peradaban awal di afrika
TRANSCRIPT
• 1. Letak Astronomis : Secara astronomis Mesir terletak di antara 25o BT-36o BT dan antara 22oLU- 32o LU
• 2. Letak Geografis : Secara geografis Mesir terletak di tepi Laut Merah dan Laut Mediterania.Mesir terletak di Afrika Utara yang berbatasan langsung dengan Sinai di Asia. Mesir berada paling timur dari negara Afrika Utara lainnya dan paling dekat dengan Asia. Di sebelah utara Mesir adalah laut Tengah, di sebelah barat berbatasan dengan Libya, di selatan berbatasan dengan Sudan dan di sebelah timur adalah laut Merah
• 3. Batas : a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Laut Tengah• b. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Jalur Gaza, Israel, dan Laut • Tengah.• c. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Sudan• d. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Libya
• 4. Luas : Luas negara Mesir adalah 997.739 km2 dibandingkan dengan luas negaraIndonesia yang luasnya 1.906.240 km2. Berarti luas negara Mesir lebih sempit dibandingkan dengan luas negara Indonesia.
• Berdasarkan berbagai temuan arkeologis yang ada, Mesir Kuno telas ada sejak 4000 SM. Namun keberadaan tentang perkembangan pemerintahannya belum sepenuhnya terungkap. Satu hal yang sampai saat ini diyakini bahwa raja-raja Mesir memerintah secara mutlak. Secara umum perkembangan sistim pemerintahan Mesir Kuno terbagi menjadi 3 masa:
• Zaman Mesir Kuno (2660-2180 SM)
• Zaman Mesir Tengah (1640-1570 SM)
• Zaman Mesir Baru (1570-1075 SM)
Zaman Mesir Kuno (2660-2180 SM)
• Lahirnya mesir tua setelah Menes berhasil mempersatukan Mesir Hulu dan Mesir Hilir. Sebagai pemersatu ia digelari Nesutbiti (Raja Mesir Hulu dan Mesir Hilir) dan digambarkan memakai mahkota kembar.
• Kerajaan Mesir Tua disebut zaman piramida karena pada masa inilah dibangun piramida-piramida terkenal misalnya piramida di Sakarah dari Fir’aun Joser. Piramida di Gizeh adalah makam Fir’aun Cheops, Chifren dan Menkawa. Kerajaan Mesir berpusat di Memphis. Raja-raja yang terkenal dari zaman ini adalah Raja Chufu (Cheops), Chefren, dan Menkaure.
• Runtuhnya kerajaan ini disebabkan karena pada masa pemerintahan Fir’aun Pepi I (±2500 SM), kerajaan Mesir memperluas daerahnya sampai ke Nubia Selatan dan Abessynia. Setelah masa pemerintahan Fir’aun Pepi II, kerajaan Mesir semakin lemah dan musuh-musuh dari luar mendapat kesemptn memecah belah menjadi kerajaan-kerajaan kecil.
Zaman Mesir Tengah (1640-1570 SM)• Firaun Sesotris III (±1880 SM) yang berasal dari
Kerajaan Thebe berhasil memulihkan persatuan dan membangun kembali Mesir yang terpecah-belah akibat adanya persaingan dan pertentangan antara kaum bangsawan feodal. Ia berhasil memperluas wilayah Mesir sampai daerah Nubia (kini Ethiopia). Ia juga melakukan serangan dan pendudukan terhadap daerah Palestina bahkan sampai ke daerah Sichem. Firaun Sesotris III juga berhasil meningkatkan pertanian dan mengembangkan perdagangan masyarakat Mesir dengan daerah-daerah di sekitar Laut Merah.
• Raja-raja yang terkenal setelah Firaun Sesitris III adalah Firaun Amenemhet III (±1800 SM). Runtuhnya Kerajaan Mesir Tengah terjadi setelah Firaun Amenemhet III meninggal. Muncul bangsa-bangsa Asia yang disebut bangsa Hyksos menyerang dan menguasai Mesir.
Zaman Mesir Baru (1570-1075 SM)• Zaman kerajaan Mesir Baru diawali dengan pendudukan bangsa
Hyksos dari Asia. Raja yang berhasil mengusir orang- orang Hyksos adalah Fir’aun Atmosis I dari kerajaan Thebe. Beberapa raja penting pada masa Mesir Bar, yaitu:
• Fir’aun Ahmosis I, mampu mengusir bangsa Hyksos dari Mesir• Fir’aun Thutmosis III (1500 – 1447 SM), memperluas wilayah
kerajaan Mesir• Fir’aun Amonhotep II (1447 – 1442 SM) • Fir’aun Thutmosis IV, terlibat peperangan dengan bangsa lain• Fir’aun Amonhotep IV, menerapkan sistim monotheis dalam
kepercayaan sehingga timbul pertentangan dengan kaum pendeta • Fir’aun Tut Ank Amon (1350 M), tunduk di bawah kendali golongan
pendeta• Fir’aun Ramses II, berhasil memperluas wilayah Mesir,
Tulisan Hieroglif
• Masyarakat mesir kuno telah mengenal tulisan yang disebut hieroglif. Tulisan ini dituliskan pada papyrus,yang merupakan lembaran-lembara semacam kertas.tulisan-tulisan mesir kuno ini juga dipahatkan pada dinding-dinding piramid, obelisk, dll. Selain itu, manusia mesir kuno telah pula mengenal penanggalan. Satu tahun lamanya 365 hari yang dihitung berdasarkan bintang sotis yang tampak di cankrawala saat matahari terbit.
Piramid
• Piramid adalah bangunan berbentuk kerucut yang bertingkat-tingkat. Bangunan ini gunanya sebagai tempat penyimpanan mumi. Piramid merupakan bangunan raksasa yang terbuat dari batubesar. Di depan piramid di letakkan patung dari batu yang berbentuk singa berkepala manusia.
Spinx• Spinx adalah patung batu yang
melukiskan seorang raja berbentuk singa dan berkepala manusia. Spinx ini diletakkan di depan piramid. Fungsinya sebagai penjaga piramid dari gangguan roh jahat
Kuil dan Obelisk
• Kuil adalah bangunan tempat
pemujaan. Di depan kuil
dibangun tugu-tugu yang
berjajar yang disebut obelisk.
Fungsinya selain sebagai
lambang pemujaan terhadap
dewa juga untuk mencatat
kerjadian-kerjadian penting.
Mummi• Mummi adalah mayat yag dibalsem dengan ramuan atau mayat yang diawetkan . mummi ini kemudian dimakamkan di dalam piramid. Mayat yang di awetkan jasadnya tidak rusak walaupun telah berumur ribuan tahun. Pengawetan mayat ini sejalan dengan filsafat bangsa mesir kuno, yaitu “selama manusia yang meninggal masih utuh jasadnya, ia akan hidup terus”
• Masyarakat Mesir mengenal pemujaan terhadap dewa-dewa. Ada dewa yang bersifat nasional yaitu Ra (Dewa
Matahari), Amon (Dewa Bulan) kemudian menjadi Amon Ra. Sebagai lambang pemujaan kepada Ra didirikan
obelisk yaitu tiang batu yang ujungnya runcing. Obelisk juga dipakai sebagai tempat mencatat kejadian-
kejadian. Untuk pemujaan terhadap dewa Amon Ra dibangunlah Kuil Karnak yang sangat indah pada masa
Raja Thutmosis III.
• Selain dewa nasional maka ada dewa-dewa lokal yang dipuja pada daerah-daerah tertentu seperti Dewa
Osiris yaitu hakim alam baka, Dewi Isis yaitu dewi kecantikan isteri Osiris, Dewa Aris sebagai dewa
kesuburan dan dewa Anubis yaitu dewa kematian.
• Wujud kepercayaan yang berkembang di Mesir berdasarkan pemahaman sebagai berikut:
1. Penyembahan terhadap dewa berangkat dari ide/gagasan bahwa manusia tidak berdaya dalam
menaklukkan alam.
2. Yang disembah adalah dewa/dewi yang menakutkan seperti dewa Anubis atau yang memberi sumber
kehidupan.
• Jadi dengan taat menyembah pada dewa masyarakat lembah sungai Nil mengharap jangan menjadi sasaran
maut. Kepercayaan yang kedua berkaitan dengan pengawetan jenazah yang disebut mummi. Dasarnya
membuat mummi adalah bahwa manusia tidak dapat menghindari dari kehendak dewa maut. Manusia ingin
tetap hidup abadi. Agar roh tetap hidup maka jasad sebagai lambang roh harus tetap utuh.
Amon (Amin, Amun) Anat Anubis (Anpu) Anukis (Anqet)
Arsaphes (Herishef) Atum (Tum) Bastet (kulit kayu) Bes
Nut (Nuit) Onuris (Anhur) Ptah Ptah-seker-Osiris
Qadesh Renenutet (Ernutet, Thermuthis) Reshef (Reshpu) Salib Mesir kuno
• Amon (Amin, Amun): dewa besar dari Thebes yang asal-usulnya
tidak pasti; digambarkan sebagai seorang pria, matahari, dan
kadang-kadang sebagai ithyphallic; diidentifikasi dengan Re
sebagai Amin-Re; binatang sucinya adalah ram dan angsa.
• Anat: dewi asal Suriah, dengan karakter suka berperang;
digambarkan sebagai seorang wanita memegang perisai dan
kapak.
• Anubis (Anpu): serigala-dewa, pelindung pembalsem, penyembuh,
dan ahli bedah; di kedua penyembuhan dan upacara mumifikasi,
Anubis adalah dewa pelindung yang disiapkan orang mati dan
menyembuhkan hidup. Anubis dianggap pekuburan besar-dewa.
• Anukis (Anqet): dewi katarak-daerah di Aswan; istri Khnum;
digambarkan sebagai seorang wanita dengan tinggi kepala-gaun
bulu.
• Arsaphes (Herishef): ram-headed dewa dari, Heracleopolis.
• Astarte (As-start-a): dewi asal Suriah; diperkenalkan ke Mesir
selama Dinasti ke-18. Dia juga dikenal sebagai Ratu Surga dan
sering kali tumpang tindih kultus dengan hamba-hamba Isian.
• Aten: dewa matahari-disk, disembah sebagai pencipta besar-dewa
oleh Akhenaten
• Atum (Tum): asli dewa matahari-Heliopolis, kemudian diidentifikasi
• Bes: A dwarf-dewa dengan fitur berhubung dgn singa. Dipandang
sebagai dewa rumah tangga, pelindung terhadap ular dan berbagai
teror; penolong perempuan dalam kelahiran anak.
• Edjo (Wadjet, Mylla): kobra-dewi Mylla di Delta; yg mengawasi dewa
Mesir Hilir, muncul di mahkota kerajaan, melindungi raja.
• Geb: dewa bumi; suami Nut; anggota ennead Heliopolis; digambarkan
sebagai seorang pria.
• Happy: dewa Nil di genangan; digambarkan sebagai seorang pria
dengan penuh, berat payudara, rumpun papirus di kepalanya, dan
bantalan yang bermuatan berat menawarkan-tabel.
• Haroeris: suatu bentuk Horus, yang 'Penatua Horus'; diidentikkan
dengan elang-dewa dan terutama pelindung raja.
• Harpocrates (Hor-Pa-Khred): Sebuah bentuk akhir Horus dalam aspek
menjadi anak Isis dan Osiris; digambarkan sebagai seorang anak
telanjang mengenakan sejumput pemuda dan memegang satu jari ke
mulutnya.
• Harsiesis: Suatu bentuk Horus, yang ditunjuk secara khusus 'anak Isis'.
• Hathor: Dewi banyak fungsi dan atribut; diwakili sering sebagai sapi atau
perempuan berkepala sapi, atau sebagai seorang wanita dengan kepala
bertanduk-gaun; yang belum berpengalaman raja; yang 'Golden Satu';
kultus-pusat di Memphis, Cusae , Gebelein, Dendera; dewa pelindung-
• Hat-mehit: dewi ikan Mendes di Delta; kadang-kadang digambarkan
sebagai seorang wanita dengan ikan di kepalanya.
• Heqet: dewi kodok Antinoopolis di mana ia dikaitkan dengan Khnum;
seorang penolong perempuan dalam kelahiran anak.
• Horus (Haroeris, Harpocrates, Harsiesis, Re-Harakhty): dewa elang,
awalnya dewa langit, yang diidentikkan dengan raja selama hidupnya.
Dikenal lebih penting sebagai anak Osiris dan Isis. Horus juga pembalas
Osirius ayahnya, yang dibunuh oleh Tetapkan. Mata Horus berasal dari
sebuah mitos dari pertempuran di mana Horus menyerah mata
kanannya dalam pertempuran. Sejak saat itu Eye of Horus, telah datang
untuk mewakili kekuatan, semangat, dan pengorbanan diri. Pusat-pusat
kultus-Nya berada di banyak tempat, Behdet di Delta, Hierakonpolis dan
Edfu di Mesir Hulu.
• Imhotep (Imouthes): Para Kepala Menteri didewakan Djoser, dan arsitek
dari Piramida Langkah; di Periode Akhir dihormati sebagai dewa belajar
dan obat-obatan; digambarkan sebagai seorang pria duduk memegang
papirus yang terbuka; disamakan dengan orang-orang Yunani dengan
Asklepios.
• Isis: Isis dikenal sebagai ibu ilahi, dan sebagai istri dari Osiris dan ibu
dari Horus, Isis adalah salah satu dari empat besar dewi pelindung (kulit
• Dalam mitos asal-usul Re dan dunia, itu tertulis bahwa dia menemukan
nama Re oleh menawan ular berbisa menggigitnya. Bit Re ular, dan Isis
hanya bisa menyembuhkan dirinya dengan mengetahui Re nama benar.
Dengan mengetahui nama Re, ia kemudian memiliki kekuatan sama dengan
dia dan kemudian diberikan semua kekuatan magis-nya dan sejak itu
dikenal sebagai penyihir ilahi. Lain dari mitos Isian keprihatinan, baik Isis,
Osiris, dan Horus. Dalam mitos ini, Atur membunuh Osiris dan
menceraiberaikan tubuhnya dalam empat belas keping di seluruh dunia. Isis
pergi untuk menemukan potongan-potongan ini. Setelah ia menemukan
semua peices, ia reassembles Osiris dan dia datang kembali ke kehidupan
untuk satu malam di mana anak mereka conceives Isis, Horus. Osiris
kemudian menjadi Lord of the Dead. Horus adalah melahirkan dan bertekad
untuk membalas kematian ayahnya dengan membunuh Tetapkan. Isis dari
saat itu hidup sebagai berkabung ilahi di bumi dan di surga.
• Khepri: Para kumbang scarab-dewa, yang diidentifikasi dengan Re sebagai
pencipta-dewa; sering direpresentasikan sebagai kumbang dalam matahari
• Khnum: Ram-headed Elephantine dewa, dewa Katarak-daerah; diperkirakan
telah dibentuk pria di atas roda tembikar.
• Khons: dewa bulan, digambarkan sebagai seorang laki-laki; dengan Amun
dan Mut sebagai ayah dan ibu, membentuk Theba triad.
• Maat: Dewi kebenaran, benar, dan tertib melakukan; digambarkan sebagai
seorang wanita dengan bulu burung unta di kepalanya. Dikatakan bahwa
• Horus adalah salah satu yang paling tua dan paling penting para dewa
dalam agama Mesir Kuno yang dipuja dari setidaknya akhir periode
Predinastik melalui Yunani-Romawi kali.
• Berbagai bentuk Horuses dicatat dalam sejarah dan ini berbeda
diperlakukan sebagai dewa oleh Mesir Kuno. ini berbagai bentuk yang
mungkin akan berbeda persepsi yang sama dewa berlapis-lapis di mana
atribut-atribut tertentu atau hubungan sinkretis ditekankan, tidak harus
dalam oposisi tetapi saling melengkapi satu sama lain, konsisten dengan
cara bangsa Mesir Kuno memandang berbagai aspek dari realitas. bentuk
tercatat paling awal adalah Horus Falcon yang merupakan dewa
pelindung Nekhen di Mesir Hulu dan yang pertama yang diketahui dewa
nasional, khususnya berhubungan dengan raja yang pada waktunya
menjadi dianggap sebagai manifestasi dari Horus dalam hidup dan Osiris
dalam kematian. yang paling sering dijumpai hubungan keluarga
menggambarkan Horus sebagai putra dari Isis dan Osiris tetapi dalam
tradisi lain Hathor dianggap sebagai ibu dan kadang-kadang sebagai
istrinya. Horus melayani berbagai fungsi dalam jajaran Mesir, terutama
karena dewa langit dan dewa perang.
• Min: dewa Coptos; kemudian dipuja sebagai dewa kesuburan, dan erat
terkait dengan Amun; digambarkan sebagai ithyphallic patung manusia,
memegang flagela
• Neheb-kau: Sebuah ular dewa dunia bawah tanah, kadang-kadang
digambarkan dengan tubuh laki-laki dan memegang mata Horus.
• Neith (Net): Dewi Sais; digambarkan sebagai seorang wanita yang
mengenakan mahkota merah; dia lambang, sebuah perisai dengan
menyeberangi panah; salah satu dari empat 'protector'-dewi yang
menjaga peti mati dan kendi kanopik; diidentifikasi oleh orang-orang
Yunani dengan Athena.
• Nekhbet: Hering-dewi Nekheb (modern El-Kab); yg mengawasi dewa
Mesir Hulu, kadang-kadang muncul di mahkota kerajaan di samping
kobra (Edjo).
• Nephthys (Nebet-het): Adik Isis; salah satu dari empat 'protector'-
dewi, yang menjaga peti mati dan kendi kanopik; dengan Isis
bertindak sebagai berkabung untuk Osiris dan karenanya orang mati
lain; digambarkan sebagai seorang wanita.
• Nun (Nu): dewa purba kekacauan, Nu juga dilihat sebagai air purba
dari mana dewa-dewa, bumi, dan manusia diciptakan dari, yaitu
kekacauan dari urutan yang telah dibuat.
• Nut (Nuit): langit-dewi, istri Geb, dewa bumi; digambarkan sebagai
seorang wanita, tubuhnya yang telanjang melengkung membentuk
lengkungan surga.
• Ptah: Pencipta-dewa Memphis, digambarkan sebagai seorang pria,
mummiform, mungkin awalnya sebagai patung dewa pelindung
pengrajin; disamakan oleh orang Yunani dengan Hephaestus.
• Ptah-seker-Osiris: Composite dewa, menggabungkan dewa utama
penciptaan, kematian, dan setelah kehidupan; diwakili seperti Osiris
sebagai raja mumi.
• Qadesh: Dewi asal Suriah, sering digambarkan sebagai seorang
wanita berdiri di atas punggung singa.
• Re (Ra): Matahari-dewa Heliopolis; kepala ennead besar, hakim
tertinggi; sering dikaitkan dengan dewa-dewa lain bercita-cita untuk
universalitas, misalnya Amin-Re, Sobk-Re; digambarkan sebagai
burung elang berkepala. Tampaknya sebagai bapak para dewa, itu
dari dia bahwa semua dewa dan dewi diciptakan. Dia juga dikenal
oleh tiga aspek, yang sesuai dengan posisi matahari, Amin pada
waktu fajar, Re di malam hari, dan Set saat senja.
• Re-harakhty: A dewa dalam bentuk burung elang, memasukan
karakteristik Re dan Horus (di sini disebut 'Horus dari Horizon').
• Renenutet (Ernutet, Thermuthis): Dewi panen dan kesuburan;
digambarkan sebagai ular atau ular berkepala wanita.
• Reshef (Reshpu): Dewa perang dan guntur, asal Suriah.
• Salib Mesir kuno
banyak kepercayaan masakini juga menganutpada kepercayaan mesir kuno, dan yang paling utama adalah Paganisme. yang jugamendewakan para dewa/i mesir kuno.
Salib adalah salah satu simbol manusiapaling kuno, dan digunakan oleh banyakagama, seperti Kristen.Ini sering merupakanrepresentasi dari pembagian dunia ke dalamempat unsur (Chevalier, 1997) (atau kardinalpoin), atau bergantian sebagai gabungan darikonsep-konsep ketuhanan, garis vertikal, dandunia, garis horizontal (Koch, 1955).
• Proses pembuatan mumi disebut juga dengan mumifikasi Tahukah kamu bagaimana cara membuat mumi? Mumi dibuat bukan hanya dengan mengawetkan jasad yang telah meninggal kemudian dibalut kain, tetapi ada beberapa proses yang membutuhkan keberanian untuk melakukannya.
• Pembuatan mumi merupakan bentuk kegiatan keagamaan bangsa Mesir. Berdasarkan kepercayaan masyarakat Mesir kuno, orang yang sudah meninggal akan dibangkitkan kembali suatu saat nanti untuk menempuh perjalanan ke dunia yang lain. Untuk itulah mengapa tubuh orang yang meninggal harus diawetkan. Tidak hanya itu, benda-benda milik jenazah juga ikut dikuburkan sebagai perbekalan menuju kehidupan setelah mati.
• Proses membuat mumi memakan waktu paling tidak dua bulan sejak kematian. Upacara kematian, mulai dari pembuatan mumi sampai pemakaman dipimpin oleh seorang pendeta Anubis (dewa maut bangsa Mesir).
• Apabila seseorang meninggal dunia, maka jasadnya akan dibawa ke rumah pendeta Anubis untuk dibersihkan. Jasad pun diberi wewangian dan ramuan tertentu yang dapat menunda pembusukan untuk beberapa waktu.
• Setelah itu, dimulailah proses yang mengerikan. Beberapa
petugas rumah duka akan menyayat bagian perut orang yang
meninggal itu, lalu mengeluarkan isinya, meliputi usus, hati,
lambung, dan sebagainya. Semua isi perut itu juga diawetkan
di dalam guci.
• Pada proses selanjutnya, tulang hidung jenazah dihancurkan.
Mengapa harus dihancurkan? Karena bagian dalam kepala,
yaitu otak juga harus dikeluarkan. Caranya, penjepit
dimasukkan melalui hidung untuk mengorek otak dan
menariknya keluar. Otak yang sudah dikeluarkan juga
diawetkan dalam guci.
• Mengapa bagian dalam tubuh harus dikeluarkan? Karena
bagian dalam tubuh akan cepat membusuk jika tidak
dikeluarkan. Bila bagian dalam tubuh membusuk, jasad bagian
luar pun ikut membusuk. Oleh karenanya, tubuh orang yang
akan dijadikan mumi harus dikosongkan.
• Setelah jasad benar-benar kosong, tubuh dilumuri balsam dan
natron dimasukkan ke bagian dalam jasad, semacam cairan
• Apabila proses pengawetan berhasil dan jenazah tidak
membusuk, barulah jasad dibalut kain linen yang panjang, lalu
dimasukkan ke dalam peti mati. Peti mati dibuat sesuai dengan
bentuk tubuh jenazah yang dimumifikasi. Wajahnya pun dibuat
mirip dengan wajah orang yang akan dimakamkan.
• Mumi yang sudah dibalut kain berarti siap untuk dimakamkan.
Cara pemakaman mumi tidak dengan menguburnya di dalam
tanah atau melakukan kremasi, tetapi dengan menyimpannya
di dalam piramid. Namun sebelum dibawa ke tempat
peristirahatan terakhirnya, terlebih dahulu dilakukan upacara
pemakaman. Upacara diselenggarakan di kuil Osiris.
• Dari kuil osiris, mumi dibawa ke dalam piramid bersama benda-
benda peninggalannya. Bahkan, beberapa pemakaman
Pharaoh (Firaun/raja Mesir) juga mengikutsertakan pengawal-
pengawalnya. Para pengawal pun harus rela dimakamkan
hidup-hidup di dalam piramid agar dapat mengawal raja pada
kehidupan lain.