peradaban masa dawud & sulaiman

30
KEJAYAAN MANUSIA DAN PERADABANNYA SEBUAH INTISARI KEHIDUPAN DAN KEMAJUAN TEKNOLOGI YANG PERNAH DICAPAI MANUSIA PADA MASA-MASA DAUD & SULAIMAN An-Nahl. 043. Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui, 044. keterangan-keterangan (mu`jizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al Qur'an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan, ************************************** Berikut ini dalil-dalil yang diambil dari sumber kitab suci Al-Qur’an dicantumkan secara acak di bawah ini; An-Nisaa. 163. Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada

Upload: coco-al-mahdi

Post on 10-Jun-2015

639 views

Category:

Spiritual


4 download

DESCRIPTION

Menelusuri peradaban & sejarah masa lalu pada masa Nabi Dawud & nabi Sulaiman.

TRANSCRIPT

Page 1: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

KEJAYAAN MANUSIA DAN

PERADABANNYA

SEBUAH INTISARI KEHIDUPAN DAN KEMAJUAN TEKNOLOGI YANG PERNAH DICAPAI

MANUSIA PADA MASA-MASA DAUD & SULAIMAN

An-Nahl.

043. Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada

mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui,

044. keterangan-keterangan (mu`jizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al Qur'an, agar

kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka

memikirkan,

**************************************

Berikut ini dalil-dalil yang diambil dari sumber kitab suci Al-Qur’an dicantumkan secara acak di bawah

ini;

An-Nisaa.

163. Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan

wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada

Page 2: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

Ibrahim, Isma`il, ishak, Ya`qub dan anak cucunya, `Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami

berikan Zabur kepada Daud.

Al-An’aam.

084. Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Ya`qub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing

telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada

sebahagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun.

Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik,

Al-Israa’.

055. Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah

Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan kami berikan Zabur (kepada) Daud.

Saba’.

010. Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): "Hai

gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud", dan Kami telah

melunakkan besi untuknya,

011. (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang

saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan.

012. Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan

perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan Kami

alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah

kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami,

Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.

Page 3: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

013. Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan

patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas

tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-

hambaKu yang berterima kasih.

014. Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada

mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur,

tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak tetap dalam

siksa yang menghinakan.

Shaad.

017. Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan; dan ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai

kekuatan; sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan).

018. Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) di waktu

petang dan pagi,

019. dan (Kami tundukkan pula) burung-burung dalam keadaan terkumpul. Masing-masingnya amat ta`at

kepada Allah.

020. Dan Kami kuatkan kerajaannya dan Kami berikan kepadanya hikmah dan kebijaksanaan dalam

menyelesaikan perselisihan.

021. Dan adakah sampai kepadamu berita orang-orang yang berperkara ketika mereka memanjat pagar?

Page 4: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

022. Ketika mereka masuk (menemui) Daud lalu ia terkejut karena (kedatangan) mereka. Mereka berkata:

"Janganlah kamu merasa takut; (kami) adalah dua orang yang berperkara yang salah seorang dari kami

berbuat zalim kepada yang lain; maka berilah keputusan antara kami dengan adil dan janganlah kamu

menyimpang dari kebenaran dan tunjukilah kami ke jalan yang lurus.

023. Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembilan puluh sembilan ekor kambing betina dan aku

mempunyai seekor saja. Maka dia berkata: "Serahkanlah kambingmu itu kepadaku dan dia mengalahkan

aku dalam perdebatan".

024. Daud berkata: "Sesungguhnya dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu

untuk ditambahkan kepada kambingnya. Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat

itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang orang yang beriman dan

mengerjakan amal yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini". Dan Daud mengetahui bahwa Kami

mengujinya; maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertaubat.

025. Maka Kami ampuni baginya kesalahannya itu. Dan sesungguhnya dia mempunyai kedudukan dekat

pada sisi Kami dan tempat kembali yang baik.

026. Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah

keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia

Page 5: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan

mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.

030. Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia

amat ta`at (kepada Tuhannya).

031. (ingatlah) ketika dipertunjukkan kepadanya kuda-kuda yang tenang di waktu berhenti dan cepat

waktu berlari pada waktu sore.

032. Maka ia berkata: "Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda)

sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari pandangan".

033. "Bawalah semua kuda itu kembali kepadaku". Lalu ia potong kaki dan leher kuda itu.

034. Dan sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya

sebagai tubuh (yang lemah karena sakit), kemudian ia bertaubat.

035. Ia berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki

oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi".

036. Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja

yang dikehendakinya,

037. dan (Kami tundukkan pula kepadanya) syaitan-syaitan, semuanya ahli bangunan dan penyelam,

038. dan syaitan yang lain yang terikat dalam belenggu.

Page 6: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

039. Inilah anugerah Kami, maka berikanlah (kepada orang lain) atau tahanlah (untuk dirimu sendiri)

dengan tiada pertanggungan jawab.

040. Dan sesungguhnya dia mempunyai kedudukan yang dekat pada sisi Kami dan tempat kembali yang

baik.

Al-Baqarah.

102. Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan

mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak

mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir

kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan

Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan:

"Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari

dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami)

dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun

kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepadanya dan

tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang

menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat dan amat jahatlah

perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.

Page 7: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

251. Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu)

Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah,

(sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya

Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian manusia dengan sebahagian yang lain, pasti rusaklah bumi

ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam.

Al-Maaidah.

078. Telah dila`nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan `Isa putera Maryam. Yang

demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.

Al-Anbiyaa’.

078. Dan (ingatlah kisah) Daud dan Sulaiman, di waktu keduanya memberikan keputusan mengenai

tanaman, karena tanaman itu dirusak oleh kambing-kambing kepunyaan kaumnya. Dan adalah Kami

menyaksikan keputusan yang diberikan oleh mereka itu,

079. maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum (yang lebih tepat); dan

kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-

gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan Kamilah yang melakukannya.

Page 8: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

080. Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu

dalam peperanganmu; Maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah).

081. Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus

dengan perintahnya ke negeri yang Kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui

segala sesuatu.

082. Dan Kami telah tundukkan (pula kepada Sulaiman) segolongan syaitan-syaitan yang menyelam (ke

dalam laut) untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain daripada itu; dan adalah Kami memelihara

mereka itu,

An-Naml.

015. Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya

mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambaNya yang

beriman".

016. Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: "Hai Manusia, kami telah diberi pengertian

tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia

yang nyata".

017. Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur

dengan tertib (dalam barisan).

Page 9: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

018. Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut,

masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan

mereka tidak menyadari";

019. maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdo`a: "Ya

Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni`mat-Mu yang telah Engkau anugerahkan

kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan

masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".

020. Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata: "Mengapa aku tidak melihat hud-hud, apakah dia

termasuk yang tidak hadir.

021. Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan azab yang keras, atau benar-benar

menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang terang".

022. Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: "Aku telah mengetahui sesuatu

yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang

diyakini,

023. Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala

sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar.

024. Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah menjadikan

Page 10: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah),

sehingga mereka tidak dapat petunjuk,

025. agar mereka tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi

dan Yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan.

027. Berkata Sulaiman: "Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu termasuk orang-orang yang

berdusta.

028. Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada mereka, kemudian berpalinglah

dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan"

029. Berkata ia (Balqis): "Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat

yang mulia.

030. Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi) nya: "Dengan menyebut nama Allah

Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

031. Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai

orang-orang berserah diri".

032. Berkata dia (Balqis): "Hai para pembesar berilah aku pertimbangan dalam urusanku (ini) aku tidak

pernah memutuskan sesuatu persoalan sebelum kamu berada dalam majelis (ku)".

033. Mereka menjawab: "Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan (juga) memiliki keberanian

yang sangat (dalam peperangan), dan keputusan berada di tanganmu; maka pertimbangkanlah apa yang

akan kamu perintahkan".

Page 11: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

034. Dia berkata: "Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka

membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina; dan demikian pulalah yang akan

mereka perbuat.

035. Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah, dan (aku

akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu.

036. Maka tatkala utusan itu sampai kepada Sulaiman, Sulaiman berkata: "Apakah (patut) kamu

menolong aku dengan harta? maka apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang

diberikan-Nya kepadamu; tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu.

037. Kembalilah kepada mereka sungguh kami akan mendatangi mereka dengan bala tentara yang mereka

tidak kuasa melawannya, dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu (Saba) dengan terhina dan

mereka menjadi (tawanan-tawanan) yang hina dina".

038. Berkata Sulaiman: "Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup

membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah

diri".

039. Berkata `Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa

singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar

kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya".

Page 12: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

040. Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu

kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di

hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur

atau mengingkari (akan ni`mat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur

untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya

lagi Maha Mulia".

041. Dia berkata: "Robahlah baginya singgasananya; maka kita akan melihat apakah dia mengenal

ataukah dia termasuk orang-orang yang tidak mengenal (nya)".

042. Dan ketika Balqis datang, ditanyakanlah kepadanya: "Serupa inikah singgasanamu?" Dia menjawab:

"Seakan-akan singgasana ini singgasanaku, kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah

orang-orang yang berserah diri".

043. Dan apa yang disembahnya selama ini selain Allah, mencegahnya (untuk melahirkan keislamannya),

karena sesungguhnya dia dahulunya termasuk orang-orang yang kafir.

044. Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana". Maka tatkala dia melihat lantai istana itu,

dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. Berkatalah Sulaiman:

"Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca". Berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku, sesungguhnya

aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan

semesta alam".

Page 13: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

Al-Hadiid.

025. Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan

telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat

melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan

berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui

siapa yang menolong (agama) Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya

Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

Namun ada baiknya kita telusuri kisah-kisah kehidupan masa lalu itu dengan berlandaskan pada dalil ayat-ayat di

atas. Berikut ini sekelumit apa yg terjadi pada masa lalu, khususnya perikehidupan masyarakat pada masa Nabi

Daud dan pada masa-masa Sulaiman selanjutnya.

KEMAJUAN PESAT MASYARAKAT SEBELUM DAUD.

Keadaan dan kondisi masyarakat sebelum kelahiran Daud a.s. merupakan masyarakat yg sudah

maju dalam segala bidang. Pertanian dan Industri Rumahan merupakan sektor utama penopang

kehidupan masyarakatnya saat itu. Sektor perdagangan juga kian maju pesat. Tumbuhnya usaha-usaha

kecil hingga menjadi perusahaan-perusahaan raksasa yang menguasai hampir seluruh perdagangan antar

wilayah saat itu bisa di bilang menjadikan suatu negeri kala itu kuat dalam bidang ekonomi, atau dengan

kata lain negeri yang makmur karena ditopang oleh ekonomi yang kuat dari berbagai sektor ekonomi.

Dalam beberapa dekade kemunculan Daud ke dunia, banyak negeri kala itu sedang di landa kemerosotan

ekonomi yang kian parah. Banyak perusahaan-perusahan kecil yang gulung tikar. Demikian pula dengan

perusahaan-perusahaan raksasa yg dibangun atas kongsi dan kerjasama dari tiap-tiap individu didalamnya

juga mengalami nasib yang sama. Kemerosotan moral pun melanda hampir di setiap negeri. Krisis

kepercayaan juga hampir ada disetiap wilayah-wilayah yang lebih banyak kaum urbannya. Kekompakan

antar kelompok-kelompok usaha mulai kelihatan lemah. Ini akibat dari setiap individu warga atau

masyarakatnya yang mulai bergeser kepada kehidupan individualistis, serakah dan ketidak percayaan

setiap orang terhadap yang lainnya. Politisi juga mulai saling gontok-gontokan, kaum cendikiawan juga

mulai enggan memikirkan nasib negerinya ke depan. Hukum-hukum perikehidupan sudah tidak

diindahkan lagi. Konsep-konsep ekonomi yang dulu di bangun atas dasar kebersamaan juga mulai

ditinggalkan. Semuanya hanya mementingkan diri sendiri. Kecurangan-kecurangan mulai menggejala

disetiap pelosok negeri. Para pemimpin negeri sudah mulai serakah. Mereka saling menindas, menjajah,

dan membodohi masyarakat yang lainnya. Korupsi terjadi dimana-mana. Dengan kata lain yang kuat

menindas yang lemah, yang ekonominya maju menjajah negeri yang ekonominya morat-marit, sebagian

lagi ada yang membodohi negeri yang masih terbelakang atau negeri yang masyarakatnya masih tertutup

dari dunia luar. Nilai mata uang merosot tajam. Inflasi di mana-mana. Mata uang yang beredar pada

masa itu adalah sebuah lempengan perak yang diukir di dalamnya dan dikeluarkan serta diedarkan

berdasarkan wilayah-wilayah dimana perusahaan dan perdagangan tersebut berada. Jadi setiap wilayah

yang memiliki beberapa perusahaan dagang memiliki hak mengeluarkan sejenis mata uang yang dapat

Page 14: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

diterima di seluruh pelosok negeri. Sungguh sistem yang rumit. Yang mengherankan bagaimana mereka

dapat mengatur sistem ini dengan baik, padahal mata uang yang beredar dan dipakai pada saat itu sangat

beraneka ragam bentuk dan nilai nominalnya. Mungkin saja sama dengan sistem yang kita pakai

sekarang, dengan menggunakan standar mata uang (dollar, pound atau yen) sebagai acuan perdagangan

global.

Beberapa puluh tahun kemudian kondisi negeri-negeri pada saat itu bukan semakin baik, namun

semakin suram kondisinya. Munculnya pengaruh-pengaruh ajaran sesat yang melanda hampir setiap

negeri membuat wajah dunia kala itu makin kelam. Masyarakat dunia saat itu tak ubahnya bagaikan

mendung yg menyelimuti daratan. Benar-benar masyarakat yang tidak realistis lagi terhadap keadaan yang

di hadapinya saat itu. Membunuh dan memperkosa adalah sebuah kewajaran kala itu. Tak ada lagi

aturan-aturan yang perlu untuk ditaati sebagai peraturan. Tak ubahnya peraturan tinggal peraturan,

penyimpangan jalan terus. Setiap orang memaklumi apa yang diperbuat oleh orang lain, dan menanggap

wajar apa yang dilakukan oleh masing-masing orang. Mereka hanya taat pada pemimpin mereka sendiri,

ketimbang taat pada aturan yang berlaku saat itu. Karena pada saat itu peraturan-peraturan kehidupan

atau norma-norma tertulis dibuat atas persetujuan atau konsep bersama dalam permusyawaratan yang

mereka buat sendiri. Hal itu di buang jauh-jauh. Hanya yang ada adalah orang yang kuat dialah yang

menjadi pemimpin, pemimpin yang kuat haruslah menjadi raja yang mengatur seluruh manusia. Maka tak

heran banyak negeri-negeri kala itu berubah sistem kenegaraannya menjadi sistem pemerintahan yang

sentralistik dan mengarah pada sistem monarkhi (kerajaan). Sebuah sistem yang berbeda dengan sistem

kerajaan yang ada pada abad-abad sekarang.

Namun seiring dengan perubahan dunia saat itu, muncullah beberapa negeri yang dideklarasikan

oleh rakyatnya sendiri menjadi sebuah negeri baru, negeri yang dibangun atas titah dan tahta seorang raja.

Masyarakat dunia saat itu mulai kelihatan membaik. Kehidupan pulih kembali. Tatanan sosial dibangun,

tatanan ekonomi pun di bangun atas kesadaran dari rakyatnya sendiri. Dibawah titah sang raja dan bentuk

pemerintahan Monarkhi rupanya memberi sedikit banyaknya perubahan ke arah yang lebih baik. Negeri-

negeri yang menerapkan konsep ini banyak di tiru oleh negeri-negeri lainnya kala itu. Banyak pula yg

menerapkan konsep monarkhi namun masih memakai aturan-aturan masa lalu yang kelam. Negeri-negeri

seperti ini rupanya menjadi ancaman baru terhadap negeri-negeri yang sudah makmur dan mapan

ekonominya saat itu. Penindasan dan pertikaian banyak dipicu oleh negeri-negeri ini. Akibatnya perang-

perang lokal antar wilayah dan perebutan wilayah-wilayah subur untuk mereka kuasai telah menciptakan

bencana baru dalam tatanan kehidupan dunia kala itu. Kerusakan banyak terjadi. Bukan hanya kerusakan

alam akibat perang mereka, tapi juga kerusakan moral akibat pengaruh ajaran-ajaran perikehidupan yang

disebarkan oleh beberapa negeri yang serakah dan tak beradab itu. Kekuatan angkatan bersenjata lebih

banyak dipamerkan kepada dunia. Pamer kekuatan negeri menjadi ajang bergengsi saat itu.

Muncullah Daud, sang pemuda tegap yang gagah dengan perawakan besar dan tinggi yang

dibilang rata-rata kala itu, di sebuah negeri yang subur dan makmur, yang diperintah oleh seorang raja

bengis yang baik hati dan bijaksana. Kebengisannya hanya ditampakkan kepada orang yang dianggapnya

musuh olehnya. Thalut nama sang raja itu. Ialah sang raja yang telah membawa negeri itu makmur dan

tergolong negeri yang ekonominya kuat pada masanya.. Peradaban di negeri itu maju pesat. Pendidikan

merebak ke pelosok-pelosok wilayah. Kaum cendikiawan dan ilmuwan banyak yang muncul dari negeri

ini. Negeri dimana Daud tinggal saat itu. Masyarakatnya tergolong pandai-pandai. Bisa di bilang

prosentase orang yang buta huruf sekiatar nol persen. Hampir seluruh masyarakatnya berpendidikan

tinggi, hingga banyak penulis-penulis berbakat menjadi kontribusi utama dalam bidang pendidikan di

sana. Banyak kaum cendikiawan dan kaum intelekual yang menulis buku. Sehingga banyak

masyarakatnya yang gemar membaca. Buku atau kertas pada masa itu sudah terbentuk dalam lembaran-

lembaran seperti pada masa-masa kita sekarang ini. Hanya saja sebagian masih ditulis tangan dan

sebagian lagi ada yang sudah di cetak dengan mesin-mesin cetak sederhana (semacam stensil/handpress).

Teknologi pada masa itu bisa dibilang mulai bangkit dan muncul bagaikan sebuah revolusi industri yang

pernah terjadi di Inggris pada abad-abad ke 16 M. Namun tehnik-tehnik manual masih mendominasi

setiap peralatan-peralatan yang digunakan masyarakatnya pada masa itu. Penemuan-penemuan baru dari

Page 15: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

sebuah teknologi demikian pesatnya di negeri itu. Logam-logam mulia semacam emas, perak, perunggu

rupanya bukanlah barang mahal di sana. Emas atau perak pada masa itu sangat banyak dijumpai pada

berbagai peralatan yang berbau teknologi. Berbeda dengan pada masa kita sekarang ini, dimana emas atau

perak menjadi barang mahal yang sulit dijumpai pada barang-barang dan peralatan-peralatan yang biasa

kita gunakan sehari-hari. Logam-logam lain semacam besi, baja dan alumunium belum dikenal pada masa

itu.

Daud, sebelum ditetapkan Allah menjadi Nabi, adalah seseorang yang memiliki temperamen

tinggi, emosinya meluap-luap, kasar dan keras pendiriannya. Banyak masyarakat sekitarnya yang menilai

Daud sebagai seorang yang kurang sopan dan kurang bijaksana dalam memutuskan suatu masalah.

Terkadang ‘main tangan’ dalam menuntaskan perkara pribadinya. Namun dari sifat-sifat buruknya itu ada

satu sifat yang nampak pada dirinya. Antusias dan Tekun. Ya, antusiasme dirinya dan ketekunan dirinya

tehadap sesuatu yang belum diketahuinya, entah itu bersifat keilmuan ataukah pengetahuan yang bagi

sebagian orang dianggapnya sepele, merupakan cikal bakal yang menuntun dirinya kelak menjadi seorang

peneliti yang handal, kelak menjadi seorang pemikir yang jenius, yang membawa kebesaran namanya

dikemudian hari.

Daud tumbuh menjadi seorang yang terpelajar, berdedikasi dan berwibawa di mata orang

sekitarnya. Otaknya cerdas, pikirannya selalu menghasilkan ide-ide cemerlang, yang bagi sebagian orang

yang belum mengenalnya akan menganggapnya sebagai orang yang punya ide ‘gila’ . Reputasinya

dikalangan kaum intelektual sangat bagus dan sering mendapat pujian karena tekad dan kenekatannya

dalam bertindak dan berbuat. Menjelajahi bukit dan pegunungan tanpa alas kaki merupakan ide konyol

yang banyak dicemooh orang. Bagi Daud itu merupakan tantangan yang sering ia lakukan dalam setiap

kesempatan. Kecintaannya terhadap alam ditambah kegemarannya meneliti sesuatu yang berhubungan

dengan keilmuan yang digelutinya merupakan perpaduan yang membawa keharmonisan hidup bagi

dirinya.

Alhasil, Daud pada suatu ketika saat ia menjelajah sebuah pegunungan di negeri itu, ia

menemukan sesuatu benda yang menurut penyelidikan dan penelitiannya itu mempunyai karakteristik

aneh. Benda ini mempunyai kepadatan bentuk dan kekerasan yang tinggi, yang pada waktu itu ia banyak

membandingkan benda hasil penemuannya itu dengan logam-logam keras yang ada pada masa itu. Ia

melanjutkan penelitiannya atas temuannya itu sampai ia dapat menyimpulkan jenis benda apakah yang

telah ditelitinya itu. Referensi dan data-data ilmu ia kumpulkan. Kemudian ia melakukan tesis dan

antitesis, melakukan hipotesa sederhana, mendiskusikan dengan rekan-rekannya. Sampailah pada tahap

uji coba terhadap temuannya itu. Singkat kata, hasil kesimpulan yang ia peroleh adalah bahwa benda kecil

yang keras itu termasuk kategori logam berat, semacam besi.

Proyek uji coba yang dilakukan Daud, dikerjakan bersama-sama dengan kelompok peneliti

lainnya. Hingga mereka terheran-heran dengan karakteristik magnetik yang ada pada butiran logam kecil

itu. Adakalanya butiran-butiran itu saling melekat, dan kadang saling menolak dalam kondisi yang

disesuaikan oleh Daud pada penelitiannya tersebut.

Proyek penelitiannya mulai dikembangkan. Tahapan-tahapan ujicoba dilakukan. Bertahun-tahun

hal tersebut dikerjakan oleh Daud. Setiap hasil yang dia peroleh dari proyeknya tersebut, ia tuangkan ke

dalam bentuk tulisan-tulisan singkat. Banyak sudah hasil-hasil tulisannya yang menjadi konsep-konsep

keilmuannya atas dasar pemikiran dan pengkajiannya itu. Teori-teori ilmu yang diterapkan Daud

seringkali membuahkan hasil yang gemilang.

Di negeri itu memiliki sebuah peraturan yang di keluarkan oleh pihak kerajaan dan selalu ditaati

oleh segenap rakyatnya, bahwa setiap hasil penemuan-penemuan baru wajib dilaporkan dan diberikan

kepada pihak kerajaan untuk dikembangkan dan digunakan kepada seluruh rakyatnya. Hal inipun di

lakukan oleh Daud. Hasil-hasil penemuannya yang spektakuler juga diserahkan kepada pihak kerajaan.

Perlu di ketahui pula, ada beberapa penemuan sebelumnya yang juga telah memberikan kontribusi yang

besar terhadap negeri itu, seperti Penerangan Malam Hari, yang merupakan penemuan yang sangat

Page 16: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

berharga dan raja sangat menyukainya. Penerangan atau energi cahaya yang kita kenal seperti sekarang,

ternyata sudah ditemukan dan banyak dipakai pada masa itu. Dengan mencampurkan beberapa unsur-

unsur tertentu dan larutan-larutan khusus, dapat menghasilkan cahaya yang terang, yang energinya

diambil pada siang hari dan di fungsikan pada malam hari. Tentang bagaimana alat itu bekerja dan

bagaimana proses pembuatannya menjadi sebuah teka-teki bagi kita di jaman sekarang ini. Kita hanya

dapat membandingkan alat yang serupa itu dengan tehnik-tehnik fluorecent yang kita kenal di jaman kita.

Atau dengan metode baterei. Namun metode baterei pada jaman Daud sudah banyak digunakan setelah

metode fluorecent itu muncul dan digunakan pada saat itu. Rasanya dengan metode apa mereka

menggunakan energi untuk penerangan mereka pada malam hari masih menjadi hal yang sulit untuk kita

pahami. Bisa jadi tehnik-tehnik mereka kita anggap luar biasa, karena hasil-hasilnya yang mengagumkan

pada masa itu. Apakah tehnik-tehnik kita di jaman ini bisa di bilang ketinggalan jaman atau kuno? Atau

teknik yang digunakan oleh kita merupakan tehnik-tehnik ‘pengulangan’ masa lalu, yang mana hal

tersebut masih menjadi penemuan yang ‘masih merangkak’ pada masa itu? Sebuah fenomena yang

menghasilkan tanda tanya besar bagi kita saat ini.

KEMAJUAN PERADABAN DAUD.

Beberapa puluh tahun kemudian, perubahan besar telah terjadi dinegeri itu. Hasil-hasil penemuan

Daud berupa biji besi telah menghantarkan negeri itu menjadi negeri yang maju. Raja membiayai seluruh

proyek-proyek penting dalam rangka pengembangan teknologi yang dihasilkan oleh Daud ini. Rupanya

Daud dapat mencuri perhatian sang raja. Akhirnya raja menganugerahkan Daud sebuah penghargaan

tertinggi atas penemuannya tersebut. Bukan hanya itu saja, raja pun melihat hasil tulisan Daud yang

isinya sangat membuatnya kagum terhadap pemikiran dan pengkajian Daud dalam berbagai lapangan

keilmuan. Konsep-konsep keilmuannya banyak dipuji orang dan raja pun memberikan gelar kehormatan

serta memberikan tempat bagi Daud untuk duduk dalam pemerintahannya. Hal ini disambut baik oleh

Daud. Ia memenuhi titah sang raja untuk duduk dalam tampuk pemerintahan.

Pengolahan biji besi menjadi berbagai peralatan yang membantu segenap pekerjaan manusia,

telah menggantikan berbagai peralatan yang telah digunakan sebelumnya. Proyek-proyek raksasa dalam

pengolahan dan peleburan besi dibangun. Explorasi terhadap tambang biji besi ditingkatkan. Generator-

generator pembangkit listrik dibangun diberbagai wilayah. Proyek pembangkit listrik ini dihasilkan dari

energi air sungai yang kemudian dialirkan ke setiap kota yang memerlukannya. Sebuah konsep

pembangunan yang luar biasa. Penataan kota pun tak luput dari pemikiran Daud. Ia menata kotanya

dengan rapih. Bisa di bilang negeri itu benar-benar negeri yang indah. Daud mengatur dan menata

wilayah-wilayah yang diperuntukan untuk industri, perkantoran, pemukiman dan perhutanan.

Konsep perhutanan yang satu ini adalah yang menjadi fokus perhatian Daud. Ia tahu persis

bahwa hutan adalah paru-paru kota yang dapat mensirkulasi udara kotor menjadi bersih kembali.

Sekaligus sebagai wadah pelestarian alam yang didalamnya perlu dilestarikan satwa-satwa yang ada.

Keharmonisan alam lingkungan menjadi tumpuan harapannya. Ia juga mempelajari berbagai kehidupan

satwa-satwa, termasuk mempelajari burung-burung. Ia mempelajari bagaimana satwa ini bisa mengetahui

tempat-tempat yang jauh, bisa mengetahui berbagai musim yang akan datang di kemudian hari, dan

kembali ke tempatnya semula, serta bagaimana satwa ini dapat mengetahui jenis dan kelompoknya

sendiri, padahal bentuk mereka sama semua. Sungguh, ia sangat tertarik mempelajari satwa-satwa itu

terutama jenis unggas.

Sektor pertanian juga ikut diperhatikan. Sistem drainase dan pengairan juga menjadi

pertimbangan penting, karena semua itu harus diselaraskan. Pemikiran Daud sangat tajam. Naluri dan

intuisinya berperan penting. Daya nalarnya pun luar biasa. Ilmu pengetahuannya diperolehnya dari sejak

lama, hingga ia sendiri menjadi sumber ilmu itu sendiri. Zabur adalah sebuah kumpulan ilmu

Page 17: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

pengetahuan yang telah dihasilkan oleh Daud. Sebuah hasil pemikiran otaknya yang cemerlang. Rupanya

Tuhan telah mengaruniakan kepada orang ini kepandaian yang luar biasa. Memberikannya ilham-ilham

penting berupa ilmu, kepahaman dan sebagainya kepada diri orang ini. Ya, Daud sosok hamba Allah

yang telah dipilih sebagai orang yang istimewa diantara mereka.

DAUD MENGENAL TUHAN.

Daud memang belum kenal siapa itu Tuhan. Pengetahuannya tentang Tuhan belum ada dalam

otaknya. Sedikit demi sedikit otaknya mulai merenungkan. Yang dipikirkan hanyalah siapa yang telah

menciptakan ini itu sehingga ini itu ada disini. Itu saja yang selalu terlintas dalam benaknya. Tak pernah

ada yang mengajarkannya soal Tuhan. Daud belum tahu apa makna Tuhan bagi semuanya itu. Tetapi

setiap angan-angannya melambung jauh ke depan selalu saja tertuju kepada sesuatu yang mengatakan

“kau harus begini...kau harus begitu”. Berulang-ulang ia mengalami hal itu, tanpa tahu siapa yang berkata

dalam angan-angannya itu.

Akhirnya ia menyadari bahwa ada sesuatu yang luar biasa yang menyelingkupi dirinya. Suara-

suara yang menggema dalam pikirannya itu selalu mengikutinya. Kadang pada saat merenung suara-suara

itu berbisik dan mengajaknya berdialog. Pada awalnya ia tidak menggubrisnya. Ia menganggap itu semua

hanyalah suara hatinya saja. Namun ia sedikit bingung saat suara hatinya disambut oleh suara-suara yang

selalu ada dalam benaknya itu. Terjadi dialog antara suara hatinya dengan suara tersebut. Daud merasa

ketakutan dan cemas. Ia menganggap setan telah bersemayam di otaknya. Ia harus menyingkirkan itu

semua. Tapi ia tidak sanggup menepis suara-suara itu. Tetap saja suara-suara itu ada dalam kepalanya.

Akhirnya Daud pasrah. Banyak orang disekitarnya yang melihat tingkah Daud pada saat mengalami hal

ini, dan tidak sedikit yang menganggap Daud itu seperti orang yang kesurupan. Tabib-tabib disana

menganggap Daud mengalami halusinasi syndrom. Semua perkiraan dan persangkaan orang terhadap

dirinya meleset. Sesungguhnya apa yang ia alami adalah fenomena luar biasa yang jarang dialami oleh

setiap orang. Dan apa yang terjadi pada diri Daud sesungguhnya suara-suara malaikat yang menyeru dan

menegur dirinya. Pada awalnya memang terasa aneh dan membuat seluruh kepala terasa pusing akibat

dari yang ditimbulkan suara tersebut. Apabila Daud mempasrahkan diri atau membiarkan suara itu

bercokol di kepalanya, rasa pusing itu hilang. Kini ia merileksasikan dirinya dan mulai menerima suara

itu. Terjadi dialog yang intens antara suara hatinya dengan suara itu. Seolah-olah diri Daud hanya

menjadi pendengar yang setia.

Pengalaman aneh yang luar biasa itu bagi Daud kini dianggapnya sebagai hal yang menakjubkan.

Dirinya mulai menyadari dan membenarkan apa yang dikatakan suara itu terhadap dirinya. Ia menerima

pula setiap kebenaran yang disampaikan suara tersebut. Seluruh amanat-amanat penting dari suara itu

diperhatikan baik-baik. Dan tak jarang pula dijadikan sebagai sandaran keluh kesah dirinya.

Satu hal yang berharga bagi dirinya adalah kini ia mulai tahu dan memahami apa yang dimaksud

dengan penguasa segalanya. Suara-suara itu rupanya telah memasukkan suatu ajaran penting kedalam

pikirannya, bahwa segala sesuatu itu ada yang memberikan sebelumnya. Kecerdasan otaknya, ilmu yang

telah dihasilkan dari kecerdasannya, dan juga segala sesuatu yang diperbuat dari ilmunya merupakan hal-

hal yang telah digariskan sebelumnya dan telah ditentukan kadarnya. Semua itu terjadi pada diri Daud,

dan ia menerima kebenaran itu. Nah, dari sinilah Daud mulai mengenal siapa itu ‘sang penguasa’ atas

semua itu. Jibril sang malaikat agung telah memberikan pengertian-pengertian awal tentang makna

ketuhanan, dan belum sampai pada penjelasan siapa itu Tuhan. Tetapi ini adalah pengertian yang sangat

berharga bagi seseorang yang kala itu masih dalam kondisi tidak mengenal arti ketuhanan bagi dirinya.

Atau dengan kata lain kita menilai orang yang dalam kondisi itu disebut sebagai ‘kafir’, yakni tidak kenal

apa itu Tuhan, tidak kenal siapa itu Tuhan, dan sebagainya. Daud, sosok yang memang telah dipilih

Tuhan untuk mengemban amanat-amanat penting di kemudian hari. Dan Jibril memperhatikan sosok ini

Page 18: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

dan memberikan naungan berupa perlindungan, dan pengajaran-pengajaran berbagai macam keilmuan

kepada Daud. Jibril adalah malaikat yang sangat cerdas pengetahuannya tentang sesuatu. Dan Jibril pula

sebagai makhluk kepercayaan Tuhan yang dipilih untuk menjalankan amanat-amanatNya.

KEKACAUAN DUNIA DAN PROBLEMATIKANYA.

Beberapa puluh tahun kemudian, negeri dimana Daud itu kini memerintah menjadi sebuah negeri

yang sangat maju. Pemerintahan kerajaan Thalut telah memberi mandat khusus kepada Daud untuk

memegang penuh tampuk pimpinan. Daud kini menjadi wakil raja, namun dengan kewenangan penuh

yang diberikan Thalut. Ini merupakan sebuah sistem birokrasi yang unik. Semua rakyatnya kini tunduk

dan patuh dengan kepemimpinan Daud. Karena mereka sudah mengetahui sebelumnya bahwa sosok ini

memang telah memperhatikan rakyatnya dan telah mensejahterakannya pula. Maka tak heran kalau Daud

lebih dieluk-elukan rakyatnya daripada rajanya sendiri, Thalut. Hal ini membuat Daud semakin bangga

terhadap dirinya.

Kemajuan dan kemahsyuran negerinya terdengar sampai ke negeri-negeri lain. Banyak orang-

orang dari negeri tetangga yang belajar ke negerinya itu. Pertukaran kebudayaan dan pertukaran pelajar

antar negeri tetangga adalah salah satu kontribusi dari negerinya untuk dunia pada saat itu. Niat baik tidak

selamanya disambut dengan kebaikan. Ada saja halangan dan hambatan yang melintang. Peta politik

dunia pada waktu itu agak sedikit kurang menguntungkan bagi negerinya. Negeri-negeri yang merasa

‘kurang beruntung’ menjadi semakin ‘minder’ dalam kancah internasional. Banyak negeri tetangga yang

mencoba mengobok-obok pemerintahan Daud. Namun Daud sudah mengetahui hal tersebut. Negeri

tetangga yang merasa iri dengan Daud, berusaha mencari cara untuk menguasainya. Tak jarang batas-

batas wilayahnya dipersempit dengan cara-cara curang. Sebagian wilayahnya ada yang dianeksasi secara

langsung oleh negeri lain. Daud tidak tinggal diam. Ia mengirim pasukan-pasukannya ke daerah-daerah

perbatasan. Menghadapi tentara asing yang telah memasuki wilayahnya adalah bukan perkara mudah.

Keterbatasan jumlah tentara Daud serta kemampuan perangnya sangat minim di banding dengan tentara

musuh yang jumlahnya banyak dan kuat dari segi fisiknya.

Daud berusaha berpikir untuk mencari cara menghadapi musuh-musuhnya itu. Kemudian ia

membuat program khusus dalam rangka menghadapi perang yang akan ia mulai nanti. Program itu

adalah bagaimana caranya mempercepat industrialisasi di bidang pertahanan dan keamanan negerinya.

Seluruh ilmuwan-ilmuwan dikumpulkan dan dipekerjakan dalam bidang militer, penemuan-penemuan

persenjataan baru dibuat dan dikembangkan. Pabrik-pabrik industri berat lebih di arahkan kepada

pembuatan mesin-mesin perang yang semuanya diciptakan dari pengolahan logam yang memang

sumbernya lebih banyak di negeri itu. Persenjataan dan mesin-mesin perang merupakan teknologi baru

yang belum dikenal oleh negeri lain. Bagi Daud hal itu sangat menguntungkan, karena teknologi baru bisa

terealisasi dan terwujud langsung pada saat ia membutuhkan sekali guna menghadapi perang nanti.

Persengketaan wilayah sangat membuat geram Daud dan pemerintahannya. Raja Thalut memberi

maklumat perang terhadap pasukan asing yang tidak segera angkat kaki dari negerinya itu. Demikian pula

dengan Daud. Seluruh pikiran dan tenaganya dicurahkan untuk mengantisipasi dan menyelesaikan

persengketaan wilayah di negerinya itu.

Dalam tempo beberapa tahun, program itu selesai sesuai perencanaan yang telah dibuat Daud

sebelumnya. Mesin-mesin perang semacam Tank/Panser yang kita kenal sekarang rupanya telah ada sejak

masa Daud dahulu. Ya, sangatlah mencengangkan, bahwa Daud mampu membuat mesin-mesin perang

yang canggih yang belum bisa diduga oleh musuh-musuhnya itu. Persenjataanpun merupakan hal yang

baru dan yang lebih menakjubkan lagi, bahwa Daud mampu menciptakan senjata-senjata dengan hulu

ledak yang hebat. Kita tidak bisa memperkirakan apakah Daud lebih banyak menggunakan bubuk mesiu

atau tidak. Yang pasti ledakan-ledakan yang keluar dari senjata-senjata buatannya itu bisa dibilang hampir

Page 19: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

mirip dengan teknologi persenjataan yang kita kenal sekarang. Raja Thalut dibuat kagum dengan hasil

kerja pemerintahannya dibawah kepemimpinan Daud.

Genderang perang telah ditabuh. Segala persiapan sudah lengkap. Komando perang dipegang

langsung oleh Daud. Seluruh tentaranya diberi motivasi agar tetap tegar dalam menghadapi musuh.

Kemudian dikirim beberapa pasukan pengintai ke daerah perbatasan yang dikuasai musuh. Memasuki

medan pertempuran tentara musuh merasa aneh dengan pasukan tentara Daud. Mereka melihat para

tentara Daud tidak membawa persenjataan perangnya, seperti panah atau tombak yang biasa di pakai

untuk berperang. Mereka heran melihat tentara Daud hanya membawa sebatang atau sepucuk benda

hitam mengkilap yang berbentuk panjang. Pasukan tentara musuh mengira bahwa pasukan Daud sudah

dalam kondisi menyerah. Tiba-tiba terdengar suara ledakan serentak. Tidak lama kemudian beberapa

tentara musuh jatuh terkapar dan tergeletak di tanah. Hal ini membuat tentara yang lainnya menjadi

kebingungan dengan keadaan tersebut. Melihat kawan-kawannya tergeletak bersimbah darah dan tak

bernyawa lagi, maka seluruh pasukan yang melihatnya lari tunggang langgang ketakutan. Sungguh

fenomena yang menakjubkan dari perang ini. Tentara musuh kini semakin menyadari bahwa benda hitam

mengkilap itu adalah senjata aneh yang baru pertama kali dilihat oleh mereka. Senjata ini telah menjadi

momok yang menakutkan bagi tentara yang lainnya. Ya, itulah kehebatan Daud dalam menciptakan

senjata. Ia mampu mengolah besi menjadi berbagai persenjataan tempur. Termasuk mesin-mesin

semacam tank/panser atau apapun namanya. Dengan mengandalkan sumber energi listrik yang tersimpan

dalam baterei khusus yang diciptakan dari bahan-bahan yang mengandung zat-zat tertentu yang dapat

menyimpan dan menghasilkan energi listrik yang besar guna menggerakkan mesin-mesin perangnya

tersebut. Pengetahuan akan unsur-unsur penting yang mempunyai karakteristik tertentu dari sebuah benda

atau sejenis zat khusus, merupakan pengetahuan yang sudah lama dikuasai oleh Daud sejak berpuluh-

puluh tahun yang silam, yang sebagiannya adalah hasil penemuan para ilmuwan di negeri tersebut. Luar

biasa, itulah hasil yang dicapai oleh negerinya pada waktu itu.

Kemenangan telak yang diraih Daud bersama pasukan tentaranya telah membuat Raja Thalut

ikut bangga. Rakyat pun ikut bergembira atas kemenangan ini. Tidaklah demikian dengan Daud. Daud

masih menyisakan sedikit pekerjaan rumahnya, yaitu mengusir mundur seluruh pasukan asing dari

negerinya, mengembalikan patok batas wilayah negerinya kepada kondisi batas semula, dan yang terakhir

adalah berusaha memperluas wilayah negerinya hingga seluas-luasnya di kemudian hari. Yang terakhir ini

bisa dibilang suatu ambisi besar dari diri Daud terhadap kekuasaan yang ia miliki. Ia memang mempunyai

ambisi besar untuk dapat menguasai negeri-negeri lain, agar seluruh negeri tunduk kepadanya.

Tersiarnya kabar atas kemenangan telak Daud dalam pertempuran sampailah ke negeri Jalut.

Jalut adalah penguasa suatu negeri dimana jumlah rakyatnya sangat banyak dan wilayah negerinya yang

luas, dan rakyatnya yang berperawakan besar-besar dan tinggi-tinggi. Berita itu telah membuat Jalut

penasaran dengan Daud. Jalut telah lama mengetahui bahwa negeri dimana Daud memerintah saat itu,

adalah negeri kecil dengan penduduk yang sedikit. Ia merenungkan dan bertanya dalam dirinya, mengapa

negeri itu menang melawan negeri-negeri penjajah yang tergolong kuat-kuat bala tentaranya. Apa yang

menyebabkan negeri kecil itu mampu mengalahkannya. Pikiran dan rasa penasaran Jalut tak dapat

dibendung lagi. Kemudian ia mempersiapkan sebuah rencana besar untuk menginvasi negerinya Daud

secara frontal dan tiba-tiba, agar ia dapat melihat apakah Daud mampu menghadapi negerinya yang besar

dan kuat itu. Ia ingin menguasai sepenuhnya negeri Daud dan meruntuhkan kerajaan Thalut hingga ke

akar-akarnya dan memusnahkan seluruh peradaban yang ada di negeri itu. Demikianlah apa yang ada

dalam rencana Jalut tersebut.

Beberapa tahun kemudian benarlah apa yang direncanakan pemerintahan Jalut itu, bahwa ia

akan segera menguasai negeri Thalut agar semuanya berada dalam kekuasaannya. Invasi besar-besaran

dilakukan. Beberapa penduduk negeri Thalut yang berada di perbatasan banyak yang tewas dibantai oleh

bala tentara Jalut dengan kejamnya. Benar-benar sebuah genosida yang tak tanggung-tanggung dilakukan

oleh pasukan Jalut. Berita ini sampai ke pusat kota, pemerintahan kerajaan Thalut. Kondisi negeri itu

dalam keadaan siaga penuh. Raja memberlakukan darurat penuh dan seluruh aktifitas ekonomi dihentikan

Page 20: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

sementara. Daud sang panglima tertinggi kerajaan menyiagakan seluruh bala tentaranya agar bersiap-siap

menghadapi perang terbuka guna mengusir pasukan Thalut dari tindakan invasinya yang semena-mena

itu. Mesin-mesin perang dikerahkan menuju ke perbatasan yang dikuasai Jalut. Perang Frontal

berlangsung hanya beberapa jam saja. Hasilnya sungguh diluar perkiraan Jalut, bahwa bala tentaranya

banyak yang tewas. Prajuritnya yang tergolong perkasa dan tegap-tegap itu tak berarti sama sekali

menandingi para prajurit Daud dalam perang tersebut. Mendengar banyak prajuritnya yang tewas di

medan pertempuran itu, Jalut menjadi berang mendengar hal itu. Ia menambah lagi pasukannya ke

wilayah negeri itu. Tak tanggung-tanggung yang dikirim kesana, puluhan ribu tentaranya dikerahkan

untuk menginvasi kerajaan Thalut. Hal ini tidak membuat gentar Daud yang mendengar kabar itu, bahwa

Jalut mengirimkan puluhan ribu tentaranya ke wilayah Daud dengan prajurit yang tergolong tangguh-

tangguh. Daud berpikir bahwa jumlah tentaranya tidak sebanding dengan jumlah tentara Jalut yang

banyaknya empat kali lipat itu. Daud memanggil seluruh staf-stafnya untuk mendiskusikan perang

tersebut. Kesepakatan dengan para staf kerajaan adalah keputusan untuk menggunakan senjata pemusnah

masal yang baru-baru itu diuji cobakan oleh pihak militer kerajaan Thalut. Hasilnya adalah benar-benar

Daud menggunakan senjata itu untuk tujuan mempersingkat peperangan yang terjadi, dan menyudahi

konflik itu agar tidak berkepanjangan. Raja Thalut merestui penggunaan senjata tersebut.

Senjata baru yang digunakan Daud dalam menghadapi perang dengan pasukan Jalut adalah

senjata pemusnah massal yang memiliki daya ledak sedang. Senjata jenis ini dikenal di jaman kita dengan

nama Rudal (Peluru Kendali). Ya, teknologi rudal pada saat itu merupakan teknologi yang sedang

dikembangkan oleh kerajaan Thalut, dan masih dalam tahap uji coba. Jadi jelas ini merupakan

kesempatan kedua Daud dalam menggunakan senjata-senjata baru pada saat keadaan negerinya sedang

genting. Rudal-rudal disiapkan di setiap markas militer yang dekat dengan wilayah perbatasan yang

dikuasai Jalut. Daud memerintahkan tentaranya untuk mundur dari wilayah-wilayah tempur. Hal ini

merupakan inisiatif Daud agar para tentaranya tidak menjadi sasaran dari rudal-rudalnya sendiri. Para

komandan-komandan tempurnya mengkondisikan pasukannya agar memancing pasukan Jalut memasuki

wilayahnya lebih dalam lagi, tepatnya memancing mereka masuk dalam jarak tembak rudalnya yang

sudah disiapkan itu. Pasukan Jalut tidak menyadari strategi yang diterapkan pasukan Daud. Akhirnya

pasukan tentara Jalut benar-benar menjadi sasaran empuk bagi rudal-rudal Daud. Peluru Kendali yang

menghantam wilayah tersebut sungguh dahsyat. Terbukti dengan sekali ditembakkan beberapa prajurit

Jalut tewas terkena ledakan rudal tersebut. Bala tentara Jalut tidak menyadari hal tersebut. Mereka

sungguh dibuat terkejut dengan ledakan besar yang memekakkan telinga tersebut. Mereka, para prajurit

Jalut dibuat bingung dengan kondisi di medan pertempuran itu. Mereka bingung karena tidak ada satupun

prajurit Daud yang mereka hadapi, namun mereka hanya menghadapi serangan-serangan rudal yang

entah darimana mereka tidak bisa menduganya. Tentara Jalut yang perkasa itu dibuat kocar-kacir oleh

pasukan Daud. Mereka ditumpas habis oleh pasukan Daud. Luar biasa, kemenangan telak bagi pasukan

Daud dalam menghadapi pasukan Jalut.

Di dalam negerinya Jalut merasakan pukulan berat atas kekalahan tentaranya dalam menginvasi

kerajaan Thalut. Ia tidak habis pikir, mengapa hal itu dapat terjadi. Padahal ia telah sering menganeksasi

suatu negeri dan memusnahkan suatu bangsa hanya dalam tempo singkat. Namun tidak demikian dengan

kerajaan Thalut ini. Kegundahan melanda raut wajahnya, serta kecemasan akan teknologi perang yang

dimiliki oleh kerajaan Thalut itu. Pemerintahan Jalut memutuskan suatu langkah besar ke depan yakni

menghadapi peperangan selanjutnya dengan rencana besar-besaran untuk menyerbu negeri Thalut itu.

Jumlah pasukan yang akan dikerahkan tidak tanggung-tanggung, sangat banyak jumlahnya hingga

puluhan ribu prajurit setianya yang akan kembali merebut kerajaan Thalut nanti.

Setelah persiapan diadakan, dan perbekalan penuh pada setiap pasukannya, Jalut mengambil

strategi lain, yakni mengepung kerajaan Thalut dari berbagai penjuru arah. Dari arah selatan dan utara

menembus barikade pasukan Daud, dan dari arah timur dan barat Jalut memerintahkan para prajuritnya

untuk membantai setiap orang yang setia kepada kerajaan Thalut, tidak peduli wanita maupun anak-anak.

Page 21: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

Alhasil, sungguh tragis dan benar-benar Jalut membantai banyak orang di negeri Thalut itu.

Bagaikan genosida yang pernah dilakukan Adolf Hitler pada zaman Nazi di Jerman dulu. Raja Thalut

yang mendengar kabar bahwa banyak rakyatnya di wilayah timur dan wilayah barat mengalami nasib

tragis dibantai oleh bala tentara Jalut, telah membuatnya pilu dan geram atas perilaku Jalut ini. Thalut

memerintahkan Daud agar mengirimkan pasukannya ke wilayah timur dan wilayah barat. Namun Daud

menolak perintah Thalut. Daud memberikan alasan matang atas apa yang menjadi sikapnya tersebut. Ia

menjelaskan kepada rajanya bahwa seandainya ia mengirimkan pasukan ke wilayah barat atau timur,

maka wilayah kota akan mengalami kekosongan tentara yang menjaga kerajaan. Ia khawatir dengan

serangan yang berasal dari utara dan selatan. Daud tahu persis strategi yang digunakan Jalut dalam perang

ini. Kekosongan tentara Daud di tengah-tengah kota akan dimanfaatkan Jalut untuk melakukan

penyerbuan langsung ke jantung pusat kerajaan. Jumlah pasukan Daud yang sedikit menjadi

pertimbangannya dalam membantah perintah sang raja. Akhirnya Thalut pun mengerti apa yang menjadi

pertimbangan Daud itu.

Kali ini strategi Daud sangat jitu. Ia mengirimkan pasukan tank dan pansernya ke wilayah utara

dan selatan guna menghadapi konfrontasi langsung dengan prajurit Jalut yang lebih besar jumlahnya di

tempatkan di kedua wilayah ini. Sementara itu ia hanya mengirimkan sebagian pasukan infantrinya yang

dibekali dengan senjata-senjata api yang mematikan guna menghadapi prajurit Jalut di wilayah barat dan

timur, sekaligus mencoba untuk mengevakuasi rakyatnya dari kekejaman tentara Jalut. Rudal-rudal

dipersiapkan di pusat kota untuk mengantisipasi kondisi perang di wilayah utara dan selatan.

Bala tentara Jalut yang berada di wilayah barat dan timur berhasil dipukul mundur, namun

korban banyak yang berjatuhan lebih banyak dari pihak rakyat yang tidak berdosa. Ya, banyak anak-anak

dan wanita yang menjadi korban keberingasan tentara Jalut. Walaupun tentara Daud terlambat

mengantisipasi serangan tentara Jalut, namun mereka setidaknya telah berhasil memperkecil jumlah

korban lebih banyak lagi. Dan tidak sedikit pula bala tentara Jalut yang tewas di tangan pasukan

bersenjata kerajaan Thalut.

Peperangan yang terjadi di wilayah utara dan selatan juga semakin seru dan menegangkan.

Banyak pasukan Jalut yang semakin beringas tanpa peduli lagi dengan apa yang mereka hadapi saat itu.

Mereka seakan-akan tidak takut lagi berhadapan dengan alat-alat berat dari pasukan Daud yang diarahkan

kepada mereka. Apa mau dikata, peralatan perang yang bukan tandingan mereka itu bukanlah hal kecil

yang harus dilawan begitu saja. Namun tekad dan keberingasan bukan pula tandingan akan sebuah

teknologi perang yang dimiliki kerajaan Thalut. Hasilnya adalah korban-korban yang tewas mengenaskan

di ujung senjata-senjata canggih yang dimiliki pasukan Daud itu. Medan pertempuran tersebut bagaikan

ajang pembantaian. Puluhan ribu pasukan Jalut tewas berguguran tak kuasa menghadapi tank-tank dan

panser-panser Daud. Pasukan Daud berhasil memukul mundur pasukan Jalut. Bahkan dalam pelariannya

tersebut, Jalut yang berada di tengah-tengah pasukannya yang melarikan diri tersebut berhasil digempur

habis dan Jalut sendiri tewas beserta bala tentaranya itu. Tamatlah sudah Jalut sang diktator yang haus

darah dan gila perang itu di tangan Daud.

Kondisi negeri itu kini pulih kembali. Keamanan dan ketentraman terjamin hingga beberapa

tahun kemudian. Tidak demikian halnya dengan kondisi kesehatan raja Thalut. Sepeninggalnya Thalut,

Daud menaiki tahta kerajaan dengan aklamasi dari seluruh rakyatnya yang memilih dirinya

meneruskannya sebagai raja pemimpin di negeri tersebut. Ya, Daud telah menjadi raja dan memerintah

rakyatnya dengan kebijakan-kebijakan politiknya yang membawa kemajuan dan pembaharuan di dalam

negeri yang dipimpinnya itu. Banyak bangsa-bangsa lain yang meminta suaka politik ke negeri Daud dan

tidak sedikit pula negeri-negeri lain yang meminta kepedulian negeri Daud untuk menyelesaikan

problema-problema yang di hadapi oleh masing-masing negeri. Konsep-konsep hukum dan kebijaksanaan

banyak ditiru oleh negeri lain, dan banyak pula konsep-konsep bernegara dipakai oleh setiap negeri yang

ada pada masa itu. Konsep-konsep pembangunan dan perikehidupan banyak membawa keberhasilan yang

gemilang di setiap negeri yang mencontoh negeri Daud ini. Benar-benar suatu kejayaan yang pernah

diukir oleh seorang manusia seperti Daud ini. Seorang hamba pilihan Tuhan yang diangkatNya sebagai

Page 22: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

nabi pilihan, orang terkuat pada masanya, yang telah diberinya ilmu dan kebijaksanaan dalam dirinya dari

Tuhan yang Maha Pengasih. Daud pula sosok yang memegang teguh prinsip-prinsip ketegasan dan

keuletan dalam berbuat dan bekerja demi masa depannya itu. Allah telah membimbingnya dan

mengajarinya berbagai ilmu pengetahuan hingga Daud mampu melahirkan teknologi yang bagi kita itu

mustahil ada pada masa itu. Ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi pada masa Daud bukanlah hal yang

mustahil pernah ada. Seandainya kita merujuk pada kisah-kisah yang tersebut dalam Qur’an dan berbagai

penemuan-penemuan arkeolog dan antropolog yang mengungkapkan semua kisah dan peradaban

manusia pada masa lalu, kita akan semakin percaya walaupun pikiran kita masih diselimuti keraguan

akan sebuah kebenaran, bahwa pada masa lalu manusia memang benar-benar telah mengalami kemajuan

yang monumental dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sekalipun kita menolak bahwasannya

peradaban yang dialami manusia pada abad sekarang ini adalah sebuah peradaban yang masih kalah jauh

dibandingkan dengan peradaban yang pernah dicapai pada abad-abad yang lalu. Sebuah peradaban dan

kemajuan ilmu yang sungguh luar biasa dan sulit diterima akal kita saat ini. Karena memang apa yang

telah dicapai oleh manusia pada masa lalu belum dapat kita sejajarkan dengan kondisi kita pada masa

kini. Namun patutkah kita menepis dari apa yang telah diselidiki para ilmuan yang telah membawa kita ke

abad-abad yang silam dari berbagai hasil penemuan dan penelitiannya itu, untuk dapat kita renungkan dan

kita pikirkan kembali, hingga kita percaya bahwa keadaannya memang seperti itu.

PERADABAN SULAIMAN DAN KEMAJUAN TEKNOLOGINYA.

Page 23: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

Sulaiman adalah sosok manusia yang memiliki kecerdasan tinggi. Ia adalah keturunan Daud yang

pada periode-periode sebelum kelahiran Sulaiman, Daud memerintah sebagai raja. Kini Sulaiman pun

mewarisi itu semua. Ya, Sulaiman pun menjadi raja dinegerinya, menggantikan Daud yang telah di

panggil oleh Tuhannya.

Sejak Sulaiman menjadi raja di negerinya, kemajuan demi kemajuan sangat pesat tumbuh dan

berkembang. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi kala itu, pembangunan pun

tumbuh pesat. Sungguh negeri makmur dan kaya raya di bawah kepemerintahan Sulaiman. Penemuan-

penemuan baru telah mendorong tumbuhnya industri-industri maju di dalam negeri. Hampir di setiap

sendi-sendi kehidupan dan perekonomian teknologi selalu menopangnya. Apalagi di bidang research dan

pengembangan ilmu pengetahuan sungguh luar biasa. Sulaiman memang pribadi yang haus akan research

dalam lapangan ilmu pengetahuan dan sangat tertarik kepada penemuan-penemuan baru dalam hal

pengaplikasian teknologi baru. Pusat pembangkit listrik tenaga air yang banyak tersebar di wilayah itu,

kini diperbaharui dengan kemajuan teknologi pembangkit listrik tenaga nuklir. Rupanya teknologi nuklir

ini bukanlah hal baru seperti di jaman kita ini, namun kemampuan Sulaiman untuk mengaplikasikan

nuklir dalam berbagai proyek-proyek pembangkit listrik merupakan hal yang pernah ada. Disamping itu

pula pengembangan konsep-konsep reaktor untuk berbagai aplikasi lainnya pun di bangun dan

dikembangkan. Hingga hasil-hasil yang di capai negerinya itu sungguh luar biasa. Konsep-konsep

pembangunan yang di wariskan Daud telah dipakai dan dikembangkan lebih lanjut pada tingkat yang

dibilang monumental dalam sejarah peradaban manusia.

Kemajuan yang dicapai oleh berbagai negeri pada masa itu pun bisa dibilang luar biasa. Banyak

negeri-negeri lainnya yang tergolong negeri yang maju dan modern dalam berbagai lapangan kehidupan.

Kemandirian suatu bangsa pada jaman itu bisa dinilai sangat baik. Karena hampir setiap negeri

mempunyai kemampuan yang mandiri dalam membangun bangsa dan negaranya, tanpa ada bantuan dan

campur tangan negara lain. Ada negeri yang dalam tempo beberapa puluh tahun sudah menjadi negeri

yang kokoh, makmur, dan menjadi mandiri, karena segalanya telah ada dan digunakan dengan sebaik-

baiknya demi kemakmuran bangsa dan negaranya. Semua itu jelas pula ditopang dari sektor ekonominya

yang mampu menjadi kontribusi penting dalam merealisasikan negerinya menjadi negeri yang makmur.

Pembangunan demi pembangunan di biayai oleh keuangan negara yang kuat. Proyek-proyek

pembangunan cepat terealisasi dengan baik, dan hasilnya langsung bisa dinikmati rakyatnya.

Kesejahteraan seperti ini rupanyanya telah terwujud pula pada masa lalu. Salah besar bila kita menilai

bahwa pada masa dahulu kala kesehjateraan hidup masih menjadi mimpi buat semua orang pada masa

itu. Tidak, justru kesejahteraan hidup suatu bangsa pada masa itu sangat besar dirasakan oleh setiap orang

di berbagai belahan bumi manapun. Kesehjateraan hampir merata dirasakan oleh setiap individu dalam

suatu negeri. Berbeda dengan kondisi di jaman kita ini, dimana kesejahteraan hidup belumlah merata

dirasakan oleh setiap manusia. Banyak terjadi ketimpangan sosial dan tingkat kesejahteraan yang sangat

jauh berbeda dari setiap negara di belahan bumi manapun. Di jaman kita ini ada negeri yang kondisinya

memprihatinkan, ada negara-negara miskin dan terbelakang, ada negara-negara berkembang, dan ada

sejumlah kecil negara-negara maju. Dan itu pun bisa dihitung berapa negara yang tergolong makmur.

Kondisi pada jaman Sulaiman seluruh manusia hampir merasakan yang namanya kesejahteraan bahkan

kemakmuran. Tidak adalagi yang namanya kehidupan mengenaskan atau memprihatinkan. Semua orang

terpenuhi kebutuhan hidupnya. Berbagai sarana dan prasarana maupun fasilitas-fasilitas tersedia bagi

seluruh umat manusia pada jaman itu. Seluruh kehidupan selalu dihiasi dengan peralatan dan

perlengkapan berteknologi tinggi dan terbilang sangat maju. Kemewahan hidup mewarnai hampir seluruh

kehidupan manusia saat itu. Benar-benar kehidupan yang baru bisa dirasakan sedikitnya di jaman

sekarang ini. Ya, peradaban dan kemajuan teknologi pada masa itu sungguh jauh berbeda dengan keadaan

kita sekarang ini. Keberhasilan hidup yang mapan sesungguhnya pernah di capai lebih dulu oleh manusia

pada jaman itu. Aneh memang, apabila kita menilai bahwa kehidupan pada masa lalu itu sudah maju.

Padahal selama ini kita menganggap kehidupan pada jaman dahulu kala itu masih primitif dan

terbelakang sama sekali. Tidak, sesungguhnya kehidupan pada jaman dahulu itu sudah sangat maju.

Peradaban-peradaban mereka yang hilang terpendam oleh masa, kini terungkap oleh para ilmuwan-

ilmuwan kita di jaman sekarang ini, sudah banyak membuktikan bahwa pada masa lalu, pada jaman

Page 24: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

tertentu, peradaban mereka sungguh luar biasa, dan sulit diterima akal kita sekarang ini. Penelitian kita

masih berlanjut dan berada pada tahap-tahap pengeksplorasian terhadap kebudayaan-kebudayaan dan

peradaban mereka yang telah hilang dan punah tersebut. Akankah akal kita dapat meyakini bahwa suatu

peradaban maju telah dialami oleh suatu negeri pada jaman dahulu kala? Apakah kita merasa aneh

dengan apa yang telah mereka perbuat terhadap kemajuan-kemajuan peradabannya itu? Tak disangkal

lagi, memang seperti itulah kondisinya.

Perkembangan kehidupan di negeri Sulaiman sedikit banyaknya berbeda dengan negeri-negeri

tetangganya. Negeri Sulaiman tergolong negeri yang sangat maju melampaui tingkat kemajuan negeri-

negeri yang lain. Namun kemajuan yang telah dicapai olehnya masih dirahasiakan dan tertutup bagi

negeri lain untuk bisa mengakses segala perkembangan dan kemajuan negerinya khususnya dalam bidang

ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini tak ubahnya seperti di jaman kita sekarang ini, sebagai contoh;

negeri Amerika yang memiliki ilmu pengetahuan dalam bidang Nuklir, tidak semua negara mendapatkan

akses ilmu tentang nuklir, demikian pula dengan Komputerisasi, tidak semua negara memiliki akses ilmu

tentang komputer, semua itu masih menjadi rahasia besar bagi negeri Amerika. Negara lain hanya

menjadi penerima dan pemakai dari aplikasi ilmu itu, bukan menjadi negeri yang memiliki ilmu tersebut.

Pemilik dan pengetahuan ilmu tersebut selengkapnya hanya diketahui dan dimiliki oleh Amerika Serikat.

Perumpamaan seperti inilah yang terjadi pada masa Sulaiman dulu.

Seluruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi lahir dan tercipta di negeri ini, dimana

Sulaiman memerintah menjadi raja pada masa itu. Para sarjana dan ilmuwan-ilmuwan lainnya dengan

‘leluasa’nya mampu melahirkan hal-hal baru yang membawa kemajuan berharga. Hal ini dimungkinkan

karena kondisi negeri itu yang membuat rakyatnya memiliki kebebasan berpikir dan berbuat tanpa ada

ancaman maupun paksaan dari pihak manapun termasuk pihak kerajaan yang tidak berniat

mengintervensi kehidupan pribadi dari masing-masing individu yang ada. Semua aturan, norma-norma

hukum sudah di gariskan oleh Sulaiman selaku kepala negara dan kepala pemerintahan. Rakyatnya

tinggal mematuhi aturan-aturan konstitusi negerinya dan menjalankan aturan tersebut dengan baik. Pihak

kerajaan sangat perhatian terhadap perkembangan yang terjadi di dalam negerinya dan terhadap apa yang

dihasilkan oleh rakyatnya, sebagaimana halnya dulu pada masa Daud masih menjadi raja. Sulaiman

selalu memberi dukungan penuh, terutama bidang pendidikan. Banyak kaum terpelajar dinegeri itu yang

mendapatkan program beasiswa dari kerajaan. Sehingga banyak rakyatnya yang berlomba-lomba

menuntut ilmu sepandai-pandainya, hingga mendapatkan program beasiswa yang menjamin masa

depannya. Program beasiswa banyak melahirkan para pemikir dan ilmuwan-ilmuwan hebat yang kala itu

menjadi kontribusi utama dalam perkembangan dan kemajuan negerinya tersebut.

Sulaiman adalah raja yang ambisius. Ambisinya besar terhadap sesuatu yang membawa

keserasian dan keselarasan dalam hidup termasuk sesuatu yang membuat pamornya di mata semua orang

semakin tinggi dan dihormati semua orang. Ia bukanlah seorang raja yang cuma sekedar punya tahta,

namun kepandaian otaknya melebihi raja-raja lainnya pada zaman itu. Antusisme terhadap suatu ilmu

rupanya menitis dalam dirinya yang berasal dari sifat-sifat Daud dahulu. Kini Sulaiman memiliki sifat-

sifat itu. Bahkan lebih dari apa yang dulu pernah Daud lakukan, bahwa Sulaiman bukan cuma tertarik

pada ilmu pengetahuan ilmiah saja, tapi juga ia belajar bagaimana menguasai ilmu-ilmu non ilmiah,

seperti mengetahui alam ghaib atau alam tak nampak. Bahkan juga mempelajari bagaimana caranya

berinteraksi dengan makhluk-makhluk gaib sebangsa jin, setan atau malaikat. Semua ilmu-ilmu tentang

supranatural ini diperoleh dari para pakar yang telah menguasai ilmu tersebut. Dan Sulaiman

mempelajarinya dan sekaligus berusaha mengembangkan ilmu tersebut untuk tujuan-tujuan yang hanya

diketahui sendiri olehnya.

Alhasil, dalam tempo beberapa tahun saja Sulaiman sudah menguasai ilmu ghaib atau

supranatural seperti kebanyakan orang pada masa itu yang menguasai ilmu keparanormalan. Tingkat

kemampuan Sulaiman malah lebih tinggi dibanding para pakarnya yang dulu pernah mengajarinya

tentang ilmu tersebut. Sulaiman bukan cuma mampu berinteraksi dengan makhluk-makhluk ghaib

sebangsa jin, setan, tapi ia juga mampu menguasai makhluk-makhluk tersebut dan menundukkannya guna

Page 25: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

kepentingan yang diinginkannya. Tak jarang selama ia menggeluti dunia ghaib, ia mendapat tantangan

hebat dari bermacam-macam makhluk ghaib yang ia temui selama itu. Pergulatan pun sering ia alami

terhadap setan-setan yang buas dan tak kenal ampun, namun semua ulah dari makhluk-makhluk itu dapat

diselesaikan dengan baik oleh Sulaiman. Ilmu Sulaiman lebih tinggi dari mereka. Perdebatan tak terelakan

apabila beberapa makhluk ghaib tak sependapat terhadap sesuatu yang Sulaiman maksudkan. Sulaiman

mengetahui bagaimana cara membungkam mereka agar para makhluk ghaib tersebut tidak menentang

dirinya, bahkan dengan ilmunya Sulaiman mampu membuat diri mereka tak berkutik sama sekali alias

tidak mampu berbuat apa-apa terhadap sesuatu. Itu semua karena ketekunan Sulaiman dalam menuntut

ilmu tersebut dan mengembangkannya sendiri sehingga ia berhasil menemukan sesuatu yang baru

terhadap ilmu tersebut, yang mana tidak bisa dilakukan oleh orang lain. Sungguh suatu anugerah luar

biasa yang diberikan Tuhan terhadap dirinya itu. Ia sosok yang kita anggap bukan cuma mampu dalam

dunia fisika saja, tapi juga dalam dunia metafisika ia mampu berbuat apa saja. Hebat, kita nilai sosok

manusia langka, dimana ada seorang manusia yang mampu menguasai ilmu dua dunia; dunia nyata dan

dunia ghaib, itulah Sulaiman. Adakah manusia di jaman kita sekarang ini yang seperti Sulaiman? Rasanya

mustahil ada, atau mungkin memang ada? BJ.Habibie saja yang mampu dalam dunia fisika, belum tentu

mampu dalam dunia metafisika. Habibie mampu membuat pesawat terbang, tapi apa ia mampu membuat

para jin atau setan tunduk pada dirinya, dan mereka para jin tersebut mengakui kehebatan Habibie? Belum

tentu, wallahua’lam.

KEGHAIBAN ATAU KEANEHAN TAK BERDASAR.

Ilmu ghaib yang dimiliki Sulaiman pada masa itu merupakan buah dari hasil ketekunan belajar

Sulaiman terhadap ilmu tersebut. Dan tidak menafikan kemungkinan, bahwa Tuhan memang benar-benar

memberikan anugerah tersebut hanya kepada dirinya. Disamping anugerah kemampuan Sulaiman dalam

dunia fisika, dimana banyak manusia pada jaman itu menganggap bahwa hal-hal yang dihasilkan dalam

kemajuan teknologi merupakan bentuk-bentuk keanehan baru selain keanehan-keanehan yang memang

banyak terjadi di kalangan manusia pada masa itu. Tidaklah sulit membedakan keanehan tersebut

bilamana dalam otak manusia mampu memikirkan sebab akibat yang realistis, dan bukan meyakini

sepenuhnya bahwa anggapan-anggapan itu mustahil bagi akal. Membuka pintu tanpa menyentuhnya

bukanlah fenomena yang aneh apabila mereka berfikir untuk mewujudkannya itu berdasarkan teori-teori

fisika. Di jaman kita saja hal tersebut menjadi sesuatu yang tidak aneh lagi. Banyak tempat yang

menggunakan teknologi sensor gerak atau suara, yang mampu membuka pintu dengan sendirinya tanpa

disentuh. Ya, sistem motorik dan penggabungan sensor gerak adalah jawaban yang menutup anggapan-

anggapan bahwa hal ini aneh bagi manusia awam.

Keghaiban dan keanehan merupakan dua hal yang masih menjadi momok pembicaraan orang

pada masa itu. Sebagian orang meyakini bahwa ada beberapa orang yang memiliki kemampuan

supranatural tanpa dasar ilmu fisika. Seperti membuka pintu hanya mengucapkan mantera-mantera, lalu

terbukalah pintu itu. Tapi pada masa Sulaiman menjadi raja, dua hal ini bisa di balik semudah

membalikan telapak tangan. Kemampuan teknologi yang dimiliki manusia pada masa itu, sudah

memberikan jawaban yang realistis guna mematahkan pendapat sebagian orang yang beranggapan bahwa

orang semakin banyak menggunakan sihir. Sulaiman salah satu orang yang menentang pendapat tersebut,

bahwa apa yang selama ini dikerjakannya adalah berdasarkan teori-teori fisika, bukan berdasarkan teori

metafisika. Ini bukan lagi bentuk keanehan tanpa dasar akal. Ya, akal-lah yang bisa menjawab semua

keanehan-keanehan tersebut.

Sulaiman sudah banyak memunculkan keanehan-keanehan baru yang bagi orang awam itu

mustahil terjadi. Sulaiman membuktikan kepada orang-orang, bahwa dengan teori fisika manusia mampu

membuat benda berat terbang di udara tanpa penopang di bawahnya, dengan teori fisika manusia mampu

meluncurkan dan mengarahkan benda-benda besar ke arah mana saja yang diinginkannya, bergerak diatas

Page 26: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

tanah, di udara, atau di atas air. Bahkan dengan teori fisika Sulaiman mampu membawa badan atau jasad

manusia ke suatu tempat yang jauh tanpa menggerakkan badannya itu. Sulaiman pun mampu mendeteksi

gejala-gejala alam seperti bakal terjadi gunung meletus, akan terjadi gempa bumi di kemudian hari hanya

dengan ilmu fisika, atau bahkan menciptakan benda-benda seperti layaknya perilaku satwa unggas seperti

burung dan serangga, hanya dengan teori ilmu fisika.

Keanehan apalagi yang akan dikatakan orang, padahal itu semua sudah dihadirkan Sulaiman kepada

semua orang. Tragis, asumsi sebagian orang yang tidak berdasarkan akal sehat. Sulaiman hanya dapat

tertawa melihat orang-orang awam merasa aneh terhadap apa yang ada di depan mata mereka. Orang-

orang awam pada masa itu merasa aneh melihat sebuah benda melayang di udara dan menghembuskan

angin yang sangat besar. Orang-orang awam pada masa itu pun aneh dengan sebuah benda seperti kuda

namun bisa berhenti mendadak dan berlari kencang dan semakin kencang berlari. Orang-orang awam

pada masa itu merasa aneh melihat diri mereka ada dalam sebuah kaca besar, namun dalam ukuran yang

berbeda, bergerak dan bersuara persis seperti diri mereka. Apakah ini disebut keanehan? Ya, aneh bagi

kita...mengapa teknologi yang seperti itu sudah ada pada masa Sulaiman? Bukankah teknologi seperti itu

baru muncul di abad-abad sekarang? Untuk mencari jawabannya, bertanyalah pada ilmuwan yang hingga

sekarang masih terus menggali bukti-bukti sejarah masa lalu dan membandingkannya dengan data-data

ilmu yang ada pada masa sekarang. Aneh atau realistis? Wallahua’lam. Qur’an sudah menjelaskan hal

tersebut secara global apa yang terjadi pada masa Sulaiman.

BEBERAPA PERADABAN TEKNOLOGI YANG DIMILIKI SULAIMAN.

Sulaiman adalah sosok raja sang penguasa atas segala-galanya. Ia pula yang menguasai alam jin

dan setan serta makhluk-makhluk yang berada di dalamnya menghormati Sulaiman. Ia pula yang

menguasai pengetahuan tentang hewan, menguasai berbagai penjuru alam semesta, serta menguasai

berbagai bidang ilmu pengetahuan. Wajar saja segalanya tunduk pada sosok yang satu ini karena berbagai

kemampuan yang dimilikinya tersebut. Orang-orang di negerinya sungguh memuja dirinya. Para jin dan

setan sangat takut dengan kemampuan ilmunya yang tinggi tersebut. Kalangan ilmuwan pun banyak yang

sejalan dan sehaluan dengan pemikiran dan daya nalarnya. Kemampuan dan talenta yang jarang dimiliki

oleh sebagian orang, atau bahkan memang hanya Sulaiman yang memiliki itu semua.

Kendaraan-kendaraan modern banyak tercipta dari negerinya. Sulaiman mampu mengolah

kekayaan alam berupa bijih besi, timah, tembaga, dan lain-lain yang ada di negerinya tersebut.

Perkembangan industri alat-alat berat sudah sangat maju kala itu. Hasil-hasil dari pengetahuan para

ilmuwan menjadi kontribusi penting dalam kemajuan peradabannya yang kita bilang modern ini. Mereka

mampu membuat berbagai kendaraan dengan sistem pengaturan udara. Mengarahkan tekanan udara yang

kuat ke segala arah kemanapun mereka inginkan. Ya, kendaraan semacam helikopter yang kita kenal

sekarang ini rupanya telah ada pada masa Sulaiman dulu. Kumparan kawat yang dihasilkan dari cairan

tembaga mereka olah menjadi sebuah generator yang bila dialiri listrik menghasilkan medan magnetik

kuat yang menggerakkan rotor. Rotor inilah cikal bakal berbagai alat yang mampu berputar seperti

putaran baling-baling. Kipas baling-baling yang berputar kuat menghembuskan angin yang bertekanan

tinggi, sehingga menjadi sistem pendorong dari berbagai kendaraan yang mereka buat. Mereka

menciptakan kapal-kapal besar dengan tenaga mesin yang kuat sehingga kapal dapat melaju cepat di atas

lautan yang luas. Mereka juga menciptakan kendaraan seperti helikopter yang memiliki kipas baling-

baling besar, dimana tekanan angin yang kuat mempu mengangkat badan pesawat ke atas, dan

mengarahkan tekanan angin ke arah mana saja, sehingga kendaraan tersebut dapat terbang dan melaju di

udara. Di daratan pun mereka ciptakan kendaraan sejenis motor yang bisa dinaiki oleh satu orang atau

lebih, layaknya sebuah kuda yang ditunggangi oleh seorang manusia.

Page 27: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

Berbagai peralatan lain pun mereka ciptakan, yang pada intinya semua peralatan tersebut dapat

membantu manusia dalam kehidupannya. Sulaiman tahu persis bahwa mengelola alam ini diperlukan

bantuan teknologi untuk pengerjaannya, karena kemampuan manusia sangat terbatas. Mustahil manusia

mampu menggerus perut bumi hanya dengan kedua tangannya. Pengeboran hasil tambang bumi seperti

bijih besi, timah, tembaga, dan sebagainya diperlukan peralatan-peralatan logam yang kuat dengan

kemampuan besar dan teknik-teknik yang canggih dan modern. Komputer pun sudah tercipta pada masa

itu. Sistem komputerisasi diperlukan sebagai pengontrol berbagai peralatan yang dijalankan dengan

teknologi tinggi. Dengan kata lain semua aplikasi teknologi, baik itu pada reaktor-reaktor pembangkit

listrik, pabrik-pabrik alat berat, pertambangan maupun proyek-proyek besar pembangunan dalam skala

raksasa, seperti pembuatan jalan raya, bandara, pelabuhan laut, rel kereta api, waduk-waduk besar untuk

sistem pengairan dan pengendalian banjir, serta pembuatan istana-istana megah dan patung-patung besar

sangat diperlukan sistem komputerisasi di dalamnya. Para arsitek dan ilmuwan bekerja dengan teknik-

teknik tinggi dan detail-detail khusus, yang semua itu di bantu dengan sistem komputerisasi yang canggih.

Proyek-proyek luar angkasa pun dibangun pada masa itu. Satelit-satelit diciptakan dan diluncurkan di

angkasa luar sana. Satelit membantu Sulaiman untuk memantau kondisi di langit sana, atau bahkan

digunakan pula untuk memantau apa yang ada di bumi, seperti pemetaan wilayah, survey alam dan

pegunungan, dan sekaligus ada beberapa satelit yang dijadikan sebagai mata-mata terhadap negeri-negeri

lain dibelahan bumi manapun. Seperti yang pernah terjadi pada waktu satelite Sulaiman memantau negeri

kerajaan Balqis. Satelit ini mampu mendeteksi dari ketinggian ribuan meter di udara, bahkan membuat

peta wilayah dan detail-detail khusus dari sebuah istana kerajaan Balqis.

Inilah yang pernah disodorkan seorang ilmuwan kepada Sulaiman perihal pembangunan sebuah

istana megah persis seperti istana kerajaan Balqis pada waktu itu. Seluruh arsitektur bangunan ditiru persis

hingga jenis dan ukuran bahan-bahan yang ada di dalam istana tersebut dengan menggunakan

kemampuan satelit yang mampu mendeteksi dengan dimensi penuh hingga seluk beluk istana tersebut

terbaca jelas dan menjadi pedoman ilmuwan itu untuk membangunnya kembali di negerinya atas

permintaan dari Sulaiman. Kemampuan ilmuwan tersebut rupanya dapat menandingi kemampuan Jin

Ifrit dalam hal pembangunan perumahan. Sulaiman sudah mengetahui bahwa dikalangan jin ifrit para

arsitek ifrit hanya menguasai ilmu soal bangunan dalam tataran ilmu yang masih kurang. Mereka

(ilmuwan Ifrit) hanya mengandalkan explorasi dengan penjajakan dan penelitian lapangan terlebih

dahulu. Mereka membutuhkan waktu untuk melihat, memprediksi dan mencatat seluk-beluk sebuah

bangunan sebelum mereka kembali menyusunnya guna menciptakan replika bangunan tersebut. Sekalipun

hasil arsitektur mereka sangat bagus dan indah, namun memerlukan waktu beberapa tahun untuk

merealisasikan terwujudnya sebuah istana yang megah tersebut. Oleh karena itu Sulaiman, hanya

memberikan tender tersebut kepada seorang arsitek dari golongan manusia yang memiliki kemampuan

cepat dalam penyelesaian proyek-proyek pembangunan perumahan khususnya proyek pembangunan

istana kerajaan yang super megah ini. Dan hasilnya memang mengagumkan, hanya dalam tempo

beberapa bulan saja proyek tersebut berhasil diselesaikan. Bahkan arsitek jenius ini mampu menambah

dan memberikan sentuhan seni yang elegan pada setiap bagian dari istana tersebut. Lantai-lantai keramik

yang mengkilap dengan corak-corak yang menawan yang berbeda dari lantai keramik yang pernah ada

sebelumnya tidak dibutuhkan lagi dalam istana tersebut. Ia menggantinya dengan keramik-keramik licin

yang terbuat dari bahan khusus semacam campuran katalis dan kaca yang menghasilkan bentuk dan corak

yang sangat indah dan super mengkilap. Semua itu dikerjakan dengan teknik-teknik luar biasa serta

bantuan alat-alat berat yang canggih untuk menciptakan itu semua. Karena tidak mungkin teknik

penghalusan sebuah batu hingga mengkilap dapat dilakukan hanya dengan menggosok-gosokan kedua

telapak tangan. Semua itu pasti dihasilkan dari pabrik-pabrik besar pengolahan keramik dan aksesoris

bangunan lainnya yang super modern. Pahatan-pahatan dan ukiran patung yang memberikan kemiripan

bentuk seratus persen pasti diawali dengan sketsa komputerisasi dengan ketepatan detail yang sekecil-

kecilnya dan tingkat akurasi yang tinggi pula. Ini mustahil dikerjakan dengan goresan pena oleh tangan

manusia kemudian penjiplakan dilakukan dengan teknik yang sederhana.

Sungguh luar biasa apa yang telah dihasilkannya itu. Sulaiman sangat menyukai keindahan istana

barunya itu. Ia bersyukur dan berterimakasih atas terealisasinya pembuatan istana super megah tersebut.

Page 28: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

Pembuatan istana barunya itu tidak memakan banyak biaya dan waktu, karena Sulaiman telah

memberikan kesepakatan sebelumnya kepada kalangan jin dan setan untuk membantu proyek

pembangunan itu. Titah sang Raja sangat dipatuhi bangsa jin dan setan. Titah ini berlaku bagi semua

kerajaan bangsa jin dan setan yang berada di wilayah kerajaan Sulaiman untuk tetap taat dan setia kepada

raja dan tehadap negerinya sendiri. Kontrak kerja yang diberikan pihak kerajaan Sulaiman dengan seluruh

kerajaan bangsa jin dan setan adalah kerjasama aktif dalam segala sendi kehidupan khususnya dalam

setiap proyek-proyek raksasa yang sedang digarap dan pembangunan yang sedang direncanakan. Dan

setiap hasil-hasil pembangunan tersebut dapat pula dinikmati oleh setiap bangsa jin dan setan, serta selalu

setia kepada aturan-aturan dari Sulaiman selaku raja sang penguasa seluruh alam. Tidak ada intervensi

langsung dari pihak kerajaan jin dan setan sehubungan dengan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh

pihak kerajaan Sulaiman. Hukum yang berlaku dinegeri itu juga harus diberlakukan dinegeri bangsa jin

dan setan. Sepremasi hukum hanya berada di tangan Sulaiman selaku raja sang penguasa seluruh alam.

Bangsa jin dan setan hanya diberikan aturan khusus berupa larangan untuk berinteraksi langsung dengan

bangsa manusia, dan hanya boleh berinteraksi dalam wujud yang bisa dilihat oleh semua manusia.

Diperkenankan seluruh bangsa jin dan setan untuk melakukan ikatan kerjasama dengan bangsa manusia

dalam hal-hal tertentu dan khusus dalam perikehidupan di dua alam (alam jin dan alam manusia).

Konstitusi ini diberlakukan secara mutlak dan menyeluruh.

Setiap rancangan pembangunan untuk negerinya itu, Sulaiman hanya mengandalkan kemampuan

bangsanya sendiri, tanpa ada bantuan dari negeri-negeri tetangganya yang lain. Walaupun negeri-negeri

lain itu sudah sangat maju peradabannya dan menjadi negeri-negeri yang modern pula, tapi hal ini tidak

membuat kecil hati Sulaiman dalam membangun negerinya itu. Bahkan apa yang telah dilakukan

Sulaiman sangat jauh melampaui kemajuan dari negeri tetangganya. Seperti negeri yang diperintah oleh

ratu Balqis tersebut, adalah negeri yang sudah sangat maju dalam segala kehidupannya. Peradaban

modern telah membuat ratu Balqis menjadi sombong terhadap negeri-negeri lainnya. Sesungguhnya apa

yang telah dicapai oleh Balqis masih dibawah dari apa yang telah dicapai oleh Sulaiman. Di negeri Balqis

memang rakyatnya banyak yang mengandalkan Matahari sebagai sumber energi yang banyak dipakai

dalam setiap sendi kehidupan rakyatnya. Namun di negeri Sulaiman hal itu sudah lumrah dan banyak

dipakai pada proyek-proyek luar angkasanya sebagai sumber energi yang dapat diandalkan. Sumber energi

yang utama di negeri Sulaiman bukan hanya itu, tapi ia juga mampu mendaya gunakan sumber energi

Nuklir untuk kehidupan rakyatnya. Sumber energi ini pun bisa tergolong murah. Disamping itu juga

bantuan teknis dari berbagai kerajaan jin dan setan yang ada di negerinya merupakan keuntungan

tersendiri dalam mencapai percepatan pembangunan menjadi negeri yang super modern menandingi

tingkat kemajuan negeri Balqis tersebut. Inilah yang tidak diperhitungkan oleh Balqis atas

kesombongannya itu. Balqis telah menganggap negeri Sulaiman adalah negeri yang masih belum maju

peradabannya. Ia mengganggap proyek-proyek pembangunan di negeri Sulaiman terkesan tersendat-

sendat karena kurangnya dana untuk pembangunan negerinya itu. Balqis pernah memberikan bantuan

dana dan bantuan teknis kepada Sulaiman untuk pembangunan di negerinya, namun hal itu di tolak oleh

Sulaiman. Sulaiman menganggap bantuan dari negeri Balqis adalah penghinaan terhadap kerajaan dan

bangsanya. Ia merasa Balqis tidak melihat negerinya dengan jelas, melihat kedalam apa yang telah

dilakukan negerinya Sulaiman itu sekarang ini. Kalau seandainya Balqis melihat apa yang telah diraih

negeri Sulaiman selama ini tentulah Balqis tidak akan bersikap seperti itu, yang oleh Sulaiman dianggap

sebagai suatu penghinaan bagi bangsa dan negerinya. Sulaiman tidak butuh bantuan dari kerajaan Balqis,

tapi yang ia butuhkan adalah pengakuan dari kerajaan Balqis dan negeri-negeri tetangganya yang lain

bahwa negerinya ini telah menjadi negeri yang sangat maju dan sangat modern dalam segala

peradabannya. Mengukur kemajuan suatu negeri bukan dilihat dari mampunya mereka membangun

pusat-pusat kota dengan gedung-gedung tinggi yang menjulang ke langit dengan segenap kehidupannya

yang modern, tapi lihatlah apa yang telah mereka raih dengan kesanggupan mereka menembus langit dan

menciptakan kehidupan baru di luar sana, itulah yang menjadi obsesi Sulaiman terhadap suatu kemajuan.

Kalau hanya sebatas membangun kota yang modern dengan biaya mahal dan teknik-teknik yang modern

pula, hal itu bisa dibuktikan oleh Sulaiman. Ia mampu mendirikan kota-kota megah dan mewah serta

bangunan-bangunan besar dan indah serta penataan kota yang bagus. Inilah yang harus dibuktikan kepada

Page 29: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

semua negeri agar semuanya dapat melihat perkembangan peradaban Sulaiman pada masa itu. Pantaslah

kalau Sulaiman menantang kerajaan Balqis untuk memberikan apresiasi atas segala kemajuan negerinya.

Agar Balqis pun bisa melihat dan menilai sendiri negeri Sulaiman itu seperti apa. Pada kenyataannya

kerajaan Balqis pun mengakui kehebatan negeri Sulaiman atas negerinya. Balqis belum bisa dibilang

negeri yang sangat maju, karena ia belum memiliki segalanya. Tidak seperti negeri Sulaiman yang

memiliki segalanya. Negeri Sulaiman ditata dengan baik. Pusat-pusat kota dibangun dengan megah.

Kendaraan-kendaraan yang hilir mudik di atur dengan sangat teratur dan terlihat baik. Proyek luar

angkasa memberikan kontribusi penting dalam menjelajahi alam semesta serta memberikan explorasi baru

terhadap sumber-sumber penting di luar angkasa yang bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang ada

bumi.

Ilmu pengetahuan dan teknologi sudah mencapai tingkat yang monumental pada masa itu.

Kendaraan-kendaraan super cepat mulai diciptakan sebagai sarana untuk menjelajahi luar angkasa.

Seolah-olah jarak dan waktu bukan lagi sebagai halangan bagi Sulaiman dalam bepergian kemanapun ia

suka. Kalangan ilmuwan dari golongan manusia dan dari golongan jin banyak membantu keinginan

Sulaiman untuk berbuat lebih dari yang dibayangkan oleh sebagian orang di negeri lain. Benar-benar

Sulaiman membawa negerinya kepada kejayaan besar yang pernah dicapai oleh umat manusia. Ia lah

manusia pertama yang pernah menjelajahi luar angkasa dengan kendaraannya yang unik dan istimewa

dalam pembuatannya. Kendaraannya mampu menembus batas-batas wilayah berbahaya bagi

penerbangan yang kita anggap mustahil itu. Ya, Sulaiman pula yang memberikan pengetahuan-

pengetahuan baru terhadap manusia, bahwa sesungguhnya manusia mampu menembus luar angkasa

dengan ilmunya. Hal itu sudah dibuktikan pada masa lalu, masa di mana ia pernah menjadi seorang raja,

yang tidak ada kerajaan manapun yang dapat menandingi kerajaannya itu. Pada masa itu banyak umat

manusia yang berkelana ke luar bumi, begitupun dari kalangan jin yang menikmati hasil-hasil dari

kemajuan peradaban Sulaiman. Apakah kita menganggap hal ini bohong dan mustahil? Wallahua’lam.

Qur’an sudah menjelaskan secara global tentang keadaan pada masa itu.

Lantas mengapa peradaban Sulaiman bisa musnah begitu saja kalau seandainya memang benar

peradabannya pada masa itu sudah demikian adanya? Sesungguhnya peradaban dan teknologi kerajaan

Sulaiman tidaklah seluruhnya musnah begitu saja. Hanya saja kita di jaman sekarang ini belum

menemukan satu pun dari sisa sisa peradaban Sulaiman pada masa lalu itu. Hilangnya sebuah peradaban

tidaklah serta merta lenyap dalam sekejab, namun secara bertahap berangsur-angsur punah dan tersisa

hanya sedikit atau sebagian kecil saja dari peradaban itu. Sebagai contoh pada masa sekarang ini;

peradaban sepeda. Sepeda tidak akan kita temui di Amerika serikat atau Inggris sana, walaupun sepeda

tercipta lebih dulu di sana. Mengapa? Karena sepeda telah punah, berganti dengan motor. Namun motor

tidak juga kita jumpai di sana. Mengapa? Karena motor telah punah dan berganti dengan mobil, dan

berganti pula dengan pesawat jet. Kini di sana banyak orang yang menggunakan pesawat jet pribadi.

Banyakkah orang yang menggunakan motor di sana? Banyakkah orang yang menggunakan sepeda di

sana? Kalau jawabnya tidak ada lagi orang yang menggunakan sepeda sekarang ini di Amerika sana,

lantas kemana sepeda itu? Inilah kemusnahan suatu peradaban di sana. Tetapi peradaban sepeda masih

tersisa di belahan bumi yang lain. Lihatlah di negeri China sana! Kita akan melihat banyak orang yang

menggunakan sepeda. Apakah peradaban sepeda sudah musnah di negeri China? Tidak. Nah, begitulah

perumpamaan sebuah peradaban. Kemusnahan dan kemunculan sebuah peradaban tidak ditentukan pada

satu tempat. Dan kurun waktu dari kemusnahannya pun tidak mempengaruhi sebuah peradaban itu di

nilai musnah dalam sekejab. Begitupun kemunculan suatu peradaban baru, tidak serta merta tersebar dan

menyebar dalam sekejap, namun hal ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan kondisi wilayah dan

kemampuan orang-orangnya dalam beradaptasi terhadap perubahan-perubahan tersebut. Inilah yang patut

menjadi kesadaran kita sebelum kita meyakini bahwa peradaban baik yang telah lalu dan terpendam

sekian lama akan muncul kembali menjadi sebuah peradaban yang sama persis dari peradaban yang telah

hilang atau musnah tersebut. Pembuktian-pembuktian bahwa peradaban dari masa ke masa sudah

demikian halnya terjadi dan mengalami masa-masa pengulangan dapat ditelusuri dengan penelitian ilmiah

dari para pakar arkeolog dan antropolog dalam mencari korelasinya terhadap kehidupan sekarang.

Page 30: Peradaban Masa Dawud & Sulaiman

Allah lah yang mengetahui apa yang terpendam di langit dan di bumi, dan hanya orang-orang

yang berakal lah yang mau mengambil pelajaran darinya. Apakah kita tidak mau mengambil pelajaran

darinya itu? Wallahua’lam.

Penulis : Coco Al Mahdi.

Sumber : Inspirasi dan analisa pribadi.

Referensi : Al-Qur’an Dep.Agama RI.

Kepustakaan : Sumber-sumber Ilmiah Hasil Penelitian para Ilmuwan Barat.