penyakit kardiovaskular menempati urutan teratas sebagai pembunuh no
DESCRIPTION
medicalTRANSCRIPT
Penyakit kardiovaskular menempati urutan teratas sebagai pembunuh no. 1 di
Amerika baik perempuan maupun laki-laki.
Kolesterol tinggi dan rokok merupakan dua dari enam faktor risiko penyakit jantung.
Memotong atau mengurangi salah satu faktor risiko akan secara signifikan
mengurangi faktor risiko yang lain, begitu juga sebaliknya.
Merokok Mengurangi Kadar HDL
HDL (kolesterol baik) bertanggung jawab mengumpulkan kelebihan LDL (kolesterol
jahat) dalam aliran darah dan mengangkutnya kembali ke hati untuk dibuang.
Bahan kimia tertentu yang ditemukan dalam asap rokok, yaitu akrolein, dapat
merusak HDL sehingga mengganggu tugas HDL dalam mengumpulkan kolesterol
jahat atau LDL.
Merokok Meningkatkan Kadar LDL
Penurunan kadar HDL memungkinkan LDL untuk menumpuk dan bergerak bebas
dalam aliran darah.
Akrolein memicu proses yang mengubah struktur molekul LDL sehingga
membuatnya menjadi tidak dikenali oleh sistem kekebalan tubuh.
Sisitem kekebalan tubuh mengeluarkan sel-sel darah putih untuk menyerang LDL,
yang menyebkan peradangan dan kemudian terakumulasi.
Akumulasi ini akan menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri, yang
kemudian mengeras seiring berjalannya waktu dan menyebabkan aterosklerosis.
Serangan Jantung dan Stroke
Nikotin dan karbonmonoksida mempercepat akumulasi kolesterol dan penyempitan
dinding arteri.
Hal ini menyebabkan pembentukan gumpalan yang dapat menghalangi aliran darah
ke jantung atau otak, sehingga mengakibatkan serangan jantung atau stroke.
Penyakit Kardiovaskular
Rokok bertanggung jawab atas 20 persen kematian yang terkait dengan penyakit
jantung setiap tahunnya.
Pencegahan dan Solusi
Berhenti merokok akan mengurangi kadar kolesterol dengan cepat dan pada
akhirnya risiko terkena penyakit kardiovaskular juga akan menurun.
Risiko penyakit jantung akan menurun sekitar 50 persen setelah satu tahun pertama
berhenti merokok.