penyelmatan berbuah manisua

6
Penyelmatan berbuah manisUA: isi sendiri KETUA:resti ≥LARAS (gadis terculik) SEKRETARIS: lutfia ≥ GURU TATANG (gurunya sinta …) ANGGOTA: Afifah utari≥ sinta (si Penyelemat) Diko ≥ SAMIR (tokoh masyarakat) wahyu ≥ ECON (ketua perampok) luthfi ≥ UNANG (perampok) aji ≥ JAJANG (pedagang duren) Di suatu desa, ada kehidupan masyarakat yang tentram.Tetapi, semua itu telah berakhir. Karena, ada sekawanan perampok yang selalu membuat onar.Yang bernama Econ sebagai ketua perampok itu dan Unang sebagai anak buahnya. Dan ricuhnya selalu menggemparkan masyarakat. Di suatu hari ada pembeli yang bernama Samir, Lalu sekawanan perampok itu merampok salah satu pedagang yaitu Jajang. Samir:”pak……, harga duren ini berapa….?” Lalu pembicaraan jual beli pun terpotong begitu saja, karena ada sekawanan perampok yang menodong. Jajang:”oh…kamu harganya…..! Samir:”astagfirlullah al adzim ! Unang:”serahkan seluruh uangmu dan….???” Jajang:”dan naon mas….???? Dan duren maksudna mas….????” Unang:”apaan duren segede upil kaya gini males ah……” Jajang:”eh….., lamun bicara dijaganya…!!, masih mending ieu duren sebesar upil, dari pada upil mas nanti segede duren” Samir:”iya juga sih….., hahahahahahahahahahahaha” tertawa dengan puasnya. Unang:”diam kamu jangan ketawa dan lain-lain !” dengan galak dan mata melototnya. Samir:”diem…???, entar kaya patung dong…..???”

Upload: fahrunidianiramani

Post on 08-Jul-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

berbuah

TRANSCRIPT

Page 1: Penyelmatan berbuah manisUA

Penyelmatan berbuah manisUA: isi sendiri

KETUA:resti ≥LARAS (gadis terculik)

SEKRETARIS: lutfia ≥ GURU TATANG (gurunya sinta …)

ANGGOTA:

Afifah utari≥ sinta (si Penyelemat) Diko ≥ SAMIR (tokoh masyarakat) wahyu ≥ ECON (ketua perampok) luthfi ≥ UNANG (perampok) aji ≥ JAJANG (pedagang duren) Di suatu desa, ada kehidupan masyarakat yang tentram.Tetapi, semua itu telah berakhir.

Karena, ada sekawanan perampok yang selalu membuat onar.Yang bernama Econ sebagai ketua perampok itu dan Unang sebagai anak buahnya. Dan ricuhnya selalu menggemparkan masyarakat. Di suatu hari ada pembeli yang bernama Samir, Lalu sekawanan perampok itu merampok salah satu pedagang yaitu Jajang.

Samir:”pak……, harga duren ini berapa….?”

Lalu pembicaraan jual beli pun terpotong begitu saja, karena ada sekawanan perampok yang menodong.

Jajang:”oh…kamu harganya…..! Samir:”astagfirlullah al adzim ! Unang:”serahkan seluruh uangmu dan….???” Jajang:”dan naon mas….???? Dan duren maksudna mas….????” Unang:”apaan duren segede upil kaya gini males ah……” Jajang:”eh….., lamun bicara dijaganya…!!, masih mending ieu duren sebesar upil, dari

pada upil mas nanti segede duren” Samir:”iya juga sih….., hahahahahahahahahahahaha” tertawa dengan puasnya. Unang:”diam kamu jangan ketawa dan lain-lain !” dengan galak dan mata melototnya. Samir:”diem…???, entar kaya patung dong…..???” Unang:”diam kamu belekok !, atau saya akan menodongkan pisau ini !” dengan

ganasnya. Samir:”iya oke-oke saya diam”

Akhirnya pun Samir diam seperti patung, karena takut ditusuk dengan pisau perampok itu (Unang). Lalu Gatot sang penyelamat dan gurunya Tatang akan pergi membeli duren dilangganannya yaitu Jajang, tetapi sebelum pergi, guru Gatot (Tatang) memberi peringatan agar waspada.

Guru Tatang:”tot….. eh tot woy sinta….!!!!!” Dengan teriaknya. Sinta :”eh iya tang, iya tang….., eh maaf guru tak sengaja” dengan kagetnya.

Page 2: Penyelmatan berbuah manisUA

Guru Tatang:”kamu jadi murid gak sopan amat……., oh iya nanti kamu mau beli durenkan ???, sepertinya kamu harus waspada…..!!! ada penjahat…”

Gatot:”iya guru…., ayo kita berangkat…..”

Sampailah di toko duren Jajang, dan bertemu Unang si perampok, Samir dan tentunya Jajang si pemilik toko.

Gatot:”pak beli durennya pak…..” Unang:”siapa dia….?” dengan Tegasnya. Jajang:”di dia langganan saya pak !, dia ini selalu beli duren saya pak 3 hari sekali, jadi

dia selalu mabuk duren….” Unang:”berarti dia banyak uangnya dong…….????? Serahkan Uangmu !!!!” matanya

melotot. Gatot:”siapa kamu…..??? saya mah gak kenal……, terus ini ada apa kok ricuh ???? samir

kau diam saja dari tadi kayanya ada yang gak beres nih….” Guru Tatang:”tot dari tadi juga keadaan memang udah gak beres kali dia itu perampok,

telmi kau, kan ane tadi dah bilang waspada……” Gatot:”wah ini perampok toh… dikira apa ???? MASYA ALLAH…… perampok……..???

lepaskan seluruh…???? Eh, kembalikan seluruh barang-barang hasil rampokan itu….” Unang:”kalahkan aku dulu baru aku akan mengembalikan seluruh hasil rampokan ini…” Gatot:”ayo kita mulai…….!!!!!! Yaaaaaattt…….” Guru Tatang:”tunggu dulu tot…..” Gatot:” apa lagi guru…..???” Guru Tatang:”tetap tenang…….!” Gatot:”hanya itu saja ???? okelah kalo begitu……! Jiiiiiiyaaaaaaahhhhhh:”

Sementara Gatot dan Unang bertarung, datanglah econ si ketua perampok dan seorang gadis manis tapi bawel yang bernama Laras. Mereka bertemu tak sengaja, Laras tadinya akan berbelanja, tetapi dia bertemu econ dan diancam akan diculik.

Laras:”nananana……, wah sepertinya disana ada kericuhan !! aku harus kesana ! @#$%^&*”

Econ:”et…et…et…, kamu gadis manis mau kemana ??? ikut abang yuk…???” dengan genitnya.

Laras:”kamu siapa ?, mau ngapain ?, ada apa ?, aku punya salah apa ?, tempatnya dimana ?”

Econ:”ke markas ane bawel…. Ane takut kalo ente ngebocorin rahasia perampokan ini !!”

Laras:”males banget ah….., perampok payah kaya kamu…” Econ:”ayo ikut aja ane….. BAHLUL !!! ayo cepet…..!!” Laras:” TOLONG…..!!!!”

Akhirnya Laras diculik oleh Econ. Karena teriak minta tolong dari laras yang sangat keras…., terdengarlah suara itu oleh Jajang, dan dilaporkan kepada Tatang.

Page 3: Penyelmatan berbuah manisUA

Jajang:”sepertinya saya mendengar perempuan minta tolong…. Oh itu….. disana dia ternyata….. saya harus segera melaporkannya kepada Guru Tatang……, Guru….. ada wanita yang diculik…..!!!!” sambil was-was.

Guru Tatang:”dimana……????” Jajang:”disana…….!!!!” Guru Tatang:” oke tunggu disini dan tenang saja….” Guru Tatang pun menghampiri Econ yang akan membawa Laras kemarkasnya,

namun dia berhasil kabur dengan cepat sehingga tak berhasil ditangkap oleh Guru Tatang.

Guru Tatang:”Oh sialan….….” sesalnya. Jajang:”guru…… guru….. apakah berhasil menangkapnya….????” Tanya jajang. Guru Tatang:”tidak…. Dia berhasil lolos….” Sementara itu, Unang pun berhasil Dikalahkan oleh Gatot dan diserahkan kepada

Jajang dan Samir. Gatot:”ini dia, aku berhasil mengalahkannya…, aku serahkan pada kalian berdua Jajang,

Samir” Jajang:”akan saya bawa dia ka tempat yang seharusnya….., ayo ikut saya…..” dengan

amarah dan sambil menjitak-jitakan kepala si unang. Samir:”oke siiipp……, ayo cepat……” Lalu Gatot pun mendatangi Guru Tatang yang sedang kebingungan, dan menanyakan

beberapa hal. Gatot:”Guru ada apa sepertinya sedang kebingungan….???? Ada apa Guru cepat

katakan….???” Guru Tatang:”tadi seorang wanita diculik oleh econ….., tapi sayangnya aku tidak bisa

menangkapnya, dia kabur dengan cepat…..” Gatot:”siapa Econ…..???” Guru Tatang:”dia adalah ketua perampok di desa ini atau kata lainnya dia bosnya Unang,

perampok yang telah dikalahkan oleh mu……..” Gatot:”oke guru, besok aku akan datangi markasnya dan mencari dimana gadis itu

diculik….., ngomong-ngomong dimana markasnya………..????” Guru Tatang:”jalan terus menuju arah barat sana…..” Gatot:”Lumayan rumit, tapi ayo kita pulang dulu saja….. ayo guru…..” Guru Tatang:”mari…”

Ke’esokan harinya pun, Gatot bersiap-siap dan akan pergi.

Gatot:”Guru aku pergi dulu…” Guru Tatang:”baik…, hati-hati disana dan tetap tenang” Gatot:”okelah aku berangkat……..” Dan Gatot pun akhirnya sampai dimarkas para perampok itu… Gatot:”oh ini markasnya…., dan sekarang dimana gadis itu……????? Aku akan

mencarinya sekarang……, oh itu dia gadisnya” dengan senang riang dan gembira. Laras:”tolong……. Tolong aku…….” Gatot:”tunggu sebentar…. Akan kulepaskan ikatannya…….” Ikatannya berhasil dibuka

”kamu kenapa ada disini Laras…..????”

Page 4: Penyelmatan berbuah manisUA

Laras:”yah diculiklah…, masa lagi konvensi tot…., aku diculik karena dia takut aku ngebocorin rahasia para perampok ini”

Gatot:”oh gitu…., ayo kita pulang..”

Lalu Econ pun menjegat Gatot dan laras dan mengajak bertarung kepada Gatot.

Econ:”et…., et……, ets………, mau kemana…..??? kabur yah..??? lawan ane dulu BAHLUL…..”

Gatot:”ayo kita bertarung……, siapa maju duluan ??? mari kita osom…??!!!” Econ:”ayo….!!!!” “OSOM>>>>…….” Econ dan Gatot secara serentak…… Econ:”ane menang hahahahaha……, ayo bertarung…… yyyyyyaaaaaaaaaatttt” Gatot:”oke……. jjjyyyyyyyyaaaaaahhhh”

Akhirnya Gatot pun berhasil mengalahkannya…

Gatot:”akhirnya terbukti siapa yang lebih kuat….., hahahahaha…., eits bau ternyata habis makan duren. Eh yah, ayo Laras mari kita pulang…”

Laras:”ayo mari…..”

Gatot dan Laras pun pulang ke desa dan telah sampai di desa, dan tokoh masyarakat menyambut kedatangan dan kemenangan Gatot.

Gatot:”akhirnya telah sampai juga….” Senangnya. Laras:”iya, akhirnya telah sampai juga…..” SAMBUTAN PARA TOKOH MASYARAKAT:”GATOT……… GATOT…….. GATOT SANG

PAHLAWAN…..”

Lalu Guru Tatang pun menghampiri Gatot dan mengucapakan selamat, dan Laras juga mengucapkan terima kasih kepada Gatot.

Guru Tatang:”selamat atas keberhasilan mu tot…., kau telah berhasil menyelesaikan semua masalah di desa ini. Dan, desa ini pun kembali damai dan tentram.”

Gatot:”iya terima kasih Guru……, ini juga berkat kau dan seluruh tokoh masyarakat…., TERIMA KASIH SEMUANYA…….”

Laras:”tot…. terima kasih yah sudah menyelamatkan aku……, tanpamu aku gak akan bisa apa-apa lho….”

Gatot:”iya sama-sama….” SELURUH MASYARAKAT:”HIDUP GATOT……. YIIIIPP YIIIIPPP HORE………… YIIIP YIIIPP

HORE……” SEKIAN TERIMA KASIH