pengorbanan di jalan allah swt

Upload: anon654055796

Post on 16-Oct-2015

75 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    1/28

    PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT (Bag. I)

    Posted by kun Akinari

    rti PengorbananPengorbanan berasal dari kata kurban, sedang kurban sendiri

    merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab yaitu dari; qaruba yaqrubu

    qurbanan yang berarti

    dekat

    Sedangkan menurut istilah berarti mempersembahan sesuatu yang

    dimiliki kepada wujud yang dicintai demi meraih kedekatan.

    Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran Surah At Taubah

    ayat 98; Dan diantara orang-orang Arab gurun itu ada yang beriman kepada

    Allah dan hari kemudian dan menganggap apa yang dinafkahkannya

    itu sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dansebagai penarik doa-doa Rasul. Ingatlah memang itulah salah satu

    jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri kpd Allah. Allah pasti

    akan segera memasukkan mereka kedlm rangkuman rahmatNya.

    Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. [At Taubah

    9:99]

    http://www.caralengkap.com/2011/06/pengorbanan-di-jalan-allah-swt-bag-i.htmlhttp://www.caralengkap.com/2011/06/pengorbanan-di-jalan-allah-swt-bag-i.htmlhttp://3.bp.blogspot.com/-edxGJj9BzAY/Teb5jI5D5lI/AAAAAAAAA34/tpnsnqf8_1Y/s1600/kurban.jpghttp://www.caralengkap.com/2011/06/pengorbanan-di-jalan-allah-swt-bag-i.html
  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    2/28

    Allah SWT sebenarnya tidaklah membutuhkan pengorbanan kita,

    tetapi kita sendiri yang akan meraih manfaat dari pengorbanan itu.

    Dan pengorbanan yang kita lakukan juga bisa dalam berbagaibentuk, seperti pengorbanan dalam bentuk harta, waktu, tenaga,

    pemikiran atau bahkan nyawa sekalipun. Tetapi yang jadi

    pertanyaan, dari itu semua apakah pernah kita lakukan semuanya

    atau salah satunya? Jika kita memang belum melakukannya atau

    baru sedikit kita melakukan pengorbanan, mungkin kita perlu tahu

    apa sebenarnya hakikat ruh pengorbanan.

    Hakikat Ruh PengorbananAllah SWT berfirman dalam Al Quran Surah Ali Imran ayat 31;

    Katakanlah,Jikakamumencintai Allah, maka ikutilah aku,

    kemudian Allah akan mencintaikamudan akan mengampuni dosa-

    dosamu. Dan Allah maha Pengampun, Maha Penyayang. [Ali Imran3:32]

    Hakikat ruh pengorbanan adalah kecintaan, kecintaan menjadi

    landasan dari setiap unsur untuk memperoleh keberhasilan dalam

    pengorbanan. Allah SWT mencintai hamba Nya yang selalu

    mencintai Nya dan membuktikannya dengan mencintai orang-orang

    yang dicintai Nya. Pengorbanan menjadi salah satu sarana untuk

    membuktikan cinta hamba kepada Allah SWT, yaitu dengan jalan

    mengabdikan dirinya kepada utusan Nya. Dimana pengorbanan

    sudah dijalankan dengan dilandasi cinta, maka segala apa yang ada

    pada diri hamba Nya akan diserahkan kepada Nya dengan penuh

    keikhlasan.

    http://www.caralengkap.com/http://www.caralengkap.com/http://www.caralengkap.com/http://www.caralengkap.com/http://www.caralengkap.com/http://www.caralengkap.com/http://www.caralengkap.com/http://www.caralengkap.com/http://www.caralengkap.com/http://www.caralengkap.com/http://www.caralengkap.com/http://www.caralengkap.com/http://www.caralengkap.com/http://www.caralengkap.com/
  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    3/28

    Pengorbanan menjadi pembuktian seberapa besar kecintaan kita,

    tentunya sangat disangsikan manakala kita mengaku mencintai

    sesuatu tetapi ketika dituntut berkorban justru engganmelakukannya. Lihatlah kisah romantika Romeo & Juliet atau kalau

    di Jawa Parno & Jumiyem, bagaimana mereka rela mengorbankan

    nyawanya demi orang yang mereka cintai. Lantas bagaimana dengan

    kita, apakah tuntutan pengorbanan yang diminta dalam Agama kita

    sudah kita penuhi?

    Unsur Berhasilnya Pengorbanan

    Dan ketika anak itu telah berusia cukup untuk dapat berlari-lari bersama dia, berkatalah ia, Hai anakku,

    sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu sebagai kurban, maka pikirkanlah

    apa pendapatmu?Ia berkata,Hai bapakku,kerjakanlah apa yang telah diperintahkankepada engkau,

    insya Allah engkau akan mendapatiku, diantara orang-orang yang sabar.[Ash Shaffat 37:102]

    1. Taufik; sikap atau keputusan untuk berkorban adalah taufik dariAllah SWT, sehingga ketika mendapat kesempatan harusdimanfaatkan sebaik-baiknya. Kesempatan belum tentu datang lagi,

    jadi jangan disia-siakan.2. Khidmat; pengorbanan semata-mata bertujuan mengkhidmatibukan mengharapkan imbalan atau dikhidmati.

    3. Taat;sikap ini harus senantiasa melekat bagi orang yangberkorban, yaitu tunduk dan patuh terhadap segala keputusan

    sebagai bentuk kesetiaan terhadap Perintah atau aturan Syariat

    4. Loyal; semua tindakan yang dilakukan semata-mata untukkepentingan Allah SWT

    5. Faqiranah hidup sederhana; dengan kehidupan inilah pengorbananbisa dilestarikan

  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    4/28

    6. Sabar;pengorbanan layaknya sebuah cobaan, sehingga butuhkesabaran & ketabahan.

    7. Ikhlas; memiliki kerelaan tidak ada penyesalan,justru berkeinginanuntuk terus dan meningkatkan pengorbanan, tandanya adakebahagian dalam berkorban.

    8. oa dengan doa mengharap keridhoaan Nya, menjadikanpengorbanan lebih mudah.

    pa yang dikorbankan

    Mereka itu akan diberi ganjaran mereka dua kali, karena mereka telah bersabar dan mereka menolakkeburukan dengan kebaikan, dan dari apa yang Kami rizkikan kepada mereka, mereka belanjakan. [Al

    Qashash 28:54]

    Berkorban bisa dalam bentuk apapun, pada prinsipnya ada sesuatu

    yang dikorbankan, bisa berupa harta, waktu, kehormatan, keluarga

    bahkan nyawa sekalipun. Tetapi adakalanya itu semua terasa berat

    untuk kita korbankan. Maka dalam kondisi ini, bukan kita yang

    memiliki harta tetapi hartalah yang memiliki kita, sehingga menjadi

    budaknya. Sebenarnya apa yang menyebabkan perasaan ini timbul?

    Ketika seseorang berkorban, pada hakikatnya bukanlah harta,

    waktu, kehormatan atau nyawa yang kita korbankan, tetapi rasa

    memiliki lah yang sedang dikorbankan. Segala sesuatu adalah milik

    Allah swt dan akan kembali kepada Nya, tetapi karena begitu kuat

    rasa memiliki, hal itu menjadi penghalang untuk melihat Tuhan

    sebagai sang Pemilik Sejati. Jika kita telah mampu menyerahkansemua yang merasa kita miliki kepada Tuhan yang memiliki

    segalanya, maka dalam kondisi ini ia mencapai derajat fana fillah

    dan berhasil menyentuh makna laa ilaaha illallah. Tentunya hal ini

    harus disertai dengan keikhlasan, cirinya adalah adanya

  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    5/28

    kebahagiaan, tidak merasakan beban, yang ada hanya kenikmatan

    yang membuatnya ketagihan dan semakin semangat dalam

    mencintai Tuhan. Kondisi ini akan membawa seorang hamba pada

    ruh tertinggi keikhlasan pengorbanan dalam mencintai Tuhan yaituInna lillaahi wainna ilaihi rajiun.

    Hazrat Khalifatul Masih II ra bersabda, Kelebihan yang kedua

    dijelaskan bahwa Apapun yang kami berikan kepadamereka, kami belajakan sebagiannya. Yakni nikmat apapun yang

    Allah Taala anugerahkan kepadanya, mereka belanjakan untuk

    kemaslahatan dan kemakmuran umat manusia, mereka tidak hanya

    membelanjakan rupiahnya untuk fakir miskin, tapi apapun yang

    Kami berikan kepada mereka, mereka selalu belanjakan satu

    bagiannya untuk orang lain. Didalam bahasa Arab rizq artinya

    segala sesuatu anugerah Allah Taala, sebagaimana harta juga

    termasuk kedalam rizq, ilmu dan kekuatan juga, rizq yang berarti

    biji-bijian, itupun termasuk kedalam rizq. Waktu juga termasuk

    kedalam rizq. Maksudnya rizq adalah segala sesuatu yang

    memberikan faidah bagi manusia dalam corak apapun. Dengan

    mengatakan ditekankan bahwa apapun yang AllahTaala berikan, hendaknya dibelanjakan untuk kemaslahatan

    manusia.

    Kalau ada orang yang mempunyai keahlian tapi karena tidak

    berharta sehingga dia tidak bisa memanfaatkan keahliannya, maka

    kalian tolonglah dari sisi harta. yang tidak memiliki apa-apa untuk

    dimakan, berikanlah dia sesuatu untuk dimakan, dia yang tidak

    punya apa-apa untuk diminum, berikan dia sesuatu untuk diminum.

    Mereka yang tidak punya sesuatu untuk dipakai, berikanlah sesuatu

    untuk dipakai.

    Sesuai dengan hal itu, Hazrat Khalifatul Masih Awwal menyampaikan

  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    6/28

    satu kisah menarik, bahwa ada seorang tua yang sedang terus-

    menerus membaca Al-Quran Karim, dia menggunakan mulutnya

    untuk membaca ayat-ayat Al-Quran, menggunakan matanya juga

    untuk melihat kalimat-kalimatnya, dan jari juga menunjuk ayat-ayatseiring pembacaan ayat-ayat. Seseorang bertanya kepadanya, Apa

    yang sedang kamu lakukan ini? Dia menjawab, Allah Taala telah

    menganugerahkan ketiga bagian tubuh ini, kalaulah aku hanya

    membacanya (Al-Quran) dengan mulut saja, maka Allah Taala akan

    bertanya, kenapa kamu tidak memanfaatkan tangan dan mata

    kamu? Kalau aku hanya menggunakan mulut dan tangan saja, maka

    Allah Taala akan bertanya, kenapa kamu tidak menggunakan matajuga? Dan kalau membaca Al-Quran hanya dengan mata saja, tapi

    tidak menggerakkan mulut dan tangan, maka Allah Taala akan

    bertanya, kenapa kamu tidak memanfaatkan ini, karena itulah aku

    menggunakan ketiga bagian tubuh ini dalam satu waktu.

    Maksudnya adalah Allah Taala menjelaskan kelebihan orang-orang

    yang beriman diantara ahli kitab bahwa didalam hati mereka

    terdapat kecintaan yang begitu mendalam kepada umat manusia,sehingga apapun yang mereka dapatkan, pasti mereka belanjakan

    satu bagiannya untuk manfaat dan kemaslahatan orang lain.

    Dengan hanya memberikan rupiah saja, mereka tidak menganggap

    bahwa mereka telah melaksanakan hak-hak pengkhidmatan,

    bahkan mereka mengikut sertakan orang lain juga dalam menikmati

    setiap pemberian Allah Taala, begitu juga mereka berupaya untuk

    meninggikan standard kehidupan.[Kutipan Tafsir Kabir jilid 7, Hal. 523-524, diterj. Mahmud Ahmad Wardi]

    Perlulah kita ingat bahwa ketika kita mati ada tiga hal yang akan

    mengiringi kita kekuburanyaitu harta, keluarga dan amal kita,

    tetapi yang dua pertama akan kembali kerumah sedang yang

  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    7/28

    menyertai kita hanya yang ketiga yaitu amal perbuatan

    (pengorbanan) kita. Pengorbanan merupakan salah satu bentuk

    amal yang akan menyertai dan menyalamatkan kita di akhirat.

    Pahlawan, Jihad dan PengorbananadminNov 10th, 20110 Comment

    Oleh: Raja Dachroni, S.Sos

    Ketua Umum PD KAMMI Kepulauan Riau

    Tepat pada Kamis 10 Nopember 2011 kita memperingati hari pahlawan. Sadar atau tidak, secara jujur perlu diakui, saat ini baik

    saya dan mungkin pembaca yang budiman belum bisa memaknai arti pahlawan yang sesungguhnya. Dilihat dari sisi pemaknaan

    kata, pahlawan memang memiliki definisi yang sederhana yaitu orang-orang yang telah berjuang dan berjasa untuk menegakkan

    suatu kebenaran. Walau itu pahit dan walau terkadang perlu banyak pengorbanan.

    Namun sejatinya bicara persoalan pengorbanan bukanlah sesuatu yang mudah karena perlu bukti dan kerelaan hati untuk

    mempersembahkan apa yang kita miliki untuk masalah yang lebih besar yaitu masalah umat. Sementara itu, ditengah kehidupan

    yang individualis dan materialis seperti ini, sulit rasanya untuk menemukan orang-orang yang rela berkorban dalam konteks

    pengorbanan.

    Dalam tulisan ini, sengaja penulis angkat judul di atas dan mungkin ketika membaca judul tersebut muncul pertanyaan, Apa

    korelasinya antara pahlawan, jihad dan pengorbanan?. Dalam Islam, jelas ketiga hal ini memiliki hubungan yang sangat erat.

    Pahlawan tidak akan lahir tanpa ada semangat jihad dan sebuah pengorbanan. Dengan kata lain, semangat jihad dan

    pengorbananlah yang melahirkan pahlawan.

    Makna Jihad

    Namun sebelum kita berbicara lebih jauh tentang hal di atas. Rasa-rasanya perlu penulis luruskan terlebih dahulu apa itu makna

    jihad sebab jika tidak para teroris yang selama ini mengatasnamakan jihad sebagai alasan aksi terornya akan disebut sebagai

    http://kammikepri.or.id/author/admin/http://kammikepri.or.id/author/admin/http://kammikepri.or.id/pahlawan-jihad-dan-pengorbanan/#respondhttp://kammikepri.or.id/pahlawan-jihad-dan-pengorbanan/#respondhttp://kammikepri.or.id/pahlawan-jihad-dan-pengorbanan/#respondhttp://kammikepri.or.id/kammi-minta-dpd-dpr-asal-kepri-juga-berjuang/dachroni-2010-2/http://kammikepri.or.id/pahlawan-jihad-dan-pengorbanan/#respondhttp://kammikepri.or.id/author/admin/
  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    8/28

    pahlawan, tentu tidak. Dalam Alquran kata jihad terulang sebanyak 41 kali, 8 kali dalam ayat Makkiyah dan 33 kali dalam ayat

    Madaniyah.

    Menurut Rohimin dalam bukunya, Jihad, Makna dan Hikmah adapun yang berkenaan dengan pembicaraan konsepsi jihad dan

    menjelaskan tentang pembicaraan konsepsi jihad dan menjelaskan tentang substansi jihad sebagai ajaran agama terdapat

    sebanyak 3 ayat pada tiga surah Makkiyah dan 24 ayat pada tiga belas surah Madaniyah, selebihnya hanya digunakan dalam

    pengertian jihad menurut bahasa (etimologi), berarti kesungguhan dalam mencapai tujuan.

    Ini menjelaskan kepada kita bahwa semangat kepahlawanan harus tertanam dalam setiap jiwa dan raga umat muslim. Allah SWT

    berfirman dalam Alquran As-Shaf: 10-11, Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang

    dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? Yaitu kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah

    dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya,.

    Selain itu, Yahya Ibnu Adam menyampaikan kepada kami, telah menyampaikan kepada kami Ibnu al-Mubarak dari al-Auzai

    dari Yahya Ibnu Abi Katsir, dari Abi Salamah, dari Ata Ibnu Yasar, dari Abi Salamah, dari Abdullah Ibnu Salam, ia

    berkata, Kami berbincang-bincang, siapa di antara kami yang akan menemui Rasulullah SAW untuk menanyakan perbuatan

    apa yang paling dicintai Allah SWT untuk dikerjakan, maka tak seorangpun di antara kami yang berani, lalu Rasulullah

    memanggil kami satu persatu dan mengumpulkan kami, kemudian membacakan kepada kami seluruh surah As-Saff, (H.R.

    Muslim)

    Disamping itu, penjelasan tentang pentingnya jihad juga Allah SWT terangkan dalam An-Nisa ayat 95, Tidaklah sama antara

    mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah

    dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang

    yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan

    orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar.

    Dengan kata lain seperti yang terkandung dalam dua ayat di atas dan penafsiran hadis riwayat Imam Muslim, secara terang dan

    jelas Allah SWT paparkan kepada umat muslim untuk melakukan sebuah perjuangan dan pengorbanan yang sesungguhnya dalam

    rangka membuktikan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Itulah sebabnya, kita mengenal pahlawan-pahlawan muslim

    di era penjajahan kolonial Belanda di Indonesia seperti Tuanku Imam Bonjol yang ikhlas berjuang tanpa peduli harus

    mempertaruhkan nyawanya untuk sebuah kemerdekaan dan pembebasan dari pembodohan yang dilakukan oleh penjajah.

    Pengorbanan dan keikhlasan seperti inilah yang diperlukan oleh bangsa Indonesia saat ini. Hari ini, mungkin kita banyak

    menemukan orang-orang yang seolah-olah telah berbuat banyak dan mengaspirasikan aspirasi masyarakat atas nama kepentingan

    bangsa. Padahal apa yang mereka suarakan dan perjuangkan jauh dari semangat perjuangan pahlawan tempo dulu yang berjuang

    secara ikhlas, tetapi sekarang tidak hanya semata-mata mengejar popularitas atau tebar pesona jelang pesta demokrasi entah itu

    Pemilu Legislatif, Pilpres dan Pemilu Kepala Daerah. Walau minim yang berjuang tulus untuk penderitaan masyarakat, namun

    kita harus tetap yakin semangat kepahlawanan yang telah dicontohkan oleh pahlawan terdahulu yang jasadnya mungkin telah

    lama meninggalkan kita, tetapi semangat dan jiwanya masih terekam dan kita hargai itu sebagai sebuah perjuangan dengan

    menyebutnya sebagai pahlawan nasional karena telah memperjuangkan kemerdekaan bagi bangsa ini serta kita juga yakin ini

    merupakan perjuangan jihad fisabilillah yang mengantarkan mereka kelak ke surganya Allah SWT.

    Pahlawan dan Pengorbanan Masa KiniPertanyaannya apa yang harus kita lakukan untuk menghargai jasa-jasa pahlawan yang telah lama mendahului kita? Harus kita

    pahami, sampai kapanpun penjajahan akan tetap ada hanya saja tentu bentuknya berbeda dengan penjajahan tempo dulu. Saat ini,

    sadar atau tidak kita telah dijajah oleh bangsa sendiri. Mengguritanya korupsi di negeri ini adalah salah satu bentuk penjajahan

    yang perlahan tapi pasti telah merusak moralitas dan ekonomi masyarakat kecil.

    Inilah PR terberat kita saat ini. Banyak pemimpin di daerah yang diburu KPK dan cukup banyak pula kepala daerah yang

    memanfaatkan kekuasaannya untuk memperkaya keluarganya serta banyak pula beragam kemaksiatan yang dilakukan oleh

    masyarakat di negeri ini. Inilah perjuangan kita dan jihad kita yang paling utama adalah melawan mereka atau pemimpin yang

  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    9/28

    zalim kepada rakyatnya. Rasulullah SAW pernah bersabda, Jihad yang paling utama adalah kata-kata yang adil (benar)

    dihadapan penguasa atau pemimpin yang zalim,.(H.R Abu Daud). Semoga kita semua adalah bagian dari orang-orang yang

    disebutkan oleh Rasulullah SAW dan tentunya doa kita senantiasa menyertai para pahlawan yang telah memperjuangkan dan

    mengembalikan hak-hak masyarakat yang telah kita nikmati sekarang. Kepada pembaca, semoga tulisan ini bermanfaat dan

    mampu menjadi refleksi bagi penulis dalam merefleksikan momentum hari pahlawan 10 Nopember 2011.

    Wahai Engkau Yang Masih Bimbang: Sungguh

    Ini Adalah Kewajiban!Sebuah pesan dari Asy Syahid (kama nahsabuh) Abu Dujanah Al Khurasany kembali di rilis oleh

    Fajjir Islamic Media. Pesan ini ditulis oleh beliau di sore

    hari amaliyah istisyhadiyah pada sekumpulan agen CIA di Khost. Selamat menikmati!

    Segala puji bagi Allah Yang Esa lagi Maha Tinggi. Sholawat dan salam kepada yang suka tertawa dan

    membunuh, penghulu kita Muhammad beserta keluarga, seluruhsahabatnya, dan siapa saja yang meniti di atas petunjuk mereka hingga kiamat kelak.

    Aku sambut kalian dengan ucapan islam:

    Assalamu'alaikum warohmatullahi wa barokatuh

    Amma ba'du,

    Ini adalah sebuah pesan singkat yang mentahridh untuk berjihad di jalan Allah, yang aku tinggalkan

    di mailbox seorang muslim yang masih bimbang antara

    mulianya berangkat berjihad dan hinanya duduk tertinggal.

    Ketahuilah wahai saudaraku, aku mengkhususkan dirimu dengan pesan ini karena aku yakin bahwa

    engkau adalah orang yang paling dekat dengan mujahidin di

    jalan Allah. Hampir setiap mujahid yang akan berangkat berjihad pasti melalui fase ini, fase

    bimbang dan keengganan. Akan tetapi fase ini akan berlangsung

    singkat pada sebagian orang yang hanya memakan waktu selama beberapa hari atau beberapa jam

    atau beberapa menit, dan akan berlangsung lama pada sebagian

    orang hingga seluruh umurnya tak cukup untuk memberinya keputusan.

    Dan jangan engkau kira wahai saudaraku tercinta, bahwa saudaramu ini, hamba yang faqir, tidak

    mengerti kondisimu. Aku telah hidup lama bersama kalian hinggaseakan aku mengembara di salah satu lingkungan emosimu yang miskin atau membaringkan

    kepalaku di tempat yang keras lagi dingin di zona perbatasan antara

    sadar dan tidak sadar, dimana kalian sembunyikan rasa cinta akan jihad dari pandangan dan kalian

    hilangkan cinta itu layaknya seorang asing tanpa identitas

    atau seorang diri yang mencari teman.

    Maka aku memanggilmu dari sana, dari lubuk hatimu yang dalam, dengan kata-kata yang hurufnya

    http://kamialaddin.blogspot.com/2011/01/wahai-engkau-yang-masih-bimbang-sungguh.htmlhttp://kamialaddin.blogspot.com/2011/01/wahai-engkau-yang-masih-bimbang-sungguh.htmlhttp://kamialaddin.blogspot.com/2011/01/wahai-engkau-yang-masih-bimbang-sungguh.htmlhttp://kamialaddin.blogspot.com/2011/01/wahai-engkau-yang-masih-bimbang-sungguh.htmlhttp://kamialaddin.blogspot.com/2011/01/wahai-engkau-yang-masih-bimbang-sungguh.html
  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    10/28

    seakan potongan dari jasadku, bagaikan tulang belulang yang

    aku tebarkan di udara sekitarmu, agar selalu menggema di telingamu, dan agar aku tanamkan kata-

    kata itu seperti benih di hati nuranimu supaya menumbuhkan

    jihad jika aku menyiraminya dengan darahku besok.

    Aaah.. kalau saja aku masih punya kata-kata selain ini untuk membuatmu pergi berjihad, maka akuakan terbang kepadamu tanpa sayap bagaikan sepoi-sepoi

    yang mendahului angin, sampai aku berada di hadapan setiap orang dari kalian, tatapanku tertuju

    pada kedua matanya dan kedua tanganku berada di pundaknya.

    Aku menggoncangnya dengan sebuah goncangan dan aku bacakan kepadanya firman Allah ta'ala:

    "Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih

    dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak

    akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun." (At-Taubah 9:39)

    Aaah.. kalau saja aku punya jiwa sejumlah rambut kepalaku, maka aku akan mengirimkannya ke

    menara-menara masjid kaum muslimin untuk memanggil orang-orang

    di hari jumat: Wahai kalian yang memenuhi panggilan "Hayya 'alash sholaah..", Mari kita sholat,

    tidak ada kebaikan pada diri kalian jika kalian telantarkan

    panggilan "Hayya 'alal jihaad..", Mari kita berjihad.

    Hingga kapan kecintaan akan jihad hanya sebatas lamunan dan bisikan jiwa, yang tidak nampak

    kecuali hanya dalam celotehan lidah?! Sampai kapan rasa cinta

    ini terkurangi dalam linangan air mata malu yang engkau teteskan di kala engkau melihat berbagai

    bencana yang menimpa kaum muslimin, atau dalam kegembiraan

    yang terungkap saat engkau mendengar nasyid atau saat engkau membaca sebuah puisi?! Hingga

    kapan kecintaan akan jihad hanya sebatas hobi dari hobi-hobimu

    yang kau habiskan di waktu-waktu luangmu?!

    Kami tidak mencari para penonton yang menghayati dan bukan juga para simpatisan yang sensitif,

    sebenarnya kami mencari kalian di antara kami. Jika kami

    tidak menemukan kalian, kami akan terus mencari dan mencari. Kami akan menyerang kalian

    melalui berbagai rilis media kami. Kami akan melakukan ambush motivasi

    kepada kalian dan kami akan menanam ranjau yang mengobarkan semangat pada kalian. Dengan

    harapan semuanya akan meledak pada kalian sebagai teguran dan

    peringatan yang akan memenuhi pikiran kalian dan mengobarkan api kerinduan di hati kalian untuk

    bergabung bersama kafilah para ksatria. Jika kami menyibukkan

    diri dengan kalian daripada musuh kami, sungguh kami akan menyibukkan diri hingga kalian

    bergabung bersama kami.

    Kami akan terus mencari kalian dan akan terus mencari seolah sebuah mimpi indah yang terkadang

    memikat kalian atau terkadang seperti bayangan mengerikan

    yang mengejar kalian. Dengan demikian kami akan mengganggu ketenangan kalian dan kami akan

    membuat hidup kalian menderita setiap kali kami ingatkan kalian

    akan penelantaran kalian terhadap mujahidin.

    Kami akan mengirimkan pesan-pesan berkode kepada kalian dalam berbagai berita, koran-koran,

  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    11/28

    dan situs-situs internet, yang tidak akan ada yang dapat memahaminya

    selain kalian. Setiap berita tentang kami akan kalian baca dan seakan berita itu berbicara tentang

    kalian. Setiap kisah tentang kami akan jelas dan seolah-olah

    kisah itu berbicara tentang kalian yang mengeluh kepada Allah akan ketertinggalan kalian dari kami.

    Kalian akan mendengarkan nama-nama kalian yang sebenarnya

    dan kalian akan menyaksikan gambar-gambar kalian di antara garis-garis, di antara kata-kata, dandi antara tayangan-tayangan. Dan sekarang kalian sudah

    terdapat dalam daftar DPO mujahidin. Kalian akan merasa bahwa mujahidin tidak akan menyerang

    selain menyerang kalian di dunia dan mereka tidak akan mentahridh

    untuk berperang kecuali kepada kalian, hingga kalian bergabung bersama kami.

    Makna-makna ayat yang jelas dan matan-matan hadits yang shohih akan mengejar kalian. Kalian

    akan diikuti oleh bab-bab dalam siroh Ibnu Hisyam dan goresan

    para singa hutan yang menerangkan tentang para sahabat hingga terbayang dalam pikiranmu bahwa

    Umair bin Humam terbunuh dalam pertempuran Falujah atau Anas

    bin Nadhr telah melaksanakan amaliyah istisyhadiyah di Khost. Engkau tidak akan pernah

    merasakan nikmatnya kebiasaan dari berbagai kebiasaanmu dan bahkan

    engkau tidak akan merasakan nikmat dalam ibadahmu selama engkau masih duduk tertinggal dari

    jihad. Kami akan terus mencarimu dan akan terus mencari hingga

    engkau bergabung dengan kami.

    Ikhwaty fiellah.. Allah menguji umat ini dengan para thoghut yang telah menjauhkan umat dari dien

    mereka. As-sunnah ditinggalkan dan bid'ah tersebar luas.

    Fitroh manusia telah rusak dan jihad fie sabilillah dianggap sebagai perbuatan yang sembrono dan

    judi dalam pandangan banyak kaum muslimin yang masih awam.

    Setan manusia duduk berdampingan dengan setan jin di jalan-jalan kaum muslimin untuk

    menghalangi mereka dari berjihad di jalan Allah dan setan-setan itu

    berkata kepadanya: "Apa kamu mau berjihad di jalan Allah lalu kamu akan terbunuh, istrimu

    dinikahi, dan anak-anakmu menjadi yatim?". Setan-setan itu akan

    berkata kepadanya: "Pada siapa akan kau tinggalkan istrimu yang cuantik, siapa yang akan

    mengurus ibumu yang renta, siapa yang akan mengasuh anak-anakmu

    yang masih kecil dan bapakmu yang sudah tua? Bagaimana bisa kau tinggalkan pekerjaanmu yang

    mapan dan kau tinggalkan rumahmu yang mewah?".

    Adapun jika engkau mengatakan di hadapan mereka bahwa engkau akan pergi bukan untuk berjihad

    di jalan Allah, tapi untuk menghabiskan masa libur musim panas

    atau mengikuti seminar ilmu pengetahuan dunia sungguh engkau akan melihat wajah mereka riang

    gembira dan mereka akan berusaha membantumu dengan waktu,

    harta, dan nasehat. Dan mereka akan berharap sekiranya mereka bisa menemanimu walau hanya

    dalam tas.

    "Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan

    yang tidak seberapa jauh, pastilah mereka mengikutimu, tetapi

    tempat yang dituju itu amat jauh terasa oleh mereka." (At-Taubah 9:42)

    Waspadalah wahai saudaraku terhadap musuh-musuh yang bersembunyi di balik "baju" keluarga

    dan teman yang menghalangimu untuk melaksanakan kewajiban jihad.

  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    12/28

    Berhati-hatilah, jangan sampai mereka menipumu dan menyesatkanmu.

    "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang

    menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap

    mereka." (At-Taghobun 64:14)

    Berhati-hatilah wahai engkau yang masih bimbang, untuk menerima hidup menurut pendirian

    orang lain setelah engkau mengerti yang haq dan kegembiraannya

    telah bercampur dengan hatimu. Jangan menjadi seperti Abu Tholib, paman nabi shollallahu 'alaihi

    wa sallam, yang percaya bahwa anak saudaranya adalah seorang

    nabi yang diutus, akan tetapi saat kematian menjemputnya dia bersikukuh untuk menjadikan akhir

    hayatnya selaras dengan keinginan musuhnya. Dia berkata

    saat nafas terakhirnya: "(Aku mati) Di atas agama nenek moyang Quroisy".

    Wahai engkau yang telah mengerti bahwa jihad adalah haq lalu engkau memilih untuk duduk

    tertinggal: saat ajal menjemputmu di atas kasur sakit, dan suatu

    hari orang-orang, yang menganggap jihad sebagai hal yang membinasakan dan duduk tertinggal

    sebagai kelangsungan hidup, berada di sekitarmu, mereka saling

    bertukar pandang penuh simpati padamu dengan membisu sedih dan meneteskan air mata malu

    karena rasa cinta mereka yang sangat. Adapun yang lainnya, pikiran

    mereka disibukkan dengan persiapan untuk memandikan, penguburan, dan membayar tagihan

    rumah sakit. Mereka meninggalkan bunga di mejamu yang mereka tulisi

    di atasnya akhir dari kedustaan mereka padamu di dunia: semoga lekas sembuh, sementara itu

    mereka sudah yakin bahwa kematian akan menjemput untuk merenggutmu

    dari mereka.

    Jika kematian telah menancapkan cakarnya *** Akan kau dapati setiap mantera tidak akan ada

    gunanya

    Saat itu akan kau ingat pesanku ini, dirimu akan dipenuhi dengan penyesalan namun waktu sesal

    telah berlalu. Deretan para syuhada akan berlalu di hadapanmu

    dengan cepat: Hamzah bin Abdul Mutholib, Anas bin An-Nadhr, Abdullah Azzam, Abu Mush'ab Az-

    Zarqowy, Abul Laits Al-Liby, Abu Jihad Al-Mashry, lalu hidupmu

    akan nampak setelah deretan para syuhada itu. Alangkah celakanya, kematian menjemputmu begitu

    cepat. Saat itu engkau akan mengerti bahwa dirimu telah merugi

    dan orang-orang di sekitarmu yang duduk tertinggal telah mempecundangimu. Engkau akan tahu

    bahwa dirimu tidaklah sama dengan mujahidin yang kau cintai

    meski berbagai pandanganmu dan pengakuanmu akan cinta untuk pergi berjihad di jalan Allah

    menyerupai mereka. Mereka telah "mati" sebagaimana yang mereka

    cinta dan harapkan, sementara dirimu mati atas apa yang disukai oleh orang-orang yang duduk

    tertinggal di sekitarmu.. Laa hawla wa laa quwwata illaa billaah.

    Aku akan menceritakan sebuah kisah singkat kepadamu, semoga kisah ini dapat mendorongmu

    untuk berjihad di jalan Allah. Kisah seorang lelaki yang duduk

    di atas kursi roda yang memutuskan untuk pergi berjihad di jalan Allah, namanya Ahmad. Seorang

    muslim non-arab yang menderita penyakit yang merusak kedua

    tulang keringnya, hampir saja dia tidak bisa berjalan kecuali di atas kedua tangannya. Akan tetapi

    jiwanya yang pantang menyerah bersikeras untuk bergabung

  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    13/28

    bersama dengan ikhwannya di medan jihad. Ketika dia sampai di markas mujahidin, dia meminta

    kepada sang amir (komandan) untuk memasukkan namanya dalam

    jadwal jaga malam. Dan saat sang amir menerima permintaannya untuk menentramkan dirinya, dia

    mulai menangis oleh rasa senang dan bahagia karena kedua matanya

    akan berjaga malam di jalan Allah. Kala itu, Allah mentakdirkanku untuk tidur di luar dekat pos

    penjagaan sehingga aku bisa menyaksikan kejadian di malamitu.

    Semenjak dimulainya jaga malam hingga awal sinar fajar, Ahmad masih duduk di atas kursi rodanya

    beribath jaga di jalan Allah, berdzikir kepada Allah meminta

    ampun seraya menangis. Karunia Allah pada lelaki ini telah mempesonakanku; Allah telah memberi

    kedua matanya rezeki satu malam nikmat berjaga di jalan

    Allah dan nikmat menangis karena rasa takut pada Allah.

    Terkadang aku tertidur lalu terbangun, sedangkan dia masih dalam kondisinya berjaga tanpa putus.

    Para ikhwan lainnya yang jaga saling berganti shift sedangkan

    dia masih saja di tempatnya, beribath dengan sabar. Aku bertanya pada diriku penuh rasa heran,

    Apakah kaum muslimin di berbagai belahan negeri kita mengetahui

    dengan adanya contoh jihad seperti ini di jaman kita sekarang ini? Ataukah mereka tertipu dengan

    apa yang mereka lihat di sekitar mereka dari para rentetan

    orang-orang yang duduk tertinggal dan deretan orang-orang yang menelantarkan jihad? Demi Allah,

    jika di dalam jihad tidak terdapat apa pun kecuali nikmat

    bersanding dengan orang-orang semisal ini dan menenggak mata air kisah perjalanan mereka,

    sungguh itu sudah cukup. Renungkanlah wahai orang-orang yang

    masih saja bimbang tentang kebaikan yang terlewat dari kalian.

    Ikhwaty fiellah.. ketahuilah bahwa saat keyakinan menjadi lemah, saat keimanan surut, dan jiwa

    bergantung pada hal-hal yang dirasakan panca indera untuk

    membangun kepercayaannya, saat itulah manusia satu langkah mendekat pada materialisme dan dia

    akan menjauh dari keimanan pada hal yang ghoib. Dia akan

    merasa tenteram pada dunia, merasa senang dengannya, dan dia akan berpaling dari akhirat dan

    merasa terganggu untuk mengingatnya. Jadilah kehidupan dunia

    ini suatu realitas dan logis sedangkan kehidupan akherat adalah khayalan dan tak diketahui. Di

    sinilah akidah seorang manusia menyimpang dan dia akan menjadi

    hamba panca indera yang lima. Dia tidak akan percaya kecuali pada apa yang dia lihat dari berbagai

    perhiasan dunia, akalnya menjadi tidak mampu sama sekali

    untuk membayangkan berbagai bentuk kehidupan selain kehidupan yang dia lihat. Perumpamaan

    dirinya adalah seperti sebuah janin di dalam rahim ibunya, berada

    dalam tiga kegelapan dan hampir saja tidak bisa melihat, mendengar, atau berbicara seolah

    tenggelam ke dalam sumur. Dia tidak bisa mengendalikan apa pun

    di sekitarnya, dia pun tidak tahu akan pergi ke mana, kapan, dan kenapa. Dia menetap di dalam

    rahim ibunya, keinginan dan kebebasannya terampas.

    Janin ini tidak mengerti realita kehidupan di luar rahim. Dia menganggapnya sebagai hal yang tak

    diketahui atau sebagai gambaran dari berbagai gambaran

    kosong dengan bersandar pada informasi yang diberikan oleh panca inderanya

  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    14/28

    Kalau saja Allah memberi janin-janin ini akal yang belum dewasa sehingga dia dapat berkomunikasi

    dengan sekitarnya, sungguh ia akan menyusun banyak karangan

    dan akan menggubah bait-bait syair untuk mencela detik-detik kelahiran dan dia akan menceritakan

    tentang berbagai kesulitannya, rasa sakitnya, dan darah-darahnya.

    Dan bagaimana sebagian mereka ditarik dari kepalanya dan sebagian lainnya ditarik dari kakinya.

    Mereka akan teriakan pertama selepas kelahiran seakan teriakan itu adalah satu bagian dari

    sakarotul maut. Detik-detik kelahiran dalam literatur mereka

    sepadan dengan kematian dalam literatur kita. Mereka berusaha untuk tetap mempertahankan

    hidup di dalam rahim meski penuh dengan kesendirian, ketergantungan,

    dan kegelapan. Mereka akan menyanyikan tentang keindahannya dan kesempurnannya sementara

    mereka takut akan kelahiran. Mereka berharap agar bisa melarikan

    diri darinya, dari kelahiran yang akan membawa mereka pada fase baru yang belum pernah dilihat

    oleh panca indera mereka sebelumnya.

    Akan tetapi kenyataannya bertolak belakang dengan apa yang dipikirkan oleh sang janin. Dia tidak

    masuk ke dalam rahim kecuali hanya dipersiapkan untuk

    mengarungi arus kehidupan. Dan umurnya tidak akan pernah mulai berjalan selama bertahun-

    tahun kecuali setelah kelahiran yang dia sangka sebuah kematian

    mendadak. Kita mengerti akan hal itu dengan penuh keyakinan setelah kita melalui dua fase tersebut

    dan panca indera kita melihatnya. Oleh karena itu engkau

    tidak akan mendapati seorang pun yang berharap untuk kembali lagi ke dalam rahim. Seperti inilah

    kematian dalam pandangan seorang mukmin yang meyakini

    bahwa dunia tidak lain hanyalah penjara baginya. Seperti inilah kematian dalam pandangan seorang

    mujahid di jalan Allah, yang tidak dia anggap kecuali

    sebagai kelahiran lainnya untuk mengarungi kebahagiaan yang abadi.

    Ya, kami tidak melihat seorang yang syahid kembali ke dunia untuk menceritakan kepada kami

    tentang apa yang dia lihat akan tetapi itu adalah keimanan kepada

    Allah, kitab-Nya, dan rosul-Nya. Keimanan yang menjadikan kita mengharapkan dan merindukan

    kematian di jalan Allah. Demi jiwaku yang berada di genggaman-Nya,

    sungguh dunia ini lebih sempit bagi seorang mukmin dari rahim seorang ibu yang mengandung

    janinnya dan cara yang paling mudah baginya untuk melepaskan

    diri dari kesempitan ini adalah kesyahidan di jalan Allah. Bahkan darah, penderitaan, dan rasa sakit

    yang dirasakan oleh sang janin untuk sampai pada kehidupan

    dunia adalah sebuah tragedi yang mengerikan jika dibandingkan dengan terbunuhnya seorang yang

    syahid yang tidak merasakan rasa sakit kecuali hanya seperti

    cubitan. Ini adalah kematian dalam wacana seorang mujahid. Sesungguhnya kematian itu adalah

    perpindahan dari kehidupan yang penuh kekurangan menuju kehidupan

    akhirat yang sempurna yang belum pernah dia lalui sebelumnya namun dia mengetahuinya dengan

    ghoib sebagaimana yang Allah gambarkan: "Dan memasukkan mereka

    ke dalam jannah yang telah diperkenalkanNya kepada mereka." (Muhammad 47:6)

    Orang-orang yang terbunuh di jalan Allah, mereka tidak mati meskipun kalian menguburkan jasad

    mereka dalam tanah. Mereka tidak mati meskipun kalian memintakan

    rahmat untuk mereka sebagaimana layaknya mereka telah mati. Mereka tidak mati meskipun kalian

    meneteskan air mata untuk mereka dan kalian bukakan pintu-pintu

  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    15/28

    untuk ta'ziyah. Sesungguhnya mereka hidup akan tetapi kalian tidak merasakannya. Sesungguhnya

    mereka hidup di tempat yang tidak dilihat oleh panca indera

    kalian sebelumnya, akan tetapi kalian tidak mengetahuinya. Kalau saja Allah memberikan kalian

    kemampuan sesaat untuk melihat pada kehidupan mereka di surga,

    sungguh perbatasan-perbatasan akan dibanjiri oleh orang-orang yang mencari kehidupan itu. Kalau

    saja Allah memberikan kalian kesempatan untuk mendengarkansatu saja perbincangan antara dua orang syahid di tembolok burung hijau di surga, sungguh kalian

    akan mengerti bahwa mereka adalah yang memintakan rahmat

    dan keteguhan pada Allah bagi kalian.

    Wahai saudaraku yang masih dalam kebimbangan, biar aku ceritakan padamu tentang islam,

    kejantanan, dan kedermawanan sekali lagi. Aku akan mengisahkan padamu

    satu kisah ini. Pejamkan matamu untuk sekejap, lalu lepaskanlah kendali khayalanmu agar berbagai

    tragedi kisah ini dapat memberikan gambaran padamu, tragedi

    yang terjadi di Afghanistan. Jangan engkau dengarkan kata-kataku ini akan tetapi saksikanlah

    seolah-olah tragedi ini diperlihatkan di hadapanmu dalam layar

    pikiranmu.

    Suatu hari Amerika menyerang sebuah desa di Afghanistan untuk menangkap dua pimpinan Taliban

    yang telah menyengsarakan mereka. Setelah terjadi perlawanan

    yang sengit, dua lelaki ini akhirnya syahid -kita mengharapkan demikian dan Allah yang akan

    menghisab mereka-, namun kejadian ini belum memadamkan dendam

    para penyembah salib. Lalu mereka pun membawa istri kedua mujahid yang syahid ini ke dalam

    helikopter, kemudian mereka menggantungkan keduanya di ketinggian

    dan mereka mulai melepaskan pakaian perempuan keduanya ke tanah agar para penduduk desa

    melihat apa yang terjadi pada istri kedua syahid tersebut.

    Saat aku mengingat tragedi-tragedi kisah ini dan aku merasakan pedihnya pemandangan detik demi

    detik, aku berharap sekiranya aku memiliki ribuan dan ribuan

    nyawa di belahan bumi ini untuk aku renggut satu demi satu untuk membalaskan akhwat-akhwat

    muslimah kita. Aku berangan sekiranya para ulama suu' yang turut

    serta bersama Amerika dalam kejahatan ini melalui fatwa-fatwa mereka yang mengharamkan jihad

    dan membolehkan penjajahan, aku berharap sekiranya mereka

    dikumpulkan di suatu puncak lalu mereka dirajam oleh anak-anak yatim mujahidin dan para janda

    mujahidin dengan sepatu hingga mereka terkubur di bawah tumpukan

    sepatu.

    Jangan buka dulu kedua matamu wahai saudaraku, peristiwanya belum berakhir! Dan

    bayangkanlah, akhwat-akhwat itu, bayangkanlah kalau mereka adalah ibu-ibu

    kalian atau saudari-saudari kalian atau istri-istri kalian. Beranikah kalian untuk membayangkannya?

    Apakah kalian berani untuk memikirkannya? Jika jawaban

    kalian adalah tidak, maka ketahuilah bahwa ini adalah realita yang terjadi di bumi Afghanistan.

    Inilah yang diperbuat oleh orang-orang kafir najis pada

    kaum muslimah yang suci. Ini adalah satu peristiwa diantara peristiwa-peristiwa yang dihilangkan

    oleh media dari manusia, lalu apa yang kalian perbuat

    sedangkan kalian telah mengetahuinya?

  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    16/28

    Aku heran dengan sebagian dari kalian, bagaimana bisa dia kembali pada kehidupannya dan

    syahwatnya setelah dia mendengarkan perkataanku ini dan seakan

    persoalan ini tidak mempengaruhinya. Apa yang aku ceritakan pada kalian wahai kaum muslimin,

    bukanlah kisah warisan Indian Merah, bukanlah satu pemandangan

    dari tragedi perang Vietnam. Sesungguhnya peristiwa ini terjadi di bumi kaum muslimin wahai umat

    Muhammad shollallahu 'alaihi wa sallam. Para perempuanyang tersingkap auratnya dan kehormatannya direnggut, mereka adalah umat rosulullah shollallahu

    'alaihi wa sallam. Mereka sholat menghadap kiblat kita,

    puasa pada bulan puasa kita, dan mereka berhaji menuju baitullah Harom. Tidak ada kebaikan pada

    diri kalian jika kalian tidak menolong mereka dan tidak

    ada kejantanan pada diri kalian jika kalian tidak membalaskan untuk mereka.

    Wahai engkau yang masih saja bimbang dengan jihad, aku tidak akan pernah menceritakan pada

    kalian tentang kisah-kisah para lelaki di negeri Afghan untuk

    mengajakmu berangkat berjihad, tidak.. tapi aku akan menceritakan padamu tentang kisah-kisah

    keberanian para perempuan di sini untuk menguji kejantananmu

    dan untuk aku letakkan kisah itu dalam ujian. Dan agar engkau tahu apakah engkau adalah seorang

    lelaki sejati yang menepati janjinya dengan Allah sehingga

    engkau akan pergi menuju bumi jihad, ataukah engkau seorang lelaki palsu, tidak ada yang bersaksi

    atas kejantananmu melainkan hanya akte kelahiran.

    Seorang istisyhadiyah perempuan pergi ke pos pemeriksaan murtaddin, kemudian dia berpura-pura

    menangis agar sebanyak mungkin para tentara berkumpul di

    sekelilingnya. Dan ketika mereka berkumpul di sekelilingnya, dia bertakbir dan meledakkan diri

    agar jasadnya yang lembut berubah menjadi serpihan yang

    membara memotong tangan dan kaki musuh-musuh Allah.

    Seorang perempuan tua lainnya, para muhajirin datang untuk tinggal di rumahnya, lalu ia

    mengambil senjata dan berdiri menjaga para ikhwah dengan membawa

    senjata PK. Ketika para ikhwah meminta padanya untuk beristirahat, dia berkata pada mereka:

    "Tidak demi Allah! Jika mereka datang -yang dia maksud adalah

    musuh Allah-, tidak akan ada yang memerangi mereka kecuali aku".

    Seorang pemudi menawarkan maharnya, dia siap untuk menikah dengan lelaki mana pun yang bisa

    membantunya untuk melakukan amaliyah istisyhadiyah pada orang-orang

    kafir dan murtad.

    Dan sebelumnya, apa yang terjadi di sini, di Pakistan, para pelajar putri syaikh Abdur Rosyid Ghozy,

    saat mereka memilih azimah daripada rukhshoh dan mereka

    bersikeras untuk tetap tinggal hingga mati demi menolong syariat Allah. Seseorang yang aku percaya

    telah menceritakan padaku, bahwa sungai darah mengalir

    dari masjid, dan orang-orang jika memasukkan tangan mereka di dalam aliran darah, mereka akan

    mengeluarkan bola mata dan potongan daging atau rambut akhwat-akhwat

    kita yang syahid saking banyaknya yang terbunuh.

    Inilah yang dipersembahkan oleh Zainab, 'Aisyah, Khodijah, dan Ruqoyyah pada islam. Lalu apa

    yang kalian persembahkan untuk dien ini wahai Harb, wahai

  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    17/28

    Dhirghom, wahai Ja'far, wahai Gholib? Apa yang kalian persembahkan untuk islam wahai kalian

    yang masih saja dalam kebimbangan? Apa yang akan kalian katakan

    pada Allah di esok hari, jika Allah mengumpulkan kalian di Hari Yang Telah Dijanjikan? Alasan apa

    yang akan kalian sampaikan sementara akhwat-akhwat kita

    yang gagah berani telah meledakkan argumen-argumen lemah kalian?

    Wahai saudaraku yang masih dalam bimbang, aku ingin mengakhiri pesanku ini dengan sebuah

    hadits yang menerangkan tentang keutamaan kesyahidan di jalan

    Allah. Demi Allah, sungguh aku melihatnya sebagai sebuah hadits yang komprehensif yang ada pada

    bab ini. Dari Amir bin Sa'd dari bapaknya rodhiyallahu'anhu

    bahwa ada seorang yang datang untuk sholat, sementara nabi shollallahu 'alaihi wa sallam sedang

    sholat. Ketika sampai pada shof, lelaki ini berkata: "Ya

    Allah berilah aku hal terbaik yang engkau berikan pada hamba-hambamu yang sholeh". Ketika nabi

    shollallahu 'alaihi wa sallam selesai sholat beliau bertanya:

    "Siapa yang berkata tadi?", lelaki tadi menjawab: "Aku wahai rosulullah", rosulullah berkata: "Kalau

    begitu kudamu akan terbunuh dan engkau akan syahid

    di jalan Allah".

    Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar! Syahid di jalan Allah dengan terbunuhnya kuda

    seseorang dan dia syahid adalah hal terbaik yang Allah berikan

    kepada hamba-hamba-Nya yang sholeh sebagaimana sabda nabi shollallahu 'alaihi wa sallam.

    Maka marilah wahai saudara-saudaraku, mari menuju pada ibadah yang tidak tertandingi. Marilah

    menuju kematian yang diharapkan oleh penghulu para makhluk

    shollallahu 'alaihi wa sallam sebanyak tiga kali. Marilah menuju kemuliaan yang tidak akan

    dilupakan oleh seorang syahid hingga setelah dia masuk surga,

    maka dia pun meminta pada Allah agar mengembalikannya ke dunia untuk terbunuh di jalannya

    sepuluh kali. Hancurkanlah rintangan, laluilah perbatasan, dan

    tantanglah semua aparat keamanan, dan meluncurlah dari segala penjuru menuju surga seluas

    langit dan bumi yang Allah janjikan bagi para hambanya syuhada.

    "Kelak akan kalian ingat apa yang aku katakan pada kalian, dan aku serahkan urusanku pada Allah."

    (Al-Mukmin 40:44)

    "Dan Allah berkuasa atas urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya."

    (Yusuf 12:21)

    PERJUANGAN DAN PENGORBANAN

    1.0 PENDAHULUAN

    Perjuangan dan Pengorbanan tidak boleh dipisahkan kerana ia amat berkait rapat

  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    18/28

    dan saling memerlukan diantara satu sama lain. Tiada perjuangan tanpa

    pengorbanan dan sesuatu pengorbanan adalah mustahil tanpa wujudnya proses

    perjuangan.

    2.0 KONSEP PERJUANGAN ( jihad ) DAN PENGORBANAN

    2.1 Pengertian Jihad dan Pengorbanan

    Menurut Ibn Abbas: Jihad bermaksud menggunakan kemampuan yang ada pada

    jalan dakwah /jihad dan tidak takut kepada celaan orang lain pada jalan Allah.

    Manakala menurut Dr. Said Ramadhan al-Buti: Jihad ialah berusaha meninggikan

    kalimah Allah, membentuk sebuah masyarakat Islam, menggunakan usaha melalui

    peperangan sebahagian daripadanya. Adapun matlamatnya ialah membentuk

    masyarakat Islam dan mendirikan negara Islam.

    Oleh itu, jihad menurut pengertian khas ialah berperang fi sabilillah. Adapun

    maknanya secara umum ialah ; kehidupan kita umumnya bermula daripada

    peringkat awal sehinggalah pengakhiran kehidupan seseorang itu adalah jihad.

    Pengorbanan menurut Imam Hasan al-Bannaialah menggunakan (mewakafkan)

    diri , harta, waktu dan kehidupan untuk mencapai matlamat. Tiada jihad tanpa

    disertai pengorbanan.

    2.2 Skop jihad Amat Luas

    Konsep jihad dan pengorbanan menjadi lebih jelas lagi apabila baginda Rasulullah

    saw memberikan skop gambarannya di dalam sebuah hadith bermaksud :

  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    19/28

    "Ditanya kepada Rasulullah saw tentang seorang lelaki yang berperang kerana

    mahu dikenali sebagai pahlawan, seorang lagi berperang untuk dikenali sebagai

    seorang yang berjasa mempertahankan bangsa / kabilahnya dan yang seterusnya

    untuk menunjukkan kehebatannya (riya`), yang mana satukah dikira sebagai

    berjuang fisabilillah? Maka Rasul saw menjawab: Barangsiapa yang berperang

    semata-mata untuk meninggikan kalimah Allah (Islam) maka mereka adalah fi

    sabilillah

    (Bukhari/Muslim)

    2.3 Keistimewaan Jihad dan Pengorbanan

    Ia menjadi lebih istimewa lagi apabila Allah swt menjanjikan ganjaran terbesar

    untuk mereka yang dikategorikan sebagai mujahid yang berkorban di jalan Allah,

    firmanNya bermaksud :

    "Adakah kamu menyangka bahawa kamu akan masuk Syurga padahal belum lagi

    nyata kepada Allah (wujudnya) orang-orang yang berjihad (yang berjuang dengan

    bersungguh-sungguh) di antara kamu, dan (belum lagi) nyata (wujudnya) orang-

    orang yang sabar (tabah dan cekal hati dalam perjuangan)?

    (3: 142)

    3.0 JIHAD ADALAH JALAN DAN SYIAR DAKWAH ISLAMIYAH

    3.1 Jihad Merupakan medan Dakwah

  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    20/28

    Rasulullah telah memberikan garis panduan yang amat jelas tentang Jihad dan ia

    merupakan merangkumi skop yang amat luas iaitu mengeksploitasi apa sahaja

    yang digunakan bertujuan untuk meninggikan agama ALLAH / ISLAM selagi ia

    dibenarkan syarak, Rasulullah saw menjelaskan ;

    Kuda yang ditambat untuk berperang fisabilillah (tuannya akan memperolehi)

    kebaikan sehingga hari kiamat samada ganjaran pahala (syahid) ataupun harta

    rampasan perang (ghanimah - kemenangan)

    (Bukhari/Muslim)

    3.2 Jihad adalah Kewajipan Berterusan Sehingga Hari Kiamat

    Imam Hasan al-Bannamenyatakan di dalam Risalahnya : Ia adalah kewajipan

    yang berterusan sehingga hari kiamat seperti maksud hadith Rasulullah saw

    Barangsiapa yang mati sedangkan dia tidak berperang (fisabilillah) atau tiada

    niat untuk berperang fisabilillah maka matinya adalah (seperti) mati jahiliyah.

    Adapun martabat yang paling rendah ialah (jihad melalui) engkar dengan hati ,

    manakala yang paling tinggi ialah berperang fisabilillah.

    Di antara cara berjihad ialah melalui jihad lisan (nasihat), jihad melalui pena dan

    tangan (kuasa). Begitu juga dengan berkata benar terhadap pemerintah yang

    zalim. Sesungguhnya dakwah tidak akan hidup tanpa jihad.

    4.0 JIHAD MEMBAWA KEMULIAAN

    4.1 Jihad Menjadi Sebab Musabbab diberikan Hidayah oleh Allah

  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    21/28

    Hidayah tidak datang bergolek, bahkan ia perlu diusahakan dengan bersungguh-

    sungguh , Firman Allah swt bermaksud:

    Dan orang-orang yang berusaha dengan bersungguh-sungguh kerana memenuhi

    kehendak ugama Kami, sesungguhnya Kami akan memimpin mereka ke jalan-jalan

    Kami (yang menjadikan mereka bergembira serta beroleh keredaan); dan

    sesungguhnya (pertolongan dan bantuan) Allah adalah berserta orang-orang yang

    berusaha membaiki amalannya.

    (29:69)

    4.2 Mencapai Ketinggian dan Kemuliaan disisi Allah adalah Melalui Jihad

    Allah swt telah mebuat satu analogi bahawa mereka yang berusaha / bekerja

    untuk Allah sentiasa mendapat keuntungan di sisiNya. FirmanNya :

    Tidaklah sama keadaan orang-orang yang duduk (tidak turut berperang) dari

    kalangan orang-orang yang beriman - selain daripada orang-orang yang ada

    keuzuran - dengan orang-orang yang berjihad (berjuang) pada jalan Allah (untuk

    membela Islam) dengan harta dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang

    berjuang dengan harta benda dan jiwa mereka atas orang-orang yang tinggal

    duduk (tidak turut berperang kerana uzur) dengan kelebihan satu darjat. Dan

    tiap-tiap satu (dari dua golongan itu) Allah menjanjikan dengan balasan yang baik

    (Syurga), dan Allah melebihkan orang-orang yang berjuang atas orang-orangyang tinggal duduk (tidak turut berperang dan tidak ada sesuatu uzur) dengan

    pahala yang amat besar;

    (4:95)

  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    22/28

    Rasulullah saw juga menjanjikan berita gembira untuk mereka yang berjihad yang

    tidak diberikan selain daripada pejuang-pejuang yang berkorban demi

    menegakkan syariat Allah ;

    Tidaklah cedera (luka) seseorang itu fisabilillah dan Allah maha mengetahuinya

    (keikhlasan/perjuangannya fisabilillah) kecuali datang ia pada hari kiamat dalam

    keadaan darah yang masih mengalir, warna darah masih berwarna merah tetapi

    baunya seperti bau kasturi (tidak hanyir.)

    (Bukhari/Muslim)

    5.0 METODOLOGI / CARA PEMBINAAN RUH JIHAD SEPANJANG SEJARAH

    PERJUANGAN ISLAM

    5.1 Pembinaan akidah yang mantap seperti diperingkat makkiyah (13 tahun di

    Mekah proses penanaman dan pembinaan akidah)

    5.2 Hendaklah Mempunyai Sensitiviti dan Keperihatinan Terhadap Ummah Sabda

    Rasulullah saw:

    Barangsiapa yang tidak mengambil / mempunyai sensitiviti terhadap saudaranya

    Muslim yang lain bukanlah dari kalangan mereka (Umatku-Muslim)

    (Bukhari/Muslim)

    5.3 J ihad Adalah satu Fardhu/Kewajipan (Fardhu Kifayah dan Fardhu Ain. )

  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    23/28

    Menurut Imam Hasan al-Banna: Alhi-ahli ilmu yang terdiri daripada mujtahidin,

    muqallidin, salaf dan khalaf telah sepakat (ijma) mengatakan jihad adalah fardhu

    Kifayah untuk mengembangkan dakwah dan fardhu Ain untuk menangkis

    serangan kuffar.

    5.4 Metodologi Rasulullah saw :

    Qudwah yang baik daripada Rasulullah saw sendiri dengan mempersiapkan

    bekalan ruhiyah pejuang yang paling ampuh iaitu solat Tahajud yang hampir tidak

    pernah ditinggalkannya tanpa sebarang sebab.

    Selain daripada itu, baginda saw sendiri turun ke medan jihad dan bersungguh-

    sungguh di dalam usaha tersebut. Baginda saw telah membuktikan

    kesunguhannya dengan memegang jawatan / tugas sebagai ;

    Khalifah menteri tenaga pendidik tuan guru mufti muazzin Imam -

    yang Arif / Hakim Komander perang - Akauntan Penguatkuasa Pembuatalatan peperangan Mata-mata Penterjemah Penjaga Perbendaharaan

    Peniaga -Mancari Kayu api Dermawan - Ahli psikologi Pendakwah Bomoh -

    Ketua keluarga dan banyak lagi.

    Baginda juga merupakan seorang pemimpin yang mempunyai manhaj dan

    pendekatan yang bijaksana di dalam membina modal insan / jati diri para sahabat

    sebagai Generasi al-Quran yang Unik . Di antaranya melalui pendekatan :

    Mengislah diri dan jiwa di samping menjernihkan akal dan membina kekuatan

    fizikal menfokuskan kepada kawalan hati sebagai raja bagi kerajaan badan dan

    agensi-agensi pelaksanaannya . Membina ketahanan jiwa daripada segala

    pancaroba dan halangan.

  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    24/28

    Berhijrah ke tempat yang lebih baik yang sesuai untuk penyuburan dan

    perkembangan Iman dan Islam.

    Bertindak tegas terhadap musuh yang berusaha menghancurkan Islam dan

    memerangi serta menggangu-gugat kedaulatan Islam.

    5.5 Hanya Jihad berupaya Membebaskan dan Mempertahankan Islam dan Ummah

    daripada belenggu musuh.

    Beberapa coretan sejarah telah membuktikan bahawa Islam tidak berjaya

    dimusnahkan bahkan ia tidak berani diusik oleh musuh apabila semangat jihad

    masih membara di dalam sanubari umat Islam. Diantaranya seperti :

    Peperangan yang berlaku di zaman Rasulullah dan para Sahabat.

    Kejatuhan tentera Monggol yang ganas di dalam peperangan Ain Jalut.

    Kejayaan Salahuddin al-Ayyubi Membebaskan Masjidil Aqsa daripada tangan pihak

    salib (kristian).

    Golongan Kolonial gagal menduduki tanah Palestin di akhir zaman pemerintahan

    Uthmaniyah walaupun kerajaan pada waktu itu amat lemah.

    Peperangan dengan Mesir - Isreal berjaya mengambil kembali suez dan sinai

    daripada Israel.

    Pencerobohan Afghanistan oleh Soviet Union.

  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    25/28

    Pencabulan kemanusiaan oleh Israel yang lengkap dengan senjata moden tidak

    berupaya menghapuskan Palestin yang bersenjatakan batu dan Hizbullah di

    Lubnan yang berbekal Katyusha.

    Pengakuan king Richard (Raja British) : Pihak Salib telah melakukan kesilapan

    besar dengan melancarkan peperangan terhadap orang Islam yang mana keadaan

    mereka (orang Islam) cintakan mati (syahid) sedangkan kita (tentera salib)

    berperang dengan mereka dalam keadaan amat takut kepada kematian..

    5.6 Wajib Mengembalikan Khilafah Islamiyah di bumi ini.

    Tugas manusia adalah sebagai khilafah Allah secara umumnya iaitu untuk

    menguruskan kehidupan mereka di dunia ini menurut syariat yang telah

    ditetapkan Allah swt iaitu syariat Islam di dalam semua aspek kehidupan sama

    ada politik, ekonomi mahupun sosial.

    Manakala menurut pengertian khalifah yang lebih khusus ialah menjadi khalifah

    kepada Rasulullah saw. Ia bermaksud menjadi pengganti Rasulullah saw di dalam

    menguruskan urusan pentadbiran seperti mana yang dilakukan oleh baginda saw

    dulu sebagai perdana menteri, ketua hakim negara, ketua komander turus

    angkatan tentera, ketua audit negara, ketua pencegah kemungkaran dan rasuah,

    pengurus, imam, ketua keluarga dan lain-lain lagi.

    Menurut al-Mawardi, khalifah bermaksud ; memelihara agama dan menguruskandunia (kehidupan) dengan agama."

    Oleh itu menjadi kewajipan, kepada setiap muslim untuk memastikan al-Quran

    dapat dipraktikkan di dalam semua aspek kehidupan sebagai mana yang telah

    dipelopori oleh Rasulullah saw di (negara Islam) Madinah 14 kurun yang lepas.

  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    26/28

    Di samping itu, kaedah fiqh juga menyatakan tentang kewajipan (jihad)

    menegakkan khilafah islamiyah berterusan sehinggalah terbentuknya kerajaan

    Islam. Kaedah tersebut berbunyi :

    " "

    6.0 TIADA JIHAD TANPA PENGORBANAN

    6.1 Janji Allah Adalah Benar: Jihad adalah perniagaan yang paling

    menguntungkan apabila bermodalkan (pengorbanan) jiwa dan harta di jalan Allah.

    Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang yang beriman akan jiwa

    mereka dan harta benda mereka dengan (balasan) bahawa mereka akan beroleh

    Syurga.

    (9: 111)

    6.2 Terdapat banyak contoh pengorbanan yang dilakukan oleh para sahabat dan

    salaf al-soleh serta mereka yang ikhlas dan benar janji mereka di dalam

    mempertahankan Islam seperti : Abu Bakar , Umar, Uthman dan Ali .

    Mereka yang dijamin masuk Syurga seperti ; Talhah bin Ubaidillah, Zubair al-

    Awwam, Saad bin Abi Waqqas, Said bin Zaid, Abd Rahman bin Auf, Abi Ubaidah al-Jarrah dan lain-lain.

    Imam-Imam muktabar seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafei,

    Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Nawawi, Imam Izzudin Abd Salam dan lain-lain.,

  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    27/28

    Pemimpin dan pejuang-pejuang yang telah membuktikan kebenaran janjinya

    mempertahankan Islam seperti Salahudin al-Ayyubi, Hasan al-Banna, Sayyid Qutb,

    Syeikh Ahmad Yasin , Zainab al-Ghazali dan ramai lagi.

    6.3 Sentiasa berusaha menggunakan segala kekuatan dan kepakaran yang ada

    untuk mempertahankan dan menjaga maruah Islam sepanjang masa sama ada

    membantu dan memberi nilai tambah kepada perjuangan Islam wadah

    perjuangannya seperti beriltizam dengan jemaah dan bekerja ke arah

    matlamatnya yang murni itu.

    7.0 PENUTUP

    Sesungguhnya kejayaan Islam itu bergantung kepada sejauh mana pendokong

    dan pekerja (amilin) berusaha untuk memartabatkan Islam. Bagi pihak Allah swt,

    sentiasa bersedia untuk menurunkan kemenangan seperti di dalam peristiwa

    Badar al-Kubra, Cuma persoalan yang perlu dilontarkan ialah sejauh mana kita

    telah bekerja ke arahnya atau pun kita masih belum berbuat apa-apa.

    Wassalam.

    posted by nasrudin bin hassan at tantawi at8:42:00 am

    1 comm ents:

    anonymous said...

    Assalamu'alaikum warohmatulloh..

    Pak, mo tanya, hasan al banna ketika ditanya wartawan "Siapakah Anda?" , beliau

    njawab apa ya?

    Jazakallahu khoir....

    http://ustaznasrudin-tantawi.blogspot.com/2006/08/perjuangan-dan-pengorbanan-1.htmlhttp://ustaznasrudin-tantawi.blogspot.com/2006/08/perjuangan-dan-pengorbanan-1.htmlhttp://www.blogger.com/email-post.g?blogID=11446410&postID=115681358635824898http://www.blogger.com/email-post.g?blogID=11446410&postID=115681358635824898http://ustaznasrudin-tantawi.blogspot.com/2006/08/perjuangan-dan-pengorbanan-1.html
  • 5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt

    28/28

    Wassalamu'alaikum warohmatulloh..