perkembangan teknologi jaringan

Upload: umar-syukri

Post on 07-Oct-2015

251 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangTeknologi telekomunikasi merupakan salah satu teknologi yang berkembang dengan sangat cepat. Mulai dengan berkembangnya pemanfaatan teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol), teknologi satelit yang memungkinkan melakukan komunikasi dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja.Seiring dengan kemajuan jaman yang sangat pesat saat ini, teknologi telekomunikasiseluler atau biasa disebut mobile communication (komunikasi bergerak) banyak diminiati oleh masyarakat. Hal ini terlihat pula dalam perkembangan teknologi dibidang telekomunikasi yang berkembang pesat teknologinya dan layanan komunikasi bergerak di dunia (mobile evolution). Perkembangan teknologi telekomunikasi khususnya di bidang seluler terjadi dengan sangat pesat dikarenakan kebutuhan untuk berkomunikasi dan bertukar data dengan cepat,mudah dan mobile Teknologi 4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris yaitu fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah 3G and beyond.Sistem 4G menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arusmultimediadapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksiinternettelephonyyang berbasisSession Initiation Protocol(SIP). Semua jenisradio transmisisepertiGSM,TDMA,EDGE,CDMA2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4GHz & 5-5.8Ghz,bluetoothdanselular.Integrasi voicedan data dalamchannelyang sama. Integrasi voice dan data aplikasiSIP-enabled.1.2 Tujuan Secara umum, tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui perkembangan teknologi jaringan pada zaman sekarang. Sedangkan secara khusus, makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen pengajar.1.3 Manfaat Selain untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Komputer dan Masyarakat, penyusunan makalah ini akan sangat berguna bagi semua kalangan. Seperti, mahasiswa mampu memahami perkembangan jaringan yang terjadi saat ini, sehingga mahasiswa tidak ketinggalan kemajuan dunia, misalnya dalam kemajuan pendidikan, kesehatan, pertahanan negara, dan masih banyak hal lagi yang membutuhkan jaringan komputer untuk membantu kita. Dapat membantu pembaca untuk mendapatkan informasi dalam segala hal, karena kita bisa mengetahui suatu peristiwa atau berita terkini dari seluruh penjuru dunia. Di samping itu, dengan jaringan kita juga dapat bertukar pikiran dengan semua orang dengan memanfaatkan dunia maya. Seperti yang marak terjadi di dunia maya, kita dapat membeli atau menjual dan menawarkan jasa kepada orang lain dengan cara bisnis online (online shop). Dan juga dengan jaringan kita bisa mempunyai banyak teman dari berbagai belahan dunia, seperti media sosial Facebook, twitter, instagram, dan lain-lain.BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Sejarah Perkembangan Teknologi Jaringan

Inilah perjalanan generasi teknologi nirkabel. 1. 1G - Original analog cellular for voice (AMPS, NMT, TACS) 14.4 kbps2. 2G - Digital narrowband circuit data (TDMA, CDMA) 9-14.4 kbps3. 2.5G - Packet data onto a 2G network (GPRS, EDGE) 20-40 kpbs4. 3G - Digital broadband packet data (CDMA, EV-DO, UMTS, EDGE) 500-700 kbps5. 3.5G - Replacement for EDGE is HSPA 1-3 mbps and HSDPA up to 7.2Mbps6. 4G - Digital broadband packet data all IP (Wi-Fi, WIMAX, LTE) 3-5 mbps7. 5G - Gigabit persecond / 7.5gbpsSebelum adanya jaringan nirkabel yang canggih seperti pada saat ini, pasti ada suatu perjalanan unik sebelumnya. Untuk itu, penulis akan mengupas sejarah perkembangan jaringan nirkabel di dunia.

1. 1GJaringan 1G pertamakali ditemukan di tahun 1980 ketika AMPS di Amerika bekerjasama dengan TACS dan NMT di Eropa membuat terobosan di teknologi jaringan. Saya tidak perlu menjelaska singkatan dari AMPS dll, karena tidak akan ada kuis berhadiah Iphone 4G yang akan menanyakan singkatan itu.Yang harus anda ketahui adalah bahwa ini merupakan standar baru dari teknologi jaringan. Zaman dimana campur tangan manusia sudah tidak terlalu dibutuhkan. Semuanya benar benar sudah otomatis dan dengan bentuk yang kecil tentunya. Karena ini merupakan ponsel generasi pertama, mereka membuatnya sangat serius mereka membuat ponsel yang kuat dan handal yang akhirnya tersebar ke seluruh dunia.2. 2GPada awal tahun 90-an untuk pertama kalinya muncul teknologi jaringan seluler digital yang hampir bisa dipastikan memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan teknologi jaringan analog (1G). Seperti suara lebih jernih, keamanan lebih terjaga dan kapaistas yg lebih besar. GSM muncul terlebih dahulu di Eropa sementara Amerika mengandalkan D-AMPS dan Quallcomm CDMA pertama mereka. Kedua sistem ini (GSM dan CDMA) mewakili generasi ke dua (2G) dari teknlogi jaringan nirkabel. Mereka berbeda, unik tetapi asli. Dan juga kenyataan bahwa generasi pertama telah pupus satu dekade yang lalu. Sehingga harus ada generasi yang baru.Generasi kedua memiliki memiliki fitur CSD sehingga transfer data lebih cepat sekitar 14,4KBPS. Anda juga dapat mengirimkan pesan teks. Akan tetapi fitur CSD ini membuat tagihan bulanan membengkak. Karena jika anda ingin terhubung ke internet anda harus menggunakan dialup yang dihitung permenit.Pada tahun tahun selanjutnya ketika orang-orang sudah ketagihan internet, ketika mereka mengecek email setiap hari mereka merasa sudah harus ada perubahan, mereka membutuhkan akses data yang lebih cepat dari yang ada saat itu. GPRS memang lebih bagus dari 2G, tapi tidak cukup bagus jika kita bandingkan dengan 3G yang benih-benih nya sudah mulai muncul ketika GPRS di umumkan untuk pertama kali.3. 2.5GGPRS (The General Packet Radio Service) 2.5G adalah terobosan terbaru di generasi ke dua ini. GPRS adalah akar dari munculnya 4G. lahir pada tahun 1997, GPRS dengan sigap menggantikan CSD yang boros. Dengan GPRS anda bisa dipastikan Always on dapat terhubung ke internet dimana saja dan kapan saja. Secara teori kecepatan GPRS mampu mencapai 100kbps walau dalam kenyataannya kita tidak pernah mencapai kecepatan 40kbps sekalipun. GPRS juga membuat kita lebih irit karena hitungannya menjadi per kilobyte bukan lagi permenit seperti CSD. Karena GPRS (General Packet Radio Service) merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk pengiriman dan penerimaan paket data. GPRS sering disebut dengan teknologi 2.5G. Fasilitas yang diberikan oleh GPRS yaitu: e-mail, mms (pesan gambar), browsing, internet. Secara teori GPRS memberikan kecepatan akses antara 56kbps sampai 115kbps.4. 3GAntara tahun 2001 sampai 2003, EVDO Rev 0 pada CDMA2000 dan UMTS pada GSM pertama yang merupakan cikal bakal generasi ke tiga (3G) diperkenalkan. Tapi ini bukan berarti GPRS telah mati. Justru saat itu muncul EDGE Enhanced Data - rates for GSM Evolution ini diharapkan akan menjadi pengganti GPRS yang baik, karena tidak perlu mengupgrade hardware secara ekstrem dan tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya. dengan EDGE anda sudah dapat merasakan kecepatan dua kali lebih cepat daripada GPRS akan tetapi tetap saja masih kurang cepat dari 3G.EDGE(Enhanced Data for Global Evolution) merupakan teknologi perkembangan dari GSM, rata-rata memiliki kecepatan 3kali dari kecepatan GPRS. Kecepatan akses EDGE secara teori sekitar 384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama seperti GPRS (e-mail, mms, dan browsing).UMTS(Universal Mobile Telecommunication Service) merupakan perkembangan selanjutnya dari EDGE. UMTS sering disebut generasi ke tiga (3G). Selain menyediakan fasilitas akses internet (e-mail, mms, dan browsing), UMTS juga menyediakan fasilitas video streaming, video conference, dan video calling*). Secara teori kecepatan akses UMTS sekitar 480kbps.5. 3,5GHSDPA(High Speed Downlink Packet Access) merupakan perkembangan akses data selanjutnya dari 3G.HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5 (3.5G) karena HSDPA masih berjalan pada platform 3G. Secara teori kecepatan akses data HSDPA sama seperti 480kbps, tapi pastinya HSDPA lebih cepat karena semakin baru tekonologi pasti akan semakin bagus.Setelah beberapa tahun, CDMA 2000 mengupgrade teknologi jaringan evdo mereka.menjadi EVDO rev A. teknologi ini memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dari evdo rev 0. Juga UMTS yang menguprade teknologi mereka ke HSDPA dan HSUPA.inilah yang dinamakan 3.5G6. 4G4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler.4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G.Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah 3G and beyond.LTE (Long Term Evolution)adalah sebuah nama baru dari layanan yang mempunyai kemampuan tinggi dalam sistem komunikasi bergerak (mobile). Merupakan langkah menuju generasi ke-4 (4G) dari teknologi radio yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatan jaringan telepon mobile.Dimana generasi sebelumnya dikenal sebagai3G(untuk generasi ketiga), LTE dipasarkan sebagai 4G.Menurut IMT Advanced (International Mobile Telecommunications Advanced), LTE tidak sepenuhnya sesuai dengan persyaratan 4G. Sebagian besar operator selular di Amerika Serikat dan beberapa operator di seluruh dunia mengumumkan rencana untuk mengubah jaringan mereka untuk LTE dimulai pada 2009. Layanan LTE pertama di dunia dibuka olehTeliaSoneradi dua kotaSkandinaviayaituStockholmdanOslopada 14 Desember 2009. LTE adalah satu set perangkat tambahan ke Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang diperkenalkan pada3rd Generation Partnership Project (3GPP)Release 8. Banyak dari 3GPP Release 8 mengadopsi teknologi 4G, termasuk semua IP arsitektur jaringan.LTEmemberikan tingkat kapasitas downlink sedikitnya 100 Mbps, dan uplink paling sedikit 50 Mbps dan RAN round-trip kurang dari 10 ms. LTE mendukung operator bandwidth, dari 20 MHz turun menjadi 1,4 MHz dan mendukung pembagian frekuensi duplexing (FDD) dan waktu pembagian duplexing (TDD).Bagian dari standar LTE adalah Arsitektur Sistem Evolution, sebuah jaringan berbasis IP yang dirancang untuk menggantikan arsitektur GPRS Core Network dan memastikan dukungan untuk mobilitas antara beberapa non-sistem 3GPP, misalnya GPRS dan WiMax.Keuntungan utama dengan LTE adalahthroughputyang tinggi,latencyrendah,plug and play,FDDdanTDDpada platform yang sama, peningkatan pengalaman pengguna akhir dan arsitektur sederhana yang mengakibatkan biaya operasional yang rendah. LTE akan juga mendukung sel menara dengan teknologi jaringan yang lebih tua seperti GSM, cdmaOne, W-CDMA (UMTS), dan CDMA2000.

2.2 Perbedaan Jaringan 1G, 2G, 3G, hingga 4GSeperti yang telah kita ketahui, bertambahnya tahun tentu diikuti pula dengan bertambahnya pengetahuan. Sama halnya dengan yang terjadi pada perkembangan teknologi jaringan pada saat ini. Oleh karena itu, penulis akan menyajikan perbedaan dari perkembangan teknologi jaringan yang hamper digunakan oleh semua orang untuk mempermudah urusannya. Berikut perbedaan jaringan disetiap perkembangannya:A. Generasi pertama (1G)Pada generasi pertama ini, hampir seluruh sistemnya merupakan sistem analog dengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama. Contohnya: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).B. Generasi kedua (2G)Generasi kedua ini dijadikan sebagai standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT.C. Generasi 2,5GAntara generasi kedua dan generasi ketiga, sering disisipkan Generasi 2,5 yaitu genarasi dengan system digital berkecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.D. Generasi ketiga (3G)Generasi ini telah memakai sistem digital yang mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan menggunakan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.E. Generasi ke empat (4G)4G yang digadang gadang 500 kali lebih cepat daripada CDMA2000 dapat memberikan kecepatan hingga 1Gbps jika anda di rumah atau 100Mbps ketika anda bepergian. Bayangkan dengan kecepatan super itu anda dapat dengan mudah mendowload film dengan kualitas HD. Dan dalam waktu yang singkat tentu saja untuk mendownload film berkapasitas 6GB saja hanya diperlukan waktu 6 Menit. Selain itu, teknologi 4G ini adalah salah satu solusi yang paling efektif untuk jaringan internet dipedesaan karena lebih baik menanam 1 menara 4G untuk bermil-mil jauhnya, daripada dengan menyelimuti sawah-sawah dengan kabel fiber optik.Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 1) 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi.2) 4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. 3) Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP).

Dengan hadirnya jaringan 4G, semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular. Integrasi voice dan data dalam channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enabled.

2.3 Kehadiran Teknologi 4G di IndonesiaPenduduk Indonesia akhirnya sudah dapat menikmati jaringan 4G Long Term Evolution (LTE) mulai Senin (8/12/2014). Kehadiran teknologi 4G di tanah air akan menyebabkan kemunduran bagi teknologi Internet Network (IN) yang saat ini merupakan infrastruktur telekomunikasi yang digunakan berbagai provider. Hal tersebut disebabkan terbukanya jalur arus bawah yang dapat didownload dan diakses gratis dari internet.Telkomsel merupakan operator seluler pertama di Tanah Air yang menghadirkan jaringan mobile broadband tersebut secara komersial. Tetapi, WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) merupakan teknologi 4G Pertama yang diimplementasikan di Indonesia pada bulan Juni 2010 oleh operator Firstmedia dengan merek dagang Sitra WiMAX. Teknologi 4G WiMAX terdiri atas tiga bagian generasi, WiMAX 16.d, atau sering disebut WiMAX nomadic dengan mobilitas terbatas hingga kecepatan 70 Mbps. WiMAX 16.e, merupakan WiMAX mobile dengan mobilitas tinggi hingga kecepatan 144Mbps. Sedangkan WiMAX 16.m, WiMAX mobile dengan mobilitas tinggi hingga kecepatan 1Gbps.Sedangkan Sitra WiMAX menjelma sebagai operator resmi 4G pertama yang meluncurkan layanan 4G Wireless Broadband di Indonesia. Sitra WiMAX adalah bagian dari Lippo Group dan merek dagang terbaru dari PT. Firstmedia Tbk. Sitra WiMAX akan melayani 4G Wireless Broadband pertama di Indonesia di daerah terpadat dan sekaligus memiliki hak izin BWA termahal yaitu di coverage Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Propinsi Banten, Sumatera Utara, dan Propinsi NAD.Hingga saat ini, kebanyakan smartphone yang beredar di Indonesia memang sudah mendukung koneksi 4G. Akan tetapi, tidak semua ponsel tersebut dapat menikmati layanan 4G dari Telkomsel. Hanya ponsel yang sudah sesuai spesifikasi saja yang bisa menangkap sinyal 4G tersebut.Lantas, spesifikasi apa yang harus dimiliki oleh sebuah perangkat agar dapat menikmati layanan 4G dari Telkomsel? Syarat mutlak yang harus dimiliki, perangkat tersebut harus mendukung jaringan LTE di frekuensi yang sama dengan layanan dari Telkomsel, yaitu 900 MHz. Untuk mengetahui apakah sebuah perangkat mendukung spektrum tersebut atau tidak, pengguna bisa mengecek kotak penjualan. Spesifikasi dukungan jaringan, biasanya, dicetak di kotak penjualan.Telkomsel sendiri sebenarnya sudah memberikan informasi mengenai perangkat apa saja yang sudah mendukung spektrum tersebut. Seperti dikutip KompasTekno dari laman web resmi Telkomsel, Senin (8/12/2014), beberapa produk terbaru dari vendor ponsel besar sudah bisa digunakan untuk mencoba layanan 4G ini.Beberapa di antaranya adalah HTC One (M8), Samsung Galaxy Alpha, LG G3, dan Sony Xperia Z3.Berikut daftar smartphone yang sudah mendukung 4G LTE di spektrum 900 MHz:

21

Samsung- Galaxy Alpha- Galaxy Tab S 8.4- Galaxy Tab S 10.5LG- G3 4G LTE- G3 (16 GB)- G2- Nexus 5- G Pad- G Flex- G Pro 2Sony- Xperia Z3- Xperia Z3 Compact- Xperia Z3 Tablet- Xperia M2 Aqua- Xperia Z2- Xperia Z1- Xperia T3HTC- HTC One M8Huawei- Ascend Mate 7- Ascend P7Nokia- Lumia 820- Lumia 920- Lumia 930- Lumia 1520

Sitra WiMAX menjelma sebagai operator 4G pertama yang meluncurkan layanan 4G Wireless Broadband di Indonesia. Sitra WiMAX adalah bagian dari Lippo Group dan merek dagang terbaru dari PT. Firstmedia Tbk. Sitra WiMAX akan melayani 4G Wireless Broadband pertama di Indonesia di daerah terpadat dan sekaligus memiliki hak izin BWA termahal yaitu di coverage Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Propinsi Banten, Sumatera Utara, dan Propinsi NAD.

2.4 Mengenal Berbagai Macam Teknologi 4GJaringan akses generasi ke-3 (3G) seperti WCDMA dan cdma2000 memiliki struktur jaringan yang kompleks dan perlu melibatkan banyak protokol untuk meng-cover seluruh sistemnya. Oleh sebab itu, jaringan akses generasi ke-4 (4G) diharapkan memiliki struktur yang lebih sederhana yang seluruhnya berbasis pada internet protocol (all-IP). Dengan berbasis pada IP, seluruh lalu lintas paket dalam jaringan akses dan jaringan backbone adalah seragam, tanpa perlu mengkonversikan satu protokol ke protokol lainnya.Sebagian besar jaringan 3G pada dasarnya dibangun di atas jaringan selular circuit-switched, dimana mereka memiliki gerbang (gateways) sendiri untuk menterjemahkan paket-paket IP dari jaringan backbone. Jaringan 3G juga mempunyai protokol dan interface sendiri-sendiri dalam berkomunikasi sesamanya. Ini menjadi masalah tersendiri dalam hal interoperability. Oleh sebab itu, untuk mengatasi berbagai masalah ini, jaringan 4G dirancang sebagai sebuah jaringan all-IP yang berbasis packet switched seperti halnya jaringan backbone berbasis IP seperti intranet (LAN, WLAN) dan internet.Dalam rancangan pengembangannya, jaringan 4G mempunyai 2 visi yang berbeda. Pertama adalah jaringan 4G yang Revolusioner (4G-R), dimana dikembangkan sebuah sistem yang inovatif. Yang kedua adalah yang bervisi Evolusioner (4G-E), dimana jaringan 4G disini mempunyai kemampuan interworking dengan sistem-sistem jaringan yang telah ada. Model interworking akan mengintegrasikan jaringan-jaringan selular, jaringan nirkabel metropolitan (wireless metropolitan area networks - WMANs), jaringan nirkabel lokal (local wireless local area networks -WLANs), dan jaringan nirkable personal (wireless personal area networks - WPANs). Model interworking ini meng-cover skenario jaringan masa depan yang terintegrasi dimana setiap orang dapat mengakses jaringan kapan saja (anytime), dari mana saja (anywhere), dan dengan cara apa saja (anyway).1. 4G-RWLAN IEEE 802.11 adalah sistem yang telah mencapai throughput sampai dengan 54Mbps akan tetapi masih terbatas pada area layanan yang hanya mencapai beberapa ratus meter saja (200 300 meter). Dilain pihak, jaringan selular saat ini (seperti cdma2000 1x EV-DO) dapat mengcover layanan sejauh beberapa kilometer, akan tetapi throughput sel nya hanya mencapai 2Mbps. Berdasarkan hal ini, adalah sangat esensial untuk mengembangkan sistem yang inovatif yang memiliki throughput yang tinggi dan jangkauan layanan yang lebar.Sistem baru 4G yang inovatif ini menggunakan teknik-teknik yang berbeda dari pendahulunya, seperti penggunaan orthogonal frequency division multiplexing/multiple access (OFDM/OFDMA) dan antenna dengan sistem multiple input multiple output (MIMO). Untuk mendukung berbagai kondisi, seperti mobilitas pengguna, baik yang bergerak dengan kecepatan tinggi (mobile) atau pun yang berkecepatan rendah (nomadic), jenis trafik (data atau suara), atau batasan cakupan (cellcentre/boundary), maka dikembangkanlah teknik-teknik yang mengkombinasikan beberapa akses jamak (hybrid multiple access).Kandidat teknologi 4G-R yang paling kuat adalah teknologi jaringan yang berbasis pada standard IEEE 802.16 dan ETSI/HIPERMAN, yang dikenal dengan jaringan WiMAX. Standar jaringan ini terus dikembangkan, dari yang paling awal 802.16 yang hanya mendukung topologi akses point-to-multipoint line of sight (PMP - LOS), 802.16d yang mendukung topologi mesh non line of sight (mesh-NLOS), 802.16e yang mendukung mobilitas, hingga yang terakhir yang masih berjalan, 802.16j yang mendukung relay bergerak multi hop (multihop mobile relay-MMR) dan 802.16m advance air interface yang memungkinkan rate data 100Mb/s untuk aplikasi bergerak (mobile application) dan 1Gb/s untuk aplikasi tetap (fixed application) sesuai dengan persyaratan IMT-Advanced. Pengembangan jaringan 4G inovatif ini, terutama dalam lapisan Medium Acces Control (MAC layer L2) dan lapisan fisik (PHY layer L1).

2. 4G-EBerbeda dengan teknologi 4G-R, teknologi yang di usung oleh 4G-E merupakan pengembangan teknologi berbasis 3G Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) yang telah diimplementasikan oleh the Third Generation Partnership Project (3GPP) dan dikenal dengan nama 3GPP Long Term Evolution (LTE). LTE diperkenalkan sebagai standard 3GPP Release 8.Pada awalnya pengembangannya, LTE dinyatakan sebagai bentuk peningkatan teknologi 3G atau pre-4G karena hanya merupakan pengembangan dari UMTS. Selain itu dengan spesifikasi peak rates 100 Mbps untuk downlink dan 50 Mbps untuk uplink, LTE jelas tidak memenuhi kriteri teknologi 4G yang ditetapkan ITU-IMT Advanced.Menyikapi hal tersebut, dalam workshop yang diadakan di China bulan April 2008, 3GPP/3GPP2 berkomitmen untuk meningkatkan spesifikasi LTE untuk memenuhi kriteria 4G. Peningkatan spesifikasi ini dikenal dengan LTE-Advanced (LTE-A). Selain memenuhi peak rates 1 Gbps, peningkatan spesifikasi juga dilakukan pada elemen Radio Access Network (RAN) dan Radio Access Control (RAC) untuk meningkatkan performance jaringan. Standard resmi LTE-A ditetapkan dalam 3GPP Release 10, dan diharapkan akan diluncurkan pada kuartal ketiga 2010.Sementara standard air interface untuk teknologi 4G-R masih terus dalam pengembangan, demikian juga halnya untuk standard compliances dan conformances melalui WiMAX forum. Dilain pihak peluang 4G-E sangat terbuka untuk dipasarkan, terutama oleh operator incumbent, melalui pre-4G LTE atau paling tidak dengan mengimplementasikan standard 3GPP Release 5 dan Release 6 yang dikenal dengan nama IP Multimedia Subystem (IMS).Standard IP-Media Subsystem (IMS) dapat menjembatani sekaligus mengkonvergensikan berbagai teknologi jaringan, sehingga operator incumbent dengan teknologi GSM/GPRS/EDGE, UMTS/3G, maupun tradisional PSTN dapat untuk bermigrasi dan memberikan layanan 4G dengan interoperability antar sistem yang terjamin. Arsitektur umum IMS dapat dilihat pada gambar berikut : Arsitektur IMS dengan Interoperability Antar Sistem

IP Multimedia Subsystem (IMS) adalah sebuah framework baru di bidang telekomunikasi.Pada awalnya IMS dispesifikasikan untuk jaringan bergerak, untuk mendukung layanan telekomunikasi berbasis IP. IMS diperkenalkan pertama kali oleh 3GPP melalui dua fase pengembangan (release 5 dan release 6) untuk jaringan UMTS. Dilain pihak sebuah framework IP multimedia lain juga diluncurkan oleh 3GPP2 sebagai the Multi Media Domain (MMD) untuk jaringan 3G CDMA2000. Pada akhirnya framework ini diharmonisasikan (bukan digabungkan lho) dengan IMS, menjadi apa yang berlaku saat ini. Standard IP Multimedia Subsystem (IMS) ini mendefinisikan sebuah arsitektur dasar jaringan yang mendukung Voice over IP (VoIP) dan layanan-layanan multimedia lainnya.Selanjutnya standard IMS dari 3GPP/3GPP2 ini diadopsi sepenuhnya oleh badan standard ETSI menjadi ETSI/TISPAN.Dari sini dapat kita lihat, bagaimana 2 badan standard telekomunikasi yang paling berpengaruh di dunia saling berkompetisi untuk pengembangan teknologi 4G.IEEE pada 4G-R di satu pihak dan ETSI pada 4G-E di pihak lainnya.Dari sisi pengguna, IMS memungkinkan layanan komunikasi person-to-person dan person-to-content dengan berbagai mode komunikasi, meliputi suara, teks, gambar dan video, atau kombinasinya, dengan cara yang sangat personal dan terkontrol. Sedangkan dari sisi operator, IMS memberikan satu kemajuan penting pada konsep arsitektur layering dengan mendefinisikan sebuah arsitektur horizontal, dimana service enablers dan common functions dapat di gunakan ulang untuk berbagai aplikasi. Ini sebuah terobosan yang luar biasa pada konsep layering untuk komunikasi data.Arsitektur horizontal dalam IMS juga menspesifikasikan interoperability dan kemampuan roaming, selain itu juga menyediakan bearer control, pentarifan (charging) dan keamanan (security). Dan yang paling utama, ia dapat diintegrasikan dengan jaringan suara dan data eksisting dengan mengadopsi berbagai keuntungan dari domain IT.Dengan kemampuan yang ditawarkannya, IMS menjadi jembatan untuk konvergensi jaringan bergerak dan jaringan tak bergerak (fixed-mobile convergence FMC). Dengan alasan inilah IMS dapat menjadi solusi bagi operator jaringan bergerak maupun tak bergerak untuk mengembangkan bisnis multimedianya dan menyajikan layanan bernilai tambah (value added services VAS). Integrasi dari berbagai media yang berbeda membuka peluang untuk menyediakan layanan komunikasi yang lebih kaya dari pada layanan yang telah tersedia saat ini.Meskipun mereduksi penggunaan jaringan circuit switched bukanlah tujuan IMS, dengan mungkinnya layanan suara lewat packet switched, banyak fihak yang meramalkan bahwa tereduksinya layanan circuit switched tinggal menunggu waktu saja. Akan tetapi dengan kemampuan interworking dengan jaringan circuit switched PSTN dan PLMN, setidaknya ini memperpanjang umur jaringan circuit switched. Dengan perangkat-perangkat yang sepenuhnya berbasis software, menjadikan peluang besar sekaligus tantangan bagi kita untuk mengembangkan IMS sebagai salah satu produk telekomunikasi nasional.

2.5 Jaringan 5GJaringan 5G diklaim akan 100 kali lebih cepat dan dikabarkan akan memiliki jangkuan yang luas. Meningkatkan jangkauan network seperti melebarkan sebuah jalan, karena pada 2020 diprediksi 50 miliar dari 100 miliar pengguna perangkat mobile akan terhubung dengan internet.Dalam sebuah uji coba yang dilakukan oleh Samsung, jaringan 5G dengan kecepatan 1Gbps dapat mendownload sebuah film berformat HD dengan cepat, sedangkan kecepatan 800Gbps sama dengan mendownload 800 HD film. Jaringan 5G juga dapat menjangkau jaringan dengan luas sehingga dapat menunjang perkembangan industri telekomunikasi.Raksasa elektronik Samsung mengklaim bahwa mereka berhasil mencapai kecepatan 7.5Gbps (Gigabits per detik) menggunakan prototipe teknologi generasi baru 5G.Dalam sebuah pengujian sambil berjalan, teknologi tersebut mencacatkan kecepatan 1.2Gbps.Kekuatan 5G telah diuji pada kondisi diam dan bergerak. Pada kondisi diam, perusahaan mencatatkan 7.5Gbps. Sedangkan pada kondisi berjalan di kecepatan 60 Mph (mil per jam) dengan panjang trek 4.34 kilometer, tercatat angka kecepatan internet 1.2Gbps.Sejumlah perusahaan teknologi besar berlomba untuk menyediakan teknologi 5G untuk Mobile Network Operators (MNO). Kabarnya, teknologi akses internet super cepat ini akan secara komersial dirilis pada 2020 atau tahun berikutnya. Sejumlah perusahaan ini masih terus melakukan pengujian atau pengembangan. Sama seperti Samsung, perusahaan lainnya juga berlomba untuk mengukir standar 5G masa depan."Kami akan melanjutkan untuk membangun tonggak pencapaian ini dan mengembangkan teknologi maju yang berkontribusi untuk standar 5G. Sebagai tambahan untuk meningkatkan kemampuan riset dan pengembangan global kami sendiri, kami juga akan terus bekerjasama dengan para pemimpin industri dan pusat-pusat penelitian di seluruh dunia," jelas ChangYeong Kim, Head of R&D di Samsung Electronics.Tes ini menggunakan pita spektrum radio 28GHz, yang diklaim memiliki performa terbaik. Akan tetapi, pita spektrum radio tersebut kabarnya kurang ideal untuk pasar masif jaringan mobile, di mana coverage yang luas diperlukan.Inilah mengapa sebagian besar perusahaan memilih jaringan mobile pada spektrum hemat biaya di pita 800MHz - 2.6GHz.Konsep Telepon seluler5Gadalah sebuah konsepteknologiyang akan memilikisoftwareyang mendefinisikan skema radio danmodulasiseperti halnya skema pengontrol kesalahan terbaru (New Error-Control Schemes) yang dapat didownload melaluiinternet. Pengembangan ini terlihat sudah menuju ke arah pengguna koneksi sebagai fokus dari konsep Telepon seluler 5G ini. Koneksi tersebut mampu mengakses ke teknologi nirkabel yang berbeda pada waktu yang sama dan koneksi mampu menggabungkan arus yang berbeda dari teknologi-teknologi yang berbeda pula. Dalam teknologi 5G, setiap jaringan akan bertanggung jawab dalam menangani pergerakan pengguna, sementara koneksi akan menentukan pilihan terakhirnya antara nirkabel yang berbeda dan penyedia layanan jaringan akses seluler untuk pelayanan tertentu. Pilihan tersebut akan didasarkan padamiddlewareyang terpasang di telepon seluler.Dr. Theodore (Tod) Sizer, Vice President dari Wireless Research Program di Alcatel-Lucent Bell Labs mengatakan kepada El Reg bahwa 5G tidak hanya menguntungkan dari kecepatan jaringan (speed) saja, tetapi dukungan perbaikan komunikasi secara keseluruhan. Ia menyimpulkan Dukungan data yang besar adalah bagian dari itu, tapi dunia lebih besar dari hanya soal kecepatan download dan suara (voice). Menurut Theodore, 5G harus menghadirkan jaringan yang lebih dinamis yang dapat memberikan koneksi kepada aplikasi baru yang dibutuhkan. Konektivitas itu tidak hanya berkaitan dengan kecepatan data, namun juga hal-hal di balik itu. Theodore menjelaskan, dengan 5G manusia akan berpindah ke dunia di mana konektivitas utama berasal dari jaringan nirkabel, baik di dalam maupun diluar rumah. Dr Sizer juga menyatakan, apabila 5G akan terwujud nanti, dia harus mendukung tidak hanya soal kecepatan data, tetapi juga peningkatan kapasitas secara keseluruhan. Selain itu, jaringan ini juga harus menyediakan fleksibilitas yang lebih besar.Penulis menyimpulkan bahwa jaringan 5G tidak hanya menghadirkan kecepatan data, melainkan harus disertai dengan kepuasan pengguna.

2.6 Persiapan Jaringan 5G Beberapa negara seperti Amerika Serikat, Eropa, China, Jepang dan Korea Selatan tertarik berkompetisi untuk mengembangkan standar 5G. Tiga dari negara yang disebutkan tersebut memiliki pengaruh yang luas terhadap standar 5G.Menurut portal berita Sina, seperti dilansir Wantchinatimes, Rabu (8/10/2014), China dan Eropa diharapkan saling bekerjasama untuk pengembangan standar 5G.IMT-2020 (5G) Promotion Group milik China dan 5G Infrastructure Public-Private Partnership (5G PPP) milik Eropa, keduanya cenderung mempromosikan pengembangan standar 5G berdasarkan metode alokasi daya jaringan selular dan sistem.Laporan Sina juga mengungkapkan, China dan Eropa mengambil manfaat dari kerjasama mereka dalam perumusan standar 4G dan menyingkirkan penyalahgunaan dari posisi dominan perusahaan Amerika Serikat di pasar 3G.Institute of Electrical and Electronic Engineers atau IEEE asal Amerika Serikat cenderung mengembangkan standar 5G berdasarkan WiFi, yakni teknologi nirkabel area lokal.IEEE dianggap gagal pada awalnya untuk mengembangkan standar 3G dan 4G berbasiskan WiFi.China dan Eropa diperkirakan akan mendapatkan keuntungan dari kolaborasi mengembangkan standar 5G pada sistem jaringan bergerak. Mereka bisa bersaing dengan perusahaan information and communication technology (ICT) Amerika Serikat, Intel yang sedang berusaha mengembangkan standar 5G berdasarkan WiFi.Eropa memiliki pengaruh besar pada pengembangan standar 5G karena 5GPPP dan International Telecommunication Union, yang keduanya berlokasi di Eropa. Perusahaan telekomunikasi saat ini berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan terbaik dalam kecepatan jaringan internet. Setelah beberapa waktu lalu, dunia telekomunikasi kehadiran jaringan 4G LTE, kabarnya perusahaan telekomunikasi global berlomba-lomba mengembangkan jaringan seluler generasi ke lima, 5G.Generasi ke lima jaringan seluler ini diklaim akan sangat berbeda dan menjadi perbaikan yang sangat mencolok dari generasi sebelumnya. Seperti halnya di negeri ginseng Korea Selatan yang melaju pesat untuk pertumbuhan jaringan koneksi internet di 2014 ini. Jika di negara Indonesia baru mempersiapkan jaringan 4G tetapi di Korea Selatan malah sedang mempersiapkan teknologi jaringan 5G.Jaringan 5G yang disebut-sebut 1.000 kali lebih cepat dibandingkan dengan konektivitas 4G Long Term Evolution (LTE) akan dikomersialisasikan pada 2020 nanti. Walaupun baru persiapan akan tetapi Korsel telah menyiapkan implementasi untuk menerapkan jaringan cepat tersebut pada 2015.Business Korea melansir, Kementerian Teknologi Korea Selatan akan memperkenalkan teknologi pra-5G pada 2015 dan sedang berencana akan mengujinya di seluruh negeri pada 2018.Dalam mewujudkan hal ini, pemerintah Korsel mulai memperkuat langkah penelitian dan pengembangan dan kerja sama internasional untuk menciptakan standar paten teknologi jaringan tersebut.Pada Mei 2013 silam, pemerintah Korsel bersama deangan perusahaan teknologi lainnya, seperti Samsung, LG, Ericsson, dan dua operator lokal juga mendirikan 5G Forum guna mendorong standarisasi 5G.Standar teknologi 5G ini nantinya mampu menawarkan kecepatan 1.000 kali lipat lebih tinggi dibandingkan 4G LTE yang masih sebatas 75Mbps ataupun 4G LTE-A sebesar 150Mbps saja. Kunci dari kecepatan dari 5G ini terlihat dari harmonisasi spektrum radio.Data ditransmisikan melalui gelombang radio, kemudian gelombang radio dibagi band, ranges, atau frekuensi yang berbeda.Saat ini, spektrum frekuensi radio masih berantakan dan frekuensi yang mereka masih belum sempurna. Hal ini menyebabkan mempengaruhi kecepatan koneksi dan reliabilitas. Masing-masing band disediakan berbagai jenis komunikasi, seperti sinyal navigasi penerbangan dan maritim, siaran televise dan mobile data. Penggunaan pita frekuensi tersebut di atur oleh Internasional Telecommunication Union (ITU).

BAB IIIPENUTUP

3.1 KesimpulanTeknologi telekomunikasi merupakan salah satu teknologi yang berkembang dengan sangat cepat. 4G yang digadang gadang 500 kali lebih cepat daripada CDMA2000 dapat memberikan kecepatan hingga 1Gbps jika anda di rumah atau 100Mbps ketika anda bepergian.Penduduk Indonesia akhirnya sudah dapat menikmati jaringan 4G Long Term Evolution (LTE) mulai Senin (8/12/2014). Sayangnya, kehadiran teknologi 4G di tanah air akan menyebabkan kemunduran bagi teknologi Internet Network (IN) yang saat ini merupakan infrastruktur telekomunikasi yang digunakan berbagai provider. Hal tersebut disebabkan terbukanya jalur arus bawah yang dapat didownload dan diakses gratis dari internet.Namun demikian, teknologi 4G ini adalah salah satu solusi yang paling efektif untuk jaringan internet dipedesaan karena lebih baik menanam 1 menara 4G untuk bermil-mil jauhnya, daripada dengan menyelimuti sawah-sawah dengan kabel fiber optik.Perusahaan telekomunikasi saat ini berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan terbaik dalam kecepatan jaringan internet. Setelah beberapa waktu lalu, dunia telekomunikasi kehadiran jaringan 4G LTE, kabarnya perusahaan telekomunikasi global berlomba-lomba mengembangkan jaringan seluler generasi ke lima, 5G.Standar teknologi 5G ini nantinya mampu menawarkan kecepatan 1.000 kali lipat lebih tinggi dibandingkan 4G LTE yang masih sebatas 75Mbps ataupun 4G LTE-A sebesar 150Mbps saja.

3.2 SaranPenyelenggaraan 4G LTE di Indonesia adalah salah satu cara untuk menyetarakan akses internet Indonesia yang cukup terlambat di kawasan Asia Tenggara. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan para operator seluler dalam penyelenggaraan 4G LTE ini. 1. Masyarakat harus diberi perhatian khusus sebagai end user, dengan memberikan pelayanan terbaik serta edukasi.2. Kesiapan lain yang harus dipersiapkan operator adalah handset yang mampu menjalankan jaringan 4G. soalnya handset yang mendukung konektivitas itu masih terbatas.3. Rencana distribusi U-SIM harus jelas dan terarah serta layanan yang memadai. Karena kartu SIM untuk jaringan 4G memang berbeda dengan kartu SIM lama. Jadi, pengguna harus menukar kartu SIM terlebih dahulu untuk menikmati layanan ini.

Dengan memenuhi ketiga hal ini, maka dampak kompetisi di antara operator ini akan semakin bagus untuk masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.infoindo.web.id/2014/12/mengenal-sejarah-dan-perkembangan-4g.html. Diakses pada tanggal 12 Februari 2015 pukul 9.00https://aripujiono.wordpress.com/teknologi-telekomunikasi/4g/4g-lte-long-term-evolution/. Diakses pada tanggal 13 Februari pukul 13.00http://techno.okezone.com/read/2014/08/18/54/1026050/peneliti-5g-tidak-hanya-soal-kecepatan. Diakses pada tanggal 14 Februari pukul 7.30http://techno.okezone.com/read/2014/10/08/54/1049747/negara-negara-ini-berkompetisi-kembangkan-standar-5g. diakses pada tanggal 14 februari pukul 7.30http://techno.okezone.com/read/2014/12/12/54/1078229/adopsi-jaringan-5g-masa-depan-tak-seheboh-4g. diakses pada tanggal 14 Februari pukul 9.00http://www.gatewan.com/2015/01/mengenal-jaringan-satelit.html. Diakses pada tanggal 15 februari puku 15.00http://www.infoindo.web.id/2014/12/mengenal-sejarah-dan-perkembangan-4g.html. Diakses pada tanggal 15 februari pukul 15.00http://teknologiinformasiselular.blogspot.com/2014/02/jaringan-5g-di-indonesia.html. Diakses pada tanggal 15 Februari pukul 16.00