perawatan jenazah

26
PERAWATAN JENAZAH Pendidikan Agama Islam Kelas XI SMA Negeri 1 Bireuen

Upload: rizal-fuadi-muhammad

Post on 30-Jun-2015

231 views

Category:

Education


1 download

DESCRIPTION

perawatan jenazah dalam islam

TRANSCRIPT

Page 1: Perawatan jenazah

PERAWATAN JENAZAHPendidikan Agama Islam Kelas XISMA Negeri 1 Bireuen

Page 2: Perawatan jenazah

INDIKATOR

Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat kompeten dalam memahami ketentuan hukum Islam tentang pengurusan Jenazah.

Page 3: Perawatan jenazah

TADARRUS DAN TADABBUR

Bacalah Q.s. Al-Mulk: 1-6 di bawah ini dengan tartil! Perhatikan tajwid dan kefasihanmu!

Page 4: Perawatan jenazah

1. Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya-lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu

2. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun

3. Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang

4. Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah

5. Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala

6. Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali

(Q.s. Al-Mulk: 1-6)

Page 5: Perawatan jenazah

A. TAKZIAH DAN ZIARAH KUBUR

• Definisi• Dasar Hukum• Adab-adab

Page 6: Perawatan jenazah

1. TAKZIAH

•Takziah adalah berkunjung kepada keluarga yang meninggal dunia.

•Hukumnya sunnah, bahkan menjadi wajib apabila jenazah muslim/muslimah tidak ada yang mengurusnya (memandikan, mengafankan, menyalatkan, dan menguburkan)

•Takziah sebaiknya dilakukan sebelum jenazah dimakamkan. Hal ini dimaksudkan agar yang bertakziah dapat membantu mengurus jenazah. paling tidak, ikut menyalatkan dan mengantarkan jenazah ke makam.

Page 7: Perawatan jenazah

Rasulullah saw. bersabda,

Bص=ل?ي= Eى ي ة= ح=ت =از= ن Mج= هQد= ال م=نM ش=هQد=ه=ا اطX. و=م=نM ش= Mر= =هB قQي Mه=ا ف=ل =ي ع=ل

. Qاط=ان Mر= =هB قQي BدMف=ن= ف=ل Eى ت ت ح= : ؟ ق=ال= Qاط=ان Mر= MقQي : و=م=ا ال Mل= قQي

. QنM Mم=ي Mع=ظQي MنQ ال =ي =ل ب Mج= MلB ال مQث “Barangsiapa yang menyaksikan jenazah hingga ikut menyalatkannya maka ia akan mendapatkan pahala satu qirath dan barangsiapa yang menyaksikannya sampai dikuburkan maka ia akan mendapatkan pahala dua qirath.” Rasulullah ditanya, “Apakah dua qirath itu?” Rasulullah menjawab, “Laksana dua gunung yang besar.”

(H.r. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

Page 8: Perawatan jenazah

•Adab Bertakziah:•Berniat ikhlas karena Allah •Berpakaian sopan dan menutup aurat•Bertingkah laku baik dan bermanfaat•Mendoakan jenazah•Menasihati keluarga jenazah•Memberikan bantuan harta atau yang lain untuk keluarga jenazah•Mengingatkan keluarga jenazah untuk melunasi hutang bilang ada

Page 9: Perawatan jenazah

2. ZIARAH KUBUR

Ziarah artinya mengunjungi. Ziarah kubur artinya mengunjungi kuburan dan mendoakan penghuninya.

Rasulullah saw. Bersabda,

Mم=وMت= BمB ال ك BرQ Bذ=ك Eه=ا ت Qن BوMر= ف=إ MقBب وا ال Bر Bز

“Berziarahlah kalian ke kubur, karena sesungguhnya itu dapat mengingatkan kalian kepada kematian.”

(H.r. Muslim)

Page 10: Perawatan jenazah

•Adab Berziarah Kubur:• Berniat ikhlas karena Allah• Berpakaian sopan dan menutup aurat•Memberi salam kepada penghuni kubur dan mendoakan keselamatan bagi mereka. Di antara doa yang Rasulullah saw. ajarkan adalah:

=ارQ مQن= =هMل= الد?ي =ا أ BمM ي Mك =ي مB ع=ل ال= Eلس= ا MنQ Eا إ Qن Mن= و=إ QمQي ل MسBمM Mن= و=ال Qي MمBؤMمQن ال

=ا =ن BمM ل Mت =ن حQقBوMن= أ =ال= BمM ل Qك اء= اللهB ب ش==لB الله= أ Mس= =عX و=ن =ب BمM ت =ك =حMنB ل طX و=ن ف=ر=

=ة= Mع=افQي BمB ال =ك =ا و=ل =ن ل“Semoga keselamatan untuk kalian wahai penghuni kubur dari orang beriman dan orang Islam. Insyaallah kami akan menyusul kalian. kalian telah mendahului kami dan kami akan mengikuti kalian. Kami memohon kepada Allah agar kami dan kalian diberikan ampunan. (H.r. Muslim, An-nasai dan Ibnu Majah)

• Tidak boleh menginjak-injak dan duduk di makam.• Tidak boleh melakukan perbuatan tidak pantas, seperti kencing, meludah, dan membuang sampah di atas makam.• Tidak boleh meminta tolong kepada penghuni kubur

Page 11: Perawatan jenazah

B. PERAWATAN JENAZAH

• Memandikan• Mengafankan• Menyalatkan• Menguburkan

Page 12: Perawatan jenazah

1. MEMANDIKAN JENAZAH

•Syarat jenazah wajib dimandikan:• Jenazah orang Islam• Didapati tubuhnya atau bagian tubuhnya walaupun sedikit• Bukan mati syahid karena perang di jalan Allah

•Jenazah perempuan dewasa hanya boleh dimandikan oleh orang perempuan juga, suaminya, atau mahramnya. Demikian pula jenazah laki-laki dewasa hanya boleh dimandikan oleh orang laki-laki juga, istrinya, atau mahramnya.

Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa memandikan mayat dan dijaganya kepercayaan, tidak dibukakannya kepada orang lain apa-apa yang dilihat pada mayat itu, bersihlah ia dari segala dosanya seperti keadaannya sewaktu dilahirkan oleh ibunya.” Beliau bersabda lagi, “Hendaklah yang mengepalainya keluarga terdekat dengan mayat jika pandai memandikan mayat, jika ia tidak pandai maka siapa saja yang dipandang pandai berhak, karena wara’nya dan amanahnya,” (H.r. Ahmad)

Page 13: Perawatan jenazah

Tata Cara Memandikan Jenazah:

1. Jenazah dibaringkan di tempat yang tinggi seperti ranjang.

2. Jenazah dimandikan di tempat tertutup.

3. Jenazah dipakaikan sarung (kain basahan) agar auratnya tidak terbuka.

4. Air yang digunakan adalah air yang suci dan menyucikan.

5. Jenazah dibersihkan dari najis di seluruh tubuhnya dengan menggunakan air dan sabun.

6. Bersihkan mulut dan gigi jenazah.

7. Siram seluruh tubuh jenazah dengan air. Disunahkan mendahulukan sebelah kanan dan mengulang-ulang tiga atau lima kali.

8. Sebaiknya pada siraman terakhir menggunakan air dengan campuran kapur barus atau harum-haruman. Disunahkan juga menggunakan air dingin bila memungkinkan.

9. Setelah dimandikan, rapikan rambutnya lalu diwudhukkan seperti wudhu biasa.

10.Keringkan dengan handuk.

Page 14: Perawatan jenazah

2. MENGAFANI JENAZAH

•Mengafani jenazah berarti membungkus jenazah dengan kain kafan.•Hukum mengafani jenazah adalah fardhu kifayah.•Kain kafan diperoleh dari cara yang halal dan diambil dari harta peninggalan jenazah jika ia meninggalkan harta. Bila tidak meninggalkan harta, maka wajib disediakan oleh keluarga terdekatnya. Bila keluarganya juga tidak mampu, maka ditanggung oleh pemerintah (baitul maal) atau orang Islam yang mampu

Page 15: Perawatan jenazah

•Kain kafan hendaknya bersih, putih, sederhana (tidak mahal dan tidak murah).

•Orang yang berhak mengafani sama dengan orang yang berhak memandikan jenazah.

•Jenazah laki-laki atau perempuan minimal dibungkus dengan selapis kain kafan. Namun, sebaiknya jenazah laki-laki dibungkus dengan tiga lapis kain kafan yang tiap lapisannya menutup seluruh tubuhnya dan perempuan dengan lima lapis kain kafan terdiri dari kain basahan, baju, tutup kepala, kerudung (cadar), dan kain yang menutupi seluruh tubuhnya.

•Cara memandikan jenazah:• Hamparkan selembar tikar di atas lantai, lalu bentangkan 4 utas tali di atasnya. Kira-kira letaknya di tempat kepala, tangan, lutut, dan mata kaki bagi jenazah.• Hamparkan di atasnya kain kafan sehelai-sehelai. Pada tiap helainya diberikan wewangian atau kapur barus.• Jenazah hendaknya diolesi kapur barus halus kemudian diletakkan di atas hamparan kain kafan. Kedua tangannya diletakkan di atas dadanya. Tangan kanan di atas tangan kirinya. • Tempelkan kapan secukupnya pada bagian muka, pusar, kelamin, dan duburnya.• Balut seluruh tubuh dengan kain kafan sampai rapi lalu ikat dengan empat utas tali yang sudah disiapkan yaitu di bagian atas kepala, lengan, lutut, dan di mata kakinya.

Page 16: Perawatan jenazah

Jenazah yang meninggalkan dunia ketika menunaikan ibadah haji atau umrah tidak boleh dipakaikan wewangian dan tidak boleh ditutup kepalanya.

Page 17: Perawatan jenazah

3. MENYALATKAN JENAZAH

Shalat jenazah dilaksanakan setelah jenazah selesai dimandikan dan dikafankan.

Hukumnya fardhu kifayah.

Jenazah yang meninggal (syahid) karena berperang di jalan Allah tidak dimandikan, tidak dikafankan, dan tidak dishalatkan. Tetapi langsung dikuburkan dengan pakaian ia pakai saat berperang.

Page 18: Perawatan jenazah

Keluarga dekat dari jenazah terutama anak-anaknya yang shalih hendaknya ikut menyalatkan jenazah.

Rasulullah saw. Bersabda,

� Qم ل MسBل� مBج م=ا مQنM ر==قBوMمB ع=ل=ى ، ف=ي BتMوBم= ي

جBال� ال= =عBوMن= ر= ب Mر= QهQ أ ت =از= ن ج=

EالQ �ا؛ إ Mئ ي QاللهQ ش= BوMن= ب رQك MشB يQهM ف=ع=هBمB اللهB فQي ش=

“Orang Islam yang meninggal lalu jenazahnya dishalatkan oleh empat puluh orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka Allah menjadikan mereka sebagai syafaat bagi jenazah.” (H.r. Ahmad dan Muslim)

Page 19: Perawatan jenazah

Syarat Sah Shalat Jenazah:

1. Orang yang menyalatkan adalah orang Islam, suci dari hadats besar dan kecil, suci badan, pakaian, dan tempat dari najis, menutup aurat, dan menghadap kiblat.

2. Shalat jenazah dilakukan setelah jenazah dimandikan dan dikafankan.

3. Letak mayat di sebelah kiblat orang yang menyalatkannya kecuali kalau shalat jenazah dilakukan di atas kubur atau shalat ghaib.

Page 20: Perawatan jenazah

Rukun Shalat Jenazah:

1. Niat dengan ikhlas karena Allah

2. Takbir empat kali

3. Membaca Al-Fatihah sesudah takbir pertama

4. Membaca salawat atas Nabi saw. setelah takbir kedua

5. Membaca doa untuk jenazah setelah takbir ketiga

6. Membaca doa untuk orang yang ditinggalkan setelah takbir keempat

7. Berdiri jika kuasa

8. Mengucapkan salam

Page 21: Perawatan jenazah

DOA UNTUK JENAZAH SETEAH TAKBIR KETIGA

QهQوعاف Bح=مه Mوار Bه= اللهم اغMفQرM ل Mع =هB ووس? Bزول MرQمM ن ك

= واعفB عنه وأد� =ر= =لMج وب Qماء� وث MهB ب ل QسMواغ Bه= م=دخل

=ق=ي Bن =قQهQ من الخ=طايا كما ي ون BهM MدQل ب

= =سQ وأ =ضB مQنQ الد=ن Mي =ب =وبB األ الث � Mرا ي =هMال� خ= ا مQنM د=ارQهQ وأ Mر� ي ا خ= دار� QهQجMو � مQن ز= Mرا ي وMج�ا خ= QهQ و=ز= من أهل

Qوع=ذ=اب= النار QرM =ة= الق=ب Mن و=قQهQ فQتYa Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah

dia,  ampunilah kesalahannya, muliakanlah kematiannya, lapangkanlah kuburannya, cucilah

kesalahannya dengan air, es dan embun  sebagaimana mencuci pakaian putih dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, gantilah istrinya dengan isri yang lebih baik,

hindarkanlah dari fitnah kubur dan siksa neraka.

DOA UNTUK ORANG YANG DITINGGALKAN SETELAH TAKBIR KEEMPAT

هB و=ال= =جMر= =ا أ =حرQمMن EهBمE ال= ت =لل اBد=هMع= ¦ا ب Qن =فMت ت

Ya Allah, janganlah Engkau haramkan Kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri

fitnah pada kami setelah kematiannya.

Page 22: Perawatan jenazah

Sunah dalam Shalat Jenazah:1. Mengangkat tangan ketika

mengucapkan takbir.2. Israr (merendahkan bacaan

shalat)3. Membaca ta’awudz (a’uudzu

billahi minasy syaithanir rajim)

Beberapa hal tentang Shalat Jenazah:1. Shalat jenazah boleh dilakukan

sendirian, tetapi berjamah lebih baik.

2. Wanita muslimah boleh dan sah menyalatkan jenazah.

3. Kepala jenazah di mengarah ke sebelah kanan imam dan kakinya mengarah ke sebelah kiri imam.

4. Bila jenazah laki-laki maka imam berdiri sejajar dengan kepalanya. Sedangkan bila jenazah perempuan maka imam berdiri sejajar dengan dada atau perutnya.

5. Bila jenazahnya banyak dan terdiri dari laki-laki dan perempuan maka boleh dishalatkan sekaligus dengan menempatkan jenazah laki-laki lebih dekat dengan imam.

Page 23: Perawatan jenazah

4. MENGUBURKAN JENAZAH

Penguburan dilakukan setelah selesai proses memandikan, mengafankan, dan menyalatkan.

Hukumnya fardhu kifayah.

Disunnahkan dilakukan dengan segera sebagaimana sabda Rasulullah saw.:

“Segerakanlah jenazah dikuburkan. Jika ia seorang shalih, ia akan segera mendapat ganjaran kebaikan, dan jika ia seorang yang tidak shalih, ia akan cepat meninggalkan kejelekannya dari pundak-pundak kalian.” (H.r. Jama’ah)

Page 24: Perawatan jenazah

Beberapa hal tentang Lubang Kubur

1. Lubang kubur dibuat memanjang dan melintang dengan arah kiblat. Digali sedalam mungkin untuk mencegah bau busuk tercium binatang yang akan menggali.

2. Pada tanah yang padat, liang lahat (lubang untuk meletakkan jenazah) dibuat di bagian bawah dinding kubur sebelah kiblat. Sedangkan pada tanah yang gembur, liang lahat dibuat di dasar bagian tengah.

Page 25: Perawatan jenazah

Cara Menguburkan Jenazah

1. Tiga orang turun ke dalam kubur (sebaiknya keluarga dekat).

2. Jenazah diangkat dan diserahkan ke tiga orang di dalam kubur.

3. Jenazah diletakkan secara hati-hati ke dalam liang lahat dengan posisi menyamping, menghadap kiblat, dan bagian kanan jenazah di sebelah bawah.

4. Ketika jenazah dimasukkan, hendaklah membaca:

QةE Q اللهQ و=ع=ل=ى مQل م MسQ بوMلQ الله Bس ر=

Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah

5. Lepaskan semua tali yang mengikat kafan jenazah dan buka kain yang menutup wajahnya.

6. Tutup jenazah dengan papan atau bambu.

7. Timbun dengan tanah secara perlahan.

Page 26: Perawatan jenazah

SELESAI