perkembangan peserta didik
TRANSCRIPT
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Ade Nurazmi 1133311117
Anita Maria 1133311121
Dinda Widyastika1133311046
Cici Miamora 1133311119
Evi Paulina 1133311038
KELOMPOK
2
Kematangan Vs PengalamanKEMATANGAN
Kematangan adalah kematangan potensi fisik dan potensi mental psikologis yang telah dicapai dalam suatu tahap pertumbuhan atau perkembangan .
Fungs i Kematangan da lam Proses Perkembangan
Dalam proses perkembangan fungsi kematangan ini adalah sebagai berikut :
Pemberi bahan mentah atau bahan baku bagi suatu perkembangan ;misalnya kematangan otot dan urat kaki sebagai bahan untuk perkembangan belajar. Pemberi batas dan kwalitas perkembangan, makin baik kwalitas kematangan suatu fungsi akan makin baik kwalitas hasil perkembangan yang akan terjadi, tetapi sebaliknya makin kurang baik kematangan nya akan makin kurang baik pula perkembanganya. Pemberi kemudahan bagi pendidik atau pengasuh apabila melatih atau membimbing /mengajarnya.
Pengalaman Yang pernah dialami (dijalani, dirasai, ditanggung).
Sebagai memori yang menerima dan menyimpan peristiwa yang terjadi atau dialami individu pada waktu dan tempat tertentu.
Seorang anak yang mengalami kekurangan gizi akan tumbuh secara tidak sempurna. Perawatan kesehatan yang diperhatikan misalnya pengaturan waktu kerja, istirahat, dan tidur secara proporsional akan mampu menjaga pertumbuhan dan perkembangan individu. Demikian juga pemanfaatan obat-obatan baik untuk keperluan pengobatan sakit maupun sebagai bagian suplemen tubuh akan sangat menentukan apakah seorang anak tumbuh dengan baik. di samping itu, keinginnan remaja untuk tampil sebagai pahlawan di antara kawan-kawannya seringkali membawa resiko kecelakaan fisik.
Kontinuitas Vs Diskontinuitas
Kontinuitas adalah kesinambungan (continuity).
Kontinuitas adalah kesinambungan (continuity).
Dalam segi kesinambungan mempunyai arti bahwa perkembangan itu merupakan perubahan komulatif yang berlangsung secara bertahap dari masa konsepsi hingga meninggal dunia.
Diskontinuitas
Dalam segi ketidaksinambungan (discontuinity) dalam perkembangan menganggap bahwa proses perkembangan individu melibatkan tahapan-tahapan yang berbeda.
Proses Be la ja r AnakProses Belajar Anak adalah sesuatu yang tidak selalu mudah dipahami oleh orang lain, termasuk juga
guru.
A. Teori Behavioral Teori ini terdapat sejumlah prinsip yaitu clasical conditioning, operant conditioning, pembentukan kebiasaan (habituation), dan peniruan (imitation).
Clasical Conditioning Operant Conditioning
Pembentukan kebiasaan ( habituation)
Peniruan
Teori kognitif meyakini bahwa pengetahuan itu dipelajari dan perubahan dalam pengetahuan menyebabkan adanya
perubahan perilaku.
Ada dua proses diperlukan bagi anak untuk memproses informasi :
1. Perhatian (Attention) Perhatian (attention) adalah kosentrasi dan
pemusatan kegiatan mental.
2. Ingatan (Memory)Ingatan (Memory) adalah bekerja dengan setiap
kata yang diucapakan.
C. Pemrosesan Informasi
Guru harus benar-benar memanfaatkan hasil observasi dan catatan tentang heterogunitas kemampuan minat dan tingkat kemajuan perkembangan anak. Hal ini sangat membantu ketika guru ingin mendesain rencana pembelajaran yang sesuia dengan tuntutan anak.
Guru hendaknya terus-menerus melakukan pemantauan secara langsung dikelas dan diluar kelas, karena bias jadi banyak umpan balik dari siswa yang bermanfaat bagi pengembangan program, sehingga dapat mengoptimalkan proses pembelajaran.
Dalam implementasi dan pengembangan kurikulum diperlukan berbagai upaya
antara lain :