penyerapan radiofosfor p pada tanaman petsai pengaruh ...digilib.batan.go.id/e-prosiding/file...

12
PENGARUH INOKULASI Plasff,diophora brassica WOR TERHADAP PENYERAPAN RADIOFOSFOR P PADA TANAMAN PETSAI (Brassica compestris I,. SSP. peknensis (LOUR) OLSSON). T. Sugiyanto*, D. Mardiana**. ABSTRAK M. Darrusalam*, Y. Sumpena*, dan PENGARUH IMOKULASI Pla~jophora brsssicA WOK TEmurnAP PBMYERAPAM RADIOPOS- 32 . (' . FOR P PADA TAMAMAM PJ!TSAJ Brasslcs ~pestrJB L. SPP. peknensis (LOUR) OLSSON). Penyakit bengkak akar adalah p.myakit yang sangat merugikan tanaman petsai dan dite- mukan di mana-mana dimuka bumi ini yang diakibatkan oleh infeksi jamur Plasmodiopho- ra brassieae WOR. Jamur ini mengakibatkan teJ:jadinya hipertropi dan hiperplasia pada sel-sel tanaman inang yang terinfeksi terutama pad a sel-sel parenhim korteks. Perco- baan ini dilakukan untuk mengetahui penyerapan unsur fosfat pada tanaman sehat (kontrol) dan sakit (perlakuan). Tanaman petsai umur 19 hari dibagi dua kelompok. Kelompok pertama sebagai kontrol dan kelompok kedua sebagai perlakuan yang diinoku- lasi jamur. Setelah tanaman berumur 48 hari, tanaman diberi radiofosfor 32p dala •• bentuk larutan NaH232po4 bebas pengemban. Pemberian radiofosfor ada dua cara. yaitu ke dalam kapsul gelatin untuk dimasukkan ke dalam tanah. sedang cara kedua dengan mengoleskan isotop tersebut pada permukaan daun, masing-masing radiofosfor yang diberikan pada tanaman sebanyak 100 ul dengan aktivitas 25 uCi/ml. Setelah 1 dan 3 hari sejak pemberian radiofosfor 32p dilakukan pencacahan dan penghitungan (%). Hasil percobaan menunjukan bahwa tannman perlakuan mempunyai persentase penyerapan radiofosfor 32p lebih rendah bi Ia dibandingkan dengan kontrol. sedang penyerapan radiofosfor 32p tertinggi dicapai setelah pemberian tiga hari. ABSTRACT EFFECT OF Pls~iophora brassicae WOK ON RADIOPIIOSPHORUS 32p ABSORPTION IN Brassica ~pestris L. SSP PEKINBNSJS (LOUR) OLSSON PLANT. Root tumour disease in Brassiea compestris plants, which caused by Plasmodlophora brassieae Wor. Fungi. became one of the most harmful plant disease in the world. The fungi may cause hy- pertrophy and hyperplasia in the infected host plant cells particularly the paren- chym cortex cells. The experiments were carried out in order to obtain the informa- tions of phosphorous (P) absorption in infected host plat and non infected ones. The 19 day old Brasslca compestz"is L. plants were ground into Plasmodiophora brassicae ---------------------------------------- * Pusat Penelitian reknik Nuklir. BATAN ** Jurusan Biologl, ITB 469

Upload: duongduong

Post on 07-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENYERAPAN RADIOFOSFOR P PADA TANAMAN PETSAI PENGARUH ...digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Pertanian_Peternakan... · PENGARUH IMOKULASI Pla~jophora brsssicA WOK TEmurnAP

PENGARUH INOKULASI Plasff,diophora brassica WOR TERHADAPPENYERAPAN RADIOFOSFOR P PADA TANAMAN PETSAI (Brassicacompestris I,. SSP. peknensis (LOUR) OLSSON).

T. Sugiyanto*,D. Mardiana**.

ABSTRAK

M. Darrusalam*, Y. Sumpena*, dan

PENGARUH IMOKULASI Pla~jophora brsssicA WOK TEmurnAP PBMYERAPAM RADIOPOS-

32 . (' .FOR P PADA TAMAMAM PJ!TSAJ Brasslcs ~pestrJB L. SPP. peknensis (LOUR) OLSSON).

Penyakit bengkak akar adalah p.myakit yang sangat merugikan tanaman petsai dan dite­mukan di mana-mana dimuka bumi ini yang diakibatkan oleh infeksi jamur Plasmodiopho­

ra brassieae WOR. Jamur ini mengakibatkan teJ:jadinya hipertropi dan hiperplasia padasel-sel tanaman inang yang terinfeksi terutama pad a sel-sel parenhim korteks. Perco­baan ini dilakukan untuk mengetahui penyerapan unsur fosfat pada tanaman sehat

(kontrol) dan sakit (perlakuan). Tanaman petsai umur 19 hari dibagi dua kelompok.Kelompok pertama sebagai kontrol dan kelompok kedua sebagai perlakuan yang diinoku­lasi jamur. Setelah tanaman berumur 48 hari, tanaman diberi radiofosfor 32p dala ••

bentuk larutan NaH232po4 bebas pengemban. Pemberian radiofosfor ada dua cara. yaituke dalam kapsul gelatin untuk dimasukkan ke dalam tanah. sedang cara kedua denganmengoleskan isotop tersebut pada permukaan daun, masing-masing radiofosfor yangdiberikan pada tanaman sebanyak 100 ul dengan aktivitas 25 uCi/ml. Setelah 1 dan 3hari sejak pemberian radiofosfor 32p dilakukan pencacahan dan penghitungan (%).

Hasil percobaan menunjukan bahwa tannman perlakuan mempunyai persentase penyerapanradiofosfor 32p lebih rendah bi Ia dibandingkan dengan kontrol. sedang penyerapan

radiofosfor 32p tertinggi dicapai setelah pemberian tiga hari.

ABSTRACT

EFFECT OF Pls~iophora brassicae WOK ON RADIOPIIOSPHORUS 32p ABSORPTION IN

Brassica ~pestris L. SSP PEKINBNSJS (LOUR) OLSSON PLANT. Root tumour disease inBrassiea compestris plants, which caused by Plasmodlophora brassieae Wor. Fungi.became one of the most harmful plant disease in the world. The fungi may cause hy­pertrophy and hyperplasia in the infected host plant cells particularly the paren­chym cortex cells. The experiments were carried out in order to obtain the informa­tions of phosphorous (P) absorption in infected host plat and non infected ones. The19 day old Brasslca compestz"is L. plants were ground into Plasmodiophora brassicae

----------------------------------------

* Pusat Penelitian reknik Nuklir. BATAN

** Jurusan Biologl, ITB

469

Page 2: PENYERAPAN RADIOFOSFOR P PADA TANAMAN PETSAI PENGARUH ...digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Pertanian_Peternakan... · PENGARUH IMOKULASI Pla~jophora brsssicA WOK TEmurnAP

Wor infected host plants and infected ones. On 29 days post inoculation, radiophos-32 32

phorus P in the form of carrier free NaH2 P04 solution was applied to the hostI h 32 I" "

pants. T e P app JCatlon to the host plants wag PQrform~d on one side by putting

the radioisotope containing gelatine capsule inside. The soil of the plant and on

the other side by smearing the radioactive solution on the leave sllrface. The amount

of applied 32p solution was 100 ul with radioactivity of 25 uCifml for each plants.

The radioactivity of host plants was mesured within I and 3 days post treatment. The

result.s of experiment. have shown thl1t the fungi inoculated host plant.s absorbed less

32p t.hat.the cont.rol ones. The 32p absor"pt.ion maximum level was I1chieved nn 3 days

post t.reat.ment..

PENDAHULUAN

Dewasa ini bahan pangan yang cukup murah namun penuh gizi se­

perti sayur-sayuran sangat di butuhkan sei ring dengan men ingkatnya

kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi makanan. Salah satu jenis

sayur-sayuran daun yang banyak dipakai orang adalah petsai (Brassic~compestris L. SSP. Pekinensis (Lour) OLSSON). Menurut WATERSCHOOT

(1) ada beberapa hal yang menjadikan petsai sebagai salah satu jenis

sayuran yang baik unutk dikonsumsi, yang harganya cukup murah, rasa­

nya enak dan yang terpenting karena kandungan zat-zat seperti karbo­

hidrat, protein, lemak, kalium, fosfor, besi, vitamin A, Vitamin 8,

dan Vitamin C. Pendeknya petsai memiliki prospek yang cukup baik

dalam usaha peningkatan gizi makanan masyarakat.

Budidaya petsai tidak terlepas dari gangguan hama dan penyakit.

Penyakit yang sangat merugikan tanaman petsai dan dapat ditemukan di

mana-mana di muka bumi ini adalah penyakit bengkak akar yang diaki­

batkan oleh infeksi jamur Plasmodiophora. bra.ssica WaR. Serangan

jamur sangat mempengaruhi hasil tanaman petsai karena akan mengham­

bat pertumbuhan dan mengakibatkan krap tidak terbentuk, bahkan pada

serangan yang berat dapat menyebabkan kematian pada tanaman (2).

Penyebaran penyakit bengkak terjadi melalui spora istirahat

~'ang mampu bertahan dalam tanah tanpa tanaman inang selama berta­

hun-tahun. Spora istirahat ini akan berkecambah bila didekatnya

terdapat tanaman suku Brassi ceae yang merupakan tanaman inangnya

(3). Infeksi Jamur P. brassicae terutama terjadi bada bulu-bulu akar

tanaman inang. Selanjutbya pada tahap plasmodium jamur ini akan

memperbanyak diri dan menyebar, mengakibatkan t.erjadinya hypertroIili.~

dan h..Y.1lerplasmapada sel-gel tanaman inang yang terinfeksi, terutama

470

Page 3: PENYERAPAN RADIOFOSFOR P PADA TANAMAN PETSAI PENGARUH ...digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Pertanian_Peternakan... · PENGARUH IMOKULASI Pla~jophora brsssicA WOK TEmurnAP

pad a sel-sel parenhem korteks.Hal ini yang menyehabkan pembengkakan akar yang merupakan

gejala khas dari penyakit ini. Pada tahap awal gejala secara visualdi at as permukaan tanah belum terlihat. MEHRUTRA(2) menyatakan

bahwa gejala perta.a penyaki.t bengkak akar dapat terlihat di ataspermukaan tanah adalah layunya daun-daun terinfeksi pada hari panas

dan terik walaupun kelembapan tanah cukup tinggi. Selanjutnya, dallnmenjadi hijau pucat atau kuning di ikuti dengan terhambatnya pertum­buha.n tanaman.

Nutrisi diperlukan tumbuhan dalam hidupnya untuk melangsungkanberbagai proses. Sebagian nutrisi diperlukan tumbuhan sebagai bahan

pembangun tubuh dan sebagian lagi diubah menjadi energi yang pentinguntuk menyusun dan mengatur berbagai proses fisiologi (4).

Sebagian besar unsur harn yang dipperlukan tumbuhan diserap

dari dalam tanah dalam bentuk ion. Begi tu pula dengan fosfor yangmerupakan salah satu unsur ~'ang cukup penting bagi tanaman dalam

- 2- 3-bentuk ion H2P04 ' HP04 atau P04 . Tanaman tidak dapat mengambilfosfor dalam bentuk bebas, letapi diambil dalam bentuk ikatan orga­nik yang teroksidasi. FosfoT merupakan salah satu penyusun darifosfolifid dan asam nukleat akan bergabung dengan protein menghasil­kan nukleo protein (5).

Dalam percobaan awal ini menggunakan radiofosfor 32p bertujuanuntuk mendapatkan inforllasi penyebaran unsur fosfor pada tanamansehat dan tanaman terinfeksi penyakit bengkak akar. Selanjutnya

membandingkan pengaruh penyerapan radiofosfor 32p pada tanaman ter­sebut.

BAHAN DAN METODE

Petsai (B. peksinensis (Lour) OLSSON) varietas sungihe yangdigunakan dalam penulisan ini diperoleh dari Sub. Balai Penelitian

Hortikultura Sigunung Cipanas, Jawa Barat. Sebelum disemaikan, ter­lebih dahulu biji-biji petsai disterilkan permukaannya. Sterilisasidilakukan dengan cara merendam dalalll alkohol 70% se lam 3 menit.

Kemudian dibilas dengan akuades steril beberapa kali untuk menghi­langkan sisa alkohol. Penyinaran di 18;kukan dengan cara menaburkan

471

Page 4: PENYERAPAN RADIOFOSFOR P PADA TANAMAN PETSAI PENGARUH ...digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Pertanian_Peternakan... · PENGARUH IMOKULASI Pla~jophora brsssicA WOK TEmurnAP

biji pada bak-bak plasUk berukuran 29 x 44 x 8 cm3 yang bcr'(silanah s ter il.

Bj akan mund ,jannlI' P. brass icae Wor, diperoleh dengan mengiso­lasi jamur tersebuL dRf'i tanaman sawi (R. Cldnensis) yang terserang

penyakit bengkak akar. Pembulltan inkubasi untuk selanjutnya mengiku­ti ear a yang dilakukan YOSIliKAWA(6). Inkllbasi jamur pada tanamanretsai dilakukan mell1lui tanah, karena P. brassica Wor mernpakanjamur sub borne. Jumlah daIam suspensi dihilung untuk sctiap miIi­liter dengan menggunakan hemositometer. Unt.uk setjap 1 gram tanahdiinokulasi dengan 1 ml suspensi.

Tanaman petsai yang d i i nokulasi dengan jamur (tanaman pet.sai

perlakuan) berumur sembilan belas hari. SeteIah tanaman petsai

perlakuan memperl i hatkan gej ala terserang penyaki t hengkak akar,seluruh tanaman percobaan baik kontrol maupun perlakuan diberi

I' f f 32prm 10 os or .

Pemberian radiofosfor 32p melalui akar dengan memasukan larutan

tersebut ke dalam kapsul gelatin dan di tanam ke dalam tanah. Sedangpemberian radiofosfor 32p melalui daun dengan cara mengoleskan kepermukaan daun. Radiofosfor 32p yang digunakan dalam bentuk larutan

NaH232P04 dengan akt.ivitas 25 mCi/ml dan masing-masing tanaman dj­beri 100 ul radiofosfor 32p.

Setelah hari ke-] dan ke-3 sejak pemberian radiofosfor 32p

di lakukan pencacahan pada akar, batang, dan daun. Selanjutnya hasilcacahan organ dibandingkan dengan cacahan standar (% gram).

Pengolahan data digunakan rancangan aeak kelompok dengan metodeuj i Duncan (7).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Biji petsai (R. pekinensis Var Sangihe) yang ditanam pada tanah

steril mampu tumbuh dengan baik. Kecambah mulai muncul ke permukaan

tanah tiga hari seteIah penanaman. Sedang inokulasi suspensi sporaj amur di lakukan sete 1 ah berumur sembilan belas hari, yai tu saattanaman dipindahkan dari tempat. penyemaian ke pot-pot yang telahdisillpkan sebelumnya. Gejala layu pada tanaman mulai terlihat clua

puluh dua hari setelah inokulasi di lakukan, yaitu pada saat tanamanherumur empat puluh satu hari. Diperki rakan pada saat i tu pembeng-

472

Page 5: PENYERAPAN RADIOFOSFOR P PADA TANAMAN PETSAI PENGARUH ...digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Pertanian_Peternakan... · PENGARUH IMOKULASI Pla~jophora brsssicA WOK TEmurnAP

kakan sudah meluas dari bagian akaI' lateral sampai ke bagian akarutamn~ Gejala layu diakibatkan oleh terganggunya pros~s penyerapnnai r dar i dalam tanah 01 eh akar tanaman, karcna pembengkakan akaI'

mulai mengganggu [ungsi fisiologi akaI'. Pada tahap selanjutnya dari

serangan jamur ini terjadi defisiensi mineral seperll klorosis padaorgan daun di lanjutkan dengan t.erhambatnya pertumbuhan dan lebih

kecilnya ukuran krop yang dihasilkan. Pada tangkai serangan yanglebih berat, Lanaman tiriak lagi mampu mernbentuk krop dan bahkanmati. Semua ini menunjukan bukan saja proses penyerapan tetapi jugaproses pengangkutan dan penyebaran air serta unsur-unsur hara telahmengalami gangguan. Gangguan tersebut terjadi akibat proses hiper­tropi dan hipet'plasia telah meluas sampai ke xy lem (2). Pada Lanaman

percobaan, perbedaan yang ter Ii hat an tara tanaman perlakuan (diino­kulasi) dengan tanaman kontrol (tidak di inokulasi) adalah lajllnya

tanaman perlakuan pada siang hari yang panas.Percobaan ini memberikan hasil yang dinyatakan dalam persen (%)

setelah diperhitungkan dengan standar dari akar, batang, dan daun.Basil uj i statistik untuk pemberian radiofosfor 32p melalui

akaI' dapat diuraikan sebagai berikut Waktu pemberian radiofosfor

32p mempunyai jumlah penimbunan aktivi tas radiofosfor 32p dalamorgan batang dan daun tetapi setelah diuji lebih lanjut dengan ujibeda rata-rata ternyata tidak berbeda nyata (Tabel ] dan 2).

Kemungkinan pada pemberian racliofosfor 32p melalui akar, faktorwaktu pemberian tidak menimbulkan banyak perbedaan akibat kecilnya

kapasitas radiofosfor 32p yang clapat diserap oleh akar dan kemudiandiangkut menuju organ-organ lainnya.

Tabel 1. Rata-rata aktivitas 32p pada batang petsai yang diberika~melalui akaI'

waktu pemberian (hari): Rata-rata (% gram)_______________________________l _I

IIII

]3

3,339 a10, 272 a

Keteran.gan : Huruf yang sarna di belakang angka, memperlihatkan tidakada perbedaan menurut uji Duncan pada taraf 5%

473

Page 6: PENYERAPAN RADIOFOSFOR P PADA TANAMAN PETSAI PENGARUH ...digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Pertanian_Peternakan... · PENGARUH IMOKULASI Pla~jophora brsssicA WOK TEmurnAP

Tabe1 2. Rata-rata aktivit[ls 32p pnda daunmeJaJui aknT

petsai yang diberikan

2,084 a14 , 930 b

waktu pemberinn (hari): Rata-rata (% gram)_______________________________ L _I

1 : 1,438 a3 : 6,182 a

!SeteraM!!D : \lut'uf yang sarna di belakang angka, memperJihatkall tidakaela pcrhedaan menu rut uji Duncan pada tnraf 5%

Padapemherian rarliofosfor 32p seeara foliar, faktor waktumenyebabkall perhcdaan yang cukup besar pada penimhunall aktivitas

radiofosfor 32p dalam akaI', bat;mg, dan daun. Setelah diuji dellganbeda rata-rata, perbedaall yang nyata hanya terdapat pada akaI' dan

daun (Tabel 3 dall 5). lIal ini berarti bahwa pada pemherian radiofos­

for 32p seeara foliar, kapasitns radiofosfor 32p yang diserap oleh

daun dan kemudian diberikan menuju organ-organ lainn~'a cukup besnr,

sehinggga jumlah penimbunall aktivi tas radiofosfor 32p yrmg terdetek­

si nyata pad a batang, perbedaan ini tidak nyata (Tabel 4), kemung­kinan besar herkai tan dengan fungsi organ sebagai alat tranfortasi

nutrisi dari akaI' ke daun aLau dari daun ke akaI' serta organ-organ

lainnya .• Jum1ah radiofosfor 32p yang tertimhun dalam batang bergan­

tung pada tingkat keperllJan dan kem1Jmpuan Lanaman dalam menyerapNutrisi (8).

Tabel 3. Rata-rata aktivitas 32p pada akaI' petsai yang diheriknnme1a1IJi daun

--------------------------------------------------------------------

waktu pemberian (hart): Rata-rata (% gram)------------------------ L _I

1 :3 :

--------------------------------------------------------------------

Keteran~ : Huruf yang sarna di belakang angka, memperlihatkan tidllkada perbedaan menlJrlJt uji Duncan pada taraf 5%

474

Page 7: PENYERAPAN RADIOFOSFOR P PADA TANAMAN PETSAI PENGARUH ...digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Pertanian_Peternakan... · PENGARUH IMOKULASI Pla~jophora brsssicA WOK TEmurnAP

Tabel 4. Rata-rata aktivitas 32p pada batang petsai yang diberikanmelalui akar

--------------------------------------------------------------------

waktu pemberian (had): Rata-rata (% gram)_______________________________l --------------I

: 3,297

: 19,867]3

aa

----------------------------------------------------------------------

K.~teraI1_g~g: Huruf yang sarna di belakang angka, memperlihatkan Udnkads perbedaan menurut uji ~Jncan pada taraf 5%

Tabel 5. Rata-rata aktivitas 32p pada daun petsai yang diberikanmelalui dann

--------------------------------------------------------------------

waktu pemberian (hari): Rata-rata (% gram)_______________________________l --------------IIIII

13

3,267

34,901

ab

----------------------------------------------------------------------

Keteran~an Huruf yang sarna di belakang angka, memperlibatkan Udak

ada perbedaan menurut uji Duncan pada taraf 5%

Hasil memperlihatkan bahwa penyakit bengkak akar tidak menggan­

gu proses penyerapan serta pengangkutan nutrisi (dalam hal ini

radiofosfor 32p) dari' daun menuju ke organ-organ lainnya, tetapi

mengganggu proses penyerapan serta pengangkutan nutrisi dad akar

menuju organ-organ lainnya. Pada tanaman petsai yang diteliti ter­

nyata organ akar masih mampu melaksanakan fungsinya untuk menyerap

dan mengangkut nutrisi menuju organ-organ lainnya seperti batang dan

daun. Sehingga dalam gangguan dalam hal penimbunan nutrisi hanya

ditemukan pada organ daun yang letaknya paling jauh dari akar. Hal

ini menunjukan bahwa penyakit bengkak akar pada tanaman petsai yang

diteliti memang mengganggu proses penyerapan nutrisi yang dilakukkan

oleh akar tanaman dari dalam tanah, walaupun gangguan itu kecil

kadarnya sehingga masih mampu ditolelir tanaman. Kadar gangguan

secara fisiologi terungkap melalui penelitian dengan metode perunut

475

Page 8: PENYERAPAN RADIOFOSFOR P PADA TANAMAN PETSAI PENGARUH ...digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Pertanian_Peternakan... · PENGARUH IMOKULASI Pla~jophora brsssicA WOK TEmurnAP

sedikit hanyak sesuai dengan gejala yang terlihat secara visual di

atas per;mukaan lanah.

KF.SIMPULAN

Hasi} percohaan menunjukkan hahwa

mengal ami pembengkakan pada bag i an akar

bengkak akar.

Metode perllnul dengan menggunakan radiofosfor 32p clapal

d igunakan untuk mernbedakan tanaman se ha t dan tanaman sak it,

khususnya penyaki t yang menyerang jar i ngan yang bel'hubungan deng:m

proses transportasi.

Penyerapan radiofosfor 32p pada tanaman sakit lehih rendah dari

pada tanaman sehat. Faklor waktu pemberian radiofosfor 32p me]alui

akar tidak terpengaruh.

Pernberian radiofosfor 32p mela]ui daun lebih efisien bila

dibandingkan melalui akar.

tanaman petsai

utamanya akibat

perlakuan

serangan

UCAPAN TERIMA KASIII

Ucapan terirna kasih penulis tujukan kepada Kepala Bidang Kimia

dan Bidang Kese lamatan Kerj a s(~rta Kedokteran Nukh r atas bantuan

yang diberikan pada penulis se]ama melakukan penelitian, ucapanterima kasih ditujukan pula kepada jllrusan Biologi ITB yang turutmembantu dalam melaksanakan penel i La ian ini. Terima kasi h penul is

sampaikan kepadn Sdr. Deddi Ronadi, Sdr. Rychiyat, dan semua pihnk

yang telah memherikan hantuan sehingga penelitian ini dapat

disajikan.

DAFTAR PUSTAKA

1. WATERSCIIOOT, H.F., Sayur-sayuran dan Pemeliharaanya, Ganako, NV,Bandung (1972).

2. MEHROTRA, R.S., Plan Pathology, Me Graw-Hill Publishing Co. Ltd,New York (1983).

476

Page 9: PENYERAPAN RADIOFOSFOR P PADA TANAMAN PETSAI PENGARUH ...digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Pertanian_Peternakan... · PENGARUH IMOKULASI Pla~jophora brsssicA WOK TEmurnAP

3. KARLING, J.S., The Plasmodiophorales, 2 an Ed., Hafnar PublishingCo. New York (1968).

4. WEISZ, P.B., and KEOCH, R.N., The Science of Vilarogy, 5 th Ed.,Mc. Graw-Hill Book Co., New York (1982).

5. EPSTEIN, E., Mineral NlItritation of Plants Principles and

Perspectives, John Wiley & Sons, Inc. New York (1972).

6. YOSHIKAWA, H., "Breeding for club root resistance in Chinese

Cabbage", Simposium Asian Vegetable Research and DevelopmrmtCunter (TALEHAR, N.S., and GRIGGS, L.T.D., eds.), Sanhua,Taiwan (1981).

7. GOMEZ, K.A., and ASTURO, A.G., Statistical Procedures for Agri­cultural Research 2nd Ed., John Wiley & Sons, New York (1984).

8. SUGIYANTO, T., M. SARUSSALAM, dan A. FITRIANI, "Pengaruh inokula­

si bakteri layu (pseod0":3~nas soliwa.cearum E.F. Smith) terhadappenyerapan radiofosfor . P pada tanaman cabe (Cilpsicllm annumL. )", Aplikasi Isotop dan RRdiasi (Ris. Simp. IV Jakarta,1989), BATAN, Jakarta (1989).

477

Page 10: PENYERAPAN RADIOFOSFOR P PADA TANAMAN PETSAI PENGARUH ...digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Pertanian_Peternakan... · PENGARUH IMOKULASI Pla~jophora brsssicA WOK TEmurnAP

DI8KlIST

YUNi'1.!\

iipakah penggl1llaanivcmtJerian iSOLOp :32p mcnyebabkan b.->,·tamhah hm'lIk­lIya keLahanan tanamall teI'had:1P pa t.ogcn I'. hrnss iGflC d i band ing, .12"

(Icngan tannman PCt.S1I1 ;vnng udak dlhel'l Isotop I'.

pad a percohaan ill i d i l11akSlldk;HJ

kenl:1mpuan penyp "n P:Ul IIn 811 I' P

"1 t 32-- .. ;.:U; I la, "yang {J 19unllt\an

T. S{J(JIYi\NTO

!. I . 32r k i I .. t'em )erUln } 'P[HH a ,allamnn sal< I ,

untuk mendapaLkan infol'm:lsi mf'ngcnai

Len;eJ)I] t. baga imalla keada:lIJnya. Sedang

kpc i I seh ingga t. idak akan mf'lIggllnggu IItau merusak pad a .ial·in~an

Inllaman.

TUTT RATS

1. tipaknh metode penggunaan .i2pt cukl1p efisien unt.uk mcIihat ge,jaia

serallgan jlj,1smoriiophortl dibandingkan dcngan CH'!! infr~ksi biasa

yang g(~.iaJalJ~'a jllga bisa LpdihaL secara visual dalam beb(~r;\pa

Iw r i pada t.anamall pe tsa i .2. Bagaimana pengaxl1h .12p t.r:-I'h!!d:\(1 l'eny:\kit.Il~'1I sell/jiri Pi.1smnriiofJho­

1'.1 ?

T. SUGIY i\NTO

I. Percobaan ini unt.llk mcmbnnt.1I me Ii hat. kcml'1mpuall penycrapan lInsnr P

pada Lanam:lll sak it., s(~ri it ca"a mana yang bai k me!:J I II i dalln a t.au

akaI'.

,. 32p I' .. t'] k ' !' I It' 'I I IG. J t I SIIlI ,I(I;} , aKan llI{'mpellga,'ull ,an'lIa a(~JVl ,asnya rcntal.

I. D.I ATN I K!\

iipnkah dapaL diperkirakan Lanam:tIl yang t.(~rse"anJS P. br:/ssicnc dnpat.

heqJl'orluks i dcngan ha i k hi 111 Ii i Inkukan pcmllpukan me I 11III i d:lIl1l ':

T. SlJGIYANTO

Bi1a dililplL da,·j hasil percob:1:m t:allam!111 mnka yang t.ersernnl!, pcnya­

kit: masih lIlampu meycl';q) 11118111'P untuk mcmpertahankan hidllpnya.

1178

Page 11: PENYERAPAN RADIOFOSFOR P PADA TANAMAN PETSAI PENGARUH ...digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Pertanian_Peternakan... · PENGARUH IMOKULASI Pla~jophora brsssicA WOK TEmurnAP

Namun, untuk gel an,jutuya tentu harlls d i lakukan pencegahan denganpemberian fungisida agar penyakit segera d.'lpat. dicegah.

M. ISA DARMAWIJAYA

1. Logis bahwa yang sakit rnakan atall rnenyerap hara lebih sedikit.

2. Lalu bagaimana kesimpulannya terhadap penyakit bengkak akar'.

T. SUGIYANTO

1. Tentu karena keadaan i.anaman terganggu mengenai pengangkutan all'clan hara dari Lanah.

2. Penyakit ini sebaiknya harus diberantas sejak dini.

E. SUWADJI

1. Mengapa pada bagiau ta,naman yang sakit justru akumll]asi 3~p

adalah paling rendah. Apakah hal ini tidak sarna dengan penyakit

tumor/kanker sepey"ti pada rnaflllsia, di mana bagian yang sakit

ter'schut akan mengakumlilasi r'adioisotop pal iug tinggi.

2. Bagaimana mekanismenya ?

T. SUGIYANTO

1. Tanaman bengkak akar' terutama menyerang pada bagian akar sehingga

pengangkuLan hara dan ai I' dar i tanah akan t.eganggu. Pernber'j an 32p

melalui daun akan terakumulasi di akar, sedang pemherian 321'

rnelalui akaI' terakumulasi terbesar pada bagian daun.

2. Penyerapan hara clan ai I' terganggu terutama bagian xy lem akar

sehingga tidak dapat mencapai daun untuk diolah sehingga kondisitanaman akan menu run bahkan tanaman akan mati.

NGAIH MAN

Pemberian P melalui daun dapat mengat.asi tanaman yang peI'a!,arannyasakit. Yang saya tanyakan

1. Sampai se,jauh mana peran tersehut dalam mempertahankan hidup.

2. Lebih utama mana pemupllkan P melallli daun aLan dcngan pencegahanterhadap Plnsmi)(iiophora?

479

Page 12: PENYERAPAN RADIOFOSFOR P PADA TANAMAN PETSAI PENGARUH ...digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Pertanian_Peternakan... · PENGARUH IMOKULASI Pla~jophora brsssicA WOK TEmurnAP

T. SUGIYANTO

]. Pemberian IIJ1SUr 32p pad a tanaman me1a1ui daun pada percobaan

masih mampu menyerap ,unsllr i lou untuk pertllmbuhan. Sampa i sejauh

mana tanaman in i mas i h perlu pene1 i tian 1cbih lanju t.2. Pemberian P melalui datln lebih efisien daripada melalui akar, hal

ini membantu unt.uk kelallgsungan pertumbuhan tallaman. Sedangkan

pcncegahan terhadap penyakit P. brassicae tetap harlls dilakllkan.

480