penyakit gigi dan mulut

24
Oleh : Drg. Yunita Dyah Puspita Santik

Upload: semarang-state-university

Post on 15-Feb-2017

388 views

Category:

Health & Medicine


8 download

TRANSCRIPT

Oleh : Drg. Yunita Dyah Puspita Santik

CARIES

Penyakit infeksi yang merusak struktur gigi gigi

berlubang.

Jika tidak ditangani nyeri, penanggalan gigi,

infeksi, berbagai kasus berbahaya, dan bahkan

kematian.

Suatu proses demineralisasi lapisan hidroksi apatit

permukaan gigi yang disebabkan oleh bakteri.

ANATOMI GIGI

GIGI KARIES

EPIDEMIOLOGI

• 90% anak2 usia sekolah di seluruh dunia, sebagian besar orang dewasa.

• Prevalensi karies tertinggi Asia & Amerika Latin.

• Prevalensi terendah Afrika.

• Di Amerika Serikat penyakit kronis anak2 5 kali lebih tinggi dari asma.

• Karies patologi primer hlgnya gigi anak2.

• 29% - 59% orang dewasa > 50 th karies.

• Kasus karies menurun di berbagai negara berkembang peningkatan kesadaran kesehatan gigi dan terapi florida.

KLASIFIKASI

Berdasarkan lokasi, etiologi(penyebab), progresifitas,

dan akibat pada jaringan keras gigi :

LOKASI

GV Black patokan utama di dunia kedokteran gigi.

Dimana pembagian ini dibagi menjadi 5 kelas :

- kelas 1

- kelas 2

- kelas 3

- kelas 4

- kelas 5

- kelas 6

ETIOLOGI

- Nursing Bottle Caries karies pada gigi susu

anak krn glukosa/gula pada susu,

berinteraksi cepat membentuk lubang gigi

terpapar dalam waktu yang lama.

- Rampan Caries karies yang berkembang cepat

dan terjadi pada banyak gigi pd anak2 atau

orang dewasa.

Rampan Caries pasien xerostomia (air ludah

kurang), kebersihan mulut buruk, penggunaan

methampetamin & antibiotik jangka panjang,

radiasi berlebihan, konsumsi gula berlebihan.

PROGRESIFITASNYA

- Pulpitis reversibel tidak ada nyeri spontan

nyeri jika terkena rangsang dingin, manis linu

hilang jika rangsangan hilang

- Pulpitis irreversibel ada nyeri spontan

tanpa adanya rangsang nyeri berdenyut

- Nekrose pulpa kematian jaringan pulpa

ETIOLOGI

Empat hal utama : permukaan gigi, bakteri

kariogenik, karbohidrat yg difermentasikan, waktu.

1. GIGI

- Amelogenesis imperfeka enamel tidak terbentuk

sempurna

- Dentinogenesis imperfekta ketidaksempurnaan

pembentukan dentin

- Anatomi gigi berpengaruh pada pembentukan karies

pit dan fissure

2. BAKTERI Streptococcus mutans, Lactobacilli,

Lactobacillus acidophilus, Actinomyces viscosus,

Nocardia spp.

3. KARBOHIDRAT

Bakteri pada mulut mengubah glukosa, fruktosa, sukrosa asam laktat melalui proses glikolisis fermentasi. Asam mengenai gigi demineralisasi. Sebaliknya, remineralisasi pH dinetralkan.

Mineral yang diperlukan gigi air liur dan pasta gigi berflorida, cairan pencuci mulut.

4. WAKTU

Setelah mengonsumsi makanan mengandung gula bakteri mulut memetabolisme asam menurunkan Phnormal dinetralkan air liur dan proses sebelumnya telah melarutkan mineral gigi. Demineralisasi setelah 2 jam.

5. FAKTOR LAINNYA

Air liur penyeimbang lingkungan asam mulut.

Keadaan air liur mengalami gangguan produksi :

- Penyakit : sindrom Sjögren, diabetes mellitus,

diabetes insipidus dan sarkoidosis.

- Obat-obatan seperti antihistamin & antidepresan

- Terapi radiasi pada kepala dan leher merusak

sel pada kelenjar liur

Penggunaan tembakau mempertinggi risiko

karies

PATOGENESIS

1. Permukaan gigi yang tidak karies .

2. Tanda awal demineralisasi gigi "white spot" kecil.

Permukaan ini masih tampak keras belum digolongkan

kerusakan "D" (Decayed) kriteria WHO . Karies gigi

dapat dihentikan bahkan dibalik prosesnya

3. Email gigi terkikis "lesi" dengan dasar yang lunak

tahap "D" atau karies pada permukaan gigi.

4. Penambalan gigi sudah dilakukan demineralisasi

belum dapat berhenti "lesi" di sekitar tambalan

karies gigi sekunder prosesnya sama saja

sekarang giginya telah ditambal "F"

(filled=tambalan) + "D" (decayed).

5. Proses demineralisasi terus berlanjut dan

"menyusup" karies menyeluruh pada gigi.

6. Gigi pecah dapat dicegah jika dilakukan

perawatan demineralisasi tahap awal.

TANDA DAN GEJALA

• Tanda awal lesi karies daerah tampak berkapur di permukaan gigi demineralisasi tampak coklat membentuk lubang.

• Jika lubang terbentuk struktur yg rusak tidak dapat diregenerasi lesi tampak coklat dan mengkilat tanda karies.

• Daerah coklat pucat karies aktif.

• Enamel & dentin mulai rusak, lubang membesar berubah warna lunak ketika disentuh.

• Karies menjalar ke saraf gigi, terbuka nyeri.

• Nyeri bertambah hebat panas, suhu yang dindin, dan makanan atau minuman yang manis.

• Karies gigi nafas tak sedap, pengecapan yang buruk.

DIAGNOSIS

Alat-alat eksplorer

Inspeksi / pengamatan semua permukaan gigi

pencahayaan cukup, kaca mulut, eksplorer (sonde),

excavator.

Pemeriksaan klinis gigi

Radiografi gigi panoramik, periapikal, bite wing

PENATALAKSANAAN

Florida topikal merangsang remineralisasi.

Jika karies masih dalam kategori pulpitis reversibel

penambalan LC, GIC, Amalgam

Lesi besar pulpitis irreversibel Perawatan

saluran akar / endodontik :

- pulp capping

- pulpotomi

- pulpektomi

setelah itu dilanjutkan penambalan gigi

Pencabutan / ekstraksi gigi bila gigi telah hancur

karena proses pelubangan.

PENAMBALAN AMALGAM,KOMPOSIT

CROWN AND BRIDGE

PENCEGAHAN

Kebersihan mulut

pembersihan gigi yang

baik & pemeriksaan gigi

teratur meminimalisir

agen penyebab penyakit

mulut, membuang plak

gigi (bakteri).

• Pengaturan makanan

- Pengaturan konsumsi

gula karena gula yang

tersisa pada mulut

asam oleh bakteri.

- Pengonsumsian

permen karet dengan

xilitol melindungi

gigi.

Terapi florida mencengah karies enamel resisten karies topikal florida.

Florida sering ditambahkan pada pasta gigi dan cairan pembersih mulut.

• Penelitian baru-baru ini pemberian radiasi laser intensitas rendah dgn laser ion argon mencengah karies enamel dan lesi daerah bercak putih.

• Sedang dikembangkan vaksin untuk melawan bakteri karies.