peranan sistem informasi akuntansi dalam pengambilan ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/11. saiful...

20
Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar) 254 Jurnal KBP Volume 1 - No. 2, September 2013 PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN PADA PT. BPR BUDISETIA Syaiful Anwar STIE”KBP” Padang ([email protected]) ABSTRAK Informasi akuntansi dapat berfungsi sebagai perangsang untuk menyadari adanya masalah dengan cara penyajian penyimpanan kinerja sesungguhnya dengan sasaran yang ditetapkan dalam anggaran atau dengan memberitahukan kepada manajer bahwa mereka gagal dalam pencapaian keluaran atau sasaran laba yang telah ditetapkan lebih dahuluPenelitian lapangan dilakukan dengan melakukan penelitian langsung di PT. BPR Budisetia. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan data teoritis yang bersumber dari buku-buku, majalah dan literatur yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Dalam melakukan analisa terhadap sistem informasi akuntansi pengambilan keputusan manajemen dilakukan dengan membandingkan antara teori dengankenyataan yang ada dan kemudian mempelajari perbedaan. Hasil penelitian ini Sistem informasi akuntansi pada perusahaan PT. BPR Budisetia padang dapat menyajikan informasi yang cukup jelas, karena sistem informasi akuntansinya sudah berpedoman pada standar akuntansi yang sebenarnya terjadi, perusahan terlihat menggunakan buku besar. Untuk kegiatan operasinya perusahaan telah menggunakan formulir dan dokumen. Formulir dan dokumen tersebut menunjukkan fungsi fungsi yang semestinya, sehingga hal ini tidak dapat menimbulkan praktek praktek yang tidak sehat. Karena faktur dibuat dua lembar, lembar pertama untuk perusahaan dan lembr kedua untuk pelanggan. Kata kunci: Sistem Informasi Manajemen Dan Pengambilan Keputusan Manajemen PENDAHULUAN Keadaan ekonomi di Indonesia saat ini penuh dengan persaingan dan kondisi politik serta keamanan yang selalu mempengaruhi ekonomi nasional dan daerah, yang juga berdampak pada sektor perbankan. Oleh sebab itu, untuk mempertahankan kelangsungan usahanya Bank-Bank berlomba-lomba untuk meningkatkan sumber dana Bank yang kemudian disalurkan kembali dalam bentuk kredit. Untuk lebih memperkuat dan mempertegas asa legalitas bisnis perbankan, pemerintah telah menetapkan Undang-undang No.7 tahun 1992 yang kemudian direvisi dengan Undang-Undang No.10 tahun 1998 tentang perbankan. Tujuan ditetapkanya undang perbankan ini adalah untuk mewujudkan bisnis perbankan yang sehat, handal dan menjadikan Bank mampu menghadapi persaingan yang bersifat global, serta

Upload: nguyenhuong

Post on 10-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/11. SAIFUL ANWAR.pdf · Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar) 254 Jurnal KBP Volume 1 -

Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar)

254

Jurnal KBP

Volume 1 - No. 2, September 2013

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM

PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN

PADA PT. BPR BUDISETIA

Syaiful Anwar

STIE”KBP” Padang

([email protected])

ABSTRAK

Informasi akuntansi dapat berfungsi sebagai perangsang untuk menyadari

adanya masalah dengan cara penyajian penyimpanan kinerja sesungguhnya dengan

sasaran yang ditetapkan dalam anggaran atau dengan memberitahukan kepada manajer

bahwa mereka gagal dalam pencapaian keluaran atau sasaran laba yang telah

ditetapkan lebih dahuluPenelitian lapangan dilakukan dengan melakukan penelitian

langsung di PT. BPR Budisetia.

Penelitian kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan data teoritis yang

bersumber dari buku-buku, majalah dan literatur yang berhubungan dengan masalah

yang dibahas. Dalam melakukan analisa terhadap sistem informasi akuntansi

pengambilan keputusan manajemen dilakukan dengan membandingkan antara teori

dengankenyataan yang ada dan kemudian mempelajari perbedaan.

Hasil penelitian ini Sistem informasi akuntansi pada perusahaan PT. BPR

Budisetia padang dapat menyajikan informasi yang cukup jelas, karena sistem

informasi akuntansinya sudah berpedoman pada standar akuntansi yang sebenarnya

terjadi, perusahan terlihat menggunakan buku besar. Untuk kegiatan operasinya

perusahaan telah menggunakan formulir dan dokumen. Formulir dan dokumen

tersebut menunjukkan fungsi – fungsi yang semestinya, sehingga hal ini tidak dapat

menimbulkan praktek – praktek yang tidak sehat. Karena faktur dibuat dua lembar,

lembar pertama untuk perusahaan dan lembr kedua untuk pelanggan.

Kata kunci: Sistem Informasi Manajemen Dan Pengambilan Keputusan Manajemen

PENDAHULUAN

Keadaan ekonomi di Indonesia saat ini

penuh dengan persaingan dan kondisi

politik serta keamanan yang selalu

mempengaruhi ekonomi nasional dan

daerah, yang juga berdampak pada

sektor perbankan. Oleh sebab itu, untuk

mempertahankan kelangsungan

usahanya Bank-Bank berlomba-lomba

untuk meningkatkan sumber dana Bank

yang kemudian disalurkan kembali

dalam bentuk kredit.

Untuk lebih memperkuat dan

mempertegas asa legalitas bisnis

perbankan, pemerintah telah

menetapkan Undang-undang No.7

tahun 1992 yang kemudian direvisi

dengan Undang-Undang No.10 tahun

1998 tentang perbankan. Tujuan

ditetapkanya undang perbankan ini

adalah untuk mewujudkan bisnis

perbankan yang sehat, handal dan

menjadikan Bank mampu menghadapi

persaingan yang bersifat global, serta

Page 2: PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/11. SAIFUL ANWAR.pdf · Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar) 254 Jurnal KBP Volume 1 -

Jurnal KBP, Vol. 1, No. 2, September 2013: 254 - 273

255

dengan kelembagaan perbankan akan

lebih baik dalam menghadapi tantangan

dimasa yang akan datang.

Berdasarkan Undang-undang No.10

tahun 1998, menyatakan Bank adalah

badan usaha yang tugas utamanya

sebagai perantara keuangan (financial

intermediary), yang menyalurkan dana

dari pihak yang memiliki kelebihan

dana (idle fund surplus unit) kepada

pihak yang membutuhkan dana atau

kekurangan dana (deficit unit) pada

waktu yang ditentukan menurut

Dendawijaya (2005: hal 14). Lembaga

keuangan adalah semua badan yang

melalui kegiatan-kegiatannya di bidang

keuangan menarik dana dan

menyalurkan kepada masyarakat.

Pengertian Bank menurut Undang

No.10 tahun 1998 adalah: Bank adalah

badan usaha yang menghimpun dana

dari masyrakat dalam bentuk simpanan

dan menyalurkan lagi kepada masyakat

dalam bentuk kredit atau dalam bentuk-

bentuk lainnya dalam rangka

meningkatkan taraf hidup masyarakat

banyak.

Manajemen penting hubungannya

dengan tugas pengambilan keputusan.

Hakekat dalam pengambilan keputusan

adalah melakukan yang sistematis

terhadap suatu masalah, pengumpulan

fakta dan data, penentuan yang datang

dari alternatif yang dihadapi,

melakukan tindakan, dimana tindakan

yang dipilih menurut perhitungan

adalah yang paling tepat, maka

diperlukan informasi yang jelas

terhadap keputusan yang di ambil

tersebut. Tanpa adanya informasi yang

jelas tidak mungkin keputusan

dilakukan dengan baik.

Keputusan adalah merupakan respon

terhadap masalah yang timbul atau

peluang bagi perusahaan. Informasi

akuntansi dapat memberikan peringatan

kepada manajemen mengenai adanya

masalah yang segera memerlukan

perhatian, pendidikan pengalaman,

tempramen, bakat pribadi dan faktor

perilaku lainnya, menentukan apakah

suatu masalah di anggap sebagai suatu

kritis, menjanjikan peluang atau

pemicu pengambilan keputusan. Dalam

menghadapi berbagai masalah manajer

bertindak sebagai pelaku.

Pengambilan keputusan memiliki cara-

cara yang beragam. Adanya beberapa

manajer menyukai status quo beraksi

terhadap peristiwa besar yang tidak

diduga sebelumnya, dan beberapa

manajer lain akan beraksi cepat untuk

pembedaan tersebut, penyelesaian yang

memuaskan ditemukan dan

dilaksanakan. Jika masalah peluang

telah ditonjolkan untuk menarik

perhatian masalah atau peluang

tersebut harus segera dirumuskan.

Informasi akuntansi mempunyai

kemampuan untuk memperjelas

masalah yang dihadapi oleh

manajemen

Informasi yang dibutuhkan oleh

manajemen dalam pengambilan

keputusan berasal dari informasi intern

dan ekstern. Dimana masing-masing

informasi bisa berbentuk financial

maupun non financial. Informasi yang

dihasilkan digunakan untuk setiap

kegiatan manajemen ada dalam

perusahaan. Masing-masing tingkatan

membutuhkan informasi yang berbeda.

Sistem informasi merupakan suatu

sistem yang melaksanakan

pengumpulan data, mengontrol, dan

mengelola data sehingga dihasilkan

informasi yang dibutuhkan oleh

pemakai dalam suatu tujuan atau untuk

berbagai macam tujuan jika keputusan

tidak membawa hasil maka dikatakan

akuntansi tidak memadai dan tidak

berkualitas.

Informasi akuntansi dapat berfungsi

sebagai perangsang untuk menyadari

adanya masalah dengan cara penyajian

penyimpanan kinerja sesungguhnya

Page 3: PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/11. SAIFUL ANWAR.pdf · Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar) 254 Jurnal KBP Volume 1 -

Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar)

256

dengan sasaran yang ditetapkan dalam

anggaran atau dengan memberitahukan

kepada manajer bahwa mereka gagal

dalam pencapaian keluaran atau

sasaran laba yang telah ditetapkan lebih

dahulu.

Untuk mengetahui apakah sistem

informasi yang ada pada PT. BPR

Budisetia telah membentuk para

pengambil keputusan. Dalam hal ini

para manajemen telah berjalan efektif

dalam meningkatkan fungsi

perencanaan dan pengendalian

produksi. Dan apakah sistem informasi

akuntansi telah memberikan informasi

yang dibutuhkan dalam perannya untuk

meningkatkan fungsi-fungsi tersebut.

TINJAUAN PUSTAKA DAN

HIPOTESIS

Pengertian Bank

Definisi mengenai Bank pada dasarnya

tidak berbeda satu sama lain, walaupun

ada perbedaan hanya pada tugas atau

usaha Bank. Ada yang mendefenisikan

Bank adalah suatu badan usaha yang

menghimpun usaha yang bergerak

dibidang keuangan baik itu

menghimpun uang atau memberikan

uang kepada pihak yang memerlukan

dan yang lainnya.

Sedangkan defenisi lain mengatakan

Bank adalah badan usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan dan

menyalurkan kepada masyarakat dalam

bentuk kredit dan/atau bentuk – bentuk

lainnya dalam rangka meningkatkan

taraf hidup rakyat banyak

(Dendawijaya, 2005 ; 5)

Stuartl ( 2000, 26) mengatakan Bank

adalah suatu badan yang bertujuan

untuk memuaskan kebutuhan kredit,

baik dengan alat – alat pembayarannya

sendiri atau dengan uang diperolehnya

dari orang lain, maupun dengan jalan

memperedarkan alat – alat penukar

baru berupa uang giral.

Menurut A. abdurachman dalam artikel

(2000, 1) bahwa Bank adalah jenis

lembaga keuangan yang melaksanakan

berbagai macam jasa, seperti

memberikan pinjaman, mengedarkan

mata uang, pengawasan terhadap mata

uang, bertindak sebagai tempat

penyimpanan barang – barang

berharga, membiayai usaha perusahaan

dan lain – lain.

Menurut Kashmir (2003, 11) Bank

adalah Lembaga Keuangan yang

kegiatan utamanya adalah menghimpun

dana dari masyarakat dan

menyalurkannya kembali dana tersebut

kemasyarakat serta memberikan jasa

Bank lainnya.

Menurut Undang – Undang No. 10

Tahun 1998 tentang PerBankan, Bank

adalah : Badan usaha menghimpun

dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat dalam bentuk kredit

dan/atau bentuk – bentuk lainnya dalam

rangka meningkatkan taraf hidup

rakyat banyak.

Sebelum dilakukannya Undang –

undang No. 7 Tahun 1992 Bank dapat

digolongkan dalam berbagai jenis

sesuai dengan kegiatan usahanya,

namun setelah diberlakukan Undang –

undang tersebut, jenis Bank yang

diakui secara resmi hanya terdiri dari

dua jenis yaitu Bank Umum dan Bank

Perkreditan Rakyat (BPR).

BPR adalah Bank yang menerima

simpanan hanya dalam bentuk deposito

berjangka, tabungan atau dalam bentuk

lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Pengertian BPR menurut undang –

undang RI nomor 10 tahun 1998

tentang perbankan adalah : Bank yang

melaksanakan kegiatan usahanya

secara konvensional atau berdasarkan

prinsip syariah yang dalam kegiatannya

tidak memberikan jasa dalam lalulintas

pmbayaran”

Page 4: PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/11. SAIFUL ANWAR.pdf · Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar) 254 Jurnal KBP Volume 1 -

Jurnal KBP, Vol. 1, No. 2, September 2013: 254 - 273

257

Dari pengertian diatas terlihat bahwa

secara umum fungsi dan kegiatan usaha

dari BPR sama dengan Bank Umum

Konvensional, hanya ada beberapa hal

yang membedakannya yaitu antara lain

tidak adanya demand deposit atau giro

dan tidak memberikan jasa lalulintas

pembayaran.

Jenis Bank Jenis atau bentuk Bank bermacam –

macam, tergantung pada cara

penggolongannya. Berdasarkan Pasal 5

Undang – undang No. 10 Tahun 1998

tentang perubahan UU No. 7 Tahun

1992 tentang perbankan terdapat dua

jenis Bank, yaitu :

1. Bank Umum

2. Bank Perkreditan Rakyat

Sumber Dana Bank

Dalam melakukan kegiatan usahanya

sehari – hari, Bank harus mempunyai

dana dan dapat memberikan kredit

kepada masyarakat. Pengertian dana

Bank menurut kuncoro dan suhardjo

(2002, 151) adalah : Semua hutang dan

modal yang tercatat pada neraca Bank

sisi pasiva yang dapat dipergunakan

sebagai modal operasional Bank dalam

rangka kegiatan penyaluran atau

penempatan dana “

Dana Bank yang digunakan sebagai

modal operasional adalah kegiatan

usaha tersebut dapat bersumber dari :

1. Dana Pihak Kesatu (Dana Sendiri)

Dana sendiri adalah Dana yang

berasal dari para saham Bank atau

pemilik Bank. Dalam neraca Bank

dana tersebut tercatat dalam pos

modal dan cadangan yang tercantum

dalam sisi pasiva. Dana terdiri dari

beberapa pos atau bagian, yaitu :

a. Modal yang disetor, yaitu jumlah

uang yang disetor secara efektif

oleh para pemegang saham pada

waktu Bank berdiri.

b. Cadangan – cadangan, adalah

sebagian laba dari Bank yang

disisihkan dalam bentuk

cadangan modal dan cadangan

lainnya yang akan dipergunakan

untuk menutupi timbulnya resiko

dikemudian hari.

c. Laba yang ditahan (retained

earnings), adalah bagian laba

yang menjadi milik pemegang

saham, akan tetapi oleh Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS)

diputuskan untuk tidak dibagi dan

dimasukkan kembali.

2. Dana Pihak Kedua (Dana Pinjaman

dari pihak diluar Bank)

Dana pinjaman dari pihak diluar

Bank yang lazim disebut dengan

dana pihak kedua adalah dana yang

berasal dari pihak yang memberikan

pinjaman kepada Bank, yang terdiri

dari empat pihak yaitu :

a. Pinjaman dari Bank lain di dalam

negeri yang lebih dikenal dengan

pinjaman antar Bank (interBank

call money)

b. Pinjaman dari Bank atau lembaga

keuangan diluar negeri, yang

biasanya berbentuk pinjaman

jangka menengah panjang.

c. Pinjaman dari lembaga keuangan

bukan Bank (LKBB), pinjaman

dari LKBB ini kadangkala tidak

benar – benar bentuk pinjaman

atau kredit, atau lebih banyak

berbentuk surat berharga yang

dapat diperjualbelikan sebelum

tanggal jatuh tempo.

d. Pinjaman dari Bank sentral (Bank

Indonesia), pinjaman dari BI

diperoleh apabila Bank yang

bersangkutan ditunjuk oleh BI

untuk menyalurkan pinjaman ke

sektor – sektor usaha yang

mendapatkan prioritas dari

pemerintah untuk dikembangkan,

seperti kredit –kredit program,

misalnya kredit investasi pada

Page 5: PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/11. SAIFUL ANWAR.pdf · Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar) 254 Jurnal KBP Volume 1 -

Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar)

258

sektor – sektor ekonomi (sektor

pertanian, industri kecil, koperasi,

kredit untuk golongan ekonomi

lemah dan sebagainya)

3. Dana Pihak Ketiga (Dana

Masyarakat)

Dana Masyarakat adalah dana –

dana yang berasal dari masyarakat

baik perorangan ataupun badan

usaha, yang diperoleh bank dengan

menggunakan berbagai instrument

produk simpanan yang dimiliki oleh

Bank.

Dana Masyarakat yang dihimpun

oleh Bank dengan produk – produk

simpanan adalah sebagi berikut :

a. Tabungan (saving deposit),

tabungan adalah simpanan pihak

ketiga yang dikeluarkan oleh

Bank yang penyetoran dan

penarikannya hanya dapat

dilakukan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku masing –

masing Bank.

b. Deposito (time deposit), deposito

atau simpanan berjangka watu

adalah simpanan pihak ketiga

pada Bank yang penarikannya

hanya dapat dilakukan dalam

jangka waktu tertentu

berdasarkan perjanjian.

Pengertian Sistem Informasi

Akuntansi

Akuntansi memegang peranan penting

dalam mencapai keberhasilan operasi

suatu perusahaan. Terutama pada

pemberian informasi keuangan untuk

pengambilan keputusan yang relevan

kepada perorangan atau kelompok baik

yang berada dalam sistem maupun

diluar sistem.

Untuk mengerti apa itu sistem

informasi akuntansi dan bagaimana

hubungan sistem informasi akuntansi

dengan sistem informasi manajemen

maka perlu memahami apa yang

dikatakan dengan sistem dan apa itu

sistem informasi. Secara harfiah kata

sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu

sistem yang dapat diartikan sebagai

“keseluruhan yang terdiri dari berbagai

macam bagian”. Untuk memahami

sistem maka perlu mengetahui defenisi

sistem itu sendiri. Beberapa defenisi

yang dikemukakan oleh beberapa ahli:

Menurut Baridwan (2004:3)

mendefenisikan;“Sistem adalah suatu

kerangka dari prosedur yang

berhubungan dan yang disusun sesuai

dengan suatu skema yang menyeluruh

(terintegrasi) untuk melaksanakan suatu

kegiatan atau fungsi utama dari

perusahaan”.

Menurut Mulyadi (2002:2)

memberikan pengertian mengenai

sistem sebagai berikut : “Setiap sistem

terdiri dari unsur-unsur. Unsur-unsur

tersebut merupakan bagian terpadu

sistem yang bersangkutan yang

bekerjasama mencapai tujuan sistem.

Suatu sistem merupakan bagian dari

sistem lain yang lebih besar”.

Dari defenisi sistem tersebut maka

dapat diambil kesimpulan bahwa

sistem adalah suatu kumpulan dari

prosedur atau elemen yang saling

berkaitan untuk mencapai suatu tujuan

tertentu. Jadi sistem sangat diperlukan

sehingga unsur-unsur dari sistem

tersebut dapat bekerjsama untuk

melaksanakan suatu kegiatan

perusahaan dalam mencapai suatu

tujuan.

Sedangkan informasi adalah vital bagi

badan usaha atau organisasi lainnya.

Informasi ini penting bagi setiap

perusahaan disebabkan peranannya

yang besar dalam aktivitas rutindan non

rutin perusahaan. Dalam hal informasi

ini diibaratkan darah karena sama

dengan tubuh manusia yang

mendapatkan darah. Dimana tubuh

tersebut akan mati tidak berfungsi lagi.

Begitu pula sistem yang tidak

mendapatkan informasi maka sistem

Page 6: PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/11. SAIFUL ANWAR.pdf · Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar) 254 Jurnal KBP Volume 1 -

Jurnal KBP, Vol. 1, No. 2, September 2013: 254 - 273

259

tersebut akan lumpuh dan akhirnya

akan mati total. Informasi-informasi

yang berguna bagi sistem yang

bersangkutan akan menghindari proses

kelumpuhan dari sistem itu sendiri.

Perlu dibedakan data dengan informasi

itu sendiri karena sering terjadi salah

pengertian antara data dengan

informasi. Data merupakan sesuatu dari

input yang belum jadi diolah jadi masih

mentah belum ada manfaatnya untuk

tujuan yang diinginkan. Data ini setelah

diolah akan digunakan oleh orang yang

membutuhkan maka data ini akan

menjadi informasi.

Lebih lanjut dibawah ini akan diberikan

defenisi tentang informasi yang

dikemukakan oleh para ahli yaitu:

Menurut Wilkison (2005:5) Setelah

diterjemahkan; “Informasi merupakan

keterangan-keterangan yang berarti dan

berguna untuk orang yang

menggunakan seperti yang

diharapkan”.

Dari pendapat di atas terlihat bahwa

suatu informasi merupakan data yang

diolah menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi

penerimanya. Menggambarkan suatu

kejadian-kejadian dan kesatuan nyata

yang digunakan untuk mengambil

keputusan.

Menurut Soemarso, S.R. (2009: Jadi

sistem informasi 11) adalah;

“Menyediakan informasi keuangan

maupun non keuangan yang diperlukan

untuk melaksanakan kegiatan

organisasi atau perusahaan secara

efektif. Melalui sistem ini diproses

informasi yang diperlukan untuk

menyusun laporan keuangan pada

semua pihak yang membutuhkan data

tersebut sebagai bahan informasi”.

Sedangkan menurut Mulyadi

(2002:11); “Sistem informasi

merupakan terintegrasi untuk

mengumpulkan mengklasifikasi

memproses menganalisa dan

mengkomunikasikan informasi

keuangan yang relevan kepada semua

pihak yang membutuhkan baik pihak

interen maupun eksteren”.

Dari defenisi sistem informasi tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwa

informasi adalah kumpulan dari data

yang harus diolah dan diproses juga

dikelompokkan yang berguna bagi

orang yang membutuhkan data tersebut

sebagai bahan informasi perusahaan.

Sedangkan pengertian sistem informasi

adalah suatu kumpulan dari suatu

prosedur atau kerangka yang saling

berhubungan dari data yang dioleh dan

diproses juga dikelompokkan dan

mengkomunikasikan informasi

keuangan yang relevan kesemua yang

membutuhkan untuk mencapai suatu

tujuan.

Setelah diuraikan pengertian sistem dan

informasi maka berikut ini akan

diuraikan tentang akuntansi itu sendiri

yang dikemukakan oleh para ahli yaitu:

Menurut George H. Bodnar (2006:1) ,

yang dimaksud dengan akuntansi

adalah: “Sistem informasi dan

akuntansi adalah mendefenisikan juga

mengumpulkan serta memproses dan

mengkomunikasikan informasi

ekonomi tentang kesatuan untuk

memperluas keragaman/kemampuan

orang”.

Menurut Soemarso (2009:64); “Pada

hakekatnya akuntansi merupakan

sistem informasi terhadap masalah

operasi yang ekonomis dan efisien.

Akuntansi juga membentuk sebagian

besar informasi umum yang dinyatakan

secara kualitatif. Dalam konteks ini

akuntansi menjadi bagian dari sistem

informasi umum dari suatu kesatuan

yang beroperasi. Sekaligus menjadi

bagian dari suatu bidang dasar yang

dibatasi oleh konsep informasi”.

Dari defenisi akuntansi tersebut maka

dapat disimpulkan bahwa akuntansi

adalah proses yang terdiri dari

Page 7: PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/11. SAIFUL ANWAR.pdf · Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar) 254 Jurnal KBP Volume 1 -

Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar)

260

mengidentifikasi pengukuran dan

pelaporan informasi ekonomi yang

berguna dalam pengambilan keputusan

mengenai kesatuan usaha yang

bersangkutan kepada semua pihak yang

membutuhkan baik interen maupun

eksteren.

Pengertian sistem akuntansi menurut

Mulyadi (2002:3); “Sistem akuntansi

adalah organisasi formulir catatan dan

laporan yang dikoordinasikan

sedemikian rupa untuk menyediakan

informasi keuangan yang dibutuhkan

oleh manajemen guna memudahkan

pengelolaan perusahaan”.

Dari defenisi sistem akuntansi tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwa

sistem akuntansi adalah kumpulan

prosedur atau elemen untuk mencatat

mengklasifikasikan kejadian-kejadian

tersebut sehingga dapat menyediakan

informasi secara lengkap dan benar dan

dapat dipercaya dalam bentuk laporan

keuangan dari suatu

lembaga/perusahaan.

Pengertian sistem informasi akuntansi

merupakan kelanjutan dari masalah

sistem informasi dan akuntansi

menurut Asniati (2003:5) sistem

informasi akuntansi adalah: “Sistem

pengumpulan data dan pemrosesan data

transaksi keuangan kepada pihak-pihak

yang berkepentingan”.

Sedangkan pengertian sistem informasi

akuntansi menurut Bodnar dan

Hopwod (2006:1) Setelah

diterjemahkan adalah; “Kumpulan

elemen-elemen yang diatur untuk

mengubah dan menjadi informasi untuk

mencapai tujuan tertentu”.

Dari defenisi sistem informasi

akuntansi tersebut maka dapat diambil

kesimpulan bahwa sistem informasi

akuntansi adalah suatu kumpulan

elemen dari suatu sistem dalam

pengolahan data dan mengumpulkan

data juga mengubah data tersebut

menjadi suatu inforasi supaya

informasi tersebut dapat dijadikan

suatu bahan oleh perusahaan untuk

mencapai tujuan tertentu.

Dari pengertian diatas dapat

disimpulkan sistem tersebut

mempunyai sifat-sifat dan karakter

tertentu yaitu mempunyai komponen-

komponen batas sistem dan lingkungan

di luar sistem juga penghubung

masukan keluaran pengolahan dan

sasaran atau tujuan.

a. Komponen sistem

Setiap sistem terdiri dari beberapa

komponen sistem yang tersebut juga

dengan sub sistem. Masing-masing

sub sistem harus saling berintegrasi

saling bekerja sama untuk

membentuk suatu kesatuan terpadu

atau terintegrasi.

Sebagai contoh dari komponen-

komponen sistem akuntansi manual

yaitu terdiri dari dokumen-dokumen

dasar sebagai komponen masukan

juga catatan-catatan seperti buku

jurnal; buku pembantu; neraca saldo

serta peralatan-peralatannya maupun

komponen-komponen pengolahan

laporan keuangan seperti misalnya

neraca; laporan laba-rugi; laporan

perubahan modal; modal ditahan.

b. Batasan sistem

Batas menunjukkan pemisah dari

bagian dengan bagian lainnya.

Begitu pula dengan batas sistem

yaitu menunjukkan daerah yang

membatasi antara satu sistem

dengan sistem lainnya. Dengan

adanya batas sistem tersebut dapat

dipandang satu kesatuan.

c. Lingkungan diluar sistem

Dengan adanya batas sistem dapat

ditentukan mana yang merupakan

lingkungan di luar sistem.

Lingkungan luar dari sistem adalah

segala sesuatu yang berada di luar

sistem yang akan mempengaruhi

operasi tersebut. Lingkungan luar

sistem bisa merugikan sistem atau

Page 8: PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/11. SAIFUL ANWAR.pdf · Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar) 254 Jurnal KBP Volume 1 -

Jurnal KBP, Vol. 1, No. 2, September 2013: 254 - 273

261

bisa juga menguntungkan sistem

yang bersangkutan.

Hubungan Sistem Informasi

Akuntansi Dengan Sistem Informasi

Manajemen

Dari pengertian-pengertian di atas

dapat diketahui hubungan sistem

informasi akuntansi dengan sistem

informasi manajemen. Hubungan itu

terlihat dengan lebih dahulu

memberikan pengertian dari sistem

informasi manajemen.

Sistem informasi akuntansi memiliki

ciri-ciri (karakteristik) yang ada pada

sistem informasi manajemen. Kedua

sistem informasi ini memanfaatkan

semua jenis sumber data yang sama

dan mempunyai siklus pengelolaan

data yang menghasilkan informasi

untuk perencanaan dan pengendalian

manajemen. Perbedaan kedua jenis

informasi ini terletak pada ruang

lingkupnya saja. Berdasarkan pada

keterangan di atas dapat disimpulkan

bahwa sistem informasi akuntansi

merupakan bagian dari sistem

informasi manajemen atau dengan kata

lain sistem informasi akuntansi adalah

sub sistem dari sistem informasi

manajemen dalam suatu perusahaan.

Kemudian dapat diidentifikasikan dua

jenis informasi manajemen dimana

sistem informasi akuntansi lebih

banyak terlibat yaitu:

a. Informasi keuangan.

b. Informasi yang timbul dari

pengolahan data transaksi.

Walaupun banyak informasi

manajemen pada kenyataannya

menyangkut dua kategori tersebut

misalnya informasi mengenai

persediaan atau penjualan dalam unit

bukanlah suatu informasi keuangan

tetapi sering dihasilkan dari pengolahan

transaksi. Demikian juga analisa

anggaran dan informasi modal

merupakan jenis informasi keuangan

yang timbul secara langsung dari

pengolahan transaksi. Jadi dapat

dikatakan kedua jenis informasi ini

adalah unsur manajemen yang saling

berkaitan.

Fungsi dan Tujuan Sistem Informasi

Akuntansi Fungsi sistem informasi akuntansi

dapat dinyatakan sebagai berikut:

a. Mengumpulkan data

Dalam fungsi ini meliputi

mengambil data dari kegiatan

operasi perusahaan yang

berhubungan dengan data-data ini

perlu dipisah-pisahkan antara

jumlah fisik barang dan uang.

Kemudian mencatat ke formulir-

formulir atau dikenal dengan

dokumen sumber. Tugas berikutnya

dalam mengumpulkan data adalah

memberikan data-data ini kebagian

pemprosesan data.

b. Pemprosesan data

Dalam fungsi ini untuk memproses

data sehingga dihasilkan informasi.

Informasi akuntansi tersebut bisa

membantu manajemen dalam

pemprosesan data ini dimana perlu

adanya tahap pengapsahan dari data

dan pengelompokkan data. Semua

ini ditunjukkan agar informasi yang

dihasilkan nantinya bsa berguna

sesuai yang diingini.

c. Manajemen data

Fungsi ini terdiri dari tiga langkah

pokok yaitu; penyimpanan serta

pemutakhiran dan rektrif

(pengulangan). Penyimpanan data

bisa dilakukan dengan file atau data

base. Pemutakhiran yaitu

menyesuaian data yang tersimpan

agar mencerminkan operasi.

Kegiatan dan keputusan yang

terbaru. Rektrif merupakan

mengambil data kembali yang

tersimpan untuk diproses lebih

dahulu atau dijadikan informasi.

Page 9: PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/11. SAIFUL ANWAR.pdf · Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar) 254 Jurnal KBP Volume 1 -

Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar)

262

d. Pengendalian dan mengamankan

data-data akuntansi

Fungsi disini adalah untuk

menjaminkan keakuratan data dan

melindungi data dan juga informasi

disini mencakup pemeliharaan

terhadap bermacam-macam buku

dan rekening-rekening.

e. Pengadaan informasi akuntansi yang

berupa laporan

Fungsi ini merupakan fungsi yang

terakhir dari sistem informasi

akuntansi tersebut yaitu penyiapan

laporan dari data-data yang telah

diproses. Untuk itu diperlukan

analisis dan interprestasikan dari

data-data yang ada. Kedua

pengkomunikasikan dari laporan-

laporan tersebut pada pihak yang

berkepentingan.

Tujuan dari sistem informasi akuntansi

dapat dinyatakan beberapa bagian di

bawah ini:

a. Suatu sistem informasi akuntansi

memberikan metode yang teratur

untuk mengumpulkan dan

mengorganisir juga memproses

data-data transaksi perusahaan dan

kemudian mengkomunikasikannya

dalam bentuk informasi. Sehingga

dapat dipakai sebagai alat bantu bagi

manajemen guna mendukung

pengambilan keputusannya.

b. Sistem informasi akuntansi akan

menghasilkan informasi yang

bermanfaat bagi manajemen dalam

pelaksanaan operasi harian

perusahaan. Dengan informasi ini

kegiatan perusahaan bisa

dikendalikan oleh manajemen.

Misalnya kegiatan produksi disini

manajemen akan mendapatkan

informasi tentang kegiatan produksi

yaitu berupa data-data hasil produksi

(data-data ini dihasilkan dalam

sistem informasi akuntansi) dari

data-data tersebut manajemen bisa

melihat hasil yang telah

dicapai/terjadi dengan standar yang

telah ditetapkan. Bila ada

penyimpangan maka perlu ada

perbaikan untuk masa-masa yang

akan datang.

c. Sistem informasi akuntansi

bertujuan untuk menghasilkan

informasi yang besar bagi pihak-

pihak yang berkepentingan dengan

perusahaan. Dalam hal ini yaitu

pihak di luar perusahaan (pemakai

eksternal).

Dari fungsi dan tujuan sistem informasi

akuntansi mempunyai peranan dalam

menyajikan informasi akuntansi untuk

sebagai alat dalam perencanaan dan

pengendalian juga pengambilan

keputusan manajemen. Dengan

semakin besarnya aktivitas perusahaan

dan semakin banyak masalah-masalah

yang timbul maka peranan sistem

informasi akuntansi sebagai alat dalam

membantu fungsi pimpinan perusahaan

semakin penting.

Sistem Informasi Akuntansi Sebagai

Alat Dalam Pengambilan Keputusan

Manajemen

Informasi yang dibutuhkan

Informasi yang dibutuhkan oleh

manajemen dalam pengambilan

keputusan yaitu informasi yang

mempunyai karakteristik dasar seperti:

relevansi; kuantivitabilitas;

kecermatan; kepadatan; dan ketepatan

waktu. Informasi yang dimaksud disini

yaitu informasi keuangan yang

dihasilkan oleh sistem informasi

akuntansi.

Jenis Keputusan Manajemen

Ada beberapa jenis keputusan yang

dilakukan oleh manajemen dalam

kegiatan perusahaan. Masing-masing

jenis keputusan ini dibagi berdasarkan

berbagai cara pengolahannya.

1. Berdasarkan kegiatan manajerial ada

4 jenis keputusan;

Page 10: PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/11. SAIFUL ANWAR.pdf · Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar) 254 Jurnal KBP Volume 1 -

Jurnal KBP, Vol. 1, No. 2, September 2013: 254 - 273

263

a. Keputusan perencanaan strategi.

b. Keputusan perencanaan taktis.

c. Keputusan pengendalian

manajemen.

d. Keputusan pengendalian

operasional.

2. Berdasarkan struktur masalah ada 3

macam jenis keputusan;

a. Keputusan terprogram.

b. Keputusan semi otomatik.

c. Keputusan tidak terprogram.

3. Berdasarkan sumber daya ada 5

jenis keputusan;

a. Keputusan tentang sumber daya

manusia.

b. Keputusan tanah.

c. Keputusan tentang fasilitas.

d. Keputusan tentang pembiayaan.

e. Keputusan tentang data.

4. Berdasarkan sifat masalah ada 6

jenis keputusan;

a. Keputusan berjalan.

b. Keputusan satu kali.

c. Keputusan berjangka.

d. Keputusan komplek.

e. Keputusan jangka pendek.

f. Keputusan jangka panjang.

5. Berdasarkan fungsi operasional;

a. Keputusan akuntansi.

b. Keputusan tentang produksi.

c. Keputusan tentang pemasaran.

d. Keputusan tentang bahan.

Informasi yang dihasilkan

Sebagaimana diketahui dari penjelasan

sebelum ini, bisa dikatakan bahwa

produk dari suatu system informasi

adalah informasi. Begitu pula system

informasi akuntansi dimana produk

system ini adalah informasi keuangan

dan informasi yang dihasilkan dari data

transaksi, yang terakhir dimaksud

adalah informasi unit dari persediaan,

jumlah unit dan harta yang dimiliki dan

lain-lain.

Informasi akuntansi yang dihasilkan

tersebut digunakan oleh pihak internal

perusahaan dan pihak eksternal

perusahaan. Pihak internal perusahaan

yaitu pihak dalam perusahaan seperti

manajemen dan bagian-bagian yang

ada dalam perusahaan, menyangkut

setiap tingkatan manajemen. Pihak

eksternal perusahaan yaitu pihak-pihak

yang mempunyai kepentingan dengan

perusahaan itu sendiri seperti pemilik,

pemerintah, calon investor dan lain

sebagainya.

Berdasarkan kegunaan informasi ini

maka ada tiga jenis informasi yang

dihasilkan oleh system informasi

akuntansi sebagaimana dinyatakan oleh

Wilkinson dalam bukunya dibawah ini:

a) Informasi akuntansi untuk

membantu pengambilan keputusan

managerial.

b) Informasi akuntansi untuk

pelaksanaan operasi harian.

c) Informasi akuntansi untuk pemakai

eksternal perusahaan.

Dari jenis informasi yang dihasilkan

oleh system informasi akuntansi

tersebut, penulis akan menekankan

jenis informasi yang dihasilkan untuk

perusahaan (kadang-kadang informasi

untuk pihak dalam perusahaan). Sekali

lagi ditekankan bahwa informasi yang

dihasilkan oleh system informasi

akuntansi yaitu berupa dokumen,

laporan, dan informasi lainnya yang

hanya, atau sekurang-kurangnya pada

dasarnya dinyatakan dalam bentuk

satuan uang.

Menurut Horngren, akuntansi dapat

menyediakan tiga macam tipe

informasi, dimana masing-masing

mempunyai arti yang berbeda.

Tiga macam informasi yang dihasilkan

tersebut yaitu:

a. Informasi pengumpul data

Informasi ini merupakan akumulasi

dari data, dimana informasi ini bisa

menjawab pertanyaan, apakah

pekerjaan telah dilaksanakan dengan

baik atau belum. Aspek dari

akumulasi ini bisa digunakan untuk

Page 11: PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/11. SAIFUL ANWAR.pdf · Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar) 254 Jurnal KBP Volume 1 -

Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar)

264

menilai operasi dan posisi organisasi

atau perusahaan, sehingga bisa

dikendalikan. Informasi

pengumpulan data berguna untuk

manajemen level bawah misalnya

mandor, dan untuk pihak luar

perusahaan juga (biasanya dalam

bentuk yang tersaring/lebih ringkas).

Bagi manajemen bahwa informasi

ini digunakan untuk pengendalian

operasi, dimana untuk melihat

apakah operasi telah dilakukan

sesuai yang diingini atau belum.

Informasi ini dalam bentuk yang

lebih ringkas bisa dipergunakan oleh

pihak luar untuk menilai atau

mengevaluasi operasi perusahaan.

Jadi dapat dikatakan bahwa

informasi pengumpulan data

digunakan untuk tujuan operational

kontol .

Contohnya hasil dari biaya-biaya

yang telah dikeluarkan, dimana

ditampilkan lewat laporan biaya

penjualan jumlah dan unit dari

bahan yang dibeli selama informasi

ini lebih detail pada kegiatan

operasi.

b. Informasi pengarah perhatian

Pelaporan dan interprestasi dari

informasi ini akan memusatkan

perhatian pada masalah-masalah

ketidakberesan, masalah operasi,

ketidak efisien dan kesempatan-

kesempatan yang dapat dilakukan,

sehingga dapat dijawab pertanyaan

apa permasalahan yang seharusnya

diamati. Informasi ini dapat

membantu manajemen dalam

perencanaan dan pengendalian

jangka pendek dan juga

berhubungan dengan analisa dan

investigasi terhadap laporan-laporan

internal akuntansi yang sifatnya

rutin.

c. Informasi pemecah masalah

Aspek akuntansi ini melibatkan

perhitungan-perhitungan yang tepat

dari hasil-hasil relative terhadap

cara-cara yang memungkinkan

dilakukan tindakan yang akan

diambil. Disini disediakan beberapa

alternative untuk dipilih. Dimana

dengan menyajikan perhitungan-

perhitungan yang melihat hasil yang

diperoleh bila alternative tersebut

dipilih. Masing-masing alternative

terbaik yang dipilih. Pemecahan

masalah biasanya berhubungan

dengan keputusan yang berulang-

ulang serta situasi yang

membutuhkan analisa laporan

khusus akuntansi.

Proses pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan adalah suatu

proses pemikiran dalam rangka

pemecahan suatu masalah untuk

memproses hasil guna dilaksanakan,

proses pengambilan keputusan secara

detail merupakan fungsi dari informasi,

tingkah laku, keadaan lingkungan

dimana secara keseluruhannya akan

membentuk suatu pembuatan

keputusan. Atau dapat dikatakan,

proses keputusan dapat kita anggap

sebagai sebuah arus penyelidikan

sampai perencanaan dan kemudian

pada pemilihan.

Suatu keputusan diambil adalah untuk

dilaksanakan dalam rangka pencapaian

tujuan yang telah ditentukan.

Pengambilan keputusan akan dapat

dilakukan oleh:

a. Individu.

b. Suatu kelompok atau group.

c. Suatu organisasi.

Biasanya dalam suatu perusahaan

yang cukup besar dan kompleks,

pengambilan keputusan akan

melibatkan banyak personil.

METODE PENELITIAN

Teknik Pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang

digunakan untuk mengumpulkan data

Page 12: PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/11. SAIFUL ANWAR.pdf · Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar) 254 Jurnal KBP Volume 1 -

Jurnal KBP, Vol. 1, No. 2, September 2013: 254 - 273

265

adalah:

1) Penelitian Lapangan (field research)

Penelitian lapangan dilakukan

dengan melakukan penelitian

langsung di PT. BPR Budisetia.

2) Penelitian Kepustakaan (library

research)

Penelitian kepustakaan dilakukan

dengan mengumpulkan data teoritis

yang bersumber dari buku-buku,

majalah dan literatur yang

berhubungan dengan masalah yang

dibahas.

Teknik Analisa Data

Dalam melakukan analisa terhadap

sistem informasi akuntansi

pengambilan keputusan manajemen

dilakukan dengan membandingkan

antara teori dengan kenyataan yang ada

dan kemudian mempelajari perbedaan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sistem Informasi Akuntansi Pada.

PT. BPR Budisetia

Dalam pembahasan sistem informasi

akuntansi pada PT. BPR Budisetia,

penulis telah melakukan penelitian

langsung keperusahaan dengan melihat

sistemnya dan tanya jawab. Hasil

penelitian tersebut akan disajikan

dibawah ini dengan menjelaskan sistem

akuntansi dan laporan – laporan yang

dihasilkan oleh sistem akuntansi

tersebut.

Bentuk sistem akuntansi perusahaan

sangat tergantung pada jenis usaha dari

perusahaan itu sendiri dan keadaan

perusahaannya. PT. BPR Budisetia

adalah yang bergerak di bidang

perbankan. Bank ini sangat bermanfaat

bagi nasabah, karena bank ini

melakukan penyetoran dan penarikan

dapat diantarkan dan dijemput ke

tempat nasabah tabungan yang

dilakukan oleh karyawan BPR.

Beberapa jenis transaksi yang terjadi

pada perusahaan adalah sebagai berikut

:

a. Transaksi penerimaan kas

b. Transaksi pemindah bukuan

c. Transaksi penarikkan tabungan dan

deposito

d. Transaksi pembayaran kas

Untuk melaporkan data yang terjadi

dari transaksi – transaksi perusahaan

kedalam laporan keuangan PT. BPR

Budisetia menyelenggarakan

pembukuan dengan menggunakan

metode aplikasi yaitu pencatatan

akuntansi dengan menggunakan

aplikasi komputer.

Pembukuan yang dilakukan di BPR

Budisetia yaitu dengan menggunakan

buku neraca harian aktiva dan pasiva,

rincian laba rugi, dan listing buku

besar, sehingga tidak menimbulkan

kesulitan dalam penyusunan laporan

keuangan setiap akhir periode

akuntansi.

Disamping buku – buku dan catatan

perusahaan juga mempergunakan

beberapa dokumen dalam rangka

memperlancar operasi perusahaan serta

bukti telah terjadinya transaksi. Proses

pencatatan dalam perusahaan hanya

terdiri dari akuntansi keuangan saja,

yaitu proses pencatatan atas transaksi

yang terjadi mulai dari pencatatan

dokumen dasar sampai dengan

didapatnya laporan keuangan.

Prosedur Sistem Akuntansi

Perusahaan Dalam perusahaan besar maupun kecil,

untuk mengerjakan sesuatu harus

mengikuti atau mentaati semacam

peraturan atau cara yang dinamakan

prosedur. Prosedur – prosedur ini

ditujukan untuk mengolah data,

melancarkan operasional dan

pencegahan dan kemungkinan

terjadinya penyalahgunaan wewenang

dan juga bisa dikatakan sistem tersebut

berjalan maka harus ada prosedur.

PT. BPR Budisetia juga membutuhkan

Page 13: PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/11. SAIFUL ANWAR.pdf · Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar) 254 Jurnal KBP Volume 1 -

Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar)

266

suatu prosedur, Prosedur yang ada pada

PT. BPR Budisetia adalah prosedur

setoran tunai dan pengambilan tunai.

Prosedur setoran tunai dan

pengambilan tunai pada BPR Budisetia

dilakukan secara debet dan kredit.

Unsur – Unsur Sistem Akuntansi

a. Formulir Dan Dokumen Yang

Digunakan

Setiap perusahaan akan memerlukan

dan menggunakan formulir –

formulir dan dokumen – dokumen

yang berbeda sesuai dengan

kebutuhan atas transaksi yang terjadi

di dalam perusahaan. Dalam hal ini

yang perlu diperhatikan adalah

formulir dan dokumen harus

dirancang sedemikian rupa sehingga

dapat menyajikan informasi yang

akurat pada saat yang tepat dan

efisien.

Dokumen adalah formulir – formulir

yang digunakan dalam perusahaan,

dalam rangka pencatatan pertama

atas transaksi yang terjadi.

Dokumen – dokumen tersebut harus

memberikan informasi yang jelas

dan terinci serta menyebutkan pihak

– pihak yang bertanggung jawab

dalam transaksi tersebut. Dengan

kata lain formulir harus dapat

dipertanggung jawabkan

kebenarannya.

Seperti halnya perusahaan lain, PT.

BPR Budisetia juga menggunakan

beberapa formulir dan dokumen

dalam melakukan transaksi untuk

melayani permintaan langganan.

Formulir dan dokumen tersebut

bertujuan sebagai alat kontrol atau

pengawasan dan untuk

memperlancar jalannya operasional

perusahaan. Jumlah formulir dan

dokumen yang digunakan

perusahaan tidaklah banyak, karena

perusahaan sebagian besar masih

menggunakan bahasa dan perintah

lisan dalam kegiatannya.

Pada PT. BPR Budisetia dokumen

yang dipergunakan tidaklah banyak.

Dokumen tersebut hanya berupa

dokumen kas masuk dan dokumen

kas keluar. Berikut penjelasan dari

dokumen – dokumen tersebut :

1. Dokumen Kas Masuk

Dokumen ini dipergunakan

sebagai bukti pembayaran atas

transaksi setoran tunai yang

dilakukan oleh perusahaan.

2. Dokumen kas keluar

Dokumen ini digunakan oleh

perusahaan sebagai bukti atas

pembelian tunai alat – alat atau

biaya – biaya operasional yang

dibutuhkan untuk kegunaan

operasi kantor.

b. Buku Harian Yang Digunakan

Untuk mencatat setiap transaksi

didalam perusahaan, perusahaan

menyelenggarakan pembukuan.

Dalam melaksanakan pembukuan

perusahaan menggunakan jurnal dan

buku besar.

Buku harian ini digunakan oleh

perusahaan untuk mencatat transaksi

yang muncul setiap hari, buku –

buku ini terdiri dari :

1. Buku kas

2. Buku besar

c. Laporan yang dihasilkan

Sebagaimana dinyatakan dalam

pembahasan landasan teori bahwa

informasi yang dihasilkan oleh

sistem informasi akuntansi yaitu

informasi keuangan dan non

keuangan yang dikomunikasikan

dalam bentuk laporan. Laporan yang

dihasilkan untuk kepentingan

manajerial dalam pelaksanaan

fungsi operasional disebut laporan

intern. Sedangkan laporan yang

dihasilkan untuk pihak luar disebut

dengan ekstern.

Laporan keuangan merupakan

produk aktif dan siklus akuntansi

Page 14: PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/11. SAIFUL ANWAR.pdf · Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar) 254 Jurnal KBP Volume 1 -

Jurnal KBP, Vol. 1, No. 2, September 2013: 254 - 273

267

yang telah dilakukan perusahaan

atau dapat disebut juga dengan

output dari akuntansi. Dari catatan –

catatan pembukuan yang telah

dilakukan perusahaan dapat dilihat

atau disusun berbagai macam

laporan. Adapun laporan – laporan

yang disusun oleh PT. BPR

Budisetia adalah :

1. Neraca harian (aktiva, pasiva dan

laba rugi)

2. Listing buku besar

3. Buku kas

4. Jurnal harian kas masuk, kas

keluar dan pemindah bukuan.

Peranan Sistem Informasi Akuntansi

Dalam Pengambilan Keputusan

Manajemen

Sistem Informasi akuntansi

Sistem informasi pada dasarnya adalah

sekelompok unsur yang saling terkait

satu dengan yang lainnya, sehingga

dapat memproses data transaksi yang di

butuhkan yang berfungsi bersama

untuk mencapai suatu tujuan. Demikian

pula dengan Sistem informasi

akuntansi, merupakan gabungan dari

tiga unsur kata yaitu sistem, informasi

dan akuntansi, masing-masing kata

yang tergabung dalam pengertian

system, informasi, akuntansi tersebut

memiliki maknanya sendiri, yaitu :

a. Sistem

Menurut Baridwan sistem adalah

suatu kerangka dari prosedur -

prosedur yang saling berhubungan

yang disusun sesuai dengan suatu

skema yang menyeluruh untuk

melaksanakan suatu kegiatan atau

fungsi utama dari perusahaan. Pada

dasarnya sistem terdiri dari beberapa

unsur, yaitu : masukan ( input),

proses ( procces ) merupakan suatu

aktivitas yang dapat

mentransformasikan input menjadi

output. Sedangkan output berarti

yang menjadi tujuan, sasaran, atau

target pengorganisasian suatu

sistem.

b. Informasi

Informasi merupakan komoditas

yang sangat penting bagi

perusahaan, karena dengan adanya

informasi akan membantu dalam

operasi dan pengambilan keputusan

sehari-hari. selain itu informasi juga

merupakan keluaran ( output ) dari

suatu proses pengolahan data.

Informasi ini biasanya telah tersusun

dengan baik dan mempunyai arti

bagi penerimanya, sehingga dapat

digunakan sebagai dasar untuk

mengambil keputusan oleh

manajemen.

c. Akuntansi

Menurut Soemarso menyatakan

akuntansi adalah proses

mengidentifikasi, mengukur, dan

melaporkan informasi ekonomi,

untuk memungkinkan adanya

penilaian dan keputusan yang jelas

dan tegas bagi mereka yang

menggunakan informasi tersebut.

Selain itu, Akuntansi

merupakan suatu proses yang

dimulai dari transaksi, pencatatan,

pengikhtisaran, dan laporan

pengambilan keputusan mengenai

perusahaan yang bersangkutan

dengan akuntansi. Dengan demikian

informasi yang dihasilkan berguna

dalam penilaian.

Sistem Bank diklasifikasikan sebagai

“hybrid” sistem, yang menyediakan

operasi akuntansi dasar, bank dukungan

software sistem informasi keputusan,

produk perbankan offline (asuransi,

usaha pengelolaan keuangan)

diimplementasikan dan dilaksanakan

pada jaringan intra kantor untuk

melayani pelanggan. Sistem akuntansi

Bank berada di bawah peraturan negara

bagian dan federal instansi untuk

memastikan keakuratan dan integritas

sistem akuntansi bank.

Page 15: PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/11. SAIFUL ANWAR.pdf · Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar) 254 Jurnal KBP Volume 1 -

Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar)

268

Sistem General Ledger

Buku besar merupakan inti pengolahan

akun dan sistem informasi di bidang

perbankan.. Buku besar adalah catatan

diakses untuk melakukan transaksi

rekening. Ini catatan setiap transaksi,

yang interface dengan penunjukan

rekening. Sebuah buku besar bank

umum dapat sedikit berbeda dari buku

besar industri modern umum karena

Perbankan sistem peraturan kepatuhan

tertentu yang ditetapkan oleh Federal

Reserve Bank (FRB) dan Federal

Deposit Insurance Corporation

(FDIC). buku besar beroperasi pada

perangkat lunak.

Aplikasi Akuntansi Pinjaman

Bank membuat sebagian besar uang

mereka melalui pinjaman dan investasi.

Melalui pinjaman lunak akuntansi,

personil bank dapat memproses bentuk

dan dokumen yang diperlukan untuk

membuat keputusan pada berdiri kredit

pelangganSisi manajerial aplikasi

akuntansi pinjaman manajer dapat

mengakses data untuk memeriksa

portofolio pinjaman bank, hasilkan

pemeriksaan kepatuhan untuk auditor

dan rekening melacak kerugian kredit

cadangan.

Aplikasi Rekening Nasabah

Akun Pelanggan menyediakan aplikasi

pengidentifikasi unik kunci utama

untuk menghubungkan informasi

pelanggan ke nomor rekening yang

diberikan oleh sistem informasi selama

pembuatan akun. Rekening pelanggan

dipertahankan pada sistem dan dirujuk

oleh nomor rekening, yang diadakan di

sebuah lapangan di buku besar. Nomor

rekening nasabah adalah link untuk

pelanggan untuk berinteraksi dengan

aplikasi perbankan online dan offline

sistem. Informasi akun nasabah juga

merupakan dasar pelaporan transaksi

kecuali untuk masalah account

berbagai pelanggan.

Aplikasi Internet Banking

Solusi terbaru dalam sistem informasi

bank yang berbasis aplikasi web yang

mendukung internet banking. Internet

banking program antarmuka dengan

sistem informasi akuntansi melalui

server web atau portal dengan situs

atau halaman melakukan peran sebagai

sebuah template atau “titik akses.”

Melalui web server yang aman,

pelanggan dapat melakukan tindakan,

yang dapat mempengaruhi,

memperbarui atau mengubah status

buku besar. Manajemen analisis

laporan yang berkaitan dengan Internet

banking, seperti berapa banyak

pelanggan yang menggunakan Internet

untuk deposito, transfer dan lainnya

produk perbankan akses. aplikasi

perbankan internet juga digunakan

untuk pemasaran online produk bank

melalui perangkat lunak pemasaran

diciptakan untuk lembaga bank.

System Informasi Pelaporan Kepada

Bank Indonesia

Sistem Informasi Manajemen – Sektor

Perbankan Bank Indonesia (SIM-

SPBI), SIMSPBI merupakan sistem

informasi terpadu untuk mendukung

tugas pengawasan, pemeriksaan dan

pengaturan perbankan BI.

Tujuan dari penerapan SIM-SPBI

adalah :

a. Meningkatkan efektivitas dan

efisiensi sistem pengawasan dan

pemeriksaan bank.

b. Menciptakan keseragaman

(standarisasi) dalam pelaksanaan

tugas pengawasan dan pemeriksaan

bank.

c. Mengoptimalkan Pengawas dan

Pemeriksa Bank dalam menganalisa

kondisi bank sehingga dapat

meningkatkan mutu pengawasan

dan pemeriksaan bank.

d. Memudahkan audit trail oleh pihak

yang berkepentingan

e. Keamanan dan integritas data serta

Page 16: PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/11. SAIFUL ANWAR.pdf · Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar) 254 Jurnal KBP Volume 1 -

Jurnal KBP, Vol. 1, No. 2, September 2013: 254 - 273

269

informasi

Sistem Informasi Manajemen

Pengawasan BPR (SIMWAS BPR)

SIMWAS-BPR merupakan sistem

informasi untuk meningkatkan

efektifitas dan efisiensi sistem

pengawasan BPR. Melalui SIMWAS,

pengawas BPR akan mampu

mengoptimalkan kegiatan analisis

terhadap kondisi BPR, mempercepat

diperolehnya informasi kondisi

keuangan BPR (termasuk Tingkat

Kesehatan BPR), meningkatkan

keamanan dan integritas data serta

informasi perbankan. Modul-modul

yang tersedia dalam aplikasi SIMWAS

BPR antara lain modul perizinan

pendirian BPR, data pokok BPR,

Tingkat Kesehatan BPR, status BPR,

cabut izin usaha dan likuidasi BPR.

Sistem informasi akuntansi akan

menghasilkan output berupa informasi

akuntansi yang diperlukan bagi pihak

intern dan ekstern perusahaan.

Informasi akuntasi bagi pihak intern

perusahaan akan membantu manajemen

dalam melaksanakan fungsinya yaitu

dalam perencanaan, pengendalian dan

dalam pengambilan keputusan

manajemen. Dengan sendirinya sistem

informasi akuntansi tersebut akan

sangat penting artinya bagi fungsi –

fungsi manajemen. Sistem informasi

akuntansi akan mempunyai bantuan

yang kongkrit bagi manajemen, bila

sistem tersebut telah memenuhi atau

mensuplai informasi yang sesuai

dengan kebutuhan manajemen dalam

memperlancar kegiatan manajemen

dalam mengelola perusahaan.

Peranan sistem informasi akuntansi

bagi pihak perusahaan, dalam hal ini

manajemen jelas sangat penting. Sebab

sistem informasi akuntansi bersama -

sama dengan sistem informasi lainnya

menyediakan informasi yang

dibutuhkan manajemen sebagai dasar

pengambilan keputusan dalam

melaksanakan tindakan-tindakannya.

Peranan sistem informasi akuntansi

diniliai efektif apabila telah memberi

kontribusi yang besar kepada pihak

manajemen di dalam pengambilan

keputusan.

Bagi pihak di luar perusahaan, peranan

sistem informasi akuntansi juga tak

kalah penting, yaitu sebagai penghasil

informasi ekstern dalam bentuk laporan

keuangan yang berguna sebagai dasar

penilaian dan analisa terhadap kondisi

perusahaan. Dari laporan - laporan

tersebut, pihak luar perusahaan dapat

mengambil keputusan yang tepat.

Peranan sistem informasi, baik bagi

manajemen maupun pihak perusahaan,

tidak terlepas dari fungsi yang

dijalankannya yaitu bukan hanya

sekedar pengolah atau pemrosesan

data, tetapi sistem informasi akuntansi

juga menjalankan mulai dari fungsi

pengumpulan data, pemrosesan atau

pengolahan data, manajemen data,

pengendalian dan pengamanan data,

serta fungsi penyedia informasi.

Bertitik tolak dari laporan keuangan

seorang manajer akan dapat

mengetahui kekayaan dan faktor –

faktor yang dapat menguntungkan serta

merugikan bagi perusahaan.

Berdasarkan faktor tersebut maka

seorang manajer dapat mengambil

kebijaksanaan terhadap perusahaan

yang dipimpinnya demi tercapainya

sukses dimasa yang akan datang. Hal

ini sangat penting sebab maju

mundurnya suatu perusahaan

tergantung pada keputusan yang

diambil oleh manajer dalam mengelola

perusahaan.

Pada PT. BPR Budisetia peranan

sistem informasi akuntansi sangatlah

penting, hal itu dapat terlihat dari

prosedur yang dijalaninya. Setiap

diadakan rapat direksi dokumen –

dokumen sistem informasi akuntansi

Page 17: PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/11. SAIFUL ANWAR.pdf · Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar) 254 Jurnal KBP Volume 1 -

Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar)

270

harus disajikan dengan mengetahui

bagimana penggunaan sistem informasi

akuntansi mereka, sehingga mereka

juga bisa mengetahui apakah siatem

informasi akuntansi meningkat atau

malah lebih berkurang dari

sebelumnya.

Pada PT. BPR Budisetia padang,

subsistem sistem informasi akuntansi

memproses transaksi keuangan dan non

keuangan. Subsistem sistem infomasi

akuntansi yang digunakan yaitu

pertama sistem pemprosesan transaksi

yang mendukung operasi bisnis setiap

hari dengan sejumlah dokumen dan

pesan – pesan untuk para pemakai

seluruh organisasi, kedua sistem

pelaporan keuangan buku besar yang

menghasilkan laporan keuangan seperti

laporan laba rugi, neraca, laporan arus

kas, dan laporan –laporan lainnya yang

ditetapkan oleh hukum.

PT. BPR Budisetia sering mengalami

masalah yang berhubungan dengan

sistem informasi akuntansi yaitu

masalah kekakuan, kegagalan

informasi, dan motivasi individual.

Manfaat yang diperoleh perusahaan

setelah menggunakan sistem informasi

akuntansi yaitu menyediakan informasi

yang akurat dan tepat waktu sehingga

dapat melakukan aktivitas utama pada

value chain secara efektif dan efisien,

meningkatkan kualitas dan mengurangi

biaya produk dan jasa yang dihasilkan,

meningkatkan efisiensi, meningkatkan

kemampuan dalam pengambilan

keputusan, menambah efisiensi kerja

pada bagian keuangan.

Hal itu dapat kita lihat dari penyajian

neraca, apakah tiap tahun perusahaan

mengalami penurunan atau

peningkatan, berikut penyajian dari

laporan neraca.

Laporan Neraca

Neraca memberikan informasi

mengenai sifat dan jumlah investasi

dalam sumber daya manusia

perusahaan, kewajiban kepada kreditur

perusahaan dan ekuitas pemilik

perusahaan dalam sumber daya bersih

perusahaan.

Neraca yang dikeluarkan setiap akhir

bulan atau akhir tahun untuk

kepentingan manajemen, menunjukkan

posisi keuangan perusahaan setiap

akhir tahun. Neraca harus disusun

secara sistematis, sehingga dapat

memberikan gambaran mengenai

perkembangan perusahaan pada masa

satu periode akuntansi. Neraca

memberikan sumbangan kepada

laporan keuangan dengan memberikan

dasar untuk:

a. Perhitungan tingkat pengembalian

b. Pengevaluasian struktur modal

perusahaan

c. Penilaian likuiditas dan solvabilitas

dari perusahaan tersebut

Untuk mengadakan pertimbangan

tertentu atas resiko – resiko perusahaan

dan untuk menilai arus kas masa depan,

seorang harus menganalisis neraca dan

menentukan likuiditas dan fleksibilitas

keuangan perusaha

Page 18: PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/11. SAIFUL ANWAR.pdf · Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar) 254 Jurnal KBP Volume 1 -

Jurnal KBP, Vol. 1, No. 2, September 2013: 254 - 273

271

Tabel 1

Neraca PT.BPR Budisetia Tahun 2008- 2012

KETERANGAN 2008 2009 2010 2011 2012

AKTIVA

Kas 405.804 476.248 54.138 59.882 30.498

Sertifikat Bank Indonesia ( SBI ) - - - - -

Antar Bank Aktiva

a. Pada Bank Umum 1.608.890 241.633 260.728 1.207.278 999.986

b. Pada BPR - 324.117 1.485 70.100 100

Kredit Yang Diberikan

a. Pihak Terkait 6.468.162 8.471.644 165.284 - 16.500

b. Pihak Tidak Terkait - 104.629 6.914.197 4.197.944 2.130.249

Penyisihan Penghapusan Aktiva

Produktif 57.070 - 1.312.354 257.969 119.302

Aktiva dalam Valuta Asing - - - - -

Aktiva Tetap dan Inventaris

a. Tanah dan gedung - - - - -

b. Akumulasi Penyusutan dan

Gedung - - - - -

c. Inventaris 244.003 336.769 367.769 386.034 395.578

d. Akumulasi Penyusutan Inventaris 88.156 144.691 195.572 202.173 317.066

Antar Kantor Aktiva - - - - -

Aktiva Lain – lain 331.382 380.703 292.080 150.223 77.472

Jumlah Aktiva 8.913.015 9.981.794 6.547.755 5.611.319 3.214.015

PASIVA

Kewajiban yang Segera dapat

Dibayar 62.992 23.594 20.704 9.641 8.272

Tabungan

a. Pihak Terkait 1.509.567 3.313 13.353 310.028 210.386

b. Pihak Tidak Terkait - 1.837.898 1.124.175 1.184.241 838.096

Deposito Berjangka

a. Pihak Terkait 4.140.240 - - 322.500 -

b. Pihak Tidak Terkait - 4.892.800 4.176.000 2.782.000 1.624.000

Kewajiban Kepada Bank Indonesia - - - - -

Antar Bank Pasiva 2.304.775 2.172.899 1815.598 714.449 308.809

Pinjaman Yang Diterima - - - - -

Pinjaman Subordinasi - - - - -

Rupa - rupa pasiva 42.972 46.294 18.243 42.436 30.872

Ekuitas

a. Modal Dasar 4.000.000 4.000.000 4.000.000 8.000.000 8.000.000

b. Modal yang Belom disetor 3.000.000 3.000.000 3.000.000 4.450.000 3.050.000

Page 19: PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/11. SAIFUL ANWAR.pdf · Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar) 254 Jurnal KBP Volume 1 -

Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar)

272

KETERANGAN 2008 2009 2010 2011 2012

c. Agio - - - - -

d. Disagio - - - - -

e. Modal Sumbangan - - - - -

f. Modal Pinjaman - - - - -

g. Dana Setoran Modal - - 150.000 - -

h. Cadangan Revaluasi Aktiva

Tetap - - - - -

i. Cadangan Umum - - - - -

j. Cadangan Tujuan - - - - -

k. Laba yang Ditahan - -147.531 4.996 (1.770.318) (3.304.175)

l. Saldo Laba (rugi) tahun berjalan 301.469 152.527 -1.775314 (1.533.858) (1.452.245)

Jumlah Pasiva 8.913.015 9.981.794 6.547.755 5.611.319 3.214.015

SIMPULAN DAN SARAN

Dari uraian yang telah dipaparkan

sebelumnya mengenai peranan sistem

informasi akuntansi dalam

pengambilan keputusan manajemen

pada PT. BPR Budisetia Padang dan

dibandingkan dengan teori yang

didapat melalui referensi maupun

melalui perkuliahan dapat ditarik

kesimpulan antara lain.

a. Sistem informasi akuntansi pada

perusahaan PT. BPR Budisetia

padang dapat menyajikan informasi

yang cukup jelas, karena sistem

informasi akuntansinya sudah

berpedoman pada standar akuntansi

yang sebenarnya terjadi, perusahan

terlihat menggunakan buku besar.

Untuk kegiatan operasinya

perusahaan telah menggunakan

formulir dan dokumen. Formulir

dan dokumen tersebut menunjukkan

fungsi – fungsi yang semestinya,

sehingga hal ini tidak dapat

menimbulkan praktek – praktek

yang tidak sehat. Karena faktur

dibuat dua lembar, lembar pertama

untuk perusahaan dan lembr kedua

untuk pelanggan.

b. PT. BPR Budisetia Padang dalam

pengambilan keputusan manajemen

sudah sesuai dengan peranan sistem

informasi akuntansi. Dimana pada

PT. BPR Budisetia Padang telah

menggunakan laporan keuangan.

Dimana para manajer tingkat atas

sudah menggunakan laporan

keuangan perusahaan sebagai

pedoman dalam pengambilan

keputusan yang berguna bagi

perusahaan.

Saran

Dari uraian diatas telah dikemukakan

pada bagian terdahulu sistem informasi

akuntansi dapat dianggap memadai

bagi PT. BPR Budiseta Padang, penulis

mencoba menyajikan saran – saran yag

mungkin dapat dijadikan bahan

pertimbangan bagi perusahaan pada

masa yang akan datang, guna

memperbaiki atau menyempurnakan

sistem informasi akuntansinya. Adapun

saran – saran yang diajukan adalah :

a. Sebaiknya perusahaan lebih

mempertimbangkan pemakaian

standar akuntansi yang jelas pada

penyajian informasi akuntansi.

Sistem informasi akuntansi yang

selama ini dijalankan masih terdapat

Page 20: PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/11. SAIFUL ANWAR.pdf · Peranan Sistem Informasi...(Saiful Anwar) 254 Jurnal KBP Volume 1 -

Jurnal KBP, Vol. 1, No. 2, September 2013: 254 - 273

273

kelemahan. Kelemahan tersebut

mendasar sekali, yakni dalam

menjalankan sistem informasi

akuntansi tidak ada pihak dalam

perusahaan yang mengerti apabila

terjadi kerusakan dalam system.

b. Para manajer tingkat atas lebih

berpedoman pada teori dan teknis

akuntansi. Hal ini diupayakan agar

perusahaan lebih maju dan

berkembang pada masa – masa yang

akan datang dan tercapainya hasil

yang maksimal guna meningkatkan

laba perusahaan. Karyawannya

ditambah sesuai dengan batas –

batas efisiensi, hal ini bertujuan

untuk memajukan perusahaan kelak.

DAFTAR PUSTAKA

Asniati, 2003, Akuntansi Keuangan

Menengah I, Universitas

Andalas, Fakultas Ekonomi,

Jurusan Akuntansi, Padang

Baridwan Zaki, 2004, Intermediate

Accounting, Edisi Kedelapan,

Penerbit BPFE, Yogyakarta

George H, Wiliam S. Hopwood, 2006.

Sistem Informasi Akuntansi,

Edisi Indonesia, Penerbit

Salemba Empat, Jakarta

Hongren T. Charles, 2004, Akuntansi

Indonesia, Edisi Kelima, Penerbit

Salemba Empat, Jakarta

Joseph W. Wilkinson, 2003. Sistim

Akuntansi dan Informasi, Jilid I,

Penerbit Erlangga

Mulyadi, 2002, Sistim Akuntansi, Edisi

Kedua, Penerbit Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi YKPN,

Yogyakarta

Soemarsono S.R, 2009, Akuntansi

Suatu Pengantar, Edisi Kelima,

Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Steven C.Lawlor, 2003, Sistim

Informasi Akuntansi

Winarno, Wingwahyu. 2004, Sistim

Informasi Akuntansi, Bagian

Penerbitan STIE, YKP