pengujian ekstrak

24
PENGUJIAN EKSTRAK KULIT PULE (Alstonia cortex) Agung Mulyawan Adelika Chandra Yahya Anisa Khoiriyani Bella Mutia Sari Kel A1 Lokal 3A

Upload: anisa-khoiriyani

Post on 23-Oct-2015

85 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

praktikum fitokimia

TRANSCRIPT

PENGUJIAN EKSTRAK KULIT PULE (Alstonia cortex)

• Agung Mulyawan• Adelika Chandra Yahya

Anisa Khoiriyani• Bella Mutia Sari

• Kel A1Lokal 3A

• memahami parameter pengujian mutu ekstrak

• melakukan pengujian kadar air ekstrak dan

susut pengeringan ekstrak serta menghitung

rendemen ekstrak

• mengidentifikasi kandungan kimia yang terdapat

dalam ekstrak seperti alkaloid, flavonoid, tanin,

fenol, terpen atau steroid, dan saponin.

TUJUAN

DASAR TERORI

• Mutu ekstrak dipengaruhi bahan asal, yaitu tumbuhan obatnya. Faktor biologi dan faktor kimia harus diperhatikan agar mutu ekstrak sesuai dengan monografi ekstrak

• Faktor biologi:1. Identitas jenis tanaman2. Lokasi asal tumbuhan3. Periode pemanenenan4. Umur tumbuhan5. penyimpanan• Selain faktor biogogi ada juga faktor kimia yaitu

faktor kimia internal dan faktor kimia eksternal

Faktor kimia

internal:

• Jenis senyawa aktif• Komposisi kualitatif• Komposisi

kuantitatif• Kadar total rata-rata

senyawa aktif

Faktor kimia

eksternal:

•Metode ekstraksi yang digunakan•Perbandingan ukuran alat ekstraksi•Ukuran bahan•Kekerasan dan kekeringan bahan•pelarut ekstraksi•Kandungan logam berat•Pestisida dalam simplisia

• Faktor kimia internal:1. Jenis senyawa aktif2. Komposisi kualitatif3. Komposisi kuantitatif4. Kadar total rata-rata senyawa aktif

• Faktor kimia eksternal:1. Metode ekstraksi yang digunakan2. Perbandingan ukuran alat ekstraksi3. Ukuran bahan4. Kekerasan dan kekeringan bahan5. pelarut ekstraksi6. Kandungan logam berat7. Pestisida dalam simplisia

• Senyawa kimia dalam ekstrak ditinjau dari asalnya dapat dibedakan menjadi:

1. Senyawa kandungan asli dari tumbuhan2. Senyawa hasil perubahan dari senyawa asli3. Senyawa kontaminasi, baik sebagai polutan atau

aditif proses4. Senyawa hasil interaksi kontaminasi dengan

senyawa asli atau senyawa perubahan

PULE (Alstonia scholaris)

Kegunaan• Tanaman ini memiliki sifat

antipiretik, antimalaria, antihipertensi serta antiandenergik, dan melancarkan saluran darah. Dapat juga dijadikan obat nyeri (di sisi dada atau karena tusukan) jika dikunyah bersama pinang dan ampasnya dibuang.

• Akarnya juga sebagai obat tukak di dalam hidung, mengobati koreng dan borok.

• Kulit batangnya bermanfaat untuk mengatasi demam, hipertensi, tonikum, ekspektorant, perut kembung, ginjal membesar, demam nifas, hemorhoid, dan sakit kulit.

Kandungan zat aktif• Pada bagian pohon terdapat

kandungan alkaloida berupa ditamine, ditaine, dan echi-kaoetchine.

• Pada kulit batang, terdapat kandungan saponin, flavonoida, dan polifenol. Sedangkan, untuk zat pahitnya terdapat kandungan echeretine dan echicherine.

Alat dan Bahan

• Bahan1. Kulit pule2. Mg serbuk3. Pereaksi

bouchardat4. Pereaksi

mayer

Alat1. Timbanga

n analitik2. Cawan

uap3. Kaca

arloji4. Tabung

reaksi5. Rotary

evaporator

6. Water bath

7. Alat gelas lainnya

Cara Kerja

a. Penguapan

Siapkan 200 ml ekstrak cair kulit pule, masukkan ke dalam

labu bulat, pasang ke alat rotary evaporator, atur suhu 55˚ C,

rotary 40, lakukan penguapan hingga diperoleh 100 ml

ekstrak.

b. Pengeringan ekstrak

Timbang cawan kosong, timbang cawan yang berisi ekstrak,

timbang 10 g ekstrak kental, keringkan di waterbath suhu 60˚

C selama 2 jam, timbang ekstrak kering

c. Perhitungan rendemen ekstrak

Rendemen ekstrak adalah perbandingan antara jumlah

ekstrak yang dihasilkan dengan simplisia awal yang

digunakan

rendemen:

(berat cawan+ekstrak)-berat cawan

d. Susut pengeringan

timbang cawan kosong (kemudian cawan

ditara),dan timbang ekstrak 1 gr di dalam

cawan tersebut, kemudian panaskan dengan

suhu 105 > C menggunakan oven. Kemudian

ditimbang.

e. Kadar air

timbang cawan kosong (kemudian cawan

ditara) dan ditimbang ekstrak sebanyak 1 gr.

Keringkan pada suhu 105 > C menggunakan

oven selama 1 jam. Kemudian ditimbang

f. Identifikasi alkaloid

timbang sebanyak 500 mg ektrak kental kelit pule + 1 ml

asam klorida 2 N dan 9 ml air, lalu panaskan di atas

penangas air selama 2 menit, setelah dingin cairan

disaring.

sebanyak 3 tetes filtrat diambil kemudian dipindahkan

dalam dua tabung reaksi. Tambahkan 2 tetes Mayer LP

pada tabung reaksi pertama dan 2 tetes Bouchardat LP

pada tabung reaksi kedua, perbandingan filtrat dengan

pereaksi (3:1). Jika pada percobaan terjadi endapan, maka

serbuk mengandung alkaloida.

g. Identifikasi Flavonoid

satu gram sampel ditambahkan 2 ml metanol dipanaskan dan

disaring, filtrat ditambahkan HCL p dan logam Mg serbuk. Jika

berwarna merah positif mengandung flavonoid.

h. Identifikasi Tanin

2 gr sampel + 10 ml aquadest dipanaskan selama 10 menit dan

didinginkan , saring. Filtrat + FeCl3. jika berwarna biru tua positif

mengandung tannin.

i. Identifikasi terpen/steroid, fenol dan saponin

2 gr sampel + 2 ml etanol dipanaskan dan disaring. Filtrat

diuapkan dan ditambahkan 2 ml kloroform dan 1 ml air.

– Lapisan air ditambahkan 2 ml air kemudian dikocok. Jika

terbentuk busa yang stabil selama 3 menit positif

mengandung saponin. Jika tidak berbusa tambahkan 2 ml HCL

0,1 N dan 1-2 tetes FeCl3. jika berwarna merah amak positif

mengandung fenol.

– Lapisan kloroform ditambahkan Lieberman

Bouchardat dan 10 tetes asam asetat anhidrat + 2

tetes asam sulfat p. jika terbentuk warna hijau-

biru posiitif mengandung terpen, jika berwarna

merah positif mengandung steroid.

• Perhitungan Pengeringan rendemenBerat cawan kosong: 44 gBerat ekstrak kental 3 gBerat akhir (cawan+ekstrak)= 45,9 gBerat hasil= 45,9-44= 1,9 gRendemen

Susut pengeringan

• Kadar air

Hasilno Jenis Pengujian Hasil Keterangan

1 Pemerian Bau: jamuRasa: pahit

Warna: coklat keorenan

2 Rendemen 63.3 %

3 Kadar Air 3,45%

4 Susut Pengeringan 1,6 %

5 Uji Alkaloid + Terjadi endapan

6 Uji Flavonoid + Berwarna merah

7 Uji Tanin + Berwarna biru tua

8 Uji Fenol -

9 Uji Saponin -

10 Uji Terpen -

11 Uji Steroid -

Pembahasan

Ekstrak kulit pule, memiliki pemerian bau seperti

jamu rsa pahit warna coklat keorenan, dengan

kadar air 3,45%, susut pengeringan 1,6%, uji

alkaloid positif terdapat endapan, uji flavonoid

positif berwarna merah, uji tannin positif

berwarna biru tua, uji fenol dan saponin negatif

(tidak mengandung fenol dan saponin.

Karena keterbatasan alat dan waktu juga

terjadinya human eror mapa penguapan ekstrak

tidak dapat dilakukan dengan benar serta alat

yang digunakan juga tidak dapt berfungsi dengan

baik sehingga penguapan tidak berhasilk

Identifikasi alkaloid

Identifikasi flavonoid

Identifikasi tanin