perkembangan pada masa reformasi

22
KELOMPOK Demokrasi Liberal “Perkembangan yang Terjadi Pada Masa Reformasi“

Upload: riris-ros-lina

Post on 09-Jan-2017

258 views

Category:

Education


25 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perkembangan pada masa reformasi

KELOMPOK Demokrasi Liberal

“Perkembangan yang Terjadi Pada Masa

Reformasi“

Page 2: Perkembangan pada masa reformasi

Nama Anggota Kelompok :

• Fadhilah Rafa Ali • Priska Utami• Riris Ros Lina• Shafinaz Fathia Rizqi Rahima• Viyona Nur Zahra• Widya Octaviani Harahap

Page 3: Perkembangan pada masa reformasi

Reformasi

Reformasi merupakan perubahan menyeluruh untuk perbaikan. Reformasi menghendaki adanya perubahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara ke arah yang lebih baik secara konstitusional dalam berbagai bidang kehidupan. Ketika terjadi krisis ekonomi, politik, hukum dan krisis kepercayan, maka seluruh rakyat mendukung adanya reformasi dan menghendaki adanya pergantian pemimpin yang diharapkan dapat membawa perubahan Indonesia di segala bidang ke arah yang lebih baik.

Page 4: Perkembangan pada masa reformasi

Tujuan Reformasi :

• Reformasi politik bertujuan tercapainya demokratisasi.

• Reformasi ekonomi bertujuan meningkatkan tercapainya masyarakat.

• Reformasi hukum bertujuan tercapainya keadilan bagi seluruh rakyat

• Indonesia.• Reformasi sosial bertujuan terwujudkan integrasi

bangsa Indonesia.

Page 5: Perkembangan pada masa reformasi

Dasar Filosofi Reformasi

• Agenda reformasi yang disuarakan mahasiswa diantaranya sebagai berikut: (1)adili Soeharto dan kroni-kroninya; (2) amandemen Undang-Undang dasar 1945; (3) penghapusan dwifungsi ABRI; (4) otonomi daerah yang seluas-luasnya; (5) Supermasi hukum; (6) pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Page 6: Perkembangan pada masa reformasi

Faktor Pendorong Terjadinya Reformasi

1) Faktor politik meliputi hal-hal berikut.Adanya KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) dalam kehidupan pemerintahan.Adanya rasa tidak percaya kepada pemerintah Orba yang penuh dengan nepotisme dan kronisme serta merajalelanya korupsi.Kekuasaan Orba di bawah Soeharto otoriter tertutup.Adanya keinginan demokratisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Mahasiswa menginginkan perubahan.

2) Faktor ekonomi, meliputi hal-hal berikut.Adanya krisis mata uang rupiah.Naiknya harga barang-barang kebutuhan masyarakat.Sulitnya mendapatkan barang-barang kebutuhan pokok.

3) Faktor sosial masyarakat : adanya kerusuhan tanggal 13 dan 14 Mei 1998 yang melumpuhkan perekonomian rakyat.

4) Faktor hukum : belum adanya keadilan dalam perlakuan hukum yang sama di antara warga negara.

Page 7: Perkembangan pada masa reformasi

Perkembangan Politik Pada Masa Reformasi

Pada tahun 1998, masa pemerintahan orde baru berakhir ditandai dengan mundurnya Presiden Soeharto dari jabatan Presiden Republik Indonesia.

Seiring dengan berakhirnya masa pemerintahan orde baru, bangsa Indonesia memasuki masa kepemimpinan yang baru, yaitu masa Reformasi

Page 8: Perkembangan pada masa reformasi

1) Reformasi di bidang ideologi negara dan konstitusi.2) Pemberdayaan DPR, MPR, DPRD maksudnya agar

lembaga perwakilan rakyat benar-benar melaksanakan fungsi perwakilannya sebagai aspek kedaulatan rakyat dengan langkah sebagai berikut :

• Anggota DPR harus benar-benar dipilih dalam pemilu yang jurdil.

• Perlu diadakan perubahan tata tertib DPR yang menghambat kinerja DPR.

• Memperdayakan MPR.• Perlu pemisahan jabatan ketua MPR dengan DPR.

Pembenahan di Bidang Politik pada masa Reformasi :

Page 9: Perkembangan pada masa reformasi

• 3) Reformasi lembaga kepresidenan dan kabinet meliputi hal-hal berikut.• Menghapus kewenangan khusus presiden yang berbentuk keputusan

presiden dan instruksi presiden.• Membatasi penggunaan hak prerogatif.• Menyusun kode etik kepresidenan.4) Pembaharuan kehidupan politik yaitu memperdayakan partai politik

untuk menegakkan kedaulatan rakyat, maka harus dikembangkan sistem multipartai yang demokratis tanpa intervensi pemerintah.

5) Penyelenggaraan pemilu.6) Birokrasi sipil mengarah pada terciptanya institusi birokrasi yang netral

dan profesional yang tidak memihak.7) Militer dan dwifungsi ABRI mengarah kepada mengurangi peran sosial

politik secara bertahap sampai akhirnya hilang sama sekali, sehingga ABRI berkonsentrasi pada fungsi Hankam.

8) Sistem pemerintah daerah dengan sasaran memperdayakan otonomi daerah dengan asas desentralisasi.

Page 10: Perkembangan pada masa reformasi

Agenda Reformasi Ekonomi

• Penyehatan ekonomi dan kesejahteraan pada bidang perbankan, perdagangan, dan koperasi serta pinjaman luar negeri untuk perbaikan ekonomi.

• Penghapusan monopoli dan oligopoli.

• Mencari solusi yang konstruktif dalam mengatasi utang luar negeri.

Page 11: Perkembangan pada masa reformasi

Agenda Reformasi Hukum :

• Terciptanya keadilan atas dasar HAM.• Dibentuk peraturan perundang-undangan yang sesuai

dengan tuntutan reformasi. Misal : Bidang ekonomi dikeluarkan UU kepailitan, dihapuskan UU subversi, sesuai semangat HAM dilepaskan napol-tapol (amnesti-abolisi). (Agenda Reformasi bidang hukum difokuskan pada integrasi nasional.)

• Agenda reformasi bidang pendidikan Agenda reformasi bidang pendidikan ditujukan terutama masalah kurikulum yang harus ditinjau paling sedikit lima tahunan.

Page 12: Perkembangan pada masa reformasi

Hambatan Pelaksanaan Reformasi Politik :

• Hambatan kultural : mengingat pergantian kepemimpinan nasional dari Soeharto ke B.J. Habibie tidak diiringi pergantian rezim yang berarti sebagian besar anggota kabinet, gubernur, birokrasi sipil, komposisi anggota DPR/MPR masih peninggalan rezim Orba.

• Hambatan legitimasi : pemerintah B.J. Habibie karena belum merupakan hasil pemilu.

• Hambatan struktural : berkaitan dengan krisis ekonomi yang berlarut-larut yang berdampak bertambah banyak rakyat yang hidup dalam kemiskinan.

• Munculnya berbagai tuntutan otonomi daerah, yang jika tidak ditangani secara baik akan menimbulkan disintegrasi bangsa.

• Adanya kesan kurang kuat dalam menegakkan hukum terhadap praktik penyimpangan politik-ekonomi rezim lama seperti praktik KKN.

• Terkotak-kotaknya elite politik, maka dibutuhkan kesadaran untuk bersamasama menciptakan kondisi politik yang mantap agar transformasi politik berjalan lancar.

Page 13: Perkembangan pada masa reformasi

Tahapan Pemilu 2004 :• Pemilu Tahun 2004 dibagi menjadi maksimal 3

tahap dan minimal 2 tahap.• Tahap pertama (atau pemilu legislatif”) adalah

pemilu untuk memilih partai politik (untuk persyaratan pemilu presiden) dan anggotanya untuk dicalonkan menjadi anggota DPR, DPRD, dan DPD. Tahap pertama ini dilaksanakan pada 5 April 2004.

• Tahap kedua (atau pemilu presiden putaran pertama) adalah untuk memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden secara langsung. Tahap kedua ini dilaksanakan pada 5 Juli 2004.

Page 14: Perkembangan pada masa reformasi

Tahap ketiga (atau pemilu presiden putaran kedua) adalah babak terakhir yang dilaksanakan hanya apabila pada tahap kedua belum ada pasangan calon yang mendapatkan suara paling tidak 50 persen (Bila keadaannya demikian, dua pasangan calon yang mendapatkan suara terbanyak akan diikutsertakan pada Pemilu presiden putaran kedua. Akan tetapi, bila pada Pemilu presiden putaran pertama sudah ada pasangan calon yang mendapatkan suara lebih dari 50 persen, pasangan calon tersebut akan langsung diangkat menjadi presiden dan wakil presiden). Tahap ketiga ini dilaksanakan pada 20 September 2004.

Page 15: Perkembangan pada masa reformasi

Pemilu Legislatif 2004• Pemilu legislatif adalah tahap pertama dari rangkaian

tahapan Pemilu 2004. Pemilu legislatif ini diikuti 24 partai politik, dan telah dilaksanakan pada 5 April 2004. Pemilu ini bertujuan untuk memilih partai politik (sebagai persyaratan pemilu presiden) dan anggotanya untuk dicalonkan menjadi anggota DPR, DPRD, dan DPD. Partai-partai politik yang memperoleh suara lebih besar atau sama dengan tiga persen dapat mencalonkan pasangan calonnya untuk maju ke tahap berikutnya, yaitu pada Pemilu presiden putaran pertama.

Page 16: Perkembangan pada masa reformasi

Jumlah Suara• Proses penghitungan suara berlangsung selama

sebulan, dan hasil akhir diumumkan pada 5 Mei. Dari 148.000.369 pemilih terdaftar, 124.420.339 menggunakan hak pilihnya (84.06%). Dari total jumlah suara, 113.462.414 suara (91,19%) dinyatakan sah dan 10.957.925 tidak sah. Di DPR, Golkar mendapat kursi terbanyak. Namun, 14 dari 24 partai menolak hasil pemilu dengan tuduhan penghitungan suara yang tidak teratur.

Page 17: Perkembangan pada masa reformasi

• Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2004

• Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2004 diselenggarakan untuk memilih pasangan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009. Pemilihan Umum ini adalah yang pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia. Pemilihan Umum ini diselenggarakan selama 2 putaran, dan dimenangkan oleh pasangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Page 18: Perkembangan pada masa reformasi

Aturan• Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh

partai politik atau gabungan partai politik peserta Pemilihan Umum Anggota DPR 2004. Untuk dapat mengusulkan, partai politik atau gabungan partai politik harus memperoleh sekurang-kurangnya 5% suara suara secara nasional atau 3% kursi DPR. Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendapatkan suara lebih dari 50% dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya 20% suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari 50% jumlah provinsi di Indonesia, dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Apabila tidak ada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih, dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum dipilih oleh rakyat secara langsung dan pasangan yang memperoleh suara rakyat terbanyak dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

Page 19: Perkembangan pada masa reformasi

• Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Putaran Pertama :

• Pemilu putaran pertama diselenggarakan pada tanggal 5 Juli 2004, dan diikuti oleh 5 pasangan calon. Berdasarkan hasil Pemilihan Umum yang diumumkan pada tanggal 26 Juli 2004, dari 153.320.544 orang pemilih terdaftar, 122.293.844 orang (79,76%) menggunakan hak pilihnya. Dari total jumlah suara, 119.656.868 suara (97,84%) dinyatakan sah.

• Karena tidak ada satu pasangan yang memperoleh suara lebih dari 50%, maka diselenggarakan pemilihan putaran kedua yang diikuti oleh 2 pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua, yakni SBY-JK dan Mega Hasyim.

Page 20: Perkembangan pada masa reformasi

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Putaran Kedua• Pemilu putaran kedua diselenggarakan pada tanggal 20

September 2004, dan diikuti oleh 2 pasangan calon. Berdasarkan hasil Pemilihan Umum yang diumumkan pada tanggal 4 Oktober 2004, dari 150.644.184 orang pemilih terdaftar, 116.662.705 orang (77,44%) menggunakan hak pilihnya. Dari total jumlah suara, 114.257.054 suara (97,94%) dinyatakan sah, dengan rincian sebagai berikut:

Page 21: Perkembangan pada masa reformasi

• Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih• Berdasarkan hasil Pemilihan Umum, pasangan calon Susilo

Bambang Yudhoyono dan Muhammad Jusuf Kalla ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih. Pelantikannya diselenggarakan pada tanggal 20 Oktober 2004 dalam Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat, yang juga dihadiri sejumlah pemimpin negara sahabat, yaitu: PM Australia John Howard, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi, PM Timor Timur Mari Alkatiri, dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, serta 5 utusan-utusan negara lainnya. Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri tidak menghadiri acara pelantikan tersebut. Pada malam hari yang sama, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan anggota kabinet yang baru, yaitu Kabinet Indonesia Bersatu.

Page 22: Perkembangan pada masa reformasi

Wassalamu’alaikum wr.wb