perbandingan povidone-iodine versus savlon untuk pembersihan pra-kateterisasi dan

7/21/2019 Perbandingan Povidone-Iodine Versus Savlon Untuk Pembersihan Pra-Kateterisasi Dan

http://slidepdf.com/reader/full/perbandingan-povidone-iodine-versus-savlon-untuk-pembersihan-pra-kateterisasi 1/21

Perbandingan Povidone-Iodine Versus Savlonuntuk Pembersihan Pra-Kateterisasi dan

Hubungan Bakteriuria dengan KerentananAntibiotik pada Pasien Terkateterisasi diBangsal Bedah

Oleh:

Nama :

NIP : 01.20?.????

Journal Reading



Journal IdentityJudul

•Comparison Of Povodine-Iodine Versus Savlon For Pre-CatheterizationCleansing And The Association Of Bacteriuria With Its AntibioticSusceptibility In Catheterised Patients Of The Surgical Ward

Penulis

•SHOBHA K.L, RAMACHANDRA L , RAO S.P.

Penerbit

• Journal of Clinical and Diagnostic Research, 2008 Aug; (2)991-996

Tahun Terbit

•August 2008



Introduction

Background

• Infeksi saluran kemihmerupakan salah satu infeksinosokomial yang paling umum,dan kateterisasi urinmerupakan faktor predisposisiyang paling sering

Objective

•Penelitian ini membandingkandesinfeksi area genital denganPovodine-Iodine atau Savlon(Chlorhexidine dan Cetrimide)sebelum memasukkan kateterFoley yang dihubungkandengan hasil kuantitatif dari

kultur urin dan sensitivitasterhadap antibiotik yang umumdigunakan



Methods• Jenis

o Prospektif

• Sampel o Seratus pasien rawat inap di kelompok usia 19 tahun sampai 60

tahun, dirawat di bangsal bedah di rumah sakit Medical CollegeKasturba, Manipal antara November 2005 hingga Juli 2006.

o Kriteria Inklusi

• Pasien dengan sampel urin yang dikumpulkan dan diinokulasi kedalam plat kultur tidak lama setelah penyisipan kateter

• Pasien tidak menunjukkan pertumbuhan pada kultur plat

o

Kriteria eksklusi• Pasien dengan riwayat kelainan saluran kemih,

• Pasien dengan riwayat infeksi saluran kemih sebelumnya

• Sampel urin pertama yang dikumpulkan segera setelah kateterisasimenunjukkan bakteriuria yang signifikan.



• Sampelo Kelompok A (Povodine-Iodine 5%)

• 25 pasien perempuan dan 25 pasien laki-laki

o Kelompok B (Savlon 1%)

• 25 pasien perempuan dan 25 pasien laki-laki



Hasil

• 14% dari pasien dalam kelompok A menggunakanpovodine-iodine, dan 16% pada kelompok Bmenggunakan Savlon sebagai disinfektan untuk

pembersihan pra-kateterisasi, mengembangkanbakteriuria.

• Perempuan memiliki tingkat bakteriuria lebih tinggidaripada laki-laki, setelah tiga hari dan lima hari

kateterisasi pada kedua kelompok.



Hasil

• Tabel 1o Organisme yang paling umum terisolasi adalah spesies Klebsiella

pada laki-laki dan perempuan, diikuti oleh spesies Candida, E.coli

dan organisme lain

• Tabel 2o Aliran urin dikumpulkan dari kelompok kontrol, setelah diolah,

tidak ada organisme apapun yang tumbuh pada kultur plat.

o Organisme yang diisolasi sensitif terhadap sefotaksim danamikacin.

o Sebagian besar strain resisten terhadap ampisilin, danTrimethoprim-sulfametoksazol



Pembahasan• Jumlah kasus bakteriuria meningkat dengan durasi

kateterisasi yang lebih lama.

• Ada korelasi antara durasi kateterisasi danterjadinya bakteriuria.

• Temuan penelitian menunjukkan bahwa infeksibakteruria terjadi tanpa gejala.

• Spesies Klebsiella adalah organisme yang palingumum terisolasi, diikuti oleh candida spesies danE.coli.



• Tidak ada perbedaan yang signifikan antaradisinfeksi dengan Povodine-Iodine atau Savlondalam pembersihan pra-kateterisasi dalammencegah bakteriuria, mungkin karena jumlah

kasus bakteriuria sangat sedikit.

• Mikroorganisme sensitif terhadap sefalosporin danamikasin, dan tahan terhadap antibiotik yangumum digunakan seperti Trimethoprim-

sulfametoksazol (TMP/SMX), ampisilin dangentamisin



Kesimpulan

• Tidak ada perbedaan yang signifikan antaraPovodine-Iodine atau Savlon dalam pembersihan

pra-kateterisasi dan pencegahan bakteriuria



Saran

• Melakukan kateterisasi dengan prosedur aseptik yang tepat, menggunakan desinfektan yangtersedia, harus dianggap sebagai tindakanpencegahan, dan penggunaan terapi obatantimikroba yang sesuai dengan perkembanganresistensi obat juga harus dipertimbangkan selama

pengobatan



Critical AppraisalABSTRAK

Berisi :• latar belakang, tujuan

penelitian, metode,

hasil, dan kesimpulan• Berisi lebih dari 200

words• Dalam satu paragraph• Ada kata kunci



CRITICAL APPRAISAL• Hasil

o Hasil penelitian disajikan dalam format tabel berikutpenjelasannya

o Penyajian tabel tidak sesuai dengan format penulisan jurnal

internasional (ada garis vertikal dan horisontal dalam)o Hasil penelitian tidak didukung dengan signifikansi hasil uji

statistik

• Pembahasano Ada penelitian pembanding

o Tidak ada dukungan teori

• Kesimpulano Disertai dengan saran sebagai solusi



PICO ANALYSISPATIENT

•Seratus pasien rawat inap yang menjalani kateterisasi bersih berkelanjutan dengan Foley kateterpasca bedah di bangsal bedah Kasturba Medical College Hospital, Manipal

INTERVENTION

•Kelompok A

•Ditugaskan untuk menggunakan Povodine-Iodine IP5%

•Kelompok B

•Ditugaskan untuk menggunakan Savlon 1%

COMPARISON

•Bakteri atau jamur, jumlah koloni, dan jenis bakteri pada pasien yang ditugaskan untukmenggunakan Povidone Iodine 5% dan Savlon 1%.

OUTCOME

•Tidak ada perbedaan yang signifikan antara Povodine-Iodine atau Savlon dalam pembersihanpra-kateterisasi dan pencegahan bakteriuria



Uji validitas uji klinis/terapi

Pertanyaan Jawab

– Apakah digunakan intention to treat analysis: yakni

semua pasien harus dianalisis sesuai dengan

keadaan/alokasi awalnya tanpa melihat apakan pasien

tersebut akan menyelesaikan penelitian atau tidak.

Tidak

– Apakah dilakukan randomisasi dan apakah daftar

randomnya disegel? Apakah RCT? Ada randomiasi, akan tetapi

daftar randomisasi tidak disegel

Bukan RCT tetapi studi klinis

prospektif

– Apakah kelompok yang dibandingkan sebanding di

awal percobaan? Ya

– Apakah blind? singel atau double blind? Tidak ada blinding

– Apakah kelompok diperlakukan sama kecuali kelompok

yang akan diterapi untuk diteliti? Tidak

– Apakah semua pasien yang masuk dalam penelitian

diperhitungkan dalam simpulan akhir dan semua

dianalisis sesuai dengan keadaan awalnya?

Ya



Apakah Hasil Penelitiandapat Diterapkan?

Pertanyaan Jawab

1. Apakah pasien kita terdapat perbedaan

dengan subjek pada penelitian. Tidak

2. Apakah terapi tersebut mungkin untuk

diterapkan pada pasien kita (dengan

setting kita) Ya, Mungkin

3. Apakah pasien kita mempunyai potensi

yang menguntungkan atau merugikan

jika terapi tersebut diterapkan? Potensinya kemungkinan

sama, bahwa penggunaan

Povidone Iodine atau Savlon

tidak dapat mencegah bakteriuria

4. Apakah nilai dan pengharapan pasien

kita bila hasil penelitian tersebut kita

tawarkan untuk mengobati Pasien kemungkinan tidak

terhindar dari bakteriuria

5. Apakah terapi baru tersebut tersedia? Ya, tersedia



Penilaian pentingnya uji

terapi/uji klinis

Bacteriuria

(+) (-) Povidone Iodine 7 43 Savlon 8 42



• p-value = 1o Tidak ada beda antara dua treatment (povidone iodine dan

salvon) dalam mencegah bakteriuria

• RR = 0,875 (IK95%: 0,343 – 2,223)

o RR<1 berarti treatmen mengurangi risikoterjadinya bakteriuria, namun karena IK 95%mencakup angka 1, RR menjadi tidak bermakna

• ARR = 0,02o ARR = Artinya keuntungan absolut yang diperoleh dari pemberian

perlakuan dalam mengurangi terjadinya kematian adalah 2%

• NNT = 50 (IK 95%: -8 s/d 6)o Nilai NNT tidak bermakna karena IK95% mencakup angka 1



Kesimpulan

Bukti

klinis

•Tidak valid

•Tidak penting•Not applicable

perbandingan povidone-iodine versus savlon untuk pembersihan pra-kateterisasi dan

Documents