perbandingan operator bahasa melayu dan bahasa indonesia
Embed Size (px)
TRANSCRIPT

PERBANDINGAN OPERATOR BAHASA MELAYU DAN
BAHASA INDONESIA
A.A.P. Putra
I.N. Suparwa
M.S. Satyawati
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana
PENDAHULUAN
Perkembangan bahasa Indonesia tidak pernah berubah, tetap
seperti akarnya yaitu bahasa Melayu lingua franca bukan bahasa
Melayu guberman (Oetomo, 2000:168). Landasan tersebut mengaki-
batkan bahasa Indonesia senantiasa berkembang alam fungsinya
sebagai bahasa komunikatif. Hal itu mengakibatkan bahasa standar
bahasa Indonesia kurang dapat dipahami oleh sebagian besar orang
Indonesia, baik dari kalangan generasi muda maupun generasi tua.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan bahasa Melayu
dan bahasa Indonesia sehingga diketahui letak perbedaan dan ke-
samaan kedua bahasa. Dengan mengetahui persamaan dan perbe-
daannya, dapat dipakai sebagai salah satu bahan penyusunan ba-
han ajar bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Kajian yang diguna-
kan dalam penelitian ini adalah kajian morfologi.
Kajian tentang bahasa Indonesia juga sudah banyak dilakukan
oleh para ahli di Indonesia. Akan tetapi, penelitian terdahulu, bukan
merupakan penelitian yang membandingkan antara bahasa Melayu
dan bahasa Indonesia sehingga penelitian ini dapat dilanjutkan.
Penelitian-penelitian terdahulu masih merupakan penelitian yang
berada pada tahapan teoretis sehing ga implementasi pada segi
praktisnya masih perlu diadakan penelitian berulang-ulang sehingga
dengan mudah disusun dalam bentuk buku ajar yang khusus untuk
bahasa Indonesia.
METODE PENELITIAN
Penelitian adalah penelitian
deskriptif. Pendekatannya
yang diterapkan adalah
pendekatan kualitatif yang se-
suai dengan tipe penelitian
deskriptif. Penelitian dilakukan
di Bali, sedangkan data yang
diambil adalah data bahasa
Melayu Malaysia dan data ba-
hasa Indonesia. Data bahasa
Melayu diperoleh dari media
cetak yang beredar di Malay-
sia, sedangkan data bahasa
Indonesia diambil dari media
cetak yang ada di Indonesia.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penjelasan tentang perbandingan operator dibantu dengan ta-bel untuk memudahkan melihat perbandingan BM dan BI baik persamaannya maupun perbedaannya, berikut tabel dan uraiannya.
Pada tabel di atas ada beberapa kata bercetak tebal yang me-rupakan perbedaan antara keduanya seperti operator modalitas keinginan dalam bahasa Indonesia, ada kata pengen yang tidak ada dalam bahasa Melayu, operator status dalam bahasa Indo-nesia menggunakan kata butuh untuk menyatakan keperluan tetapi dalam bahasa Melayu tidak karena artinya berbeda.
No. Operator dalam BM dalam BI
1. ASPEK bakal, akan, sedang, be-
lum, sudah Akan, sedang, belum, sudah, bakal
2. PENEGASIAN bukan, tidak, tiada Bukan, tiada tanpa
3. MODALITAS
dapat, mampu, harus,
mesti, boleh, ingin,
barangkali, mungkin
dapat, mampu, harus, mesti, boleh,
ingin, barangkali, mungkin, bisa jadi,
pengen
4. STATUS Mungkin dapat, perlu Mungkin bisa, perlu, butuh
5. DAYA ILOKUSIONER
Pemarkah interogatif;
apa, siapa, dimana, ke-
napa, bagaimana, bila
Pemarkah interogatif, apa, siapa, di-
mana, kenapa, ngapain, bagaimana,
kapan
6. DIREKSIONAL
di utara, di timur, di sela-
tan, di barat, di dalam, di
luar, ke dalam
di utara, di timur, di selatan, di barat,
di dalam, di luar, ke dalam
7. EVIDENSIAL
Melihat sendiri, menden-
gar sendiri, mendengar
dari pengalaman rekan
Melihat langsung, melihat sendiri,
mendengar sendiri, dengar dari te-
man
DAFTAR PUSTAKA Laksmi, Anak Agung Rai. 1984. “Kata-kata Pungutan Bahasa Bali dalam Dialek Me-
layu Bali di Kecamatan Negara” (skripsi). Denpasar: Fakultas sastra Unud.
Sudaryanto. 1993. Metode Linguistik (Bagian Pertama dan Kedua). Yogyakarta:
Duta Wacana University Press.
Suparwa, I Nyoman. 2007. “Pola Bunyi Bahasa Melayu Loloan Bali: Kajian Fonologi
Leksikal dan Posleksikal”. Disertasi Program Doktor Linguistik Unud. Den-
pasar: PPs Unud.
Suparwa, I Nyoman dan Anak Agung Putu Putra. 2015. “Dinamika Sistem Bunyi Ba-
hasa Melayu di Bali: Sebuah Kajian Generatif. Univerversitas Udayana: La-
SIMPULAN DAN SARAN
Pada dasarnya BM dan BI sama, seperti yang diketahui
Bahasa Melayu adalah salah satu cikal bakal Bahasa Indonesia
sehingga strukturnya serupa. Penelitian ini sangat penting untuk
dilaksanakan karena dapat memberikan manfaat secara lin-
guistik teoretis di bidang morfologi. Kajian terhadap morfem ba-
hasa Melayu dan bahasa Indonesia dapat memberikan konsep
dan arah perkembangan bahasa Indonesia sehingga hasilnya
dapat dipakai sebagai dasar untuk memahami atau menelusuri
struktur morfologi bahasa Indonesia.