persamaan tiga momen a.pdf

Upload: myanti

Post on 07-Jul-2018

283 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    1/35

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    2/35

    TM- 7

    Persamaan Tiga Momen

    (Three Moments Equation)

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    3/35

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    4/35

    Struktur statis tertentuStruktur yang dapat dianalisis dengan menggunakan

    3 persamaan keseimbangan (∑M = 0, ∑H = 0, ∑V = 0) 

    • Struktur statis tak tentu

    Struktur yang tidak dapat dianalisis dengan

    menggunakan 3 persamaan keseimbangan, perlumetode lain. 

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    5/35

    • ∑M = 0 

    • ∑H = 0 

    • ∑V = 0 

    3 persamaan

    dengan 3 variabel(H, V1, V2)

    OK !!

    H

    V2V1

     Struktur statis tertentu

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    6/35

    Struktur statis tertentu

    V

    H

    M

     

    • ∑M = 0 

    • ∑H = 0 

    ∑V = 0 

    3 persamaan

    dengan 3 variabel

    (M, H, V)OK !!

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    7/35

    V1

    H1M1

      V2

    H2M2

    • ∑M = 0 

    • ∑H = 0 

    ∑V = 0 

    3 persamaan dengan 6

    variabel (M1, H1, V1,

    M2, H2, V2)

    Tidak

    OK !!

    Struktur statis tak tentu

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    8/35

    • ∑M = 0 

    • ∑H = 0 

    • ∑V = 0 

    3 persamaandengan 5 variabel

    (H1, H2, V1,V2,V3)

    TidakOK !!

    Struktur statis tak tentu

    H2

    V3V2

    H1

    V1

     

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    9/35

    Struktur Statis Tak tentu

    • Balok yang respons strukturnya tidak dapat

    diselesaikan dengan menggunakan persamaan

    persamaan statika.

    • Derajat ketidak-tentuan dirumuskan dengan

    persamaan:

    NI = NR - 2 - NIH

    NI = derajat ketidak tentuan,

    NR = jumlah total reaksi,

    NIH = jumlah sendi dalam pada struktur

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    10/35

    Struktur Statis Tak tentu

    • Metode yang bisa digunakan untuk analisis

    struktur:

     – Persamaan Tiga Momen (Clayperon)

     – Ubahan Sudut (Slope deflection)

     – Distribusi Momen (Moment Distribution/Cross)

     – dll

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    11/35

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    12/35

    Penurunan persamaan

    Balok menerus dengan beberapa tumpuan sendiq

    P

    A BC

    L1 L2

    L2/2I1I2

    Balok menerus yg dipotong dengan hanya 3 tumpuan sendi

    A BC

    L1 L2

    L2/2

    P

    I1I2

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    13/35

    q

    A B C

    L1 L2

    L2/2

    P

    I1I2

    Balok menerus A-B-C dengan 3 tumpuan sendi

    A  B  B C 

    A2 A1 

    A4  A5 

    A3  A6 

    MB

    MCMA

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    14/35

    A BC

    L1 L2

    L2/2I1I2

    C’ 

    C1

    A’ 

    A1

    hA hC

    2

    1

    1

    1

     L

    CC 

     L

     AA

    Dengan:

    AA1 = hA  – A1A’ = hA  – (lendutan di A’ dari garis singgung di B)

    CC1 = C’C1 - hC = (lendutan di C’ dari garis singgung di B) - hC

    Metode Luas Momen

    Segitiga

    Sebangun

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    15/35

    Metode Luas Momen

    (Moment Area Methode)

    • Teorema I

     – Beda kemiringan antara 2 garis singgung pada kurva elastisbatang yang mulanya lurus = luas bidang momen diantarakedua titik singgung tersebut dibagi EI 

    • Teorema II – Lendutan di sebuah titik pada kurva elastis terhadap garis

    singgung di sebuah titik lain pada kurva yang sama, diukurdalam arah tegak lurus dari sumbu batang yang semula

    lurus, = momen dari luas bidang momen diantara keduatitik tersebut dibagi EI, terhadap tempat terjadinyalendutan.

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    16/35

    A BC

    C’ 

    C1

    A’ 

    A1

    lendutan di C’ dari garis singgung di B = momen dari diagram bidang momenantara titik B dan titik C.

    Momen dari bidang momen tersebut = luas bidang momen antara B dan C

    dikalikan dengan jarak titik berat bidang tersebut ke titik C.

    lendutan di A’ dari garis singgung di B = momen dari diagram bidang momen

    antara titik A dan titik B.

    Momen dari bidang momen tersebut = luas bidang momen antara A dan B

    dikalikan dengan jarak titik berat bidang tersebut ke titik A.

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    17/35

    lendutan di A’ dari garis singgung di B = momen dari diagram bidang momen

    antara titik A dan titik B, dibagi dengan EI

    Momen dari bidang momen tersebut = luas bidang momen antara B dan C

    dikalikan dengan jarak titik berat bidang tersebut ke titik A, dibagi dengan EI

    Lendutan di A = jumlah dari semua perkalian luas bidang momen antara A-B dengan

    titik beratnya dari A, dibagi dengan EI

    = (A1a1 + (2/3) A4a4 + (1/2) A3a3)/EIABLendutan di B = jumlah dari semua perkalian luas bidang momen antara A-B dengan

    titik beratnya dari C, dibagi dengan EI

    = (A2a2 + (2/3)A5a5 + (1/2)A6a6)/EIAB

    A2A1

    a1 a2

    a5

    a6

    a4

    a3

    A4 A5

    A3 A6

    A B C

    A B C

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    18/35

    (hA  – (A1a1 + ( 1/6) MAL12 + (1/3) MB L1

    2 ) )/EI1

    =

    ((A2a2 + (1/3) MBL22

     + (1/6)MCL22

    ) –

     hC )

    AA1 = hA  – A1A’ = hA  – (lendutan di A’ dari garis singgung di B) 

    = hA  – (A1a1 + A3a3 + A4a4)

    = hA  – (A1a1 + (1/2) L1MA(1/3) L1 + (1/2)MBL1 (2/3)L1)

    = hA  – (A1a1 + ( 1/6) MAL12+ (1/3) MB L1

    2 ) 

    CC1 = CC1 - hC  = (lendutan di C’ dari garis singgung di B) – hC 

    = (A2a2 + A5 (2/3)a5 + (A6(1/3) a6)) – hC

    =(A2a2 + (1/2) MBL2(2/3) L2 + (1/2)MCL2(1/3)L2) – hC 

    = (A2a2 + (1/3) MBL22 + (1/6)MCL2

    2) – hC 

    2

    1

    1

    1

     L

    CC 

     L

     AA

    Bentang A-B-C

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    19/35

    Bentang A-B-C

     

      

     

     

     

     

     

     

      

      

     

      

      

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    2122

    22

    11

    11

    2

    2

    2

    2

    1

    1

    1

    1

    6666

    2

     L

     Ehc

     L

     Eh

     I  L

    a A

     I  L

    a A

     I 

     L M 

     I 

     L

     I 

     L M 

     I 

     L M 

     A

    C  B A

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    20/35

    Balok dengan perletakan jepitPenyelesaian balok dengan perletakan jepit sama dengan balok menerus

    perletakan sendi.

    Pada kasus ini, perletakan jepit disubstitusi dengan perletakan sendi + bentang

    imajiner yang memiliki kekakuan TAK TERBATAS dan panjang MENDEKATI 0,

    sehingga dengan demikian kondisi perletakan jepit tetap tercapai.

    Penyelesaian selanjutnya sama dengan balok menerus perletakan sendi.

     

    Ao

     

    A

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    21/35

    Langkah perhitungan

    • Amati struktur dengan baik. Perhatikan kondisi perpindahan

    perletakan. Untuk kondisi jepit, modifikasi struktur dengan

    menambahkan bentang imajiner dan mensubstitusi

    perletakan jepit menjadi perletakan sendi.

    • Bagi balok menerus menjadi 2 bentang (A-B-C). Buatlah

    diagram momen akibat beban luar. Hitung luas dan jarak titik

    beratnya dari titik ujung luar.

    • Gunakan persamaan tiga momen untuk mendapatkan momen

    momen ujung, dan buatlah diagram bidang momennya.

    • Kontrol putaran sudut

    • Hitung reaksi perletakan, dan buatlah persamaan gaya

    dalamnya.

    • Buatlah diagram gaya dalam dan kurva elastis struktur.

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    22/35

    Contoh SoalSebuah balok menerus seperti gambar dibawah ini akan

    dianalisa dengan menggunakan Persamaan Tiga Momen. Tidakterjadi perpindahan tumpuan.

    q = 1.8 kN/m

    5mBA

    2I2I3I

    P = 18 kN

      

    q = 1.8 kN/m

    10m 10m 4m

    C

    D

    a) Hitunglah Reaksi Perletakan dari masing masing tumpuan (40%)

    b) Gambarkan Bidang Gaya Dalam (bidang momen dan bidang geser) (40%)

    c) Gambarkan kurva elastis dari balok (20%)

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    23/35

    • Step 1. 

     – Amati soal dengan baik. Soal menggunakan satuaninternasional (meter dan kilonewton).

     – Struktur merupakan balok menerus dengan perletakan jepit di ujung kiri. Maka struktur dimodifikasi dengandisebelah tumpuan jepit diberikan bentang imajinertambahan.

     – Struktur tidak mengalami perpindahan tumpuan sehinggahA, hB dan hC = 0

     – Beban di bentang CD dijadikan momen tumpuan, yaitusebesar:

    MC  = 0.5*qL2

    = 0.5*1.8*16

    = -14.4 kNm

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    24/35

    q = 1.8 kN/m

     

    Ao

     

    5mBA

    2I2I3I

    P = 18 kN

      

    q = 1.8 kN/m

    10m 10m 4m

    C

    D

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    25/35

    • Step 2. 

    Buat diagram momen akibat beban luar.

    CA Ao

      5mB2I3I   

    q = 1.8 kN/m

    10m 10m

    DA2  A3 A1 

    2I

    4m

    P = 18 kN

    A1  = 0

    A2  = (2/3)LAB(1/8)q1LAB2

    = (1/12)qLAB3

    = (1/12)*1.8*1000

    = 150

    A3  = (1/2)LBC(1/4)PLBC= (1/8)PLBC

    2

    = (1/8)18*100

    = 225

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    26/35

    • Step 3:  Gunakan Persamaan Tiga Momen

    Bentang Ao-A-B

    0226116

    2

     

      

      

     

      

       

     

      

     

     

      

     

     

      

     

     AB I  AB L

    a A

     AoA I  AoA L

    a A

     AB I  AB

     L

     B M  AB I  AB

     L

     AoA I  AoA

     L

     A M  AoA I  AoA

     L

     Ao M 

     

      

      

     

      

     

     

      

     

     AB I  AB L

    a A

     AB I 

     AB L

     B M 

     AB I 

     AB L

     A M   226

    2

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     I  I  M 

     I  M 

     B A310

    51506

    3

    10

    3

    102

    2MA + MB = -45 …………  (1)

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    27/35

    Bentang A-B-C

    0336226

    2

     

      

      

     

      

      

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     BC  I  BC  L

    a A

     AB I  AB L

    a A

     BC  I 

     BC  L

    C  M  BC  I 

     BC  L

     AB I 

     AB L

     B M  AB I 

     AB L

     A M 

     

     

     

     

     

     

     

     

     

      

     

     

      

     

     

      

     

     I  I 

     I  I  I  B M 

     I  A M 

    210

    52256

    310

    51506

    2

    104.14

    2

    10

    3

    102

    3

    10

    (10/3) MA + 2MB (50/6) - 72 = -150 – 337.5

    10MA + 50 M

    B - 216 = -1462,5

    MA + 5 MB = -124.65 …………….  (2)

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    28/35

    2MA + MB = -45 ………… (1)

    MA + 5 MB = -124.65 ………… (2)

    MA = -124.65 – 5MB

    2(-124.65 – 5MB) + MB  = -45

    -249.3 – 10MB + MB  = -45

    -9MB  = -45 + 249.3

    = 204.3

    MB  = -22.7

    MA  = -124.65 – 5(-22.7)

    = -124.65 + 113.5

    = -11.15

    Didapat momen di tumpuan

    yaitu:

    MA  = -11.15 kNm

    MB  = -22.7 kNm

    MC  = -14.4 kNm

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    29/35

    Perhitungan rotasi / putaran sudut

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    30/35

    Konsep

    • Balok Fiktif

    • Balok nyata

    • Geser pada balok semu = Rotasi pada balok

    nyata

    • Momen pada balok semu = lendutan pada

    balok nyata

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    31/35

    10m 10m

    11.15A7

    BA

    A5

    A4 C DA6

    22.7

    14.4

    4m

    A4  = 11.15*10

    = 111.5A5  = 0.5*10*(22.7-11.15)

    = 5*11.55

    = 57.75

    A6  = 10*14.4

    = 144A7  = 0.5*10*(22.7-14.4)

    = 5*8.3

    = 41.5

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    32/35

    10m 10m

    11.15A7

    BA

    A5

    A4C DA6

    22.7

    14.4

    4m

    CA Ao  5mB2I3I

      10m 10m

    DA2  A3 A1 

    2I

    4m

    Kontrol Putaran Sudut

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    33/35

    B  = (1/3EI)*(-0.5A2 + 0.5A4 + (2/3)A5)

    = (1/3EI)*(-0.5*150 + 0.5*111.5 + (2/3)*57.75)

    =(1/3EI)*(-75 + 55.75 + 38.5)

    = (1/3EI)* 19.25

    = + 6.4167 / EI

    Kontrol Putaran Sudut

    Bentang AB

    A  = (1/3EI)*(0.5A2-0.5A4-(1/3)A5)= (1/3EI)*(0.5*150 – 0.5*111.5 – (1/3)*57.75)

    =(1/3EI)*(75 – 55.75 – 19.25)

    = (1/3EI) * 0.0

    = 0

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    34/35

    C  = (1/2EI)*(-0.5A3 + 0.5A6 + (1/3)A7)= (1/2EI)*(-0.5*225 + 0.5*144 + (1/3)*41.5)

    = (1/2EI)*(-112.5 + 72 + 13.8333)

    = (1/2EI)*( -26.6667)

    = - 13.3333 / EI

    Dari A = 0, dan adanya kesamaan nilai dan arah B pada

    bentang AB dan bentang BC,

    dapat diketahui bahwa hitungan sudah benar.

    Bentang BC

    B  = (1/2EI)*(0.5A3  – 0.5A6  – (2/3)A7)= (1/2EI)*(0.5*225 – 0.5*144 – (2/3)*41.5)

    = (1/2EI)*(112.5 – 72 – 27.6667)

    = (1/2EI)*(12.8333 )

    = + 6,4167 / EI

  • 8/19/2019 Persamaan Tiga Momen a.pdf

    35/35

    Reaksi Perletakan

    q = 1.8 kN/m

    5mBA

    2I2I3I

    P = 18 kN

      

    q = 1.8 kN/m

    10m 10m 4m

    C

    D

    R A

     (kN)  R B

     (kN)  R B

     (kN)  R C

     (kN)  R C

     (kN) 

    Akibat Beban  9  9  9  9  7.2 

    Akibat Momen tumpuan  1.115  -1.115  2.27  -2.27  0 

    -2.27  2.27  -1.44  1.44  0 

    Total Reaksi Perletakan 7.845  19.985  15.37 

    Chek V = 0

    V = (1.8*10 + 18 + 1.8*4) – (7.845+19.985+15.37)

    43.2 – 43.2 = 0 ………………. Perhitungan ok!