peranan kapita lau di kerajaan konawe

110
i PERANAN KAPITA LAU DI KERAJAAN KONAWE (1725 1904) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Serjana Kependidikan Pada Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial OLEH: RANTI AMIR A1A2 08 014 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2012

Upload: pemburuciter

Post on 16-Aug-2015

349 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

kapita lau dan sejarahnya di kerajaan konawe.

TRANSCRIPT

i PERANAN KAPI TA LAU DI KERAJAAN KONAWE (1725 1904) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar SerjanaKependidikan Pada Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial OLEH: RANTI AMIR A1A2 08 014 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2012 ii HALAMAN PERSETUJUAN TelahdiperiksadandisetujuiolehPembimbingIdanPembimbingIIserta dipertahankandihadapanTimPengujiSkripsiPadaProgramStudiPendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Haluoleo. Kendari,2012 Pembimbing I Pembimbing II Dra. Aswati M., M.HumBasrin Melamba, S.Pd.,M.A NIP. 19621022 199003 2 002NIP. 19771015 2005011 001 Mengetahui: Ketua Jurusan Pendidikan IPS Edy Karno, S.Pd., M.Pd NIP. 19720817 200012 1 001 iii SKRIPSI PERANAN KAPITA LAU DI KERAJAAN KONAWE (1752-1904) OLEH Nama :RANTI AMIR NIM:A1A2 08 014 Program Studi:Pendidikan Sejarah TelahdipertahankandihadapanPanitiaUjianSkripsipadaProgramStudi PendidikanSejarahJurusanPendidikanIlmuPengetahuanSosialFakultas KeguruandanIlmuPendidikanUniversitasHaluoleopadahariRabutanggal10 Oktober2012,berdasarkanSuratKeputusanDekanFKIPUnhaluNomor: 1252/SK/UN29.1/PP/2012, tertanggal 05 Oktober 2012 dan dinyatakan Lulus. PANITIA UJIANTanda Tangan Ketua: Dr. H. Mursidin T., M.Pdd(......) Sekretaris:Pendais Hak, S.Ag, M.Pd(......) Anggota : 1. Drs. H. Abd Rauf Suleiman, M.Hum(......) 2.Dra. Aswati M., M.Hum(......) 3.Basrin Melamba, S.Pd., M.A.H(......) Kendari,Oktober 2012 Mengetahui, Dekan FKIP Unhalu Prof. Dr. La Iru, S.H., M.SiNIP. 19601231 198610 1 001 iv KATA PENGANTAR PujisyukurpenulispanjatkankehadiratAllahSWTyangtelah melimpahkanrahmat,karuniadanhidayah-Nyakepadapenulissehinggaskripsi iniyangberjudulPerananKapitaLaudiKerajaanKonawe(1725-1904)di bawahbimbinganDra.AswatiM.,M.Hum,danBasrinMelamba,S.Pd,M.A. masing-masing sebagai pembimbing I dan pembimbing II. Banyakpihakyangtelahmemberikandukungansertabantuankepada penulisdalammenyelesaikanskripsiini.Dalamkesempataninipenulis mengucapkan rasa terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada orang tua tercinta, AlmarhumAmirDonggodanIbundatercintaMinahasa,danorangtuawali Supriadiyangtelahmemberikanpengorbanan,perjuanganuntukmenyekolahkan penulissejakkecildanselalumemberidorongan,semangatsertairingandoa sehinggapenulisdapatmenyelesaikanskripsiini.Begitujugakepadakakak-kakak penulis yang tercinta, Muli, Atin, Aco,Ramlan Amir, Masrudin serta adik-adik yang tercinta Mira Asmara, Tasrin, dan Rut. Serta kepada keluaraga bapak H. MansurLadanuA.Md,Hj.SarimunaS.Pd,dansemuakeluargayangtidakdapat penulissebutkanyangselamainitelahmemberikankasihsayang,perhatian, keikhlasan dan doa yang diberikan. PenulismengucapkanterimakasihtakterhinggakepadabapakMarudin TahaS., S.Sos, selaku camat Sampara, ArsamidAlAshur, Sapiudin Pasaeno, dan H.AbdullahDjusinataskesediaannyameluangkanwaktunyauntukmelakukan wawancaradanmemberikanketerangankepadapenulissehubungandengandata yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini. v Penulismenyadaribahwatanpabantuandariberbagaipihak,skripsiini tidakdapatterselesaikan.Olehkarenaitupadakesempatanini,penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya atas bimbingan dan arahan baik yangberupamaterialataupunmorilsehinggapenulisanskripsiinidapat diselesaikan dengan baik. Selanjutnya, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam proses perkuliahan sampai selesainya skripsi ini secara berturut-turut: 1.Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, M.S, selaku Rektor Universitas Haluoleo 2.Prof.Dr.LaIru,S.H.,M.Si,selakuDekanFakultasKeguruandanIlmu Pendidikan Universitas Haluoleo 3.EdyKarno,S.Pd,M.Pd,selakuKetuaJurusanPendidikanIlmuPengetahuan Sosial 4.Dra.AswatiM.,M.Hum,selakuketuaprogramstudiPendidikanSejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Haluoleo. 5.BuhariLaBia,S.Pd,selakustafProgramStudiPendidikanSejarahFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Haluoleo. 6.SeluruhstafpengajardiProgramStudiPendidikanSejarahdandilingkungan FakultasKeguruandanIlmuPendidikanUniversitasHaluoleoterkhusus kepada Drs La Ode Baenawi, M.Pd selaku penasehat akademik penulis, terima kasih atas didikan dan bimbingannya selama penulis menjadi mahasiswa. 7.SeluruhstafadministrasiyangbertugasdilingkunganFakultasKeguruandan Ilmu Pendidikan Universitas Haluoleo vi 8.Rekan-rekanmahasiswa program studi Pendidikan Sejarah FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Haluoleo angkatan 2008, khususnya Pratiwi Adnan,AnnaPutri,Wilda,Asrianti,AmboSakka,NurLupianaS.Pd,Arman 07dansemuateman-temanyangtidakdapatditulissatu-persatunamanya, yang telah memberikan dukungan moril. 9.Teman-temanyangtercintaEndri,Peri,Niken,Elis,RahmiS.Sos,Tahlan Indrajaya,Srirahayu,Nati,Putu,Risma,danyangterkhususWawanAdrianto yang telah memberikan dorongan dan motivasi. Penulissepenuhnyamenyadaribahwaskripsiinimasihjauhdari kesempurnaan,karenaitusarandankritikyangkonstruktifdariberbagaipihak sangatdiharapkandemikesempurnaannya,sehinggaskripsiinidapatbermanfaat bagi yang memerlukannya. Demikianucapanterimakasihdanpenghargaanyangtuluskepadasemua pihak yang telah diberikan kepada penulis semoga mendapat imbalan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT, Amien YaRabbal Alamin. Kendari,2012 Penulis vii ABSTRAK Ranti Amir (A1A2 08 014), dengan judul Peranan Kapita Lau di Kerajaan Konawe, 1725-1904, dibawahbimbingan Dra. Aswati M., M.Hum dan Basrin Melamba, S.Pd, M.A, masing-masing selaku Pembimbing I danPembimbing II. Permasalahandalampenelitianiniadalah(1)Bagaimanalatarbelakang terbentuknyaKapitaLaudikerajaanKonawe?(2)Bagaimanastruktur pelaksanaantugasKapitaLaudiKerajaanKonawe?(3)bagaimanaPeranandan fungsi Kapita Lau di KerajaanKonawe? Metode yang digunakan dalam penelitianini adalahmetode sejarah dengan tahapanHeuristik(pengumpulansumbersejarah),kritiksumberbaikkritik eksternal maupun internal, interpretasi dan Historiografi. Penelitianinimenunjukkanbahwa,latar belakang terbentuknyaKapita Lau sejakmasapemerintahan MokoleTebawo.Dibentukdalamrangkamengamankan wilayahkerajaanKonawedikawasanlauttermasuksungai.Danmengontrol keamanandibeberapakawasanpelabuhantradisionalkerajaanKonawe.Untuk keperluan itu maka dibentuklah jabatan yang membidangi dan memimpin masalah urusankemaritimankerajaanKonawedenganPanglimaAngkatanLaut(Kapita Lau) atau juga lebih dikenal nama kapita Bondoala. StrukturpelaksanaantugasKapitaLaudiKerajaanKonaweyaitu merupakanpejabatdibawahMokoleyangdiberikanjabatanmenjadiwakilraja yangmenjabatjabatanPanglimaPerang.Adapunwilayah-wilayahpemerintahan KapitaLau(Bontoala)berkedudukandiSamparadanmempertahankandaerah-daerahpesisir/pantaiyaitu:Sampara,Poasia,Moramo,Kolono,Laeya,dan Andoolo.WilayahtersebutberadadalamkekuasaandantanggungjawabSapati Ranomeeto dan Kapita Lau untuk menjalankan pemerintahan dengan baik. AdapunperanankapitaLaudiKerajaanKonaweyaitumeliputidibidang pemerintahan,ekonomi,politik,Hankamdansosialbudaya.Perandanfungsi KapitaLaudikerajaanKonaweyaitu:(a).Dibidangbirokrasidanpolitik tradisionalKonawe,ikutmengamankanstabilitaspemerintahanbaikdiwilayah Kerajaan Konawe bahagian Timur (Ranomeeto) maupun daerah-daerah lainnya di sekitarpantaiUtaradanSelatanKerajaanKonawe.(b)Dibidangekonomi,ikut menggerakkan roda perekonomian dalam lalu lintas perdagangan antara Kerajaan Konawe dengan dunia luar seperti Bungku, Makassar, Ternate, Bone, dan Buton. (c)Dibidangpolitik,ikutmenstabilkankekacauanyangtimbuldalamKerajaan Konawe(d)DibidangHankambersama-samaButondanBone,menghadapi serangan-serangandarilautyanginginmenyerangkerajaanKonawe,Butonatau Bone, terutama dengan Kerajaan Ternate, Banggai, Luwu, dan Selayar yang selalu memihakkepadaKerajaanGowa.(e)Dibidangsosialbudaya,KapitaLau berperanuntukmeningkatkanhubungankekerabatanantaraorang-orangBugis-Tolaki-Tiworo,melaluiperkawinan.Selainperantersebut,KapitaLaujuga berfungsi sebagai panglima angkatan laut kerajaan Konawe digelar sebagai Kapita LauyangmemilikipasukanangkatanLaut1000orang,berkedudukandi Puusambalu, Sambara (yang sekarang ini disebut Pohara). viii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .i HALAMAN PERSETUJUANii HALAMAN PENGESAHAN................................................................iii KATA PENGANTAR iv ABSTRAK ...vii DAFTAR ISI ... viii BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang ...........1 B.Rumusan Masalah .........6 C.Tujuan dan Manfaat Penelitian .......... 6 BAB IITINJAUAN PUSTAKA A.Konsep Kemaritiman ........ 8 B.Konsep Peranan .........10 C.Konsep Pertahanan dan Keamanan .......12 D.Teori Kepemimpinan..........13 E.Konsep Kepemimpinan Tolaki ...........14 F.Penelitian Terdahulu ..........16 BAB IIIMETODE PENELITIANA.Tempat dan Waktu Penelitian .....21 B.Pendekatan Penelitian.....21 C.Langkah langkahPenelitian ....21 BAB IVGAMBARAN UMUM KERAJAAN KONAWE A.Keadaan Geografis .......................................25 B.Keadaan Demografis ..........................................27 C.Keadaan Sosial Budaya .......... 32 D.Struktur Organisasi Pemerintahan Kerajaan Konawe ......... 41 BAB VHASIL DAN PEMBAHASAN A.Latar Belakang Kapita Lau di Kerajaan Konawe..........57 B.Struktur Pelaksanaan Tugas Kapita Lau di Kerajaan Konawe......65 C.Peranan dan Fungsi Kapita Lau di Kerajaan Konawe.......72 a.Aspek Politik dan Birokrasi...... 74 b.Peranan di bidang Ekonomi .............................................76 c.Dibidang Pertahanan dan Keamanan ..........78 BAB VIPENUTUP A. Kesimpulan........... 85 B. Saran.......... 87 C. Implikasi Skripsi Terhadap Pembelajaran Sejarah Dan Muatan Lokal di Sekolah ..................................................87 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR INFORMANLAMPIRAN-LAMPIRAN1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Manusiapadadasarnyatidakdapatmelepaskandiridarisejarah,sebab sejarahmerupakanpetunjukdalamperjalananmenyongsongkehidupansekarang dankehidupanakandatang.Sejarahmembantudalammemahamidan merekontruksiperistiwa.Peristiwayangterjadipadamasalampaubaiksejara individualmaupunkelompok,yangkemudiandijadikanpedomandalam melaksanakan kegiatan dimasa kini. Dalamperspektifkesejarahan,pembangunandisegalabidangkehidupan yang sedang giat-giatnya dilaksanakan, merupakan mata rantai perjalanan sejarah bangsaindonesiapadamasalampau.Dengandemikian,pembangunanyang tengahdilaksanakanitumerupakanrangkaianperjalananmasalampaudari bangsakitayangbukanhampaakannilai-nilaisejarah.Realitaskehidupanmasa lampauyangdapatdipersaksikanhinggamasakiniperlukiranyadiungkapkan secarajelasmelaluipenelitianilmiah.Olehkarenaitu,kehadiranilmusejarah sangatpentinguntukmengungkapkandanmenuntunpemahamankitatentang berbagai aktivitas manusia baik dari segi ekonomi, sosial-budaya dan segi politik maupun pertahanan keamanan. Khususbidangpertahanandankeamanansebagaiunsurpentingdalam perkembangankehidupansuatumasyarakatmanusia,baiksecaraindividual maupunsecarakolektif.Halinimerupakansalahsatusegikehidupanmanusia yangperludikajiulangagardiperolehpengetahuantentangberbagaiusaha 2 menangkalberbagai serangan, tantangan danhambatanyang dapatmengacaukan kehidupan masyarakat. Sudahmerupakansuatuhalyangtidakdapatdipungkiri,bahwasetiap orangselaluberusahauntukmelindungidiridemikianpulasuatubangsa,negara maupun kerajaan pada masa lampau, selalu berusaha mempertahankan diri dengan sistem pertahanan dan keamanan yang sebaik-baiknya. Dalamupayamempertahakandiritersebutmakasetiapbangsa,negara atau kerajaan di dunia ini tentu saja akan mempunyai pola sistem pertahanan dan keamananyangberbeda-bedatergantungpadasituasidankondisigeografisdan karakter pimpinan yang sedang memegang tampuk pemerintahan. Demikian pula Bangsa Indonesia dengan sistem pertahanan dan keamanan yangdikembangkannyamempunyaiperbedaanyangmencolokdenganbangsa-bangsa lain di dunia. Dalam uapaya memperkuat sistem pertahanan dan keamanan khususnyadalammenangkalmusuhatauseranganbangsalain,makabangsa Indonesiasangatmemperhatikankondisigeografisdisampingkekuatan-kekuatan lainyangkesemuanyaterwujuddalamsistempertahanankeamananrakyat semesta. Kepulauan Indonesia yang terletak antara benua Asia dan Australia sering diumpamakan sebagai sebuah jembatan diantara kedua benua tersebut. Kepulauan Indonesia terletak antara

garis lintang utara dan

garis Lintang Selatan serta

dan

garisBujurTimur,merupakanguguskepulauanterbesardidunia. DaratanIndonesiakuranglebih1.904.000kilometerpersegi,dibagimenjadi empat satuan geografis. Satuan pertama, meliputi kepulauan Sumatra Barat, yaitu 3 Sumatra,Jawa,Bali,Kalimantan,danSulawesi,termasudpulau-pulaukecildi sekitarnya.Satuankeduameliputi,kepilauanSundaKecil,yaitupulau-pulau disebelah tenggara, dari Lombok sampai timur (Suroyo, 2007: 23-24) Sehinggasejarahmaritimmemegangperananpentingdalamupaya menelusuri hubungan lintas budaya antara satu komunitas dengan komunitaslain, baik antar daearah maupun antar pulau, yang menjadi dasar bagi proses integrasi; dandalamperjalananwaktumenjadisatubangsaIndonesia(dahuludisebut Nusantara)merupakangugusankepulauanyangmenempatkanlautsebagai penghubung, dan bukan sebagai pemisah (Suroyo, 2007) PadamasalampaudiIndonesiaterdapatbanyakkerajaan-kerajaanyang tersebardiberbagaidaerah.TercatatdalamsejarahbahwadiIndonesiaterdapat banyakkerajaan-kerajaanbesarmaupunkerajaankecil.Diketahuidalamsejarah bahwaduakerajaanbesaryaituKerajaanSriwijayadanMajapahit.Kedua kerajaanitumemilikikontribusiyangbesardalamperjalanansejarahbangsa Indonesiakarenaduacikal-bakalNegaraIndonesiaadalahberasaldarikedua kerajaantersebut.KerajaanSriwijayatercatatdalamperkembangannyabanyak menguasaibeberapadaerahkekuasaan.Halitudikarenakanselainkerajaan Sriwijaya memiliki pasukan yang hebat juga peran seorang raja yang dibantu oleh beberapapenjabatkerajaansalahsatunyaadalahperanmentri(Senopati).Hal tersebut juga terjadi pada sistem pemerintahan kerajaan Majapahityangberkuasa hampir seluruh wilayah di Nusantara padamasalalu karena peran raja dan peran para pejabat atau perdana mentri (Senopati). 4 Denganlatarbelakangkebesarandankejayaanyangpernahdiraiholeh Kerajaan tersebut, dan sebagai suatu episode dalam mata rantai sejarah masa lalu Nusantara,makasudahtentukronologisperistiwamaupunKerajaantersebut sangatpentingdiungkapkankeberadaannyadanketerkaitannyadenganSejarah Nasional,peristimewadalamkaitannyadengansoalperanandannilai-nilai kepemimpinan dari para pemimpinnya. Dengankajayansejarahmaritimdiawalidarimasakerajaanmaritim Sriwijayahinggakerajaan-kerajaanAceh,Goa(Makassar),danTernateterlihat sebuahbenangmerahhubunganpelayarandanperdaganganantarpulau;diikuti denganhubunganekonomi,sosial,budaya,sertapasangsurutkekuasaanpolitik. Sehinggaprosestersebutmenghasilkanintegrasiyangbersifatregional,sebuah embrio menuju integrasi nasional pada masa Indonesia merdeka.Nilai-nilaikepemimpinandankesejarahanlainnyadariparapemeran sejarahKerajaantersebutterasapentinguntukdiangkatkepermukaankhususnya kerajaanKonawe.SejarahKerajaanKonawebesertaparatokoh-tokoh pemerannyatelahbanyakdiungkapkanolehpenulisSejarahLokaldidaerahini, namunupaya-upayatersebutmasihperluuntukditingkatkanbaikdarisegi kuantitasmaupunkualitaspenelitiannya.SalahsatuaspekkesejarahanKerajaan Konawe yang nampaknya masih perlu untuk ditingkatkan intensitas penelitiannya adalahperanandarisegi-segikepemimpinandaribeberapatokohlegendaris KerajaanKonawelainnya selainsepertiRajaTebawo danRaja Lakidende sudah diketahuitokoh-tokohtersebutsangatbesarfungsidanperananmerekadalam mendukung keberhasilan Raja dalam memimpin Kerajaan. 5 IstilahSulawesitenggarasebagaikawasansecarahistorisdibentukoleh posisi geografis dan peran kekuasaanlembaga kerajaan (Rabani, 2010: 15). Pada masalampau pernah adabeberapa kerajaan diantaranayasepertiKerajaan Buton, Kerajaan Muna, kerajaan Konawe, dan Kerajaan Mekongga. Pada masing-masing kerajaantersebut,dapatkitaamatiketikarajadalammenjalankan pemerintahannyadibantuolehbeberapapenjabatkerajaan.Kerajaanatau kesultananButon,rajadibantuolehbeberapaorangmentri(bonto/bontona), sedangkanpadakerajaanKonawerajabiasadibantuolehtanganbesiraja (Kapita),begitupuladikerajaanKonawe,yangdibantuolehSiwoleMbatohu dan Opitu Dula batuno Konawe atau yang disebut Empat Sisi Wilayah Besar dan Tujuh Dewan Kerajaan Konawe(Melamba, Aswati, dkk, 2011: 49). Dibeberapa daerah dikenaljabatanyangmempunyaimasalah pertahanan dan keamanan di laut seperti di Buton di kenal Kapita Lao, sedangkan di Kerajaan KonaweSejakzamanMokoleTebawokerajaanKonawetelahmembentuk panglimaangkatanlautyangdisebutKapitaLauataujugalebihdikenalKapita Bondoala.BerkedudukandiPuusambaluSambara/Sampara.Padazamanitu dijabat oleh Haribau dengan gelar Kapita Bondoala (Melamba, Aswati, dkk, 2011: 54) AspekpermasalahandankajianPeranKapitaLaumengingatluasanya ruanglingkuppermasalahansertauntukmenghindariterjadinyatumpangtindih dalampembahasanmasalahpenelitianini,olehkarenaituuntukmembatasidan menghindaripermasalahanitu,tulisaninimembatasipembahasandaritahun 1725-1904.Penetapantemporaltahun1725-1904karenapadakurunwaktu 6 tersebut dibentuknya suatu jabatan dimana Kapita Lau (Panglima Angkatan Laut) yangmemilikiperanyangcukupbesardiKerajaanKonawe.BatasanSpasial (tempat) dalam penelitian ini mencakup lokalitas kawasan Konawe dengan spasial penelitian pada kelurahan Sampara Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe yang merupakan tempat kedudukan Kapita Lau (Panglima Angkatan Laut). Sedangkan batasantematisdalampenelitianiniadalahsesuaidenganpermasalahandalam penelitian ini. B.Rumusan Masalah Berdasarkanlatarbelakangdiatas,makamasalahdalampenelitianini dirumuskan sebagai berikut: a.Bagaimana latar belakang terbentuknya Kapita Lau di Kerajaan Konawe? b.Bagaimana struktur pelaksanaan tugas Kapita Lau dikerajaan Konawe? c.Bagaiman peranan dan fungsi Kapita Lau di Kerajaan Konawe? C.Tujuan dan Manfaat Penelitian1.Tujuan penelitianAdapuntujuanyangdiharapkandalampenelitianiniadalahsebagai berikut: a.UntukmengetahuilatarbelakangterbentuknyaKapitaLaudiKerajaan Konawe b.UntukmengetahuisturkturpelaksanaantugasKapitaLauKerajaan Konawe 7 c.UntukmengetahuiperandanfungsiKapitaLauterhadapKerajaan Konawe2.Manfaat Penelitian Hasilpenelitianyangdisusundalambentukkaryatulisilmiahini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:a.Manfaat TeoritisBermanfaatsebagaibahanmasukanuntukmemperkayakhazanahilmu pengetahuantentangsejarahlokaldaerahSulawesiTenggarakhususnya peran Kapita Lau di Kerajaan Konaweb.Manfaat Praktis1.Bagikalanganpemerintah,yaitusebagaibahanmasukandan sumbanganpemikiranmelaluiistansiterkaituntukdijadikanbahan dokumendalamupayamelestarukannilai-nilaisejarahyang terkandungdalamSejarahLokalSulawesiTenggaraumumnyadan SejarahKonaweKhususnyasebagaibagiandariKebudayaan Nasional. 2.Bagikalanganakademis,yaitusebagaibahanmasukandan sumbanganpemikiransertabahanperbandingandalampenelitian tentangsejarahlokal/daerahyangtelahadasebelumnya,khususnya yang berkaitan tentang sejarah masa lalu Kerajaan Konawe. 3. Bagikalanganmasyarakat,sebagaibahaninformasikepada masyarakatluas,khususnyamasyarakatKonawetentangPeran Kapita Lau di Kerajaan Konawe. 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Konsep Kemaritiman Lauttidakhanyasebagaialatpemersatubangsa,tetapiiajugatelah memainkanperananyangbesardalamsejarahpertumbuhanmasyarakatdan bangsaIndonesia.Lewatlautpulaberbagaiperadabandankebudayaandari berbagaibelahandunia,sepertiIndia,Cina,Arab,dankemudiandariEropa masukkenegaraini.Disampingitu,Lautjugamenjadilahantempatsebagian besar orang Indonesia, langsung atau tidak langsung mencari nafkah. MenurutGustiAsnan(2007:6)duniamaritimadalahsebuahduniayang luas, dalam, sukar ditebak sebab ia bisa tenang memberikan kedamaian dan rezeki bagianakmanusia.HalinisepertiyangdikemukakanA.B.Lapian(dalamGusti Asnan, 2001: 7) bahwa ada tujuh aspek maritim yang berlaku didalam masyarakat diberbagaipelosokdunia,yaituperdagangan,pelayaran,perkapalan,tradisi bahari,mitologilaut,perompakandanperikanan.SedangkanBaharuddinLapo Menambahkan satu aspek lagi, yakni hukum laut. Seperti yang dikemukakan oleh Suwardi (2008: 123) dalam bukunya yang bejudulMengabdipadaIlmudanProfesiSejarahmengenaiBugisdalamsejarah dikepulauanini,jikadikaitkandengankemaritimandammigrasi,orangBugis sepertinya tidak bisa dilepaskan dengan laut.IndonesiaadalahnegarakepulauanyangterbentangdariSabanghingga Merauke.BataswilayahlautIndonesiapadaawalkemerdekaanhanyaselebar3 millautdarigarispantai(CoastalBaseline)setiappulau,yaituperairanyang 9 mengelilingiKepulauanIndonesiabekaswilayahHindiaBelanda.Namun ketetapanbatastersebut,yangmerupakanwarisankolonialBelanda,tidaksesuai lagiuntukmemenuhikepentingankeselamatandankeamananNegaraRepublik Indonesia.Ataspertimbangantersebut,makalahirlahkonsepNusantara (Archipelago)yangdituangkandalamDeklarasiJuandapadatanggal13 Desember1957(Sumber:KeanekaragamanHayatiLaut:AsetPembangunan Berkelanjutan Indonesia, Rokhmin Dahuri, 2003) Seperti dalam pepata Melayu mengatakan: Kalau tak ada laut, hampalah perut kalau tak ada hutan, binasalah badan kalau binasa hutan yang lenbat, rusak lembaga hilanglah adat (Suardi MS, dkk, 2008: 81) B.Konsep PerananIstilahperanandapatdiartikansebagaiserangkaianaksi-aksiyang dilakukanolehseseorangataukelompokorangyangdiberitugasdankekuatan untuk menjadi bapak masyarakat dalam menjalankan fungsi-fungsi kepercayaan dan wewenang yang diberikan kepadanya. Peranan juga lebih cenderung dimaknai sebagai suatu perilaku seseorang dalam suatu kegiatan atau aktifitas tertentu. Perananialahperilakuyangdiharapkanolehoranglaindariseseorang yangmendudukistatustertentu.Peranan-perananyangtepatdipelajarisebagai bagiandariprosessosialisasidankemudiandiambilaliholehindividu(Cohen, 1983: 82). Dengandemikian,peranadalahsuatupolatindakansebagaisuaturespon yangditampilkanolehseseorangatausekelompokorang,dimanatindakanini membawasuatuefekataudampak.Senadadenganitu,Koentjaraningratdalam 10 Saragih(1990:172)bahwaperanadalahcirikhasyangditampilkanatau dipentaskanolehindividualdalamkedudukannyadimanaiaberhadapandengan individu-individulaindalamkedudukannya.Selanjutnyaperanandirumuskan sebagaisuaturangkaianperilakuyangteratur,yangditimbulkankarenasuatu jabatan tertentu atau karena adanya suatu organisasi. Sejalan dengan itu maka peranan pada hakekatnya dapat diartikan sebagai wujud pelaksanaan darifungsi danstatus seseorang atau sekelompok orangyang menonjoldalamsuatukegiatanuntukmencapaitujuantertentu.PendapatGros EtolyangdikutipolehPaulusWirutomo(1982:99)mengemukakanpengertian peranan sebagai perangkat harapan-harapan yang dikenakan kepada individu yang meliputikedudukansosialtertentu.Harapan-harapantersebutmerupakan hubungandarinorma-normadalammasyarakat.Maksudnyakitadiwajibkan melakukanhal-halyangdiharapkanolehmasyarakatdalampekerjaankita, didalam keluarga kita dan di dalam peranan-peranan lainnya. SelanjutnyaMertondalamSaragih(1990:32)berpendapatbahwaperan (role zet) yang dimainkan seseorang akan mencakup beberapa hal, yaitu (1) posisi danstatusseseorangdalamstruktursosialtertentu,(2)presepsibagaimana seseorangdalammemandangperanannya,dan(3)tatacaramemainkannyadan berbagai harapan yang muncul dalam masyarakat terhadap peran yang dimainkan.Statusialahkedudukansosialindividudalamsuatukelompokataubiasa jugadiartikansebagaisuatutingkatsosialdarisuatukelompokdibandingkan dengankelompok-kelompoklainnya.Kedudukanstatusindividuakan 11 menentukanhak-hak danhak-hakistimewa seseorang dalammasyarakat (Cohen, 1983: 82). Bertolakdariberbagaikonsepperanandiatas,makadalamkaitannya dengan perananKapitaLau diKerajaanKonawesebagai panglimaangkatanlaut denganmenampilkankinerjayangdiharapkandalammelaksanakantugas-tugasnya dengan baik C.Konsep Pertahanan dan Keamanan Sistempertahanandankeamananbaikditinjausecaraindividukelompok bahkanpadaseluruhNegaramemilikiartipentingbagikelangsungankehidupan manusia.Merekaberusahauntukberbuatbaik,darisegilahiriahdanbatiniah untuk mempertahankan diri atas berbagai ancaman yang datang dari luar maupun daridalam.Daripernyataantersebutmakapertahananmerupakansalahsatu upaya pencapaian ketahanan nasional suatu bangsa. Ketahanannasionaladalahkondisidimanasuatubangsaselaludinamis yangberisikeuletandanketangguhanyangmampumenyeimbangkanketahanan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dangangguanbaikdaridalammaupundariluaryanglangsungmaupuntidak langsungyangmembahayakanintegritas,identitassertakelangsunganhidup bangsa dan Negara (Surbakti Akhadiat, 1984: 42). Berdasarkanpendapatdiatasdapatmemberikanpemahamanbahwa pertahanandankeamanansuatubangsaataukerajaanmutlakdiperlukanadanya, karenapertahanandankeamanandapatmemegangperananyangsangatpenting dancukupstrategisdalampemerintahansuatuNegaraataukerajaan.Demikian 12 puladengankeberadaanKapitaLaudiKerajaanKonawemempunyaperanan yangsangatpentingdancukupstrategisdalammeningkatkansistempertahanan dankeamananKerajaanKonawe,baikdalambidangkelautan,maupundalam bidangsosialbudaya,sebagaimanaTugasKapitaLau(panglimaangkatanlaut) yang menjunjung tinggi stabilitas keutuhan Kerajaan Konawe. D.Teori Kepemimpinan Kepemimpinanmengandungsuatupengertiankemampuanseseorang untuk menuntun atau membimbing orang lain baik secara individu maupun secara kelompok.Olehkarenaitukepemimpinanmunculbersamaandenganlahirnya kelompokatauorganisasi.SehubungandenganituPamudji(1986:152) mengemukakanbahwaseorangpemimpinmenggerakkanpengikutdengan harapan bahwa ia berhasil mencapai tujuan organisasi akan dapat menguntungkan sehinggasetiapanggotamasyarakatakanterjadisuatuinteraksi.Sejalandengan itu Yayat Hayati (2008: 2) mengemukakan bahwa dalam setiap organisasi terdapat tiga unsur dasar yaitu: a) orang-orang (sekumpulan orang) b) kerja sama c) serta tujuan yang akan dicapai Seorangpemimpinharusditopangolehunsur-unsuryangbersumberdari dalamdirinya(bakatatausifat)dankondisisosialsekitarnya.Keduaunsurakan bersatudanberprosessampaitampilnyaseseorangmenjadipemimpin.Sejalan denganitumunculnyaseorangpemimpindalamsuatumasyarakatyang membangunkarenaiamemilikisifat-sifatkarismatik,yaitutimbulkarena 13 kesaktian atau kekuatan yang dianggap luar biasa, yang menurun sebagai warisan darileluhurnya.SejalandenganituUchajana(1986:32)mengemukakanbahwa, sebuahkepemimpinantradisionaladalahpemimpinyangtumbuhberdasarkan sejarah. SelanjutnyaKartono(2003:49)mengemukakanbahwakepemimpinan adalahkegiatanmempengaruhiorangorangagarmerekamaumelakukankerja samauntukmencapaitujuanyangdiinginkan,kepemimpinanadalahkegiatan yangmempengaruhiorang-orangagarmerekaberusahamencapaitujuan-tujuan kelompok, kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi tingkah laku manusia, dankemampuankemampuanuntukmembimbingorang.Sejalandenganitu Suradinata(1995:11)mengemukakan,kepemimpinanadalahkemampuan seorangpemimpinuntukmengendalikan,mempengaruhipikiran,atautingkah laku orang lain dan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. SelanjutnyaPasolong(2010:5)mengemukakanbahwa,kepemimpinan adalah cara atau teknik yang di gunakan pemimpin dalam mempengaruhi pengikut ataubawahannyadalammelakukankerjasamamencapaitujuanyangtelah ditentukan. Dari uraian di atas dapat member pemahamanbahwa kepemimpinanlahir sebagaiekspresikharismatikdarisifatyangdimilikiolehseseorang,sehingga mampumemberikangemahkepadaoranglainuntuktundukdanpatutterhadap segalatindakannya.Kharismatikyangdimilikinyadapatdijadikansebagaisuatu kekuatanyangmempengaruhiorangyangdipimpinnya,sehinggamenjadikan 14 pemimpin itu semakin memperkokoh kekuasaannya, dan semakin kuat kekuasaan seseorang semakin tinggi pula kualitas kepemimpinan yang dimilikinya. E.Konsep Kepemimpinan Tolaki SondangP.Siagian(2003:43)mengemukakanbahwaseorangpemimpin yangdemokratik,dihormatidandiseganidanbukanditakutikarenaperilakunya dalam kehidupan organisasional mendorong para bawahannya menumbuhkan dan mengembangkandayainovasidankreativitasnya.Efektivitaskepemimpinandari para pemimpin yang bersangkuntan merupakan suatu hal yang sangat didambakan oleholehsemuapihakorganisasiataudidalamkepemimpinansuatuKerajaan. SelanjutnyaUchjana(1981:1)menjelaskanbahwakepemimpinanmerupakan proseskegiatanseseorangdalammemimpin,membimbing,mempengaruhiatau mengontrolperasaanatautingkahlakuoranglain.Kepemimpinantradisional hanya dijumpai pada masyarakat besar maupun pada masyarakat kecil, contohnya kepemimpinantradisionalKapitaLau(panglimaangkatanlaut)diKerajaan Konawe. Sejalandenganitu,AbdurraufTarimana(1993:189-191)mengemukakan bahwadasardantujuankepemimpinanTradisionalOrangTolaki,adalah:(1) petonoa(kemanusiaan),yaknikemanusiaanmenurutpeoliwiariinembue (ajarandaripesan-pesanleluhur),(2)ponanoananiowai,tononggapa,rome-romenowonua (kehendak orangbanyak), dan (3)medulu, mepokoaso (kesatuan dan persatuan). Secara konstitusional dasar kepemimpinanitu adalah ajaran adat, yang tercakup dalamKalo sebagai puuno o sara (adat pokok orang tolaki). Kalo 15 sebagaiadatpokokadalahsumberdarisegalaadat-istiadatorangtolakiyang berlaku dalam semua aspek kehidupan mereka (1993: 191) AdapuntujuankepemimpinandalammasyarakatTolakiterseburdiatas adalahmewujudkanmasyarakatyangbersatu,makmur,dansejahtera.Orang Tolaki menggambarkan wujud masyarakat yang bersatu sebagai suatu masyarakat di mana hubungan antara orang seorang, keluarga dengan keluarga, dan golongan dengangolongansenantiasaterjalinsuasanayangdisebutmedudulu(saling bersatu),metealo-alo(salingmenanambudi),samaturu(salingikutsertadalam usaha kepentingan bersama), mombeka pona-pona ako (saling harga menghargai), danmombekamei-meiriako(salingkasimengkasihi).Merekajuga menggambarkanwujudmasyarakatyangmakmurmelaluiapayangdisebut suasanamondaweako(padimelimpah),kinikunebanggona(banyakkerbau, ternakmelimpah),olowaworaha(banyakkebuntanamanjangkapanjang), tapohiuoepe(banyakarealtanamansagu),kadumbinokono(cukupbarang-barangpakaiandanperhiasan),melaikaaha(mempunyairumahyangbesar), ndundukarandutumotaparari(bunyigongditengahmalam,tawadanteriakan yang ramai dalam pesta). Dalam usaha mewujudkan ketiga tujuan kepemimpinan dalam masyarakat Tolaki,seorangpemimpintradisionalorangtolakiharusmampuhmenjalankan tigaprinsipkepemimpinanyangdisebut:moulungako(mengajakorangbanyak yangdipimpinnya),mohiasako(menggerakkantenagaorangbanyakyang dipimpinnya), danmomboteanako (mengmbala orang banyak yang dipimpinnya). Sebagai seorang pemimpin yang mengajak orang banyak, maka ia adalah seorang 16 yang disebut positaka (tauladan yang baik bagi orang banyak); demikuan sebagai seorangpemimpinyangmenggerakkanorangbanyak,makaiaadalahseorang yang disebut pohaki-haki (pemberi semangat bagi orang banyak), dan begitu pula sebagaiseorangpemimpinmengembalaorangbanyak,makaiaadalahseorang yang disebut taniulu (pemegang tali kendali) (Tarimana, 1993: 189-191) F.Penelitian Terdahulu (Historiografi) PadapenelitiansebelumnyasepertiyangdilakukanolehAbdulKadir Laossong denganjudul skripsiPeranan Barata Lohia Terhadap Kerajaan Muna. DalampenelitiannyamengemukakanbahwakerajaanMunapadazamandahulu merupakansalahsatukerajaanyangadadiNusantarayangmemilikisistem pertahanankeamananyangstrategisdisebutBarata.Baratatersebutmerupakan basispertahananyangadadilingkungankerajaanMuna.Barata-baratatersebut terdiridariBarataLohia,BarataLahontohe,danBarataWasolangka.Ketiga Baratatersebutmerupakantempatyangsangatstrategisdanmemilikidaya pendukungdibidangpertahanankeamanandalammenjagaintegrasikerajaan Muna. KemudianpenelitianyangdilakukanolehAlimudindenganjudulskripsi PeranBontonaPadaMasaKesultananButon(1538-1960).Dalampenelitiannya mengatakanbahwaBantonaSiompuawalnyaadalahsebuahkerajaankecil disekitar wilayahKerajaanButon. Namun kemudianBantona Siompubergabung menjadianggotaSiolimbonadanmenyatakanbernaungdibawakekuasaan kerajaan Buton disebabkan adanya ancaman besar dari bajak laut Tobelo. 17 BergabungnyaKerajaanSiompudibawahpemerintahankerajaanButon membuat status siompu berubah dari kerajaan menjadiKadie atau wilayah bagian kekuasaanButonyangdikepalaiolehseorangBonto.SetelahSiompubergabung diKerajaanButonkemudianmenambaheksistensiButonmenjadisemakinkuat untuk membendung serangan bajak laut Tobelo. HalinimembuatSiompumemegangperananpentingdalam mempertahankankeutuhanwilayahkerajaanButon.PerananBontonaSiompu diantaranyadalampemerintahansebagaikepalakadie,dalambidangpertahanan yaitumembantuMatanaSurumbaWabuladidaerahpertahananbagianselatan, dibidangpelayarandanperdaganganmenguruskegiatanizinpelayarandan perdagangan,sedangkandibidangsosialdanbudayasebagaitokohmasyarakat Siompu yang mengurus tentang pendidikan, agama dan ekonomi masyarakat. Penelitianlain,yaitupenenlitianyangtelahdilakukanolehGatrimadi kerajaan Konawe. Dengan judul Perana Taridala sebagai Kapita Ana Molepo atau PanglimaAngkatanDaratpadamasaPemerintahanrajaTebawodiKerajaan Konawe. Dalam penelitiannya ia mengemukakan bahwaKapita Ana Molepo adalah jabatanyangdiberikanolehkerajaanKonawekepadaTaridalasebagaipanglima angkatandaratyangbertugasdanbertanggungjawapkepadarajaTebawodi bidangpertahanandankeamanankerajaan.Taridalabukanhanyasebagai panglimaangkatandarat(KapitaAnaMolepo)tetapijugasebagaidewan penasehat raja/kerajaan (OPitu Dula Batu) yang berkedudukan di Uepay. 18 PerananKapitaAnamolepodalamsoaltaktikdanstrategipertahanandan keamanankerajaanlebihbanyakdiarahkanpadatugas-tugasmemulihkan kedaulatan wilayah kerajaan sehingga hampir seluruh masa jabatannya dihabiskan dimedanpertempurangunamerebutkembalidaerah-daerahyangdidudukiatau ingin memisahkan diri itu, dengan memimpin langsung peasukan kerajaan selama kuranglebih2tahunlamanya.Namunsetetelahberhasilmerebutkembali wilayah-wilayahtersebutkemudianTaridalamenghilangbeberapatahunkarena berselisi dengan raja Tebawo. KemudianGatriamamengemukakanbahwaselainmemainkanperanan yang sangat besar dalam pemulihan kedaulatan kerajaan Konawe melalui berbagai taktikdanstrategipertahanandankeamananyangditerapkannya,jugaTaridala membantu stabilitas politik dalamnegeri,bidangpenyelenggaraan pemerintahan, bidangsosialbudayadanjugabidangekonomibersama-samadenganaparat kerajaalainnya.KeberhasilanTaridaladalammenjalankantugasFungsionalnya sebagaipanglimaangkatandaratkerajaanKonaweselaididorangolehfactor kekeluargaanyangdekat(putrarajaTebawodariistriketiga)jugalebih disebabkan oleh factor kepemimpinan yang memiliki sifat-sifat pemberani. Tegar, jujur, karismatik, adil, demokratis tapi tegas, arif dan bijaksana. KemidianpenelitianyangdilakukanolehNurlupianadenganjudul Peranan TutuwiMotaha (PengawalRaja) diKerajaanKonawe padaAbadXVII-XX.DalampenelitiannyamengemukakanbahwajabatanTutuwiMotahaatau komandanpengawalkerajaandiIstanamunculsejakabadke-17padamasa pemerintahanMokoleTebawo(SangiaInato).TutuwiMotahamasukdalam 19 strukturOpituDulaBatunoKonawe.BerkedudukandiAnggaberiyangpertama kali dijabat oleh Pakandeate atau Inowehi. Pada masa Lakidende II pejabat Polapi WungguarodanPetumbuLaraDatidigabungkedalamjabatanTutuwiMotaha bertindak sebagai pimpinan pengawal kerajaan di istana. NurlupianajugamengemukakanbahwaperandanfungsiTutuwiMotaha iniyaitu:1)berfungsisebagaipanglimapertahanankerajaanKonawe dilingkunganistana,2)sebagaiprotokolerkerajaansepertimengaturrapat, perjalanaMokoleatauraja,3)mengamankanlingkunganistana,rajadan keluarganya.Perannyayaitu:1)bersamaTaridala(KapitaAnamolepo) memadamkanpemberontakanSurumaindodiLawata,2)membantukerajaan BonepadasaatperangdenganGoasehinggamendapatgelarPakanreAte (Pakandeate)artinyapemakanhati,3)fungsilainnyasebagaipenutup,menjaga, danmelestarikankelangsungankerajaan.Sifat-sifatjabatanTutuwiMotahayaitu memangkujabatansecarateruji,tabah,ulet,berani,cekatandalamhalsebagai pendamping Mokole, dan bertanggung jawab terhadap keamanan raja. KondisijabatanTutuwiMotahasesudahkemundurankerajaanKonawe yaitupadamasaLakindendeIItetapberlangsungmeskipejabatTutuwiMotaha inimenjadipelaksanarajadenganbeberapafaktorsehinggabeliaumenjadi pelaksanarajadanmelaksanakanbeberapakebijakanyaitumengetusbeberapa bangsawanKonawemembukadanmemimpinwilayah.Selanjutnyajabatan TutuwiMotahainidilanjutkanolehSaria(putraPakandete),dilanjutkanoleh Pagala,kemudiandijabatolehSaranggaidanterakhirdijabatolehLaAndara 20 mulaidariHindiaBelandahinggaberakhirnyapemerintahanHindiaBelandadi Konawe/Laiwoi.DenganbertolakpadapenelitianyangtelahdilakukanolehAbdulKadir Lassong,Alimudin,GatrimadanNurlupianatelahbanyakmemberikanmotivasi bagi peneliti untuk mengungkapkan sejarahKapita Lau diKerajaanKonawe dan historiografi tentang Panglima Angkatan Laut belum banyak diungkapkan. Hal ini yang mendorong penulis untuk menelitinya. 21 BAB III METODE PENELITIAN A.Tempat dan Waktu PenelitianPenelitianinidilaksanakandiKabupatenKonawe,KabupatenKonsel, KabupatenKonaweUtarakarenadaerahinimerupakanbekaswilayahKonawe dan waktu penelitian pada bulan Maret sampai bulan Mei 2012 B.Pendekatan Penelitian Pendekatanyangdigunakandalampenelitianiniadalahpendekatan strukturalyangmempelajariduadomainyaitudomainperistiwa(iven)dan domain struktural. C.Langkah langkah Penelitian1.Metode Penelitian Metodeyangdigunakandalampenelitianiniadalahmetodesejarah menurutErnestBernheimyangdikutipolehHeliusSjamsuddindanIsmaun (2007:19)yaitu(1)Heuristiek,yaitumencari,menemukandanmengumpulkan sumber-sumbersejarah,(2)Kritiek,yaitumenganalisissecarakritissumber-sumbersejarah,(3)Auffassung,yaitupenanggapanterhadapfakta-faktasejarah yangdipungutdaridalamsumbersejarah,dan(4)Darstellung,yaitupenyajian ceritayangmemberikangambaransejarahyangterjadipadamasalampau. Adapun tahapan kerjanya adalah sebagai berikut: a.Pengumpulan sumber (Heuristik) Dalampenelitianini,penelitiberusahauntukmendapatkandan mengumpulkansumberyangberkaitandenganperanKapitaLaudiKerajaan 22 Konawe.Dalamkegiatanini,pengumpulandatadilakukandenganlangkah sebagai berikut: 1.Penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu mengkaji beberapa buku, makalah,disertasisertalaporanhasilpenelitianyangadalerevansinya dengan judul dan masalah dalam penelitan ini. 2.Penelitianlapangan(Field Research),yaitumengadakan penelitian secara langsungdilokasipenelitiangunamenghimpundataatauinformasiyang berkaitaneratdengantopik.Kajiandalampenelitianinimenggunakan beberapa Tradisi Lisan (Oral Tradition) yang dilakukan dengan cara, yaitu dengan melakukan wawancara kepada lima orang (informan) yang benyak megetahuitentangobyekyangditelitidalamhalinimengenailatar belakangKapitaLaudanperanannyadiKerajaanKonawepadatahun 1725 1904. b.KritikSetelahsumberterkumpul,makatahapberikutnyaadalahverifikasiatau kritikataukeabsahansumbertersebut.Verifikasisumberlilakukandengandua cara yaitu sebagai berikut: 1)Kritikekstern(autentisitas),yaitudimaksudkansebagaikritikterhadap keasliansumberdatayangdiperoleh.Dalamhalinidilakukananalisis terhadapsuatusumberdatadenganmenelitipenampilanluarnyaseperti kertasnya, gaya tulisannya, tintannya,bahasa, kalimat, kata-kata, dan segi penampilan luar lainnya23 2)Kritikintern,(Kredibilitassumber),yaitudimaksudkansebagaikritikan terhadap kebenaran isi sumber itu, apakah informasi (data) yang diberikan oleh sumber itu dapat diterima kebenarannya ataukah tidak. Dalam hal ini dilakukananalisismengenaihubunganantarafaktasejarahyangtermuat dalam sumber itu sendiri c.Auffassung (Intepretasi) Setelahdatalolosdariproseskritikataupenilaian,makaditemukan sejumlahketeranganatauinformasitentangmasalahyangditeliti.Langkah berikutnyasetelahkritiksumbertersebutadalahinterpretasi,yangdilakukan dengan dua cara yaitu: 1.Analisis,yaitumenguraikan,dimanaketeranganatauinformasiyang diperoleh tersebut diuraikan terlebih dahulu kemudian dari uraian tersebut dapat disusun beberapa fakta sejarah 2.Sintesis,yaitumenyatukan,dimanasetelahfaktasejarahditemukan tindakanselanjutnyaadalahfaktasejarahtersebutdihubungkandan dikombinasikan antara satu dengan yang lain hingga menjadi satu kesatuan yangutuh.Penafsiarandatainisangatpentinguntukmemperolehsuatu kesimpulan akhir yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. d.Darstellung (Tahapan penulisan) Tahapanterakhirdarirangkaianmetodepenelitiansejarahadalahtahap penulisan (Darsellung) yaitu kegiatan menyusun atau penulisan terhadap data dan fakta yang telah lolos seleksi dan sudah melewati tahap penafsiran sehingga dapat menjadi suatu karya ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan. 24 2. Sumber Data PenelitianSumberdatapenelitianyangdigunakanpenulismengacupadatiga kategori sumber yaitu sebagai berikut: a.Sumbertertulis,yaitudatayangdiperolehdalambentukbuku,arsip, skripsisertalaporanhasilpenelitianyangrelevandanmendukung perolehandatahasilpenelitianini.Sumber-sumbertertulistersebut diperoleh di perpustakaan daerah maupun di tempat penelitian ini. b.Sumberlisan,yaitudatayangdiperolehmelaluistudiketeranganlisan (tradisilisan)berupaceritarakyat(folklore),nyanyianrakyat(folksong) dan kepercayaan rakyat (folkbelieve) dengan para informan yang dianggap memilikikemampuanuntukmemberikanketeranaganterhadapmasalah yang diteliti. c.Sumbervisual,yaitudatayangdiperolehmelaluihasilpengamatan langsungterhadapberbagaisaranapendukungyangberkaitandengan peranan Kapita Lau di Kerajaan Konawe. 25 BAB IV GAMBARAN UMUM KERAJAAN KONAWEA.Keadaan Geografis Kerajaan Konawe Daerah Konawe adalah merupakan suatu wilahyah kerajaan yang terletak di jasirahTenggaradaratanSulawesiTenggarayangsekaraninisebagianbesar menjadidaerahKabupatenKonawe,KonaweSelatan,KonaweUtara,danKota Kendari.Adapunbatas-batasadministrasiwilayahkerajaanKonaweakan dijelaskanlebihlanjut.PadazamanMokoleMoreWekoilabersamasuaminya RamandalangiatauLanggaiMoriana,menyatukannegeri-negeridisekitarnya, sehingga terbentang luas wilayah kerajaan Konawe yang meliputi batas-batasnya : a.PadabagianUtaraberbatasandenganwilayahkekuasaankerajaanMori (Tomori), kerajaan Matano, kerajaan Baebunta di pesisir danau Towuti dan danau Matano. b.Di sebelah timur berbatasan dengan kerajaan Bungku dan Kerajaan Banggai (di Sulawesi Tengah), serta laut Maluku dan laut Banda. c.SebelahSelatanberbatasandenganSelatTiworo,danKekuasaankerajaan Moronene. d.SebelahBaratdengankerajaanLuwu(Palopo),telukBonedanwilayah kekuasaan Kerajaan Mekongga di sekitar Kolumba. (Melamba, Aswati, dkk, 2011: 23) Jikaditinjaudarisegipertahanan,makaletaknyasangatstrategiskarena letaknyaberadaditengah-tengahkekuatanpolitikkerajaanlain,sedangkanIbu Kota Kerajaan Konawe di Unaaha terletak di tengah-tengah wilayah pada daratan 26 yang luas yang diapit oleh dinding alam berupa hutan dan pegunungan. Pada masa pemerintahanMokoleTebawoabadXVII,ditetapkansuatuperangkat penguasaanbatas-bataswilayahkerajaanyangdisebutSiwoleMbatohuyang meliputi: a.Tambo ILosoanao Oleo atau Gerbang Timur adalah wilayah Ranomeeto. b.TampoITepulianoOleoataugerbangBaratadalahwilayahWawo Latoma. c.Bharata I Hana atau barata kanan adalah wilayah Tonga Una. d.Barata I Moeri atau baratakiri adalah wilayah Asaki/Lambuya. Bagianwilayahtersebutnampaknyamerupakansuatustrategipertahanan keamananyangsangatcermatdantepat,halinitentunyamerupakansuatu pemikiran yang dinilai tidak ketinggalan dalam alam kemajuan sekarang ini. KemudianpadazamanMokoleTebawodengangelarSangiaInatowilayah kekuasaan kerajaan Konawe meliputi: 1. Bagian utara mulai dari tapal batas dari barat ke Timur berbatasan dengan: Mathana, Lambatu, Epeeha, Bahodopi, Matarape, Waeya (Salabangka). 2.BagianTimurberbatasanmulaidaridaerahUtarakeSelatan:Pulau Labengki, Pulau Tiga, Menui, Labuhan Tobelo, Wia-Wia, Pulau Towea. 3.BagianSelatandimulaidariTimurkearahBaratberbatasandengan: GunungRompu-Rompu(Taubonto),GunungTari-Tari,Tanggetada, Dawi-Dawi sampai Teluk Bone. 4.BagianBaratdimulaidariarahSelatankearahUtara:Tolala,Patikala, Porehu, Nuha, Baebunta, Matana. (Melamba, Aswati, dkk, 2011:24) 27 Berikutbatas-batasdaerahKonawemenurutperjanjianantaraKerajaan LaiwoidenganHindiaBelandayangtermuatdalamperjanjianpanjangLong ContractisibahwabangsaBelandamengakuidaerahkekuasaanRajaLaiwui: dibagian Utara sampai Tobungku, dibagian Barat sampai Luwu, termasuk daratan SulawesiyangberbatasandenganButon,bagianselatansampaiTiworo,dan bagianTimursampaidenganWawoniidanLautBanda.Demikianpulapulau-pulautermasukpandaan,Nambo,Bokori,Saponda,Madilau,SapondaMadora, Dangedangeang,pulauHari,Cempeda,danTomowu.Diakuipulasuku-suku bangsayangmendiamipulau-pulautersebutkedaulatannya.(Melamba,Aswati, dkk, 2012: 25). B.Keadaan Demografis Kerajaan Konawe S Se ec ca ar ra ag ge eo og gr ra af fi is ss su uk ku uT To ol la ak ki im me en nd di ia am mi iw wi il la ay ya ah hd da ar ra at ta an nS Su ul la aw we es si ib ba ag gi ia an n T Te en ng gg ga ar ra a, , y ya an ng g m me en nd di ia am mi i b be eb be er ra ap pa ad da ae er ra ah hk ka ab bu up pa at te en n y ya ai it tu u K Ka ab bu up pa at te en n K Ko on na aw we e, , K Ko ot ta aK Ke en nd da ar ri i, ,K Ko on na aw we eS Se el la at ta an n, ,K Ko on na aw we eU Ut ta ar ra a, ,K Ko ol la ak ka a, ,K Ko ol la ak ka aU Ut ta ar ra a, ,d da an n K Ko ol la ak ka aT Ti im mu ur r. .B Be eb be er ra ap pa ad da ae er ra ah hK Ka ab bu up pa at te en nt te er rs se eb bu ut tb be er ra ad da ad di id da ae er ra ah hd da ar ra at ta an n S Su ul la aw we es si i b ba ag gi ia an n T Te en ng gg ga ar ra a. . A Ad da ad du ua ap pe en nd da ap pa at tm me en ng ge en na ai ia as sa al l- -u us su ul lp pe en nd du ud du uk kd di iN Nu us sa an nt ta ar ra a. .P Pe er rt ta am ma a, , b ba ah hw wa aa as sa al lu us su ul lp pe en nd du ud du uk kN Nu us sa an nt ta ar ra aa ad da al la ah hd da ar ri ir ra as sp pa al le eo oM Mo on ng go ol lo oi id d, ,y ya an ng g b be er rb ba ah ha as sa aA Au us st tr ro on ne es si ia a, ,d da an nb be er ra as sa al ld da ar ri is se ek ki it ta ar rd da ae er ra ah hY Yu un na an nd di iC Ci in na aS Se el la at ta an n. . P Pe en nd da ap pa at t k ke ed du ua am me en ny ye eb bu ut tk ka an nb ba ah hw wa a p pe en nd du ud du uk k a as sl li i I In nd do on ne es si ia a a ad da al la ah h r ra as s N Ne eg gr ri it to o d da an nr ra as sW Wi id dd di id de e. .D Da ar ri ik ke ed du ua ar ra as st te er rs se eb bu ut tt te er rj ja ad di ip pe er rc ca am mp pu ur ra an n, ,y ya an ng gs se el la an nj ju ut tn ny ya a t te er rj ja ad di il la ag gi ip pe er rc ca am mp pu ur ra an n, ,d de en ng ga an nr ra as s- -r ra as sp pe en nd da at ta an ng gl la ai in nn ny ya as se eh hi in ng gg ga ad da ap pa at t d di ik ka at ta ak ka an n b ba ah hw wa a t ti id da ak k a ad da a l la ag gi i s su uk ku u a as sl li i I In nd do on ne es si ia a. . 28 P Pe en nd da ap pa at tp pe er rt ta am ma ab ba ah hw wa ap pe en nd du ud du uk ky ya an ng gb be er rd di ia am ma an nt ta ar ra ap pu ul la au u- -p pu ul la au uT Ta ai iw wa an nU Ut ta ar ra a, ,I In nd do on ne es si ia ad di iS Se el la at ta an n, ,M Ma ad da ag ga as sk ka ar r, ,R Ra as sP Pa al le eo oM Mo on ng go ol lo oi id d, , b be er rb ba ah ha as sa aA Au us st tr ro on ne es si ia a d da an nb be er ra as sa al l s se ek ki it ta ar rY Yu un na an nd di iC Ci in na a S Se el la at ta an n, , D Dr r. . J JB Br ra an nd de es s, , m me en ng ge em mu uk ka ak ka an nb ba ah hw wa ap pu ul la au uT Ta ai iw wa an nd di iU Ut ta ar ra a, ,I In nd do on ne es si ia ad di iS Se el la at ta an nM Ma ad da ag ga as sk ka ar r d di ib ba ag gi ia an nB Ba ar ra at t, ,d da an np pu ul la au ud di iA As si ia aF Fa as si if fi ik ks sa am mp pa ai iD Di iA Am me er ri ik ka aL La at ti in nd di iT Ti im mu ur r. . M Me en nu ur ru ut tH H. .K Ke er rn nd da an nPendudukasliIndonesiaadalahRasNegritodanras Widdide ciri kulithitamberambut keritingseperti orangKubu di Sumatera. Ras Weddidecirirambutberombak,berbadankecilkulitsedikitsawomatang.Ras inilah yang melakukan migrasi kearah selatan masuk wilayah Nusantara termasuk daerah Sulawesi.WilayahSulawesitelahdihuniolehmanusiasejakribuantahunyanglalu diperkirakanbahwapendudukpadazamanpurbainimerupakancampuran berbagairasyangdatangdariberbagaipenjuru.RasAustroMelanesoidyang datangdariarahselatan(migrasidaripulauJawa)dengancirikhaskapak genggamyangterbuatdaribatuyangberbentuklonjongdansenangmemakan binatangkerang,maupunrasPaleoMongoloidyangdatangmelaluiarahutara (migrasidarikepulauansangirdengancirikhasalat-alatflakesdanujungpanah dan isinya bergerigi. Termasuk dalam gelombang penyebaran penduduk Indonesia yang pertama kali dan merupakan pendukung dari kebudayaan Mesolitikum. DidaerahSulawesiTenggaratelahmemilikipenghunitetapsejakzaman prasejarah.DalambukuProfilpropinsiRIdijelaskanbahwaciri-cirifisik penduduk asli Sultra memiliki kemiripan dengan suku-suku bangsa asli Indonesia lainnya yang berasal dari campuran antara bangsa dan bangsa Negriod. Penduduk 29 asli keturunan kedua ras tersebut kemudian berkembang menjadi suku. Suku baru menyusul datangnya gelombang perpindahan ras bangsa Proto-Melayu pada tahun 3.000SMdanDeutroMelayupadasekitar300SM(Rudini,1992:10).Suku bangsaTolakitermasukrasMongoloidjikadilihatdariciri-ciriantropologisdan tinggalan arkeologisnya.Dariberbagaisumbertulisanhasilpenelitianmengenaiasal-usuldan persebaransukuTolakiyangdilaksanakanbaikolahparapeneliti/penulisbarat (misionariszendingKristenBelanda)maupunparapenelitiIndonesiatermasuk para ilmuwan lokal, menjelaskan tentang asal-usul suku Tolaki adalah berasal dari HonBin,TiongkokSelatanpadatahun6.000tahunSM.Menurutbeberapa pendapat,penduduksukuTolakiberasaldaridaerah/wilayahsekitarTongkin perbatasanantaraBirma-KambojaTiongkokbagianselatan,setelahmelalui perjalanan dalam rentang waktu yang cukup panjang melewati ke pulauan Hiruku Jepang ke kepulauan di Filipina Selatan, pulau-pulau yang tersebar rapat di bagian TimurSulawesidenganmenggunakanperahu-perahucadikyangsederhana melaluisungaiLasolodankemudiansecarabergelombangtibadanmembangun pemukiman sekitar danau Mahalona dan danau Matana (Rudini 1992: 24). DijelaskanbahwadarirombonganawalyangtibadidanauMahalonadan danauMatanaatausekitarpegununganVerbeekinilahyangkemudiandisusul oleh kedatangan rombongan kedua pada 4.000 tahun SM, dan terakhir rombongan ketigapada2.000tahunSM,yangkemudianmendesakrombonganawaltadipada6.000SM,yaituyangmenjadileluhurpuak-puakorangTolakisehingga mendesakdanmnyebardalamberbagaipecahanrombongansebagaimanayang 10 30 kemudiandikenaldenganlahirnyaberbagaipecahansuku-sukuyangbertebaran di seluruh pelosok bagian Utara, Timur, Selatan dan Barat Sulawesi seperti Sulu-sukuToraja,ToBada,Tomori,ToBungku,ToNsea,ToMohon,ToKia,To Moronene, Tolaki dan Sebagainya. Sebagaimana yang dijelaskan olehDr. Albert C.Kruytbahwasemuasuku-sukubangsayangadadipulauSulawesiyang menggunakan ponem bahasa To artinya orang seperti To Luwuk, To Banggai, To Mori, To Nsea, To Mohon, To Bungku, To Moronene, To laki dan sebagainya memilikihubungandarahatauasal-usulyangsamayaituberasalusuldariMoro FilipinaSelatanyangsejak6.000tahunSM,telahtibadiutara(sekitarsungai Mekongga)kemudianmelanjutkanperjalanansecarabergelombangmasukke daratanpulauSulawesidariarahTimurdankemudiankarenadesakan peperangan,seranganpenyakitdansebab-sebabpersainganlaluterpecah-pecahmenyebar ke seluruh arah dan pemukiman-pemukiman yang baru itulah kemudian merekamembangun kehidupan kelompok yangmelahirkanberbagai perpecahan suku-sukudenganadat-istiadatdanbahasayangberbeda-beda.Tradisilisan orangTolakimenjelaskanbahwakedatanganrombonganpertamasukuTolaki berasaldariutara(pedalamansekitardanauMatanadanMahalona)melaluidua jaluryaituyangmelaluidaerahMori,Bungkuselanjutnyamemasukibahagian TimurlautdaratanSulawesiTenggaradanyangmelaluidanauTowutikearah selatan danbermukim beberapalama di darahRahambuu. Darisana terbagi dua serombonganmengikutilerenggunungWatukilalalumembelokkearahBarat Dayasampailahditempat-tempatyangmerekanamakanLambo,Lalolae,Silea yangkelakmenjadimasyarakatMekongga(Kolaka),rombonganlainnyaturun 31 mengikutikalibesar(dalambahasaTolakidisebutKonaweEha)dan berkonsolidasi di suatu tempatyang kemudian disebut Andolaki. Rombonganini kemudianbermigrasidanmendesakorangTokia,Tomoronene,danToareyang akhirnya mereka tiba di Unaaha. Menurut tradisi lisan pemimpin mereka bernama Larumbesi atau lebih dikenal dengan nama Tanggolowuta (Rudini, 1992) SedangkanwilayahpersebaranorangTolakitelahdiuraikanolehProf.Dr. H.AbdurraufTarimanabahwadariAndolakiinilahorangTolakikemudian terpencarkeUtarasungaiRoutakebaratsampaiKondeehasampaiolo-oloho atauKonawelewatAmbekairidanAsinua,dankeTimursampaidiLatoma sampai Asera. Orang Tolaki yang kemudianmenyebar ke wilayah Timur meliputi wilayahKendari Selatan di Puunggaluku, Tinanggea, Kolono dan Moramo serta yang menyeberang ke pulau Wawonii. (Tarimana, 1985: 37-38). Padaperkembanganpendudukterjadimigrasiberupaparapendatang beberapasukubangsasepertibangsaBugis,Makassar,Torajadanbeberapakelompok etnis lainnya yang datang dari daerah Sulawesi Selatan. Ada juga yang datangdaridaerahSulawesiTengah,Jawa,MalukudandariKabupatendalam wilayah Sulawesi Tenggara sendiri seperti Muna danButon. Dalam kesimpulannya Basrin Melamba, M.Amenjelaskan tentang asal usulTolakibahwaMasyarakatTolakisejakzamanprasejarahtelahmemiliki jejakperadaban,halinidibuktikandenganditemukannyapeninggalanarkeologi di beberapa gua atau kumapo di Konawe bagian utara maupun beberapa gua yang adadidaerahini.LokasisitusguadidaerahiniumumnyaterletakdiKonawe bagianUtarasepertiAsera,Lasolo,Wiwirano,Langgikima,Lamonae, 32 diantaranyaguaTanggalasi,guaTengkorakI,guaTengkorakII,guaAnawaiNgguluri, gua Wawosabano, gua Tenggere dan gua Kelelawar serta masih banyak situsguaprasejarahyangbelumteridentifikasi.DarihasilpenelitiantimBalai Arkeologi Makassar dari tinggalan materi ujiartefak di Wiwirano berupa sampel denganmenggunakanmetodeujikarbon14dilaboratoriumArkeologiMiami University Amerika Serikat, menyimpulkan bahwa dari pada artefak di Wiwirano KonaweUtaraberumursekitar7000tahunyanglaluataudenganevidensiini makaperadabanTolakidiKonawetelahberlangsungsejak5000tahunSebelum Masehi.Didalamgua-guatersebutmenyimpanbanyakartefakbaiktengkorak manusia,alatkerjasepertialat-alatberburu,bendapemujaan,guci,tempayan, gerabah,porselinbaikitubuatanCina,Thailand,VOC,HindiaBelanda,batu pemujaan,terdapatbeberapagambarataudenganmisalnyabinatang,tapak tangan,gambarberburu,gambarsampanatauperahu,gambarmanusia,gambar perahuatausampan,patung,terakota,dansebagainya.Secaralinguistikbahasa TolakimerupakanataumasukkedalamrumpunbahasaAustronesia,secara Antropologi manusia Tolaki merupakan Ras Mongoloid, yang datang ditempat ini melaluijalurmigrasidariAsiaTimur,masukdaerahSulawesi,hinggamasuk daratan Sulawesi Tenggara. (Melamba, Aswati, dkk, 2012: 495) C.Keadaan Sosial Budayaa)Stratifikasi Sosial atau Pelapisan Sosial Suku Tolaki Stratifikasiterjadiolehkarenaadanyakebiasaanhubungansecarateratur dantersusun,sehinggasetiaporangdalamsetiapsaatmempunyaisiatuasiyang menentukanhubungannyadenganoranlainsecaravertikalmaupunhorizontal 33 dalammasyarakatnya.MasyarakatTolakiadalahmerupakankelompoketnis terbesarjumlahnyadiDaerahSulawesiTenggara.Wilayahpemukimannya meliputikeseluruhandaratansemenanjungSulawesiTenggara,yaitudaerah Kabupaten Konawe. Orang-orangTolakidiangkatsebagaipendudukaslidiDaerahKendari karenamerekalahyangtermasukpenduduktertuadidaerahtersebut.Mereka itulahmemenuhipelosok-pelosokdesasertamendominisirkebudayaanDaerah Kabupaten Kendari sejak dahulu hingga sekarang ini. Di dalammerekaberpolaserta berinteraksiantara sesama telahmelahirkan kelompok-kelompokmasyarakatdantumbuhsertaberkembangdidesamana merekaberada.Karenamanusiadalamusahanyatidakpernahterlepasdari kodratnya,ternyataantaraindividumaupunkelompokterdapatpenonjolan-penonjolansosialyang tidakmerata. Akibat dariperbedaan-perbedaanitu, batas-batasantarakelompokpunsemakinjelas.Terkadangsesuatukelompoksosial mempunyaidisiplinyangketat,sehinggaanggotadarikelompokyangsatusulit untuk menerobos kelompok sosial yang lain. Disinilahberawalnyakelas-kelasdalammasyarakatyanghampirtidak dapatdibedakandengankasta-kastayangdianutolehdaerah-daerahlain.Di antarakelas-kelasmasyarakatituadayangdipandanglebihtinggi(superclass), kelas menengah (middle class), dan kelas yang paling rendah. Di dalam masyarakat Tolaki, kelas-kelas ini terdiri dari : -Golongan Anakia (bangsawan) -Golongan Puutobu (bangsawan menengah) 34 -Golongan Tonodadio (rakyat biasa) -Golongan bawah atau oata Disampingtigagolongantersebutdiatas,adalagisatugolonganyang merupakantingkatansosialyangpalingdibawah,yaitugolonganata(budak). Apabilakitamenelitipelapisanmasyarakattersebutdiatas,makayangmenjadi dasarpelapisanmasyarakatpadamasalaluadalahfaktorketurunan.Seorang Pempunyaikedudukandalampelapisantertentukarenaketurunanya.Sekian faktor kerukunan, faktor keaslian (status Kependudukan), juga menjadi salah satu dasar yang kuat di dalam menentukan kedudukan seseorang di dalam masyarakat Tolaki. Padazamankerajaan,pelapisanmasyarakatTolakisangatketat.Sangat jarangterjadisalahseoranganggotadarikelompokbawah(Tonodadio)yang dapatmemasukikelompokyangpalingatas(Anakia).Apalagikelompokyang paling bawah sangat tertutup kemungkinannya untuk dapat bergerak naik menyatu dengan tingkat masyarakat di atasnya (vertimobility). Sistemkelasmencerminkansuatumasyarakatdimanakesempatanuntuk naiktanggasosiallebihsukardanhampirtertutup(Dr.Phil.AsridS.Susanto;1983 : 66). SampaipadazamanPemerintahanBelanda,sistemkelas/golongandalam masyarakatTolakitetapdipertahankan.Bahkansistempelapisanmasyarakatini dijadikantamengBelandadidalammelaksanakanpratktekpolitik pemerintahannya (politik adu-domba). 35 PadamasapemerintahanBelanda,golonganBangsawanPri-Bumi merupakanlapisanmasyarakatke-duasesudahtingkatan/kedudukanbangsa Belandasendiri.GolonganbangsawandiberikankedudukanyanglebihistimewadaripadagolonganmasyarakatlainnyadalamkomunitassukuTolaki.Hanya keluargadarigolonganbangsawanitulahyangbolehmendapatkanpendidikan. Akibatnya,jurang-jurangpemisahantaragolonganmasyarakatyangsatudengan golonganlainnyasemakindalam.Seolah-olahmasyarakatPri-Bumiterutama lapisanmasyarakat bawah, sudah ditakdirkan sebagaibangsa atau golonganyang diperhamba.Sebaliknyagolonganbangsawanutamanyaorang-orangBelandadi satu pihak memiliki status yang teramat tinggi. Karenakeanggotaanseseorangdalamsuatukelasataukasta,makaorang-orangitudapatbergerakdalamberbagaikelompokdenganberbagaihakdan kewajiban (Soekandar,1983 : 67). SesudahProklamasiKemerdekaanIndonesia,dimanasetiapwarga Indonesiamemperolehkembalihak-hakazasinya,makasistemkelasdidalam masyarakatTolakiyangsangatmerugikanituberangsur-angsurterkikisoleh semangat demokrasi dan jiwa Pancasila itu sendiri. Dalamsetiapmasyarakatakanditemukanatauberkembangdengan sendirinya stratifikasi sosial; hanya masyarakat-masyarakat yang sangat kecil dan homogenyangtidakmempunyaistratifikasi.Stratifikasiterjadidenganmakin meluasnya masyarakat dengan makin terjadinya pembagian pekerjaan. DidalammasyarakatTolakisejakdahulutelahterbentukstratifikasi yang berdasar kepada pembagian pekerjaan, yaitu : 36 -Kelompok petani sederhana; -Kelompok peternak (mbuwalaka); -Kelompok penguasa (keluarga ningrat); -Keluarga kaya; -Keluarga pendekar; dan-Beberapa bentuk kelompok/keluarga lain. Dalaminteraksisosial,antarakelompok/keluargatersebutdiatasterjadi geraksosial(socialmobility)yangtidakterbatasbaiksecaravertikalmaupun horizontal.Kelompok-kelompoksepertiinitidaksecararesmiatausecara organisasi. Karena itu satu sama lainnya menganggap sama-sama sederajat, saling bergauldenganakrab.Halinidisebabkankarenaantaramerekasaling membutuhkan serta saling bergantungan satu sama lain. SetelahmasyarakatIndonesiamemasukialamhidupyangbaru,dimana unsurpengetahuanmenempatikedudukanteratas dalamsistemstratifikasi,maka terbentuklahpulakelompokcendikia,kelompokpegawai,disampingkelompok-kelompoklainnyayangberdasarpadajenispekerjaan/matapencaharian.Sebagai akibatgeraksosial(sosialmovement),makaterjadilahperubahan-perubahan statusseperti:anggotapetaniberalihmenjadipegawaisedangpetanipenggarap beralih menjadi pedagang atau peternak. DalamsistemkepemimpinanTolaki,seorang(Raja)Mokole,sebelum memangku jabatannya, ia tinotonao (disumpah) oleh seorang tonomotuo (seorang sesepuhpamangkuadat)dalamfungsinyasebagiamewakilirakyat keseluruhannya dihadapan sidang pelantikan, yang dihadiri oleh segenap aparatur 37 kerajaanyangtelahdisebutkandiatas,yaitu:SiwoleMbatohuu,Pitudulabatu, tolu mbulo anakia mbuutobu, dan tolu etu lausa. Berikut ini inti dari sumpah bahwa, ia akan menaati adat dan hukum yang berlaku, dan sebaliknya rakyat bersumpah akan menaati segela kebijaksanaan dan perintah raja. Apabila raja melanggar adat dan hukum yang berlaku maka Jahelah yangakanmemanskannyawanya,besilahyangakanmemotonglehernya, aranglahyangakanmenodaimukanyadantanahlahtempatnyadikuburkan; sebaliknyajikalaurakyatyangmelanggarkebijaksanaandanperintahrajamaka kemiskinan,kepapaandankepunahanyangakanmenimpahmereka(Tarimana, 1989: 188-189). Disinitampakgejalaadanyahubunganstrukturaldanfungsionalantararaja danrakyat,suatupoliticcontract(perjanjianpolitikdanpemerintah).Rajaakan berhasilmewujudkantujuankepemimpinannyaapabilataatterhadappularakyat akanmenjadimakmurdansejahteraapabilamenaatikebijaksanaandanperintah raja.Rajadiperlakukanolehrakyatnyalaksanamatahari,yangmampu memancarkansinarkeberkahannyakeseluruhpenjurunegeridansegenap penduduknya.Melaluikeberkahanyangadapadaseorangraja,rakyat mendapatkan berhak dari Allah SWT, karena raja dipandang sebagai wakilNya di bumi.Permaisuri(isteriraja)dipandangolehorangTolaki,sebagaibukan,yang memancarkansinarrayuancintadankasihsayangnyakeseluruhpenjurunegeri danrakyatnyasebagaianaknegeri.Sedangkanputera-puterirajaadalahlaksana bintang-bintangyangbertaburandilangitdiwaktumalam.Merekadipandang sebagaiputera-puterimahkotakerajaan,yangakanmeneruskanpucuk 38 kepemimpinannegerikerajaan.Kitaseringkanungkapan-ungkapanseorang pemangkuadat,ketikaiamenghadapraja,permaisuri,yangdikelilingioleh putera-puterinya, katanya:..iee inggomiu mberiou sangia, mata oleo, mata wula, anawula(maksudnya:wahaiengkauyangdipertuanagung,dewa,matahari, bulan dan bintang-bintang. Abdurrauf Tarimana, (1993: 89). Mereka juga memandang seorang raja sebagai puuno okasu (kayu pokok, pohonbesartempatberlindungnyarakyat),sebagaipetumbonoolipu(tiang agungnyanegeri),ponggorahinowonua(kayupokok,pohonbesartempat berlindungnyarakyat),sebagaipetumbunoolipu(tiangagungnyanegeri), ponggorahino wonua (tokohnya kerajaan), puu watu (pokoknya batu yang agung, maksudnya: sumber kekuatan rakyat). Sebaliknyarajamemandangrakyatsebagairome-romenowonua(sumber kesuburan, kemakmuran, kesejahteraan negeri), maksudnya bahwa rakyatlah yang berfungsidalammemproduksidalambidangekonomi.Tanparakyatadalah musahilbaginegeriitumenjadisejahtera,termasukdidalamnyarajadan keluarganya,sertaseluruhaparatkerajaan,abdinegeri,danabdimasyarakat. Mereka juga dipandang oleh raja dan aparat negeri sebagai wuta mokorano wonua (potensikekuatandanpertahanannegeri)dalammenghadapisegalaancaman musuh,baikdariluarmaupundaridalamnegeri.Demikesejahteraandan keselamatannegeridanrakyatnya,dalamkehidupannya,makaMokole(Raja) haruslebihbanyakberdoa,bersamadi,berzikirkepadaAllahSWT,agar rakyatnyasenantiasahiduptenteramdandamai.Bilaternyatarakyatdisuatu 39 negeri, kata orang Tolaki, seringfitnah, timbul wabah penyakit, panen tidakjadi, maka hal itu berarti raja tidak betul, artinya sudah lupa tugas dan kewajibannya. b)Agama dan KepercayaanSebelum masuknya agama Islam, dan Kristen, suku Tolaki telah menganut kepercayaan yang percaya kepada dewa-dewa (sangia) yang dianggap menguasai alam dan kehidupan manusia. Mereka juga percaya kepada mahluk-mahluk halus, arwahnenekmoyangdankepercayaankepadakekuatansakti,dikalangan masyarakatTolakidisebutsangia.Adatigasangaipenciptaalam,sangiawonua (dewanegeri),sangiamokora(dewapemeliharaalam).Disampingketigasangia tersebutmasyarakatTolakipercayapulaakanadanyasangi-sangiayanglainnya yaitu: 1.Sangia ilosoano oleo yang berkuasa diufuk timur2.Sangia itepuliano oleo yang berkuasa diufuk barat 3.Sangia I puri wuta yang berkuasa diperut bumi 4.Sangia ipuri tahi yang berkuasa didasar laut5.Sangia ilahuene yang berkuasa diatas langit6.Sangia mbongae yang membawa penyakit terhadap manusia 7.Sangiambaeatausangiasanggoleombayangmenghidupkandan memelihara padi-padian. Selaindewa-dewatersebutdiatas,orangTolakipercayapulaadanya DewiKesejahteraanyangdisebutSanggoleoMbae(DewiPadi).Didaerah Konawe, tidak berkembang lagi kepercayaan-kepercayaan seperti yang disebutkan diatas.Kecualiolehbeberapaorangdukunyangmasihterkadangmemujapada 40 dewadisaatmelaksanakanupacarapengobatansecaramagis.Sekarang penduduknya memeluk agama Islam, sedang di daerah ini juga terdapat penduduk yang menganut agama Kristen. Upacara-upacaramagis-tradisionalyangsering-seringdilaksanakandi lingkunganmasyarakatpedesaan,bukanlahmerupakanmanivestasikepercayaan masyarakat setempat. Upacara mosehe dan mooli yang sering dilakukan oleh para pawang(dukunkampung),adalahsalahsatucarapemberiansesajianserta permohonankedamaiandankesejahteraanmasyarakatsecaratradisional.Oleh masyarakatTolaki,menghargaitradisinenekmoyangadalahwajarsekalipun tidakberartiuntukkembalimenghidupkankepercayaan-kepercayaannenek moyang yang sifatnya mempersekutukan Tuhan. (Melamba, Aswati, dkk, 2011) Pada masa kini komunitas suku Tolaki masyoritas menganut agama Islam, dan agama Kristen. Sebelum menganut agama samawi, suku Tolaki memiliki kepercayaan kepada dewa-dewa atau sangia yang menguasai makro kosmos dan kehidupan manusia. Pada masa lalu pada umumnya masyarakat suku Tolaki menganut kepercayaan berupa : Ada tiga sangia utama yakni: sangia mbuu (dewa pokok) sebagai pencipta alam, sangia wonua (dewa negeri) sebagai pemelihara alam, dan Sangia mokora (dewa pemusnah alam). Kepercayaan animisme lainnya seperti, meyakini roh-roh yang mendiami semua benda, yang disebut Sanggoleo, mengenai dewa sangia,sangia maupun sanggoleo baik yang jahat maupun yang baik, seperti sanggoleo mbae, dan sangia mbongae. Tradisi pengayauan seperti halnya beberapa suku bangsa di Nusantara antara lain Batak, Toraja, Dayak dan 41 beberapa suku bangsa di Irian Jaya, ada unsur Koppensnellen (mengayau ataupenggal kepala) mongae. Meskipun pada saat ini mereka sudah menganut agama Islam dan Kristen, tetapisisa-sisakepercayaanitumasihhidup.Bahkankepercayaanitudapat bersifatsinkretismeyaitukonsepkepercayaanagamasamawibercampurdengan konsepkepercayaanlama.Kepercayaandiatasitutermaksudkepercayaan animismedandinamismeyangsampaisekarangmasihseringdijumpaidalam masyarakatsukuTolaki.DewasainipendudukTolakipadaumumnyasudah menganut agamaislam sejakMokole Lakidende II, agamaKristen sejak abad ke-19 Hindu dan Budha. D.Struktur Organisasi Pemerintahan Kerajaan Konawea)Sistem Politik dan Birokrasi. PraktekkepemimpinanTolakitampakdalamkebijaksanaanpolitikdan pemerintahan.SistempolitikdankepemimpinannegeriTolakiadalahapayang disebut:1.mohopuleiwonua.2.mombulesakolononggapa.3.mosiwi-siwitono meohai.Inidisebutpolitikdalamnegeri,merekajugamengenaldan mengembangkansistempolitikluarnegeri.Sistimpolitikluarnegeritampak dalampraktekapayangdisebut:1.mombekatia-tiariako(salingmemberiupeti antarakerajaandengankerajaan),misalnyaantarakerajaanKonawedengan kerajaanBone,dengankerajaanLuwu.2.mombekatawa-tawaniako(saling memberibantuanperang).3.membekapagupaguruako(salingmenukarahli dalam ilmu dan pengetahuan) 42 Denganmohopuleiwonuadimaksudmembina,mengayominegeridan penduduknya,agarsenantiasadalamkeadaanyangkompakdanbersatu.Fungsi inidiperananiolehMokole(Raja)danperlengkapannya,ialahSulemandara (PerdanaMenteri),danempattimur,dibarat,diutaradandiselatankerjaan. Denganmombulesakotononggapadimaksudmenghimpun,mengelompokkan rakyat,orangbanyak,pendudukagarmerekasenantiasabersatudansaling berhubungandiantarasatusamalainnya.FungsiinidiperananiolehPuutobu (KepalaWilayah,Distrik)denganaparatperlengkapannya,ialahposudo(wakil), danpabitara(aparathukum,hakim).Ada30wilayah,sebagaimanatelahsaya kemukakanpadabagiansebelumnya.Sedangkandenganmosiwi-siwi toonomeohaidimaksudmembujuk,merukunkankelangankeluargaluasagar merekasenantiasahidupdalamsuatusuasanapersaudaraan,cinta-mencintai, saling akrab diantara keluarga inti yang satu dengan lainnya, sampai pada jaringan keluargasatuketurunannenek-moyang.FungsiinidiperananiolehTonomotuo (orangyangdituakan,kepalakampung,kepaladesa),Pabitara(jurubicara), Tusawuta (aparat pertanian), Tamalaki (aparat pertahanan dan keamanan), otadu (pengintaimusuh),mbuakoi(dukunumum),mbuawai(dukunpenyakit), mbusehe(dukunupacara),dantolea(jurubicaradalamperkawinan).Ada300 buah kampung didalam 30 wilayah puutobu setingkat kecamatan. Dalampandangankepeminpinantradisionalkepemimpinandisimbolkan: sebagaiindukpohonbesar(puunookasu)madsudnyapelindungrakyat;rakyat adalah rome-romenowonua (pembuatmakmurbaginegeri),maksudnya pemberi jaminanhidupbagipemerintahmelaluiproduksinya;danpemamngkuadat 20 43 sebagaitanggiwotolu(temanseiring),maksudnyapenasehatpemerintahdan pembelarakyat.Gagasanadanyaperjanjiansegitigainibersumberdariajaran Allah SWT (ombu sameena) melalui pesan leluhur (Tarimana, 1985: 225). Untuk merealisasikan prinsip-prinsip kesatuan dan persatuan ini setiap raja (mokole)yangmemegangtampukpemerintahankerajaanmengarahkantujuan politikdanpemerintahannyaterhadapusahapencapaianapayangdisebut mohopuleiwonua,mombulesakotonononggapa,danmosiwi-siwitonotono meohai.Maksudkonsepmohopuleiwonuayaitumembina,memelihara, membangunnegerisecarakeseluruhannya,tidakhanyamanusianyatetapi terhadapsemuamahluk.Halinimaksudnyauntukmewujudkandan mempertahankankesatuandanpersatuansertamenciptakansuasana kesinambunganhubunganantaramanusiadenganmanusiadenganlingkungan alamnya baik alam nyata maupun alam gaib. Hubungan luar negeri, dengan kerajaan tetangga, melalui pertukaran upeti, bantuanperang,danpertukaranlatihandiperankanolehmasing-masingKapita Ana Molepo (PanglimaAngkatan Darat),Kapita Lau (PanglimaAngkatanLaut), dantutuwiMotaha,PolapiWunggaaronoWutaKonawe(PanglimaPertahanan danKeamananIstanaMokole).Untukmewujudkanketigasistempolitikdan pemerintahandalamnegeri,demikianluarnegeri,teruraidiatas,makaseorang MokoleatauSulemandara,Sapati,Sabandara,Ponggawa,danInowa,demikian halnyaparaaparatpitudulabatu(Menteri),seterusnyaKapitaAnaMolepo, KapitaLau,paraPuutobu,danparaTonomotuo,iadisyaratkanolehnorma 44 kepemimpinan,bahwaiaadalah:1.pasitaka(contoh,teladan).2.pohiasoka, pohaki pehaki (penggerak, pemberi semangat), dan 3. taniulu (pengendali). DenganpasitakadimaksudbahwaseorangpemimpinTolakiadalahpola yangpatutdiaturolehyangdipimpin(rakyat),karenaiaadalahorangyang moseka(berani),pindara(pandai),mandara(ahli,trampil,cekatan),motau (berilmu),pandita(kayaakanpengetahuanbaikmengenaiduniamaupun mengenaiakhirat),yangnyatadanyanggaib),kobaraka(mubarak,sakti), pinonaako(disegani).DenganpohiasakodimaksudseorangpemimpinTolaki yangmampumenggerakkanorangyangdipimpinnya(rakyat)untuksecara bersama-sama melakukan pekerjaan dengan giat dan bersemangat dalam berbagai bidangkegiatansehari-haridalamupayamemenuhikebutuhanhidup bermasyarakatdanberbangsa.Dandenganpohaki-hakidimaksudseorang pemimpinTolakiyangmampumemberikandorongan,pengaruhbagiyang dipimpinnyarakyat,agarmerekabangkitberjuanguntukmengatasidan memecahkansegalatantangan,hambatan,kesulitandanbahkanmasalahyang timbuldandialamiakibatnyaolehmasyarakat,bangsadimasakininya,dalam rangkamenghadapimasadepannya.UntukitumakaseorangpemimpinTolaki disyaratkanjugaagariamemilikikemampuandalamhalapayangdiungkapkan olehorangTolaki.....anomosekakimengokoroirainotonodadio,kenopebitara anomenaki,tanda,mendoda,anomoapi-api,iamowanggehanu,anio pombenasaki noteeto pali tumoorikee ohawo laa tinulara. Keno paraluu, anoto-orikeekibunggamanisi,poluluune,anoeheikitoono,meiringgee...(Tarimana, 1993) 22 45 Maksudnyalebihkurangbahwaiaharusberaniberdirididepanumum, orangbanyak,bilaiaberbicaramakaharusnyaringsuaranya,terang,jelasdan berapi-api,janganiapemalu,agariamerasabahwadialahyangpalingtahuapa yang sedagn dibicarakan (biarpun ternyata ada kekurangannya). Kalau perlu, agar ia mengetahui (ilmu) daya penarik, penggoda, agar ia disukai orang, disayangi. Sedangkandengantaniulu(pengendali)dimaksudbahwaseorang pemimpinTolakidisyaratkanagaraiamampumengendalikan,mengarahkanke depan,kekanan,kekiri,kalauperlumenghentikandanmenarikmundurke belakangorangyangdipimpinnya,kemudiandilepaskannyalagi,begitulah seterusnya.Halitutergantungpadadirinya,yangmelihatbahwadengancara demikian, rakyatyang dipimpinnyamelangkahmajumenurut situasi dan kondisi lingkungan dan tuntutan kebutuhan yang berlaku namun ia tetap berpegang teguh padaprinsipnorma,sistemhukum,danaturan-aturankhususyangberlaku,yang segalanya bersumber dari ajaran Allah SWT. melalui agama, adat istiadat. Selain persyaratan rohaniah, mental psikologis terurai diatas, juga seorang peimpinTolakidisyaratkanbahwaiasecarabiologik-genetik,adalahketurunan bangsawan,ataupalingkurangketurunangolonganmenengah,pemangkuadat, keturunantonomotuo.Iasamasekalitidakmemenuhisyarat,jikaiaketurunan budak(oata),kecualiiadalamgarisilsilahketurunantelahmelepasdirisampai tujuhturunankarenakawin-mawindenganketurunangolonganmenengah,dan atau dengan keturunan golonganbangsawan, namunsangatjarang terjadi. Badan yang sehat, tidak mengidam penyakit menular, kuat tisik, biarpun tidak tinggi dan kekartubuh,asaliatampaknyatampandangagah,merupakansyaratbagiorang 46 Tolakiuntukmenjadiseorangpemimpin.BahkanorangTolakiberkata: mohewutokaamanoupirahi-rahi,artinyakecil-kecilorangnyanamunia adalahandalan.Ialaksanasahamohewumanomorere(caberawittetapi sangatpedisrasanya).Adalahtidakmemenuhisyaratuntukmenjadipemimpin, kata orang Tolaki, biarpun persyaratan lainnya tersebut di atas, apabila seseorang itu cacat fisik, misalnya ada tanda atau bekas luas di mukanya, jari terpotong atau berangkai, dan atauia tangan kiri,makan dengan tangan kiri,memegang dengan kiri (left handed), apalagi kalau ia mandul, atau banci. b.Wilayah Persekutuan Masyarakat Tolaki. SuatuhukumadatTolakipadamasalalumemilkiwilayahhukumadat denganistilah-istilahAnggalo,Onapo,Otobu,danwonua.Istilah-istilah tersebutyangberartibagian-bagianwilayahyangdidudukidandikuasaioleh sekelompokmasyarakathukumadatsukubangsaTolakiuntukdidiamidalam jangka waktu terbatas, adapaun wilayah yang dimaksud adalah: a)WilayahpersekutuanAnggalo,yaitulembahnggaraiyangpenghuninya terdiri 4 7 kepala keluargayangmerupakansatu keluarga asaldari satu nenekmoyangnyasendiri.Wilayahyangdikuasaiinisecaraidealdapat bertahanberkatadanyatokohtigapemimpinyangbertindakdan bertanggungjawabsebagaipengamandanpenyelamatatassegala ancamanyangmembahayakankelompokkecilyangbersangkutan.Tiga tokoh itu dinamakan Tamalaki, Mbuakoi, dan Mbusehe. b)WilayahpersekutuanOnapo,yaitusuatuwilayahlembahyangsecara hukum adat(osara)dikuasai dan diduduki oleh gabungan kelompok yang 47 mendiamianggalo.Sebagaimanahalnyaanggalo,onapoinimerupakan suatuwilayahyangdapatdikuasaidanbertahanlamaberkatadanyatiga tokohpemimpinyaituTonomotuo,pabitara,danTamalakiyangberasal dari anggalo yang lebih terampil dari anggalo lainnya tadi. c)WilayahpersekutuanPuutobu,yaituwilayahgabunganonapoyang biasanya pula terdiri dari 4-7 onapoyangletaknyaberdekatansatu sama lainnya.PemimpinwilayahpersekutuanpuutobudisebutPuutobu (kepalawilayah).SeorangpemimpinPuutobuyangberfungsisebagaikoordinatorseluruhwilayahyangdibantuolehtiaptonomotuodan pabitara (juru bicara adat) dari setiap Onapo. d)Wilayahpersekutuan Wonua (negeri), yaitu negeri kerajaan Konawe yang didalamnyaterdapatwilayah-wilayahotobu(distrik),onapo(desa),dan sejumlahwilayahanggalo(kampunglembah)sebagaiwilayah persekutuantempattinggal.Istilah-istilahlainyangmemilikihubungan denganistilahwonuaadalahtowonua,artinyaorangnegeri,penduduk negeri.Puuwonuayangberartiibunegeri,pusatnegeri,ibukota,dan istilahtapuuwonuayangberartiorangpertamamendiaminegeriKonawe.Sedangkanyangdimaksudwonuasorumeadalahnegeriyang wilayahdaerahnyabanyakditumbuhianggreksebagaibahanuntuk membuattikar,topi,dansebagainyadanwarnanyakuningsepertiemas murni. Sejalan dengan itu Basrin Melamba didalam bukunya yang berjudul Tolaki di Konawe (2011: 48) mengemukakan bahwa dengan menerapkan suatu struktur 48 dansistempemerintahanbaruyaituSiwoleMbatohuudanOpituDulaBatuno Wuta Konawe (Empat sisi Wilayah besar dan 7 dewan kerajaan Konawe). Siwole Mbatohuyangmemilikiarti,yaitutalamatauwadahtempatmenyimpanKalo berbentukpersegiempatdenganempatsudutyangmelambangkandaerah kekuasaandaerahkekuasaanKerajaanKonaweyangmembagiwilayahKonawe terdiridariempatwilayahkekuasaan.DalampelaksanaannyaSabandara BuburandaditugaskandiwilayahBaratuntukmemerintahdanmenjagadaerah KonawedaridaerahbaratdariekspansiLuwu.KekuasaanKerajaanKonawe merupakanlingkarankonsentrik,mulaidaritingkatanWonuaataunegeriyang berpusatdiistanaKerajaandiUnaahadipeganglangsungolehMokole.Dibantu olehpejabatSiwoleMbatohudiempatpenjurudaerahkekuasaankerajaan. Sesudah Wonua yaitu wilayah Otobu dipimpin oleh seorang Puutobu (Melamba, Aswati, dkk, 2011) PadazamanrajaTebawo,Otobudidaerahiniberjumlah30(tigapuluh) wilayah Tobu dan wilayah pada tingkat Onapo yang dipimpin oleh Kapala Napo dengangelarTonomotuo,semacamwilayahpemerintahantingkatdesapada zamanBelandamenjadiKamboyangdipimpinolehkapalaKamboataukepala kampung. Setelah mokole Tebawo naik tahta dibentuknya tanah kerajaan Konawe yangsangatluassebagaisuatubentukpersegiempat,yangperlumendapat pelayanan dari pemerintah pusat kerajaan untuk menjamin ide tersebut maka pada tahun1609dibentuklahperangkatpenguasawilayahdiempatpenjuruhdi kerajaan Konawe dikenal dengan sebutan Siwole Mbatohuu. 49 DapatdijelaskanbahwaketigaPuluh(30)wilayahdaerahbawahan Puutobu adalah sebagai berikut: 1.Ranomeeto membawahi Puutobu-puutobu: a.Poasia d. Laeya b.Moramo e. Wawoniic.Kolonof. Konda2.Latoma membawahi Puutobu-puutobu: a.Arombu c. Aserab.Puulemo Ueesid. Lalowata3.Tongauna membawahi puutobu-puutobu: a.Torikib.Anggaberic.Lasolo4.Asaki membawahi puutobu-puotobu: a.Purialad. Lalohao b.Rate-rate e. Angatac.Andoolo5.Uepay, membawahipuutobu-puutobu: a.Anggopiub.Mooreha c.Tudaone6.Sambara (Sampara), membawahi puutobu-puutobu: a.Limbo 50 b.Rawua c.Besu 7.Kasipute, membawahiputobu-puutobu: a.Palarahi c. Kasipute b.Anggotoa d. Teteona Disampingituadasatudaerahkhusus(Abuki)membawahi puutobu-puutobu:a.Asolu b.Unaasi (Lasada) c.Walay. (Chalik,dkk. 19978:20-21) Pembagianwilayahpuutobutersebutdiatas,menurutMusliminSuud (1989:93)hanyadilihatdarisegilokasi/letakgeografisyaitutempatdimana pejabat dewan adat kerajaan bermukim namun dilihat dari segi hirarki jabatan dan tanggungjawabpelaksanaantugasnya,sesuaiyangditentukan/ditetapkanSidang DewanAdatKerajaanyangdimaksudke30wilayahpuutobuyangsecara organisatorisbertanggungjawabmelaluikeempatpejabatpenguasawilayah masing-masing,(Ranomeeto,Latoma,TongaunadanAsaki)danbukanmelalui dewan adat kerajaan, maka susunan dan pembagiannya adalah sebagai berikut: 1.WilayahGerbangTimurkerajaan(Ranomeeto)membawahipuutobu-puutobu: a.Poasia f. Moramo b.Kolono g. Laeya c.Wawoniih. Konda51 d.Andaroa (Sambara)i. Besu (Sambara)e.Lemo (Sambara) 2.WilayahGerbangBaratkerajaan(Latoma)membawahipuutobu-puutobu: a.Arombu d. Waworahab.Puulemo (Kolaka Utara) e. Ueesi c.Lawata (Lalowata)f. Laloeha (Kolaka) 3.Wilayahsayapkanankerajaan(Tongauna)membawahiPuutobu-puutobu: a.Toriki e. Anggaberi b.Kasipute f. Anggotoa c.Wawotobig. Teteonad.Lasolo/Andumowu4.Wilayah sayap kiri (asaki) membawahi Puutobu-puutobu: a.Puriala e. Angata b.Lalohaof. Rate-ratec.Tinondo g. Morehed.Kowioha. (Suud, 1989: 72-73) MenurutMusliminSuudselanjutnya,bahwake30pejabatPuutobu diatas,sepanjangmenyangkuttugaspenyelenggaraanurusanpemerintahan, merekahanyabertanggungjawabkepadaraja/mokolemelaluike-4penguasa dimasing-masing wilayahnnya (Sapati, Sabandara, Ponggawa, dan Inowa),52 PadadasarnyakonsepSiwoleMbatohuusesungguhnyatelahdipersiapkan sebelum Sangia Inato dilantik menjadi Mokole atau Raja oleh pendahulunya yaitu MokoleMelambadengangelarLetengapa,Lolamoa,SangiaNggondombara, Tawe eha yang memerintah pada tahun 1539-1602. Konsep awal Siwole Mbatohu padamasarajaMelambadalammembentukstrukturyagbelumlengkapsebagai berikut: 1.Pembagianpusat-pusatpemerintahandibawahpimpinanbeberapaMokole atau raja yaitu: a.PemerintahanpusatdipegangolehMokoleILarisombaatauanakia Meita.b.Pemerintahan daerah/wilayah dipegang oleh Ndotongano Wonua. c.PemerintahandaerahkerajaanKonawe,dipegangolehAnangguro Metipu Wuta IKonawe, Wonua ngguluku Lipu ILoronii IUnaaha 2.Wilayah-wilayah kekuasaan atau kerajaan Lokal meliputi: a.WuleleNgasuDawa,WuanggasuWula(turunankayujawa,tunas ayau buah negeri emas) yang berpusat di Mowewe. b.Panodewawulaa(sisapengaruhkerajaanjawaterdampar)yang berpusat di andoolo).c.Tolalonggasuwulaa(TurunanRajaPulauemasyangmengasingkan diri)yangberpusatdiabuki(Alosika)yangdibantuturunan toonomotuo (tetua adat setempat) di Walay. d.MeosadakiisiPeopatiMohewu(putrirajayangmungiltetapicantik) berkedudukan di Puriala. 53 e.Tamburunggasudawa,pala-malambamengga(bedukyangterbuat darikayujawayangmenyala-nyala)berpusatatauberkedudukandi Asolu. f.Polia-lialangianasombawulaa(turunancucubangsawandaripulau emas yang bertingkat atau berstatus) berkedudukan di Arombu. g.Tundu mbassi nununggu (pelabuhan laut) di daerah Lasolo dan Lembo daerah Mboo. (Melamba, Aswati, dkk, 2011) Struktur pemerintahan di atas merupakan cikal bakal Siwole Mbatohuu dan OPituDulaBatunoKonawetergambarbahwakondisipemerintahanwilayah Kerajaan Konawe pada periode sebelum Sangia Inato, yaitu: a.Bahwa kerajaanKonawe pada saatituberstatus sebagai kerajaanvasal atauvasalstaatdarisuatukerajaanluarKonaweberpusatdijawa menurut prediksi kerajaanMajapahit, ataukah di Sulawesi Selatan yang diduga berpusat di Bone dan kedaulatan Luwu. b.BahwaparabangsawanatauanakiakerajaanKonawepadaperiodeitu memiliki relasi geneologi dengan raja-raja di Jawa.c.Bahwa keturunan bangsawan tersebut memiliki daerah kekuasaan yang terpisah dengan pusat pemerintahan di Unaaha di bawah Mokole Sangia Mbinauti. Padaperkembanganselanjutnya,keenamtahunmenjelangpelantikan Mokole Tebawo dengan gelar Sangi Inato, Sangia Mbinauti (raja yang dipayungi) bernamaMokoleMaago,menyempurnakanlagikonseptersebutmenjadikonsep 54 persiapanSiwoleMbatohuOpituDulaBatunoKonaweyanglebihsempurna dan lengkap dengan struktur sebagai berikut: 1.Mokole atau Sangia berpusat di Inolobu Nggadue Unaaha. 2.InaeSinumoWutaMbinotisoTowuTinorai(penggantiMokoleatau Sangia) berkedudukan di Abuki. 3.Sulemandara (perdana mentri) berkedudukan di Puuosu. 4.Opitu Dula Batuno Konawe (tujuh dewan kerajaan) yang tersiri dari: a.PelapiWungguaro(komandanpengawalkerajaan)berkedudukandi Tuoy. b.TusaWuta(penjabatyangmembidangipertanian)diWawotobike Kasipute.c.Bite Kinalumbi (pengadilan) di Anggotoa. d.Kotu Bitara (hakim pemutus perkara) berkedudukan di Wonggeduku. e.Putumbu Laradati (kejaksaan) di Lalosabila atau Tuoy. f.BiteMetado(penjabatpenghubungsepertiMokole,dewanKerajaan para Mentri) berkedudukan di Tudaone. g.TusaLaradati(penjabatbagianintelejenataukepolisian) berkedudukan di Unaasi/Palarahi. h.Kapia Anamolepo (panglima angkatan darat) berkedudukan di Uepai.i.KapitaLau(panglimaangkatanlaut)berkedudukandiPuuSambalu, Sambara atau Pohara . j.Tuoy(sekretariatkerajaanmeliputipengawaldanurusanrumah tangga kerajaan) berkedudukan di Toriki Anggaberi dan Tuoy. 55 Pemberlakuan konsep tersebuthanya berlangsung selama kurang lebih dua belastahun,selanjutnyadiadakanperubahan,melaluimusyawarahatasusul LelesuwasebagaiKotubitara.Makaditetapkankonsepstrukturbarukerajaan Konawe Siwole Mbatohuu Opitu Dula Batuno Wuta Konawe konsep ini dianggap lebih baik dan sempurna khususnya tentang pembagian kekuasaan dan wewenang. SepertiyangditulisolehBasrin,dkkdidalambukunyayangberjudul SejarahTolakidiKonawemenjelaskanbahwaDalamkonsepstruktur pemerintahanSiwoleMbatohudanOpituDulaBatunoKonawedapatdiuraikan sebagai berikut: 1.Struktur tingkat kerajaan (wonua) atau negeri yang terdiri dari: a)Mokolesebagairajaatausebagaikepalanegeriataupemerintah tertinggi. b)DewankerajaanyangdisebutOpitudulaBatunoKonaweyang disebut Anakia Momboindi Parenda Mokole yang aparatnya terdiri dari1)SulewataMandaraatauSulemandara,selakuperdanamentriyang dijabatpertamakaliolehSulemandaraKalenggo.Jabatanini dikenaljugadengansebutanLopa-lopaWula,PalakoLumeledo, MetembaNggoloSara,PebiteNgginalumbi,SumusuleWonua, Mandara Hii Wuta Konawe yang berkedudukan di PuOsu. 2)PembantuMokolediwilayahbagiantimurdengangelarsapati, merangkapsebagaipemimpinwilayahkerajaanKonawebagian TimuryangdisebutMotombi-tombiNggilo,MebanderaWulaa, 56 TamboILosoanaoOleoyangpertamadijabatolehSapati Sorumba.3)Pembantu Mokole di wilayah Barat penjabatnya bergelar Sabandara atauSabannara(Syabandar),sekaligussebagaipimpinanwilayah bagianBaratyangdisebutTauneNapoWulaa,Ore-oreMebubu, TampoItepilianoOleoyangdijabatpertamakaliolehSabandara Buburanda.4)PembantumokolediwilayahUtara(SisiKanan)yangdisebut ponggawa,merangkapsebagaipemimpinwilayahdibagianUtara (sisikanan)kerajaanKonaweyangdisebutMelingge-linggeBara Metuka Ndambosisi, Tambosisi Ruromoro OpuaMepambai Barata IHana yang dijabat pertama kali oleh Ponggawa Paluwu. 5)PembanturajadiwilayahbagianSelatan(SisiKiri)kerajaan KonaweyangdisebutataubergelarINowamerangkapsebagai kepala wilayah bagian Selatan (kiri) yang disebut Tetoremba-remba Nggilo,TokoWulaWulaa,MerembirembiEnoMekalambiWulaa, SimburuNggatiNggiloPatiranggaWulaaRahambaha MonggasonoWutaKonaweBarataIMoeriyangdisebutatau bergelar Kapita Anamolepo Wuta I Asaki dengan pimpinan pertama Taridala. 6)PanglimaangkatandaratKerajaanKonaweyangdigelarKapita Anamolepo, berkedudukan di Uepaiyang pertama kali dijabat oleh Kapita Anamolepo Taridala.57 7)PanglimaangkatanLautKapitaSambaraWutaKonawe,kerajaan KonaweyangbergelarTanoopaMoloro,TadohopaNduosa, LomalaeaNdahiMembanderaWaeaKapitaLau,berkedudukandi Puusambalu Sambara atau Sampara (wilayah bagian Timur kerajaan Konawe) yang dijabat pertama kali oleh Kapita Lau Haribau. Para pejabat tersebut dibantu oleh beberapa pejabat yangberstatus menteri muda, sedangkan pejabat tersebut berstatus sebagai pejabat tingkat Wonua mereka memiliki otoritas atau wewenang yaitu: a.MenterisekertariskerajaanbergelarTuoyyangpertamakalidijabat oleh TuoiPodada berkedudukan di Tuoy b.Iwoy Solombule, Waa Solo Mbendua, uha Bite Metado, Pesurino Wuta Konawe.MentriurusanpeertaniankerajaanyangbergelarTusawuta, berkedudukandiKasiputeyangdijabatpertamakaliolehAnakia Ndusawuta Latuo gelar Tawe Terumba Raha Mboluloaa. c.Mentriurusankehakimanataubegianperadilanpadatingkatkerajaan yang bergelar Kotubitara berkedudukan di Wonggeduku, yang pertama kali dijabat oleh Kotubitara Lelesuoa. d.Owati Anggotoa oleh Tainoa berkedudukan sebagai hakim. Keempat pejabat tersebut bertanggung jawab atau berada dalam koordinasi denganSulemandaraatausebagaiketuadewankerajaanOpituDulaBatuno Konawe (Melamba, dkk, 2011: 48-55) Berdasarkanbentuk-bentuktersebutdapatdiperolehgambaranbahwa denganditerapkannyasistemdanstrukturorganisasiSiwoleMbatohudanOpitu 58 DulaBatu,makapenyelenggaraanadministrasipemerintahankerajaanyang dipimpinolehrajaTebawodapatberjalanlancardanmampumenciptakan stabilitaskeamananselamamasapemerintahannyabahkandapatmenjadikan kerajaannya yang makmur, kuat dan tersohor yang sekaligus menjadikan namanya sebagaisalahsatuseorangrajaKonaweyangterkenaldimana-manayangatas dasaritusepeninggalbeliau,IadiberikangelardengansebutanTebawo(yang tersohor diman-mana) 59 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A.Latar Belakang Terbentuknya Kapita Lau Di Kerajaan Konawe Hampir setiap kerajaan tradisional di Nusantara pada masa lalu kita temukan suatu jabatan yang kusus mengurus laut atau bidang kemaritiman, seperti di Buton (KapitaLao),sepertidikerajaanMataram,Demak,Buton,Ternate,termasukdi KerajaanKonawe terdapat pengawal rajayang disebutKapita Lauyang pertama kali di jabat oleh Haribau berkedudukan di Sambara/Sampara. SecaraetimologiKapitaLauterdiriatasduasukukatayaituKapitayang berartiKapten,danLauyangberartiLautdaribahasaportugisyaituKapitein berartipimpinansuatupasukanmiliter.KataKapiteinkemudiandiserapdalam bahasamelayumenjadiKapten.Djafar(2009:25)mengemukakandalambahasa TolakiKapitaberartipimpinansuatupasukantertentuataudapatpulaberarti pimpinan.MisalnyaKapitaAnamolepo,KapitaBondoala,KapitaLaiwoi (Lasandara),KapitaLanowulu,KapitaMayoro,danLaeya.DikesultananButon dikenal Kapita Lao, dan di kerajaan Muna dikenal dengan Kapita Lahia. Jabatan Kapita Lauinimuncul pada zaman pemerintahan Mokole Tebawo, kerajaanKonawetelahmembentukPanglimaAngkatanLaut(KapitaLau)atau jugalebihdikenalKapitaBondoala.Berkedudukandipuusambalu Sambara/Sampara.PadasaatitudijabatolehHaribaudengangelarKapita Bondoala.KapitaBondoalamerupakangelarKapitaLau(Panglimaangkatan laut)KerajaanKonaweyangdiberikanolehmasyarakatKonawesetelahia kembalidaripeperanganbersamaKesultananButon,KerajaanBone(Arung 60 Palaka),melawanGowadanberhasilmendudukisalahsatuwilayahkerajaan Gowa yangbernamaBontoalapada tahun 1667 (Melamba,Aswati, dkk, 2011: 58). Pada waktu Mokole Lakidende II dengan gelar Sangia Nginoburu, mengirim utusankeBoneuntukmembanturajaBonemelawanBelandapadaperangBone pertamaolehrajaLakidendekemudianmenunjukTosugidariAnggaberiuntuk memimpinrombongantersebutyangdibantuolehHaribauputraNdawutodari Sambara,menunjukLaBesidanLaTaripaselakujurubahasa.EkspedisiBone waktuitu dipimpin olehseorangRatu perempuanyangbernama ImanungArung Data Matinrowe Wikesi. SekembalinyamerekadariBonemakaTosugibergantinamamenjadi Pakandeate(Pakandreate)danHaribaubergelarKapitaBondoala.DanLaBesi oleh raja Lakidende memperkenankan menyebarkan agama Islam di bagian Timur kerajaanKonawedilembahaliransungaiAndabiadanAnggasuruyangdibantu oleh putranya yang bernama Bakealu (Melamba, Aswati, dkk, 2011) SejalandenganitusepertidalambukunyaArsamidyangberjudulSejarah PemerintahanKabupatenKonawe(2003:7)mengemukakanbahwa,jabatan KapitaLauiniberadadibawahpejabatSulemandara,kemudianlebih disempurnakannyamelaluisidangdewankerajaan.Seluruhwilayahkerajaan Konawedibagidalamempat(4)bagianwilayahbesaryangdisebutSiwole Mbatohuu(penguasawilayahbesardanmenjadidewanpertimbanganMokole), masing-masing: 61 1.TamboIlosoanoOleo,yaitugerbangTimurberpusatdiRanomeeto, pimpinannya bergelar Sapati. 2.Tambo Itepuliano Oleo, yaitu gerbang Barat berpusat di Wowa Latoma, pimpinannya bergelar Sabandara. 3.BarataIhana,yaituBataraKananberpusatditongauna,pimpinannya bergelar Ponggawa. 4.BarataImoeri,yaituBarataKiriberpusatdiAsaki(Lambuya), pimpinannya bergelar Inowa. Selainituditetapkanpula7(tujuh)pejabatkerajaanyangdisebutOpituDula Batu, masing-masing: 1.Sulemandara, perdanamenteri dan urusan Luar Negeri, berkedudukan di puuosu. 2.Tutuwi Motaha, Menteri Pertahanan berkedudukan di Anggaberi. 3.Tusawuta, Menteri Pertahanan berkedudukan di Kasipute. 4.PetumbuLaraDati,MenteriKehakimanberkedudukandi Tudaone/konaw