perbincangan isu corona covid-19 di media daring dan...

26
BIG DATA ANALYSIS Dr. Lestari Nurhajati Rudi Sukandar, Ph.D. Rani Chandra Oktaviani, M.Si. Xenia Angelica Wijayanto, S.H., M.Si. Perbincangan Isu Corona COVID-19 di Media Daring dan Media Sosial di Indonesia

Upload: others

Post on 30-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perbincangan Isu Corona COVID-19 di Media Daring dan ...lspr.edu/lppm/wp-content/uploads/2020/04/PERBINCANGAN...3 Apabila kita hendak melihat media yang memiliki pengaruh (top influencer)

BIG DATA ANALYSIS

Dr. Lestari NurhajatiRudi Sukandar, Ph.D.Rani Chandra Oktaviani, M.Si.Xenia Angelica Wijayanto, S.H., M.Si.

PerbincanganIsu Corona COVID-19 di Media Daring dan Media Sosial di Indonesia

Page 2: Perbincangan Isu Corona COVID-19 di Media Daring dan ...lspr.edu/lppm/wp-content/uploads/2020/04/PERBINCANGAN...3 Apabila kita hendak melihat media yang memiliki pengaruh (top influencer)

PERBINCANGAN

ISUCORONACOVID-19PADAMEDIADARINGDANMEDIASOSIALDIINDONESIA

Dr.LestariNurhajatiRudiSukandar,Ph.D.

RaniChandraOktaviani,M.Si.XeniaAngelicaWijayanto,S.H.,M.Si.

April2020

Page 3: Perbincangan Isu Corona COVID-19 di Media Daring dan ...lspr.edu/lppm/wp-content/uploads/2020/04/PERBINCANGAN...3 Apabila kita hendak melihat media yang memiliki pengaruh (top influencer)

1

PENDAHULUANInformasidanpemberitaantentangpandemikCoronaCOVID-19bersifatsangatglobaldanmasif,termasukpenyebaraninformasidanberitayangbersifathoaks.Sedemikianmasifnyapenyebaran informasi tersebut membuat World Health Organization (WHO) sempatmenyatakanbahwatelahterjadipandemikinformasi(infodemik)atasisuCoronaCOVID-19didunia (Thomas,2020).Demikianpulahalnyadi Indonesia.Padaawal-awalpemberitaantentang pandemik Corona Virus COVID-19, informasi dan pemberitaan yang beredar diIndonesia pun simpang siur dengan berbagai versi. Situasi penuh ketidakpastian yangmemunculkan sikap sentimen negatif, postif, dan netral pun tidak dapat dikendalikan,terutamasaatperbincangantersebuthadirdimediadaring(online)maupunmediasosial.Konteks media sosial dalam kajian ini adalah aktivitas, praktik, dan perilaku di antarakomunitasorangyangberkumpulsecaradaringuntukberbagiinformasi,pengetahuan,danpendapatmenggunakanmedia percakapan.Media percakapan itu sendiri adalah aplikasiberbasisweb(Facebook,Snapchat,Twitter,Instagram,Pinterest,WordPress,LinkedIn,danlainya) yangmemungkinkanuntukmembuatdanmentransmisikankontendenganmudahdalambentukkata,gambar,video,danaudio(Luttrell,2019).Penelitian inimencobamenangkap fenomena perbincangan tentang Corona di Indonesiadenganmenggunakandatayangcukupbesarmelaluibigdataanalysis.Untukmempersempitbahandiskusi, kata kunciperbicanganyangdikaji adalah:Corona Indonesia. Selamamasapenelitiandari 2Maret 2020 sampai 7April 2020, ada total 23.229pembicaraanberhasildikumpulkandengankomposisi8.855pembicaraandiwebsite,1.584diFacebook,2.904diYoutube dan 9.886 di Twitter, dimana tangkapan data via Twitter terukur pada mingguterakhirpenelitian.

ANALISISDataperbincangantentangCoronadiIndonesiapadamediadaring(website)danmediasosial(YoutubedanFacebook)terdapat821perbincangandidalamduaminggupertama(2Maret–14Maret)setelahpengumumanadanyapenderitaCOVIDdiIndonesiaolehPresidenRIpada2Maret2020.Padasaatitu,totalImpression(totalkontentayanganyangditampilkankepadakhalayak) di media daring dan media sosial pada dua minggu pertama tersebut tercatatsebanyak 37,600,765. Hal ini menunjukkan bahwa percakapan tentang isu dan informasiCoronaCOVID-19diduniadigitalyangadadiIndonesiabersifatsangatcepatdanmenyebarluas,darititikawalperbincangannya.Sementara ituapabiladilihatdariplatformperbincangan tersebutyang terjadidiwebsite,Facebook,danYoutube,makaYoutubememonopolidandiikutiolehFacebookdan,terakhir,website.TidakbisadipungkirisaatiniYoutubememangmasihmenjadisalahsatuplatformfavoritkhalayakuntukmengaksesinformasidanberita.MisiYouTubeadalahdanselaluuntuk

Page 4: Perbincangan Isu Corona COVID-19 di Media Daring dan ...lspr.edu/lppm/wp-content/uploads/2020/04/PERBINCANGAN...3 Apabila kita hendak melihat media yang memiliki pengaruh (top influencer)

2

memenuhi kebutuhan penggunanya. Para Youtuber berdedikasi kuat untuk menciptakankomunitasmerekasendiri.SaraKehaluaiGoo,menulisartikeldiWashingtonPost2006,(Levy,2008)setujubahwapadaakhirnyaitulahfaktabahwaYouTubemenempatkankekuatanditanganpenggunanyayangmenyebabkandayatarikmassa.Goomenulis,“Popularitasdo-it-yourselfYouTube,didorongdarimulutkemulut,melontarkansitusmelewatipesaingyanglebihbesardalambeberapabulan.Keberhasilanitukemudanmenarikperhatianmediaarusutama”(p.20).Olehkarenaitu,tidakmengherankanapabilaYoutubetelahmenjadisumberalternatifinformasidanberitadisampingprodukinformasiyangdisajikanolehmediaarusutama.TerserapnyaperbincangandiYoutubeyangcukupbesardibandingkanwebsitedanFacebookdalamperbincanganisuCoronaIndonesiatampakdalamgrafikdibawahini.

PerbincangantentangCoronadiduamingguawaltersebutmasihdi dominasi oleh tone yang bersifat negatif sebanyak 74%danhanya26%positif (lihat gambardi samping). Situasi seperti inidapat dipahami karena sering terjadi d berbagai situasi krisikesehatan. Abraham (2011) dalam salah satu penelitiannyatentangKomunikasikesehatanmenyatakanbahwa“komunikasiselamakeadaandaruratkesehatanataukrisisseringmacetdancenderungsalingmenyalahkan.Meskipunkomunikatorberusahamemberikaninformasikepadapublik,danmedia,namunseringkali media, tampaknya lebih tertarik untukmengaitkan isunyadengankesalahanpadapihak komunikator” (p. 3).Hal ini jugatidak lepas dari upaya framing berita dan informasi yang

disampaikanmediakepadakhalayaksehinggadapatmemungkinkangambaranbesarsebuahinformasitidaksecarautuhdiberitakan.

Page 5: Perbincangan Isu Corona COVID-19 di Media Daring dan ...lspr.edu/lppm/wp-content/uploads/2020/04/PERBINCANGAN...3 Apabila kita hendak melihat media yang memiliki pengaruh (top influencer)

3

Apabila kita hendak melihat media yang memiliki pengaruh (top influencer) dalampembicaraan tentang isu Corona COVID-19, tampak masing-masing platform (Youtube,Facebookdanwebsite)memilikipilihanmediayangberbeda-beda,secaraurutan.Meskipundarisisipilihanmedianyaadayangmemilikikesamaan,misalnyaplatform,sepertiYoutubedanFacebook,KompasTVdanTribunnews.com,masukdalamkategoritopinfuencersepertitercantumdalamdaftardibawahini.

Meskipuntopinfluencerditempatiolehmedia-mediayangcukupkredibel,apabiladilihatdarisisi jangkauan atas konten informasi yang sampai pada orang lain (reach), maka tampakbahwa kemampuan jangkauan top influencer sangat berbeda. Youtube dari Lisan Hambamampu menjangkau lebih dari lima juta orang, dan Youtube Deddy Corbuzier bisamenjangkaulebihdaritiga jutaorang.Sementara itu jangkauanwebsitesaat ituditempatiolehBeritasatu.comyanghanyamenjangkautigaribulebihorang,kemudianakunFacebookCNNIndonesiajangkauannyamencapai1121orang,sepertiditampilkandalamdaftartabeldibawahini.

Page 6: Perbincangan Isu Corona COVID-19 di Media Daring dan ...lspr.edu/lppm/wp-content/uploads/2020/04/PERBINCANGAN...3 Apabila kita hendak melihat media yang memiliki pengaruh (top influencer)

4

Dari sisi sentimen perbincangan Corona di Indonesiatampak bahwa sentimen negatif lebih tinggidibandingkansentimenpositifdannetral.Halinisenadadengankondisisentimenmasing-masingplatform baik di Youtube, Facebook, maupun diwebsitesepertitampakpadagambardibawahini.

Dari pergerakan sentimen tersebut dapat dianalisis bahwa sentimen negatif terlihatmemuncakpadabeberapaharipertamasetelahdiumumkannyatemuanpenderitaCOVIDdiIndonesia.Namundalamseminggukemudianyaknipadatanggal7dan8Maret,sentimennegatiftersebutsempathilang,namunmeningkatlagipadatanggal11dan12Maret.HalinisangatmungkindiakibatkanolehpemberitaantentangpenetapanWHOataspandemikglobalpadakasusCoronaVirusCOVID-19,sepertimisalnyaberitayangditurunkanKompas.comatasisu tersebut.1 Peningkatan sentimennegatif itu diprediksi terus berlanjut dengan adanyapemberitaan tuntutanDirektur JendralWHOTedrosAdhanomyangmemintaPresidenRI,JokoWidodo, untukmengikuti langkah-langkahpencegahan VirusCorona yangdiberikan

1https://nasional.kompas.com/read/2020/03/13/21351511/surati-jokowi-who-singgung-soal-kasus-corona-yang-tak-terdeteksi

Page 7: Perbincangan Isu Corona COVID-19 di Media Daring dan ...lspr.edu/lppm/wp-content/uploads/2020/04/PERBINCANGAN...3 Apabila kita hendak melihat media yang memiliki pengaruh (top influencer)

5

olehWHO.WHOjugamemintaIndonesiatetapkantanggapdaruratataskondisipeneyebaranvirustersebutdiIndonesia.2

Darisisiwordcloud(visualisasikatayangpopulerdandikaitkandengankatakunciInternetdandatateks),kata-katadanfrasesepertivirus,pemerintah,Jakarta,rumahwarga,kasus,positif, berita, masker, dan kesehatan sangat dominan dalam percakapan di duaminggupertamatersebut.

2https://nasional.kompas.com/read/2020/03/13/21351511/surati-jokowi-who-singgung-soal-kasus-corona-yang-tak-terdeteksi

Page 8: Perbincangan Isu Corona COVID-19 di Media Daring dan ...lspr.edu/lppm/wp-content/uploads/2020/04/PERBINCANGAN...3 Apabila kita hendak melihat media yang memiliki pengaruh (top influencer)

6

Catatan2mingguberikutnya,yakni tanggal15Maretsampai30Maret,merupakankajianselanjutnya. Hal inimenjadi waktu yang penting diamati karena terjadi pola yang sangatberbeda dari 2 minggu awal. Kondisi tersebut berkaitan dengan makin meningkatnyaekskalasi pemberitaan dan informasi tentang Corona COVID-19 yang mau tidak maumeningkatkanperbincangandiduniamaya.DataperbincangantentangCoronadiIndonesiapadamediadaring(website)danmediasosial(Youtube dan Facebook) terdapat 4,065 perbincangan pada minggu ketiga dan minggukeempat (15 Maret—30 Maret 2020) seusai pengumuman adanya penderita COVID diIndonesia oleh Presiden RI pada 2 Maret 2020. Jumlah perbincangan tersebut melonjaksangattajam,yaknilebihdari300%dibandingkanperbincanganduaminggupertama,yanghanya821perbincangan.Pada total Impression (total tayangankontenyangditampilkankepadakhalayak), tampakpeningkatanpesat sejumlah114,557,906 dimediadaringdanmedia sosial,meninggalkanjauh angka total Impression pada dua minggu sebelumnya yang tercatat sebanyak37,600,765.HalinimenunjukkanbahwapercakapantentangisudaninformasiCOVID-19diduniadigitalyangadadiIndonesiatidakhanyabersifatsangatcepat,massif,danmenyebarluas,tapijugaterusberkembangdalamhaljumlahinformasidanpembicaraannya.Iniadalahkondisi yang tidak terhindarkan, namun harus diwaspadai terutama apabila pembicaraantersebuttidakdapatdipantaukebenarannya.Padakondisiinihoakssangatmungkinmenjadi“pemainutama”dalamperbincanganyangada.KementerianKomunikasidanInformasi(Kominfo)jugamencatatlebihdari147kontenhoaksdan disinformasi tentang Corona COVID-19 didapatkan pada Januari sampai awalMaret2020.3Namunpadatanggal18Marethoaksinisudahmelonjakmenjadi242.4Lonjakanyang

3https://nasional.kompas.com/read/2020/03/03/15330451/selama-23-januari-3-maret-2020-kominfo-deteksi-147-hoaks-soal-virus-corona4https://www.inews.id/techno/internet/kominfo-telah-temukan-242-konten-hoaks-tersebar-di-dunia-maya

Page 9: Perbincangan Isu Corona COVID-19 di Media Daring dan ...lspr.edu/lppm/wp-content/uploads/2020/04/PERBINCANGAN...3 Apabila kita hendak melihat media yang memiliki pengaruh (top influencer)

7

sangat tajamhanyadalamwaktu15haridibandinganduabulansebelumnya.Penyebaranhoaksinipunterjadipadaberbagaiplatform,baikberasaldarimediasosialsepertiFacebook,Twitter, Instagram, dan Youtube, juga dari jaringan percakapan sepertiWhatsApp Group(WAG).Sementaraitu,darisisiperbandinganperbincangandiduamingguawal(2Maret-14Maret2020) dengan dua minggu sesudahnya (15 Maret-30 Maret 2020), secara umum gerakperbincangantersebuttidakjauhberbedapolanya.Namunadalonjakantajampadatanggal30Maret2020,yaknisaatsecararesmiPresidenRImenyatakankondisidiIndonesiamenjadiDaruratSipilakibatCOVID-19.5Initampakjelaspadagrafikdibawahini.

Padaperbincangankurunwaktu15Maret–30Maret inimenjadimenarikkarenasentimenperbincangannya sudah berubah polanya, tidak lagi didominasi oleh suara-suara negatifnamunmemilikikeseimbanganantarayangbernadapositif(28%),negatif(30%)dannetral(42%). Kondisi ini sejalan dengan situasi saat pemerintah sudah mulai menyampaikanberbagai protocol penanganan COVID-19 secara terbuka, dan sekaligus sudah resmimenunjukBNPB(BadanNasionalPenanggulanganBencana)sebagaiGugusTugasPercepatanPenangananCOVID-19padatanggal14Maret2020.6KemudiandiikutiolehpemberitaanyangmengabarkankesembuhanketigapasienpertamaCoronadiIndonesiapadatanggal16Maret2020.7 Pada saat yang bersamaan, masyarakat sipil sudah mulai bergerak untuk ikutbergotong royong melawan COVID-19, dengan berbagai semangat optimisme yangdikabarkan,misalnya seperti pernyataan sikap yangdibuat oleh JaringanMasyarakat Sipiluntuk Indonesia Bergerak pada 20Maret 2020,8 lalu dari Jaringan Pegiat Literasi Digital(Japelidi) yang membuat kampanye anti hoaks COVID-19 dalam 42 Bahasa daerah,9 juga

5https://www.inews.id/news/nasional/jokowi-tetapkan-darurat-sipil-ini-artinya6https://www.liputan6.com/news/read/4202052/ditunjuk-jokowi-sebagai-ketua-gugus-tugas-penanganan-COVID-19-ini-tugas-doni-monardo7https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200316165216-20-483947/kesaksian-para-pasien-pertama-corona-yang-sembuh-di-rspi8https://walhi.or.id/saatnya-indonesia-bergerak-bersama-menghadapi-pandemik-COVID-199https://republika.co.id/berita/q7srd5291/japelidi-kampanye-42-bahasa-daerah-lawan-emhoaksem-COVID19

Page 10: Perbincangan Isu Corona COVID-19 di Media Daring dan ...lspr.edu/lppm/wp-content/uploads/2020/04/PERBINCANGAN...3 Apabila kita hendak melihat media yang memiliki pengaruh (top influencer)

8

berbagai konten positif lainnya yang disebarluaskan melalui jaringan Good News FromIndonesia(GNFI).10

Bagaimanapunjugaberbagaiorganisasidankomunitasdi masyarakat kita sekarang sudah makin banyakmembentukWeb Community yang oleh Kim (2000)disebut sebagai “alun-alun” kota kolektif karenasemakinbanyakorangyangberalihkekomunitasWebuntukmemenuhi kebutuhan pribadi, politik, budaya,sosial, dan profesional mereka. Dengan demikian,ketika beragam informasi dari berbagai platformwebsite bernada optimis, maka masyarakat punbergerak ke arah yang sama. Dari sini tampak jelasbahwa berita-berita positif dan optimism akanberpengaruhpadaperubahansentimenperbincangandi masyarakat seperti yang tampak dalam gambarsentimenanalisisdisampingini.

Namun demikian, meskipun pemberitaan diwebsite sudah bergerak ke arah netral danpositif, informasi yang dibagi di Youtubemenunjukkan bahwa sentimennegatifnyamasihjauh lebih menonjol dibandingkan sentimen positif atau netralnya. Sementara itu padatangkapanperbincangandiFacebooksudahmulaimenunjukkanadanyatitikkeseimbanganantara informasi yang memiliki sentimen positif dan negatif. Di samping itu, kemudianinformasi yang netral lebih kecil jumlahnya daripada kedua sentimen lainnya sepertitergambardigrafikberikut.

Selanjutnya,perbincangantentangCoronadiIndonesiayangmemilikipengaruhyangtinggi(top influencer)masih terusbergerakdiplatform Youtube,website, Facebook, dan kolomkomentar. Di platform Youtube, media yang menjadi top influencer masih sama, yakni10https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/03/25/dirumahaja-kontribusi-kita-bersama-negara-lawan-corona

Page 11: Perbincangan Isu Corona COVID-19 di Media Daring dan ...lspr.edu/lppm/wp-content/uploads/2020/04/PERBINCANGAN...3 Apabila kita hendak melihat media yang memiliki pengaruh (top influencer)

9

KompasTV.Namunyangmenarikdiamatiadalahadanyaperpindahanmediayangmenjaditopinfluencerpadasatuplatformkeplatformlain.Tribunnews,misalnya,yangsebelumnyamendudukiperingkattertinggipadaplatformFacebook,saatinijustrubergerakmendudukiperingkatmedia dengan pengaruh tinggi pada platformwebsite. Perbincangan Corona diTribunnewsterlihatstagnandiplatformFacebook,yaknitetaphanyapadakisaranfrekuensi27perbincangan,hinggaakhirnyadisusulolehtujuhmedia lain,denganDetikcomsebagaimediamendudukiperingkattertinggi.Topik Corona di website juga terlihat meluas pada beberapa media. Sebelumnya padaplatformwebsitehanyaduamediasajayangmenjaditop influenerdenganfrekuensiyangrelatifkecil,namunkemudianberkembangmenjadi10mediayangmemilikipengaruhyangcukuptinggi.Tidakhanyaitujumlahfrekuensinyapunsecarasignifikanjauhmeningkat.Inidapatdiinterpretasikan jugabahwaada trendimanamasyarakat semakinbanyakmencaridanmembacainformasimelaluiwebsitedaripadamelaluiplatformFacebook.Temuanlainyangmenarikjugaterlihatpadamunculnyabeberapamediadenganjumlahentridikolomkomentaryangmeningkat.Padadataawal,kolomkomentarinibelumadanamunakhirnyadapatdiidentifikasibahwamelaluikolomkomentarini,pengaruhyangkuatdidapatisetidaknyapadalimamedia,dimanaperingkattertinggididudukiolehmediaWartaekonomi.KarenaperbincanganCoronatidaklepasdariaspekekonomi,makafokusyangsebelumnyalebihkepadaisukesehatanmulaijugamemasukkanisuimplikasiwabahCoronapadaaspekekonomi. Pergerakan media yang memberikan pengaruh (top influencer) tentangperbincanganmediaterlihatpadadatadibawahini.

Di samping itu, terdapat juga perubahan pola perbincangan Corona di Indonesia padajangkauankonten termasukdalamsebaranvarianmedia.Padadata sebelumnya, sebaranjangkauanhanyapadaterdapatpadatigaplatform,yakniYoutube,web,danFacebooksaja.Saat ini jangkuanmelebarmenjadi empatplatform dengan tambahanplatformVkontake.Melebarnyaperbincanganinijugaterlihatpadasemakinbanyaknyamediapadakanalweb.

Page 12: Perbincangan Isu Corona COVID-19 di Media Daring dan ...lspr.edu/lppm/wp-content/uploads/2020/04/PERBINCANGAN...3 Apabila kita hendak melihat media yang memiliki pengaruh (top influencer)

10

Dari sebelumnya yang hanya duamedia saja, kini berkembang jumlahnya sehingga dapatdiambil10dataurutanteratas.MelebarnyaperbincanganCoronakeberbagaimediamenurunkan frekuensiakseskesatumedia. Misalnya, kanal Youtube Deddy Corbuzer yang sebelumnya berfrekuensi dalamkisarantigajutaan,saatinimenurunhanya1,9juta.ContohyangcukupekstrimadalahkanalLisanHambayangsebelumnyamencapailimajutadiplatformYoutubejustrutereliminirdaridaftar10topinfluencer.BegitujugafrekuensipadaplatformYoutubecenderungmenurun.Samahalnyadengananalisispadatopinfluencermelaluimedia.JangkauanterhadapkontenCoronajugabergeraklebihbanyakkearahmengakseswebsite.Haliniditandaisebelumnyadenganjangkauanperbincangandiwebsiteyanghanyamunculpadaduamedia,namunsaatiniberkembangsehinggadatadapatdiambildari10mediadankanalindividu.Sementaraitu,aspek frekuensi juga cukup meningkat. Sebelumnya, jangkauan pada media dan kanalindividupadaposisipertamahanyamencapai3ribu,saatinimencapai21ribu.MenarikjugauntukdibahasdisinibahwaternyataperbincanganCoronadiIndonesiajugasampaimasukkedalammediasosialVkontake,setidaknyaadaduakanalyangmasukkedalamtopinfluencerberdasarkanjangkauanyaitu,VkontakeJohannesBambangdanRianRismawan.Data ini menjelaskan bahwa adanya pergerakan perbincangan yang meluas ke berbagaimedia/kanalindividumenurunkanfrekuensiaksespadaplatformsosialmediaFacebookdanYoutube.SebaliknyaperbincanganCoronapadaplatformwebsitemeningkatbaikdarijumlahvarianmedia/kanalindividumaupunjumlahfrekuensinya.Adaduainterpretasiyakni,disatusisipadaawalnyaproduksikontenCoronapadaplatformwebsitememangbelumbanyakdankemudian meningkat sejalan pemberitaan tentang korona dari media yang dipercayaberdasarkandatavalid.Disisilaininijugamerupakangambaranbahwaterjadipergerakanaksesmasyarakat dari yang sebelumnyahanyamelalui sosialmedia, namun saat ini lebihbanyakmengakseswebsitemedia. Interpretasi inimenekankanbahwapola perbincanganmengarah pada akses informasi yang lebih kredibel. Berikut data sebaran jangkauanperbincanganCoronapadamediadanchannelindividu.

Page 13: Perbincangan Isu Corona COVID-19 di Media Daring dan ...lspr.edu/lppm/wp-content/uploads/2020/04/PERBINCANGAN...3 Apabila kita hendak melihat media yang memiliki pengaruh (top influencer)

11

Berdasarkan grafik secara keseluruhan platform, dari enam platform yang teridentifikasiterdapat perbincangan Corona, jelas terlihat bahwa pola perbincangan melonjak padafrekuensi penyebutan topik Corona pada platform website. Melonjaknya perbincanganCoronapadaplatformwebsitenaikdrastisdiakhirperiodeMaret2020,dimanatopikCoronasudahmemasukkan aspek, politik, ekonomi, dan lain-lain. Semakin tingginya penyebutantopikCoronainidiikutipulaolehaksesmasyarakatyangsemakintinggifrekuensinyamelihatberitaCoronadiplatformwebsite.Disatusisi,inimerupakangejalapositifbahwamasyarakatmengarahpadapemberitaanyangterpercaya,namundisisilainbelumdiketahuisecarajelasbagaimana isi pemberitaan pada platformwebsite tersebut menarik jumlah frekuensi keplatformwebsitesecaracukupsignifikan.Pergerakan perbincangan Corona pada platform sosial media seperti Facebook, Youtube,forum, comment, dan VKontake cenderung stabil. Sedikit kenaikan pada frekuensipenyebutan topik Corona pada platform sosial media di akhir Maret disebabkan olehmeningkatnya jumlahmedia dan channel berdasarkan jumlah frekuensi perbincangannya.Berikut grafik penyebutan topik Corona berdasarkanwaktu,mulai dari awal sampai akhirMaret2020dilihatdariberbagaiplatform.

Pergerakanperbincangan seputar topikCorona ini jugamengarahpadanaiknya sentimenpositifdannetral.Meningkatnya jumlah frekuensipadaaksesplatformwebsitekhususnyapadawebsiteberitaresmidanmenurunnyafrekuensiaksesmediasosialdanchannelpribadimengindikasikanadanyaperubahansentimenmasyarakatterhadaptopikCorona.Sentimenbergerak yang sebelumnya lebih banyak yang pada sentimen negatif, saat ini justrudidominasiolehsentimennetraldiikutikeduaadalahsentimenpositif.Sumber media dan isi media juga dinilai cukup berperan terhadap perubahan sentimenterkaitdengantopikCoronaini.Daridatasebelumnyatentangtopinfluencerbymediadanbyreach,telahdiketahuiadanyalonjakanpenyebutandanpemberitaanCoronadiwebsiteyangdidominasioleh10mediayangdianggapterpercaya.Lebihjauh,isimediajugamenjadiaspek penentu dari sentimen ini.Muatan pemberitaan dalam isimenjadi terlihat dimanamedia credible lebih menggiring pada sentimen netral dan positif.Website Tribunnews,

Page 14: Perbincangan Isu Corona COVID-19 di Media Daring dan ...lspr.edu/lppm/wp-content/uploads/2020/04/PERBINCANGAN...3 Apabila kita hendak melihat media yang memiliki pengaruh (top influencer)

12

misalnya, pada akhir April cukup tinggi frekuensinya memberitakan update data pasienCoronabaikdiIndonesiamaupundariberbagainegaralainnyasepertiItalidanChina(30-31Maret2020).BegitujugapadapemberitaandiKompas.TV,Dream.co.id,danmedialainnyayang pada akhir Maret memang lebih banyak memberitakan tentang update dan petapenyebaran Corona. Isi pemberitaan ini diakses banyak orang untuk mengetahui updateinformasi tentang Corona dan dipandang sebagai pengetahuan sehingga menghasilkansentimennetral.BerikuttampilangrafikpergerakansentimendariawalhinggaakhirMaret.

Secaraspesifikdapatdiidentifikasipetasentimenberdasarkanmediasebagaiberikut:Mediayangmemberikanpengaruhyangtinggidalamindikatorsentiment,yakniKompasTV,terlihat tidak hanyamemberikan efek sentimen postifmelainkan juga negatif. Dari aspekjumlah frekuensi penggiringan sentiment, KompasTV ini cukup jauh dari media lainnya,mencapai lebih dari 100. Data ini menjelaskan bahwa media KompasTV dinilai banyakmemproduksi konten berita Corona,mempunyai dua sisi pemberitaan negatif dan positifsebagaibagiancaramenarikpembaca,danmemberikandampakkontenberitayangakhirnyajustrumenggiringsentimen.SepertidalamcontohpemberitaanKompasTVpadaakhirMaret,sebagianmerupakandataupdatejumlahpasienCoronabaikdiIndonesiadanluarnegeridapatmenyebabkansentimenpositif dannegatif. Ada yangmenerima sebagai bentuk informasi terbaru sehinggadinilaisebagaimuatan positif, namun ada konten berita yangmengarah pada sentimen negatif,misalnya konten yang menitikberatkan laporan pada jumlah kematian, prediksi puncakCorona,danpuncakpenyebaranyangdiakhirMaret.Jumlahfrekuensisentimenpositifdannegatifdarimedialainnyamasihcukupkecilsehinggamedialaindinilailebihbanyakmemproduksiberitayangbersifatnetral.BerikutadalahtabelsebaranmediabesertaarahsentimenperbincangantopikmengenaiCoronadiIndonesia.

Page 15: Perbincangan Isu Corona COVID-19 di Media Daring dan ...lspr.edu/lppm/wp-content/uploads/2020/04/PERBINCANGAN...3 Apabila kita hendak melihat media yang memiliki pengaruh (top influencer)

13

Jika melihat pergerakanword cloud beberapa kata yang sangat dominan muncul dalamperbincangandiakhirMaretadalah:Corona,Virus,COVID,Indonesia,yangmenggambarkanpemberitanCoronadiIndonesiajugasudahmeningkat.Gambaran kata yang cukup besar disini adalah kata pemerintah, Jokowi, darurat, danpembatasan. Hingga akhir Maret perbincangan dikaitkan dengan kondisi darurat yangberasosiasi dengan kebijakan pemerintah. Sejalan dengan pemberitaan diwebsite,mediakredibelsudahmengangkatisukebijakanpolitikdansosialterkaitdengankasusCoronayangadadiIndonesia.Aspeksosialjugamunculadalahvisualisasikatakuota,sosial,sipilkarenameningkatnyaperbincanganakankebutuhanmasyarakatpadasaatwabahCoronaini.

Page 16: Perbincangan Isu Corona COVID-19 di Media Daring dan ...lspr.edu/lppm/wp-content/uploads/2020/04/PERBINCANGAN...3 Apabila kita hendak melihat media yang memiliki pengaruh (top influencer)

14

SecarakeseluruhanberdasarkandataperiodepenelitianiniyaknidariawalMarethinggaApril2020, jumlahpenyebutandan jumlah imppession terhadap topikCorona Indonesiaadalahsebagaiberikut:

Data di atasmenunjukkan bahwa dari awalMaret hingga April total penyebutan CoronaIndonesiamencapai23.314.Jumlahkenaikaninisangatsignikandibandingkandengandaridata yang telahdibahas sebelumnyadimanadatapadaduaminggupertama sebesar281penyebutandandalamsatubulanmeningkattajammencapai2.800persen.SedangkandatatotalImpressionmencapaihampir450juta(449.614.903).TotalImpression(total tayangan konten yang ditampilkan kepada khalayak) juga meningkat drastis dari114,557,906padaduaminggupertamahinggamencapaikenaikanhingga400persen.Hal ini menunjukkan bahwa percakapan tentang isu dan informasi Corona di Indonesiabersifatsangatcepatdanmasif.KarenaisuwabahCoronajugamerupakanisuduniadantidakhanyadiIndonesia,makahalinimembawaperkembanganperbincanganyangsangatluas.TentunyaperbincanganCoronainijugaberkaitandanberdampakpadaperbincanganseluruhtopik dalamhal aspek sosial, politik, danbudaya. Ini berimplikasi padabagaimana semuamediamembawakanperspektifnyadalammemberitakan topikCorona. Namunsekali lagiperluditekankanbahwaapabilapembicaraantersebuttidakdapatdipantaukebenarannya,hoaks atau berita bohong justru akan sangat mungkin menjadi “pemain utama” dalamperbincanganyangadasepertiyangtelahdisebutkanpadaanalisissebelumnya.

Jika melihat data perbincangan Corona dari berbagaisumber, semakin jelas bahwa topik Corona lebih banyakdibahasdiwebsiteberitadaringsebesar37persen,diikutioleh Facebook (43 persen) dan Youtube (12 Persen).Perkembangan data mulai dari awal Maret hingga April,bergerak yang sebelumnya lebih banyak muncul di sosialmediasaatinilebihbanyakmunculdiwebsite.Perlumenjadiperhatian disini adalah bahwa akses berita ke websitesebenarnya merupakan sisi positif karena sebagian besarjuga mengakses portal berita resmi atau berita yangterpercaya.Perhatiandiberikantidakhanyaterhadaphoaks,tetapijugakontenberitayangmenjadiaspekpentingdalamperbincangan topik ini. Media dengan berbagaikepentingannya bisa menggiring opini atau sentimenkepada khalayak tentang isu Coronadan kaitanya dengankepentinganpolitikdansebagainya.

Page 17: Perbincangan Isu Corona COVID-19 di Media Daring dan ...lspr.edu/lppm/wp-content/uploads/2020/04/PERBINCANGAN...3 Apabila kita hendak melihat media yang memiliki pengaruh (top influencer)

15

Perbincangan lebih banyak terjadi di website, Twitter, Facebook dan Youtube harusnyamenjadi perhatian pemerintah dan lembaga pengawas untuk memantau sumberperbincanganpadakanalmediaini.Penyebutan data Corona Indonesia terjadi selama Maret hingga April 2020, sedangkanlonjakan kenaikan perbincangan Corona cukup signifikan terjadi pada akhir Maret. Jikamerujukpadadata sebelumnya, hal ini dipengaruhi oleh kenaikan jumlahpemberitaandiwebsite, variasi jumlah media mulai dari media resmi ataupun kanal pribadi, adanyatambahan variansi platform, seperti munculnya perbincangan pada bagian comment,Vkontake, dan sebagainya. Puncak jumlah perbincangan berada di akhir Maret hinggamencapai 5 ribu perbincangan, namun pada awal April terjadi penurunan perbincangandengan topic Corona. Penurunan perbincangan ini terjadi karena beberapawebsite yangmemberitakan Corona tetap membawa topik seputar updates Corona, sementara itubeberapamediasudahadayangmulaimengurangiintensitasupdatesnyamenjadi2-3harisekali.Selainitu,mulaipertengahanMarethinggaakhirMaret,frekuensiperbincanganCoronadimediasosialsepertiFacebookdanYoutubejugasudahmulaiadapenurunan.Halinimenjadiindikasi bahwa menuju awal April penurunan jumlah frekuensi perbincangan Corona inikembaliterjadi.

Sedangkanberdasarkanpenyebutanpadabeberapaplatform,dapatdilihatbahwalonjakanperbincanganterjadipadaakhirMaret2020.Berkaitandengananalisissebelumnyabahwadiakhir Maret peningkatan perbincangan muncul pada platform website, dan ditambahpenyebutan yang melonjak tinggi pada platform Twitter melebihiwebsite. Hal ini dapatdiprediksi di Twitter pada periode ini banyak bermunculan tagar tolak darurat sipil yangrencananya akan dibuat pemerintah untuk menangani Corona. Namun perbincangantersebutmulaimenurunpadaawalApril. Sedangkanpadaplatform lainnya, adakenaikantetapitidakbegitutinggilonjakannya.Haltersebutdapatdilihatdaridataberikut.

Page 18: Perbincangan Isu Corona COVID-19 di Media Daring dan ...lspr.edu/lppm/wp-content/uploads/2020/04/PERBINCANGAN...3 Apabila kita hendak melihat media yang memiliki pengaruh (top influencer)

16

TingginyalonjakanpenyebutankatayangberkaitdenganCoronapadaakhirMaretberdampakpadajumlahsentimendanpetasentimenpositif,dannegatifsepertigrafiksebagaiberikut.Perbincangan Corona di Indonesia juga mengalamiperubahanselamakurunwaktusatubulanyaknidariawalMaret hingga awal April 2020. Berawal dari perbincanganyang cukup banyak berasal dari platform media sosial,pemberitaan dengan topik Corona melonjak di websiteberita daring. Perubahan ini menggiring pada semakinbanyaknyasentimenpositifterhadaptopikCorona.Datainimenggambarkan bahwa perbincangan Corona di Indonesa

mengalir kearah sentimen positif. Yang pelu menjadi perhatian adalah jumlah sentimennegatifmasihcukupbesar,yaitupadakisaran34persen,dimanahaliniperludicermatilebihlanjut apakah prosentase tersebut berasal dari platform sosial media dan tersebar padamedia/kanalyangberbedaataujustruberasaldariwebsiteyanglebihbanyakfrekuensinya.Berikutnya, analisis berdasarkan platform beserta jenis media yang berpengaruh, selamakurunwaktusatubulan,dariawalMarethinggaakhirApril,dapatdiinterpretasikansebagaiberikut.Terdapat lonjakan perbincangan Corona di akhir Maret pada platform Twitter yangsebelumnya ini belum nampak atau sangat kecil jumlahnya. Sedangkan secara bobotfrekuensi,perbincanganCoronadiwebsitememangcukupsignifikan.Hampirsemuamediamemilikifrekuensiyangkuranglebihsama,yaknimencapairatusanpadadata10besarmediasebagai top influencer, dengan rentang frekuensi 200-600 perbincangan. Hal ini cukupberbeda jauhdengan frekuensipadaplatformmedia lainyanghanyaberkisarpadaangkapuluhansaja.

Page 19: Perbincangan Isu Corona COVID-19 di Media Daring dan ...lspr.edu/lppm/wp-content/uploads/2020/04/PERBINCANGAN...3 Apabila kita hendak melihat media yang memiliki pengaruh (top influencer)

17

SalahsatumediayangmenarikuntukditelitijugaadalahKompastvpadaplatformYoutube.Dalamkurunwaktusatubulan,perbincanganyacukuptinggidanbahkanmelebihimedialaindariberbagaiplatformdenganjumlahfrekuensimencapai800.KompasTVcukupkonsistensimemuatperbincangantentangupdatedataCoronasehinggapadapadaakhirMaretmerekamencapaiaksestertinggipadatopikperbincanganini.

Sedangkandarijangkauanmedia/kanalindividu,terdapatfluktuasiselamakurunwaktusatubulandariMarethinggaawalApril.Terdapatbeberapalonjakandibeberapamedia.Kanalindividu di Youtube, seperti dan Lisan Hamba tetap mendominasi dengan jumlahperbincangan sebanyak lima juta diikuti oleh Deddy Corbuzer sebanyak 2 ribuan, danbeberapamedialainnya,namunpeningkatannyatetapitidakbegitusignifikan.Sedangkanplatform yang cukup tinggimenampilkan perbincangan Corona di akhirMaretadalahTwitterdanwebsite.Keduaplatforminimelonjakcukupdrastic,khususnyadiakhirMaret.BeberapatopikdiakhirMaretyangterkaitdengankondisipeningkatanjumlahkasusCorona, arah kebijakan politik terkait dengan penanganan Corona cukup membawapeningkatanperbincanganpadaplatformTwitterdanwebsite.Jikadilihatdaritopinfluenceberdasarkan jangkauanmedia dan kanal individu, cukup terlihat adanya perubahan padaurutan10besardarisebelumnya.PoinpositifnyaadalahbahwaperingkattopinfluencerdiTwitterdanwebsitedipegangolehakunmediayangcukupterpercaya.HalinibisamenjadiindikasiyangbaikdimanatopikperbincanganpadamediainimemilikifrekuensiynagcukuptinggipadaperiodeakhirMaretdanakhirApril.MeskipundemikiansecarafrekuensidapatdiamatibahwameskipunakunYoutubedanFacebookcenderungmenurundiakhirMaret,namun secara akumulatif keduaplatform tersebutmemiliki jumlah yang jauh lebih tinggidaripadaplatformTwitterdanwebsite.

Page 20: Perbincangan Isu Corona COVID-19 di Media Daring dan ...lspr.edu/lppm/wp-content/uploads/2020/04/PERBINCANGAN...3 Apabila kita hendak melihat media yang memiliki pengaruh (top influencer)

18

Tabeldiatasjugamengarahkankepadahasilsentimenrasiosebagaiberikut:

KenaikanperbincanganCoronadiakhirMaretmembuatarahsentimen juga berubah dimana di akhir Maret hingga awalApril,sentimenlebihdidominasiolehsentimennetralsebesar42%,kemudianpositif38%.Sejauhinidatamenggambarkanbahwa adanya perubahan jumlah dan jenis media cukupmemberikan dampak pada sentimen perbincangan. DapatdiinterpretasikanjugabahwakondisiperbincanganCoronadimediadigitalporsibesarnyamasihbersifatnetraldanpositif.Data lebih lanjut mengenai platform media yang banyakmembawa sentimen netral, positif, dan negatif tergambarpadagrafiksebagaiberikut.

Platform yang palingbanyak membawasentimen positif adalahTwitter, beberapagerakan,dantagaryangmembawa sentimenpositif memang cukupterlihat khususnya padakisaran waktu di akhirMaret. Sedangkanplatform yangmemberikan sentimennetraladapadaplatformwebsite. Tren kenaikan

Page 21: Perbincangan Isu Corona COVID-19 di Media Daring dan ...lspr.edu/lppm/wp-content/uploads/2020/04/PERBINCANGAN...3 Apabila kita hendak melihat media yang memiliki pengaruh (top influencer)

19

danlonjakankeduaplatforminimembawaperbincangandiakhirMaretberadapadaposisinetraldanpositif.Di satu sisi, hal inimerupakanberitabaikbahwaplatformwebsite darimediaterpercayalebihbesarpengaruhnyadanmenyumbangkanpadaangkasentimennetralyangcukupbanyak.SecaraumumjugadapatdigambarkanbahwalonjakanperbincanganCoronaterjadidimediadigitalpadarentang30Marethingga6April.Jikamelihatgrafikdibawahini,terlihatdiawalAprilangkasentimenpositifhampirmencapai3.000,namunkemudiansempatturundiawalApril.Grafik ini jugamemperlihatkanadasatu topikyangmemangmenjadi trending topicpada tanggal tersebut dan cukupmembawa sentimen positif dimedia digital. Sedangkansentimen netral lebih banyak secara jumlah dan rentang hari, namun jumlah frekuensitertinggihanyamencapaiangka2.000.

Jikadiamatisecaraspesifik,petamediayangberkontribusipadasentimenpositifdannegatifberkisar pada rentang frekuensi 20-240. Selain menguatkan grafik diatas bahwa jumlahsentimennetrallebihbanyak,perbincanganCoronayangmenggiringpadasentimenpositifdannegatifterindikasimelonjakpadahariatautanggaltertentu.MediayangpalingbanyakmenggiringpadasentimenpositifadalahTribunnewssedangkanmediayangteratasdalamdalammenggiringpadasentimennegatifadalahKompasTV.Jikamelihat perbandingan jumlah frekuensinya dari media yang tertinggi tersebut, nampakjumlah sentimen negatif dan positif kurang lebih sama jumlahnya. Yang menarik adalahTribunnewsdanKompasTVjugamenyumbangkanjumlahyangcukupbesaruntuksentimennegatif. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa sentimen bergantung pada kontekspemberitaantentangCorona.Analisisdatatidakmenunjukkanbahwasatumediacenderungmenggiringsentimenpositifsajaataunegatif.Berikuttabeldatasentimenberdasarkanmediayangdinilaiberpengaruh.

Page 22: Perbincangan Isu Corona COVID-19 di Media Daring dan ...lspr.edu/lppm/wp-content/uploads/2020/04/PERBINCANGAN...3 Apabila kita hendak melihat media yang memiliki pengaruh (top influencer)

20

KeseluruhandataperbincanganCoronadiIndonesiadariawalMarethinggaApril2020dapatmenggambarkan visualisasi kata, dari yang terbesar hingga terkecil, dan dari berbagaikemunculankatayangdiperbincangkansepertidijelaskansebagaiberikut.AdapergerakandaritopikataukatayangdiperbincangkanselainkataCoronaitusendiri,yaknikataPemerintah,Sosial,Pembatasan,Berskalayangmunculyangcukupbanyak.Kata-katayangtertangkapinimenjaditopikmenjadiperbincanganutamakhususnyapadakurunwaktusatu bulan. Jika dikaitkan dengan analisis sebelumnyabahwa total lonjakanperbincanganseputarCoronatertinggidanterbanyakberadadirentangtanggal30Marethingga6April2020,makadapatdiidentifikasibahwapembesarankatatersebutterjadikarenapadaperiodetersebut tema besar media lebih banyak membawa tema kebijakan pemerintah untukmengendalikan penyebaran virus Corona, perlunya pembatasan wilayah, pengajuanganPembatasanSosialBerskalaBesar(PSBB)disejumlahdaerahsertafaktorsosialyangberkaitandengankebijakantersebut.Sedangkankata lainyangmuncul,dandaridatasebelumnyavisualword inimenjadi lebihbesardanberwarnategasadalahpadakataJokowi,darurat,Jakarta,danpresiden.Kata-katatersebut secara berkesinambunganmuncul sebagai tema perbincangan seputar kebijakanpemerintah, pembatasan wilayah dimana presiden mengutamakan pembatasan wilayahkhususnyaJakartayangmemilikijumlahpasientertinggi,dantopikseputarPSBByangakanmengikutsertakankatadarurat. Selain itu, yangcukupmenarikdibahasadalahmunculnyakatamudikpadatrenperbincanganterkaitCorona.AdaduahalyangselamaperiodeMarethingga April secara konsisten disampaikan pemerintah, yaitu himbauan bagi warga danmasyarakatuntuktidakmelakukanmudikuntukmencegahpenyebaranviruskedaerahdanwacana presiden jokowi untukmemberikan tanggal libur pengganti libur lebaran setelahwabahCoronaberakhir. Katamudik ini jugamuncul diprediksi beberapamedia yang jugamemberikangambaranbahwapenyebaranvirusCoronadapatmeluasjikamasyarakatmudikataupulangkampung, termasuk sempatmaraknyapembahasan tentangnegara Itali yangmerupakan salah satunya negara dengan penyebaran virus tertinggi karena warganya

Page 23: Perbincangan Isu Corona COVID-19 di Media Daring dan ...lspr.edu/lppm/wp-content/uploads/2020/04/PERBINCANGAN...3 Apabila kita hendak melihat media yang memiliki pengaruh (top influencer)

21

memilihuntukmudiksaatwabahterjadi.BerikutgambarankatasecaravisualbaikbesarandanwarnamencolokdarikatatentangCoronaselamaperiodeMaret2020hinggaApril2020.

SIMPULANDarianalisisdiatasdapatdisimpulkanbahwa

v Duaminggupertama,perbincangantentangisuCoronavirusdilakukandenganlebihberhati-hati dan tidak terlalu masif. Meskipun demikian, tone-nya bersifat sangatnegatif.

v Minggu ketiga dan keempat perbincangan tentang Corona jauh lebih menyebar,namuntone-nyasudahberagam,yaitupositif,negatif,dannetral.Meskipundemikian,pemberitaan di website berita jauh lebih positif perbincangannya dibandingkandenganFacebookdanYouTube.MeskipunperbicangandiYouTubecenderunglebihbanyak,tone-nyasangatnegatif.

Page 24: Perbincangan Isu Corona COVID-19 di Media Daring dan ...lspr.edu/lppm/wp-content/uploads/2020/04/PERBINCANGAN...3 Apabila kita hendak melihat media yang memiliki pengaruh (top influencer)

22

v Meningkatnya jumlah perbincangan di website salah satunya ditandai denganpengumumanpemerintahatassituasiDaruratNasionalpadatanggal30Maret2020.Inimenggambarkanmasyarakatmembutuhkankepastianinformasidaripemerintah.

v Pada saat ada informasi dan berita yang bersifat positif atau penuh optimisme,sentimenperbincangan positif pun akan terjadi di ruangmedia sosial danwebsiteberita. Sedangkan pada periode akhir Maret hingga awal April terdapat lonjakancukupsignifikanpadamediawebsitedanTwitteryangcukupmembawaperubahansentimennetrallebihbanyakdaripadasentimenpositifdannegatif.

v Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa topik perbincangan Corona diIndonesia bergerak dari yang sebelumnya lebih banyak di media sosial ke arahplatformwebsite dengan banyaknya portal berita yang terpercaya. Nuansa positifperbincanganCoronainijugabergerakdarinegatifkearahpositifdannetral.

v Topikdankatayangmunculsebagaiperbincanganjugaberubahdariawalnyalebihbanyak berkaitan dengan topik kesehatan, seperti pasien, virus, positif, menjadiberkaitandengankebijakanpemerintahterhadapwabahCorona,sepertipadakatapemerintah,sosial,pembatasan,dansebagainya.

REKOMENDASI

v Pemerintah sebaiknya lebih mengintensifkan pemberian informasi kepadamasyarakat karena kepastian informasi dari pemerintah dan diseminasi kebijakanpemerintahterkaitisuCOVID-19sangatdibutuhkanmasyarakatluas.

v Karenatrenperbincanganmenjadipositifketikaadadukungankegiatandaninformasi

yangbersifatpositifdanoptimisyangdibahassecarameluas,makakonten-kontenyang bersifat optimis dan membangun kepercayaan diri serta nilai-nilaikesetiakawanan dan gotong royong perlu diproduksi lebih banyak lagi, baik olehpemerintahmaupunelemenmasyarakatlain.

REFERENSI

Abraham,T.(2011).Lessonsfromthepandemik:Theneedfornewtoolsforriskandoutbreakcommunication.EmergingHealthThreatsJournal,4,7160.https://doi.org/10.3402/ehtj.v4i0.7160

Kim,AmiJo.(2000).CommunityBuildingOntheWeb.Berkeley:PeachpitPress

Levy,Frederick.(2008).BecomingaStarintheRevolutionYouTube.London:ThePenguinGroup.

Page 25: Perbincangan Isu Corona COVID-19 di Media Daring dan ...lspr.edu/lppm/wp-content/uploads/2020/04/PERBINCANGAN...3 Apabila kita hendak melihat media yang memiliki pengaruh (top influencer)

23

Luttrell,Regina.(2019).SocialMedia:HowtoEngage,Share,andConnect.Marryland:Rowman&Littlefiel

Thomas,Z.(2020,13February).WHOsaysfakeCoronavirusclaimscausing'infodemic.'Retrievedfromhttps://www.bbc.com/news/technology-51497800

Page 26: Perbincangan Isu Corona COVID-19 di Media Daring dan ...lspr.edu/lppm/wp-content/uploads/2020/04/PERBINCANGAN...3 Apabila kita hendak melihat media yang memiliki pengaruh (top influencer)