitif, afektif, dan pisikomotorik.

Sedangkan pengajaran hanya mencakup kognitif saja artinya pengajaran

adalah suatu proses pentrasferan ilmu pengetahuan tanpa membentuk sikap

dan kreatifitas peserta didik.

Oleh karena itu, pendidikan haruslah diawasi atau disupervisi oleh

supervisor yang dapat disebut sebagai kepala sekolah dan pengawas-pengawas

lain yang ada di departemen pendidikan. Pengawas disini adalah pengawasan

yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja para pendidik dan pegawai

sekolah lainnya dengan cara memberikan pengarahan-pengarahan yang baik

Page 21: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

4

dan bimbingan serta masukan tentang cara atau metode mendidik yang baik

dan profesional.

Dalam perkembangannya supervisi pendidikan memberikan pengaruh

yang baik pada perkembangan pendidikan di indonesia, sehingga para

pendidik memiliki kemampuan mendidik yang kereatif, aktif, efektif dan

inovatif. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan

terjadinya perubahan dan perkembangan masyarakat yang lebih komplek.

Perkembangan tersebut melahirkan masalah dan tuntutan yang baru.

Pendidika bertugas menjawab tantangan itu, yang diwujudkan dalam bentuk

perbaikan dan kuantitas pendidikan dengan tujuan dapat mengimbangi

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Program pendidikan yang ada

agar selalu relevan dengan kebutuhan masyarakat, perlu adanya

pengembangan pendidikan dan harus menyertakan masalah-masalah dasar

yang dihadapi saat ini.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengetahui

secara mendalam tentang “PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI

KEPALA SEKOLAH TERHADAP PRESTASI KERJA GURU DI MTs.

AL-MINA NGAWINAN JETIS BANDUNGAN TAHUN PELAJARAN

2013/2014”.

B. Rumusan Masalah

Sebagaimana penjelasan diatas maka rumusan masalah penelitian dalam

hal ini, sebagai berikut :

Page 22: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

5

1. Bagaimana persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah di MTs Al Mina

Ngawinan Jetis Bandungan Tahun Pelajaran 2013 / 2014?

2. Bagaimana prestasi kerja guru di MTs Al Mina Ngawinan Jetis Bandungan

Tahun Pelajaran 2013/2014?

3. Adakah pengaruh antara persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah

terhadap prestasi kerja guru di MTs Al Mina Ngawinan Jetis Bandungan

Tahun Pelajaran 2013/2014?

C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Untuk mengetahui persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah di MTs

Al Mina Ngawinan Jetis Bandungan Tahun Pelajaran 2013 / 2014.

2. Untuk mengetahui prestasi kerja guru di MTs Al Mina Ngawinan Jetis

Bandungan Tahun Pelajaran 2013/2014.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara persepsi guru tentang

supervisi kepala sekolah terhadap kerja guru di MTs Al Mina Ngawinan

Jetis Bandungan Tahun Pelajaran 2013/2014.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Jadi

hipotesis merupakan pendapat yang masih lemah dan perlu dibuktikan

kebenarannya. Hipotesis berasal dari penggalan dua kalimat hyte artinya

“dibawah” dan tesa yang artinya “kebenaran”(Arikunto, 2006:62).

Page 23: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

6

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi hipotesis pada

penelitian ini adalah : "Apakah ada pengaruh positif antara persepsi guru

tentang supervisi kepala sekolah terhadap prestasi kerja guru di MTs Al-Mina

Ngawinan Jetis Bandungan tahun 2013/2014 ?”. Artinya semakin tinggi

persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah maka semakin tinggi pula

prestasi kerja guru.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan nantinya dapat memberikan manfaat

bagi semua kalangan masyarakat serta kalangan para pendidik. Adanya

berbagai manfaat yang diharapkan antara lain sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

Untuk mengembangkan persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah

terhadap prestasi kerja guru.

2. Manfaat praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah khususnya kalangan para

pendidik.

b. Sebagai bahan masukan kepala sekolah untuk meningkatkan prestasi

kerja guru.

F. Definisi Operasional

Menghindari kemungkinan terjadinya penafsiran yang berbeda dengan

maksud utama penulis dalam penggunaan kata pada judul penelitian ini, perlu

penjelasan beberapa istilah pokok maupun kata-kata yang menjadi variabel

penelitian. Istilah yang perlu penjelasan sebagai berikut :

Page 24: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

7

a. Supervisi Kepala Sekolah

Dalam kamus besar bahasa indonesia yang dimaksud dengan persepsi

guru tentang adalah keadaan tingkatan atau ukuran persepsi guru

tentangnya (keseringan). Sedangkan supervisi adalah pembinaan atau

pengawasan. Jadi persepsi guru tentang supervisi adalah tingkatan

keseringan pengawasan, pengontrolan tertinggi secara terus menerus

(kontinu). (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2002 : 383).

Menurut H. Burton dkk, supervisi adalah : suatu teknik pelayanan

yang tujuan utamanya mempelajari dan memperbaiki secara bersama

faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak

(Sahertina, 2008:39).

Jadi supervisi kepala sekolah adalah pengawasan atau pengontrolan

yang dilakukan oleh kepala sekolah bertujuan untuk memperbaiki serta

mengevaluasi pertumbuhan anak secara menyeluruh. Adapun indikator

persepsi guru tentang dari supervisi kepala sekolah antara lain :

1. Sering memberikan motivasi kepada guru.

2. Sering memberi nasehat atau pengarahan kepada guru ketika

menghadapi kesulitan.

3. Sering melakukan pengawasan dan pengontrolan kwalitas guru dalam

proses belajar mengajar.

4. Sering memberikan penghargaan bagi guru yang berprestasi.

5. Sering melakukan komunikasi secara terus menerus (intensif).

6. Sering memberikan pembinaan kepada guru mengenai proses belajar

mengajar.

Page 25: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

8

b. Prestasi Kerja Guru

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan

prestasi adalah hasil yang telah dicapai dalam arti dilakukan, dikerjakan

dan sebagainya (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2002:895).

Prestasi kerja menurut Anwar Prabu mengartikan bahwa : prestasi

kerja diartikan sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang

dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikannya (Asdiqoh, 2013:56).

Dari pendapat di atas, prestasi kerja guru dapat diartikan suatu hasil

yang telah dicapai oleh seorang guru yang dapat dilihat dari kualitasnya

serta kuantitasya. Berdasarkan penjelasan diatas maka indikator prestasi

kerja guru antara lain :

1. Mempunyai sikap disiplin kerja

2. Mempunyai semangat kerja tinggi

3. Mempunyai rasa tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas

4. Mempunyai rencana program pengajaran (RPP) pada tiap mapel

5. Mempunyai keterampilan dalam pengelolaan kelas

6. Mempunyai program tahunan dan program semesteran

7. Mendapat penghargaan.

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Pendekatan penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif

dengan jenis penelitian korelasional. Pendekatan kuantitatif adalah

Page 26: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

9

pendekatan penelitian yang menekankan analisanya pada data-data

numeric (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1998 : 5).

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Al-Mina Ngawinan Jetis

Bandungan waktu penelitian ini sekitar 3 bulan, mulai bulan april sampai

dengan bulan juni tahun 2014.

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah sekelompok objek yang menjadi sasaran

penelitian (Bungin, 2006:99). Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh guru di MTs Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan dengan

jumlah 30 guru.

b. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil yang diteliti (Suharsimi

Arikunto, 1991:104). Suharsimi Arikunto (1991:107), menyatakan

bahwa untuk mengambil sampel apabila subyeknya kurang dari 100

lebih baik diambil semua dan apabila subyek lebih besar dapat diambil

antara 10 % - 15 % atau 20 % - 25 %.

Tehnik sampling adalah cara yang digunakan untuk

mengambil sampel (Suharsimi Arikunto, 1991:106). Dalam hal ini

Sutrisno Hadi (1995:73), berpendapat bahwa tidak ada ketentuan yang

mutlak berapa sampel yang harus diambil dari populasi.

Ketidakpastian ini menimbulkan keraguan dalam penyelidikan.

Page 27: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

10

Adapun teknik sampling yang penulis gunakan adalah teknik

purposive random sampling.

4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan

metode sebagai berikut :

a. Metode Angket

Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui

formulir-formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk

mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan

oleh peneliti (Mardalis, 2002:67). Teknik pengumpulan data ini

digunakan untuk mengetahui persepsi guru tentang supervisi kepala

sekolah dan prestasi kerja masing-masing guru di MTs Al Mina

Ngawinan Jetis Bandungan.

b. Dokumentasi

Metode dokumentasi dapat dilakukan dengan mencari data

mengenai hal-hal yang berupa catatan-catatan, buku-buku, surat kabar,

notulen, agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2002: 188).

Dalam metode ini, penulis memperoleh data tentang gambaran

umum tentang sekolah yang berkaitan dengan kepala sekolah, arsip-

arsip dan data tentang guru di MTs Al Mina Ngawinan Jetis

Bandungan.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan angket. Dalam penelitian ini, angket yang penulis

persiapkan ada dua yaitu angket pertama untuk mengetahui persepsi guru

Page 28: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

11

tentang supervisi kepala sekolah di MTs Al-Mina Ngawinan Jetis

Bandungan tahun 2013/2014 dan angket yang kedua untuk mengetahui

prestasi kerja guru di MTs Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan tahun

2013/2014.

Guru memilih jawaban yang telah disediakan yang dianggap paling

sesuai dengan pribadinya dan tidak diberi kesempatan untuk menyusun

kalimat sendiri. Adapun jumlah pertanyaan dari masing-masing angket

adalah 15 soal.

Adapun untuk jawaban penulis memberikan 3 pilihan. Untuk

pilihan A yaitu tingkatan selalu bernilai 3, untuk pilihan B yaitu tingkatan

kadang-kadang bernilai 2 dan C untuk tingkatan tidak pernah bernilai 1.

Di dalam penyajian angket ini, guru diharuskan memilih jawaban sesuai

dengan kondisi yang sebenarnya terjadi.

6. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data yang sudah terkumpul dari hasil

penelitian kemudian penulis menganalisis dengan analisis

kuantitatif/analisis data stastistik dengan langkah-langkah, sebagai berikut:

a. Analisis Pendahuluan

Analisis pendahuluan yaitu suatu tahap dalam mengelompokkan

data yang ada dan dimasukkan dalam distribusi frekuensi dengan

pengolahan sepenuhnya.

Analisis ini digunakan tabel-tabel distribusi frekuensi untuk

setiap variabel. Dengan menggunakan rumus :

%100×=NFP

Keterangan P = persentase F = Frekuensi N = Jumlah responden (Sudijono, 2000:40)

Page 29: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

12

b. Analisis uji hipotesis

Analisis ini untuk menguji hipotesis dengan menggunakan cara

mengadakan perhitungan lebih lanjut melalui tabel-tabel distribusi

dari analisis pendahuluan dengan menggunakan rumus product

moment (Arikunto, 1991:236).

( )( )( ){ } ( ){ }2222 yyNxxN

yxxyNrxyΣ−ΣΣ−Σ

ΣΣ−Σ=

Keterangan : rxy = Koefisien korelasi antara variabel x dan y xy = Produk dari variabel x dan y x = Persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah y = Prestasi kerja guru N = Jumlah sampel yang diteliti Σ = Jumlah/sigma

H. Sistematika Penulisan Skripsi

Untuk mempermudah dalam penulisan dan pembahasan maka perlu

penulis menyusun langkah-langkah sistematis :

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan ini terdiri dari sub bab latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian,

kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian,

sistematika penulisan skripsi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini akan penulis kemukakan tentang sub bab

pertama tentang supervisi pendidikan, meliputi: pengertian

supervisi pendidikan, tujuan supervisi pendidikan, fungsi

Page 30: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

13

supervisi pendidikan, macam supervisi pendidikan, prinsip

supervisi pendidikan, teknik supervisi pendidikan, ruang

lingkup dan batasan supervisi. Sub bab kedua tentang kerja

guru, meliputi: pengertian kerja guru, penilaian kerja guru,

faktor-faktor yang mempenggaruhi kerja guru, pengaruh kerja

guru terhadap prestasi. Sub bab ketiga tentang hubungan

supervisi kepala sekolah dan prestasi kerja guru.

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

Laporan hasil penelitian ini penulis kemukakan sub bab

pertama data keadaan sekolah MTs Al-Mina, meliputi: letak

geografis, sejarah berdirinya, struktur organisasi, keadaan

fasilitas, keadaan guru. Sub bab kedua data keadaan responden

berisi tentang rekapitulasi jawaban, meliputi: rekapitulasi

jawaban angket responden supervisi, rekapitulasi jawaban

angket responden prestasi kerja guru.

BAB IV ANALISA DATA

Yang mencakup persiapan penelitian, analisis pendahuluan,

analisis uji hipotesis, pembahasan untuk mengetahui pengaruh

antara persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah terhadap

prestasi kerja guru di MTs Al Mina Ngawinan Jetis Bandungan

Tahun Pelajaran 2013/2014.

BAB V PENUTUP

Pada bagian penutup berisi tentang kesimpulan dan saran-saran.

Page 31: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

14

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Supervisi Pendidikan

1. Pengertian Supervisi Pendidikan

Supervisi pendidikan berkaitan erat dengan peran serta seorang

guru. Pendidik berperan penting terhadap kualitas pendidikan yang akan

berlangsung. Guru yang menjalankan tugasnya membutuhkan bantuan

orang lain dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi untuk

mewujudkan tujuan pendidikan. Orang yang berfungsi membantu guru

dalam hal ini adalah kepala sekolah atau supervisor yang setiap hari

langsung berhadapan dengan guru.

Pengertian supervisi secara etimologis masih menurut Ametembun (1993:2), menyebutkan bahwa dilihat dari bentuk perkataannya, supervisi terdiri dari dua buah kata super + vision : Super = atas, lebih, Vision = lihat, tilik, awasi. Makna yang terkandung dari pengertian tersebut, bahwa seorang supervisor mempunyai kedudukan atau posisi lebih dari orang yang disupervisi, tugasnya adalah melihat, menilik atau mengawasi orang-orang yang disupervisi. Yang termasuk supervisor misalnya kepala sekolah, penelik sekolah, dan para pengawas di tingkatan kabupaten/kota madya, serta staf di kantor bidang yang ada di setiap provinsi (Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan 2008:4)

Berikut ini dikemukakan pendapat para ahli mengenai pengertian

supervisi, sebagai berikut :

a. Menurut Soetopo Supervisi adalah suatu usaha menstimulasi, mengkoordinasi dan membimbing secara kontinu pertumbuhan guru-guru disekolah baik secara individual maupun secara kolektif, agar lebih mengerti dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran (Sahertian, 2008: 39).

Page 32: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

15

b. Menurut Good carter Supervisi adalah segala usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru dan petugas lainnya dalam memperbaiki pengajaran termasuk menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru dan merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan-bahan pengajaran, metode mengajar dan evaluasi pengajaran (Sahertian, 2008 : 17).

Jadi dapat kita pahami bahwa supervisi pendidikan dapat diartikan

pembinaan kepala sekolah terhadap guru beserta petugas lainnya untuk

mengevaluasi serta memperbaiki sistem-sistem pendidikan dan pengajaran

yang ada di sekolah.

2. Tujuan Supervisi Pendidikan

Tujuan supervisi adalah memperkembangkan situasi belajar dan

mengajar yang lebih baik. Usaha perbaikan belajar dan mengajar

ditunjukan kepada penciptaan tujuan akhir dari pendidikan yaitu

pembentukan pribadi anak secara maksimal. Secara nasional tujuan

kongkrit dari supervisi pendidikan adalah :

a. Membantu guru melihat dengan jelas tujuan-tujuan pendidikan. b. Membantu guru dalam membimbing pengalaman belajar murid. c. Membantu guru dalam menggunakan alat pelajaran moderen, metode-

metode dan sumber-sumber pengalaman belajar. d. Membantu guru dalam menilai kemajuan murid-murid dan hasil

pekerjaan guru itu sendiri. e. Membantu guru-guru baru di sekolah sehingga mereka merasa gembira

dengan tugas yang diperolehnya. f. Membantu guru-guru agar waktu dan tenaganya tercurahkan

sepenuhnya dalam pembinaan sekolah (Sahertian, 2008 : 19).

Menurut pendapat dari para ahli, tujuan utama supervisi adalah

memperbaiki pengajaran. Sedangkan tujuan umum supervisi adalah

memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada guru dan staf agar

personil tersebut mampu meningkatkan kwalitas kinerjanya, dalam

Page 33: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

16

melaksanakan tugas dan melaksanakan proses belajar mengajar. Secara

operasional dapat dikemukakan beberapa tujuan konkrit dari supervisi

pendidikan, yaitu:

a. Meningkatkan mutu kinerja guru 1) Membantu guru dalam memahami tujuan pendidikan dan apa peran

sekolah dalam mencapai tujuan tersebut. 2) Membantu guru dalam melihat secara lebih jelas dalam memahami

keadaan dan kebutuhan siswanya. 3) Membentuk moral kelompok yang kuat dan mempersatukan guru

dalam satu tim yang efektif, bekerjasama secara akrab dan bersahabat serta saling menghargai satu dengan lainnya.

4) Meningkatkan kualitas pembelajaran yang pada akhirnya meningkatkan prestasi belajar siswa.

5) Meningkatkan kualitas pengajaran guru baik itu dari segi strategi, keahlian dan alat pengajaran.

6) Menyediakan sebuah sistim yang berupa penggunaan teknologi yang dapat membantu guru dalam pengajaran.

7) Sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan bagi kepala sekolah untuk reposisi guru.

b. Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga berdaya guna dan terlaksana dengan baik

c. Meningkatkan keefektifan dan keefesiensian sarana dan prasarana yang ada untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu mengoptimalkan keberhasilan siswa

d. Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah khususnya dalam mendukung terciptanya suasana kerja yang optimal yang selanjutnya siswa dapat mencapai prestasi belajar sebagaimana yang diharapkan.

e. Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sehingga tercipta situasi yang tenang dan tentram serta kondusif yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran yang menunjukkan keberhasilan lulusan. (Neagley, Ross L. dan Evans N. Dean (1980), dalam NTB Post (2003), Handbook for Effective Supervision of Instruction, New York, Englewood Cliffs-Prentice Hall, Inc, NTB Post).

Jadi tujuan dari supervisi pendidikan yang harus diwujudkan yaitu

perbaikan (guru-murid) dan peningkatan mutu pendidikan. Sehingga

kegiatan supervisi mengusahakan seoptimal mungkin kondisi kerja yang

kondusif dan nyaman yang mencakup lingkungan fisik, atmosfer kerja,

Page 34: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

17

dan jumlah sumber-sumber yang dibutuhkan untuk memudahkan

pelaksanaan tugas.

3. Fungsi Supervisi Pendidikan

Kegiatan supervisi pendidikan memiliki beragam fungsi. Supervisi

pendidikan akan dapat terlaksana dengan baik manakala fungsi-fungsinya

mampu diterapkan dengan baik pula. Menurut Sahertian fungsi utama

supervisi pendidikan ditunjukan pada perbaikan dan peningkatan kualitas

pengajaran. Sahertian mengemukakan bahwa fungsi utama supervisi ialah

membina program pengajaran yang ada sebaik-baiknya sehingga selalu

ada usaha perbaikan.

Ada analisis yang lebih luas seperti yang dibahas oleh Swearingen, ia mengemukakan 8 fungsi-fungsi supervisi. Berikut ini fungsi-fungsi diuraikan secara rinci : a. Mengkoordinasi semua usaha sekolah. b. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah. c. Memperluas pengalaman guru-guru. d. Menstimulasi usaha-usaha sekolah yang kreatif. e. Memberikan fasilitas dan penilayan terus-menerus. f. Menganalisis situasi belajar-mengajar g. Memperlengkepi setiap guru dengan pengetahuan yang baru dan

keterampilan-keterampilan yang baru pula h. Memadukan dan menyelaraskan tujuan-tujuan pendidikan dan

membentuk kemampuan-kemampuan (Sahertian, 2008:21-24).

Maka dengan adanya fungsi dari supervisi pendidikan tujuannya

adalah untuk memperbaiki situasi belajar mengajar dengan arti yang luas

maksudnya situasi belajar mengajar di sekolah dapat diperbaiki bila

supervisor atau pemimpin pendidikan memiliki keterampilan dasar. Selain

itu, dukungan dalam supervisi menyediakan bimbingan profesional dan

bantuan teknis pada guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

Page 35: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

18

Kegiatan supervisi mengusahakan seoptimal mungkin kondisi kerja

yang kondusif dan nyaman yang mencakup lingkungan fisik, atmosfer

kerja dan jumlah sumber-sumber yang dibutuhkan untuk memudahkan

pelaksanaan tugas. Oleh karena itu, tujuan supervisi diarahkan pada

kegiatan mengorientasikan staf dan pelaksanaan pembelajaran, melatih

dan pelaksana keperawatan, memberikan arahan dalam pelaksanaan

kegiatan sebagai upaya untuk menimbulkan kesadaran dan mengerti peran

serta fungsinya sebagai tenaga pendidik yang difokuskan pada pemberian

pelayanan pendidikan

4. Macam Supervisi Pendidikan

Adapun sasaran utama dari pelaksanaan kegiatan supervisi,

menurut peneliti lebih menitikberatkan pada peningkatan kemampuan

profesional guru. Sasaran supervisi ditinjau dari objek yang disupervisi,

ada 4 macam bentuk supervisi:

a. Supervisi Akademik

Supervisi akademik, menitikberatkan pengamatan supervisor

pada masalah-masalah akademik yaitu hal-hal yang berlangsung

berada dalam lingkungan kegiatan pembelajaran pada waktu siswa

sedang dalam proses mempelajari sesuatu. Hal ini sesuai dengan

temuan selama penelitian, dimana guru berkewajiban membantu siswa

dalam proses belajar.

b. Supervisi Administrasi

Pada supervisi ini, fokus pengamatan supervisor pada aspek-

aspek administrasi yang berfungsi sebagai pendukung dan pelancar

terlaksananya pembelajaran (lebih pada sarana dan prasarana).

Page 36: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

19

c. Supervisi Lembaga

Objek pengamatan supervisor terletak pada aspek-aspek yang

berada di sekolah. Supervisi ini dimaksudkan untuk meningkatkan

nama baik sekolah atau kinerja sekolah secara keseluruhan (pelayanan

sekolah).

d. Supervisi Klinis

Supervisi klinis termasuk bagian dari supervisi pengajaran.

Dikatakan supervisi klinis karena prosedur pelaksanaanya lebih

ditekankan kepada mencari sebab-sebab atau kelemahan yang terjadi

di dalam proses belajar mengajar kemudian secara langsung pula

diusahakan bagaimana cara memperbaiki kelemahan atau kekurangan

tersebut. Jadi supervisi ini bertujuan untuk membantu pengembangan

profesional guru atau calon guru, dalam penampilan mengajar

berdasarkan observasi dan analisis data secara teliti.

Ciri-ciri supervisi klinis, ditinjau dari segi pelaksanaanya menurut la Sulo, sebagaimana yang telah dikutip oleh Piet A. Sahertian, sebagai berikut: 1) Bimbingan Supervisor kepada guru/calon bersifat bantuan, bukan

perintah atau instruksi. 2) Jenis keterampilan yang akan disupervisi diusulkan oleh guru atau

calon guru yang akan disupervisi, dan disepakati melalui pengkajian bersama antara guru dan supervisor.

3) Meskipun guru atau calon guru mempergunakan berbagai keterampilan mengajar secara terint egrasi, sasaran supervisi hanya pada keterampilan tertentu saja.

4) Instrument supervisi dikembangkan dan disepakati bersama antara supervisor dan guru berdasarkan kontrak.

5) Balikan diberikan secara segera dan secara obyektif (sesuai dengan data yang direkam oleh instrument observasi).

6) Meskipun supervisor telah menganalisis dan menginterpretasi data yang direkam oleh instrument observasi, di dalam diskusi atau

Page 37: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

20

pertemuan balikan guru/calon guru diminta terlebih dahulu menganalisis keterampilan.

7) Supervisor lebih banyak bertanya dan mendengarkan dari pada memerintah atau mengarahkan.

8) Supervisi berlangsung dalam suasana intim dan terbuka. 9) Supervisi berlangsung dalam siklus yang meliputi perencanaan,

observasi dan diskusi / pertemuan balikan. 10) Supervisi dapat digunakan untuk pembentukan atau peningkatan

dan perbaikan keterampilan mengajar, dipihak lain dipakai dalam konteks pendidikan prajabatan maupun dalam jabatan / pre service education and inservice education (Purwanto, 2005:91-92) Berdasarkan paparan diatas, peneliti berpendapat bahwa sasaran

yang menjadi target dalam kegiatan supervisi adalah terbentuknya staf

yang berkualitas dan berkesinambungan, penggunaan alat yang efektif dan

ekonomis, tersedianya sistem dan prosedur yang tidak menyimpang,

adanya pembagian tugas dan wewenang yang proporsional dan tidak

terjadinya penyelewengan kekuasaan, kedudukan dan keuangan. Sasaran

atau objek dari supervisi adalah pekerjaan yang dilakukan oleh bawahan

dan bawahan yang melakukan pekerjaan. Oleh karena itu, pengawasan

yang baik adalah pengawasan yang ditujukan kepada segala sesuatu yang

terjadi dalam organisasi.

Pengawasan harus bersifat komprehensif dalam arti bahwa tidak

ada satupun segi pelaksanaan yang boleh luput dari sasaran dan cakupan

pengawasan. Agar pengawasan terselenggara dengan efektif, dalam arti

berhasil menemukan secara faktual hal-hal yang terjadi dalam

penyelenggaraan seluruh kegiatan operasional, baik yang sifatnya positif

maupun yang berupa penyimpangan, penyelewengan atau kesalahan,

diperlukan berbagai instrumen, seperti standar hasil yang direncanakan

Page 38: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

21

untuk dicapai, anggaran, data-data statistik, laporan, auditing dan

observasi langsung.

5. Prinsip Supervisi Pendidikan

Mengutip pendapat Sahertian (2008:19-20), seorang pimpinan

pendidikan yang berfungsi sebagai supervisi dalam melaksanakan

tugasnya hendaknya bertumpu pada prinsip-prinsip supervisi. Sedangkan,

Siagian (1992) mengatakan bahwa pelaksanaan pengawasan yang efektif

merupakan salah satu refleksi dari efektivitas manajerial seorang

pemimpin. Oleh karenanya, agar pengawasan terlaksana dengan baik

diperlukan suatu sistem informasi yang andal sesuai dengan kebutuhan.

Berikut akan peneliti kemukakan beberapa prinsip supervisi

pendidikan yang harus diperhatikan serta dilaksanakan oleh para

supervisor pendidikan atau kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan

supervisi agar benar-benar efektif dalam usaha mencapai tujuannya, antara

lain:

a. Pengawasan harus merefleksikan sifat dari berbagai kegiatan yang

diselenggarakan. Teknik pengawasan yang dilakukan harus sesuai

dengan informasi yang berkaitan dengan kegiatan pengawasan, seperti:

siapa yang melakukan pengawasan dan kegiatan apa yang menjadi

sasaran pengawasan.

b. Pengawasan harus segera memberikan petunjuk tentang kemungkinan

adanya deviasi atau penyimpangan dari rencana agar dapat segera

ditangani atau dilakukan tindakan pencegahannya.

Page 39: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

22

c. Pengawasan harus menunjukkan pengecualian pada titik-titik strategik

tertentu. Manajer mampu menentukan kegiatan apa yang perlu

dilakukan sendiri dan kegiatan apa yang didelegasikan pada orang lain,

mampu melihat dan menentukan kegiatan-kegiatan apa saja yang

langsung harus ditangani sendiri.

d. Objektivitas dalam melakukan pengawasan. Pengawasan dilaksanakan

berdasarkan standar prestasi kerja yang memenuhi persyaratan baik

secara kualitatif maupun kuantitatif.

e. Keluwesan pengawasan. Pengawasan harus bersifat fleksibel.

Pelaksanaan pengawasan harus tetap bisa berlangsung meskipun

organisasi menghadapi perubahan karena timbulnya keadaan yang

tidak diduga sebelumnya atau bahkan juga bila terjadi kegagalan.

f. Pengawasan harus memperhitungkan pola dasar organisasi.

Kemampuan dan tanggung jawab adalah hal yang penting dalam

melakukan pengawasan baik dalam melakukan pembagian tugas,

pendelegasian wewenang, pola pertanggungjawaban, jalur komunikasi

dan jaringan informasi.

g. Efisiensi pelaksanaan pengawasan. Perhatian utama pengawasan

ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang mempunyai nilai strategik bagi

organisasi sehingga apabila terjadi penyimpangan dari rencana,

dampaknya bagi organisasi akan bersifat negatif yang akan

berpengaruh pada kemampuan organisasi mencapai tujuan dan sasaran

kegiatan.

Page 40: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

23

h. Pemahaman sistem pengawasan oleh semua pihak yang terlibat. Para

manajer selaku pelaksana kegiatan pengawasan harus dapat

menentukan pengawasan bagaimana yang dibutuhkan dan alat bantu

yang perlu dikuasai dan dimiliki.

i. Pengawasan mencari yang tidak beres. Pengawasan adalah merupakan

usaha untuk mencari dan menemukan apa yang tidak beres dalam

organisasi atau adanya penyimpangan dari rencana yang telah

ditetapkan sebelumnya.

j. Pengawasan harus bersifat membimbing. Apabila pada saat melakukan

pengawasan ditemukan penyimpangan, siapa yang salah serta faktor-

faktor penyebabnya, seorang manajer harus berani mengambil

tindakan yang tepat sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan bersifat

membimbing, mendidik, objektif dan rasional.

Pada dasarnya prinsip supervisi merupakan hal yang harus

dilakukan oleh seorang supervisor agar berhasil dalam pembinaannya dan

merupakan pedoman yang tidak boleh dilakukan oleh seorang supervisor.

Menurut Syaiful (2010:199), maka prinsip-prinsip supervisi pendidikan

yang perlu diperhatikan adalah:

a. Ilmiah (scientific) yaitu: 1) Sistematis yang berarti dilaksanakan secara

teratur, terencana, dan berkelanjutan. 2) Objektif yaitu data yang

diperoleh berdasarkan hasil observasi nyata. Kegiatan-kegiatan

perbaikan atau pengembangan berdasarkan hasil kajian kebutuhan-

kebutuhan guru atau kekurangan-kekurangan guru, bukan berdasarkan

Page 41: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

24

penafsiran pribadi. 3) Menggunakan alat (instrumen) yang dapat

memberi informasi sebagai umpan balik untuk mengadakan penilaian

terhadap pembelajaran.

b. Demokratis, yaitu menjunjung tinggi azaz musyawarah, memiliki jiwa

kekeluargaan yang kuat, dan sanggup menerima pendapat orang lain.

c. Kooperatif, yaitu dapat melakukan kerjasama kepada seluruh staf yang

berkaitan dengan supervisi dalam pengumpulan data, analisa data, dan

perbaikan untuk pengembangan proses pembelajaran.

d. Konstruktif dan kreatif, yaitu membina inisiatif guru dan mendorong

guru untuk aktif menciptakan suasana pembelajaran yang

menimbulkan rasa aman dan bebasa mengembangkan potensi-

potensinya.

Kenyataan yang terjadi seharusnya dalam menjalankan dan

mengembangkan supervisi pendidikan, yaitu: a) pengawasan yang harus

diselesaikan oleh staf harus dapat dipantau oleh pimpinan sehingga dapat

diselesaikan tepat pada waktunya; b) fungsi pengawasan merupakan

kegiatan yang sangat penting dalam upaya mencapai tujuan. Tanpa

pengawasan atau pengawasan yang lemah, penyalahgunaan wewenang

akan mudah terjadi; c) standar unjuk kerja (standard of performance) harus

dijelaskan kepada semua staf akan terus dinilai oleh pimpinan sebagai

bahan pertimbangan untuk memberikan reward kepada mereka yang

dianggap mampu bekerja. Jika hal ini dapat dilaksanakan, akan lebih

meningkatkan rasa tanggung jawab dan komitmennya terhadap kegiatan

program sehingga pengawasan akan lebih objektif.

Page 42: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

25

Adapun standar pengawasan yang dimaksud, antara lain: a) standar

norma, yaitu standar yang dibuat berdasarkan pengalaman staf

melaksanakan kegiatan program yang sejenis atau yang akan dilaksanakan

dalam situasi yang sama di masa lalu, b) standar kriteria, yaitu standar

yang diterapkan untuk kegiatan pelayanan oleh petugas yang sudah

mendapat pelatihan terkait dengan profesionalisme.

6. Teknik Supervisi Pendidikan

Usaha untuk membantu meningkatkan dan mengembangkan

potensi sumber daya guru dapat dilaksanakan dengan berbagai cara, yaitu

dengan berbagai alat dan teknik supervisi. Berbagai teknik dapat

digunakan supervisor dalam membantu guru meningkatkan situasi belajar

mengajar, baik secara kelompok/group techniques, maupun secara

perorangan/individual techniques ataupun dengan cara langsung yaitu

bertatap muka, dan cara tak langsung yaitu melalui media

komunikasi/visual, audial, audiovisual (Syaiful, 2010:210).

Teknik yang bersifat individual yaitu teknik yang dilaksanakan

untuk seorang guru secara individual. Adapun yang termasuk teknik yang

bersifat individual, sebagai berikut:

a. Kunjungan/observasi kelas dan sekolahan (classroom visitation and

classroom observation)

Kunjungan kelas adalah kunjungan yang dilaksanakan oleh

pengawas terhadap kelas-kelas tertentu pada sekolahan yang telah

diprogramkan untuk memperoleh data mengenai keadaan sebenarnya

Page 43: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

26

selama guru mengajar di kelas. Sedangkan kunjungan sekolah adalah

kunjungan pengawas baik atas permintaan kepala sekolah ataupun

perintah ketua POKJAWA (Kelompok Kerja Pengawas) masing-

masing wilayah. Kunjungan sekolah tersebut dimaksudkan untuk

mengetahui sikap profesionalitas guru, pengelolaan administratif

sekolah, kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan, kurikulum dan

sebagainya.

b. Percakapan pribadi (individual conference).

Percakapan pribadi antara seorang supervisor dengan seorang

guru. Dalam percakapan ini supervisor dapat bekerja secara individual

dengan guru dalam memecahkan problem-problem pribadi yang

berhubungan dengan jabatan mengajar (personal and profesional

problem). Menurut George Kyte, ada dua jenis percakapan melalui

perkunjungan kelas, yaitu percakapan pribadi setelah kunjungan

kelas/formal dan percakapan pribadi melalui percakapan biasa sehari-

hari/informal (Sahertian, 2000:73-74).

Menurut peneliti percakapan pribadi disini tidak lain adalah

upaya pembinaan supervisor dalam hal ini kepala sekolah terhadap

guru. Biasanya teknik bertujuan untuk meningkatkan profesional guru,

dilakukan melalui pengawasan langsung di dalam kelas maupun di

luar kelas dalam rapat guru untuk meningkatkan tujuan dari

pembelajaran.

c. Menilai diri sendiri (self evaluation check- list)

Guru memutuskan dan menilai dirinya sendiri apakah sudah

melakukan hal yang benar atau belum. Maka tugas kepala sekolah

Page 44: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

27

adalah mendorong agar yang sudah baik ditingkatkan, dan yang masih

kurang diarahkan untuk memperbaikinya (Syaiful, 2010:190). Alat

yang dapat digunakan dalam menilai diri sendiri, antara lain:

1) Membuat suatu daftar yang disampaikan kepada murid untuk

menilai suatu pekerjaan atau suatu aktivitas.

2) Menganalisa tes-tes terhadap unit-unit kerja.

3) Mencatat aktifitas murid-murid dalam suatu catatan baik mereka

bekerja kelompok maupun secara perorangan.

Dari ketiga alat yang dapat digunakan dalam menilai diri sendiri ada

beberapa catatan penting bahwa penilaian diri sendiri sangat

memberikan informasi secara objektif pada guru tentang perananya

dikelas dan memberikan kesempatan kepada guru mempelajari metode

pengajarannya dalam mempengaruhi murid.

Teknik yang bersifat kelompok yaitu teknik yang dilaksanakan

untuk melayani beberapa orang bukan satu orang. Adapun yang termasuk

dalam teknik pengawasan atau supervisi yang bersifat kelompok, sebagai

berikut:

a. Pertemuan orientasi bagi guru baru (orientation meeting for new

teacher).

Salah satu dari pada pertemuan yang bertujuan khusus

mengantar guru untuk memasuki suasana kerja yang baru, tetapi hal ini

tidak berlaku pada guru-guru baru saja melainkan dilakukan untuk

seluruh staf guru. Yang perlu diorientasikan pada guru-guru, antara

lain :

1) Sistem kerja itu dan penjelasan tentang tata tertib sekolah

Page 45: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

28

2) Proses dan makanisme Administrasi dan organisasi sekolah

3) Diadakan diskusi kelompok setelah orientasi.

Pertemuan ini merupakan salah satu kewajban kepala sekolah yang

bertujuan membantu terciptanya suasana kerja yang nyaman, serta

merasa diterima oleh guru lain.

b. Rapat guru

Rapat dewan guru merupakan pertemuan antar semua guru dan

kepala sekolah yang membicarakan berbagai hal yang menyangkut

penyelengaraan pendidika. Dalam rapat ini kepala sekolah membahas

masalah-masalah yang timbul pada saat proses belajar mengajar

dengan semua guru. Tujuan diadakannya rapat guru adalah :

1) Menyatukan pandangan-pandangan guru tentang konsep umum

maka pendidikan dan fungsi sekolah dalam pencapaian tujuan

pendidikan yang menjadi tangung jawab mereka bersama.

2) Mendorong guru agar mengetahui tangung jawab masing-masing.

3) Menyatukan pandangan tentang metode-metode kerja yang akan

membawa mereka kearah pencapaian tujuan pendidikan.

Jadi dengan adanya rapat guru, maka guru dapat dibantu baik

secara individu maupun secara kelompok untuk menemukan dan

menyadari kebutuhan mereka, menganalisa problema-problema

mereka dan mempertumbuhkan diri sendiri dan jabatan mereka.

c. Studi kelompok antar guru

Guru-guru yang mengajar dalam mata pelajaran yang sama

berkumpul untuk mempelajari suatu masalah atau sejumlah bahan

pelajaran, selain itu juga membahas ilmu pengetahuan yang sedang

berkembang.

Page 46: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

29

d. Diskusi sebagai proses kelompok

Merupakan suatu kegiatan yang dilakukan bersama-sama guru

yang bisa juga melibatkan tenaga administrasi, untuk memceahkan

berbagai persoalan di sekolah, dalam mencapai suatu keputusan.

Masalah yang bisa diselesaikan dalam diskusi kelompok antara lain

peningkatan kemampuan tenaga kependidikan dan masalah-masalah

hasil temuan kepala sekolah pada kegiatan observasi di dalam dan di

luar kelas. Diskusi ini bisa juga dilaksanakan setelah rapat.

e. Lokakarya (workshop)

Dalam worksop disediakan suatu ruang khusus yang dilengkapi

dengan sumber-sumber pustaka dan berbagi peralatan sehingga guru

dapat bekerja dan belajar dalam ruang itu, hal ini dapat dilakukan

secara kelompok maupun individu. Tujuannya agar guru dapat

menyusun contoh model satuan pelajaran untuk tiap bidang studi.

f. Seminar/Diskusi panel/Simposium.

Suatu bentuk diskusi yang dipentaskan dihadapan sejumlah

partisipan pendengar. Tujuan diadakan diskusi panel adalah untuk

mengetahui lebih rinci suatu masalah secara terbuka dan untuk

mestimulir para pendengar agar mengarahkan perhatian terhadap

masalah yang dibahas.

g. Penerbitan buletin profesional guru.

Kepala sekolah supervisor mengeluarkan suatu bentuk tulisan

yang digunakan sebagai alat untuk membantu guru-guru dalam

memperbaiki proses belajar-mengajar.

Page 47: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

30

Peran kepala sekolah sebagai supervisor, mempunyai tugas dan

tangung jawab memajukan pengajaran dengan melalui peningkatan profesi

guru secara terus menerus. Maka kepala sekolah memegang peranan yang

sangat penting dalam :

a. Membimbing guru agar dapat memahami lebih jelas masalah atau persoalan-persoalan dan kebutuhan murid, serta membantu guru dalam mengatasi suatu persoalan.

b. Membantu guru dalam mengatasi kesukaran dalam belajar. c. Memberikan bimbingan yang bijaksana terhadap guru baru dengan

orientas. d. Memberikan bimbingan yang efektif dan demokrasi (Sahertian, 2008 :

44-45).

Secara garis besar peran kepala sekolah sebagai supervisor adalah

membimbing guru mengarahkan serta memberikan evaluasi terhadap

semua guru secara efektif agar terwujudnya sebuah keberhasilan dalam

kegiatan belajar mengajar dalam kegiatan sekolah.

7. Ruang Lingkup dan Batasan Supervisi

Secara garis besarnya ruang lingkup supervisi pendidikan meliputi:

bidang ketatausahaan, ketenagaan, program kegiatan belajar, penilaian

perkembangan anak, program kegiatan tahunan, sarana prasarana

keuangan, disiplin dan tata tertib, pelaksanaan pembinaan profesional,

hubungan sekolah dengan masyarakat dan UKS serta mekanisme

pelaksanaan dan pelaporannya. Kedudukan supervisi adalah untuk

meningkatkan sumber daya manusia dan meningkatkan mutu pendidikan

harus dimulai dari aspek "guru" dan tenaga kependidikan lainnya yang

menyangkut kualitas keprofesionalannya maupun kesejahteraan dalam

satu manajemen pendidikan yang professional (Teguh Handoko, “Ruang

Page 48: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

31

Lingkup Supervisi” download pada 22 Juli 2014

http://manajemendansupervisipendidikan.blogspot.com).

Menurut Arikunto dan Yuliana (2008:382-383), ada beberapa hal

yang dilakukan supervisor dalam rangka perbaikan situasi belajar untuk

mencapai kualitas belajar yaitu memfasilitasi pengembangan sumber daya

manusia, mendesain dan mengembangkan kurikulum, meningkatkan

kualitas pembelajaran kelas, menggairahkan interaksi humanis,

melaksanakan fungsi-fungsi administrasi. Mendasarkan pada beberapa hal

tersebut dapat peneliti jelaskan, sebagai berikut:

a. Memfasilitasi pengembangan sumber daya manusia / SDM

Efektifitas dan efisiensi tujuan kelembagaan pendidikan akan

sangat tergantung pada faktor sumber daya manusia. Sumber daya

manusia diukur dari kinerja yang dihasilkannya. Salah satu penentu

tingkatan kinerja manusia adalah pengetahuan, ketrampilan, dan nilai

yang ia miliki. Dalam hal ini, supervisi sebagai suatu upaya layanan

profesional dalam bidang pendidikan, harus berupaya mampu

menciptakan suatu kondisi yang kondusif bagi pengembangan sumber

daya manusia.

b. Mendesain dan mengembangkan kurikulum

Kurikulum sebagai pedoman pelaksanaan layanan dan

produksi pendidikan memiliki peranan yang penting dalam penciptaan

produk pendidikan yang berkualitas, inovatif, kompetitif dan

produktif. Upaya supervisi diharapkan harus mampu memberikan

jalan yang lurus untuk pencapaian hal di atas dengan cara mendesain

dan mengembangkan kurikulum secara baik dan benar.

Page 49: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

32

c. Meningkatkan kualitas pembelajaran kelas

Sebagai tujuan pokok dan upaya supervisi pendidikan, kualitas

pembelajaran di kelas haruslah menjadi tujuan utama. Seorang

supervisor diharapkan melakukan perubahan-perubahan proporsional

dan inovatif dalam rangka perbaikan kualitas pembelajaran yang

diselenggarakan guru. Supervisor harus memfasilitasi bahan dan

sarana prasarana pembelajaran sampai quality control layanan

pendidikan. Semua aktivitas supervisi harus condong ke upaya

peningkatan kualitas pembelajaran.

d. Menggairahkan interaksi humanis

Interaksi antar sesama di sekolah akan sangat berpengaruh

terhadap kinerja para staf sekolah. Dalam hal ini, interaksi yang

humanis dituntut tercipta di lingkungan sekolah. Suasana yang

harmonis dan humanis diantara staf akan mendukung produktifitas,

efektivitas dan efisiensi pencapaian. Seorang pengawas harus

berupaya menciptakan kondisi ideal seperti di atas. Diharapkan ia

tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan upaya tersebut.

Seorang supervisor jangan menjadi sumber konflik diantara

staf, memecah belah suasana persaudaraan. Jikalau suasana tidak

harmonis tercipta diantara staf sekolah, supervisor harus berupaya kuat

untuk menciptakan jembatan-jembatan kesenjangan komunikasi

humanis diantara staf sekolah. Ia harus memiliki inisiatif untuk

menciptakan jalinan komunikasi yang efektif dan humanis diantara

warga sekolah.

Page 50: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

33

e. Melaksanakan fungsi-fungsi administrasi

Pada intinya, peran supervisi built in dengan kepemimpinan.

Supervisi merupakan mesin yang menggerakkan semua aspek-aspek

administratif pencapaian tujuan. Mulai dari merencanakan,

mengorganisir, sampai dengan pengawasan harus ia jalankan. Seorang

pemimpin, manajer harus memiliki peran supervisi. Ia memiliki

otoritas dan kewenangan untuk melakukan upaya-upaya supervisi

Objek supervisi pendidikan, seorang supervisor harus

memperhatikan beberapa objek yang harus dikaji dalam melakukan

evaluasi. Peneliti sependapat dengan pendapat Sahertian (2008:27-32),

objek pengkajian supervisi ialah perbaikan situasi belajar-mengajar dalam

arti yang luas. Sasaran supervisi pendidikan meliputi tiga objek, yaitu

pembinaan dan pengembangan kurikulum; peningkatan proses

pembelajaran (learning activity), diantaranya mengamati (listening

activities), mendengarkan (listening activities), berbicara/lisan (oral

activities), emosional, mental (writing activities).

Maka objek supervisi pendidikan adalah orang yang menjadi

pokok pengawasan, penilaian dan pengamatan dalam proses pelaksanaan

kegiatan pendidikan yakni proses pembelajaran di sekolah (pengembangan

sumber daya guru dan staf sekolah).

B. Kerja Guru

1. Pengertian Kerja Guru

Kerja merupakan sejumlah aktivitas fisik dan mental yang

dilakukan seseorang untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Hasibuan (2007)

Page 51: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

34

mengemukakan bahwa” Kerja adalah pengorbanan jasa, jasmani dan

pikiran untuk menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa dengan

memperoleh imbalan prestasi tertentu”.

Pengertian kinerja menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Depdikbud, 2001) adalah (1) sesuatu yang dicapai, (2) prestasi yang

diperlihatkan, dan (3) kemampuan bekerja. Sedangkan menurut Hasibuan

(2007) merumuskan kinerja atau prestasi kerja sebagai suatu hasil kerja

yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas yang dibebankan

kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman kerja,

kesungguhan kerja serta waktu. Senada dengan itu Simamora (1987)

menegaskan bahwa kinerja adalah tingkat pencapaian standar pekerjaan.

Dari beberapa penjelasan tentang pengertian kinerja di atas dapat

disimpulkan bahwa kinerja adalah kemampuan yang ditunjukkan

seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Kinerja dapat

dikatakan baik dan memuaskan apabila tujuan yang dicapai sesuai standar

yang telah ditetapkan.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor

16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi

Guru dijelaskan bahwa Kinerja guru adalah kinerja yang terkait dengan

pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru mata pelajaran atau guru kelas.

Kegiatan-kegiatan guru ini meliputi kegiatan merencanakan dan

melaksanakan pembelajaran,mengevaluasi dan menilai, menganalisis hasil

penilaian, dan melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian. Kegiatan-

Page 52: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

35

kegiatan tersebut adalah tugas pokok dan fungsi guru yang merupakan

dimensi kinerja guru dalam penelitian ini.

Menurut Elyas dalam Indrawati (2006:45), Kinerja adalah

penampilan hasil karya personal baik kwalitas dalam suatu organisasi dan

merupakan penampilan individu maupun kelompok kerja personil.

Terdapat tiga komponen penting dalam kinerja, yaitu (1) tujuan:

Penentuan tujuan dari setiap unit organisasi merupakan strategi yang

digunakan untuk meningkatkan kerja; (2) ukuran: dibutuhkan ukuran

apakah seorang personil telah mencapai kinerja yang diharapkan;

(3) penilaian kinerja secara reguler yang dikaitkan dengan proses

pencapaian tujuan kinerja setiap personel.

Hasibuan (2001:94), menyatakan bahwa yang dimaksud dengan

kinerja guru atau prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai

seseorang dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya yang

didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.

Menurut Simamora (1997:327). Kinerja adalah tingkat kemampuan stadar

pekerjaan. Sementara kinerja yang diistilahkan sebagai karya adalah hasil

pelaksanaan suatu pekerjaan, baik fisik maupun/non fisik, material/non

material. Kinerja guru dapat dilihat saat melaksanakan interaksi belajar

mengajar dikelas termasuk persiapannya baik dalam bentuk program

semester maupun persiapan mengajar. Sedangkan dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1990:503) kinerja berarti sesuatu yang

dicapai, prestasi diperlihatkan atau kemampuan kerja.

Page 53: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

36

Kesimpulan yang dapat diambil dari pendapat dan teori kinerja

guru diatas, antara lain:

a. Kinerja guru adalah persiapan, pelaksanaan dan pencapaian guru

dalam melaksanakan interaksi belajar mengajar dikelas.

b. Kinerja merupakan hasil atau tingkatan keberhasilan seseorang secara

keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas

dibandingkan dengan standar hasil kerja, target atau sasaran atau

kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati

bersama.

c. Kinerja adalah hasil dari kerja karyawan atau pegawai baik dari segi

kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah

ditentukan.

d. Kerja guru adalah tingkat profesional guru dalam proses belajar

mengajar selama periode tertentu yang diwujudkan, melalui 4

kompetensi yaitu 1) pedagogik, 2) kepribadian, 3) profesional dan 4)

sosial. Dengan demikian, guru melaksanakan tugasnya sebagai tenaga

pendidik berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan.

2. Penilaian Kerja Guru

Penilaian kinerja merupakan kegiatan untuk menilai keberhasilan

dan kegagalan seseorang karyawan atau pegawai atau suatu organisasi

dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Penilaian kinerja

merupakan analisis dan interprestasi keberhasilan atau kegagalan

pencapaian kinerja (Mustopa Dijaya, 2000).

Page 54: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

37

Dessler (1997) menerangkan bahwa ada beberapa alasan untuk

menilai kinerja, yaitu: a) dapat dimanfaatkan dalam promosi dan

penetapan gaji, b) member peluang bagi pimpinan dan bawahan untuk

meninjau perilaku yang berhubungan dengan kerja bawahan. Menurut

Nawawi (2001) tujuan penilaian kinerja adalah menghasilkan informasi-

informasi yang dapat digunakan sebagai kriteria dalam membuat tes yang

validitasnya tinggi, umpan balik dalam meningkatkan efisiensi kerja bagi

pekerja, dasar menetapkan spesifikasi jabatan. Faktor-faktor penilaian

kinerja menurut Dessler (1997), meliputi: a) kualitas,b) kuantitas,

c) supervisi, d) kehadiran, e) konservasi.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan penilaian kinerja

merupakan suatu proses umpan balik atas kinerja masa lalu yang berguna

untuk meningkatkan produktifitas yang berkelanjutan, penilaian kinerja

dalam hubungan terhadap tujuan dan sasaran.

Evaluasi diartikan sebagai perbedaan apa yang ada dengan suatu

standar untuk mengetahui apakah ada selisih. Sedang menurut Ralph Tyler

dalam Farida (2000:3), Evaluasi adalah proses yang menentukan sejauh

mana tujuan pendidikan dapat dicapai. Kesimpulannya yang dimaksud

dengan evaluasi adalah penilaian yang sistematik tentang manfaat dari

beberapa obyek.

Secara umum, penilaian kinerja menurut Gary Dessler (1998:2)

adalah untuk memberikan informasi tentang dapat dilakukannya promosi

dan penetapan gaji dan memberi peluang untuk meninjau prilaku yang

berhubungan dengan kinerja bawahan/pegawai.

Page 55: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

38

Adapun tujuan dari penilaian kinerja Castetter (1996:277) menyatakan sebagai berikut : “most of the purpose of evaluation can be grouped into the five following categories:” a. determine personnel employment status b. implement personnel action c. improve individual performance d. achieve organizational goals, and e. translate the authority system into control that regulate performance

Mengetahui kondisi yang ada dari kinerja guru serta bagaimana

meningkatkan kinerja mereka merupakan hal penting dalam upaya

meningkatkan kemampuan organisasi mencapai tujuan yang telah

ditetapkan, dengan adanya penilaian kinerja, manajemen organisasi dapat

mengelola Sumber Daya manusia secara efektif dan efisien, serta dapat

ditentukan pengembangan SDM yang bagaimna yang dapat dilakukan

untuk meningkatkan kualitas kinerjanya.

Sementara itu menurut Ahmad S Ruky (2001:20-21) penilaian

prestasi kerja mempunyai tujuan :

a. Meningkatkan prestasi kerja karyawan baik secara individu maupun

sebagai kelompok.

b. Mendorong kinerja Sumber Daya Manusia secara keseluruhan yang

direfleksikan dalam kenaikan produktivitas.

c. Merangsang minat dalam pengembangan pribadi dengan tujuan

meningkatkan hasil kerja dan prestasi kerja.

d. Membantu perusahaan untuk dapat menyusun program pengembangan

dan pelatihan karyawan yang lebih tepat guna.

e. Menyediakan alat/sarana untuk membandingkan prestasi kerja

pegawai dengan gajinya atau imbalannya

f. Memberikan kesempatan pada pegawai untuk mengeluarkan

perasaannya tentang pekerjaan atau hal-hal yang ada kaitannya

Page 56: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

39

3. Faktor Yang Mempenggaruhi Kerja Guru

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan kerja yang perlu

dinilai, sebagai berikut :

a. Kuantitas Kerja

Banyaknya hasil kerja sesuai dengan waktu kerja yang ada, yang perlu

diperhatikan bukan hasil rutin tetapi seberapa cepat pekerjaan dapat

diselesaikan.

b. Kualitas kerja

Mutu hasil kerja yang didasarkan pada standar yang ditetapkan.

Biasanya diukur melalui ketepatan, ketelitian, ketrampilan, kebersihan

hasil kerja.

c. Keandalan

Dapat atau tidaknya guru diandalkan adalah kemampuan memenuhi

atau mengikuti instruksi, inisiatif, hati-hati, kerajinan dan kerjasama

d. Inisiatif

Kemampuan mengenali masalah dan mengambil tindakan korektif,

memberikan saran-saran untuk peningkatan dan menerima tanggung

jawab menyelesaikan.

e. Kerajinan

Kesediaan melakukan tugas tanpa adanya paksaan dan juga yang

bersifat rutin.

f. Sikap

Perilaku guru terhadap sekolah, atasan dan teman kerja

g. Kehadiran

Keberadaan guru di tempat kerja untuk bekerja sesuai dengan waktu

jam kerja yang telah ditentukan.

Page 57: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

40

Menurut Asdiqoh (2013:70) menyatakan bahwa terdapat beberapa

faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru atau produktifitas kerja,

sebagai berikut :

a. Faktor internal

Yaitu faktor-faktor yang berasal dan individu yang bersangkutan,

antara lain: keahlian/keterampilan, pengetahuan, kemauan, motivasi,

sikap, kemampuan dan semangat.

b. Faktor eksternal

Yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar individu yang bersangkutan,

antara lain: kejelasan tujuan, kesempurnaan, imbalan yang layak,

perhatian dan organisasi sistem kepegawaian, hubungan kerja yang

manusiawi, pelatihan, promosi kerja, perlakuan yang adil terhadap

para pekerja.

Berdasarkan hal tersebut peneliti menambahkan kedua faktor tersebut

sangat berpengaruh pada peningkatan produktifitas kerja guru jika benar-

benar diterapkan. Namun, dalam kenyataannya tidak sesuai masih ada

tumpang tindih pekerjaan, dalam arti tidak fokus pada tugas/jabatan yang

diemban sehingga profesionalisme belum bisa diterapkan. Contoh:

seharusnya sebagai tenaga pendidik yang profesional lebih mengutamakan

kepentingan anak didik, banyak ditemukan seorang guru mengampu mata

pelajaran tidak sesuai dengan lulusan akademik/bahkan masih dalam masa

pendidikan sudah menjadi guru (alasan wiyata bakti) atau lebih

mementingkan kesibukan tambahan.

Page 58: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

41

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja menurut Mangkunegara

(2001:67), adalah :

a. Faktor Motivasi

Motivasi merupakan kondisi yang menggerakan diri pegawai

yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi. Sikap mental

merupakan kondisi mental yang mendorong diri pegawai untuk

berusaha mencapai prestasi kerja secara maksimal.

b. Faktor Kemampuan

Secara psikologis kemampuan (Ability) pegawai terdiri dari

kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (Knowledge + Skill).

Artinya pegawai yang memiliki IQ di atas rata-rata (IQ 110-120)

dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil

dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah

mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu, pegawai perlu

ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja, antara lain

dikemukakan Armstrong dan Baron dalam Wibowo (2007:74-75), antara

lain:

a. Personal factor, ditunjukkan oleh tingkat keterampilan, kompetensi

yang dimiliki , motivasi dan komitmen individu.

b. Leadership factor, ditentukan oleh kualitas dorongan, bimbingan dan

dukungan yang dilakukan manajer dan team leader

c. Team factors, ditunjukkan oleh kualitas dukungan yang diberikan oleh

rekan sekerja

Page 59: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

42

d. System factors, ditunjukkan oleh adanya sistem kerja dan fasilitas yang

diberikan organisasi

e. Contextual/situational factors, ditunjukkan oleh tingginya tingkat

tekanan dan perubahan lingkungan internal dan eksternal.

Berdasarkan pendapat ahli di atas jelaslah bahwa faktor

kemampuan dapat mempengaruhi kinerja karena dengan kemampuan

yang tinggi maka kinerja pegawaipun akan tercapai, sebaliknya bila

kemampuan pegawai rendah atau tidak sesuai dengan keahliannya maka

kinerjapun tidak akan tercapai. Begitu juga dengan faktor motivasi yang

merupakan kondisi yang menggerakan diri pegawai untuk berusaha

mencapai prestasi kerja secara maksimal, dikarenakan standar kinerja guru

itu berhubungan dengan kualitas guru dalam menjalankan tugas.

Sementara itu Ainsworth, (2002:22) mengemukakan model kinerja

yang komprehensif, dimana dikatakan bahwa kinerja (P = performance)

merupakan fungsi dari kejelasan peran (Rc = role clarity), kompetensi (C

= competence), lingkungan (E = environment), nilai (V = value),

kesesuaian preferensi (Pf = preferences fit), imbalan (Rw = reward)

ditambah umpan balik (F = feedback). Secara matematis model kinerja

tersebut dapat diformulasikan menjadi:

P = Rc x C x E x V x Pf x Rw + F

Dimana: P (Per/ormance) Didetinisikan dan diukur dengan cara-cara

yang tepat. Apakah P = produktivitas (bisa dikuantifikasi) atau apakah P =

kinerja (pertimbnagan kualitatif) atau apakah P = mungkin (pertimbangan

subjektif yang tinggi). Rc (role clarity) Apakah orang-orang sebaiknya

bekerja satu demi satu dan kolektif, apa yang diharapkan dari mereka?.

Page 60: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

43

Kompetensi (competence) Apakah orang-orang memiliki pengetahuan dan

ketrampilan untuk mengerjakan apa yang diharapkan dari mereka?.

Kekurangan-kekurangan apa yang mungkin ada? Pengetahuan dan

ketrampilan apa yang dibutuhkan sekarang? Apa yang dibutuhkan di masa

yang akan datang?.

Lingkungan (environment) adalah elemen-elemen yang diperlukan

untuk mengerjakan seseuatu secara kondusif yang terdiri dari :

(a) lingkungan fisik – alat-alat dan kondisi fisik tempat kerja,

(b) lingkungan manusia faktor-faktor kelompok seperti: kecocokan;

keterpaduan tim; dan faktor penting kepemimpinan dan (c) lingkungan

organisasi-kejelasan dari struktur, sistem, titik berat dan prioritas

komunikasi, dan budaya di tempat kerja. Nilai (value) Apakah orang-

orang secara umum menerima apa yang mereka minta untuk dikerjakan

dan apa yang dilakukan oleh organisasi tidak keliru?. Kesesuaian

preferensi (preference fit) Apakah orang-orang secara umum mengetahui

aktivitas pekerjaan yang mereka inginkan? Pada tingkat mana preferensi

dan permintaan individual dari pekerjaan memperlihatkan kesesuaian

bersama untuk mempengaruhi kepuasan kerja, manajemen tim di antara

kebebasan menentukan waktu dan tugas-tugas khusus yang bisa, kesiapan

untuk bekerja di luar jam normal (bila relevan), dan retensi bakat. Imbalan

(reward) Apakah orang-orang diberikan penghargaan dengan tepat

menurut harapan, kinerja, motivasi individual, dan kebutuhan mereka

untuk umpan balik? Imbalan di sini mungkin mencakup eksplisit (sesuatu

yang manajer atau organisasi tentukan atau katakan) atau intrinsik

terhadap pekerjaan langsung (imbalan yang memotivasi individu secara).

Page 61: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

44

Berdasarkan beberapa pendapat ahli mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja, penulis dapat menyimpulkan bahwa kerja guru

akan efektif apabila memperhatikan faktor-faktor yang dapat

mempengaruhinya, dan ini berarti bahwa upaya untuk mengembangkan

kinerja pegawai kearah yang diinginkan oleh organisasi sesuai dengan

kebutuhan organisasi dan tuntutan perubahan, jelas menuntut pencermatan

akan faktor-fakor tersebut, baik itu faktor dari dalam (intern) individu itu

sendiri maupun faktor ekstern. Hal inipun berlaku dalam kaitannya dengan

kinerja inovatif, dimana jika kinerja inovatif ingin ditumbuh kembangkan

dalam suatu organisasi, maka kondisi-kondisi/faktor-faktor yang dapat

mempengaruhinya perlu mendapat perhatian, sehingga kebijakan

pimpinan dalam organisasi dapat menciptakan kondisi yang kondusif bagi

terwujudnya hal tersebut.

4. Pengaruh Kerja Guru Terhadap Prestasi

Pengembangan profesional pendidik memerlukan peningkatan

kompetensi khususnya dalam menghadapi masalah pembelajaran di kelas,

dan inovasi pembelajaran merupakan hal yang penting dalam kompetensi

tersebut. Inovasi Pembelajaran (Depdiknas,2007:2) apabila dilaksanakan

secara berkesinambungan akan berdampak sebagai berikut :

a. Kemampuan dalam menyelesaikan masalah pembelajaran akan

semakin meningkat

b. Penyelesaian masalah pembelajaran melalui sebuah pengembangan

inovasi akan meningkatkan isi, masukan, proses, sarana/prasarana dan

hasil belajar peserta didik

Page 62: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

45

c. Peningkatan kemampuan dalam pembelajaran tersebut akhirnya akan

berdampak pada peningkatan kepribadian dan keprofesionalan dosen

dan guru untuk selalu berimprovisasi baik melalui adopsi, adaptasi,

atau kreasi dalam pembelajaran dan bermuara pada peningkatan

kualitas lulusan

Dengan demikian, peran guru dalam meningkatkan mutu

pendidikan memerlukan sikap inovatif, karena inovasi pendidikan sangat

besar dan menentukan bagi keberhasilan peningkatan kualitas pendidikan

melalui pengembangan inovasi pembelajaran atau inovasi lainnya yang

dapat menunjang pembelajaran, dan dengan semakin meningkatnya

kualitas pembelajaran harapan dan tujuan untuk dapat menghasilkan

lulusan yang makin berkualitas dan siap serta mampu dalam menghadapi

persaingan akan dapat terwujud.

Pengembangan kinerja guru dilihat dari sudut manajemen kinerja

dapat dilakukan dengan dua pendekatan yakni pendekatan berbasis

kompetensi (Competency Based Performance Management/CBPM) dan

pendekatan berbasis kinerja (Performance Based Performance

Management/PBPM). Pendekatan berbasis kompetensi melakukan

pengembangan kinerja melalui peningkatan kemampuan pegawai/guru

untuk melakukan sesuatu pekerjaan sesuai dengan peran dan tugasnya,

sedangkan pendekatan berbasis kinerja melakukan pengembangan

pegawai/guru melalui implementasi praktek-praktek terbaik (best

practice) dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan bidang tugasnya.

Hubungan pengaruh kerja guru dengan prestasi tidak lain adalah

motivasi, motivasi merupakan dorongan dan kekuatan dalam diri

Page 63: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

46

seseorang untuk melakukan tujuan tertentu yang ingin dicapainya.

Pernyataan ahli tersebut dapat diartikan bahwa yang dimaksud tujuan

adalah sesuatu yang berada di luar diri manusia sehingga kegiatan

manusia lebih terarah karena seseorang akan berusaha lebih semangat dan

giat dalam berbuat sesuatu (Wahusumidjo, 1992:177).

Motivasi dipengaruhi oleh keadaan seseorang. Guru dapat

memberikan motivasi siswa dengan melihat suasana emosional siswa

tersebut. Menurutnya motivasi berprestasi dimiliki oleh setiap orang,

sedangkan intensitasnya tergantung pada kondisi mental orang tersebut

(Thomas L, 2000:370). Dengan kata lain, motivasi adalah dorongan

internal dan eksternal dalam diri seseorang untuk mengadakan perubahan

tingkah laku, yakni : a) adanya hasrat dan keinginan untuk melakukan

kegiatan, b) adanya dorongan dan kebutuhan melakukan kegiatan,

c) adanya harapan dan cita-cita, d) penghargaan dan penghormatan atas

diri, e) adanya lingkungan yang baik dan f) adanya kegiatan menarik.

Guru sebagai pendidik dalam melaksanakan tugas mengajar akan dipengaruhi oleh lingkungan kerja dimana guru mengajar. Kondisi tersebut menimbulkan pertanyaan, benarkah persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah guru terhadap lingkungan kerjanya mempunyai hubungan yang berarti dengan sikap guru pada proses pembelajaran. Proses pembelajaran akan berlangsung dengan baik apabila didukung oleh guru yang mempunyai kompetensi dan kinerja yang tinggi, karena guru merupakan ujung tombak dan pelaksana terdepan pendidikan anak-anak di sekolah dan sebagai pengembang kurikulum (Depdikbud, 1991/1992).

Guru yang mempunyai kinerja yang baik akan mampu

menumbuhkan semangat dan motivasi belajar siswa yang lebih baik, yang

pada akhirnya akan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.

Motivasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu motivasi intern

Page 64: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

47

(internal motivation) dan motivasi ekstern (external motivation). Motivasi

intern muncul karena adanya faktor dari dalam, yaitu karena adanya

kebutuhan, sedangkan motivasi ektern muncul karena adanya faktor dari

luar, terutama dari lingkungan. Dalam kegiatan pembelajaran faktor

eksternal yang mampu mempengaruhi motivasi belajar siswa adalah

kinerja guru.

Pembelajaran yang sering juga disebut dengan belajar mengajar,

sebagai terjemahan dari istilah “instruction” terdiri dari dua kata, belajar

dan mengajar (teaching and learning). Belajar adalah suatu proses yang

ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Hal ini sesuai

dengan pendapat Ormrod (2003: 188) yang mengatakan bahwa “Learning

is a relatively permanent change in behavior dueto experience”. Belajar

adalah perubahan perilaku yang relatif permanen sebagai akibat

pengalaman. Pengalaman dalam kegiatan belajar dapat merupa kan

sesuatu yang dialami sendiri maupun pengalaman orang lain. Dalam

konteks program pelatihan/training program, Kirkpatrick (1988: 20)

mendefinisikan belajar sebagai “...participants change attitudes, improve

knowledge, and/or inc rease skill as a result of attending the program”.

Inti pengertian belajar dari dari dua pendapat tersebut adalah sama, yaitu

adanya perubahan yang relatif permanen di dalam diri siswa. Perubahan

sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk

seperti berubah pengetahuannya, kecakapan dan kema mpuannya, daya

reaksinya, daya penerimaannya dan lain-lain aspek yang ada pada

individu. Sama halnya dengan belajar, mengajarpun pada hakikatnya

Page 65: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

48

adalah suatu proses, yakni proses mengatur, mengorganisasi lingkungan

yang ada di sekitar siswa sehingga menumbuhkan dan mendorong siswa

melakukan kegiatan belajar.

C. Pengaruh Persepsi Guru Tentang Supervisi Kepala Sekolah Terhadap

Prestasi Kerja Guru.

Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat ditentukan oleh

keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola dan membina seluruh staf

sekolah, termasuk pengembangan guru. Pengembangan guru merupakan

pekerjaan yang harus dilakukan kepala sekolah dalam manajemen personalia

pendidikan, yang bertujuan untuk mendayagunakan guru dan staf secara

efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang optimal, namun tetap dalam

kondisi yang menyenangkan. Sehubungan dengan itu, fungsi personalia yang

harus dilaksanakan kepala sekolah adalah menarik, mengembangkan,

menggaji, dan memotivasi guru dan staf untuk mencapai tujuan pendidikan.

Menurut Siswanto (2003:234), pengembangan guru perlu dilakukan

pada setiap sekolah untuk memastikan bahwa mereka tetap dapat

mempertahankan kualitas profesionalitas sesuai dengan kebutuhan sekolah.

Jadi program pengembangan tersebut memberi penekanan pembentukan pada

keterampilan profesional guna untuk memberi layanan sekolah. Cara yang

dapat ditempuh adalah mengikut-sertakan guru pada kegiatan-kegiatan, seperti

pelatihan, penataran, seminar, workshop, pemagangan, dan pendampingan

yang diselenggarakan oleh lembaga pemerintah, perguruan tinggi, atau

lembaga non-pemerintah.

Tugas dan tanggung jawab supervisi selaku pemimpin pendidikan ada

yang berkenaan dengan tujuan sekolah yang hendak dicapai. Misalnya,

Page 66: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

49

mendiskripsikan tujuan institusional sekolah sehingga mudah dipahani oleh

guru-guru maupun staf lainnya. Bersama-sama dengan guru-guru maupun staf

lainnya memikirkan dan merencanakan kegiatan-kegiatan yang dapat

menyokong tujuan institusional sekolah, melakukan pendelegasian kepada

guru-guru dan staf lainnya dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah

direncanakan, mendorong dan mengawasi pelaksanaan tugas-tugas yang telah

didelegasikan.

Disamping itu, ada pula tugas dan tanggung jawab supervisi yang

berkenaan dengan penciptaan suasana yang menyenangkan sehingga dapat

menumbuhkan moral kerja guru-guru maupun staf lainnya. Bentuk

operasional dari pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, misalnya: (Irahim

Bafadel, 2008 : 89)

1. Berusaha memahami karakteristik setiap guru dan staf lainnya berupa perasaannya, keinginan, pola berfikir dan sikap.

2. Menciptakan kondisi kerja yang menyenangkan, baik kondisi fisik maupun sosialnya sehingga mereka betah disekolah.

3. Memupuk rasa kerjasama yang baik antara kepala sekolah dengan guru,guru dengan guru, maupun staf lainnya, sehingga tercipta suatu kelompok kerja yang produktif dan kohesif.

4. Memupuk rasa ikut memiliki (sence of belonging), rasa adanya peranan yang cukup penting (sence of achievement) pada setiap diri guru maupun staf lainnya.

Kepala sekolah harus mempunyai kebijaksanaan dan ketegasan terhadap

semua guru dan stafnya. Kondisi lingkungan harus selalu nyaman bagi semua

guru dan staf lainnya agar tercipta suasana yang kondusif sehingga proses

belajar mengajar berjalan sebagaimana mestinya.

Pandangan peneliti, faktor motivasi kerja dan supervisi kepala sekolah

secara bersama-sama juga berpengaruh terhadap kinerja guru. Ada hubungan

antara kedua variabel tersebut, karena motivasi kerja pada intinya adalah

Page 67: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

50

bagian dari supervisi kepala sekolah yaitu memberikan dorongan semangat

dalam melaksanakan tugasnya. Supervisi yang tidak baik akan menimbulkan

rendahnya motivasi kerja sehingga kerja guru menurun yang pada gilirannya

akan menurunkan keberhasilan anak didik.

Berdasarkan uraian diatas, semakin jelas bahwa motivasi dan supervisi

berpengaruh terhadap prestasi kierja guru yang ditandai penampilan dalam

mengajar, gairah kerja, datang tepat waktu tanggung jawab terhadap tugas

pekerjaannya sesuai ketentuan yang berlaku. Dengan demikian, prestasi

kinerja guru diharapkan meningkat yang pada akhirnya dapat meningkatkan

mutu pendidikan. Selanjutnya kerangka berpikir digunakan untuk

menunjukkan arah bagi suatu penelitian agar penelitian dapat berjalan pada

lingkup yang telah ditentukan. Selanjutnya kerangka berpikir dalam penelitian

dirumuskan, sebagai berikut :

1. Jika motivasi kerja tinggi maka prestasi kinerja guru juga tinggi.

2. Jika supervisi kepala sekolah baik maka prestasi kerja guru baik.

3. Jika motivasi kerja tinggi dan supervisi kepala sekolah baik maka prestasi

kinerja guru baik.

Kemampuan kepala sekolah tersebut harus terus ditingkatkan agar

dapat mengelola sekolah agar usaha meningkatkan prestasi kerja guru dapat

terwujud. Prestasi kerja guru dapat diwujudkan dengan upaya meningkatkan

pengambilan keputusan yang tepat oleh kepala sekolah, upaya tersebut

diantaranya :

1. Dalam pengambilan keputusan kepala sekolah menganalisis dahulu

masalah-msalah yang ada di sekolah sehingga pada saat mengambil

keputusan dapat menciptakan suasana kerja yang kondusip dan

menumbuhkan semangat berprestasi dalam bekerja.

Page 68: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

51

2. Kepala sekolah merumuskan masalah dengan benar, memilih orang yang

tepat untuk diajak kerjasama dalam pemecahan masalah sehingga dalam

membuat keputusan berdasarkan informasi yang benar dan berdampak

positif pada setiap orang yang bekerja dalam lingkungan orientasi

berprestasi.

3. Kepala sekolah berusaha menyamakan persepsi untuk menjalankan visi

sekolah sehingga seluruh guru memiliki motivasi kuat untuk berprestasi

menjalankan visi sekolah.

4. Keputusan yang telah ditetapkan atas hasil musyawarah dijalankan dengan

benar sehingga guru yakin dan percaya untuk meningkatkan prestasi

kerjanya.

Uraian di atas merupakan visualisasi bahwa apa yang terjadi di

sekolah, apakah sekolah tersebut memiliki guru-guru yang berprestasi tinggi

atau tidak sangat dipengaruhi oleh manajemen yang ada di sekolah.

Kemampuan kepala sekolah dalam memberdayakan warga sekolah, secara

langsung ataupun tidak langsung melalui komunikasi yang efektif dan

pengambilan keputusan yang tepat akan memberikan pengaruh yang kuat

dalam meningkatkan prestasi kerja guru.

Page 69: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

52

BAB III

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Daerah Penelitian

1. Sejarah Singkat Berdirinya MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis adakan pada tanggal

03 April 2014 dengan Bapak kepala sekolah yaitu Bapak Agus

Sucipto, S.Pd di dapat keterangan bahwa MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis

Bandungan didirikan pada tahun 2009 di desa Jetis Bandungan oleh Bapak

Hadaroh. Berdirinya MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan pada

tahun 2009 dibawah naungan LPIR Al-MINA, nama asli MTs. Al-Mina

adalah PSA (pondok pesantren satu atap) berkat kerja sama dengan

pemerintah indonesia kementrian agama dengan kementrian australia

indonesia education program pada tahun 2007 program ini terealisasinya

2009 dengan nilai proyek senilai 725.000.000 (tujuh ratus dua puluh lima

juta) dibawah komandan komite pembangunan madrasah.

Pada awal pendirian MTs. Al-Mina pada tahun pelajaran 2009

hanya memiliki gedung yang cukup memadai untuk belajar berjumlah

3 lokal kelas, 1 ruangan perpustakaan dan guru, 1 laboratorium, 1 ruangan

toilet putra dan putri yang berdiri di atas tanah wakap seluas 1.500 m2.

Dikarenakan madrasah ini dibawah naungan Lembaga Pendidikan Islam

Rifa’iyah Al Mina yang telah menyelenggarakan beberapa lembaga

pendidikan mulai dari PAUD, RA, MI Al Mina dan juga Pondok

Page 70: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

53

Pesantren serta Madrasah Diniyah, maka madrasah ini kemudian disebut

dengan Madrasah Tsanawiyah Pesantren Satu Atap (MTs-PSA) Al-Mina.

Dalam perkembangannya hingga saat ini MTs. Al-Mina Ngawinan

Jetis Bandungan sudah memasuki dalam jajaran yang terakreditasi “A”

dengan fasilitas penunjanga yang cukup memadai seperti ruanga computer,

ruang jahit dan bordir, masjid dan sarana penunjangan lainnya. Sebuah

prestasi yang menggembirakan dan hal ini karena perjuangan dari yayasan,

kepala sekolah, dewan guru MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan

serta dukungan masyarakat sekitarnya.

Selanjutnya berdasarkan keputusan Departemen Pendidikan

Agama dengan Nomor: D/Kw/MTs/05/2010, tanggal 15 April 2010

tentang persetujuan pendirian sekolah swasta memutuskan menyetujui

pendirian sekolah swasta yang memiliki identitas:

Nama : MTs. Al-Mina.

Alamat : Jetis Kec. Bandungan.

Yayasan : Lembaga Pendidikan Islam Rifa’iyah ( LPIR ) Al-Mina

Daerah : Kabupaten Semarang.

Status : Berdasarkan keputusan Departemen Pendidikan Agama

dengan nomor: D/ Kw/MTs /05/2010, tanggal 15 april 2010

MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan dengan jenjang

terakreditasi “A”.

Berkat kegigihan dan doa semua pihak baik dari yayasan, lembaga

pendidikan dan masyarakat, sehingga sekolah ini berstatus diakui dan

semakin banyak peminatnya.

Page 71: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

54

2. Keadaan Geografis MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan

a. Letak Geografis

Lembaga Pendidikan Islam Rifa’iyah ( LPIR ) Al-Mina terletak

di Dusun Ngawinan, Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten

Semarang, Propinsi Jawa Tengah. Tepatnya di kaki Gunung Ungaran

dan berada di daerah objek wisata Bandungan yang terkenal dengan

Tanaman Hias dan Buah-Buahan. dengan penduduk mayoritas

beragama Islam dan mata pencaharian sebagai petani, baik sayur-

sayuran maupun tanaman hias, dengan kondisi yang asri tersebut

syarat akan terciptanya suasana belajar mengajar yang kondusif,

nyaman, aman serta Islami.

b. Dukungan Masyarakat

Dukungan dan kepercayaan masyarakat terhadap Lembaga

kami cukup tinggi, hal ini terbukti dengan animo masyarakat dalam

menyekolahkan putra-putrinya di lembaga kami. Bahkan banyak

masyarakat yang mentasyarufkan sebagian hartanya untuk dikelola

sebagai modal membangun Lembaga Pendidikan Islam yang

professional. Selain daripada itu kerjasama dalam hal pendidikan

khususnya life skill juga dilakukan seperti pelatihan pertukangan,

perbengkelan, perkebunan, serta menjahit & border yang mana

pelatihannya adalah dari masyarakat sekitar.

Lokasi MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan berbatasan

dengan :

Page 72: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

55

1) Sebelah timur : berbatasan dengan kelurahan Baran.

2) Sebelah barat : berbatasan dengan kelurahan Bandungan.

3) Sebelah utara : berbatasan dengan sawah warga.

4) Sebelah selatan : berbatasan dengan kelurahan mlilir.

c. Keadaan Guru MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan

Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan

secara keseluruhan dengan guru pemegang peranan utama, karena ia

adalah faktor yang menentukan bagi keberhasilan pengajaran karena

tanpa guru proses belajar mengajar tidak akan langsung, dengan

demikian tujuan pendidikan akan tercapai.

Saat ini guru di MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan

Kabupaten Semarang terdapat 30 guru, yaitu 2 yang berstatus

sebagai PNS dan 28 yang berstatus sebagai guru tidak tetap yayasan.

Dari 30 guru yang ada di MTs Al-Mina ini tentunya memegang

masing-masing mata pelajaran yang diajarkan di Madrasah.

Untuk lebih jelasnya dapat di lihat tabel berikut :

Tabel 3.1 Keadaan Guru MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan

Tahun Pelajaran 2013/2014

No Nama

Guru/Ustadz Pendidikan

Terakhir Bidang studi Jabatan

1. Agus Sucipto,

S.Pd

S.1 Matematika Kepala

Madrasah

2. Dra. Nurul

Jamil

S.1 SKI Wakil Kepala

Madrasah

3. Khotim

Sulistiya K.N,

S.S

S.1 Bahasa

Indonesia

GTT

Page 73: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

56

No Nama

Guru/Ustadz Pendidikan

Terakhir Bidang studi Jabatan

4. Tri Ardiani,

S.Pd

S.1 PKN Kurikulum

5. M. Ahrom

Nurohim, SE

S.1 Qur’an

Hadist

Kesiswaan

6. Isnan A

Juhardani, S.P

S.1 Pengembangan Diri

Humas

7. Nikma Lailatul

Qodar, S.Com

S.1 Tinkom GTT

8. Anik Qoidatun

Farida, S.H.I

S.1 Bimbingan

Konseling

GTT

9. Dra. Siti

Rubiyah

S.1 Fiqih,

Aqidah

Akhlaq

PNS

10. Utiya, S.Pd. S.1 Fisika GTT

11. Siti Maesaroh,

S.Pd

S.I SKI GTT

12. Chamidah D.III Penjaskes GTT

13. Atik

Kurniawati,

S.Pd

S.1 Aqidah GTT

14. Awim Ro’atun SMU Qiro’ati Ekstrakulikuler

15. Hj. Sri Lestari SMU IPS GTT

16. ArinaManasikan

a, S.Pd.I.

S.1 Bahasa

Inggris

GTT

17. Benny Awang

Saptono

SMA Karate Ekstrakulikuler

18. Adi Triyanto,

S.Sn

S.1 Seni budaya GTT

Page 74: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

57

No Nama

Guru/Ustadz Pendidikan

Terakhir Bidang studi Jabatan

19. Peni Handayani,

S.Pd

S.1 Matematika GTT

20. Ruri Lutfia A SMA Bahasa Jawa GTT

21. Nachecati SMA Tata Busana GTT

22. M. Zaenuri,

S.Pd.I

S.1 Agama PNS

23. Puji Lestari,

S.Pd.Bio

S.1 Biologi PNS

24. Fatmawati SMA Qiro’ati Ekstrakulikuler

25. Sulistia Ningsih SMA Bahasa Arab GTT

26. AZ Bastian,

S.Pd

S.I Bahasa

Indonesia

GTT

27 Handoko, S.Pd S.I Drum Band Ekstrakulikuler

28. Koriam SMA Pramuka Ekstrakulikuler

29. Fatniati DII Qiro’ati Ekstrakulikuler

30. Munawar SMA Rabana Ekstrakulikuler

Sumber : Dokumentasi MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan, tanggal 05 Mei 2014

3. Struktur Penyelenggaraan Madrasah

Struktur penyelenggaraan MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis

Bandungan, sebagai berikut :

Penanggung Jawab : KH. Anas Anwar

Drs. H. Saefudin, M.Pd

Ketua : Kholivin

Wakil Ketua : Isnan A. Juhardani, S.P

Sekretaris : M. Ahrom Nurohim, S.E

Page 75: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

58

Bendahara : Hj. Sri Lestari

Seksi Pendidikan : 1. Tri Ardiani, S.Pd

2. Khotim Sulistiya K.N, S.S

Seksi Pembangunan : 1. Khadzaro

2. Muhrojan

Seksi Usaha Pendanaan : 1. H. Fathoni

2. H. Saefu Nadzir

Seksi Umum : 1. Muh. Faizin

2. Al Munawar

4. Struktur Organisasi MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan

Organisasi sekolah merupakan wadah kesatuan kerja dan tanggung

jawab sebagai pelaksanaan administrasi yang masing-masing komponen

berusaha menerapkan fungsinya berdasarkan garis-garis struktur yang

membawahinya. Demi kelancaran mekanisme kerja di suatu lembaga

pendidikan maka perlu adanya suatu pembagian kerja, karena pembagian

struktur yang tegas pada masing-masing bidang bisa memudahkan ruang

kerja berdasarkan jabatan masing-masing.

Berikut ini adalah struktur organisasi MTs. Al-Mina Ngawinan

Jetis Bandungan Tahun 2014.

Page 76: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

59

: Garis Komando : Garis Kordinasi

Bagan I

Struktur Organisasi MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan

Tahun 2013/2014

KEPALA SEKOLAH

Wakil Kepala Sekolah

Dewan / Komite

Unit Perpustakaan Tata Usaha

Urusan Kurikulum

Urusan Kesiswaan

Urusan Sarana

Prasarana

Urusan Humas

JABATAN

Wali Kelas

Wali Kelas

Wali Kelas

Wali Kelas

Wali Kelas

Wali Kelas

Wali Kelas

Wali Kelas

Wali Kelas

Wali Kelas

Wali Kelas

Wali Kelas

Wali Kelas

Wali Kelas

Wali Kelas

Wali Kelas

Wali Kelas

Wali Kelas

Wali Kelas

Wali Kelas

Wali Kelas

Wali Kelas

Wali Kelas

Wali Kelas

GURU

Guru Agama

Guru PKn

Guru Bahasa

Indonesia

Guru IPA

Guru Bahasa Inggris

Guru Matematika

Guru IPS

Guru Seni

Budaya

Guru Penjaskes

Guru SKI

Guru Muatan Lokal

Guru Fiqih

Guru Qur’an Hadist

Guru Akidah Akhlaq

Guru Bahasa

Arab

Guru Menjahit

SISWA

MASYARAKAT PENJAGA

Page 77: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

60

5. Visi, Misi, Tujuan dan Target MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan

a. Visi

Visi MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan adalah Al-Mina

sebagai penyelenggara sistem pendidikan Islam terpadu yang

melahirkan generasi muda yang cerdas, beraqidah kuat, beribadah

lurus dan berakhlaq mulia.

b. Misi

Misi dari MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan, sebagai berikut :

1) Menyelenggarakan pendidikan tingkat dasar yang

mengintegrasikan ilmu teori dan praktek, Iman-Ilmu-Amal, Rohani

dan Jasmani dalam lingkungan pendidikan yang aman, nyaman dan

Islami

2) Menyelenggarakan pendidikan tingkat dasar untuk menghasilkan

lulusan yang beraqidah kuat, beribadah secara benar, berakhlak

mulia, berfikir ilmiah, berkeperibadian sehat, kuat dan terampil.

3) Mewujudkan generasi muda muslim berilmu pengetahuan,

berwawasan luas dan global, bermanfaat bagi agama, bangsa dan

negara.

4) Mengembangkan School Based Management (Menejemen berbasis

Sekolah) dengan pelibatan para stakeholder, termasuk didalamnya

anggota masyarakat.

c. Tujuan

Tujuan MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Badungan dapat dibedakan

menjadi dua tujuan umum dan khusus dengan perincian, sebagai

berikut:

Page 78: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

61

1) Tujuan Umum

Ikhtiar mencetak generasi muda yang beriman dan bertaqwa

kepada Allah SWT, berwawasan kebangsaan, berakhlak mulia,

berkepribadian mandiri, jujur, tangguh, ikhlas, cerdas, kreatif,

terampil, disiplin, memiliki integritas dan etos kerja, responsibilitas

yang tinggi, sehat jasmani dan rohani serta berorientasi masa

depan.

2) Tujuan Khusus

Menghasilkan lulusan yang memilki :

a) Keimanan dan ketaqwaan

b) Akhlak yang mulia

c) Wawasan IPTEK serta kebangsaan yang mendalam dan luas

d) Motivasi dan komitmen yang tinggi untuk mencapai prestasi di

bidang akademik dan ekstra-kulikuler

e) Kepekaan social dan kepemimpinan

f) Disiplin tinggi yang ditunjukkan oleh kondisi fisik yang prima

g) Kecintaan dank kepatuhan terhadap orang tua, guru dan

mencintai almamater

d. Strategi

Strategi yang dimiliki MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan,

sebagai berikut:

1) Memberdayakan semua potensi yang ada di lingkungan sekolah

2) Melakukan tugas tepat waktu dengan perangkatt yang lengkap dan

memadai

Page 79: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

62

3) Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif dan nyaman

4) Mengembangkan bakat dan minat serta potensi tenaga pendidik

5) Menanamkan kepercayaan masyarakat

6) Menyediakan sarana dan prasarana peribadatan

6. Keadaan Sarana dan Prasarana di MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis

Bandungan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar perlu di tunjang oleh

adanya sarana dan prasarana yang memadai. Dengan terpenuhinya sarana

dan prasarana yang diperlukan, maka proses belajar mengajar

akan berjalan dengan mudah dan lancar. Adapun sarana dan prasarana

MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan yang ada saat ini, sebagai

berikut :

Tabel 3.2

Sarana dan Prasarana MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan

Tahun Pelajaran 2013/2014

No Jenis Keterangan Jumlah Prasarana

1 Meja kursi siswa 120 Siswa 20 Set 2 Meja kursi guru 15 Orang 5 Set 3 Pembangunan RKB 3 Rombel - 4 Pembangunan asrama guru 4 Ruang - 5 Ruang Kantor KS, WKS, KTU - 6 Ruang Serbaguna Pertemuan,

Perpustakaan, Lab Sains 49 m2

7 KM/WC KS, WKS, Guru 3 m2 8 KM/WC Siswa 12 m2 9 Tanah Kantor dan ruang belajar 1800 m2

Sarana 1 Buku Kurikulum

SMP/MTs Kepala Sekolah, Guru 1 set

Page 80: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

63

No Jenis Keterangan Jumlah 2 Buku teks utama untuk

siswa/Mapel Siswa 1 set

3 Buku sumber guru Guru 1 set 4 Buku perpustakaan MTs/SMP 1 paket 5 Alat peraga IPS-PKn, Matematika

dan Agama -

6 Alat Praktik IPA, Penjas, KTK -

Tabel 3.3 Keadaan Sarana dan Prasarana

MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan Tahun Pelajaran 2013/2014

Kondisi No. Jenis

Baik Rusak Jumlah

Keadaan Buku Pelajaran 1. Fiqh 3 Exp. - 3 Exp. 2. Aqidah Akhlaq 3 Exp. - 3 Exp. 3. Qur,an Hadits 3 Exp. - 3 Exp. 4. Tauhid 3 Exp. - 3 Exp. 5. SKI/Tarikh Islam 3 Exp. - 3 Exp. 6. Bahasa Arab 3 Exp. - 3 Exp. 7. Bahasa Inggris 3 Exp. - 3 Exp. 8. Bahasa Indonesia 3 Exp. - 3 Exp. 9. Bahasa Jawa 3 Exp. - 3 Exp. 10. Matematika 3 Exp. - 3 Exp. 11. IPA Terpadu 3 Exp. - 3 Exp. 12. IPS Terpadu 3 Exp. - 3 Exp. 13. Pkn 3 Exp. - 3 Exp. 14. Penjaskes 3 Exp. - 3 Exp. 15. TIK 3 Exp. - 3 Exp. 16. Tata Busana 3 Exp. - 3 Exp. 17. Tata Boga 3 Exp. - 3 Exp. 18. Kamus Bahasa Arab 3 Exp. - 3 Exp. 19. Kamus Bahasa Inggris 3 Exp. - 3 Exp. 20. Al-Qur’an 20 Exp. - 20 Exp.

Page 81: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

64

Kondisi No. Jenis

Baik Rusak Jumlah

21. Kitab Kuning 20 Exp. - 20 Exp. 22. Qur’an Terjemah 5 Exp. - 5 Exp. 23. Buku Paket B 3 Exp. - 3 Exp. 24. Buku Paket C 3 Exp. - 3 Exp. 25. Buku Wajardikdas 3 Exp. - 3 Exp. 26. Buku Bacaan Fiksi 3 Exp. - 3 Exp. 27. Buku Bacaan Non

Fiksi 3 Exp. - 3 Exp.

Peralatan Lain Yang Dimiliki a. Perlengkapan Administrasi/TU 1. Mesin TIK Manual - 1 Unit 1 Unit 2. Komputer 14 Unit 2 Unit 14 Unit 3. Laptop 1 Unit - 1 Unit 4. LCD/Infokus 1 Unit - 1 Unit 5. Pengeras Suara 2 Unit - 2 Unit 6. Mesin Printer 2 Unit - 2 Unit 7. Mesin Foto Copy - - - 8. Mesin Faxmili - - 9. Kursi dan Meja 2 Set 2 Set

b. Perlengkapan Penunjang 1. Lab. Bahasa - - - 2. Lab. Komputer 1 Ruang - 1 Ruang 3. Lab. Hisab Rukyat - - - 4. Pemancar Radio - - - 5. Mesin Cetak - - - 6. Jaringan/LAN/WAN - - - 7. Lab. Keterampilan - - - 8. Lab. Menjahit 1 Ruang - 1 Ruang 9. Lab. Tata Boga 1 Ruang - 1 Ruang

c. Fasilitas Keterampilan 1. Peralatan

Perbengkelan 3 Set 1 Set 3 Set

2. Peralatan Menjahit 16 Unit 4 Unit 16 Unit

Page 82: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

65

Kondisi No. Jenis

Baik Rusak Jumlah

3. Perlengkapan Memasak

2 Set - 2 Set

4. Peralatan Pertanian 2 Set - 2 Set 5. Peralatan Pertukangan 1 Set - 1 Set 6. Peralatan

Industri/Sablon 2 Set - 2 Set

7. Peralatan Peternakan 1 Set - 1 Set d. Perlengkapan Olahraga dan Seni 1. Lapangan Sepak Bola - - - 2. Lapangan Bola Volley - - - 3. Lapangan Basket - - - 4. Lapangan Badminton - - - 5. Tenis Meja 1 unit - 1 Unit 6. Drum/Marching Band 1 Set - 1 Set 7. Perlengkapan Senam

Santri 1 Set - 1 Set

8. Perlengkapan Seni Musik

2 Set - 2 Set

e. Buku dan isi perpustakaan 1. Buku Pelajaran 54 Exp. - 54 Exp. 2. Buku Penunjang 20 Exp. - 20 Exp. 3. Bukku Fiksi 30 Exp. 20 Exp 30 Exp. 4. Buku Non Fiksi 20 Exp. - 20 Exp. 5. Meja Kursi

Perpustakaan 3 Set - 3 Set

6. Rak Buku 2 Unit - 2 Unit 7. Feling Cabinet - - - 8. Lemari Arsip 4 Unit - 4 Unit

7. Daftar Responden

Objek dalam penelitian ini adalah keseluruhan guru dan kepala

sekolah madrasah berjumlah 30 orang, sebagai berikut:

Page 83: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

66

Tabel 3.4

Daftar Responden

No Nama Guru/Ustadz Bidang studi Jabatan

1. Agus Sucipto, S.Pd Matematika Kepala Madrasah

2. Dra. Nurul Jamil SKI Wakil Kepala Madrasah

3. Khotim Sulistiya K.N, S.S Bahasa Indonesia GTT 4. Tri Ardiani, S.Pd PKN Kurikulum 5. M. Ahrom Nurohim, SE Qur’an Hadist Kesiswaan 6. Isnan A Juhardani, S.P Pengembangan Diri Humas 7. Nikma Lailatul Qodar,

S.Com Tinkom GTT

8. Anik Qoidatun Farida, S.H.I

Bimbingan Konseling

GTT

9. Dra. Siti Rubiyah Fiqih, Aqidah Akhlaq

PNS

10. Utiya, S.Pd. Fisika GTT 11. Siti Maesaroh, S.Pd SKI GTT 12. Chamidah Penjaskes GTT 13. Atik Kurniawati, S.Pd Aqidah GTT 14. Awim Ro’atun Qiro’ati Ekstrakulikuler 15. Hj. Sri Lestari IPS GTT 16. ArinaManasikana, S.Pd.I. Bahasa Inggris GTT

17. Benny Awang Saptono Karate Ekstrakulikuler 18. Adi Triyanto, S.Sn Seni budaya GTT 19. Peni Handayani, S.Pd Matematika GTT 20. Ruri Lutfia A Bahasa Jawa GTT 21. Nachecati Tata Busana GTT 22. M. Zaenuri, S.Pd.I Agama PNS 23. Puji Lestari, S.Pd.Bio Biologi PNS 24. Fatmawati Qiro’ati Ekstrakulikuler 25. Sulistia Ningsih Bahasa Arab GTT 26. AZ Bastian, S.Pd Bahasa Indonesia GTT 27 Handoko, S.Pd Drum Band Ekstrakulikuler 28. Koriam Pramuka Ekstrakulikuler 29. Fatniati Qiro’ati Ekstrakulikuler

30. Munawar Rabana Ekstrakulikuler

Page 84: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

67

B. Data Hasil Penelitian

1. Data Persepsi Guru Tentang Supervisi Kepala Sekolah di MTs. Al-Mina

Ngawinan Jetis Bandungan Tahun Pelajaran 2013/2014.

Untuk mengetahui keadaan tentang Intensitas Supervisi Kepala

Sekolah di MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan Tahun Pelajaran

2013/2014, maka penulis menggunakan angket yang diberikan kepada

guru yang dijadikan responden dengan 15 pertanyaan dengan alternatif

jawaban sebanyak 3 buah, yaitu :

a. Jawaban A mempunyai skor 3

b. Jawaban B mempunyai skor 2

c. Jawaban C mempunyai skor 1

Jawaban dari hasil angket persepsi guru tentang supervisi kepala

sekolah di MTs Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan Tahun Pelajaran

2013/2014 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :

Tabel 3.5

Jawaban Angket Persepsi Guru Tentang Supervisi Kepala Sekolah

MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan

Tahun Pelajaran 2013/2014

No Item No

No. Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 001 A B A C A A A B B A A C B C A 2 002 A C A B B A A A A A A B A C B 3 003 A B A B A A A A A A A B B B C 4 004 A B A A A A A B B A A C B B B 5 005 A C A C B A A A A B A B B B B 6 006 A A A B A A A B B B A B B B B 7 007 A A A B A A A A A A A C B B B 8 008 A A B A A A A B A A A C B B B

Page 85: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

68

No Item No

No. Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

9 009 A B A B A B A A B A A C B B B 10 010 A C A A B A A A A B A C B B B 11 011 A B B B A A A A A A A B A C B 12 012 B C B C B B A A C A A B A C B 13 013 A B A A B B B A C A A B A C B 14 014 A A A A A A A B A A A B A C B 15 015 A B A B A A A A B A A B A C B 16 016 B B B A B A A C C C A B A C B 17 017 A B A B A A A A B A A C B C A 18 018 A B A B A A A A A A A C B C A 19 019 A A B A A A A A A A A C B C A 20 020 A B A B A B A A A A A C B C A 21 021 A B A B A A A A A A A C B C A 22 022 A A A C A A A A A A A C B C A 23 023 A B A B A B A A A A A C B C A 24 024 A B A B A A A A A A A C B C A 25 025 A C B C C A A A A A A C B C A 26 026 A B A B A B A A A A A B B B C 27 027 A A A B A A A A A A A B B B C 28 028 A A A B A A A A A A A B B B C 29 029 A B A A A A A A A A A B B B C 30 030 A B A A A A A A A A A B B B C

2. Data Tentang Prestasi Kerja Guru di MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis

Bandungan Tahun Pelajaran 2013/2014.

Untuk mengetahui keadaan tentang prestasi kerja guru di

MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan Tahun Pelajaran 2013/2014,

maka penulis menggunakan angket yang diberikan kepada guru yang

dijadikan responden dengan 15 pertanyaan dengan alternatif jawaban

sebanyak 3 buah, yaitu :

Page 86: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

69

a. Jawaban A mempunyai skor 3

b. Jawaban B mempunyai skor 2

c. Jawaban C mempunyai skor 1

Jawaban dari hasil angket tentang prestasi kerja guru di

MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan Tahun Pelajaran 2013/2014

dapat dilihat di tabel berikut ini:

Tabel 3.6

Jawaban Angket Tentang Prestasi Kerja Guru

di MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan

Tahun Pelajaran 2013/2014

No Item No

No. Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 001 A B A C A A A B B A A C B C A 2 002 A C A B B A A A A A A B A C B 3 003 A B A B A A A A A A A B B B C 4 004 A B A A A A A B B A A C B B B 5 005 A C A C B A A A A B A B B B B 6 006 A A A B A A A B B B A B B B B 7 007 A A A B A A A A A A A C B B B 8 008 A A B A A A A B A A A C B B B 9 009 A B A B A B A A B A A C B B B 10 010 A C A A B A A A A B A C B B B 11 011 A B B B A A A A A A A B A C B 12 012 B C B C B B A A C A A B A C B 13 013 A B A A B B B A C A A B A C B 14 014 A A A A A A A B A A A B A C B 15 015 A B A B A A A A B A A B A C B 16 016 B B B A B A A C C C A B A C B 17 017 A B A B A A A A B A A C B C A 18 018 A B A B A A A A A A A C B C A 19 019 A A B A A A A A A A A C B C A

Page 87: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

70

No Item No

No. Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

20 020 A B A B A B A A A A A C B C A 21 021 A B A B A A A A A A A C B C A 22 022 A A A C A A A A A A A C B C A 23 023 A B A B A B A A A A A C B C A 24 024 A B A B A A A A A A A C B C A 25 025 A C B C C A A A A A A C B C A 26 026 A B A B A B A A A A A B B B C 27 027 A A A B A A A A A A A B B B C 28 028 A A A B A A A A A A A B B B C 29 029 A B A A A A A A A A A B B B C 30 030 A B A A A A A A A A A B B B C

Page 88: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

71

BAB IV

ANALISA DATA

Seluruh data dari hasil penelitian dari penyebaran angket dapat terkumpul,

maka langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan data tersebut sesuai dengan

proposinya masing-masing yang mengacu pada tujuan penelitian, yaitu

sebagaimana tercatat di bawah ini :

1. Untuk mengetahui persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah di MTs. Al-

Mina Ngawinan Jetis Bandungan Tahun Pelajaran 2013/2014.

2. Untuk mengetahui prestasi kerja guru di MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis

Bandungan Tahun Pelajaran 2013/2014.

3. Untuk mengetahui pengaruh persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah

terhadap prestasi kerja guru di MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan

Tahun Pelajaran 2013/2014.

Berdasarkan dari ketiga tujuan penelitian di atas maka penulis

menganalisis dari tujuan pertama dan kedua menggunakan rumus prosentase

sebagai berikut :

%100XNFP =

Keterangan :

P : Prosentase

F : Frekuensi

N : Jumlah responden

Page 89: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

72

Sedangkan untuk mengetahui dari tujuan yang ketiga, penulis

menggunakan rumus product moment, yaitu :

( )( )( ){ } ( ){ }2222 yyNxxN

yxxyNrxyΣ−ΣΣ−Σ

ΣΣ−Σ=

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi variabel x dan variabel y

xy : jumlah hasil kali variabel x dengan y

Σx : jumlah nilai variabel x

Σy : jumlah nilai variabel y

N : jumlah subyek yang diteliti

A. Analisis Pendahuluan

Adapun langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut :

1. Membuat tabel daftar nilai dan nominasi hasil observasi dalam daftar

rating scale pada variabel persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah.

2. Membuat tabel distribusi frekuensi jawaban dari angket.

3. Memprosentasikan jawaban

4. Menginterprestasikan hasil prosentase jawaban responden

Tabel 4.1

Daftar Hasil Angket Persepsi Guru Tentang Supervisi Kepala Sekolah

MTs. Al-Mina, Ngawinan Jetis Bandungan

Tahun Pelajaran 2013/014

No Item No No.

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 001 3 2 3 1 3 3 3 2 2 3 3 1 2 1 3 2 002 3 1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 1 2 3 003 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 1 4 004 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 1 2 2 2 5 005 3 1 3 1 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 6 006 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2

Page 90: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

73

No Item No No.

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 7 007 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2 8 008 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 1 2 2 2 9 009 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 1 2 2 2 10 010 3 1 3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 2 2 2 11 011 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 2 12 012 2 1 2 1 2 2 3 3 1 3 3 2 3 1 2 13 013 3 2 3 3 2 2 2 3 1 3 3 2 3 1 2 14 014 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 1 2 15 015 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 1 2 16 016 2 2 2 3 2 3 3 1 1 1 3 2 3 1 2 17 017 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 1 2 1 3 18 018 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 1 3 19 019 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 1 3 20 020 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 2 1 3 21 021 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 1 3 22 022 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 2 1 3 23 023 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 2 1 3 24 024 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 1 3 25 025 3 1 2 1 1 3 3 3 3 3 3 1 2 1 3 26 026 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 1 27 027 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 1 28 028 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 1 29 029 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 1 30 030 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 1

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Persepsi Guru Tentang Supervisi Kepala Sekolah

MTs. Al-Mina, Ngawinan Jetis Bandungan

Tahun Pelajaran 2013/014

No No Responden Total Nominasi 1 001 35 B 2 002 37 B 3 003 38 A 4 004 37 B 5 005 35 B 6 006 37 B 7 007 39 A 8 008 38 A 9 009 36 B

Page 91: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

74

No No Responden Total Nominasi 10 010 36 B 11 011 38 A 12 012 31 C 13 013 35 B 14 014 40 A 15 015 38 A 16 016 31 C 17 017 37 B 18 018 38 A 19 019 39 A 20 020 37 B 21 021 38 A 22 022 38 A 23 023 37 B 24 024 38 A 25 025 33 C 26 026 37 B 27 027 39 A 28 028 39 A 29 029 39 A 30 030 39 A

Dari data di atas dapat di cari skor tertinggi dan terendah kemudian

dicari intervalnya dengan menggunakan rumus :

KiXrXti 1+−

=

Keterangan :

i : Interval

xt : Nilai tertinggi

xr : Nilai terendah

ki : Kelas interval (tinggi, sedang, rendah)

Dari data hasil angket persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah,

diperoleh nilai tertinggi adalah 40, dan nilai terendah adalah 31. Dengan

Page 92: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

75

menggolongkan data tersebut ke dalam 3 kelas maka dapat diketahui inteval

kelasnya, yaitu:

313140 +−

=i

33.33

10==i

Jadi jelas bahwa variabel ini dapat dikategorikan variasi tinggi,

sedang, rendah sebagai berikut :

1. Untuk kategori tinggi dengan A mendapat nilai 38 – 40

2. Untuk kategori sedang dengan jawaban B mendapat nilai 35 – 37

3. Untuk kategori rendah dengan jawaban C mendapat nilai 31 – 34

Kemudian di cari prosentasi tentang persepsi guru tentang supervisi

kepala sekolah. Hal ini menggunakan rumus prosentase sebagai berikut :

%100XNFP =

1. Untuk kategori tinggi persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah ada

15 responden:

%1003015 XP = = 50 %

2. Untuk kategori sedang persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah ada

12 responden:

%1003012 XP = = 40 %

3. Untuk kategori rendah persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah ada

3 responden:

Page 93: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

76

%100303 XP = = 10 %

Untuk lebih jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah.

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Jawaban Persepsi Guru Tentang

Supervisi Kepala Sekolah

No

Persepsi Guru

Tentang Supervisi

Kepala Sekolah

Interval Frekuensi Prosentase

1

2

3

Tinggi

Sedang

Rendah

38 – 40

35 – 37

31 – 34

15

12

3

50 %

40 %

10 %

30 100 %

Berdasarkan pada tabel 4.3 bahwa tingkat persepsi guru tentang supervisi

kepala sekolah di MTs. Al-Mina, Ngawinan Jetis Bandungan Tahun Pelajaran

2013/2014 dalam kategori tinggi dengan prosentase sebesar 50 %.

Untuk mengetahui tentang prestasi kerja guru. Adapun langkah-

langkah yang diambil adalah sebagai berikut :

1. Membuat tabel daftar nilai dan nominasi hasil observasi dalam daftar

rating scale tentang prestasi kerja guru.

2. Membuat tabel distribusi frekuensi tentang prestasi kerja guru

3. Memprosentasikan jawaban

4. Menginterprestasikan hasil prosentase jawaban responden

Page 94: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

77

Tabel 4.4

Daftar Hasil Angket Tentang Prestasi Kerja Guru

MTs. Al-Mina, Ngawinan Jetis Bandungan

Tahun Pelajaran 2013/014

No Item No

No. Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 001 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 002 3 3 3 3 2 2 1 2 2 3 3 3 2 3 3 3 003 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 1 2 2 3 4 004 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 5 005 2 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2 1 2 3 3 6 006 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 1 2 2 2 3 7 007 3 2 2 2 2 3 1 3 3 3 2 1 2 2 2 8 008 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 9 009 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 1 2 2 3 10 010 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 11 011 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 12 012 1 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 1 1 13 013 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 14 014 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 15 015 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 2 2 16 016 3 2 3 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 17 017 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 1 2 2 1 18 018 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 2 1 19 019 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 1 2 2 1 20 020 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 1 2 2 1 21 021 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 1 2 2 1 22 022 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 1 2 2 1 23 023 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 1 2 2 1 24 024 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 1 2 2 1 25 025 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 2 2 1 26 026 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 27 027 3 2 1 3 1 2 1 3 2 1 3 3 3 2 3 28 028 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3

Page 95: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

78

No Item No

No. Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

29 029 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 1 2 2 30 030 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 1 2 2

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Tentang Prestasi Kerja Guru

MTs. Al-Mina, Ngawinan Jetis Bandungan

Tahun Pelajaran 2013/014

No No Responden Total Nominasi

1 001 33 B 2 002 38 B 3 003 36 B 4 004 40 A 5 005 37 B 6 006 37 B 7 007 33 B 8 008 42 A 9 009 34 B 10 010 40 A 11 011 41 A 12 012 32 C 13 013 38 B 14 014 38 B 15 015 38 B 16 016 27 C 17 017 35 B 18 018 37 B 19 019 37 B 20 020 34 B 21 021 32 C 22 022 36 B 23 023 33 B 24 024 34 B 25 025 37 B

Page 96: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

79

No No Responden Total Nominasi

26 026 42 A 27 027 33 B 28 028 43 A 29 029 33 B 30 030 37 B

Dari data di atas dapat di cari skor tertinggi dan terendah kemudian

dicari intervalnya dengan menggunakan rumus :

KiXrXti 1+−

=

Keterangan : i : Interval xt : Nilai tertinggi xr : Nilai terendah ki : Kelas interval (tinggi, sedang, rendah)

Dari data hasil angket prestasi kerja guru, diperoleh nilai tertinggi

adalah 43, dan nilai terendah adalah 27. Dengan menggolongkan data tersebut

ke dalam 3 kelas maka dapat diketahui inteval kelasnya, yaitu:

312743 +−

=i

66,53

17==i

Dibulatkan : 5

Jadi jelas bahwa pada variabel ini dapat dikategorikan variasi tinggi,

sedang, rendah sebagai berikut :

1. Untuk kategori tinggi dengan jawaban A mendapat nilai 38 - 43

2. Untuk kategori sedang dengan jawaban B mendapat nilai 33 - 37

3. Untuk kategori rendah dengan jawaban C mendapat nilai 27 - 32

Page 97: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

80

Kemudian di cari prosentasi frekuensi prestasi kerja guru. Hal ini

menggunakan rumus prosentase sebagai berikut :

%100XNFP =

1. Untuk kategori tinggi tentang prestasi kerja guru ada 6 responden :

X100%306P = = 20 %

2. Untuk kategori sedang tentang prestasi kerja guru ada 21 responden :

X100%3021P = = 70 %

3. Untuk kategori rendah tentang prestasi kerja guru ada 3 responden:

X100%303P = = 10 %

Untuk lebih jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi tentang prestasi kerja guru.

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Jawaban Prestasi Kerja Guru

No Prestasi Kerja Guru Interval Frekuensi Prosentase

1

2

3

Tinggi

Sedang

Rendah

39 – 43

33 – 38

27 – 32

6

21

3

20 %

70 %

10 %

30 100 %

Berdasarkan pada tabel 4.6 bahwa tingkat prestasi kerja guru di MTs.

Al-Mina, Ngawinan Jetis Bandungan Tahun Pelajaran 2013/2014 dalam

kategori sedang dengan prosentase sebesar 70 %.

Page 98: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

81

B. Analisis Uji Hipotesis

Analisis uji hipotesis untuk menjawab pertanyaan atau untuk

mengetahui tujuan yang ketiga untuk mengetahui adakah pengaruh positif

antara pengaruh persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah terhadap

prestasi kerja guru di MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan Tahun

Pelajaran 2013/2014.

Maka untuk mengetahui tujuan tersebut penulis menggunakan rumus

statistik korelasi product moment angka kasar dengan langkah sebagai berikut:

1. Membuat tabel persiapan untuk mencari pengaruh persepsi guru tentang

supervisi kepala sekolah terhadap prestasi kerja guru di MTs. Al-Mina

Ngawinan Jetis Bandungan Tahun Pelajaran 2013/2014.

2. Mencari x, y, x2, y2 dan xy dengan cara mengalikannya.

3. Memasukkan nilai x dan y yang sudah ada kedalam rumus korelasi

product moment.

Tabel 4.7

Persiapan Untuk Mencari Korelasi Antara

Persepsi Guru Tentang Supervisi Kepala Sekolah Terhadap

Prestasi Kerja Guru

No Responden x y x2 y2 xy 1 35 33 1225 1089 1155 2 37 38 1369 1444 1406 3 38 36 1444 1296 1368 4 37 40 1369 1600 1480 5 35 37 1225 1369 1295 6 37 37 1369 1369 1369 7 39 33 1521 1089 1287 8 38 42 1444 1764 1596 9 36 34 1296 1156 1224

Page 99: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

82

No Responden x y x2 y2 xy 10 36 40 1296 1600 1440 11 38 41 1444 1681 1558 12 31 32 961 1024 992 13 35 38 1225 1444 1330 14 40 38 1600 1444 1520 15 38 38 1444 1444 1444 16 31 27 961 729 837 17 37 35 1369 1225 1295 18 38 37 1444 1369 1406 19 39 37 1521 1369 1443 20 37 34 1369 1156 1258 21 38 32 1444 1024 1216 22 38 36 1444 1296 1368 23 37 33 1369 1089 1221 24 38 34 1444 1156 1292 25 33 37 1089 1369 1221 26 37 42 1369 1764 1554 27 39 33 1521 1089 1287 28 39 43 1521 1849 1677 29 39 33 1521 1089 1287 30 39 37 1521 1369 1443 Σ 1109 1087 41139 39755 40269

Diketahui :

N = 30

∑x = 1109

∑y = 1087

∑x2 = 41139

∑y2 = 39755

xy = 40269

Page 100: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

83

Selanjutnya dimasukkan dalam rumus product moment sebagai

berikut:

( )( )( ){ } ( ){ }2222 yyNxxN

yxxyNrxyΣ−ΣΣ−Σ

ΣΣ−Σ=

( )( )( ){ } ( ){ }22 108739755*30110941139*30

1087110940269*30

−−

−=

{ }{ }118156911926501229881123417012054831208070

−−−

=

)11081)(4289(2587

=

475264092587

=

94,68932587

=

375,0=

C. Pembahasan

Setelah r (koefisien korelasi) dari kedua variabel x dan y di ketahui,

maka untuk mengetahui dapat tidaknya hipotesis di terima harus

dikonsultasikan nilai rxy hasil dari perhitungan dengan nilai r yang terdapat

dalam tabel nilai r product moment sehingga dapat diketahui bahwa rhitung

dengan rtabel signifikan atau tidak.

Hal ini dikarenakan bila rhitung sama dengan atau lebih besar dari rtabel

5% atau 1 %, maka dikatakan signifikan. Sesuai dengan data responden

sebanyak 30 responden maka dapat dilihat dalam tabel nilai-nilai r product

moment adalah pada taraf 5 % = 0,361. Sehingga diperoleh perbandingan

berdasar tabel nilai yang diperoleh ialah : 0,375 > 0,361 pada taraf signifikan

Page 101: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

84

5%. Dari analisis data tersebut maka hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi

"adakah pengaruh yang signifikan antara persepsi guru tentang supervisi

kepala sekolah dengan prestasi kerja guru di MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis

Bandungan Tahun Pelajaran 2013/2014" atau dengan kata lain prestasi kerja

guru merupakan hasil dari supervisi kepala sekolah diterima.

Page 102: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

85

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Tingkat persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah di MTs. Al-Mina

Ngawinan Jetis Bandungan Tahun Pelajaran 2013/2014 adalah kategori

tinggi sebesar 50 %; kategori sedang sebesar 40 %; kategori rendah

sebesar 10 %.

2. Tingkat prestasi kerja guru di MTs. Al-Mina Ngawinan Jetis Bandungan

Tahun Pelajaran 2013/2014 adalah kategori tinggi sebesar 20 %; kategori

sedang sebesar 70 %; kategori rendah sebesar 10 %.

3. Ada pengaruh yang signifikan antara persepsi guru tentang supervisi

kepala sekolah dengan prestasi kerja guru. Hal ini berdasarkan hasil data

perhitungan statistika bila rhitung sama dengan atau lebih besar dari r tabel

maka r hitung dapat dikatakan signifikan, dengan tingkat kepercayaan sesuai

dengan data responden sebanyak 30 orang maka dapat di lihat dalam tabel

nilai-nilai r product moment adalah pada taraf 5 % = 0,361. Sehingga

diperoleh perbandingan berdasarkan tabel nilai yang diperoleh ialah 0,375

> 0,361. Hal ini berarti, semakin tinggi tingkat persepsi guru tentang

supervisi kepala sekolah ada pengaruh signifikan dengan prestasi kerja

guru.

B. Saran

1. Kepala Sekolah

a. Sebaiknya kepala sekolah perlu meningkatkan atau mengembangkan

program-program yang dapat memotivasi para guru dalam bekerja dan

dapat mendorong para guru menerapkan kemampuannya dalam

Page 103: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

86

melaksanakan tugas pokoknya serta mengembangkan kemampuannya

demi terciptanya kualitas pembelajaran.

b. Sebagai supersivor internal, kepala sekolah harus lebih meningkatkan

lagi pengawasannya agar jika terdapat permasalahan dapat diatasi

dengan segera tidak berlarut-larut. Sehingga segala aktivitas sekolah

dapat terkontrol dengan baik dan dapat mendorong para guru untuk

komitmen terhadap tugas, tanggung jawab sebagai pendidik.

2. Guru

Diharapkan para lebih meningkatkan motivasi dan prestasi kerja

mereka sehingga lebih bersungguh-sungguh melaksanakan tugasnya

sebagai pendidik dan memperhatikan hasil supervisi yang dilakukan

kepala sekolah dan berusaha meningkatkan kemampuannya berdasarkan

hasil supervisi tersebut.

3. Sekolah

Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas prestasi hendaknya

pihak sekolah, guru/pendidik harus mampu meningkatkan dan

menanamkan sikap, mental yang baik kepada anak didik (standar

kompetensi). Di samping itu pihak sekolah harus mampu memberikan

sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk lebih meningkatkan kinerja

guru dan prestasi belajar siswa.

Page 104: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

87

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1991. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan praktis (Jakarta : Bina Aksara).

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka).

Hadi, Sutrisno. 1995. Metodologi Research I (Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM).

_________________. Metodologi Research II (Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM).

Purwanto, M. Ngalim. 2005. Psikologi Pendidikan (Bandung : Remaja Karya).

Sudijono, Anas. 2000. Pengantar Statistik (Jakarta: Raja Grafindo Persada).

Sahertian, Piet A. dan Ida Alaida Sahertian. 2008. Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Program Inservice Education (Jakarta: Rifa Cipta).

Direktorat Tenaga Kependidikan Ditjen PMPTK Depdiknas. 2007. Supervisi Akademik Dalam Peningkatan Profesionalisme Guru dan Kompetensi Dasar Supervisi Kepala Sekolah Pendidikan. Jakarta

Dessler, Gary. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: PT.Prenhalindo).

Azwar, S. 1998. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya (Yogyakarta: Pustaka Pelajar).

Mangkunegoro. 2001. Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Bandung: PT Refika Aditama).

Nawawi, Hadari. 2001. Administrasi Pendidikan (Jakarta: Gunung Agung).

Simamora. 1997. Supervisi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara).

Bafadal, Ibrahim. 2008. Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar Dalam Kerangka Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (Jakarta, Bumi Aksara).

Hasibuan, Malayu SP. 2007. Organisasi dan Motivasi (Jakarta: Bumi Aksara).

Baron.A, Amstrong. 2007. Total Quality Management (New York: Longman, Inc).

Page 105: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

88

Sagala, Syaeful. 2010. Supervisi Pembelajaran Dalam Profesi Pendidikan (Bandung: CV Alfabet).

Arikunto, Suharsimi dan Lia Yuliana. 2008. Manajemen Pendidikan (Yogyakarta: Aditya Media).

http://manajemendansupervisipendidikan.blogspot.com/Teguh Handoko, “Ruang Lingkup Supervisi” download pada 22 Juli 2014.

Page 106: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

89

Page 107: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

90

Page 108: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

91

Page 109: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

92

Page 110: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

93

Page 111: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

94

Page 112: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

95

Page 113: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

96

Page 114: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

97

Page 115: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

98

Page 116: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

99

Page 117: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

100

KISI-KISI ANGKET

Variabel Indikator No. butir soalPersepsi Guru Tentang Supervisi Kepala Sekolah

1. Sering memberikan motivasi kepada guru.

2. Sering memberi nasehat atau pengarahan kepada guru ketika menghadapi kesulitan

3. Sering melakukan pengawasan dan pengontrolan kwalitas guru dalam proses belajar mengajar

4. Sering memberikan penghargaan bagi guru yang berprestasi

5. Sering melakukan komunikasi secara terus menerus(intensif)

6. Sering memberikan pembinaan kepada guru mengenai proses belajar mengajar

1, 2 3, 4, 5 6, 7, 8 9, 10 11, 12, 13 14, 15

Prestasi Kerja Guru 1. Mempunyai sikap disiplin kerja 2. Mempunyai semangat kerja tinggi 3. Mempunyai rasa tanggung jawab

dalam menyelesaikan tugas 4. Mempunyai rencana program

pengajaran (RPP) pada tiap mapel 5. Mempunyai keterampilan dalam

pengelolaan kelas 6. Mempunyai program tahunan dan

program semesteran 7. Mendapat penghargaan.

1, 2 3, 4 5, 6, 7 8, 9 10, 11 12, 13 14, 15

Page 118: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

101

ANGKET PENELITIAN

PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PRESTASI KERJA GURU

Petunjuk Pengisian: 1. Kuesioner ini bertujuan untuk keperluan ilmiah semata. Jadi tidak akan

mempengaruhi reputasi anda sebagai guru dalam bekerja di sekolah ini. 2. Pilihlah item jawaban yang telah tersedia dengan menjawab sebenar-benarnya

dan sejujurnya sesuai apa yang anda alami dan rasakan selama ini. 3. Jawaban anda berdasarkan pendapat sendiri akan menentukan obyektifitas

hasil penelitian ini. Kami menjamin rahasia identitas Saudara. 4. Jawablah pertanyaan dengan cara menyatakan tingkatan yang benar menurut

anda. Berilah tanda centang (√) yang paling bisa menunjukkan kebenaran dan ketepatan pernyataan tersebut. Satu diantara jawaban berikut: A = Selalu, B = Kadang-kadang, C = Tidak pernah

IDENTITAS RESPONDEN 1. No. Responden : ……………………………………………….2. Nama : ……………………………………………….3. Jenis Kelamin : Pria / Wanita*) 4. Usia : …. Tahun 5. Nama Sekolah : ……………………………………………….6. Alamat Sekolah : ……………………………………………….7. Jabatan : ……………………………………………….8. Pangkat/Golongan : ……………………………………………….9. Pendidikan Terakhir : ……………………………………………….10. Bidang Ajar : ……………………………………………….

A. Persepsi Guru Tentang Supervisi Kepala Sekolah Jawaban No. Pertanyaan/Pernyataan A B C

1 Kepala sekolah sebagai pemimpin memotivasi guru dan membimbing.

2 Kepala sekolah mempercayakan tugas sekolah pada kelompok kerja guru.

3 Kepala sekolah melaksanakan diskusi kelompok guna meningkatkan mutu pembelajaran.

4 Kepala sekolah memberikan pembinaan dan bimbingan secara berkala dengan memberikan bekal tentang penggunaan teknik bertanya dalam KBM dan berbagai metode pembelajaran.

5 Kepala sekolah melakukan model demonstrasi pembelajaran yang menempatkan seorang guru sebagai demonstrator.

6 Kepala sekolah meminta guru secara langsung untuk menilai diri sendiri dengan format tertentu dalam rangka pelaksanaan supervisi.

Page 119: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

102

Jawaban No. Pertanyaan/Pernyataan A B C 7 Kepala sekolah melakukan classroom visit (kunjungan kelas

dalam rangka pembinaan oleh Kepala Sekolah) dan classroom observation (observasi kelas yang tujuannya adalah untuk memperoleh data obyektif aspek-aspek situasi.

8 Kepala sekolah melakukan monitoring pelaksanaan program kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat

9 Kepala sekolah memberikan penghargaan dalam bentuk piagam dan uang pembinaan.

10 Kepala sekolah memberikan uang bonus akhir taun dan seragam.

11 Kepala sekolah melaksanakan supervisi (pembinaan) pembelajaran melalui rapat.

12 Kepala sekolah mengajak guru-guru untuk mempelajari proses pembelajaran (study banding) ke sekolah unggulan.

13 Kepala sekolah melaksanakan pelatihan peningkatan mutu pembelajaran (In House Training/IHT).

14 Kepala sekolah melakukan pembinaan sesuai dengan hasil penilaian.

15 Kepala sekolah membimbing kepada guru untuk memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan manajemen sekolah (proses belajar mengajar).

B. Prestasi Kerja Guru

Jawaban No. Pertanyaan/Pernyataan A B C 1 Guru datang 5 menit sebelum jam pelajaran dimulai,

kemudian mengawali PBM dengan berdoa.

2 Guru sebelum pelajaran dimulai, mengulang materi sebelumnya secara singkat.

3 Guru menentukan dan mengembangkan instrumen evaluasi sesuai indikator.

4 Guru menentukan prosedur evaluasi hasil belajar siswa sesuai dengan KKM.

5 Guru mampu memotivasi siswa pada saat membuka pelajaran dan mengawali pelajaran dengan mengaitkan materi sebelumnya.

6 Guru menggunakan metode yang menunjang kreatifitas anak dan menyesuaikan dengan karakteristik siswa.

7 Guru memberikan kesimpulan materi disetiap akhir pelajaran kemudian menginformasikan materi pelajaran selanjutnya.

8 Guru mampu membuat silabus dan menuliskan tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum yang

Page 120: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

103

Jawaban No. Pertanyaan/Pernyataan A B C berlaku.

9 Guru menyajikan materi sesuai dengan langkah proses pembelajaran di RPP dan memberikan contoh-contoh nyata dalam menjelaskan pelajaran.

10 Guru menentukan metode sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa di kelas.

11 Guru memilih media pembelajaran sesuai metode yang digunakan dan merumuskan instrumen penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran.

12 Guru menyusun program tahunan dan semester sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.

13 Guru mengkaji kurikulum bidang studi yang menjadi tanggung-jawabnya.

14 Guru mendapat tanda jasa, kenaikan pangkat istimewa/jabatan, uang/barang, piagam atas prestasi pengajaran terhadap siswa.

15 Guru mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di universitas atas kemampuan mempromosikan sekolah tempat kerjanya.

Page 121: PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5227/1/SKRIPSI HESTI AMBARWATI _111 10 053... · Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah

104

Tabel Nilai-nilai r Product Moment

Taraf Signif Taraf Signif Taraf Signif N 5% 1% N 5% 1% N 5% 1%

1 … … 26 0.388 0.496 55 0.266 0.345 2 … … 27 0.381 0.487 60 0.254 0.330 3 0.997 0.999 28 0.374 0.478 65 0.244 0.317 4 0.950 0.990 29 0.367 0.470 70 0.235 0.306 5 0.878 0.959 30 0.361 0.463 75 0.227 0.296 6 0.811 0.917 31 0.355 0.456 80 0.220 0.286 7 0.754 0.874 32 0.349 0.449 85 0.213 0.278 8 0.707 0.834 33 0.344 0.442 90 0.207 0.270 9 0.666 0.798 34 0.339 0.436 95 0.202 0.263 10 0.632 0.765 35 0.334 0.430 100 0.195 0.256

11 0.602 0.735 36 0.329 0.424 125 0.176 0.230 12 0.576 0.708 37 0.325 0.418 150 0.159 0.210 13 0.553 0.684 38 0.320 0.413 175 0.148 0.194 14 0.532 0.661 39 0.316 0.408 200 0.138 0.181 15 0.514 0.641 40 0.312 0.403 300 0.113 0.148

16 0.497 0.623 41 0.308 0.398 400 0.098 0.128 17 0.482 0.606 42 0.304 0.393 500 0.088 0.115 18 0.468 0.590 43 0.301 0.389 600 0.080 0.105 19 0.456 0.575 44 0.297 0.384 700 0.074 0.097 20 0.444 0.561 45 0.294 0.380 800 0.070 0.091

21 0.443 0.579 46 0.291 0.376 900 0.065 0.086 22 0.423 0.537 47 0.288 0.372 1000 0.062 0.081 23 0.413 0.526 48 0.284 0.368 24 0.404 0.515 49 0.281 0.364 25 0.396 0.505 50 0.279 0.361