perkembangan islam periode klasik (650 – 1250 m)

PERKEMBANGAN ISLAM PERIODE

KLASIK (650 – 1250 M)

Marya Ulfah

POKOK BAHASAN•PERISTIWA-PERISTIWA PENTING SEJAK MULAI MASA NABI MUHAMMAD SAW SAMPAI MASA DINASTI ABASIYAH

•TOKOH-TOKOH YANG BERPRESTASI DALAM PERKEMBANGAN ISLAM PERIODE KLASIK

•HIKMAH/PELAJARAN YANG DAPAT DIAMBIL DARI PERKEMBANGAN ISLAM PADA PERIODE KLASIK

PERKEMBANGAN ISLAM PERIODE KLASIK

Masa Kemajuan Islam I (650-1000)

Masa Disintegrasi (1000-1250)

Perkembangan Islam pada periode klasik terentang dari tahun (650-1250)Perkembangan pada Islam periode klasik dibagi menjadi dua masa yaitu:

Merupakan masa perluasan, integrasi dan keemasan Islam, merentang dari sejak kelahiran Nabi Muhammad SAW sampai dihanguskannya Baghdad oleh Hulagu Khan. Masa ini mencakup Masa Nabi Muhammad SAW, masa Khulafaur Rasyidin, Masa Dinasti Umayah Timur atau Umayah Damaskus, masa Dinasti Abasiyah.


Masa ini dimulai dari kemunduran Dinasti Abasiyah yang mengalami disintegrasi di berbagai bidang. Selain itu juga dipengaruhi oleh terjadinya Perang Salib yang berlangsung beberapa gelombang atau periode dan menelan banyak korban Serangan tentara Mongol ke wilayah kekuasaan Islam.

Masa Disintegrasi (1000-1250)

Peristiwa-peristiwa penting sejak mulai masa Nabi Muhammad SAW sampai masa Dinasti Abasiyah




• MASA NABI MUHAMMAD SAW DAN KHULAFAUR RASYIDIN

• MASA DAULAH UMAYAH

• MASA DAULAH ABBASIYAH


• MASA NABI MUHAMMAD r DAN KHULAFAUR RASYIDIN



MASA NABI MUHAMMAD SAW DAN KHULAFAUR RASYIDIN

• Rasulullah Muhammad SAW membimbing sahabat-sahabat untuk beriman dan berilmu;

• Rasulullah Muhammad SAW membuat satu tempat pertemuan di rumah sahabat Arqam bin Abil Arqam;

• Rasulullah Muhammad SAW memerintahkan kepada sahabat Ali bin thalib disuruh membuat huruf dengan mengambil contoh dari huruf bangsa Himyar

Masa Nabi Muhammad SAW:

• Menetapkan hukum tentang masalah-masalah yang baru, seperti dalam menetapkan ghanimah, masalah potong tangan pencuri, kawin mut’ah, zakat bagi muallaf;

• Memperbarui organisasi negara, seperti disusunnya organisasi politik (al-khilafat, al-wizarat, al-kitabat), administrasi negara (departemen-departemen).

Masa Khulafaur Rasyidin :

MASA NABI MUHAMMAD SAW DAN KHULAFAUR RASYIDIN

Dinasti umayyah didirikan oleh Muawiyah bin Abi Sufyan bin Harb bin Umayah

Dinasti umayyah berdiri selama 90 tahun (40-132H/661-750M) dengan Damaskus sebagai pusat pemerintahannya

DAULAH UMAYAH

a. Pada masa awal pemerintahan Muawiyah bin Abi Sufyan ada usaha perluasan wilayah kekuasaan ke berbagai wilayah seperti ke india dengan mengutus Muhalllab bin Abu Sufrah dan usaha perluasan ke barat ke darah Bizantium di bawah pimpinan Yazid bin Muawiyah selain itu juga diadakan peluasan wilayah Afrika Utara;

b. Ketika pemerintahan berada di tangan Khalifah Abdul Malik bin Marwan (6586H/685-705M) keadaan dalam negeri boleh di bilang teratasi dengan keadaan seperti itu, kemajuan peradaban dapat dicapai terutama dalam politik kekuasaan;

PERISTIWA PENTING PADA ZAMAN DAULAH UMAYAH

c. Khalifah Walid bin abdul malik berusaha memperluas daerahnya menuju Afrika utara yaitu Magrib Al-aqsha dan Andalusia. Dengan keinginan yang kuat dan keberanian, Musa bin Nusair dapat menguasai wilayah tersebut sehingga ia diangkat sebagai gubernur untuk wilayah Afrika utara;

d. Di masa itu ilmu dan kebudayaan Islam berkembang dengan baik di antaranya kebudayaan (seni sastra, seni rupa, seni suara, seni bangunan, seni ukir dan sebagainya), dan bidang ilmu ( ilmu kedokteran, ilmu filsafat, astronomi, ilmu bumi dan lainnya).

PERISTIWA PENTING PADA ZAMAN DAULAH UMAYAH

DAULAH ABBASIYAH

• Pendiri dinasti ini adalah Abdullah al Saffah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin al Abbas. Kekuasaan berlangsung dalam rentang waktu yang panjang, dari tahun 132 – 656 H/ 750-1258 M.

MASA PEMERINTAHAN BANI ABBASMasa pemerintahan Bani Abbas menjadi lima periode :

Periode pertama (132– 232 H/750-847 M), disebut periode pengaruh Persia pertama.

Periode kedua (232–334 H/847-945 M), disebut masa pengaruh Turki pertama.

Periode ketiga (334-447 H/945-1055 M ), masa kekuasaan dinasti Buwaih dalam

pemerintahan khalifah Abbasiyah. Periode ini disebut juga masa pengaruh Persia kedua.

1

2

3

Periode keempat (447-590 H/1055-1194 M), masa ke-kuasaan dinasti Bani Seljuk dalam pemerintahan khalifah abbasiyah, biasanya disebut juga dengan masa pengaruh Turki

kedua.Periode kelima (590-656 H/1194-1258 M), masa khalifah bebas dari pengaruh dinasti lain, tetapi kekuasaannya hanya efektif di

sekitar kota Baghdad.

MASA PEMERINTAHAN BANI ABBASMasa pemerintahan Bani Abbas menjadi lima periode :

4

5

DAULAH ABBASIYAH

• Pemerintahan Bani Abbas mencapai masa keemasannya pada masa Al Mahdi (775-785 M), Al Hadi (775- 786 M), Harun Al Rasyid (786-809 M), Al Ma’mun (813- 833 M), Al Mu’tashim (833-842 M), Al Wasiq (842-847 M), dan Al Mutawakkil ( 847-861 M).

TOKOH-TOKOH YANG BERPRESTASI DALAM PERKEMBANGAN ISLAM PERIODE KLASIKTOKOH-TOKOH YANG

BERPRESTASI DALAM PERKEMBANGAN ISLAM PERIODE KLASIK

TOKOH-TOKOH YANG BERPRESTASI DALAM PERKEMBANGAN ISLAM PERIODE KLASIK

• TOKOH YANG BERPERAN DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN PADA MASA UMAYAH

• TOKOH YANG BERPERAN DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN PADA MASA ABBASIYAH

TOKOH YANG BERPERAN DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN PADA MASA UMAYAH

PERKEMBANGAN ORGANISASI NEGARA DAN SUSUNAN PEMERINTAHAN

• An Nidhamus Siyasi (organisasi politik)• An Nidhamul Idari (organisasi tata usaha Negara)• An Nidhamul Mali (organisasi keuangan atau ekonomi)• An Nidhamul Harbi (organisasi pertahanan)• An Nidhamul Qadhai (organisasi kehakiman)


Ilmu Qiraat

• Pelopor Qira’ah sab’ah yang kebanyakan dari kaum mawaly antara lain : Abdullah bin Katsir, Ashim bin Abi Nujud, Abdullah bin Amir Al-jahshaby, Ali bin Hamzah Abu Hasan al-Kisai, Hamzah bin Habib az-Zaiyaat, Abu Amr bin al-A’la, dan Nafi bin Abi Na’im

Ilmu Tafsir

• Ali tafsir yang pertama pada masa ini yaitu Ibnu Abbas, wafat thn 68 H, ahli tafsir lainnya adalah Mujahid yang wafat thn 104 H

PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN


Ilmu Hadits

• Di antara muhaddisin yang termasyhur pada zaman ini yaitu: Abu Bakar Muhammad bin Muslim bin Ubaidillah bin abdullah bin Syihab az-Zuhri (w. thn 123 H), Ibnu abi Malik (w. 119 H), al-Auza’i (w.159 H), hasan Basri (w.110 H), As-sya’by (w.104 H).

Ilmu Nahwu

• Pembuat ilmu nahwu pertama dan membukukannya seperti halnya sekarang yaitu Abu Al-Aswad Ad-Dualy (w. 69 H)



Tarikh dan Jughrafia

Al-Ulumud Dakhilah


TOKOH-TOKOH YANG BERPRESTASI DALAM PERKEMBANGAN ISLAM PERIODE KLASIK

• TOKOH YANG BERPERAN DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN PADA MASA UMAYAH

• TOKOH YANG BERPERAN DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN PADA MASA ABBASIYAH

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN DINASTI ABBASIYAH

1. Islam makin meluas, tidak hanya di Damaskus, tetapi juga di Baghdad;2. orang-orang di luar Islam dipakai untuk menduduki institusi pemerintah;3. Pemerintahan Abbabsiyah membentuk tim penerjemah bahasa Yunani ke bahasa

Arab;4. Sebagai penerjemah memberikan pendapatnya; 5. Rakyat bebas berpikir serta memperoleh hak asasinya dalam segala bidang;6. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan;7. Dalam penyelenggaraan Negara dalam masa bani Abbasiyah ada jabatan wazir;8. Ketentuan profesional baru terbentuk pada masa pemerintahan Bani Abbasiyah.

Dinasti abasiyah mencapai puncak keemasannya karena terdapat beberapa faktor :

TOKOH YANG BERPERAN DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN PADA MASA ABBASIYAH

PEMBAGIAN ILMU PADA MASA ABBASIYAH

ILMU NAQLIILMU AQLI

1

2



ILMU NAQLIILMU AQLI

1

2

ILMU NAQLI1


ILMU NAQLI1 Ilmu Tafsir

Tafsir bil ma’tsur, yaitu menafsirkan Al Qur’an dengan Hadits Nabi. Mufasir golongan ini adalah:• Ibn Jarir at Thabary dengan tafsirnya sebanyak 30

juz• Ibn Athiyah al andalusi (Abu Muhamad bin

Athiyah) 481-546 H.• As-Suda yang mendasarkan penafsirannya pada

Ibn Abbas, ibn Mas’ud, dan para sahabat lainnya (wafat 127 H).


ILMU NAQLI1 Ilmu Tafsir

Tafsir bir Ra’yi, yaitu menafsirkan Al Qur’an dengan akal dengan memperluas pemahaman yang terkandung di dalamnya. Mufasir golongan ini yang termasyhur:

• Abu Bakar Asma(Mu’tazilah0 wafat 240 H.• Abu Muslim Muhamad bin nashr al Isfahany (Mu’tazilah) wafat 322 H.• Ibnu Jaru al asady (mu’tazilah),wafat 387 H. Beliau menafsirkan Bismillah 120 macam.• Abu Yunus Abus Salam al Qazwany (w.483 H), beliau menafsirkan al Fatihah 7 jilid.


ILMU NAQLI1 Ilmu Hadits

• Yang mula-mula menulis hadits dengan menyaring hadits yang shahih adalah Imam al Bukhary (w.256 H) yang hasilnya terkenal dengan kitab Al Jami’as Shahih, diikuti oleh muridnya yaitu Imam Muslim (w.261 H) dengan kitabnya Shahih Muslim. Sesudah itu tampil beberapa iam menyaring haidts-hadits yang belum disaring oleh kedua imam tadi, Abu Daud (w.275 H), At Turmudzy (w.279 H), An-Nasa’i (w.303H), Ibnu Majah (w.273 H), yang masing-masing kitabnya disebut Sunan. Sesudah itu datang Imam Ahmad bin Hambal (w.241 H) kitabnya disebut Musnad.


ILMU NAQLI1 Ilmu Kalam

• Di antara pelopor dan ahli ilmu kalam yang terbesar yaitu Washil bin Atho, Abu Huzail al Allaf, Abu Hasan al Asyari, dan Imam Ghazali. Ilmu Tasawuf

• Zahid-zahid yang terkenal di sini ialah Sufyan Al Tsauri (w.135 H), Hasan Al Bashri (w.110H) dan Rabiah Al Adawiyah (w.185 H), Ibrahim bin Adham (w.162H), Syafiq Al Balkhi (w. 194 H), Ja’far al Sadiq (w. 148 H).


ILMU NAQLI1 Ilmu Bahasa

• Sibawaihi, wafat 153 H.• Muaz al Harro (w. 187 H),yang mula-mula membuat tashrif.• Al Kasai (w.190 H)mengarang kitab tata bahasa.• Abu Usman al Maziny (w. 249H), karangannya banyak tentang nahwu.


ILMU NAQLI1 Ilmu Fiqih

Para Imam Fuqaha ialah:

• Imam Abu Hanifah yaitu Nu’man bin Tsabit bin Zauthi, dilahirkan di Kuffah tahun 80 H.• Imam Malik, yaitu Malik bin Anas bin Malik bin Abi Amir, dilahirkan di Madinah tahun 93 H.• Imam Syafi’i, yaitu Abu Abdullah Muhammad bin Idris bin Abbas bin Usman bin Syafi’i

dilahirkan di Khaza provinsi askalan.• Imam Ahmad, yaitu Ahmad bin hambal bin Hilal Az Zahliy asy-Syaibany, lahir 164 H.



ILMU NAQLIILMU AQLI

1

2

ILMU AQLI2


ILMU AQLI2 Ilmu Kedokteran

• Dokter pada masa ini adalah Al Razi dan Bin Sina.

Ilmu Filsafat

Tokoh-tokoh filsafat :

• Al Kindi (796-873 M).• Al Farabi• Al Ghazali• Ibn Rusyd


ILMU AQLI2 Ilmu Optik

• Dalam ilmu ini yang terkenal namanya adalah Abu Ali al Hasan bin al Haytam (965 M). Orang Eropa menyebutnya Al Hazen Ilmu Astronomi

• Al Fazari adalah orang pertama yang mengerjakan astrolobe.

• Al Farghani• Al Battani (Albateganius).• Al Biruni


ILMU AQLI2 Ilmu Hitung

• Al Khawarizmi• Umar Al Khayyam

Ilmu Kimia

• Jabir bin Hayyan • Ar Razi• Ibnu Baithar (dalam abad 7 H)


ILMU AQLI2 Ilmu Tarikh

• Ahli sejarah di antaranya Al waqidy, Al Ma’udy dan Ibnu Jarir At Thobari, Ibnu sa’ad, Hisyam al-Kalbi, Ibnu Hisyam, Ibnu Abdil Hikam, Jabir al-balaziry, Muhammad bin Habib, Ibnu Thaifur, Al-Ya’kuby, Al-Mas’udy, Ibnu Nadim, Maskawaih, said al-Andalusy dll Ilmu Geografi (Ilmu Bumi)

• Ibnu Khardazbah, Ibnu Haik, Ibnu Fadlan

HIKMAH/PELAJARAN YANG DAPAT DIAMBIL DARI PERKEMBANGAN ISLAM PADA PERIODE KLASIK

HIKMAH /PELAJARAN YANG DAPAT DIAMBIL DARI PERKEMBANGAN ISLAM PADA PERIODE KLASIK

• Adanya kontak antar kebudayaan dan antar peradaban dalam wilayah kekuasaan umat Islam membuat peradaban Islam tumbuh subur. Berbagai unsur dari berbagai kebudayaan dan peradaban itu diolah kembali menjadi umat Islam dengan kepercayaan diri yang begitu tinggi. Dengan kepercayaan diri yang tinggi itu, umat Islam tidak khawatir bahwa unsur-unsur kebudayaan dan peradaban yang sudah ada akan mencederai dan merusak keimanan mereka. Sebaliknya, dengan mengolah hasil kebudayaan dan peradaban lain itulah keimanan mereka semakin bertambah dan mantap;


• Etos keilmuan para penguasa; mereka terbukti begitu mencintai ilmu pengetahuan, Tak dapat diingkari bahwa perkembangan peradaban Islam pada periode klasik tidak dapat dilepaskan dari peran yang dimainkan oleh para penguasa, seperti khalifah, sultan, wazir (mentri), amir (gubernur). Kepedulian mereka terhadap ilmu pengetahuan dan dukungan mereka kepada ilmuan begitu luar biasa. Pada beberapa masalah, mereka bahkan bersedia membayar para ilmuan dengan emas seberat naskah yang diterjemahkan untuk menerjemahkan buku ilmu pengetahuan dari Yunani, seperti yang dilakukan oleh Khalifah Al Makmun;


• Aktivitas penerjemahan karya-karya berbahasa Yunani, Persia, India, dan lain-lain ke dalam bahasa Arab. Perlu dicatat bahwa penerjemahan ini hanyalah merupakan langkah awal. Para ilmuan dengan dukungan dari para penguasa melangkah lebih lanjut daripada sekedar menerjemahkan. Dengan etos ilmiah yang memang sudah melekat pada mereka, mereka mengembangkan ilmu pengetahuan dengan membuat berbagai eksperimen dan riset ilmiah;

WASSALAM

perkembangan islam periode klasik (650 – 1250 m)

Documents