penyertaan (deelneming) perbarengan (concursus) pengulangan (recidive)

19
PENYERTAAN (DEELNEMING) PERBARENGAN (CONCURSUS) PENGULANGAN (RECIDIVE)

Upload: gustav

Post on 22-Feb-2016

481 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

PENYERTAAN (DEELNEMING) PERBARENGAN (CONCURSUS) PENGULANGAN (RECIDIVE). p engertian penyertaan. Penyertaan pada suatu kejahatan terdapat apabila dalam satu tindak pidana tersangkut beberapa orang atau lebih dari seorang KUHP  Pasal 55 dan 56 Pelaku = daders - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PENYERTAAN (DEELNEMING) PERBARENGAN (CONCURSUS) PENGULANGAN (RECIDIVE)

PENYERTAAN (DEELNEMING)PERBARENGAN (CONCURSUS)

PENGULANGAN (RECIDIVE)

Page 2: PENYERTAAN (DEELNEMING) PERBARENGAN (CONCURSUS) PENGULANGAN (RECIDIVE)

pengertian penyertaan Penyertaan pada suatu kejahatan terdapat apabila dalam satu tindak pidana tersangkut beberapa orang atau lebih dari seorangKUHP Pasal 55 dan 561. Pelaku = daders2. Pembantu melakukan = medeplichters

Page 3: PENYERTAAN (DEELNEMING) PERBARENGAN (CONCURSUS) PENGULANGAN (RECIDIVE)

Pelaku = Daders (Pasal 55 KUHP)1. Yang melakukan;2. Yang menyuruh melakukan;3. Yang turut melakukan;4. Yang memberi upah, janji-janji, dsb. Sengaja

membujuk = uitlokkers.

Page 4: PENYERTAAN (DEELNEMING) PERBARENGAN (CONCURSUS) PENGULANGAN (RECIDIVE)

Pembantu melakukan = medeplichters

1. Yang membantu waktu kejahatan dilakukan;2. Yang sengaja memberi kesempatan, ikhtiar

atau keterangan untuk melakukan kejahatan itu;

Page 5: PENYERTAAN (DEELNEMING) PERBARENGAN (CONCURSUS) PENGULANGAN (RECIDIVE)

2 istilah dalam deelneming

1. Menyuruh = Middelijke Dader = Manus Domina;

2. Disuruh = Onmidelijke Dader = Manus Ministra;

Page 6: PENYERTAAN (DEELNEMING) PERBARENGAN (CONCURSUS) PENGULANGAN (RECIDIVE)

pengertian perbarengan(concursus)

Ditinjau dari segi bentuknya :1. Concursus Idealis = Eendaadse Samenloop = Psl 632. Concursus Realis = Meerdaadse Samenloop = Psl 653. Perbuatan Berlanjut = Voortgzette Handeling = Psl 64

Page 7: PENYERTAAN (DEELNEMING) PERBARENGAN (CONCURSUS) PENGULANGAN (RECIDIVE)

pengertian perbarengan(concursus)

Ditinjau dari segi pemidanaannya :1. Stelsel Pokok, terdiri dari:

a. Absorpsie stelsel;b. Cumulatie stelsel.

2. Stelsel antara, terdiri dari :a. Verscherpte Absorptie Stelsel = Absorpsi yang dipertajamb. Gematigde Cumulatie Stelsel = Kumulasi sedang

Page 8: PENYERTAAN (DEELNEMING) PERBARENGAN (CONCURSUS) PENGULANGAN (RECIDIVE)

Concursus Idealis (Pasal 63)

Satu perbuatan beberapa aturanContoh : 1. Memperkosa di jalan umum

melanggar psl 285 tentang perkosaan melanggar psl 281 tentang merusak

kesopanan

Page 9: PENYERTAAN (DEELNEMING) PERBARENGAN (CONCURSUS) PENGULANGAN (RECIDIVE)

Sistem Pemidanaan Concursus Idealis

1. Sistem Absorptie yang terberat (psl 63 ay 1)2. Dikenakan aturan khusus (psl 63 ay 2)

misal : melanggar psl 338 dan 341, maka dikenakan psl 341.

Page 10: PENYERTAAN (DEELNEMING) PERBARENGAN (CONCURSUS) PENGULANGAN (RECIDIVE)

Concursus Realis (Pasal 65)

1. Seorang pelaku;2. Serentetan tindak pidana yang berdiri sendiri;3. Diadili sekaligus.

Page 11: PENYERTAAN (DEELNEMING) PERBARENGAN (CONCURSUS) PENGULANGAN (RECIDIVE)

Sistem Pemidanaan C. Realis

1. Pasal 65 Versherpte Absortie Stelsel (Absorpsi yang dipertajam)

Dijatuhi satu pidana tidak boleh lebih dari maksimum pidana terberat + 1/3

Contoh :

Page 12: PENYERTAAN (DEELNEMING) PERBARENGAN (CONCURSUS) PENGULANGAN (RECIDIVE)

Sistem Pemidanaan C. Realis

2. Pasal 66 Gematigde Cumulatie Stelsel (Kumulasi sedang)

Tiap tindak pidana yang tidak sejenis, dipidana dan jumlahnya tidak boleh lebih dari maksimum pidana yang terberat + 1/3

Contoh :

Page 13: PENYERTAAN (DEELNEMING) PERBARENGAN (CONCURSUS) PENGULANGAN (RECIDIVE)

Perbuatan Berlanjut (Pasal 64)Merupakan bentuk C. Realis yang khususPerbuatan berlanjut ada apabila : 1. Seseorang melakukan beberapa perbuatan2. Perbuatan itu merupakan kejahatan/pelanggaran yang berdiri sendiri3. Ada hubungan sedemikian rupa :

a. Satu keputusan kehendak yang dilarangb. Perbuatan tersebut sejenisc. Jarak waktu perbuatan-perbuatan itu tidak terlalu lama

3. Dijatuhka pidana yang terberat.

Page 14: PENYERTAAN (DEELNEMING) PERBARENGAN (CONCURSUS) PENGULANGAN (RECIDIVE)

pengertian pengulangan(recidive)

Pasal 486 – 488 KUHP.Hanya berlaku untuk tindak pidana yang disebutkan dalam pasal 486 – 488 KUHP saja.

Page 15: PENYERTAAN (DEELNEMING) PERBARENGAN (CONCURSUS) PENGULANGAN (RECIDIVE)

pengertian pengulangan(recidive)

- Recidive TP 1 – vonis – TP 2Concursus TP 1 – TP 2 – TP 3 - Vonis

- Recidive satu orang melakukan beberapa TPPenyertaan beberapa orang melakukan 1 TP

Page 16: PENYERTAAN (DEELNEMING) PERBARENGAN (CONCURSUS) PENGULANGAN (RECIDIVE)

Sistem Recidive (Teori)1. Sistem Algemene = Generale Recidive

TP 1 – vonis – TP 2 TP 2 (apa saja)2. Sistem Speciale = Bijzondere Recidive

TP 1 – vonis – TP 2 TP 2 sama dgn TP 13. Sistem Campuran = Tussenstelsel

TP 1 – vonis – TP 2 satu golongan dg TP 1

Page 17: PENYERTAAN (DEELNEMING) PERBARENGAN (CONCURSUS) PENGULANGAN (RECIDIVE)

KUHP menganut yang mana?1. Sistem campuran = Tussenstelsel

a. Psl 486 kelompok kejahatan thd harta kekayaansyarat untuk dapat diperberat pidananya/recidive :1. TP 1 sudah dipidana dan in kracht2. TP 2 satu kelompok dg TP 13. TP 2 dilakukan dalam jangka waktu 5 thn setelah menjalani pidanab. Pasal 487 KUHP 2 golongan kejahatanc. Pasal 488 KUHP mengandung unsur penghinaan

Page 18: PENYERTAAN (DEELNEMING) PERBARENGAN (CONCURSUS) PENGULANGAN (RECIDIVE)

KUHP menganut yang mana?2. Sistem Speciale = Bijzondere Recidive

a. Speciale recidive terhadap kejahatan yang diatur dalam pasal 137,144, 155, 157, 161, 163 KUHP

b. Speciale recidive terhadap pelanggaran diatur dalam psl 489,492,516,540 dan 544 KUHP

Page 19: PENYERTAAN (DEELNEMING) PERBARENGAN (CONCURSUS) PENGULANGAN (RECIDIVE)

3. Tenggang Waktu Daluarsa Recidivea. Sistem campuran = psl 486, 487, dan 4881. belum lewat 5 tahun;2. menjalani untul seluruh pidana penjara a. Sudah masa pidananya b. Grasi3. menjalani untuk sebagian pidana penjara a. Remisi = tiap 17 agustus&pembebasan bersyarat (psl 15 KUHP) b. Melarikan diri daluarsa psl 85 ay 2 KUHPb. Sistem speciale1. kejahatan (2 thn, 5 thn)2. pelanggaran (1 thn, 2 thn)