penyakit mulut

19
Cheilitis Angularis pada Pasien dengan Diabetes Mellitus dan Pasien HIV Seropositif. Agata Putri Santoso NIM : 041.213.004 / 040.10.005 JOURNA L READIN G

Upload: sonata

Post on 09-Jul-2016

61 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

penyakit mulut cheilitis

TRANSCRIPT

Page 1: penyakit mulut

Cheilitis Angularis pada Pasien dengan

Diabetes Mellitus dan Pasien HIV Seropositif.

Agata Putri SantosoNIM : 041.213.004 / 040.10.005

JOURNAL READING

Page 2: penyakit mulut

PENDAHULUANPenyakit mulut dapat menyerang segala usia, salah satu

contoh kelainan di rongga mulut yang sering ialah angular cheilitis.

Ada berbagai alasan mengapa angular cheilitis terjadi. Hal ini dapat disebabkan oleh infeksi jamur atau infeksi bakteri atau

virus, dan malnutrisi atau kekurangan gizi.

Banyak pasien yang memiliki penyakit sistemik dan defisiensi imun menderita Angular cheilitis.

Page 3: penyakit mulut

PENDAHULUANAngular Cheilitis

Pasien dengan penyakit sistemik diabetes melitus

Pasien dengan penyakit imunodefisiensi (HIV)

Apa penyebab dan sumber infeksi utama pada angular cheilitis pada pasien dengan diabetes dan HIV?

Page 4: penyakit mulut

Cheilitis Angularis

disertai rasa terbakar, nyeri dan rasa kering

pada sudut mulut

Pada kasus yang parah, retakan tersebut dapat berdarah ketika

membuka mulut dan menimbulkan ulser dangkal atau krusta

inflamasi akut atau kronis pada satu atau kedua sudut

mulut yang ditandai dengan

adanya fisur-fisur, retak-retak pada

sudut bibir

Tinjauan pustaka

Page 5: penyakit mulut
Page 6: penyakit mulut

Cheilitis Angularis

Defisiensi nutrisi seperti

defisiensi besi, asam folat dan vitamin B Tingginya

intake karbohidrat

Infeksi Bakteri

Infeksi Jamur

Kurangnya dimensi vertikal

Pemakaian Denture

Etiologi dan faktor predisposisi

Page 7: penyakit mulut

LaPORAN KASUS

Pasien dengan penyakit sistemik

diabetes mellitus tipe 2

Pasien dengan penyakit

imunodefisiensi (HIV seropositif)

Pasien dengan HIV seronegatif

Kasus IIIKasus IIKasus I

Penulis meneliti tentang Cheilitis angularis pada :

Page 8: penyakit mulut

Kasus I1. Pada bulan Juli 2014, seorang pria berusia 52 tahun datang ke

Departemen Oral Diagnosis and Medicine di Sir Syed Dental Hospital. Keluhan utama pasien adalah rasa sakit pada gigi kanan atas

2. Setelah pemeriksaan intra oral dan radiologi, pasien disarankan untuk mencabut gigi tsb. Terlihat adanya cheilitis angularis namun pasien tidak menyadari hal tsb.

3. Pasien menderita diabetes mellitus tipe 2 sejak 15 tahun yang lalu. Gula darah sewaktu pasien tsb adalah 250mg/dl.

4. Melalui anamnesis dapat diketahui cheilitis angularis yang diderita pasien asimptomatik.

Page 9: penyakit mulut

5. Lesi bilateral simetris, pada sudut mulut terlihat ada penebalan mukosa berwarna putih keabu-abuan dan eritema, yang mengindikasikan lesi tersebut masih berada pada initial stage

6. . Oleh karena itu, pasien diinformasikan mengenai keadaannya yaitu cheilitis angularis karena infeksi jamur yang disebabkan oleh diabetes yang tidak terkontrol dan oral hygiene buruk. Komplikasi oral dapat diminimalisasi apabila penyakitnya dikontrol dengan baik.

7. Pasien diberikan obat Miconazole gel 25mg/ml untuk 14 hari.

8. Kontrol Berkala

Page 10: penyakit mulut

1. Pada HIV/AIDS Researach Center di Chennai, India Selatan, 20 pasien dengan HIV seropositive dengan cheilitis angularis diteliti, semua pasien tidak ada yang memakai gigi palsu.

2. Rasio pria : wanita adalah 7:3, usia berkisar antara 16 sampai 55 tahun. Diagnosis cheilitis angularis pada pasien dilakukan dari pemeriksaan klinis yaitu daerah erosi dan eritema pada sudut bibir

Kasus II

Dilakukan swab pada mukosa sudut mulut pasien

kemudian hasil swab ini dikulturisasi pada plat agar

Ada atau tidak adanya bakteria dan candida ini dapat dilihat dari

pembentukan koloni pada plat agar

Page 11: penyakit mulut

• Staphylococcus albus ditemukan pada 45% pasien.Staphylococcus aureus ditemukan pada 30% pasien.Candida species ditemukan pada 65% pasien. Mixed flora dari Staphylococcus albus dan Candida species ditemukan pada 25% pasien.Mixed flora dari Staphylococcus aureus dan Candida ditemukan pada 5% pasien

Page 12: penyakit mulut

1. Penelitian juga dilakukan pada penderita cheilitis angularis dengan 16 pasien HIV seronegative, semua pasien tidak ada yang memakai gigi palsu.

2. Rasio pria:wanita adalah 5:3 usia berkisar antara 18 sampai 50 tahun.

Kasus III

Dilakukan swab pada mukosa sudut mulut pasien

kemudian hasil swab ini dikulturisasi pada plat agar

Ada atau tidak adanya bakteria dan candida ini dapat dilihat dari

pembentukan koloni pada plat agar

Page 13: penyakit mulut

• Staphylococcus albus ditemukan pada 69% pasien, Staphylococcus aureus ditemukan pada 13% pasienCandida species ditemukan pada 56% pasien Mixed flora dari Staphylococcus albus dan Candida species ditemukan pada 25% pasien.Mixed flora dari Staphylococcus aureus dan Candida tidak ditemukan pada pasien

Page 14: penyakit mulut

pada pasien dengan diabetes mellitus gula darah yang tinggi menyebabkan tingginya kadar gula dalam saliva sehingga koloni bakteri atau jamur dapat berkembang dengan lebih cepat pada daerah yang sering basah,

Lesi yang sering terjadi adalah cheilitis angularis, karena sudut bibir sering lembab oleh saliva, dan infeksi yang sering terjadi adalah infeksi jamur

Pada pasien dengan diabetes mellitus, pasien sebaiknya dianjurkan untuk kontrol secara berkala ke dokter gigi, hal ini penting untuk pasien dengan diabetes untuk pencegahan dan penatalaksanaan terhadap komplikasi oral yang mungin terjadi

PEMBAHASAN

Page 15: penyakit mulut

Pembahasan

1. Cheilitis angularis merupakan salah satu manifestasi oral yang sering terjadi pada penderita HIV.

2. Pada penderita HIV, diberi pengobatan jangka panjang, seperti imunosupresan dan adanya defisiensi imun, menjadi faktor predisposisi utama pada timbulnya cheilitis angularis pada pasien HIV.

3. Pada pasien dengan HIV seropositive, candida adalah faktor infeksi utama (ditemukan pada 65% pasien)

4. Sedangkan pada pasien dengan HIV seronegative, faktor infeksi utama adalah Staphylococcus albus (ditemukan pada 69% pasien), dan mixed flora dari Staphylococcus aureus dan Candida tidak ditemukan.

Page 16: penyakit mulut

Dengan mengetahui flora yang menjadi penyebab infeksi utama pada cheilitis angularis pada pasien HIV seropositive ini, diharapkan dapat memberikan gambaran penatalaksanaan cheilitis angularis pada pasien dengan HIV seropositive

hal ini diharapkan dapat mempermudah analisis mikrobiologi pada pasien HIV seropositive, sehingga dokter gigi dapat memberikan agent antimicrobial yang sesuai, sehingga proses penyembuhan dapat dipercepat.

Page 17: penyakit mulut

Pada kasus di atas, dapat disimpulkan bahwa cheilitis angularis sering terjadi pada pasien dengan defisiensi imun dan penyakit sistemik.

Cheilitis angularis dapat menimbulkan rasa perih dan tidak nyaman, serta dapat bertahan bertahun-tahun, hal ini dapat membuat pasien frustrasi, terutama pasien dengan defisiensi imun.

Pemeriksaan klinis dan identifikasi yang tepat dari faktor penyebab infeksi utama dapat menghasilkan pengobatan yang tepat yang menghasilkan penyembuhan lesi yang lebih cepat

Kesimpulan

Page 18: penyakit mulut

Dari studi ini dapat disimpulkan bahwa cheilitis angularis pada penderita diabetes kebanyakan disebabkan oleh infeksi Candida,

dan terdapat perbedaan antara flora microbial pada pasien dengan HIV seropositive dan HIV seronegative, yaitu pada pasien dengan HIV seropositive kebanyakan disebabkan oleh spesies Candida, dan pada HIV seronegatif disebabkan oleh Staphylococcus albus .

Dengan mengetahui flora yang menjadi penyebab infeksi utama pada cheilitis angularis pada pasien ini, diharapkan dapat memberikan gambaran penatalaksanaan cheilitis angularis pada pasien

hal ini diharapkan dapat mempermudah analisis mikrobiologi pada pasien, sehingga dokter gigi dapat memberikan agent antimicrobial yang sesuai, sehingga proses penyembuhan dapat dipercepat.

Page 19: penyakit mulut

TERIMA KASIH